Anda di halaman 1dari 91

 
Tanya Jawab Seputar
Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia

Dikutip Dari :

Tanya Jawab Terkategori

Oleh Master Chin Kung

Judul : 答疑解惑

Dipersembahkan Dengan Setulusnya Oleh :

Sukacita Melafal Amituofo

www.smamituofo.blogspot.com

Untuk kalangan sendiri, disebarluaskan secara gratis,


dilarang memperjualbelikan.

 
Daftar Isi
Hal
 

TJ Seputar Masalah Terbesar 01……………………… 6


TJ Seputar Masalah Terbesar 02……………………… 8 
TJ Seputar Masalah Terbesar 03………………………10  
TJ Seputar Masalah Terbesar 04………………………12 
TJ Seputar Masalah Terbesar 05………………………14 
TJ Seputar Masalah Terbesar 06………………………17 
TJ Seputar Masalah Terbesar 07………………………19 
TJ Seputar Masalah Terbesar 08………………………21 
TJ Seputar Masalah Terbesar 09………………………25 
TJ Seputar Masalah Terbesar 10………………………28 
 

 
 

TJ Seputar Masalah Terbesar 11……………………… 31


TJ Seputar Masalah Terbesar 12……………………… 33
TJ Seputar Masalah Terbesar 13……………………… 36
TJ Seputar Masalah Terbesar 14……………………… 38
TJ Seputar Masalah Terbesar 15……………………… 40
TJ Seputar Masalah Terbesar 16……………………… 41
TJ Seputar Masalah Terbesar 17……………………… 43
TJ Seputar Masalah Terbesar 18……………………… 45
TJ Seputar Masalah Terbesar 19……………………… 47
TJ Seputar Masalah Terbesar 20……………………… 50
TJ Seputar Masalah Terbesar 21……………………… 53
TJ Seputar Masalah Terbesar 22……………………… 56
TJ Seputar Masalah Terbesar 23……………………… 58
TJ Seputar Masalah Terbesar 24……………………… 60
TJ Seputar Masalah Terbesar 25……………………… 63
TJ Seputar Masalah Terbesar 26……………………… 65
TJ Seputar Masalah Terbesar 27……………………… 67

 
TJ Seputar Masalah Terbesar 28………………………70
TJ Seputar Masalah Terbesar 29………………………72
TJ Seputar Masalah Terbesar 30………………………74
TJ Seputar Masalah Terbesar 31………………………77
TJ Seputar Masalah Terbesar 32………………………79
TJ Seputar Masalah Terbesar 33………………………81
TJ Seputar Masalah Terbesar 34………………………84
TJ Seputar Masalah Terbesar 35………………………86
TJ Seputar Masalah Terbesar 36………………………88 
 

 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 01

Pertanyaan :

Setelah meninggal dunia, roh (kesadaran) seseorang itu


keluar dari tubuh bagian mana?

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Di dalam sutra, Buddha membabarkan bahwa ada banyak


bagian tubuh dimana kesadaran (roh) keluar. Saat

 
menjelang ajal, amatilah dengan seksama (ket : jangan
coba-coba diraba untuk menghindari timbulnya
kebencian pada almarhum, apabila kesadarannya masih
belum pergi meninggalkan tubuhnya), jika kesadarannya
keluar melalui telapak kakinya, maka jatuh ke neraka.

Bagaimana cara untuk mengamatinya? Jika seluruh


tubuhnya sudah dingin, tetapi telapak kakinya masih
hangat, ini menunjukkan bahwa dia keluar dari tubuhnya
melalui telapak kakinya. Jika yang keluar dari lutut adalah
jatuh ke alam binatang, yang keluar melalui perut adalah
jatuh ke alam setan kelaparan, keluar dari dada adalah
alam manusia, keluar melalui puncak kepala adalah Alam
Dewa, terlahir ke Alam Sukhavati juga keluar melalui
puncak kepala.

Jika memang terlahir ke Alam Dewa atau Alam Sukhavati,


maka kesadarannya akan pergi dengan cepat. Asalkan
yang terlahir di alam baik, tubuhnya akan lembut, takkan
keras dan kaku; terkadang sampai dua minggu kemudian,
tubuhnya masih lembut.
 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 02

Pertanyaan :

Saya berharap bisa segera terlahir ke Alam Sukhavati,


tetapi saya masih memiliki ayahbunda, hatiku tidak tega
meninggalkan mereka. Tetapi juga mencemaskan diri
sendiri jika kurang mawas diri menciptakan karma buruk
lagi, sungguh cemas jika kelak tidak berhasil terlahir ke
Alam Sukhavati melatih diri mencapai KeBuddhaan,
kembali lagi menyelamatkan para makhluk.

 
Jika terpikir hal demikian, saya merasa amat risau,
bagaimana sebaiknya?
 

 
Master Chin Kung Menjawab :

Anda seharusnya memiliki jadwal tetap setiap hari untuk


membaca sutra, mendengar ceramah, paling tidak dapat
bertahan hingga dua jam ke atas, setiap hari tak terputus,
hingga setengah tahun atau setahun kemudian, kondisi
batin anda akan kembali jadi benar.

Kesimpulannya, ini karena tidak mengenali secara


mendalam terhadap ajaran. Jika benar-benar telah
memahami dengan jelas, keyakinan suci dan tekad bulat,
maka keragu-raguanmu akan hilang, maka harapanmu
pasti terwujud.
 

 
 
 
 

 
 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 03

Pertanyaan :

Andaikata seseorang itu tidak memiliki keyakinan agama,


namun hatinya sangat baik, apakah dengan demikian juga
dapat terlahir ke Alam Sukhavati?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

10 

 
Hati sungguh baik, tetapi jika tidak percaya adanya Alam
Sukhavati, tidak ingin pergi ke Alam Sukhavati, maka
juga tidak bisa terlahir ke sana. Andaikata saat menjelang
ajalnya sebelum nafasnya terputus, mendengar Amituofo,
mendengar tentang Alam Sukhavati, hatinya merasa
bersukacita, bertekad lahir ke Alam Sukhavati, maka pasti
berhasil.

Hanya sehari saja belajar Ajaran Buddha sudah dapat


terlahir ke Alam Sukhavati, hatinya yang baik merupakan
modal dasarnya.
 

 
 

 
 

11 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 04

Pertanyaan :

Bagaimana tata cara dalam pengambilan sarira (relik)?


 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Dalam mengambil sarira tidak ada tata caranya, yang


penting adalah hati yang penuh hormat. Pengelompokkan
sarira juga tidak ada ketetapannya, sarira ada yang
12 

 
terbentuk dari tulang atau daging, ada juga dari darah, ada
juga yang terbentuk dari rambut, bentuk tampilan dan
warnanya juga tidak sama, ini tidak sulit dijumpai, boleh
sering dilihat.

Yang paling penting, kita harus memahami bagaimana


terbentuknya sarira itu? Mengapa bisa ada? Master Zhang
Jia memberitahu kita, sarira dan kesucian hati ada
kaitannya, yang juga ada hubungannya dengan kekuatan
samadhi. Jika hati kacau, pasti takkan ada sarira; hati yang
suci, memiliki ketrampilan samadhi, maka akan ada sarira.

Jumlah sarira dan warnanya tidaklah tetap, tergantung


pada tingkatan ketrampilan melatih diri. Meninggalkan
sarira, atau meninggalkan tubuh yang awet, bukanlah
bukti dari keberhasilan melatih diri, hanya bisa dikatakan
pelatihan dirinya telah trampil. Bersamaan itu pula sarira
dan kekuatan tekad ada kaitannya, banyak praktisi yang
berhasil, tidak ingin meninggalkan sarira, juga tidak ingin
meninggalkan tubuh yang awet, ini memiliki kaitan yang
besar dengan kekuatan tekad.

