Anda di halaman 1dari 26

E.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


1. MAN (M1)
a. Pelaksanaan program MAKP
1) Pelaksanaan Kegiatan
a) Memberikan kuesioner dan observasi tentang MAKP kepada
Kepala Ruang, Katim, dan Perawat Pelaksana pada tanggal 13
April 2020
b) Pemaparan dan evaluasi hasil pelaksanaan MAKP pada tanggal 13
April 2020
2. MATERIAL (M2)
a. Inventaris alat
Mengusulkan adanya pengadaan alat kesehatan sesuai dengan standart
dan mengusulkan perbaikan inventaris yang mengalami kerusakan.
1) Langkah-langkah pelaksanaan
Penataan Inventaris alat di Wijaya Kusuma dilakukan untuk
pemeliharaan alat dan mengelompokkan alat-alat kesehatan sehingga
memudahkan perawat dalam melakukan sentralisasi pengambilan alat
untuk keperluan pelayanan di Ruang Wijaya Kusuma RSUD Dr.
Moewardi.
Tabel. Langkah-langkah penataan Ruang Alat
di Ruang Wijaya Kusuma RS Dr. Moewardi
No Kegiatan Pelaksanaan Sasaran Tujuan Wakt Tempat
. u
1. Persiapan
Mengkaji ruang Pelaksana Memudahkan 13 Ruang
alat-alat,loker pengambilan April Wijaya
alat, dll alat 2020 Kusuma
Koordinasi Kepala Mendiskusikan 13 Ruang
dengan kepala Ruangan pemeliharaan April Wijaya
ruangan alat 2020 Kusuma
2. Pelaksana
Mencetak label Pelaksana Memudahkan 14 Ruang
pengelompokkan pengambilan April Wijaya
alat kesehata alat 2020 Kusuma
Konsultasi Koreksi Mendiskusikan 14 Ruang
dengan Sebelum di dan penentuan April Wijaya
pembimbing implementasi- tata ruang alat 2020 Kusuma
klinik kan
Melakukan Alat medis di Mempermudah 14 Ruang
penataan ruang ruang Wijaya perawat dalam April Wijaya
alat kusuma penggunaan 2020 Kusuma
alat tersebut
3. Evaluasi
Evaluasi Pelaksana Perawat 14 Ruang
mudah dalam April Wijaya
melakukan 2020 Kusuma
pengambilan
alat

2) Ketentuan Evaluasi
Tabel. Ketentuan Evaluasi penataan Ruang Alat Ruang Wijaya
Kusuma

No Ketentuan Evaluasi Keterangan


.
1. Hal yang dievaluasi 1. Terpenuhinnya alat kesehatan
sesuai dengan standart yang
dibutuhkan
2. Pemeliharaan inventaris secara
berkala

2. Evaluator Mahasiswa profesi ners


3. Jumlah Sample 14 Perawat Ruang Wijaya Kusuma
4. Metode Evaluasi Observasi
5. Waktu Evaluasi 14 April 2020
6. Tempat Evaluasi Ruang Wijaya Kusuma
7. Kriteria Hasil Ruang alat tertata dengan rapi dan
tidak ada yang rusak
3) Evaluasi Proses
Dalam pelaksanaan penataan Ruang Alat di ruang Wijaya Kusuma
telah selesai dan dapat terealisasi.

4) Evaluasi Hasil
Setelah penataan ruang alat, perawat diharapkan dapat dengan
mudah melakukan pengambilan alat. terpenuhinnya alat kesehatan
sesuai dengan standart yang dibutuhkan dan pemeliharaan inventaris
secara berkala.
5) Faktor Pendukung
Kegiatan pelaksanaan penataan Ruang Alat tidak lepas dari faktor
pendukung seperti tetera di bawah ini
1) Dukungan dari Kepala Ruang Wijaya Kusuma RS Dr.
Moewardi
2) Dukungan dan kerja sama dari petugas-petugas di Ruang
Wijaya Kusuma RS Dr. Moewardi
3) Terjalinnya kerjasama yang baik antara teman kelompok stase
managemen
6) Kendala
Tidak ada kendala dan tidak ada alat yang rusak dalam penataan
ruang alat di Ruang Wijaya Kusuma
7) Kesinambungan
Tidak ada kesinambungan dalam penataan ruang alat

b. Pembuatan SOP Mini


Berdiskusi dengan kepala ruang untuk melengkapi SOP mini pada
peralatan kesehatan khususnya yang belum terdapat seperti pada EKG,
Suction Tensimeter Digital dan infus pump.
1) Langkah-langkah pelaksanaan
Penyusunan SOP Mini di Wijaya Kusuma dilakukan untuk melegkapi
SOP yang belum ada di ruangan, dengan adanya SOP ini nantinya
dapat dijadikan bahan acuan dalam penggunaan alat yang ada di
Ruang Wijaya Kusuma RSUD Dr. Moewardi.

