Kutipan Ceramah
Master Chin Kung
Januari 2011
Disadur dari :
淨土大經解演義
Dipersembahkan Dengan Setulusnya Oleh :
2
Daftar isi
Hal
04 Januari 2011.........................................................................................4
18 Januari 2011........................................................................................10
19 Januari 2011........................................................................................13
22 Januari 2011........................................................................................16
25 Januari 2011.......................................................................................29
26 Januari 2011.......................................................................................32
28 Januari 2011.......................................................................................35
29 Januari 2011.......................................................................................39
31 Januari 2011........................................................................................43
Daftar Pustaka..........................................................................................................48
3
D alam masyarakat hari ini, segala sesuatu menekankan pada
karya seni, sesungguhnya seni merupakan sebuah ungkapan,
beribu-ribu tahun silam seni memegang peranan penting dalam
menjayakan Ajaran Buddha.
4
Melihat rupang Buddha, rupang Buddha mengungkapkan jiwa sejati
(Benih KeBuddhaan), mewakili kebajikan sejati (kebajikan yang
sejak semula telah sempurna dalam jiwa sejati).
Jika tiap hari ada orang yang mendidikmu, anda akan mengeluh
kalau orang itu cerewet sekali, anda jadi jengkel padanya, tetapi
sebuah rupang ukiran yang indah dan penuh seni, terpampang di
hadapanmu, tiap hari mengingatkan dirimu, anda akan
menerimanya dengan penuh sukacita.
Jika anda tidak memiliki pemahaman begini, maka tiap hari anda
melakukan namaskara, cuma sia-sia saja, oleh karena anda
menganut kepercayaan takhayul.
6
Setelah anda memahami makna dari pemujaan rupang, kemudian
anda mengelilingi vihara satu putaran, anda akan memperoleh
manfaat yang sangat besar, anda telah mengecap pendidikan.
Inilah prinsip umum dari belajar Buddha Dharma, tidak boleh tidak
dipahami.
7
U ntuk mengembangkan harta kekayaan itu ada caranya,
Tetapi kalau anda tidak pakai cara menimbun karma baik, anda
pilih cara instan dengan menilep kekayaan orang lain, anda bangga
karena berhasil melahap kekayaan milik orang lain.
8
Kalau memakai cara licik lalu anda berhasil merebutnya, itu juga
karena sejumlah kekayaan tersebut sejak semula sudah ada di
dalam garis hidupmu.
Anda tilep uang orang lain yang jumlahnya tidak seberapa, yang
masih bisa dihitung, tapi anda harus bayar mahal dengan usiamu. Ini
namanya transaksi yang amat merugikan sekali.
Jadi kekayaan yang berlimpah juga bukanlah hal yang bagus, tapi
timbunan berkah anda, setelah anda habiskan, ajal pun datang
menjemput.
9
T ak peduli di mana saja, bila ada orang yang meminjam
namaku pergi menggalang dana, membangun vihara, saya
beritahukan pada praktisi sekalian, itu adalah palsu.
10
Membangun vihara memang gampang, tapi apa fungsinya?
Ketika masih berusia muda, saya mengikuti Guru Li (Upasaka Li
Bing-nan) belajar ajaran sutra, Guru Li bilang padaku, “Ada vihara
tapi tidak ada ajaran di dalamnya, tidak dapat menjayakan Buddha
Dharma”, sebesar apapun vihara yang dibangun, tetapi di dalamnya
tidak ada praktisi sejati, tidak ada penceramah tulen, maka tidak ada
kontribusinya buat perkembangan Ajaran Buddha, uang yang
dihamburkan untuk bangunan tersebut cuma sia-sia belaka.
11
Ketika ada bencana alam yang menimpa masyarakat waktu itu,
Master Yin Guang mengalokasikan dana percetakan buku sutra,
untuk menolong korban bencana.
12
K ita lihat masyarakat sekarang ini, semua orang memandang
berat pada berkah, sementara itu kebijaksanaan malah diabaikan,
akibatnya masalah pun bermunculan.
