Anda di halaman 1dari 50

 
Tanya Jawab Seputar
Belajar Berceramah
Dikutip Dari :

Tanya Jawab Terkategori

Oleh Master Chin Kung

Judul : 罤祖躯捬

Dipersembahkan Dengan Setulusnya Oleh :

Sukacita Melafal Amituofo

www.smamituofo.blogspot.com

Untuk kalangan sendiri, disebarluaskan secara gratis,


dilarang memperjualbelikan.

 
Daftar Isi
Hal

Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 01…………… 5


Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 02…………… 8
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 03…………… 9
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 04……………12
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 05……………16
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 06……………19
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 07……………21
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 08……………24
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 09……………26

 
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 10……………29
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 11……………31
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 12……………33
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 13……………36
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 14……………38
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 15……………41
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 16……………43
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 17……………45
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 18……………47

 

 
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 01

Pertanyaan :

Bagi seorang praktisi pemula, masih harus mengandalkan


lingkungan yang hening dan waktu luang yang
berkesinambungan, barulah dapat menfokuskan diri belajar
ajaran sutra. Jika meninggalkan keduniawian dan belajar di
dalam vihara, selain harus mematuhi peraturan di dalam
vihara, juga sulit terhindar bertemu dengan jodoh buruk yang
datang menguji, yang melampaui kekuatan samadhi diri
sendiri. Bagaimana sebaiknya?
 

 
Master Chin Kung Menjawab :

 
Ini memang ada, bukan hanya ada, namun sangat banyak.
Ketika jodoh buruk muncul, maka akan tahu sampai dimana
tingkatan ketrampilan melatih diri yang kita miliki, maka itu
harus selalu melakukan introspeksi diri untuk mengejar
kemajuan batin.

Andaikata anda tidak sanggup menaklukkan segala kondisi


batin yang muncul dalam kehidupanmu, maka anda akan
tereliminasi. Maka itu, praktisi yang melatih diri itu banyak,
tetapi yang berhasil tidaklah banyak, apa alasannya? Yakni
tidak sanggup menaklukkan diri sendiri.

Terus terang saja, ketrampilan melatih diri adalah


menaklukkan diri sendiri. Buddha mengajari kita bahwa
tinggal bersama orang banyak, senantiasa dapat harmonis,
maka ini adalah pencapaian KeBuddhaan.

Mengapa Buddha dapat hidup berdampingan secara


harmonis dengan semua makhluk? Karena yang pertama, hati
yang seimbang; yang kedua adalah hati yang suci, hati yang
suci tidak terpengaruh kekotoran batin, dalam suasana
menyenangkan takkan timbul kemelekatan, saat tidak
menyenangkan takkan timbul kebencian, barulah dapat
tinggal bersama orang lain dengan harmonis dan bahagia.

 
Wajah kita senantiasa tersenyum, bersukacita terhadap orang
lain, ini adalah berdana. Berdana kebahagiaan dan sukacita
pada orang lain, ini tidak memerlukan uang, orang lain pasti
akan menerimanya.

Maka itu, harus menggunakan hati yang seimbang, hati yang


suci, hati yang maitri karuna, harus mampu menerapkannya
dalam kehidupan keseharian. Ketika orang lain tidak senang
pada diri kita, cobalah kita renungkan : “Apakah diri sendiri
ada melakukan kesalahan?”

Jika ada yang salah harus segera diperbaiki, setelah


memperbaikinya baru ada kemajuan, jika tidak
memperbaikinya maka tidak ada kemajuan. Maka itu bagi
seorang praktisi sejati, semakin banyak rintangan maka akan
semakin cepat majunya, semua keberhasilan karena ditempa
di sini.
 

 
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 02

Pertanyaan :

Murid belajar berceramah, topiknya adalah Sutra Usia Tanpa


Batas, apakah sebaiknya mengulang ceramah guru yang ada
di dalam kaset, atau memilih pokok bahasan yang lebih
mengarah pada kehidupan keseharian?

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Dua cara tersebut boleh digunakan, tergantung pada kondisi


pelatihan dirimu.

 
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 03

Pertanyaan :

Murid menyadari akan pentingnya mempertahankan


keberadaan Dharma murni di dunia ini dan merasa terpanggil
untuk ikut menunaikan misi ini, saat kini bersama dengan
empat atau lima rekan lainnya belajar mengulang ceramah
guru, caranya kami mencatat keseluruhan isi ceramah dari
kaset, kemudian merapikan catatan, kami mengutip
keseluruhan isi ceramah tanpa berani memotongnya,
kemudian setelah menghapalnya hingga beberapa kali
barulah menceramahkannya kembali, waktu berceramah
tidak melihat buku catatan.

