Kutipan Ceramah
Master Chin Kung
April 2010
淨土大經解演義
2
Daftar isi
Hal
05 April 2010................................................................................................05
06 April 2010................................................................................................14
07 April 2010................................................................................................19
08 April 2010................................................................................................28
09 April 2010................................................................................................35
10 April 2010................................................................................................46
11 April 2010................................................................................................51
12 April 2010................................................................................................55
13 April 2010................................................................................................59
3
14 April 2010................................................................................................68
15 April 2010................................................................................................73
16 April 2010................................................................................................86
17 April 2010.............................................................................................100
18 April 2010.............................................................................................118
19 April 2010.............................................................................................133
20 April 2010.............................................................................................144
21 April 2010.............................................................................................148
22 April 2010.............................................................................................156
23 April 2010.............................................................................................159
25 April 2010.............................................................................................164
26 April 2010.............................................................................................166
27 April 2010.............................................................................................169
28 April 2010.............................................................................................202
29 April 2010.............................................................................................219
30 April 2010.............................................................................................227
Daftar Pustaka...........................................................................................251
4
K etika Ajaran Buddha masuk ke Tiongkok, vihara dibangun
5
K ini di seluruh dunia, Ajaran Buddha telah berubah menjadi
Yang kelima adalah Ajaran Buddha telah berubah jadi lahan bisnis,
bahkan kabarnya ada pula yang sudah Go Public. Yang keenam
adalah ajaran sesat, yang memakai Ajaran Buddha sebagai topeng,
contohnya Falun Gong.
Sebab yang kedua adalah fenomena umum di dunia ini, iri hati lalu
merintangi, oleh karena kita ini tidak hati-hati sehingga
menonjolkan diri, kurang rendah hati, sehingga mengundang rasa
cemburu orang lain, ini juga adalah kesalahanku, bukan salahnya,
kita juga harus berterimakasih padanya.
7
Buddha Dharma mengatakan jodoh, ke mana kita berjodoh yah ke
situ kita perginya. Pepatah Tiongkok berkata “Manusia tidak ada
yang akur ribuan hari, bunga juga tidak bersemi untuk ratusan
hari”.
8
D alam masyarakat sekarang ini, betapa banyaknya peristiwa
9
K etika saya (Master Chin Kung) masih menjadi praktisi
pemula, saya berguru pada Master Zhang Jia, saat itu saya berusia
26 tahun dan Master Zhang Jia berusia 65 tahun. Beliau
mengamati diriku, katanya selain mempunyai sedikit kecerdasan,
dalam garis hidupku saya tidak memiliki harta dan kedudukan
sama sekali. Untungnya masih ada sedikit akar kebajikan, tahu
berbakti pada Ayahbunda dan menghormati Guru. Usiaku cuma
sampai 45 tahun saja, saya percaya.
10
Kemudian saya mengikuti Upasaka Li Bing-nan belajar
berceramah, setelah itu saya mulai memberi ceramah Dharma, ini
merupakan Dharma Dana. Setelah berceramah selama 11-12 tahun
kemudian, saya bertemu dengan praktisi Tantra yang bernama
Ganzhu Huofo, dia adalah murid Master Zhang Jia, dia bilang
padaku : “Master Chin Kung, Anda ini orangnya cerdas juga baik,
namun sayangnya peruntungan-mu tidak bagus dan pendek
umur”.
Saya jawab : “Tidak apa-apa, saya sangat jelas akan hal ini, takkan
menaruhnya di hati”.
11
Sesungguhnya saya sendiri tidak pernah memohon pahala
maupun usia. Setelah percakapan kami ini, tahun berikutnya
Ganzhu Huofo meninggal dunia.
Maka itu saya jadi teringat akan ucapan Konfusius yakni “Tidak
menciptakan teori baru, yakin dan suka pada ajaran terdahulu”.
Konfusius berkata apa yang dia pelajari dan dia ajarkan, semuanya
merupakan warisan dari para pendahulu, tidak ada hasil
ciptaannya.
13
D i dalam Persamuan Avatamsaka Sutra, dapat dilihat bahwa
Bodhisattva Manjusri dan Bodhisattva Samantabhadra, menuntun
para Bodhisattva menuju ke Alam Sukhavati, berguru pada
Buddha Amitabha.
14
Mengapa harus ke Alam Sukhavati? Oleh karena di Alam
Sukhavati, Buddha Amitabha menggunakan upaya kausalya untuk
membantumu melatih diri mencapai KeBuddhaan dalam waktu
singkat.
16
Maka itu dikatakan kita memperoleh pemberkatan dari kekuatan
Buddha. Kebijaksanaan Buddha memberkati kita, agar
kebijaksanaan kita dapat serupa dengan Buddha; jasa kebajikan
Buddha memberkati kita, supaya jasa kebajikan kita dapat serupa
dengan Buddha; pahala Buddha memberkati kita, agar pahala kita
serupa dengan Buddha, segala-galanya adalah diberikan oleh
Buddha kepada diri kita, jadi bukan atas upaya sendiri.
Ini sungguh luar biasa dan langka adanya, mana boleh tidak
memilih Pintu Dharma Tanah Suci? Orang yang tidak sudi belajar
Pintu Dharma ini jumlahnya tidak sedikit, siapa saja? Yakni mereka
yang memandang tinggi pada diri sendiri, menganggap dirinya
yang paling hebat, tidak sudi menjadi putra Buddha Amitabha.
17
P ada masa kehidupan ini, betapa beruntungnya dapat bersua
dengan “Sutra Usia Tanpa Batas”, pahalamu jadi sempurna, mana
ada lagi pahala yang lebih besar dari ini!
18
M aster Yin Guang berkata, pada Jaman Akhir Dharma, kita
19
Kalau kita beranggapan disiplin sila itu susah sekali, lantas kenapa
orang jaman dulu sanggup mengamalkannya? Saya selalu
merenungkan hal ini. Banyak tempat yang pernah saya kunjungi,
bertemu dengan banyak praktisi Buddhis, umat berkeluarga tidak
sanggup mengamalkan Sepuluh Kebajikan, anggota Sangha tidak
sanggup mengamalkan sila Samanera, kami terus
mempertanyakan hal ini, akhirnya menemukan jawabannya, akar
permasalahannya terletak pada pendidikan budaya warisan
leluhur.
20
mengenal ajaran Konfusius, juga memiliki dasar-dasar ajaran Tao
yakni “Risalah Balasan dan Ganjaran Setimpal”.
21
ketika belajar Ajaran Buddha, baik Trisarana, Lima Sila maupun
Sepuluh Kebajikan dapat diterima dan diamalkan dengan mudah!
L ima Sutra Aliran Sukhavati, ini ada asal usulnya. Master Yin
Lantas apakah masih perlu tambahan lagi? Tidak perlu lagi, ini
sudah sangat sempurna. “Bab Bodhisattva Mahasthamaprapta
22
Melafal Amituofo Dengan Sempurna Tanpa Rintangan” terdiri
dari 244 aksara, ini merupakan Sutra Hati versi Aliran Tanah Suci.
23
M engapa praktisi Aliran Tanah Suci jumlahnya banyak,
24
Anda memiliki keraguan oleh karena tidak memahami teori,
setelah memahaminya dengan jelas, tidak ragu lagi, maka anda
telah memiliki keyakinan dan pemahaman, keyakinan dan
pemahaman itulah akar kebajikan.
Maka itu isi Sutra tidak bermasalah, teori dan cara juga tidak
bermasalah, persoalannya ada pada kekotoran batin dan tabiat
diri sendiri. Asalkan mau melepaskan kemelekatan, maka anda
pasti berhasil terlahir ke Alam Sukhavati pada satu masa
kehidupan ini juga.
25
Vihara jaman dulu, praktisi senior-nya sungguh hebat, mereka
belajar dengan bersungguh-sungguh. Sekarang? Sekarang mereka
tidak belajar lagi, menempatkan Ajaran Buddha sebagai
kepercayaan, menyelenggarakan upacara-upacara ritual untuk
melimpahkan jasa kepada makhluk halus.
26
T erlahir ke Alam Sukhavati, rupa anda takkan berubah lagi
27
A pabila masih ada kemelekatan yang belum sanggup
Di dunia ini, sedalam apapun jalinan kasih itu, setelah mati juga
harus berpisah, apakah masih bisa bersama lagi? Mustahil. Lain
halnya kalau terlahir ke Alam Sukhavati, maka bisa berada
bersama buat selamanya. Ketika melihatnya berada dalam
kesusahan, kapan saja anda juga memiliki kemampuan untuk
menyelamatkannya.
29
Menurut Tabib Peng Xin, niat buruk akan mengundang penyakit.
Orang yang tidak tahu mengasihi sesama manusia, mudah
terserang penyakit hati (Liver); tidak benar, mudah terjangkit
penyakit paru-paru; tidak menuruti tata susila, mudah terjangkit
penyakit jantung; tidak memiliki kebijaksanaan, selalu bertindak
gegabah, mudah terserang penyakit ginjal; tidak dapat dipercaya,
selalu berniat menipu orang lain, lambungnya mudah bermasalah.
Lima Kebajikan ini di dalam Ajaran Buddha disebut Lima Sila. Tidak
membunuh adalah kemuliaan, tidak mencuri adalah kebenaran,
tidak berzinah adalah kesusilaan, tidak minum arak adalah
kebijaksanaan, tidak berbohong adalah dapat dipercaya.
