Anda di halaman 1dari 21

120

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


1. MPKP
a. Pelaksanaan progam MPKP
1) Pelaksanaan Kegiatan
a) Memberikan kuesioner dan observasi tentang MPKP kepada
Kepala Ruang, Katim, dan Perawat Pelaksana pada tanggal 6 – 25
April 2020
b) Melaksanakan Pre dan Post Conference pada tanggal 6 – 25 April
2020
c) Evaluasi hasil pelaksanaan progam pada tanggal 23 – 25 April
2020
2) Pelaksanaan Operan
Tabel Pelaksanaan Operan jaga Di Ruang Wijaya Kusuma RSUD Dr
Moewardi surakarta tanggal 6 – 25 April 2020
TAHAP KEGIATAN Ceklist
Persiapan 1. Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian √
shift/ operan √
2. Prinsip timbang terima, semua pasien baru masuk
dan pasien yang dilakukan timbang terima khususnya pasien yang
memiliki permasalahan yang belum/ dapat teratasi serta yang
membutuhkan observasi lebih lanjut
3. PP menyampaikan timbang terima pada PP
berikutnya, hal yang perlu disampaikan dalam timbang terima:

 Jumlah pasien

 Identitas klien dan diagnosa medis

 Data (keluhan/ subjektif dan objektif)

 Masalah keperawatan yang masih muncul

 Intervensi keperawatan yang sudah dan belum
dilaksanakan (secara umum)

 Intervensi kolaboratif dan dependen

 Rencana umum dan persiapan yang perlu
121

dilakukan dalam kegiatan operatif, pemeriksaan laboratorium /


pemeriksaan
penunjang lainnya, persiapan untuk konsultasi atau untuk
prosedur yang tidak rutin dilaksanakan.
Prosedur rutin yang biasa dijalankan tidak perlu dilaporkan
Pelaksanan 1. Kedua kelompok dinas sudah siap (shift jaga) √
2. Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku √
catatan √
3. Kepala ruang membuka acara timbang terima √
4. Perawat yang melakukan timbang terima dapat
melakukan klarifikasi, tanya jawab, dan melakukan validasi
terhadap hal-hal yang telah ditimbang terimakan dan berhak
menanyakan mengenai hal-hal yang kurang jelas. √
5. Kepala ruangan / PP menanyakan kebutuhan √
dasar pasien √
6. Penyampaian yang jelas, singkat dan padat
7. Perawat yang melaksanakan timbang terima
mengkaji secara penuh terhadap masalah keperawatan,
kebutuhan, dan tindakan yang telah atau belum dilaksanakan serta √
hal-hal penting lainnya selama masa perawatan
8. Hal-hal yang bersifat khusus dan memerlukan
perincian yang matang sebaiknya dicatat secara khusus untuk √
kemudian diserah terimakan kepada petugas berikutnya
9. Lama timbang terima untuk tiap pasien tidak
lebih dari 5 menit kecuali pada kondisi khusus dan memerlukan
keterangan yang rumit
Penutup 1 Diskusi √
2 Pelaporan untuk timbang terima dituliskan secara -
langsung pada format timbang terima yang ditandatangani oleh
PP yang jaga saat itu dan PP yang jaga berikutnya diketahui oleh
kepala ruang √
122

3 Ditutup oleh kepala ruang


Prosentase: 81%

Keterangan Kriteria :
 Sangat Baik : 76-100%
 Baik : 60-75%
 Cukup : 40-59%
 Kurang : <40%
Analisa data:
Dari data diatas dapat disimpulakan bahwa hasil observasi operan jaga di
Ruang Wijaya Kusuma didapatkan hasil 81% dimana masuk dalam
kategori Sangat Baik. Hal ini terjadi peningkatan dimana sebelumnya
operan jaga didapatkan nilai 71% pada bagian kesiapan kedua kelompok
sift serta perawat melakukan klarifikasi, tanya jawab, dan validasi
terhadap hal-hal yang kurang jelas.