Sebagian praktisi meninggalkan sarira adalah untuk


diberikan kepada generasi selanjutnya sebagai kenangan,
juga sebagai motivasi bagi para praktisi lainnya.

13 

 
Tanya Jawab Seputtar Maasalah Terbesar Dallam
Kehidup
pan Mannusia 05

Pertany
yaan :

Ada seeorang Buddhaa hidup mengaatakan : “Seorang


praktisi tak pedduli sebeerapa beesar penccapaiannnya, seteelah
wafat dan
d dikreemasi, teernyata tidak adda sarira nya, maka
m
praktisi ini tidakk bisa terlahir kee Alam Sukhava
S ati”.

Mohon ceramahh guru.

 
 
Master Chin Kuung Mennjawab :
14 

 
Ucapan Buddha hidup tidak lebih sakti daripada perkataan
Buddha mati, Buddha Sakyamuni adalah Buddha mati,
saya sendiri lebih yakin pada Buddha Sakyamuni. Kita
harus yakin bahwa pada saat sebelum memasuki
Parinirvana, Buddha Sakyamuni mewariskan ajaran pada
para siswaNya, yakni “mengandalkan Dharma dan bukan
pada orangnya”, Dharma adalah buku sutra, yang
diandalkan Aliran Sukhavati adalah tiga sutra Ajaran
Sukhavati, ini adalah yang paling dasar.

Di dalam tiga sutra Ajaran Sukhavati tidak ada dikatakan


bahwa, setelah seorang praktisi wafat, setelah dikremasi
ternyata tidak ada sarira berarti tidak dapat terlahir ke
Alam Sukhavati. Meskipun Buddha sendiri yang datang
mengucapkannya, kita juga tidak boleh mengandalkanNya.
Di dalam salah satu buah pena Master Shan Dao, beliau
berkata bahwa:”Jika Arahat atau Bodhisattva datang
berceramah pada kita, andaikata yang Mereka katakan
tidak sama dengan sutra Buddha, maka kita tidak boleh
mendengarkannya”.

Andaikata yang datang itu adalah Buddha, tentunya


semua ajaran para Buddha adalah sama, jika ada Buddha
yang membabarkan Dharma berbeda dengan Buddha
Sakyamuni, maka ini adalah Buddha palsu, bukan Buddha
tulen, semua Buddha asli tentu akan membabarkan
15 

 
Dharma yang sama isinya. Maka itu, asalkan ucapan yang
bertentangan dengan isi sutra, tidak boleh diterima sama
sekali, apalagi didengar.
 

 
 

 
 

 
 

 
 

 
 

 
 

16 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 06

Pertanyaan :

Master Shan Dao adalah guru sesepuh Aliran Sukhavati,


bahkan merupakan jelmaan Buddha Amitabha, tetapi
mengapa saat menjelang ajalnya, beliau bunuh diri dengan
melompat dari atas pohon, apakah ini merupakan sebuah
petunjuk?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

17 

 
Ini hanya legenda, apakah benar atau palsu, sangat sulit
dibuktikan. Ada orang yang menyiarkan kabar burung ini,
tetapi ada juga yang membantah teori ini, menyimpulkan
bahwa teori ini salah. Terhadap hal ini, saya sama sekali
tidak pernah mengkajinya, tetapi karena anda memang
berminat, maka anda boleh mempelajari dengan seksama
buah pena Master Shan Dao, dan buku yang berjudul
“Riwayat Anggota Sangha Senior”, di dalamnya terdapat
riwayat Master Shan Dao, kemudian juga mengumpulkan
materi-materi terkait lainnya, coba baca bagaimana
riwayat terakhir dari Master Shan Dao, barulah anda boleh
mengatakannya pada orang lain, sebelum mengetahui
kebenaran dan sembarangan menyebarluaskan, bukanlah
sebuah hal yang baik.

 
 

 
 

 
18 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 07

Pertanyaan :

Setelah seseorang sakit dan kemudian wafat, bagaimana


caranya melakukan Zhu Nian (membantu orang lain
melafal Amituofo)? Apakah terlebih dulu boleh membaca
Maha Karuna Dharani atau membaca Sutra Ksitigarbha?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

19 

 
Jika almarhum adalah seorang praktisi Aliran Sukhavati,
saat menjelang ajalnya, semua sutra tidak perlu dibaca,
cukup hanya melafal Amituofo saja. Terutama saat
penyakit sudah kritis, tidak boleh lagi mencampur dengan
berbagai mantra, sampai-sampai Sukhavati Vyuha
Dharani juga tidak boleh dicampur, hanya sepatah
Amituofo saja, dengan demikian akan sangat efektif. Pada
saat menjelang ajal, jika dia melafal Amituofo, memiliki
tekad terlahir ke Alam Sukhavati, maka pasti terlahir ke
Alam Sukhavati, ini merupakan jasa kebajikan yang tak
terbayangkan!

Andaikata telah meninggal dunia, kita masih tetap


menuruti tata cara yang tercantum dalam buku “Yang
Patut Diketahui Saat Menjelang Ajal”, melafal Amituofo
untuknya selama 8-12 jam. Setelah selesai, jika ada waktu
luang barulah membaca sutra dan melimpahkan jasa ini
kepadanya.

 
20 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 08

Pertanyaan :

Praktisi Aliran Sukhavati, saat menjelang ajal rintangan


karma muncul, bagaimana cara mengatasinya?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Ini adalah sebuah masalah yang berat. Dalam kehidupan


keseharian harus memahami tentang cara mengeliminasi
21 

 
rintangan karma, untuk mencegah terjadinya saat menjelang
ajal rintangan karma muncul, barulah dapat menggenggam
erat kesempatan terlahir ke Alam Sukhavati.

Sebagian orang tidak memiliki keyakinan bahwa dirinya


dapat terlahir ke Alam Sukhavati, saat menjelang ajal pasti
harus mengandalkan dukungan dari kalyanamitra, ini sangat
penting! Jika ada kalyanamitra sejati yang menjaganya, maka
musuh kerabat penagih hutang takkan berani mendekat,
tetapi harus mencari praktisi yang benar-benar ada melatih
diri baru bisa.

Siapa yang disebut praktisi sejati? Yakni orang yang sama


sekali tidak memiliki niat mementingkan diri sendiri. Jika
masih ada niat mementingkan diri sendiri, popularitas dan
keuntungan, nafsu keinginan, lobha, dosa dan moha, maka
ini takkan bisa melampaui rintangan Mara, para makhluk
halus jahat juga takkan takut padamu.

Jika praktisi itu orangnya bijak, terang, benar dan jujur,


para makhluk halus bersikap hormat padanya, tidak berani
mencelakainya. Orang begini jika dapat berada di dekat dan
menjaga almarhum, maka musuh kerabat penagih hutang
masa kelahiran lampaunya tidak berani mendekat, tetapi
kalyanamitra sejenis ini sulit dijumpai.

22
Maka itu cara yang paling baik adalah dalam kehidupan
keseharian harus melatih kesucian hati, menuruti Ajaran
Buddha, melatih ketulusan, kesucian, keseimbangan batin,
pencerahan sejati, maitri karuna, sehingga saat menjelang
ajal rintangan Mara takkan muncul, ini haruslah dilatih
diri sendiri dengan tekun.

Upasaka Chen Guang-bie dari “Singapore Jushilin Lay


Buddhists Society”, pada saat menjelang ajalnya telah
memberikan teladan yang terbaik buat kita semuanya.
Pada usia lanjutnya beliau jatuh sakit, terbaring dan tidak
sanggup bangkit dari tempat tidur, saat itu barulah
menfokuskan diri belajar Ajaran Buddha.

