Kutipan Ceramah
Master Chin Kung
Mei-Juli 2017
Dikutip Dari :
Ceramah Master Chin Kung
Judul :
淨土大經科註(第四回)
2
Daftar isi
Kutipan Ceramah Master Chin Kung Mei 2017….......….…….........6
12 Mei 2017…………………………………...........…………….....7
13 Mei 2017……………………………….....…...……....………..13
14 Mei 2017……………………………………….....….……........22
16 Mei 2017…………………………….....…………….……........33
17 Mei 2017……………………………….....………….……........39
19 Mei 2017………………………………….....……....……..…...42
20 Mei 2017……………………….....………………....…..……...45
24 Mei 2017………………………….....……………......………...51
25 Mei 2017…………………………….....…………......………...58
27 Mei 2017……………………………….....………......………...61
31 Mei 2017………………………………….....……......………...62
3
Kutipan Ceramah Master Chin Kung Juni 2017……...........……....64
01 Juni 2017......................................................................................65
02 Juni 2017......................................................................................71
03 Juni 2017......................................................................................78
04 Juni 2017......................................................................................89
16 Juni 2017......................................................................................96
17 Juni 2017....................................................................................100
18 Juni 2017....................................................................................102
20 Juni 2017....................................................................................105
22 Juni 2017....................................................................................109
23 Juni 2017....................................................................................111
27 Juni 2017....................................................................................113
29 Juni 2017...................................................................................115
30 Juni 2017....................................................................................117
01 Juli 2017.....................................................................................120
02 Juli 2017.....................................................................................124
4
15 Juli 2017.....................................................................................126
Puteri Wencheng.............................................................................135
5
6
12 MEI 2017
7
pernah dijajah negara asing, jadi apakah poin-poin itu ada ditandai
setiap tahunnya? Jadi tidak bisa diandalkan.
Maka itu para praktisi senior Tiongkok, sejak dulu hingga sekarang,
termasuk para anggota Sangha senior generasi sebelumnya,
contohnya Master Xuyun, Master Dixian, mereka menggunakan
perhitungan 3000 sekian tahun.
8
Asalkan kita mampu membangkitkan keyakinan, lalu bertekad
terlahir ke Alam Sukhavati, saya berkenan terlahir ke Alam
Sukhavati. Dengan memenuhi syarat yakin dan bertekad, lalu
ditambah dengan melafal Amituofo, maka lengkaplah sudah.
Butir yang kedua adalah tutur kata yang ramah, yakni memberi
perhatian dengan tulus, membantunya menjauhi penderitaan
memperoleh kebahagiaan.
Butir keempat adalah minat yang sama, yakni karir kita bersama,
bidang manakah itu? Menyebarluaskan Ajaran Buddha, mengajari
para makhluk bersama-sama terlahir ke Alam Sukhavati, bersua
dengan Buddha Amitabha.
11
Kesempurnaan bukanlah bisa diperoleh di alam saha ini, oleh karena
di alam saha sungguh menderita, rintangan juga banyak, tidak
gampang, lain halnya setelah sampai di Alam Sukhavati, usia kita
tanpa batas, cepat atau lambat pasti mencapai kesempurnaan, begini
barulah betul.
http://smamituofo.blogspot.co.id/2014/04/catvari-samgraha-
vastuni.html
12
13 MEI 2017
Tidak ada yang memberitahu kita tentang hal ini, hanya Buddha
Sakyamuni yang memberitahukan pada kita. Sang Buddha
mengatakannya dengan sangat jelas, dunia ini adalah khayalan semu.
Kita tidak tahu maka disebut tersesat, ini disebut sebagai Moha
(kebodohan), menganggap yang semu sebagai nyata adanya.
13
Yang sejati itu adalah yang tidak muncul dan tidak lenyap. Apakah
di dalam diri kita bisa ditemukan? Tentu saja bisa ditemukan, yang
sejak semula tidak muncul dan tidak lenyap. Namun sayangnya kita
malah mengabaikan jiwa sejati, yang tidak muncul dan tidak lenyap,
sebaliknya kita malah begitu serius terhadap apa yang tidak kekal ini,
yang muncul, berlangsung dan lenyap.
Insan yang tercerahkan, insan suci dan bijak, yang mereka kejar
adalah kebahagiaan, takkan mengejar ketenaran dan keuntungan,
juga takkan mengejar harta dan benda berharga di dunia ini, mereka
juga takkan menghendakinya. Lantas apa yang dikehendakinya?
Yakni kesehatan dan kebahagiaan.
15
Master Huineng ketika mencapai pencerahan, apa itu pencerahan?
Yakni menemukan kembali hati sejatinya. Buddha dan Bodhisattva
menggunakan hati sejati dan tidak menggunakan hati khayal.
Bagaimana yang disebut sebagai hati sejati?
Yakni yang pertama adalah suci, “Ternyata jiwa sejati itu pada
mulanya adalah suci”. Yang kedua adalah tidak muncul dan tidak
lenyap. Hati khayal adalah muncul dan lenyap, hati khayal adalah
bentuk-bentuk pikiran, butir pertama baru saja lenyap, butir kedua
sudah bermunculan, satu persatu saling sambung menyambung.
Berapa kecepatannya? Buddha Sakyamuni membabarkannya pada
kita, dalam satu petikan jari ada 320 triliun butir bentuk pikiran.
Maka itu bentuk pikiran itu adalah semu, namun justru kita tidak
melihatnya sebagai palsu. Dari mana asal usulnya? Yakni dari
khayalan yang muncul dari hati sejati yang tersesat. Makin tersesat
makin mendalam, masalah pun bermunculan, makin sesat makin
mendalam hingga jatuh ke Neraka, Alam Setan Kelaparan, Alam
Binatang, makin ke atas maka mencapai Alam Manusia, lebih ke
atas lagi, Alam Surga, penghuni Alam Surga masih juga tersesat,
belum keluar dari lingkaran tumimbal lahir, meskipun bisa mencapai
tingkatan tertinggi dari 31 alam kehidupan yakni Neva-sanna-na-
sanna-yatana, masih juga sesat dan belum tercerahkan. Ini sungguh
merepotkan! Siapa yang tahu hal ini? Insan yang tercerahkan
mengetahuinya.
Cinta yang dimiliki manusia di dunia ini, berasal dari hati khayal,
hati khayal itu berubah setiap saat, hari ini bilang mencintaimu,
esoknya sudah berubah, bukan saja sudah tak cinta lagi, bahkan
muncul kebencian.