30
bagian. Asalkan tahu memperbaiki niat hati, lalu menggunakan
sedikit obat untuk membantunya, maka penyembuhan jadi efektif.
31
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 8 April 2010
32
Mengapa muncul fenomena buruk? Oleh karena fenomena buruk
itu diciptakan hati dan pikiran. Anda ingin mengubah sesuatu
yang alamiah, maka muncullah kelainan, yang abnormal.
Tempo dulu segala sesuatu masih normal, oleh karena tidak ada
orang yang hendak mengubah lingkungan alamiah ini, tidak ada
orang yang memiliki pemikiran sedemikian rupa, maka itu kondisi
Bumi masih normal. Sekarang ilmuwan setiap hari sibuk
memikirkan penemuan baru, merusak segala sesuatu yang
alamiah, maka kelainan pun timbul, masalah pun bermunculan,
setelah musibah terjadi tidak mampu diatasi, sungguh kasihan.
Maka itu, pola pikir dan paras kita erat kaitannya, jadi kalau ingin
rupawan tidak perlu ke klinik kecantikan, sudah keluar banyak
uang masih harus menjalani siksaan, bahkan sampai-sampai ada
yang kehilangan nyawa, ini sungguh sesat!
Asalkan berhati baik, maka wajah pun akan berubah jadi cantik,
rupa berubah menuruti hati, kenapa anda tidak percaya? Hati baik
maka paras pun jadi bagus, hati baik maka jiwa raga pun jadi sehat.
34
K ematian tidaklah menakutkan, tubuh kasar kita mengalami
M elatih diri adalah melatih hati, apakah hati kita suci dan
setara? Hati yang suci adalah sila, hati yang setara adalah samadhi,
hati yang tercerahkan adalah prajna (kebijaksanaan); sila, samadhi
dan prajna.
Bila hati ini setara, maka suhu Bumi takkan meningkat, akan
kembali normal. Maka itu Ajaran Buddha mengajarkan kita
“Melatih sila samadhi prajna, melenyapkan lobha dosa moha”.
Maka itu harus membangkitkan Bodhicitta, menfokuskan diri
melafal Amituofo, satu arah yakni penjuru barat, satu tujuan yakni
Alam Sukhavati, satu harapan yakni belajar pada Buddha
Amitabha, dalam satu masa kehidupan ini juga kita meraih
keberhasilan.
37
Hendaknya bersikap tulus dan patuh. Buddha Sakyamuni
mengajari kita menfokuskan diri melafal Amituofo, ini tercantum
di dalam “Sutra Usia Tanpa Batas”.
38
Sebersit niat pikiran terakhir merupakan detik yang menentukan,
maka itu sangat penting sekali. Kegiatan Zhu Nian atau
membantu pasien melafal Amituofo, supaya sebersit niat pikiran
terakhirnya tidak lupa melafal Amituofo, kita berada di
sampingnya melafal Amituofo berkesinambungan, mengingatkan
pasien supaya ikut melafal Amituofo, jangan memikirkan hal
lainnya, jasa kebajikan ini tak terhingga.
39
M elafal Amituofo terlahir ke Alam Sukhavati, setiap orang
40
D i dalam buku “Penjelasan Bab Bodhisattva
41
Lantas kalau begitu bukankah sia-sia saja melafal Amituofo? Tidak!
Anda tidak sia-sia melafal Amituofo, Alaya-vijnana (Gudang
Kesadaran) akan menyimpan benih nama Buddha.
42
P enetapan gelar Guru Sesepuh di Aliran Tanah Suci berbeda
43
Bagaimana kalau era ini tidak ada calon Guru Sesepuh? Maka
takkan ada yang dipilih, sampai benar-benar muncul insan
berbakat dan pelatihan dirinya patut dikagumi, prestasi dan
kontribusinya dalam menyebarluaskan Ajaran Sukhavati juga
patut dipuji, barulah ditetapkan sebagai Guru Sesepuh ke-14.
44
Kemudian buku-buku kebaktian yang digunakan di dalam
upacara-upacara ritual pertobatan, contohnya “San Mei Shui
Chan”, “Ta Pei Chan”, “Yan Kou”, ”Shui Lu”, bukankah semua ini
juga merupakan hasil rangkuman, kalau begitu semuanya juga
tidak boleh digunakan bukan?
45
“D alam merangkum sutra harus menuruti naskah asli,
Sutra Usia Tanpa Batas, selain versi rangkuman Upasaka Xia Lian-
ju juga ada versi rangkuman Upasaka Wang Long-shu. Upasaka
Long-shu melanggar ketentuan ini, anda merangkum sutra dan
bukan menerjemahkan. Kalau menerjemahkan masih boleh
menentukan sendiri kata atau kalimat apa yang ingin digunakan,
tetapi untuk merangkum sutra, mesti mempertahankan naskah
asli.
46
sudah menerjemahkan-nya ke dalam Bahasa Mandarin, anda
hendaknya tahu menghormati, seharusnya menuruti naskah
terjemahan asli dan jangan lagi mengeditnya, ini merupakan salah
satu prinsip dalam merangkum sutra.
47
M asa keberlangsungan Dharma Buddha Sakyamuni masih
48
Maka itu “Sutra Usia Tanpa Batas” versi rangkuman Upasaka Xia
Lianju masih dapat memberi manfaat bagi para makhluk untuk 9
ribu tahun ke depan.
http://tujuhmustika.blogspot.co.id/2017/05/kaisar-zhou-zhao-
wang.html
tersisa 9 ribu tahun lagi, setelah itu Ajaran Buddha akan lenyap,
para makhluk di dunia ini akan sangat menderita. Saat itu para
Buddha dan Bodhisattva takkan menjelma ke dunia ini, tetapi
Mereka masih mempunyai seorang perwakilan, yakni Bodhisattva
Ksitigarbha. Bodhisattva Ksitigarbha akan menyelamatkan para
makhluk di dunia ini sampai kemunculan Buddha berikutnya yakni
Bodhisattva Maitreya.
49
Sekarang banyak kabar burung yang mengatakan bahwa
Bodhisattva Maitreya telah turun ke dunia, ini adalah pernyataan
sesat, tidak boleh dipercayai. Menurut catatan insan jaman dulu,
Bodhisattva Maitreya pernah menjelma di Tiongkok sebagai
Bhiksu Kantong Kain. Rupang Bodhisattva Maitreya yang dipuja
orang Tiongkok sekarang adalah Bhiksu Kantong. Kalau kita
melihat rupang Bodhisattva Maitreya yang dipuja aliran Tantra
dan Theravada, adalah kurus.
50
B uddha Sakyamuni membabarkan di dalam sutra
Seratus tahun kemudian, “Sutra Usia Tanpa Batas” juga akan lenyap,
namun masih tersisa sepatah “Namo Amituofo”, para makhluk yang
mengamalkannya masih dapat terselamatkan.
52
Ketika bencana melanda, apakah kita perlu merasa takut? Tidak
takut. Setiap hari saya mengingat Buddha Amitabha, setiap hari pula
saya mengingat Alam Sukhavati, saat waktunya tiba, saya akan
berpamitan dengan dunia ini, takkan ada ketakutan sama sekali!
Ini bukan pemikiran pesimis, hari ini hari terakhirku, makanya saya
harus melenyapkan kejahatan menimbun kebajikan. Terhadap para
makhluk yang kesusahan, saya mengerahkan segenap kemampuan
untuk membantu mereka, namun takkan menaruhnya di hati, hati
tetap bersih dan suci, takkan melekat, setiap saat takkan melupakan
Amituofo.
53
Setelah Kaisar Qianlong mangkat, digantikan oleh Kaisar Jiaqing,
setelah Jiaqing mangkat digantikan putranya, Daoguang, perlahan-
lahan Ajaran Buddha mulai berubah jadi kepercayaan.
Ibu Suri Cixi suka pada hal-hal berbau mistis, bertanya kepada ahli
nujum dan orang-orang yang kesurupan, inilah penyebab runtuhnya
Dinasti Qing. Master Zhang Jia menceritakannya padaku. Menurut
pendapatku, persoalan ini berdampak pada generasi berikutnya,
makanya di kemudian hari, Ajaran Buddha berubah jadi kepercayaan.
54
T abiat manusia yang satu ini, Buddha dan Bodhisattva
58
T empo dulu saya belajar Ajaran Buddha pada Upasaka Li
Saya bertanya pada Guru Li, mengapa kita harus berpedoman pada
Penjelasan Sutra yang ditulis oleh praktisi terdahulu? Guru menjawab,
masa kini sudah tidak ada yang memberi ceramah lagi, kalau bukan
kita yang melakukannya, siapa lagi?
59
Sutra tidak boleh salah diceramahkan, praktisi tempo dulu berkata,
“Salah menceramahkan satu aksara, jatuh menjadi rubah selama 500
masa kehidupan”, anda harus bertanggungjawab.
60
P raktisi yang mengambil Pancasila Buddhis (Lima Sila) banyak
Lima Sila saja tidak sanggup dijalankan, apalagi Bodhisattva Sila, lebih
tidak perlu dibahas lagi, cuma punya nama tapi tak punya tindakan
nyata, hal ini mesti diketahui.
