Anti Kekerasan Seksual Kelompok 7 8 9 Agama-1
Anti Kekerasan Seksual Kelompok 7 8 9 Agama-1
Dosen Pengempu :
Nur Aksin S.Ag., M.SI.
Disusun Oleh :
Abhsal Seta Anggara (23230254)
Khoirul Anam (23230255)
Merlangga Wicaksana (23230256)
M. Alang Mu’taman (23230257)
Bayu Fatkhurokhis (23230258)
Puji Nur Cahyati (23230259)
Lalu Muhammad Yazid (23230260)
Muhammad Ibnu Rafi’ (23230267)
Maulana Fillah (23230263)
Asyif Falih Aleandro (23230266)
Alif Ahmad Saputra (23230261)
Ade Ayu Shafira (23230265)
Cecelya Febe R (23230264)
Faiz khairan zidny (23230262)
Wasis Budiman Satria (23230268)
Afif wahyu setiawan ( 23230269 )
Tegar Aryo s ( 23230273)
M Rizki Aditya (23230274)
Bustana Daniel (23230270)
Ahmad Agung khikmatulloh ( 23230272 )
Afdal Aditya Danardi ( 23230271)
Alhamdulillah, Puji dan Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
selesainya Laporan Penelitian ini. Berkat rahmat dan anugrah Tuhan Yang Maha Pemurah,
kami dapat menyelesaikan Laporan Penelitian ini dengan baik.
Laporan ini dibuat guna memenuhi tugas projek A4 untuk mata kuliah umum
Pendidikan Agama Islam , yang berjudul “Anti Kekerasan Seksual” dengan dosen pengampu
Nur Aksin S.Ag., M.SI. Terimakasih kepada anggota kelompok kami yang telah
berkonstribusi dalam bentuk pikiran atau materi dalam menyelesaikan Laporan penelitian ini.
Kami berharap Laporan penelitian ini dapat berguna sebagai salah satu alternatif yang dapat
berfungsi untuk mempermudah pembaca dalam mempalajari tentang Anti kekerasan seksual
di pondok pesantren.
A. LOKASI PENELITIAN
Pondok Pesantren Addainuriah 2
B. SUMBER DATA
Sumber data dari penelitian ini meliputi:
1. Wawancara Santri
2. Wawancara Pengurus Pondok
3. Observasi
C. HASIL WAWANCARA
Wawancara dilakukan di lingkungan ponpes Addainuriah 2, pada hari Rabu 20
desember 2023, sekitar pukul 12.00
Nama : Muhammad sabit mumtaz
Jenis Kelamin : Laki-laki
Selaku Pengurus Ponpes
Apakah bapak tau ataupun pernah mendengar apa itu kekerasan seksual?
Jawab: Iya tau dan pernah mendengar
Pelecehan apa saja yang menurut bapak sering terjadi dilingkungan
sekitar?
Jawab: Kalau menurut saya yang sering terjadi ya kayak memegang tangan
dengan sengaja atau tidak sengaja, atau menyentuh seseorang
Bagaimana cara mendukung dan mempercayai korban kekerasan seksual
dalam proses penyembuhan dan pemulihan mereka?
Jawab: Saya juga kurang tahu si, tapi kalau menurut saya tinggal dukung
aja, beri kata kata positip buat membantu orangnya
Apa yang akan anda lakukan saat menyaksikan atau mengalami kekerasan
seksual?
Jawab: Kalau menyaksikan si belom pernah, tapi kalau saya mengalami
mungkin saya akan melaporkannya dan saat saya menyaksikannya saya
akan melaporkannya juga
Bagaimana pentingnya melibatkan pria dalam langkah langkah
pencegahan kasus kekerasan seksual?
Jawab: Mungkin karena pria agar lebih bisa melindungi
Apa pesan atau saran yang ingin anda sampaikan kepada korban kekerasan
seksual?
Jawab: Tetap bersemangat dan jangan menyerah, jangan putus asa lebih
baik lagi kedepannya
D. HASIL PENELITIAN
1. Situasi Dan Kondisi Kekerasan Seksual di Pondok Pesantrren Addainuriah2
Situasi dan kondisi kasus kekerasan seksual di lingkungan pondok pesanten
Addainuriah 2 dapat dikatakan aman, tetapi juga tidak menutup kemungkinan pernah
terjadi tindakan kekerasan seksual. Dengan adanya Gerakan anti kekerasan seksual,
dapat membuat para santri juga ikut terlibat dalam pencegahan kekerasan seksual di
pondok pesantren.
E. KESIMPULAN
Maraknya kasus kekerasan seksual di masa kini merupakam hal yang harus segera
ditangani dan ditindak lanjuti, banyaknya berita tentang kekerasan seksual dikalangan
pondok pesantren, sekolah dan juga tempat umum lainnya, membuktikan bahwa kurangnya
kesadaran moral serta norma pelaku. Kasus kekerasan seksual ini juga terjadi akibat dari
kurangnya kesadaran Masyarakat tentang dampak dari kasus kekerasan seksual tersebut.
Dengan hal tersebut kekerasan seksual semakin banyak terjadi dan mungkin tanpa disadari
oleh pelaku itu sendiri maupun korbannya.
F. SARAN
Dengan itu para santri/santriwati dan pengurus pondok pesantren juga dapat berperan
untuk mencegah adanya kekerasan serta memberi dukungan kepada korban, pencegahan
kasus kekerasan seksual dapat dimulai dari diri sendiri, mulai dari cara berpakaian, tidak
terlalu percaya terhadap orang asing, menanamkan prinsip mendahulukan izin dalam
bertindak, dll.
Selain itu system peradilan juga seharusnya memastikan bahwa pelaku kekerasan seksual
dihukum dengan tegas dan adil. Pendidikan seksual komprehensif juga penting untuk
mengenalkan Pendidikan seksual yang kompherensif di sekolah, kampus maupun di dalam
keluarga.
G. LAMPIRAN