13
Setiap hari kita membaca berita, menyaksikan laporan dari
media, di seluruh belahan dunia, entah ada berapa banyak bencana
yang terjadi setiap harinya, bahkan jumlah kasusnya terus
meningkat dari tahun ke tahun, maka itu bagi manusia yang
menghuni Planet Bumi, boleh dikatakan setiap orang tidak memiliki
rasa aman, setiap hari hidup dalam dunia yang penuh kecemasan,
kenyang akan siksaan batin yang tak terungkapkan dengan kata-
kata.
15
J asa kebajikan dari sepatah Amituofo sungguh tak
terbayangkan, hendaknya giat berusaha supaya lebih banyak lagi
orang berkesempatan mendengar nama Buddha Amitabha.
17
K apan saja dan di mana saja, kita mesti giat mempromosikan
lafalan Amituofo. Sekitar satu dekade yang silam, saya sedang
memberi ceramah di Hong Kong, suatu hari ketika sedang duduk di
mobil, sepanjang jalan saya melihat banyak orang yang mengenakan
kaos yang bergambar aneh-aneh.
18
Ketika sedang berjalan kaki juga boleh sambil melafal Amituofo,
tapi jangan terlampau keras suaranya, bila bersuara keras akan
menguras banyak energi, jadi lafallah dengan suara kecil saja,
supaya orang yang lewat di samping kita dapat mendengar suara
lafalan Amituofo.
19
Pembimbing kita, Buddha Sakyamuni menyuruh kita melafal
Amituofo, apakah anda menuruti perkataan Guru?
Ada yang mematuhi perkataan Guru, tetapi ada pula yang keras
kepala, saya pernah melihat orang begini. Tempo dulu ketika saya
memberi ceramah di Hong Kong, ada seorang praktisi non awam,
dia melafal nama Buddha Sakyamuni, dia tidak sudi melafal
Amituofo.
Sama halnya pula bila kita membaca satu judul sutra “Sutra Usia
Tanpa Batas”, juga serupa dengan telah membaca semua judul sutra
yang dibabarkan seluruh Buddha, satu adalah semua.
20
Master Lianchi yang merupakan Guru Sesepuh Aliran Sukhavati
ke-8, yang hidup pada akhir masa Dinasti Ming, berkata, “12 bagian
Tripitaka, biarlah orang lain yang tercerahkan darinya”.
21
O rang Tiongkok zaman dulu berkata “Berdekatan dengan
mutiara warna pun jadi jernih, berdekatan dengan tinta warna pun
jadi hitam”, anda berada dalam lingkungan yang bagaimana, maka
anda akan terpengaruh oleh lingkungan tersebut, oleh karena kita
masih merupakan orang awam.
22
tapi tiap hari bisa mengetahui peristiwa di seantero dunia,
bagaimana hatinya takkan tercemar? Mustahil.
23
Cobalah kita pikirkan, mana yang lebih bagus, melakukan
namaskara pada sepuluh ribu Buddha atau menfokuskan diri
bernamakara pada Buddha Amitabha?
http://semerbaksukhavati.blogspot.com/2014/02/apa-beda-
jasa-kebajikan-berkah.html
25
Meskipun hari ini anda berhasil menjadi Raja Dewa, tetapi
setelah meninggal dunia harus bertumimbal lahir lagi, tidak dapat
keluar dari enam alam tumimbal lahir.
26
Dia mulia karena tidak memiliki keinginan dan tidak bersaing.
Orang lain bersaing memperebutkannya, kita mengalah padanya;
orang lain menginginkannya, saya takkan berminat.
A
satu
jaran insan suci dan bijak adalah menfokuskan diri pada
Pintu Dharma dan mendalaminya, melatihnya
berkesinambungan selama jangka panjang, barulah anda dapat
meraih keberhasilan, barulah anda dapat menemukan jalan keluar
untuk selamanya terbebas dari enam alam tumimbal lahir.