Setelah melalui tahapan ini, murid memperoleh kemajuan


yang sangat pesat. Biasanya jika mendengar ceramah hanya
mengerahkan satu atau dua bagian kekuatan konsentrasi,
meskipun sudah pernah mendengarnya; tetapi setelah
menghapal dan menceramahkan kembali, jadi tahu dimana
letak kesalahan diri sendiri, memahami Buddha Dharma
dengan sesungguhnya, barulah menyadari bahwa di dalam
ceramah guru tidak ada satu kalimat pun yang tidak
bermanfaat, sehingga murid memperoleh manfaat yang
begitu banyak. Mohon ceramahnya.

 
 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Ucapanmu sungguh tepat. Dulu ketika kami belajar


berceramah di Taichung, guru Li Bing-nan selalu berkata :
“Jika belum sampai giliran anda mengulangi ceramah, maka
anda mungkin hanya bisa menyerap dua atau tiga bagian
ceramah saja; jika sampai giliranmu yang mengulangi
ceramah, maka mungkin anda akan menangkap hingga lima
atau enam bagian ceramah”. Karena untuk mengulangi
ceramahnya harus mendengarnya dengan penuh perhatian.

Anda menggunakan cara ini, menyalin kembali isi ceramah


di kaset dan kemudian merapikan catatannya, setelah
menghapalnya lalu menceramahkan kembali, hasilnya anda
10 

 
mungkin bisa menyerap hingga delapan bagian dari isi
ceramah, ini adalah cara yang sangat bagus. Jika cara ini
diteruskan hingga tiga atau lima tahun kemudian, akar
Ajaran Buddha telah tertanam kuat pada diri anda,
selanjutnya karir belajar anda akan lancar. Kini di “kelas
bimbingan ceramah” kami juga menerapkan cara ini untuk
mendidik para peserta, diri sendiri harus sanggup
melakukannya, barulah bisa memperoleh manfaat
sesungguhnya.

Tetapi diri sendiri masih harus melepaskan semua


kemelekatan, melafal Amituofo dengan setulusnya,
menyelamatkan diri sendiri lebih penting. Anda harus
memahami bahwa cara untuk mengulangi ceramah adalah
menyelamatkan diri sendiri, juga adalah melafal Amituofo.

Cara melafal Amituofo ada banyak sekali, Bodhisattva


Mahasthamaprapta memberitahukan kita : “Mengingat dan
melafal Amituofo, saat kini atau saat mendatang pasti
bertemu Buddha”, saat kita menyalin isi ceramah,
mempersiapkan diri untuk mengulangi ceramah, pikiran kita
bertumpu pada Alam Sukhavati, ini juga termasuk mengingat
Buddha, dan mengingat dan melafal Amituofo adalah satu
dan tidak terpisah.
  

11 

 
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 04

Pertanyaan :

Saya peserta “kelas bimbingan ceramah”, pertama kali


diundang berceramah dengan topik “Sutra Usia Tanpa Batas”,
berapa lama waktu yang dibutuhkan agar sesuai?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Anda harus mempertimbangkan terlebih dulu masyarakat


masa kini, harus terpikir berapa waktu yang diberikan orang
12 

 
lain kepada dirimu sebagai standarnya. Jika orang lain
mengundangmu berceramah seminggu, sehari dua jam, maka
anda hanya memiliki 14 jam, dalam kurun waktu ini anda
sudah harus menyelesaikan ceramah keseluruhan sutra.

Anda harus paham bahwa semakin singkat waktu yang


diberikan maka ceramah akan semakin menarik, karena yang
diceramahkan adalah intisarinya, sebaliknya semakin
panjang waktu yang diberikan, dikhawatirkan isi ceramah
banyak tercampur bahasan-bahasan yang tidak perlu, malah
tidak memperoleh citra yang baik, maka itu semakin singkat
waktunya semakin bagus.

