Jurnal Batch#1
Jurnal Batch#1
1 pesan
[30/1 04:18] Bg Aswar: 3 poin ini merangkum semua poin2 yg ditulis teman2 yg lain
[30/1 04:21] Bg Aswar: Ilmu kesadaran (spiritual) itu scientific. Kesadaran murni itu adalah kecerdasan tertinggi.
Kesadaran inderawi itu sangat kuat. Kesadaran inderawi memproduksi sensasi sensoris, peta ruang yg terkotak-kotak
dan peta waktu yg berserial.
Tantangan masyarakat Barat untuk sampai ke kota mistik adalah tarikan daya nalar.
Tantangan org Indonesia untuk sampai ke kota mistik adalah tarikan kesadaran inderawinya. Lemahnya nalar
sehingga mudah jatuh pada apriori.
Sdh niat mau belajar nalar dan mistik, kena provokasi sentimen lsg berhenti belajar.
Nah, selama ini, banyak praktek spiritual yg hanya disuruh melemahkan pengaruh kesadaran inderawi. Akhirnya apa?
Sumbangan tuk peradaban tidak signifikan. Plg banter jadi dukun.
[30/1 04:29] Bg Aswar: Belajar seperti ini (diskusi) itu terapi. Terapi kan membantu seseorg menyadari apa yg selama
ini blm mampu dia sadari.
[30/1 05:19] Bg Aswar: Biasanya org terjebak berkepanjangan dalam 1 masalah karena tidak menyadari langkah yg
bisa membebaskannya dari masalah td
[30/1 05:20] Bg Aswar: Kita proyeksikan grup diskusi ini ke arah penyelesaian masalah
[30/1 05:23] Bg Aswar: Setidaknya penyelesaian tuk merumuskan masalah
[30/1 05:34] Bg Aswar: Teman2 yg msh kesulitan uang tuk beli buku Power vs Force, bisa diikutkan grup ini.
[30/1 05:36] Bg Aswar: Berkaca dari teman sy yg sdh 15 thn msh tergelut masalah finansial tanpa ada kemajuan
sama sekali, stlh kita observasi, masalah utamanya adalah dia tdk punya persepktif (teori) untuk merumuskan
masalahnya
[30/1 05:37] Bg Aswar: Satu2nya perspektif yg dia punya dalam memahami masalahnya adalah perspektif: nasib
[30/1 05:37] Bg Aswar: Ini sdh nasib sy
[30/1 05:38] +62 857-1325-7939: Krn blm menyadari kebutuhannya bang, jadilah menunda nunda
[30/1 05:38] Bg Aswar: Sy kira masalahnya adalah mereka terjebak pada perspektif: nasib ini
[30/1 05:38] +62 857-1325-7939: Dan banyak sya temui yg beginian, bahkan ada dari keluarga. Wes gimana lagi sdh
nasibnya
[30/1 05:41] Bg Aswar: Kemarin sy dapat 2 tugas dari Pak As'ad.
PCI harus keluar menjelaskan pada publik ttg dimensi kepasrahan ini
[30/1 05:41] Bg Aswar: Dimensi kepasrahan
Pasrah kepada kehendak Tuhan? LoC 850. Pasrah pada kehendak Tuhan untuk melayani kehidupan
---
[30/1 05:41] Bg Aswar: Sama perlu edukasi publik ttg kebiasaan ke dukun
😁
[30/1 05:42] Bg Aswar: Masyarakat yg rentan menggunakan jasa perdukunan adalah yg LoC masih: 100, 75, 50, 30,20
[30/1 05:44] +62 812-1739-2709: Klo boleh tau dukunnya Loc nya brp bang?
[30/1 05:50] +62 812-1739-2709: Bagaimana cara kita membedakan klo diri ini pasrah pada nasib atau pasrah pada
kehendak Tuhan?
[30/1 05:50] Bg Aswar: Butuh memahami konsep
[30/1 05:50] Bg Aswar: Itu caranya yg manjur
[30/1 05:52] Bg Aswar: Kalau blm terbiasa dengan belajar konseptual secara mandiri, ikut diskusi langsung. Biar
kesadarannya bertambah
[30/1 05:54] Bg Aswar: Diskusi lsg ndak bisa jg, kerjain tugas. Kamu baca Jurnal. Bikin catatan pd poin2 ptg yg
mampu dideteksi. Diskusikan dg teman di grup
🤣
[30/1 05:54] Bg Aswar: Kalau semua itu ndak dilakukan juga, ya sudah. Selamat jadi penonton
[30/1 05:57] Bg Aswar: Kalau di grup hanya pasif, baca postingan. Terus merasa sdh paham, tp masalahnya ndak
selesai2, biasanya org semacam itu terjebak pd pola deduktif
[30/1 05:57] Bg Aswar: Alias pecinta puitis. Pecinta Quote kata2 bijak
[30/1 05:57] Bg Aswar: Ada jutaan org tuh penggemar Om Mario
🤣
[30/1 06:02] Bg Aswar: Di kampung sy, kalau ada org puitis, terus hidupnya masih susah, org semacam itu bisa2
dikeroyok. Dihajar. Biar sadar. Dia sedang mabuk dalam puitis
[30/1 06:04] Bg Aswar: Mabuk dalam kata2 bijak tapi ndak bisa dioperasionalkan
[30/1 06:13] +62 813-7912-2000: Nah ini saya banget bang....
Buku power n force suda punya..
Msh susah nyambung..
Skrg ikut lg clas ini
Bakat saya beli buku resep masakan,praktek, klu enak saya jual..
Hehe..
[30/1 06:15] +62 813-7912-2000: Orang2 di sini pintar2 dan cerdas..
Gak kuat saya mengikutinya...
[30/1 06:16] Bg Aswar: Ini termasuk kekeliruan memahami diri
[30/1 06:29] +62 812-7988-158: Dari jurnal _Beyond Reason/Melampaui penalaran.
Jadi mistikus itu sangat mungkin jika mau. Yang harus dilakukan adalah memahami teori/konsep. Artinya memiliki
daya nalar yang baik. Setelah itu harus dilampaui lewat pengalaman menjadi. Pengalaman menjalankan Realitasnya.
Sehenigga akhirnya akan memiliki otoritas penuh. Kehadirannnya mampu mengubah. Berdampak. Makanya disebut
silent transmission. Setelah pencapaian itu yang dilakukan hanyalah berbagi. Pelayanan.
[30/1 06:35] +62 812-7988-158: Dari jurnal pencarian dampak utama dari consciousness
Pengalaman pure consciousness merupakan pengalaman yang sangat efektif untuk pemecahan masalah. Efesiensi
dalam pencapaian pure consciousness tergantung pada pemahaman konsep/teori nya dan ini erat hubungannya
dengan kemampuan daya nalar pelaku.
Pengukuran consciousness dpt dilakukan dengan six sigma, artinya pure consciousness dapat dilakukan oleh
semua orang. Walau dituliskan efeknya beragam. Artinya efektifitas dikembalikan pada pemahaman dari
konsep/teori consciousness tersebut.
[30/1 06:36] +62 812-7988-158: kedua jurnal tersebut berujung pada pentingnya daya nalar dalam memahami
konsep/teori.
[30/1 06:36] +62 812-7988-158: Jadi teori itu emang penting.
[30/1 07:00] Bg Aswar: Kalau org Indonesia lucu. "tlg teorinya disederhanakan lg dong. Biar cocok sama keawaman
saya"
[30/1 07:03] +62 812-7988-158: Padahal korparat bumn. Masuk aja yg diseleksi pertama IPK.
