Anda di halaman 1dari 206

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA

MELALUI MEDIA KARTU BERSERI (FLASH CARDS)


PADA SISWA KELAS III MI AL-HUDA SUKAKARYA
KABUPATEN BEKASI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Skripsi PTK

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan


untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Umi Hany

18120 18300 070

PROGRAM DUAL MODE SYSTEM


JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016
ABSTRAK

Umi Hany, NIM 1812018300070, PENINGKATAN KETERAMPILAN


MEMBACA MELALUI MEDIA KARTU BERSERI (FLASH CARDS)
PADA SISWA KELAS III MI AL-HUDA SUKAKARYA KABUPATEN
BEKASI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca


dengan menggunakan media kartu berseri (flash cards) pada siswa kelas 3
Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda Sukakarya Kabupaten Bekasi Tahun Pelajaran
2015/2016
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas kolaborasi yang
dilakukan sebanyak dua siklus. Dimana setiap siklusnya menggunakan media
kartu berseri (flash cards) yang dibuat sendiri oleh peneliti dengan cetakan
komputer dan memakai variasi warna. Desain penelitian menggunakan model
Kemmis Mc. Teggart dengan subjek penelitian siswa kelas 3 yang berjumlah 24
siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan 1) tes membaca lisan dan tes
tertulis, 2) observasi, 3) wawancara, 4) catatan lapangan, dan 5) dokumentasi.
Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif yaitu dengan
mencari rerata. Indikator keberhasilan siswa yang harus dicapai dengan rerata
kelas 67 dan ketuntasannya 70%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran membaca dengan
menggunakan media kartu berseri (flash cards) dapat meningkatkan keterampilan
membaca siswa kelas III MI Al-Huda Sukakarya. Keterampilan membaca pada
pra tindakan sebesar 58,95 dan ketuntasanya 33%, pada siklus I meningkat
menjadi 69,27 dengan ketuntasan 58%, peningkatan pada siklus II 79,37 dengan
ketuntasan 79%. Pada tindakan ini keterampilan membaca siswa dengan lafal,
intonasi, kelancaran dan kenyaringan meningkat hingga mencapai kriteria
ketuntasan yang ditetapkan yaitu dengan rata-rata kelas 67 dan ketuntasan kelas
70%. Pada siklus I digunakan kartu berseri (flash cards) dengan ukuran 13 x 6 cm
dan setiap kata dengan satu warna, pada siklus II digunakan kartu kata yang lebih
besar 18 x 6 cm dan setiap kata warnanya berbeda.

Kata kunci: Keterampilan membaca, media, kartu berseri (flash cards)

v
ABSTRACT

Umi Hany, NIM 1812018300070, READING SKILLS ENHANCEMENT


THROUGH MEDIA CARD SERIES ( FLASH CARDS ) IN CLASS III MI
AL - HUDA SUKAKARYA BEKASI DISTRICT OF LESSONS 2015/2016

This research aims to improve reading skills by using a media card series
of grade III Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda Sukakarya Bekasi regency years lesson
2015/2016.
This research is a collaborative classroom action research conducted by
two cycles. Wherein each cycle using serial card media ( flash cards) created by
researcher with computer printouts and wear color variations. The study design
using the model Kemmis Mc . Teggart with grade 3 students research subjects
amounting to 24 students . Data collection technique used 1 ) reading test oral and
written tests, 2 ) observation , 3 ) interviews , 4 ) field notes , and 5 )
documentation . Data were analyzed using descriptive statistical analysis is to find
the average . Indicators of student success is to be achieved with an average grade
of 67 and ketuntasannya 70 % .
The results showed that learning to read by using a serial card media (
flash cards) can improve the reading skills of students of class III MI Al - Huda
Sukakarya. Reading skills at pre-action amounted to 58.95 and ketuntasanya 33
%, in the first cycle increased to 69.27 with completeness 58 % increase in cycle
II 79.37 with 79 % mastery. In this action the reading skills of students with
pronunciation, intonation, fluency and loudness increase to reach completeness
criteria stipulated that the average grade 67 and grade 70 % completeness. In the
first cycle use serial cards ( flash cards) with a size of 13 x 6 cm and each word
with one color, the second cycle used word cards larger 18 x 6 cm and each word
a different color.

Keywords : Reading skills, media, serial card (flash cards)

vi
MOTTO

"Hanya kepada-Mu hamba meminta dan hanya kepada-Mu hamba memohon


pertolongan.”
( Terjemahan Q.S. Al-Fatihah ayat 5 )

"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah
selesai dari pekerjaan/tugas, kerjakanlah yang lain dengan sungguh."
(Terjemahan : QS. Al Nasyirah 6-7).

vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt., atas segala limpahan rahmat, karunia,
serta petunjukNya. Sehingga seluruh proses penelitian sampai penulisan skripsi
yang berjudul ” Peningkatan Keterampilan Membaca Melalui Media Kartu
Berseri (Flash Cards) Pada Siswa Kelas III MI AL-Huda Sukakarya
Kabupaten Bekasi Tahun Pelajaran 2015/2016” dapat terselesaikan dengan
lancar. Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan di Universitas Islam Negeri Jakarta Syarif Hidayatullah.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa tanpa adanya bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak, baik secara moril maupun material penulisan ini tidak
mungkin dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya. M.A., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Khalimi, M.Ag. Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Dindin Ridwanudin, M.Pd., Dosen Pengelola Program Dual Mode System
yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan motivasi selama
perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.
4. Ahmad Bahtiar, M.Hum., Dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
meluangkan waktu serta memberikan arahan bimbingan dan motivasi
dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Seluruh Dosen PGMI yang telah bersedia dengan ikhlas berbagi ilmu
dengan penulis selama penulis menempuh studi di Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Kedua orang tua tersayang H. Moch. Hilwani (alm.) dan Hj. Latifah yang
selalu mendoakanku, menguatkanku dalam menyelesaikan karya ini.
harapan dan impianmu akan segera terwujud melalui karya sederhana ini.

viii
7. Kakak-kakakku tersayang yang telah memberikan bantuan moral dan
spiritual hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.
8. Fadli Robbi, S.Ag. selaku Kepala MI Al-Huda atas kesempatan yang
diberikan untuk mengadakan penelitian.
9. Hasan Kamilin yang telah memberikan bantuan, doa dan semangatnya.
10. Semua pihak yang telah memberikan bantuan moral dan spiritual hingga
terselesaikannya penulisan skripsi ini.

Sebesar apa pun kemampuan yang penulis curahkan tidak akan bisa
mencukupi kekurangan dan keterbatasan dari skripsi ini. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari berbagai pihak sangat penulis harapkan. Penulis berharap Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan dunia pendidikan, bagi peneliti
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Jakarta, 16 Juni 2016


Penulis

Umi Hany
NIM 1812018300070

ix
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING……………............ i


LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI…………….......... ii
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN………………………….... iii
SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH……………………………... iv
ABSTRAK………………………………………………………………….. v
HALAMAN MOTTO……………………………………………………… vii
KATA PENGANTAR……………………………………………………... viii
DAFTAR ISI……………………………………………………………….. x
DAFTAR TABEL………………………………………………………….. xii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………. xiii
DAFTAR DIAGRAM……………………………………………………… xiv
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….. xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………………….. 1
B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian………………………… 6
C. Pembatasan Fokus Penelitian………………………………….. 6
D. Perumusan Masalah Penelitian………………………………… 7
E. Tujuan Penelitian………………………………………………. 7
F. Manfaat Penelitian…………………………………………....... 7
BAB II KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL
INTERVENSI TINDAKAN
A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti……………………. 10
1. Keterampilan……………………………………….......... … 10
2. Membaca………………………………………………… … 11
3. Keterampilan Membaca…………………………………….. 22
4. Media Pembelajaran………………………………………… 23
5. Kartu Kata Berseri (Flash Cards)………………………...... 30
B. Hasil Penelitian yang Relevan…………………………………. 35

x
C. Hipotesis Tindakan…………………………………………….. 36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian………………………………. 37

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian……….. 37

C. Subjek Penelitian…………………………………………… 44

D. Peran dan Posisi Peneliti Dalam Penelitian………………… 45

E. Tahapan Intervensi Tindakan……………………………….. 46

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan………………... 52

G. Data dan Sumber Data……………………………………… 53

H. Instrumen Pengumpulan Data………………………………. 54

I. Teknik Pengumpulan Data………………………………….. 61

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan……………………….. 61

K. Analisis Data Dan Interpretasi Data………………………… 62


L. Pengembangan Perencanaan Tindakan……………………... 64
BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data………………………………………………. 65
B. Analisis Data………………………………………………… 80
C. Pembahasan………………………………………………….. 81
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………... 83
B. Saran…………………………………………………………. 84
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 85

LAMPIRAN………………………………………………………............... 87

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Daftar Subjek Penelitian ................................................................................ 45


Tabel 2 : Kegiatan Penelitian ........................................................................................ 46
Tabel 3 : Tahap Penelitian Kegiatan Pendahuluan ....................................................... 49
Tabel 4 : Tahap Penelitian Siklus I ............................................................................... 49
Tabel 5 : Tahap Penelitian Siklus II ............................................................................. 51
Tabel 6 : Pedoman Penilaian Membaca ........................................................................ 56
Tabel 7 : Kisi-kisi Penilaian Membaca Nyaring ........................................................... 56
Tabel 8 : Kriteria Ketuntasan Membaca ....................................................................... 57
Tabel 9 : Kisi-kisi Lembar Observasi Guru pada Proses Pembelajaran ....................... 58
Tabel 10 : Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa pada Proses Pembelajaran .................... 59
Tabel 11 : Kriteria Penilaian Keterampilan Membaca ................................................. 63
Tabel 12 : Rentang Skor Penilaian ............................................................................... 63
Tabel 13 : Hasil Evaluasi Siswa Pra Tindakan ............................................................. 66
Tabel 14 : Hasil Tindakan Siklus I ............................................................................... 74
Tabel 15 : Hasil Tindakan Siklus II .............................................................................. 79
Tabel 16 : Hasil Tindakan Siklus I dan II ..................................................................... 80

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Model Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mc.Taggart..................... 41


Gambar 2 : Alur Penelitian Tindakan Kelas ................................................................. 42
Gambar 3 : Kartu Kata pada Siklus I ............................................................................ 68
Gambar 4 : Hasil Revisi Kartu Kata untuk Pembelajaran Guru di depan Kelas .......... 73
Gambar 5 : Revisi Kartu Kata Siswa ............................................................................ 73
Gambar 6 : Kartu Kata Siklus II Pertemuan 1 .............................................................. 76
Gambar 7 : Kartu Kata Siklus II Pertemuan 2 .............................................................. 77

xiii
DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1 : Persentase Siswa Pra TIndakan ................................................................ 67


Diagram 2 : Nilai Rata-rata Kelas Siklus I ................................................................... 74
Diagram 3 : Perbandingan Ketuntasan Siswa Pra Tindakan dengan Siklus I .............. 75
Diagram 4 : Nilai Rata-rata Tindakan Siklus II ............................................................ 79
Diagram 5 : Ketuntasan Siswa Siklus II ....................................................................... 80
Diagram 6 : Perbandingan Hasil Tindakan Pra Siklus, Siklus I dan II......................... 81

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Hasil Observasi Pra Tindakan ................................................................. 87


Lampiran 2 : Kriteria Penilaian Keterampilan Membaca ............................................. 89
Lampiran 3 : Hasil Penilaian Proses Membaca Pra Tindakan ...................................... 90
Lampiran 4 : Deskripsi Kesalahan Membaca Pra Tindakan ........................................ 91
Lampiran 5 : Lembar Kerja Siswa Pra Tindakan ......................................................... 94
Lampiran 6 : Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa Pra Tindakan ................................ 96
Lampiran 7 : Hasil Penilaian Pra Tindakan .................................................................. 97
Lampiran 8 : Kisi-kisi Observasi Guru ......................................................................... 98
Lampiran 9 : Kisi-kisi Observasi Siswa ....................................................................... 99
Lampiran 10 : RPP Siklus I Pertemuan 1 .................................................................... 100
Lampiran 11 : RPP Siklus I Pertemuan 2 .................................................................... 104
Lampiran 12 : RPP Siklus II Pertemuan 1 ................................................................... 108
Lampiran 13 : RPP Siklus II Pertemuan 2 ................................................................... 112
Lampiran 14 : Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan 1......................................... 116
Lampiran 15 : Hasil Observasi Siswa Siklus I Pertemuan 1 ....................................... 118
Lampiran 16 : Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan 2......................................... 119
Lampiran 17 : Hasil Observasi Siswa Siklus I Pertemuan 2 ....................................... 121
Lampiran 18 : Hasil Pembahasan Observasi Siklus I .................................................. 122
Lampiran 19 : Hasil Pengamatan Guru Siklus I .......................................................... 124
Lampiran 20 : Hasil Observasi Aktivitas Kelompok Siswa Siklus I ........................... 125
Lampiran 21 : Hasil Penilaian Proses Membaca Siklus I Pertemuan 1 ....................... 126
Lampiran 22 : Hasil Penilaian Proses Membaca Siklus I Pertemuan 2 ....................... 127
Lampiran 23 : Deskripsi Kesalahan Membaca Siklus I............................................... 128
Lampiran 24 : Catatan Lapangan Siklus I Pertemuan 1 .............................................. 131
Lampiran 25 : Catatan Lapangan Siklus I Pertemuan 2 .............................................. 132
Lampiran 26 : Lembar Kerja Siswa Siklus I ............................................................... 133
Lampiran 27 : Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa Siklus I ...................................... 135
Lampiran 28 : Hasil Penilaian Membaca Siklus I Pertemuan 1 .................................. 136
Lampiran 29 : Hasil Penilaian Membaca Siklus I Pertemuan 2 .................................. 137

xv
Lampiran 30 : Hasil Penilaian Membaca Siklus I ....................................................... 138
Lampiran 31 : Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan 1 ....................................... 139
Lampiran 32 : Hasil Observasi Siswa Siklus II Pertemuan 1 ...................................... 141
Lampiran 33 : Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan 2 ....................................... 142
Lampiran 34 : Hasil Observasi Siswa Siklus II Pertemuan 2 ...................................... 144
Lampiran 35 : Hasil Pengamatan Guru Siklus II ......................................................... 145
Lampiran 36 : Hasil Observasi Aktivitas Kelompok Siswa Siklus II ......................... 146
Lampiran 37 : Hasil Penilaian Proses Membaca Siklus II Pertemuan 1 ..................... 147
Lampiran 38 : Hasil Penilaian Proses Membaca Siklus II Pertemuan 2 ..................... 148
Lampiran 39 : Deskripsi Kesalahan Membaca Siklus II ............................................. 149
Lampiran 40 : Catatan Lapangan Siklus II Pertemuan 1 ............................................. 151
Lampiran 41 : Catatan Lapangan Siklus II Pertemuan 2 ............................................. 151
Lampiran 42 : Lembar Kerja Siswa Siklus II .............................................................. 153
Lampiran 43 : Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa Siklus II..................................... 155
Lampiran 44 : Hasil Penilaian Membaca Siklus II Pertemuan 1 ................................. 156
Lampiran 45 : Hasil Penilaian Membaca Siklus II Pertemuan 2 ................................. 157
Lampiran 46 : Hasil Penilaian Membaca Siklus II ...................................................... 158
Lampiran 47 : Hasil Penilaian Membaca Tiap Siklus ................................................. 159
Lampiran 48: Teks Wawancara Guru .......................................................................... 160
Lampiran 49 : Teks Wawancara Siswa ....................................................................... 161
Lampiran 50 : Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran .................................................. 162
Lampiran 51 : Hasil Lembar Kerja Siswa Pra Tindakan ............................................. 165
Lampiran 52 : Hasil Lembar Kerja Siswa Siklus I ...................................................... 168
Lampiran 53 : Hasil Lembar Kerja Siswa Siklus II ..................................................... 174
Lampiran 54 : Surat Ijin Penelitian .............................................................................. 180
Lampiran 55: Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah ............................................. 181
Lampiran 56 : Uji Referensi ........................................................................................ 182
Lampiran 57 : Biografi Penulis.................................................................................... 186

xvi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan usaha untuk memberikan pengetahuan,
wawasan, keterampilan, dan keahlian kepada individu-individu untuk
mengembangkan bakat serta kepribadian yang mereka miliki. Pendidikan
memiliki peran yang sangat penting dalam menghasilkan dan
mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu,
lembaga pendidikan selalu berusaha meningkatkan kualitas pendidikannya
sebagai usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah dengan
menciptakan masyarakat yang gemar membaca.
Dalam pembelajaran membaca, selain guru dituntut untuk memahami
dan menguasai materi pembelajaran, guru juga harus mampu merancang
pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Mengingat bahwa
karakteristik anak sekolah dasar yang masih berada pada tahap operasional
kongkret, guru perlu merancang pembelajaran yang menggunakan media
pembelajaran agar kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan lebih menarik
dan materi pelajaran lebih mudah dimengerti oleh siswa. Media
pembelajaran harus digunakan pada setiap kegiatan pembelajaran, begitu
pula pada pelajaran membaca.
Penggunaan media pembelajaran dapat membantu guru dalam
menyampaikan pesan-pesan atau materi pelajaran kepada siswanya, agar
pesan lebih mudah dimengerti, lebih menarik, dan lebih menyenangkan
kepada siswa. Media dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
konsentrasi kepada isi pembelajaran yang berkaitan dengan makna visual
yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Media pembelajaran
sebagai alat bantu mengajar, turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan
lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Mengingat
besarnya peranan media pembelajaran dalam proses pembelajaran, maka

1
2

guru perlu memilih media yang tepat dan menarik agar siswa termotivasi
untuk mengikuti pelajaran.
Menurut Dindin Ridwanudin, anak usia sekolah dasar memiliki
potensi berbahasa. Potensi tersebut dapat dilacak sejak anak dapat
menghasilkan bunyi-bunyi yang merupakan cikal bakal bunyi-bunyi
bahasa1. Jadi setiap anak sudah memiliki potensi berbahasa yang mana
potensi tersebut harus digali ketika mereka sudah mengenal bunyi-bunyi
bahasa.
Kehidupan manusia hampir tidak bisa dipisahkan dari kegiatan
membaca. Bahkan ayat yang pertama kali diturunkan pun adalah kata “iqra”
yang artinya “bacalah”. Hal tersebut menunjukkan betapa diutamakannya
membaca. Dalam perkembangan pendidikan, keterampilan membaca kini
memerlukan perhatian khusus demi terciptanya kondisi belajar yang efektif.
Kemampuan membaca yang baik, akan lebih mendukung siswa untuk
mengikuti pembelajaran pada seluruh mata pelajaran dengan baik.
Wafiqni dan Latip berpendapat “karena bahasa digunakan sebagai alat
atau media komunikasi dengan sesama manusia, maka perkembangan
kemampuan berbahasa turut mempengaruhi penyesuaian soaial dan pribadi
anak2. Apabila anak tidak dapat menggunakan bahasa dengan baik dan jelas,
maka ia akan mengalami kesulitan mengungkapkan apa yang dipikir dan
dirasakannya3.
Membaca merupakan tahapan proses belajar siswa SD/MI. Siswa
belajar untuk memperoleh kemampuan dan menguasai teknik-teknik
membaca dan menangkap isi bacaan dengan baik. Oleh karena itu, guru
perlu merancang pembelajaran membaca dengan baik, sehingga mampu
menumbuhkan kebiasaan membaca sebagai suatu yang menyenangkan.
Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang diajarkan

1
Dindin Ridwanudin, Bahasa Indonesia, (Jakarta: UIN Press, 2015), cet. I, h. 18.
2
Nafia Wafiqni, dan Asep Ediana Latip, Psikologi Perkembangan Anak Usia MI/SD,
(Jakarta: UIN Press, 2015), cet. I, h.194.
3
Ibid.
3

dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar/Madrasah


Ibtidaiyah.
Keterampilan membaca sebagai salah satu keterampilan berbahasa
tulis yang bersifat reseptif perlu dimiliki siswa SD/MI agar mampu
berkomunikasi secara tertulis. Oleh karena itu peranan pengajaran Bahasa
Indonesia khususnya pengajaran membaca di SD/MI menjadi sangat
penting. Pengajaran Bahasa Indonesia di SD/MI yang bertumpu pada
kemampuan membaca dan menulis juga perlu diarahkan pada tercapainya
kemahirwacanaan. Keterampilan membaca khususnya harus dikuasai oleh
para siswa di SD/MI karena keterampilan ini secara langsung berkaitan
dengan seluruh proses belajar siswa di SD/MI. Keberhasilan belajar siswa
dalam mengikuti proses kegiatan belajar-mengajar di sekolah sangat
ditentukan oleh penguasaan keterampilan membaca mereka.
Siswa yang tidak mampu membaca dengan baik akan mengalami
kesulitan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran untuk semua mata
pelajaran. Siswa akan mengalami kesulitan dalam menangkap dan
memahami informasi yang disajikan dalam berbagai buku pelajaran, buku-
buku bahan penunjang dan sumber-sumber belajar tertulis yang lain.
Akibatnya, kemajuan belajarnya juga lamban jika dibandingkan dengan
teman-temannya yang tidak mengalami kesulitan dalam membaca. Menurut
Syaiful Bahri dan Aswan Zain, faktor intelegensi mempengaruhi daya serap
anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan oleh guru. Cepat
lambatnya penerimaan anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan
menghendaki pemberian waktu yang bervariasi, sehingga penguasaan penuh
dapat tercapai4.
Kelancaran dan ketepatan anak dalam membaca pada tahap belajar
membaca permulaan dipengaruhi oleh keaktifan dan kreativitas guru yang
mengajar di kelas rendah. Dengan kata lain, guru memegang peranan yang
strategis dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa. Peranan

