Anda di halaman 1dari 7

Nama : Tri Novitasari

NIM : P27220019242
Kelas : Profesi Ners A

PRE PLANNING
DISCHARGE PLANNING

Kegiatan : DischargePlanning
Sasaran/ target : Perawat, Pasien dan Keluarga Pasien
Tempat : Di Ruang Wijaya Kusuma RSUD Dr. Moewardi
Hari/ tanggal : Rabu, 22 April 2020
Waktu : 20 Menit

A. Latar Belakang
Managemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif
dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Didalam managemen
mencakup kegiatan POAC (planning, organizing, actuating, Controlling)
terhadap staf, sarana dan prasarana dalam mencapai tugas organisasi
(Nursalam, 2014). Discharge planning merupakan proses berkesinambungan
guna menyiapkan perawatan mandiri pasien pasca rawat inap (Discharge
Planning Association, 2016)
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan praktik manajemen keperawatan diharapkan ruangan
Wijaya Kusuma RSUD Dr. Moewardi Surakarta mampu menerapkan
discharge planning.
2. Tujuan Khusus
1) Mengkaji kebutuhan rencana pemulangan.
2) Mengidentifikasi masalah pasien.
3) Memprioritaskan masalah pasien yang utama.
4) Membuat perencanaan pasien pulang yaitu mengajarkan apa yang harus
dilakukan dan apa dihindari oleh pasien selama di rumah.
5) Melakukan evaluasi kepada pasien selama diberikan penyuluhan.
6) Mendokumentasikan.

C. Kegiatan
No Kegiatan Waktu Media
1 Persiapan 5 menit -
a. Karu mengucapkan salam kemudian
menanyakan bagaimana persiapan ketua TIM
untuk pelaksanaan discharge planning.
b. Ketua Tim sudah siap dengan status klien dan
format discharge planning
c. Menyebutkan masalah-masalah klien
d. Menyebutkan hal-hal yang perlu diajarkan
pada pasien dan keluarga
e. Karu memeriksa kelengkapan discharge
planning
2 Pelaksanaan 15 menit LBB,
a. Ketua tim dibantu PA menyampaikan Leaflet
pendidikan kesehatan, dan menjelaskan
tentang definisi, etiologi, tanda dan gejala,
pencegahan dan penatalaksanaan.
b. Menjelaskan aturan pengobatan dan rencana
kontrol setelah pulang dari rumah sakit saat
ada keluhan atau jadwal kontrol
c. Cara minum obat, perawatan dirumah
d. Ketua TIM menanyakan kembali kepada klien
dan keluarga tentang materi yang telah
disampaikan
e. Memberikan kesempatan pasien dan keluarga
untuk bertanya
f. Ketua tim mengucapkan terimakasih
g. Pendokumentasian

D. Metode : Diskusi, Tanya jawab


E. Media : LBB, Leaflet
F. Rencana Evaluasi Kegiatan
1. Evaluasi Struktur
a. Menyiapkan pre planning
b. Menyiapkan instrument yang dibutuhkan
c. Kontrak waktu, tempat, topik dengan kepala ruang wijaya kusuma
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peran serta perawat yang bertugas
c. Pasien dan keluarga pasien kooperatif selama proses kegiatan Dischart
Planning
3. Evaluasi Hasil
a. Informasi yang diberikan dapat diterima pasien serta keluarga.
b. Pasien dapat menyebutkan kembali tentang definisi, etiologi, tanda
dan gejala, pencegahan penatalaksanaan, menjelaskan manfaat aturan
pengobatan, minum obat dan rencana kontrol setelah pulang dari
rumah sakit saat ada keluahan atau jadwal sesuai kontrol.
c. Cara minum obat, perawatan dirumah, dll
G. Daftar Pustaka
Nursalam.(2014).Manejemen Keperawatan: Aplikasi dalam praktik
Keperawatan Profesianal Edisi 4.Jakarta: Salemba Medika
ANALISA VIDEO