Dia meletakkan video rekaman ceramah di atas tempat


tidurnya, begitu bangun di pagi hari langsung mulai
menyaksikan ceramah, sehari delapan jam, selain
mendengar ceramah, sisa waktu digunakan untuk melafal
Amituofo, akhirnya tiga bulan sebelum wafat, dia sudah
terlebih dulu mengetahui kapan waktunya terlahir ke
Alam Sukhavati.

Maka itu, masalah ini harus mengandalkan diri sendiri,


mengandalkan orang lain tidak ada jaminannya, orang lain
23 

 
hanya memberimu sebuah jodoh pendukung, diri sendiri
harus memiliki bekal yang mencukupi barulah benar.
 
 

24 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 09

Pertanyaan :

Aliran Tao tidak melafal Amituofo, malah melafal “daun


pohon”, menjelang ajal berubah menjadi tubuh terang dan
pergi, apakah dengan demikian juga bisa terlepas dari
roda samsara, atau terlahir ke Negeri Buddha? Jika tidak
terlahir ke Negeri Buddha, sesungguhnya kondisi batin
apa yang dicapai oleh mereka, dan mereka akan terlahir di
sorga tingkatan berapa?

Master Chin Kung Menjawab :

25 

 
Jika praktisi Aliran Tao cuma melafal “daun pohon” juga
bisa terlepas dari roda samsara dan terlahir ke Negeri
Buddha, maka Buddha Sakyamuni takkan datang ke dunia
ini lagi. Mengapa demikian? Kalian sudah punya cara
untuk terlepas dari roda samsara dan keluar dari Trailokya
(Kama Loka, Rupa Loka dan Arupa Loka), maka Buddha
tak perlu datang lagi ke dunia; namun justru masalah
kalian tidak mampu kalian selesaikan sendiri, barulah
Buddha harus datang memberi bantuan.

Jika kebanyakan melafal daun pohon, maka kelak diri


sendiri akan menjadi daun pohon. Ke mana tempat yang
dituju? Menjadi Dewa Pohon. Segala sesuatu tercipta dari
pikiran, melafal apa maka menjadi apa, ini adalah aturan
yang pasti.

Maka itu, aliran itu tidak sebanding dengan Aliran


Dhyana, Aliran Dhyana tidak meninggalkan jejak atau
kesan di dalam pikirannya, sedangkan Aliran Tao cara
melatih dirinya adalah meninggalkan jejak atau kesan di
dalam pikirannya, meskipun mereka juga dapat mencapai
“pikiran terfokus tak tergoyahkan” versi mereka sendiri,
tetapi makna dan kondisi batinnya tidak sama dengan
“pikiran terfokus tak tergoyahkan” seperti yang
tercantum dalam “Amitabha Sutra”, hal ini harus
dipahami.
26 

 
Pepatah berkata : “Makin banyak yang diketahui makin
banyak kerisauan, makin banyak mengenal orang makin
banyak gosipnya”, masalah ini tidak ada kaitannya dengan
kita, tidak perlu kita ketahui. Jika anda ingin bertanya
praktisi Tao itu sampai dimana kondisi batinnya, lalu
terlahir di surga tingkatan berapa, ini harus melihat taraf
ketekunannya.

Meskipun orang ini sepanjang hidupnya tidak berbuat


jahat, tetapi tidak memupuk kebajikan, maka kondisi
batinnya dan ke mana tempat yang akan ditujunya kelak,
juga takkan begitu tinggi, ini bisa kita bayangkan.
 
 

 
 

 
 

27 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 10

Pertanyaan :

Bagaimana mengurus seseorang yang sedang menghadapi


saat-saat menjelang ajalnya? Apakah perlu ditutup dengan
Selimut Dharani dan menaburkan Pasir Mantra?

Master Chin Kung Menjawab :

Mengenai cara mengurus seseorang yang sedang


menghadapi saat menjelang ajalnya, praktisi senior jaman
dulu telah menulis sebuah buku berjudul “Petunjuk Saat
28 

 
Menjelang Ajal“, buku ini ditulis dalam bahasa mandarin
klasik, kemudian ada yang menulisnya kembali ke dalam
bahasa mandarin modern, dan judulnya diubah jadi “Yang
Patut Diketahui Saat Menjelang Ajal“.

Oleh karena sebagian orang tidak terlalu memahami apa


yang dimaksud dengan kata “menjelang ajal”, kemudian
saya mengubahnya judulnya menjadi “Bagaimana cara
melafal Amituofo sehingga tak mundur lagi dari terlahir
ke Alam Sukhavati Mencapai KeBuddhaan”.

Waktu dulu, ketika Pengurus Han meninggal dunia, kami


pernah mencetak ulang sebanyak 10 ribu buku, bahkan
bagian kalimat yang penting, saya memakai pulpen merah
menggarisnya. Buku ini boleh menjadi bahan kajian buat
kalian.

Mengenai menutup jenazah dengan Selimut Dharani dan


menabur Pasir Mantra, ini tidak penting, yang penting
adalah ketrampilan melatih diri sendiri. Jadi bukan dengan
menutup jenazah dengan Selimut Dharani barulah bisa
terlahir ke Alam Sukhavati, dan jika tidak menutup
dengan Selimut Dharani, maka tidak bisa terlahir ke Alam
Sukhavati, andaikata memang demikian teorinya, maka
buat apa kita bersusah payah melatih diri? Kalau memang
begitu teorinya maka kita buat saja banyak-banyak
29 

 
Selimut Dharani untuk dibagi-bagikan, sehingga semua
orang bisa terlahir ke Alam Sukhavati.

Maka itu, Selimut Dharani dan Pasir Mantra bukanlah


yang paling dibutuhkan, tetapi yang penting adalah
melatih diri dengan benar sesuai dengan Buddha Dharma.
Dan teori serta cara melafal Amituofo terlahir ke Alam
Sukhavati, sudah tercantum di dalam “Sutra Usia Tanpa
Batas”, bacalah dengan seksama maka dengan sendirinya
akan memahaminya.
 

 
 
 

 
 

 
 

30 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 11

Pertanyaan :

Membantu orang yang menjelang ajal melafal Amituofo,


apakah boleh menggunakan mesin pelafal Amituofo atau
DVD lafalan Amituofo?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

31 

 
Boleh, jika tidak berhasil mencari orang lain datang
membantu melafal Amituofo, maka cara ini bagus
digunakan, yang penting lafalan Amituofo siang malam
tak terputus.

 
 
 
 

 
 

 
 

 
 

 
 
 
32 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 12

Pertanyaan :

Buku berjudul “Yang Harus Diketahui Saat Menjelang


Ajal” mengajarkan orang bahwa andaikata saat menjelang
ajalnya rintangan karma pasien muncul, maka seharusnya
membaca “Ksitigarbha Sutra” atau melafal nama
Bodhisattva Ksitigarbha, membantunya mengeliminasi
rintangan karma.

Saya ingin bertanya, sebenarnya harus melafal nama


Bodhisattva Ksitigarbha atau tetap melafal Amituofo saja?

 
33 

 
Master Chin Kung Menjawab :

Jika dia adalah praktisi Ajaran Buddha, juga seorang


praktisi Ajaran Sukhavati, maka harus melafal Amituofo
berkesinambungan tak terputus, tidak boleh berbaur
dengan yang lain. Belajar Buddha Dharma, sesepuh jaman
dulu sudah menjabarkan dengan jelas, jika anda melatih
diri memiliki jasa, maka dengan sendirinya akan ada
kebajikan, makanya disebut “jasa kebajikan”.