🤣
[30/1 07:06] Bg Aswar: Sy lsg naik adrenalinnya Kalau ada org yg meminta dimaklumi keawamannya
[30/1 07:06] Bg Aswar: Palu thorr sy lsg ON
[30/1 07:07] Bg Aswar: Bukan berusaha untuk mengubah. Malah berusaha mencari pemakluman
[30/1 07:08] +62 812-3634-7588: Ilmu Pengetahuan ini mutlak tdk bisa di tawar
[30/1 07:31] Bg Aswar: Kebiasaan awam. Dia tdk mampu mendeteksi manfaat dari membaca judul
[30/1 07:33] Bg Aswar: Kalau ada lagi jawab gini, "manfaatnya adalah buat menyembuhkan kolesterol di nalar"
[30/1 07:34] Bg Aswar: Jadi sejak awal memang kita sdh hrs bikin perbedaan
[30/1 07:35] Bg Aswar: Nah, ada jg yg merasa lbh suka dibilang awam yg ptg hatinya bersih
[30/1 07:42] +62 813-3951-8737: Awam tidak berguna utk sesama
[30/1 07:42] +62 813-3951-8737: Sibuk dg diri sendiri
[30/1 07:43] +62 813-3951-8737: Sibuk dg kolestrol dan asam urat
[30/1 08:04] +62 812-7988-158: Gak ada membahas itu.
[30/1 08:04] +62 812-7988-158: Pagi saya browsing blm nemu
[30/1 08:05] +62 812-7988-158: Nanti coba saya browsing lebih dalam
[30/1 08:05] Bg Aswar: Why nations fail
[30/1 08:05] +62 812-7988-158: Kalo ini punya bukunya
[30/1 08:05] Bg Aswar: Coba Search kita
[30/1 08:07] +62 812-7988-158: Oh mungkin melihat dari graph nya yah, seperti graph motivational dynamic nya pk
Bagus
[30/1 08:31] Bg Aswar: Biar ada tambahan kecerdasan dan kesadaran 👍👍
[30/1 08:32] Bg Aswar: Semakin sering berkumpul, semakin naik produktivitas
[30/1 08:32] Bg Aswar: Apalagi yg berkumpul adalah LoC tinggi
[30/1 08:33] +62 813-2069-3704: Iya betul..
[30/1 08:36] +62 813-2069-3704: Ini kalo dipahami jadi resep yg sangat ampuh..
[30/1 08:36] Bg Aswar: Itu hasil disertasinya bu Avin
[30/1 08:37] Bg Aswar: Semakin banyak diskusi, produktivitas semakin meningkay
[30/1 08:37] +62 813-2069-3704: Iya betul itu.. Asal diskusinya di LoC 400 ke atas..😃
[30/1 08:39] Bg Aswar: Kalau diskusi dibawah 400, makin hari makin tambah dosis obat sakit kepalanya
[30/1 08:47] Bg Aswar: Ayo Pak
[30/1 08:47] Bg Aswar: Hadirkan trs wacana spt ini
[30/1 08:49] +62 822-9849-5995: Benar bang Aswar, nalar perlu dibenerin, kontemplasi perlu dilakukan, baru dapat
mencapai kota Mistik.
[30/1 08:57] +62 812-7988-158: Iyah, ada sih bukunya. The corporate mystic. Seperti yg disebut bang Aswar. Salah
satunya ngebahas kepemimpinan otentik
[30/1 08:58] +62 812-8071-292: Kacau nih perusahaan tempat sy kerja. Semakin banyak sentimen dan auranya luar
[30/1 09:32] +62 812-7988-158: Human actions are determined by three components of the mindset: (i) The S
component – truthfulness, honesty, compassion, evenness of mind - unaffected by success or failure, non-injury, etc.,
(ii) The R component- Bravery, ambition, ego, greed, etc., and (iii) The T component - lying cheating, causing injury in
words or deeds, killing, lethargy, excessive sleep, etc.
[30/1 09:33] +62 821-1298-6136: Saya fokus dijurnal 1 dihalaman 5 dan 19 semalam Pak Jodhy..
[30/1 09:39] +62 821-1298-6136: udaya (3).
1. Tindakan manusia ditentukan oleh tiga komponen pola pikir: (i)
Komponen S - kebenaran, kejujuran, belas kasih, koherensi pikiran - tidak
terpengaruh oleh kesuksesan atau kegagalan, tidak cedera, dll., (ii)
Komponen R - Keberanian, ambisi, ego, keserakahan, dll., Dan (iii)
Komponen T - menipu, menyebabkan cedera dalam kata-kata atau
perbuatan, membunuh, lesu, tidur berlebihan, dll. Masing-masing individu
dari 6 ½ miliar penduduk planet Bumi saat ini memiliki kombinasi unik
dari ketiga komponen ini yang menentukan siapa mereka. Mengambil
ketiga komponen sebagai fraksi yang dijumlahkan menjadi 1, tindakan
individu dengan komponen S tinggi umumnya diperkirakan baik
sedangkan individu dengan komponen T tinggi umumnya diperkirakan
buruk. Hal ini benar selama ribuan tahun dan akan benar selama ribuan
tahun di masa depan, kecuali jika alam memutuskan untuk mengubah
hukum kodratnya sendiri.
[30/1 09:40] Bg Aswar: Mengaktifkan literasi
[30/1 09:40] Bg Aswar: Kita butuh atmosfir grup seperti ini
[30/1 09:42] Bg Aswar: Kalau hasil penerawangan sementara:
Komponen S, T ini merupakan karakter yg berhubungan dengan lingkungan luar.
Komponen R, ini Karakter internal yg sifatnya otonom. Tdk terpengaruh oleh keadaan
[30/1 09:43] Bg Aswar: Monggo di sempurnakan
😃
[30/1 09:44] Bg Aswar: Itu td baru hasil intipan di sore hari yg mendung
[30/1 10:08] Bg Aswar: Potong tuh tali pusar sentimennya
[30/1 10:09] Bg Aswar: Udah kumisan. Jiwanya masih dpt makan dari tali pusar sentimen
[30/1 10:13] +62 821-1298-6136: Pak Cajna, apakah ini berkaitan dwngan otak kanan dan otak kiri?
[30/1 10:28] Bg Aswar: Income dari segala penjuru
[30/1 10:30] +62 822-9849-5995: Ini kayak universitas banyak fakultasnya. Mungkin dah naik tingkat, dari kepsek jadi
rektor bang
[30/1 10:30] Bg Aswar: Perlu ada disertasj
[30/1 11:00] +62 813-3951-8737: P.Andri, mana itu yg namanya badan nggak fit
[30/1 17:18] Bg Aswar: Rumuskan isu2 menarik, yg ingin digali lebih dalam dari jurnal diatas
[30/1 17:20] Bg Aswar: buang apriori
[30/1 17:20] Bg Aswar: hadirnlah tanpa beban masa lalu
[30/1 17:20] Bg Aswar: Memilih lah untuk merdeka
[30/1 18:14] Bg Aswar: Jadi masalah bu Emil adalah masih dalam ruang masa lalu
[30/1 18:17] Bg Aswar: Ini 1 poin
[30/1 18:17] Teh Ipay: Belum bisa atau belum mau melepaskan masa lalu 😊😊
[30/1 18:20] Bg Aswar: Melepasnya itu tidak seperti melepas tali ikatan di kaki ayam. Harus ada ilmunya
[30/1 18:20] Bg Aswar: Makanya dia harus hadir di grup ini.
