Anda di halaman 1dari 9

12/26/2017 APAKAH ITU RASA ….??

| alangalangkumitir

APAKAH ITU RASA ….??

MAS KUMITIR ♦ FEBRUARY 7, 2010 ♦ 14 COMMENTS

i
14 Votes

Banyak orang yang bertanya, mengapa


dalam mempelajari Agama mesti harus
mengenal Rasa ? Memang kalau hanya
sampai pada tingkat Syariat, bab rasa tidak
pernah dibicarakan atau disinggung. Tetapi
pada tingkat Tarekat keatas bab rasa ini
mulai disinggung. Karena bila belajar ilmu
Agama itu berarti mulai mengenal siapa
Sang Percipta itu.

Karena ALLAH maha GHOIB maka dalam mengenal hal GHOIB kita wajib
mengaji rasa.

Jadi jelas berbeda dengan tingkat syariat yang memang mengaji telinga dan
mulut saja.Dan mereka hanya yakin akan hasil kerja panca
inderanya.Bukan Batin!

https://alangalangkumitir.wordpress.com/2010/02/07/apakah-itu-rasa/ 1/9
12/26/2017 APAKAH ITU RASA ….?? | alangalangkumitir

Bab rasa dapat dibagi dalam beberapa golongan .Yaitu : RASA TUNGGAL,
SEJATINYA RASA, RASA SEJATI, RASA TUNGGAL JATI.

Mengaji Rasa sangat diperlukan dalam mengenal GHOIB.Karena hanya


dengan mengaji rasa yang dimiliki oleh batin itulah maka kita akan
mengenal dalam arti yang sebenarnya,apa itu GHOIB.

1. RASA TUNGGAL

Yang empunya Rasa Tunggal ini ialah jasad/jasmani. Yaitu rasa lelah,
lemah dan capai. Kalau Rasa lapar dan haus itu bukan milik jasmani
melainkan milik nafsu.

Mengapa jasmani memiliki rasa Tunggal ini. Karena sesungguhnya dalam


jasmani/jasad ada penguasanya/penunggunya. Orang tentu mengenal
nama QODHAM atau ALIF LAM ALIF. Itulah sebabnya maka didalam AL
QUR’AN, ALLAH memerintahkan agar kita mau merawat jasad/jasmani.
Kalau perlu, kita harus menanyakan kepada orang yang ahli/mengerti.
Selain merawatnya agar tidak terkena penyakit jasmani, kita pun harus
merawatnya agar tidak menjadi korban karena ulah hawa nafsu maka jasad
kedinginan, kepanasan ataupun masuk angin.

Bila soal-soal ini kita perhatikan dengan sungguh-sungguh, niscaya jasad


kita juga tahu terima kasih. Kalau dia kita perlakukan dengan baik, maka
kebaikan kita pun akan dibalas dengan kebaikan pula. Karena
sesungguhnya jasad itu pakaian sementara untuk hidup sementara dialam
fana ini. Kalau selama hidup jasad kita rawat dengan sungguh-sungguh
(kita bersihkan 2 x sehari/mandi, sebelum puasa keramas, sebelum sholat
berwudhu dulu, dan tidak menjadi korban hawa nafsu, serta kita lindungi
dari pengaruh alam), maka dikala hendak mati jasad yang sudah suci itu
pasti akan mau diajak bersama-sama kembali keasal, untuk kembali ke
sang pencipta. Seperti halnya kita bersama-sama pada waktu dating/lahir
kealam fana ini. Mati yang demikian dinamakan mati Tilem (tidur) atau mati
sempurna. Pandangan yang kita lakukan malah sebaliknya. Mati dengan
https://alangalangkumitir.wordpress.com/2010/02/07/apakah-itu-rasa/ 2/9
12/26/2017 APAKAH ITU RASA ….?? | alangalangkumitir

meninggalkan jasad. Kalau jasad sampai dikubur, maka QODHAM atau


ALIF LAM ALIF, akan mengalami siksa kubur. Dan kelak dihari kiamat akan
dibangkitkan.