Bodhisattva Jueming Miaoxing mengajari kita untuk


“tidak ragu, tidak terpencar, tidak terputus”, ini adalah
jasa; terlahir ke Alam Sukhavati tak mundur dari
pencapaian KeBuddhaan adalah kebajikan. Di dalam
Surangama Sutra “Bab Bodhisattva Mahasthamaprapta
Melafal Nama Buddha Dengan Sempurna Tanpa
Rintangan”, mengajari kita untuk “mengendalikan enam
landasan indria, dengan pikiran suci melafal Amituofo
berkesinambungan”, ini adalah jasa, “mengingat dan
melafal Amituofo, saat sekarang atau mendatang, pasti
akan bertemu Buddha Amitabha”, ini adalah kebajikan.

“Mengendalikan enam landasan indria, dengan pikiran


suci melafal Amituofo berkesinambungan”, ini adalah
“ tidak ragu, tidak terpencar, tidak terputus”,       tidak ragu,
tidak terpencar adalah pikiran suci, berkesinambungan
34 

 
adalah tidak terputus. Dengan cara ini melatih diri adalah
jasa kebajikan.

Maka itu, bagi seorang praktisi Ajaran Sukhavati,


andaikata anggota keluarganya melihat saat menjelang
ajalnya muncul rintangan karma, jika ingin membaca
Ksitigarbha Sutra atau melafal nama Bodhisattva
Ksitigarbha, sebaiknya pergi ke tempat lain membaca atau
melafalnya, melimpahkan jasa kebajikan ini kepadanya
mengeliminasi rintangan karmanya. Boleh
memberitahukan hal ini kepadanya, tetapi tidak boleh
membiarkannya mendengar suara lafalan sutra, untuk
menghindari agar perhatiannya tidak terpencar, di
hadapannya hanya boleh melafal sepatah Amituofo
berkesinambungan tak terputus, tindakan ini adalah benar
adanya.

Jika bukan praktisi Ajaran Buddha, tidak percaya pada


Ajaran Sukhavati, juga tidak berniat terlahir ke Alam
Sukhavati, saat menjelang ajal rintangan karma muncul,
maka membaca Ksitigarbha Sutra atau melafal nama
Bodhisattva Ksitigarbha, untuk mengeliminasi rintangan
karmanya, terlahir ke alam baik, cara ini sungguh
sempurna. 
 

 
35 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 13

Pertanyaan :

Terhadap pasien yang sakit berat, bagaimana seharusnya


kita membantunya?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Yang paling penting adalah menasehatinya melafal


Amituofo, bertekad lahir ke Alam Sukhavati. Boleh
36 

 
menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan mudah
dimengerti, untuk memperkenalkan Alam Sukhavati.

 
 

 
 

 
 

 
 

 
 

 
 

 
 

 
37 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 14

Pertanyaan :

Kadang kala kita tidak tahu apakah si pasien bersedia


menerima Buddha Dharma, bersedia menerima Alam
Sukhavati, bagaimana sebaiknya?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

38 

 
Terlebih dulu mengucapkan sepatah, dua patah kalimat,
jika dia tidak bisa menerima Ajaran Sukhavati dan Alam
Sukhavati, maka jangan lagi membicarakannya. Hanya
menasehatinya agar menenangkan hati, melepaskan
semua kerisauan, kekhawatiran, maka tubuh akan segera
sehat kembali.

Jika begitu si pasien masih tetap menolak, maka baik-


baiklah merawatnya, menfokuskan pikiran pada
pengobatannya, setelah memperoleh kepercayaan dari si
pasien, jika ada kesempatan maka perkenalkan kembali
Buddha Dharma padanya.

 
 

 
 

 
 

39 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 15

Pertanyaan :

Jika keadaan pasien sudah koma, bagaimana sebaiknya?


 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Sebaiknya membantunya melafal Amituofo, tak peduli dia


mengetahuinya atau tidak, kita juga berharap dapat
memberikan bantuan terbaik buat pasien.
40 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 16

Pertanyaan :

Membantu orang melafal Amituofo disaat menjelang


ajalnya, apakah harus membaca Ksitigarbha Sutra?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Tidak seharusnya. Detik-detik dimana manusia


menghadapi saat ajalnya, merupakan waktu yang sangat
41 

 
menentukan, semua sutra tak perlu dibaca, cukup hanya
melafal sepatah nama Buddha “Namo Amituofo”. Pada
saat begini semakin sederhana caranya semakin besar
kekuatannya, semakin efektif.

Setelah menghembuskan nafas terakhir, sebaiknya bisa


melafal Amituofo selama 12 jam untuknya, paling sedikit
8 jam, karena setelah 8 jam berlalu, kesadaran (roh) nya
baru meninggalkan tubuhnya. Selama kurun waktu ini,
hanya melafal sepatah Amituofo.

Jika anda ingin membaca Ksitigarbha Sutra, Amitabha


Sutra, tunggulah tujuh hari kemudian. Apabila dia benar-
benar telah terlahir ke Alam Sukhavati, anda membaca
Ksitigarbha Sutra adalah untuk memupuk berkah buatnya,
untuk mempertinggi tingkatan bunga teratainya; andaikata
dia tidak terlahir ke Alam Sukhavati, anda membaca
Ksitigarbha Sutra dapat membantunya menghapus
penderitaan.
 

 
 

 
 
42 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 17

Pertanyaan :

Andaikata semasa hidupnya, almarhum tidak pasti adalah


seorang praktisi Ajaran Sukhavati, setelah meninggal
dunia para praktisi membantunya melafal Amituofo,
setelah itu tubuhnya sangat lembut, bagaimana
memastikan apakah dia terlahir ke Alam Sukhavati atau
Alam Dewa (alam surga)?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :
43 

 
Orang yang semasa hidupnya tidak melafal Amituofo,
menjelang ajalnya menasehatinya melafal Amituofo dan
dia sudi menerima dan melafal Amituofo, bahkan
memiliki tanda istimewa yang sungguh bagus, maka
mungkin dia telah terlahir ke Alam Sukhavati,

Andaikata semasa hidup tidak melafal Amituofo, saat


menjelang ajalnya juga tidak bersedia melafal Amituofo,
tidak percaya adanya Alam Sukhavati, namun setelah dia
meninggal dunia, ada praktisi yang membantunya melafal
Amituofo selama beberapa jam kemudian, tubuhnya jadi
lembut, ini untuk menghapus rintangan karmanya, dia
takkan jatuh ke alam rendah. Mengenai apakah dia dapat
terlahir ke Alam Sukhavati, kami tidak berani
memastikannya.

 
 
 

 
 

 
44 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 18

Pertanyaan :

Setelah kesadaran seseorang meninggalkan tubuh


jasmaninya, barulah melafal Amituofo dan melimpahkan
jasa buatnya, atau baru mengajarinya melafal Amituofo,
apakah dengan demikian dia masih memiliki kesempatan
terlahir ke Alam Sukhavati?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

45 

 
Agak sulit. Yang paling penting dari melafal Amituofo
adalah saat dia masih belum menghembuskan nafas
terakhir, dalam kurun tujuh atau tiga hari, manfaat melafal
Amituofo paling efektif. Pada saat ini harus memberikan
ceramah padanya, menjelaskan padanya keunggulan Alam
Sukhavati, menasehatinya agar melepaskan semua
kemelekatan, jangan merindukan dunia saha ini. jika
rintangan karma dan tabiatnya sangat berat, setelah
nafasnya terputus, lanjutkan lagi melafal Amituofo
buatnya, hanya bisa menghapus sebagian rintangan karma,
membantunya agar tidak jatuh ke tiga alam rendah.
 

