Anda di halaman 1dari 6

Langkah-langkah abstraksi teks anekdot

Tujuan
Siswa dapat mengabstraksi teks anekdot.

Abstrak bisa dimaknai suatu hal yang penting/inti. Mengabstraksi teks anekdot berarti meringkas
teks anekdot. Ringkasan disusun dalam paragraf yang memiliki satu kesatuan makna.

Langkah-langkah mengabstraksi teks anekdot sebagai berikut.


1. Membaca teks anekdot.
2. Menentukan pokok-pokok teks anekdot.

Pokok-pokok teks anekdot sebagai berikut:


1. Partisipan adalah penokohan
2. Peristiwa penting adalah inti peristiwa dari setiap bagian abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda
3. Latar
4. Kelucuan/kejengkelan/kekonyolan
5. Hikmah

Perhatikan!
Contoh:
POLITISI BLUSUKAN BANJIR
Pada malam Jumat, paling banyak ditemukan politisi melakukan blusukan, termasuk Darman (maaf
bukan nama sebenarnya dan bukan sebenarnya nama). Darman mendatangi kampung yang
diterjang banjir paling parah. Kebetulan di sana banyak wartawan meliput sehingga dia makin
semangat menyerahkan bingkisan.
Darman juga tidak mau menyia-nyiakan sorotan kamera wartawan. Dia mencari strategi agar tetap
menjadi perhatian media. Darman berusaha masuk ke tempat banjir dan menceburkan diri ke air.
Sial baginya, dia terperosok ke selokan dan terseret derasnya air. Darman berusaha sekuat tenaga
melawan arus, tetapi tak berdaya, dia hanyut.
Untung regu penolong sangat sigap. Meskipun terseret cukup jauh, Darman masih bisa
diselamatkan. Dia dibawa ke posko kesehatan dan dibaringkan di bangsal. Waktu itu semua
bangsal penuh oleh orang pingsan. Darman kaget melihat orang yang ada di situ. Semuanya dia
kenal, para politisi sedang blusukan. Lebih kaget lagi ketika dia melihat doa tertulis di dinding: “Ya
Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas”. Darman pingsan!

Mari kita abstraksi!


1. Partisipan dalam teks di atas adalah Darman, wartawan, regu penolong, masyarakat. Tokoh
utama: Darman
2. Peristiwa penting Pada malam Jumat, sejumlah politisi melakukan “blusukan” ke daerah-
daerah banjir. Mereka membawa sembako untuk dibagi-bagikan kepada korban banjir. Tidak
ketinggalan, Darman juga meninjau salah satu daerah yang menjadi korban banjir. Ia
menebar senyum dan menjadi pusat perhatian warga. Akan tetapi, Darman sial. Ia
terperosok ke selokan dan terseret oleh banjir. Darman ditolong oleh regu penyelamat. Lalu,
ia dibawa ke tempat yang aman. Darman pingsan setelah melihat ada tulisan “Ya Allah,
hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas” yang menempel di dinding.
3. S1

4. Pilihan Tunggal
5. Bacalah teks di bawah ini!
Di suatu kelas saat pendampingan penjurusan oleh wali kelas.
“Anak-anak, kau harus pilih jurusan yang sesuai dengan cita-citamu!” kata Wali kelas dengan semangat.
“Masa depanmu masih panjang, keberhasilanmu ditentukan oleh pilihanmu hari ini, apa kau ingin
mengambil jurusan IPA atau IPS.”
“Bu, saya bingung menentukan pilihan. Sebenarnya saya ingin jurusan IPA tapi saya senang IPS. IPS lebih
praktis daripada IPA. Contohnya, kalau ada kelapa jatuh kalau pelajaran IPA dihitung kecepatannya. Tapi
kalau pelajaran di jurusan IPS, kelapa yang jatuh diambil dan dijual.”
Seisi kelas tertawa memecahkan keheningan dan keseriusan wali kelas dan siswa saat penjurusan.
6. Tokoh utama teks di atas adalah….
7. Jawaban yang benar
8. siswa dan guru
9. siswa dan wali kelas
10. guru dan kepala sekolah
11. kepala sekolah dan siswa
12. petugas kebersihan dan guru
13. Petunjuk
14. Tokoh adalah orang yang terlibat dalam cerita.
15. Penjelasan
16. Tokoh yang terdapat dalam teks anekdot di atas adalah siswa dan wali kelas. Terlihat dalam kutipan teks ‘Di
suatu kelas saat pendampingan penjurusan oleh wali kelas’
17. Laporkan kesalahan di konten ini
18. S2