Dalam mencari nafkah baik lahir maupun batin, jangan mengabaikan jasad.
Jangan melupakan waktu istirahat. Sebab itu ALLAH ciptakan waktu 24 jam
(8 jam untuk mencari nafkah, 8 jam untuk beribadah, dan 8 jam untuk
beristirahat). Juga dalam hal berpuasa, jangan sampai mengabaikan jasad.
Sebab itu ALLAH tidak suka yang berlebih-lebihan. Karena yang suka
berlebih-lebihan itu adalah Dzad (angan-angan). Karena dzad mempunyai
sifat selalu tidak merasa puas.

2. SEJATINYA RASA

Apapun yang datangnya dari luar tubuh dan menimbulkan adanya rasa,
maka rasa itu dinamakan sejatinya rasa. Jadi sejatinya rasa adalah milik
panca indera:

1. MATA : Senang karena mata dapat melihat sesuatu yang indah atau tidak
senang bila mata melihat hal-hal yang tidak pada tenpatnya.

2. TELINGA : Senang karena mendengar suara yang merdu atau tidak


senang mendengar isu atau fitnahan orang.

3. HIDUNG : Senang mencium bebauan wangi/harum atau tidak senang


mencium bebauan yang busuk.

4. KULIT : Senang kalau bersinggungan dengan orang yang disayang atau


tidak senang bersunggungan dengan orang yang nerpenyakitan.

5. LIDAH: Senang makan atau minum yang enak-enak atau tidak senang
memakan makanan yang busuk.
https://alangalangkumitir.wordpress.com/2010/02/07/apakah-itu-rasa/ 3/9
12/26/2017 APAKAH ITU RASA ….?? | alangalangkumitir

3. RASA SEJATI

Rasa sejati akan timbul bila terdapat rangsangan dari luar, dan dari tubuh
kita akan mengeluarkan sesuatu. Pada waktu keluarnya sesuatu dari tubuh
kita itu, maka timbul Rasa Sejati. Untuk jelasnya lagi Rasa Sejati timbul
pada waktu klimaks/pada waktu melakukan hubungan seksual.

4. RASA TUNGGAL JATI

Rasa Tunggal Jati sering diperoleh oleh mereka yang sudah dapat
melakukan Meraga Sukma (keluar dari jasad) dan Solat Dha’im.
Beda antara Meraga Sukma dan Sholat Dha’im ialah :

1. KalauMeraga Sukma jasad masih ada.batin keluar dan dapat pergi


kemana saja.

2. Kalau Sholat Dha’im jasad dan batin kembali keujud Nur dan lalu dapat
pergi kemana saja yang dikehendaki. Juga dapat kembali / bepergian ke
ALAM LAUHUL MAKHFUZ.

Bila kita Meraga Sukma maupun sholat Dha’im, mula pertama dari ujung
kaki akan terasa seperti ada “aliran“ yang menuju ke atas / kekepala. Pada
Meraga sukma, bila “aliran“ itu setibanya didada akan menimbulkan rasa
ragu-ragu/khawatir atau was-was. Bila kita ikhlas, maka kejadian
selanjutnya kita dapat keluar dari jasad, dan yang keluar itu ternyata masih
memiliki jasad. Memang sesungguhnyalah, bahwa setiap manusia itu
memiliki 3 buah wadah lagi, selain jasad/jasmani yang tampak oleh mata
lahir ini. Pada bagian lain bab ini akan kita kupas.Kalau sholat Dha’im
bertepatan dengan adanya “Aliran“ dari arah ujung kaki, maka dengan
cepat bagian tubuh kita akan “Menghilang“ dan kita akan berubah menjadi
seberkas Nur sebesar biji ketumbar dibelah 7 bagian. Bercahaya bagai
https://alangalangkumitir.wordpress.com/2010/02/07/apakah-itu-rasa/ 4/9
12/26/2017 APAKAH ITU RASA ….?? | alangalangkumitir

