Anda di halaman 1dari 99

 
Tanya Jawab
Seputar Melafal Amituofo

Dikutip Dari :

Tanya Jawab Terkategori

Oleh Master Chin Kung

Judul : 答疑解惑

Dipersembahkan Dengan Setulusnya Oleh :

Sukacita Melafal Amituofo

www.smamituofo.blogspot.com

Untuk kalangan sendiri, disebarluaskan secara gratis,


dilarang memperjualbelikan.
 

 
 

Daftar Isi
Hal

Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 01…………….. 6


Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 02……………..10
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 03……………..12
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 04……………..14
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 05……………..16
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 06……………..18
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 07……………..20
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 08……………..23
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 09……………..26

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 10……………..28
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 11……………..32
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 12……………..36
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 13……………..38
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 14……………..41
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 15……………..43
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 16……………..45
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 17……………..48
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 18……………..50
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 19……………..53
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 20……………..56
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 21……………..58
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 22……………..61
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 23……………..63
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 24……………..65
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 25……………..69
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 26……………..71
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 27……………..73

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 28……………..76
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 29……………..78
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 30……………..81
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 31……………..84
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 32……………..86
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 33……………..89
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 34……………..93
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 35……………..95

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 01

Pertanyaan :

Melafal Amituofo dengan bersuara lebih mudah


menfokuskan pikiran, tetapi saat menarik nafas suara jadi
sangat kecil, dengan demikian mendengarnya, terkadang
terdengar dan kadang tidak, meskipun dikatakan dapat
mendengar lafalan Amituofo yang muncul dari hati, tetapi
juga mudah jadi kacau. Apakah guru memiliki cara untuk
mengatasinya?

Master Chin Kung Menjawab :


 
Melafal Amituofo harus terlebih dulu dibangkitkan dari hati,
kemudian menyuarakannya lewat mulut, telinga mendengarnya
masuk kembali ke hati, mendengar suara sendiri melafal
Amituofo, lebih mudah memusatkan perhatian, tidak berkhayal.
Dan lagi di dalam hati harus ada Buddha, ini adalah akar.
Andaikata di mulut melafal Amituofo, tetapi pikiran melayang
entah ke mana, ini tidak bisa menfokuskan perhatian, melafal
Amituofo adalah melatih kesucian pikiran, ini harus dipahami.

“Semua pintu Dharma setara, tiada yang tinggi maupun rendah”,


meskipun caranya berbeda, tetapi juga harus melatih kesucian
pikiran, jika dapat melafal sampai khayalan, perbedaan dan
kemelekatan sudah tidak ada lagi, inilah yang disebut pikiran
terfokus tak tergoyahkan, jika terlahir ke Alam Sukhavati, maka
akan terlahir ke Alam Sukhavati di tanah suci tingkat kedua
atau ketiga.

Jika masih ada perbedaan dan kemelekatan, ketrampilan


melatih diri juga maju mundur, ini menggunakan pelafalan
Amituofo untuk meredam khayalan, perbedaan dan
kemelekatan, ini yang disebut dengan ketrampilan melatih
diri, ini bisa terlahir ke Alam Sukhavati di tanah suci
tingkatan pertama.

7
Ketrampilan melatih diri, semua orang bisa melakukannya,
asalkan dapat melepaskan ketenaran dan keuntungan, nafsu
keinginan. Maka itu para guru sesepuh mengatakan bahwa
melatih pintu Dharma pelafalan Amituofo, setiap insan yang
melatihnya pasti dapat berhasil terlahir ke Alam Sukhavati.

Master Yin Guang mengajari kita cara yang sangat baik,


yakni menempel huruf “mati” di kening kepala. Setiap saat
terpikir saya sudah akan meninggal dunia, apa lagi yang
tidak bisa dilepaskan? Benda apa yang bisa dibawa pergi? Ini
adalah rahasia dari ketrampilan melafal Amituofo. Maka itu
melafal Amituofo, yang terpenting adalah di hati, dapat
mengikhlaskan dan merelakan; kenyataannya, jodoh tidak
selalu sama, harus menuruti jodoh dan tidak memaksakan
kehendak sendiri.

Terhadap Buddha Dharma dan ilmu pengetahuan duniawi,


jangan ada timbul keserakahan, harus melepaskannya dengan
bersih, barulah hati yang suci dapat muncul, hati yang suci
adalah Hati Buddha, hati yang suci adalah Dharmata. Di
dalam Sutra Intan tertera : “Dharma saja harus dilepaskan,
apalagi yang bukan Dharma”.

Maka itu untuk memusatkan perhatian melafal Amituofo,


suara besar atau kecil itu bukan masalah, yang penting adalah
dapat memperoleh kesucian hati, ini sebagai prinsipnya. Cara
8
yang digunakan orang lain belum tentu bisa cocok dengan
diri sendiri, caraku juga belum tentu cocok bagi insan lain,
setiap orang memiliki akar kebijaksanaan yang berbeda.
Maka itu Dharma tidak memiliki bentuk yang tetap, melafal
Amituofo juga tidak ada cara yang tetap, yang penting adalah
keyakinan, tekad dan pengamalan, menfokuskan pikiran
melafal Amituofo berkesinambungan.
 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 02

Pertanyaan :

Cobaan terus datang menerpa, apakah ini tandanya


ketrampilan melafal Amituofo telah mengalami kemajuan?

Master Chin Kung Menjawab :

Belum tentu, kebanyakan orang saat karma buruk datang


mendera akan menghalangi ketekunannya dalam melatih diri.
Ketika melatih diri sudah trampil, karma buruk muncul
10 

 
mungkin adalah untuk menguji dirimu. Siapa yang datang
mengujimu? Musuh kerabat penagih hutang masa kelahiran
lampau.

Andaikata pelatihan dirimu sudah trampil, sudah hampir


saatnya terlahir ke Alam Sukhavati, maka mereka jadi panik,
segera cari masalah dengan dirimu, berharap agar bisa
menghalangimu. Sebagian besar para praktisi ketika
mengalami kemajuan batin, selalu muncul kondisi seperti ini.

Menghadapi hal ini, kita harus mengajukan syarat kepada


musuh kerabat penagih hutang masa kelahiran lampau, agar
mereka jangan datang merintangi lagi, barulah kita dapat
meraih keberhasilan dalam melatih diri, terlahir ke Alam
Sukhavati, baru kemudian kembali lagi untuk
menyelamatkan mereka, sebagian besar akan menerima
usulan ini. Setelah terlahir ke Alam Sukhavati barulah
memiliki kekuatan untuk menyelamatkan para makhluk.
  

 
11 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 03

Pertanyaan :

Di dalam Ksitigarbha Sutra tercantum bahwa putra dan putri


berbudi, saat menjelang ajal ada makhluk halus yang tak
terhitung jumlahnya datang menghalangi. Jika setiap hari
melafal nama Bodhisattva Ksitigarbha sebanyak seribu
lafalan, selama seribu hari, maka bisa mendapatkan
perlindungan dari para setan dan malaikat. Apakah bagi
praktisi Aliran Sukhavati juga boleh melafal nama
Bodhisattva Ksitigarbha?

12 

 
Master Chin Kung Menjawab :

Boleh. Ajaran Buddha mengajarkan kita prinsip melatih diri,


yakni “segala sesuatu muncul dari pikiran”. Andaikata dalam
pikiran anda bahwa saat menjelang ajal itu akan muncul
setan yang tak terhitung dan menghalangi dirimu, maka anda
boleh melatih pintu Dharma ini.

Tetapi jika anda percaya bahwa Buddha Amitabha juga


memiliki kekuatan serupa kekuatan Bodhisattva Ksitigarbha,
maka anda boleh menfokuskan diri melafal Amituofo saja
juga boleh. Masalah ini terpulang kembali pada keyakinan
diri anda sendiri untuk memutuskannya.
 

 
13 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 04

Pertanyaan :

Murid melafal Amituofo mengikuti siaran internet di situs


guru, terkadang di ruang tamu terkadang di kantor, tidak ada
ruang yang tetap, apakah cara melafal Amituofo seperti ini
diperbolehkan?

Master Chin Kung Menjawab :

14 

 
Boleh, tak peduli di segala waktu dan tempat, asalkan
pekerjaan itu tidak perlu berpikir, maka segera melafal
Amituofo. Namun yang paling penting, di dalam hati harus
ada Buddha Amitabha, teringat akan Alam Sukhavati. Jika
tidak sanggup membangkitkan tekad ini, dan masih
mendambakan dunia ini, tidak mampu melepaskan
kemelekatan. Alasannya adalah masih ada keraguan pada
Alam Sukhavati, tidak adanya keyakinan yang teguh, maka
itu mendengar ceramah dan membaca sutra itu amat penting.