19. Pilihan Tunggal


20. Bacalah teks anekdot di bawah ini!
Musim kemarau telah tiba. Semua sumur di pegunungan kering. Warga mencari air di mata air di bukit atau
menunggu distribusi air dari pemerintah.
“Kemarau tahun ini begitu panjang, ya!” kata Deni.
“Iya. Tenaga saya dah habis untuk membawa air turun dan naik di bukit sebelah.” Kata salah satu warga
ketika menungu distribusi air dari pemerintah. “Den, kita bisa dapat air banyak dengan syarat kita harus
membasahi petugasnya sehingga kita mendapatkan jatah yang banyak.”
“Wah..kalau seperti ini terus, ktidak hanya sumur kita ang kering tapi kantong kita ikut kering. Bisa jadi perut
kita hanya penuh air tanpa makan.” Jawab Deni.
“biarkan sumur kita ang kering jangan sampai kantong kita ikut kering.” Kata warga lain.
21. Berikut ini yang bukan peristiwa dalam teks di atas adalah ….
22. Jawaban yang benar
23. Musim kemarau tiba.
24. Warga menunggu distribusi air.
25. Warga membayar denda jika terlambat.
26. Jatah air warga dibatasi.
27. Warga harus mengeluarkan uang yang banyak jika ingin mendapat jatah air yang lebih.
28. Petunjuk
29. Peristiwa adalah keadaan yang menimpa tokoh atau terjadinya sesuatu.
30. Penjelasan
31. Keadaan yang menimpa tokoh adalah musim kemarau tiba, warga menunggu distribusi air, Jatah air warga
dibatasi, dan warga harus mengeluarkan uang yang banyak jika ngin mendapat jatah air yang lebih. Yang
bukan termasuk peristiwa dalam teks anekdot di atas adalah warga membayar denda ketika terlambat
datang mengambil jatah air.
32. Laporkan kesalahan di konten ini
33. S3

34. Pilihan Tunggal


35. Bacalah teks berikut ini!
Suatu hari cacing ketemu semut di permukaan tanah dekat dengan gua semut.
Semut: Cing, kenapa kau tidak takut gelap di dalam tanah?
Cacing: Kenapa harus takut, Mut?
Apakah kamu juga takut dimarahi manusia jika kau mencuri makanan mereka?
Semut: tidak juga.
Cacing: nah, itu jawabanya? Kenapa, Mut?
Semut: karena kita dapat makan sehingga perut kita kenyang.
Cacing: yup, tepat, seratus.
36. Latar peristiwa tersebut adalah ….
37. Jawaban yang benar
38. permukaan tanah dekat gua semut
39. gua semut
40. dalam tanah
41. siang hari
42. riang
43. Petunjuk
44. Latar adalah tempat/waktu/suasana peristiwa terjadi.
45. Penjelasan
46. Latar yang terdapat dalam teks di atas adalah latar tempat. Latar tempat peristiwa itu terjadi adalah di
permukaan tanah dekat gua semut.
47. Laporkan kesalahan di konten ini
48. S4