 
 

 
 

 
 

 
 
46 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 19

Pertanyaan :

Seorang praktisi yang dalam kesehariannya melafal


Amituofo, menderita penyakit kritis dan meninggal dunia,
apakah dia dapat terlahir ke Alam Sukhavati?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

47 

 
Kuncinya terletak pada keyakinan dan tekad sendiri.
Master Ou Yi berkata : “Berhasil atau tidaknya seseorang
terlahir ke Alam Sukhavati adalah tergantung ada atau
tidaknya keyakinan dan tekad yang dimilikinya; tinggi
atau rendahnya tingkatan bunga teratai yang dicapainya,
tergantung pada dangkal atau dalamnya ketrampilan
melafal Amituofo”.

Kita memiliki keyakinan penuh dan tekad bulat, harus


melepaskan semua kemelekatan di dunia ini; jika terhadap
dunia ini masih ada kerinduan, kekhawatiran, maka
keyakinannya tidak penuh dan tekad tidak bulat, tidak
hanya hal-hal duniawi harus dilepaskan, bahkan Buddha
Dharma juga harus dilepaskan.

Pintu Dharma dalam Buddha Dharma yang tak terbatas ini,


saya hanya menfokuskan diri pada satu pintu Dharma ini
saja, yang lainnya harus dilepaskan semuanya. Di dalam
Avatamsaka Sutra, setiap Bodhisattva masing-masing
hanya melatih satu pintu Dharma saja, maka itu bisa
berhasil.

Setelah mencapai pencerahan, tetap masih mendalami satu


pintu Dharma. Menurut teori, setelah mencapai
pencerahan, semua pintu Dharma boleh dipelajari,
“Bertekad Mempelajari Pintu Dharma yang tak terhingga”.
48 

 
Tetapi ketika Mereka mencapai pencerahan, masih tetap
melatih satu pintu Dharma saja, pintu Dharma lainnya
tidak dipelajari, ini karena mereka telah berhasil
menguasai semua pintu Dharma lainnya. “Satu sutra
berhasil dikuasai, maka seluruh sutra juga berhasil
dikuasai”, inilah alasannya.

 
 

 
 

 
 

 
 

 
 

 
49 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 20

Pertanyaan :

Mertua perempuanku menderita kanker paru-paru stadium


akhir, sungguh tersiksa. Kami juga sangat cemas, selain
melafal Amituofo, apa lagi yang harus kami lakukan,
sehingga dapat membantu meringankan penderitaannya?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

50 

 
Anda sebaiknya memusatkan perhatian melafal Amituofo,
tidak ragu, tidak terpencar, tidak terputus, menasehatinya
agar juga ikut melafal Amituofo, ini pasti dapat membantu
meringankan penderitaannya. Jika ajalnya telah tiba,
melafal Amituofo terlahir ke Alam Sukhavati tidak
menderita lagi, yang terpenting adalah anda yakin bahwa
betapa tak terbayangkannya sepatah Amituofo ini.
Andaikata penderitaannya masih belum berkurang, maka
ketrampilan melafal Amituofo yang dimiliki dirimu tidak
efektif, maka harus melanjutkan menambah kedalaman
dari ketrampilan melafal Amituofo.

Waktu saya berada di Washington DC, ada seorang


Upasaka Zhou Guang-da yang juga menderita kanker, dia
bukan pengikut Ajaran Buddha, seluruh keluarganya tidak
percaya pada Ajaran Buddha. Namun mereka bersedia
menerima bantuan melafal Amituofo dari Pure Land
Learning Society cabang sana, setelah melafal Amituofo
selama tiga hari maka penderitaannya berakhir, meninggal
dunia terlahir ke Alam Sukhavati. Seperti yang tercantum
di dalam Amitabha Sutra yakni dalam kurun waktu sehari,
dua hari, tiga hari.........”, adalah nyata adanya.

Syarat penting terlahir ke Alam Sukhavati, adalah saat


menjelang ajal kesadaran masih jelas, tidak koma. Jika dia
masih memiliki sisa hidup di dunia, maka dengan
sendirinya penyakitnya akan sembuh; jika ajalnya telah
51 

 
tiba, dia akan meninggal dengan damai, maka itu bertekad
lahir ke Alam Sukhavati betapa sempurnanya.

 
 

 
 

 
 

 
 

 
 

 
 

 
52 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 21

Pertanyaan :

Apakah tumbuhan dan bakteri juga mengalami tumimbal


lahir?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Tumbuhan dan bakteri juga termasuk makhluk hidup,


terutama bagi tumbuhan yang memiliki naluri kehidupan
53 

 
yang tinggi. Bunga, jika anda bersikap baik padanya,
memujinya, maka dia akan mekar untuk waktu yang lama,
menerbarkan semerbak keharuman; jika sebaliknya anda
membencinya, tidak suka padanya, maka layunya juga
cepat, sungguh mujizat, baik pohon, bunga dan
rerumputan juga memiliki naluri kehidupan.

Beberapa tahun yang lalu, Upasika Chen Xiao-xi dari


Beijing, suatu hari bermimpi banyak sekali anak kecil
memohon pertolongan padanya : “Kami adalah
rerumputan yang ada di sekitar rumahmu, kalian tidak
menyiram air, tidak lama lagi kami akan segera layu dan
mati”. Esok harinya ketika bangun tidur, dia ke taman
bunga mini yang diurus ayahnya, dia hanya menyiram
pohon dan bunga, tidak menyiram rerumputan.

Upasika Chen Xiao-xi segera mengambil air dan


menyiram rerumputan, ayahnya berusaha mencegahnya,
dia juga tidak berani menjelaskan hal ini pada ayahnya.
Rerumputan ini adalah anak-anak kecil yang berada di
dalam mimpinya.

Di pohon ada Dewa Pohon, bunga ada Dewa Bunga.


“Bhiksu suci tidak menginjak rumput segar”, ini ada
alasannya, jika memang sudah tidak ada jalan lain yang
bisa dilewati, harus melalui jalan ini, juga harus minta
54 

 
maaf sejenak. Maka itu tidak ada makhluk hidup yang
tidak memiliki naluri kehidupan, dari segi teori, bakteri
juga serupa, karena dia adalah sebuah tubuh, tubuh
dibentuk oleh pikiran, tentu saja memiliki naluri
kehidupan, ini adalah aturan yang pasti.

 
 

 
 

 
 

 
 

 
 

 
 

55 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 22

Pertanyaan :

Mohon guru bermaitri karuna memberi ceramah, di


Taiwan banyak orang yang mengusulkan memberi
ceramah pada saat melakukan upacara pelimpahan jasa
pada almarhum saat menjelang ajalnya atau setelah wafat,
memberi ceramah pada almarhum dan musuh kerabat
penagih hutang masa kelahiran lampaunya; tetapi ada juga
yang mengusulkan tidak perlu berceramah, sepatah
Amituofo dilafal berkesinambungan tanpa terputus,
mohon guru bermaitri karuna menceramahkan hal ini,
cara mana yang benar.

56 

 
Master Chin Kung Menjawab :

Pada saat seseorang belum menghembuskan nafas terakhir,


andaikata dokter sudah tidak berdaya lagi melanjutkan
pengobatan, pada saat begini sepatah Amituofo sangat
penting, berceramah malah akan menyela atau
memotongnya, tidak boleh. Kecuali kalau dia bilang
melihat sanak keluarganya yang sudah wafat, atau musuh
kerabat penagih hutang masa kelahiran lampaunya, atau
melihat Buddha dan Bodhisattva, maka harus mengatakan
padanya agar jangan mempedulikannya, sepatah
Amituofo dilafal berkesinambungan tidak terputus, hanya
menceramahkan sebait kalimat ini saja.

