Sebagai seorang sarjana peternakan dan peternak, saya terinspirasi untuk melanjutkan pendidikan saya ke jenjang magister. Selain ilmu peternakan yang sudah saya dapatkan dari kuliah sarjana saya, pengalaman beternak dan berinteraksi dengan kuda, merupakan sebuah modal dan motivasi utama bagi saya untuk mengenyang pendidikan pascasarjana. Program studi yang ingin saya ambil adalah Master of Animal Science di bidang Equine Science (ilmu peternakan kuda) di University of Queensland, yaitu satu ilmu yang fokus pada pengembangan ilmu dan peternakan kuda. Pada esai ini, saya akan memberi elaborasi tentang alasan dan tujuan studi dan rencana karir serta kontribusi saya untuk Indonesia. Equine Science merupakan satu bidang ilmu yang saat ini Indonesia sedang butuhkan. Hal ini mengingat fokus kebanyakan ilmuwan peternakan di Indonesia adalah pada hewan-hewan selain kuda yang menjadi komoditas utama sebagai upaya pemenuhan swasembada daging nasional. Padahal, kuda, selain sebagai hewan ternak (livestock), juga dipelihara sebagai hewan piaraan (pets). Budaya pacuan kuda di berbagai wilayah dan penggunaan kuda untuk menarik kereta/CIDOMO telah menjadi satu identitas kultur budaya yang harus dipertahankan. Akan tetapi, dalam dunia akademik, informasi ilmiah tentang kuda di Indonesia sangat terbatas, bahkan sangat langka. Sementara tanpa keterlibatan para ilmuan dalam hal riset dan pengembangan, khazanah keilmuan di bidang apapun sulit ditingkatkan. Oleh sebab itu, sebagai insan peternakan dengan semangat akademik yang tinggi, saya merasa terpanggil untuk melanjutkan studi lanjut di bidang Equine Science. University of Queensland (UQ) Australia adalah pilihan terbaik untuk studi magister untuk program Equine Science. Selain termasuk pada 50 besar dunia, UQ menempati predikat nomor satu di Australia dan peringkat 11 dunia (1 di Australia) di bidang Agriculture (pertanian) berdasarkan QS World University Rankings by Subject 2019. Selain itu, universitas tersebut menawarkan program Equine Science, yaitu satu dari dua universitas di Australia yang menyediakan program Equine Science di bawah departemen Animal Science. Pembelajaran praktis dengan fasilitas Equine Unit yang terletak pada lokasi yang sama dengan kampus adalah satu keistimewaan UQ. Tidak hanya itu, Australia memiliki banyak program (grants) yang mendukung pengembangan ilmu dan pengabdian masyarakat untuk para alumninya. Dengan demikian, UQ merupakan universitas yang sangat tepat bagi saya untuk menjadi ilmuwan masa depan di bidang Equine Science. Rencana karir masa depan saya adalah sebagai ilmuwan di bidang Equine Science, mendedikasikan waktu untuk mengajar di universitas dan melakukan riset serta publikasi- publikasi ilmiah. Menjadi dosen atau pengajar di perguruan tinggi membuka kesempatan, tidak hanya untuk mengembangkan ilmu di bidang yang disukai, tetapi juga untuk mencetak generasi- generasi yang siap menangkap peluang-peluang masa depan dan juga siap menjadi solusi untuk masalah bersama. Saya ingin mengintegrasikan dunia ilmiah dengan praktik nyata. Tridharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat) akan menjadi acuan kontribusi saya dalam hal pengembangan khazanah keilmuan dan peternakan kuda di Indonesia. Untuk itu, salah satu cita-cita saya adalah mendirikan satu pusat riset kuda (Equine Research Center) di Indonesia. Kemajuan di bidang informasi dan teknologi (IT) merupakan satu sumberdaya yang saya yakin akan mendukung semangat kontribusi dan inovasi saya dalam bidang yang saya maksud. Saya yakin, menjadi akademisi yang berusaha menyatukan dunia ilmiah dan dunia praktis adalah satu kesempatan emas untuk mengambil andil untuk perubahan pada tataran yang lebih masif. Tuntutan mutlak untuk seorang sarjana adalah untuk mengimplementasikan ilmunya untuk kepentingan khalayak umum. Bagi saya, melanjutkan kuliah magister di bidang Equine Science pada program studi Master of Animal Science di University of Queensland dapat menjadi satu wahana akselerasi dan kapasitasi bagi saya untuk memperluas cakupan manfaat yang bisa saya berikan untuk Indonesia. Dengan demikian, pilihan studi ini, saya yakin, adalah satu jalan yang terbaik bagi saya sebagai generasi penerus Bangsa Indonesia.