Marketing langit itu adalah

usaha-usaha yang kita lakukan

selain dengan ilmu-ilmu dunia.
Biar lebih jelas pakai contoh ya.

Ada dua orang anak muda menjadi mitra bisnis

Nasa, keduanya memulai dari awal, modal, kerja
keras, hingga cara dan strateginya yang sama.
Namun ternyata si A sukses dan si B tidak.

Trus apa yang membedakan?

Ternyata si A telah mengaplikasikan marketing

langit dan si B belum.
Jadi apakah kesuksesan itu suatu
kebetulan?
Kesuksesan tentu bukan suatu kebetulan, kebetulan dia
sukses, kebetulan dagangan laris, kebetulan dia bisnisnya
berkembang, kebetulan mitra bisnisnya orang-orang hebat.

Nah kalau itu bukan kebetulan trus apa?

Dengan menguasai marketing langit, nanti kita akan sering
menggunakan kata walaupun untuk menyemangati
dan meyakinkan downline kita.

Walaupun facebooknya 1, gratisan,

Walaupun ribet karena punya anak banyak dan masih kecil2.
Walaupun sambil kerja, dan waktu untuk nasa cuma sedikit.
Walaupun tidak pinter ngomong, tidak pinter jualan
Walaupun gaptek
Walaupun lulusan SD, SMP
Walaupun pasangan belum ikut bisnis di nasa
Walaupun ...

Tetap bisa cepet sukses

Dengan Marketing Langit

Jangan khawatir yang memiliki keterbatasan.

Karena kesuksesan tidak ditentukan dari
✔Waktu yang longgar.
✔Anak2 yang sudah besar
✔Kepintaran jualan.
✔Kepintaran ngomong.
✔Kepintaran ilmu teknis misal pintar facebookan dll
✔Tingkat pendidikan
Dll.

Yakin bisa sukses???

Ternyata dari banyak penelitian dan pengalaman
orang2 sukses di dunia,

Bahwa

95% yang menentukan kesuksesan adalah

marketing langit (sikap, pola pikir, dan mindset)

5% yang menentukan kesuksesan adalah ilmu

teknis, misal ketrampilan offline online,
facebookan, presentasi massal dll..
Marketing Langit adalah ilmu yang
membahagiakan.

Jadi materi kita ini insyaAllah akan

membuat teman2 semua lebih bahagia.

Sebelum lanjut ke materi selanjutnya kita

selingi tentang kebahagiaan ya.
Sukses itu bukan kunci menuju
bahagia, tetapi kebahagianlah kunci
menuju kesuksesan (Nikmah
Nursyam)
Karena kita di sini ingin sukses,
berarti terlebih dahulu kita harus
belajar :

bagaimana caranya kita bahagia???

Temen2 sudah bahagia???

Bagaimana Caranya Biar Bahagia??

Bahagia itu ketika kita sudah mampu :

Bersabar
Bersyukur
Bersedekah
Memaafkan
Melawan penyakit hati (sakit hati, putus asa,
dengki, sombong dll.)
Dll
Testimoni
Terapi Syukur /
Therapy Gratitude
Bagaimana supaya sukses?
Bagaimana supaya dagangan laris?
Bagaimana supaya bisnisnya berkembang?
Bagaimana supaya menemukan mitra bisnis yang
hebat?
Caranya Mendapat Keberuntungan dengan :

Memperbanyak Rekening Kebaikan

Menghindari Rekening Keburukan

Kalau kita jualan online biasanya disarankan
punya 4 Rekening

Rekening BRI
Rekening Mandiri
Rekening BCA
Rekening BNI

Nah kalau kita yang udah ikut KDI ++ / Master

Leaders, rekeningnya tambah 1 ya yaitu
Rekening KEBAIKAN
Rekening Kebaikan itu apa ???

Biar lebih jelas yuk kita belajar

dari kisah inspiratif.
Ada 3 orang terperangkap dalam gua dan mendapat
kesulitan untuk keluar.