61
Tindakan begini adalah mengelabui Buddha dan Bodhisattva,
mungkin anda bilang, saya ini kan Upasaka/Upasika, tapi anda
mengambil sila lalu tidak mengamalkannya, dosa ini sangat berat.
sosok yang rendah hati, melalui tata upacara formal, saya resmi
menjadi murid beliau. Guru bilang padaku : “Saya hanya mampu
mengajarimu selama lima tahun, setelah lima tahun berlalu, saya
kenalkan padamu seorang Guru yang bernama Master Yin Guang.
Meskipun Master Yin Guang telah tiada, namun hasil karyanya “Wen
Chao” masih ada, tiap hari kamu membaca “Wen Chao”, maka kamu
sedang belajar pada Master Yin Guang. Setelah membaca lalu
62
mengingat ajaran beliau, mengamalkannya dengan serius, maka
kamu adalah murid Master Yin Guang”.
63
Ketrampilannya melafal Amituofo sangat bagus, cuma tidak
sanggup melepaskan kemelekatan pada cucunya, lalu saya bilang
padanya : “Kalau anda dapat menganggap Buddha Amitabha sebagai
cucumu, maka anda sudah berhasil”.
Maka itu saya mengajarinya satu cara, yakni ganti saja cucumu
dengan Buddha Amitabha. Bagaimana supaya cucu di hatimu itu
diganti dengan Buddha Amitabha. Inilah yang dimaksud dengan
melafal Amituofo.
64
Jangan pernah mendambakan enam alam tumimbal lahir, hati
pun terasa tenang, apapun tidak dirisaukan. Makanan asalkan dapat
mengganjal perut, pakaian asalkan dapat menghangatkan tubuh,
rumah mungil dapat berteduh dari hujan, maka ini sudah cukup, apa
lagi yang mau dikeluhkan?
dalam kurun waktu setahun atau tiga tahun, anda dapat mencapai
Samadhi Pelafalan Amituofo. Apa yang dimaksud dengan “Samadhi
Pelafalan Amituofo”? Hati yang suci.
65
Persoalannya, anda tiap hari meminta Buddha Amitabha datang
menjemput, tapi kenapa tidak jadi kenyataan? Oleh karena Buddha
tahu anda cuma omong doang, terhadap dunia ini, anda masih begitu
mendambakannya, mustahil mau ke Alam Sukhavati.
Terus terang saja hanya satu alasan yakni takut mati. Kalau saja
ada Vihara yang menyelenggarakan kegiatan lalu menempel
pengumuman : “Datanglah melafal Amituofo bersama kami, 7 hari
kemudian pasti terlahir ke Alam Sukhavati”, siapa yang berani
menghadirinya?
66
M engamalkan Buddha Dharma tanpa meninggalkan
Tak peduli famili anda jatuh ke alam mana, anda dapat melihatnya
dengan jelas, melihatnya kesusahan, anda langsung dapat
menyelamatkan dirinya, oleh karena anda dan dia memiliki ikatan
jodoh, maka itu ketika dia memohon, anda langsung merespon.
67
M engapa Buddha Sakyamuni menampilkan sosok Pertapa
69
Kalau kita tidak tahu, maka terhadap manusia, urusan, makhluk
hidup dan benda mati di sekeliling kita, masih bisa timbul niat pikiran,
membeda-bedakan dan melekat, sehingga menciptakan karma baru.
Hendaknya jalani dan terima apa adanya, dalam hati suci dan
bersih, asalkan tidak timbul niat pikiran, tidak membeda-bedakan dan
tidak melekat, maka takkan ada rintangan.
71
membantu kita tidak timbul kerisauan, membantu kita tidak
menciptakan karma buruk.
Maka itu kalau anda bertanya, kapan anda baru bisa mencapai
KeBuddhaan? Jawabannya sangat gampang, kapan anda
memandang semua makhluk adalah Buddha, maka selamat buatmu,
anda sudah mencapai KeBuddhaan. Bukan hanya memandang semua
makhluk sebagai Buddha, bahkan semesta alam beserta seluruh
isinya juga adalah Buddha.
Bila sebaliknya, melihat ini timbul rasa suka, melihat itu merasa
benci, maka anda adalah makhluk awam enam alam tumimbal lahir.
72
K ita semuanya mengenal “Amitabha Sutra”, sutra ini serupa
73
Namun bagi masyarakat Tiongkok, gaya terjemahan Kumarajiva
lebih mirip dengan gaya penulisan orang Tiongkok, sangat sesuai
dengan selera, makanya mengapa Amitabha Sutra versi terjemahan
Kumarajiva begitu disukai dan tersebar luas; meskipun Master Hsuan-
tsang mempertahankan kemurnian naskah asli, namun kurang
disukai masyarakat Tiongkok. Kedua versi ini sampai sekarang masih
tersimpan di dalam Tripitaka.
Fo, empat aksara ini. “Na Mo” bukanlah nama, A-Mi-Tuo-Fo barulah
merupakan nama, “Namo” artinya berlindung, menghormati.
75
B egitu sampai di Alam Sukhavati, kemampuan anda akan serupa
Kembali melihat pada diri sendiri, apakah saya juga melakukan hal
serupa? Sengaja atau tanpa disengaja, kita juga melakukan-nya,
lantas, adakah cara supaya tidak menciptakan karma buruk? Ada,
yakni dengan melafal Amituofo.
77
Sebaliknya kalau tidak melafal Amituofo, maka sengaja atau tanpa
disengaja, kita menciptakan karma buruk, oleh karena tabiat yang
sudah terlampau berat.
79
menambah metode lainnya, cukup dengan melafal sepatah Amituofo
saja.
80
A da 2 jenis versi terjemahan “Amitabha Sutra”, yakni versi
83
P ada awal masa pemerintahan Tiongkok Nasionalis, Ouyang
84
Maka itu, sebagai anggota Sangha bukan berarti boleh
meremehkan umat awam, sesungguhnya banyak orang awam yang
memiliki pelatihan diri yang bagus, bahkan ada juga yang telah
mencapai pencerahan, bagaimana kita boleh meremehkan mereka?
Hal ini mesti dipahami.
85
T empo dulu, Upasaka Huang Nian-zu pernah memberitahukan
86
Dengan perkataan lain, mulai saat sekarang dan seterusnya, hanya
Pintu Dharma ini yang dapat menyelamatkan para makhluk.
88
S aya selalu berkata pada praktisi sekalian bahwa “Empat
Lebih baik pada satu masa kehidupan ini kita menfokuskan diri
pada satu Pintu Dharma dan mendalaminya, melatihnya
berkesinambungan selama jangka panjang, pasti dapat meraih
89
keberhasilan, sampai di Alam Sukhavati barulah belajar beraneka
ragam, aman dan kokoh, ini merupakan cara yang bagus.
90
Harus diketahui bahwa semua hal ini merintangi pelatihan diri,
bukan saja menghalangi dirimu mencapai kesucian, namun juga
menghambat dirimu mencapai pencerahan dan terlahir ke Alam
Sukhavati.
Kalau tidak melepaskan hal ini, kerugian yang anda derita akan
besar sekali, oleh karena dalam satu masa kehidupan ini, kita dapat
meraih keberhasilan. Hendaknya meneladani Bodhisattva Manjusri
dan Bodhisattva Samantabhadra, lihatlah Bodhisattva Manjusri
adalah Guru dari tujuh Buddha, siswa-siswaNya telah mencapai
KeBuddhaan.
91
H ari ini kita membantu mereka yang tidak percaya untuk
92
Saya pernah mengajar di universitas selama 5 tahun, ada seorang
mahasiswa yang takut ditertawai teman-temannya dibilang percaya
takhayul, sehingga belajar Ajaran Buddha secara sembunyi-sembunyi.
93
peragaan Dharma, jasa kebajikan ini sungguh luar biasa tiada
bandingnya.
Ditinjau dari diri sendiri, jika dilanda bencana atau diserang penyakit,
bila anda melatih diri sesuai dengan ajaran sutra, maka penyakit akan
sembuh, rintangan karma-mu juga akan lenyap; setelah rintangan
karma tereliminasi, maka kesehatan pulih kembali.
Seperti apa yang disebut sebagai rupa berasal dari hati dan
pikiran, kondisi berubah mengikuti perubahan hati, hal ini tercantum
di dalam sutra Buddha, wajah berubah mengikuti perubahan niat
pikiran, demikian pula kesehatan, niat hati yang baik akan
menghasilkan kesehatan dan umur panjang, terutama niat pikiran
yang melafal Amituofo, lebih menghasilkan kesehatan dan panjang
usia.
94
Pikiran dan perbuatan baik, wilayah yang dihuni takkan dilanda
bencana. Meskipun daerah tersebut lebih banyak dihuni orang jahat,
tetapi sebagian orang sedang melatih kebajikan, walaupun tempat ini
dilanda bencana, dampaknya juga takkan terlampau parah.
Praktisi senior tempo dulu berkata, dari seratus orang, bila ada
satu orang saja yang melatih kebajikan, maka 99 orang akan ikut
menikmati manfaatnya.
95
sebuah buku kebaktian pagi khusus buat Praktisi Aliran Sukhavati,
berjudul “Buku Kebaktian Pagi Aliran Sukhavati”.
Untuk kebaktian sore, saya mengutip Bab 32-37 dari Sutra Usia Tanpa
Batas, bagian ini mengajari kita supaya mengamalkan sila, melakukan
introspeksi diri, bertobat dan memperbaiki diri, dengan demikian
kebaktian sore ini barulah membawa manfaat bagi diri kita.