4
Syaiful Bahri Djamarah, dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2010), cet. IV, h. 74.
4

strategis tersebut menyangkut peran guru sebagai fasilitator, motivator,


sumber belajar, dan organisator dalam proses pembelajaran. Guru yang
berkompetensi tinggi akan sanggup menyelenggarakan tugas mencerdaskan
anak bangsa, mengembangkan pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan
membentuk ilmuan dan tenaga ahli.
Dengan digunakannya media pembelajaran dalam pelajaran membaca,
siswa dapat lebih tertarik dan merasakan bahwa membaca merupakan
pelajaran yang menyenangkan. Hasil belajar membaca di kelas III juga
dapat mencapai ketuntasan yang ditentukan karena siswa diajak belajar
sambil bermain dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik
yakni dengan media kartu berseri (flash cards).
Pada kenyataannya, pembelajaran membaca yang dilaksanakan belum
terlaksana sesuai dengan harapan. Hal ini didukung oleh hasil observasi di
MI Al-Huda khususnya siswa kelas III. Berdasarkan hasil observasi dan
wawancara dengan guru Kelas III MI Al-Huda pada tanggal 5 Januari 2016,
dapat diketahui bahwa terkadang guru mengalami kesulitan untuk
membelajarkan siswa dalam pelajaran bahasa Indonesia, khususnya
membaca di kelas III. Proses pembelajaran membaca pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia jarang menggunakan media pembelajaran. Sehingga,
terkadang masih banyak anak yang merasa jenuh belajar membaca karena
kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada pembelajaran membaca
menjadi kurang bervariasi, yakni hanya menggunakan buku dan papan tulis
saja. Siswa yang merasa bosan menjadi kurang memperhatikan saat guru
mengajar dan tidak mau membaca teks bacaan yang ditugaskan. Bahkan
beberapa siswa asyik mengobrol dengan temannya sambil berlarian di kelas
saat proses pembelajaran berlangsung. Akibatnya ada siswa kelas III yang
belum mampu membaca dengan baik. Faktor penyebab dari kemampuan
membaca siswa masih kurang, diantaranya kefasihan dalam membaca
kurang lancar, pelafalan, dan intonasi dalam membaca kurang tepat. Selain
itu juga kurangnya minat siswa dalam membaca, kurang bimbingan dari
keluarga, motivasi yang diberikan kepada siswa baik dari guru maupun
5

keluarga masih kurang, serta teknik pembelajaran yang digunakan secara


konvensional. Sehingga pembelajaran kurang praktis, kurang
menyenangkan, dan cepat lupa dengan apa yang sudah diajaran guru. Dari
hasil studi dokumen juga diketahui rata-rata nilai membaca siswa masih di
bawah KKM. Hal ini dapat dibuktikan di lampiran yang tertera. Menurut
Dindin Ridwanudin, peran pembelajaran di sekolah adalah mengoptimalkan
berkembangnya potensi berbahasa yang dimiliki anak sehingga mereka
mampu berbahasa secara kreatif-komunikatif5.
Karena adanya permasalahan tersebut, guru perlu menemukan dan
menentukan cara terbaik dalam menumbuhkan minat dan membimbing
siswa kelas III dalam pelajaran membaca, sehingga proses pembelajaran
menjadi lebih menyenangkan dan lebih bermakna bagi siswa. Salah satu
upaya dalam menarik perhatian siswa adalah dengan menentukan dan
menggunakan media pembelajaran yang menarik dan dapat digunakan
dalam bentuk permainan.
Solusi dari permasalahan tersebut dapat diatasi dengan media
pembelajaran yang efektif digunakan yakni melalui kartu berseri dalam
pembelajaran membaca. Media kartu berseri atau sering disebut media flash
cards merupakan media pembelajaran berupa kartu permainan. Kartu
berseri dapat berupa kartu huruf, kartu kata, kartu kalimat, maupun kartu
gambar. Melalui kartu berseri siswa dapat belajar membaca sambil bermain
kartu-kartu yang disiapkan. Karena kartu berseri ini sangat praktis dan
mudah dibawa-bawa, sehingga pembelajaran akan menyenangkan dan
mudah diingat siswa. Secara fisik, bermain memberikan peluang bagi anak
untuk mengembangkan kemampuan motoriknya. Permainan dengan kata-
kata (mengucapkan kata-kata) merupakan suatu kegiatan melatih otot organ
bicara sehingga kelak pengucapan kata-kata menjadi lebih baik. Melalui
bermain, anak juga berkesempatan untuk mengembangkan kemampuan
nalarnya, karena melalui permainan serta alat-alat permainan, anak-anak
belajar mengerti dan memahami suatu gejala tertentu. Kegiatan ini sendiri

5
Dindin Ridwanudin. loc. cit.
6

juga merupakan suatu proses dinamis dimana seorang anak memperoleh


informasi dan pengetahuan yang kelak dijadikan landasan dasar
pengetahuannya dalam proses belajar berikutnya di kemudian hari.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti akan melakukan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) dengan judul : Peningkatan Keterampilan Membaca
melalui Media Kartu Berseri (flash cards) pada Siswa Kelas III MI Al-Huda
Sukakarya Kabupaten Bekasi Tahun Pelajaran 2015/2016.

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian


Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka
peneliti mengidentifikasi permasalahan yang timbul dalam pembelajaran
membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas III MI Al-Huda
sebagai berikut :
1. Jika tidak menggunakan media kartu berseri, proses pembelajaran
kurang praktis .
2. Teknik pembelajaran membaca yang digunakan guru kurang tepat, dan
kurang kreatif, sehingga proses pembelajaran kurang menyenangkan.
3. Motivasi dan minat siswa kurang dalam mengikuti pembelajaran Bahasa
Indonesia. Dikarenakan guru tidak menggunakan media yang tepat.
4. Dengan tidak menggunakan kartu berseri, siswa mengalami kesulitan
dalam membaca.
5. Nilai rata-rata keterampilan membaca siswa kelas III pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia masih tergolong rendah.

C. Pembatasan Fokus Penelitian


Untuk menghindari meluasnya permasalahan maka peneliti membatasi
permasalahan berdasarkan identifikasi diatas yaitu pada keterampilan
membaca siswa yang masih rendah dan tindakan yang akan dilaksanakan
adalah pembelajaran membaca dengan media kartu berseri (flash cards)
pada siswa kelas III MI Al-Huda Sukakarya Kabupaten Bekasi tahun
pelajaran 2015/2016.
7

D. Perumusan Masalah Penelitian


Berdasarkan batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan sebagai
berikut : adakah peningkatan keterampilan membaca melalui media kartu
berseri (flash cards) pada siswa kelas III MI Al-Huda?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan
untuk meningkatkan keterampilan membaca dengan menggunakan media
kartu berseri (flash cards) pada siswa kelas III MI Al-Huda Sukakarya
Kabupaten Bekasi Tahun Pelajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Secara Teoretis
a. Penggunaan media visual yang sederhana seperti kartu berseri (flash
cards) memudahkan siswa kelas tiga untuk menggunakanya untuk
kegiatan pembelajaran membaca.
b. Penggunaan media kartu berseri (flash cards) dengan variasi warna
dapat mempengaruhi faktor psikologis anak untuk meningkatkan
motivasi dan minat siswa dalam membaca.
c. Hasil penelitian dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijakan
dalam menyusun strategi penggunaan media pembelajaran dengan
media kartu berseri (flash cards) untuk meningkatkan keterampilan
membaca siswa.
a. Sebagai informasi dan pengalaman yang berguna untuk dijadikan
sebagai tolak ukur atau pedoman dalam penggunaan media
pembelajaran dengan kartu berseri (flash cards) untuk meningkatkan
keterampilan membaca.
b. Dari segi akademik, dapat dijadikan bahan dokumenter dan masukan
yang akan dipakai sebagai dasar pijakan atau perbandingan pada
penelitian selanjutnya.
8

2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
1) Meningkatkan profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas
sebagai pendidik.
2) Guru mampu memperbaiki proses pembelajaran terhadap
permasalahan yang terjadi di kelasnya.
3) Mengembangkan keterampilan dan kreativitas guru dalam
memilih dan membuat media.
4) Memunculkan budaya meneliti dikalangan guru dan peneliti
sendiri.
5) Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam
pelaksanaan peningkatan keterampilan membaca bagi kelas
rendah dengan menggunakan media kartu berseri (flash cards).
b. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan dampak positif
bagi peningkatan keterampilan membaca siswa di kelas rendah,
diantaranya sebagai berikut.
1) Siswa lebih tertarik dengan pembelajaran yang diberikan karena
menggunakan media pengajaran yang lebih variatif.
2) Meningkatkan kreatifitas belajar siswa.
3) Suasana pembelajaran lebih efektif dan menyenangkan.
4) Dapat meningkatkan keterampilan membaca kepada siswa kelas
tiga.
c. Bagi Sekolah
1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menyempurnakan proses
belajar mengajar terutama dalam pembelajaran membaca di MI
Al-Huda.
2) Meningkatkan kualitas pembelajaran yang berimplikasi pada
meningkatnya mutu sekolah.
9

3) Dengan pembelajaran membaca yang baik diharapkan dapat


menumbuhkan siswa untuk berprestasi dan memberikan nama
baik bagi sekolah.
d. Bagi peneliti
Sebagai pedoman bagi peneliti dalam rangka melaksanakan tugas
sebagai pendidik yang akan terjun langsung untuk mengamalkan
segala ilmu yang telah dipelajari dan diterapkan dalam sekolah
maupun dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL
INTERVENSI TINDAKAN

A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti


1. Keterampilan
a. Pengertian Keterampilan
Memiliki keterampilan yang merupakan suatu talenta dari
Yang Maha Kuasa. Sebagian orang menyadari akan keterampilan
yang dimilikinya, akan tetapi sebagian lagi belum atau tidak
menyadari keterampilan dalam dirinya sendiri.
Menurut Ridwanudin, “Keterampilan adalah materi atau bahan
pembelajaran yang berhubungan dengan kemampuan menggunakan
ide, memilih, menggunakan bahan, menggunakan peralatan, dan
teknik kerja”.1 Dalam hal ini keterampilan dapat diartikan sebagai
kemampuan seseorang dalam mengubah sesuatu hal menjadi lebih
bernilai dan memiliki makna.
Subana dalam Istanto juga berpendapat bahwa keterampilan
berarti kemampuan menggunakan pikiran atau nalar,
sedangkan perbuatan yang efisien dan efektif untuk mencapai
suatu hasil tertentu termasuk kreativitas. Keterampilan
memiliki beberapa unsur kemampuan, yaitu : kemampuan olah
pikir (psikis) dan kemampuan olah perbuatan (fisik).
keterampilan bahasa diartikan sebagai kecakapan seseorang
untuk memakai bahasa dalam menulis, membaca, menyimak,
atau berbicara2.

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan


merupakan kemampuan seseorang dalam menggunakan ide, pikiran

1
Dindin Ridwanudin, Bahasa Indonesia, (Jakarta: UIN Press, 2015), Cet. I,
h. 127.
2
Budi Istanto, “Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan dengan
Menggunakan Media Kartu Kata pada Siswa Kelas I Sd Negeri 1 Pandeyan
Jatinom Klaten”, Skripsi pada Universitas Negeri Yogyakarta , Yogyakarta, 2014,
h. 10

10
11

atau nalarnya untuk melakukan dan menyelesaikan suatu pekerjaan


(dalam hal ini melakukan pembelajaran dengan tuntas) sehingga
hasil yang diharapkan dapat tercapai.

2. Membaca
a. Pengertian Membaca
Membaca adalah kegiatan meresepsi, menganalisa, dan
menginterpretasi yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh
pesan yang mudah disampaikan oleh penulis dalam media tulisan.
Tarigan berpendapat, “Membaca adalah suatu proses yang
dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan,
yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-
kata/bahasa tulis”.3 Informasi yang diperoleh pembaca didapat
melalui tulisan. Menurut Resmini, Sundari, dan Churiyah “Membaca
adalah kegiatan berinteraksi yang dikodekan ke dalam cetakan
(huruf-huruf)”.4 Dengan kata lain membaca adalah suatu proses
kegiatan mencocokkan huruf atau melafalkan lambang-lambang
bahasa tulis.
Yamin memaparkan membaca adalah suatu cara untuk
mendapatkan informasi yang disampaikan secara verbal dan
merupakan hasil ramuan pendapat, gagasan, teori-teori, hasil
penelitian para ahli untuk diketahui dan menjadi pengetahuan
siswa. Kemudian pengetahuan tersebut dapat diterapkan dalam
berfikir, menganalisis, bertindak, dan dalam pengambilan
keputusan.5

Dengan membaca, seseorang secara tidak langsung sudah


mengumpulkan kata demi kata dalam mengaitkan maksud dengan

3
Henry Guntur Tarigan, Membaca sebagai suatu Keterampilan Berbahasa,
(Bandung: Angkasa, 2008), h. 7.
4
Novi Resmini, Nenden Sundari, dan Yayah Churiyah, Membaca dan
Menulis di Sekolah Dasar Teori dan Pengajarannya, (Bandung: UPI Press, 2006),
Cet. I, h. 1.
5
Martinis Yamin, Kiat Membelajarkan Siswa, (Jakarta: Gaung Persada
Press, 2010), Cet. III, h. 106
12

arah bacaannya dan pada akhirnya pembaca dapat menyimpulkan


suatu hal dengan nalar yang dimilikinya.
Pendapat Iskandarwassid dan Sunendar dalam bukunya
menyebutkan membaca merupakan kegiatan untuk mendapatkan
makna dari apa yang tertulis dalam teks. Untuk keperluan
tersebut, selain perlu menguasai bahasa yang dipergunakan,
seorang pembaca perlu juga mengaktifkan berbagai proses
mental dalam sistem kognisinya.6

Selain itu, Sudarno dalam Hartati, juga menyatakan bahwa


membaca adalah salah satu kegiatan berbahasa, meskipun tidak
menghasilkan bahasa seperti halnya berbicara dan mengarang,
membaca termasuk salah satu dari empat bagian pengajaran bahasa
yang amat penting7. Oleh karena itu membaca merupakan kegiatan
yang diutamakan dalam pembelajaran di sekolah tingkat dasar.
Dalman pun mempunyai pendapat bahwa, “membaca merupakan
suatu kegiatan atau proses kognitif yang berupaya untuk menemukan
berbagai informasi yang terdapat dalam tulisan.”8
Kegiatan membaca juga tidak lepas dari keterampilan-
keterampilan berbahasa lainnya, salah satu diantaranya adalah
kegiatan menyimak, sebagaimana yang diungkapkan Hindun dalam
Hartati, bahwa membaca merupakan salah satu keterampilan
berbahasa yang selalu digandengkan dengan menyimak9. Ini artinya
antara membaca dan menyimak memiliki keterkaitan yang sangat
erat sehingga seseorang akan mendapatkan dan memahami informasi
secara utuh.

6
Iskandarwassid, dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), h. 246
7
Tri Hartati, “Peningkatan Kemampuan Membaca Intensif Menjelaskan Isi
Teks Melalui Media Papan Perpustakaan Keliling Pada Siswa Kelas IV MI
Attaqwa 38 Tambun Selatan Bekasi Tahun Pelajaran 2014-2015”, Skripsi UIN
Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2014, h. 5
8
Dalman, Keterampilan Membaca, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
2013), h. 5.
9
Hartati, loc. cit.
13

Definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa membaca


merupakan sebuah proses yang melibatkan kemampuan visual dan
kemampuan kognisi, dimana kedua kemampuan ini diperlukan untuk
memberikan lambang-lambang huruf agar dapat dipahami dan
menjadi bermakna bagi para pembaca. Sehingga seseorang akan
dapat memahami informasi yakni isi, ide, atau gagasan yang
didapatnya dari bahan bacaan yang dibacanya. Membaca juga selalu
berkaitan dengan keterampilan-keterampilan berbahasa lainnya,
sehingga keterampilan membaca ini dianggap penting untuk
keberhasilan belajar siswa sekolah tingkat dasar.

b. Tujuan Membaca
Menurut Farida Rahim, “Membaca hendaknya mempunyai
tujuan, karena seseorang yang membaca dengan suatu tujuan,
cenderung lebih memahami dibandingkan dengan orang yang tidak
mempunyai tujuan”.10 Farida Rahim juga memaparkan, tujuan
membaca mencakup :
1) Kesenangan;
2) Menyempurnakan membaca nyaring;
3) Menggunakan strategi tertentu;
4) Memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik;
5) Mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah
diketahuinya;
6) Memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis;
7) Mengkonfirmasikan atau menolak prediksi;
8) Menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan
informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara
lain dan mempelajari tentang struktur teks;
9) Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik.11

Tarigan pun mengemukakan, “Tujuan utama dalam membaca


adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi,

10
Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, (Jakarta : Bumi
Aksara, 2008), Cet. II, h. 11
11
Ibid.
14

memahami makna bacaan”.12 Selain itu juga Anderson dalam buku


Tarigan mengemukakan beberapa tujuan membaca, yakni :
1) Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-
fakta (reading for details or fact).
2) Membaca untuk memperoleh ide-ide utama (reading for main
ideas).
3) Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi
cerita (reading for sequence or organization).
4) Membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi (reading
for inference).
5) Membaca untuk mengelompokkan, membaca untuk
mengklasifikasikan (reading to classify).
6) Membaca menilai, membaca mengevaluasi (reading to
evaluate).
7) Membaca untuk memperbandingkan atau mempertentangkan
(reading to compare or contrast).13

Menurut Dalman, pada dasarnya kegiatan membaca


bertujuan untuk mencari dan memperoleh pesan atau memahami
makna melalui bacaan.14
Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta
memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan.
Berikut ini tujuan membaca diantaranya:
1) Membaca untuk menemukan atau mengetahui penemuan-
penemuan yang telah dilakukan oleh tokoh.
2) Membaca untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topik
yang baik dan menarik, masalah yang terdapat dalam cerita, apa-
apa yang dipelajari atau yang dialami tokoh,dan merangkumkan
hal-hal yang dilakukan oleh tokoh untuk mencapai tujuannya.
3) Membaca untuk menemukan atau mengetahui apa yang terjadi
pada setiap bagian cerita, apa yang terjadi mula-mula pertama,
kedua dan seterusnya.

12
Tarigan, op. cit., h. 9
13
Ibid.
14
Dalman, op. cit., h. 11.
15

4) Membaca untuk menemukan serta mengetahui mengapa para


tokoh merasakan seperti cara mereka itu, apa yang hendak
diperlihatkan oleh pengarang kepada para pembaca dan lain-lain
5) Membaca untuk menemukan serta mengetahui apa-apa yang
tidak biasa, tidak wajar mengenai seseorang tokoh, apa yang
lucu dalam cerita atau apakah cerita itu benar atau tidak benar.
6) Membaca untuk menemukan apakah tokoh berhasil atau hidup
dengan ukuran-ukuran tertentu, apakah kita ingin berbuat seperti
yang diperbuat oleh tokoh, atau bekerja seperti cara tokoh
bekerja dalam cerita itu.

c. Aspek-aspek Membaca
Tarigan berpendapat, “sebagai garis besarnya, terdapat dua aspek
penting dalam membaca, yakni :
1) Keterampilan yang bersifat mekanis (mechanical skills) yang dapat
dianggap berada pada urutan yang lebih rendah (lower order).
Aspek ini mencakup :
a) Pengenalan bentuk huruf;
b) Pengenalan unsur-unsur linguistik (fonem/grafem, kata, frase,
pola klausa, kalimat, dan lain-lain);
c) Pengenalan hubungan/korespondensi pola ejaan dan bunyi
(kemampuan menyuarakan bahan tertulis atau “to bark at
print”;
d) Kecepatan membaca ke taraf lambat.
2) Keterampilan yang bersifat pemahaman (comprehension skills)
yang dapat dianggap berada pada urutan yang lebih tinggi (higher
order). Aspek ini mencakup :
a) Memahami pengertian sederhana (leksikal, gramatikal,
retorikal);
16

b) Memahami signifikansi atau makna (misal maksud dan tujuan


pengarang, relevansi/keadaan kebudayaan, dan reaksi
pembaca);
c) Evaluasi atau penilaian (isi, bentuk);
d) Kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan
dengan keadaan.”15

d. Komponen Membaca
Farida Rahim membagi kegiatan membaca terdiri atas dua
bagian, yaitu proses dan produk.
1) Proses Membaca
Membaca merupakan proses yang kompleks. Proses ini
melibatkan sejumlah kegiatan fisik dan mental.
2) Produk Membaca
Produk membaca merupakan komunikasi dari pemikiran dan
emosi antara penulis dan pembaca.16

e. Jenis-jenis Membaca
Kegiatan membaca terbagi ke dalam beberapa jenis,
diantaranya membaca dalam hati dan membaca nyaring.
1. Membaca Nyaring
Membaca nyaring adalah kegiatan membaca yang dilakukan
dengan cara membaca keras-keras di depan umum. Proses
membaca nyaring sering digunakan seseorang untuk
menyampaikan gagasan terhadap orang lain dengan cara membaca
teks yang ada.
2. Membaca Dalam Hati
Membaca dalam hati memberikan kesempatan kepada siswa
untuk memahami teks yang dibacanya secara lebih mendalam17.