Tahun-tahun sebelumnya, di Taiwan ada seorang anggota


Sangha yang bernama Master Ci Hang, sewaktu belajar ada
yang mengundang beliau untuk menceramahkan “Surangama
Sutra”, waktu yang disediakan adalah dua jam saja. Orang
yang mengundangnya adalah seorang pejabat tinggi, tidak
punya begitu banyak waktu untuk mendengar ceramah, maka
itu harus dalam kurun waktu yang sangat singkat untuk
memperkenalkan intisari dari sutra, ini sungguh
menakjubkan!

Saya sendiri waktu berada di Hongkong, pernah


menggunakan 20 jam untuk menceramahkan “Sutra Usia
Tanpa Batas”, biasanya saya diundang berceramah sebulan
13 

 
lamanya. Maka itu, belajar berceramah sebaiknya dimulai
dari waktu yang pendek, jika baru mulai saja sudah ingin
berceramah secara panjang lebar, ini sungguh tidak mudah,
kelak setelah benar-benar telah memasuki kondisi batin,
maka saat itu baik berceramah panjang lebar, ceramah
singkat, ceramah mendalam, ceramah umum, juga bebas
tanpa rintangan, juga dapat menceramahkannya dengan
selaras.

Sekarang harus mempertimbangkan, jika ada orang lain


mengundangmu berceramah, maka waktu yang dipergunakan
jangan sampai lewat dari dua minggu, sehari dua jam atau
satu jam setengah, pergunakan ini sebagai pertimbangan.

Di dalam masyarakat masa kini yang penuh kesibukan, untuk


meluangkan lebih banyak waktu datang mendengar Dharma,
merupakan hal yang tidak memungkinkan bagi sebagian
besar orang. Khususnya di Amerika, orang Amerika jika
mendengar ceramah tidak dapat melampaui lima hari, karena
mereka hanya memiliki waktu cuti yang sedemikian, jika
melampaui lima hari, mereka sudah tidak berminat lagi.

Yang paling ideal adalah tiga hari, dia akan meluangkan


waktunya datang mendengar ceramah; jika lima hari,
mungkin dua hari dia akan absen, maka itu harus
memperhatikan kondisi masyarakat setempat. Kami
14 

 
berkesempatan berceramah di sini untuk jangka panjang, ini
adalah jalinan jodoh istimewa, jika tidak ada jalinan jodoh
sedemikian, juga tidak mungkin bisa berceramah secara
panjang lebar.

15 

 
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 05

Pertanyaan :

Saya kuliah di Pure Land Learning College, sehari


mendengar ceramah selama enam jam, waktu lainnya
membaca Sutra Usia Tanpa Batas atau melafal Amituofo,
masih harus mempelajari karya tulis Master Yin Guang,
berapa waktu yang dibutuhkan sehari untuk membacanya?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

16 

 
Dalam membaca buku harus disesuaikan dengan kemampuan
diri sendiri, namun dalam hal belajar harus menfokuskan diri
pada satu pintu Dharma dan mendalaminya, melatihnya
berkesinambungan untuk jangka panjang, barulah anda dapat
memperoleh manfaat.

Dua tahun belakangan ini kampus menitikberatkan pada


pelajaran budi pekerti. Seluruh siswa harus dalam dua tahun
ini mampu mengamalkan “Di Zi Gui”, “Buddhabhasita
Dasabhadra Karmamarga Sutra” dan “Sutra Pertanyaan
Ananda Kepada Buddha Tentang Baik dan Buruk”, tidak
hanya mengerti teorinya, tetapi harus dapat diamalkan.

Bagi anggota Sangha harus dapat mengamalkan “Samanera


Sila”, dan umat berkeluarga harus dapat mengamalkan Lima
Sila dan Sepuluh Kebajikan. Materi pembelajaran ini tidak
terlalu mendalam, ini adalah hal yang mendasar, semoga
dalam kurun waktu dua tahun ini kalian semuanya dapat
mengamalkannya.

Setelah memiliki landasan, barulah anda mempelajari ajaran


sutra, membaca sutra, memilih salah satu, suka yang mana
maka pilih yang mana, kemudian menfokuskan diri pada satu
pintu Dharma, barulah pikiranmu tidak bercabang, jika belajar
terlalu banyak perhatianmu akan terpencar, sehingga merusak
sila, samadhi dan prajna dirimu. Menfokuskan diri
17
pada satu pintu Dharma adalah mewujudkan sekaligus sila,
samadhi dan prajna.