[30/1 18:20] Bg Aswar: Salto
[30/1 18:21] Bg Aswar: Biar dia ikut Psikoterapi eksistensi. Nanti akan sy bahas dikit disini
[30/1 18:31] +62 821-4154-7747: Bagaimana secara mandiri mengatasi hambatan-hambatan dalam mencapai
kesadaran murni ?
[30/1 20:58] +60 13-644 7838: Mistikus itu, maksudnya apa ya?
[30/1 21:13] Bg Aswar: Itu kesadaran LoC 850
[30/1 21:26] +62 821-4154-7747: Kalau di bawahnya ?
[30/1 21:27] Bg Aswar: Jadi pengamat pasif aja
[30/1 21:27] Bg Aswar: Namanya Sage
[30/1 21:29] Teh Ipay: Pengalaman di TEP 1 & 2, perlu mentor, pak.
[30/1 21:30] Bg Aswar: Bukan mentor lg. Teman ngobrol
[30/1 21:30] Teh Ipay: Alhamdulillah kmrn sudah naik di 850, mentornya babak belur
[30/1 21:30] Teh Ipay: Sampai ketawa ngakak sendirian
🤣🤣
[30/1 21:31] Teh Ipay: Auranya beda saat peralihan LoC, semua bisa merasakan perubahannya
[31/1 14:06] Bg Aswar: Biasanya kaum spiritual fokus yg penting Tuhan itu hadir
[31/1 14:07] +62 852-9077-6763: Itu kkurangannya
[31/1 14:09] +62 852-9077-6763: Kaum spiritualis sempurna pasti teologinya sempurna..efeknya syariatnya dijlnkan
secara kaffah
[31/1 14:10] Bg Aswar: Itu sdh masuk teologis
[31/1 14:10] Bg Aswar: Akidah
[31/1 14:11] Bg Aswar: Map of Consciousness nya Hawkins sampai batas spiritual aja
[31/1 14:11] Bg Aswar: Jadi Hawkins jg blm jelas akidahnya
[31/1 14:15] +62 852-9077-6763: Lah klo beliau kristen ya teologinya kristen....
Allah maha adil.
Hawkins adalah ciptaanNya,dikasil fadhol spritual berkat kesungguhannya mendalami spiritual...
Siapapun yg bersungguh2 dlm hal apapun dia pasti dpt..itu sunnatullohnya...
Maaf permisi...
[31/1 14:16] Bg Aswar: Jg tdk taat
[31/1 14:25] Bg Aswar: --
[31/1 14:25] Bg Aswar: Kita fokus aja lg ke Jurnal
[31/1 14:45] Bg Aswar: Soalnya manusia lambat evolusinya Karena banyak beban dlm hidupnya 😃
[1/2 17:09] Bg Aswar: Bruce Lipton researchnya ttg Bagaimana kesadaran menentukan perilaku sel
[4/2 05:18] Bg Aswar: Yg lain, coba bikin rumusan pemikiran dari 2 jurnal diatas
[4/2 05:18] Bg Aswar: Ada yg kesulitan kah?
[4/2 05:19] Bg Aswar: Apa ada yg belum jelas, tujuan melakukan perumusan?
[4/2 05:20] Bg Aswar: Tujuan melakukan perumusan adalah untuk membentuk struktur pemahaman yg kokoh
[4/2 05:21] Bg Aswar: Pemahaman yg kokoh menjadi dasar untuk pengambilan Keputusan
[4/2 05:21] Bg Aswar: Dan Keputusan saat ini menentukan saat ini selanjutnya
[4/2 05:40] Bg Aswar: Atau gini deh
[4/2 05:40] Bg Aswar: Bgmn caramu berpikir untuk mencapai tujuan?
[4/2 05:41] Bg Aswar: Apa yg kamu lakukan (dalam pemikiran) untuk lebih cpt sampai tujuan?
[4/2 05:44] Bg Aswar: Atau gini deh. Cita2 apa yg susah kamu capai?
[4/2 05:45] Bg Aswar: Biasanya cita2 itu susah dicapai karena rumusan pemikirannya tdk jelas
[4/2 05:45] Bg Aswar: Atau gini deh
[4/2 05:45] Bg Aswar: Tanya saya aja
[4/2 05:46] Bg Aswar: "Tiap hari ayah bangun tidur, apa yg dikerjakan oleh pikiran sy?"
[4/2 05:46] Bg Aswar: Mau bertanya yg mana?
[4/2 05:47] Bg Aswar: Atau jgn2 km tdk punya waktu tuk belajar merumuskan pemikiranmu sendiri
[4/2 05:51] Bg Aswar: Atau saat ada masalah, apa yg kamu lakukan?
[4/2 07:15] Bg Aswar: Jgn2 nih spt di sebelah
[4/2 07:15] Bg Aswar: Blm memilki kemampuan menggunakan pemikiran
[4/2 07:15] Bg Aswar: Kekuatan pemikiran
Nalar
Rasio
Intuitif belum
Aktif
[4/2 14:38] +60 13-644 7838: Do Meditation.
[4/2 14:38] +60 13-644 7838: Tuk capai kesadaran murni.
[5/2 11:36] +62 896-5586-1110: Assalamualaikum..
Bang Aswar , minta penjelasan perbedaan Shruti dan Smruti?
[5/2 11:46] Bg Aswar: Pengetahuan yg didapat lewat proses induktif-deduktif
[5/2 11:47] Bg Aswar: Satunya lg pengetahuan yg didapat lewat proses intuitif
[5/2 11:55] +62 852-2422-4035: Pengetahuan yang didapat saat setelah mengajarkan sebuah pengetahuan, ada
pemahaman baru yang masuk..
Itu terkategori intuitif atau induktif-deduktif bang..
[5/2 11:56] Bg Aswar: Induktif
[5/2 12:07] +62 896-5586-1110: Dalam Jurnal" Dalam konteks meditasi untuk meningkatkan kesadaran seseorang,
tampaknya ada kebutuhan untuk membedakan antara apa yg disebut Shruti ( Makna terungkap) dan Smruti ( makna
🙏🙏
dipelajari atau diperoleh). Ilmu pengetahuan dan six sigma termasuk kategori yg terakhir." Belum mudeng Bang...
[5/2 12:08] Bg Aswar: Itu dia lg menjelaskan proses mendapatkan pengetahuan
[5/2 12:09] Bg Aswar: Dan dewasa ini, manusia lbh suka Smruti daripada Shruti
[5/2 12:10] Bg Aswar: Termasuk ilmu2 agama
[5/2 12:10] Bg Aswar: Org2 yg belajar agama sdh melupakan tradisi Shruti
[5/2 12:11] Bg Aswar: Pengetahuan Shruti, pengetahuan yg didapat lewat kesadaran murni
[5/2 12:11] Bg Aswar: Smruti: Deduktif-Induktif
Shruti: Intuitif
[5/2 12:12] Bg Aswar: Jadi selama ini biasanya mendapatkan pengetahuan pakai modalitas apa?
Nalar?
Intuitif?
[5/2 12:12] Bg Aswar: Atau jgn2.....
[5/2 12:12] Bg Aswar: Belum tahu proses keduanya
[5/2 12:19] +62 852-9077-6763: Nanya bang...
Nalar kan lahir dari induktif atau deduktif.
Setelah tujuan bisa dideteksi (berkat energi courage), langkah selanjutnya adalah menghitungnya. Pada kemampuan
kalkulasi inilah dibutuhkan suplai energi reasoning untuk menghasilkan intelektualitas.
Kalau energi reasoning belum mampu kamu capai, maka kamu harus menggunakan energi kesadaran dibawahnya
untuk menjaga energi courage.