Di dalam tiga sutra Aliran Sukhavati, “Sutra Usia Tanpa


Batas”, “Amitayurdhyana Sutra”, “Amitabha Sutra”, khusus
memperkenalkan Alam Sukhavati. Setelah memahami makna
sutra dengan jelas, maka harus mengamalkannya, dengan
pelaksanaan barulah ada mujizat, barulah dapat
memperteguh keyakinanmu.
 

15 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 05

Pertanyaan :

Saat melafal Amituofo dimanakah pikiran harus bertumpu?

Master Chin Kung Menjawab :

Harus bertumpu pada lafalan Amituofo. Guru sesepuh


mengajari kita, melafal Amituofo dari hati, lalu menyuarakan
lewat mulut, kemudian mendengarnya dengan telinga dan
masuk kembali ke hati, setiap kata dilafal dan didengar
16 

 
dengan jelas, jangan sampai salah melafalnya, dengan
ketrampilan melatih diri serupa ini akan mudah meraih
keberhasilan.
  
  

17 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 06
 
Pertanyaan :

Di Kabupaten Cangnan, muncul sekelompok Bhiksu yang


mengadakan upacara melafal Amituofo selama tiga minggu,
dan menyebarkan metode pelafalan Amituofo dengan
Pratyutpanna Samadhi. Yang mereka lafal adalah
“Amituofen”, siang malam terus beraksi untuk menarik
perhatian umat, dan tahun ini ada beberapa umat di Cangnan
akan mendirikan vihara buat mereka menetap di daerah ini,
serta menyebarkan bahwa orang yang telah mati harus
ditutupi dengan selimut mantra. Guru, saya ingin bertanya
bagaimana cara melafal Amituofo dengan metode
Pratyutpanna Samadhi? Bagaimana mudra tangan?
Bagaimana pula cara kaki saat melangkah? Sesungguhnya
seorang Bhiksu dalam menyelamatkan umat, adakah norma-
normanya?

Master Chin Kung Menjawab :

Para Bhiksu itu melatih Pratyutpanna Samadhi, anda


seharusnya bertanya pada mereka saja. Cara melafal Amituofo
itu banyak caranya, Pratyutpanna Samadhi juga disebut Samadhi
18 

 
Buddha Berdiri; hanya berjalan dan berdiri, tidak boleh tidur,
satu periode 90 hari, saya sendiri juga tidak sanggup bertahan,
maka itu saya tidak melatih pintu Dharma ini. Pintu Dharma
yang saya latih adalah serupa dengan yang dipelajari Master Yin
Guang, setelah capek boleh beristirahat, boleh tidur.

Di dalam Avatamsaka Sutra tertera bahwa Sudhana yang


berkunjung pada 53 orang kalyanamitra, kalyanamitra pertama
yang dikunjunginya adalah Bhiksu De Yun, dia adalah praktisi
Pratyutpanna Samadhi. Ini termasuk melafal Amituofo dengan
ketekunan penuh, syarat utama dalam melafal Amituofo adalah
harus memahami teori dan metodenya dengan jelas.
 

 
19 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 07
 
Pertanyaan :

Bagaimana caranya supaya saya bisa melepaskan semua


kemelekatan, menfokuskan pikiran melafal Amituofo?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Jika memang anda berniat melepaskan semua kemelekatan,


menfokuskan pikiran melafal Amituofo, maka jangan
menaruh segala hal di hati, setulusnya melafal sepatah
20 

 
Amituofo. Jika melafal Amituofo, tetapi masih memikirkan
ini dan itu, maka anda masih belum melepaskan kemelekatan.

Terutama masalah interaksi antar manusia, semua benar dan


salah harus dilepaskan, ini adalah halangan terbesar. Takkan
sudi mendengar dan membicarakan gosip, hatipun jadi suci.
Orang lain menfitnahku, memarahiku, atau bahkan
memukuliku, semuanya harus dilepaskan, menjaga agar
pikiran senantiasa suci, takkan digoyahkan oleh kondisi luar.

Jika orang lain hanya memarahimu beberapa kalimat, dan


anda terus memikirkannya selama berhari-hari; baru
memujimu beberapa patah kata, langsung merasa senang,
jika demikian bagaimana anda bisa belajar jadi tak
tergoyahkan? Orang lain memujimu, cukup anggukkan
kepala, jangan taruh di hati, menuruti jodoh! Orang lain
memarahimu, memukulimu, tersenyumlah dan biarkan
berlalu, jangan buat perhitungan, ini sangat penting!

Segala nafsu keinginan harus dilepaskan, kita harus ikhlas


menjalani kehidupan yang lebih sederhana, takkan mengejar
kenikmatan duniawi, ini harus menfokuskan pikiran melafal
Amituofo baru bisa melakukannya.

21 

 
Di mall-mall sering ada harga promo untuk perlengkapan
rumahtangga setiap bulan muda, adalah untuk menipumu,
setelah melihat promo tersebut, anda jadi tertarik untuk
membelinya, diri sendiri tidak punya uang lalu mengajukan
kredit ke bank, bukankah ini namanya cari masalah sendiri?

Maka itu harus sanggup menahan hidup dalam keterbatasan,


tidak goyah oleh godaan luar, hatipun jadi tenteram.
Lingkungan kecil kita begitu nyaman, tak perlu lagi membeli
yang baru, takkan melakukan hal yang menghamburkan uang
dan tenaga, “menuruti kehendak para makhluk, bersukacita
atas jasa kebajikan yang dilakukan orang lain”, begini sudah
bagus.

 
 

22 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 08
 
Pertanyaan :

Di dalam sutra tertera : “Melafal sepatah Amituofo dapat


mengeliminasi delapan miliar kalpa karma buruk berat
tumimbal lahir”. Tetapi dalam keseharian kami sibuk sekali,
tidak memiliki waktu luang untuk melafal Amituofo. Ada
orang yang bilang : “Menfokuskan pikiran pada pekerjaan,
jangan berkhayal, ini juga sama dengan melafal Amituofo.
Kemudian hasil kerja itu dilimpahkan ke Alam Sukhavati,
dengan demikian sudah sama dengan melafal Amituofo
bertekad lahir ke Alam Sukhavati”. Apakah dengan demikian
saya juga bisa memperoleh kesucian pikiran?
 
Master Chin Kung Menjawab :

Hal ini tidak perlu saya ceramahkan lagi, anda sendiri sudah
sangat jelas. Menurut anda, menfokuskan pikiran pada
pekerjaan dan tidak berkhayal, adalah sama dengan melafal
Amituofo, jika anda membuka restoran makanan laut, setiap
hari melakukan pembunuhan, anda begitu serius
melakukannya dan mengerahkan segenap perhatian untuk

23 

 
melakukan pembunuhan, lalu hasil kejahatan ini dilimpahkan
ke Alam Sukhavati?

“Menfokuskan pikiran dalam pekerjaan”, andaikata


pekerjaan anda adalah memberi manfaat bagi masyarakat,
memberi manfaat bagi semua makhluk, ini adalah berkah
kebajikan, ini masih masuk akal.

“Semoga jasa kebajikan ini dilimpahkan untuk memperindah


tanah suci”, yang dimaksud jasa kebajikan seperti yang
tercantum dalam sutra Buddha adalah kebajikan yang murni,
karena mengamalkan sila maka mencapai samadhi, karena
dicapainya samadhi maka kebijaksanaan terbuka, inilah jasa
kebajikan. Kita tidak memahami dengan jelas akan
24 

 
kebenaran yang dibabarkan oleh Buddha, inilah kebodohan
(moha). Kita tidak sanggup mengamalkan sesuai ajaran, ini
adalah kehilangan moralitas dan bukan melatih moralitas,
pengetahuan dangkal ini haruslah dipahami.

Anda adalah seorang praktisi, sewaktu bekerja harus


memusatkan perhatian pada pekerjaan, barulah dapat
menyelesaikan pekerjaan dengan baik; setelah selesai maka
fokuskan pikiran melafal Amituofo, nama Buddha juga
dilafal dengan baik. Jika waktu melafal Amituofo teringat
pekerjaan, sewaktu kerja teringat pada melafal Amituofo,
maka pekerjaan tak terselesaikan dengan baik, nama Buddha
juga tidak dilafal dengan baik.