15
Ibid., h.12
16
Rahim, op.cit., h. 12 dan 14
17

Membaca dalam hati adalah kegiatan membaca dengan seksama


yang dilakukan untuk memahami, mengerti maksud dan tujuan
penulis dalam media tertulis.

Membaca dalam hati memiliki 2 aspek diantaranya:


a) Membaca ekstensif (extensive reading) adalah tahapan awal
dimana pembaca dituntut untuk bisa mensurvei atau menilai
dengan membaca secara sekilas maupun membaca dangkal.
Membaca ekstensif meliputi 3 jenis membaca yaitu:
1) Membaca survei, adalah kegiatan membaca dengan tujuan
untuk mengetahui gambaran umum tentang isi dan lingkup
dari bahan bacaan yang hendak dibaca.
2) Membaca sekilas, adalah jenis membaca yang membuat
mata bergerak dengan cepat melihat dan memperhatikan
bahan tertulis untuk mencari dan mendapatkan informasi
secara cepat.
3) Membaca dangkal, adalah kegiatan membaca untuk
memperoleh pemahaman yang dangkal atau tidak terlalu
mendalam dari bahan bacaan yang dibaca.
b) Membaca intensif (intensive reading), H. G. Tarigan
mengungkapkan bahwa membaca intensif adalah studi seksama,
telaah teliti, dan penanganan terperinci yang dilaksanakan di
dalam kelas terhadap suatu tugas yang pendek kira-kira dua
sampai empat halaman setiap hari. Kuisioner, latihan pola-pola
kalimat, latihan kosa kata, telaah kata-kata, dikte, dan diskusi
umum merupakan bagian dan teknik membaca intensif18.

Membaca intensif merupakan program kegiatan membaca yang


dilakukan secara seksama dan cermat. Program membaca

17
Ibid., h.121
18
Tarigan,op cit h. 36
18

intensif merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan dan


mengasah kemampuan membca secara kritis.
Jenis-jenis membaca intensif antara lain:
1) Membaca teliti, adalah memahami secara detail gagasan yang
terdapat dalam teks bacaan tersebut untuk melihat organisasi
penullisan atau pendekatan yang digunakan oleh penulis.
2) Membaca pemahaman, H.G. Tarigan mengungkapkan bahwa
membaca pemahaman merupakan jenis membaca yang
bertujuan untuk memahami standar-standar atau norma-
norma kesastraan, resensi kritis, drama tulis serta pola-pola
fiksi19.
3) Membaca kritis, adalah sejenis membaca yang dilakukan
secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam dan
evaluatif serta analisis.
4) Membaca ide, adalah sejenis kegiatan membaca yang
bertujuan untuk mencari, memperoleh serta memanfaatkan
ide-ide yang terdapat dalam bacaan. Tarigan mengungkapkan
bahwa membaca ide merupakan kegiatan membaca yang
bertujuan untuk mencari jawaban atas pertanyaan dari suatu
bacaan20.
5) Membaca bahasa asing, bertujuan untuk memperbesar daya
kata dan untuk mengembangkan kosa kata.
6) Membaca sastra, merupakan kegiatan membaca karya sastra,
baik dalam hubungannya dengan kepentingan apresiasi
maupun dengan kepentingan studi dan pengkajian.

f. Manfaat Membaca
Farida Rahim mengatakan, “proses belajar yang efektif antara
lain dilakukan melalui membaca, masyarakat yang gemar membaca

19
Tarigan,op.cit h. 56
20
Op.cit
19

memperoleh pengetahuan dan wawasan baru yang akan semakin


meningkatkan kecerdasannya sehingga mereka lebih mampu
menjawab tantangan hidup pada masa-masa mendatang”.21
Selanjutnya, Rahim menegaskan bahwa membaca tetap memegang
peranan penting dalam kehidupan sehari-hari karena tidak semua
informasi bisa didapatkan dari media televisi dan radio.22 Tanpa kita
sadari, manfaat membaca dapat memberikan banyak inspirasi.
Manfaat membaca sebenarnya sangat banyak, tidak hanya
memperoleh pengetahuan saja tetapi juga dapat mengarahkan karir
seseorang. Saddhono dan Slamet juga mengungkapkan beberapa
manfaat membaca, yakni :
1. Memperoleh banyak pengalaman hidup
2. Memperoleh pengetahuan umum dan berbagai informasi tertentu
yang sangat berguna bagi kehidupan
3. Mengetahui berbagai peristiwa besar dalam peradaban dan
kebudayaan suatu bangsa
4. Dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
mutakhir di dunia
5. Dapat mengayakan batin, memperluas cakrawala pandang dan
pikir, meningkatkan taraf hidup dan budaya keluarga,
masyarakat, nusa dan bangsa.
6. Dapat memecahkan masalah kehidupan, dapat mengantarkan
seseorang menjadi cerdik dan pandai
7. Dapat memperkaya perbendaharaan kata, ungkapan, istilah, dan
lain-lain yang sangat menunjang keterampilan menyimak,
berbicara, dan menulis.
8. Mempertinggi potensialitas setiap pribadi dan mempermantap
eksistensi dan lain-lain.23

g. Langkah-Langkah Membaca
Keterampilan-keterampilan pokok membaca telah ditanamkan di
sekolah dasar, pemupukan serta pengembangan dilakukan di sekolah
lanjutan pertama. Di bawah ini, sejumlah keterampilan yang dituntut

21
Ibid., h. 1
22
Ibid.
23
Kundharu Saddhono dan St. Y. Slamet, Meningkatkan Keterampilan
Berbahasa Indonesia Teori dan Aplikasi,(Bandung: Karya Putra Darwati), Cet. I,
h. 66
20

dalam membaca nyaring pada setiap kelas sekolah dasar, kita


khususkan di sini sekolah dasar dengan keyakinan bahwa apabila para
pelajar meningkat atau melanjutkan pelajaran ke sekolah lanjutan,
mereka telah mempunyai modal yang sangat penting. Daftar
keterampilannya sebagai berikut:

Kelas I:
1. Menggunakan ucapan yang tepat
2. Menggunakan fase yang tepat (bukan kata demi kata)
3. Mempergunakan intonasi suara yang wajar agar makna mudah
dipahami
4. Memilliki perawakan dan sikap yang baik serta merawat buku
dengan baik
5. Menguasai tanda-tanda baca sederhana, seperti titik (.), koma (,),
tanda tanya (?) dan tanda seru (!).

Kelas II:
1. Membaca dengan terang dan jelas
2. Membaca dengan penuh perasaan
3. Membaca tanpa tertegun-tegun, tanpa terbata-bata

Kelas III:
1. Membaca dengan penuh perasaan, ekspresi
2. Mengerti serta memahami bahan bacaan

Kelas IV:
1. Memahami bahan bacaan pada tingkat dasar
2. Kecepatan mata dan suara: 3 patah kata dalam satu detik

Kelas V:
1. Membaca dengan pemahaman dan perasaan
2. Aneka kecepatan membaca nyaring bergantung pada bahan bacaan
3. Dapat membaca tanpa terus menerus mellihat pada bahan bacaan
21

Kelas VI:
1. Membaca nyaring dengan penuh perasaan atau ekspresi
2. Membaca dengan penuh kepercayaan pada diri sendiri dan
menggunakan frase atau susunan kata yang tepat.

h. Faktor-faktor yang Memengaruhi Keterampilan Membaca


Keterampilan membaca merupakan suatu kemampuan yang
kompleks, banyak faktor yang mempengaruhinya. Menurut Lamb dan
Arnold dalam Farida Rahim, faktor yang memengaruhi membaca
permulaan adalah: faktor fisiologis, intelektual, lingkungan, dan
psikologis24.
1. Faktor Fisiologis
Faktor fisiologis mencakup kesehatan fisik, pertimbangan
neurologis, dan jenis kelamin. Kelelahan juga merupakan kondisi
yang tidak menguntungkan bagi anak untuk belajar, khususnya
belajar membaca.
2. Faktor Intelektual
Secara umum, intelegensi anak tidak sepenuhnya memengaruhi
berhasil atau tidaknya anak dalam membaca permulaan. Faktor
metode mengajar guru, prosedur, dan kemampuan guru juga turut
mepengaruhi kemampuan membaca permulaan anak.
3. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan juga memengaruhi kemajuan kemampuan
membaca siswa. Faktor lingkungan itu mencakup: (1) latar belakang
dan pengalaman siswa di rumah; dan (2) sosial ekonomi keluarga
siswa.
4. Faktor Psikologis
Faktor lain yang juga memengaruhi kemajuan kemampuan
membaca anak adalah faktor psikologis. Faktor ini mencakup: (1)

24
Rahim, op.cit., h. 16-19
22

motivasi, (2) minat, dan (3) kematangan sosial, emosi, dan


penyesuaian diri.

Sedangkan menurut Darmiyati Zuchdi dan Budiasih dalam Istanto ada 3


faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan dalam membaca
diantaranya:
1. Motivasi
Dalam hal ini ada motivasi yang bersifat intrinsik dan motivasi
ekstrinsik. Motivasi ini juga dipengaruhi oleh berbagai hal seperti
kondisi ekonomi, lingkungan sekolah, guru, dan strategi
pembelajaran.
2. Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga juga berpengaruh terhadap kemampuan
membaca anak dengan perhatian dan arahan dari keluarga akan
menumbuhkan kebiasaan bernalar serta menganalisis bacaan.
3. Bahan bacaan
Bahan bacaan yang sesuai dengan tingkat emosional dan
perkembagan akan mempengaruhi minat baca pada anak25.

3. Keterampilan Membaca
Berdasarkan dari definisi-definisi di atas, keterampilan
membaca dapat diartikan sebagai kemampuan yang perlu dilatih untuk
mendapatkan informasi atau pesan yang disampaikan melalui kata-kata
atau bahasa tulis yang melibatkan kemampuan visual dan kognisi
dimana kedua kemampuan ini diperlukan untuk memberikan lambang-
lambang huruf agar dapat dipahami dan menjadi bermakna bagi para
pembaca. Sehingga seseorang akan dapat memahami informasi yakni
isi, ide, atau gagasan yang didapatnya dari bahan bacaan yang
dibacanya.

25
Istanto, op. cit., h. 17
23

4. Media Pembelajaran
Peran guru adalah menyediakan, menunjukkan, membimbing,
dan memotivasi siswa agar mereka dapat berinteraksi dengan berbagai
sumber belajar yang ada. Bukan hanya sumber belajar yang berupa
orang, melainkan juga sumber-sumber belajar yang lain. Bukan hanya
sumber belajar yang dirancang untuk keperluan belajar, melainkan juga
sumber belajar yang telah tersedia. Semua sumber belajar itu dapat kita
temukan, kita pilih dan kita manfaatkan sebagai sumber belajar bagi
siswa kita.
Salah satu peran guru adalah fasilitator. Ini artinya seorang guru
harus mampu menyediakan berbagai fasilitas termasuk perangkat media
yang dapat dipergunakan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Penyediaan media tersebut dapat menjadikan komunikasi dan interaksi
guru dengan siswa lebih optimal.
Jika belajar merupakan sebuah proses komunikasi, maka guru yang
bertindak sebagai komunikator harus pintar memilih wahana penyalur
pesan agar apa yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh
peserta didik. Wahana penyalur pesan itulah yang kemudian dikenal
dengan sebutan “media pembelajaran”.

a. Pengertian Media Pembelajaran


Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk
jamak dari kata “medium”, secara harfiah artinya “perantara” atau
“pengantar” yakni perantara atau sumber pesan dengan penerima
pesan. Dalam bahasa arab media adalah perantara atau pengantar
pesan dan pengirim pesan kepada penerima pesan26. Senada dengan
hal tersebut, Arief S. Sadiman dkk dalam Istanto juga menjelaskan
bahwa “media adalah segala sesuatu yang dapat di gunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat

26
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta : Raja Grafindo Persada,
2007), h. 3
24

merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian siswa sehingga


proses belajar terjadi.”27. Ridwanudin juga mengungkapkan, “media
adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran untuk menyampaikan
suatu pesan atau informasi dari sumber kepada penerimanya”.28
Makna umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan
informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.
Menurut Suparno, “media adalah alat yang dipakai sebagai
saluran untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi dari suatu
sumber kepada penerimanya”.29 Pengirim dan penerima pesan itu
dapat berbentuk orang atau lembaga, sedangkan media tersebut
dapat berupa alat-alat elektronik, gambar, buku, dan sebagainya.
Berdasarkan definisi-definisi di atas, media berperan sebagai
perantara atau pengantar, agar pesan atau informasi yang
disampaikan oleh pengirim pesan dapat diterima dengan baik oleh si
penerima pesan.

b. Hakikat Media
Luhan dalam buku Budinuryanto, dkk berpendapat, “media
ialah perpanjangan dari manusia. Maksudnya bahwa pada
hakikatnya, media telah memperluas atau memperpanjang
kemampuan manusia untuk merasakan sesuatu (mendengar,
mencium, melihat, dan sebagainya)”.30
Menurut Gerlach & Ely dalam Azhar Arsyad, media apabila di
pahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian
yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap31. Media

27
Istanto, op. cit., h. 26
28
Ridwanudin, op. cit., h. 134
29
Jauharoti Alfin, dkk., Pembelajaran Bahasa Indonesia MI, (Surabaya:
Learning Assistance Program for Islamic Schools, 2009), ed. 1 paket 1-7, h. 8.
30
Budinuryanto Y, Kasuriyanta, dan Imam Koermen, Pengajaran
Keterampilan Berbahasa, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008), h. 4.3
31
Arsyad, op.cit., h. 2
25

pembelajaran diartikan sebagai semua benda yang menjadi


perantara dalam terjadinya pembelajaran.

c. Ciri-ciri Umum Media


Adapun ciri-ciri umum mengenai media adalah sebagai
berikut:
1. Media pendidikan memiliki pengertian fisik, yang dikenal
sebagai perangkat keras (hardware), yakni sesuatu benda yang
dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan panca indera.
2. Media pendidikan memiliki pengertian non fisik, yang dikenal
sebagai perangkat lunak (software), yakni kandungan pesan
yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang
ingin disampaikan kepada siswa.
3. Penekan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.
4. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses
belajar, baik di dalam maupun di luar kelas.
5. Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan
interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
6. Media pendidikan dapat digunakan secara massal (misalnya
radio dan televisi), kelompok besar dan kelompok kecil
(misalnya film, slide, video, dan OHP), atau perorangan
(misalnya modul, komputer, radio tape/kaset, dan video
recorder).
7. Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang
berhubungan dengan penerapan suatu ilmu.32

Berdasarkan uraian di atas, dapat penulis simpulkan bahwa


ciri-ciri umum pada media adalah isi dari pesan yang akan
disampaikan dalam poses pembelajaran.

32
Ibid., h. 3
26

d. Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang digunakan guru dalam proses


belajar mengajar banyak ragamnya, misalnya media audio, visual,
ataupun audio-visual. Media pembelajaran sangat menunjang
keberhasilan pembelajaran di sekolah. Dengan demikian guru harus
mempunyai wawasan tentang penggunaan media pembelajaran.
Arief S. Sadiman memaparkan bahwa jenis media yang
biasanya digunakan dalam proses belajar mengajar khususnya di
Indonesia sebagai berikut:
1. Media grafis, merupakan media visual yang dapat
menyampaikan pesan berupa simbol-simbol komunikasi visual.
Secara khusus, grafis berfungsi untuk menarik perhatian,
memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghias fakta
yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak
digrafiskan. Beberapa jenis media grafis diantaranya: gambar
atau foto, sketsa, diagram, bagan/chart, grafik, kartun poster,
peta/globe, papan panel, papan buletin.
2. Media audio, media ini menitikberatkan pada indra
pendengaran. Ada beberapa jenis yang termasuk media audio
yaitu: radio,alat perekam pita magnetik, piringan hitam, dan
laboratorium bahasa.
3. Media proyeksi diam, media ini memiliki persamaan dengan
media grafis, terutama berkaitan dengan teknis penyajian yang
lebih menitikberatkan indra visual. Perbedaannya adalah media
grafis langsung dipergunakan siswa tanpa proyeksi, sedangkan
media proyeksi memerlukan alat penampil yakni proyektor.
Beberapa jenis media proyeksi diam antara lain: film bingkai
(slide), film rangkai (film strip), overhead projektor (OHP),
proyektor opaque.
27

4. Media audio visual, merupakan media yang mengintegrasikan


indra penglihatan dan pendengaran.Unsur suara ataupun unsur
gambar berasal dari satu sumber. Adapun yang termasuk jenis
media audio visual ini antara lain: film (gambar hidup), loop
film (film gelang), televisi (termasuk TVST), dan video33.

Dengan adanya alat atau media, maka proses pembelajaran


akan tersampaikan dan mendapat hasil yang diinginkan.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media yang
biasa digunakan dalam pembelajaran terdapat beberapa jenis yaitu:
pertama; media grafis atau dua dimensi yakni media yang
mempunyai ukuran panjang dan lebar. Contohnya: gambar, photo,
grafis, bagan, diagram, poster, komik, dan lain-lain. Kedua; media
tiga dimensi yaitu dalam bentuk model dan boneka. Ketiga; media
proyeksi, seperti slide dan OHP. Macam-macam media juga
diungkapkan oleh Muhibbin Syah yaitu sebagai alat bantu
pembelajaran34.
Terlepas dari ketiga media di atas, masih banyak lagi media
yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran tergantung
kebutuhan siswa terhadap media itu sendiri, seperti lingkungan,
karyawisata, film, sinetron, televisi dan lain-lain.

e. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran


Media pembelajaran mempunyai peran yang sangat penting
di dalam kegiatan pembelajaran. Kehadiran media di dalam dunia
pendidikan, khususnya dalam rangka efektifitas dan defisiensi
pembelajaran sangat diperlukan. Dalam dunia pembelajaran, pada
umumnya atau informasi tersebut berasal dari sumber informasi,
yakni guru sedangkan sebagai penerima informasinya adalah siswa.

33
Hartati, op. cit., h. 12
34
Ibid., h. 13
28

Pesan atau informasi yang diindikasikan sejumlah kemampuan yang


perlu dikuasai oleh siswa, meliputi kemampuan kognitif bersifat
intelektual, kemampuan psikomotorik yang bersifat jasmaniah atau
keterampilan fisik. Kemampuan itu dikomunikasikan melalui
berbagai saluran, salah satunya yaitu saluran penglihatan (visual).
Menurut Azhar Arsyad, terdapat tiga fungsi media dalam
proses pembelajaran, yaitu: fungsi afektif, kognitif, dan
35
kompensatoris .
1. Fungsi afektif
Media dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar
(atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang
visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya
informasi menyangkut masalah sosial
2. Fungsi kognitif
Media dapat terlihat dari temuan-temuan penelitian yang
mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar
memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan
mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
3. Fungsi kompensatoris
Media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media
yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu
siswa yang lemah dalam membaca atau mengorganisasikan
informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata
lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasi siswa
yang lemah dan lambat dalam menerima dan memahami isi
pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara
verbal.