Bagi praktisi yang tidak memiliki waktu yang cukup untuk membaca
“Sutra Usia Tanpa Batas” secara keseluruhan, maka itu kami
mengutip bagian yang penting, melaksanakan kebaktian pagi dan
sore, mengingatkan diri sendiri, tujuannya tak lain adalah
mengeliminasi rintangan karma, menjauhi kekotoran batin dan tabiat,
96
ketrampilan kita dalam belajar Ajaran Buddha barulah efektif. Bila
bagian kutipan sutra ini tidak mampu kamu ingat, tidak sanggup anda
pahami, bagaimana anda tahu cara melatih diri!
97
Dari Pancanantariya Kamma dan Sepuluh Kejahatan, yang paling
sering dilanggar adalah membunuh Ayah dan Bunda. Inilah fenomena
yang sedang terjadi di dalam masyarakat, kian lama kian mengerikan.
98
O rang Jepang berupaya menguasai Negeri Tirai Bambu,
99
K elebihan dari Pintu Dharma Tanah Suci adalah kekotoran
batin dan tabiat sejak kalpa tanpa awal boleh dibawa serta terlahir ke
Alam Sukhavati, tetapi ada syaratnya, membawa karma lama dan
tidak membawa karma baru.
Apa yang dimaksud dengan karma lama? Umpamanya hari ini anda
mengenal Ajaran Sukhavati dan mulai melafal Amituofo. Maka karma
yang anda lakukan sebelumnya disebut sebagai karma lama. Hari ini
anda mulai melafal Amituofo, tetapi masih saja menciptakan karma
buruk, maka ini yang disebut sebagai karma baru.
100
kalau niat pikiran begini timbul, maka tidak dapat terlahir ke Alam
Sukhavati.
101
Guru tidak mendidik murid-muridnya dengan baik, tidak mengajar
dengan serius, maka itu murid-murid juga tidak tahu balas budi.
Persoalan ini sangat rumit, kenapa bisa jadi begini?
102
Kelak di kemudian hari terbentuklah generasi yang makin
terpuruk, yang tidak sebanding dengan generasi di atasnya.
103
Manusia di dunia mengira pahala adalah kekayaan, sesungguhnya
kekayaan hanyalah sebagian kecil dari pahala. Seberapa kekayaan
yang dinikmati sejak awal telah ditetapkan di dalam garis hidup, tidak
bisa dipaksakan, anda ingin lebih kaya lagi merupakan hal yang
mustahil.
Tiga jenis dana ini menghasilkan tiga jenis buah akibat, inilah
bentuk pahala. Bila pada masa kelahiran lampau tidak menimbunnya,
pada masa kelahiran sekarang juga masih sempat dipupuk.
104
M asyarakat bergejolak, bencana makin sering terjadi, sehingga
di dunia ini, baik orang kaya maupun miskin tidak mempunyai rasa
aman, tidak memiliki perasaan bahagia, bayangkan kehidupan begini
betapa memprihatinkan.
Apa yang mesti saya kerjakan, saya selesaikan, yang tidak perlu
dilakukan, lepaskan semuanya, tidak banyak beban pikiran dan
kekhawatiran. Kalau memikirkan hari esok yang belum tiba, tahun
depan yang masih kabur, setiap hari mencemaskan ini dan itu, maka
persoalan pun bermunculan.
105
“T eratai Mustika berada di hadapan, Gunung Belati ada di
belakang”, terserah mau pilih yang mana, mau pilih Alam Sukhavati,
Teratai Mustika berada di hadapan; sebaliknya kalau tidak bertekad
terlahir ke Tanah Suci Sukhavati, masih mendambakan dunia ini,
maka Gunung Belati ada di belakang, apa itu Gunung Belati? Yakni
Neraka, Neraka Gunung Belati.
106
M engapa praktisi pelafal Amituofo, ada yang gagal terlahir
Kalau memang seratus persen sudah yakin, maka tak perlu lagi
mendengar ceramah, juga tak perlu baca sutra lagi. Setelah yakin
barulah dapat bertekad, anda sudah memahami betapa
menderitanya tumimbal lahir itu, anda takkan sudi lagi menjalaninya.
Sudah berapa kali kita bertumimbal lahir, adalah tak terhitung lagi,
siksaan ini tak terungkapkan dengan kata-kata.
http://smamituofo.blogspot.com/2013/07/poster-dasa-
dharmadhatu.html
108
ruang, jarak sudah tidak ada lagi, sejauh apapun tempat tersebut kini
ada di hadapanmu, kondisi ini sungguh tak terbayangkan.
Maka itu ketika anda ingin belajar pada seluruh Buddha Tathagata,
menjelajahi sepuluh penjuru alam, tidak butuh kekuatan sama sekali,
juga tidak butuh upaya apapun, bahkan satu langkah pun tidak perlu
digerakkan sama sekali, oleh karena tidak ada konsep ruang, maka
para Buddha di sepuluh penjuru hadir di hadapanmu.
109
P andangan benar dari Aliran Sukhavati adalah sepatah Amituofo,
110
J ebakan Mara ini banyak terjadi di dalam masyarakat masa kini,
Baik di dalam Negeri Tirai Bambu maupun di luar negeri, orang yang
menderita kesurupan sangat banyak sekali, fenomena yang dilihat
lebih banyak lagi, kejadian begini dapat dipercaya atau tidak?
Maka itu Buddha dan Mara bukan berada di luar, namun ada di dalam
hati. Bila di dalam hatimu, sila, samadhi dan prajna masih menjadi
pengendali, maka kondisi batin Mara akan menjadi kondisi batin
Buddha.
Master Yin Guang ketika masih berada di dunia ini, ada seorang gadis
belia yang mengatakan beliau adalah jelmaan dari Bodhisattva
Mahasthamaprapta, namun Master membantah mati-matian.
112
Gadis belia ini adalah murid sekolah menengah pertama, tidak
meyakini Ajaran Buddha, suatu malam dia bermimpi Bodhisattva
Avalokitesvara berkata padanya, Bodhisattva Mahasthamaprapta
sedang membabarkan Dharma di Shanghai, pergilah ikut
mendengarnya.
Setelah Master Yin Guang wafat, gadis belia ini menulis selembar
artikel untuk mengenang Master Yin Guang, artikel ini sampai
sekarang masih tersimpan di dalam buku berjudul “Yin Guang Da Shi
Yong Si Lu”.
113
J aman dulu di Vihara Guoqing di Gunung Tiantai, terdapat Bhiksu
114
“P raktisi yang memiliki kemelekatan, kehilangan pandangan
benar, masuk ke jalan Mara, ingin maju malah merosot, bahkan jatuh
ke Neraka”.
Maka itu perbedaan Buddha dan Mara terletak pada sebersit niat
pikiran. Bila sebersit niat pikiran adalah tercerahkan, maka Mara
adalah Buddha; sebaliknya bila sebersit niat pikiran adalah sesat,
maka Buddha pun berubah jadi Mara.
116
U pasaka Huang Nian-zu adalah seorang praktisi sekte Tantra,
117
B egitu melihat langsung mengerti, begitu mendengar
118
Suatu hari Master Fada pergi mengunjungi dan berguru pada
Master Huineng, saat bersua, Master Fada bernamaskara tiga kali
pada Master Huineng.
119
Sutra Lotus terdiri dari 28 Bab, ketika Master Fada menghafal
sampai Bab ke-2, Master Huineng berkata : “Sudah cukup, tidak perlu
meneruskan lagi, saya sudah paham”.
Maka itu kalau ingin belajar beraneka ragam, terlebih dulu harus
memiliki kemampuan serupa dengan Master Huineng.
https://www.youtube.com/playlist?list=PLNhqLwrybHHtzWs_QV
WM4lbbj3olisUY7
120
D i dalam “Avatamsaka Sutra”, Sudhana Kumara berkelana
121
Akhirnya dia nekat meninggalkan Gurunya, beralih belajar pada
orang lain. Akhirnya apa yang dia peroleh? Nihil.
123
Raja Kalinga telah membantu Pertapa Kesabaran menyempurnakan
Ksanti Paramita, maka itu Pertapa Kesabaran tidak membencinya,
malah berterimakasih pada Raja Kalinga. Dengan kejadian ini, Pertapa
Kesabaran jadi lebih maju selangkah menuju pencapaian KeBuddhaan.
124
Maka itu sebagai praktisi, berapapun besar kerugian yang diderita,
ditipu orang lain, janganlah taruh di hati. Terhadap para musuh
kerabat penagih hutang, kita berterimakasih!
http://gita-dharma.blogspot.com/search/label/Ksanti%20Paramita
125
“P raktisi pelafal Amituofo mengandalkan pemberkatan
Asalkan anda melatih diri sesuai ajaran sutra, anda pasti takkan
kerasukan Mara. Orang yang memiliki kemampuan khusus seperti
Paranormal, dapat melihat praktisi pelafal Amituofo yang melatih diri
sesuai dengan ajaran sutra, tubuhnya memancarkan cahaya, Mara
tidak berani mendekat. Terutama yang ber-sarana (berlindung) pada
Buddha Amitabha, akan ada 25 Bodhisattva yang melindungimu.
Pikiran ini harus difokuskan untuk melatih diri, setiap saat melafal
Amituofo. Seperti yang diajarkan Bodhisattva Mahasthamaprapta
kepada kita, “Mengingat dan melafal Amituofo, saat sekarang
maupun akan datang, pasti bersua dengan Buddha Amitabha”.