Maka itu, fokuskan pikiran dan jangan bercabang, pikiran


harus terfokus. Kita melakukan prestasi dalam sehari,
prestasi itu ada kebajikan dan keburukan, harus
membedakannya dengan jelas, asalkan hati kita bisa suci saja,
ini sudah cukup. Apa yang dimaksud dengan kesucian, anda
sendiri juga harus jelas, jangan sampai kabur dan salah tafsir.
 
 

25 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 09
Pertanyaan :

Saat melafal Amituofo hingga timbul rasa sukacita, terpikir


akan makhluk yang menderita, terkadang juga mengalirkan
air mata, mengapa bisa demikian?

Master Chin Kung Menjawab :

Ini adalah sejenis hati karuna yang mengalir keluar. Kita


seharusnya lebih giat melatih diri, barulah dapat membantu
26
para makhluk yang menderita. Maka itu kita harus
melimpahkan jasa kebajikan dari melafal Amituofo,
membaca sutra kepada semua makhluk.
 

 
 

 
 

27 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 10
 
Pertanyaan :

Usai melafal Amituofo, malam hari bermimpi ada cahaya


kerlap-kerlip di kepala, apakah ini yang seperti dikatakan
sesepuh sebagai Nitya-sthita?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Bukan. Yang anda lihat itu bukan Nitya-sthita. Jika yang


anda lihat ternyata adalah Nitya-sthita, maka saya
28 

 
mengucapkan selamat padamu, anda pasti adalah
Bodhisattva Dharmakaya, anda bukan orang awam lagi.

Saat sedang melafal Amituofo atau di dalam mimpi melihat


cahaya terang adalah sebuah gejala istimewa, namun tanda-
tanda istimewa ini tidak perlu ditaruh di hati, kalau tidak,
maka akan berubah jadi rintangan Mara.

Di dalam Sutra Intan tertera : “Segala sesuatu yang memiliki


rupa adalah khayalan semu”. Jika ada tanda-tanda istimewa
seperti ini, seharusnya terlebih dulu melalui pengesahan dari
seorang guru barulah boleh dikatakan keluar. Lagipula tidak
diumumkan di hadapan umum. tetapi ketika berada hanya
berdua bersama guru, tidak ada pihak ketiga di tempat,
kemudian meminta guru membuat pengesahan, takkan
menyebarkannya keluar, para sesepuh juga menggunakan
cara ini.

Lagipula gejala istimewa ini jika selalu dibicarakan ke orang


lain, tentu tidak baik, ini sepertinya ada sedikit
membanggakan diri. “Saya melafal Amituofo dan
memperoleh tanda-tanda istimewa, sedangkan kalian tidak
punya, saya lebih hebat daripada kalian”, jika ada maksud
seperti ini maka bukan hal yang baik, mudah kerasukan Mara.

29 

 
Maka itu semua gejala istimewa jangan taruh di hati, ini yang
diajarkan Surangama Sutra kepada kita. Jika menaruhnya di
hati dan dipikirin terus, maka kondisi batin ini sudah tidak
bagus lagi, perlahan akan masuk perangkap Mara, karena
Mara tahu bahwa kamu suka kemampuan gaib dan mujizat,
maka dia akan membuatmu repot.

Baik di Tiongkok maupun di luar negeri, kami bertemu


dengan banyak praktisi yang kerasukan Mara, ini yang
dikatakan dunia kedokteran sebagai gangguan mental,
terakhir diantar ke rumahsakit jiwa. Saya telah melihat
banyak kasus begini, ada orang yang bertanya padaku :
“Adakah cara untuk membantunya?” Saya bertanya kembali
padanya : “Apakah suka pada kemampuan gaib? Suka pada
mujizat?” Dia menjawab : “Benar”.

Orang awam jika sudah melekat pada rupa, maka akan


tertarik pada kemampuan gaib dan mujizat, inilah alasan
mengapa bisa kerasukan Mara. Maka itu ketika kondisi batin
muncul di hadapan, sama sekali jangan dipedulikan, juga
tidak perlu dikatakan pada orang lain, maka ini adalah
kondisi batin yang baik.

Guru sesepuh Aliran Sukhavati yang pertama, Master Hui


Yuan, sepanjang hidupnya tinggal di pegunungan, di Gunung
Lu mendirikan Vihara Dong Lin. Selama hidupnya, beliau
30 

 
pernah melihat pemandangan Alam Sukhavati sebanyak tiga
kali, namun beliau tidak pernah mengatakannya pada orang
lain, sampai saat menjelang ajal, panorama Alam Sukhavati
kembali muncul, barulah beliau berkata pada para hadirin :
“Sekarang saya akan pergi, Buddha sudah datang menjemput,
pemandangan ini sudah pernah saya lihat sebanyak tiga kali”.

Maka itu kapan waktu untuk mengatakannya keluar? Saat


menjelang ajal barulah memberitahukan orang lain, sebelum
itu jangan katakan pada orang lain, barulah dapat menjaga
kesucian jiwa ragamu.
 
 

 
31 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 11
 
Pertanyaan :

Sebelum bertemu dengan ajaran murni, saya diliputi moha


(kebodohan), berkunjung ke tempat-tempat yang tidak pantas,
sehingga saat melafal Amituofo dan ber-pradaksina selalu
muncul bayangan tidak senonoh. Semakin saya berusaha
mengendalikan dan menekannya, maka bayangan tersebut
semakin muncul, sekarang baru menyadari ucapan Buddha
bahwa betapa mengerikan kekuatan karma itu. Apakah
mungkin saya masih berkesempatan terlahir ke Alam
Sukhavati? Karma buruk ini terus menerus mendera diriku,
apakah mungkin bisa melenyapkan keseluruhannya?
 
Master Chin Kung Menjawab :

Keadaan ini adalah akibat kebiasaan, karena anda sering


mengunjungi tempat-tempat sedemikan, karena sudah
membekas di ingatan, maka muncul berulang-ulang di
pikiranmu. Pada jaman dulu, para sesepuh mendirikan vihara
di perdalaman gunung-gunung di mana tiada manusia yang
berkunjung ke sana, adalah untuk menghindari kekacauan
dan kondisi yang tidak pantas. Tetapi sekarang sudah
32 

 
menjadi masalah besar, siaran televisi sudah sampai di dalam
rumah, setiap hari anda menontonnya maka sudah dikotori
oleh nafsu keinginan.

Maka itu, praktisi sejati terhadap urusan yang tidak berkaitan


dengan diri sendiri, janganlah mempedulikannya, jangan
nonton tv, jangan mendengar radio, jangan membaca
suratkabar. Tetapi kita hidup di era modern ini, banyak hal
yang perlu kita ketahui, lalu bagaimana? Nonton tv hanya
lihat berita saja, baca koran cukup lihat judulnya saja. Kita
tidak perlu mendalaminya terlalu jauh, karena semua ini akan
menjadi rintangan bagi kita.

33 

 
Berusaha mengendalikan dan menekan diri sendiri tentu
sudah salah, dalam keadaan begini, jangan dipedulikan,
biarkan saja, fokuskan perhatian pada lafalan Amituofo, lafal
saja Amituofo, merenungkan tulisan Amituofo, maka niat
pikiran anda sudah dialihkan, dan keadaan yang mengganggu
itu akan lenyap dengan sendirinya.

Jika anda menekannya, berarti anda menempatkan perhatian


anda di sana, maka dia akan muncul semakin jelas. Maka itu
jangan menekannya, jangan peduli dengannya, jangan taruh
di hati, dengan berlalunya waktu dengan sendirinya hal ini
akan lenyap, ini adalah salah satu cara mengatasinya.

Cara yang lain adalah dengan melatih Dhyana. Jika saat anda
sedang bermeditasi, kondisi ini muncul, maka bangkitlah dari
tempat duduk dan jangan melanjutkan meditasi lagi. Dengan
cara ini, seiring berjalannya waktu, maka hal yang
mengganggu ini akan lenyap.

Di dalam Sutra Intan dikatakan bahwa : “Segala yang


memiliki rupa adalah khayalan semu”. Aliran Sukhavati
adalah melatih kesucian hati, di dalam Aliran Dhyana
dikatakan “pada awalnya memang tidak ada sesuatupun”,
harus memahami kebenaran ini.

34 

 
Asalkan anda melatih diri sesuai ajaran Dharma, dapat
mengamalkan “takkan membiarkan sedikitpun hal yang tidak
baik membaur di dalam pelatihan diri”, maka karma buruk
yang mengganggu ini akan lenyap menyeluruh, namun juga
harus terus menerus menghindari godaan dari lingkungan
luar.
  