Tabel. Langkah-langkah penyusunan Standar Operasional Prosedur Mini (B5)


di Ruang Wijaya Kusuma RS Dr. Moewardi.
No Kegiatan Pelaksanaan Sasaran Tujuan Waktu Tempat
.
1. Persiapan
Mengkaji Perawat Mengklarifikas 15 Ruang
alat-alat yang dan Kepala i kelengkapan April Wijaya
ada di Ruang Ruang SOP pada alat 2020 Kusuma
Wijaya yang ada di
Kusuma ruangan
beserta
kelengkapan
SOP

Koordinasi Kepala Mendiskusikan 15 Ruang


dengan Ruangan dan penentuan April Wijaya
kepala SOP Mini yang 2020 Kusuma
ruangan perlu disusun

Melakukan Petugas Mendapatkan 15 IPSRS


pencarian IPSRS sumber atau April RS
SOP alat di refrensi yang 2020 Moewardi
ruangan tepat untuk
IPSRS sesuai penyususnan
standart RS SAK
Moewardi

2. Pelaksana
Menyusun Perawat Penyusunan 15 Ruang
SOP Mini dan SOP Mini April Wijaya
alat Mahasiswauntuk 2020 Kusuma
mempermudah
penggunaan
alat medis di
ruang Wijaya
Kusuma
Konsultasi Koreksi Mengklarifikas 15 Ruang
SOP Mini SOP Mini i hasil dari SOP April Wijaya
dengan sebelum yang telah 2020 Kusuma
pembimbing dicetak dibuat
klinik
Melakukan Alat medis Mempermudah 15 Ruang
pemasangan di Ruang perawat dalam April Wijaya
SOP Mini Wijaya penggunaan 2020 Kusuma
(dalam Kusuma alat tersebut
bentuk
gantungan)
pada lata
yang belum
ada SOP nya
3. Evaluasi
Evaluasi Perawat Tidak 15 Ruang
dalam terjadinya April Wijaya
penggunaan kesalahan 2020 Kusuma
alat medis dalam
di ruang penggunaan
Wijaya alat medis di
Kusuma ruang Wijaya
Kusuma

2) Ketentuan Evaluasi
Tabel. Ketentuan Evaluasi SOP Mini Ruang Wijaya Kusuma

No Ketentuan Evaluasi Keterangan


.
1. Hal yang dievaluasi Kesesuaian SOP Mini dengan alat
yang akan dilakukan pemasangan
2. Evaluator Mahasiswa profesi ners
3. Jumlah Sample 14 Perawat Ruang Wijaya Kusuma
4. Metode Evaluasi Observasi
5. Waktu Evaluasi 14 April 2020
6. Tempat Evaluasi Ruang Wijaya Kusuma
7. Kriteria Hasil Terpasangnya SOP Mini pada
setiap alat medis di Ruang Wijaya
Kusuma
3) Evaluasi Proses
Dalam pelaksanaan pembuatan SOP Mini di ruang Wijaya Kusuma
telah selesai dan dapat terealisasi.

4) Evaluasi Hasil
Setelah pembuatan SOP Mini perawat ruangan diharapkan dapat
menggunakan alat dengan mudah sesuai SOP Mini yang telah dibuat
pada setiap alat.
5) Faktor Pendukung
Kegiatan pelaksanaan pemasangan SOP Mini tidak lepas dari faktor
pendukung seperti tetera di bawah ini
a) Adanya dukungan dari IPSRS RS Dr. Moewardi
b) Dukungan dari Kepala Ruang Wijaya Kusuma RS Dr. Moewardi
c) Dukungan dan kerja sama dari petugas-petugas di Ruang Wijaya
Kusuma RS Dr. Moewardi
d) Terjalinnya kerjasama yang baik antara teman kelompok stase
managemen
6) Kendala
Tidak ada kendala dalam pembuatan SOP Mini di Ruang Wijaya
Kusuma
7) Kesinambungan
Tidak ada kesinmbungan pembuatan SOP Mini

c. Pembuatan SAK
Mengumpulkan data penyakit terbanyak di buku register pasien,
Menyusun 10 penyakit terbanyak dan Menyusun SAK
1) Langkah-langkah pelaksanaan
Pembuatan SAK di Wijaya Kusuma dilakukan untuk menyusun SAK
dengan 10 penyakit terbesar terbanyak di ruangan, dengan adanya
SAK ini nantinya dapat dijadikan bahan acuan dalam pemenuhan
kebutuhan dasar pada pasien di Ruang Wijaya Kusuma RSUD Dr.
Moewardi.
Tabel. Langkah-langkah Pembuatan SAK
di Ruang Wijaya Kusuma RS Dr. Moewardi.
No Kegiatan Pelaksanaan Sasaran Tujuan Waktu Tempat
.
1. Persiapan
Mengkaji 10 Perawat Mengklarifikas 16 Ruang
penyakit dan Kepala i 10 penyakit April Wijaya
terbesar Ruang terbesar 2020 Kusuma
diruangan

Koordinasi Kepala Mendiskusikan 16 Ruang


dengan Ruangan 10 penyakit April Wijaya
kepala terbesar 2020 Kusuma
ruangan

Melakukan Perawat Mendapatkan 16 Ruang


pencarian dan sumber atau April Wijaya
SAK sumber mahasiswa refrensi yang 2020 Kusuma
yang tersedia profesi ners tepat untuk
penyususnan
SAK