Masa sekarang pendidikan sekolah memasukkan semua mata


pelajaran di dalam kurikulumnya, mengira dengan demikian
maka semuanya bisa diketahui, akhirnya apapun tidak
diketahui, karena anak murid tidak bisa memusatkan
perhatiannya untuk belajar, sehingga tidak berhasil menjadi
trampil pada satu bidang tertentu.

Maka itu cara berpikir dan metode belajar yang digunakan


orang Timur dan orang Barat berbeda secara keseluruhan.
Pendidikan Timur memiliki pengalaman sejarah lima ribu
tahun lamanya, tidak boleh meremehkannya. Andaikata
dikatakan pendidikan dan kebudayaan tradisional Tiongkok
hasilnya tidak memadai, bagaimana mungkin bisa diwariskan
secara turun temurun selama lima ribu tahun lamanya? Kita
harus tercerahkan akan kebenaran yang terkandung
didalamnya.
 

18 

 
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 06

Pertanyaan :

Seorang penceramah harus bersikap rendah hati atau


sebaiknya percaya diri saja?
 

Master Chin Kung Menjawab :

Rendah hati dan percaya diri adalah satu kesatuan dan bukan
terpisah, harus percaya diri, tetapi lebih harus rendah hati,
barulah anda bisa maju. Bila anda berceramah dan kurang
19 

 
rendah hati, dengan perkataan lain, tidak ada orang lain yang
berani memberimu kritik, tidak ada orang yang memberimu
saran, para pendengar yang berada di bawah pentas hanya
bisa menertawakanmu, selamanya anda tidak bisa maju.
Maka itu harus bersikap rendah hati menerima bimbingan
dari orang banyak, barulah mereka bersukacita membantumu.

Kaisar Tang Tai-zong adalah kaisar Tiongkok yang hebat,


semua orang boleh mengkritiknya secara langsung, beliau
mampu menahan tekanan ini. Tentu saja ada juga kritikan
yang tidak betul, tetapi kaisar juga tidak menghukumnya, apa
alasannya? Tang Tai-zong berharap agar semua orang berani
bicara di hadapannya, jika ada yang sempat dihukum, maka
selanjutnya tidak ada lagi yang berani berbicara di
hadapannya, ini adalah tepat. Maka itu harus percaya diri tapi
harus lebih lagi rendah hati.
 
 

20 

 
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 07

Pertanyaan :

Guru, anda selalu menyinggung tentang kelas kajian selama


sembilan tahun, maka itu saya datang lebih awal ke kampus
Pure Land Learning College untuk belajar berceramah,
kapankah guru akan memulai kelas baru?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

21 

 
Mata kuliah kita ada di internet, ada di satelit, anda harus
menfokuskan diri pada satu pintu Dharma dan mendalaminya.
Alasan mengapa tidak dapat belajar dengan baik adalah
berkaitan dengan pemikiran dan tindakan diri sendiri, dengan
mempelajari Di Zi Gui maka dapat mengatasi kedua hal
tersebut.

Cara berpikir dan tindakan yang baik dalam belajar, terletak


pada dua kata yakni ketulusan dan rasa hormat; jika anda
memperlakukan orang lain, mengatasi permasalahan,
terhadap makhluk hidup lainnya, tidak punya rasa hormat,
maka takkan berhasil.

Tekad pertama dari “Pelaksanaan Tekad Bodhisattva


Samantabhadra” adalah “Bernamaskara Kepada Para
Buddha”, yakni penerapan dari dua kata ketulusan dan rasa
hormat. Mereka yang belajar pada Bodhisattva
Samantabhadra adalah para Bodhisattva Dharmakaya, maka
itu ketulusan dan rasa hormat yang dimiliki oleh Bodhisattva
Dharmakaya masih belum sempurna, setelah mencapai
KeBuddhaan, barulah ketulusan dan rasa hormat menjadi
sempurna, dapat dilihat betapa pentingnya dua kata ini,
kondisi batinnya mendalam dan luas tiada batas, jangan
meremehkannya.

22 

 
Jika dapat mengamalkan Di Zi Gui, barulah dapat dikatakan
memiliki dasar dari ketulusan dan rasa hormat.
 