sebutir berlian yang berkilauan. Nah, rasa keluar dari jasad atau rasa
berubah menjadi setitik Nur. Nur inilah yang disebut sebagai Rasa Tunggal
Jati. Selain itu, baik dalam Meraga Sukma maupun Sholat Dha’im. Bila
hendak bepergian kemana-mana kita tinggal meniatkan saja maka sudah
sampai. Rasa ini juga dapat disebut Rasa Tunggal Jati. Sebab dalam
bepergian itu kita sudah tidak merasakan haus, lapar, kehausan, kedinginan
dan lain sebagainya. Bagi mereka yang berkeinginan untuk dapat
melakukan Meraga Sukma dianjurkan untuk sering Tirakat/Kannat puasa.
Jadikanlah puasa itu sebagai suatu kegemaran. Dan yang penting juga
jangan dilupakan melakukan Dzikir gabungan NAFI-ISBAT dan QOLBU.
Dalam sehari-hari sudah pada tahapan lillahi ta’ala.

Hal ini berlaku baik mereka yang menghendaki untuk dapat melakukan
SHOLAT DHA’IM. Kalau Meraga Sukma mempergunakan Nur ALLAH, tapi
bila SHOLAT DHA’IM sudah mempergunakan Nur ILLAHI. Karena ada
Rasa Sejati, maka Rasa merupakan asal usul segala sesuatu yang ada.
Oleh sebab itu bila hendak mendalami ilmu MA’RIFAT Islam dianjurkan
untuk selalu bertindak berdasarkan rasa. Artinya jangan membenci, jangan
menaruh dendam, jangan iri, jangan sirik, jangan bertindak sembrono,
jangan bertindak kasar terhadap sesame manusia, dll. Sebab dihadapan
Tuhan Yang Maha Kuasa, kita ini semua sama , karena masing-masing
memiliki rasa. Rasa merupakan lingkaran penghubung antara etika
pergaulan antar manusia, juga sebagai lingkaran penghubung pergaulan
umat dengan Penciptanya. Rasa Tunggal jati ini mempunyai arti dan makna
yang luas. Karena bagai hidup itu sendiri. Apapun yang hidup mempunyai
arti. Dan apapun yang mempunyai arti itu hidup. Sama halnya apapun yang
hidup mempunyai Rasa. Dan apapun yang mempunyai Rasa itu Hidup.

Dengan penjelasan ini, maka dapat diambil kesimpilan bahwa yang


mendiami Rasa itu adalah Hidup. Dan Hidup itu sendiri ialah Sang
Pencipta/ALLAH. Padahal kita semua ini umat yang hidup. Jadi sama ada
Penciptanya. Oleh sebab itu, umat manusia harus saling menghormati,
tidak saling merugikan, bahkan harus saling tolong menolang dll.

Dan hal ini sesuai dalam firman ALLAH : “HAI MANUSIA! MASUKLAH
KALIAN DALAM PERDAMAIAN, JANGAN BERPECAH BELAH

https://alangalangkumitir.wordpress.com/2010/02/07/apakah-itu-rasa/ 5/9
12/26/2017 APAKAH ITU RASA ….?? | alangalangkumitir

MENGIKUTI LANGKAH SYAITAN, SESUNGGUHNYA SYAITAN ITU


MUSUHMU YANG NYATA”