49. Pilihan Tunggal


50. Bacalah teks berikut ini!
Saat pelajaran fisika berlangsung.
“gravitasi adalah gaya tarik bumi. Setiap benda memiliki gaya gravitasi sehingga benda tidak melayang.”
Jelas pak guru.
“Pak, manusia memiliki tiga gaya gravitasi. Satu, manusia jenis kelamin laki-laki pasti tertarik oleh
perempuan, dan sebaliknya. Buktinya, kalau lagi putus cinta hati menjadi melayang. Kedua, manusia yang
menjabat di negeri antah berantah juga tertarik oleh uang. Buktinya kalau ada uang rasanya pengin memiliki
sebanyak-banyaknya, walaupun uang rakyat. Ketiga, gravitasi yang sesungguhnya yaitu manusia pasti
kembali kepada Sang Pencipta.”
Seisi kelas tertawa dan berdecak kagum mendengarkan perkataan Somat. Pak Guru memuji pikiran Somat
yang pikirannya melayang karena tak ada gaya gravitasi.
51. Unsur lucu/jengkel/konyol dalam teks di atas, kecuali ….
52. Jawaban yang benar
53. Ketika seseorang mengalami putus cinta, hatinya menjadi melayang.
54. Ketika menjadi pejabat, keinginan seseorang untuk memiliki uang rakyat sebanyak-
banyaknya.
55. Setiap orang pasti kembali kepada Tuhan.
56. Somat yang pikirannya melayang karena tak ada gravitasi.
57. Semua benda memiliki gaya gravitasi.
58. Petunjuk
59. Lucu/jengkel/konyol adalah suatu hal yang menggelitik dan suatu hal yang membuat orang lain tertawa,
jengkel atau marah.
60. Penjelasan
61. Unsur lucu/konyol/jengkel dalam teks di atas adalah sebagai berikut.
• Ketika seseorang mengalami putus cinta, hatinya menjadi melayang.
• Ketika menjadi pejabat, keinginan seseorang untuk memiliki uang rakyat sebanyak-banyaknya.
• Setiap orang pasti kembali kepada Tuhan.
• Somat yang pikirannya melayang karena tak ada gravitasi.
Unsur-unsur di atas merupakan pemaknaak gaya gravitasi yang tidak sesungguhnya sehingga
menimbulkan rasa jengkel/konyol maupun lucu.
62. Laporkan kesalahan di konten ini
63. S5
64. Pilihan Tunggal
65. Bacalah teks anekdot berikut ini!
Matahari menyinsing di ufuk timur. Seekor burung merpati terbang meninggalkan sarangnya untuk mencari
makan. Ceriwit anak burung bersahut-sahutan membuat suasana pagi har semakin indah.
“Aku kan mengambil seuli padi milik petani ini.” Kata burung merpati dengan yakin. “Tapi, mana aku kuat?”
Petani mendengar perkataan burung merpati.
“Rung, nanti saya bawakan saja, seuli padi ini ke tempatmu.” Kata petani tuk mengetahui sarangnya dan
akan menangkap anak-anaknya.
“Terimakasih Pak Tani, kau sungguh baik sekali.”
Pak Tani pun pergi membawakan seuli padi dan menyerahkannya kepada merpati.
“Bu, saya tidak mau makan padi ini.”
“Mengapa?
“Karena saya takut setelah kami besar nanti pak tani menangkap kami dan menjadikan kami santapan.”
Induk merpati pun sadar, mengapa petani memberikan banyak padi.
66. Pesan moral teks di atas, kecuali ….
67. Jawaban yang benar
68. Jangan mudah percaya pada orang lain.
69. Sayangilah anak-anakmu.
70. Mencari kelengahan seseorang.
71. Bantulah orang lain dengan ikhlas.
72. Berbagilah dengan orang lain.
73. Petunjuk
74. Pesan moral adalah ajaran atau hikmah ang bisa diambil dari sebuah cerita.
75. Penjelasan
76. Teks di atas memiliki pesan moral sebagai berikut.
• Jangan mudah percaya pada orang lain
• Sayangilah anak-anakmu
• Bantulah orang lain dengan ikhlas
• Berbagilah dengan orang lain
• Hormatilah orang tuamu
Pesan moral di atas adalah hikmah atau pelajaran yang bisa kita ambil dari sebuah cerita.
77. Laporkan kesalahan di konten ini
78. S6