Ambil saja satu contoh, kasih sayang antara ayah dan putranya,
waktu si anak masih kecil, lihatlah betapa ayahbunda-nya begitu
mengasihinya, demikian pula si bayi, begitu sepasang matanya mulai
terbuka, lihatlah bagaimana ekspresi wajah mungilnya, begitu
bahagia melihat kehadiran ayahbunda-nya, pada momen beginilah
kita bisa melihat hubungan ayah dan anak, dimana ayah menyayangi
dan ananda berbakti.
17
terselubung niat lainnya, yakni takkan ada pikiran membeda-
bedakan dan melekat, ini adalah nyata dan tidak semu.
Tidak timbul niat pikiran adalah nyata, timbul niat pikiran adalah
semu. Tidak timbul niat pikiran adalah hati sejati, timbul niat pikiran
18
adalah hati khayal. Yang menggunakan hati khayal adalah orang
awam, yang menggunakan hati sejati adalah Buddha dan Bodhisattva.
19
suara, bau-bauan, rasa, sentuhan, bentuk-bentuk pikiran), bagaimana
seharusnya?
20
Mengenai hati ini, Master Huineng berkata, hati sejati itu pada
mulanya adalah suci. Bila anda menaruhnya di dalam hati, maka hati
jadi tercemar, padahal mulanya tidak ada sesuatu apapun, tetapi
sekarang anda menaruh kebajikan di dalamnya, maka hatipun jadi
tercemar, anda menaruh hal buruk di dalamnya, hatipun ikut
tercemar, bahkan sampai anda menaruh Buddha di dalamnya,
hatipun jadi tercemar.
Ini adalah menuruti ajaran Dhyana (Zen), lain halnya dengan Ajaran
Sukhavati, dimana kita mesti menaruh Buddha Amitabha di dalam
hati, oleh karena kita ingin terlahir ke Alam Sukhavati.
21
14 MEI 2017
23
Suatu hari Huineng mendengar ada orang yang membaca Sutra Intan,
waktu itu dia baru saja selesai menjual kayu bakar dan bermaksud
membeli makanan untuk dibawa pulang. Tanpa sengaja mendengar
ada orang membaca Sutra Intan, semakin mendengar semakin
terkesan, setelah praktisi itu selesai membaca sutra, Huineng
bertanya padanya, sutra apa yang anda bacakan tadi?
25
Shenxiu merupakan murid paling senior, di hati setiap orang, telah
memperkirakan bahwa begitu Sesepuh ke-5 wafat, penerusnya pasti
adalah Shenxiu, Shenxiu pasti menjadi Sesepuh ke-6. Tetapi siapa
yang menduga takdir berkata lain, jubah dan patra malah diambil
oleh orang yang tiada hubungannya.
27
Sampai pada masa kejayaan Dinasti Sui (581-617) dan Dinasti Tang
(618-907), Agama Buddha menciptakan kehidupan masyarakat yang
harmonis,
Perubahan ini meliputi yang pertama adalah jiwa raga kita, andaikata
hati berubah jadi baik, maka jasmani dan rohani akan sehat,
lingkungan hunian juga jadi baik. Seorang kalyanamitra sejati, insan
yang sangat baik, lingkungan huniannya, apabila saat permulaan
fengshui-nya tidak bagus, tetapi oleh karena hati dan perbuatannya
baik, setelah menghuni selama tiga tahun, maka dengan sendirinya
lingkungan sekitar tempat huniannya, gunung, sungai dan daratan
juga akan berubah jadi baik, fengshui-nya jadi bagus.
28
Maka itu orang tempo dulu bilang, semua tempat yang fengshui-nya
bagus, sejak awal sudah dikuasai oleh para Bhiksu, seolah-olah
menganggap bahwa para praktisi adalah ahli fengshui, sesungguhnya
bukanlah demikian. Asalkan hati baik, tutur kata baik, perbuatan
baik, maka tidak ada yang buruk, dia menetap di tempat tersebut
selama tiga tahun, maka fengshui-nya akan berubah jadi baik.
Lingkungan berubah menuruti perubahan hati, demikian pula dengan
keadaan masyarakat, negara dan dunia.
30
alam era sekarang ini, yang paling penting adalah
pelatihan diri sendiri bisa berhasil, namun di sisi lainnya juga mesti
membantu insan lainnya, mengapa demikian? Membantu orang lain
adalah membalas budi Buddha, membalas budi guru. Dari mana saya
tahu akan hal ini? Sang Buddha membabarkannya di dalam sutra,
saya membaca dan mengetahuinya dari sutra.
32
16 MEI 2017
33
Praktisi yang belajar ajaran sutra itu masih ada beberapa orang,
tetapi yang melatih diri sesuai dengan Dharma, sudah tidak banyak
lagi, tak sebanding dengan generasi sebelumnya.
Alasan begini tidak sulit kita pahami, lingkungan hunian kita yakni
Planet Bumi ini terus mengalami perubahan, klesa (kekotoran batin)
manusia bertambah berkali lipat, serupa dengan apa yang tercantum
di dalam sutra.
34
ama “Pure Land Learning Society”, merupakan
gagasan dari Upasaka Xia Lian-ju. Tempo dulu ketika saya berada di
Amerika, Upasaka Huang Nian-zu memberiku sebuah misi, yakni
waktu saya memberi ceramah di luar negeri, maka saya akan
menasehati sahabat-sahabat Dharma di berbagai belahan dunia
supaya mendirikan “Pure Land Learning Society”.
Maka itu sekarang di Malaysia saja, sudah ada sekitar seratus sekian
unit “Pure Land Learning Society”, merupakan yang terbanyak di
dunia. Tempo dulu ketika saya berada di Amerika, “Pure Land
Learning Society” yang berdiri ada sekitar 30 sekian unit, tetapi
sejak saya meninggalkan Amerika hingga sekarang sudah bertahun-
tahun lamanya, “Pure Land Learning Society” di sana, bukan saja
tidak berkembang, bahkan mengalami kemunduran. Sekarang
mungkin masih tersisa belasan unit.
Apa sebabnya? Tidak ada orang yang mengajar di sana. Makanya hal
ini memaksa kami menggunakan siaran televisi satelit, jaringan
internet, bila tidak menggunakan media ini, maka tidak ada lagi cara
lainnya. Selain itu, kami juga mencetak buku sutra,
menyebarluaskannya, inilah yang dapat kami lakukan. Seiring
berjalannya waktu, kondisi tubuh kami tahun demi tahun semakin
menua, terutama tiga tahun belakangan ini, jelas terasa.
35
Harapan kami tak lain adalah mempunyai pewaris Dharma. Ketika
Buddha Sakyamuni memasuki Parinirvana, siswa-siswaNya
menyebarluaskan Buddha Dharma dari satu generasi ke generasi
selanjutnya, sampai pada diriku ini, tentunya saya berharap
mempunyai sorang murid yang dapat menjadi penerusku.