 

35 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 12
 
Pertanyaan :

Irama pelafalan Amituofo di ruang kebaktian Vihara


Sukhavati, di Harbin, sangat cepat sekali, kami para umat
yang mengikutinya juga merasa kecepatan, apakah ini
dibenarkan?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

36 

 
Irama pelafalan Amituofo, cepat atau lambat bukanlah
masalah, yang penting adalah melafalnya sampai pikiran jadi
suci, menghapus segala pikiran khayal, perbedaan dan tabiat
diri, ini barulah ada mujizat.
 

37 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 13
 
Pertanyaan :

Ketika sedang melafal Amituofo dan saat berhenti melafal,


tiba-tiba ada suara di angkasa yang mengalunkan suara
lafalan Amituofo untuk mengingatkan diriku kembali
melanjutkan melafal Amituofo, mohon ceramahnya.
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

38 

 
Tak peduli kondisi apapun yang muncul, jangan dipedulikan,
maka ini adalah kondisi batin yang bagus, prinsip ini harus
diingat. Surangama Sutra mengatakan, jika ada sedikit saja
kemelekatan maka ini adalah kondisi batin Mara.

Bagaimana yang disebut dengan kondisi batin Mara? Yakni


yang menyebabkan dirimu jadi risau, timbul kecurigaan dan
keraguan, membuatmu berkhayal, membeda-bedakan,
melekat.

Jika cobaan datang dan anda tidak timbul khayalan,


perbedaan dan kemelekatan maka anda sudah mencapai
KeBuddhaan. Apa tujuan kita melafal Amituofo? Pikiran
terfokus tak tergoyahkan, hati tidak tersesat. Jika timbul
khayalan, perbedaan dan kemelekatan maka dua kalimat
tersebut jadi hancur.

Maka itu, Buddha dan Bodhisattva takkan sering muncul,


karena jika selalu muncul, pasti akan timbul khayalan,
perbedaan dan kemelekatan, “Buddha dan Bodhisattva
senantiasa menjagaku dan tidak menjaga kalian”, bukankah
ini sudah timbul perbedaan dan kemelekatan?

39 

 
Maka itu Buddha dan Bodhisattva tidak datang karena maha
maitri maha karuna. Anda suka mujizat dan kemampuan gaib,
maka Mara mudah mencari kesempatan, sering menyamar
dan menjelma untuk mengacaukan pikiran sucimu.

Setelah mengerti akan kenyataan ini, maka tak peduli


Buddha maupun Mara, semuanya tak perlu dipedulikan,
selamanya menjaga kesucian hati sendiri.
  
 

 
40 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 14

Pertanyaan :

Jika saya tidak mau melafal Amituofo, dan hanya mengamati


niat pikiran sendiri, apakah begini diperbolehkan?

Master Chin Kung Menjawab :

Tidak boleh! Melafal Amituofo masih bisa terlahir ke Alam


Sukhavati, jika tidak melafal Amituofo maka selain tidak bisa
mencapai KeBodhian tertinggi, maka pasti akan jatuh
41
ke tiga alam samsara, tidak bisa keluar dari enam alam
tumimbal lahir.
 
 

 
42 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 15
 
Pertanyaan :

Saat sedang melafal Amituofo, kadang kala suara lafalan dan


niat pikiran jadi tidak ada lagi, bagaimana cara mengatasinya?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Ini disebut kehilangan konsentrasi, serupa dengan


pengendara mobil yang mendadak kehilangan kontrol, maka
43 

 
pada saat begini segeralah membangkitkan kembali lafalan
Amituofo.
 

44 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 16
 
Pertanyaan :

Mertua perempuanku telah berusia lanjut, hidup dengan


sederhana, tetapi untuk menfokuskan diri melafal Amituofo,
masih belum bisa melakukannya. Saya ingin bertanya
bagaimana agar bisa mencapai pikiran terfokus tak
tergoyahkan?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

45 

 
Pikiran yang tidak seimbang itulah kerisauan dan tabiat,
dengan cara melafal Amituofo untuk mengatasi hati yang
kalut adalah sangat mujarab. Tetapi juga bukan begitu
melafal Amituofo, hati langsung jadi tenang, tetapi harus
melatih diri setahap demi setahap, ini memerlukan sebuah
kurun waktu tertentu. Ada orang yang mengatakan semakin
melafal Amituofo, hati semakin kacau, tidak melafal
Amituofo maka hati tidak kalut, ini adalah pemikiran yang
salah.

Sesungguhnya ketika anda sedang tidak melafal Amituofo,


pikiran juga sangat kacau, hanya saja anda tidak
menyadarinya. Perhatianmu tidak terpusat, tidak tahu bahwa
pikiran sendiri sedang kalut, hingga saat anda melafal
Amituofo, barulah menyadari ternyata pikiran sangat kacau,
jadi bukan karena melafal Amituofo baru jadi kacau.

Sekarang anda ingin menggunakan ketrampilan melafal


Amituofo untuk menenangkan pikiran, tidaklah mungkin
hanya dalam beberapa hari saja, atau beberapa jam saja
sudah bisa melakukannya, berdasarkan pengalaman sebagian
orang, diperlukan waktu tiga tahun baru bisa.

Setiap hari anda harus melafal Amituofo berkesinambungan,


jangan mempedulikan bentuk-bentuk pikiran yang muncul,
pusatkan perhatian pada lafalan Amituofo, lafalan Amituofo
46 

 
dan bentuk-bentuk pikiran bisa bermunculan pada saat
bersamaan, dengan memusatkan perhatian pada lafalan
Amituofo, maka perlahan bentuk-bentuk pikiran akan
menjadi berkurang.

Bentuk-bentuk pikiran tidak bisa langsung dilenyapkan


begitu saja, namun dengan perlahan pasti akan berkurang,
maka itu harus melafal berkesinambungan, jangan takut.
Pada waktu bekerja, jika tidak memerlukan berpikir, maka
bisa juga sambil melafal Amituofo; namun pekerjaan yang
memerlukan berpikir, harus menyelesaikan pekerjaan dengan
baik, setelah pekerjaan selesai baru melafal Amituofo
kembali.
 

47 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 17
 
Pertanyaan :

Saya lebih suka bermeditasi sambil melafal Amituofo di hati,


tetapi ada orang yang bilang daripada melafal di hati lebih
baik melafalnya keluar suara, baru besar jasa kebajikannya,
apakah ucapannya benar?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

48 

 
Melafal Amituofo itu boleh saja baik dalam posisi berjalan,
berdiri, duduk dan berbaring, melafal di dalam hati juga boleh,
atau keluar suara juga boleh, begini baru bebas.

Jika ada orang yang bilang bahwa melafal keluar suara, jasa
kebajikannya lebih besar daripada yang melafalnya di hati,
mungkin maksudnya bila melafal keluar suara maka orang
lain dapat mendengarnya, seperti kata sesepuh bahwa “sekali
melewati telinga maka selamanya menjadi benih vajra”, anda
telah menanam benih KeBuddhaan di lahan hati si pendengar,
inilah jasa kebajikannya.

Melafal di hati, meskipun sebagian orang tidak bisa


mendengarnya, tetapi makhluk halus dapat mendengarnya, maka
itu tidak bisa dikatakan tidak ada jasa kebajikannya, segalanya
terpulang kembali pada keleluasaan anda sendiri.

49
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 18
 
Pertanyaan :

Saya telah belajar Dharma selama 8 tahun, menfokuskan diri


pada Ajaran Sukhavati, tetapi belakangan ini karena
pengaruh luar akhirnya jadi goyah. Saya sendiri menyadari
bahwa Ajaran Sukhavati adalah yang paling unggul, tetapi
saat melafal Amituofo tetap tidak bisa menenangkan hati,
apa alasannya?
 

 
 

50 

 
Master Chin Kung Menjawab :

Yang pertama, tidak memiliki pemahaman yang jelas


terhadap Ajaran Sukhavati, yang kedua adalah tidak trampil
dalam melatih diri, yang ketiga adalah akar dan berkah
kebajikan tidak mencukupi.

Di dalam Amitabha Sutra tertera bahwa “tidak boleh


kekurangan akar kebajikan dan berkah kebajikan serta
jalinan jodoh, untuk terlahir ke Alam Sukhavati”, maka itu
harus memperkuat sisi ini.