2. Pelaksana
Menyusun Perawat Penyusunan 16 Ruang
SAK dan SAK April Wijaya
Mahasiswa 2020 Kusuma

Konsultasi Koreksi Mengklarifikas 16 Ruang


SAK dengan SAK i hasil dari April Wijaya
pembimbing SAK yang 2020 Kusuma
klinik telah dibuat
Tersedianya Data Mempermudah 16 Ruang
SAK terbaru administrasi perawat dalam April Wijaya
sehingga lengkap melakukan 2020 Kusuma
penyusunan intervensi
intervensi
lebih efektif
3. Evaluasi
Evaluasi Perawat Tidak 16 Ruang
dalam terjadinya April Wijaya
melakukan kesalahan 2020 Kusuma
intervensi dalam
lebih efektif pemenuhan
kebutuhan
dasar pasien

2) Evaluasi Proses
Dalam pelaksanaan penyusunan SAK di ruang Wijaya Kusuma telah
selesai dan dapat terealisasi.
3) Evaluasi Hasil
Setelah penyusunan SAK ruangan diharapkan dapat melakukan
intervensi lebih efektif
4) Faktor Pendukung
Kegiatan pelaksanaan penyusunan SAK tidak lepas dari faktor
pendukung seperti tetera di bawah ini
a) Dukungan dari Kepala Ruang Wijaya Kusuma RS Dr. Moewardi
b) Dukungan dan kerja sama dari petugas-petugas di Ruang Wijaya
Kusuma RS Dr. Moewardi
c) Terjalinnya kerjasama yang baik antara teman kelompok stase
managemen
5) Kendala
Tidak ada kendala dalam penyusunan SAK di Ruang Wijaya Kusuma
3. METODE (M3)
a. kegiatan penerapan MAKP moduler
1) Langkah-langkah penyusunan
a) Menyiapkan proposal kegiatan penerapan MAKP moduler
b) Membuat jadwal dinas gan chart MAKP
c) Mensosialisasikan pelakasanaan metode MAKP moduler dengan
menerapkannya pada ruangan selama 1 minggu
d) Mengevaluasi penerapan MAKP metode moduler yang diterapkan
diruangan pada tanggal 17 April 2020
b. Discharge Planning
1) Langkah-langkah penyusunan
a) Mengajukan proposal pelaksanaan discharge planning
b) Mengoptimalkan format dan juknis discharge planning yang sudah
ada
c) Pelaksanaan discharge planning tanggal 18 April 2020
d) Mengajarkan pemberian discharge planning yang sesuai dengan
SPO
e) Mendokumentasikan pelaksanaan discharge planning

Tabel. Hasil Penilaian Discharge Planning Di Ruang Wijaya Kusuma RSUD Dr.
Moewardi Surakarta tanggal 18 April 2020
No Kegiatan Ceklist
1 PP mengidentifikasi pasien yang direncanakan untuk pulang √
2 PP menyiapkan lembar discoharge palnning dan kelengkapan √
yang lain
3 Mengucapkan salam √
4 PP melakukan kontrak waktu dengan pasien dan keluarga -
5 PP dibantu dengan PA melakukan pemerikasaan fisik sesuai √
kondisi pasien
6 PP memberikan pendidikan kesehatan yang diperlukan untuk √
pasien dan keluarga untuk perawatan di rumah tentang: aturan
diet, obat yang harus diminum, rencana control, yang dibawa
saat control
7 PP memberikan kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk √
mencoba mendemonstrasikan penkes yang telah diajarkan
8 PP memberikan kepada pasien dan keluarga untuk bertanya bila √
belum paham
9 PP mengajak pasien dan keluarga berdo’a atas diberikannya -
kesembuhan
10 PA mengantar pasien sampai lobi RS √
11 Mengucapkan salam √
Prosentase 81,8%
Analisa data:

Dari hasil penilaian discharge planning di ruang Wijaya Kusuma diatas


didapatkan prosentase 81,8% yang sebelumya 72,7%, hasil tersebut
menunjukkan pelaksanaan discharge planning di ruang Wijaya Kusuma
sudah baik. Namun masih terdapat 18,2% kegiatan dalam discharge
planning belum dilaksanakan diantaranya yaitu, PP tidak melakukan kontrak
waktu dengan pasien dan keluarga, serta keluarga tidak diajak berdo’a
sebelum mengakhiri kegiatan discharge planning, namun keluarga sudah
diberi kesempatan untuk mendemonstrasikan penkes yang telah diajarkan.

c. Dokumentasi Keperawatan
1) Langkah-langkah penyusunan
a) Mengoptimalkan format pendokumentasian yang ada
b) Melakukan sosialisasi pengisian dokumentasi keperawatan secara
tepat waktu kepada perawat.
c) Melakukan supervisi kelengkapan dokumentasi keperawatan