36
Apabila anda tidak memiliki pahala, Buddha dan Bodhisattva akan
menganugerahkan pahala padamu; tidak memiliki usia panjang,
Buddha dan Bodhisattva akan membantumu berusia panjang; tidak
punya jalinan jodoh, maka Buddha dan Bodhisattva akan
membantumu berjodoh bertemu dengan kalyanamitra. Benar-benar
membangkitkan niat mulia, maka terjalin dengan Triratna, hal ini
sama sekali tidak semu.
37
Setelah saya mempertimbangkannya, akhirnya saya memilih Pintu
Dharma Tanah Suci ini, saya memiliki keyakinan bahwa saya pasti
berhasil; sedangkan 84 ribu pintu Dharma lainnya adalah sulit, tidak
punya keyakinan dan kepastian untuk bisa berhasil.
38
17 MEI 2017
Kita juga bilang bahwa diri kita ini juga memahami Sutra Usia
Tanpa Batas, tetapi yang sanggup kita pahami sesungguhnya
hanyalah secuil saja. Apa maksudnya? Oleh karena kita tidak
mampu menerapkannya dalam kehidupan keseharian kita.
Andaikata kita ini sudah benar-benar paham, pastinya kita juga akan
menerapkannya dalam kehidupan keseharian, sehingga hidup kita
penuh dengan kebahagiaan Dharma, teori yang kita pelajari kini jadi
berguna.
39
dijalani dengan ganjalan di hati, banyak beban pikiran, setiap hari
masih saja terhanyut dalam kesesatan.
Setelah belajar Ajaran Buddha, tabiat masih saja seperti dulu, hari ini
beginilah adanya, esok hari juga tidak berubah; tahun lalu dan tahun
sekarang masih tetap sama, yakni “aku masih seperti yang dulu”,
takkan berubah sama sekali. Mengapa demikian?
Dengan hati yang kian suci ini, pikiran yang makin jernih ini,
barulah muncul perasaan sukacita, hidupnya jadi bahagia.
40
Terhadap lingkungan kehidupan ini, tiga ribu maha ribu dunia, kian
hari kian memahaminya, kian hari kian merasa muak dan
menjauhinya, mengapa demikian? Oleh karena segala sesuatu yang
berwujud itu adalah khayalan semu, jadi tidak boleh taruh di hati.
Kekotoran batin dan tabiat kita, rintangan karma kita sungguh berat,
terus terang saja, hanya Pintu Dharma Tanah Suci, hanya dengan
membangkitkan keyakinan dan tekad melafal Amituofo, yang dapat
membantu kita. Selain metode Dharma ini, takkan ada lagi jalan
kedua.
Maka itu Pintu Dharma ini merupakan Maitri Karuna Sang Buddha
yang tak terhingga.
41
19 MEI 2017
42
Di atas Kamaloka, terdapat Rupaloka yang mencakup empat
tingkatan Alam Jhana, yang terdiri dari Alam Jhana tingkat pertama,
Alam Jhana tingkat kedua, Alam Jhana tingkat ketiga, Alam Jhana
tingkat keempat.
Dari Alam Manusia kita ini menuju ke bawah ada Alam Asura, ke
bawah lagi ada Alam Binatang, Alam Setan Kelaparan dan Alam
Neraka, yang kita sebut sebagai tiga alam rendah. Alam Surga, Alam
Manusia dan Alam Asura disebut sebagai tiga alam bajik.
Mengapa hidangannya sama tapi rasa yang dinikmati setiap Dewa itu
bisa berbeda? Oleh karena berkah kebajikan yang dimiliki masing-
masing Dewa adalah tidak serupa. Jadi Dewa yang memiliki berkah
kebajikan yang besar, hidangan yang dinikmati terasa begitu
43
lezatnya; sebaliknya Dewa yang memiliki berkah kebajikan yang
sedikit, rasa yang dicicipi bedanya jauh sekali.
Demikian pula dengan tiga alam rendah, juga muncul dari hasil
perbuatan sendiri. Maka itu sehat atau sakit-sakitan juga muncul dari
hasil perbuatan sendiri. Sutra Buddha selalu menyebutkan sungguh
menakjubkan tak terbayangkan. Maka itu suci dan keruh itu berasal
dari hati sendiri, sedikitpun tidak semu.
44
20 MEI 2017
Lantas bagaimana pula dengan diri kita? Apakah kita juga pada masa
kehidupan lampau telah memberi persembahan kepada para Buddha
yang tak terhingga? Tentu saja, tetapi jumlahnya masih kalah jauh
bila dibandingkan dengan Y.A.Ananda.
45
Oleh karena kita hanya sanggup membangkitkan keyakinan,
sedangkan tekad masih tidak sanggup dibangkitkan. Walaupun
Buddha Amitabha memberkati diri kita, tetapi kita sendiri juga harus
yakin dan bertekad. Kalau diri sendiri saja tidak punya tekad, maka
Buddha Amitabha juga tidak berdaya menyelamatkan dirimu. Sutra
menyebutkan, Buddha takkan menyelamatkan orang yang tak
berjodoh, bukanlah Buddha yang tak sudi menyelamatkannya, tetapi
dia sendiri yang tidak mau menerima penyelamatan dari Buddha.
Hal ini juga bukan hal buruk, dalam Ajaran Buddha tidak bisa
berhasil, siapa tahu justru di ajaran Tao malah bisa berhasil, kita
hanya bisa mendoakannya. Orang semacam ini bukan hanya satu
saja, bahkan terlampau banyak! Bahkan ada yang sudah belajar
Ajaran Buddha salama bertahun-tahun, akhirnya malah menfitnah
Buddha Dharma. Diri sendiri sudah melepaskan Ajaran Buddha,
malah membujuk orang lain supaya jangan percaya pada Buddha
Dharma.
Kasus begini sejak jaman dulu sudah ada, sekarang malah bertambah
banyak. Setelah melihat dan mendengar hal ini, kami merasa sangat
prihatin, namun kembali melihat pada diri sendiri, merasa bersyukur
46
karena diri sendiri begitu beruntung, harus serupa dengan Ananda
yang membulatkan tekadnya, pada satu kehidupan ini juga mesti
terlahir ke Tanah Suci Sukhavati.
48
elafal Amituofo menghapus rintangan karma buruk,
perkataan ini sudah berulang kali dibabarkan Buddha Sakyamuni di
dalam ajaran sutra! Senantiasa mengingatkan diri kita, menasehati
diri kita, Maitri Karuna-Nya sampai sedemikian rupa. Tidak pernah
bosan-bosannya mengingatkan diri kita.