126
D i dalam sutra “Shi Wang Sheng Jing”, Buddha Sakyamuni
127
Maka itu kalau musuh kerabat penagih hutang datang cari masalah,
siapa yang patut disalahkan? Salahkan saja diri sendiri. Kalau melatih
diri secara benar, musuh kerabat penagih hutang akan
menghormatimu, dia tahu anda dan dirinya berjodoh, Buddha
menyelamatkan makhluk yang berjodoh, tak peduli jodoh baik atau
buruk, asalkan berjodoh pasti dapat terselamatkan.
128
Bodhisattva Mahasthamaprapta dan Bodhisattva Avalokitesvara,
sebelum mencapai KeBuddhaan, Mereka merupakan manusia di alam
saha ini, jadi satu kampung dengan kita. Bodhisattva
Mahasthamaprapta melafal Amituofo lalu berhasil terlahir ke Alam
Sukhavati.
129
Buddha Tathagata, belajar bersama para Bodhisattvaya
Mahasattvaya, lingkungan serupa ini, mau cari ke mana lagi?
130
Kini di Hong Kong, jalanan mana yang tidak ada restoran makanan
lautnya? Semua ini akan ada balasannya. Yang lebih parah lagi, gadis-
gadis belia menggugurkan kandungan, kisaran usia 10-30 tahun, ini
sungguh mengerikan.
131
K alau kita bertemu dengan orang yang mengkritik Ajaran
Jadi tak peduli anda mau mengkritik bagaimana, saya tetap saja
melafal sepatah Amituofo, saya menghormatimu, metode yang kamu
latih memang bagus, saya salut padamu, metode yang saya latih
memang tak sebanding denganmu, akar kebijaksanaanku juga tak
sebanding denganmu, kelak di kemudian hari barulah bisa menilai
siapa yang akan berhasil.
132
M elatih diri adalah belajar melepaskan kemelekatan,
seperti yang diperagakan oleh Bhiksu Kantong Kain. Pada jaman dulu
di Provinsi Zhejiang, muncul Bhiksu Kantong, beliau tinggal di Vihara
Xuebao, orangnya gendut dengan muka penuh tawa, setiap hari dia
keluar berpindapatra, tak peduli orang lain memberinya apa saja,
semuanya dimasukkan ke dalam kantong kainnya.
134
Lantas apa yang harus kita lakukan untuk melatih diri? Setiap saat
dapat menyadarinya, seperti yang diucapkan oleh praktisi senior
jaman dulu sebagai “Tidak takut pada bentuk-bentuk pikiran yang
bermunculan, hanya saja takut terlambat menyadarinya”.
Mengapa tidak takut pada niat pikiran yang timbul? Niat pikiran yang
timbul itu bermunculan tanpa henti, sambung menyambung, sudah
terpelihara jadi kebiasaan. Maka itu, niat pikiran apapun yang muncul,
jangan takut, asalkan anda jelas dan tercerahkan, jangan sampai
disesatkan olehnya.
136
P erbedaan dan kemelekatan kita masih ada, tabiat ini dapat
137
Ilmuwan menjelaskan pada kita, energi dapat berubah menjadi
material, demikian pula sebaliknya, material juga dapat berubah jadi
energi. Di alam manusia ini, material dapat berubah menjadi energi,
salah satu contohnya adalah bom nuklir. Tetapi untuk mengubah
energi menjadi material, manusia masih belum sanggup
mewujudkannya, namun mereka tahu bahwa hal ini bukanlah sesuatu
yang mustahil.
138
Anda penggemar batu permata? Di Alam Sukhavati terdapat
beragam batu permata, namun batu permata merupakan bahan
bangunan. Makanya sampai di Alam Sukhavati, tiada alasan untuk
timbul niat serakah.
Saya jawab, hal ini tidak sesuai logika, kalau cuma 1 atau 2 orang
saja yang mengalaminya, mungkin ini masih masuk akal, namun
jumlah mereka terlampau banyak. Lantas kenapa dalam kurun waktu
3 tahun, mereka sudah terlahir ke Alam Sukhavati? Ini dikarenakan
setelah ketrampilan melatih dirinya efektif, dia bebas menentukan
kapan dia ingin pergi. Begini barulah masuk akal.
139
Ada orang yang melafal Amituofo sampai tahapan demikian,
namun dia masih belum pergi, mengapa demikian? Oleh karena dia
berjodoh dengan para makhluk di dunia ini, berharap semoga dapat
menyeberangkan lebih banyak orang ke Alam Sukhavati, atas alasan
ini, dia memutuskan tinggal lebih lama di dunia ini.
140
Saat meninggal dunia, dia juga akan menampilkan berbagai
fenomena istimewa, sehingga orang-orang yang melihatnya,
membangkitkan keyakinan hati dan ikut belajar Ajaran Buddha.
Maka itu yang namanya rintangan itu pasti tak terhindarkan, harus
memakai kebijaksanaan, etika moral dan kesabaran untuk
mengatasinya. Segala rintangan adalah cobaan, apabila kita dapat
melewatinya, barulah dapat maju selangkah menuju keberhasilan;
sebaliknya bila gagal, maka jatuh dan merosot, entah sampai masa
kelahiran yang mana, barulah berkesempatan melanjutkan melatih
diri lagi. Hal ini mesti dipahami.
143
B elakangan ini baik di dalam maupun di luar negeri, ada
144
Sebagai pihak penyelenggara, harus memiliki banyak anggota dan
kemampuan materi yang memadai, barulah dapat mewujudkan
sebuah kegiatan. Kedua syarat ini tidak dimiliki diriku, uang tidak
punya, personil juga tidak punya.
145
S aya pernah menetap di luar negeri untuk satu kurun waktu
147
D alam satu masa kehidupan ini juga kita mesti berhasil,
Apakah diriku dapat berhasil? Tepuk dada tanyakan pada hati sendiri,
jangan bertanya pada Buddha, juga jangan bertanya pada Dharma,
terlebih lagi, tidak usah bertanya pada orang lain.
148
Maka itu mesti memahami dengan jelas tentang Tanah Suci Sukhavati,
setelah jelas barulah hati ini jadi tenang, sehingga tidak menyia-
nyiakan jerih payah Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma
selama 49 tahun, dimana tujuannya adalah untuk membantu kita
membangkitkan keyakinan.
149
B anyak orang yang bertanya padaku, bagaimana cara
150
4. Hubungan antar pimpinan dan bawahan
151
N iat pikiran, dapat mempengaruhi kesehatan kita, apabila niat
pikiran kita sejalan dengan etika moral, maka tubuh akan sehat.
Sebaliknya bila niat pikiran kita bertentangan dengan etika moral,
setiap hari memikirkan ketamakan, kebencian, kebodohan dan
kesombongan, melakukan perbuatan membunuh, mencuri, asusila
dan berdusta, tubuhmu pasti tidak sehat, wajahpun buruk rupa,
lingkungan hunian banyak bencana. Bencana diakibatkan oleh pikiran
yang buruk, maka itu kita harus membangkitkan niat pikiran yang
baik untuk mengatasinya.
152
Setelah Buddha Sakyamuni memasuki Parinirvana, selama kurun
waktu seribu tahun disebut sebagai Periode Dharma Sejati. Saat itu
manusia masih tulus hatinya, jujur, patuh, tekun, makanya mereka
meraih keberhasilan melalui pengamalan sila. Asalkan mengamalkan
sila dengan benar, maka mereka dapat mencapai tingkatan kesucian,
praktisi yang berhasil mencapai tingkatan kesucian tertinggi yakni
Arahat, jumlahnya sangat banyak.
153
Beginilah fenomena kita sekarang ini, dunia yang dipenuhi
kekeruhan dan kejahatan, kian lama kian mendalam, akar
kebijaksanaan kian lama kian merosot.
tampak uzur, oleh karena tiap hari dia berpikir sudah tua, begitu dia
berpikir dirinya sudah tua, maka gejala menua langsung muncul.
Terutama waktu pensiun.
154
sakitan, lantas apa lagi yang dipikirkannya? Kematian. Akhirnya benar
saja, dia pergi buat selama-lamanya.
Saya mulai belajar Ajaran Buddha saat berusia 26 tahun, sejak itu
meskipun usia terus bertambah, namun kesehatanku masih serupa
saat usia 26 tahun. Setiap orang mampu mewujudkannya, Buddha
Dharma memberikan pada kita manfaat yang sesungguhnya.
155
B uddha menyelamatkan orang yang berjodoh, apa
Setelah mendengar hal ini, kita tidak boleh berkecil hati. Asalkan
setelah mendengar ajaran, dia sanggup membangkitkan keyakinan,
memahami, serius mengamalkan, maka jodohnya sudah masak.
Orang begini dalam satu masa kehidupan pasti dapat terselamatkan,
Buddha dan Bodhisattva akan membantunya, membimbing dan
menuntunnya, dia pasti berhasil keluar dari Triloka, terbebas dari
enam alam tumimbal lahir.
156
Mereka yang jodohnya sudah masak, bersua dengan Pintu Dharma
Tanah Suci, dalam satu masa kehidupan ini, melafal Amituofo terlahir
ke Alam Sukhavati, memperoleh penyelamatan sempurna.
157
ketika bersua dengan jodoh Buddha, dia malah menghindar dan
menjauh.