Tabel. Hasil Penilaian Dokumentasian Keperawatan Di Ruang Wijaya


Kusuma RSUD Dr. Moewardi Surakarta tanggal 19 April 2020
No Kegiatan Ceklist
Standar 1
1 Memastikan dokumentasi yang merupakan catatan √
lengkap tentang asuhan keperawtan disediakan dan
mencerminkan semua aspek proses keperawatan
termasuk penilaian, perencanaan, intervensi dan
evaluasi
2 Mendokumentasikan informasi baik berupa objektif √
maupun data subjektif
3 Memastikan bahwa rencana perawatan jelas, saat ini, √
relevan dan individual untuk memenuhi kebutuhan klien
dan keinginan
4 Meminimalkan duplikasi informasi dalam catatan √
kesehatan
5 Mendokumentasikan komunikasi yang signifikan √
dengan anggota keluarga/ orang lain yang signifikan,
pengganti pengambilan keputusan dan penyedia
perawatan lainnya
6 Memastikan bahwa informasi perawatan klien yang √
relevan disimpan dalam dokumentasi hard copy
sementara (seperti laporan shift atau buku komunikasi)
Standar 2 : akuntabilitas kewajiban
1 Pendokumentasian perawatan dilakukan sesegera √
mungkin setelah tindakan perawatan dilakukan
2 Penulisan tanggal dan waktu pelaksanaan tindakan √
perawatan
3 Dokumntasi di buat berdasarakn urutan kronoligis √
kejadian
4 Pendokumentasian tidak boleh meninggalkan baris -
kosong pada lembar dokumentasi perawat harus
menutup bagian yang kosong itu dengan garis yang
memenuhi lembar dokumentasi.
5 Mengoreksi entri keliru sambil memastikan bahwa -
informasi asli tetap terlihat
6 Dilarang menghapus mengubah atau memodifikasi √
dokumentasi orang lain
7 Dokumentasi apapun yang tak terduga, kejadian tak √
terduga atau abnormal untuk klien, harus di rekam
berdasarkan fakta kejadian dengan berkaiatan dengan
proses perawatan
Standar 3 : keamanan
1 Memastikan bahwa informasi perawatan klien yang √
relevan diambil dalam catatan kesehatan klien, seperti
yang didefinisikan oleh kebijakan rumah sakit
2 Mempertahankan kerahasiaan klien informasi √
kesehatan, termasuk password atau informasi yang
diperlukan untuk mengakses catatan kesehatan klien
3 Memahami dan mematuhi kebijakan, standard an √
peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan
kerahasiaan, privasi dan keamanan
4 Mengakses informasi hanya perawat yang memiliki √
kebutuhan professional untuk memberikan perawatan
5 Menjaga keraasiaan klien lai dengan menggunakan √
inisial atau kode ketika mengacu pada klien lain delam
catatan kesehatan klien
6 Memfasilitasi hak-hak klien untuk mengakses informasi √
kesehatan tentang dirinya
7 Memeriksa dan mendapatkan salinan catatan kesehatan √

8 Memperoleh persetujuan dari klien atau peggantian √


pengambilan keputusan untuk menggunakan dan
menggungkapkan informasi kepada orang lain diluar
lingkaran perawatan, sesuai dengan peraturan yang
relevan
9 Menggunakan metode yang aman untuk mengirimkan √
informasi kesehatan klien
10 Mempertahankan catatan kesehatan untuk periode √
kebijakan dan peraturan organisasi menetapkan bila
diperlakan sebagai bagian dari tanggung jawab perawt
dan
11 Memastikan penghancuran dokumn yang aman dan -
rrahsia dokumen tetap terjaga
Total presentase 87,5 %
Analisa Data :
Pelaksanaan kegiatan dokumentasi keperawatan di ruang Wijaya
Kusuma dapat dikatakan baik, karena berdasarkan penilaian yang telah
dilakukan didapatkan hasil presentase 87,5%, yang artinya setiap
langkah dalam kegiatan dokumentasi masih ada 12,5 % yang belum
dilaksanakan. Kegiatan yang masih belum dilaksanakan adalah
Pendokumentasian tidak boleh meninggalkan baris kosong pada lembar
dokumentasi perawat harus menutup bagian yang kosong itu dengan
garis yang memenuhi lembar dokumentasi, Mengoreksi entri keliru
sambil memastikan bahwa informasi asli tetap terlihat dan Memastikan
penghancuran dokumn yang aman dan rrahsia dokumen tetap terjaga.

d. Timbang Terima
Mengoptimalkan Timbang terima sesuai SPO
Tabel. Hasil Penilaian Discharge Planning Di Ruang Wijaya Kusuma
RSUD Dr. Moewardi Surakarta tanggal April 2020
No Kegiatan Ceklist
1 Perawat mengucap salam dan telah siap melakukan √
timbang terima
2 Perawat menyiapkan buku catatan -
3 Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian shift √
4 Di nurse station perawat berdiskusi untuk melaksanakan √
timbang terima dengan mengkaji secara komprehensif
yang berkaitan tentang masalah keperawatan klien,
rencana tindakan yang sudah dan belum dilaksanakan
serta hal-hal penting lainnya yang perlu dilimpahkan
(pesan khusus).
5 Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian √
yang lengkap sebaiknya dicatat untuk kemudian diserah
terimakan kepada perawat jaga berikutnya.
6 Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang √
terima adalah :
a. Identitas klien dan diagnose medis.
b. Masalah keperawatan yang masih ada.
c. Data fokus (Keluhan subyektif dan obyektif).
d. Tindakan keperawatan yang sudah dan belum
dilaksanakan
e. Intervensi kolaboratif dan dependensi.
f.  Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan
dalam
kegiatan selanjutnya.
7 Perawat yang melakukan timbang terima dapat √
melakukan klarifikasi Tanya jawab terhadap hal-hal
yang ditimbang terimakan dan berhak menanyakan
mengenai hal-hal yang kurang jelas.
8 Penyampaian saat timbang terima secara jelas dan √
singkat.
9 Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih √
dari 5 menit kecuali pada kondisi khusus dan
memerlukan penjelasan yang lengkap dan rinci.
10 Kepala ruangan dan semua perawat keliling ketiap klien √
dan melakukan validasi data.
11 Pelaporan untuk timbang terima ditulis secara langsung √
pada buku laporan ruangan oleh katim
12 Mengucap salam -
Jumlah 83,34
Keterangan Kriteria :
1. Sangat Baik : 76-100%
2. Baik : 60-75%
3. Cukup : 40-59%
4. Kurang : <40%
Analisa data: Dari hasil penilaian discharge planning di ruang wijaya
kusuma diatas didapatkan prosentase 83,34%, hasil tersebut
menunjukkan pelaksanaan timbang terima di ruang wijaya kusuma
RSUD Dr. Moewardi sangat baik. Namun masih terdapat kegiatan
dalam timbang teima belum dilaksanakan diantaranya yaitu, perawat
membawa catatan pribadi dan terkadang perawat lupa untuk
mengucapkan salam.