Rintangan karma jadi lenyap, sejak kalpa tanpa awal, kelahiran demi
kelahiran, tak peduli dosa apapun yang telah pernah kita perbuat,
namun dengan sepatah Amituofo ini dapat mengeliminasinya.
Sepatah Amituofo ini dapat membantumu terlahir ke Alam
Sukhavati, sampai di Alam Sukhavati adalah serupa dengan
mencapai KeBuddhaan.
Lain halnya dengan alam saha ini, usia manusia tidak panjang, yang
bisa hidup sampai usia 80 adalah tidak banyak. Maka itu kita mesti
mencari jalan pintas, jalan yang paling dekat, barulah ada kepastian.
49
Pintu Dharma Tanah Suci merupakan jalan yang paling dekat,
dengan sepatah Amituofo ini, kita bisa mempunyai kepastian.
Asalkan di hatimu ada lafalan Amituofo, tidak ada bentuk-bentuk
pikiran, tidak ada khayalan, maka biarlah saya memberi ucapan
selamat padamu, anda pasti terlahir ke Alam Sukhavati.
50
24 MEI 2017
51
Setelah Buddha Sakyamuni memasuki Parinirvana, seribu tahun
kemudian, Buddha Dharma tersebar sampai di Daratan Tiongkok.
Sampai di Tiongkok Ajaran Buddha diterjemahkan ke dalam Bahasa
Mandarin Klasik, mereka yang terlibat dalam pekerjaan terjemahan
ini ada anggota Sangha senior yang berasal dari India, praktisi
Tiongkok yang telah mencapai keberhasilan dalam pelatihan diri.
52
Bahasa Tibet berasal dari Bahasa Sanskrit, bertahan sampai sekarang
dan tidak musnah. Sutra yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa
Mandarin dibawa oleh Puteri Wencheng ke Tibet, jumlahnya tidak
sedikit, kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Tibet.
54
Kalau kita tidak jelas akan hal ini, maka kita akan mengikuti arus
jaman, setelah memahaminya dengan jelas, barulah setiap kalimat di
dalam sutra takkan kita ragukan lagi, setiap aksara yang tercantum di
dalamnya adalah nyata adanya, sama sekali tidak semu.
55
Peristiwa ini tercatat dengan jelas di dalam sutra, jadi mustahil bisa
mengelabui orang, barulah kita bisa meyakini dan memperoleh
manfaatnya. Andaikata sebaliknya, kita salah tafsir, mengira ini
hanyalah kepercayaan takhayul belaka, maka saya sarankan anda tak
perlu baca sutra lagi, oleh karena anda tidak mungkin bisa
memperoleh manfaat meskipun cuma segelintir saja. Tidak berhasil
memperoleh manfaat bukanlah masalah, namun jangan sampai
timbul salah paham pada Ajaran Buddha.
Seperti pengalaman kami ketika masih berusia muda, saat itu kami
belum bertemu dengan kalyanamitra sejati, makanya tidak punya
minat pada Ajaran Buddha. Bahkan anggota Sangha yang ingin
menyelamatkan diriku saja tidak berhasil, mengapa demikian? Oleh
karena kami ini hobi berdebat, mesti ada orang yang sanggup
memenangkan argumentasiku, barulah saya bersedia takluk padanya.
56
Mr. Fang Dong-mei bilang padaku, “Sakyamuni itu merupakan ahli
filosofi yang paling mulia di muka bumi ini”, saya sendiri tidak
pernah mendengarnya. “Ternyata sutra Mahayana merupakan
filosofi tertinggi di dunia”, saya juga belum pernah mendengarnya;
“Belajar Ajaran Buddha merupakan kenikmatan tertinggi dalam
kehidupan manusia”, yang satu ini bisa saya pahami, saya amat
bersukacita, oleh karena Ajaran Buddha merupakan kenikmatan
tertinggi dalam kehidupan manusia, barulah saya bersedia
mempelajarinya. Inilah asal usul saya masuk ke Pintu Buddha.
57
25 MEI 2017
58
Kemampuan gaib juga merupakan kemampuan yang sejak semula
sudah kita miliki. Master Huineng mengatakan bahwa sejak semula
jiwa sejati kita telah sempurna, sempurna akan kebijaksanaan,
sempurna akan kemampuan gaib, sempurna akan kebajikan, tidak
ada satupun yang tidak sanggup anda lakukan.
60
27 MEI 2017
Alam Saha kita ini merupakan tanah keruh kediaman orang awam
dan insan suci, sedangkan tempat kediaman orang awam dan insan
suci di Alam Sukhavati merupakan Tanah Suci, tidak sama.
http://smamituofo.blogspot.co.id/2013/07/empat-tingkatan-tanah-
suci-di-alam.html
63
64
1 Juni 2017
65
Di dalam Sutra Usia Tanpa Batas, Buddha Sakyamuni membabarkan
pada kita, praktisi itu harus menunggu hingga 500 tahun kemudian.
Di Alam Sukhavati tidak ada perhitungan tahun, bulan dan hari, jadi
500 tahun itu dihitung menurut waktu kita di sini.
66
Alam Yama merupakan alam surga tingkat ke-3 di Kamaloka, ada 6
tingkatan alam surga di Kamaloka, kebahagiaan yang dinikmati
mereka, kita di alam ini tidak bisa sebanding dengannya.
Pahala yang dimiliki Dewa penghuni Alam Yama sangat besar, satu
hari di Surga Yama adalah sama dengan 200 tahun waktu dunia
manusia. Panjang usia mereka adalah dua ribu tahun menurut waktu
di Alam Yama. Anda bisa membayangkan betapa panjangnya usia
Dewa Surga Yama.
Maka itu para Dewa di Surga Yama ini, Buddha dan Bodhisattva
juga menjaganya, para Dewa yang melafal Amituofo terlahir ke
Alam Sukhavati, jumlahnya juga tidak sedikit, bahkan lebih banyak
daripada yang berasal dari alam kita ini.
Hari ini kita telah bersua dengan peluang yang bagus untuk keluar
dari enam alam tumimbal lahir, dibandingkan dengan Surga Yama,
Surga Trayastrimsa, bahkan hingga yang tertinggi yakni Surga Neva-
sanna-nasanna-yatana, maka pilihan kita yakni Tanah Suci Sukhavati,
adalah lebih tinggi lagi, di luar dari 31 alam kehidupan, yang
tertinggi tiada taranya lagi!