158
S etelah memahami Buddha Dharma, barulah menyadari
Dia akan menuruti niat pikiranmu, orang lain membaca sutra dan
melimpahkan jasa kepada dirimu, hasilnya tidaklah seberapa, tetapi
ketika pikiranmu diarahkan ke hal yang positif, maka kekuatan
tersebut akan jadi besar.
160
Dalam kehidupan ini, banyak hal yang tidak berkenan di hati, dari
10 hal ada 8 atau 9 hal yang tidak sesuai keinginan. Orang lain
menfitnahku, saya ikhlas saja, jangan taruh di hati, berterimakasih
padanya, mengapa demikian?
161
P enduduk di Alam Sukhavati memiliki usia tanpa batas dan awet
setiap hari membaca sutra, setiap hari memukul alat kebaktian sambil
melafal Amituofo. Ini hanyalah salah satu cara melatih diri, namun
ketrampilan yang sesungguhnya itu terletak pada “Tercerahkan”,
setiap saat dan dalam aktivitas apapun, berpakaian dan makan.
162
Mengenakan pakaian, merasa pakaian ini kurang cantik, lagi-lagi anda
timbul niat pikiran, anda membeda-bedakan dan melekat, maka itu
berpakaian juga melatih diri; saat makan, hidangan ini lezat sekali,
makan banyak-banyak, anda jadi rakus dan serakah. Hidangan ini
tidak enak, anda tidak sudi memakannya, anda berusaha menolaknya,
lihatlah, kekotoran batinmu muncul ke permukaan.
Maka itu panjang pendeknya usia kita ada di tangan kita sendiri,
bukan pada orang lain, harus memahami mensucikan hati dan pikiran,
ini sangat penting. Hati yang suci tak tercemar. Artinya adalah mesti
melepaskan bentuk-bentuk pikiran dan kemelekatan.
Kita harus giat belajar Ajaran Buddha, selain itu juga mencerahkan
insan lainnya, mengapa demikian? Oleh karena orang lain memiliki
“Karma Kolektif” dengan diri kita, andaikata sebagian besar
penduduk dunia ini ikut mengembangkan hati yang suci, setara dan
tercerahkan, maka dunia ini takkan dilanda bencana.
Maka itu insan yang tercerahkan, hanya memiliki satu misi di dunia ini,
yakni mendidik, mencerahkan orang-orang yang belum tercerahkan,
selain misi ini, dia takkan memiliki urusan lain di dunia ini.
165
P raktisi yang melatih Aliran Mahayana, tak peduli Pintu
167
Di Jepang ada sebuah sekte, yang juga melatih metode pelafalan
Amituofo, dia cuma menekankan pada menfokuskan diri melafal
Amituofo, tetapi tidak membangkitkan Bodhicitta, maka itu disebut
Sekte Tekad ke-18, ini tidak boleh, oleh karena dia cuma memilih
tekad ke-18 dan mengabaikan tekad ke-19, yakni membangkitkan
Bodhicitta.
168
D i dalam 48 tekad Buddha Amitabha disebutkan bahwa
Di Alam Manusia ini, kita disiksa oleh Delapan Penderitaan ini, lain
halnya di Alam Sukhavati, takkan ada derita sama sekali. Para praktisi
yang terlahir di Negeri Buddha Amitabha adalah mereka yang pernah
bertekad menyelamatkan para makhluk, membantu para makhluk
untuk menjauhi penderitaan memperoleh kebahagiaan, yakni
“Bertekad menyelamatkan para makhluk yang tanpa batas”.
sedangkan Negeri Tirai Bambu memiliki sejarah yang berusia lima ribu
tahun. Sejarah ini dicatat dalam bentuk aksara. Aksara ditemukan
pada era Huang Di atau Kaisar Kuning (2717SM – 2599 SM). Jarak
antara era Huang Di dan kita sekarang ini adalah 4500 tahun.
172
Catatan :
Maka itu para Suciwan telah memberikan kita teladan yang baik.
174
Konfusius bersikap harmonis, bajik, hormat, bersahaja, mengalah,
takkan berebutan ketenaran dan keuntungan, pandangan dan
pemahamannya serupa dengan pandangan dan pemahaman insan
jaman dulu. Konfusius menyampaikan apa yang diucapkan oleh insan
jaman dulu, jadi bukan ciptaan sendiri, inilah yang disebut etika moral,
menimbun kebajikan.
adalah rendah hati dan menghormati orang lain. Diri sendiri mesti
mewujudkannya, sehingga orang lain yang melihat hal ini jadi
tergugah, kemudian mereka akan datang belajar padamu, begini
barulah disebut menyelamatkan para makhluk.
175
Menyelamatkan para makhluk adalah melalui pendidikan,
bagaimana cara mendidik? Yakni diri sendiri mesti mengamalkannya
terlebih dulu, baik dalam tindakan maupun ucapan.
176
Lingkungan belajar di alam saha ini sangat buruk, rintangan juga
sangat banyak, sebaliknya Alam Sukhavati mempunyai lingkungan
belajar yang bagus, ada Guru yang baik dan sahabat belajar yang baik.
Di dalam lingkungan sedemikian rupa, tanpa kita sadari, kekotoran
batin dan tabiat kita lenyap, ini sungguh sulit diperoleh, amat
istimewa.
Buddha Sakyamuni menetap di alam kita ini dalam kurun waktu yang
singkat, usia 80 tahun memasuki Parinirvana. Sedangkan Buddha
Amitabha membabarkan Dharma di Alam Sukhavati buat selama-
lamanya, penduduk Alam Sukhavati memiliki usia tanpa batas,
demikian pula Buddha Amitabha.
178
Manalah bisa, karena tidak terjalin dengan tekad Buddha
Amitabha, tidak terjalin dengan harapan seluruh penduduk Alam
Sukhavati, maka itu anda tidak bisa terlahir di sana. Tekad Buddha
Amitabha ke-19 ini sangat penting, tidak boleh diabaikan.
179
Yang kedua adalah hati yang mendalam, yakni suci, setara dan
tercerahkan. Dalam keseharian, baik dalam bekerja maupun
berinteraksi dengan orang lain, mesti menggunakan hati yang suci,
setara dan tercerahkan.
Tiga jenis hati ini merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.
Setiap praktisi yang melatih metode Tanah Suci, apabila tidak
memiliki tiga jenis hati ini, walaupun dia sangat trampil melafal
Amituofo, namun juga tidak bisa terlahir ke Alam Sukhavati, hal ini
harus diingat baik-baik.
180
M aster Ou Yi berkata, berhasil tidaknya seorang terlahir ke
182
Bagaimana caranya supaya kita dapat membantu mereka? Yakni
dengan pendidikan etika moral. Kita memberi teladan yang baik
untuk membantu masyarakat ini dan semua makhluk.
183
A pa yang merupakan penderitaan terbesar? Yakni hati yang
Lantas apa yang dipelajari manusia masa kini? Nafsu indria. Nafsu
keinginan ini bila dibiarkan berkelanjutan, maka seperti yang
diungkapkan di dalam “Surangama Sutra” sebagai : Hati yang
serakah mengundang bencana air, permukaan air laut naik,
menenggelamkan daratan di bumi, ini adalah akhir dari hati yang
rakus.
184
Suhu Bumi akan terus meningkat dari tahun ke tahun, ini dikarenakan
Dosa (kebencian), sedangkan permukaan air laut yang terus
meningkat, ini dikarenakan Lobha (ketamakan), ini merupakan
bencana besar di Planet Bumi ini.
185
kesadaran ke-8 atau Alaya-vijnana sebagai perekam atau mengingat,
sering disebut sebagai Gudang Kesadaran
Lain halnya dengan penduduk Alam Sukhavati, tiap hari ada Buddha
Amitabha yang membabarkan Dharma, para Buddha di sepuluh
penjuru juga berdatangan menjadi staf pengajar, makanya penduduk
186
di sana takkan timbul niat pikiran buruk, bahkan istilah kejahatan juga
takkan terdengar.
Maka itu niat pikiran baik yang dipancarkan oleh penduduk Alam
Sukhavati segera direspon sehingga lingkungannya menjadi indah
nan berwibawa. Inilah yang disebut di dalam sutra sebagai
lingkungan berubah menuruti perubahan hati.
bahwa masyarakat dapat dididik jadi baik. Asalkan setiap insan dapat
mengalihkan pikirannya, tidak melakukan kejahatan lagi, setiap niat
pikirannya terjalin dengan Etika Moral.
Insan suci dan bijak jaman dulu mengajari kita, asalkan dapat terjalin
dengan ajaran bakti, lima bentuk hubungan manusia yang beradab,
delapan moralitas, pendidikan kebijaksanaan, pendidikan maitri
karuna, maka bencana di dunia ini takkan ada.
187
Manfaat bagi diri sendiri adalah tubuh sehat tanpa penyakit, tahun
demi tahun usia bertambah namun tubuh kian sehat, takkan menua.
Apa sebabnya? Rupa berubah mengikuti perubahan hati, hatimu baik
maka wajah pun jadi rupawan, alasannya terletak di sini.
http://komcit.blogspot.com/2014/10/mengenal-istilah-dalam-ajaran-
konfusius.html
lingkungan hunian kita meluas adalah Planet Bumi, lebih meluas lagi
adalah Galaksi Bima Sakti. Selama niat pikiran kita adalah baik, maka
segalanya akan berjalan dengan normal, demikian pula sebaliknya
bila niat pikiran kita jahat maka masalah pun bermunculan.