e. Pre Conference
Tabel. Pelaksanaan Pre Conference Di Ruang Wijaya Kusuma RSUD
Dr. Moewardi Surakarta tanggal 21 April 2020
Variabel yang Dinilai Ya Tidak
No
(n= 1 ) (1) (0)
1 Laksanakan pada jam 07.15 WIB – 07.45 WIB √
2 Buka dengan doa bersama √
3 Sampaikan perkembangan dan rencana perawatan √
pasien oleh setiap perawat primer / ketua tim
4 Lakukan pembagian tenaga keperawatan dan √
mahasiswa
5 Baca jadwal petugas pengelolaan penanggulangan - √
kebakaran dan bencana (keamanan, pemadam
kebakaran, penyelamat dokumen, evakuasi, dan
petugas Code Blue)
6 Sampaikan informasi dari perwakilan apel pagi √
7 Sampaikan informasi lain oleh kepala ruang atau √
yang lain
8 Beri kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan √
pasien
9 Tutup dengan doa √
Jumlah 9 1
Total 88.8%
Keterangan Kriteria :
1. Sangat Baik : 76-100%
2. Baik : 60-75%
3. Cukup : 40-59%
4. Kurang : <40%
Analisa data:
Dari data diatas dapat disimpulakan bahwa hasil observasi pre
conference jaga di ruang Wijaya Kusuma didapatkan hasil 88.8% dimana
masuk dalam kategori Sangat Baik. Dimana sebelumnya jarang diadakan
pre conference di ruang Wijaya Kusuma.

f. Post Conference
Untuk mengevaluasi perawat dan mahasiswa untuk pemberian pelayanan
yang optimal kepada pasien sesuai SOP, untuk memenuhi kebutuhan yang
di butuhkan.
Tabel. Pelaksanaan Post Conference Di Ruang Wijaya Kusuma RSUD
Dr. Moewardi Surakarta tanggal 25 April 2020
Variabel yang Dinilai Ya Tidak
No
(n= 1) (1) (0)
1 Menyiapkan ruangan/tempat √
2 Menyiapkan rekam medik klien yang menjadi √
tanggung jawabnya
3 Menjelaskan tujuan dilakukannya post conference √
4 Memandu pelaksanaan post conference √
5 Menjelaskan masalah keperawatan klien dan √
rencana keperawatan yang menjadi tanggung
jawabnya
6 Membagi tugas kepada AN sesuai kemampuan yang √
dimiliki dengan memperhatikan keseimbangan kerja
7 Mendiskusikan cara dan strategi pelaksanaan asuhan √
klien / tindakan
8 Memotivasi untuk memberikan tanggapan dan √
penyelesaian masalah yang sedang didiskusikan
9 Mengklarifikasi kesiapan AN untuk melaksanakan √
asuhan keperawatan kepada klien yang menjadi
tanggung jawabnya
10 Memberikan reinforcement positif pada AN √
11 Menyimpulkan hasil post conference √
Jumlah 9 2
Total 91%

Keterangan Kriteria :
1. Sangat Baik : 76-100%
2. Baik : 60-75%
3. Cukup : 40-59%
4. Kurang : <40%
Analisa data:
Dari data diatas dapat disimpulakan bahwa hasil observasi post
conference di ruang Wijaya Kusuma didapatkan hasil 91% dimana
masuk dalam kategori Sangat Baik. Dimana sebelumnya di ruang Wijaya
Kusuma jarang dilakukan post conference bahkan tidak pernah dilakukan
post conference.

g. Sentralisasi obat
Diberikannya penjelasan yang lebih tepat secara komunikasi terapiutik
kepada pasien dan keluarga, untuk meminimalisir kesalahan pemberian
obat
Tabel. Hasil Penilaian Sentralisasi Obat Di Ruang Wijaya Kusuma
RSUD Dr. Moewardi Surakarta tanggal 23 April 2020