68
i atas Surga Yama adalah Surga Tusita, lalu naik ke
atas lagi adalah Surga Nirmanarati, ke atas lagi adalah Surga
Parinirmita-vasavartin, inilah surga tertinggi di Kamaloka. Dari
sudut pandang manusia, para Dewa penghuni Alam Surga memiliki
pahala yang sangat besar, di dunia ini mustahil bisa ditemukan.
Para Dewa menikmati usia panjang, tidak ada yang pendek umur,
juga tidak pernah terdengar kalau Dewa bisa jatuh sakit, apa
alasannya? Kita tahu bahwa penyakit itu berasal dari makanan dan
minuman, penyakit itu berasal dari apa yang kita masukkan ke dalam
mulut.
Lantas apakah Dewa penghuni Surga masih perlu makan dan minum?
Kami percaya mereka tidak butuh makan dan minum lagi. Mengapa
demikian? Bayangkan saja praktisi yang berada di Alam Manusia ini,
sehari cuma makan sekali saja yakni waktu tengah hari, bahkan
jumlahnya sangat banyak, usia mereka juga panjang.
69
wanginya maka sudah cukup, jadi tidak usah melahapnya ke dalam
perut, tidak perlu begitu.
70
2 Juni 2017
71
Apabila pada detik terakhir pasien mengatakan kalimat ini pada anda,
maka bisa dipastikan dia berhasil terlahir ke Tanah Suci Sukhavati,
tidak ada yang perlu diragukan lagi. Fenomena istimewa ini banyak!
72
Dia melafal Amituofo hingga 2 tahun 10 bulan, tinggal 2 bulan lagi
sudah genap 3 tahun, dia terlahir ke Alam Sukhavati. Ini bukan
berarti batas usianya sudah sampai, namun justru dia masih punya
sisa hidup dan dia tidak menghendakinya lagi, Alam Sukhavati
begitu bagus, kenapa tidak ke sana, malah berkeliaran di sini
menjalani siksaan. Dia membuat pilihan yang cerdas, sulit diperoleh,
demikianlah dia terlahir ke Alam Sukhavati.
73
Buddha Amitabha dan para Suciwan di hadapannya. Maka dapat
dipastikan praktisi ini berhasil terlahir di Tanah Suci Sukhavati.
Selama kurun waktu 500 tahun ini, anda berada di dalam Bunga
Teratai, menikmati kehidupan yang bahagia bagaikan Dewa. Kami
percaya saat itu anda masih juga melafal Amituofo, jadi di dalam
Bunga Teratai, anda masih melanjutkan melatih keyakinan, tekad
dan pengamalan.
74
Di dalam Bunga Teratai anda berupaya melenyapkan keraguan
menumbuhkan keyakinan, membulatkan tekad, ketika jodoh itu telah
masak, maka bunga pun bermekar bertemu Buddha mencapai
Anutpattika-dharma-ksanti.
Penjelasan Anutpattika-dharma-ksanti :
http://daunbodhi.blogspot.com/2014/05/anutpattika-dharma-
ksanti.html
75
Lepaskan segala kemelekatan di dunia ini, dalam kehidupan
keseharian, segala sesuatu menuruti apa adanya, apa saja adalah
bagus. Berinteraksi dengan orang lainnya, setiap insan adalah orang
baik, setiap hal juga adalah hal yang baik, janganlah taruh di hati.
Hal yang tidak menyenangkan bila taruh di hati, kelak akan jatuh ke
tiga alam rendah, menerima buah akibat penderitaan. Sebaliknya hal
yang baik bila ditaruh di dalam hati, paling tidak juga cuma bisa
mencapai Alam Surga, pahala Dewa memang besar, usia panjang,
namun semua ini juga ada akhirnya.
76
Para Buddha dan Bodhisattva membabarkan Dharma di Alam Dewa,
juga menampilkan rupa Dewa, dengan rupa yang bagaimana
sehingga para makhluk dapat terselamatkan, maka Buddha dan
Bodhisattva akan menjelma dalam rupa tersebut, Buddha Dharma
yang bagaimana yang bisa diterimanya, maka kita menceramahkan
padanya, maka itu dalam membabarkan Dharma, wujud yang
ditampilkan tidak memiliki rupa yang tetap, hal ini harus kita pahami.
Maka itu keyakinan dan tekad sangat penting, tidak boleh tidak
yakin, tidak boleh tidak bertekad, semoga praktisi sekalian benar-
benar yakin dan bertekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati.
77
3 Juni 2017
Patut diketahui bahwa di dalam jiwa sejati tidak ada niat pikiran.
Kita sekarang sudah memeliharanya jadi kebiasaan, begitu niat
pikiran yang di depan musnah, sambung lagi niat pikiran kedua di
belakangnya, saling sambung menyambung tiada putus-putusnya.
Sejak kalpa tanpa awal, sejak jiwa sejati kita tersesat, kita tidak
pernah meninggalkan niat pikiran yang bermunculan tak terputus
tersebut, tak peduli kita berada di Dasa Dharmadhatu atau di
lingkaran enam alam tumimbal lahir, penderitaan ini sungguh sulit
diungkapkan dengan kata-kata.
Jadi apakah mengamalkan sila itu sulit? Tidak sulit. Hari ini kita
merasa menjalankan sila itu amat sulit, mengapa demikian? Oleh
karena sejak dulu sudah memelihara kebiasaan buruk, sehingga
kebiasaan buruk ini sudah jadi alamiah, untuk mengubahnya terasa
sulit sekali, karena kita tidak sudi melepaskan kemelekatan padanya.
Penjelasan Dharmadhatu :
http://smamituofo.blogspot.co.id/2013/07/poster-dasa-
dharmadhatu.html
79
eperti kita sekarang ini, pertanyaan begitu banyak, lantas
bagaimana? Buddha Sakyamuni membabarkan begitu banyak sutra,
kita memilih salah satu judul yang cocok buat diri sendiri, yang
sesuai dengan kemampuan diriku. Kemudian mengamalkan sesuai
dengan apa yang diajarkan Sang Buddha, inilah yang disebut sebagai
melatih diri.
Apa yang harus dilatih? Yakni sila, samadhi dan prajna. Dengan
mengamalkan sila barulah mencapai samadhi, dengan tercapainya
samadhi barulah prajna (kebijaksanaan) berkembang.
Faedah sila itu sangat besar! Kalau bukan memulainya dari melatih
sila, andaikata kita hanya belajar teori tanpa mengamalkannya,
cuma pintar omong, segala ucapannya terdengar sungguh beralasan
dan masuk akal, tapi satupun tidak bisa dilaksanakannya, berbakti
pada ayahbunda termasuk sila, menghormati guru termasuk sila, tapi
tidak sanggup diamalkannya. Makanya tidak memperoleh manfaat
yang sesungguhnya dari Buddha Dharma.