Apa itu?
Mendarat dulu di kota: neutrality (250).
Mendaratlah dulu di kota Willingness (310). Mendaratlah dulu di kota Acceptance (350).
[5/2 12:31] +62 852-9077-6763: Pastinya....
Akhirnya kita mampu berada dan melakukan segala sesuatu pada fase yg pas, tepat..
[5/2 12:58] +62 813-2069-3704: Teh Ipay, pak Mulia, bu Yola, serta pak Yanto di Jedi 11 kemarin mampu
melakukannya dg baik..
Hanya tinggal sektor2nya dlm dimensi intelektualnya ini yg perlu dilatih secara menyeluruh shg kuat di semuanya..
[5/2 13:00] +62 813-2069-3704: Dg kemampuan yg ada skrg pun sebenarnya orang2 seperti teh Ipay, pak Mulia, bu
Yola sudah mampu jika misalnya mengambil kuliah hingga S3 atau utk menguasai bahasa asing apapun yg
diinginkan dg cukup hanya dlm waktu 30 hari..
[5/2 13:01] +62 813-2069-3704: Bahkan utk berbisnis dg income di atas 50 juta setiap bulannya pun sudah pasti
mampu jika benar2 diniatkan dan dikonsentrasikan ke arah situ..
[5/2 13:02] +62 822-8170-1622: Wow joss..
[5/2 13:04] +62 813-2069-3704: Penguasaan kesadaran murni dan kejeniusan itu sangat powerful utk mewujudkan
realita..
Hanya tinggal memfokuskan pada apa yg memang ingin diwujudkan saja..
2. Peta Consciousness
[6/2 20:00] Bg Aswar: Atau:
Dengan
Medan Consciousness
[6/2 20:01] Bg Aswar: Tingkat Consciousness Subyek, ini mengacu pada tingkat kesadaran pada eksistensi (jatidiri)
[6/2 20:04] Bg Aswar: Medan Consciousness adalah keseluruhan lapisan kesadaran
[6/2 20:06] Bg Aswar: Perhatikan rute
[6/2 20:07] Bg Aswar: Lalu sadari bahwa sesunggunya dirimu saat ini sedang mengalami salah satu fase kesadaran
eksistensi (sesuai peta kesadaran diatas?)
[6/2 20:08] Bg Aswar: Pertanyaannya adalah fase eksistensimu saat ini ada di domain yg mana?
[6/2 20:09] Bg Aswar: Ini kita sdg mencoba membuat peta pemahaman atas ilmu consciousness ini
[6/2 20:10] Bg Aswar: -----
[6/2 20:10] Bg Aswar: Sampai disini, poin apa yg bisa ditangkap?
[6/2 20:11] +62 822-9849-5995: Saat ini berada di domain kesadaran yg mana
[6/2 20:12] Bg Aswar: Yg lain?
[6/2 20:14] +62 858-1555-2901: Tingkat consciousness subjek berbanding lurus dg kualitas hidup subjek
[6/2 20:14] +62 857-8000-1568: Peta consciousness sbg konteks
Tingkat consciousness subyek sbg konten
[6/2 20:16] Bg Aswar: Jadi tingkat consciousness subyektif, itu adalah fase evolusi seseorg.
[6/2 20:17] Bg Aswar: Puncak evolusi adalah Pure Consciousness
[6/2 20:18] Bg Aswar: Nah, jarak antara tingkat evolusimu saat ini dengan puncak evolusi, ini namanya masalah
[6/2 20:18] Bg Aswar: Settingan berpikirnya hrs spt itu
[6/2 20:20] +62 852-9077-6763: Apa itu masalah?
[6/2 20:21] Bg Aswar: Masalah adalah jarak antara kenyataan dan harapan; jarak ini harus dipermasalahkan
[6/2 20:21] Bg Aswar: Kalau jarak ini tdk dipermasalahkan, maka itu bukan masalah
[6/2 20:22] Bg Aswar: Harapanny ke Pure. Kenyataan saat ini msh 200
[6/2 20:24] Bg Aswar: Jasa terbesar David R. Hawkins adalah sdh berhasil membuat peta Consciousness. Sehingga
kita bisa mengetahui dasar sampai puncak
[6/2 20:25] Bg Aswar: Dengan peta ini, kita bisa meliat fase evolusi eksistensi diri kita saat imi
[6/2 20:26] Bg Aswar: Dengan mengetahui keseluruhan peta, maka kita bisa berhitung
[6/2 20:26] Bg Aswar: Sebelum melakukan penjelajahan ke puncak
[6/2 20:27] Bg Aswar: Saat ini banyak org menawarkan program spiritual. Tp petanya ndak jelas
[6/2 20:28] Bg Aswar: Kita sdh diaktivasi. Sdh melakukan macam2 ritual. Tp kita sendiri tdk punya peta yg jelas
[6/2 20:28] Bg Aswar: Terus bgmn mengukurnya?
[6/2 20:29] Bg Aswar: Hawkins banyak mengkritik koboi2 yg menawarkan penjelajahan spiritual fiktif
[6/2 20:30] Bg Aswar: Yg menawarkan dan yg ditawarkan sama2 ndak tahu tujuan dan rutenya
[6/2 20:31] Bg Aswar: Itu satu poin ya
[6/2 20:32] Bg Aswar: Di Indonesia Koboi2 spiritu jg tdk kalah banyak
[6/2 20:33] Bg Aswar: Apa2 dilabeli spiritual. Tanpa pemetaan yg jelas
[6/2 20:33] Bg Aswar: Memang kata spiritual ini sendiri punya daya tarik yg besar. Ada kuasa disana
[6/2 20:34] Bg Aswar: Kuasa yg sifatnya unlimited. Tak terbatas
[6/2 20:37] Bg Aswar: Masalahnya adalah adanya jarak antara fase evolusi kita saat ini dengan puncak evolusi
(spiritual)
[6/2 20:38] Bg Aswar: Kamu tdk boleh tidak mengerti kenyataan jarak ini
[6/2 20:38] +62 858-1555-2901: Dualitas
[6/2 20:39] Bg Aswar: Jgn ke dualitas dulu
[6/2 20:39] Bg Aswar: Ini masih kita bahas settingan cara memahaminya
[6/2 20:40] Bg Aswar: Jadi kalau mau belajar ilmu apa pun, pertama2 pelajari cara melihatnya
[6/2 20:41] Bg Aswar: Kalau km sdh bisa meliatnya dengan benar, tinggal kamu belajar cara mengukurnya. Kalau
kamu sdh bisa mengukurnya, tinggal kamu pelajari cara mengelolahnya
[6/2 20:41] Bg Aswar: Prinsip dasarnya begitu
[6/2 20:41] Bg Aswar: --
[6/2 20:42] Bg Aswar: Kamu belajar macam2 metode pengembangan diri dan healing, tp masalah sesungguhnya
kamu ndak bisa liat
[6/2 20:42] Bg Aswar: Ndak ada gunanya kamu kulakan ilmu alat
[6/2 20:42] Bg Aswar: Karena masalahnya kamu tdk tahu
[6/2 20:48] +62 858-1555-2901: Yg dimaksud dg "melihat dg benar" itu ini ya..mengetahui keseluruhan peta?
