Anda di halaman 1dari 52

Kutipan Ceramah

Master Chin Kung


Juli-September 2016

Dikutip Dari :

Ceramah Master Chin Kung

Judul :

二零一二淨土大經科註

Dipersembahkan Dengan Setulusnya Oleh :

Sukacita Melafal Amituofo

www.smamituofo.blogspot.com

Disebarluaskan secara gratis, dilarang memperjualbelikan.


Daftar isi
Kutipan Ceramah Master Chin Kung Juli 2016………………….………......05

10 Juli 2016......................................................................................................06

11 Juli 2016......................................................................................................12

12 Juli 2016......................................................................................................18

14 Juli 2016......................................................................................................21

15 Juli 2016......................................................................................................24

17 Juli 2016......................................................................................................32

21 Juli 2016......................................................................................................35

25 Juli 2016......................................................................................................37

Kutipan Ceramah Master Chin Kung Agustus 2016…………………….......39

9 Agustus 2016.................................................................................................40

Kutipan Ceramah Master Chin Kung September 2016……………….…...…42

07 September 2016 ..........................................................................................43


27 September 2016...........................................................................................46

29 September 2016...........................................................................................49

Daftar Pustaka…………………………………………………......................51

Gatha Pelimpahan Jasa………………………………………………...…..…52


 
ari inii kita berrkesempataan terlahirr sebagai manusia dan
menndengar Buddha
B Dhharma, terrlahir padda era moodern dim mana ilmu dan
tehnnologi berrkembang pesat,
p anddaikata seoorang prakttisi yang hidup
h padaa era
beggini, tidak dihanyutkaan oleh naafsu keingiinan materri, ambisi untuk
u terkeenal,
anddaikata settelah menddengar Ajaaran Budddha (Ajaraan Sukhavati), dia dapatd
mennerima, meeyakini daan mengam malkannya, maka dalaam satu masam kehiduupan
ini dia dapat memperole
m eh pembebasan.

Beggitu terbebas maka seelamanya diad akan teerselamatkan, bukan hanya berhhasil
keluuar dari enam
e alam
m tumimbaal lahir baahkan jugaa telah meelampaui Dasa D
Dhaarmadhatu u. Inilah hal yang paliing bernilaai dari terlaahir sebagaai manusia,, dan
padda kelahiraan kali inni, kita telah mempperolehnyaa, lima ribbu kalpa baru
berttemu satu u kali saaja, pada kelahiraan kali inni kita telah t berhhasil
menndapatkann nya, makaa itu kita mesti mennggenggam m erat Buddha Dhaarma,
mennggenggam m erat Pinttu Dharma Aliran Sukkhavati, olleh karena ini merupaakan
satuu-satunya pintu
p keluaar.

Seddangkan pintu Dharm ma lainnya, tidak ada yang bolehh membaw wa serta kaarma,
messti memutu uskan klesa (kekotorran batin) barulah
b bissa mencappai KeBodhhian,
jadii satu-satun
nya yang tidak
t perluu memutusskan klesa hanyalah Pintu Dhaarma
Alirran Sukhaavati, yanng boleh membawaa serta karma terlaahir di Alam A
Sukkhavati, sampai di Alam SukhavatiS adalah sama denggan menccapai
KeB Bodhian teertinggi yanng tiada taaranya. Sem
mua ini suddah diungkkapkan denngan
jelaas di dalam
m sutra ini (Sutra
( Usiaa Tanpa Baatas), kita mesti
m meyaakininya.
Lantas kenapa kita malah tidak percaya? Oleh karena kita sudah terbiasa
membohongi orang lain, berkata tapi tidak bertanggungjawab, maka itu
mengira bahwa Buddha juga membohongi kita. Ini merupakan pemikiran yang
salah besar!

Kita adalah orang awam, masih memiliki tabiat enam alam tumimbal lahir,
tabiat yang begitu berat, menipu orang lain sudah jadi kebiasaan, sehingga
mengira bahwa Buddha dan Bodhisattva adalah serupa, suka berbohong.

Kita harus menyadari para insan mulia tidak tega mengelabui diri kita, apalagi
seorang Suciwan, para Buddha dan Bodhisattva, mana ada alasan untuk
mengelabui kita?

Hati kita ini penuh keegoisan, cuma tahu mementingkan diri sendiri, setiap
saat selalu memikirkan ketenaran dan keuntungan buat diri sendiri, sedangkan
Buddha dan Bodhisattva takkan memiliki niat pikiran sedemikian rupa, setiap
butir niat pikiran Mereka adalah senantiasa membantu semua makhluk untuk
keluar dari penderitaan dan memperoleh kebahagiaan, menjauhi penderitaan
yang sesungguhnya dan mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya.

Apa yang dimaksud dengan penderitaan yang sesungguhnya? Enam alam


tumimbal lahir adalah penderitaan yang sesungguhnya, kebahagiaan yang
sesungguhnya adalah mencapai KeBodhian tertinggi, menyempurnakan
KeBuddhaan.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 10 Juli 2016

 
pabila memiliki kemampua
k an, kebijakksanaan, keesehatan, maka
m
banntulah masy yarakat inii. Cara unttuk membaantu para makhluk,
m t lain addalah
tak
menniru para suciwan.
s S
Sejak jamaan dulu hinngga sekarrang, para insan sucii dan
bijaak tidak melibatkan
m diri dalamm politik,, tidak meendambakaan keduduukan,
tidaak berbisniis, merekaa tidak mem mikirkan harta
h kekayyaan, jadi cara apa yang
y
merreka gunak kan untukk membanttu masyarakat ini? Mereka bergerak daalam
bidaang pendid dikan (buddi pekerti),, pendidikaan merupaakan jasa kebajikan
k y
yang
paliing besar.

Lihhatlah di seeluruh duniia, para pakkar filosoffi, pakar peendidikan, mereka seemua
berggerak dalaam bidangg pendidikkan. Maka itu kami jadi mem mahami baahwa
penndidikan (b budi pekeerti) meruppakan jasa kebajikaan yang sesungguhhnya.
Mengapa dem mikian?

Mendidik daan menaseehati oranng lain, namun n apaabila diri sendiri tidak
t
menngamalkan nnya, tentuunya merassa malu. SayaS mendiidik orangg lain agar bisa
menngamalkan nnya, sayaa sendiri juuga harus berupayaa bisa menngamalkannnya.
Bilaa diri senndiri tidak sanggup mengamallkannya, tetapi t malaah menaseehati
oranng lain, maaka diri senndiri pasti merasa tiddak nyamann.

Kutippan Ceram
mah Masterr Chin Kunng 10 Juli 2016
2

raaktisi Alirran Sukhaavati, ketikka Enam landasan indria (m mata,


telinnga, hidun
ng, lidah, jaasmani dann pikiran) mengadakkan kontakk dengan E
Enam
kondisi luar (rupa, suara, bau-bauan, rasa, sentuhan, bentuk-bentuk pikiran),
menyadarinya namun takkan menaruhnya di dalam hati.

(Mata melihat rupa, Telinga mendengar suara, Hidung mencium bau-bauan,


lidah mengecap rasa, Jasmani merasakan sentuhan, Pikiran timbul bentuk-
bentuk pikiran)

Bila ditaruh di hati maka anda telah dikotorinya, dirintanginya. Di hati cuma
boleh ada sepatah Amituofo, ini sangat penting. Kapan saja dan di mana saja,
bila dapat melakukan sampai tahap saat tidur pulas pun masih melafal
Amituofo, maka ketrampilan anda telah mahir. Saat tidur pulas pun masih
melafal Amituofo, melafal berkesinambungan tak terputus.

Segala sesuatu yang berada di luar diri, melihat dan menyadarinya dengan
jelas, namun takkan taruh di hati, suara di luar juga terdengar jelas, namun
juga takkan taruh di hati, ketika enam akar mengadakan kontak dengan enam
kondisi luar, mengerti dan menyadarinya dengan jelas, ini adalah
kebijaksanaan, tak tergoyahkan adalah samadhi, yakni samadhi pelafalan
Amituofo. Ini bagus! Ini dapat mencapai KeBuddhaan.

