Kutipan Ceramah
Master Chin Kung
2019
Dipetik dari :
Januari-Maret 2019
2
Daftar isi
13 Januari 2019.......................................................................................04
14 Januari 2019.......................................................................................18
15 Januari 2019.......................................................................................29
16 Januari 2019......................................................................................40
19 Januari 2019.......................................................................................45
29 Januari 2019......................................................................................54
30 Januari 2019......................................................................................58
03 Februari 2019....................................................................................63
28 Februari 2019....................................................................................67
03 Maret 2019.........................................................................................71
09 Maret 2019........................................................................................74
Daftar Pustaka.......................................................................................78
3
13 Januari 2019
Asalkan kita melatih benih sebab secara benar (sesuai dengan apa
yang tercantum di dalam ajaran sutra), maka kita pasti berhasil
menyempurnakan buah KeBuddhaan, sehingga kita dengan Buddha
Sakyamuni takkan ada bedanya.
4
Selama setahun ini, saya memusatkan perhatianku pada pekerjaan di
UNESCO, PBB, mempererat toleransi antar umat beragama,
mengurai konflik, mewujudkan perdamaian dunia, sehingga waktu
berceramah jadi tertunda.
5
selanjutnya, saya menggunakan penjelasan sutra yang ditulis oleh
Upasaka Huang Nian-zu, kali ini merupakan pengulangan kelima.
6
Asalkan bersedia melepaskan kemelekatan pada dunia ini, maka
pasti terlahir ke Alam Sukhavati. Belajar Ajaran Buddha, rintangan
yang paling pokok adalah melepaskan kemelekatan.
Kali ini kita belajar Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas, tidak
menekankan pada pemahaman isi sutra, namun bagaimana kita
menerapkannya dalam kehidupan keseharian.
9
Maka itu praktisi sekalian mesti mengingat hal ini baik-baik,
melepaskan itu maksudnya adalah melepaskannya dari dalam hati,
bukanlah berarti anda boleh berpangku tangan.
10
D alam hati kita hanya ada sepatah Amituofo, yang kita lafal
adalah Amituofo, yang kita renungkan adalah Buddha Amitabha,
melafal Amituofo dengan kesungguhan hati, takkan berpura-pura
penuh kemunafikan.
Ada tiga poin penting dalam melafal Amituofo yakni yang pertama
adalah tidak boleh bercampur dengan metode lainnya; yang kedua
tidak boleh terputus, sebaiknya siang malam tidak boleh terputus;
yang ketiga adalah tidak boleh ada keraguan.
Apabila dapat menggenggam tiga poin ini, yakni tidak ragu, tidak
bercampur dengan metode lainnya dan tidak terputus, maka tidak
ada seorang pun yang takkan berhasil, bahkan berhasil dalam waktu
singkat.
11
Tujuan para Buddha Tathagata datang ke dunia ini adalah untuk
membantu para makhluk mencapai KeBuddhaan. Oleh karena anda
sesungguhnya adalah Buddha, sekarang melafal nama Buddha, kelak
pasti menjadi Buddha.
Secara konkret kita jalani hidup apa adanya, dalam hati senantiasa
bersih dan suci. Selama kita memelihara sebutir hati yang suci, tidak
timbul niat pikiran, tidak membeda-bedakan dan tidak melekat, maka
rintangan apapun takkan ada.
Rintangan itu ada oleh karena di dalam hati kita timbul niat pikiran,
rintangan terbesar yang akan muncul adalah perseteruan. Janganlah
12
sampai berseteru dengan orang lain, juga jangan berseteru pula
dengan urusan dan permasalahan, termasuk juga makhluk hidup dan
benda mati di dalamnya, pertama-tama yang harus dilenyapkan
adalah perseteruan ini, barulah dapat menyempurnakan pelatihan
diri sendiri.
14
P ada satu masa kehidupan ini, anda berhasil terlahir ke Alam
Sukhavati mencapai KeBuddhaan, inilah yang disebut sebagai
sempurna, orang zaman dulu berkata, tidak lama lagi harapan itu
pasti jadi kenyataan, anda pasti meraih keberhasilan; terutama
terlahir ke Tanah Suci Sukhavati, pasti mencapai ketidakmunduran.
