Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

Analisis Sintesis Tindakan Perekaman EKG


Di Ruang Marwah 4 RSU Haji Surabaya

A. Keluhan Utama
Pasien mengatakan saat ini merasa ada rasa nyeri di dada.
B. Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan perfusi jaringan
C. Data yang mendukung Diagnosa Keperawatan
Ny. M dirawat sejak 6 hari yang lalu. Saat pengkajian pasien mengeluh
kadang merasa sesak, tampak pasien meringis karena nyeri di dada.
Berdasarkan hasil anamnesa, sebelumnya pasien pernah memiliki riwayat
penyakit jantung ± 2 tahun yang lalu serta tidak ada riwayat dari keluarga
yang memiliki penyakit jantung seperti pasien. TTV menunjukkan TD :
90/60 mmHg, RR: 28 x/menit, N: 88 x/menit T: 36,5oC, SpO2 : 98%.
D. Dasar Pemikiran
Perekeman EKG merupakan suatu tindakan merekam perubahan potensial
listrik jantung dengan menggunakan alat elektrokardiograf. Menurut Mayo
Clinic (2017) perekaman EKG merupakan pemeriksaan umum untuk
mendeteksi masalah jantung dan memonitor status jantung di berbagai
situasi. Dengan perekaman EKG, dapat diketahui, penyakit Jantung
Koroner, Gangguan irama jantung / aritmia, Hipertropi dari atrium dan
ventrikel, Gangguan elektrolit (hiperkalemia dan hipokalemia), Efek obat
jantung (digitalis). Disamping itu tindakan perekaman EKG Menurut
Ajam, Tarek (2017) dilakukan atas indikasi untuk mengevaluasi secara
rutin untuk mendeteksi pasien dengan iskemi, nyeri miokardial,
abnormalitas elektrolit, pacemakers, implanted defibrilators, keracunan
obat, dan pasien yang sebelumnya mengalami infark.
E. Prinsip tindakan keperawatan ( berisi SPO Yang dilakukan )
1. Tahap pra tindakan
a. Persiapan alat
1) Mesin EKG.
2) Kertas grafik / kertas EKG.
3) Plat eketremitas elektrode.
4) Jelly
5) Tissue
6) Tempat tidur.
7) Pena/spidol.
b. Persiapan pasien
1) Jelaskan tujuan pemeriksaan.
2) Reaksi selama pemeriksaan :
a. Hindari gerakan-gerakan anggota tubuh.
b. Tidak diajak bicara.
3) Persiapan sebelum pencatatan; kulit dibersihkan dari lemak
dan rambut
2. Tahap tindakan
a. Cuci tangan.
b. Siapkan peralatan dan lingkungan, jaga privasi pasien.
c. Jelaskan prosedur pada pasien.
d. Instruksikan pasien tidur refleks (tangan, tungkai tidak
bersentuhan).
e. Instruksikan pasien tidak menyentuh tepi tempat tidur.
f. Pasang flat dan elektroda pada dada pasien dengan
ketentuan:
1) Kabel merah (R) : Pasang di tangan kanan (RA).
2) Kabel kuning (K) : Pasang di tangan kiri (LA).
3) Kabel hijau (F) Pasang di tungkai kiri (RL), kabel dapat
dipasang lain bila ada petunjuk khusus dari alat EKG yang
dipakai.
4) Kabel hitam (G) : Pasang di tungkai kanan (Grounding).
5) V1 : Ruang Intercostal IV garis sternal kanan.
6) V2 : Ruang Intercostal IV garis sternal kiri.
7) V3 : Di tengah antara V2 dan V4.
8) V4 : Ruang Intercostal V garis mid clavicula.
9) V5 : Setinggi V4 garis axila depan kiri.
10) V6 : Setinggi V4 garis axila tengah kiri.
11)V7 : Setinggi V4 garis axila belakang kiri.
12) V8 : Setinggi V4 garis axila scapula kiri.
13) V9 : Setinggi V4 garis columna vertebra kiri.
sebelah
14) V3R : Sama seperti V3 tapi sebelah kanan.
g. Mesin di ON kan : untuk pemanasan.
h. Mulai kalibrasi.
i. Pilih lead selector diputar pada hantaran : I, II, III, aVR,
aVL, aVF, VI sampai V6 min direkam 3 – 4 QRS kompleks.
j. Setelah selesai kalibrasi kembali.
k. Lepaskan kabel dan elektrode dari tubuh pasien bersihkan
tubuh pasien dari jeli / air.
l. Jika perlu : voltage diperkecil atau diperbesar (beri tanda
sebelum dan sesudahnya dengan kalibrasi).
m. Beri : Nama lead masing-masing, Nama pasien, Tanggal
dan jam pembuatan, Nama pembuat perekaman.
n. Rapikan peralatan dan dokumentasikan tindakan.
3. Evaluasi
Evaluasi pasien : Pasien mengatakan dada masih nyeri
F. Analisis Tindakan ( beisi ttg dasar pemberian terapi dan manfaat
pemberian tindakan )
Perekeman EKG merupakan suatu tindakan merekam perubahan potensial
listrik jantung dengan menggunakan alat elektrokardiograf. EKG
merupakan pemeriksaan umum untuk mendeteksi masalah jantung dan
memonitor status jantung di berbagai situasi Bahaya dilakukannya
tindakan (berisi ttg efek yg muncul apabila dosis tidak sesuai atau
kesalahan pemberian tindakan)
G. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan (sesuai dengan NIC)
1. Berikan posisi supinasi
2. Anjurkan untuk napas dalam untuk mengalihkan sensasi nyeri dada
H. Hasil yang di harapkan setelah dilakukan tindakan
S : pasien merasa nyaman setelah dilakukan tindakan
O : tampak rileks
A : masalah ketidakefektifan perfusi jaringan miokard
P : anjurkan pasien untuk melakukan bedrest total
I. Evaluasi diri (kesenjangan langkah prosedur yg telah dilakukan
dengan SPO nya)
SOP dilakukan sesuai prusedur .
J. Daftar pustaka / Referensi
Ajam, Tarek. 2017. Electrocardiography. (Diakses dari :
http://emedicine.medscape.com)
Mayo, clinic. 2017. Electrocardiogram (ECG or EKG). (Diakses dari :
http://www.mayoclinic.org)

Anda mungkin juga menyukai