[6/2 20:48] Bg Aswar: Jadi sdh ada 3 poin penting dari obrolan diatas:
1. Peta kesadaran
2. Tingkat kesadaran
3. Hubungan tingkat kesadaran dan kualitas hidup
[6/2 20:49] Bg Aswar: Maksdnya itu caramu memahami
[6/2 20:49] Bg Aswar: Jadi ketika sy membahas consciousness, maka setidak2nya kamu berpikirnya spt 3 poin diatas
[6/2 20:50] Bg Aswar: Kamu lsg mampu membuat pengkategorian spt diatas
[6/2 20:51] Bg Aswar: Kayak google maps. Ketika kamu mengetik alamat yg kamu tuju, Server lsg mengkalkulasi rute
tercepat.
[6/2 20:51] Bg Aswar: Itu namanya mampu meliat dengan benar
[6/2 20:53] Bg Aswar: Dengan settingan pemikiran spt diatas, maka kamu sdh bisa mendeteksi arah materi Jurnal
[6/2 20:55] Bg Aswar: --
[6/2 20:55] Bg Aswar: Materi malam ini cukup ini dulu
[6/2 20:56] Bg Aswar: Bsk kita sambung
[6/2 20:57] Bg Aswar: Harusnya dg settingan pemikiran spt diatas kamu sdh bisa memprediksi gejala kehidupanmu
sendiri
[6/2 20:57] Bg Aswar: Gejala kehidupan keluargamu
[6/2 20:57] Bg Aswar: Atau tetanggami
[6/2 20:57] Bg Aswar: Atau masyarakat bangsa dan negara
[6/2 20:58] Bg Aswar: Skg kamu sdh punya teropong untuk menjelaskan dan memprediksi kualitas kehidupan seseorg
[6/2 20:58] Bg Aswar: --
[6/2 20:59] Bg Aswar: Kamu hrs sampai pada kemampuan reflektif berpikir spt itu
[6/2 22:28] +62 822-9849-5995: Berusaha untuk mengalami kemampuan keilahian, makin jauh dari domain 700 ke
atas maka makin menderita.
[6/2 23:08] +62 852-2422-4035: Contoh kasus.
Cek (identifikasi) LoC nya di aspek finansial ternyata eksistensinya lg ada di 50 (apatis/tdk peduli) - 75 (sedih/keluh
kesah) - 100 (takut nggak bisa bayar pln dll) - 125 keinginan/mau sih jadi kaya cuman..)
Dan dia langsung loncat ke 350 (penerimaan).. Jarak loncatannya terlalu jauh.. Melewati 200 (berani) dimana energi
200 itu jadi sumber pendorong bagi keinginannya (125).. Yg kemudian dari sekedar ingin berubah menjadi kemauan
kuat (310) karena tersuplay oleh energi 200 (berani)..
[6/2 23:10] +62 852-2422-4035: Atau contoh kasus Conciousness berkaitan dengan kehidupan sosial,
Di mana ada jarak / masalah yg membuat eksistensi kita di masyarakat tidak 'bersinar'..
[6/2 23:11] +62 852-2422-4035: Atau juga kasus Consciousness berkaitan dengan kehidupan keluarga, pendidikan dll.
[6/2 23:19] +62 852-2422-4035: Level power (200 s/d 700+) ini satu keutuhan yg saling terkait dan saling menguatkan
ya bang..
[7/2 05:18] Bg Aswar: Iya
[7/2 05:33] Bg Aswar: Ilmu pengetahuan (sains) gunanya:
[7/2 07:12] Teh Ipay: Kalau daya nalarnya kuat, rasionya jalan, intuisinya kuat juga, gampang menghasilkan uang.
Proses berpikirnya blm tertata, melewati proses prediksi, asumsi, though experiment..
[7/2 08:41] Bg Aswar: Kemampuan berpikir itu perlu ditopang oleh keberanian (LoC 200). Terutama keberanian kreatif
[7/2 08:43] Bg Aswar: Tanpa support energi keberanian kreatif, maka bisa2 kamu malas berpikir karena selalu
dibayang2i keraguan
[7/2 08:44] Bg Aswar: Mau bertanya aja takut
[7/2 08:44] Bg Aswar: Mau bertanya aja cemas
[7/2 08:46] Bg Aswar: Org2 yg blm memiliki keberanian ini kebanyakan ustadz
[7/2 08:46] Bg Aswar: Ini dari pengamatan sy sendiri
[7/2 08:47] Bg Aswar: Para penakut, untuk merasa aman, mereka mengutip dalil
[7/2 08:47] Bg Aswar: Makanya semakin hari org agama makin semakin buruk citra
[7/2 08:48] Bg Aswar: Selalu identik dg tdk mampu berpikir
[7/2 08:48] Bg Aswar: Hanya mampu menghafal
[7/2 08:48] Bg Aswar: Ini benar2 mendegradasi agama
[7/2 08:48] Bg Aswar: Wibawa agama jadi turun
[7/2 08:49] +62 857-8000-1568: Oke... sy ngerti sekarang... ini yg dimaksud berfikir... bukan hanyut dan larut dlm
pikiran yg sliwar sliwer di kepala...
[7/2 08:50] Bg Aswar: Itu gangguan
[7/2 08:52] Bg Aswar: Org mana yg tertarik masuk dalam agama yg membuat jiwa kehilangan keberanian. Kehilangan
daya berpikir. Kehilangan daya intuitif
[7/2 08:52] +62 857-8000-1568: Sepertinya bukan semata mata takut bertanya.... tp beberapa memang memiliki
pemahaman yg tekstual... mengintrepretasi teks adalah liberal dan sesat..
[7/2 08:52] Bg Aswar: Di tanamkan ketakutan
[7/2 08:53] Bg Aswar: Ndak perlu takut kalau sdh tahu batasnya
[7/2 08:54] Bg Aswar: Syed Naquib Al Athas (sastrawan mesir) peraih nobel. Memprediksi. Agama masa depan
adalah sains
[7/2 08:55] Bg Aswar: Naquib sdh putus asa meliat cara agama di presentasikan ke umat
[7/2 08:57] Bg Aswar: Agama tdk membangkitkan jiwa untuk mempercepat proses evolusi. Malah cenderung
menghalangi evolusi jiwa
[7/2 08:57] +62 852-2422-4035: Mereka Merasa sudah paham juga
[7/2 08:58] Bg Aswar: Liat saja. Mahal mana bayaran ceramah agama dengan seminar pengembangan diri?
[7/2 08:58] +62 857-8000-1568: Benar
[7/2 08:58] Bg Aswar: Itu gejala bahwa jiwa sdh tdk tertarik lg sama agama
[7/2 08:59] Bg Aswar: Itu gejala bahwa agama hanya alternatif sj
[7/2 09:01] Bg Aswar: Kenapa? Ustadz2nya tdk mampu membangkitkan jiwa untuk mengalami pencerahan. Tdk ada
keberanian yg meledak. Tdk ada nalar yg dicerdaskan. Tdk ada intuitif (mistik) yg berkembang. Ustadznya hanya
memupuk sentimen aja
[7/2 09:02] Bg Aswar: Ustadz2 hanya tertarik dg formalitas agama. Mereka tdk paham soal tingkat kesadaran
jamaahnya
[7/2 09:03] Bg Aswar: Disini agama kehilangan wibawa. Karena perilaku tokohnya
[7/2 09:03] Bg Aswar: Sementara sains semakin hari semakin berwibawa.
[7/2 09:04] Bg Aswar: Ustadz kalau ceramah ayat, ayatnya harus dia kuatkan dengan argumentasi sains
[7/2 09:04] Bg Aswar: Quantum Umroh
[7/2 09:04] Bg Aswar: Quantum Zijr
[7/2 09:04] Bg Aswar: Zikr
[7/2 09:04] Bg Aswar: Quantum Asmaul Husna
[7/2 09:05] Bg Aswar: Gejala. Teks agama sdh hilang daya mistiknya. Dia sdh mengemis kekuatan pada nalar.