Alang alang kumitir

POSTED IN: APAKAH ITU RASA Advertisements

TAGGED: AJARAN, ALANG, ALANG-ALANG, ALANG-ALANG KUMITIR,


ALANGALANGKUMITIR, ASMARADANA, BABAD, BALABAK, BUDAYA JAWA, BUDI,
DHANDHANGGULA, DURMA, FALSAFAH, FILOSOPI, GAIB, GAMBUH, GIRISA.,
HAHEKAT, JAVANESE CULTURE, JAVANESE MANUSCRIPTS, JURUDEMUNG, KAUTAMAN,
KAWRUH, KEJAWEN, KEKAWIN, KIDUNG, KINANTHI, KITAB, KUMITIR, LAYANG.,
LUHUR, MACAPAT, MAKRIFAT, MANTRA, MASKUMAMBANG, MEGATRUH, MIJIL,
MISTIK, MITOLOGI, NASKAH KUNO, NGELMU, PANGKUR, PEKERTI, PEMUT, PITUTUR,
PIWULANG, PRANATA, PRASASTI, PRIMBON, PUCONG, RAMALAN., RASA, RENUNGAN,
SASTRA, SASTRA JAWA, SEJARAH, SEJATI, SERAT, SINOM, SULUK, TAFSIR, WAHYU,
WEDARAN, WIRANGRONG, WIRID

14 Comments

1. Iwonk
FEBRUARY 10, 2010 – 5:40 AM
mf,sblmny mnurut saya jika anda ingin mengetahui tntang sholat daim,anda hrus mencari guru
yang semestinya punya hak mmbaiat tntang adanya sholat daim tsb.trimakasih

2. Sari
FEBRUARY 9, 2010 – 9:07 PM
lam knl mas…link nya dh sy pasang di blog ku.
sy rs blog ini akan mmbwa mnfaat,Insyaallah sy akan sring2 brkunjung ksni

3. Alfiananda
FEBRUARY 9, 2010 – 1:03 PM
Terima kasih… mas

4. Lam Wau_wau Lam


FEBRUARY 9, 2010 – 11:03 AM
Bila iya, Sudah ijinkah ANDA MAS KUMITIR? (secara lahir dan batin)
Atau Sudahkah anda menemui beliau di Cikampek untuk meminta ijin.
Setahu saya tulisan anda diatas adalah salinan dari buku tersebut. Karena beda sekali tulisan
anda dengan beliau.
Mohon maaf kalo salah.

https://alangalangkumitir.wordpress.com/2010/02/07/apakah-itu-rasa/ 6/9
12/26/2017 APAKAH ITU RASA ….?? | alangalangkumitir

Setau saya tulisan beliau itu diberikan kepada orang2 tertentu saja itu pun harus ditandatangani
langsung oleh beliau, jadi bukan untuk dipublikasikan di blog seperti ini. Atau mungkin anda
mendapatkannya dari salah seorang murid beliau. Saya tidak tahu. Jadi mohon pencerahannya.
Mohon maaf jika saya keliru.

5. Lam Wau_wau Lam


FEBRUARY 9, 2010 – 10:46 AM
Untuk Mas alang-alang kumitir
Apakab BAB RASA ini saudara kutip dari buku ILMU MENGENAL DIRI
Karangan CRI SOEDJANMO WIDODO (PUTRA SUNAN LAWU DARI BATARA KATHONG) ?

6. Anonymous
FEBRUARY 9, 2010 – 8:46 AM
kagem kang kumitir,bagaimana caranya kita bisa mudah melakukan sholat daim,dan apa perlu
dibaiat ,apabila saya menjalankan ilmu/pelajaran syeh siti jenar,katanya belajar tanpa guru itu
ndak boleh,tolong nyuwun pirso.

7. Mas Kumitir
FEBRUARY 8, 2010 – 6:34 AM
Untuk menambah wawasan dan pemahaman bisa dibaca di posting
h ps://alangalangkumitir.wordpress.com/2009/10/24/keterangan-sifat-20/

8. Mamiq Jagat
FEBRUARY 8, 2010 – 5:55 AM
Ass.wb…Salam Hormat …
Tulisan g Rasa ini sangat Arif sebagai Sulukiyah kami yg masih mencari

“MANLAM YAZUQ WALAM YAQRIF” (artinya anda semua sdh Maklum)