b. Pelaksanaan Pre-Conferenc Pelaksanaan progam MPKP


1) Pelaksanaan Kegiatan
a) Memberikan kuesioner dan observasi tentang MPKP kepada
Kepala Ruang, Katim, dan Perawat Pelaksana pada tanggal 6 – 25
April 2020
b) Melaksanakan Pre dan Post Conference pada tanggal 6 – 25 April
2020
c) Evaluasi hasil pelaksanaan progam pada tanggal 23 – 25 April
2020
2) Pelaksanaan Operan
Tabel. Pelaksanaan Operan jaga Di Ruang Wijaya Kusuma RSUD Dr
Moewardi Surakarta 6 – 25 April 2020
TAHAP KEGIATAN Ceklist
Persiapan 1. Rekam medis pasien √
2. Buku catatan √
123

3. Bolpoin √
Pelaksanan 1. Siapkan Rekam Medik pasien √
2. Kaji masalah, kebutuhan dan semua tindakan
yang dilaksanakan serta hal-hal yang penting lainnya selama √
masa penugasan oleh perawat pemberi serah terima dengan
format SOAP
3. Lakukan serah terima tugas di tiap ruang √
perawatan pasien √
4. Ucapkan salam dan perkenalkan diri
“selamat pagi/siang/sore/malam bapak/ ibu, Saya…(nama),
dari shift… akan melakukan serah terima jaga pada perawat
shift… (sebutkan nama) √
5. Komunikasikan hasil kajian kepada perawat
penerima dengan metode SBAR √
6. Alokasi waktu yang cukup pada jam operan untuk
melakukan serah terima (jam 07.00WIB, 14.00 WIB dan 21.00 √
WIB)
7. Beri kesempatan kepada perawat penerima untuk √
bertanya, apabila ada pertanyaan atau ada hal yang perlu √
diklarifikasi
8. Berikan jawaban atau klarifikasi terhadap perawat √
penerima
9. Catat hal-hal penting yang perlu ditindaklanjuti √
oleh perawat penerima
10. Pastikan hal-hal yang disampaikan oleh perawat
yang menyerahkan sesuai dengan kondisi pasien saat serah
terima jaga
11. Lakukan terminasi kepada pasien, keluarga, serta -
observasi keadaan pasien, tanyakan keluhan- keluhan pasien
(dalam rangka klarifikasi)
“bapak/ibu kami sudah selesai melakukan serah terima. Apakah
124

yang bapak/ibu rasakan saat ini?


12. Dokumentasikan serah terima: tanggal dan jam,
adanya, paraf dan nama terang perawat pemberi dan penerima
serah terima jaga
Penutup 1 Diskusi √
2 Pelaporan untuk timbang terima dituliskan secara
langsung pada format timbang terima yang ditandatangani oleh -
PP yang jaga saat itu dan PP yang jaga berikutnya diketahui oleh
kepala ruang √
3 Ditutup oleh kepala ruang
Prosentase: 88,8%

Keterangan Kriteria :
 Sangat Baik : 76-100%
 Baik : 60-75%
 Cukup : 40-59%
 Kurang : <40%
Analisa data:
Dari data diatas dapat disimpulakan bahwa hasil observasi operan jaga di
ruang Wijaya Kusuma didapatkan hasil 88,8% dimana masuk dalam
kategori Sangat Baik. Hal ini terjadi peningkatan dimana sebelumnya
operan jaga didapatkan nilai 71% pada bagian kesiapan kedua kelompok
sift serta perawat melakukan klarifikasi, tanya jawab, dan validasi
terhadap hal-hal yang kurang jelas.
3) Pelaksanaan Pre-Conference
Tabel. Pelaksanaan Pre Conference Di Ruang Wijaya Kusuma RSUD
Dr. Moewardi Surakarta tanggal 6 – 25 April 2020
Variabel yang Dinilai Ya Tidak
No
(n= 1 ) (1) (0)
1 Laksanakan pada jam 07.15 WIB – 07.45 WIB √
2 Buka dengan doa bersama √
3 Sampaikan perkembangan dan rencana perawatan √
125