No Kegiatan Ceklist
1 Penangguang jawab pengelolaan obat adalah kepala √
ruang yang secara operasional dapat didelegasikan
kepada stay yang ditunjuk
2 Keluarga wajib mengetahui dan ikut serta mengontrol √
penggunaan obat
3 Obat yang telah diresepkan ditunjukkan kepada perawat √
dan obat yang telah diambil oleh keluarga di serahkan
kepada perawat dengan menerima lembar obat
4 Perawat menulis nama pasien, register jenis obat, √
jumlah dan sediaan dalam kartu control, dan di
tandatangi oleh keluarga atau pasien dalam buku masuk
obat. Keluarga pasien selanjutnya mendapatkan
penjelasan kapan atau bila obat tersebut akan habis,
serta penjelasan 5 T(jenis, dosis, waktu,pasien dan cara
pemberian)
5 Pasien atau keluarga selanjutnya mendapatkan salinan -
obat yang harus diminum beserta kartu sediaan obat
6 Obat yang telah diserahkan selanjutnya disimpan oleh √
perawat dalam kotak obat
7 Obat yang telah disimpat untuk selanjutnya diberikan √
oleh perawat dengan memperhatikan alur yang
tercantum dalam buku daftar pemberian obat dengan
terlebih dahulu dicocokan dengan terapi yang
diinstruksikan dokter dan kartu obat yang ada di pasien
8 Pada saat pemberian obat, perawat menjelaskan macam √
obat, kegunaan obat, jumlah obat dan efeksamping.
9 Pantau efek samping pemberian obat √

10 Sediaan obat yang ada selanjutnya diperiksa setiap pagi √


oleh kepala ruang atau petugas yang ditunjuk kepada
dokter penanggung jawab pasien
11 Bilamana terdapat penambahan atau perubahan jenis, √
dosis atau perubahan alur pemberian obat, maka
informasi ini akan dimasukkan dalam buku masuk obat
dan sekaligus dilakukan perubahan dalam kartu sediaan
obat
12 Pemberian obat khusus dilakukan menggunakan kartu -
khusus obat dilaksanakan oleh perawat ketua tim
Presentase 83.3%
Analisa data:
Dari data diatas dapat disimpulakan bahwa hasil observasi sentralisasi
obat di Ruang Wijaya Kusuma didapatkan hasil 83.3% dimana masuk
dalam kategori Sangat Baik.
h. Supervisi
Tabel. Hasil Penilaian Supervisi Di Ruang Wijaya Kusuma RSUD Dr.
Moewardi Surakarta tanggal 26 April 2020
No Kegiatan Ceklist
1 Supervisior mempersiakan format supervise yang √ 
diperlukan
2 Perawat yang bertugas menyiapkan alat untuk √ 
melakukan tindakan sesuai dengan SOP yang di pilih
3 Salam pembukaan dan menjelaskan kegiatan supervise √ 
4 PP atau Katim menerima penjelasan terkait kegiatan dan √ 
tujuan supervisi
5 Supervisior menjelaskan tujuan supervise √ 
6 Supervisior menjelaskan format penilaian yang akan √ 
digunakan
7 PP mempersiapkan diri terhadap kegiatan supervise √
8 Supervisior melakukan pengawasan dan koordinasi √ 
9 PP mempersiapkan kegiatan supervise (lembar-lembar √ 
dokumentasi keperawatan)
10 Supervisior menilai berdasarkan format supervise √ 
11 Supervisior mencatat jika ditemukan ada hal-hal yang √ 
perlu didiskusikan bersama PP
12 Supervisior memberikan masukan berupa saran atau √ 
pembetulan dari tindakan yang dilakukan
13 PP menerima saran dan kritik perbaikan √ 
14 Menginformasikan hasil dari penilaian √ 
15 Melakukan evaluasi hasil bimbingan √ 
16 Memberikan solusi dan feed back √ 
17 Memberikan reinforcement dan reward √
18 Melakukan dokumntasi hasil supervisi √ 
Prosentase 100%
Analisa Data :
Pelaksanaan kegiatan supervisi di ruang Wijaya Kusuma dapat dikatakan
baik, karena berdasarkan penilaian yang telah dilakukan didapatkan hasil
prosentase 100%, yang artinya setiap langkah dalam kegiatan supervisi
telah dilakukan. Kegiatan yang sebelumnya belum dilakukan telah
dilakukan yaitu memberikan reinforcement dan reward

4. MONEY (M4)
Berdasarkan hasil observasi kelompok pada tanggal 22-22 April 2020 di
ruangan wijaya kusuma RSUD Dr. Moewardi tidak terdapat masalah terkait
dengan keuangan di ruangan ini dengan harapan Perawat tetap melakukan
kewajibannya dengan baik serta meningkatnya rasa kepuasan pasien yang di
rawat.