79. Pilihan Tunggal


80. Bacalah teks berikut ini!
(1)Negeri awan termasuk negara yang memiliki tingkat etika yang tinggi. Di setiap sudut kota pasti ada
petugas etika.
(2)Qiqi datang dari negeri bintang untuk tugas belajar. Qiqi merasa lapar, seharian dia belum makan karena
harus mengurus izin belajar di negeri tersebut. Akan tetapi dia harus antre. Hati qiqi merasa tenang karena
dia ingat kalau di dalam tasna ada sebuah pisang. Sambil menuju antrean Qiqi makan pisang. Semua mata
menuju dirinya. Qiqi tetap tak peduli.
(3)Petugas etika datang menegur Qiqi.
(4)“Maaf, Mbak kalua makan silakan duduk di sofa sebelah sana!” kata petugas sambil menunjukkan
keberadaan sofa di ruang itu.
“Iya, Pak..saya tidak bisa duduk karena pantat saya bisulan, Pak. Wah, Pak rasanya sakit sekali. Bapak
tidak percaya? ” jawab Qiqi dengan alasan. ”Eh, Pak…kulit pisang ini juga aku makan sebagai obat bisul.”
Sambil menggigit kulit pisang.
(5)Petugas etika terkejut lalu pergi meninggal Qiqi.
Abstraksi teks di atas adalah….
81. Jawaban yang benar
82. (1)
83. (2)
84. (3)
85. (4)
86. (5)
87. Petunjuk
88. Abstraksi adalah keadaan awal cerita.
89. Penjelasan
90. Keadaan atau awal cerita teks di atas terdapat pada no 1. Nomor 2 merupakan orientasi. Nomor 3-4
merupkan krisis. Nomor 5 merupakan reaksi dan koda.
91. Laporkan kesalahan di konten ini
92. S7

93. Pilihan Tunggal


94. Bacalah teks berikut ini!
Upacara bendera hari Senin sekaligus pembukaan MOS berlangsung secara khitmad.
Tiba-tiba terdengar suara gaduh di barisan belakang.
Guru yang bertugas sebagai tim ketertiban pun mendatanagi suara gaduh tersebut.
“Ada apa, nak? Jangan berisik!”
“Bu, Ali tadi mengatakan kalau MOS itu kepanjangan dari* masa diobok-obok siswa.*”
“Maksudnya?”
Pak guru meninggalkan mereka sambil mencatat temuan ini.
95. Latar peristiwa cerita di atas adalah ….
96. Jawaban yang benar
97. sekolah
98. rumah
99. kampus
100. balai desa
101. gedung pertemuan
102. Petunjuk
103. Latar adalah tempat/waktu/suasana terjadinya peristiwa.
104. Penjelasan
105. Latar tempat teks di atas adalah sekolah karena sekolah (SD-SMA) yang biasanya menyelenggaran
upacara bendera hari Senin.
106. Laporkan kesalahan di konten ini
107. S8