Rasa itulah yg menghantar pd iktikad yg Sejati…


bukan juga berarti Wadah yg Wajibul wujud itu akan melebur dlm kezohiran Perwujudan yg Ter
urai pd Diri yg menyatakan sifat-fi’il pd Kebakharuan yg nyata…………

ketika ada pemaparan g Rasa maka akan timbullah kalimat2 suuzon kpd makhluk yg tdk
Bersalah sm sekali sprt Iblis -dan Syetan yg selalu di persalahkan, ataukah itu hy kelokan-kelokan
Bahasa orang Arif yg menyembunyikan Rasa NYA , lalu mengulas Rasa dlm Textual yg malah
mengajak kt terlempar Jauh dari Makna…………
Rasa itu duduk di alam Laut Putih ,Tiada bersuara dan tiada berhuruf…

‫وﷲ اﻋﻼم‬

9. Bagus Samiaji
FEBRUARY 8, 2010 – 5:01 AM
Trimakasih mas Kumitir,,

mo nanya dikit,,, wujud kesatuan sifat 20,,, saya pernah gelagepan merenunginya dan ketika itu
pemahaman saya kesitu,, mohon dikoreksi,,,,,

10. Mas.Jamal
FEBRUARY 8, 2010 – 1:33 AM
Alhamdulillahi Robbil ‘Alaamin. matur nuwun Mas Kumitir

11. Slamet Julianto


FEBRUARY 7, 2010 – 5:32 PM

https://alangalangkumitir.wordpress.com/2010/02/07/apakah-itu-rasa/ 7/9
12/26/2017 APAKAH ITU RASA ….?? | alangalangkumitir

Sugeng dalu Mas Kumitir !

terima kasih masukan-masukan mengenai rasa, memang sebagian manusia termasuk saya
kadang-kadang diliputi rasa gelisah, marah, kecewa dan juga kadang-kadang diliputi juga oleh
rasa senang, rasa bangga dan lain sebagainya, namun dengan sering melatih diri sebagaimana
disampaikan oleh mas Kumitir untuk membendung hawa nafsu dan menyebut asma ALLAH,
bisa menghilangkan rasa benci, rasa marah bahkan rasa senang, namun untuk saya pribadi
dengan melatih diri yang terus menerus masih saja ada rasa kecewa, meskipun rasa marah dan
rasa benci sudah tidak lagi menguasai jiwa apabila kita merasa dianaktirikan, sebaliknya apabila
kita dipuji masih ada rasa bangga meskipun setelah kita menyebutkan LA KHAULA WALA
KHUWATTA ILLABILAHHI ALIYIM ADHIM, rasa bangga itu sirna pelahan-lahan, artinya
dengan melatih diri secara terus menerus dalam kurun waktu yang cukup lama masih saja nafsu-
nafsu tersebut melekat didalam rasa kita, akhirnya muncullah rasa . . . . yang saya sebut putus asa
. . yah terserah pada KEHENDAKNYA saja yang penting kita tetap memuji NYA

12. Mardi
FEBRUARY 7, 2010 – 4:04 PM
Terimakasih Mas Kumitir.

13. Kartika
FEBRUARY 7, 2010 – 3:49 PM
Mas kumitir,,saya sdh lm bingung n gelìsah g sgla mcm d khdpan n kematian yg sy blm tau..
Tlg ajari makna n apapun yg bs mengawali lgkah utk menuntaskn kbgungan ini.
Tlg djawab ato dbls di email saya mas,,
Matur nuwun sanget..

14. Tanjung
FEBRUARY 7, 2010 – 9:55 AM
salam,

perkenalan…. moga kita dapat kongsi rasa yang sama.




















https://alangalangkumitir.wordpress.com/2010/02/07/apakah-itu-rasa/ 8/9
12/26/2017 APAKAH ITU RASA ….?? | alangalangkumitir































https://alangalangkumitir.wordpress.com/2010/02/07/apakah-itu-rasa/ 9/9

Anda mungkin juga menyukai