5. MARKET (M5)
a. Pelaksanaan cuci tangan bersama dan pembuatan poster cuci tangan
di setiap wastafel
1) Langkah-langkah kegiatan
Pelaksanaan pembuatan poster cuci tangan di Wijaya Kusuma secara
garis besar adalah sebagai berikut :
Tabel. Pelaksanaan pembuatan poster cuci tangan di Wijaya Kusuma
RSUD dr. Moewardi Surakarta

Kegiatan Pelaksanaan Sasaran Tujuan Waktu Tempat


A.Persiapan
Membuat desain Mahasiswa Perawat Meminimalisir 22 Apr Ruang
poster, dan Profesi Ners penularan 2020 Wijaya
mencari materi penyakit, virus Kusuma
menurut WHO dan bakteri
Menempelkan Mahasiswa Perawat, Perawat, 22 Apr Ruang
poster cuci tangan Profesi Ners pasien dan pasien, dan 2020 Wijaya
di wastafel, keluarga, pengunjung Kusuma
dinding kamar pengujung dapat
pasien melakukan
cuci tangan
dengan benar
B. Pelaksanaan
Mengajarkan cuci Mahsiswa Pasien/ Sebagai bahan 22 Apr Ruang
tangan dengan Profesi Ners pengunjung untuk role play 2020 Wijaya
benar mengajarkan Kusuma
6 langkah cuci
tangan kepada
pasien/
pengunjung
Mensosialisasikan Mahasiswa Perawat Perawat 22 Apr Ruang
saat role play Profesi Ners Ruang Wijaya 2020 Wijaya
sebagai Kusuma Kusuma
Karu/Katim untuk disiplin dalam
disiplin menerapkan 6
menerapkan 6 langkah cuci
langkah cuci tangan dalam
tangan dalam 5 5 moment
moment
C. Evaluasi
Melakukan Mahsiswa Pasien/ Paisen, 22 Apr Ruang
evaluasi kepada Profesi Ners pengunjung keluarga dan 2020 Wijaya
pasien/pengunjung pengunjung Kusuma
tentang 6 langkah bisa cuci
cuci tangan tangan dengan
benar ( 6
langkah)
Melakukan Mahasiswa Perawat Perawat 22 Apr Ruang
observasi Profesi Ners Ruang Wijaya 2020 Wijaya
mengenai Kusuma patuh Kusuma
kepatuhan cuci dalam
tangan menerapkan 6
langkah cuci
tangan dalam
5 moment
2) Evaluasi Hasil
Tabel. Ketentuan evaluasi pembuatan poster cuci tangan di Wijaya
Kusuma RSUD dr. Moewardi Surakarta

No. Ketentuan Evaluasi Keterangan


1. Hal yang dievaluasi a. Kebenaran cara cuci tangan bagi pasien,
keluarga dan pengunjung RS
b. Kepatuhan 6 langkah cuci tangan dalam 5
moment bagi perawat
2. Evaluator Mahasiswa Profesi Ners
3. Jumlah Sample Pasien/keluarga/pengunjung 10 orang
Perawat 10 orang
4. Instrumen Evaluasi -
5. Metode Evaluasi Observasi
6. Waktu Evaluasi 22 April 2020
7. Tempat Evaluasi Ruang Wijaya Kusuma
8. Kriteria Hasil a. Paisen, keluarga dan pengunjung bisa cuci
tangan dengan benar ( 6 langkah)
b. Perawat Ruang Wijaya Kusuma patuh
dalam menerapkan 6 langkah cuci tangan
dalam 5 moment
3) Evaluasi Proses
Dalam pelaksanaan pembuatan poster cuci tangan di ruang Wijaya
Kusuma dapat selesai pada tanggal 22 April 2020 dan dapat di
sosialisasikan sesuai dengan perencanaan.
4) Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan role play cuci tangan 6 langkah, pasien atau
pengunjung diharpak mampu menerapkannya baik di RS atau di
rumah, dan perawat ruangan diharapkan semakin patuh untuk
melakukan cuci tangan 6 langkah dalam 5 moment.
5) Analisa Data dan Pembahasan
Dari hasil observasi kepada pasien dan keluarga sebelum terdapat
poster cuci tangan, mereka merasa kesulitan melakukan cuci tangan 6
langkah dengan benar, karena lupa dan hanya di ajarkan 1 akali saja,
Diharapkan setelah adanya mahasiswa yang memasang poster cuci
tangan dan melakukan role play cuci tangan 6 langkah dengan benar
mereka benar-benar bisa mempraktekkan dan juga
mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dan perawat
wijaya kusuma juga semakin patuh menerapkan cuci tangan 6 langkah
dalam 6 momen.
6) Faktor Pendukung
a) Adanya dukungan dari seluruh pembimbing akdemik
b) Adanya dukungan dari Kepala Ruang dan Pembimbing Klinik
dalam pembuatan poster cuci tangan menurut referensi terbaru.
7) Faktor Penghambat
Observasi cuci tangan langsung ke pasien mengalami hambatan
ketika terdapat beberapa responden/ pasien/ pengunjung tidak bersedia
di ajarkan cuci tangan maupun praktek cuci tangan.
8) Kesinambungan
Pembuatan poster cuci tangan sudah sesuai referensi terbaru, sehingga
membantu ruangan dan RS dalam meningkatkan mutu pelayanan
resiko infeksi bisa di tekan) dan meningkatkan efektivitas perawat
dalam bertugas memeberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan
keluarga.

b. Mensosialisasikan tentang batasan pengunjung, Mengusulkan


pembuatan lembaran disetiap bed pasien untuk hak dan kewajiban
pasien, Mengusulkan pembuatan leaflet mengenai 5 penyakit
terbanyak.
1) Langkah-langkah kegiatan
Tabel. Pelaksanaan pembuatan poster cuci tangan di Wijaya Kusuma
RSUD dr. Moewardi Surakarta