188
Pikiran buruk berdampak pada lingkungan kita hingga planet-
planet dapat keluar dari lintasan orbitnya, ini akan menimbulkan
bencana besar. Lantas bagaimana caranya supaya segalanya pulih
seperti sedia kala? Yakni dengan pendidikan Etika Moral. Percayalah,
para Suciwan takkan mengelabuimu.
189
D engan hati yang suci mencapai tingkat Arahat, dengan hati
Hati yang tidak suci, itulah orang awam yang masih berputar di
lingkaran enam alam tumimbal lahir, ketika ada yang menfitnah
dirimu, apakah anda marah? Begitu amarahmu berkobar, maka
hatimu tidak suci lagi. Sebaliknya ketika dipuji, apakah anda merasa
senang? Begitu kegirangan, hatimu tidak suci lagi.
Maka itu dunia ini takkan kiamat, Planet Bumi masih eksis. Lantas
apakah manusia masih ada? Ini sulit dikatakan. Manusia takkan
musnah seluruhnya. Meskipun dilanda bencana, namun sebagian
manusia masih tetap bertahan.
191
Sampai akhirnya Buddha yang berada di urutan ke-5 dari Era
Bhadrakalpa, yakni Bodhisattva Maitreya, lahir dan mencapai
KeBuddhaan di dunia ini, saat itu Buddha Dharma akan berjaya
kembali.
Lain halnya di alam saha kita ini, emas dan batu permata sangat
langka, sedangkan di Alam Sukhavati malah terlampau banyak, buat
apa anda menghendakinya?
192
menyimpan dan menyembunyikan udara di dalam brankasnya?
Padahal udara lebih berharga daripada batu permata.
193
Para insan terpelajar jaman dulu, dia akan berkarir di bidang
pendidikan. Yang lulus ujian negara akan menjadi pejabat mengabdi
pada negara, sedangkan yang tidak lulus ujian negara akan menjadi
guru.
Waktu itu menjadi guru itu hidupnya sangat susah, dijuluki pelajar
miskin, meskipun serba kekurangan, namun kedudukannya di dalam
masyarakat sangat tinggi. Mengapa demikian? Oleh karena dia
mendidik generasi selanjutnya, memberi teladan dalam bentuk
tindakan nyata.
194
J aman dulu di Tiongkok, profesi yang dihormati di dalam
Sementara yang jadi guru, saya dengar mereka buka kelas private
di rumahnya, di sekolah cuma mengajar ala kadarnya saja, jadi kalau
mau lebih jelas harus ikut kelas private, tentunya bayar dulu.
195
Maka itu bagaimana dunia ini tidak dilanda bencana? Sampai-
sampai dua profesi yang begitu dihormati masyarakat, sudah
tercemar moralnya. Maka itu kekacauan masyarakat dan bencana,
ada alasannya. Dengan menemukan penyebabnya barulah ada
solusinya, dunia ini barulah tenteram.
Segalanya harus dimulai dari diri sendiri, insan suci dan bijak
jaman dulu berkata “Ketika bertemu masalah, solusinya tanyakan
kembali pada diri sendiri”, jangan harap orang lain, kalau
mengharapkan orang lain maka tidak ada yang bisa diwujudkan, anda
akan kecewa, harus dimulai dari diri sendiri. Diri sendiri serius
mengamalkannya, pasti ada hasilnya.
Jadi mesti kuliah dulu, setelah tamat kuliah barulah menuju Dasa
Dharmadhatu (Sepuluh Alam Dharma), menuju ke alam para Buddha
di sepuluh penjuru dan semesta alam, untuk menyelamatkan para
makhluk di enam alam tumimbal lahir.
197
S etelah menemukan kembali jiwa sejati, kita takkan
201
K etika Ajaran Buddha tersebar sampai ke Negeri Tirai Bambu,
Lihatlah sejak lahir sampai usia 3 tahun, dia telah belajar genap
seribu hari. Selama kurun waktu seribu hari, peranan pendidikan Etika
Moral amatlah penting, segala hal berbau negatif jangan sampai
dilihat dan didengar olehnya. Ayahbunda mesti menjaga sikap
kesusilaan di hadapannya.
203
Maka itu pepatah Tiongkok mengatakan “Anak usia 3 tahun,
sudah bisa melihat tabiatnya hingga usia 80 tahun”, andaikata sejak
lahir hingga usia 3 tahun diberikan pendidikan Etika Moral, maka
hingga usia 80 tahun, dia takkan berubah. Akar ini harus ditanam
dengan kokoh.
Maka itu kalau pendidikan warisan budaya leluhur ini tidak segera
dipulihkan kembali, maka Bangsa Tionghoa akan musnah. Budaya
Tionghoa merupakan salah satu dari 4 budaya tertua di dunia, 3
lainnya sudah musnah sejak awal, satu-satunya yang tersisa adalah
budaya Tionghoa.
204
Andaikata budaya warisan leluhur Tiongkok juga ikut musnah,
saya percaya tidak sampai 3 tahun kemudian, segala hal yang berbau
Tionghoa juga akan ikut musnah. Ini akan menjadi sebuah tragedi
yang paling memilukan bagi umat manusia di seluruh dunia, kerugian
ini bukan saja berpengaruh bagi Bangsa Tionghoa, namun juga
merupakan kerugian bagi seluruh dunia.
205
Harus diketahui bahwa Alam Sukhavati merupakan sebuah
universitas, di sini anda dibimbing untuk mencapai KeBuddhaan,
setelah itu anda harus menuju ke sepuluh penjuru alam untuk
menyelamatkan para makhluk, jadi anda tidak bisa menetap di Alam
Sukhavati untuk menikmati hidup.
207
M engapa masa kini banyak murid sekolah dasar yang bunuh
diri, apa alasannya? Oleh karena tidak punya tujuan hidup. Tidak
punya arah, tidak punya cita-cita, hidup begini betapa sengsaranya!
Pada jaman dulu, tak peduli anda berkarir di bidang manapun, tak
peduli anda menuju ke mana, namun keluarga tetap menjadi tiang
penyangga dirimu, keluarga menjadi pendukungmu yang paling setia,
ketika anda bertemu kesulitan, seluruh keluarga akan berpartisipasi
menjagamu.
209
bangsa, anda tidak boleh meremehkannya. Beliau mengatakan kelak
kehancuran Amerika, penyebab utamanya adalah televisi.
210
O rang masa kini memperebutkan ketenaran dan keuntungan,
Maka itu Buddha dan para suciwan mengajarkan kita cara untuk
menyelamatkan masyarakat dan dunia ini, serta Planet Bumi ini, yakni
dengan memberi ceramah Dharma, tetap satu kalimat lama ini, makin
dipikir makin beralasan.
211
Apabila telah memahami kebenaran yang sesungguhnya, buat apa
mengejar ketenaran dan keuntungan? Alhasil yang diperoleh cuma
siksaan yang tak terungkapkan dengan kata-kata.
212
Andaikata anda membeli rumah mungil, betapa bagusnya, cuma
butuh 1-2 jam untuk bersih-bersih, barulah anda memiliki waktu luang
untuk menikmati hidup. Orang Tiongkok pintar menikmati hidup, di
tengah lahan persawahan membangun gubuk kecil, betapa
nyamannya.
Lain halnya dengan era sekarang ini, dimana apartemen yang dihuni
banyak orang, aura yang dipancarkan sangat kacau dan rumit sekali.
213
menjadi sebuah perkampungan, untuk mengelilingi dunia hanya perlu
waktu 2 hari saja.
Maka itu saya tidak baca koran dan nonton televisi. Tetapi ada
praktisi yang baik hati, bila ada berita penting, dia akan
mengunduhnya dari internet untuk diperlihatkan padaku. Sedangkan
informasi yang tidak perlu dibaca, semuanya saya abaikan, berupaya
menjaga kesucian hati, barulah memiliki lebih banyak waktu untuk
memberi ceramah Dharma.
214
B ila ingin memberikan kebahagiaan bagi para makhluk, maka
Sebaliknya bila niat pikiran buruk, anda selalu cemas dan banyak
beban pikiran, selalu timbul ketamakan, kebencian, kebodohan dan
kesombongan, maka penyakit akan sulit disembuhkan, dokter sesakti
apapun juga akan menyerah.
217
Inilah salah satu manfaat yang diberikan Buddha Dharma kepada kita
semasa hidup.
218
K eraguan membawa kerugian terbesar bagi Bodhisattva.
Mengapa pelatihan diri kita gagal? Terus terang saja, ada berapakah
praktisi yang benar-benar yakin pada Buddha? Ada yang sepanjang
hayatnya belajar Ajaran Buddha, namun akhirnya bertanya apakah
benar Buddha itu nyata adanya? Siapakah yang tidak memiliki
keraguan sama sekali?
Namun justru kita selalu ragu pada Buddha, anda bilang anda tidak
percaya, namun tampaknya masih mirip dengan percaya; sebaliknya
anda bilang anda percaya, tapi tidak mengamalkannya.
219
Belajar Buddha Dharma itu memang sulit, oleh karena ragu maka
anda tidak mampu memahaminya; meskipun sudah memahaminya
namun tidak sanggup menguasainya, ibarat air yang tidak jernih,
mengandung residu.