28
H ari ini banyak orang yang bilang saya sedang menggalang
dana untuk kegiatan amal, padahal mereka sesungguhnya
menyadari bahwa insan suci dan bijak zaman dulu memiliki
pendapat yang sama dengan Buddha dan Bodhisattva, juga
menganjurkan “Daripada menambah satu masalah lebih baik
mengurangi satu masalah, daripada mengurangi satu masalah, lebih
baik tidak ada masalah sama sekali”, anda berniat menggalang dana
demi berbuat baik, anda sudah keliru!
Jika anda dapat tiap hari melatih diri sesuai ajaran yang
tercantum di dalam sutra, melimpahkan jasa kebajikan ke sepuluh
penjuru, ini barulah merupakan kebajikan yang wajib dilakukan,
kebajikan lainnya bukanlah wajib anda lakukan.
29
Andaikata ada orang yang mendanakan sejumlah uang kepada
dirimu, lalu meminta dirimu untuk melakukan kebajikan, anda
merasa kasihan pada dirinya, dia tidak tahu apa yang dimaksud
perbuatan baik, maka ini boleh dilakukan.
31
K ami sungguh beruntung, saat usia muda bersua dengan
kalyanamitra sejati, yang menyampaikan kebenaran kepada kami,
sehingga sepanjang hayat tidak mengalami pencemaran batin,
hanya dengan satu cara berikut ini : Setiap hari tidak terpisah dari
ajaran sutra.
Saya sudah belajar ajaran sutra selama 60 tahun, bila dalam kurun
waktu seminggu saja terpisah dari belajar ajaran sutra, saya dapat
merasakan kurang percaya diri, batinku mulai goyah.
32
Maka itu pendidikan kesusilaan mesti dibaca setiap hari, seminggu
saja tidak dibaca, tabiat pun kembali bertahta! Sekarang kita jadi
mengerti, jangan menyalahkan orang lain, mulanya dia belajar
Ajaran Buddha dengan serius, belasan tahun sampai 20 sekian
tahun lamanya, mendadak dia berubah, melakukan perbuatan yang
bertentangan dengan Buddha Dharma, alhasil jatuh ke tiga alam
penderitaan.
Ada sejumlah orang yang melihat hal ini jadi keheranan, bukankah
ini berarti Ajaran Buddha tidak efektif? Bukan begitu, bukanlah
karena Buddha Dharma yang tidak efektif, saat permulaan, dia
benar-benar serius belajarnya, tiap hari baca sutra, tiap hari melafal
Amituofo.
33
Praktisi yang menyelami Buddha Dharma, yang mencicipi aroma
Dharma, orang begini mengerti bahwa sehari pun tidak boleh
terpisah dari Buddha Dharma.
34
A ndaikata ada orang yang ingin dalam waktu singkat dapat
mencapai ketidakmunduran, pada satu masa kehidupan sekarang
juga bisa mencapainya, cara apa yang harus digunakan? Yakni
dengan membangkitkan rasa hormat melafal Amituofo, barulah
anda dapat mencapainya.
35
ketulusan dan perasaan hormat, insan zaman dulu mampu
mewujudkannya tanpa kesulitan, apa sebabnya?
Didikan keluarga yang baik, didikan dari ibunda, sejak usia kecil
anda telah dididik ibunda supaya bersikap tulus dan hormat, ini
merupakan landasan menjadi manusia yang seutuhnya.
Pendidikan masa kini telah mengajarkan hal yang keliru pada anak-
anak, arahnya sudah salah, tujuannya juga sudah menyimpang,
makanya sepanjang hayatnya, mereka hidup dalam tekanan batin,
tak peduli bergerak di bidang pekerjaan manapun, juga tidak
merasakan kebahagiaan.
36
Z aman sekarang manusia kian sulit berkomunikasi dengan
sesama manusia, apalagi untuk hal lainnya? Tiap hari hidup dalam
ketakutan, sejak pagi hingga malam tidak sanggup mendapatkan
rasa aman. Kesengsaraan ini bukanlah berarti hidup sehari
melewati siksaan sehari, tetapi merupakan hidup semenit melewati
siksaan semenit, tiada lagi sisa ruang untuk dapat bernafas lega
meskipun cuma sesaat. Betapa memprihatinkannya.