Sedangkan Arief S. Sadiman berpendapat bahwa secara umum


media pendidikan mempunyai fungsi sebagai berikut:

35
Arsyad, Op.,cit.
29

1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat


fariabelistis dalam bentuk tertulis atau lisan belaka.
2. Mengatasi keterbatasan ruang, ruang dan daya indera seperti: a)
objek yang terlalu besar, b) objek yang kecil, c) gerak yang terlalu
lambat, d) kejadian di masa lalu, e) objek yang terlalu kompleks,
dan f) konsep yang terlalu luas.
3. Penggunaan media yang tepat dapat mengatasi sikap pasif anak
didik, menimbulkan kegairahan, dan interaksi yang langsung.
4. Menimbulkan persepsi yang sama diantara pemberi dan penerima
pesan.36

Yusufhadi Miarso memaparkan kegunaan media dalam


pembelajaran yakni:
1. Media mampu memberikan rangsangan yang bervariasi
kepada otak sehingga otak dapat berfungsi secara optimal.
2. Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang
dimiliki oleh siswa.
3. Media dapat melampaui batas ruang kelas.
4. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara
siswa dan lingkungannya.
5. Media menghasilkan keseragaman pengamatan.
6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang untuk
belajar.
8. Media memberikan pengalaman yang integral/meyeluruh
dari sesuatu yang konkret maupun abstrak.
9. Media memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar
mandiri pada tempat dan waktu serta kecepatan yang
ditentukan sendiri.
10. Media mampu meningkatkan kemampuan new literacy yaitu
kemampuan untuk membedakan dan menafsirkan objek,
tindakan, dan lambang yang tampak, baik yang alami
maupun buatan manusia, yang terdapat dalam
lingkungannya.
11. Media mampu meningkatkan efek sosialisasi.
12. Media dapat meningkatkan kemampuan ekspresi diri
pengajar maupun siswa.37

36
Istanto, op. cit., h. 28
30

Sementara itu, Oemar Hamalik juga merincikan manfaat dari


media pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir oleh
karena itu mengurangi verbalisme.
2. Memperbesar perhatian siswa.
3. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan
belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
4. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan
kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa.
5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu,
terutama melalui gambar hidup.
6. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu
perkembangan kemampuan berbahasa.
7. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan
cara lain, membantu efisiensi dan keragaman yang lebih
banyak dalam belajar38.

5. Kartu Kata Berseri (Flash Cards)


a. Hakikat Kartu Kata Berseri (Flash Cards)
Flash Cards atau Education Cards merupakan kartu-kartu
bergambar yang dilengkapi kata-kata, yang diperkenalkan oleh
Glenn Doman, yakni seorang ahli bedah otak dari Philadelphia,
Pennsylvania. Gambar-gambar pada flash card dikelompok-
kelompokkan antara lain: seri binatang, buah-buahan, pakaian,
warna, bentuk-bentuk angka, seri membaca, alat transportasi, dan
lain sebagainya. Kartu ini dimainkan dengan cara diperlihatkan
kepada anak dan dibacakan secara cepat hanya dalam waktu 1 detik
untuk tiap-tiap kartu.
Sejalan dengan hal tersebut, Pakasi berpendapat bahwa, “flash
cards ialah kartu yang memuat kata dan yang ditunjukkan kepada
anak untuk dilihat selama sekejap mata saja.” Artinya, kartu-kartu
yang ditunjukkan kepada siswa hanya dalam waktu yang sangat
singkat dan cepat yakni hanya 1 detik dan kemudian

37
Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2007), Cet. III, h. 458-460.
38
Istanto, op. cit., h. 29
31

disembunyikan lagi. Ketika guru menunjukkan sebuah kartu, siswa


harus memberikan tanggapan secepat mungkin yakni dengan cara
membaca kata yang ditunjukkan tersebut.
Kata yang ditunjukkan dalam media kartu kata ini adalah kata
yang telah dikenal bentuknya, strukturnya dan konfigurasinya.
Sehingga mempermudah anak untuk membaca kartu-kartu tersebut.
Kata-kata yang terdapat dalam kartu-kartu tersebut dapat
dibuat dengan menggunakan tangan atau foto, atau juga hasil
cetakan komputer yang digunting dan ditempelkan pada kartu
tersebut. Dengan menggunakan media kartu ini, maka kegiatan
pembelajaran dapat didesain dengan berbagai macam cara, yakni
dengan cara individu maupun secara berkelompok.
Tujuan dari penggunaan media flash cards ini yaitu untuk
melatih kemampuan otak kanan untuk mengingat gambar dan kata-
kata, sehingga perbendaharaan kata-kata dan kemampuan membaca
anak bisa dilatih dan ditingkatkan sejak usia dini.
Media kartu kata berseri (Flash Cards) merupakan media
pembelajaran dalam bentuk kartu, yang biasanya berisi kata-kata,
gambar-gambar atau kombinasi dari keduanya dan dapat digunakan
untuk mengembangkan perbendaharaan kata pada umumnya, dan
bahasa asing khususnya. Dalam proses pembelajaran, guru dapat
melakukan simulasi pembelajaran dengan menggunakan kartu
berseri (Flash Cards). Kartu berseri tersebut dapat berupa kartu
huruf, kartu kata, kartu kalimat, kartu bergambar, dan sebagainya.
Pada tahapan kelas rendah, baik di Sekolah Dasar maupun di
Madrasah Ibtidaiyah, media pembelajaran dengan menggunakan
media kartu berseri (Flash Cards) ini dapat meningkatkan
keterampilan membaca siswa.
32

b. Persiapan Penggunaan Kartu Kata Berseri (Flash Cards)


Dalam menggunakan media kartu berseri flash cards, hal-hal
yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan diri. Guru perlu menguasai bahan
pembelajaran dengan baik, memiliki keterampilan untuk
menggunakan media tersebut. Jika perlu untuk memperlancar,
lakukanlah dengan berulang-ulang meski tidak langsung
dihadapan siswa. Siapkan juga bahan dan alat-alat lain yang
mungkin diperlukan. Periksa juga urutan gambar kata-katanya
untuk mengantisipasi ada yang terlewat atau susunannya tidak
tepat.
2. Mempersiapkan kartu berseri. Sebelum pembelajaran dimulai,
pastikan bahwa jumlahnya cukup, perlu atau tidaknya media
lain untuk membantu.
3. Mempersiapkan tempat. Hal ini berkaitan dengan posisi guru
sebagai penyaji pesan pembelajaran, apakah sudah tepat berada
di tengah-tengah siswa, apakah ruangannya sudah tertata
dengan baik, perhatikan juga penerangan lampu atau intensitas
cahaya diruangan tersebut apakah sudah baik, yang terpenting
adalah semua siswa dapat melihat kartu-kartu dengan jelas dari
semua arah.
4. Mempersiapkan siswa. Sebaiknya semua siswa ditata dengan
baik, diantaranya dengan cara duduk melingkar di hadapan
guru, perhatikan siswa untuk memperoleh pandangan secara
memadai, cara duduk melingkar dipastikan semua siswa dapat
melihat sajian dengan baik, berbeda dengan berjejer ke
belakang, mungkin saja ada siswa yang tidak dapat melihat ke
depan karena terhalang oleh teman yang lainnya, atau terlalu
jauh sehingga tidak jelas.
33

c. Langkah-langkah Permainan Kata dan Kalimat dengan Kartu


Kata Berseri (Flash Cards)
Adapun langkah-langkah dalam permainan kata dan kalimat
dengan kartu berseri (flash cards) yaitu:
1. Siswa dapat melihat sejumlah kata berkali-kali, namun tidak
dengan cara yang membosankan. Guru perlu memberikan
banyak sanjungan/pujian dan semangat.
2. Hindari kesan bahwa siswa melakukan kegagalan. Jika
permainan sukar dilakukan oleh siswa, maka guru perlu
membantu agar siswa merasa senang dan berhasil dalam belajar.
3. Permainan Mencari Kata
Cara membuat:
Kartu kata yang sudah ditentukan kemudian diperbanyak dengan
variasi warna agar lebih menarik perhatian siswa.
Cara Bermain:
Setiap kelompok mengutus perwakilannya berlomba untuk
mencari kata yang dilisankan guru secara bersamaan, siswa yang
terlebih dahulu medapatkan kata yang dimaksud segera berdiri
di depan kelas kemudian menunjukkan kartunya apakah sesuai
atau tidak.
4. Meyusun Kalimat
Cara Membuat:
Sebuah kalimat sederhana dibuat potongan kata demi katanya di
atas kertas yang sudah diukur panjang dan lebarnya, kemudian
setiap kartu kata tersebut diberi doubletype di belakang kartu
dan diacak susunannya lalu dimasukkan ke dalam amplop-
amplop yang sudah disediakan sesuai jumlah kelompok yang
dibutuhkan.
Cara Bermain:
Setiap kelompok medapatkan satu set kartu kata yang berada di
dalam amplop. Mereka diberi tugas untuk menyusun kartu kata
34

yang berada di amplop tersebut agar menjadi sebuah kalimat


sederhana. Ketika mereka sudah yakin dengan susunannya
kemudian ditempelkan di papan pajangan/papan tulis dan
dibacakan bersama kelompoknya dengan suara nyaring.

d. Kelebihan Media Kartu Kata Berseri (Flash Cards)


Media kartu berseri (flash cards) ini memiliki kelebihan yaitu:
1. Praktis. Dilihat dari cara pembuatan dan penggunaannya, media
kartu kata berseri ini sangat praktis, dalam menggunakan media
kartu kata berseri ini guru tidak perlu memiliki keahlian khusus,
media ini juga tidak menggunakan listrik. Cara
menggunakannya cukup dengan menyusun urutan kata dan atau
gambar sesuai kebutuhan. Pastikan posisi gambar atau katanya
tepat dan tidak terbalik. Bila sudah selesai digunakan, simpan
kembali kartu-kartu tersebut ke dalam kotak khusus atau diikat
agar tidak tercecer. Tidak hanya itu, biaya pembuatan media
kartu berseri ini sangatlah murah, karena dapat dibuat dengan
barang-barang bekas seperti kardus sebagai kartunya.
2. Mudah dibawa-bawa. Ukuran kartu yang tidak terlalu besar
yang membuat media ini dapat disimpan di dalam tas, sehingga
kartu-kartu ini tidak membutuhkan ruang yang luas dan dapat
digunakan di mana saja, baik itu di dalam ruang kelas (indoor)
maupun di luar kelas (outdoor).
3. Menyenangkan. Karena media kartu berseri ini dapat digunakan
melalui permainan. Misalnya semua siswa berlomba-lomba
mencari satu kartu yang bertuliskan kata tertentu yang disimpan
secara acak, dengan cara berlari siswa berlomba untuk mencari
sesuai perintah. Selain mengasah kemampuan kognitif juga
melatih ketangkasan (fisik).
4. Mudah diingat. Karakteristik media kartu kata adalah
menyajikan kata-kata pada setiap kartu yang disajikan. Sajian
35

kata-kata dalam kartu ini akan memudahkan siswa untuk


mengingat dan menghafal bentuk kata tersebut.

B. Hasil Penelitian yang Relevan


Penggunaan kartu kata pada pembelajaran Bahasa Indonesia aspek
membaca dapat meningkatkan keterampilan dan motivasi belajar siswa
kelas awal hal ini terbukti dengan beberapa penelitian yang pernah
dilakukan sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Budi Istanto
dengan judul penelitian “Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan
dengan Menggunakan Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas 1 SD Negeri I
Pandeyan Jatinom Klaten”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pembelajaran membaca permulaan dengan menggunakan media kartu kata
dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas 1 SD Negeri I
Pandeyan. Keterampilan membaca pada pra tindakan sebesar 62,74 dan
ketuntasanya 48%, pada siklus I meningkat menjadi 69,9 dengan ketuntasan
74%, peningkatan pada siklus II 76,7 dengan ketuntasan 90%. Pada
tindakan ini keterampilan membaca siswa dengan lafal, intonasi dan
membaca memahami meningkat hingga mencapai kriteria ketuntasan yang
ditetapkan yaitu dengan rata-rata kelas 70 dan ketuntasan kelas 80%.
Selanjutnya penelitian dilakukan oleh Biyanto yang berjudul “Upaya
Meningkatkan Keterampilan Membaca Siswa dengan Menggunakan Media
Kartu Kata pada Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SDN 1 Tlogolele”.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media kartu kata
terbukti dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas
III SDN 1 Tlogolele Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, yaitu nilai siswa
meningkat dari nilai rata-rata 5,60 menjadi 86,23 yakni meningkat 15%.
Penelitian yang dilakukan oleh Ni Md. Suwaryantini, Md. Sulastri, Ni
Kt. Suarni dengan judul penelitian “Pengaruh Media Kartu Berseri Melalui
Model Pembelajaran Terpadu Tipe Webbed Terhadap Hasil Belajar
Membaca Permulaan”. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat
perbedaan hasil belajar membaca permulaan antara siswa yang mengikuti
36

pembelajaran dengan menggunakan media kartu berseri melalui model


pembelajaran terpadu tipe webbed dan siswa yang mengikuti pembelajaran
tanpa menggunakan media kartu berseri pada siswa kelas II Gugus X
Kecamatan Buleleng Tahun Pelajaran 2013/2014. Rata-rata hasil belajar
membaca permulaan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan media
kartu berseri melalui model pembelajaran terpadu tipe webbed, 16,50, lebih
besar dari rata-rata hasil belajar membaca permulaan siswa yang mengikuti
pembelajaran tanpa media kartu berseri, yaitu hanya13,14.

C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian di atas, peneliti mengajukan perumusan hipotesis
tindakan sebagai berikut:
1. Penggunaan media kartu berseri (flash cards) dapat meningkatkan
keterampilan membaca pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al-
Huda Sukakarya Kabupaten Bekasi Tahun Pelajaran 2015/2016.
2. Penggunaan media kartu berseri (flash cards) dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda Sukakarya
Kabupaten Bekasi Tahun Pelajaran 2015/2016.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda
Sukakarya, yang terletak di Jl. Yapida No. 3 RT/RW 003/002
Desa/Kelurahan Sukakarya Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi.
Penelitian dilakukan pada semester I tahun ajaran 2015/2016 di bulan
Desember 2015.
Peneliti memilih tempat penelitian tersebut karena pertimbangan
sekolah tersebut merupakan tempat mengajar peneliti, sehingga
memudahkan dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan dan peluang
waktu yang luas serta guru juga membutuhkan inovasi pembelajaran.

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian


Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap
kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan
terjadi dalam sebuah kelas secara bersama 1. Penelitian akan mencapai hasil
yang maksimal apabila metode yang digunakan sesuai dengan jenis
penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif. Metode penelitian kualitatif merupakan proses penelitian yang
bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisis data deskriptif yang
berupa tulisan, ungkapan-ungkapan dan perilaku manusia yang dapat
diamati. Penelitian kualitatif akan mengumpulkan dan menganalisis bukti
empiris yakni berupa sebuah data secara sistematik agar dapat memahami
dan menjelaskan kehidupan sosial yang dikaji dengan baik dan mendalam.
Data kualitatif didominasi dengan kata-kata, kalimat-kalimat, dan ungkapan-
ungkapan yang panjang, dan bertujuan untuk menyusun atau

1
Suharsimi Arikunto dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), h.
3

37
38

mengembangkan pemahaman dan mendeskripsikan kenyataan sosial yang


banyak seginya.
Penelitian kualitatif biasa dilawankan dengan penelitian kuantitatif.
Penelitian dengan pendekatan kualitatif yakni,
“peneliti tidak menggunakan angka dalam mengumpulkan data dan dalam
memberikan penafsiran terhadap hasilnya. Namun demikian tidak berarti
bahwa dalam penelitian kualitatif ini peneliti sama sekali tidak
diperbolehkan menggunakan angka. Dalam hal-hal tertentu, misalnya
menyebutkan jumlah anggota keluarga, banyaknya biaya yang dikeluarkan
untuk belanja sehari-hari ketika menggambarkan kondisi sebuah keluarga,
tentu saja bisa. Yang tidak tepat adalah apabila dalam mengumpulkan data
dan penafsirannya peneliti menggunakan rumus-rumus statistik”.2

Pendekatan kualitatif ini dipilih karena lebih mudah mengadakan


penyesuaian dengan kenyataan, lebih mudah menyajikan secara langsung
hakikat hubungan antara peneliti dan subjek penelitian, memiliki kepekaan
dan daya penyesuaian diri dengan banyak pengaruh yang timbul dari pola-
pola nilai yang dihadapi.
Metode kualitatif ini lebih bersifat natural, deskriptif, edukatif, dan
menemukan makna dalam suatu fenomena. Sifat natural diartikan bahwa
penelitian kualitatif mempunyai latar belakang yang dialami sebagai sumber
data langsung.
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Rancangan penelitian tindakan kelas dipilih karena masalah
yang akan dipecahkan berasal dari praktik pembelajaran di kelas sebagai
upaya untuk memperbaiki pembelajaran dan meningkatkan kemampuan
siswa. Hal ini sesuai dengan karakteristik penelitian tindakan kelas.
Penelitian Tindakan Kelas atau PTK (Classroom Action Research) memiliki
peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu
pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar.
Diimplementasikan dengan baik, artinya pihak yang terlibat dalam PTK
yakni guru mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuannya dalam

2
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), h. 11.
39

mendeteksi dan memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam


pembelajaran di kelas melalui tindakan yang bermakna yang diperhitungkan
dapat memecahkan masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara
cermat mengamati pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya.
Diimplementasikan dengan benar, maksudnya adalah sesuai dengan kaidah-
kaidah PTK. Upaya PTK diharapkan dapat menciptakan sebuah budaya
belajar (learning culture) dikalangan para guru. PTK menawarkan peluang
sebagai strategi pengembangan kinerja sebab pendekatan penelitian ini
menempatkan guru sebagai peneliti, agen perubahan yang pola kerjanya
bersifat kolaboratif.3
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang berbasis
kelas, maka masalah-masalah yang diteliti dalam PTK adalah masalah yang
muncul dalam kelas. PTK adalah alat untuk memperbaiki atau
menyempurnakan mutu pelaksanaan tugas sehari-hari seorang guru yakni
mengajar yang mendidik. Oleh karena itu sebisa mungkin memilih metode
atau strategi pembelajaran yang sesuai dan praktis, dan tidak mengganggu
atau menghambat komitmen tugasnya sehari-hari.
PTK juga dapat membantu pengembangan kompetensi guru dalam
menyelesaikan masalah pembelajaran yang mencakup kualitas isi, efisien
dan efektivitas pembelajaran, proses dan hasil belajar siswa. Peningkatan
kemampuan pembelajaran akan berdampak pada peningkatan kompetensi
kepribadian, sosial, dan profesional guru. Senada dengan hal tersebut,
Ahmar dalam Fatra dan Rozak, bahwa, “praktik pembelajaran melalui PTK
dapat meningkatkan profesionalisme guru”. 4
Noffke juga mengemukakan pendapatnya, yakni “Penilitian Tindakan
Kelas dapat mendorong para guru melakukan refleksi terhadap praktik

3
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai pengembangan Profesi
Guru, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), Cet. IX, h. 41.
4
Maifalinda Fatra dan Abdul Rozak, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: FITK UIN
Syarif Hidayatullah, 2010), h. 3.
40

pembelajarannya untuk membangun pemahaman mendalam dan


5
mengembangkan hubungan-hubungan personal dan sosial antar guru”.
Berbeda dengan Noffke, Prendergast menyatakan bahwa, “Penelitian
Tindakan Kelas merupakan wahana bagi guru untuk melakukan refleksi dan
tindakan secara sistematis dalam pengajarannya untuk memperbaiki proses
dan hasil belajar siswa”. 6
Berdasarkan pernyatan-pernyataan di atas, guru diharapkan selalu
melakukan langkah-langkah inovatif berdasarkan evaluasi dan refleksi
terhadap pembelajaran yang telah dilakukannya. Langkah inovatif sebagai
bentuk perubahan paradigma guru tersebut dapat dilihat dari pemahaman dan
penerapan guru tentang Penelitian Tindaklan Kelas (PTK). PTK sangat
mendukung program peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah yang
muaranya adalah peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini, karena dalam
proses pembelajaran, guru bertindak sebagai praktisi dan teoretisi yang
sangat menentukan. Peningkatan kualitas pembelajaran, merupakan tuntutan
logis dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (Ipteks) yang
semakin pesat. Perkembangan Ipteks mengisyaratkan penyesuaian dan
peningkatan proses pembelajaran secara berkesinambungan, sehingga
berdampak positif terhadap peningkatan kualitas lulusan dan keberadaan
sekolah tempat guru tersebut mengajar.
Menurut Stephen Kemmis dan Robin McTaggart yang dikutip oleh
Zainal Arifin, penelitian tindakan memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Penelitian tindakan merupakan pendekatan untuk meningkatkan mutu
pendidikan melalui tindakan, dan mempelajari dampak dari tindakan
tersebut.
b. Penelitian tindakan bersifat partisipatori.
c. Penelitian tindakan dilaksanakan dalam bentuk spiral refleksi diri.
d. Penelitian tindakan bersifat kolaboratif.