Discharge planning merupakan proses berkesinambungan guna menyiapkan


perawatan mandiri pasien pasca rawat inap (Discharge Planning Association,
2016). Untuk memenuhi tugas mata kuliah managemen khususnya dalam
penilaian evaluasi individu maka saya mengambil dalam bentuk analisa video
dengan judul “Discharge Planning Keperawatan (Rencana Pasien Pulang)” yang
di buat oleh Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.
A. Tema
Discharge Planning
B. Sumber Video
Video diadaptasi dari Youtube oleh Rifa Rindayani Syafitri dengan durasi
13.03 menit yang dipublikasikan tanggal 26 April 2017.
Link : https://youtu.be/6BcX1lqOGUc
C. Ringkasan SOP yang ada dalam video
1. Pengusulan Discharge Planning
2. Diskusi Discharge Planning dengan tim
3. Pelaksanaan Discharge Planning
4. Permohonan persetujuan penyuluhan
5. Pelaksanaan penyuluhan
D. Kelebihan, kekuatan dalam video
1. Menjelaskan kepada kepala ruang tentang apa yang akan difokuskan untuk
penyuluhan kepada pasien
2. Terjalinnya diskusi antar tim seperti kepala ruang, dokter dan perawat yang
bertugas.
3. Saat pelaksanaan discharge planning diberikan posisi nyaman kepada
pasien terlebih dahulu
4. Perawat tidak lupa untuk meminta persetujuan atau Informed concent
dilakukan penyuluhan
5. Dokter dan perawat melakukan peran sesuai dengan tugasnya
6. Menyiapkan media leaflet untuk penyuluhan
7. Komunikasi terjalin dengan baik dan ringan
E. Kelemahan dalam video
1. Dalam video masing-masing pemain belum memperkenalkan diri sesuai
dengan perannya sehingga yang menonton belum mengetahui peran masing-
masing pemain.
2. Terjadi perbedaan pendapat antara dokter dan perawat saat akan
memulangkan pasien.
3. Tidak adanya evaluasi dari perawat kepada pasien saat selesai pelaksanaan
penyuluhan.
4. perencanaan pemulangan kurang meliputi informasi pemberi layanan,
waktu, tanggal, dan lokasi untuk kontrol, pengobatan di rumah yang
mencakup resep obat baru, daftar obat yang harus tersedia saat di rumah
dan yang harus dihentikan.
5. Diakhir video tidak dimunculkan untuk pendokumentasian pada catatan
perawat dan ringkasan pulang (discharge summary).
F. Hambatan
Penelitian Ratna Agustin, 2017 menjelaskan bahwa pelaksanaan
discharge planning dalam realitanya yang terlaksana hanya tahapan-tahapan
yang penting saja. Detail-detail kecil perencanaan pulang seringkali diabaikan
pelaksanaannya seperti melakukan pengkajian kebutuhan pemulangan mulai
dari mengkaji kebutuhan belajar pasien, menginformasikan mengenai aktivitas
di rumah, diet yang dianjurkan setelah berada di rumah, tanda dan gejala yang
harus dilaporkan. Kondisi tersebut disebabkan karena perawat tidak punya
cukup banyak waktu untuk menyampaikan informasi tersebut secara mendetail
sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasien dan keluarga, tingginya beban
kerja perawat dan perbedaan persepsi antar perawat tentang pelaksanaan
discharge planningi juga turut menjadi faktor penyebab tidak terlaksananya
discharge planning sebagaimana mestinya.
G. Masukan dari mahasiswa, beserta acuan sumber yang dipakai
1. Sebaiknya mencantumkan peran masing-masing agar penonton mengetahui
para pemain berperan sebagai apa
2. Saat selesai penyeluhuan alangkah baiknya perawat menanyakan kembali
apakah pasien dan keluarga dapat menyebutkan atau menjelaskan kembali
tentang apa yang telah diinformasikan
3. Menurut Literatur Review Devi Darliana, 2012 dalam pemberian
pendidikan kesehatan menggunakan istilah METHOD yaitu
Medication : mengetahui tentang nama obat, dosis yang harus dikonsumsi,
waktu pemberian, efek obat dan hal-hal yang perlu dilaporkan.
Environment : mengidentifikasi berbagai bahaya yang ada dilingkungan
rumah serta dukungan emosional yang adekuat.
Treathment : Perawatan yang akan dilanjutkan dirumah
Health : Mendeskripsikan bagaimana penyakitnya
Outpatient Referral : pasien mengetahui waktu dan tempat untuk kontrol
kesehatan, mengetahui dimana dan siapa yang dapat dihubungi untuk
membantu perawatan dan pengobatan.
Diet : mendiskripsikan tujuan pemberian diet, merencanakan jenis-jenis
menu yang sesuai dengan dietnya.
H. Acuan sumber SPO dari rumah sakit Dr. Moewardi Surakarta
Perawatan menjelang pulang, meliputi
1. Siapkan pasien dan keluarga secara fisik, psikologis, dan social
2. Bantu pasien dan keluarga untuk memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan
sikap dalam memperbaiki serta mempertahankan status kesehatan
3. Berikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang
a. Jadwal kontrol kembali
b. Pertolongan darurat
c. Perawatan dirumah (luka operasi, pemasangan gips, dll)
d. Persiapan lingkungan dan fasilitas untuk perawatan dirumah
e. Aktivitas dan istirahat dirumah
f. Diet dirumah
I. Kesimpulan
Dalam video yang diambil sebagai contoh sudah memenuhi kriteria
dilakukannya discharge planning seperti Pengusulan Discharge Planning,
Diskusi Discharge Planning dengan TIM, Pelaksanaan Discharge Planning,
Permohonan persetujuan penyuluhan, dan Pelaksanaan penyuluhan. Kesiapan
menghadapi pemulangan pasien adalah kemampuan, pengetahuan,
pengalaman, dan ketrampilan untuk melakukan aktifitas atau kegiatan yang
diajarkan serta dianjurkan oleh perawat dan klinis lain, pasien mengetahui
pengobatan, tanda-tanda bahaya, aktivitas yang dilakukan, serta perawatan
lanjutan dirumah.

Sumber :
Agustin, R. (2017). Optimalisasi Pelaksanaan Discharge Planning Melalui
Pengembangan Model Discharge Planning Terintegrasi Pelayanan
Keperawatan. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah. 2(1)

Darliana, D. (2012). Discharge Planing in Nursing : A Literatur Review. Idea


Nursing Jurnal. 3(2), hal 32-40

Anda mungkin juga menyukai