Kapoook!
[7/2 09:09] Teh Ipay: Kmrn di sebelah, hari ini di sini
[7/2 09:16] Bg Aswar: Sebelum ada sains, agamalah yg pertama kali memperkenalkan daya nalar dan mistik secara
formal dan praktek
[7/2 09:19] Bg Aswar: Liat tuh jurnal. Paragraf pertamanya lsg mengutip: Upanishad
[7/2 09:19] Bg Aswar: Upanishad berbicara ttg Akashik. Akasya
[7/2 09:19] Bg Aswar: Database consciousness
[7/2 09:21] Bg Aswar: Teks2 agama menjadi inspirasi bagi saintis (kaum yg berpikir)
[7/2 09:22] Bg Aswar: Sementara tokoh agama menggunakan teks agama untuk memupuk sentimen
*KENAPA ORANG SEKARANG TIDAK TERTARIK PADA AGAMA BERBANDING ZAMAN NABI*
Kenapa? Ustadz2nya tdk mampu membangkitkan jiwa untuk mengalami pencerahan. Tdk ada keberanian yg
meledak. Tdk ada nalar yg dicerdaskan. Tdk ada intuitif yg berkembang. Ustadznya hanya memupuk sentimen aja
Sebelum ada sains, agamalah yg pertama kali memperkenalkan daya nalar dan mistik secara formal dan praktek
[7/2 10:07] Bg Aswar: Terima kasih sdh dibuat utuh dalam satu lembar
[7/2 10:07] +62 857-8000-1568: Pengertian karma di sini itu apa bang...
[7/2 10:08] +62 857-8000-1568: Kesalahan di masa lalu kah?.
[7/2 10:08] Bg Aswar: Kira2 apa
[7/2 10:08] Bg Aswar: Anggap aja utang pd perandaban
[7/2 10:08] Bg Aswar: Peradaban
[7/2 10:11] Bg Aswar: Tubuh kita makan tiap hari itukan bukan hasil kita sendiri. Jadi kita harus terus menerus
mengupayakan kontribusi secara menyeluruh
[7/2 10:12] Bg Aswar: Bumi sdh terlalu berat bebannya. Karena menahan kesedihan manusua
[7/2 10:24] +62 857-8000-1568: Oke. Berarti jangan menciptakan kesedihan lg d masa kini
[7/2 10:26] Bg Aswar: Kalau jiwa kita tdk otentik, maka kesedihan dan kawan2nya adalah sebuah kepastian
[7/2 10:26] Bg Aswar: Itu nature
[7/2 10:29] +62 857-8000-1568: Oke.. oke paham.... keindahan timbul dlm kehadiran kesadaran murni
[7/2 10:30] Teh Ipay: Mulai jalankan kontemplasi
[7/2 10:30] Bg Aswar: Bang, bawalah kesadaran murni ini ke Malaysia
[7/2 10:44] Teh Ipay: Semakin sering memetakan kesadaran, imbasnya bukan hanya ke finansial, tapi ke kesehatan
juga kok.....
😍😍😍😍
[7/2 10:45] Teh Ipay: Alhamdulillah selama tahun 2018, hanya sekali merasakan sakit. Itu pun hanya flu dan berhasil
disembuhkan tanpa obat dalam waktu 6 jam, tanpa menjaga pola makan dengan extreme pula
😆
[7/2 10:57] +60 13-644 7838: Di Malaysia belum ada ‘kesadaran’ seperti Indonesia 😆
[7/2 10:57] Bg Aswar: Selama ini rata2 ilmu pengembangan diri selalu sertifikasi dari luar negeri. Dengan kesadaran
Murni, kita bisa bikin sendiri model pengembangan diri
[7/2 10:58] Bg Aswar: Standar2 ilmu pengembangan diri kita tetapkan sendiri
[7/2 11:02] +60 13-644 7838: Buat masa ni menurut pandangan saya, keilmuan pure consciousness adalah akar
tunjang kepada semua banyak keilmuan terutama yang berbasis motivasi
[7/2 11:28] +62 857-8000-1568: Setelah sy baca jurnalnya... sy menemukan kritik di sana
bahwa... dikatakan salah satu hambatan seseorang menglami kembali pure cons adalah penggunaaan nalar... bahkan
para kaum akademik akan mentertawakan saat seseorang mengaku dirinya mengalami kemistikan (ketuhanan)...
Padahal seharusnya bukan demikian... salah satu penghambat seseorang mengalami ketuhanan adalah nalar
kusut...
Apabila nalar telah diurai dan lurus kembali... kemudian orang tsb ada niat... justru akan cepat sekali mengantarkan
dirinya kembali pulang..
[7/2 11:29] Bg Aswar: Nalar yg kusut sama berlebihan dalam penggunaan nalar
[7/2 11:31] Bg Aswar: Kita ndak boleh tinggal diam. Harus kita desak terus.
[7/2 11:41] Bg Aswar: Penalaran itu kemampuan berpikir induktif. Hasilnya adalah intelektual
[7/2 11:44] Bg Aswar: Induktif itu kemampuan menghubung-hubungan (korespondensi) satu pengertian dengan
pengertian lain secara koheren
[7/2 11:45] Bg Aswar: Misalnya: 1+1+1= 3
[7/2 11:50] Bg Aswar: Kalau spt RG, itu dia menggunakan daya rasio. Tp karena dia peneliti jg, maka dia pasti empiris
jg
[7/2 11:51] Bg Aswar: Nalar dan rasio perlu dilatih
[7/2 11:51] Bg Aswar: Tp itu semua perlu dilandasi oleh keberanian (200)
[7/2 11:53] +62 857-8000-1568: Utk bs melihat pemikiran RG agak suliy cos dia nggak nulis buku...
[7/2 11:54] Bg Aswar: Sebenarnya kalau terbiasa dg wacana pemikiran, maka mudah saja mendeteksi pemikiran
seseorg
[7/2 11:54] Bg Aswar: RG itu seorg kantian
[7/2 11:56] Bg Aswar: Dengan nalar maka kebenaran itu bisa dipastikan.
Dengan rasio kebenaran itu bisa diperkirakan
[7/2 12:02] Bg Aswar: Kalau belajar penalaran itu tdk ada spekulasi
[7/2 12:03] Bg Aswar: Kalau belajar filsafat maka membutuhkan kecerdasan tinggi. Ada spekulatif2 cerdas disana.
Kadang kebenarannya baru bisa dibuktikan secara empiris di masa depan
[7/2 12:05] Bg Aswar: Diperlukan spontanitas dalam berwacana filsafat
[7/2 12:06] Bg Aswar: Jadi LoC yg mampu berpikir deskriptif itu diatas 440
[7/2 12:07] Bg Aswar: Kegiatan berpikir itu sdh menjadi seni
[7/2 12:08] Bg Aswar: Seorg seniman tdk begitu suka dengan metode
[7/2 12:08] Bg Aswar: Karena metode itu membunuh kreativitas
[7/2 12:13] Bg Aswar: Tanpa ada filsafat, maka aktivitas berpikir menjadi macet.
[7/2 12:15] Bg Aswar: Seperti sy jadinya. Ada sisi kritisnya. Malah lbh banyak.
[7/2 12:15] Bg Aswar: Tp sy jg tahu metode.
