STATISTIKA TERAPAN
Rombongan 2
Kelompok 8
Disusun Oleh:
ACARA III
ANALISIS VARIANS
Kelompok 8
Penanggung Jawab:
A. Latar Belakang
Penggunaan uji hipotesis (baik uji t maipun uji z), berguna untuk menguji
perbedaan rata-rata secara simultan hanya dapat diterapkan pada dua variabel. Jika
jumlah variabel yang diuji cukup besar atau lebih dari dua, penggunaan uji t
maupun uji z akan memakan waktu yang cukup lama karena harus melakukan
perhitungan secara berpasangan untuk masing-masing variabel. Selain menyita
waktu, dengan semakin banyaknya proses perhitungan yang dilakukan, maka
kemungkinan terjadinya kesalahan, baik kesalahan dalam perhitungan,
perbandingan, maupun karena pengulangan menjadi semakin besar.
B. Tujuan
Hipotesis statistik adalah pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih
populasi. (Walpole, 2012). Disebut hipotesis karena tidak diketahui benar atau
tidaknya. Menurut Bluman (2012), terdapat dua jenis hipotesis statistik, yaitu
hipotesis nol dan hipotesis alternatif.
Analisis varian dapat dilakukan untuk menganalisis data yang berasal dari
berbagai macam jenis dan desain penelitian. Analisis varian banyak dipergunakan
pada penelitian-penelitian yang banyak melibatkan pengujian komparatif yaitu
menguji variabel terikat dengan cara membandingkannya pada kelompok-
kelompok sampel independen yang diamati. Analisis varian saat ini banyak
digunakan dalam penelitian survey dan penelitian eksperimen. Secara umum,
analisis varians menguji dua varians (atau ragam) berdasarkan hipotesis nol
bahwa kedua varians itu sama. Varians pertama adalah varians antarcontoh
(among samples) dan varians kedua adalah varians di dalam masing-masing
contoh (within samples). Dengan ide semacam ini, analisis varians dengan dua
contoh akan memberikan hasil yang sama dengan uji-t untuk dua rerata (mean).
B. Prosedur Kerja
Disusun hipotesis yang menyatakan ada tidaknya perbedaan bobot kacang atom
dari 2 ukuran kemasan yang berbeda.
A. Hasil
Tabulasi Data
Blok
Perlakuan Total Perlakuan
1 2
1 4 4 8
2 3 4 7
3 4 4 8
4 3 4 7
5 2 3 5
6 3 4 7
7 3 3 6
8 3 3 6
9 3 4 7
10 3 3 6
11 4 5 9
12 4 4 8
13 3 4 7
14 4 3 7
15 3 4 7
16 3 4 7
17 4 4 8
18 6 3 9
19 2 4 6
20 4 4 8
21 3 3 6
22 1 3 4
23 4 3 7
24 3 3 6
25 2 4 6
26 4 4 8
27 3 4 7
28 4 4 8
29 4 5 9
30 4 4 8
31 4 5 9
32 4 4 8
33 4 4 8
34 3 4 7
35 3 4 7
36 3 4 7
37 3 3 6
38 3 4 7
39 3 4 7
40 3 3 6
Total Blok 133 151 284
Keterangan: Y11 = Berat sampel 1 (40 gram)
TP = Y11 + Y12
Σ Blok = 2
= 1008,2
TP21 +TP22 + … +TP240
JK Perlakuan = ( ) − Fk
Σ Blok
82 +72 + … +62
=( ) − 1008,2
2
2064
= ( ) − 1008,2
2
= 23,8
TB2 +TB2
JK Blok 1 2
= (Σ perlakuan ) − Fk
1332 +1512
= ( ) − 1008,2
40
40490
=( ) − 1008,2
40
= 4,05
JK Total = (y112 + y122 + ⋯ + y4022 ) − Fk
= (42 + 42 + ⋯ + 32 ) − 1008,2
= 1052 – 1008,2
= 43,8
B. Pembahasan
TB2 +TB2
1 2
JK Blok = (Σ perlakuan ) − Fk
Setelah itu, tabel ANOVA dibuat. Pada kolom dB, untuk dB perlakuan
diisi dengan rumus n-1, di mana n adalah banyaknya perlakuan, sehingga didapat
dB perlakuan yaitu 39. Untuk dB blok diisi dengan rumus t-1, di mana t adalah
banyaknya blok, sehingga didapat dB blok yaitu 1. Untuk dB error diisi dengan
rumus (n-1)(t-1), sehingga didapat dB error yaitu 39. Untuk dB total diisi dengan
rumus (n-1)(t-1)-1, sehingga didapat dB total yaitu 38. Kolom JK diisi sesuai
dengan jumlah kuadrat yang telah dihitung sebelumnya.
yang diisi hanya F tabel untuk blok, sebab F tabel untuk perlakuan tidak dapat
ditemukan dalam tabel karena angka yang terlalu besar. Dapat diketahui bahwa F
tabel untuk blok yaitu 4,09.
A. Kesimpulan
B. Saran
Mann, Prem S. 2010. Introductory Statistics Seventh Edition. John Wiley & Sons,
Inc.: USA.
Walpole, Ronald E., Raymond H. Myers, Shaton L. Myers, & Keying Ye. 2012.
Probablility & Statistics for Engineers & Scientics 9th Edition. Pearson
Education, Inc.: Boston.
1.
2.
3.
Kacang 42 gram yang rusak
4.
5.
6.
7.
Berat kacang 42 gram yang
rusak
8.
9.
10.
11.
Berat 5 sampel kacang 40
gram
12.
13.
14.
15.
Berat 5 sampel kacang 42
gram
16.
17.
18.
19.
Berat 5 sampel kacang 42
gram
20.