5
Ibid., h. 4.
6
Ibid., h.3
41

e. Penelitian tindakan melibatkan masyarakat yang dapat melakukan kritik


diri.

Tujuan PTK adalah untuk meningkatkan kualitas-kualitas proses


pembelajaran, cara kerja guru dalam pembelajaran, bahan ajar, penggunaan
sumber dan media pembelajaran, suasana pembelajaran, hasil belajar yang
berupa berbagai kompetensi/prestasi, nilai-nilai, sikap, keaktifan,
keberanian, rasa senang siswa, dan lain-lain.
PTK mengupayakan perbaikan kondisi pembelajaran dan menyelesaikan
masalah-masalah yang timbul di dalam kelas. Untuk mewujudkan tujuan-
tujuan tersebut, PTK dilaksanakan dalam bentuk proses pengkajian daur.
Proses pengkajian terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi. Keempat tahapan dalam PTK tersebut sering disebut
dengan satu siklus. Desain penelitian berupa gambar yang tahapannya
menggunakan prosedur kerja Kemmis dan Mc. Taggart dapat dilihat pada
gambar di bawah ini:

Keterangan:
Sikus I
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan Tindakan, dan
3. Observasi
4. Refleksi dan Revisi

Siklus II
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan Tindakan, dan
3. Observasi
4. Refleksi

Gambar 1. Model Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mc.Taggart7

7
Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta:
PT. Indeks, 2012), h. 21
42

Siklus spiral dari tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar
berikut:
Perencanaan Pelaksanaan
Permasalahan tindakan I Tindakan I
h Siklus spiral

dari tahap
Siklus I Refleksi I Pengamatan/
penelitian Pengumpulan Data
I
tindakan kelas

dapat dilihat

pada gambar Perencanaan Pelaksanaan


Permasalahan tindakan II Tindakan II
berikut:
baru hasil
refleksi
an

Siklus II Refleksi II Pengamatan/


Pengumpulan Data
II

Apabila
Dilanjutkan siklus
permasalahan
berikutnya
belum
terseleseikan

Gambar 2. Gambar Alur PTK

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa siklus, dimana


tiap-tiap siklus terdiri dari :
1. Perencanaan (planning) adalah kegiatan perancangan untuk memecahkan
masalah. Perencanaan dalam penelitian ini dibuat berdasarkan realita
yang ada saat ini, bahwa banyak dari siswa yang mengalami kesulitan
43

ketika belajar membaca. Dengan menggunakan media kartu berseri ini,


diharapkan masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik, sehingga
tidak ada lagi siswa yang kesulitan dalam belajar membaca hingga
akhirnya siswa dapat meningkatkan keterampilan membacanya.
Tindakan dalam perencanaan ini meliputi:
a. Semua tindakan secara rinci;
b. Segala keperluan pelaksanaan PTK, yakni berupa materi atau bahan
ajar, media pembelajaran, dan teknik serta instrumen observasi; dan
c. Kemungkinan kendala yang mungkin muncul dalam pelaksanaan.

2. Tindakan (acting) adalah pelaksanaan yang akan dilaksanakan, skenario


kerja tindakan perbaikan, dan prosedur tindakan yang akan diterapkan.
Tindakan dapat diartikan pula sebagai realisasi dari teori dan teknik
mengajar serta tindakan (treatment) yang sudah direncanakan
sebelumnya. Persiapan ini dimulai dari persiapan, cara penyampaian
yang baik kepada siswa dengan mengetahui terlebih dahulu keadaan
siswa di kelas yang diteliti, sehingga dalam menyampaikan materi bisa
lebih luwes dan mudah diterima oleh siswa. Itu semua tidak pernah lepas
dari tujuan yang diharapkan yaitu siswa dapat melakukan dengan mudah
kegiatan membaca.

3. Observasi (observing) atau pengamatan tindakan adalah kegiatan


pengumpulan data dan informasi, dimana observasi ini dipandang
sebagai teknik yang paling tepat untuk mengumpulkan data tentang
proses pembelajaran yang dilaksanakan dalam PTK. Data yang akurat
dapat diperoleh jika proses pengumpulan data tersebut dipersiapkan
dengan matang. Dalam penelitian akan dipergunakan tata cara untuk
mengumpulkan data selama proses penelitian. Dalam penelitian ini,
peneliti melakukan observasi secara langsung terhadap aktivitas siswa di
kelas, yakni suatu pengamatan langsung dengan memperhatikan tingkah
laku siswa dalam selama proses belajar-mengajar berlangsung. Sehingga
44

peneliti memperoleh gambaran suasana kelas dan peneliti dapat melihat


secara langsung tingkah laku siswa, kerjasama serta komunikasi diantara
siswa selama proses pembelajaran. Dalam pengamatan atau observasi
harus mengacu pada instrumen yang sudah dibuat sebelumnya dan
dimungkinkan melibatkan pengamat dari luar. Penggunaan teknik
pengumpulan data dalam PTK ditentukan oleh sifat dasar data yang akan
dikumpulkannya. Aspek yang diamati dalam PTK adalah:
a. Proses tindakan;
b. Pengaruh tindakan;
c. Keadaan dan kendala tindakan;
d. Bagaimana keadaan dan kendala tersebut menghambat atau
mempermudah tindakan yang telah direncanakan dan pengaruhnya;
e. Persoalan lain yang muncul selama kegiatan PTK berlangsung.

4. Refleksi (reflecting) merupakan kegiatan yang difokuskan pada upaya


untuk menganalisis, mensintesis, memaknai, menjelaskan dan
menyimpulkan data yang telah diteliti. Jika penelitian dilakukan secara
kolaborasi, maka guru dan peneliti akan mendiskusikan pelaksanaan
pembelajaran yang telah dilakukan berdasarkan hasil pengamatan yaitu
mengenai kesesuaian antara pelaksanaan dengan rencana pembelajaran
yang dibuat, kekurangan yang ada selama proses pembelajaran,
kemajuan yang telah dicapai siswa, rencana tindakan pembelajaran yang
dilakukan. Menurut Kunandar, bahwa, “tindakan refleksi meliputi:
a. Data yang dapat dianalisis;
b. Analisis dapat melibatkan orang luar; dan
c. Menarik kesimpulan.8

C. Subjek Penelitian
Adapun kelas yang dijadikan subjek penelitian ini adalah siswa dan
siswi kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda Sukakarya Kabupaten Bekasi,
8
Kunandar, op. cit., h. 98-99
45

dengan jumlah 24 orang siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 14
siswi perempuan. Pertimbangan dipilihnya kelas tersebut karena berdasarkan
hasil musyawarah dengan guru kelas dan hasil tes kemampuan membaca
siswa menunjukkan bahwa siswa di kelas tersebut rata-rata memiliki
keterampilan membaca yang relatif rendah, sehingga cocok dijadikan subjek
penelitian.
Tabel 1. Daftar Subjek Penelitian
No. Nama Siswa P/L No. Nama sSiswa P/L
1 As P 13 Nj P
2 Aj L 14 Ny P
3 Am P 15 Nr P
4 Df L 16 Nv P
5 Fz L 17 Rf L
6 Gi L 18 Rh L
7 Hs L 19 Rs P
8 Jn L 20 Sl P
9 Ky P 21 Sv P
10 Ls P 22 St P
11 Mz L 23 Tk P
12 Nd P 24 Wf L

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian


Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai perencana dan
pelaksana kegiatan. Peneliti melakukan kegiatan awal berupa refleksi
terhadap proses pembelajaran membaca di kelas dalam rangka mengamati
dan mengidentifikasi masalah-masalah yang ada. Setelah itu, peneliti
merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan, melakukan pengamatan,
mengumpulkan dan menganalisis data serta melaporkan hasil penelitian.
Posisi peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai pengajar. Peneliti
melaksanakan tindakan langsung berdasarkan rencana pembelajaran dan
46

berusaha sebanyak mungkin mengumpulkan data sesuai fokus penelitian.


Selain itu, peneliti juga bertindak membuat laporan dari apa yang telah
dilaksanakan dengan dibantu seorang guru yang berperan sebagai pengamat
(observer) yang akan memberikan saran atau pendapat-pendapatnya. Dengan
demikian, diharapkan data yang didapat lebih akurat.

E. Tahapan Intervensi Tindakan


Tahapan penelitian ini dimulai dengan dilaksanakannya prapenelitian
atau penelitian pendahuluan dan akan dilanjutkan dengan tindakan yang
berupa siklus yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,
observasi, dan evaluasi serta analisis dan refleksi. Setelah melakukan analisis
dan refleksi pada siklus I, peneliti akan melanjutkan dengan kegiatan siklus
II, jika data yang diperoleh memerlukan penyempurnaan akan dilanjutkan
kembali pada siklus selanjutnya. Gambaran tabel penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 2. Kegiatan Penelitian
 Observasi awal proses KBM di kelas Penelitian
Kegiatan  Wawancara guru
Pendahuluan  Tes diagnosa awal
 Diperoleh masalah
Tahap Perencanaan
Perencanaan pembelajaran dengan penerapan media
kartu berseri (flash cards)
Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan proses pembelajaran dengan
Siklus I
menggunakan media kartu berseri (flash cards) pada
materi membaca nyaring teks bacaan untuk
memperoleh kelancaran membaca dengan pelafalan
dan intonasi yang tepat melalui metode permainan
kartu.
47

Tahap Observasi dan Evaluasi


 Pengamatan proses pembelajaran
 Evaluasi Proses pembelajaran
Tahap Analisis dan Refleksi
Analisis dan refleksi terhadap hasil pengamatan dan
evaluasi pembelajaran pada siklus I
Tahap Perencanaan
Perencanaan berdasarkam hasil refleksi dari proses
pembelajaran pada siklus I dengan penerapan media
kartu berseri (flash cards)
Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan proses pembelajaran dengan
menggunakan media kartu berseri (flash cards) pada
materi membaca nyaring teks bacaan untuk
Siklus II
memperoleh kelancaran membaca dengan intonasi
yang tepat melalui media kartu berseri (flash cards)
Tahap Observasi dan Evaluasi
 Pengamatan proses pembelaaran
 Evaluasi Proses pembelajaran
Tahap Analisis dan Refleksi
Analisis dan refleksi terhadap hasil pengamatan dan
evaluasi pembelajaran pada siklus II

Adapun prosedur yang digunakan untuk melakukan penelitian ini


adalah sebagai berikut:
1. Persiapan Pratindakan
a. Mendiskusikan rencana Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai
upaya meningkatkan keterampilan membaca siswa dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia dengan guru kelas.
b. Merancang dan menyusun rencana tindakan pembelajaran yang akan
dilaksanakan menjadi dua siklus tindakan pembelajaran. Setiap
48

tindakan pembelajaran memuat tiga strategi pemahaman mandiri,


yakni membaca bacaan melalui kartu, menjawab pertanyaan yang
berhubungan dengan teks bacaan di kartu, dan mempresentasikan
hasil susunan kartu kata menjadi sebuah kalimat sederhana secara
berkelompok di depan kelas.

2. Pelaksanaan Tindakan
a. Guru melaksanakan pembelajaran siklus I yaitu dengan penerapan
penggunaan media kartu berseri (flash cards) pada pokok bahasan
membaca nyaring teks bacaan untuk memperoleh kelancaran
membaca dengan pelafalan dan intonasi yang tepat, kemudian diikuti
dengan pelaksanaan tes, menganalisis dan merefleksi terhadap
pelaksanaan tindakan siklus I yang telah dilaksanakan.untuk
keperluan ini dilakukan kegiatan antara lain memeriksa lembar
observasi aktivitas penelti dan siswa serta catatan lapangan. Hasil
analisis dan refleksi ini menadi bahan perbaikan untuk pelaksanaan
tindakan berikutnya. Berdasarkan hasil analisis dan refleksi terhadap
hasil pembelaaran siswa dan aktivitas pembelaaran siklus I, peneliti
merancang pembelajaran siklus II untuk pokok bahasan membaca
teks cerita, kemudian diikuti dengan pelaksanaan tes, menganalisis
dan merefleksi terhadap pelaksanaan tindakan siklus II yang telah
dilaksanakan.
b. Guru melaksanakan tindakan pembelajaran siklus II yaitu dengan
penerapan penggunaan media kartu berseri (flash cards), kemudian
diikuti dengan pelaksanaan tes keterampilan membaca dengan
menjawab pertanyaan sesuai bahan bacaan, dan menyusun kata-kata
menadi sebuah kalimat sederhana dengan kartu yang tersedia.
Menganalisis dan merefleksi terhadap pelaksanaan tindakan
pembelaaran siklus II yang telah dilaksanakan, kemudian hasilnya
menjadi bahan rancangan tindakan pembelajaran pada siklus
berikutnya dan seterusnya.
49

c. Melakukan wawancara pada guru kolaborator di akhir siklus untuk


mengetahui tanggapannya terhadap penerapan media kartu berseri
(flash cards) dalam peningakatan keterampilan membaca siswa di
kelas III.

3. Evaluasi seluruh Tindakan


Menganalisis dan merefleksi keseluruhan hasil tindakan dan memberikan
interpretasi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Prosedur penelitian di atas, jika digambarkan dalam bentuk tabel akan


terlihat seperti berikut ini:
Tabel 3. Tahap Penelitian Kegiatan Pendahuluan
No. Kegiatan Pendahuluan
1 Observasi di MI Al-Huda
2 Mengurus surat izin penelitian
3 Membuat instrument penilaian
4 Menemui kepala sekolah
5 Wawancara terhadap guru mata pelajaran bahasa Indonesia
6 Menentukan kelas untuk diadikan subjek penelitian
7 Observasi proses pembelajaran di kelas penelitian
Mensosialisasikan pembelaaran bahasa Indonesia dengan
8
penggunaan media kartu berseri (flash cards)

Tabel 4. Tahap Penelitian Siklus I


Tahap Perencanaan
1. Membuat rencana pengajaran
2. Mendiskusikan RPP dengan guru kolaborator
3. Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan
4. Menyiapkan Lembar Kera Siswa (LKS), soal kuis, catatan lapangan,
dan keperluan observasi lainnya
50

5. Menyiapkan soal tes untuk akhir siklus I


6. Menyiapkan alat dokumentasi
Tahap Pelaksanaan
1. Guru mengecek kehadiran siswa
2. Guru memotivasi siswa agar pembelajaran dapat sesuai harapan
3. Guru menginformasikan materi dan tuuan pembelajaran
4. Guru menginformasikan kepada siswa tentang pembelajaran yang
akan diterapkan adalah pembelajaran dengan menggunakan media
kartu berseri (flash cards), menyiapkan media kartunya,
membagikannya kepada seluruh siswa dan meminta mereka untuk
membacakan kartu kata tersebut serta mencari lanjutan kartu katanya
dengan temannya dan mencari di depan kelas yang sudah disediakan.
5. Guru membentuk siswa ke dalam beberapa kelompok dan
memberikan LKS kepada tiap-tiap kelompok
6. Guru berkeliling dan memperhatikan proses pengerjaan siswa
terhadap LKS yang diberikan
7. Guru meminta semua kelompok bergantian untuk mempresentasikan
hasil perolehan kelompoknya di depan kelas
8. Guru member penilaian terhadap penampilan siswa serta mengoreksi
kesalahan penyampaian informasi oleh siswa
9. Siswa mengerjakan tes untuk mengetahui keterampilan membaca
siswa
10. Dokumentasi
Tahap Observasi
Tahap ini berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan yang terdiri dari
observasi tehadap siswa dan guru, mencatat semua hal yang terjadi
selama proses pembelajaran berlangsung.
Tahap Refleksi
Menentukan keberhasilan dan kekurangan dari pelaksanaan siklus I yang
akan diadikan dasar pelaksanaan siklus II
51

Tabel 5. Tahap Penelitian Siklus II


Tahap Perencanaan
Berdasarkan hasil observasi siklus I, maka dilakukan perbaikan dengan
perencanaan sebagai berikut:
1. Membuat rencana pengajaran
2. Mendiskusikan RPP dengan guru kolaborator
3. Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan
4. Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS), soal kuis, catatan lapangan,
dan keperluan observasi lainnya
5. Menyiapkan soal tes untuk akhir siklus II
6. Menyiapkan alat dokumentasi
Tahap Pelaksanaan
1. Guru mengecek kehadiran siswa
2. Guru memotivasi siswa agar pembelajaran dapat sesuai harapan
3. Guru menginformasikan materi dan tuuan pembelajaran
4. Guru menginformasikan kepada siswa tentang pembelajaran yang
akan diterapkan adalah pembelajaran dengan menggunakan media
kartu berseri (flash cards), menyiapkan media kartunya, siswa
diminta untuk mencari kartu-kartu kata yang diperintahkan oleh guru
yang terdapat di depan kelas.
5. Guru memberikan Lembar Kera Siswa (LKS) yang sudah disediakan.
6. Guru berkeliling dan memperhatikan proses pengerjaan siswa
terhadap LKS yang diberikan
7. Guru meminta semua siswa bergantian untuk mempresentasikan hasil
keranya di depan kelas.
8. Guru memberi penilaian terhadap penampilan siswa serta mengoreksi
kesalahan penyampaian informasi oleh siswa.
9. Siswa mengerjakan tes untuk mengetahui keterampilan membaca
siswa.
10. Dokumentasi.
52

Tahap Observasi
Tahap ini berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan yang terdiri dari
observasi tehadap siswa dan guru, mencatat semua hal yang terjadi
selama proses pembelajaran berlangsung, kemudian menganalisis data
yang telah terkumpul pada setiap pertemuan.
Tahap Refleksi
Setelah proses analisis dan evaluasi selesai, peneliti berkolaborasi
dengan guru kelas yang bersangkutan untuk membuat kesimpulan hasil
penelitian.

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan


Penelitian ini mengungkap masalah rendahnya kemampuan membaca
siswa. Data rendahnya kemampuan membaca siswa diperoleh dari hasil
observasi prapenelitian. Kemudian dengan memanfaatkan teori-teori yang
ada sebagai bahan pendukung dilakukan penelitian tindakan yaitu dengan
mengubah pembelajaran yang monoton (teks book) atau dapat dikatakan
kurang bervariasi yang bisa menimbulkan kejenuhan siswa dalam belajar
dengan pembelajaran menggunakan media kartu berseri (flash cards).
Penerapan pembelajaran dengan menggunakan media kartu berseri (flash
cards) dilakukan berdasarkan pandangan bahwa kemampuan membaca siswa
di kelas rendah akan meningkat setelah diterapkan pembelajaran
menggunakan media kartu berseri (flash cards).
Penelitian tindakan ini diupayakan untuk memberikan solusi terhadap
masalah yang dihadapi, yakni membantu meningkatkan kemampuan
membaca siswa. Iika hasil yang dicapai sesuai dengan harapan peneliti,
maka penelitian ini dihentikan atau bisa dikatakan siklus berakhir. Penelitian
ini dihentikan atau berakhir dengan indicator keberhasilan sebagai berikut:
a. Tes kemampuan membaca siswa yang diperoleh pada akhir siklus
menunjukkan nilai rata-rata kelas > 67
53

b. Dari hasil pengamatan aktivitas siswa selama proses pembelajaran


melalui lembar observasi aktivitas siswa pada akhir siklus menunjukkan
bahwa rata-rata keseluruhan mencapai > 70%.

G. Data dan Sumber Data


1. Data
Adapun data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Hasil pekerjaan siswa dalam menyelesiakan soal yang diberikan
peneliti. Hasil pekerjaan tersebut digunakan untuk melihat kemajuan
pemahaman siswa terhadap materi membaca.
b. Hasil wawancara antara peneliti dengan siswa yang dijadikan subyek
penelitian mengenai pembelajaran menggunakan media kartu berseri
(flash cards).
c. Hasil dokumentasi yang diperoleh dari pengamatan peneliti selama
proses pembelajaran berlangsung, kegiatan ini bertujuan untuk
merekam kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
d. Hasil observasi yang diperoleh dari pengamatan siswa dan guru
bahasa Indonesia di sekolah tersebut terhadap aktifitas praktisi dan
siswa dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan
oleh peneliti.
e. Catatan lapangan dari rangkaian kegiatan siswa dalam pembelajaran
tindakan selama penelitian.

2. Sumber Data
“Yang dimaksud sumber data dalam penelitian ini adalah subjek
dari mana data diperooleh.” 9 Sumber data dalam penelitian ini ada dua
yaitu:

9
Arikunto, op. cit., h. 129
54

a. Sumber Data Primer


Sumber data primer yaitu Informan, maksudnya adalah orang
yang dapat memberikan informasi tentang data penelitian. Informan
dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas III MI Al-Huda
Sukakarya Kabupaten Bekasi Tahun Ajaran 2015/2016. Peserta didik
yang diambil sebagai subjek wawancara adalah sebanyak 6 peserta
didik. Enam peserta didik tersebut sebagai sampel yang terdiri dari
dua peserta didik yang mewakili peserta didik berkemampuan tinggi,
dua peserta didik yang mewakili peserta didik berkemampuan rendah,
dan dua orang yang mewakili peserta didik berkemampuan sedang.
Dari keenam peserta didik tersebut mempunyai kemampuan berbeda
tersebut dapat diketahui tanggapan mereka yang dapat mewakili
seluruh peserta didik terhadap proses pembelajaran yang telah
dilakukan. Hal ini menjadi pertimbangan untuk mengetahui sejauh
mana keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan menggunakan media kartu berseri (flash cards).
b. Sumber Data Sekunder
Sumber data skunder yaitu sumber data kedua sesudah sumber
data primer. Jenis data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 1) Aktivitas, 2) Tempat/lokasi, 3) Dokumentasi/arsip. Sumber
data primer dan sekunder diharapkan dapat berperan membantu
mengungkapkan data yang diharapkan.

H. Instrumen Pengumpulan Data


Pengumpulan data adalah prosedur sistematik dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan.10
Prosedur yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:

10
Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis, (Yogyakarta: Penerbit Teras, 2011),
h.83
55

1. Tes
Tes adalah alat pengukuran berupa pertanyaan, perintah, dan
petunjuk yang ditujukan kepada testee untuk mendapatkan respon sesuai
dengan petunjuk itu.11Pengertian tes sebagai alat pengumpulan data
adalah serentetan atau latihan yang digunakan untuk mengukur
ketrampilan, pengetahuan, sikap, intelegensi, kemampuan atau bakat
yang dimiliki oleh individu atau kelompok. 12
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua macam tes, yakni:
a. Pre Tes (Tes Awal)
Tes awal atau pre tes adalah tes yang digunakan untuk
mengukur posisi siswa di kelas dan untuk mengetahui tingkat
kesiapan siswa dalam mempelajari materi yang akan disampaikan.
Oleh karena itu pre tes memegang peranan penting dalam proses
pembelajaran. Fungsi pre tes antara lain:
1) Untuk menyiapkan siswa dalam proses pembelajaran.
2) Untuk mengetahui tingkat kemajuan siswa sehubungan dengan
proses pembelajaran yang dilakukan.
3) Untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki siswa
mengenai bahan ajaran yang akan dijadikan topik dalam proses
pembelajaran.
4) Untuk mengetahui dari mana seharusnya proses pembelajaran
dimulai.
b. Tes Formatif
Tes formatif adalah tes yang digunakan untuk mengetahui
sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti proses belajar
mengajar.13 Tes formatif berupa tes obyektif (pilihan ganda) dan tes
subyektif (isian singkat).

11
Pupuh Fathurrohman dan Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT.
Refika Aditama, 2010), h. 77
12
Tanzeh, op. cit., h. 92
13
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), h. 67
56

c. Tes Membaca
Tes dilakukan setiap akhir pembelajaran, tes ini dilakukan
setelah siswa mempelajari materi membaca dengan lafal, intonasi
kejelasan dan kelancaran dalam membaca serta memahami isi dari
bacaan tersebut.
Tabel 6. Pedoman Penilaian Membaca
No. Aspek yang dinilai Skor
1. Kewajaran lafal 3
2. Kewajaran intonasi 3
3. Kelancaran 2
4. Kejelasan suara 2
Jumlah 10

Berdasarkan pedoman penilaian di atas, dapat di uraikan kedalam


beberapa fokus pengamatan untuk memudahkan peneliti dalam melakanakan
tes individu dengan cara tes unjuk kerja membaca. Dari uraian pedoman
membaca diatas dapat dilihat pada tabel kisi-kisi penilaian keterampilan
membaca berikut.
Tabel 7. Kisi-kisi Penilaian Membaca Nyaring
No. Aspek yang Jumlah
Indikator
diamati kata
Kewajaran a. Melafalkan kata dengan benar 3
1.
Lafal b. Melafalkan sebagian kata dengan benar 1
a. Membaca kata dan kalimat dengan intonasi
3
Kewajaran yang tepat
2.
Intonasi b. Membaca kalimat dengan intonasi yang
2
benar
a. Membaca kata dan kalimat dengan lancar 1
3. Kelancaran b. Membaca kata atau kalimat saja dengan
5
lancar
a. Mengucap kata dan kalimat dengan nyaring 15
4. Kenyaringan
b. Mengucapkan kata dengan nyaring 5
57

Jumlah Skor 10

Setelah diadakan evaluasi maka peneliti mengambil rata-rata dari tes


membaca dan tes tertulis. Berdasarkan hasil rata-rata tersebut dapat diambil
kalsifikasi niai ketuntasan seperti pada tabel berikut.
Tabel 8. Kriteria Ketuntasan Membaca
Kriteria Nilai Keterangan
Sangat Baik 85 - 100 Tuntas
Baik 75 - 84 Tuntas
Cukup 67 - 74 Tuntas
Buruk 61 - 66 Tidak Tuntas
Buruk Sekali < 60 Tidak Tuntas

Berdasarkan tabel ketuntasan membaca di atas, data yang diperoleh


melalui tes kemudian di analisis. Menurut Parjono dkk dalam Istanto, analisis
data pada dasarnya bertujuan mengolah informasi kuantitatif maupun kualitatif
sedemikian rupa sampai informasi itu lebih bermakna14. Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif kuantitatif. Teknik
analisis data untuk keterampilan membaca dalam penelitian ini adalah statistik
deskriptif dengan mencari rerata. Demikian juga menurut rumus Anas Sudijono
nilai dianalisis menggunakan statistik deskriptif yaitu dengan mencari rerata
dengan rumus sebagai berikut15.
Keterangan:
𝐌 x = ∑x : rerata
∑x : jumlah total nilai siswa
N N : jumlah siswa
Ketuntasan belajar siswa dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:
Jumlah siswa yang tuntas
X 100
Jumlah siswa

14
Istanto, op. cit., h. 54
15
Ibid.
58

2. Observasi
Secara umum, observasi dapat diartikan sebagai penghimpunan
bahan-bahan keterangan yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan
dan pencatatan secara sistamatis terhadap berbagai fenomena yang
dijadikan obyek pengamatan 16. Kelebihan observasi adalah data yang
diperoleh lebih dapat dipercaya karena dilakukan atas pengamatan sendiri.
Sedangkan kelemahannya adalah bisa terjadi kesalahan interpretasi
terhadap kejadian yang diamati 17. Observasi dalam penelitian ini dilakukan
oleh peneliti dan teman sejawat/guru dengan menggunakan lembar
observasi.
Lembar observasi digunakan sebagai pedoman untuk melakukan
observasi atau pengamatan guna memperoleh data yang diinginkan.
Observasi atau pengamatan ini digunakan untuk memperoleh data tentang
aktivitas siswa dan aktivitas guru selama proses pembelajaran membaca
berlangsung.
Tabel 9. Kisi-kisi Lembar Observasi Guru
No.
Aspek Indikator
Item
Penggunaan Menjelaskan tujuan pembelajaran 1, 2
Media kartu Menjelaskan materi 3, 4
kata Mempergunakan media kartu kata berseri (flashcards) 5, 6
Memberikan kesempatan siswa untuk mencoba
7, 8
menggunakan media kartu kata berseri (flashcards)
Melaksanakan pembelajaran secara klasikal, 9, 10
berkelompok, dan individu
Membahas jawaban soal bersama-sama dan individu 11, 12
Memberika penghargaan dan kesimpulan terhadap 13, 14
hasil tes individu siswa

16
Fathurrohman dan Sutikno, op.cit., h. 86
17
Tanzeh, op. cit., h. 87
59

Lembar observasi ini digunakan peneliti untuk mengamati tindakan


yang dilakukan kolaborator dalam melaksanakan pembelajaran dan
mengoperasikan kartu kata sesuai dengan perencanaan, peneliti mengamati
dan mencatat kegiatan guru sebagai bahan untuk perbaikan pada tindakan
berikutnya.
Tabel 10. Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa
Aspek Indikator No. Item
Partisipasi Sikap antusias dalam pembelajaran 1
siswa Sikap perhatian selama pembelajaran berlangsung 2, 3
dalam Aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan 4, 5
pembelaja Partisipasi dalam kegiatan membaca 6, 7, 8
ran Keterampilan menggunakan media kartu kata 8, 10
Kesungguhan dalam mengerjakan tugas dan soal 11, 12, 13
Menyelesaikan tugas tepat waktu 14

Lembar observasi ini digunakan peneliti untuk mengamati kegiatan


siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan kartu berseri (flash cards)
sesuai dengan indikator yang telah dibuat.

3. Wawancara
Metode wawancara adalah proses memperoleh keterangan bertujuan
untuk penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antar
pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai, dengan
atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara. Dalam pengertian
lain, wawancara adalah suatu cara untuk mengetahui situasi tertentu di
dalam kelas dilihat dari sudut pandang orang lain. 18
Wawancara dilakukan pada setiap akhir siklus tindakan,
dimaksudkan untuk menggali kesulitan siswa dalam memahami konsep

18
Rochiati Wiriaatmajda, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya), h.117.
60

luas persegi panjang dan untuk melihat seberapa jauh pemahaman yang
telah dicapai siswa terhadap materi yang telah disampaikan.

4. Catatan Lapangan
Catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar,
dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan
refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif.
Catatan lapangan memuat segala kegiatan peneliti maupun siswa
selama proses berlangsungnya pemberian tindakan. Catatan lapangan
dimaksudkan untuk melengkapi data yang tidak terekam dalam lembar
observasi.Dengan demikian diharapkan tidak ada data penting yang
terlewatkan dalam kegiatan penelitian ini.
Kekayaan data dalam catatan lapangan ini yang memuat secara
deskriptif berbagai kegiatan, suasana kelas, iklim sekolah, kepemimpinan,
berbagai bentuk interaksi sosial, dan nuansa-nuansa lainnya merupakan
kekuatan tersendiri dari penelitian tindakan kelas. 19

5. Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia. 20Metode ini dilakukan dengan melihat
dokumen-dokumen resmi seperti monografi, catatan-catatan serta buku-
buku peraturan yang ada. Alas an dokumen dijadikan sebagai data untuk
membuktikan penelitian karena dokumen merupakan sumber yang stabil,
dapat berguna sebagai bukti untuk pengujian, mempunyai sifat yang
alamiah, tidak reaktif, sehingga mudah ditemukan dengan teknik kajian isi,
disamping itu hasil kajian isi akan membuka kesempatan untuk lebih
memperluas pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.

19
Ibid., h. 125.
20
Tanzeh, loc. cit., h. 92.
61

I. Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan pada setiap aktivitas, situasi, atau keadian
yang berkaitan dengan tindakan penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk
menjawab pertanyaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Nilai tes kemampuan membaca yang diperoleh dari hasil tes siswa pada
setiap akhir siklus.
2. Hasil observasi proses pembelaaran, data hasil observasi terhadap
tindakan penelitian ini ada dua. Pertama, data hasil observasi terhadap
tindakan pembelajaran peneliti yang diisi oleh observer. Kedua, data
hasil observasi proses pembelajaran siswa yang diisi oleh peneliti dan
observer.
3. Hasil wawancara, peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas di
awal dan di akhir penelitian. Wawancara di awal penelitian dilakukan
untuk mengetahui kesulitan belajar membaca dalam Bahasa Indonesia
dan media yang digunakan guru. Sedangkan wawancara di akhir
penelitian dilakukan untuk mengetahui tanggapan guru terhadap
penelitian yang telah dilaksanakan.
4. Hasil catatan lapangan, catatan lapangan ini dilakukan ketika proses
pembelajaran berlangsung untuk merekam kejadian-kejadian selama
proses pembelajaran yang tidak teramati dengan lembar observasi.
5. Hasil dokumentasi, dokumentasi yang dimaksud adalah berupa foto-foto
yang diambil pada saat pembelajaran berlangsung.

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan


Untuk memperoleh data yang valid, maka peneliti menggunakan teknik
triagulansi. Teknik triagulansi merupakan teknik pemeriksaan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan,
atau sebagai pembanding terhadap data tersebut.
62

K. Analisis Data dan Interpretasi Data


Analisis pada penelitian ini didasarkan pada konsep yang ada pada
teori, yakni pada saat pelaksanaan proses pembelajaran dan data yang sudah
terkumpul seperti hasil Lembar Kerja Siswa (LKS), hasil observasi aktivitas
siswa, catatan lapangan dan dokumen foto. Teknik analisis data dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan
kuantitatif. Tahap menganalisa data dimulai dengan membaca keseluruhan
data yang ada dari berbagai sumber kemudian mengadakan reduksi data dan
menyusunnya dalam satuan-satuan dan mengkatagorikannya kemudian
diperiksa keabsahannya. Selanjutnya data dianalisis sehingga data yang
berupa kalimat-kalimat dan aktivitas-aktivitas siswa menjadi data yang
memiliki nilai yang tinggi.
Hasil analisis data kualitatif tersebut adalah untuk mengetahui siswa
yang mengalami kesulitan dalam membaca, untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan siswa dalam membaca dengan media kartu berseri (flash cards)
sebagai dasar untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan membaca.
Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah:
1. Jawaban-jawaban siswa terhadap tipe soal pilihan ganda, cara siswa
membaca kata dan kalimat sederhana.
Menurut Arikunto, bahwa “cara mengolah skor pada tes bentuk pilihan
ganda digunakan rumus sebagai berikut. 21
S=R
Keterangan: S = Skor yang diperoleh (Raw Score)
R = jawaban benar
Cara mengolah nilai pilihan ganda yang peneliti gunakan dalam
penelitian ini badalah sebagai berikut:
Skor mentah
Nilai = X 100 %
Skor maksimum

21
Arikunto, op. cit., h.172
63

Tabel 11. Kriteria Penilaian Keterampilan Membaca


No. Kriteria Penilaian Skor Keterangan
3 Dilafalkan dengan benar dan tepat
1. Pelafalan 2 Dilafalkan kurang benar
1 Dilafalkan tidak benar
3 Tepat
2. Intonasi 2 Kurang tepat
1 Tidak tepat
2 Lancar
3. Kelancaran
1 Tidak lancar
2 Suara nyaring
4. Kenyaringan
1 Pelan-pelan
Jumlah skor 10 Skor Maksimum

Tabel 12. Rentang Skor Penilaian


No. Kategori Rentang Nilai Frekuensi
1 Sangat Baik 85 – 100
2 Baik 75 – 84
3 Cukup 67 – 74
4 Kurang 31 – 66
5 Sangat Kurang 0 - 30
Jumlah Siswa 24

Selanjutnya, dilakukan analisis terhadap keterampilan membaca dengan


cara melihat nilai rata-rata secara keseluruhan. Apabila nilai rata-rata
kelas tersebut mencapai > 67 maka penelitian dihentikan.

2. Menganalisis hasil observasi proses pembelajaran yaitu hasil observasi


tindakan pembelajaran peneliti dan hasil observasi hasil aktivitas siswa
dalam kelompok.
64

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan


Setelah tindakan siklus I selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan
belum mencapai criteria keberhasilan, yaitu adanya peningkatan kemampuan
membaca siswa, maka akan dilakukan tindakan selanjutnya sebagai rencana
perbaikan pembelajaran. Penelitian ini berakhir atau selesai apabila peneliti
menyadari bahwa penelitian ini telah berhasil menguji penerapan
penggunaan media kartu berseri (flash cards) pada pembelajaran Bahasa
Indonesia terhadap peningkatan kemempuan membaca sesuai dengan
indicator keberhasilan yang telah ditentukan pada pokok bahasan membaca
nyaring. Banyak faktor lain yang mempengaruhi kegiatan membaca, oleh
karena itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan
faktor-faktor lain tersebut.
BAB IV
DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
a. Siklus I
Penelitian yang dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda
Sukakarya dengan menempati ruang yang tetap yaitu di ruang kelas
III, tidak ada kegiatan yang menghalangi atau mengganggu selama
proses tindakan berlangsung karena ruangan kelas yang jauh dari
keramaian dan juga jalan raya, pencahayaannya pun cukup untuk
melakukan kegiatan membaca karena sudah dilengkapi dengan jendela
dan bantuan lampu.
b. Siklus II
Pada siklus kedua ini juga menempati ruang yang sama dari
siklus sebelumnya yaitu di ruangan kelas tiga, selama pelaksanaan
siklus dua ini lokasi dalam keadaan yang tetap baik dan kondusif.

2. Deskripsi Subjek Penelitian


a. Siklus I
Penelitian ini dilaksanakan dengan peneliti sebagai pengajar di
kelas III, dengan maksud agar lebih mengetahui respon dan kebiasaan
siswa dalam proses pembelajaran membaca. Proses pembelajaran
membaca dengan media kartu kata yang sudah dilaksanakan mendapat
sambutan dan antusias siswa yang tinggi, hal ini di ketahui dari rasa
penasaran siswa untuk melihat kartu kata yang masih dipegang oleh
guru dan semua perhatian siswa berpusat pada kartu saat kartu itu di
tunjukkan didepan kelas, akan tetapi masih ada sebagian siswa yang
berjalan-jalan dan maju ke depan kelas sehingga menggangu kegiatan
membaca siswa yang lain.

65
66

b. Siklus II
Melanjutkan dari tindakan yang pertama, pada siklus kedua ini
masih mendapat respon yang tinggi dari siswa hal ini diketahui siswa
aktif ikut serta dalam kegiatan pembelajaran, siswa juga sangat senang
dan antusias dengan pembelajaran yang telah dilaksanakan, diketahui
dari banyaknya siswa yang tunjuk jari saat siswa disuruh membaca
dengan kartu kata. Pada kegiatan inti pembelajaran siswa secara
antusias melaksanakan petunjuk dari guru siswa ikut serta aktif dalam
kegiatan pembelajaran dengan melalui permainan kecil, siswa sangat
antusias dan senang dalam alur pembelajaran dengan kelompoknya,
menyusun tiap kartu membacakan dengan lafal dan intonasi yang
benar, guru dengan mudah membimbing siswa secara kelompok dan
individu karena siswa yang belum benar dalam membaca akan
mendapatkan bimbingan dari kelompoknya, siswa termotivasi
sehingga materi yang disampaikan guru dengan mudah dapat diingat
para siswa. Antusias siswa hingga akhir pembelajaran tetap tinggi
dilihat dari banyaknya siswa yang tunjuk jari saat melakukan tanya
jawab di akhir pelajaran.

3. Deskripsi Data Keterampilan Membaca Siswa Kelas III MI Al-Huda


a. Data Keterampilan Membaca Pra Tindakan
Sebelum melakukan tindakan peneliti melakukan observasi
dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana keterampilan siswa kelas
III MI Al-Huda Sukakarya dalam membaca. Pada tindakan ini peneliti
melakukan pretes yang terdiri dari tes unjuk kerja dan tes tertulis di
akhir pelajaran. Adapun hasil pretes dapat di lihat pada lampiran.
Adapun hasil pretes tersebut dapat disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 13. Hasil Evaluasi Siswa Pra Tindakan


Nilai rata-rata siswa 58,95
Jumlah siswa yang tuntas 8
67

Jumlah siswa yang tidak tuntas 16


Presentase ketuntasan 33%

Pada pelaksanaan pra tindakan yang telah dilakukan,


keterampilan membaca siswa dengan lafal, intonasi, kelancaran dan
kenyaringan dalam membaca serta tes membaca dengan nilai rerata
kelas 58,95 dan dari 24, siswa hanya 8 siwa yang telah tuntas dengan
mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 67. Hasil tersebut dapat
digambarkan dalam diagram berikut ini.

Persentase Siswa Pra Tindakan


80%
70%
60%
50%
40% siswa tuntas
67%
30% siswa tidak tuntas
20% 33%
10%
0%
siswa tuntas siswa tidak tuntas

Diagram 1. Persentase Siswa Pra Tindakan

Dilihat pada diagram diatas jumlah siswa yang tuntas hanya 8


siswa atau 33% dan jumlah siswa yang belum tuntas sebanyak 16
siswa atau 67% sedangkan kriteria yang ditetapkan adalah jika 70%
dari jumlah siswa sudah mencapai KKM, penelitian dihentikan.
Berdasarkan data tersebut dapat dilihat banyak siswa yang belum
tuntas dalam penilaian keterampilan membaca.