pasien oleh setiap perawat primer / ketua tim


4 Lakukan pembagian tenaga keperawatan dan √
mahasiswa
5 Baca jadwal petugas pengelolaan penanggulangan - √
kebakaran dan bencana (keamanan, pemadam
kebakaran, penyelamat dokumen, evakuasi, dan
petugas Code Blue)
6 Sampaikan informasi dari perwakilan apel pagi √
7 Sampaikan informasi lain oleh kepala ruang atau √
yang lain
8 Beri kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan √
pasien
9 Tutup dengan doa √
Jumlah 9 1
Total 88.8%
Keterangan Kriteria :
 Sangat Baik : 76-100%
 Baik : 60-75%
 Cukup : 40-59%
 Kurang : <40%
Analisa data:
Dari data diatas dapat disimpulakan bahwa hasil observasi pre
conference jaga di ruang Wijaya Kusuma didapatkan hasil 88.8% dimana
masuk dalam kategori Sangat Baik. Dimana sebelumnya jarang diadakan
pre conference di ruang Wijaya Kusuma.
4) Pelaksanaan Post-Conference
Tabel. Pelaksanaan Post Conference Di Ruang Wijaya Kusuma RSUD
Dr. Moewardi Surakarta tanggal 6 – 25 April 2020
Variabel yang Dinilai Ya Tidak
No
(n= 1) (1) (0)
1 Menyiapkan ruangan/tempat √
2 Menyiapkan rekam medik klien yang menjadi √
tanggung jawabnya
3 Menjelaskan tujuan dilakukannya post conference √
126

4 Memandu pelaksanaan post conference √


5 Menjelaskan masalah keperawatan klien dan √
rencana keperawatan yang menjadi tanggung
jawabnya
6 Membagi tugas kepada AN sesuai kemampuan yang √
dimiliki dengan memperhatikan keseimbangan kerja
7 Mendiskusikan cara dan strategi pelaksanaan asuhan √
klien / tindakan
8 Memotivasi untuk memberikan tanggapan dan √
penyelesaian masalah yang sedang didiskusikan
9 Mengklarifikasi kesiapan AN untuk melaksanakan √
asuhan keperawatan kepada klien yang menjadi
tanggung jawabnya
10 Memberikan reinforcement positif pada AN √
11 Menyimpulkan hasil post conference √
Jumlah 9 2
Total 91%
Keterangan Kriteria :
 Sangat Baik : 76-100%
 Baik : 60-75%
 Cukup : 40-59%
 Kurang : <40%
Analisa data:
Dari data diatas dapat disimpulakan bahwa hasil observasi post
conference di ruang Wijaya Kusuma didapatkan hasil 91% dimana
masuk dalam kategori Sangat Baik. Dimana sebelumnya di ruang Wijaya
Kusuma jarang dilakukan post conference bahkan tidak pernah dilakukan
post conference.

5) Pelaksanaan Penerimaan Pasien Baru


127

Tabel. Pelaksanaan Penerimaan Pasien baru Di Ruang Wijaya Kusuma


RSUD Dr. Moewardi Surakarta tanggal 6 – 25 April 2020
No Kegiatan Ceklist
1 Menyiapkan kelengkapan adminsitrasi (form penerimaan √
pasien baru, lembar tata tertib, format pengkajian, informed
concent, centralisasi obat)
2 Menyiapkan fungsi kamar sesuai pesanan √
3 Menyiapkan nursing kit √
4 Karu, PP yang diberi delegasi dan PA menyambut kedatangan √
pasien
5 Perawat memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarga √
6 Perawat mengantar pasien ke tempat tidur yang telah √
ditetapkan
7 Memindahkan pasien dari brankard ke tempat tidur √
8 Mengatur posisi pasien dan peralatan pasien, infus dll √
9 Mengecek kelengkapan administrasi dari perawat pengantar √
10 Memperkenalkan pasien baru kepada pasien sekamar √
11 Mengkaji keadaan umum pasien √
12 Melengkapi atau mengkaji pasien √
13 Menginventarisasi barang-barang yang dibawa pasien dan -
menyimpan di almari pasien, barang yang tidak diperlukan
dibawa pulang keluarga pasien
14 Melakukan orientasi ruangan (peralatan yang bisa digunakan), √
perawatan (perawat yang bertanggung jawab, sentralisasi
obat), medis (dokter, jadwal visit), tata tertib
15 Perawat menanyakan kejelasan informasi yang telah √
disampaikan
16 Perawat berpamitan dan mengucapkan salam √
Jumlah
97,35%
Keterangan Kriteria :
 Sangat Baik : 76-100%
 Baik : 60-75%
 Cukup : 40-59%
 Kurang : <40%
Analisa data:
128

Dari data diatas dapat disimpulakan bahwa hasil observasi pelaksanaan


penerimaan pasien baru di ruang Jawa Wijaya didapatkan hasil 97,35%
dimana masuk dalam kategori Sangat Baik. Terjadi peningkatan hasil
observasi pasien baru di ruang Wijaya Kusuma pada point perawat
memperkenalkan diri kepada keluarga pasien, perawat memperkenalkan
pasien kepada pasien sekamar, dan perawat melakukan orientasi ruangan
kepada pasien baru.
6) Hasil Penilaian Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
Tabel. Hasil Penilaian Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di
Ruang Wijaya Kusuma RSUD Dr. Moewardi Surakarta tanggal 6 – 25
April 2020
No Daftar Pertanyaan N=7 Y T
1 Hasil pengkajian sesuai dengan pedoman pengkajian 2 1
Data yang dicatat dikelompokkan (bio-psiko-sosio-
2 2 1
spiritual)

3 Pengkajian data mulai pasien masuk RS sampai pulang 3  


  Presentase: 77,7% 22,3%
Diagnosa keperawatan berdasarkan masalah yang telah
4 3  
dirumuskan
5 Diagnosa keperawatan bersifat aktual atau potensial 2 1
Rumusan diagnosa keperawatan mencerminkan
6 2 1
PE/PES
Rencana tindakan disusun berdasarkan diagnosa
7 3  
perawatan
Diagnosa keperawatan disusun menurut urutan
8 3  
prioritas
  Presentase: 87,5%% 12,5%
Rencana tindakan mengacu pada tujuan dengan
9 3  
kalimat perintah dan jelas.
Penetapan rencana tindakan menggambarkan
10 3  
keterlibatan pasien dan keluarganya
Rencana tindakan menggambarkan kerja sama dengan
11 3  
tim kesehatan lain
  Presentase: 100%  
Semua tindakan keperawatan mengacu pada rencana
12 3  
perawatan
129

Respon pasien atas tindakan keperawatan dicatat pada


13 3  
lembar evaluasi
Semua tindakan yang telah dilaksanakan dicatat
14 3  
dengan ringkas dan jelas
  Presentase: 100%  
Evaluasi tindakan mengacu pada tujuan yang
15 1 2
ditetapkan
Semua hasil evaluasi kepada pasien dicatat dengan
16 3  
jelas
  Pesentase 66,7% 33,3%
17 Catatan askep ditulis pada format yang baku 3  
18 Pencatatan ditulis dengan jelas dan ringkas 3  
19 Perawat mencatat nama dan tanggal/jam tindakan 3  
20 Berkas catatan keperawatan disimpan sesuai dengan 3  
ketentuan
 Prosentase: 54/60 yang berlaku  90%  

Analisa data:
Dari data penilaian dokumentasi ruang Wijaya Kusuma diatas
menunjukkan sangat baik yaitu 90 %, hasil ini meningkat daripada nilai
dokumentasi pada pengkajian yang sebelumnya yaitu 80%. nilai
dokumentasi 10 % yang kurang dikarenakan permasalahannya hampir
sama dengan penilaian sebelumnya yaitu pengkajian kadang-kadang ada
yang kurang lengkap dan belum terisi lengkap, kemudian masalah
kelengkapan rumusan diagnosa yang terkadang tidak di ceklist. Serta
terdapat evaluasi yang masih tidak sesuai dengan tujuan yang telah
dibuat, contohnya pada rekam medis ada 2 diagnosa namun hanya 1
yang dievaluasi. Pada hasil evaluasi dokumentasi didapatkan nilai lebih
baik dipengaruhi beberapa faktor yaitu perawat mulai menyadari
pentingnya mengisi dokumentasi askep dengan lengkap, seperti
contohnya melengkapi intervensi diagnosa yang sebenarnya terjadi pada
pasien.
7) Hasil Discharge Planning
Tabel. Hasil Penilaian Discharge Planning Di Ruang Wijaya Kusuma
RSUD Dr. Moewardi Surakarta tanggal 6 – 25 April 2020
130

No Kegiatan Ceklist
1 PP mengidentifikasi pasien yang direncanakan untuk pulang √
2 PP menyiapkan lembar discoharge palnning dan kelengkapan √
yang lain
3 Mengucapkan salam √
4 PP melakukan kontrak waktu dengan pasien dan keluarga -
5 PP dibantu dengan PA melakukan pemerikasaan fisik sesuai √
kondisi pasien
6 PP memberikan pendidikan kesehatan yang diperlukan untuk √
pasien dan keluarga untuk perawatan di rumah tentang: aturan
diet, obat yang harus diminum, rencana control, yang dibawa
saat control
7 PP memberikan kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk √
mencoba mendemonstrasikan penkes yang telah diajarkan
8 PP memberikan kepada pasien dan keluarga untuk bertanya bila √
belum paham
9 PP mengajak pasien dan keluarga berdo’a atas diberikannya -
kesembuhan
10 PA mengantar pasien sampai lobi RS √
11 Mengucapkan salam √
Prosentase 81,8%

Analisa data:
Dari hasil penilaian discharge planning di ruang Wijaya Kusuma diatas
didapatkan prosentase 81,8% yang sebelumya 72,7%, hasil tersebut
menunjukkan pelaksanaan discharge planning di ruang Wijaya Kusuma
sudah baik. Namun masih terdapat 18,2% kegiatan dalam discharge
planning belum dilaksanakan diantaranya yaitu, PP tidak melakukan
kontrak waktu dengan pasien dan keluarga, , serta keluarga tidak diajak
berdo’a sebelum mengakhiri kegiatan discharge planning, namun
keluarga sudah diberi kesempatan untuk mendemonstrasikan penkes
yang telah diajarkan.
131

8) Hasil Penilaian Kolaborasi


Tabel. Hasil Penilaian Kolaborasi Di Ruang Wijaya Kusuma RSUD Dr.
Moewardi Surakarta tanggal 6 – 25 April 2020
No Kegiatan Checlist
1 Dokter-Perawat Primer telah siap √ 
2 Mengucapkan salam  √
3 Saling menghargai dan kerjasama  √
4 Menetukan/menyeleksi bersama klien yang akan didiskusikan  √
5 Dokter meminta informasi tentang pasien  √
6 Perawat memberikan informasi tentang kondisi pasien  √
7 Dokter meminta pendapat tentang penyelesaian masalah pasien  √
8 Perawat memberi usulan terkait penyelesaian masalah pasien  √
9 Saling memberi penghargaan terkait topik penyelesaian masalah pasien  √
10 Kepala ruang atau katim memimpin ronde ke kamar pasien √ 
11 Katim memberi salam kepada pasien  √
12 Katim menanyakan keluhan kepada pasien untuk klarifikasi  √
13 Membuat keputusan bersama  √
14 Dokter- perawat primer saling memberikan pendidikan kepada pasien  √
15 Saling memberikan dukungan/persetujuan √ 
16 Berpamitan kepada pasien dan mengucapakan salam  √
17 Mendokumentasikan hasil kolaborasi  √
18 Menutup kolaborasi dan mengucapkan salam  √
  Prosentase  100%

Analisa :
Pelaksanaan kegiatan kolaborasi di ruang Wijaya Kusuma dapat
dikatakan sangat baik, karena berdasarkan penilaian yang telah dilakukan
didapatkan hasil prosentase 100%, yang artinya setiap langkah dalam
kegiatan kolaborasi telah dilakukan . Kegiatan yang sebelumnya belum
dilakukan telah dilakukan yaitu kepala ruang atau katim memimpin
ronde ke kamar pasien, serta katim menanyakan keluhan kepada pasien
untuk klarifikasi.

9) Hasil Timbang Terima


132

Tabel. Hasil Penilaian Discharge Planning Di Ruang Wijaya Kusuma


RSUD Dr. Moewardi Surakarta tanggal 6 – 25 April 2020
No Kegiatan Ceklist
1 Perawat mengucap salam dan telah siap melakukan √
timbang terima
2 Perawat menyiapkan buku catatan -
3 Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian shift √
4 Di nurse station perawat berdiskusi untuk √
melaksanakan timbang terima dengan mengkaji secara
komprehensif yang berkaitan tentang masalah
keperawatan klien, rencana tindakan yang sudah dan
belum dilaksanakan serta hal-hal penting lainnya yang
perlu dilimpahkan (pesan khusus).
5 Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian √
yang lengkap sebaiknya dicatat untuk kemudian diserah
terimakan kepada perawat jaga berikutnya.
6 Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang √
terima adalah :
a. Identitas klien dan diagnose medis.
b. Masalah keperawatan yang masih ada.
c. Data fokus (Keluhan subyektif dan obyektif).
d. Tindakan keperawatan yang sudah dan belum
dilaksanakan
e. Intervensi kolaboratif dan dependensi.
f.  Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan
dalam
kegiatan selanjutnya.
7 Perawat yang melakukan timbang terima dapat √
melakukan klarifikasi Tanya jawab terhadap hal-hal
yang ditimbang terimakan dan berhak menanyakan
mengenai hal-hal yang kurang jelas.
8 Penyampaian saat timbang terima secara jelas dan √
singkat.
9 Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih √
133

dari 5 menit kecuali pada kondisi khusus dan


memerlukan penjelasan yang lengkap dan rinci.
10 Kepala ruangan dan semua perawat keliling ketiap klien √
dan melakukan validasi data.
11 Pelaporan untuk timbang terima ditulis secara langsung √
pada buku laporan ruangan oleh katim
12 Mengucap salam -
Jumlah 83,34
%

Keterangan Kriteria :
 Sangat Baik : 76-100%
 Baik : 60-75%
 Cukup : 40-59%
 Kurang : <40%
Analisa data:
Dari hasil penilaian discharge planning di ruang akar wangi diatas
didapatkan prosentase 83,34%, hasil tersebut menunjukkan pelaksanaan
timbang terima di ruang wijaya kusuma RSUD Dr. Moewardi sangat
baik. Namun masih terdapat kegiatan dalam timbang teima belum
dilaksanakan diantaranya yaitu, perawat membawa catatan pribadi dan
terkadang perawat lupa untuk mengucapkan salam.
10) Hasil Ronde Keperawatan
Tabel. Hasil Penilaian Ronde Keperawatan Di Ruang Wijaya Kusuma
RSUD Dr. Moewardi Surakarta tanggal 6 – 25 April 2020
No Kegiatan Ceklist
1 Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu √
pelaksanaan ronde.
2 Menentukan tim ronde √
3 Mencari sumber atau literature √
4 Pemberian informed consent -
5 mengucapkan salam, berkenalan, kontrak waktu, √
134

6 pengkajian kepada klien/keluarga. √


7 Diskusi : Apa diagnosis keperawatan?, Apa data yang √
mendukung?, Bagaimana intervensi yang sudah
dilakukan?, dan Apa hambatan yang ditemukan selama
perawatan?
8 Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal √
ini penjelasan difokuskan pada masalah keperawatan
dan rencana tindakan yang akan atau telah
dilaksanakan dan memilih prioritas yang perlu
didiskusikan
9 Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut √
10 Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau √
konselor/kepala ruangan tentang masalah klien serta
rencana tindakan yang akan dilakukan.
11 Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien √
tersebut serta menetapkan tindakan yang perlu
dilakukan.
12 Kesimpulan dan rekomendasikan penegakan diagnosis, √
intervensi keperawatan selanjutnya.
13 Mengucapkan salam dan terima kasih √
.
Jumlah 92,31%

Keterangan Kriteria :
 Sangat Baik : 76-100%
 Baik : 60-75%
 Cukup : 40-59%
 Kurang : <40%
Analisa data:
Dari hasil penilaian discharge planning di ruang akar wangi diatas
didapatkan prosentase 92,31%, hasil tersebut menunjukkan pelaksanaan
ronde keperawatan di ruang wijaya kusuma RSUD Dr. Moewardi sangat
baik. Dimana sebelumnya jarang diadakan ronde keperawatan di ruang
135

wijaya kusuma RSUD Dr. Moewardi. Namun masih terdapat kegiatan


dalam ronde keperawatan belum dilaksanakan diantaranya yaitu,
terkadang perawat lupa memberi informed consent dan biasanya hanya
melakukan kontrak waktu dan meminta ijin kepada keluarga

11) Hasil Supervise


Tabel. Hasil Penilaian Supervisi Di Ruang Wijaya Kusuma RSUD Dr.
Moewardi Surakarta tanggal 6 – 25 April 2020

No Kegiatan Ceklist
1 Supervisior mempersiakan format supervise yang √ 
diperlukan
2 Perawat yang bertugas menyiapkan alat untuk √ 
melakukan tindakan sesuai dengan SOP yang di pilih
3 Salam pembukaan dan menjelaskan kegiatan supervise √ 
4 PP atau Katim menerima penjelasan terkait kegiatan dan √ 
tujuan supervisi
5 Supervisior menjelaskan tujuan supervise √ 
6 Supervisior menjelaskan format penilaian yang akan √ 
digunakan
7 PP mempersiapkan diri terhadap kegiatan supervise √
8 Supervisior melakukan pengawasan dan koordinasi √ 
9 PP mempersiapkan kegiatan supervise (lembar-lembar √ 
dokumentasi keperawatan)
10 Supervisior menilai berdasarkan format supervise √ 
11 Supervisior mencatat jika ditemukan ada hal-hal yang √ 
perlu didiskusikan bersama PP
12 Supervisior memberikan masukan berupa saran atau √ 
pembetulan dari tindakan yang dilakukan
13 PP menerima saran dan kritik perbaikan √ 
14 Menginformasikan hasil dari penilaian √ 
15 Melakukan evaluasi hasil bimbingan √ 
16 Memberikan solusi dan feed back √ 
17 Memberikan reinforcement dan reward √
136

18 Melakukan dokumntasi hasil supervisi √ 


Prosentase 100%

Analisa Data :
Pelaksanaan kegiatan supervisi di ruang Wijaya Kusuma dapat dikatakan
baik, karena berdasarkan penilaian yang telah dilakukan didapatkan hasil
prosentase 100%, yang artinya setiap langkah dalam kegiatan supervisi
telah dilakukan . Kegiatan yang sebelumnya belum dilakukan telah
dilakukan yaitu memberikan reinforcement dan reward

12) Hasil Dokumentasi Keperawatan


Tabel. Hasil Penilaian Dokumentasian Keperawatan Di Ruang Wijaya
Kusuma RSUD Dr. Moewardi Surakarta tanggal 6 – 25 April 2020
No Kegiatan Ceklist
Standar 1
1 Memastikan dokumentasi yang merupakan catatan √
lengkap tentang asuhan keperawtan disediakan dan
mencerminkan semua aspek proses keperawatan
termasuk penilaian, perencanaan, intervensi dan
evaluasi
2 Mendokumentasikan informasi baik berupa objektif √
maupun data subjektif
3 Memastikan bahwa rencana perawatan jelas, saat ini, √
relevan dan individual untuk memenuhi kebutuhan klien
dan keinginan
4 Meminimalkan duplikasi informasi dalam catatan √
kesehatan
5 Mendokumentasikan komunikasi yang signifikan √
dengan anggota keluarga/ orang lain yang signifikan,
pengganti pengambilan keputusan dan penyedia
perawatan lainnya
6 Memastikan bahwa informasi perawatan klien yang √
relevan disimpan dalam dokumentasi hard copy
sementara (seperti laporan shift atau buku komunikasi)
137

Standar 2 : akuntabilitas kewajiban


1 Pendokumentasian perawatan dilakukan sesegera √
mungkin setelah tindakan perawatan dilakukan
2 Penulisan tanggal dan waktu pelaksanaan tindakan √
perawatan
3 Dokumntasi di buat berdasarakn urutan kronoligis √
kejadian
4 Pendokumentasian tidak boleh meninggalkan baris -
kosong pada lembar dokumentasi perawat harus
menutup bagian yang kosong itu dengan garis yang
memenuhi lembar dokumentasi.
5 Mengoreksi entri keliru sambil memastikan bahwa -
informasi asli tetap terlihat
6 Dilarang menghapus mengubah atau memodifikasi √
dokumentasi orang lain
7 Dokumentasi apapun yang tak terduga, kejadian tak √
terduga atau abnormal untuk klien, harus di rekam
berdasarkan fakta kejadian dengan berkaiatan dengan
proses perawatan
Standar 3 : keamanan
1 Memastikan bahwa informasi perawatan klien yang √
relevan diambil dalam catatan kesehatan klien, seperti
yang didefinisikan oleh kebijakan rumah sakit
2 Mempertahankan kerahasiaan klien informasi √
kesehatan, termasuk password atau informasi yang
diperlukan untuk mengakses catatan kesehatan klien
3 Memahami dan mematuhi kebijakan, standard an √
peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan
kerahasiaan, privasi dan keamanan
4 Mengakses informasi hanya perawat yang memiliki √
kebutuhan professional untuk memberikan perawatan
5 Menjaga keraasiaan klien lai dengan menggunakan √
inisial atau kode ketika mengacu pada klien lain delam
catatan kesehatan klien
6 Memfasilitasi hak-hak klien untuk mengakses informasi √
138