16
Ini merupakan tekad agung para Buddha, merupakan satu-satunya
misi agung para Buddha. Mereka tidak memiliki misi lainnya lagi,
hanya demi satu hal ini, yakni menasehati kita supaya bertekad
terlahir ke Tanah Suci Sukhavati, demi satu misi inilah, para Buddha
muncul di dunia.
Serial ke-10
Tingkatan Bodhisattva :
http://daunbodhi.blogspot.com/2018/11/tingkatan-bodhisattva.html
http://smamituofo.blogspot.com/2013/07/empat-tingkatan-tanah-suci-di-
alam.html
17
14 Januari 2019
Lagi pula cahaya ini merupakan cahaya yang nyaman dipandang mata,
takkan menyilaukan, namun sejuk adanya. Ibarat dengan manusia di
18
dunia ini menyukai sinar rembulan, tidak terik dan menyilaukan,
seperti cahaya mentari yang panas, itu adalah bola api. Cahaya di
Alam Sukhavati penuh aneka warna, sejuk adanya.
“Juga ada perhiasan yang terbuat dari mutiara putih mustika Mani
(raja mustika). Tergantung saling silang menyilangi menyerupai
jaring-jaring, saling menyinari dan saling menghiasi,
kecemerlangannya indah menakjubkan tiada tara”.
19
Manusia di dunia ini memiliki khayalan, perbedaan dan kemelekatan,
makanya makhluk hidup mengalami proses lahir, tua, sakit dan mati;
tumbuh-tumbuhan mengalami proses muncul, berlangsung, berubah
dan musnah; benda mati mengalami proses pembentukan,
berlangsung, rusak dan kosong. Empat proses begini takkan ada di
Alam Sukhavati.
http://sutrausiatanpabatas.blogspot.com/
21
P intu Dharma Tanah Suci melampaui seluruh pintu Dharma
lainnya, alasannya terletak pada mengandalkan kekuatan Buddha.
Semua pintu Dharma lainnya mengandalkan kekuatan sendiri.
Maka itu mesti yakin sepenuhnya, tidak boleh ada keraguan sama
sekali. Syarat pertama untuk terlahir ke Tanah Suci Sukhavati adalah
yakin, syarat kedua adalah bertekad, syarat ketiga adalah melafal
Amituofo. Keyakinan dan tekad merupakan pokok terpenting,
dengan adanya keyakinan dan tekad, maka pasti terlahir ke Alam
Sukhavati.
Master Yin Guang menjelaskan keyakinan dari dua sisi yakni : Yakin
bahwa alam saha adalah penderitaan, yakin bahwa Alam Sukhavati
adalah kebahagiaan. Demikian pula dengan tekad, juga dijelaskan
dari dua sisi yakni : Bertekad menjauhi alam saha, bertekad terlahir ke
Alam Sukhavati.
22
Dengan memenuhi keyakinan dan tekad sedemikian rupa, pasti
terlahir ke Alam Sukhavati. Terlahir ke Alam Sukhavati pada tingkatan
Bunga Lotus, tinggi atau rendah, adalah tergantung pada dangkal
atau dalamnya ketrampilan melafal Amituofo yang dimiliki, jadi bukan
mengandalkan berapa banyak jumlah lafalan.
Harta, kedudukan, kejayaan, yang mana yang paling anda sukai, maka
dari sinilah anda memulainya, yang paling sulit dilepaskan sudah
mampu anda ikhlaskan, maka yang lainnya sudah jadi enteng.
23
Kalau tidak sudi melepaskan maka kerugian yang ditanggung akan
besar sekali, orang yang paling dirugikan adalah diri sendiri, bukanlah
orang lain.
Catatan :
25
B uddha Sakyamuni setelah mencapai KeBuddhaan di dunia
ini, sutra pertama yang dibabarkanNya adalah “Avatamsaka Sutra”.
Sutra terakhir yang dibabarkanNya adalah “Sutra Lotus (Saddharma
Pundarika Sutra)”.