 
23 

 
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 08

Pertanyaan :

Murid ingin membuat rekaman kaset ceramah yang


menasehati semua orang agar dapat menjadi baik, bagaimana
caranya agar para pendengar dapat merasa bersukacita?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Anda ingin menasehati semua orang agar dapat menjadi baik,


ingin membuat rekaman kaset ceramah yang menasehati
24 

 
semua orang agar dapat menjadi baik, anda boleh
menceramahkan “Empat Ajaran Liao-Fan”. Setiap hari anda
menyaksikan DVD serial “Empat Ajaran Liao-Fan”. Setahun
jangan terputus, setelah menyaksikan 360 kali, dengan
sendirinya anda sudah bisa menceramahkannya, setelah
menguasainya maka akan jadi milik diri sendiri. Diri sendiri
sudah bisa menceramahkannya kembali, juga bisa
mengamalkannya, maka anda adalah Tuan Liao-Fan hidup,
Tuan Liao-Fan muncul lagi ke dunia, jasa kebajikan ini
sungguh tak terbatas.

 
25 

 
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 09

Pertanyaan :

Keluargaku adalah keluarga Buddhis, putraku tahun ini


berusia 15 tahun, sangat ingin kuliah selama sembilan tahun
di Pure Land Learning College, Australia, saat kini juga ada
“Vihara Hong Fa” di Shen Zhen Tiongkok, yang bersedia
menulis surat rekomendasi buat putraku, apakah College
akan menerima siswa seusia putraku? Jika diterima, saat
mengurus visa, apakah Pure Land Learning College boleh
mengeluarkan surat pemberitahuan bahwa putraku telah
diterima?

 
Master Chin Kung Menjawab :

26 

 
Usia ini seharusnya sudah boleh diterima. Meskipun tidak
ada pembatasan usia minimun yang diterima, tetapi ada batas
maksimal yang tidak diterima lagi, batas maksimalnya adalah
tidak melampaui usia 40 tahun. Karena anda kuliah selama
sembilan tahun dan setelah tamat anda telah berusia 50 tahun,
masih sempat keluar untuk memberikan ceramah Dharma, di
atas usia ini sudah tidak memungkinkan lagi, maka itu usia
yang semakin muda semakin bagus. Tetapi idealnya jika dia
bisa menetap dan mencoba beradaptasi terlebih dulu untuk
satu jangka waktu, apakah dia merasa suka atau tidak.

Masa kini adalah jaman kebebasan, melatih diri sungguh


tidak mudah, kurikulum yang kami susun sangat bagus,
tetapi di dalam kelas, guru tidak boleh mengatur murid, di
vihara guru juga tidak boleh mengatur muridnya. Jika anda
mengaturnya dengan disiplin, maka dia berhak mengadukan
anda melanggar hak asasi manusia, maka itu saat sekarang
melatih diri hanya bisa mengandalkan diri sendiri, jika ingin
mengandalkan peraturan ketat, sudah tidak memungkinkan
lagi.

Maka itu, dalam melatih diri bersama-sama harus lebih


mawas diri, melihat apakah bisa saling memahami antara
satu sama lainnya, karena sanggup atau tidak untuk saling
menerima dan memaklumi, siapapun tidak bisa
memutuskannya. Jika benar-benar ingin melatih diri, di
rumah juga bisa. Kami menggunakan internet untuk
27 

 
menyiarkan keseluruhan perkuliahan kami ke seluruh
penjuru dunia, yakni situs Pure Land Learning College.
Melalui internet kami juga memiliki siswa di seluruh dunia!
Negara Tiongkok menguasai persentase siswa terbanyak.

Siaran televisi satelit terkoneksi dengan siaran internet kami,


sehingga dari internet juga bisa menyaksikan siaran televisi
satelit kami, semuanya adalah gratis. Setiap hari 24 jam tak
terputus, seluruh materi ceramah kami, dan tanya jawab juga
disiarkan di internet.

Dengan menggunakan cara ini, maka dimana saja bisa ikut


belajar, tidak perlu harus pergi ke Australia, untuk
mendapatkan visa menetap di Australia lebih sulit. Alangkah
baiknya jika putra anda juga dapat menggunakan internet
untuk mengikuti perkuliahan jarak jauh Pure Land Learning
College kami.

28 

 
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 10

Pertanyaan :

Peserta kelas bimbingan ceramah saat naik ke podium


mengulangi ceramah, semoga Master dapat langsung
memberikan penilaian.
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Saat kalian berceramah, saya juga sedang menyaksikannya


lewat CCTV, karena begitu saya masuk ke dalam ruang
29 

 
ceramah, kalian langsung gugup dan salah tingkah. Tetapi
sebaiknya saya juga harus masuk ke dalam ruang ceramah,
jika saat saya masuk ke dalam ruang ceramah, kalian juga
bisa bersikap dan berceramah seperti biasa, maka ini akan
sangat bagus. Kelak ketika kalian berceramah, tiba-tiba
kedatangan seorang praktisi senior, kalian jadi gugup dan
salah tingkah, maka ini sudah salah, ini harus dilatih.