Andaikata dalam Aliran Sukhavati saja tidak mampu berhasil,


maka aliran lain tak perlu dibahas lagi. Mengapa demikian?
Karena diantara 84 ribu pintu Dharma, Ajaran Sukhavati
yang paling mudah, juga bisa membawa serta rintangan
karma terlahir ke Alam Sukhavati, sedangkan pintu Dharma
lainnya tidak pernah terdengar bisa membawa serta rintangan
karma.

Dengan perkataan lain, jika ingin memasuki pintu Dharma


aliran lainnya, harus memutuskan kekotoran batin pandangan
dan pemikiran. Keleluasaan dari Aliran Sukhavati adalah
asalkan bisa meredam noda pikiran maka sudah cukup, tidak
51 

 
perlu memutuskannya, memutuskan lebih sulit daripada
meredam.

Jujur saja, sepanjang hidup kita tekun berusaha, pasti dapat


meredam kekotoran batin; jika untuk memutuskan noda
pikiran, siapapun tidak berani memastikannya.
 

52 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 19
 
Pertanyaan :

Saya suka melafal Amituofo dengan cara bernyanyi, karena


saya merasa lebih tenang dan bersukacita, apakah melafal
Amituofo dengan cara demikian juga bisa terlahir ke Alam
Sukhavati?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

53 

 
Syarat terlahir ke Alam Sukhavati bukanlah demikian
sederhana, jika hanya menyanyikan lafalan Amituofo lalu
bisa terlahir ke Alam Sukhavati, ini adalah salah penafsiran.

Melafal, bukanlah hanya di mulut saja, jika hanya melafal di


mulut saja tidak bisa terlahir ke Alam Sukhavati. Maksud
dari melafal adalah di hatimu benar-benar ada Buddha.
Melafal Amituofo tidak harus di mulut, di mulut ada melafal
atau tidak bukan masalah, yang penting di hati ada Buddha.

“Memikirkan dan mengingat Buddha, saat kini atau masa


mendatang pasti akan bertemu Buddha”, bukan di mulut,
mulut melafal Amituofo adalah untuk membangunkan Jiwa
KeBuddhaan yang ada pada dirimu, hati harus senantiasa
terpikir pada Buddha.

Bagaimana rupa Buddha? Rupa Buddha adalah seperti yang


tercantum dalam sutra, maka itu harus membiasakan diri
membaca sutra. Kami khusus memilih 48 tekad agung dari
Sutra Usia Tanpa Batas. Amituofo adalah 48 tekad agung, 48
tekad agung adalah Amituofo. Kita selalu memikirkan Hati
Buddha, Tekad Buddha adalah Hati Buddha, tekad sendiri
adalah melafal Amituofo.

54 

 
Meskipun anda tidak melafal Amituofo sama sekali, anda
ingin terlahir ke Alam Sukhavati juga bisa terwujud. Jika di
hati tidak ada Buddha, meskipun sehari melafal seratus ribu
lafalan hingga tenggorokan pecah juga sia-sia!

Maka itu, hati harus serupa Hati Buddha, tekad harus serupa
Tekad Buddha, tindakan harus serupa dengan Tindakan
Buddha, pasti dapat terlahir ke Alam Sukhavati. Karena itu,
dalam melafal Amituofo jangan ada salah tafsir. Asalkan di
dalam hatimu ada Buddha, bagaimanapun anda
menyanyikannya bukanlah masalah.
  

55 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 20
 
Pertanyaan :

Saya bermeditasi sambil melafal Amituofo 30 menit, merasa


lelah dengan posisi yang sama, apakah perlu berganti posisi?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Boleh. Cara praktisi pelafal Amituofo bermeditasi beda


dengan praktisi Dhyana, meditasi yang dilakukan oleh
praktisi pelafal Amituofo adalah duduk bersila melafal
56 

 
Amituofo. Tetapi posisi melafal Amituofo yang terbaik
adalah cavkramana, yakni dengan langkah pelan berjalan
sambil melafal Amituofo, posisi ini lebih bagus daripada
duduk terus melafal Amituofo. Jika terasa capek baru duduk
melafal Amituofo; jika masih belum capek maka cavkramana
lebih cocok.
 

  

57 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 21
 
Pertanyaan :

Apa manfaat dari melakukan pradaksina (mengelilingi altar


Buddha sambil melafal Amituofo)?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Melakukan pradaksina memiliki manfaat yang banyak,


dalam kaitannya dengan ilmu kesehatan, pradaksina
merupakan cara terunggul. Perlu diketahui bahwa kehidupan
58 

 
adalah paduan dari jiwa dan raga, pikiran kita harus diam,
semakin suci semakin sehat; tubuh harus begerak, tubuh
adalah mesin, tidak bergerak bisa karatan, maka jatuh sakit.

Melakukan pradaksina adalah tubuh bergerak sementara


pikiran tidak, sama pula halnya dengan bernamaskara pada
Buddha. Maka itu, ada praktisi yang melatih bernamaskara
pada Buddha, sehari bernamaskara tiga ribu kali, saat
bernamaskara pikiran suci dan tulus, di dalam hati hanya ada
sepatah Amituofo, takkan ada bentuk pikiran kedua lagi,
tubuh terus berolahraga, ini melatih rasa hormat.

Pradaksina adalah cavkramana, yakni berjalan perlahan


sambil melafal Amituofo, dapat mencegah rasa ngantuk dan
kehilangan konsentrasi. Ada sebagian orang yang melafal
Amituofo walau hanya sejenak sudah mengantuk, setelah
berjalan maka ngantuk pun hilang; ada juga praktisi yang di
dalam pikirannya banyak sekali masalah-masalah ruwet
sehingga tidak bisa berkonsentrasi, namun dengan langkah
pelan sambil melafal Amituofo, maka pikiran pun jadi
terfokus, ini adalah cara untuk membangkitkan ketekunan
melafal Amituofo, juga adalah cara memelihara kesehatan.

Di dalam Avatamsaka Sutra tercantum bahwa Bhiksu De


Yun yang menfokuskan diri melatih pintu Dharma pelafalan
Amituofo, dia melatih Pratyutpanna Samadhi, secara
59 

 
keseluruhannya hanya melakukan pradaksina saja, tidak
duduk juga tidak berbaring, siang malam 24 jam tidak
terputus melakukan pradaksina, melafal Amituofo.
  

60 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 22
 
Pertanyaan :

Hati yang memikirkan putra-putri, apakah akan menghalangi


kesempatan terlahir ke Alam Sukhavati?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Tentu ada dampaknya. Sebaiknya anda memusatkan


perhatian melafal Amituofo, jika cobaan datang maka segera
61 

 
kuatkan tekad melafal Amituofo, jangan malah dikendalikan
oleh kondisi.

62 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 23
 
Pertanyaan :

Saat ber-pradaksina, tiba-tiba muncul rasa sedih, airmata pun


mengalir, apa sebabnya?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Banyak orang yang mengalami hal serupa, ini karena


rintangan karma yang sangat berat, anda memiliki
penyesalan dan rasa malu, sehingga menangis dan
63 

 
mengalirkan airmata, keadaan yang menyadari rintangan
karma muncul, juga boleh meminjam kesempatan ini untuk
mengeliminasi karma.
 

64 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 24
 
Pertanyaan :

“Mengendalikan enam landasan indria, dengan pikiran suci


melafal Amituofo berkesinambungan”, “mengingat dan
melafal Amituofo, saat kini atau masa mendatang pasti
bertemu dengan Buddha”, apakah ini adalah pelafalan
Amituofo tanpa rupa, apakah cara melatih diri sedemikian
dibenarkan?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

65 

 
Kalimat sutra ini berasal dari “Bab Bodhisattva
Mahasthamaprapta melafal nama Buddha dengan sempurna
tanpa rintangan” , hanya saja dikhawatirkan anda salah
menafsir maknanya. Yang diungkapkan di sini bukanlah
pelafalan Amituofo tanpa rupa, tidak berkaitan dengan rupa
maupun arupa, ini adalah prinsip-prinsip yang membimbing
kita dalam melafal Amituofo.

“Mengendalikan enam landasan indria”, yakni menyimpan


kembali, jangan dibiarkan berkeliaran di luar memaksakan
kehendak. Misalnya mata kita suka melihat rupa, melihat
benda yang disukai maka ingin memandangnya lebih lama.
“Mengendalikan” berarti menyuruh untuk menyimpan
kembali penglihatan anda, jangan melihat kondisi di luar.
Bukan menyuruhmu tidak boleh melihat sama sekali, tetapi
tidak perlu melihat terlalu banyak, memandang secara sekilas
saja sudah cukup, karena bila terlalu banyak melihat bisa
timbul keserakahan, timbullah nafsu keinginan.