Hari ini kita menyebut “Buku Sejarah Han”, yang ditulis oleh
Sejarawan Akhir Dinasti Han, “Sejarah Tiga Negara” yang
mengisahkan tentang Kerajaan Wei, Shu dan Wu, lalu Dinasti Tang
juga memiliki “Buku Sejarah Tang”, demikian pula Dinasti Song
memiliki “Buku Sejarah Song”, sampai hari ini sejarah Dinasti Qing
(dinasti terakhir Tiongkok), juga telah ditulis keluar.
81
Sejarah sebuah dinasti ditulis oleh siapa? Yakni dinasti yang
berikutnya, dengan demikian barulah tidak ada yang dikhawatirkan
oleh si penulis, jadi bukan ditulis pada periode yang sama.
Umpamanya “Buku Sejarah Han” ditulis menjelang pergantian
dinasti baru, jadi tidak ada lagi kekhawatiran si penulis untuk
menuliskan kebenaran yang ada.
Apa yang dicatat di dalam buku sejarah adalah fakta, dari sini kita
dapat melihat bahwa jaman dulu, masih banyak terdapat periode
kehidupan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur, sementara
periode kekacauan itu sedikit, ini adalah fakta.
Maka itu kami yakin Sejarah Tiongkok dapat disebut sebagai sejarah
yang akurat, yang dapat diandalkan sepenuhnya, jadi bukan ditulis
dengan sembarangan, Sejarawan yang menulis sejarah itu
mengutamakan kebenaran yang ada, takkan berat sebelah, yang patut
menuai pujian baik dari lawan maupun kawan.
83
ari ini seluruh dunia menghadapi pergolakan, di mana
saja ada populasi manusia maka berpeluang terjadi perseteruan,
mengapa demikian?
84
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 3 Juni 2017
Selama 6 tahun dia cuma membaca satu sutra saja yakni “Mahayana-
Sraddhotpada-sastra”, sehari mengulang sebanyak 10 kali, inilah
yang disebut dengan “Mengulang membaca buku ribuan kali,
maknanya bisa dipahami dengan sendirinya”.
85
Kali kedua, yakni setelah dia mengulang seribu kali lagi, saya
menyuruhnya berceramah lagi, kali ini dia amat bersukacita, oleh
karena pencerahan yang diperolehnya makin mendalam, makna yang
diperolehnya kian meluas, berbeda dengan kali pertama.
Kemudian untuk kali ketiga, dia membaca seribu kali lagi, dia
datang ke Hongkong mengunjungiku, saya membiarkannya masuk
ke studio rekaman, lalu hasil rekaman tersebut banyak sekali, saya
ada mendengar beberapa bagian, Upasaka Hu Xiaolin
menceramahkannya dengan bagus!
86
Setiap hari Upasaka Hu Xiaolin hanya perlu mengunjungi kantornya
selama satu jam saja, setelah pesan-pesan yang perlu telah
disampaikan, maka selanjutnya karyawan perusahaan yang akan
mengerjakannya, seluruh karyawan menganggap perusahaan adalah
rumah sendiri, bos mereka adalah kepala keluarga. Ini seperti yang
disebutkan dalam “Da Xue (Great Learning)” sebagai membangun
keluarga, menata negara, mendamaikan dunia.
87
kini dia menggunakan Ajaran Buddha dan ajaran Konfusius untuk
mengelola perusahaannya.
88
4 Juni 2017
Alam Saha yang kita tempati sekarang ini juga merupakan “Tanah
Suci Kediaman Orang Awam dan Insan Suci”, hanya bedanya di sini
adalah tanah keruh, sedangkan di Alam Sukhavati adalah Tanah Suci.
Alam Saha ini, yakni Planet Bumi, atau disebut juga Jambudvipa,
sekarang masyarakat di Jambudvipa sedang dilanda kekacauan.
Sedangkan di Alam Sukhavati, di Tanah Suci Kediaman Orang
Awam dan Insan Suci, takkan ada gejolak, oleh karena adalah Tanah
Suci, setiap insan memiliki sebutir hati yang suci, baik lahir maupun
batinnya adalah suci, lingkungan hunian yang suci, benar-benar tak
ternodakan meskipun oleh setitik debu.
89
Dengan kebijaksanaan yang tak terbayangkan, Buddha Amitabha
membantu para makhluk dalam satu kelahiran menyempurnakan
KeBuddhaan.
90
Sesampainya di Alam Sukhavati, Buddha Amitabha menjadi Guru
Pembimbing kita. Lantas setelah kita berhasil mencapai
KeBuddhaan, apakah kita masih harus kembali? Iya, kita akan
kembali lagi. Mengapa demikian?
91
Jadi kita dapat mengatakan bahwa praktisi yang melafal Amituofo
dengan kesungguhan hati, apakah mereka masih membawa serta
karma terlahir ke Alam Sukhavati? Tidak lagi membawa serta
karmanya.
93
Terlahir ke Alam Sukhavati dengan bebas tanpa rintangan,
memperlihatkan fenomena istimewa kepada kita semuanya, setelah
kita melihatnya segeralah membulatkan tekad, jangan sampai
ketinggalan di belakang orang lain.
94
Belajar sutra yang mana sebaiknya? Belajar “Sutra Usia Tanpa Batas”
yang bagus, terlebih dulu menghafalnya. Praktisi yang dapat
menghafalnya tidak banyak, lantas kenapa pula dia tidak bisa
berhasil? Di dunia ini masih ada yang dia dambakan, dia masih tidak
ikhlas.
Dia sudah salah, dia tidak bisa ikhlas dan tidak mau pergi, maka
hanya bisa melanjutkan berputar di lingkaran tumimbal lahir, saya
sudah melihat banyak kasus serupa ini.
95
16 Juni 2017
96
Bencana banyak sekali! Seperti peristiwa kebakaran apartemen di
London, yang terdiri dari 27 lantai, saya tidak baca berita, cuma
dengar dari orang lain, korban yang meninggal dunia jumlahnya
tidak sedikit.
Kehidupan manusia sungguh tidak kekal, setiap saat nyawa bisa saja
melayang, kita harus meningkatkan mawas diri, setiap saat bisa saja
kehilangan nyawa. Setiap saat mesti melafal Amituofo
berkesinambungan, meskipun saat detik terakhir juga harus tetap
melafal Amituofo, Buddha Amitabha pasti akan muncul di hadapan
kita, setelah melihat kehadiran Buddha Amitabha, kita mengikutiNya
menuju ke Alam Sukhavati.