Berarti :
ingin mendapat pertolongan
ingin mendapat kemudahan untuk keluar
tidak mau terperangkap dan menderita di dalam gua
karena kalau perbekalan makan minumnya habis bisa
mati.
Ingin dapat solusi biar bisa keluar.

Kemudian mereka mengingat kebaikan yang pernah

mereka lakukan dan berdoa dengan wasilah kebaikan
yang pernah mereka lakukan supaya batu yang menutupi
pintu gua bisa digeser.
Kemudian 3 pemuda tadi mengingat-ingat kebaikan yang
pernah mereka lakukan.

Pemuda pertama adalah pemuda yang berbakti kepada

orang tua. Mempunyai kebiasaan mengutamakan orang
tuanya daripada istri dan anaknya. Pada suatu hari pemuda
ini membawa susu tetapi orang tuanya sudah tidur.
Kemudian pemuda itu menunggu sampai orang tuanya
bangun hingga terbit fajar, meskipun anak-anaknya
merengek karena lapar.

Kemudian berdoa
“Wahai Allah jika saya melakukan itu semua benar-benar
karena mengharapkan keridhoan-Mu maka lapangkanlah
keadaan kami ini.” batunya bisa digeser dikit.
Pemuda kedua adalah pemuda yang kaya raya, yang
punya kesempatan berzina dan ketika mau melakukan,
tidak jadi karena takut kepada Allah.

Kemudian berdoa :
“Wahai Allah jika saya melakukan itu semata-mata
karena mengharapkan keredhoan-Mu maka
hindarkanlah kami dari kemalangan ini.” batunya bisa
digeser dikit tetapi tetap belum bisa keluar.
Pemuda ketiga  adalah jurangan / bos yang amanah.
Ketika gajian, ada salah satu pegawai tidak datang
mengambil gajinya, kemudian oleh pemuda ini gajinya
dinvestasikan sehingga menjadi banyak. Dan ketika
pegawainya yang dulu itu mau mengambil gajinya
dikasihkan semua berupa unta, sapi, kambing, serta
budak penggembala.

"Wahai Allah jika saya melakukan itu semua karena

mengharapkan keredhoan-Mu maka hindarilah kami dari
kesempitan ini. “ Akhirnya batu itu digeser kembali dan
akhirnya dapat keluar dari gua tersebut dengan selamat
(H.R.Bukhari dan Muslim)
Dulu ketika di darat, Nabi Yunus
banyak beribadah, banyak
berbuat baik, sehingga ketika
dimakan ikan paus tidak
meninggal
“Kalaulah ia tidak termasuk orang yang
dulunya banyak bertasbih (shalat)
niscaya ia akan tetap tinggal di dalam
perutnya (ikan paus) hingga hari
dibangkitkan”. (Ash-Shoffaat : 143).
Di dalam riwayat hadits yang lain, Rasulullah
Shollallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Kenalilah
Allah di masa lapang (senang), niscaya Allah akan
mengenalimu di masa engkau menghadapi
kesulitan.” (disahihkan oleh Syaikh al-Albany
dalamFhahibul Jaami’)
Hikmah dari Kisah di atas adalah :
1. Berbakti kepada ibu bapak adalah rekening
kebaikan.
2. Berlaku jujur dalam perniagaan juga rekening
kebaikan.
3. Menolak dari melakukan perzinaan adalah rekening
kebaikan.
4. Dalam kesempitan kita dibolehkan bertawasul
dengan rekening kebaikan yang pernah kita lakukan.
5. Amal soleh / rekening kebaikan bisa cair dalam
bentuk kemudahan, terhindar dari kesulitan dll.
Allah berfirman. “Jika kamu berbuat baik,
(berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu
sendiri dan jika kamu berbuat jahat, Maka
(kejahatan) itu bagi dirimu sendiri”
(QS Al-Isra’: 7).
Kisah nyata

Seorang teman mengaku pernah melakukan korupsi di

perusahaannya sebesar Rp 526 juta dan tidak pernah
ketahuan.

Apa yang terjadi kemudian?

Beberapa tahun sejak dia mengeluarkan energi negatif
itu, anaknya terkena narkoba. Selama berbulan-bulan,
dia berusaha menyembuhkan anaknya. Setelah
berobat ke berbagai tempat, anaknya sembuh.
Tahukah Anda, berada biaya yang dia keluarkan untuk
menyembuhkan anaknya? Rp 526 Juta!

Sumber: Buku Kubik Leadership

BAHAYA RIYA’ (Berbuat Baik Karena Orang
/ Tidak Ikhlas)

"Barangsiapa memperdengarkan
(menyiarkan) amalnya, maka Allah akan
menyiarkan aibnya, dan barangsiapa
beramal karena riya', maka Allah akan
membuka niatnya (dihadapan manusia
pada hari kiamat kelak)" (HSR Bukhari juz
7/189 dan Muslim no 2987].
 Penyakit yang paling berbahaya
adalah iri dan dengki
Ada orang yang sudah ikut seminar macam-
macam (seminar bisnis dan seminar motivasi),
tetapi tidak sukses. Kemudian diteliti, ternyata
orang itu punya dengki dengan orang terdekat.

Mengapa sakit hati / dengki dengan orang terdekat

sangat berbahaya???
Bahaya Sakit Hati, Iri & Dengki itu apa???

- Sangat menguras energi / energinya bocor.

Sakit hati dan dengki dengan orang terdekat
bocornya bisa 80%-90%.

-Membuat diri kita jadi kurang sehat / sakit.

- Vibrasi negatif tercopy ke kita (lihat foto copy

vibrasi).

- Menjauhkan kita dari kesuksesan yang diinginkan.

“TIDAK ada seorang muslim pun yang mendoakan
kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa
sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata,
“Dan bagimu juga kebaikan yang sama,” (HR. Muslim no.
4912).

MasyaAllah ketika kita mendoakan orang lain pun, kita

mendapatkan apa yang sama dengan doa untuk orang lain
tersebut. Apalagi tanpa sepengetahuan orang yang kita
doakan itu.

Semakin sering ketemu orang yang menyakiti kita, kita

justru akan semakin untung, karena rekening kebaikan kita
semakin banyak (rekening kebaikan karena mendoakan
orang lain semakin banyak).
“Hindarilah dengki, karena
dengki itu memakan kebaikan
seperti api memakan kayu
bakar” (HR Abu Daud)
Cara Menghilangkan Sakit Hati dan
Supaya Bisa Memaafkan.

1. Orang yang mendlalimi yang rugi  lihat gambar

balok, jadi ngapain kita sakit hati. Allah Maha Adil.

2. Kalau tidak memaafkan, dendam, dengki, kita yang

rugi  jadi ngapain kita dengki.

3. Punya prinsip bahwa kita tidak bisa menuntut orang

lain sesuai dengan kehendak kita.

4. Punya prinsip mengubah mulai dari diri sendiri. (Lihat

foto copy kisah Mertua dan Menantu.
5. Menyadari bahwa kalau kita fokus pada
kekurangan orang lain sama dengan merendahkan
orang lain / rekening keburukan.

6. Menyadari kalau kita tidak memaafkan adalah

rekening keburukan. Allah saja Maha Memaafkan.

7. Kita sebaiknya justru kasihan dengan orang yang

berbuat buruk karena orang itu sedang mengisi
rekening keburukan.  lihat gambar balok.

8. Kita berprasangka baik dengan cara mencari

udzurnya dengan kata mungkin. Mungkin dia
terpaksa, mungkin … mungkin …., …..
9. Katakan dalam hati kita, “Aku tidak akan
merendahkannya, mungkin kalau aku di posisi dia
dengan latar belakang yang sama, aku juga seperti itu…

10. Katakan dalam hati kita, “Aku tidak akan

merendahkannya karena bisa jadi 6 bulan lagi, 1 tahun
lagi, 2 tahun lagi atau di akhir hayatnya dia menjadi
kekasih Allah dan lebih mulia dari aku.” Merendahkan
orang lain sama dengan merendahkan diri sendiri.