Apabila tidak sanggup melakukan hal sedemikian rupa, maka untuk berhasil
adalah hal yang sulit, kehidupan kali ini tidak ada jaminannya. Mestilah
dipahami bahwa ketrampilan melatih diri itu adalah ketika enam akar
mengadakan kontak dengan enam kondisi luar, takkan tergoyahkan, menyadari
namun takkan menaruh dalam hati, takkan timbul niat pikiran, takkan
membeda-bedakan dan melekat, hebat! Inilah Jalan KeBuddhaan, tiada
satupun yang takkan berhasil terlahir ke Alam Sukhavati.

Paling tidak, kita harus bisa tidak melekat, takkan merasa diri sendiri lah yang
paling benar, takkan melekat pada penafsiran sendiri, ini adalah dosa.
Mengapa demikian? Oleh karena penafsiran sendiri masih mengandung
keuntungan dan kerugian, apa yang menguntungkan diriku sendiri maka inilah
yang harus diperoleh, apa yang merugikan diriku maka harus dihindari, di
dalam penafsiran sendiri masih ada niat pikiran sedemikian rupa.

Niat pikiran semacam ini adalah niat pikiran orang awam, niat pikiran dalam
enam alam tumimbal lahir, merupakan masalah besar. Kita harus memutuskan
akar tumimbal lahir, yakni melepaskan kemelekatan, dalam segala hal takkan
melekat, tiada satupun hal yang tidak baik, semuanya adalah baik.

Sepanjang hidup takkan bermusuhan dengan orang lain, permusuhan hanya


bisa terjalin oleh dua pihak, dia menfitnahku, namun saya takkan
menfitnahnya; dia mencelakaiku, namun saya takkan mencelakainya; dia
menjelek-jelekkan diriku, saya memuji dirinya, maka permusuhan takkan bisa
terjalin, pada masa kelahiran berikutnya, dia takkan berhasil mencari diriku
lagi.

Bila sebaliknya, saya mendendam-nya, maka setiap kelahiran akan bertemu


lagi dan balas dendam, berputar di dalam lingkaran enam alam tumimbal lahir
dan tidak bisa keluar, benih kebencian yang ditanam di gudang kesadaran
(Alaya-vijnana) akan muncul dengan sendirinya.

Ini bukan masalah kecil, ini adalah persoalan besar. Apabila manusia ingin
bahagia sepanjang hidupnya, maka tidak boleh menjalin permusuhan, karena
dengan adanya permusuhan maka anda takkan merasa leluasa.

Bagaimana mengurai jalinan permusuhan itu? Yakni menghapusnya di dalam


hati. Dia masih ada kebencian, itu adalah urusannya, yang penting dalam
diriku sudah tidak ada lagi, dia ada kesusahan dan petaka, namun saya tidak
ada kesusahan dan petaka, senantiasa merasa bebas dan leluasa.

 
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 10 Juli 2016

  

 
 

i Planeet Bumi kita


k ini, daalam era sekarang ini, meskkipun
Budddha Saky
yamuni teelah memaasuki Pariinirvana, meninggal
m lkan diri kita,
mun masa keberlangssungan DhharmaNya masih adaa 12 ribu tahun lamaanya,
nam
selaama 12 ribu
r tahunn ini, Buuddha Sakkyamuni masih m merrupakan Guru
G
Pemmbimbing Para Dewaa dan Mannusia, di duunia ini tiddak mungkkin muncull dua
Budddha.

Maaka itu bany


yak orang yang menggatakan Boodhisattva Maitreya telah
t menccapai
KeBBuddhaan,, ini adalahh pernyataaan sesat. Kapan Boodhisattva Maitreya akan
a
lahiir ke dun
nia dan mencapai
m K
KeBuddhaa an? Haruss menanti hingga masa
m
kebberlangsung
gan Dharmma Buddhaa Sakyamunni berakhirr dan selesai dulu.

Maasa keberlaangsungan Dharma BuddhaB Saakyamuni tidaklah teerlalu panjjang,


hannya 12 ribu u tahun. Sekkarang Buuddha Sakyyamuni telaah memasuuki Parinirvvana
sejaak tiga ribu
u tahun yanng silam, hal
h ini ada tercatat di dalam Sejarah Tionggkok.
Seddangkan orrang barat mencatatnnya sebagaai lebih daari 2500 tahun, bedaanya
kiraa-kira 600 tahun denngan hitunngan orangg Tiongkokk, jadi mana yang benar
b
dann mana yan ng salah?

Hall ini tidak


k perlu dittelusuri, mengapa
m d
demikian? Ini tidak penting, yang
y
pennting adalaah sutra ajaran
a Buuddha Sakyyamuni masih
m bereedar di duunia,
mellihat sutra adalah serrupa dengaan melihatt Buddha Sakyamun
S ni, bersungguh-
sunngguh belajjar dan meelatih diri sesuai denngan apa yang
y tercanntum di daalam
sutrra, barulah
h merupakaan siswa Buuddha Sakkyamuni, innilah yang penting.

Kutippan Ceram
mah Masterr Chin Kunng 11 Juli 2016
2

odhisattvva Avalokiitesvara daan Bodhisaattva Mahhasthamaprrapta


adaalah siswa utama Buuddha Am mitabha, membantu Buddha
B A
Amitabha, a
amat
berjjodoh deng
gan Buddhha Amitabhha, sesunggguhnya seejak awal Mereka
M beerdua
telaah mencap
pai KeBudddhaan, kinni Mereka muncul menjadi
m peembantu uttama
Budddha Amitabha.

Ammitayurdhyaana Sutra menyebuutkan : “D Dengan cahhaya prajnna, menerrangi


segalanya, meenjauhkan para makhhluk dari tiga
t alam penderitaan
p n, memperroleh
kekkuatan terttinggi tiadda bandinngnya, maaka itu Bodhisattva
B a ini berggelar
Maahasthamapprapta”.

Boddhisattva Mahastham maprapta dapat meembantu kita k untukk memulihhkan


kem
mbali energgi positif jiwa sejati, Beliau memiliki kekkuatan yanng maha untuk
u
memmbantu kitta, maka ituu disebut sebagai
s Maahasthamapprapta.

Suttra “Si Yi Jing” meenyebutkann : “Saya (Bodhisatttva Mahasthamapraapta),


setiiap tempat dimana kaakiKu melaangkah dann berpijak,, akan menngguncangg tiga
ribuu maha ribu
u dunia daan istana Mara,
M maka itu bergelar Mahasthhamaprapta”.

Kekkuatan yaang dimiiliki olehh Bodhisaattva Maahasthamapprapta addalah


seddemikian besarnya, di
d tempat mana
m Beliaau berada, akan menngguncang tiga
ribu maha ribu dunia, termasuk istana Mara juga ikut berguncang. Mengapa
demikian?

Oleh karena begitu banyak praktisi yang oleh karena Pintu Dharma Pelafalan
Amituofo sehingga memperoleh penyelamatan dan meraih keberhasilan. Kata
“berguncang” di sini memiliki dua makna, yang pertama adalah timbul perasaan
sukacita, oleh karena melihat begitu banyak praktisi terlahir ke Alam Sukhavati
dan mencapai KeBuddhaan; sedangkan makna yang satunya lagi adalah oleh
karena melihat di dunia ini ada manusia yang melakukan kejahatan, akhirnya mau
bertobat dan berjodoh dengan Buddha Amitabha, mengikuti Buddha Amitabha
terlahir ke Alam Sukhavati, tiada yang tidak dipuji, tiada yang tidak membuatNya
ikut bersukacita”.

Amitayurdhyana Sutra menyebutkan bahwa ketika Bodhisattva Mahasthamaprapta


berjalan, segala sesuatu di sepuluh penjuru alam akan berguncang, di permukaan
tanah yang berguncang akan muncul 50 miliar kuntum bunga mustika, kuntum-
kuntum bunga mustika tampak penuh kewibawaan, ibarat Alam Sukhavati.