Begini barulah betul, pada satu masa kehidupan ini, tidak sia-sia kita
datang ke dunia ini. Apapun bentuk kebajikan yang kita lakukan juga
tidak bisa membawa kita keluar dari lingkaran tumimbal lahir, paling
tidak cuma bisa terlahir di Alam Dewa (Surga) saja. Usia di Surga
panjang tapi masih ada batasnya, begitu ajal tiba masih harus
bertumimbal lahir, bayangkan betapa mengerikannya! Jangan sampai
melakukan hal sedemikian rupa.
97
iwa sejati sejak semula telah sempurna akan
kebijaksanaan yang tak terbayangkan, setelah menemukan kembali
jiwa sejati barulah hal ini dapat dipahami. Lantas bagaimana caranya
untuk menemukan kembali jiwa sejati? Yakni dengan melatih
samadhi.
98
Orang yang mempunyai kedudukan tinggi amat menderita, orang
kaya juga begitu menderita, tidak ada satupun orang yang tidak
sengsara, maka itu buat apa mendambakan dunia ini?
99
17 Juni 2017
100
Lama kelamaan waktu kelupaan itu akan kian berkurang, makin
lama makin berkurang waktunya, sementara pikiran benar kian lama
kian panjang waktunya.
101
18 Juni 2017
Orang yang ragu akan bertanya, apa benar Alam Sukhavati itu
sebagus yang disebutkan dalam “Sutra Usia Tanpa Batas”? Kita
tidak berani mempercayainya.
Praktisi yang belajar Buddha Dharma sejak usia muda hingga tua,
juga tidak mampu menerima kebijaksanaan Buddha. Lantas kenapa
pula ada yang dapat menerimanya?
102
Buddha Sakyamuni membabarkannya kepada kita, praktisi yang
dapat menerimanya bukanlah orang awam, lantas siapakah dia?
Selama kelahiran demi kelahiran, kalpa demi kalpa pernah
memberikan persembahan kepada para Buddha Tathagata yang tak
terhingga, berkat akar kebajikan yang pernah ditanamnya ini.
Kita jadi mengerti, apakah kita memiliki akar kebajikan atau tidak,
lihatlah apakah diri sendiri yakin atau tidak, benarkah tidak ragu lagi?
Bila ada praktisi yang mendengar sutra ini, tidak timbul keraguan,
menerima dan mengamalkannya, maka ketahuilah bahwa praktisi ini
memiliki pahala besar!
Selama kelahiran demi kelahiran, kalpa demi kalpa, dia telah belajar
Buddha Dharma, pahala dari memberi persembahan kepada para
Buddha adalah sedemikian besarnya, maka itu memperoleh
pemberkatan dari para Buddha Tathagata, keyakinan hatinya barulah
muncul. Jadi praktisi ini bukanlah orang awam.
Maka itu bila dilihat dari dunia saha ini, apakah ada praktisi pelafal
Amituofo yang berhasil terlahir ke Alam Sukhavati? Ada, tapi
jumlahnya tidak banyak. Sepanjang hayatnya melafal Amituofo
namun gagal terlahir ke Alam Sukhavati, jumlahnya sangat banyak.
Bahkan tidak bisa dijadikan perbandingan, yang berhasil jumlahnya
malah terlampau sedikit.
103
Apa alasannya? Bila kita amati dalam Pintu Buddha ini, yang terdiri
dari beragam aliran atau sekte, setiap vihara yang tidak serupa, baik
yang memimpin maupun yang dipimpin, apakah pelatihan diri
mereka telah sesuai dengan Dharma?
Masalah ini sungguh berat, apakah mereka telah melatih diri dengan
benar atau tidak, kita tidak mampu menjawabnya, mengapa
demikian? Urusan begini, praktisi yang mahir barulah tahu dengan
jelas, kita ini masih amatir.
Kita masih berdiri di luar Pintu. Menurut Pintu Dharma Tanah Suci,
siapakah yang disebut sebagai praktisi yang telah memasuki Pintu?
Yakni orang yang memiliki keyakinan benar dan tekad benar,
barulah disebut telah memasuki Pintu.
104
20 Juni 2017
Usianya diperpanjang tak lain supaya bisa lebih lama lagi menjalani
siksaan di dunia. Kita hidup di lingkungan yang kacau, dimana
105
belum pernah terjadi sepanjang sejarah, di dalam buku sejarah
Tiongkok tidak ada kejadian seperti ini sebelumnya.
106
Kalau berjodoh maka patuh; sebaliknya yang tidak berjodoh akan
diliputi kecurigaan. Terhadap kebijaksanaan yang dimiliki Sang
Buddha, dia tidak sanggup meyakininya, inilah tipe orang yang tidak
berjodoh dengan Buddha.
Maka itu kami jadi memahami bahwa orang yang tidak berjodoh
dengan Buddha terbagi atas dua kategori : yang pertama adalah
orang yang berada di dalam Pintu Buddha, yang satunya lagi adalah
orang yang berada di luar Pintu Buddha.
Ada lagi satu jenis, yakni orang-orang yang berada di dalam Pintu
Buddha, yang telah mengambil Visudhi Trisarana, dia juga membaca
sutra, bernamaskara pada rupang Buddha, tetapi terhadap Ajaran
Buddha malah setengah percaya setengah tidak, dibilang tidak
percaya sesungguhnya dia percaya, dibilang percaya tapi
pertanyaannya banyak sekali. Orang begini boleh dikatakan tidak
berjodoh dengan Buddha, meskipun sepanjang hidup melafal
Amituofo, pada akhirnya tidak dapat terlahir ke Alam Sukhavati.
107
Meskipun demikian, Buddha dan Bodhisattva juga memiliki Maitri
Karuna yang tiada batas, asalkan saat menjelang ajal, niat pikiran
anda yang terakhir tidak ragu lagi, maka Buddha pasti datang
menjemputmu, sangat mujur sekali.
Yang masih diliputi keraguan saja begitu mujur, apalagi yang tidak
ragu sama sekali. Saya yakin Buddha tidak membohongi umat
manusia, pikiran begini berjodoh dengan Buddha. Saat menjelang
ajal melafal Amituofo, membulatkan tekad terlahir ke Alam
Sukhavati, meskipun semasa hidupnya pernah melakukan
Pancanantariya Karma dan Sepuluh Kejahatan, asalkan mau bertobat
dengan setulusnya, Buddha Amitabha pasti datang menjemputmu.