[7/2 12:16] Bg Aswar: Apalagi intuitif. Biasa kontempelasi
😁
[7/2 12:17] Bg Aswar: Sy sendiri tdk suka presentasi Power Point. Itu menutup kreativitas dan intuisi
[7/2 12:23] +62 822-9849-5995: Ndak punya power dan ndak ada point nya ya bang
[7/2 12:24] Bg Aswar: Itu dia
😁
[7/2 12:24] Bg Aswar: Nah, org2 yg ndak bisa berpikir, itu sangat tersiksa kalau nonton RG. Menyusahkan org
[7/2 12:26] +62 822-9849-5995: Matematika itu untuk mengamankan kepastian
🤣
[7/2 12:26] Bg Aswar: Yup
[7/2 12:26] Bg Aswar: Filsafat untuk memprediksi kepastian di masa depan
[7/2 12:29] Bg Aswar: Kalau daya berpikirnya hidup, kamu bisa merumuskan sendiri cara mencapai tujuan
[7/2 12:32] Bg Aswar: Ikut TEP. Matematika kok bisa lemah?
[7/2 12:33] Bg Aswar: Matematika kan gampang
[7/2 12:34] Bg Aswar: Lemah itu karena ndak paham prinsip dasar
Terus kelompok belajarmu skg ini, kurikulumnya akan membawa kamu ke domain LoC berapa?
[7/2 13:14] +62 817-0374-0900: Tiap saat petakan kesadaran diri dan gunakan nalar utk beraktifitas sehari2 hingga
masuk LoC diatasnya
[7/2 13:15] Bg Aswar: Kalau yg sdh tahu prosedurnya, tinggal praktek
[7/2 13:19] Bg Aswar: Survey ke tempat lain jg gpp
[7/2 13:19] Bg Aswar: Yg ptg kamu sdh tau petanya
[7/2 13:20] Bg Aswar: Trs kamu sdh tahu tingkat kesadaranmu saat ini
[7/2 13:22] Bg Aswar: Kamu belajar merumuskan sendiri kebutuhanmu
[7/2 13:23] Bg Aswar: Disitu pentingnya kita membaca
[7/2 13:23] Bg Aswar: Mampu merumuskan
[7/2 13:25] Bg Aswar: Mantab nih
[7/2 13:26] Bg Aswar: Prediksi jg, efeknya kalau tersesat
[7/2 13:26] Bg Aswar: Prediksi jg keuntungan Kalau lbh cepat tahu cara kepuncak evolusi
[7/2 13:28] Bg Aswar: Ini ada tambahan bacaan. Bahasa Inggris. Efek dari kesadaran murni pd kehidupan
[7/2 13:29] Bg Aswar: Kalau mau bahasa Indonesiany. Kamu bayar lagi. Penerjemahannya lg dikerjain
[7/2 13:30] Bg Aswar: Semakin banyak kamu membaca kemampuan merumuskan, membuat keputusan semakin baik
[7/2 13:31] Bg Aswar: Semua org tdk bisa menghindar dari biaya dalam belajar
[7/2 13:33] Bg Aswar: Catatan pribadiku, sy dah 350 juta lbh belajar selama 17 thn
[7/2 13:33] Bg Aswar: Biaya belajar untuk mencapai kesadaran spt skg ini
[7/2 13:37] Bg Aswar: Trs darimana uang sebanyak itu? Dari hasil bekerja. Hampir semua gaji sy pakai tuk belajat
[7/2 13:37] Bg Aswar: Ndak ada istilah nabung2 buat masa depan
[7/2 13:38] Bg Aswar: Sy percaya pd cahaya pengetahuan. Masa depan itu bukan disandarkan pd harta. Tp pada
cahaya ilmu pengetahuan
[7/2 13:39] Bg Aswar: Nanti bakal habis
[7/2 13:40] Bg Aswar: Kalau ada hartamu cepat konversi menjadi cahaya pengetahuan
[7/2 13:40] Bg Aswar: Atau jadiin amal
[7/2 13:40] Bg Aswar: Sampai tabungan cahayamu cukup
[7/2 13:40] Bg Aswar: Kalau tabungan cahayamu sdh cukup, kamu akan dilayani kehidupan
[7/2 13:40] Bg Aswar: Dapat royalti
kamu pelajari?🤣
[7/2 13:47] Bg Aswar: Kamu belajar prinsip spiritual, tapi keutamaan cahaya ilmu kamu abaikan. Terus spiritual apa yg
[7/2 13:49] Bg Aswar: Dari sikap mudah mengabaikan ilmu, tdk jatuh cinta pada ilmu pengetahuan, itu sdh tanda
bahwa kamu blm sampai pada kesadaran spiritual
🤣
[7/2 13:49] Bg Aswar: Beli buku2 aja pelit. Bahas2 spiritual
[7/2 13:50] Bg Aswar: Ndak usah kutip2 firman2 Tuhan di kitab suci
[7/2 13:51] Bg Aswar: Wibawa firman Tuhan jadi turun gara2 dikutib sama org yg tdk cinta ilmu
[7/2 13:52] Bg Aswar: Buat main2in firman Tuhan aja
[7/2 13:53] Bg Aswar: Kalau kamu dekat2 sy, uamgmu pasti abis buat beli buku.
[7/2 13:54] Bg Aswar: Kalau tdk siap, mending cepat2 menghindar
🤣
🤣
[7/2 13:54] Bg Aswar: Karena pasti sy godain terus tuk beli buku
[7/2 13:54] Bg Aswar: Bakal sy ejek kalau tdk beli
[7/2 14:01] Bg Aswar: Sdh menjadi fakta sains bahwa kecerdasan itu membuat org jadi kaya
[7/2 14:01] Bg Aswar: Kalau kamu mau kaya, ya harus cerdas
[7/2 14:02] Bg Aswar: Kalau mau hidup susah dibumi, ndak usah cerdas
[7/2 14:41] Bg Aswar: Ketidakmampuan seseorg untuk memenuhi kebutuhan hidupnya karena sempitnya visi
[Maharishi]
Sempitnya visi berarti tingkat kesadarannya masih rendah. LoC masih rendah
[7/2 21:26] Bg Aswar: kesadaran murni digambarkan sebagai bidang kecerdasan murni yang tidak nyata, tidak terikat,
dan mencakup segalanya; yang bertanggung jawab atas semua ekspresi hukum alam, dan di mana semua hukum
alam berada.
Org2 yg mengalami keajaiban dalam hidup adalah mereka2 yg mampu membawa niat mereka memasuki medan
kesadaran murni
[7/2 21:39] Bg Aswar: Makanya kalau ada hajat mendesak, sy pergi ke Pondok. Mengunjungi mbah Yai
[7/2 21:39] Bg Aswar: Gitu aja kok repot
😃
[7/2 21:38] Bg Aswar: Nunggu kesadaran yg lbh tinggi biar niat tadi bisa masuk ke dalam medan kesadaran murni
Masalah kehidupan, katakanlah penyakit atau masalah keuangan, dll. Garis besar basis penyelesaiannya cuma ada 2.
(1). Linear. Paradigma linear, penyelesaian masalah fokus pada bagaimana masalah ini diperlakukan. Ada banyak
metode yg dikembangkan untuk menyelesaikan satu masalah.
(2). Non-linear. Paradigma non-linear. Fokusnya bukan pada bagaimana memperlakukan masalah. Paradigma non-
linear fokus memperbaiki tingkat kesadaran orang yg bermasalah, sampai pada kesadaran murni.