Ini mengungkapkan keberhasilan Bodhisattva Mahasthamaprapta dalam mengajari


dan menyelamatkan para makhluk, disebutkan bahwa di permukaan tanah yang
berguncang akan muncul 50 miliar kuntum bunga mustika, kuntum-kuntum
bunga mustika tampak penuh kewibawaan, ibarat Alam Sukhavati.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 Juli 2016


odhisatttva Mahhasthamaprrapta meemiliki kebijaksan
k naan,
kemmampuan gaib,
g kekuuatan yang setara denngan Budddha Amitaabha, apa yang
y
dappat diwujuudkan oleeh Buddhaa Amitabhha juga dapat
d diw
wujudkan oleh
Boddhisattva Mahastham
M maprapta.

Boddhisattva Avalokitessvara dann Bodhisatttva Mahaasthamapraapta mem miliki


pennampilan yang
y serupaa, perbedaaannya adaa pada mahhkota yangg dikenakann, di
dalaam mahko ota yang dikenakan oleh
o Bodhhisattva Avvalokitesvaara ada sebbuah
rupang Buddh ha Amitabbha, sedanggkan di daalam mahkota yang dikenakan
d oleh
Boddhisattva Mahastham
M maprapta terdapat sebuah botol mustika.
m

  

Kutippan Ceram
mah Masterr Chin Kunng 11 Juli 2016
2

“ ua Boodhisattva ini di alam


m saha, meelatih Jalann Bodhisaattva,
terlahir di Neegeri Budddha Amitabbha, senanttiasa beradda di sampping kanann dan
kirii Buddha Amitabha”.
A .

Kallimat ini amat


a pentinng, semogga kita meengingatnya. Mengappa Bodhisaattva
Avaalokitesvarra dan Boddhisattva Mahastham
M maprapta memiliki
m h
hubungan y
yang
sanngat dekat dengan
d dirri kita? Oleeh karena pada
p masa lampau, Mereka
M meelatih
dirii di alam saaha ini, laluu berhasil terlahir ke Alam Sukkhavati.
Sekarang kita terlahir di alam manusia ini, maka itu memiliki jalinan jodoh
yang istimewa dengan Bodhisattva Avalokitesvara dan Bodhisattva
Mahasthamaprapta, Mereka berdua pernah tinggal di alam ini, hari ini kita
juga terlahir di sini.

Kalimat selanjutnya adalah “Dua Bodhisattva ini melatih Jalan Bodhisattva di


alam saha ini, terlahir ke Alam Sukhavati, menampilkan teladan bagi semua
makhluk di sepuluh penjuru alam, supaya semua makhluk juga
membangkitkan tekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati”.

Menampilkan teladan bagi semua makhluk di sepuluh penjuru alam, “sepuluh


penjuru” maksudnya adalah seluruh alam semesta, baik masa lampau, masa
sekarang maupun masa mendatang, tiada satupun yang ketinggalan, Mereka
(Bodhisattva Avalokitesvara dan Bodhisattva Mahasthamaprapta) bertekad
membantu semua makhluk agar melafal Amituofo bertekad lahir ke Tanah
Suci Sukhavati, tekad Mereka adalah sedemikian agungnya.

Saya juga berharap praktisi sekalian juga dapat membangkitkan tekad yang
serupa dengan Bodhisattva Avalokitesvara dan Bodhisattva Mahasthamaprapta,
hari ini kita lahir di Planet Bumi ini, semoga kita dapat membawa semua
makhluk yang ada di Planet Bumi ini ke Alam Sukhavati.

Bagaimana caranya? Yakni setiap selesai kebaktian pagi dan sore, baik
kebaktian rutin maupun tidak rutin, melimpahkan jasa kebajikan dari melafal
Amituofo kepada semua makhluk di Dharmadhatu dan seluruh semesta alam.

Para makhluk di dalamnya juga mencakup makhluk di alam binatang, alam


setan kelaparan dan neraka. Semua makhluk berjodoh dengan Buddha
Amitabha, berjodoh dengan Tanah Suci Sukhavati, kita semuanya harus
membangkitkan keyakinan dan tekad melafal Amituofo, berniat terlahir ke
Tanah Suci Sukhavati.
Bodhisattva Avalokitesvara dan Bodhisattva Mahasthamaprapta merupakan
teladan yang terbaik bagi kita semuanya, yang bertekad membantu semua
makhluk agar melafal Amituofo bertekad lahir ke Tanah Suci Sukhavati.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 Juli 2016

  

 
 

ekad Budddha Amittabha yangg ke-35, appabila seseeorang berhhasil


terlahir ke Allam Sukhaavati makaa hanya daalam satu kelahiran tersebut, tidak
t
perllu menanti hingga kelahiran
k k
kedua, andda pasti mencapai tinngkatan Calon
C
Budddha, bah hkan lebihh tinggi lagi
l daripada Bodhhisattva Calon
C Budddha,
menngapa dikaatakan dem
mikian?

Oleeh karena dia sudah sangat deekat sekali dengan pencapaian


p n KeBuddhhaan,
bahhkan dalam
m waktu yang
y sangat singkat sekali, dia sudah bisa
b menccapai
KeBBuddhaan.

Seteelah Budddha Sakyaamuni mem masuki Paarinirvana,, maka siiapakah Calon


C
Budddha yang berikutnyaa? Yakni Bodhisattv
B a Maitreyaa, kelak di kemudian hari,
seteelah Dharm
ma Buddhaa Sakyamuuni telah lenyap
l dari peredarann, Bodhisaattva
Maaitreya baru
u akan turuun ke duniaa untuk meencapai KeeBuddhaann.

Dallam satu kalpa


k besarr ini ada seribu Budddha yangg akan muuncul di duunia,
Budddha Saky yamuni berada di urutan kee-4, dan di urutann ke-5 addalah
Boddhisattva Maitreya.
M
Seddangkan yaang beradaa di urutann terakhir atau yangg ke-1000 adalah Ruudita
Budddha, sekaarang Beliiau adalahh Bodhisatttva Skandda, Bodhiisattva Skaanda
adaalah Pelind
dung Dharm
ma.

Dim
manakah Calon
C Budddha berdiamm sebelum
m lahir ke dunia
d ini? Yakni
Y di Surga
m di Surga Tusita. Tuusita
Tussita, Bodhiisattva Maaitreya sekaarang masih berdiam
berm
makna tahu merasa puas
p dan cuukup.

Lihhatlah betapa baguusnya nam ma ini, kapan


k waaktunya bisa
b menccapai
KeB Buddhaan?? Saat tahuu merasa puuas dan cuukup, ini juuga merupaakan salah satu
benntuk simbol Dharma.

Kutippan Ceram
mah Masterr Chin Kunng 12 Juli 2016
2

odhisattva Maitreyaa menamppilkan Mahha Maitri Maha Karruna,


makka itu beermarga Ci C (Maitrri). Agam ma Buddhaa Mahayaana Tionggkok
mennempatkan n rupang Bodhisattv
B va Maitreyya di depan pintu masuk
m vihhara,
sehingga begitu anda melangkah
m h masuk kee vihara, pertama-ta
p ama anda akan
a
bersua dengan rupang Bodhisattvva Maitreyya, di dua sisi rupanng Bodhisaattva
Maaitreya terd Empat Raaja Dewa), ini
dapat rupaang Catur--maharaja--kayikas (E
ksanaan orrang Tionggkok, ilmuu pengetahuuan orang Tiongkokk dan
adaalah kebijak
pahhala orang Tiongkok.

Mengapa dik katakan demikian?


d Peragaan Dharma. Menemppatkan ruppang
Boddhisattva Maitreya
M d depan gerbang vihhara, begittu anda maasuk ke viihara
di
terlebih dulu bertemu dengan ruupangNya,, apa yanng hendak disampaikkan?
Kessetaraan, maitri
m karunna, dan tahhu merasa puas
p dan cukup.
Maka itu bila anda selalu tidak merasa puas dan cukup, maka anda tidak
memahami bentuk peragaan Dharma ini, begitu pula bila anda tidak bermaitri
karuna, anda juga takkan memahami bentuk peragaan Dharma ini.

Apabila anda sudah memahaminya, maka anda akan memiliki hati yang tahu
merasa puas dan cukup, maitri karuna, hati yang suci dan seimbang dalam
memperlakukan semua makhluk.