Telinga juga jangan terlalu banyak mendengar, lidah juga


jangan terlalu banyak mengecap.

Enam landasan indria dapat mengadakan kontak dengan


kondisi luar, namun tidak boleh sampai timbul ketamakan,
66 

 
kebencian, kebodohan dan keangkuhan, tidak boleh ada
keinginan untuk mengendalikan dan menguasai, ini adalah
mengendalikan enam landasan indria, tujuannya agar
pikiranmu jadi suci, inilah maknanya.

Buddha dan Bodhisattva mengajari kita, enam indria jangan


diarahkan keluar dan memaksakan kehendak, harusnya
mengarahkannya ke dalam menjalin jodoh Dharma.
Mengarahkan ke dalam berarti mengarahkannya kepada Jiwa
Sejati. Bodhisattva Avalokitesvara menggunakan cara ini.

“Dengan pikiran suci melafal nama Buddha


berkesinambungan”, ini adalah intisari dari metode pelafalan
Amituofo. Pikiran suci adalah tidak memiliki khayalan, tidak
ada bentuk-bentuk pikiran, tidak ada perbedaan, tidak ada
kemelekatan, melepaskan semua kemelekatan, hati ini adalah
hati suci; dengan pikiran sedemikan melafal Amituofo.

Dengan perkataan lain, di dalam pikiran suci pasti takkan ada


bentuk-bentuk pikiran, di dalam hati hanya ada sepatah
Amituofo saja, selain sepatah Amituofo ini, takkan
bercampur baur dengan benda apapun. Maka itu, ini
bukanlah membahas tentang pelafalan Amituofo tanpa rupa,
tetapi membahas tentang intisari dari pelafalan Amituofo.

67 

 
Tak peduli kita melafalnya dengan suara keras atau suara
kecil atau melafalnya di hati, pastikan untuk tidak timbul
bentuk-bentuk pikiran lainnya, inilah yang disebut niat
pikiran yang suci. “Berkesinambungan” artinya lafalan
menyambung lafalan, tidak terputus.

“Mengendalikan enam landasan indria, dengan pikiran suci


melafal Amituofo berkesinambungan”, dua kalimat ini
adalah tidak curiga, tidak terpencar, tidak terputus.

Bagaimana caranya untuk mempertahankan ketrampilan


melafal Amituofo? Yakni tidak curiga, tidak terpencar dan
tidak terputus. Dengan demikian mengingat dan melafal
Amituofo, saat kini atau mendatang pasti bertemu Buddha,
ini adalah buah akibat“.

“Mengendalikan enam landasan indria, dengan pikiran suci


melafal Amituofo berkesinambungan” adalah benih sebab,
dengan melatih benih ini maka akan memperoleh buah “saat
kini atau mendatang pasti bertemu Buddha”, ini adalah
prinsip penting dari melafal Amituofo. Semua cara pelafalan
Amituofo tak terpisahkan dari prinsip ini.

68 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 25
 
Pertanyaan :

Saya adalah seorang guru, setelah belajar Ajaran Buddha,


selain mengajari murid-murid, saya juga menasehati mereka
agar melafal Amituofo, tetapi mereka hanya sebatas ingin
jadi orang baik saja, tidak mau melafal Amituofo. Bagaimana
seharusnya?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

69 

 
Ini mudah sekali, asalkan mereka mau jadi orang baik.
Buddha adalah insan dengan kebajikan sempurna, andaikata
anda ingin menjadi insan dengan kebajikan sempurna, maka
harus belajar dari Buddha. Jika tidak belajar pada Buddha,
maka kekurangan dan kelemahan yang dimiliki orang bajik
ini tentunya sangat banyak, orang baik ini tidaklah sempurna.
Jika dia memahami kebenaran ini, pasti akan belajar pada
Buddha.
 

70 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 26
 
Pertanyaan :

Sambil mendengar ceramah sambil menghitung tasbih,


apakah ini diperbolehkan?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Ini berarti sambil mendengar ceramah sambil melafal


Amituofo, asalkan hatimu bisa tenang maka tak masalah,
71 

 
yang penting adalah khayalan di pikiran makin sedikit,
ketrampilan melatih diri juga semakin maju.

Andaikata dengan cara demikian, bentuk-bentuk pikiran juga


tidak lenyap, maka anda boleh memisahkan dua kegiatan ini,
saat mendengar ceramah pusatkan perhatian pada ceramah,
saat melafal Amituofo maka pusatkan perhatian pada lafalan
Amituofo, pertimbangkan cara mana yang lebih mudah untuk
menfokuskan pikiran, hati suci maka tanah Buddha pun jadi
suci, kebenaran ini harus dipahami.

72 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 27
 
Pertanyaan :

Mengapa bila melafal Amituofo dengan mesin pelafal


Amituofo, bentuk-bentuk pikiran yang muncul lebih sedikit,
tetapi jika melafal Amituofo dalam kebaktian bersama, lalu
alat kebaktian juga dipukul cepat dan lambat, saat ganti nada,
khayalan jadi bertambah banyak?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

73 

 
Akar kebijaksanaan masing-masing praktisi berbeda-beda,
jika anda melafal Amituofo dengan mesin pelafal Amituofo,
bisa mendapatkan kemajuan batin, khayalan jadi berkurang,
maka anda boleh meneruskan melafal Amituofo dengan
mesin pelafal Amituofo, ini bermanfaat bagimu.

Sedangkan mengikuti kebaktian bersama, boleh menuruti


jalinan jodoh yang ada, menjadi praktisi pendukung yang
ikut menwibawakan vihara, ini juga adalah sebuah jasa
kebajikan. Di dalam upacara kebaktian pesertanya banyak,
sehingga dapat menyebabkan praktisi pemula
membangkitkan keyakinan, timbul pikiran sukacita. Dalam
mengikuti upacara-upacara, janganlah ada perhitungan,
menuruti jodoh menjalin jodoh baik dengan orang banyak.

Dalam melatih diri harus memahami untuk melakukan


perubahan, ini adalah yang diajarkan Buddha kepada kita.
Yang pertama adalah mengubah kejahatan menjadi kebajikan,
yang kedua adalah mengubah kesesatan menjadi pencerahan,
yang ketiga adalah mengubah awam jadi suci. Mengubah
kejahatan menjadi kebajikan, berada di alam tumimbal lahir
ini, kita pasti takkan kehilangan tubuh manusia, takkan jatuh
ke tiga alam penderitaan; mengubah kesesatan menjadi
pencerahan, maka anda adalah Bodhisattva, dapat
mengamalkan Jalan Bodhisattva, pengetahuan dan
pandangan anda benar, tindakan juga benar; mengubah awam
jadi suci, yakni mencapai tingkat kesucian.
74 

 
Hal-hal ini memang sangat sulit, tetapi kita mengamalkan
melafal Amituofo bertekad lahir ke Alam Sukhavati, tak
mundur lagi dari pencapaian KeBuddhaan untuk mencapai
kesucian, Jalan ini dapat dilaksanakan semua insan. Dan
rintangannya adalah karena anda memiliki khayalan,
kemelekatan, maka itu semakin dapat melepaskan khayalan,
kemelekatan dan perbedaan, maka semakin bagus, jika sudah
bisa melepaskan keseluruhannya, maka ini adalah
Bodhisattva Dharmakaya.

Perbedaan antara Buddha, Bodhisattva dengan orang awam


adalah Buddha dan Bodhisattva bisa melepaskan, orang
awam tidak sudi melepaskan, perbedaannya ada di sini. Kita
harus melakukan introspeksi diri, memahami, harus serius
dan tekun mengamalkannya.
  

75 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 28
 
Pertanyaan :

Murid melafal Amituofo di ruang kebaktian pelafalan


Amituofo, lalu ber-pradaksina, kadang kala merasa tubuh
jadi ringan sekali, kaki juga terasa sejuk. Tapi pernah suatu
kali kaki terasa sejuk hingga menjadi dingin, dan lagi terasa
sakit. Mengapa bisa begitu?

 
Master Chin Kung Menjawab :

76 

 
Gejala ini tiba-tiba timbul dan hanya sekali, namun biasanya
baik-baik saja, maka tak perlu menaruhnya di hati, juga tidak
perlu mengkaji apa penyebabnya. Jika anda mencoba
mengkaji penyebabnya, maka anda telah membiarkan pikiran
benar melafal Amituofo itu jadi terpencar.

Kunci dari ketrampilan melafal Amituofo adalah tidak curiga,


tidak terpencar dan tidak terputus. Jika anda menaruh hal
sepele ini di dalam hati, maka ketrampilan melafal Amituofo
jadi sulit berhasil.