Saya jadi teringat ketika dulu pernah berkunjung ke sebuah


kampus Agama Buddha, saat itu perkuliahan sedang berjalan,
saya masuk dan duduk di baris bangku paling belakang
selama setengah jam, dosen yang sedang memberi kuliah itu
jadi gugup dan salah tingkah, pokok bahasan juga jadi lari,
begitu melihat kondisinya sudah tak betul, maka saya segera
meninggalkan ruangan kelas agar dosen itu dapat bersikap
seperti sedia kala. Maka itu hal ini harus dipelajari.
 

30 

 
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 11

Pertanyaan :

Saya memutuskan untuk terlebih dulu mendengar ceramah dan


melafal Amituofo selama beberapa tahun, kemudian setelah
memiliki samadhi dan prajna, barulah keluar untuk belajar
berceramah, menyebarkan Dharma memberi manfaat bagi
semua makhluk, apakah pemikiran saya ini tepat adanya?

Master Chin Kung Menjawab :

31
Tepat. Jika ingin menyebarkan Dharma memberi manfaat
bagi semua makhluk, memang benar terlebih dulu kita harus
mempunyai dasar, yang paling penting adalah hati dan tekad
yang baik, memperlakukan semua makhluk dengan hati yang
baik, tidak boleh menggunakan niat jahat terhadap para
makhluk.

Mendengar ceramah dan melafal Amituofo, bagi praktisi


pemula sebaiknya mendengar ceramah “Buddhabhasita
Dasabhadra Karmamarga Sutra” dan “Empat Ajaran Liao-
Fan”, mulailah dari sini, kemudian baru mendengar
“Amitabha Sutra” atau “Sutra Usia Tanpa Batas”, dan
menfokuskan pikiran melafal Amituofo.

Dalam kehidupan keseharian, cara berpikir kita, pandangan


dan pemahaman, ucapan dan tindakan harus terjalin dengan
sepuluh karma baik seperti yang tercantum dalam
“Buddhabhasita Dasabhadra Karmamarga Sutra”, dengan
demikian barulah dapat memastikan landasan yang dimiliki.
 

32 

 
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 12

Pertanyaan :

Para siswa di kelas bimbingan ceramah, setiap orang


memiliki satu atau dua kali kesempatan untuk memberi
ceramah di “Vihara Hutan Bambu”. Karena kesempatan yang
diberikan tidak cukup, maka bahasan ceramahnya hanya
diambil sebagian kecil saja dari “Sutra Usia Tanpa Batas”,
dikutip keluar untuk menjadi pokok bahasan, apakah ini
diperbolehkan?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :
33 

 
Bagi penceramah pemula, ketika diundang memberi ceramah
Dharma, boleh mengutip satu bagian dari isi sutra. Tetapi saat
memilih bagian mana yang hendak dikutip, terlebih dulu harus
mengamati kemampuan penyerapan dari para pendengar,
seharusnya mempertimbangkan topik apa yang dibutuhkan oleh
para pendengar.

Kita boleh tidak mengutipnya dari “Sutra Usia Tanpa Batas”,


“Tiga Berkah Karma Suci” yang ada di dalam
“Amitayurdhyana Sutra”, juga sangat bagus, terhadap
penceramah pemula sungguh penting, dan bagian depan dari
“Buddhabhasita Dasabhadra Karmamarga Sutra”,
menceramahkannya satu atau dua jam juga sangat bagus.
Kesimpulannya, menceramahkannya semakin mudah dan
sederhana semakin bagus, agar para pendengar benar-benar
mendapatkan manfaat.

Masa kini umat Buddha sungguh kasihan, tidak memahami


Buddha Dharma, andaikata memiliki kemampuan untuk
menceramahkan “Mengenal Ajaran Buddha”, menurutku ini
adalah cara paling ideal untuk menuntun para praktisi pemula.
Pertama kali bertemu dengan para pendengar ceramah, harus
membimbing mereka agar mengenal Ajaran Buddha,
mengungkapkan isi Ajaran Buddha dengan jelas, jangan
sampai orang lain jadi takhayul.
34
Banyak kutipan-kutipan yang bagus, bahkan juga kutipan di
dalam Avatamsaka Sutra, jika cocok juga boleh
diceramahkan. Ini adalah panggung kecil jadi tidak masalah.
Kecuali jika ada orang yang mengharuskan anda
menceramahkan “Sutra Usia Tanpa Batas”, maka anda harus
menceramahkannya secara lengkap dari awal sampai akhir;
jika tidak ada ketentuan, maka anda boleh memilih topiknya
sendiri.
 