108
22 Juni 2017
109
Setiap kata dan kalimat dalam Sutra Usia Tanpa Batas, diuraikannya
dengan sedemikian jelasnya. Apa alasannya? Beliau takut orang lain
tidak punya rasa hormat, andaikata penjelasan itu ditulis atas
penafsiran-nya sendiri, mustahil orang lain akan takluk, malah
menfitnah, anda ini cuma umat awam, apa pantas anda menulis
penjelasan sutra?
110
23 Juni 2017
Wujud apa yang akan ditampilkan? Tidak ada wujud yang tetap,
berlainan menuruti jalinan jodoh, menampilkan wujud yang serupa
dengan para makhluk yang akan diselamatkanNya, contohnya ketika
hendak menyelamatkan manusia, maka Beliau akan menampilkan
wujud manusia.
111
Buddha Sakyamuni menampilkan diri sebagai manusia, sehingga
kita merasa serupa denganNya, padahal dalam kenyataannya adalah
tidak serupa, dimanakah letak perbedaan tersebut? Kita masih
melekat pada rupa atau wujud, kita menganggap bahwa rupa itu
nyata adanya, sedangkan para Buddha tidak melekat pada rupa atau
wujud, menampilkan diri namun takkan melekat, jadi perbedaan ini
sungguh besar.
112
27 Juni 2017
114
29 Juni 2017
116
30 Juni 2017
Alam Surga itu bagus, lantas kenapa pula kita tidak bertujuan ke
sana? Bila kita menempatkan tujuan akhir kita di Surga, maka ini
serupa dengan apa yang disebutkan di dalam sutra sebagai
“Kebijaksanaan yang dangkal”, tidak punya kebijaksanaan, cuma
ada kepandaian saja.
117
Jaman sekarang orang mengejar pengetahuan luas, makin banyak
yang diketahui makin bagus, namun melupakan kebijaksanaan, di
dalam kebijaksanaan ada pengetahuan, sebaliknya di dalam
pengetahuan tidak ada kebijaksanaan.
118
119
1 JULI 2017
122
Ladang berkah besar yang sejati adalah Ajaran Sukhavati, sama
sekali tidak semu, mengapa demikian? Aliran Sukhavati menjamin
kita dalam satu kehidupan melafal Amituofo terlahir ke Alam
Sukhavati. Tidak boleh meremehkannya, jangan sampai menyia-
nyiakan waktu, setiap ada waktu luang, ingatlah melafal Amituofo,
inilah berkah besar yang sesungguhnya, ini merupakan ladang
berkah Tathagata, merupakan ladang berkah yang melampaui berkah
duniawi.
123
2 JULI 2017
Di sekolah anda dididik oleh guru, budi guru adalah serupa dengan
budi ayahbunda. Guru mendidikmu agar menjadi manusia berguna.
124
Setelah menamatkan kuliah dan mendapatkan gelar, anda mengabdi
pada masyarakat, budi guru janganlah dilupakan.
125
15 JULI 2017
126
uddha Sakyamuni menggunakan Sutra Usia Tanpa Batas “Bab
42 Bodhisattva Alam Lain yang Terlahir ke Sukhavati”, untuk
memotivasi diri kita.
128
Sedangkan alam saha kita ini, keramaian justru membuat kita jadi
banyak kerisauan, sehingga mengalami kemerosotan batin,
sebaliknya Alam Sukhavati justru membuat batin kita mengalami
kemajuan pesat, sungguh menakjubkan.
129
130
Artikel Pelengkap
Tetapi pada saat itu negara yang baru muncul, yakni Kekaisaran Chu
sudah begitu tidak setia lagi dengan Kekaisaran Zhou, ditambah ambisi
mereka yang merajalela. Mengetahui bahwa Kaisar Zhou Zhao-wang
hendak bertamu ke negeri mereka, maka sengaja membuat sebuah
perahu yang nantinya akan ditumpangi Kaisar Zhou Zhao-wang untuk
menyeberangi Sungai Han, kapal tersebut dibangun secara tidak kokoh
dan direkat pakai lem.
132
Padahal bagi seorang kaisar yang hendak melakukan perjalanan
keliling, moda transportasi disediakan sendiri, mana boleh
mengharapkan orang lain yang menyediakan dan tinggal menumpangi
saja, ini adalah kaisar yang ceroboh, begitu mudahnya masuk ke
perangkap orang lain, bahkan nyawa pun melayang begitu saja.
Kemudian dia tidak pulang dan tidak menjadi kaisar lagi, mati
tenggelam di dasar sungai. Meskipun demikian, dia berkuasa untuk
jangka waktu yang tidak sedikit, bertahta selama 51 tahun.
133
Saat itu Pejabat Astronomi yang bernama Su You, menjawab :
“Fenomena ini muncul berkaitan dengan lahirnya seorang Suciwan
agung di arah barat sana”.
134
◎Petikan Ceramah Master Hsuan Hua tanggal 3 September 1987
136
Kaisar Tang Tai-zong mempersiapkan perhiasan nikah besar-besaran
buat putri kesayangannya, selain emas permata, kain sutera yang
berkualitas tinggi, telur ulat sutera, kertas dan perlengkapan tulis,
literatur sejarah, sutra Ajaran Buddha, poster para Bhiksu senior, obat-
obatan, dayang-dayang istana, serta ratusan cendekiawan berbakat untuk
mengikutinya ke Tibet, yang paling mengesankan adalah sebuah rupang
Buddha Sakyamuni yang terbuat dari campuran emas dan suasa.
137
Puteri Wencheng meyakini Ajaran Buddha, setelah masuk ke Tibet
masih begitu tulus melakukan namaskara pada rupang Buddha,
membaca dan mempelajari gulungan sutra. Songtsen Gampo
terpengaruh oleh ketulusan Puteri, sehingga ikut menyakini Buddha
Dharma, mengerahkan segenap kemampuan untuk menggalakkan
Ajaran Buddha, sejak itu Agama Buddha berjaya di Negeri Atap Dunia.
139
Master Yijing menulis di buku karyanya berjudul “Biografi Para
Bhiksu Senior Dinasti Tang yang Menempuh Perjalanan Dharma ke
Wilayah Barat”, tercantum bahwa dari jumlah 23 anggota Sangha yang
menempuh perjalanan ke India lewat jalur darat, guna mengambil buku
sutra, ada 8 orang yang mengambil jalur melewati Tibet, boleh
dikatakan mereka memperoleh anugerah dari Puteri Wencheng.
140
Daftar
Pustaka
淨土大經科註(
淨土大經科註(第四回)
第四回)
http://www.amtb.tw/baen/jiangtang.asp?web_choice=2&web_rel_index=35
26&sub_amtb_index=5661&Page=45
Arsip
http://tujuhmustika.blogspot.co.id/
141
142