Jika anda bertanya pada saya apa penyebabnya, saya juga


bisa memberitahukanmu, ini adalah Mara yang datang
membuat kekacauan, melihat ketrampilan-mu melafal
Amituofo mengalami kemajuan, sehingga ingin
menghancurkan ketrampilan-mu melafal Amituofo, agar
kamu takkan berhasil.

Maka itu, jangan taruh di hati, meskipun terasa amat sakit


juga harus bersabar, lebih baik pusatkan perhatian di dalam
lafalan Amituofo. Ketrampilan melafal Amituofo yang
dimiliki oleh para guru sesepuh bisa meraih keberhasilan,
karena mereka takkan menaruh hal-hal sedemikian di dalam
hati.
   
77 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 29
 
Pertanyaan :

Saya pernah mencoba melafal Amituofo selama 24 jam,


bernamaskara pada Buddha dan ber-pradaksina, tetapi hanya
beberapa jam saja saya sudah merasa mengantuk dan tidak
sanggup bertahan lagi, apakah ini karena jalinan jodohku
belum mencukupi?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

78 

 
Bukan, tetapi ini adalah tabiatmu. Setiap praktisi pemula
memiliki rintangan ini, asalkan bisa bersabar untuk melewati
rintangan sulit ini maka masalah bisa teratasi, harus
menggunakan kira-kira dua atau tiga hari untuk
menaklukkannya.

Serupa dengan kegiatan pelafalan Amituofo selama 7 hari,


tiga hari di depan terasa amat susah, hari ke-4 barulah agak
terbiasa, hari ke-5 sangat leluasa, maka itu bila mengikuti
“kegiatan pelafalan Amituofo selama 7 hari” hanya satu
babak saja, ketrampilan melafal Amituofo sulit mengalami
kemajuan, tetapi jika mengikuti “kegiatan pelafalan
Amituofo selama 7 hari” untuk babak bersambung,
contohnya tujuh babak “kegiatan pelafalan Amituofo selama
7 hari” berkesinambungan, maka ini akan membawa manfaat.
Babak pertama adalah rintangan pertama, harus
bernamaskara dan memohon kekuatan pemberkatan dari
Buddha, setelah rintangan karma tereliminasi barulah
semuanya jadi seperti sedia kala.

Di Changchun ada Vihara Baiguo Xinglong, di sana ada


Master Chang Hui, kabarnya sudah lebih dari 400 hari tidak
tidur, ini sangat unggul di wilayah utara, vihara yang
melaksanakan pelafalan Amituofo dengan murni.

79 

 
Maka itu rintangan pertama ini dapat dipecahkan, harus
memiliki tekad bulat dan tidak takut menderita.

  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
80 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 30
 
Pertanyaan :

Praktisi Aliran Sukhavati melafal Amituofo, ada yang cepat,


lambat, empat kata, enam kata, berjalan, duduk dan
sebagainya, masihkah ada perbedaan sesat dan benar?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Masih ada. Ukuran sesat dan benar terletak pada ajaran sutra,
ini harus diingat praktisi sekalian bahwa jika mengikuti
81 

 
ajaran yang tercantum dalam sutra, maka ini adalah benar,
yang bertentangan dengan ajaran sutra adalah sesat.

Hal ini seperti yang tertera dalam “Empat Andalan Dharma”,


yakni “mengandalkan Dharma dan bukan pada orangnya”.
Jika mengandalkan orang dan bukan mengandalkan Dharma
maka ini bisa menyimpang ke jalan sesat, kita tidak
mengandalkan orang, tetapi kita mengandalkan Dharma,
maka ini pasti benar.

Mengandalkan satu judul sutra, sepanjang hidup jangan


berubah. Sejak jaman dulu hingga sekarang, para guru
sesepuh dan para praktisi senior juga sepanjang hidup
mereka menfokuskan diri menceramahkan “Sutra Usia Tanpa
Batas”, menceramahkan Amitabha Sutra, ini bagus! Setelah
berceramah dalam kurun waktu yang panjang, maka mereka
jadi menguasainya, setiap niat pikiran yang muncul adalah
Alam Sukhavati, juga sudah akrab dengan kondisi Alam
Sukhavati. mana mungkin takkan terlahir ke Alam Sukhavati!
Pasti terlahir ke Alam Sukhavati.

Mengenai melafal Amituofo, empat kata juga boleh, enam


kata juga bagus, semuanya bagus, jadi tidak ada yang pasti,
asalkan setelah melafalnya membuat kita jadi bersukacita, ini
sangat penting, jangan setelah melafalnya jadi risau. Setelah

82 

 
melafalnya jadi merasa nyaman, berjalan juga boleh, duduk
juga boleh, berdiri juga boleh.

Master Yin Guang memberitahukan kita, ketika berbaring di


tempat tidur juga harus melafal Amituofo, tetapi tidak
mengeluarkan suara, karena saat berbaring jika bersuara akan
merusak saluran pernafasan, juga tidak hormat. Kapan saja
dan dimana saja juga harus melafal Amituofo. Saat tidak
leluasa seperti di toilet, lafalan Amituofo juga tidak berhenti,
jangan mengeluarkan suara, karena dengan bersuara tidak
memiliki rasa hormat.

Setelah memahami prinsip ini, anda akan menyadari bahwa


melafal Amituofo adalah pintu Dharma yang paling praktisi.
Tidak ada peraturan yang tetap, segala waktu dan ruang,
asalkan ada ketulusan melafalnya sudah boleh, maka akan
ada mujizatnya.
  

 
 

83 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 31
 
Pertanyaan :

Sewaktu melafal Amituofo sering melihat “Tiga Suciwan


Alam Sukhavati”. Apakah kondisi ini baik atau tidak?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Di dalam Surangama Sutra, Buddha mengajari kita,


meskipun pintu Dharma apapun yang kita latih, pasti ada
mujizatnya, ada kondisi yang muncul, di dalam samadhi juga
84 

 
ada kondisi. Saat kondisi muncul, kita jangan
mempedulikannya, maka akan jadi kondisi yang bagus; tetapi
sebaliknya jika melekat padanya, maka ini akan menjadi
kondisi Mara.

Buddha mengajari kita sebuah prinsip : “Segala sesuatu yang


memiliki rupa adalah khayalan semu”, melihat seperti tidak
melihat, maka ini adalah kondisi batin yang bagus. Jika ada
kondisi yang muncul, berarti ketrampilan melatih dirimu ada
mengalami kemajuan. Tetapi kuncinya adalah tidak melekat,
senantiasa menjaga kesucian hati, melindungi kebijaksanaan.
Karena apabila anda melekat, maka akan timbul perbedaan,
dengan adanya perbedaan dan kemelekatan maka anda
segera mundur dan jatuh.
  

85 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 32
 
Pertanyaan :

Jika saya tekun melafal Amituofo dengan ketulusan hati,


apakah saat kini dapat membantu sanak keluargaku, tidak
perlu menunggu hari kelak?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Betul! Jika melafal Amituofo hingga meraih keberhasilan,


melimpahkan jasa tentu akan ada hasilnya. Di dalam
86 

 
Ksitigarbha Sutra tercantum bahwa Putri Brahmana melafal
nama Buddha selama sehari semalam, mencapai pikiran
terfokus tak tergoyahkan, pikiran terfokus tak tergoyahkan
adalah ketrampilan, sebuah prestasi.

Putri Brahmana melimpahkan jasa kebajikan ini kepada


ibundanya, sehingga ibunda beliau berhasil meninggalkan
neraka dan terlahir di Surga Trayastrimsa. Andaikata dia
melafal nama Buddha dan tidak mencapai pikiran terfokus,
tidak memperoleh ketrampilan melatih diri, maka tiada
gunanya juga.

Maka itu, melafal Amituofo harus ada prestasinya, prestasi


tertinggi adalah pikiran terfokus tak tergoyahkan, prestasi
menengah adalah memutuskan keraguan mencapai pikiran
terfokus tak tergoyahkan dan prestasi terendah adalah
memiliki ketrampilan melatih diri.

Jujur saja, Putri Brahmana jika bukan karena ibundanya jatuh


ke neraka, dia juga takkan begitu giat berusaha. Dalam sehari
semalam dia begitu tekun tanpa gentar, tujuannya demi
menyelamatkan ibundanya, barulah berhasil mencapai
pikiran terfokus. Ini adalah Bodhisattva, bukan orang awam.
Dia pergi ke neraka, Raja Setan melihatnya, beranjali
menyapanya Bodhisattva.

87 

 
Ini adalah melampaui awam memasuki kesucian, dalam
waktu sehari semalam dari orang awam berubah menjadi
Bodhisattva. Mengapa dia bisa berubah? Karena tidak
sanggup melihat ibundanya jatuh ke neraka, barulah dia
dapat berubah. Maka itu dalam keberhasilannya, ibundanya
adalah faktor pendukung, karena jasa kebajikan inilah,
ibunda beliau dapat terlahir ke Surga Trayastrimsa.

Karena itu, bila anda melafal Amituofo dengan setulus hati,


seperti Putri Brahmana, melafal sehari, tujuh hari, dapat
memutuskan keraguan mencapai pikiran terfokus tak
tergoyahkan, dengan jasa kebajikan ini dilimpahkan kepada
orang lain, mereka akan dapat memperoleh manfaat yang
sesungguhnya.

Maka itu harus memahami aturan melakukan pelimpahan


jasa, andaikata diri sendiri melatih diri hanya di mulut lain di
hati, maka meskipun melafal seumur hidup juga tiada
gunanya.

Ini adalah cara membantu yang nyata, dan juga bantuan


untuk kelak hari, di dalam Ksitigarbha Sutra telah tercantum
perumpamaan yang sangat bagus.
 
88 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 33
 
Pertanyaan :

Di dalam sutra dikatakan : “Jika dalam sehari hingga tujuh


hari, melafal Amituofo, pikiran terfokus tak tergoyahkan,
dapat terlahir ke Alam Sukhavati”. Apakah ini berarti harus
melafal Amituofo sedikit-dikitnya selama 24 jam,
ketrampilan melafal Amituofo berkesinambungan tanpa
terputus, barulah dapat memiliki harapan terlahir ke Alam
Sukhavati? Karena begitu tertidur dan bermimpi, maka
ketrampilan segera jadi terpencar dan terputus?

 
Master Chin Kung Menjawab :

Memang benar ketrampilan melafal Amituofo itu tidak boleh


terputus, lagipula tekad hati harus bulat dan keyakinan
mendalam. Di dalam hati hanya ada satu harapan yakni
bertekad lahir ke Alam Sukhavati, tidak boleh bercampur
dengan harapan kedua lagi, harus melepaskan semua jalinan
jodoh di dunia ini, barulah dapat terlahir ke Alam Sukhavati.

89 

 
Di dalam kisah-kisah tentang para praktisi yang melafal
Amituofo terlahir ke Alam Sukhavati, tercatat sebuah kisah
tentang Master Ying Ke yang hidup pada masa Dinasti Song,
dapat menjadi teladan bagi kita. Master Ying Ke adalah
Bhiksu yang tidak menaati disiplin sila, para penghuni vihara
juga tidak terlalu mempedulikannya.

Dia menyadari bahwa akibat dari pelanggaran sila yang


dilakukannya pasti akan berakibat jatuh ke neraka, terpikir
akan jatuh ke neraka, dia merasa takut, maka itu dia bertanya
pada teman-teman praktisinya, adakah cara untuk
menyelamatkannya? Rekan-rekannya memberinya sebuah
buku kisah-kisah tentang para praktisi yang melafal
Amituofo terlahir ke Alam Sukhavati, setelah membacanya,
dia memiliki keyakinan untuk terlahir ke Alam Sukhavati.

90 

 
Dia mengunci pintu kamarnya dan mulai melafal Amituofo,
tiga hari tiga malam tidak tidur, tidak makan, hanya melafal
sepatah Amituofo berkesinambungan tak terputus, akhirnya
ternyata benar mengundang kedatangan Buddha Amitabha.

Buddha Amitabha berkata padanya : “Usiamu di dunia ini


masih ada sepuluh tahun, asalkan anda bersedia bertobat dan
kembali ke jalan yang benar, mengubah kelakuan buruk,
sepuluh tahun lagi, saat menjelang ajal, saya akan datang
menjemputmu”.

Setelah mendengar perkataan Buddha Amitabha, Master


Ying Ke memohon pada Buddha Amitabha : “Rintangan
karmaku sungguh berat, tidak sanggup menahan godaan,
dalam waktu sepuluh tahun tidak tahu berapa banyak dosa
lagi yang akan kuperbuat, sepuluh tahun ini saya tidak mau
lagi, saat ini juga saya ikut denganMu, bolehkah?”

Buddha menyetujuinya, berpesan bahwa tiga hari lagi Beliau


akan datang menjemputnya terlahir ke Alam Sukhavati.
Setelah tiga hari berlalu, dia melafal Amituofo dan terlahir ke
Alam Sukhavati. Ini adalah contoh yang bagus, teladan yang
sangat baik, ini bersungguh-sungguh bertekad lahir ke Alam
Sukhavati, setiap permohonan pasti terkabul.
91 

 
Mengapa kita melafal Amituofo, sedikit gejala istimewa pun
tidak ada, alasannya adalah karena tidak ingin terlahir ke Alam
Sukhavati, jika dikatakan bahwa setelah tujuh hari melafal
Amituofo dan terlahir ke Alam Sukhavati, maka ditakutkan
ruangan kebaktian pelafalan Amituofo tidak ada umatnya lagi!

Maka itu, tekad kita tidak tulus menyeluruh, kadang ada


kadang tidak, Buddha tahu anda tidak serius, maka itu Beliau
tidak datang.

92
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 34
 
Pertanyaan :

Ketika kita melafal Amituofo, memerlukan konsentrasi dan


menghapus khayalan. Bagaimana jika biasanya tidak mampu
berkonsentrasi?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Jika anda tidak berpikir untuk berkonsentrasi maka dengan


sendirinya pikiran jadi terfokus, semakin anda berusaha
93 

 
untuk konsentrasi maka semakin tidak bisa terfokus. Cara
yang terbaik adalah dengan melafal sepatah Amituofo secara
berkesinambungan, niat pikiran apapun jadi tiada lagi, yakni
melepaskan seluruh khayalan, perbedaan dan kemelekatan,
melafal Amituofo demikian disebut melafal Amituofo
dengan setulusnya, dengan melafal Amituofo secara
demikian barulah dapat terjalin dengan konsentrasi.
 

94 

 
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 35
 
Pertanyaan :

Saya telah mengurus kelompok Zhu Nian (kelompok yang


membantu melafal Amituofo untuk orang sakit atau orang
yang saat menjelang ajal dan meninggal dunia) selama
beberapa tahun, tetapi sekarang ada beberapa praktisi yang
datang menasehatiku, berharap agar saya bisa berhasil
terlebih dulu, kemudian baru kembali membantu orang lain
melafal Amituofo. Tetapi masih ada juga para praktisi dan
teman-teman yang masih mengundangku membantu melafal
Amituofo, apa yang harus saya lakukan?
 
Master Chin Kung Menjawab :

Membantu melafal Amituofo untuk orang lain adalah


memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain, Zhu Nian
ini adalah selain diri sendiri melafal Amituofo juga dapat
membantu orang lain.

Di dalam sutra tercantum bahwa jika anda dapat membantu


dua orang melafal Amituofo terlahir ke Alam Sukhavati,
95 

 
maka jasa kebajikan ini lebih besar daripada anda sendiri saja
yang melafal Amituofo. Karena pada kelahiran ini anda telah
membantu dua orang ini menjadi Buddha, adakah jasa
kebajikan yang lebih besar daripada jasa kebajikan ini? Tidak
ada lagi.

Andaikata anda dapat membantu belasan orang terlahir ke


Alam Sukhavati, saat dirimu menjelang ajal pasti terlahir ke
Alam Sukhavati. Karena mereka pasti akan berkata pada
Buddha Amitabha : “Kami berhasil terlahir ke Alam
Sukhavati adalah berkat bantuannya, sekarang kami ingin
mengikuti Buddha bersama-sama pergi menjemputnya”. Apa
yang orang lain rasakan pasti juga akan kita rasakan!

96 

 
Maka itu, dalam membantu orang lain melafal Amituofo, harus
serius melakukannya, ini sama sekali tidak menghalangi diri
sendiri melafal Amituofo, namun adalah memberi manfaat
sekaligus baik pada diri sendiri maupun pada orang yang telah
meninggal dunia.

97
Gatha Pelimpahan Jasa

98 

 
Daftar Pustaka
 
念佛篇 
http://www.amtb.tw/ans/ans.asp?web_choice=2

 
 
 
 
 
 

99 

Anda mungkin juga menyukai