11. Jika teringat sakit hati kita / ketemu dengan orang

yang menyakiti, muncul rasa iri dengki.  segera buang
pikiran negatif kita dan kita ganti dengan doa cinta. Doa
cinta adalah doa untuk orang yang menyakiti kita, yang
isinya doa yang baik-baik seperti yang inginkan untuk diri
kita.
Apapun yang terjadi bersikaplah yang
terbaik dan pastikan Rekening Kebaikan kita
yang terisi.

Misal
Disakiti, diolok-olok  Kita doakan, semoga
tambah sholeh, rezekinya melimpah, keluarganya
harmonis, anak-anaknya sholeh dll.  vibrasi positif
ke copy ke kita.

Bukankah mendoakan orang lain sejatinya

mendoakan diri sendiri.
 Jadi Masalah itu apa?
Masalah itu muncul karena kita tidak dapat bersikap
dengan benar, masalah muncul bukan karena
masalah itu tapi masalah muncul karena sikap kita
dalam melihat dan mensikapi masalah itulah masalah
yang sebenarnya.

Kalau kita dapat mensikapi dengan benar - tidak

akan jadi masalah.

(Buku Sikap)
Masalah ibarat soal ujian.
Kalau dapat soal ujian atau masalah cara mengerjakannya
dengan :
Sabar
Terapi Syukur
Rekening kebaikan (ibadah)
Menghafal 11 poin
Baca buku Mars Venus / Wonderful Family (soal RT)
Banyak belajar, banyak membaca buku, dll.

Kalau stress berarti belum pintar masih kurang belajarnya.

Kalau soal ujiannya sama dan terasa sulit, tidak selesai-
selesai berarti remedial /tidak naik kelas, harus lebih giat
belajarnya..
 Jadi mengapa kita harus belajar
dan praktek marketing langit?

Karena 95% dari keberhasilan kita

ditentukan dari marketing langit (sikap,
pola pikir dan mindset).
PRAKTEKNYA
BAGAIMANA

?
 Praktek
Silahkan teman-teman praktek
membuat
REKENING KEBAIKAN !
#minimal 15 poin
buku pink
•Rekening Amal Yaumi seperti shalat wajib, puasa, dhuha, istighfar,
shalat tahajud, dll. --- Kolom Amal Yaumi
•Rekening Berbakti kepada orangtua, berbakti kepada suami ----
kewajiban yang diprioritaskan.
•Rekening Keikhlasan ------- tidak mengharapkan balasan dari orang,
tidak sakit hati jika orang tidak membalas kebaikan kita.
•Rekening Membantu orang lain ------ meringankan, memberi
kemudahan dan menolong orang lain baik yang kita kenal atau tidak,
walaupun kepada orang yang membenci, di kala lapang atau sempit.
•Rekening Mendoakan Orang Lain ------ mendoakan orang lain di kala
kita lapang atau sempit kepada siapa pun walaupun kepada yang
membenci kita, kepada orang yang tidak kita kenal, dll.
•Rekening Kebaikan Dianggap Sepele ------- membuang sampah pada
tempatnya, memberi makan kucing kelaparan, menyapa, dll.
•Rekening Kesabaran --------- tetap berbuat kebaikan ketika dihina,
keinginan belum terwujud, terhadap ujian dari Allah.
•Rekening Syukur --------- terapi syukur
 Pentingnya Untuk Meluruskan Niat
Hendaknya Rekening Kebaikan kita niatkan
karena ketaatan kita kepada Allah,
Sehingga yang kita dapat kebahagiaan dan
kesuksesan
dunia akhirat.

Kalau niat kita hanya supaya sukses bisnisnya,

maka yang kita dapat hanya kesuksesan bisnis saja.