Kegiatan Pelaksanaan Sasaran Tujuan Waktu Tempat


A.Persiapan Mahsiswa Perawat Pasien agar 22 Apr Ruang
Membuat desain Profesi Ners mudah 2020 Wijaya
leaflet, dan memahami isi Kusuma
mencari materi dari leaflet
menurut WHO
Menaruh leaflet di Mahsiswa Perawat, Perawat, 22 Apr Ruang
ners station dan Profesi Ners pasien dan pasien, dan 2020 Wijaya
dinding kamar keluarga, pengunjung Kusuma
pasien pengujung dapat
membaca dan
memahami
leaflet

B. Pelaksanaan
Memberi edukasi Mahsiswa Pasien/ Sebagai bahan 22 Apr Ruang
pada pasien dan Profesi Ners pengunjung untuk role play 2020 Wijaya
pengunjung memberikan Kusuma
mengenai hak edukasi
kewajiban pasien, kepada pasien
jam kunjung dan 5 dan
penyakit terbanyak pengunjung

Mensosialisasikan Mahsiswa Perawat Perawat 22Apr Ruang


saat role play Profesi Ners Ruang Wijaya 2020 Wijaya
sebagai katu/katim Kusuma Kusuma
untuk disiplin disiplin dalam
memberi edukasi memberi
pada pasien dan edukasi pada
pengunjung pasien dan
Mahsiswa Profesi pengunjung
Ners
C. Evaluasi
Melakukan Mahsiswa Pasien/ Paisen, 22 Apr Ruang
evaluasi kepada Profesi Ners pengunjung keluarga dan 2020 Wijaya
pasien/pengunjung pengunjung Kusuma
tentang hak bisa
kewajiban mengulang
pasien,jam kembali apa
kunjung dan 5 yang
penyakit terbanyak dijelaskan
perawat
Melakukan Mahsiswa Perawat Pasien dan 22 Apr Ruang
observasi Profesi Ners pengunjung 2020 Wijaya
mengenai Ruang Wijaya Kusuma
kepatuhan pasien Kusuma dapat
dalam menerapkan menerapkan
hak hak kewajiban
kewajiban,kepatuh pasien,jam
an pengunjung kunjung dan
menerapkan jam menjelaskan 5
kunjung dan penyakit
penjelasan 5 terbanyak
penyakit terbanyak

2) Evaluasi Hasil
Tabel. Ketentuan evaluasi RSUD dr. Moewardi Surakarta

No. Ketentuan Evaluasi Keterangan


1. Hal yang dievaluasi 1. Dapat menerapkan hak dan kewajiban
bagi pasien, keluarga dan pengunjung RS

2. Dapat mematuhi jam kunjung RS

3. Dapat menjelaskan kembali mengenai 5


penyakit terbanyak
2. Evaluator Mahasiswa Profesi Ners
3. Jumlah Sample Pasien/keluarga/pengunjung 10 orang
Perawat 10 orang
4. Instrumen Evaluasi -
5. Metode Evaluasi Observasi
6. Waktu Evaluasi 22 April 2020
7. Tempat Evaluasi Ruang Wijaya Kusuma
8. Kriteria Hasil 1. Paisen, keluarga dan pengunjung bisa
menerapkan hak dan kewajiban sebagai
pasien, mematuhi jam kunjung dan dapat
menjelaskan 5 penyakit terbanyak
2. Perawat Ruang Wijaya Kusuma disiplin
dalam memberikan edukasi kepada pasien
dan pengujung
3) Evaluasi Proses
Dalam pelaksanaan pembuatan leaflet di ruang Wijaya Kusuma dapat
selesai pada tanggal 24 April 2020 dan dapat di sosialisasikan sesuai
dengan perencanaan.
4) Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan role pasien atau pengunjung diharpak mampu
menerapkannya baik di RS atau di rumah, dan perawat ruangan
diharapkan semakin patuh untuk menerapkan hak kewajiban sebagai
pasien, jam kunjung dan memahami 5 penyakit terbanyak.
5) Analisa Data dan Pembahasan
Dari hasil observasi kepada pasien dan pengunjung sebelum terdapat
leaflet mereka merasa kurang paham mengenai hak kewajiban sebagai
pasien, waktu jam kunjung serta 5 penyakit terbanyak. Diharapkan
setelah adanya mahasiswa yang menaruh leaflet di ners station dan
dinding kamar pasien mereka benar-benar bisa menerapkanya dengan
maximal serta perawat wijaya kusuma juga semakin disiplin memberi
edukasi pada pasien dan pengunjung.
6) Faktor Pendukung
a) Adanya dukungan dari seluruh pembimbing akdemik
b) Adanya dukungan dari Kepala Ruang dan Pembimbing Klinik
dalam pembuatan leaflet menurut referensi terbaru.
7) Faktor Penghambat
pelaksanaan langsung ke pasien mengalami hambatan ketika terdapat
beberapa responden / pasien/ pengunjung tidak bersedia di edukasi.
8) Kesinambungan
Pembuatan leaflet sudah sesuai referensi terbaru, sehingga membantu
ruangan dan RS dalam meningkatkan mutu pelayanan dan
meningkatkan efektivitas perawat dalam bertugas memeberikan
pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai