2) Ketentuan Evaluasi
Tabel. Ketentuan Evaluasi penataan Ruang Alat Ruang Wijaya
Kusuma
4) Evaluasi Hasil
Setelah penataan ruang alat, perawat diharapkan dapat dengan
mudah melakukan pengambilan alat. terpenuhinnya alat kesehatan
sesuai dengan standart yang dibutuhkan dan pemeliharaan inventaris
secara berkala.
5) Faktor Pendukung
Kegiatan pelaksanaan penataan Ruang Alat tidak lepas dari faktor
pendukung seperti tetera di bawah ini
1) Dukungan dari Kepala Ruang Wijaya Kusuma RS Dr.
Moewardi
2) Dukungan dan kerja sama dari petugas-petugas di Ruang
Wijaya Kusuma RS Dr. Moewardi
3) Terjalinnya kerjasama yang baik antara teman kelompok stase
managemen
6) Kendala
Tidak ada kendala dan tidak ada alat yang rusak dalam penataan
ruang alat di Ruang Wijaya Kusuma
7) Kesinambungan
Tidak ada kesinambungan dalam penataan ruang alat
2. Pelaksana
Menyusun Perawat Penyusunan 15 Ruang
SOP Mini dan SOP Mini April Wijaya
alat Mahasiswauntuk 2020 Kusuma
mempermudah
penggunaan
alat medis di
ruang Wijaya
Kusuma
Konsultasi Koreksi Mengklarifikas 15 Ruang
SOP Mini SOP Mini i hasil dari SOP April Wijaya
dengan sebelum yang telah 2020 Kusuma
pembimbing dicetak dibuat
klinik
Melakukan Alat medis Mempermudah 15 Ruang
pemasangan di Ruang perawat dalam April Wijaya
SOP Mini Wijaya penggunaan 2020 Kusuma
(dalam Kusuma alat tersebut
bentuk
gantungan)
pada lata
yang belum
ada SOP nya
3. Evaluasi
Evaluasi Perawat Tidak 15 Ruang
dalam terjadinya April Wijaya
penggunaan kesalahan 2020 Kusuma
alat medis dalam
di ruang penggunaan
Wijaya alat medis di
Kusuma ruang Wijaya
Kusuma
2) Ketentuan Evaluasi
Tabel. Ketentuan Evaluasi SOP Mini Ruang Wijaya Kusuma
4) Evaluasi Hasil
Setelah pembuatan SOP Mini perawat ruangan diharapkan dapat
menggunakan alat dengan mudah sesuai SOP Mini yang telah dibuat
pada setiap alat.
5) Faktor Pendukung
Kegiatan pelaksanaan pemasangan SOP Mini tidak lepas dari faktor
pendukung seperti tetera di bawah ini
a) Adanya dukungan dari IPSRS RS Dr. Moewardi
b) Dukungan dari Kepala Ruang Wijaya Kusuma RS Dr. Moewardi
c) Dukungan dan kerja sama dari petugas-petugas di Ruang Wijaya
Kusuma RS Dr. Moewardi
d) Terjalinnya kerjasama yang baik antara teman kelompok stase
managemen
6) Kendala
Tidak ada kendala dalam pembuatan SOP Mini di Ruang Wijaya
Kusuma
7) Kesinambungan
Tidak ada kesinmbungan pembuatan SOP Mini
c. Pembuatan SAK
Mengumpulkan data penyakit terbanyak di buku register pasien,
Menyusun 10 penyakit terbanyak dan Menyusun SAK
1) Langkah-langkah pelaksanaan
Pembuatan SAK di Wijaya Kusuma dilakukan untuk menyusun SAK
dengan 10 penyakit terbesar terbanyak di ruangan, dengan adanya
SAK ini nantinya dapat dijadikan bahan acuan dalam pemenuhan
kebutuhan dasar pada pasien di Ruang Wijaya Kusuma RSUD Dr.
Moewardi.
Tabel. Langkah-langkah Pembuatan SAK
di Ruang Wijaya Kusuma RS Dr. Moewardi.
No Kegiatan Pelaksanaan Sasaran Tujuan Waktu Tempat
.
1. Persiapan
Mengkaji 10 Perawat Mengklarifikas 16 Ruang
penyakit dan Kepala i 10 penyakit April Wijaya
terbesar Ruang terbesar 2020 Kusuma
diruangan
2. Pelaksana
Menyusun Perawat Penyusunan 16 Ruang
SAK dan SAK April Wijaya
Mahasiswa 2020 Kusuma
2) Evaluasi Proses
Dalam pelaksanaan penyusunan SAK di ruang Wijaya Kusuma telah
selesai dan dapat terealisasi.
3) Evaluasi Hasil
Setelah penyusunan SAK ruangan diharapkan dapat melakukan
intervensi lebih efektif
4) Faktor Pendukung
Kegiatan pelaksanaan penyusunan SAK tidak lepas dari faktor
pendukung seperti tetera di bawah ini
a) Dukungan dari Kepala Ruang Wijaya Kusuma RS Dr. Moewardi
b) Dukungan dan kerja sama dari petugas-petugas di Ruang Wijaya
Kusuma RS Dr. Moewardi
c) Terjalinnya kerjasama yang baik antara teman kelompok stase
managemen
5) Kendala
Tidak ada kendala dalam penyusunan SAK di Ruang Wijaya Kusuma
3. METODE (M3)
a. kegiatan penerapan MAKP moduler
1) Langkah-langkah penyusunan
a) Menyiapkan proposal kegiatan penerapan MAKP moduler
b) Membuat jadwal dinas gan chart MAKP
c) Mensosialisasikan pelakasanaan metode MAKP moduler dengan
menerapkannya pada ruangan selama 1 minggu
d) Mengevaluasi penerapan MAKP metode moduler yang diterapkan
diruangan pada tanggal 17 April 2020
b. Discharge Planning
1) Langkah-langkah penyusunan
a) Mengajukan proposal pelaksanaan discharge planning
b) Mengoptimalkan format dan juknis discharge planning yang sudah
ada
c) Pelaksanaan discharge planning tanggal 18 April 2020
d) Mengajarkan pemberian discharge planning yang sesuai dengan
SPO
e) Mendokumentasikan pelaksanaan discharge planning
Tabel. Hasil Penilaian Discharge Planning Di Ruang Wijaya Kusuma RSUD Dr.
Moewardi Surakarta tanggal 18 April 2020
No Kegiatan Ceklist
1 PP mengidentifikasi pasien yang direncanakan untuk pulang √
2 PP menyiapkan lembar discoharge palnning dan kelengkapan √
yang lain
3 Mengucapkan salam √
4 PP melakukan kontrak waktu dengan pasien dan keluarga -
5 PP dibantu dengan PA melakukan pemerikasaan fisik sesuai √
kondisi pasien
6 PP memberikan pendidikan kesehatan yang diperlukan untuk √
pasien dan keluarga untuk perawatan di rumah tentang: aturan
diet, obat yang harus diminum, rencana control, yang dibawa
saat control
7 PP memberikan kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk √
mencoba mendemonstrasikan penkes yang telah diajarkan
8 PP memberikan kepada pasien dan keluarga untuk bertanya bila √
belum paham
9 PP mengajak pasien dan keluarga berdo’a atas diberikannya -
kesembuhan
10 PA mengantar pasien sampai lobi RS √
11 Mengucapkan salam √
Prosentase 81,8%
Analisa data:
c. Dokumentasi Keperawatan
1) Langkah-langkah penyusunan
a) Mengoptimalkan format pendokumentasian yang ada
b) Melakukan sosialisasi pengisian dokumentasi keperawatan secara
tepat waktu kepada perawat.
c) Melakukan supervisi kelengkapan dokumentasi keperawatan
d. Timbang Terima
Mengoptimalkan Timbang terima sesuai SPO
Tabel. Hasil Penilaian Discharge Planning Di Ruang Wijaya Kusuma
RSUD Dr. Moewardi Surakarta tanggal April 2020
No Kegiatan Ceklist
1 Perawat mengucap salam dan telah siap melakukan √
timbang terima
2 Perawat menyiapkan buku catatan -
3 Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian shift √
4 Di nurse station perawat berdiskusi untuk melaksanakan √
timbang terima dengan mengkaji secara komprehensif
yang berkaitan tentang masalah keperawatan klien,
rencana tindakan yang sudah dan belum dilaksanakan
serta hal-hal penting lainnya yang perlu dilimpahkan
(pesan khusus).
5 Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian √
yang lengkap sebaiknya dicatat untuk kemudian diserah
terimakan kepada perawat jaga berikutnya.
6 Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang √
terima adalah :
a. Identitas klien dan diagnose medis.
b. Masalah keperawatan yang masih ada.
c. Data fokus (Keluhan subyektif dan obyektif).
d. Tindakan keperawatan yang sudah dan belum
dilaksanakan
e. Intervensi kolaboratif dan dependensi.
f. Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan
dalam
kegiatan selanjutnya.
7 Perawat yang melakukan timbang terima dapat √
melakukan klarifikasi Tanya jawab terhadap hal-hal
yang ditimbang terimakan dan berhak menanyakan
mengenai hal-hal yang kurang jelas.
8 Penyampaian saat timbang terima secara jelas dan √
singkat.
9 Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih √
dari 5 menit kecuali pada kondisi khusus dan
memerlukan penjelasan yang lengkap dan rinci.
10 Kepala ruangan dan semua perawat keliling ketiap klien √
dan melakukan validasi data.
11 Pelaporan untuk timbang terima ditulis secara langsung √
pada buku laporan ruangan oleh katim
12 Mengucap salam -
Jumlah 83,34
Keterangan Kriteria :
1. Sangat Baik : 76-100%
2. Baik : 60-75%
3. Cukup : 40-59%
4. Kurang : <40%
Analisa data: Dari hasil penilaian discharge planning di ruang wijaya
kusuma diatas didapatkan prosentase 83,34%, hasil tersebut
menunjukkan pelaksanaan timbang terima di ruang wijaya kusuma
RSUD Dr. Moewardi sangat baik. Namun masih terdapat kegiatan
dalam timbang teima belum dilaksanakan diantaranya yaitu, perawat
membawa catatan pribadi dan terkadang perawat lupa untuk
mengucapkan salam.
e. Pre Conference
Tabel. Pelaksanaan Pre Conference Di Ruang Wijaya Kusuma RSUD
Dr. Moewardi Surakarta tanggal 21 April 2020
Variabel yang Dinilai Ya Tidak
No
(n= 1 ) (1) (0)
1 Laksanakan pada jam 07.15 WIB – 07.45 WIB √
2 Buka dengan doa bersama √
3 Sampaikan perkembangan dan rencana perawatan √
pasien oleh setiap perawat primer / ketua tim
4 Lakukan pembagian tenaga keperawatan dan √
mahasiswa
5 Baca jadwal petugas pengelolaan penanggulangan - √
kebakaran dan bencana (keamanan, pemadam
kebakaran, penyelamat dokumen, evakuasi, dan
petugas Code Blue)
6 Sampaikan informasi dari perwakilan apel pagi √
7 Sampaikan informasi lain oleh kepala ruang atau √
yang lain
8 Beri kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan √
pasien
9 Tutup dengan doa √
Jumlah 9 1
Total 88.8%
Keterangan Kriteria :
1. Sangat Baik : 76-100%
2. Baik : 60-75%
3. Cukup : 40-59%
4. Kurang : <40%
Analisa data:
Dari data diatas dapat disimpulakan bahwa hasil observasi pre
conference jaga di ruang Wijaya Kusuma didapatkan hasil 88.8% dimana
masuk dalam kategori Sangat Baik. Dimana sebelumnya jarang diadakan
pre conference di ruang Wijaya Kusuma.
f. Post Conference
Untuk mengevaluasi perawat dan mahasiswa untuk pemberian pelayanan
yang optimal kepada pasien sesuai SOP, untuk memenuhi kebutuhan yang
di butuhkan.