Jika dia sudah menghembuskan nafas terakhir, ketika


berada di Antarabhava (keadaan peralihan antara saat
menghembuskan nafas terakhir dengan kelahiran kembali)
boleh memberi ceramah, sebaiknya ceramah yang
sederhana dan langsung ke pokok pembahasannya, yakni
menuntunnya agar terlahir ke Alam Sukhavati, pasti harus
mengingatkannya agar pergi mengikuti Buddha Amitabha
dan jangan ikut dengan orang lain. Pada saat begini
ceramah jangan menitikberatkan pada teori-teori, karena
takutnya dia malah akan berjalan menyimpang, harus
mengembalikannya pada jalan yang benar, ini sangat
penting!

57 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 23

Pertanyaan :

Pada saat ibundaku belum menghembuskan nafas terakhir,


tidak mengerti Ajaran Buddha, tidak memahami makna
dari sepatah Amituofo. Saat menjelang ajalnya beliau
tidak sanggup berbicara, setelah menghembuskan nafas
terakhir, barulah melalui merasuki tubuh seorang ahli
spiritual dan berbicara pada kami, apa yang harus kami
lakukan?

58 

 
Master Chin Kung Menjawab :

Harus dengan ceramah yang penting dan pokok,


memberitahukan padanya tentang manfaat dari melafal
Amituofo, katakan padanya bahwa melafal Amituofo
benar-benar dapat menjauhi penderitaan memperoleh
kebahagiaan. Ada orang yang amat melekat pada perasaan,
tidak rela meninggalkan sanak keluarganya, maka anda
beritahukan padanya, setelah terlahir ke Alam Sukhavati,
barulah dapat berkumpul kembali buat selama-lamanya
dan takkan terpisah lagi; andaikata pergi ke alam lainnya,
maka menuruti karma berputar di roda samsara.

Sedangkan terlahir ke Alam Sukhavati, anda memiliki


mata Dewa, telinga Dewa, kemampuan gaib sempurna,
tak peduli sanak keluarga terlahir di alam mana, anda juga
bisa mengetahuinya, kesusahan apa yang mereka alami,
anda juga memiliki kemampuan untuk membantunya. Ini
adalah ceramah yang suka didengar sebagian orang.
 
 

 
 

59 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 24

Pertanyaan :

Ada seseorang yang setelah menghembuskan nafas


terakhir langsung diantar ke rumah sosial dan diletakkan
ke dalam kamar beku, setelah kelompok Zhu Nian datang
membantu melafal Amituofo selama sehari semalam,
kemudian setelah dikremasi terdapat lebih dari 60 butir
sarira. Mengapa almarhum yang tidak pernah mengenal
Ajaran Buddha, juga bisa memperoleh prestasi yang
demikian luar biasa?

 
60 

 
Master Chin Kung Menjawab :

Ini ada dua kemungkinan, yang pertama adalah kejadian


ini adalah kejadian yang benar bukan rekayasa, meskipun
sepanjang hidupnya dia tidak pernah mengenal Ajaran
Sukhavati, namun pada masa kelahiran lampaunya
memiliki landasan melatih diri yang sangat tebal dalam
Ajaran Sukhavati. Jodoh ini telah masak, ini
dimungkinkan.

Seperti bahasan kita sebelumnya tentang Jin Shan-ri dari


Negeri Korea, dalam kehidupannya yang lampau memiliki
landasan melatih diri yang sangat tebal, maka itu dalam
satu kehidupan ini, dia dapat memperoleh manfaat.

Kemungkinan lainnya adalah hasil rekayasa yakni sarira


ini bukan asli tetapi palsu. Sarira palsu bila diletakkan di
tangan, begitu ditekan langsung hancur, jika yang asli
meskipun dipukul pakai besi juga takkan hancur.

Master Tan Xu meninggal dunia di Hongkong, pada saat


itu orang barat menggunakan palu besi memukul sariranya
untuk melakukan eksprimen, ternyata memang tidak
hancur, malah permukaan palu besi yang menjadi tidak
61 

 
rata lagi, sarira sangat kuat, saat ini orang barat mulai
percaya dan merasa salut.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
62 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 25

Pertanyaan :

Saat pasien sakit kritis masih diinfus dan dipasang selang


oksigen, seharusnya tidak mencabut selang infus dan
selang oksigennya, atau setelah membantunya melafal
Amituofo selama 12 jam kemudian baru dilepas?

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

63 

 
Saat penyakitnya sudah kritis, orang yang menjaga yang
berada disampingnya sangatlah penting. Ketika pasien
berada dalam keadaan genting, jika penyakitnya tidak bisa
disembuhkan lagi, maka selang-selang itu sebaiknya
dicabut saja, setelah dicabut dia takkan menderita lagi, dia
akan merasa lega dan bebas.

Jika belum sempat dicabut dan pasien menghembuskan


nafas terakhir, dia akan sangat menderita, pada detik ini
anda baru mencabut selangnya, dia juga sangat menderita,
tidak mencabutnya dia juga sangat menderita, asalkan
beralasan pasti dapat diterima, kami dapat mengamatinya.

Maka itu untuk mengurangi penderitaannya, sebaiknya


saat penyakitnya sudah kritis dan tak tertolong lagi,
selang-selangnya boleh dicabut, pada saat ini
membantunya melafal Amituofo, agar dia juga turut
melafal Amituofo, dengan melafal Amituofo,
penderitaannya juga akan berakhir.

 
 
 
 
64 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 26

Pertanyaan :

Ada praktisi yang setelah meninggal dunia, putra putrinya


memasukkannya ke dalam kamar beku di rumah sosial,
apakah ini akan mempengaruhi usahanya dalam terlahir
ke Alam Sukhavati?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

65 

 
Bisa mempengaruhinya, cara pengurusan begini sungguh
ceroboh. Di dalam Buddha Dharma dikatakan, sebagian
orang setelah menghembuskan nafas terakhir, dalam
kurun waktu 8 jam kesadarannya masih belum
meninggalkan tubuh kasarnya, selama kurun waktu ini
anda menyentuhnya, dia akan merasa sangat menderita,
maka itu jangan menyentuhnya.

Bukan hanya tidak boleh menyentuh tubuhnya, bahkan


sprei kasur tempat perbaringannya juga jangan disentuh,
ini yang paling aman. Membantunya melafal Amituofo
selama 8 jam, paling baik jika dapat melafal Amituofo
hingga 12 jam atau 14 jam.

 
 
 
 
 
 
 
66 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 27

Pertanyaan :

Saat seseorang meninggal dunia, harus memakai pakaian


yang bagaimana agar lebih sesuai?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Jika almarhum adalah praktisi Ajaran Buddha maka boleh


mengikuti tata cara dalam Ajaran Buddha, saat hendak
67 

 
dimasukkan ke dalam peti mati, sebaiknya mengenakan
Hai Qing (jubah hitam yang biasanya dikenakan dalam
kebaktian Mahayana), memakai tasbih, begitu sudah
cukup bagus.

Ini adalah masalah budaya, hanya orang masa kini yang


akan mengajukan pertanyaan sedemikian, masa dulu hal
ini takkan jadi masalah, karena dalam kebudayaan
Tiongkok ada tata cara yang bisa diikuti.

Kita mengamatinya dari perkembangan sejarah,


berdirinya sebuah dinasti baru, yakni bertahtanya seorang
kaisar baru, dalam memerintah negeri tersebut, sebagian
besar takkan melewati lima tahun, pasti akan melakukan
penyempurnaan di bidang seni budaya dan seni musik, ini
seperti yang disebut dengan “menyempurnakan seni
budaya dan seni musik”, “dengan budaya dan musik
memerintah seluruh negeri”, agar masyarakat luas di
dalam menjalani kehidupan keseharian memiliki tata cara
yang bisa diandalkan.

Tetapi sejak Republik Tiongkok berdiri hingga kini, tidak


ada regulasi di bidang seni budaya dan seni musik,
sungguh disesalkan! Di bidang seni musik hanya ada satu
perkembangan saja yakni lagu kemerdekaan. Dan
mengenai seni budaya hanya diterapkan di dalam pasukan
68 

 
tentaranya, para tentara masih mempertahankan budaya,
sedangkan segi lainnya sudah tak terlihat.

Dari segi perkembangan sejarah, setelah negara


mengambil alih pemerintahan dan tidak ada
menyempurnakan seni musik dan seni budaya, maka itu
disebut dunia yang kacau. Sejak Republik Tiongkok
berdiri hingga sekarang tidak ada regulasi di bidang seni
budaya tata cara pengurusan duka, maka itu untuk urusan
duka pakaian apa yang lebih sesuai dikenakan, ini sulit
dijawab.

Karena itu, kenakan saja pakaian yang anda suka. Saat


kini di masyarakat masih ada tradisi memakai lencana
bakti (yang dipeniti di lengan baju), ini adalah budaya dari
Dinasti Qing, ini sudah ketinggalan jaman; ada juga yang
memakai tradisi modern.

Maka itu, jika bukan menggunakan tradisi lama maka


menggunakan tradisi modern, ini karena diri sendiri tidak
memiliki seni budaya dan seni musik. Di bidang seni
musik juga serupa, lagu sentimentil atau lagu cengeng
adalah berasal dari luar negeri, bukan milik sendiri, ini
adalah fenomena yang memprihatinkan.

 
69 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 28

Pertanyaan :

Jika niatku adalah sangat ingin sekali terlahir ke Alam


Sukhavati, tetapi khawatirnya jika saat menjelang ajal
tidak ada orang lain yang membantuku melafal Amituofo,
bagaimana sebaiknya?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

70 

 
Boleh menggunakan mesin pelafal Amituofo, ini boleh
siang malam tak terputus, mengingatkan diri sendiri. Jika
benar-benar ingin terlahir ke Alam Sukhavati, syaratnya
juga tidak banyak, asalkan memiliki keyakinan benar,
tekad benar, dan benar-benar melafal Amituofo, sangat
ingin bertemu Buddha Amitabha, hanya perlu
mempersiapkan syarat ini.

Anda harus melepaskan segala kemelekatan, barulah bisa


berhasil ke sana. Jika masih ada satu hal saja yang tidak
sanggup dilepaskan, ini bagaikan seutas tali yang
mengikat dirimu, sehingga anda tidak berhasil ke sana. Di
dunia ini ada dua hal yang sulit dilepaskan dan berpisah
yakni orang yang disayangi dan harta benda.

Kemelekatan terhadap dua hal ini harus dilepaskan hingga


tuntas, sekarang juga sudah harus dilepaskan. Jangan
katakan tunggulah saat menjelang ajalku barulah
dilepaskan, jika sekarang saja tidak sanggup melepaskan
kemelekatan ini, maka saat menjelang ajal juga takkan
sanggup melepaskannya.
 

 
 
71 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 29

Pertanyaan :

Keluarga ayahbundaku dan keluarga mertuaku, semuanya


beragama Kristen yang saleh, saya sendiri dulunya juga
begitu, namun kemudian berjodoh masuk ke pintu Buddha.
Andaikata orangtua menghadapi saat ajal, apakah saya
boleh mengurus mereka sesuai dengan tradisi Ajaran
Buddha? Atau menuruti saja kepercayaan yang mereka
anut?

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

72 

 
Sebaiknya turuti saja tradisi Ajaran Buddha, anda tidak
perlu mengkhawatirkan hal ini. Asalkan dia lahir di
Tiongkok, maka akarnya adalah Ajaran Buddha, sekarang
dia percaya pada Agama Kristen karena memiliki jodoh
lain, namun akarnya pasti ada, yakni jodoh Buddha; jika
tidak ada akar Ajaran Buddha, tidak mungkin lahir di
Tiongkok. Kebenaran ini harus kita pahami. 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
73 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 30

Pertanyaan :

Seorang praktisi yang terlebih dulu mengetahui waktu


wafatnya, apakah dapat dipastikan bahwa dia pasti terlahir
ke Alam Sukhavati? Apakah baik jika sering melakukan
“Upacara Kebaktian Pembacaan Amitabha Sutra
Berkesinambungan Selama Tiga Sesi”, untuk orang yang
sudah wafat?

 
 
Master Chin Kung Menjawab :
74 

 
Jujur saja, tak peduli apakah seseorang itu telah terlahir ke
Alam Sukhavati atau belum, dengan melakukan “Upacara
Kebaktian Pembacaan Amitabha Sutra Berkesinambungan
Selama Tiga Sesi”, dapat memberikan manfaat baik bagi
yang sudah meninggal dunia maupun yang masih hidup.

Mengenai praktisi yang mengetahui terlebih dulu waktu


wafatnya, apakah dengan demikian dapat memastikan
dirinya sudah terlahir ke Alam Sukhavati, ini juga tidak
pasti. Tetapi dapat kita pastikan bahwa semua praktisi
yang mengetahui terlebih dulu waktu wafatnya, takkan
jatuh ke tiga alam rendah.

Umpamanya pada kelahiran mendatang dia terlahir di


surga, atau pada kelahiran mendatang terlahir kembali ke
alam manusia dengan pahala yang besar, mereka juga
memiliki kemampuan mengetahui terlebih dulu waktu
wafatnya.

Dari sini dapat diketahui bahwa bukan hanya praktisi


Ajaran Buddha saja, tetapi mereka yang tidak percaya
pada Buddha Dharma, dan mereka yang tidak tahu akan
Alam Sukhavati, juga bisa memiliki kemampuan
mengetahui terlebih dulu waktu wafatnya.
75 

 
Kejadian semacam ini pernah saya jumpai saat masih
berusia kecil, di dusun tempat tinggalku ada seorang
nyonya tua, tidak mengenal Ajaran Buddha, saat
menjelang ajalnya dia mengetahui terlebih dulu waktu
wafatnya. Kita tidak tahu kelak dia terlahir ke alam mana,
mungkin hanya dia sendiri yang tahu, namun yang pasti
dia akan terlahir ke alam yang baik, ini bisa dipastikan.

Sewaktu melakukan “Upacara Kebaktian Pembacaan


Amitabha Sutra Berkesinambungan Selama Tiga Sesi”,
harus membangkitkan ketulusan sepenuhnya, dengan
perasaan hormat yang menyeluruh, barulah dapat
memberi manfaat baik bagi yang telah meninggal dunia
maupun yang masih hidup.

Jika hanya membaca di mulut, saat makhluk halus datang


menagih, anda tidak memiliki jasa kebajikan yang bisa
dilimpahkan, maka ini akan jadi masalah besar. Anda
mengundang makhluk halus datang tetapi tidak meladeni
dengan baik, sehingga terkadang dia akan cari masalah
denganmu, ini harus mawas diri, harus dengan perasaaan
hormat dan ketulusan yang menyeluruh.

 
76 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 31

Pertanyaan :

Kabarnya ada orang di suatu tempat sering melihat arwah


penasaran yang merupakan korban pembantaian tentara
Jepang pada masa periode Perang Dunia kedua, apakah
kondisi ini berarti bahwa orang Tiongkok yang menjadi
korban ini selamanya terus menerus mengulangi
mengalami siksaan ini?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :
77 

 
Ada kemungkinannya. Maka itu terhadap para makhluk
yang mati penasaran (mati sebelum waktunya), vihara
kami ada melakukan pelimpahan jasa setiap kebaktian
pagi dan sore, bahkan ruang kebaktian pelafalan Amituofo
yang ada di lantai sembilan vihara, digunakan sebagai
aula untuk mengenang budi leluhur, juga ada mendirikan
papan sembahyang untuk para arwah mati penasaran.
Tentu saja bukan mendirikan papan sembahyang untuk
masing-masing satu persatu, tetapi satu papan
sembahyang untuk keseluruhannya, setiap hari membaca
sutra, melafal Amituofo dan melimpahkan jasa kebajikan
kepada mereka.

 
 
 
 
 
 
 
78 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 32

Pertanyaan :

Semasa hidupnya ibunda menderita penyakit kritis, saya


khawatir ibunda tidak sudi berobat lagi, maka itu saya
merahasiakan kondisi penyakitnya. Ibunda mungkin akan
salah paham mengapa saya tidak memberinya pengobatan
yang lebih baik. Hatiku begitu tersiksa, selalu bertanya
pada diri sendiri, apakah saya adalah orang yang tidak
berbakti.

Apakah setelah wafat, ibunda akan mengetahui kenyataan


yang ada, takkan salah paham padaku?
79 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Masalah ini tidak terlalu penting, yang penting adalah


dirimu sendiri dapat serius melatih diri, sehingga dapat
terlahir ke Alam Sukhavati, maka ibundamu akan
terselamatkan. Poin ini sangat penting, untuk membantu
sanak keluarga, diri sendiri harus memiliki ketrampilan
melatih diri terlebih dulu.

 
 
 
 
 
 
80 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 33

Pertanyaan :

Bagaimana caranya memastikan seseorang itu telah


terlahir ke Alam Sukhavati? Menurut buku panduan Zhu
Nian (buku-buku yang memberi arahan tentang cara
membantu orang lain melafal Amituofo), setelah 12 jam
berlalu sejak nafas berhenti, jika puncak kepalanya masih
hangat berarti sudah terlahir ke Alam Sukhavati, mohon
guru menjelaskannya.
 

 
 

81 

 
Master Chin Kung Menjawab :

Kesadaran seseorang yakni yang biasa kita sebut roh, terlahir


ke Alam Sukhavati adalah keluar dari puncak kepalanya,
terlahir ke surga juga melalui puncak kepala, puncak kepala
akan panas, pahalanya sungguh besar; jika yang keluar
melalui telapak kaki adalah jatuh ke neraka, dari lutut
adalah alam setan kelaparan, tetapi sebaiknya jangan coba
diraba-raba, jika kesadarannya belum meninggalkan tubuh
kasarnya, anda merabanya dia akan menderita, begitu timbul
kebencian, ini akan menuntunnya jatuh ke alam rendah.

Seseorang yang telah meninggal dunia setelah melalui


bantuan pelafalan Amituofo, wajahnya akan tampak damai,
wajah juga berubah menjadi merah cerah, seperti orang
yang sedang tertidur pulas, takkan tampak serupa orang
sakit, ini adalah tanda-tanda bagus, pasti merupakan pahala
alam manusia dan Alam Dewa ke atas, dengan demikian
hati kita pun jadi tenang.

Mengenai apakah benar sudah berhasil terlahir di Alam


Sukhavati, harus melihat ketrampilan melatih dirinya dalam
keseharian dengan tanda-tanda istimewa saat menjelang
ajalnya, apakah terjalin atau tidak. Mengenai setelah kremasi
apakah ada atau tidak ada sarira, juga

82
bukan bukti bahwa dia telah berhasil terlahir ke Alam
Sukhavati. Yang paling bisa diandalkan adalah saat
menjelang ajal dia mengatakannya sendiri kepada orang-
orang di sampingnya bahwa “Buddha sudah datang untuk
menjemputku”, ini pasti berhasil terlahir ke Alam
Sukhavati, tetapi anda sebaiknya jangan menyentuhnya,
karena bila menyentuhnya akan merintangi usahanya
terlahir ke Alam Sukhavati.

 
 
 
 
 
 
 
83 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 34

Pertanyaan :

Semasa hidupnya almarhum adalah seorang praktisi


Ajaran Buddha, melafal Amituofo, oleh karena putra
putrinya tidak memahami Buddha Dharma, tidak sudi
mendengar arahan dari kelompok Zhu Nian (kelompok
yang membantu orang lain melafal Amitufo), juga tidak
ikut melafal Amituofo, setelah kami pergi membantunya
melafal Amituofo, keluarganya masih menaruh
persembahan arak, daging dan sebagainya, dalam keadaan
demikian apakah kami masih perlu pergi membantunya
melafal Amituofo?

84 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Membantu orang lain melafal Amituofo adalah hati maitri


karuna, meskipun anggota keluarganya tidak percaya,
juga ada manfaatnya, kalangan Buddhisme berkata “sekali
terdengar oleh telinga, selamanya menjadi benih vajra”.
Kelak ketika mereka selesai menjalani hukuman akibat
karma buruk yang diperbuat, benih KeBuddhaan yang
tertanam akan bersemi, meskipun mungkin bukan pada
satu kelahiran ini, namun pada kehidupan mendatang,
manfaat ini tetap ada.

 
 
 
 
 
 
 
85 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 35
Pertanyaan :

Saat upacara pemakaman, keluarga dan kerabat mengantar


karangan bunga, mengundang grup drum band, memberi
sesajian daging dan arak, sama sekali tidak bisa memberi
manfaat pada almarhum. Praktisi lainnya mengusulkan
agar mengubah tradisi pemakaman serupa ini, menasehati
agar keluarga dan kerabat lainnya jangan mengantar
karangan bunga, sebaiknya melafal Amituofo,
bervegetarian, tidak membunuh, membentuk sebuah
barisan yang menggalakan pelafalan Amituofo dalam
tradisi upacara pemakaman.

Di mobil jenazah seharusnya juga diletakkan rupang


Buddha Amitabha, serta mesin pelafal Amituofo yang
berkumandang terus menerus, ada orang yang memegang
86 

 
Dhvaja bertuliskan Amituofo, setiap orang mengalungkan
badge yang bertulis Namo Amituofo. Barisan ini berjalan
dengan rapi di jalanan, melalui dusun-dusun, kami yakin
sepanjang perjalanan pasti akan ada banyak makhluk yang
telah tertanam benih vajra ini. Apakah tindakan ini
diperbolehkan?
 
Master Chin Kung Menjawab :

Boleh, sangat bagus sekali. 

 
 
 
 
 
 
 
 
87 

 
Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam
Kehidupan Manusia 36

Pertanyaan :

Membantu melafal Amituofo untuk orang yang baru


meninggal dunia selama 12 jam lamanya, apakah harus
menunggu hingga tiga hari atau tujuh hari kemudian baru
boleh dikremasi? Mengapa demikian?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

88 

 
Sejak dia menghembuskan nafas terakhir dan kemudian
membantunya melafal Amituofo selama 12 jam adalah
sangat bagus, paling sedikit juga harus 8 jam. Karena
sutra mengatakan bahwa setelah seseorang
menghembuskan nafas terakhir, sebagian besar setelah
melewati 8 jam kesadarannya baru meninggalkan tubuh
kasarnya, jika kesadarannya masih belum pergi, maka
pada saat ini melafal Amituofo sungguh efektif, ini sangat
membantunya; 12 hingga 14 jam adalah yang paling aman.

Mengenai harus menunggu berapa hari baru dikremasi,


boleh mengikuti adat istiadat dan kebiasaan yang berlaku
di tempat masing-masing.

 
 
 
 
 
 
 
 
89 

 
Gatha Pelimpahan Jasa

90 

 
Daftar Pustaka
死生篇
http://www.amtb.tw/ans/ans.asp?web_choice=6 

 
 
 
 
 
91 

Anda mungkin juga menyukai