Dikutip Dari :
Judul :
二零一二淨土大經科註
www.smamituofo.blogspot.com
10 Juli 2016......................................................................................................06
11 Juli 2016......................................................................................................12
12 Juli 2016......................................................................................................18
14 Juli 2016......................................................................................................21
15 Juli 2016......................................................................................................24
17 Juli 2016......................................................................................................32
21 Juli 2016......................................................................................................35
25 Juli 2016......................................................................................................37
9 Agustus 2016.................................................................................................40
29 September 2016...........................................................................................49
Daftar Pustaka…………………………………………………......................51
Beggitu terbebas maka seelamanya diad akan teerselamatkan, bukan hanya berhhasil
keluuar dari enam
e alam
m tumimbaal lahir baahkan jugaa telah meelampaui Dasa D
Dhaarmadhatu u. Inilah hal yang paliing bernilaai dari terlaahir sebagaai manusia,, dan
padda kelahiraan kali inni, kita telah mempperolehnyaa, lima ribbu kalpa baru
berttemu satu u kali saaja, pada kelahiraan kali inni kita telah t berhhasil
menndapatkann nya, makaa itu kita mesti mennggenggam m erat Buddha Dhaarma,
mennggenggam m erat Pinttu Dharma Aliran Sukkhavati, olleh karena ini merupaakan
satuu-satunya pintu
p keluaar.
Seddangkan pintu Dharm ma lainnya, tidak ada yang bolehh membaw wa serta kaarma,
messti memutu uskan klesa (kekotorran batin) barulah
b bissa mencappai KeBodhhian,
jadii satu-satun
nya yang tidak
t perluu memutusskan klesa hanyalah Pintu Dhaarma
Alirran Sukhaavati, yanng boleh membawaa serta karma terlaahir di Alam A
Sukkhavati, sampai di Alam SukhavatiS adalah sama denggan menccapai
KeB Bodhian teertinggi yanng tiada taaranya. Sem
mua ini suddah diungkkapkan denngan
jelaas di dalam
m sutra ini (Sutra
( Usiaa Tanpa Baatas), kita mesti
m meyaakininya.
Lantas kenapa kita malah tidak percaya? Oleh karena kita sudah terbiasa
membohongi orang lain, berkata tapi tidak bertanggungjawab, maka itu
mengira bahwa Buddha juga membohongi kita. Ini merupakan pemikiran yang
salah besar!
Kita adalah orang awam, masih memiliki tabiat enam alam tumimbal lahir,
tabiat yang begitu berat, menipu orang lain sudah jadi kebiasaan, sehingga
mengira bahwa Buddha dan Bodhisattva adalah serupa, suka berbohong.
Kita harus menyadari para insan mulia tidak tega mengelabui diri kita, apalagi
seorang Suciwan, para Buddha dan Bodhisattva, mana ada alasan untuk
mengelabui kita?
Hati kita ini penuh keegoisan, cuma tahu mementingkan diri sendiri, setiap
saat selalu memikirkan ketenaran dan keuntungan buat diri sendiri, sedangkan
Buddha dan Bodhisattva takkan memiliki niat pikiran sedemikian rupa, setiap
butir niat pikiran Mereka adalah senantiasa membantu semua makhluk untuk
keluar dari penderitaan dan memperoleh kebahagiaan, menjauhi penderitaan
yang sesungguhnya dan mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya.
pabila memiliki kemampua
k an, kebijakksanaan, keesehatan, maka
m
banntulah masy yarakat inii. Cara unttuk membaantu para makhluk,
m t lain addalah
tak
menniru para suciwan.
s S
Sejak jamaan dulu hinngga sekarrang, para insan sucii dan
bijaak tidak melibatkan
m diri dalamm politik,, tidak meendambakaan keduduukan,
tidaak berbisniis, merekaa tidak mem mikirkan harta
h kekayyaan, jadi cara apa yang
y
merreka gunak kan untukk membanttu masyarakat ini? Mereka bergerak daalam
bidaang pendid dikan (buddi pekerti),, pendidikaan merupaakan jasa kebajikan
k y
yang
paliing besar.