35 

 
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 13

Pertanyaan :

Vihara Hutan Bambu adalah vihara pemujaan Bodhisattva


Avalokitesvara, jika di dalam ceramah ingin menasehati
umat agar melafal Amituofo bertekad lahir ke Alam
Sukhavati, apa yang harus diperhatikan pada kalimat yang
dipakai?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

36 

 
Anda terlebih dulu harus menanyakan Vihara Hutan Bambu
apakah benar mereka menfokuskan diri melatih pintu
Dharma Avalokitesvara, jika bukan, maka menasehati umat
agar melafal Amituofo bukanlah masalah, andaikata memang
vihara tersebut melatih pintu Dharma Avalokitesvara, maka
tidak seharusnya kita malah menasehati mereka melafal
Amituofo, hanya menasehati mereka agar melafal nama
Bodhisattva Avalokitesvara bertekad lahir ke Alam
Sukhavati, begini sudah cukup bagus.

37 

 
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 14

Pertanyaan :

Guru berkata melatih diri dimulai dari membaca sutra,


membaca hingga hati menjadi suci dan tercerahkan barulah
membaca penjelasannya, jika hati tidak suci dan melihat
penjelasannya maka akan salah menafsirkan maknanya.
Murid sering mendengar guru menceramahkan “Sutra Usia
Tanpa Batas”, apakah perbedaan antara hal ini dengan
melihat penjelasan sutra?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :
38 

 
Mendengar ceramah dan melihat penjelasan ada bedanya.
Mendengar ceramah, khususnya secara langsung, boleh
dikatakan bahwa perhatian terfokus pada ceramah tersebut.
Ada sebuah kekuatan untuk menyerapnya, jadi lebih mudah
untuk memahami makna ajaran sutra. Jika ingin melihat
penjelasan sutra, praktisi pemula seharusnya terlebih dulu
menfokuskan diri membaca sutra, sedangkan melihat
penjelasan adalah sebagai pendukungnya, ini barulah selaras.

Jika diri sendiri tercerahkan, maka keadaannya sudah


berbeda, penjelasan adalah sumber referensi bagimu;
andaikata diri sendiri tidak tercerahkan, maka akan diputar
oleh penjelasan sutra. Karena sebuah sutra banyak orang
yang membuat penjelasannya, apakah penjelasan yang ditulis
orang itu tepat atau tidak secara keseluruhan, apakah akan
menyesatkan orang lain, ini sulit dikatakan. Meskipun itu
adalah penjelasan yang ditulis oleh para praktisi senior jaman
dulu, juga ada hal serupa ini, maka itu setelah tercerahkan
barulah membaca penjelasan sutra adalah yang paling bagus.

Selain itu bila belum mencapai pencerahan dan belajar


berceramah, maka harus mengandalkan penjelasan yang
dibuat oleh para terdahulu, caranya adalah hanya menuruti
satu penulis saja. Kita menceramahkan penjelasan yang
dibuatnya, dia yang buat penjelasan maka dia yang
39 

 
bertanggungjawab. Kita mengandalkan dirinya sepenuhnya,
ini adalah cara bagi seorang penceramah pemula.

Orang jaman dulu tidak begitu, para sesepuh terdahulu


setelah mencapai pencerahan barulah keluar berceramah, jika
belum mencapai pencerahan maka takkan keluar memberi
ceramah, juga takkan menghasilkan karya tulis. Tetapi pada
jaman sekarang jika ingin menanti hingga tercapainya
pencerahan baru keluar berceramah, maka dikhawatirkan di
dunia ini tidak ada orang yang berceramah, maka itu ini
adalah cara yang terpaksa, karena tidak ada pilihan lain.

Pada masa lalu Upasaka Li Bing-nan mengajarkan kami, saat


berceramah harus mematuhi prinsip ini, maka itu kami bukan
menceramahkan sutra, tetapi kami sedang menceramahkan
penjelasan sutra yang ditulis oleh para sesepuh terdahulu, ini
harus dibedakan dengan jelas.
 