37
Kini ketulusan dan rasa hormat telah menjadi barang langka
yang kian sulit dijumpai dalam masyarakat modern ini. Tempo dulu
manusia memandang semua orang sebagai Ayahbundanya. Seperti
yang disebutkan di dalam Sutra Sila Bodhisattva bahwa memandang
semua pria sebagai Ayahku dan memandang semua wanita sebagai
Ibundaku. Maka itu mereka menghormati semua makhluk serupa
dengan menghormati Ayahbundanya.
Ketulusan dan rasa hormat tidak dapat dijumpai lagi di dunia ini,
selangkah lagi ke depan, adalah jurang kiamat. Banyak ramalan
bangsa barat yang mengatakan hari kiamat, bila kita melihat fakta
kejadian dalam masyarakat modern, tampaknya gejala-gejalanya
sudah mulai muncul.
38
M engapa begitu banyak praktisi yang mengalami kegagalan?
Penyebabnya tak lain adalah sulit membangkitkan keyakinan
sepenuhnya. Tiap hari membaca “Sutra Usia Tanpa Batas”, tiap hari
pula mendengar ceramah berjudul “Sutra Usia Tanpa Batas”, sudah
belajar beberapa dekade lamanya, masih juga tidak punya minat ke
sana, sulit membangkitkan keyakinan!
Anda masih saja belum paham. Kalau sudah paham, anda pasti akan
serius mengamalkannya, sebaliknya bila tidak serius
mengamalkannya berarti belum paham, tidak mengetahui bahwa
Pintu Dharma ini adalah begitu unggulnya, begitu mudah untuk
mencapai keberhasilan.
39
Mereka yang gagal mencapai Alam Sukhavati, umumnya disebabkan
rintangan karma yang terlampau berat, tidak mengetahui bahwa
sepatah Amituofo dapat mengeliminasi rintangan karma.
40
makanya meskipun anda sudah melafal selama bertahun-tahun,
keterampilan tetap saja tidak efektif.
41
bahwa ini adalah mustika, menganggap sepatah Amituofo tidak ada
kaitannya dengan diri sendiri?
Sepatah Amituofo memiliki jalinan jodoh yang erat dengan diri kita
(dengan Jiwa KeBuddhaan setiap makhluk), bukan saja pada masa
kelahiran sekarang ini, namun juga merupakan jalinan jodoh pada
masa kehidupan mendatang.
Apa yang Beliau berkati buat dirimu? “Di dalam pintu Buddha,
segala permohonan pasti terkabul”.
42
U ntuk menjalin jodoh dengan orang lain, bagaimana kalau
kita tidak punya kemampuan materi? Tempo dulu Guru Li (Upasaka
Li Bing-nan) menyampaikan kepada murid-muridnya, kami
berjumlah lebih dari 20 orang mengikuti beliau belajar berceramah,
beliau sangat menekankan untuk menjalin jodoh baik dengan semua
makhluk.
44
I stilah kemiskinan dapat meliputi seluruh makhluk di enam
alam tumimbal lahir. Tetapi di dalam enam alam tumimbal lahir ada
hartawan yang kaya raya, memang betul orang kaya tidak miskin
secara lahiriah, tetapi dia juga “miskin” secara batiniah.
45
Setiap kelahiran demi kelahiran dapat mempertahankan wujud
manusia, kebanyakan adalah mereka yang hidup susah, setelah
meninggal dunia, dia bertumimbal lahir lagi ke Alam Manusia.
46
Maka itu berdana merupakan hal yang penting, tetapi dana
materi hanyalah sebuah penuntun, Dharma Dana sebagai yang
utama, Buddha Sakyamuni telah memperlihatkan kepada kita
semuanya, sepanjang hayatNya 49 tahun lamanya, tiap hari
membabarkan Dharma, melakukan Dharma Dana, maka itu Dharma
Dana adalah yang paling utama.
47
Daftar Pustaka
淨土大經解演義
http://www.amtb.tw/baen/jiangtang.asp?web_choice
=2&web_rel_index=2241
Arsip :
http://keseimbanganbatin.blogspot.com/
48
49