[8/2 06:50] Bg Aswar: Nanti abis Jumatan, sy akan ulas jurnal, melampaui nalar
[8/2 06:50] Bg Aswar: Sy akan bahas sedikit saja perbedaan konsep realisasi Tuhan antara Al Hallaj dengan Imam
Ghazali
[8/2 06:52] +62 815-8823-257: "Fokus memperbaiki tingkat kesadaran hingga pada kesadaran murni"
Saya pernah menanyakan hal tersebut pada beliau, jawabnya : kalau ini bukan karenaNYA, pasti mereka (murid) akan
pada nuntut..
Banyak yg menyampaikan kritik pada negara, tapi kenapa ada yang di 'ringkus' oleh negara dan ada pula yang malah
negara mendekat padanya..
🙏🙏
[8/2 11:59] Bg Aswar: Selama itu kehendakNya, suruh pentungin anggota grup ya, pentungin. Tp ndak ada yg left
[8/2 13:32] Bg Aswar: Kita lanjut ya
[8/2 13:32] +62 896-5586-1110: Siap..
[8/2 13:36] Bg Aswar: Lanjut soal realisasi ketuhanan
[8/2 13:38] Bg Aswar: Nah, kata spiritual itu, harusnya addresingnya ke realisasi ketuhanan ini
[8/2 13:39] Bg Aswar: Jadi kalau kita belajar spiritual, maka yg dipelajari adalah ttg bgmn mengalami Tuhan secara
empiris (Realisasi Ketuhanan)
[8/2 13:41] Bg Aswar: Hal ini nih yg belum jelas di publik
[8/2 13:42] Bg Aswar: Kata spiritual kemudian menjadi kehilangan esensinya
[8/2 13:43] +62 896-5586-1110: Karena saya fahami selama ini hanya kenal..(Makrifat)
[8/2 13:44] Bg Aswar: Makrifat itu hasilnya
[8/2 13:45] Bg Aswar: Org belajar spiritual, maka dia bisa makrifat
[8/2 13:46] Bg Aswar: Lalu bagaimana konsep spiritual yg bisa mengantarkan pada makrifat
[8/2 13:48] Bg Aswar: Di Jurnal itu ada 2 tokoh besar Islam yg disebut: Al Hallaj dan Ghazali
[8/2 13:49] Bg Aswar: Mereka ini dua tokoh tasawuf yg terkenal
[8/2 13:49] Bg Aswar: Tp nalar tasawufnya berbeda
[8/2 13:50] Bg Aswar: Al Hallaj itu nalar tasawufnya adalah esensi wujud
🤣
[8/2 13:57] Bg Aswar: Giliran sy masuk Seminar spiritual, sy shock
[8/2 13:57] Bg Aswar: Kok yg dikaji teori psikologis
[8/2 13:58] Bg Aswar: Disitu kehilangan simpati dg tema2 spiritual dikelas seminar
[8/2 13:59] Bg Aswar: Sy kehilangan simpati
[8/2 13:59] Bg Aswar: Karena yg namanya spiritual itu kan ttg "God-View"
[8/2 14:01] Bg Aswar: God-View itu ttg kesadaran yg bgmn dalam menjalin relasi dg Tuhan?
[8/2 14:02] Bg Aswar: Dalam tradisi tasawuf, kesadaran yg dipakai hanya 2 tadi
[8/2 14:02] Bg Aswar: Al Hallaj itu nalar tasawufnya adalah esensi wujud
Ini hanya perlu dibuktikan dg perjalanan kesadaran.. Tidak perlu diajarkan dlm bentuk dogma apapun..
[8/2 15:48] +62 812-7988-158: Menemukan Tuhan empirik
[8/2 16:05] +62 813-2069-3704: Tuhan yg empirik dlm kesadaran murni juga berarti Tuhan yg sebenarnya..
Empirik di sini kurang pas karena seakan bermakna sebagian.. Sedangkan kesadaran murni itu menjadikan kita
mengetahui kebenaran yg hakiki..
Tanpa sifat kehakikian ini tidak bisa disebut sbg kesadaran yang MURNI..
[8/2 16:10] Bg Aswar: Jadi seharusnya org yg mengucapkn ini LoC 850
[8/2 16:11] Bg Aswar: locnya lsg 850
[8/2 16:16] Bg Aswar: Mana nih para ustadz. Setor dengkul. Biar di pentung 👍
[8/2 16:18] +62 813-2069-3704: Nah.. 👍👍😍
[8/2 16:17] Bg Aswar: Ceramah berapi2, prinsip dasar ndak mudeng
Realitas ini sudah harus mulai kita geser di masyarakat.. Harus ada yg memulai.. Kita tidak boleh membiarkan
terjadinya pembelengguan kesadaran secara terus menerus..
[8/2 17:34] Bg Aswar: Tep aj
[8/2 17:43] Bg Aswar: Td itu sdh materi inti
[8/2 17:44] Bg Aswar: Belajar eksistensi Wujud
[8/2 17:45] +62 852-9077-6763: Intermezo sblm keluar
[8/2 17:46] Bg Aswar: Sy baru ceritain disini ilmu hakekat dari Syekh Yusuf
[8/2 17:46] Bg Aswar: Sy pingin sekali semua sdh 850
[8/2 17:56] Bg Aswar: Hakekat, buahnya marifat. Metode ke hakekat namanya tarekat
[8/2 17:56] +62 852-9077-6763: Teologo jalur sendiri kah?
[8/2 17:56] +62 852-9077-6763: Teologi
[8/2 17:57] Bg Aswar: Teologi itu hakekat
[8/2 17:57] +62 852-9077-6763: Apa dasar dr tarekat
[8/2 17:57] +62 852-9077-6763: Yap...
[8/2 17:58] +62 852-9077-6763: Klo tauhid beda bang sama teologi
[8/2 17:59] Bg Aswar: Lebih luas teologi
[8/2 18:00] Bg Aswar: Ini soalnya Kang Anwar nih msh kesulitan pengkategorian
[8/2 18:01] +62 852-9077-6763: Cakupannya apa bang?
[8/2 18:03] Bg Aswar: Teologi kan pengetahuan ttg ketuhahan.
[8/2 18:04] Bg Aswar: Coba kita cari padanannya
[8/2 18:07] Bg Aswar: Suni-syiah: aliran teologi
[8/2 18:08] Bg Aswar: Tasawuf Ibnu Arabi
Tasawuf Syekh Yusuf
(ini teosofi)
[8/2 18:10] Bg Aswar: Susah mencari padanan yg tepat untuk tradisi islam dg Barat
[8/2 18:11] Bg Aswar: Islam itu spiritualnya tdk bs dipisahkan dg teologi
[8/2 18:11] Bg Aswar: Satu paket
[8/2 18:11] Bg Aswar: Ilmu tauhid membawa kepengetahuan hakekat
[8/2 18:12] +62 852-9077-6763: Jadi tauhid adalah dasar hakikat
[8/2 18:12] Bg Aswar: Nah
[8/2 18:12] Bg Aswar: Itu
[8/2 18:12] Bg Aswar: Pas
[8/2 21:24] +62 821-1298-6136: Tauhid pondasi hakikat
[9/2 02:21] +62 852-9077-6763: Yup setuju...
Dan itu jk dipandang dr aspek arti namanya,
Jika sdh dia disampaikan kemaqom kehakikat,dia bisa menjalani ihsan,dgn sbnrnya ihsan...
🙏
Tapi mbuh ding...
[9/2 03:29] Bg Aswar: Harusnya begitu. Masalahnya skg ini, banyak yg ngajar ilmu tauhid, tp lupa mengaktifkan
kesadarannya.
[9/2 03:52] +62 852-9077-6763: Apalagi tauhid bang...dlm keilmuan islam lainnya malah kyk zombi..kosong dr ruh
kesadaran.