220
D imanapun Bodhisattva berada, senantiasa membuat para
Maka itu Buddha Sakyamuni tidak pernah merasa jenuh setiap hari
membabarkan Dharma, setelah banyak mendengar, suatu hari nanti
pasti akan tercerahkan. Mengapa ada kejadian pencerahan
mendadak? Oleh karena dia sudah belajar untuk jangka waktu yang
lama.
Anda sudah lama akrab dengan kekotoran batin dan tabiat, sehingga
tanpa diperintah, bentuk-bentuk pikiran dengan otomatisnya
bermunculan. Demikian pula bila belajar Buddha Dharma untuk
jangka waktu yang lama, maka pencerahan akan terbuka dengan
sendirinya.
221
terfokus, dengan terfokus tercapailah samadhi, dengan tercapainya
samadhi, kebijaksanaan pun terbuka!
Kini penduduk di dunia ini tidak ada yang merasa aman, tidak
seperti dulu, hati manusia difokuskan di dalam pendidikan etika
moral. Sehingga niat pikiran yang muncul, ucapan dan tindakannya,
baik dalam aktivitas keseharian, dalam bidang pekerjaan, dalam
222
kehidupan sosial, dia tahu mengendalikan diri dan takkan melampaui
batas.
Sekarang sudah tidak ada lagi, hati manusia sudah tidak terfokus
lagi, tidak memiliki rasa aman, maka itu tanah jadi longgar. Apabila
kita tidak mau serius mempelajari ajaran insan suci dan bijak,
menfokuskan pikiran pada hal-hal yang positif, maka musibah ini akan
terus berulang, kian lama kian parah.
223
B uddha Amitabha merupakan Guru Pembimbing di Alam
Master Ouyi bergelar “Xi You Dao Ren”, yang artinya Alam
Sukhavati adalah nyata adanya, Beliau memberi bukti bahwa Alam
Sukhavati adalah nyata adanya, maka itu bergelar “Xi You Dao Ren”.
224
P enduduk Alam Sukhavati tidak mengalami lahir dan mati,
namun memiliki usia tanpa batas, bahkan waktu mereka, detik demi
detiknya takkan tersia-siakan, ini merupakan pemberkatan dari
kewibawaan tekad Buddha Amitabha, mereka mengalami kemajuan
batin terus menerus.
225
Lain halnya dengan penduduk Planet Bumi ini, memiliki keraguan
yang parah, makanya tanah jadi longgar. Terhadap apa saja selalu
muncul keraguan dan kecurigaan, ini mengundang masalah besar.
Yang lebih parah lagi, terhadap ajaran suciwan dan leluhur muncul
keraguan dan kecurigaan, seperti kata pepatah Tiongkok : “Tidak
mendengar kata orang tua, kerugian ada di depan mata”.
226
U ntuk mengembangkan kebijaksanaan Buddha pasti harus
http://smamituofo.blogspot.co.id/2013/07/poster-dasa-
dharmadhatu.html
228
A pakah benar kita dapat kehilangan Bodhicitta? Benar,
229
Meskipun anda melatih diri hingga mencapai Arupaloka, para
Dewa di Arupaloka memiliki umur yang panjang, setelah usianya
habis, dia akan jatuh ke tingkatan bawah, pepatah mengatakan
“Makin tinggi mendaki ke atas, jatuhnya makin menyakitkan”,
meskipun anda berhasil mencapai alam tertinggi yakni “Neva-sanna-
na-sanna-yatana”, setelah meninggal dunia, sutra menyebutkan
bahwa sebagian besar akan jatuh ke Neraka Avici. Mengapa
demikian?
230
Dia tidak menyadari bahwa kesalahan ada pada dirinya sendiri,
malah menyalahkan Triratna.
231
Apabila saya melafal Amituofo berniat terlahir ke Alam Sukhavati,
tetapi belum melepaskan kemelekatan, maka ini bukanlah Bodhicitta.
Masing-masing Guru Sesepuh memiliki alasannya tersendiri.
232
Asalkan telah bersua dengan Buddha Amitabha, anda langsung
dapat menikmati fasilitas sebagai Bodhisattva Avaivartika.
Bodhisattva Avaivartika merupakan Bodhisattva yang memiliki 3
ketidakmunduran, maka itu ketika Dia menjalankan misi untuk
menyelamatkan para makhluk di enam alam tumimbal lahir, dia
takkan tersesat, oleh karena dia telah menemukan kembali jiwa
sejatinya.
http://daunbodhi.blogspot.com/2014/07/bodhisattva-avaivartika.html
Bila akar kebajikan, berkah kebajikan dan jalinan jodoh ini telah
sempurna, maka anda pasti terlahir ke Alam Sukhavati, tiga butir ini,
tidak boleh kurang satu pun. Andaikata anda memiliki berkah
kebajikan, tetapi tidak punya jalinan jodoh, juga tidak punya akar
kebajikan, setelah bertemu dengan Pintu Dharma ini, lantas
bagaimana? Tidak percaya, juga tidak berdaya untuk memahaminya,
maka itu anda tidak mampu membangkitkan minat terhadap
pelafalan Amituofo, terlebih lagi tidak mampu membangkitkan tekad
terlahir ke Alam Sukhavati.
234
kelahiran kita berada dalam kesesatan, berapa banyak sudah, kita
menjalin permusuhan dengan para makhluk.
235
Master Lian-chi tinggal di Hangzhou, saya pernah mengunjungi
viharanya, namun sayangnya sekarang sudah diubah jadi Teahouse,
sungguh miris rasanya. Bayangkan, itu merupakan vihara
peninggalan Guru Sesepuh.
236
Sepatah Amituofo ini sungguh bermanfaat, asalkan tulus sepenuhnya,
tiada keraguan sama sekali, terfokus dan tidak bercampur baur
dengan bentuk-bentuk pikiran, maka akan mendatangkan mukjizat.
Master Lianchi menggunakan sepatah Amituofo untuk memohon
turunnya hujan dan berhasil.
Catatan :
http://cahayatanpabatas.blogspot.com/2013/02/mengenal-sekilas-
13-patriarch-aliran_3.html
http://gita-dharma.blogspot.com
237
D i Kabupaten Qingyun Provinsi Shandong, Upasika Qi Su-
238
menggunakan pestisida, menjalin ikatan permusuhan dengan para
makhluk, maka ini menciptakan masalah besar.
Orang awam sukanya berpikir begini : “Saya suka Pintu Dharma ini,
tapi pintu Dharma yang itu juga penting lho!”. Tidak serupa dengan
praktisi senior jaman dulu, mereka akan menguasai Pintu Dharma
Tanah Suci terlebih dulu, setelah berhasil barulah belajar yang lainnya.
239
Contohnya Master Jiao-guang, dia melatih Pintu Dharma Tanah Suci,
saat menjelang ajal, Buddha Amitabha datang menjemputnya, dia
sudah berhasil, tetapi dia teringat akan penjelasan Surangama Sutra
yang ditulisnya, ada yang harus dikoreksi.
243
Maka itu penduduk Alam Sukhavati dapat melihat dengan jelas,
praktisi yang namanya terukir di Bunga Lotus yang satu ini, belum lagi
tiba ke sini. Dari mengamati besar kecilnya ukuran Bunga Lotus, juga
dapat mengetahui sejauh mana ketrampilan melatih diri yang dimiliki
oleh masing-masing praktisi. Bunga Lotus yang berukuran besar,
cahayanya juga cemerlang, dapat dipastikan praktisi ini terlahir nanti
di Alam Sukhavati, membutuhkan waktu yang cukup singkat untuk
mencapai KeBuddhaan.
Selain itu di alam saha ini bila sudah meninggal dunia dan
bertumimbal lahir lagi, ada rentang waktu di mana kita tidak
tercerahkan, harus menanti hingga 20 tahun lagi barulah belajar lagi
dari titik nol dan melanjutkan pelatihan diri, sedangkan penduduk
Alam Sukhavati memiliki usia tanpa batas, maka itu di Alam Sukhavati
dijamin pasti mencapai KeBuddhaan.
244
Maka itu kala cobaan datang, janganlah meratapinya, berada
dalam kondisi yang lancar dan menyenangkan takkan timbul
kemelekatan; sebaliknya berada dalam kondisi yang banyak
halangannya, takkan timbul kebencian. Mengapa demikian? Melatih
hati yang suci dan setara barulah dapat tercerahkan.
Kejadian begini sudah banyak kita jumpai, saat menjelang ajal dia
malah begitu mendambakan dunia ini, tidak sanggup melepaskan
sanak keluarganya. Maka itu di dalam buku hasil karya praktisi senior
tempo dulu yang berjudul “Apa yang Mesti Diketahui Saat Menjelang
Ajal”, memberitahukan kita bahwa saat mengantar seseorang
terlahir ke Alam Sukhavati, sebaiknya jangan biarkan dia melihat
sanak keluarga, terutama suami/istri dan putra-putrinya, mengapa
247
demikian? Oleh karena ketika pasien melihat sanak keluarganya, dia
akan merasa rindu dan tidak sanggup mengikhlaskan.
248
Ebook tentang Zhunian dapat diunduh di :
http://ebooksukhavati.blogspot.com/search/label/Ebook%20Zhuni
an
250
Daftar Pustaka
淨土大經解演義:
淨土大經解演義:
http://www.amtb.tw/baen/jiangtang.asp?web_choice=2&web_rel_in
dex=2241
Arsip :
http://tekadagung.blogspot.com/
251
252