Tabel. Pelaksanaan Post Conference Di Ruang Wijaya Kusuma RSUD
Dr. Moewardi Surakarta tanggal 25 April 2020
Variabel yang Dinilai Ya Tidak
No
(n= 1) (1) (0)
1 Menyiapkan ruangan/tempat √
2 Menyiapkan rekam medik klien yang menjadi √
tanggung jawabnya
3 Menjelaskan tujuan dilakukannya post conference √
4 Memandu pelaksanaan post conference √
5 Menjelaskan masalah keperawatan klien dan √
rencana keperawatan yang menjadi tanggung
jawabnya
6 Membagi tugas kepada AN sesuai kemampuan yang √
dimiliki dengan memperhatikan keseimbangan kerja
7 Mendiskusikan cara dan strategi pelaksanaan asuhan √
klien / tindakan
8 Memotivasi untuk memberikan tanggapan dan √
penyelesaian masalah yang sedang didiskusikan
9 Mengklarifikasi kesiapan AN untuk melaksanakan √
asuhan keperawatan kepada klien yang menjadi
tanggung jawabnya
10 Memberikan reinforcement positif pada AN √
11 Menyimpulkan hasil post conference √
Jumlah 9 2
Total 91%
Keterangan Kriteria :
1. Sangat Baik : 76-100%
2. Baik : 60-75%
3. Cukup : 40-59%
4. Kurang : <40%
Analisa data:
Dari data diatas dapat disimpulakan bahwa hasil observasi post
conference di ruang Wijaya Kusuma didapatkan hasil 91% dimana
masuk dalam kategori Sangat Baik. Dimana sebelumnya di ruang Wijaya
Kusuma jarang dilakukan post conference bahkan tidak pernah dilakukan
post conference.
g. Sentralisasi obat
Diberikannya penjelasan yang lebih tepat secara komunikasi terapiutik
kepada pasien dan keluarga, untuk meminimalisir kesalahan pemberian
obat
Tabel. Hasil Penilaian Sentralisasi Obat Di Ruang Wijaya Kusuma
RSUD Dr. Moewardi Surakarta tanggal 23 April 2020
No Kegiatan Ceklist
1 Penangguang jawab pengelolaan obat adalah kepala √
ruang yang secara operasional dapat didelegasikan
kepada stay yang ditunjuk
2 Keluarga wajib mengetahui dan ikut serta mengontrol √
penggunaan obat
3 Obat yang telah diresepkan ditunjukkan kepada perawat √
dan obat yang telah diambil oleh keluarga di serahkan
kepada perawat dengan menerima lembar obat
4 Perawat menulis nama pasien, register jenis obat, √
jumlah dan sediaan dalam kartu control, dan di
tandatangi oleh keluarga atau pasien dalam buku masuk
obat. Keluarga pasien selanjutnya mendapatkan
penjelasan kapan atau bila obat tersebut akan habis,
serta penjelasan 5 T(jenis, dosis, waktu,pasien dan cara
pemberian)
5 Pasien atau keluarga selanjutnya mendapatkan salinan -
obat yang harus diminum beserta kartu sediaan obat
6 Obat yang telah diserahkan selanjutnya disimpan oleh √
perawat dalam kotak obat
7 Obat yang telah disimpat untuk selanjutnya diberikan √
oleh perawat dengan memperhatikan alur yang
tercantum dalam buku daftar pemberian obat dengan
terlebih dahulu dicocokan dengan terapi yang
diinstruksikan dokter dan kartu obat yang ada di pasien
8 Pada saat pemberian obat, perawat menjelaskan macam √
obat, kegunaan obat, jumlah obat dan efeksamping.
9 Pantau efek samping pemberian obat √
4. MONEY (M4)
Berdasarkan hasil observasi kelompok pada tanggal 22-22 April 2020 di
ruangan wijaya kusuma RSUD Dr. Moewardi tidak terdapat masalah terkait
dengan keuangan di ruangan ini dengan harapan Perawat tetap melakukan
kewajibannya dengan baik serta meningkatnya rasa kepuasan pasien yang di
rawat.
5. MARKET (M5)
a. Pelaksanaan cuci tangan bersama dan pembuatan poster cuci tangan
di setiap wastafel
1) Langkah-langkah kegiatan
Pelaksanaan pembuatan poster cuci tangan di Wijaya Kusuma secara
garis besar adalah sebagai berikut :
Tabel. Pelaksanaan pembuatan poster cuci tangan di Wijaya Kusuma
RSUD dr. Moewardi Surakarta
B. Pelaksanaan
Memberi edukasi Mahsiswa Pasien/ Sebagai bahan 22 Apr Ruang
pada pasien dan Profesi Ners pengunjung untuk role play 2020 Wijaya
pengunjung memberikan Kusuma
mengenai hak edukasi
kewajiban pasien, kepada pasien
jam kunjung dan 5 dan
penyakit terbanyak pengunjung
2) Evaluasi Hasil
Tabel. Ketentuan evaluasi RSUD dr. Moewardi Surakarta