Bentuk peragaan Dharma ini menyadarkan diri kita, lantas apa pula makna dari
penempatan rupang Empat Raja Dewa? Yakni melindungi Dharma dan
melindungi diri sendiri, melindungi orang yang tahu merasa puas dan cukup,
melindungi orang yang bermaitri karuna.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 12 Juli 2016

 
 
 

ita meesti menggetahui, bertemu dengan kesempatan ini,


kesempatan in ni dipuji oleh
o para Buddha,
B baahkan jugaa memberiitahu pada kita
bahhwa “Mesk kipun meleewati berattus-ratus, beribu-ribu
b u bahkan berpuluh-p
b puluh
ribuu kalpa jug
ga belum tentu
t memmiliki kesem mpatan unntuk bersuaa dengan Pintu
P
Dhaarma ini”.

Upaasaka Peng Ji-qing memberitaahu pada kita, dapaat bertemu dengan Pintu
P
Dhaarma ini merupakan
m h yang amat langkaa sejak kalpa yang taak terhinggga.
hal

Kallpa yang taak terhinggga, jadi tiddak hanyaa lima ribuu kalpa saja. Sejak kalpa
k
yanng tak terh
hingga cuuma bersuaa se-kali saja, andaa harus menghargai
m inya,
kesempatan laangka yangg begitu beernilai!

Bilaa anda dap


pat membaangkitkan keyakinan
k dan tekad melafal Amituofo,
A m
maka
dalaam satu keehidupan inni juga andda akan meemperoleh pembebassan, selamaanya
terbbebas dan keluar darri Dasa Dhharmadhattu dan enaam alam tuumimbal lahir,
kesempatan in ni sungguhh amat langgka.

Kehhidupan in ni penuh penderitaan


p n dan amatt singkat, di dunia ini,
i siapa yangy
bisaa hidup sam
mpai usia seratus
s tahhun? Meskiipun bisa hidup
h samppai usia serratus
tahuun, juga merupakan
m w
waktu yangg begitu peendek.
Dalam waktu kalpa yang tak terhingga cuma bisa bersua se-kali saja,
kesempatan ini bila terlewatkan begitu saja, maka harus menanti hingga kalpa
yang tak terhingga lagi, barulah bisa bertemu se-kali lagi.

Dalam kurun waktu kalpa yang tak terhingga ini, berapa banyak siksaan yang
harus dialami, berapa banyak karma yang akan diperbuat, berapa banyak
balasan karma yang akan diterima?

Bila hal ini direnungkan secara seksama, barulah menyadari betapa


beruntungnya diri sendiri sekarang ini, keberuntungan ini adalah karena anda
berkesempatan mendengar Ajaran Sukhavati, bersua dengan Pintu Dharma
Pelafalan Amituofo, ini merupakan keberuntungan, maka itu harus segera
digenggam erat-erat, hal ini harus dipandang sebagai hal yang paling utama
sepanjang hidup kita.

Ada praktisi yang bertanya padaku, sekarang kita membangun “Kampus Han
(kampus yang mempelajari Bahasa dan Kebudayaan Tionghoa)” di Inggris,
apakah ini merupakan hal yang paling utama? Jawabannya adalah bukan!

Apabila anda menempatkan upaya ini sebagai hal utama, maka anda takkan
bisa keluar dari enam alam tumimbal lahir, begitu anda kehilangan wujud
manusia ini, maka anda akan jatuh ke tiga alam penderitaan hingga lima ribu
kalpa lamanya.

Maka itu upaya mengembangkan Studi Han, cuma sebuah jalinan jodoh saja,
sesudah dikerjakan maka janganlah ditaruh di hati, di hati cuma boleh ada
sepatah Amituofo, setiap niat pikiran adalah bertekad terlahir ke Alam
Sukhavati, begini barulah betul.
Pihak kampus mengundangku jadi dosen di sana, apabila ada jadwal mata
kuliahku, maka saya akan mengutus siswa lainnya untuk mewakili diriku
mengajar mata kuliah tersebut.

Lantas apa kegiatanku? Saya lebih memilih untuk meneruskan memberi


ceramah “Sutra Usia Tanpa Batas”, saya lebih memilih untuk melafal
Amituofo, saya takkan terpengaruh dan goyah oleh upaya menggalakkan Studi
Han, jadi jangan sampai salah menfokuskan hati, perhatianku takkan beralih.

Semoga para praktisi senantiasa meningkatkan mawas diri, hal yang paling
utama adalah membangkitkan keyakinan dan tekad melafal Amituofo, berhasil
terlahir ke Tanah Suci Sukhavati. Betapa bagusnya dapat terlahir ke Alam
Sukhavati, betapa sempurnanya!

Jangan lagi jatuh dan bertumimbal lahir lagi, penderitaan di dunia ini sungguh
tak terungkapkan dengan kata-kata, harus memiliki sebutir niat yang kuat
untuk keluar dari enam alam tumimbal lahir.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 14 Juli 2016

 
 
 

aya
a selalu menasehaati praktissi sekaliann, jika kitaa serius ingin
i
terlahir ke Alam Sukhavvati, makaa mulai harri ini anda mesti mennggunakann hati
yanng jujur daan tulus, baaik dalam memperlak
m kukan oranng lain maaupun terhaadap
makkhluk hidu up lainnyaa, juga harrus mengggunakan haati yang juujur dan tuulus,
tidaak boleh menggunaka
m an hati yanng munafikk penuh keppura-puraaan.

Apaabila meng ggunakan hati


h yang munafik
m peenuh kepuura-puraan, untuk meelatih
Pinntu Dharmaa Pelafalann Amituofoo, tujuannyya adalah demi
d menggejar ketennaran
dann keuntung gan buat diri
d sendiri, maka annda sudah salah besaar, ini beruubah
panjang hiddup ini anda mungkin bisa meemperoleh ketenarann dan
jadii dosa, sep
keuuntungan, tetapi
t saatt ajal tiba, pasti jatuuh ke Neraaka Avici,, barulah anda
a
mennyadari betapa parahhnya kesalaahan yang andaa perbuuat.

Adaa orang yang mem manfaatkann Agama Buddha untuk mempopule


m erkan
nammanya sen manfaatkan Agama Buddha
ndiri, mem B unntuk menggejar ketennaran
dann keuntunggan, apakaah merekaa akan berrhasil memmperolehnyya? Meskkipun
berhhasil men
ngejarnya, sepanjangg hidup memang
m d
disanjung orang bannyak
sebagai kalyanamitra muulia, dermawan muliia.

Paddahal sesunngguhnya dia tidak serius belaajar Ajarann Buddha,, bukan beenar-
bennar mendu ukung Budddha Dharrma, tujuaan yang sebenarnya
s a adalah demi
d
diriinya sendiri, jadi appa yang diia lakukann adalah hal
h yang bisa
b membbawa
keuuntungan bagi
b dirinyya sendiri,, sedangkaan hal yanng tidak bisa
b membbawa
keuuntungan bagi dirinyaa, akan dienyahkan jaauh-jauh.

Bahhkan juga tidak seggan-segan untuk menghalangi perkembaangan Dhaarma


sejaati (Saddhaarma), mennghalangi kesempataan bagi um
mat untuk mendengaarkan
Budddha Dharm ma.

Sayya selalu berkata bahhwa orang begini jugga adalah orang


o baik,, apa saja yang
y
dilaakukannya, saya jugaa mengetahhuinya, suatu hari keelak dia juuga akan saadar,
kappankah harii tersebut tiba?
t Saat ajal
a datangg menjempput, dia akaan sadar.

Diaa akan merrasa amat menyesal


m s
sekali, nam
mun sayanggnya, sesall kemudiann tak
bergguna, sudaah tidak sempat lagi. Bagaimannapun caraa dia bertobbat, hanya bisa
seddikit mering
gankan dossa-dosanyaa, tidak bissa mengakhhiri hukumman yang harus
h
diteerimanya, apa yang dapat kam mi bantu juuga cuma secuil
s ini, membantuunya
seddikit mering
gankan hukkumannya.

Perrumpamaan
n seperti inni sudah terrlampau baanyak.

Kutippan Ceram
mah Masterr Chin Kunng 15 Juli 2016
2

rang Tiongkokk mengattakan tullus, Budddha Dhaarma


mennyebutkan jujur, “jujjur dan tullus” seringg dirangkaiikan jadi satu
s suku kata,
k
saya selalu menyimpulk
m kan maknaa dari Boddhicitta adalah hati yangy jujur dan
tuluus.
Apa artinya jujur dan tulus? Yakni tidak mengelabui diri sendiri dan orang lain.
Apabila anda bisa menipu diri sendiri maka pasti juga bisa menipu orang lain;
sebaliknya apabila anda jujur pada diri sendiri, maka juga pasti akan jujur pada
orang lain. Ini merupakan poin yang penting.

Asalkan anda mengamalkannya dengan serius, maka masa depanmu, Buddha


dan Bodhisattva akan menjaga dirimu. Hal ini diajari oleh Master Zhang Jia
padaku sewaktu diriku masih menjadi praktisi pemula, sepanjang hidupku
benar-benar bermanfaat.

Pada masa kehidupan lampau kami (Master Chin Kung), kami tidak
menimbun pahala, sehingga bagaimana dengan masa kehidupan sekarang?
Guruku, Master Zhang Jia mengajariku untuk berdana. Dari mana kekayaan itu
berasal? Yakni dari berdana. Kian banyak berdana maka kian banyak pula
yang akan diperoleh.

Maka itu jangan coba-coba merampas harta benda milik orang lain, oleh
karena dengan melakukan karma buruk, pahala yang semula ada di dalam garis
hidup akan berkurang drastis, jadi ini merupakan kesilapan yang amat
merugikan diri sendiri.

Jadi bagaimana caranya supaya bisa kaya? Yakni dengan berdana, kian banyak
berdana maka kian banyak pula yang akan diperoleh.

Meskipun orang kurang mampu yang harta bendanya cuma satu sen saja,
namun apabila dia bersedia mendanakan satu sen ini, juga disebut sebagai jasa
kebajikan sempurna, oleh karena satu sen tersebut merupakan keseluruhan
harta bendanya.
Lain halnya dengan orrang kaya yang mem miliki seraatus dolar, meskipunn dia
sannggup mend danakan 80 dolar, naamun ini bukanlah
b k
kebajikan s
sempurna, oleh
kareena dia maasih menyisakan 20 dolar
d untukk dirinya seendiri.

Maaka itu oraang yang kurangk maampu terseebut, meskkipun cuma mendanaakan
satuu sen yang g merupakaan satu-sattunya hartaa yang dia miliki, saat hari tuaa-nya
tibaa, menikm mati pahalaa besar, iniilah sebabbnya. Sedaangkan oraang kaya yangy
kikiir, saat harri tua tiba malah
m kehiilangan harrta benda dan
d jatuh miskin.
m

Fennomena inii ada di deepan mata kita, asalkkan kita meengamatinya, pasti dapat
d
mennemukanny ya.

Kutippan Ceram
mah Masterr Chin Kunng 15 Juli 2016
2

uddha Sakyamuni khusus akan


a mem
mpertahankaan Sutra Usia
U
Tannpa Batas,, pada jam man berakkhirnya Dharma,
D asalkan ada orang yang
y
mem mbangkitkkan keyakinan dan teekad melaafal Amituofo, masihh bisa berhhasil
terlahir ke Alaam Sukhavvati.

Meskipun pada jaman berakhirnyya Dharm ma, semua sutra sudaah lenyap dari
pereedaran, Bu
uddha Sakyyamuni meembabarkaan bahwa sutra
s yang paling teraakhir
lenyyap adalah
h Sutra Usia
U Tanpaa Batas, ketika
k sem
mua sutra sudah lennyap,
Budddha Saky yamuni khhusus akann memperttahankan sutra
s ini selama
s serratus
tahuun.
Serratus tahun
n kemudiaan Sutra Usia
U Tanpaa Batas akkhirnya jugga lenyap dari
pereedaran, tin
nggal sepaatah “Nam
mo Amituuofo”, hinggga seratuus tahun yang
y
teraakhir, man
nusia yangg melafal nama Budddha Amittabha jugaa bisa berhhasil
terlahir ke Alaam Sukhavvati.

  

Kutippan Ceram
mah Masterr Chin Kunng 15 Juli 2016
2

“ enassehati semmua makhhluk supaaya menimbun beerkah


kebbajikan, meelafal Amiituofo dan bertekad terlahir
t ke Tanah Suuci Sukhavvati”,
kaliimat ini sangat
s pennting, meliihat orangg yang berrsedia mennerima Ajjaran
Sukkhavati maka berilaah nasehat; sedangkkan bagi orang yaang tidak bisa
mennerima, deengan mellafal sepattah Amituoofo, dia juuga bisa mendengar
m rnya,
lafaalan Amitu
uofo masukk melalui akar
a telingaanya dan tertanam
t dii alaya-vijnnana
(guudang kesaadaran), menjadi
m beenih KeBuuddhaan yang y selam
manya takkkan
mussnah, jalinan jodoh dengan
d Budddha Amitabha jadi tertanam.
t

Di Negeri
N Tirrai Bambuu, jasa kebaajikan darii nama Buuddha Amitabha sunggguh
tak terbayanggkan, kami mencetakk banyak stiker yanng bertulisskan Amituuofo
laluu ditempell di dindinng luar ruumah, siappapun yanng melihatnnya akan ikut
mennanam berrkah, sunggguh tak terbbayangkann.

Kam mi jadi teriingat di Fuuzhou (ibukkota Proviinsi Fujian)), ada “Hootel Amituoofo”,
pappan nama hotelnya
h teelah menyyelamatkann berapa baanyak makkhluk! Harri ini
kitaa membahaas tentang menimbunn berkah kebajikan,
k a
apakah adaa ide lain yang
y
lebiih bagus daari pada inni? Tidak adda lagi.
Maaka itu say
ya menasehhati Direkktur Wu suupaya mem
mbuka cabbang di mana-
m
manna, nama cabang
c hoteelnya juga Hotel Am
mituofo.

Lihhatlah pend
duduk Fuzhhou jadi ikkut melafall Amituofoo, bahkan para
p turis yang
y
dataang ke Fuuzhou jugaa ikut mellafal Amittuofo, baikk siang maupun maalam,
pappan nama Hotel
H Amiituofo tetapp berdiri di
d sana, beerapa banyyak orang yang
y
menndapatkan berkah, berapa
b banyyak orang yang telaah terselammatkan! Orrang-
oranng ini mem
miliki jalinan jodoh dengan
d Budddha Amitabha.

Kutippan Ceram
mah Masterr Chin Kunng 15 Juli 2016
2

adda masa Dinasti


D Tanng, Masterr Shandao, yang meerupakan GuruG
Sessepuh Aliran Sukhavvati yang kedua,
k belliau menassehati seluuruh penduuduk
Chaang’an agaar melafal Amituofo, setiap orang yang bersedia
b m
melafal seppatah
Ammituofo maaka akan diberi uanng satu kooin, dengaan demikiaan menjaddikan
keggiatan melaafal Amituuofo menjadi kebiasaaan pendudduk Kota Chang’an,
C t
tidak
adaa orang di Chang’an
C y
yang tidak melafal Amituofo.
A

Harri ini papann nama Hootel Amituoofo sungguuh luar biaasa! Papan nama hoteel ini
na, Fuzhouu takkan diilanda benccana, lebihh lanjut laggi apabila bisa
berddiri di san
terssebar di seluruh
s Proovinsi Fujjian, makaa Provinsii Fujian takkan
t dilaanda
benncana.

Anddaikata dii Kota Loondon ini, juga berddiri Hotell Amituofo


fo, maka Kota
K
mikian? Oleeh karena baik
Lonndon pasti takkan diilanda benncana, menngapa dem
orang Tionghoa maupun orang barat juga ikut melafal Amituofo, asalkan
melafal Amituofo maka dapat mengeliminasi bencana, inilah cara menimbun
berkah kebajikan, melafal Amituofo bertekad terlahir ke Alam Sukhavati,
dengan terlahir ke Alam Sukhavati maka segalanya jadi sempurna, kita harus
senantiasa mengingatnya.

Andaikata di rumah anda mengijinkan, maka pujalah sebuah rupang Buddha


Amitabha di rumah; kalau memang tidak mengijinkan maka tempellah stikel
tulisan Namo Amituofo di tempat yang bisa terlihat oleh semua orang, agar
orang rumah dapat senantiasa melihatnya, asalkan orang rumah setuju maka
anda boleh melakukannya.

Kalau orang rumah tidak setuju maka gunakanlah upaya kausalya. Orang
Tionghoa suka memohon kesejahteraaan, Buddha Amitabha juga bisa
memberkati anda naik pangkat dan jadi kaya, Buddha Amitabha juga bisa
memberkati anda panjang umur, maka keluarga anda pasti akan menerima
alasan ini, mereka takkan membantah hal ini.

Maka itu harus gunakan upaya kausalya, terlebih dulu menyelamatkan sanak
keluarga sendiri, barulah menyelamatkan tetangga, perlahan menyebar pada
penduduk se-dusun dan se-kabupaten.

Benar-benar memiliki niat sedemikian rupa dan serius melakukannya, Triratna


akan memberkati. Berkah dan kebijaksanaan akan berkemabng, usia akan
bertambah panjang, mengapa demikian?

Buddha Amitabha menghendaki anda melakukan peragaan Dharma, asalkan


anda serius membantu Beliau melakukan pekerjaan menyebarkan Ajaran
Sukhavati, Buddha Amitabha pasti akan melindungimu sehat dan panjang
umur.
Terhadap hal yang masuk akal dan beralasan, semua orang akan memiliki
pemikiran yang sama, kita dapat membayangkannya.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 15 Juli 2016

 
 
 

an
ngan memiikirkan maakna kalim mat sutra, mestilah
m diiketahui baahwa
Budddha Saky yamuni membabarkann sutra, di dalam hattiNya adallah sedemiikian
bersih dan succi, sebutir niat pikiraan pun takkkan timbull, namun mengalir
m keeluar
darii Jiwa KeB
Buddhaan, jadi bukann hasil pem mikiran.

Bilaa jatuh ke dalam polla pikir, maka


m akan berubah
b jaadi alaya-vvijnana, pikkiran
khaayal, yangg mengalirr dari pikkiran semuu bukanlaah kebijakksanaan seejati;
terkkecuali yaang menggalir keluuar dari hati sejati, barulaah merupaakan
kebbijaksanaann sejati.

Maaka itu oran


ng tempo dulu
d melatiih samadhi, dan inilaah alasan mengapa
m o
orang
jam
man modern n tak sebannding dan orang tem mpo dulu. Innsan jamann dulu, hattinya
suci dan setara; sedanngkan oraang jamann modern, hatinya tidak sucii, di
dalaamnya berrcampur deengan ketaamakan, kebencian,
k kebodohann, keangkuuhan
dann kecurigaaan, hati yang
y sedem mikian ruupa, yang dialirkan keluar addalah
kekkotoran battin dan tabiiat, jadi buukan kebijaaksanaan seejati.

Maaka itu haru us diketahhui bahwa para Budddha dan Boodhisattva,, guru seseepuh
dann praktisi senior, ajarran yang Mereka
M warriskan, adaalah mengaalir keluar dari
jiwaa sejati, yaang mengaalir keluar dari jiwa sejati adaalah kebijakksanaan seejati,
didaalamnya taakkan ada kekotorann batin, benntuk-bentuuk pikiran, kebenarann ini
haruuslah kita pahami
p daan taati.
Kalau kita berharap bisa mencari kekurangan dari buah pena orang jaman dulu,
lalu menobatkan diri sendiri lebih hebat dari orang jaman dulu, maka mustahil
bisa sebanding, dalam segi apa yang tidak sebanding?

Ditinjau dari sila, samadhi dan prajna, tidak seimbang, untuk landasan saja
sudah memiliki perbedaan yang jauh, maka itu haruslah tahu untuk
menghormati orang tempo dulu.

Orang modern sekarang suka mengkritik orang lain, bahkan Buddha pun
berani dikritik, apalagi Bodhisattva. Terlebih-lebih diri kami yang berada
dalam fenomena ini, apakah tidak merasakan dampaknya?

Ada orang yang berani mengkritik bahwa “Avatamsaka Sutra” adalah palsu,
“Surangama Sutra” adalah palsu, setelah mendengarnya, kesimpulan apa yang
saya buat?

Insan mulia di dunia ini takkan sudi mengucapkan kata bohong, juga takkan
sudi mengkritik orang lain, sebaliknya orang yang suka mengkritik itu, hatinya
arogan dan congkak, mengira semua orang tidak sebanding dengan dirinya.

Kami membaca sebuah kalimat dari buku karya orang tempo dulu, yakni
“Ketika seseorang memiliki pengetahuan yang mendalam, dengan sendirinya
hatinya akan tenang”, kalau benar-benar memiliki pengetahuan dan etika
moral, maka hatinya akan tenang, takkan ada riak.

Buddha Sakyamuni telah mencapai kesempurnaan, apakah Beliau masih


mengkritik orang lain? Ada, lantas bagaimana cara Beliau mengkritik? Sang
Buddha berkata, semua makhluk sesungguhnya adalah Buddha, lihatlah,
bukankah Beliau mengkritik dengan bagus sekali.
Hanya Buddha yang akan memberi kritikan sedemikian, semua makhluk
sesungguhnya adalah Buddha. Apakah kritikan ini salah? Kenyataannya tidak
salah, setiap makhluk memiliki Jiwa KeBuddhaan, maka itu para makhluk dan
Buddha adalah setara.

Maka itu mengkritik orang lain itu tidaklah mudah, hanya insan mulia yang
bisa mengenali insan mulia, demikian pula hanya Buddha dan Bodhisattva
yang bisa mengenali Buddha dan Bodhisattva.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 17 Juli 2016

 
 
 

esskipun terrlahir di Naiva-sam


N mjnanasamjjna-yatanaa (Pali: Neva-
N
sannanaasanna-yataana), yaknni alam terttinggi dari 31 alam kehidupan,
k , memiliki usia
84 ribuu Mahakalpa, namunn tetap saj aja ada baatasnya dann suatu hari
h pasti akan
a
berakhirr, lantas ap
pa yang akan terjadi ketika
k massa kehidupan berakhiir?

Tidak bisa
b lagi naaik ke atas, hanya bisa jatuh kee alam yanng lebih renndah, ke mana
m
jatuhnya? Semakiin naik ke atas maka jatuhnya juga
j kian terpuruk.
t D Arupaaloka
Dari
yang paaling tingg
gi, jatuh kee Rupalokaa (Empat Tingkatan
T Alam Jhaana), lalu jatuh
j
lagi ke Kamaloka,
K , dan kebannyakan adaalah jatuh terpuruk saampai ke Neraka
N Avvici.

Mengappa demikiaan? Oleh karena


k parra praktisii di Alam Naiva-sammjnanasammjna-
yatana memiliki
m pahala
p yangg besar, keetrampilan samadhi, hanya
h saja kebijaksannaan
yang tiidak muncul ke permukaan,, mengira dirinya sendiri teelah menccapai
KeBudddhaan, seteelah melewwati empat tingkatan Alam Jhaana, mengirra bahwa telah
t
memasuuki Maha-p parinirvanaa.

Namun ketika ajaalnya tiba, dia akan menfitnah


m B
Buddha, Sang Buddhha mengataakan
bahwa saya takkaan mengalaami muncuul dan lennyap lagi, tetapi
t menngapa sekaarang
saya maalah menghhadapi ketiidakkekalaan?
Begitu sebersit niat pikiran ini muncul, jatuh ke Neraka Avici, oleh karena dia
telah menfitnah Buddha dan menfitnah Dharma, pasti akan ada fenomena
sedemikian rupa yang muncul.

Andaikata dia benar-benar menguasai Buddha Dharma, dia tahu bahwa Naiva-
samjnanasamjna-yatana bukanlah kondisi batin Nirvana, melainkan adalah
Arupaloka, juga masih merupakan orang awam, oleh karena belum keluar dari
tumimbal lahir. Maka itu jangan sampai melakukan kesilapan.

Praktisi sekalian hendaknya mengetahui bahwa banyak praktisi yang salah paham,
mengira bahwa Naiva-samjnanasamjna-yatana merupakan tercapainya
KeBuddhaan.

Maka itu yang paling aman dan yang paling ada jaminannya, hanyalah terlahir di
Tanah Suci Sukhavati, ada Buddha Amitabha yang melindungi kita, bukan hanya
terhindar dari melakukan kesalahan saja.

Ini tidak boleh tidak diketahui.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 21 Juli 2016

 
 
 

ua harii yang lallu ada seoorang prakktisi yangg memberiitahu


paddaku, sayaa tidak tahhu apakah kabar buurung ini berasal daari lingkunngan
inteernal atau eksternal Agama
A Buuddha, mennyebarluasskan sebuaah berita paalsu.
Apaa yang dikatakannya??

Dikkatakan bahwa adaa orang Inggeris membanguun sebuahh gereja dan


diseerahkan keepada Masster Chin Kung.
K Tiddak ada haal sedemikkian rupa, saya
perccaya isu in
ni bukan diihembus olleh praktisii kita.

Isu ini bahkaan dilontarkkan sampaai tampak begitu nyyata, bahkaan mengataakan
Panngeran Kerajaan Ingggeris jugaa datang menjadi
m saksi, saksi bahwa telah
t
diseerahkannyaa sebuah gereja
g kepaada diriku.

Semmoga prak ktisi sekallian jangaanlah mennyebarluaskkan kabarr bohong ini,


kennyataannyaa tidak ada hal sedem
mikian rupaa.

Seppanjang hiddupku, sayya tidak meempunyai vihara,


v cumma memilikki sebuah Pure
P
Lannd Learninng College yang berdiiri di Toowwoomba Australia.
A Tempat terssebut
dipeeruntukkann buat paara praktissi yang seelama ini mengikutti diriku, para
angggota Sanggha yang masih
m beruusia mudaa, lebih daari 20 oranng, yang tidak
t
mem miliki tem
mpat huni, yang seedang bellajar mem mberi ceraamah Dhaarma,
sebagian vihara tidak menyukai kehadiran mereka, maka itu saya membangun
sebuah vihara buat mereka, setelah selesai dibangun, saya serahkan kepada
mereka, kemudian saya meninggalkan Australia, tentunya praktisi sekalian
mengetahui hal ini.

Vihara yang satunya lagi ada di Tainan, Taiwan, yakni Vihara Sukhavati (Ji Le
Si), vihara ini juga dibangun berkat sebuah jalinan jodoh, tanah bangunan
tersebut dipersembahkan oleh seorang praktisi kepada diriku. Saya tidak
memiliki niat untuk membangun vihara, tetapi oleh karena praktisi itu telah
menyerahkan tanah bangunan padaku, maka pasti akan ada praktisi lainnya
yang akan datang mencariku : “Bagaimana kalau kita membangun vihara?”

Bangunan vihara tentunya dipergunakan oleh para praktisi setempat.


Kemudian saya memberitahu praktisi itu bahwa vihara di Taiwan sudah
sedemikian banyaknya, vihara baru ini takkan menambah maupun mengurangi
jumlah yang sudah ada, sungguh tiada maknanya.

Lalu praktisi itu bertanya, jadi harus membangun vihara yang bagaimana
barulah punya makna? Saya menjawab, apa yang tidak ada di Taiwan.

Vihara yang bagaimana yang tidak ada di Taiwan? Vihara yang menyerupai
sekolah yang belum ada di Taiwan, sebagian besar vihara di Taiwan
mengadakan upacara ritual sebagai kegiatan utamanya, sedangkan vihara
tempat pendidikan tidak ada.

Lalu praktisi itu menjawab, kalau begitu, kita bangun vihara sekolah saja. Saya
jawab boleh, ini adalah vihara yang belum dimiliki oleh Taiwan.

  

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 25 Juli 2016


 

 
 

 
 
 

ndaikaata masihh memilikki keraguaan maka keraguan ini


haruuslah dilen
nyapkan, membaca
m s
sutra, oranng jaman dulu
d berkatta “Menguulang
mem mbaca buk ku ribuan kali,
k maknaanya dapatt dipahami dengan seendirinya”, bila
andda membacca melebihii seribu kaali maka annda akan teercerahkan.

Apaabila seribbu kali tidaak dapat teercerahkann, maka baacalah dua ribu kali; dua
ribuu kali jugaa tidak dappat terceraahkan, makka bacalahh tiga ribu kali; tiga ribu
kalii masih juuga tidak tercerahkan
t n, maka bacalah
b em
mpat atau lima
l ribu kali,
pasti bisa terccerahkan.

i ada peencerahan kecil, jugga ada pencerahan besar, denngan


Penncerahan itu
terccapainya pencerahan
p n besar atau
a penccerahan seempurna maka denngan
senndirinya anda akan memahami
m segalanya.. Setiap haari meningkkatkan kuaalitas
batiin diri sen
ndiri, takkaan tersesat,, tidak menngkritik orrang lain, menerimaa dan
menngamalkan n sesuai dengan ajaraan.

Denngan demiikian kita akan mem mperoleh manfaat yang


y sesunngguhnya dari
Budddha Dharrma, jangan sampaai malah mempergu m unakan Buuddha Dhaarma
untuuk mengelabui oranng lain. Kini,K mena seperrti ini adaa, baik di luar
fenom
mauupun di daalam negerii, sebagai praktisi
p Ajaran Budddha hendakknya bermaawas
dirii, jangan saampai dikeelabui oranng lain.
Hendaknya tahu membedakan benar dan sesat, memiliki kemampuan untuk
membedakan benar dan salah, baik dan jahat. Andaikata dia memang tidak
baik, tidak bertindak sesuai dengan Dharma, kita tidak perlu mengkritiknya,
tidak menfitnahnya, namun menjauhinya, ini adalah moralitas dan kebajikan
kita.

Kita dapat menjauhinya adalah kebijaksanaan kita, merupakan kebajikan kita.


Takkan membicarakan tentang dia, takkan membantunya menyebarkan ajaran
sesatnya, apabila membantunya menyebarluaskan ajaran sesatnya, maka ini
ibarat orang buta menuntun orang buta, harus menanggung akibat karma, hal
ini tidak boleh tidak diketahui.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 9 Agustus 2016

 
 

 
empo duulu ketika saya baruu belajar Ajaran Buuddha, Maaster
Zhaang Jia mengajariku
m u bahwa untuk
u mennjadi kayaa itu tidakk sulit, denngan
mellakukan Amisa
A Danaa (dana materi)
m makka anda bisa mewujuudkannya; bila
ingiin mempeeroleh keccerdasan dan
d kebijaaksanaan juga
j tidakk sulit, cuukup
denngan melaakukan Dhharma Daana; inginn memohoon usia panjang,
p d
dapat
dipeeroleh den
ngan Abhaaya Dana (menghilaangkan kettakutan di hati makkhluk
hiduup).

Pahhala semuaa makhluk di dunia inni tak terpiisahkan daari Hukum Sebab Akkibat.
Apaa yang ad da di dalam m garis keehidupan, contohnyaa harta keekayaan, makam
takkkan hilang g. Misalnyya anda dittimpa benncana, rum mah habis dilalap
d si jago
merrah, atau hanyut
h terbbawa banjjir, sehingga harta benda
b andaa sudah luudes,
tetaapi di dalam
m garis hiddup anda masih
m ada harta kekaayaan, sehhingga 3 attau 5
tahuun kemudiian anda keembali mennjadi kaya.

Mengapa bisaa demikiann? Oleh karena apa yangy ada dii dalam gaaris hidup pasti
p
takkkan hilang
g, sebaliknnya apa yaang tidak ada dalam m garis hiddup, jangaanlah
dipaaksakan unntuk memiilikinya, kaarena musttahil bisa menikmati
m nya, meskkipun
andda memakssakan dirii mendapaatkannya, namunn di satu sisi anda berhhasil
mem mperolehnnya, namunn di sisi lainnnya anda telah kehilangan.
Buddha Sakyamuni mengajari kita untuk melatih Amisa Dana, Dharma Dana
dan Abhaya Dana, kami serius mengamalkannya, buah akibat yang diperoleh
juga tidak semu, hasilnya telah berbuah. Sang Buddha tidak mengelabui kami,
guruku (Master Zhang Jia) juga tidak menipu kami, ini adalah nyata adanya.

Manusia di dunia ini, andaikata bisa memahami kebenaran ini, maka


kebahagiaan ada di depan mata. Mengapa demikian? Oleh karena dia tidak
mempunyai kekhawatiran, kecemasan, takkan ada keinginan memiliki dan
takut kehilangan, segala niat pikiran, ucapan dan tindakannya adalah ditujukan
untuk menimbun pahala dan kebijaksanaan.

Maka itu walaupun harta kekayaan, ceramah Dharma dan usianya telah habis,
apakah dia akan merasa risau? Tidak, dia akan senantiasa berbahagia.
Mengapa demikian? Oleh karena dia telah memperoleh seluruh yang muncul
di segala ruang dan waktu.

Lantas apakah manusia di dunia ini bisa memperolehnya? Bisa, asalkan anda
memperhatikan dengan seksama, tidak ragu dan tidak sesat, tidak goyah, maka
anda dapat melihatnya dengan jelas, memahaminya dengan benar.

Insan yang mempunyai pahala maka ada pahalanya, sebaliknya orang yang
tidak memiliki pahala maka pahalanya tidak ada. Mengapa demikian?
Walaupun dia mempunyai harta kekayaan, kebijaksanaan dan umur panjang,
tetapi dia masih begitu risau, ingin memiliki dan takut kehilangan, hatinya
masih gelisah.

Kerja keras dan banting tulang bukanlah penampilan orang yang punya pahala,
insan berberkah hatinya begitu bebas, tidak ada hal yang membuatnya
khawatir, yakni tidak ada hal yang membuatnya tidak bisa berpikir lapang. Dia
mampu melepaskan segala beban pikiran, tidak ada yang membuatnya cemas
dan gelisah, baik masalah duniawi maupun non duniawi, juga dapat
dipandangnya dengan jelas, dipahami dengan benar, segala sesuatu yang
dipikirkan dan dilihatnya adalah terjalin dengan Buddha Dharma, memperoleh
pembebasan besar.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 7 September 2016


errmasalahann berat yaang dihadaapi hari ini adalah Buuddha Dhaarma
tidaak ada yan
ng menceramahkannnya, sebagiian orang tidak muddah memahhami
sutrra Buddha; sedangkaan satunyaa lagi adalaah salah taafsir, mengganggap baahwa
Ajaaran Buddha adalah agama attau keperccayaan takkhayul, waalaupun suudah
berttemu namu un tidak mampu
m mennerima dann mengamaalkannya.

Di dunia ini, harta bennda, rupa, ketenaran,, keuntunggan, memilliki daya pikat
p
yanng sungguh h luar biaasa, berapaa orang yaang mamppu melewaatinya? Beerapa
oranng yang dapat
d menaahan godaaan ini? Reekan kami sendiri saaja, yang telah
t
menngikutiku selama beelasan tahuun, dua puuluh tahunn, bahkan lebih dari tiga
puluuh tahun, juga
j tidak sanggup menahan
m goodaan.

Ini menunjuk kkan kekotoran batin (klesa) dan tabiatt yang terrlampau berat, b
bukkan diakummulasi padaa satu masaa kehidupaan ini, tetappi selama kelahiran
k d
demi
kelaahiran, kallpa demi kaalpa, kian tercemar
t k mendaalam, semaakin parah.
kian

Maaka itu messkipun ajarran suci terrpampang di hadapann, bahkan tiap


t hari masih
m
bacca sutra, tiiap hari masih
m bernnamaskara pada Budddha, tapi tiap hari pula
mellakukan keejahatan, beginilah keeadaan sekkarang ini, betapa meengerikan!
Apa dampak yang ditimbulkannya? Yakni ketika orang yang tidak percaya
pada Ajaran Buddha, melihat prilaku yang tidak terpuji ini, hatinya akan kian
menyimpang ke arah yang sesat, dia akan berpikir, lihatlah praktisi Ajaran
Buddha itu ternyata adalah sedemikian rupa, omongnya lain tindakannya juga
lain, apa yang diucapkannya adalah palsu, perbuatannya juga tidak benar,
sehingga salah paham orang terhadap Buddha Dharma kian mendalam.

Sedangkan bagi praktisi yang sudah lama belajar Ajaran Buddha, ketika
melihat hal ini, jadi tidak bersemangat dan mundur, akhirnya tidak ingin
belajar Buddha Dharma lagi, menganggap Buddha Dharma adalah palsu,
mengelabui orang.

Ini adalah sekelompok orang, jumlahnya tidak sedikit, jumlah orangnya amat
banyak.

Praktisi sejati yang menempatkan masalah kelahiran dan kematian di urutan


pertama, menempatkan kelahiran ke Alam Sukhavati di urutan pertama,
jumlahnya justru tidak banyak. Apa alasannya?

Dia mengalami penderitaan dan kesusahan masih belum cukup, makanya


begitu mudah terpikat oleh godaan, ketika ketenaran dan keuntungan muncul
di hadapannya, dia tidak mampu menahan diri, tidak menyadari bahwa pintu
menuju ke tiga alam penderitaan sudah terbuka, tak lama kemudian akan
diseret ke dalamnya. Andaikata manusia dapat berpikir sampai di sini barulah
merasa ketakutan.

Maka itu pendidikan apa yang terpenting saat kini? Hukum Karma adalah
pelajaran yang paling penting, apabila anda yakin bahwa karma baik akan
mendapat buah akibat yang baik dan karma buruk akan mendapat buah akibat
yang buruk, maka anda takkan berani melakukannya, barulah dapat
membantumu menjauhi godaan.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 27 September 2016


ntuk meencapai KeBuddhaan
K n tak lainn adalah membangki
m itkan
keyyakinan daan tekad melafal Amituofo,
A berniat terlahir
t kee Tanah Suci
Sukkhavati, ini merupakkan Saddhaarma (Dhaarma Sejatii), yang juuga merupaakan
Sadddharma teerunggul yang
y tiada bandingnyya di dalamm Buddha Dharma, yang
y
dappat menjam min dirimuu dalam satu
s masaa kehidupaan ini terllahir ke Alam
A
Sukkhavati meenyempurnnakan KeBuuddhaan.

Anddaikata an
nda tidak percaya, lalu
l menammbah mettode lainnnya, contohhnya
mennambah metode
m Dhyana, melafal
m maantra, munngkin padda satu masam
kehhidupan in
ni anda belum bisaa terlahir ke Alam Sukhavatti, anda telah t
mellewatkan dengan
d siaa-sia kesem
mpatan yanng begitu berharga
b t
tersebut, laantas
baggaimana?

Maaka itu and da disebutt telah meengamalkaan ajaran sesat,


s olehh karena tidak
t
menndengarkan n ucapan Buddha, apa yang telah diajari Buddhha Sakyam muni,
andda malah tidak
t meneerima dan mengamaalkannya, jadi
j ini booleh dikataakan
alirran sesat yaang terdapaat di dalam
m Pintu Budddha.

Seddangkan aliran
a sesaat yang beerada di luar Pintuu Buddha,, adalah yangy
berttentangan dengan Buuddha Dhaarma, sedanngkan yanng anda lakkukan ini, suka
mellatih aliran
n campur aduk, ini memang
m tidak bertentangan dengan Budddha
Dharma, tetapi anda melatih metode gado-gado, maka itu boleh dikatakan
sebagai sesat, anda sudah salah.

Sulit, memang sulit! Maka itu mengapa Pintu Dharma Tanah Suci dipuji oleh
para Buddha di sepuluh penjuru, merupakan Dharma yang mudah diamalkan
tapi sulit diyakini, maka itu kalau anda tidak percaya, Buddha juga takkan
menyalahkanmu, mengapa demikian?

Kalau saja begitu Buddha membabarkan padamu, anda langsung percaya,


maka anda sudah melampaui manusia biasa, anda bukan lagi manusia awam,
tetapi oleh karena anda masih saja orang awam, makanya memang beginilah
adanya, tidak boleh tidak dipahami.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 29 September 2016


Daftar Pustaka
 
 

二零一四淨土大經科註 
http://www.amtb.tw/baen/jiangtang.asp?web_choice=2&web_rel_index=35
26&sub_amtb_index=5475&Page=36 

Arsip
www.melafalberkesinambungan.blogspot.com 
 

 
 

Anda mungkin juga menyukai