108. Pilihan Tunggal


109. Bacalah teks anekdot berikut ini!
Sungai di desa Batu sangat jernih. Ikan berenang dengan senang.
“ Koi, kau nyaman tidak tinggal di sungai ini?”
“Nyaman sekali. Tapi akhir-akhir ini saya sering dikejutkan”
“Dikejutkan?”
“Ya, dikejutkan ulah manusia dengan listrik.”
“Pak, bulan Januari TDL nain, gas naik, dan sembako juga naik”
Mendengar sura itu, pak Abu kaget dan jatuh pingsan.
Peristiwa penting teks di atas adalah….
110. Jawaban yang benar
111. Sungai terlihat bening.
112. Ikan koi dan mas merasa nyaman.
113. Penangkapan ikan dengan disetrum.
114. Pak Abu pingsan mendengar perkataan koi.
115. Suasana kembali tenteram.
116. Petunjuk
117. Peristiwa penting adalah peristiwa yang tidak bisa dihilangkan. Kalau dihilangkan, teks anekdot tersebut
tidak memiliki satu kesatuan makna.
118. Penjelasan
119. Peristiwa penting yang terdapat dalam teks anekdot di atas adalah sebagai berikut.
• Pak abu cari ikan di sungai dengan setrum.
• Koi dan mas bercakap-cakap.
• Koi mengatakan bulan januari gas naik, TDL naik, dan sembako naik.
• pak abu pingsan mendengar perkataan Koi.
120. Laporkan kesalahan di konten ini
121. S9
122. Pilihan Tunggal
123. Bacalah teks berikut ini!
Pejabat bertanya kepada namuk, “Muk, mengapa kau selalu berdengung?
“Iya, lebih baik saya mendengung seperti ini daripada saya mengobral janji sebelum PEMILU?” Jawab
nyamuk
Pesan yang paling tepat adalah….
124. Jawaban yang benar
125. Jangan suka mengobral janji.
126. Pilihlah wakil rakyat.
127. Jadilah seorang pejabat.
128. Berpartisipasilah dalam PEMILU.
129. Menyukseskan jalannya PEMILU.
130. Petunjuk
131. Pesan adalah pelajaran atau hikmah yang bisa diambil dari teks anekdot tersebut.
132. Penjelasan
133. Teks di atas memiliki pesan jangan suka mengobral janji.
134. Laporkan kesalahan di konten ini
135. S10

136. Pilihan Tunggal


137. Bacalah teks di bawah ini!
Singapura termasuk salah satu negara yang bersih. Siapa pun yang membuang sampah sembarangan bisa
didenda meskipun hanya membuang puntung rokok.
Suatu ketika si Azam sedang berlibur, tetapi tampaknya ia tak tahu akan adanya peraturan itu. Ia merokok
sendirian sambil duduk di bangku. Karena rokoknya sudah hampir habis, ia membuang puntung rokoknya
begitu saja dan jatuh persis di sisi kaki kanannya.
Tanpa disangka-sangka, tiba-tiba datang petugas dan menegur Azam dengan suara tegas.
“Tahukah Anda bahwa Anda telah melakukan pelanggaran?”
“Tidak tahu. Apa gerangan yang telah saya perbuat?” Jawab Azam.
“Anda telah membuang sampah sembarangan, yaitu puntung rokok”, tegas petugas itu.
Dengan sigap Azam menjawab, “Oh…, maaf terjatuh.”
Lalu, diambilnya puntung rokok itu serta langsung diisapnya lagi.
Petugas itu hanya terbelalak keheranan. Kemudian, ia pergi meninggalkan Azam.
Kalimat yang menunjukkan hal yang lucu/jengkel/konyol adalah ….
138. Jawaban yang benar
139. Karena rokoknya sudah hampir habis, ia membuang puntung rokoknya begitu saja
dan jatuh persis di sisi kaki kanannya.
140. Tanpa disangka-sangka, petugas datang dan menegur Azam dengan suara tegas.
141. “Anda telah membuang sampah puntung rokok sembarangan, tegas petugas itu.
142. Petugas itu hanya terbelalak keheranan. Kemudian, ia pergi meninggalkan Azam.
143. Lalu, diambilnya puntung rokok itu serta langsung diisapnya lagi.
144. Petunjuk
145. Hal yang lucu adalah hal yang menggelitik.
146. Penjelasan
147. Hal yang menggelitik dari cerita tersebut adalah Azam yang membuang puntung rokok tapi diambilnya lagi
dan diisapnya. Hal ini terdapat dalam kalimat ‘Lalu, diambilnya puntung rokok itu serta langsung diisapnya
lagi’.

Anda mungkin juga menyukai