26
Mengapa harus terfokus? Untuk mencapai samadhi (konsentrasi),
untuk mencapai pencerahan, maka itu wajib “Menfokuskan diri pada
satu Pintu Dharma dan mendalaminya, melatihnya
berkesinambungan selama jangka panjang”, beginilah cara belajar
yang ideal.
27
Maka itu dalam hal belajar, mesti menggunakan cara lama, yakni
dengan mengamalkan sila, samadhi dan prajna, dengan
mengamalkan sila (menfokuskan diri pada satu Pintu Dharma), maka
tercapailah samadhi (konsentrasi), dengan tercapainya samadhi
maka terbukalah prajna (kebijaksanaan).
Serial ke-11
28
15 Januari 2019
29
Bagaimana saya bisa mengetahui bahwa jodohku sudah masak?
Terhadap Pintu Dharma ini, saya meyakininya, yakin bahwa Alam
Sukhavati nyata adanya, yakin bahwa Buddha Amitabha nyata adanya,
yakin akan ajaran yang dibabarkan oleh Buddha Sakyamuni nyata
adanya, saya membulatkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati, saya
melafal sepatah Amituofo ini, akar kebajikanku telah masak.
Maka itu, apakah akar kebajikanku sudah masak atau belum, jangan
tanyakan pada orang lain, orang lain takkan mengetahuinya, tapi
tepuk dada tanya hati sendiri.
30
Harus diketahui bahwa niat pikiran buruk berakibat jatuh ke tiga alam
rendah, sedangkan niat pikiran baik berakibat tumimbal lahir ke tiga
alam bajik, jadi masih saja berputar-putar di dalam lingkaran enam
alam tumimbal lahir.
Setelah memahami hal ini maka niat pikiran baik dan buruk mesti
disingkirkan, semua ini tidak saya hendaki lagi, hatiku hanya memuat
Buddha Amitabha saja, saya hanya melafal sepatah Amituofo saja,
dengan demikian akar kebajikanku telah masak.
31
kebijaksanaan rendah, terlahir ke Alam Sukhavati mencapai
KeBuddhaan.
32
Catatan :
33
bermasalah, keyakinan-nya belum cukup tulus, tekadnya juga belum
cukup bulat.
Ada praktisi yang bilang dia telah mendengar ceramah selama 10-20
tahun, jadi sekarang sudah tidak perlu mendengar lagi, sudah paham
semuanya. Sesungguhnya anda tidak memahaminya. Standar yang
ditetapkan oleh Master Zhangjia adalah : Kalau sudah paham maka
sudah sanggup melepaskan, sebaliknya kalau belum sanggup
melepaskan maka berarti belum paham.
35
S utra Usia Tanpa Batas “Bab 3 Bermulanya Ajaran Agung”,
menyebutkan : “Tathagata dengan hati maha maitri karuna yang
tiada batas, mengasihi seluruh makhluk di Trailokya (Kamaloka,
Rupaloka dan Arupaloka), maka itu muncul di dunia, demi
membabarkan ajaran Buddha yang begitu sempurna, tujuannya
adalah untuk menyelamatkan para makhluk di enam alam tumimbal
lahir, memberikan kebahagiaan pada para makhluk, kesempurnaan,
kesehatan, usia panjang, kebebasan, sukacita, dan manfaat yang
sesungguhnya.”
36
satunya Pintu Dharma Tanah Suci yang merupakan Dharma yang
sesungguhnya.
37
Oleh karena adanya manfaat yang sesungguhnya tersebut, maka
itu seluruh Buddha Tathagata memuji Buddha Amitabha, demi
menyelamatkan para makhluk yang jumlahnya tak terhingga, Mereka
membabarkan “Sutra Usia Tanpa Batas”, menasehati para makhluk
supaya membangkitkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati.
http://sutrausiatanpabatas.blogspot.com/
Serial ke-12
39
16 Januari 2019
40
Jadi bukanlah kemampuan dari si praktisi sendiri, namun merupakan
anugerah dari Buddha Amitabha, serta pemberkatan dari 48 tekad
agungNya. Kapankah anugerah ini akan diberikan padamu? Yakni
pada saat “Bunga bermekar bertemu Buddha mencapai Anutpattika-
dharma-ksanti”, saat itulah anda memperoleh anugerah sebagai
Bodhisattva Avaivartika.
Lantas kapankah anda baru mampu mandiri alias tidak butuh lagi
bantuan dari Buddha Amitabha? Yakni ketika anda telah mencapai
Tanah Suci tingkatan ketiga atau Shi-bao-zhuang-yan-tu.
41
Maka itu begitu lahir ke Alam Sukhavati, kita langsung menikmati
kemampuan gaib dan segala keistimewaan yang serupa dengan
Buddha Amitabha. Satu poin ini mesti dipahami dengan jelas,
terhadap keunggulan dan keindahan Alam Sukhavati, kita takkan
ragu sama sekali, hal ini juga merupakan pemberkatan dari kekuatan
Buddha.
Tingkatan Bodhisattva :
http://daunbodhi.blogspot.com/2018/11/tingkatan-bodhisattva.html
Anutpattika-dharma-ksanti :
http://daunbodhi.blogspot.com/2014/05/anutpattika-dharma-
ksanti.html
43
Ketrampilan melafal Amituofo tidak efektif, anda jadi panik, lalu
memikirkan segala cara, mencari-cari metode ini dan metode itu,
sampai-sampai ada yang malah bertemu dengan metode yang salah.
Serial ke-13
44
19 Januari 2019
45
Sutra Lotus atau Saddharma Pundarika Sutra juga merupakan
Ekayana, tujuan akhirnya juga terletak pada “Sutra Usia Tanpa Batas”.
“Sutra Usia Tanpa Batas” tentu saja merupakan Ekayana, yang
mengalir secara keseluruhan dari jiwa sejati (Jiwa KeBuddhaan).
Tingkatan Bodhisattva:
http://daunbodhi.blogspot.com/2018/11/tingkatan-bodhisattva.html
https://www.youtube.com/playlist?list=PLNhqLwrybHHspD9WF_X
6W0L3kuxMTdBOB
Delapan Kesadaran :
https://daunbodhi.blogspot.com/2019/01/delapan-kesadaran.html
http://sekuntumlotus.blogspot.com/search/label/Insan%20yang%20ti
dak%20memiliki%20kebijaksanaan
Maka itu “Sutra Usia Tanpa Batas” bukan saja merupakan sutra
terunggul yang dibabarkan oleh Buddha Sakyamuni, namun juga
merupakan sutra terunggul yang dibabarkan oleh semua Buddha
Tathagata di sepuluh penjuru.
Tingkatan Bodhisattva :
http://daunbodhi.blogspot.com/2018/11/tingkatan-
bodhisattva.html
49
B uddha Sakyamuni muncul dan membabarkan Dharma pada
era dunia yang diliputi oleh Lima Kekeruhan dan Kejahatan, meskipun
demikian, saat itu lima kekeruhan masih begitu ringan dan tipis,
belumlah separah sekarang ini.
Selama kurun waktu tiga ribu tahun ini, para Bodhisattva dan
Suciwan mengajar di dunia ini. Tujuannya adalah mencegah supaya
lima kekeruhan ini jangan sampai melebar dan meluas, hasilnya cukup
efektif.
http://tujuhmustika.blogspot.co.id/2017/05/kaisar-zhou-zhao-
wang.html
Kemudian pada era Chunqiu (Periode Semi dan Gugur) dan Zhan
Guo (peperangan antar negara), masyarakat diliputi kekacauan
selama 500 tahun, akhirnya Kaisar Qin Shi Huang berhasil
menyatukan seluruh wilayah Tiongkok, menggunakan sistem
pemerintahan tirani atau diktator, menggunakan kekerasan dan
bukan budaya, makanya Dinasti Qin hanya bisa bertahan untuk kurun
waktu 15 tahun saja lalu runtuh.
Dari Dinasti Han sampai akhir periode Dinasti Qing, sekitar dua
ribu tahun lamanya, masyarakat masih menerima tata susila.
Meskipun selama kurun waktu dua ribu tahun, Dinasti saling silih
berganti, namun kekacauan hanya berlangsung sebentar saja, boleh
dikatakan bahwa masyarakat Tiongkok menikmati kesejahteraan
untuk jangka waktu yang panjang.
Serial ke-14
53
29 Januari 2019
55
Tidak mengikat permusuhan dengan orang lain, mengurai ikatan
permusuhan menjadi jalinan persahabatan, merupakan satu jurus
tertinggi, musuh pada masa kehidupan lampau, sahabat pada masa
kehidupan sekarang.
56
Hanya sebutir hati ini, membantu para makhluk supaya terbebas
dari enam alam tumimbal lahir. Siapakah orang ini? Yakni Bodhisattva,
bila anda dapat melakukannya sedemikian rupa, maka anda adalah
Bodhisattva.
57
30 Januari 2019
58
Sel-sel tubuh terus mengalami kematian dan berganti dengan
yang baru, siklus ini terus berlanjut hingga akhir hayat, tidak ada yang
mampu menghentikan proses ini.
59
Kalau memang sudah tak sudi lagi, maka Buddha Amitabha yang
sejak dulu setia menanti dirimu, akan segera datang menjemputmu
terlahir ke Alam Sukhavati.
60
Sebersit niat tercerahkan, hendaknya setiap niat pikiran juga
harus tercerahkan, tercerahkan dan tidak sesat, membantumu
melepaskan kemelekatan, ikatan simpul enam alam tumimbal lahir
kini putus sudah, anda telah terbebas.
Maka itu rintangan bukanlah ada di luar diri, yang ada di luar diri
hanyalah sebutir jodoh atau faktor pendukung saja, sehingga anda
bertemu dengan kesempatan tersebut, membangkitkan benih karma
masa lampaumu (tabiat), sehingga anda pergi menciptakan karma
lagi, berkhayal lagi, mencari kembali apa yang telah dibuang, inilah
yang dikerjakan.
61
Orang begini sungguh patut dikasihani, orang begini jumlahnya
sangat banyak. Setelah kita melihatnya, mesti timbul hati iba,
melakukan introspeksi diri, bercermin melihat pada diri sendiri,
apakah saya juga serupa dengannya? Kalau ada kemiripan, maka
segeralah tingkatkan mawas diri, buah karmamu akan segera
menyusul, balasannya akan mirip dengannya.
Perbedaan insan suci dan orang awam terletak pada insan suci
selamanya mengasihi semua makhluk, takkan membedakan antara
anda dan saya; sedangkan orang awam selalu berperhitungan,
memperhitungkan untung rugi di luar diri, memperhitungkan
kehilangan dan perolehan di dalam diri, inilah benih sebab, buah
akibatnya adalah berputar di dalam lingkaran enam alam tumimbal
lahir.
62
03 Februari 2019
Maka itu dalam belajar Buddha Dharma, yang penting anda tahu
jalan mana yang dipilih. Menyingkirkan niat pikiran yang timbul,
perbedaan dan kemelekatan, ini sudah melepaskan hingga ke
akarnya.
66
28 Februari 2019
Apakah hal ini sulit? Tidak sulit, asalkan berniat ke sana maka
pasti bisa berhasil. Asalkan hati kita mengingat dan melafal nama
Buddha Amitabha, maka hati Buddha Amitabha dan hati kita akan
senantiasa terjalin.
67
Guru mengajari kita, mengasihi diri kita hingga sedemikian rupa,
bagaimana kita dapat mengetahuinya? Memberi motivasi pada diri
kita, mengajarkan kita supaya pada satu masa kehidupan ini harus
terlahir ke Tanah Suci Sukhavati, jangan mencari jalan kedua lagi, bila
melatih metode kedua, maka akan merusak jodohmu ini.
68
I ngatlah, harus terlahir ke Alam Sukhavati; oleh karena kalau
tidak terlahir ke Alam Sukhavati berarti telah sia-sia datang ke dunia
ini, betapa pun hebatnya pelatihan dirimu, pada masa kelahiran
mendatang akan menjadi pahala besar, saat menikmati pahala, anda
gampang terbuai, lagi-lagi kesempatan terlewatkan begitu saja, ini
sungguh patut disayangkan.
70
03 Maret 2019
Selama masih ada satu hal saja yang belum sanggup dilepaskan,
ketenaran dan keuntungan, lima nafsu keinginan (harta, rupa,
ketenaran, makanan dan tidur) dan enam objek (rupa, suara, bau-
bauan, rasa, sentuhan dan bentuk-bentuk pikiran), jika ada satu hal
saja yang belum sanggup dilepaskan, maka tidak dapat terlahir ke
Alam Sukhavati, sungguh patut disayangkan!
Apa yang disukai harus disingkirkan, apa yang dibenci juga mesti
disingkirkan. Selama masih ada satu hal yang tidak sanggup
dilepaskan, suka, marah, sedih, senang, semua perasaan ini kalau
tidak disingkirkan, maka anda tidak dapat terlahir ke Alam Sukhavati.
71
Bagaimana cara untuk melepaskan atau menyingkirkannya? Jangan
taruh di hati. Pekerjaan mesti diselesaikan, terutama dalam hal
mengabdi bagi semua makhluk, yang membawa manfaat bagi orang
banyak, kita harus perbanyak melakukannya, tetapi jangan diingat
terus, jangan taruh di hati.
Maka itu niat pikiran terbaik adalah Amituofo, tidak ada lagi niat
pikiran yang lebih baik. Segala hal di dunia ini, baik yang berhubungan
dengan manusia maupun hal lainnya, biarkan saja apa adanya! Jangan
lagi mempermasalahkan-nya, apabila terus menerus mempersoalkan-
nya, maka ini yang disebut kemelekatan.
72
Empat tahapan belajar Buddha Dharma adalah keyakinan,
pemahaman, pengamalan dan pencapaian. Setelah memiliki
keyakinan dan pemahaman, maka selanjutnya adalah mengamalkan,
yakni melepaskan kemelekatan, takkan berperhitungan dengan
orang lain. Hal baik atau buruk, biarkan saja berlalu! Jangan
dipersoalkan lagi, terutama terhadap diri sendiri juga jangan ditaruh
di hati lagi!
Segala sesuatu telah berlalu, satu detik ini telah berlalu, sebersit niat
pikiran ini telah berlalu, biarkanlah berlalu! Jangan dipikirkan lagi,
kejadian baik maupun kejadian buruk, janganlah dipikirkan lagi, buat
apa diingat lagi?
73
09 Maret 2019
74
Andaikata dapat terfokus maka terjalin dengan sila. Ajaran Buddha
membahas tentang melatih diri sendiri dan menyelamatkan orang
lain, melatih diri sendiri adalah mengamalkan sila; menyelamatkan
orang lain, saya mengamalkan sila, samadhi (konsentrasi) dan prajna
(kebijaksanaan) adalah untuk diperlihatkan kepada orang lain, guna
membimbing para makhluk.
Dalam hal ini memberi teladan dengan pengamalan nyata, apabila dia
bertanya, kita boleh menjawab. Baik itu berupa penjelasan secara
terperinci maupun secara sederhana atau garis besarnya saja, jadi
mesti melihat si penanya, apabila dia sudah mengerti, maka jelaskan
saja secara garis besar; sebaliknya bila si penanya tidak mengerti,
maka mesti menjelaskannya secara terperinci, inilah yang disebut
menyelamatkan para makhluk.
Dengan adanya landasan ini, jodoh ini, perbanyak belajar ajaran sutra,
pemahamanmu terhadap Buddha Dharma akan bertambah luas,
sehingga dapat menjelaskannya kepada orang lain, terhadap ajaran
sutra takkan merasa asing, mendengar penjelasan anda, orang lain
merasa amat bersukacita.
75
Kesimpulannya, membimbing orang lain supaya membangkitkan niat
hati dan pikiran yang baik, dalam kehidupan keseharian jangan ada
hati khayal, jangan ada kekotoran batin dan kemelekatan.
76
Kini saya begitu beruntung dapat mengenal ajaran insan suci dan
bijak, sedangkan dia masih awam, hendaknya kita mempengaruhi
dirinya, membantu dirinya.
77
Daftar Pustaka
淨空法師專集 :
http://www.amtb.tw/baen/jiangtang.asp?web_choice=2&web_rel_
index=4421
Arsip :
http://sekuntumlotus.blogspot.com/
78
79