 
40 

 
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 15

Pertanyaan :

Orang yang belum mengambil Bodhisattva Sila, apakah


boleh menceramahkan “Kata Dharma” anda, Master?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Jika anda belum menjalankan Bodhisattva Sila,


menceramahkan topik biasa boleh-boleh saja. Tetapi untuk
menceramahkan sutra maka harus mengenakan “man-
41 

 
yi(lembaran jubah luar)”, maka harus terlebih dulu
mengambil Bodhisattva Sila, bagi yang belum mengambil
Bodhisattva Sila, maka tidak boleh mengenakan “man-yi”.

 
42 

 
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 16

Pertanyaan :

Bagaimana caranya agar dalam belajar berceramah, dapat


memberi manfaat bagi diri sendiri dan makhluk lain?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Berceramah ada aturan tersendiri, pelajaran utama dalam


“kelas bimbingan ceramah” kami, adalah belajar cara
berceramah, di sini ada materi belajar, anda boleh mengambil
43 

 
satu berkas untuk dibawa pulang dan dipelajari. Namun dalam
belajar tentu ada tahapan kesulitannya, tahapan kesulitannya
ibarat membawa pasukan prajurit terjun ke medan perang,
contohnya setelah anda membaca buku “Strategi Perang Sun
Tzu”, apakah anda sanggup membawa pasukan prajurit terjun
ke medan perang?

Maka itu latihan amatlah penting, apa yang disediakan oleh


“kelas bimbingan ceramah” adalah latihan. Di sini anda benar-
benar naik ke podium dan berceramah, menerima kritik dan
saran dari rekan-rekanmu, membantumu memperbaiki kekur-
anganmu. Bila anda tidak memiliki kesempatan sedemikian,
untuk belajar berceramah akan sangat sulit. Maka itu kelas
bimbingan ceramah menyediakan lingkungan belajar dan
kesempatan berceramah.

44
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 17

Pertanyaan :

Dalam belajar berceramah, sebaiknya memilih sutra yang


mana dan yang paling efektif bagi diri sendiri?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Setiap insan memiliki akar kebijaksanaan yang berbeda. Pada


waktu dulu ketika saya mengikuti Upasaka Li Bing-nan
belajar berceramah, masih ada 20 lebih rekan lainnya, karena
45 

 
akar kebijaksanaan tidak sama, maka setiap murid
mempelajari sutra yang berbeda. Jika dikategorikan lebih
mendalam, juga bisa dilihat dari bidang pekerjaannya,
kehidupannya sehingga jadi berbeda, semua ini harus melihat
kemampuan pencerapan masing-masing.

Prinsip yang digunakan oleh Guru Li, yakni membiarkanmu


memilih sendiri mana yang paling sesuai dan yang paling
disukai, setelah menentukan pilihan maka serahkan padanya
untuk dilihat, jika beliau merasa ini tidak cocok buat kamu,
maka anda harus memilih lagi, setelah memilih hingga tiga
kali dan juga tidak ada yang cocok, barulah guru yang akan
memilihkan buatmu. Dalam memilih sutra bukan saja
memilih yang dapat membawa manfaat bagi diri sendiri,
tetapi juga harus bermanfaat bagi masyarakat luas.
 

 
46 

 
Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 18

Pertanyaan :

Apakah umat berkeluarga yang hanya menjalankan Lima


Sila boleh menceramahkan “Risalah Balasan Dan Ganjaran
Setimpal” dan sebagainya?
 

 
 
Master Chin Kung Menjawab :

Boleh! “Risalah Balasan Dan Ganjaran Setimpal”, “Empat


Ajaran Liao-Fan”, asalkan sudah ber-Trisarana sudah boleh
47 

 
menceramahkannya. Jika ingin menceramahkan Sutra
Buddha, maka harus menjalankan Bodhisattva Sila.
Sedangkan “Empat Ajaran Liao-Fan”, “Risalah Balasan Dan
Ganjaran Setimpal”, “Syair Kebajikan Tersembunyi Dewa
Wen Chang”, bukanlah Sutra Buddha.
 

 
48 

 
 

Gatha Pelimpahan Jasa

49 

 
Daftar Pustaka
  

帥臧翔
http://www.amtb.tw/ans/ans.asp?web_choice=33 

50 

Anda mungkin juga menyukai