kesehatan tentang dirinya


7 Memeriksa dan mendapatkan salinan catatan kesehatan √

8 Memperoleh persetujuan dari klien atau peggantian √


pengambilan keputusan untuk menggunakan dan
menggungkapkan informasi kepada orang lain diluar
lingkaran perawatan, sesuai dengan peraturan yang
relevan
9 Menggunakan metode yang aman untuk mengirimkan √
informasi kesehatan klien
10 Mempertahankan catatan kesehatan untuk periode √
kebijakan dan peraturan organisasi menetapkan bila
diperlakan sebagai bagian dari tanggung jawab perawt
dan
11 Memastikan penghancuran dokumn yang aman dan -
rrahsia dokumen tetap terjaga
Total presentase 87,5 %

Analisa Data :
Pelaksanaan kegiatan dokumentasi keperawatan di ruang Wijaya
Kusuma dapat dikatakan baik, karena berdasarkan penilaian yang telah
dilakukan didapatkan hasil prosentase 87,5%, yang artinya setiap
langkah dalam kegiatan dokumentasi masih ada 12,5 % yang belum
dilaksanakan . Kegiatan yang masih belum dilaksanakan adalah
Pendokumentasian tidak boleh meninggalkan baris kosong pada lembar
dokumentasi perawat harus menutup bagian yang kosong itu dengan
garis yang memenuhi lembar dokumentasi, Mengoreksi entri keliru
sambil memastikan bahwa informasi asli tetap terlihat dan Memastikan
penghancuran dokumn yang aman dan rrahsia dokumen tetap terjaga.

13) Hasil Sentralisasi Obat


Tabel. Hasil Penilaian Sentralisasi Obat Di Ruang Wijaya Kusuma
RSUD Dr. Moewardi Surakarta tanggal 6 – 25 April 2020
139

No Kegiatan Ceklist
1 Penangguang jawab pengelolaan obat adalah kepala √
ruang yang secara operasional dapat didelegasikan
kepada stay yang ditunjuk
2 Keluarga wajib mengetahui dan ikut serta mengontrol √
penggunaan obat
3 Obat yang telah diresepkan ditunjukkan kepada perawat √
dan obat yang telah diambil oleh keluarga di serahkan
kepada perawat dengan menerima lembar obat
4 Perawat menulis nama pasien, register jenis obat, √
jumlah dan sediaan dalam kartu control, dan di
tandatangi oleh keluarga atau pasien dalam buku masuk
obat. Keluarga pasien selanjutnya mendapatkan
penjelasan kapan atau bila obat tersebut akan habis,
serta penjelasan 5 T(jenis, dosis, waktu,pasien dan cara
pemberian)
5 Pasien atau keluarga selanjutnya mendapatkan salinan -
obat yang harus diminum beserta kartu sediaan obat
6 Obat yang telah diserahkan selanjutnya disimpan oleh √
perawat dalam kotak obat
7 Obat yang telah disimpat untuk selanjutnya diberikan √
oleh perawat dengan memperhatikan alur yang
tercantum dalam buku daftar pemberian obat dengan
terlebih dahulu dicocokan dengan terapi yang
diinstruksikan dokter dan kartu obat yang ada di pasien
8 Pada saat pemberian obat, perawat menjelaskan macam √
obat, kegunaan obat, jumlah obat dan efeksamping.
9 Pantau efek samping pemberian obat √

10 Sediaan obat yang ada selanjutnya diperiksa setiap pagi √


oleh kepala ruang atau petugas yang ditunjuk kepada
dokter penanggung jawab pasien
11 Bilamana terdapat penambahan atau perubahan jenis, √
dosis atau perubahan alur pemberian obat, maka
140

informasi ini akan dimasukkan dalam buku masuk obat


dan sekaligus dilakukan perubahan dalam kartu sediaan
obat
12 Pemberian obat khusus dilakukan menggunakan kartu -
khusus obat dilaksanakan oleh perawat ketua tim
Presentase 83.3%

Analisa data:
Dari data diatas dapat disimpulakan bahwa hasil observasi sentralisasi
obat di Ruang Wijaya Kusuma didapatkan hasil 83.3% dimana masuk
dalam kategori Sangat Baik.

Anda mungkin juga menyukai