Lihhatlah di seeluruh duniia, para pakkar filosoffi, pakar peendidikan, mereka seemua
berggerak dalaam bidangg pendidikkan. Maka itu kami jadi mem mahami baahwa
penndidikan (b budi pekeerti) meruppakan jasa kebajikaan yang sesungguhhnya.
Mengapa dem mikian?
Mendidik daan menaseehati oranng lain, namun n apaabila diri sendiri tidak
t
menngamalkan nnya, tentuunya merassa malu. SayaS mendiidik orangg lain agar bisa
menngamalkan nnya, sayaa sendiri juuga harus berupayaa bisa menngamalkannnya.
Bilaa diri senndiri tidak sanggup mengamallkannya, tetapi t malaah menaseehati
oranng lain, maaka diri senndiri pasti merasa tiddak nyamann.
Kutippan Ceram
mah Masterr Chin Kunng 10 Juli 2016
2
Bila ditaruh di hati maka anda telah dikotorinya, dirintanginya. Di hati cuma
boleh ada sepatah Amituofo, ini sangat penting. Kapan saja dan di mana saja,
bila dapat melakukan sampai tahap saat tidur pulas pun masih melafal
Amituofo, maka ketrampilan anda telah mahir. Saat tidur pulas pun masih
melafal Amituofo, melafal berkesinambungan tak terputus.
Segala sesuatu yang berada di luar diri, melihat dan menyadarinya dengan
jelas, namun takkan taruh di hati, suara di luar juga terdengar jelas, namun
juga takkan taruh di hati, ketika enam akar mengadakan kontak dengan enam
kondisi luar, mengerti dan menyadarinya dengan jelas, ini adalah
kebijaksanaan, tak tergoyahkan adalah samadhi, yakni samadhi pelafalan
Amituofo. Ini bagus! Ini dapat mencapai KeBuddhaan.
Apabila tidak sanggup melakukan hal sedemikian rupa, maka untuk berhasil
adalah hal yang sulit, kehidupan kali ini tidak ada jaminannya. Mestilah
dipahami bahwa ketrampilan melatih diri itu adalah ketika enam akar
mengadakan kontak dengan enam kondisi luar, takkan tergoyahkan, menyadari
namun takkan menaruh dalam hati, takkan timbul niat pikiran, takkan
membeda-bedakan dan melekat, hebat! Inilah Jalan KeBuddhaan, tiada
satupun yang takkan berhasil terlahir ke Alam Sukhavati.
Paling tidak, kita harus bisa tidak melekat, takkan merasa diri sendiri lah yang
paling benar, takkan melekat pada penafsiran sendiri, ini adalah dosa.
Mengapa demikian? Oleh karena penafsiran sendiri masih mengandung
keuntungan dan kerugian, apa yang menguntungkan diriku sendiri maka inilah
yang harus diperoleh, apa yang merugikan diriku maka harus dihindari, di
dalam penafsiran sendiri masih ada niat pikiran sedemikian rupa.
Niat pikiran semacam ini adalah niat pikiran orang awam, niat pikiran dalam
enam alam tumimbal lahir, merupakan masalah besar. Kita harus memutuskan
akar tumimbal lahir, yakni melepaskan kemelekatan, dalam segala hal takkan
melekat, tiada satupun hal yang tidak baik, semuanya adalah baik.
Ini bukan masalah kecil, ini adalah persoalan besar. Apabila manusia ingin
bahagia sepanjang hidupnya, maka tidak boleh menjalin permusuhan, karena
dengan adanya permusuhan maka anda takkan merasa leluasa.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 10 Juli 2016
Kutippan Ceram
mah Masterr Chin Kunng 11 Juli 2016
2
Oleh karena begitu banyak praktisi yang oleh karena Pintu Dharma Pelafalan
Amituofo sehingga memperoleh penyelamatan dan meraih keberhasilan. Kata
“berguncang” di sini memiliki dua makna, yang pertama adalah timbul perasaan
sukacita, oleh karena melihat begitu banyak praktisi terlahir ke Alam Sukhavati
dan mencapai KeBuddhaan; sedangkan makna yang satunya lagi adalah oleh
karena melihat di dunia ini ada manusia yang melakukan kejahatan, akhirnya mau
bertobat dan berjodoh dengan Buddha Amitabha, mengikuti Buddha Amitabha
terlahir ke Alam Sukhavati, tiada yang tidak dipuji, tiada yang tidak membuatNya
ikut bersukacita”.
Kutippan Ceram
mah Masterr Chin Kunng 11 Juli 2016
2
Saya juga berharap praktisi sekalian juga dapat membangkitkan tekad yang
serupa dengan Bodhisattva Avalokitesvara dan Bodhisattva Mahasthamaprapta,
hari ini kita lahir di Planet Bumi ini, semoga kita dapat membawa semua
makhluk yang ada di Planet Bumi ini ke Alam Sukhavati.
Bagaimana caranya? Yakni setiap selesai kebaktian pagi dan sore, baik
kebaktian rutin maupun tidak rutin, melimpahkan jasa kebajikan dari melafal
Amituofo kepada semua makhluk di Dharmadhatu dan seluruh semesta alam.
Dim
manakah Calon
C Budddha berdiamm sebelum
m lahir ke dunia
d ini? Yakni
Y di Surga
m di Surga Tusita. Tuusita
Tussita, Bodhiisattva Maaitreya sekaarang masih berdiam
berm
makna tahu merasa puas
p dan cuukup.
Kutippan Ceram
mah Masterr Chin Kunng 12 Juli 2016
2
Apabila anda sudah memahaminya, maka anda akan memiliki hati yang tahu
merasa puas dan cukup, maitri karuna, hati yang suci dan seimbang dalam
memperlakukan semua makhluk.
Bentuk peragaan Dharma ini menyadarkan diri kita, lantas apa pula makna dari
penempatan rupang Empat Raja Dewa? Yakni melindungi Dharma dan
melindungi diri sendiri, melindungi orang yang tahu merasa puas dan cukup,
melindungi orang yang bermaitri karuna.
Upaasaka Peng Ji-qing memberitaahu pada kita, dapaat bertemu dengan Pintu
P
Dhaarma ini merupakan
m h yang amat langkaa sejak kalpa yang taak terhinggga.
hal
Kallpa yang taak terhinggga, jadi tiddak hanyaa lima ribuu kalpa saja. Sejak kalpa
k
yanng tak terh
hingga cuuma bersuaa se-kali saja, andaa harus menghargai
m inya,
kesempatan laangka yangg begitu beernilai!
Dalam kurun waktu kalpa yang tak terhingga ini, berapa banyak siksaan yang
harus dialami, berapa banyak karma yang akan diperbuat, berapa banyak
balasan karma yang akan diterima?
Ada praktisi yang bertanya padaku, sekarang kita membangun “Kampus Han
(kampus yang mempelajari Bahasa dan Kebudayaan Tionghoa)” di Inggris,
apakah ini merupakan hal yang paling utama? Jawabannya adalah bukan!
Apabila anda menempatkan upaya ini sebagai hal utama, maka anda takkan
bisa keluar dari enam alam tumimbal lahir, begitu anda kehilangan wujud
manusia ini, maka anda akan jatuh ke tiga alam penderitaan hingga lima ribu
kalpa lamanya.
Maka itu upaya mengembangkan Studi Han, cuma sebuah jalinan jodoh saja,
sesudah dikerjakan maka janganlah ditaruh di hati, di hati cuma boleh ada
sepatah Amituofo, setiap niat pikiran adalah bertekad terlahir ke Alam
Sukhavati, begini barulah betul.
Pihak kampus mengundangku jadi dosen di sana, apabila ada jadwal mata
kuliahku, maka saya akan mengutus siswa lainnya untuk mewakili diriku
mengajar mata kuliah tersebut.
Semoga para praktisi senantiasa meningkatkan mawas diri, hal yang paling
utama adalah membangkitkan keyakinan dan tekad melafal Amituofo, berhasil
terlahir ke Tanah Suci Sukhavati. Betapa bagusnya dapat terlahir ke Alam
Sukhavati, betapa sempurnanya!
Jangan lagi jatuh dan bertumimbal lahir lagi, penderitaan di dunia ini sungguh
tak terungkapkan dengan kata-kata, harus memiliki sebutir niat yang kuat
untuk keluar dari enam alam tumimbal lahir.
aya
a selalu menasehaati praktissi sekaliann, jika kitaa serius ingin
i
terlahir ke Alam Sukhavvati, makaa mulai harri ini anda mesti mennggunakann hati
yanng jujur daan tulus, baaik dalam memperlak
m kukan oranng lain maaupun terhaadap
makkhluk hidu up lainnyaa, juga harrus mengggunakan haati yang juujur dan tuulus,
tidaak boleh menggunaka
m an hati yanng munafikk penuh keppura-puraaan.
Paddahal sesunngguhnya dia tidak serius belaajar Ajarann Buddha,, bukan beenar-
bennar mendu ukung Budddha Dharrma, tujuaan yang sebenarnya
s a adalah demi
d
diriinya sendiri, jadi appa yang diia lakukann adalah hal
h yang bisa
b membbawa
keuuntungan bagi
b dirinyya sendiri,, sedangkaan hal yanng tidak bisa
b membbawa
keuuntungan bagi dirinyaa, akan dienyahkan jaauh-jauh.
Perrumpamaan
n seperti inni sudah terrlampau baanyak.
Kutippan Ceram
mah Masterr Chin Kunng 15 Juli 2016
2
Pada masa kehidupan lampau kami (Master Chin Kung), kami tidak
menimbun pahala, sehingga bagaimana dengan masa kehidupan sekarang?
Guruku, Master Zhang Jia mengajariku untuk berdana. Dari mana kekayaan itu
berasal? Yakni dari berdana. Kian banyak berdana maka kian banyak pula
yang akan diperoleh.
Maka itu jangan coba-coba merampas harta benda milik orang lain, oleh
karena dengan melakukan karma buruk, pahala yang semula ada di dalam garis
hidup akan berkurang drastis, jadi ini merupakan kesilapan yang amat
merugikan diri sendiri.
Jadi bagaimana caranya supaya bisa kaya? Yakni dengan berdana, kian banyak
berdana maka kian banyak pula yang akan diperoleh.
Meskipun orang kurang mampu yang harta bendanya cuma satu sen saja,
namun apabila dia bersedia mendanakan satu sen ini, juga disebut sebagai jasa
kebajikan sempurna, oleh karena satu sen tersebut merupakan keseluruhan
harta bendanya.
Lain halnya dengan orrang kaya yang mem miliki seraatus dolar, meskipunn dia
sannggup mend danakan 80 dolar, naamun ini bukanlah
b k
kebajikan s
sempurna, oleh
kareena dia maasih menyisakan 20 dolar
d untukk dirinya seendiri.
Maaka itu oraang yang kurangk maampu terseebut, meskkipun cuma mendanaakan
satuu sen yang g merupakaan satu-sattunya hartaa yang dia miliki, saat hari tuaa-nya
tibaa, menikm mati pahalaa besar, iniilah sebabbnya. Sedaangkan oraang kaya yangy
kikiir, saat harri tua tiba malah
m kehiilangan harrta benda dan
d jatuh miskin.
m
Fennomena inii ada di deepan mata kita, asalkkan kita meengamatinya, pasti dapat
d
mennemukanny ya.
Kutippan Ceram
mah Masterr Chin Kunng 15 Juli 2016
2
Meskipun pada jaman berakhirnyya Dharm ma, semua sutra sudaah lenyap dari
pereedaran, Bu
uddha Sakyyamuni meembabarkaan bahwa sutra
s yang paling teraakhir
lenyyap adalah
h Sutra Usia
U Tanpaa Batas, ketika
k sem
mua sutra sudah lennyap,
Budddha Saky yamuni khhusus akann memperttahankan sutra
s ini selama
s serratus
tahuun.
Serratus tahun
n kemudiaan Sutra Usia
U Tanpaa Batas akkhirnya jugga lenyap dari
pereedaran, tin
nggal sepaatah “Nam
mo Amituuofo”, hinggga seratuus tahun yang
y
teraakhir, man
nusia yangg melafal nama Budddha Amittabha jugaa bisa berhhasil
terlahir ke Alaam Sukhavvati.
Kutippan Ceram
mah Masterr Chin Kunng 15 Juli 2016
2
Di Negeri
N Tirrai Bambuu, jasa kebaajikan darii nama Buuddha Amitabha sunggguh
tak terbayanggkan, kami mencetakk banyak stiker yanng bertulisskan Amituuofo
laluu ditempell di dindinng luar ruumah, siappapun yanng melihatnnya akan ikut
mennanam berrkah, sunggguh tak terbbayangkann.
Kam mi jadi teriingat di Fuuzhou (ibukkota Proviinsi Fujian)), ada “Hootel Amituoofo”,
pappan nama hotelnya
h teelah menyyelamatkann berapa baanyak makkhluk! Harri ini
kitaa membahaas tentang menimbunn berkah kebajikan,
k a
apakah adaa ide lain yang
y
lebiih bagus daari pada inni? Tidak adda lagi.
Maaka itu say
ya menasehhati Direkktur Wu suupaya mem
mbuka cabbang di mana-
m
manna, nama cabang
c hoteelnya juga Hotel Am
mituofo.
Lihhatlah pend
duduk Fuzhhou jadi ikkut melafall Amituofoo, bahkan para
p turis yang
y
dataang ke Fuuzhou jugaa ikut mellafal Amittuofo, baikk siang maupun maalam,
pappan nama Hotel
H Amiituofo tetapp berdiri di
d sana, beerapa banyyak orang yang
y
menndapatkan berkah, berapa
b banyyak orang yang telaah terselammatkan! Orrang-
oranng ini mem
miliki jalinan jodoh dengan
d Budddha Amitabha.
Kutippan Ceram
mah Masterr Chin Kunng 15 Juli 2016
2
Harri ini papann nama Hootel Amituoofo sungguuh luar biaasa! Papan nama hoteel ini
na, Fuzhouu takkan diilanda benccana, lebihh lanjut laggi apabila bisa
berddiri di san
terssebar di seluruh
s Proovinsi Fujjian, makaa Provinsii Fujian takkan
t dilaanda
benncana.
Kalau orang rumah tidak setuju maka gunakanlah upaya kausalya. Orang
Tionghoa suka memohon kesejahteraaan, Buddha Amitabha juga bisa
memberkati anda naik pangkat dan jadi kaya, Buddha Amitabha juga bisa
memberkati anda panjang umur, maka keluarga anda pasti akan menerima
alasan ini, mereka takkan membantah hal ini.
Maka itu harus gunakan upaya kausalya, terlebih dulu menyelamatkan sanak
keluarga sendiri, barulah menyelamatkan tetangga, perlahan menyebar pada
penduduk se-dusun dan se-kabupaten.
an
ngan memiikirkan maakna kalim mat sutra, mestilah
m diiketahui baahwa
Budddha Saky yamuni membabarkann sutra, di dalam hattiNya adallah sedemiikian
bersih dan succi, sebutir niat pikiraan pun takkkan timbull, namun mengalir
m keeluar
darii Jiwa KeB
Buddhaan, jadi bukann hasil pem mikiran.
Maaka itu haru us diketahhui bahwa para Budddha dan Boodhisattva,, guru seseepuh
dann praktisi senior, ajarran yang Mereka
M warriskan, adaalah mengaalir keluar dari
jiwaa sejati, yaang mengaalir keluar dari jiwa sejati adaalah kebijakksanaan seejati,
didaalamnya taakkan ada kekotorann batin, benntuk-bentuuk pikiran, kebenarann ini
haruuslah kita pahami
p daan taati.
Kalau kita berharap bisa mencari kekurangan dari buah pena orang jaman dulu,
lalu menobatkan diri sendiri lebih hebat dari orang jaman dulu, maka mustahil
bisa sebanding, dalam segi apa yang tidak sebanding?
Ditinjau dari sila, samadhi dan prajna, tidak seimbang, untuk landasan saja
sudah memiliki perbedaan yang jauh, maka itu haruslah tahu untuk
menghormati orang tempo dulu.
Orang modern sekarang suka mengkritik orang lain, bahkan Buddha pun
berani dikritik, apalagi Bodhisattva. Terlebih-lebih diri kami yang berada
dalam fenomena ini, apakah tidak merasakan dampaknya?
Ada orang yang berani mengkritik bahwa “Avatamsaka Sutra” adalah palsu,
“Surangama Sutra” adalah palsu, setelah mendengarnya, kesimpulan apa yang
saya buat?
Insan mulia di dunia ini takkan sudi mengucapkan kata bohong, juga takkan
sudi mengkritik orang lain, sebaliknya orang yang suka mengkritik itu, hatinya
arogan dan congkak, mengira semua orang tidak sebanding dengan dirinya.
Kami membaca sebuah kalimat dari buku karya orang tempo dulu, yakni
“Ketika seseorang memiliki pengetahuan yang mendalam, dengan sendirinya
hatinya akan tenang”, kalau benar-benar memiliki pengetahuan dan etika
moral, maka hatinya akan tenang, takkan ada riak.
Maka itu mengkritik orang lain itu tidaklah mudah, hanya insan mulia yang
bisa mengenali insan mulia, demikian pula hanya Buddha dan Bodhisattva
yang bisa mengenali Buddha dan Bodhisattva.
Tidak bisa
b lagi naaik ke atas, hanya bisa jatuh kee alam yanng lebih renndah, ke mana
m
jatuhnya? Semakiin naik ke atas maka jatuhnya juga
j kian terpuruk.
t D Arupaaloka
Dari
yang paaling tingg
gi, jatuh kee Rupalokaa (Empat Tingkatan
T Alam Jhaana), lalu jatuh
j
lagi ke Kamaloka,
K , dan kebannyakan adaalah jatuh terpuruk saampai ke Neraka
N Avvici.
Andaikata dia benar-benar menguasai Buddha Dharma, dia tahu bahwa Naiva-
samjnanasamjna-yatana bukanlah kondisi batin Nirvana, melainkan adalah
Arupaloka, juga masih merupakan orang awam, oleh karena belum keluar dari
tumimbal lahir. Maka itu jangan sampai melakukan kesilapan.
Praktisi sekalian hendaknya mengetahui bahwa banyak praktisi yang salah paham,
mengira bahwa Naiva-samjnanasamjna-yatana merupakan tercapainya
KeBuddhaan.
Maka itu yang paling aman dan yang paling ada jaminannya, hanyalah terlahir di
Tanah Suci Sukhavati, ada Buddha Amitabha yang melindungi kita, bukan hanya
terhindar dari melakukan kesalahan saja.
Isu ini bahkaan dilontarkkan sampaai tampak begitu nyyata, bahkaan mengataakan
Panngeran Kerajaan Ingggeris jugaa datang menjadi
m saksi, saksi bahwa telah
t
diseerahkannyaa sebuah gereja
g kepaada diriku.
Vihara yang satunya lagi ada di Tainan, Taiwan, yakni Vihara Sukhavati (Ji Le
Si), vihara ini juga dibangun berkat sebuah jalinan jodoh, tanah bangunan
tersebut dipersembahkan oleh seorang praktisi kepada diriku. Saya tidak
memiliki niat untuk membangun vihara, tetapi oleh karena praktisi itu telah
menyerahkan tanah bangunan padaku, maka pasti akan ada praktisi lainnya
yang akan datang mencariku : “Bagaimana kalau kita membangun vihara?”
Lalu praktisi itu bertanya, jadi harus membangun vihara yang bagaimana
barulah punya makna? Saya menjawab, apa yang tidak ada di Taiwan.
Vihara yang bagaimana yang tidak ada di Taiwan? Vihara yang menyerupai
sekolah yang belum ada di Taiwan, sebagian besar vihara di Taiwan
mengadakan upacara ritual sebagai kegiatan utamanya, sedangkan vihara
tempat pendidikan tidak ada.
Lalu praktisi itu menjawab, kalau begitu, kita bangun vihara sekolah saja. Saya
jawab boleh, ini adalah vihara yang belum dimiliki oleh Taiwan.
Apaabila seribbu kali tidaak dapat teercerahkann, maka baacalah dua ribu kali; dua
ribuu kali jugaa tidak dappat terceraahkan, makka bacalahh tiga ribu kali; tiga ribu
kalii masih juuga tidak tercerahkan
t n, maka bacalah
b em
mpat atau lima
l ribu kali,
pasti bisa terccerahkan.
empo duulu ketika saya baruu belajar Ajaran Buuddha, Maaster
Zhaang Jia mengajariku
m u bahwa untuk
u mennjadi kayaa itu tidakk sulit, denngan
mellakukan Amisa
A Danaa (dana materi)
m makka anda bisa mewujuudkannya; bila
ingiin mempeeroleh keccerdasan dan
d kebijaaksanaan juga
j tidakk sulit, cuukup
denngan melaakukan Dhharma Daana; inginn memohoon usia panjang,
p d
dapat
dipeeroleh den
ngan Abhaaya Dana (menghilaangkan kettakutan di hati makkhluk
hiduup).
Pahhala semuaa makhluk di dunia inni tak terpiisahkan daari Hukum Sebab Akkibat.
Apaa yang ad da di dalam m garis keehidupan, contohnyaa harta keekayaan, makam
takkkan hilang g. Misalnyya anda dittimpa benncana, rum mah habis dilalap
d si jago
merrah, atau hanyut
h terbbawa banjjir, sehingga harta benda
b andaa sudah luudes,
tetaapi di dalam
m garis hiddup anda masih
m ada harta kekaayaan, sehhingga 3 attau 5
tahuun kemudiian anda keembali mennjadi kaya.
Mengapa bisaa demikiann? Oleh karena apa yangy ada dii dalam gaaris hidup pasti
p
takkkan hilang
g, sebaliknnya apa yaang tidak ada dalam m garis hiddup, jangaanlah
dipaaksakan unntuk memiilikinya, kaarena musttahil bisa menikmati
m nya, meskkipun
andda memakssakan dirii mendapaatkannya, namunn di satu sisi anda berhhasil
mem mperolehnnya, namunn di sisi lainnnya anda telah kehilangan.
Buddha Sakyamuni mengajari kita untuk melatih Amisa Dana, Dharma Dana
dan Abhaya Dana, kami serius mengamalkannya, buah akibat yang diperoleh
juga tidak semu, hasilnya telah berbuah. Sang Buddha tidak mengelabui kami,
guruku (Master Zhang Jia) juga tidak menipu kami, ini adalah nyata adanya.
Maka itu walaupun harta kekayaan, ceramah Dharma dan usianya telah habis,
apakah dia akan merasa risau? Tidak, dia akan senantiasa berbahagia.
Mengapa demikian? Oleh karena dia telah memperoleh seluruh yang muncul
di segala ruang dan waktu.
Lantas apakah manusia di dunia ini bisa memperolehnya? Bisa, asalkan anda
memperhatikan dengan seksama, tidak ragu dan tidak sesat, tidak goyah, maka
anda dapat melihatnya dengan jelas, memahaminya dengan benar.
Insan yang mempunyai pahala maka ada pahalanya, sebaliknya orang yang
tidak memiliki pahala maka pahalanya tidak ada. Mengapa demikian?
Walaupun dia mempunyai harta kekayaan, kebijaksanaan dan umur panjang,
tetapi dia masih begitu risau, ingin memiliki dan takut kehilangan, hatinya
masih gelisah.
Kerja keras dan banting tulang bukanlah penampilan orang yang punya pahala,
insan berberkah hatinya begitu bebas, tidak ada hal yang membuatnya
khawatir, yakni tidak ada hal yang membuatnya tidak bisa berpikir lapang. Dia
mampu melepaskan segala beban pikiran, tidak ada yang membuatnya cemas
dan gelisah, baik masalah duniawi maupun non duniawi, juga dapat
dipandangnya dengan jelas, dipahami dengan benar, segala sesuatu yang
dipikirkan dan dilihatnya adalah terjalin dengan Buddha Dharma, memperoleh
pembebasan besar.
Di dunia ini, harta bennda, rupa, ketenaran,, keuntunggan, memilliki daya pikat
p
yanng sungguh h luar biaasa, berapaa orang yaang mamppu melewaatinya? Beerapa
oranng yang dapat
d menaahan godaaan ini? Reekan kami sendiri saaja, yang telah
t
menngikutiku selama beelasan tahuun, dua puuluh tahunn, bahkan lebih dari tiga
puluuh tahun, juga
j tidak sanggup menahan
m goodaan.
Ini menunjuk kkan kekotoran batin (klesa) dan tabiatt yang terrlampau berat, b
bukkan diakummulasi padaa satu masaa kehidupaan ini, tetappi selama kelahiran
k d
demi
kelaahiran, kallpa demi kaalpa, kian tercemar
t k mendaalam, semaakin parah.
kian
Sedangkan bagi praktisi yang sudah lama belajar Ajaran Buddha, ketika
melihat hal ini, jadi tidak bersemangat dan mundur, akhirnya tidak ingin
belajar Buddha Dharma lagi, menganggap Buddha Dharma adalah palsu,
mengelabui orang.
Ini adalah sekelompok orang, jumlahnya tidak sedikit, jumlah orangnya amat
banyak.
Maka itu pendidikan apa yang terpenting saat kini? Hukum Karma adalah
pelajaran yang paling penting, apabila anda yakin bahwa karma baik akan
mendapat buah akibat yang baik dan karma buruk akan mendapat buah akibat
yang buruk, maka anda takkan berani melakukannya, barulah dapat
membantumu menjauhi godaan.
Anddaikata an
nda tidak percaya, lalu
l menammbah mettode lainnnya, contohhnya
mennambah metode
m Dhyana, melafal
m maantra, munngkin padda satu masam
kehhidupan in
ni anda belum bisaa terlahir ke Alam Sukhavatti, anda telah t
mellewatkan dengan
d siaa-sia kesem
mpatan yanng begitu berharga
b t
tersebut, laantas
baggaimana?
Seddangkan aliran
a sesaat yang beerada di luar Pintuu Buddha,, adalah yangy
berttentangan dengan Buuddha Dhaarma, sedanngkan yanng anda lakkukan ini, suka
mellatih aliran
n campur aduk, ini memang
m tidak bertentangan dengan Budddha
Dharma, tetapi anda melatih metode gado-gado, maka itu boleh dikatakan
sebagai sesat, anda sudah salah.
Sulit, memang sulit! Maka itu mengapa Pintu Dharma Tanah Suci dipuji oleh
para Buddha di sepuluh penjuru, merupakan Dharma yang mudah diamalkan
tapi sulit diyakini, maka itu kalau anda tidak percaya, Buddha juga takkan
menyalahkanmu, mengapa demikian?
二零一四淨土大經科註
http://www.amtb.tw/baen/jiangtang.asp?web_choice=2&web_rel_index=35
26&sub_amtb_index=5475&Page=36
Arsip
www.melafalberkesinambungan.blogspot.com