4. Deskripsi Data Keterampilan Membaca Siklus I


a. Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 11
April 2016 selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) dengan tema
68

kegiatan. Pada pertemuan pertama materi pokok yang dibahas adalah


kegiatan sehari-hari.
Pembelajara pada aspek peningkatan membaca dengan lafal,
intonasi, kelancaran dan kenyaringan dalam membaca menggunakan
42 kartu kata untuk kegiatan siswa dan 8 kartu untuk bahan
pembelajaran guru diantaranya:

membantu ibu

menonton televisi

memasak belajar

tidur bermain

hari minggu pagi

ratna menyapu halaman

Gambar 3. Kartu Kata pada Siklus I

Dalam pertemuan pertama ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan


yaitu:
1) Guru memberikan apersepsi dan menggali motivasi siswa dengan
melakukan tepuk semangat bersama-sama.
2) Siswa mengamati media kartu kata yang di pasang di papan flanel
3) Siswa mendengarkan cara guru membaca kata dan kalimat dengan
lafal dan intonasi yang tepat kemudian siswa menirukannya.
4) siswa menirukan contoh pembacaan kata yang di baca nyaring
dengan penekanan huruf vokal, huruf konsonan, dan dobel
konsonan ng.
69

5) Guru meminta siswa untuk mengambil kartu-kartu yang sudah


tersedia.
6) Satu per satu siswa diminta untuk membacakan kartu kata yang
didapatnya.
7) Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan perwakilan kelompok
mengambil satu paket kartu berseri yang sudah disediakan.
8) Siswa dalam kelompok membacakan tiap kata yang di dapatnya.
9) Siswa membimbing siswa yang lain dalam kelompok yang belum
dapat membaca dengan benar.
10) Setiap kelompok menyusun beberapa kata menjadi sebuah kalimat,
kemudian siswa menempelkan kartu kata di papan flanel kemudian
dibaca bersama.

b. Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 12 April
2016 selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Pada pertemuan kedua
guru memberikan pembelajaran dengan tema yang sama dengan
pertemuan sebelumnya. Untuk meningkatkan keterampilan membaca
pembelajaraan ini menggunakan media kartu kata pembelajaran anak
42 kartu dan kartu media guru 8 sama seperti pertemuan sebelumnya.
Dalam pertemuan kedua ini kegiatan yang dilakukan siswa sama
pada pertemuan sebelumnya, hanya saja terdapat sedikit perbedaan
yakni :
1) Guru memberikan apersepsi dan menggali motivasi siswa dengan
melakukan tepuk semangat dan tepuk anak pintar bersama-sama.
2) Siswa mengamati media kartu kata yang di pasang di papan flannel
3) Siswa mendengarkan cara guru membaca kata dan kalimat dengan
lafal dan intonasi yang tepat kemudian siswa menirukannya.
4) siswa menirukan contoh pembacaan kata yang di baca nyaring
dengan penekanan huruf vokal, huruf konsonan, dan dobel
konsonan ng.
70

5) Guru meminta siswa untuk mengambil kartu-kartu yang sudah


tersedia, lalu satu per satu siswa diminta untuk membacakan kartu
kata yang didapatnya.
6) Siswa membimbing siswa yang lain dalam kelompok yang belum
dapat membaca dengan benar.
7) Siswa dibagi dalam beberapa kelompok kemudian setiap
perwakilan kelompok berlomba untuk mencari kata yang
dilisankan guru.
8) Siswa dalam kelompok mendapatkan beberapa kartu kata yang
telah di siapkan guru kemudian siswa dalam kelompok
membacakan tiap kata yang di dapatnya.
9) Siswa menyusun beberapa kata yang di dapatnya menjadi sebuah
kalimat dan siswa dalam kelompok tersebut secara bergantian
menempelkan kata-kata ke papan flanel agar menjadi sebuah
kalimat.
10) Siswa secara klasikal membacakan beberapa kalimat yang telah
dirangkainya di papan flannel.

c. Hasil Observasi Siklus I


Observasi ini dilakukan oleh peneliti selama kegiatan
pembelajaran berlangsung. Alat bantu yang digunakan dalam observasi
ini berupa lembar observasi. Dalam observasi ini diamati kegiatan-
kegiatan siswa, kegiatan-kegiatan guru selama pelaksanaan tindakan
dan penggunaan media dalam pembelajaran membaca. Kegiatan-
kegiatan tersebut tercantum dalam uraian di bawah ini.
1) Kegiatan siswa
Pembelajaran membaca dengan media kartu kata membuat siswa
lebih antusias dan fokus pada materi yang di sampaikan guru melalui
media kartu kata. Di samping itu, siswa juga aktif saat kegiatan
pembelajaran berlangsung, hal ini dibuktikan dengan keaktifan siswa
saat menyusun dan membaca kartu kata.
71

Pada siklus I ini masih ada beberapa siswa yang masih jalan-
jalan di kelas, banyak siswa yang maju di depan kelas sehingga
beberapa siswa kurang maksimal menerima materi yang sedang
disampaikan guru. Terdapat beberapa siswa dalam membaca dengan
lafal dan intonasi yang belum tepat, membaca masih dengan mengeja,
membaca kata yang belum tepat. Hal ini dibuktikan dengan masih
adanya nilai yang di bawah KKM.

2) Kegiatan Guru
Sebelum pembelajaran guru sudah memberikan apersepsi dengan
baik dan membawa minat siswa dalam rencana pembelajaran yang
telah disusun, guru sudah menjelaskan materi dengan baik dan jelas,
guru juga sudah memanfaatkan media dengan baik. Akan tetapi pada
saat menjelaskan materi masih terlalu cepat dan masih belum
menjelaskan secara tuntas sehingga siswa belum jelas. Guru juga
masih membatasi siswa yang bertanya dan berpartisipasi dalam
pembelajaran. Mobilitas guru masih kurang karena guru hanya
bergerak di depan kelas sehingga belum mampu mengakomodir
seluruh siswa ataupun kelompok. Guru kesulitan menyimak membaca
siswa secara individu.

3) Media Kartu Kata


Media kartu kata yang digunakan dalam pembelajaran bahasa
Indonesia aspek membaca sudah dapat meningkatkan motivasi dan
keterampilan membaca siswa. Akan tetapi, pembuatan media kartu
kata masih dengan ukuran yang kurang besar sehingga siswa yang di
belakang masih jalan ke depan untuk memperjelas pandanganya,
sehingga kondisi menjadi kurang kondusif. Kata yang digunakan
pembelajaran guru di depan kelas kurang bervariasi.
72

d. Refleksi dan Revisi Tindakan Siklus I


Pada tahap ini peneliti melakukan analisis data yang telah
terkumpul dari hasil observasi guru, siswa, media dan analisis hasil
evaluasi pembelajaran membaca siswa. Kemudian dari hasil analisis
tersebut dijadikan acuan untuk perubahan atau perbaikan pada
tindakan selanjutnya.
1) Refleksi
Pembelajaran membaca dengan menggunakan media kartu kata
dengan tema kegiatan terdapat beberapa siswa yang masih mengalami
kesulitan, beberapa kesulitan yang dialami siswa antara lain: a) masih
kesulitan membaca kata dengan konsonan g yang dobel seperti kata
minggu masih di baca mingu, b) masih kesulitan membaca dengan
kata yang menggunakan gabungan huruf konsonan ng, contohnya: kata
mengepelnya di baca men-gepelnya, c) masih kesulitan membaca
kata yang menggunakan huruf diftong ai, contohnya: kata lantai
dibaca lanta-i, d) beberapa siswa masih mengucapkan huruf dengan
vokal yang salah seperti kata membersihkan dibaca mémbersihkan,
e) kata membantumasih dibaca mémbantu, f) kata bermain masih
dibaca bérmain, g) beberapa siswa masih membaca dengan terbata-
bata, h) beberapa siswa membaca masih dengan mengeja, i) beberapa
siswa masih kurang lancer dalam membaca didepan kelas, j) siswa
membaca dengan sangat pelan sehingga tidak jelas pengucapannya.

e. Revisi
Pembelajaran dengan menggunakan media kartu berseri
(flash cards) dapat meningkatkan keterampilan membaca pada
siswa kelas III MI Al-Huda Sukakarya. Namun untuk hasil yang
lebih baik maka peneliti perlu adanya revisi diantaranya adalah:
1) untuk penggunaan sebagai media pembelajaran di depan kelas
digunakan kartu berukuran 24 cm x 8 cm, atau ukuran-ukuran
yang lebih besar dan dengan warna yang cerah.
73

24 cm

8 cm
belajar
Gambar 4. Revisi Kartu Kata untuk Pembelajaran Guru di depan Kelas

2) Untuk ditempel di papan flanel sebagai media permainan, dapat


lebih diperkecil hingga kurang lebih 17 cm x 6 cm atau lebih kecil
lagi.
17 cm

6 cm menyapu
Gambar 5. Revisi Kartu Kata Siswa

3) Untuk kartu yang berukuran 24 cm x 8 cm, huruf yang


digunakan berukuran lebar 2 sampai 4 cm, sedangkan
panjangnya berukuran 1-2 cm atau berukuran 100 – 130 (pada
pengetikan dengan komputer) atau menyesuaikan dengan
ukuran kartu kata

Pembelajaran membaca dengan menggunakan media kartu berseri


(flash cards) pada siklus I dapat meningkatkan keterampilan membaca
pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda Sukakarya Kabupaten
Bekasi Tahun Pelajaran 2015/2016. Peningkatan ini dapat dilihat pada
tabel berikut.
74

Tabel 14. Hasil Tindakan Siklus I


Kelas III MI Al-Huda Pra Tindakan Siklus I
Nilai rata-rata kelas 58, 95 69,27
Siswa yang tuntas 8 14
Presentase ketuntasan kelas 42% 58%

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat pembelajaran membaca


dengan menggunakan media kartu berseri (flash cards) dapat
meningkatkan keterampilan membaca siswa, dari rerata siswa pada pra
tindakan 58,95 meningkat menjadi 69,27 dan ketuntasan siswa juga
mengalami peningkatan dari kondisi awal hanya 8 siswa meningkat
menjadi 14 siswa, untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini.

Nilai Rata-rata Kelas


15
10

14
Pra Tindakan 58,95
Siklus I 69,27
5

8
0

58,95 69,27
Pra Tindakan Siklus I

Diagram 2. Nilai Rata-rata Kelas Siklus I

Peningkatan keterampilan membaca pada siklus I sebesar 10,32


(kondisi awal 58,95 meningkat menjadi 69,27).
75

Perbandingan Ketuntasan Siswa Pra Tindakan dengan


Siklus I
80%
70%
60%
Frekuensi

50%
40%
67%
30% 58%
20% 42%
33%
10%
0%
Pra Tindakan Siklus I
Siswa Tuntas 33% 58%
Siswa Tidak Tuntas 67% 42%

Diagram 3. Perbandingan Ketuntasan Siswa Pra Tindakan dengan Siklus I

Jumlah ketuntasan siswa yang mencapai KKM pada siklus I


meningkat sebanyak 25% atau 6 siswa, dari kondisi awal 33% atau 8 siswa
meningkat menjadi 58% atau 14 siswa.

5. Deskripsi Data Keterampilan Membaca Siklus II


a. Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 13
April 2016 selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) dengan tema Tempat
Umum dengan menggunakan 25 kartu pembelajaran siswa dan 5 kartu
untuk bahan pembelajaran guru diantaranya:

naik mobil terminal

Angga pulang dari

masjid bersama radit

keliling taman kota


76

pasar bank stasiun


Gambar 6. Kartu Kata Siklus II Pertemuan 1

Dalam pertemuan pertama di siklus kedua ini ada beberapa kegiatan


yang dilakukan siswa yaitu:
1) Guru melakukan apersepsi dengan menunjukkan satu kartu kata, lalu
siswa disuruh membacanya dengan lafal dan intonasi yang tepat
kemudian melaksanakan apa maksud dari kata tersebut.
2) Guru membentuk siswa menjadi 5 kelompok kemudian siswa dalam
kelompok mengambil beberapa kartu kata yang sudah di siapkan guru.
3) Siswa membaca beberapa kata yang didapatnya secara bergantian, dan
kelompok lain menyimaknya. Kelompok yang bisa membetulkan
mendapat poin dari guru.
4) Siswa menyusun beberapa kartu kata hingga membentuk sebuah
kalimat.
5) Siswa secara bergantian menempelkan kata ke papan flanel dalam
susunan kalimat yang benar.
6) Siswa secara klasikal dan individu membacakan beberapa kalimat di
depan kelas.

b. Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 14 April
2016 selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Pada pertemuan ini tema yang
digunakan masih sama yakni Tempat Umum. Pembelajaran aspek
peningkatan membaca dengan lafal, intonasi, kelancaran dan kenyaringan
membaca serta memahami makna dari bacaan ini menggunakan 25 kata
untuk kegiatan siswa dan 5 kata untuk contoh membaca diantaranya:

bus angkut penumpang


77

dari terminal menuju stadion

buku perpustakaan pinjam


Gambar 7. Kartu Kata Siklus II Pertemuan 2

Dalam pertemuan kedua pada siklus II ini ada beberapa kegiatan


yang dilakukan yaitu:
1) Siswa dalam kelompok menyebutkan satu tempat umum yang di
kunjungi.
2) Siswa dalam kelompok mengambil kartu kata yang sesuai dengan
tempat umum yang disebutkan.
3) Siswa membaca kata yang didapatnya bersama dengan kelompoknya
4) guru memberikan bimbingan pada siswa yang belum benar dalam
membaca kata.
5) Siswa yang sudah bisa membacakan dengan benar memberikan contoh
membaca pada teman sekelompok.
6) Siswa menyusun beberapa kata hingga membentuk kalimat yang benar
7) Siswa menempelkan kartu kata pada papan flannel.
8) Siswa membacakan beberapa kalimat secara klasikal dan individu di
depan kelas.

c. Hasil Observasi Siklus II


1) Kegiatan siswa
Pembelajaran dengan menggunakan media kartu kata pada
sisklus II membuat siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti
pelajaran membaca. Hal ini dibuktikan dengan lebih banyaknya siswa
yang aktif dalam menyusun dan membaca kartu kata, Pelafalan serta
intonasi dalam membaca sudah benar, kesalahan-kesalahan dalam
membaca berkurang, dan isi tulisannya semakin terarah.
78

Namun ditengah peningkatan tersebut masih ada beberapa siswa


yang belum mampu membaca dengan lancar, dan membaca dengan
lafal, intonasi yang tepat, nilainya juga masih di bawah KKM yang
telah ditetapkan.

2) Kegiatan guru
Pada saat pembelajaran guru sudah mengoperasikan media
dengan baik, pada saat menjelaskan materi cukup jelas karena bagian-
bagian yang belum dipahami siswa diulang dan diulas kembali oleh
guru. Guru telah memberikan kesempatan bagi siswa untuk
menanyakan hal-hal yang belum dipahami siswa, guru membimbing
siswa dalam kelompok ataupun individu yang mengalami kesulitan
dalam membaca.

d. Refleksi Tindakan Siklus II


Pembelajaran membaca dengan menggunakan media kartu
berseri (flash cards) dengan tema transportasi terdapat beberapa siswa
yang masih mengalami kesulitan. Beberapa kesulitan yang dialami
siswa antara lain:
1) Empat siswa membaca masih dengan mengeja kaarena belum
menguasai huruf dengan baik.
2) Dua siswa tidak dapat membaca dengan nyaring baik di dalam
kelompok maupun di depan kelas.

Pembelajaran membaca dengan menggunakan media kartu


berseri (flash cards) dapat meningkatkan keterampilan membaca pada
siswa kelas III MI Al-Huda Sukakarya Kabupaten Bekasi Tahun
Pelajajaran 2015/2016. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
79

Tabel 15. Hasil Tindakan Siklus II


Kelas III MI Al-Huda Pra Tindakan Siklus II
Nilai rata-rata kelas 58,95 79,37
Siswa yang tuntas 8 19
Presentase ketuntasan 33% 79%

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat keterampilan membaca


siswa mengalami peningkatan, dilihat dari nilai rerata kelas dari kondisi
awal 58,95 meningkat menjadi 79,37. Untuk lebih jelasnya dapat
ditampilkan dalam diagram berikut ini.

Nilai Rata-rata Tindakan Siklus II


20
18
16
14
Frekuensi

12
10
8
6
4
2
0
58,95 79,37
Pra Tindakan Siklus II
Jumlah siswa tuntas 8 19

Diagram 4. Nilai Rata-rata Tindakan Siklus II

Pembelajaran membaca dengan media kartu berseri (flash cards)


pada siklus II nilai rerata kelas mengalami peningkatan sebesar 20,42
(dari kondisi awal 58,95 meningkat menjadi 79,37).
80

Ketuntasan Siswa Siklus II


90%
80%
70%
60%
Frekuensi 50%
40%
30%
20%
10%
0%
Pra Tindakan Siklus II
Siswa Tuntas 33% 79%
Siswa Tidak Tuntas 67% 21%

Diagram 5. Ketuntasan Siswa Siklus II

Pada siklus II ketuntasan klasikal siswa meningkat sebanyak 42%


(11 siswa) dari kondisi awal 33% (8 siswa) meningkat menjadi 79% (19
siswa).

B. Analisis Data
Dari pra tindakan dan dua siklus yang telah dilaksanakan maka dapat
ditarik hasil perbandingan antara pra tindakan, siklus I, dan siklus II. Untuk
lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel dan diagram berikut.

Tabel 16. Hasil Tindakan Siklus I dan Siklus II


Kelas III MI Al-Huda Pra Tindakan Siklus I Siklus II
Nilai rata-rata kelas 58,95 69,27 79,37
Siswa yang tuntas 8 14 19
Siswa yang tidak tuntas 16 10 5
Persentase ketuntasan 33% 58% 79%

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat pelaksanaan tindakan


pembelajaran dengan menggunakan kartu berseri (flash cards) yang
dilaksanakan pada siklus I nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan dari
81

58,95 menjadi 69,27. Walaupun nilai rata-rata kelas sudah mencapai KKM,
akan tetapi pada siklus I ini persentase ketuntasan siswa belum sesuai dengan
kriteria ketuntasan yang ditetapkan yaitu 70%. Tindakan perbaikan pada siklus
II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 79,37 dan persentase ketuntasan
siswa pun meningkat serta memenuhi kriteria ketuntasan yang diharapkan.
Dari hasil siklus II ini Keterampilan membaca siswa MI Al-Huda Sukakarya
Kabupaten Bekasi Tahun Ajaran 2015/2016 sudah mencapai rata-rata yang
ditetapkan.

80%
70%
60%
50% 79%
40% 67%
58%
30%
42%
20% 33%
21%
10%
0%
Pra Tindakan Siklus I Siklus II

Siswa Tuntas Siswa Tidak Tuntas

Diagram 6. Perbandingan Hasil Tindakan Pra Tindakan, Siklus I dan II

Dari diagram di atas ketuntasan siswa pada setiap tindakan mengalami


peningkatan, pada siklus I ketuntasan siswa mencapai 58% akan tetapi
ketuntasan ini belum mencapai pada kriteria yang ditetapkan yaitu 70%. Pada
tindakan siklus II ketuntasan siswa yang diperoleh adalah 79% berarti hasil ini
sudah mencapai kriteria ketuntasan yang ditetapkan peneliti.

C. Pembahasan
Pelaksanaan penelitian pada keterampilan membaca pada siswa kelas III
MI Al-Huda Sukakarya Kabupaten Bekasi yang masih rendah dilakukan
dengan tindakan pembelajaran dengan menggunakan media kartu berseri
82

(flash cards) dengan cara membaca yang belum dikuasai siswa yaitu membaca
dengan lafal dan intonasi yang tepat serta kelancaran dan kenyaringan yang
dituliskan pada sebuah kartu dengan ukuran 18 x 6 cm dan 13 x 6 cm pada
tulisan tersebut menggunakan variasi warna.
Pembelajaran membaca dengan menggunakan media kartu berseri (flash
cards) yang dilaksanakan didasari dari:
1. pembelajaran membaca harus memperhatikan faktor psikologis yaitu yang
dapat membangkitkan dan minat siswa.
2. Penggunaan kartu berseri (flash cards) dengan variasi warna didasarkan
pada prinsip-prinsip penggunaan media visual diantaranya prinsip
kesederhanaan, dengan media yang sederhana maka mudah dibuat oleh
guru dan dapat dengan mudah dioperasikan oleh siswa kelas rendah,
prinsip penekanan yaitu dengan menggunakan ukuran yang dapat terlihat
jelas, prinsip warna agar dapat menarik motivasi siswa.

Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu pada indikator keberhasilan


yang ditetapkan pada penelitian di kelas III MI Al-Huda Sukakarya Kabupaten
Bekasi adalah 70 % atau 17 siswa. Sedangkan hasil pada penelitian ini jumlah
siswa yaang menjapai ketuntasan adalah 79% berarti terdapat 5 siswa yang
belum mencapai KKM, sehingga 5 siswa yang belum mencapai ketuntasan ini
tidak dilakukan upaya atau tindakan untuk mencapai ketuntasaan pada
keterampilan membaca.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran membaca dengan menggunakan
media kartu berseri (flash cards) dapat meningkatkan keterampilan membaca
pada siswa kelas III MI Al-Huda Sukakarya Kabupaten Bekasi Tahun
Pelajaran 2015/2016.
Peningkatan ini dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas pada keterampilan
membaca siswa sebesar 20,32 ( kondisi awal 58,95 meningkat menjadi 79,27
). Jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat sebanyak 46% atau 11 siswa
( kondisi awal 33% meningkat menjadi 79% ) terjadi peningkatan. Hasil
tersebut sudah memenuhi kriteria keberhasilan yang ditentukan yaitu dengan
nilai rata-rata kelas 67 dan rata-rata ketuntasan kelas mencapai 70%.
Pelaksanaan tindakan pembelajaran membaca dengan menggunakan
media kartu berseri (flash cards) dapat memudahkan siswa dalam membaca,
penggunaan warna yang bervariasi pada kartu kata dapat menarik minat siswa
dalam belajar membaca, dan penggunaan kartu kata yang melibatkas siswa
secara langsung dapat memudahkan siswa dalam membaca dengan benar.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka saran yang
dapat diberikan sebagai berikut:
1. Untuk Guru
a. Pembelajaran membaca dengan menggunakan media kartu berseri
(flash cards) hendaknya menggunakan variasi warna dan ukuran
yang sesuai agar dapat menarik perhatian dan memperjelas
pandangan siswa.

83
84

b. Pembelajaran membaca dengan menggunakan media kartu berseri


(flash cards) hendaknya menggunakan kata yang bervariasi agar
siswa mempunyai keterampilan dalam membaca dengan berbagai
gabungan huruf.

2. Untuk Siswa
a. Melalui pembelajaran membaca dengan media kartu berseri (flash
cards) yang telah dilaksanakan hendaknya siswa lebih
meningkatkan lagi keterampilan membacanya ditahap dan tingkatan
selanjutnya dengan berlatih membaca kalimat dan cerita.
b. Kepada siswa hendaknya lebih rajin membaca agar dapat
meningkatkan keterampilan dan pemahaman dari kalimat yang
dibacanya.
DAFTAR PUSTAKA

Alfin, Jauharoti., dkk. 2009. Pembelajaran Bahasa Indonesia MI. Surabaya:


Learning Assistance Program for Islamic.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka


Cipta.

, dkk. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi


Aksara.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Dalman. 2013. Keterampilan Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah, Syaiful Bahri., dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Fathurrahman, Pupuh., dan Sobry Sutikno. 2010. Strategi Belajar Mengajar.


Jakarta: PT. Refika Aditama.

Fatra, Maifalinda., dan Abdul Rozak. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
FITK UIN Syarif Hidayatullah.

Hartati, Tri. 2014. Peningkatan Kemampuan Membaca Intensif Menjelaskan Isi


Teks melalui Media Papan Perpustakaan Keliling pada Siswa Kelas IV MI
Attaqwa 38 Tambun Selatan Bekasi Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi
tidak diterbitkan. Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Iskandarwassid., dan Dadang Sunendar. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa.


Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Istanto, Budi. 2014. Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan dengan


Menggunakan Media Kartu Kata pada Siswa Kelas I SD Negeri 1
Pandeyan Jatinom Klaten. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Kunandar. 2003. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai


Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kusumah, Wijaya., dan Dedi Dwitagama. 2012. Mengenal Penelitian Tindakan


Kelas. Jakarta: PT. Imdeks.

Miarso, Yusufhadi. 2007. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:


Kencana Prenada Media Group.

85
86

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rahim, Farida. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi


Aksara.

Ridwanudin, Dindin. 2015. Bahasa Indonesia. Jakarta: UIN Press.

Resmini, Novi., Nenden Sundari., dan Yayah Churiyah. 2006. Membaca dan
Menulis di Sekolah Dasar Teori dan Pengajarannya. Bandung: UPI Press.

Saddhono, Kundharu., dan St. Y. Slamet. 2012. Meningkatkan Keterampilan


Berbahasa Indonesia Teori dan Aplikasi. Bandung: Karya Putra Darwati.

Tanzeh, Ahmad. 2011. Metodologi Penelitian Praktis. Yogyakarta: Teras.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.


Bandung: Angkasa.

Wafiqni, Nafia., dan Asep Ediana Latip. 2015. Psikologi Perkembangan Anak
Usia MI/SD. Jakarta: UIN Press.

Wiriaatmadja, Rochiati. 2009. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT.


Remaja Rosdakarya.

Y, Budinuryanto., Kasuriyanta., dan Imam Koerman. 2008. Pengajaran


Keterampilan Berbahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.

Yamin, Martinis. 2010. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press.
87

Lampiran 1
HASIL OBSERVASI PRA TINDAKAN

Tema/Sub tema : Kesehatan / Kesehatan Pribadi


Kelas/Semester : III/1
Nama Pengajar : Umi Hany
Hari/Tanggal/Jam : Selasa, 5 Januari 2016

Tahap/Aspek Indikator Hasil Observasi


Kegiatan 1. Apa yang dilakukan guru untuk 1. Tanya jawab,
menggali pengetahuan awal atau bernyanyi, dan tepuk
Awal
memotivasi siswa? semangat.
2. Bagaimana respon siswa? Apakah 2. Kurang respon. Guru
siswa bertanya tentang suatu melakukan tanya jawab
Apersepsi dan
masalah yang terkait dengan apa tetapi siswa kurang
Motivasi yang disajikan guru pada kegiatan meresponnya.
awal?
Kegiatan Inti 3. Apakah guru memberikan 3. Guru sudah memberi
penjelasan umum tentang bahan penjelasan dengan baik
ajar atau prosedur kegiatan yang dengan secara lisan
Materi Ajar harus dilakukan oleh siswa? dan tertulis.
4. Bagaimana keterkaitan antara 4. Guru mengkaitkan
pembelajaran dengan realita pembelajaran dengan
kehidupan, lingkungan dan keadaan dan kehidupan
pengetahuan lainnya? sehari-hari.
Pengelolaan 5. Apakah guru terampil dalam 5. Guru hanya
sumber memanfaatkan dan mampu menggunakan media
belajar/ media memanipulasi media papan tulis.
pembelajaran? 6. Siswa kurang interaktif
6. Bagaimana interaksi siswa terhadap sumber
dengan sumber belajar/media? belajar dan cenderung
ramai dan bermain
sendiri
Strategi 7. Apakah proses pembelajaran 7. Pembelajaran sudah di
dilaksanakan dengan strategi laksanakan dengan
Pembelajaran
yang sesuai secara lancar? lancar.
8. Apakah siswa mengikuti alur 8. Siswa hanya aktif pada
kegiatan belajar? kegiatan awal setelah
9. Bagaimana cara guru itu siswa sibuk
memberikan arahan yang bermain.
mendorong siswa untuk bertanya, 9. Dengan melakukan
88

berfikir dan berkegiatan? tanya jawab.


10. Apakah siswa aktif melakukan 10. Hanya sebagian siswa
kegiatan fisik dan mental yang melakukan
(berfikir)? Berapa banyak siswa kegiatan. Dan siswa
yang aktif belajar? yg aktif 10/24
Kegiatan 11. Bagaimana cara guru 11. Dengan ucapan bagus,
memberikan penguatan, dengan pintar. Dan meriveuw
Penutup
mereview, dan merangkum atau kegiatan yang sudah
menyimpulkan kegiatan di laksanakan.
pembelajaran? 12. Guru hanya
Penguatan/
12. Apakah guru memberi tugas memberikan tugas
Konsolidasi
rumah untuk remedial atau rumah saja
pengayaan?
13. Bagaimana cara guru melakukan 13. Dengan evaluasi
evaluasi? tertulis, pilihan ganda.
Evaluasi
14. Bagaiamana ketuntasan belajar 14. Hanya 33% siswa yang
siswa? tuntas.
Komentar Keterlaksanaan skenario pembelajaran (berdasarkan RPP) :
Pengamat : Guru sudah mengajar sesuai dengan RPP
Pelajaran yang dapat dipetik oleh pengamat:
Semangat mengajar yang luar biasa
89

Lampiran 2
KRITERIA PENILAIAN KETERAMPILAN MEMBACA

No. Kriteria Penilaian Skor Keterangan


3 Dilafalkan dengan benar dan tepat
1. Pelafalan 2 Dilafalkan kurang benar
1 Dilafalkan tidak benar
3 Tepat
2. Intonasi 2 Kurang tepat
1 Tidak tepat
2 Lancar
3. Kelancaran
1 Tidak lancar
2 Suara nyaring
4. Kenyaringan
1 Pelan-pelan
Jumlah skor 100 Skor Maksimum

Nilai = Skor yang diperoleh siswa X 100


90

Lampiran 3
HASIL PENILAIAN PROSES MEMBACA PRA TINDAKAN

Aspek yang dinilai


No. Nama Nilai
Lafal Intonasi Kelancaran Kenyaringan
1. As 2 2 2 2 80
2. Aj 1 1 1 1 40
3. Am 2 1 1 1 50
4. Df 3 2 2 1 80
5. Fz 1 1 1 1 40
6. Gi 1 1 1 1 40
7. Hs 3 1 2 1 80
8. Jn 2 1 1 1 50
9. Ky 2 2 1 2 70
10. Ls 2 1 1 2 60
11. Mz 2 1 1 2 60
12. Nd 3 1 2 1 70
13. Nj 2 1 1 1 50
14. Ny 1 1 1 2 50
15. Nr 2 2 1 1 60
16. Nv 2 2 2 1 70
17. Rf 1 1 1 1 40
18. Rh 1 1 1 1 40
19. Rs 2 1 1 1 50
20. Sl 1 1 1 1 40
21. Sv 2 1 1 1 50
22. St 1 1 1 1 40
23. Tk 3 2 2 1 80
24. Wf 1 1 1 1 40
Jumlah 1330
Rata-rata 55,41
91

Lampiran 4
DESKRIPSI KESALAHAN MEMBACA PRA TINDAKAN

Aspek Membaca
No Nama
Lafal Intonasi Kelancaran Kenyaringan
Kesulitan membaca Kurang
1. As dobel konsonan Ngg memperhatikan
tanda baca
Pengucapan kata Terputus-putus Masih Pelan
2. Aj dan kalimat mengeja
kurang tepat
Kesilitan huruf Mengalur Kurang Pelan
3. Am
diftong ai Panjang lancar
Kurang
4. Df memperhatikan
tanda baca
Kesulitan Terputus-putus Masih Pelan
membaca mengeja
5. Fz gabungan
konsonan ny
nyaman – yaman
Kesulitan membaca Terputus-putus Masih Pelan
6. Gi gabungan konsonan mengeja
ng, ny
tidak tepat Pelan

7. Hs

Tidak tepat Terbata- Pelan


8. Jn
bata
9. Ky Kesulitan membaca Kurang Kurang
92

dobel konsonan Ng memperhatikan lancar


tanda baca
Kesulitan huruf Mengalur Masih
10. Ls
diftong ai panjang mengeja
Kesulitan Terputus-putus Masih
membaca mengeja
11. Mz gabungan
konsonan ny
nyaman – yaman
Mengalur Pelan
12. Nd
panjang
Kesulitan huruf Terputus-putus Terbata- Pelan
13. Nj
diftong ai bata
Kesulitan membaca Terputus-putus Masih
ng, ai
14. Ny mengeja

Kesulitan Kurang Terbata- Pelan


membaca memperhatikan bata
15. Nr gabungan tanda baca
konsonan ny
nyaman – yaman
Kesulitan membaca Kurang Pelan
ng
16. Nv memperhatikan
tanda baca
Kesulitan huruf Terputus-putus Masih Pelan
diftong ai mengeja
17. Rf
Kesulitan
membaca ng
Kesulitan Terputus-putus Masih Amat Pelan
18. Rh
membaca mengeja
93

gabungan
konsonan ny
nyaman – yaman
Kesulitan
membaca ng
Kesulitan Mengalur Terbata- Pelan
membaca panjang bata
19. Rs gabungan
konsonan ny
nyaman – yaman
Kesulitan Mengalur Terbata- Pelan
20. Sl membaca dobel panjang bata
konsonan Ngg
Kesulitan huruf Terputus-putus Masih Pelan
21. Sv
diftong ai mengeja
Kesulitan membaca Terputus-putus Masih Tidak
22. St
dobel konsonan Ng mengeja terdengar
Kurang Pelan
23. Tk memperhatikan
tanda baca
Kesulitan Terputus-putus Masih Amat Pelan
24. Wf membaca dobel mengeja
konsonan Ngg, ny
94

Lampiran 5
LEMBAR KERJA SISWA PRA TINDAKAN

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d!


1. Berikut ini adalah alat-alat kebersihan, kecuali ….
a. c.

b. d.
2. Bona membetulkan taplak meja guru, ….. ia meletakkan vas bunga di
atas meja itu.
Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah ….
a. setelah itu c. setelahnya
b. selain itu d. setelah kemudian
3. Vena makan siang bersama ibu, …. Ia mencuci piring.
Dua kalimat di atas dapat digabung dengan kata-kata berikut, kecuali
....
a. kemudian c. dengan
b. setelah itu d. lalu
4. 1) Rendi 2) sepeda 3) naik
Susunan kata yang tepat adalah ….
a. 1 – 2 – 3 c. 1 – 3 – 2
b. 2 – 3 – 1 d. 2 – 1 – 3
5. 1) Bu Bangau juga ikut
2) ia pergi bersama Kepiting
3) mereka gembira bersama
4) Beruang pergi jalan-jalan
Susunan kalimat yang benar adalah ….
a. 3 – 2 – 1 – 4 c. 4 – 2 – 1 – 3
b. 3 – 4 – 1 – 2 d. 4 – 3 – 1- 2
95

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan memilih jawaban yang sudah


tersedia di dalam kotak!
6. Kebersihan pangkal …………………….
7. Untuk membersihkan sampah berupa daun atau plastic di halaman
rumah, sebaiknya menggunakan ………………………
8. Tempat yang bersih mendatangkan …………………….
9. Sebelum di pel, lantai itu harus ………………………. terlebih dahulu.
10. Buanglah bekas bungkus permen itu ke ……………………….

dibersihkan Sapu lidi Kesehatan

Tong sampah Kenyamanan


96

Lampiran 6
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA PRA TINDAKAN

1. D
2. A
3. C
4. C
5. C
6. Kesehatan
7. Sapu lidi
8. Kenyamanan
9. Dibersihkan
10. Tong sampah
97

Lampiran 7
HASIL PENILAIAN PRA TINDAKAN

Penilaian Ketuntasan
No. Nama Rata-rata
Proses Tertulis Tuntas Tidak
1. As 80 70 75 √
2. Aj 40 60 50 √
3. Am 50 60 55 √
4. Df 80 90 85 √
5. Fz 40 50 45 √
6. Gi 40 40 40 √
7. Hs 80 70 75 √
8. Jn 70 60 65 √
9. Ky 70 80 75 √
10. Ls 60 50 55 √
11. Mz 60 90 75 √
12. Nd 70 80 75 √
13. Nj 50 60 55 √
14. Ny 40 50 45 √
15. Nr 60 60 60 √
16. Nv 70 80 75 √
17. Rf 40 60 50 √
18. Rh 40 40 40 √
19. Rs 50 70 60 √
20. Sl 40 40 40 √
21. Sv 50 80 65 √
22. St 40 50 45 √
23. Tk 80 70 75 √
24. Wf 40 60 50 √
Jumlah 1.415
Rata-rata 58,95
Presentase 33% 67%
98

Lampiran 8
KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI GURU PADA PROSES
PEMBELAJARAN MEMBACA

No.
Aspek Indikator
Item
Penggunaan Menjelaskan tujuan pembelajaran 1, 2
Media kartu Menjelaskan materi 3, 4
kata Mempergunakan media kartu kata berseri (flashcards) 5, 6
Memberikan kesempatan siswa untuk mencoba
7, 8
menggunakan media kartu kata berseri (flashcards)
Melaksanakan pembelajaran secara klasikal, 9, 10
berkelompok, dan individu
Membahas jawaban soal bersama-sama dan individu 11, 12
Memberika penghargaan dan kesimpulan terhadap 13, 14
hasil tes individu siswa
99

Lampiran 9
KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI SISWA PADA PROSES
PEMBELAJARAN MEMBACA

Aspek Indikator No. Item


Partisipasi Sikap antusias dalam pembelajaran 1
siswa Sikap perhatian selama pembelajaran berlangsung 2, 3
dalam Aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan 4, 5
pembelaja Partisipasi dalam kegiatan membaca 6, 7, 8
ran Keterampilan menggunakan media kartu kata 8, 10
Kesungguhan dalam mengerjakan tugas dan soal 11, 12, 13
Menyelesaikan tugas tepat waktu 14
100

Lampiran 10
RPP Siklus I Pertemuan 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah : MI Al-Huda


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : III / 1
Tema : Kegiatan
Sub tema : Kegiatan sehari-hari
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
Siklus/ Pertemuan :I/1

A. Standar Kompetensi
3. Memahami teks dengan membaca nyaring, membaca intensif, dan
membaca dongeng

B. Kompetensi Dasar
3.1 Membaca nyaring teks (20-25 kalimat) dengan lafal dan intonasi yang
tepat.

C. Indikator
3.1.1 Membaca kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat.
3.1.2 Membaca nyaring kalimat sederhana dengan kata yang jelas dan lancar.
3.1.3 Menjawab pertanyaan sesuai dengan isi bacaan.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat membaca kalimat dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2. Siswa dapat membaca kata dan kalimat dengan jelas dan lancar.
3. Siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai isi bacaan dengan benar.
101

E. Materi Pokok
Membaca dan memahami kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang
tepat.

F. . Metode, Media dan Sumber Belajar


1. Metode : Permainan dengan kartu kata, tugas kelmpok
2. Media : Kartu berseri (flash cards), papan flanel, dan papan tulis.
3. Sumber Belajar : Buku Saya Senang Berbahasa Indonesia Jilid III,
Buku lain yang relevan, LKS Bahasa Indonesia Kelas III.

G. Pedekatan dan Model Pembelajaran


1. Pedekatan : Kooperatif
2. Model : Active Learning

H. Langkah- Langkah Pembelajaran


1. Kegiatan Awal (5 menit)
Apersepsi
a) Siswa berdoa bersama dan guru melakukan presensi
b) Guru megecek kehadiran siswa
c) Guru memberikan contoh posisi dan sikap duduk yang benar
d) Guru menyiapkan media kartu kata berseri (flash cards)
e) Mengajukan pertanyaan sebelum memulai pelajaran
f) Menyampaikan tujuan pembelajaran
g) Megajak siswa melakukan “tepuk semangat” dan “tepuk anak
pintar”
2. Kegiatan Inti (50 menit)
a. Eksplorasi
1) Siswa mengamati media kartu kata yang di pasang di papan
flanel
102

2) Siswa mendengarkan cara guru membaca kata dan kalimat


dengan lafal dan intonasi yang tepat kemudian siswa
menirukannya
3) Guru meminta siswa untuk mengambil kartu-kartu yang sudah
tersedia
4) Satu per satu siswa diminta untuk membacakan kartu kata yang
didapatnya
5) Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok kecil
b. Elaborasi
1) Siswa dalam kelompok mengambil beberapa kartu kata yang
telah di siapkan guru.
2) Siswa dalam kelompok membacakan tiap kata yang di dapatnya.
3) Siswa membimbing siswa yang lain dalam kelompok yang
belum dapat membaca dengan benar.
4) Setiap kelompok menyusun beberapa kata yang di dapatnya
menjadi sebuah kalimat.
5) Siswa dalam kelompok secara bergantian menempelkan kata-
kata ke papan flanel dan menjadi sebuah kalimat.
6) Siswa secara klasikal membacakan beberapa kalimat yang telah
dirangkainya di papan flanel
7) Siswa secara individu membacakan beberapa kalimat yang telah
tersusun.
c. Konfirmasi
1) Guru memberikan konfirmasi dan kesimpulan terhadap hasil
eksplorasi dan suatu yang belum di ketahui siswa.
2) Guru memfasilitasi peserta didik guna melakukan refleksi guna
memperoleh pengalaman belajar yang telah diperoleh.
3) Guru memberikan penguatan kepada siswa.
3. Kegiatan Akhir ( 15 menit)
a. Guru memberikan evaluasi
b. Penutup pelajaran dengan berdoa bersama
103

I. Evaluasi
1. Prosedur Penilaian : Postes dan proses
2. Jenis Penilaian : Tertulis dan lisan
3. Bentuk Penilaian : Pilihan ganda dan isian serta pengamatan
4. Skor : tiap butir soal jika di jawab dengan benar skor 1
Jumlah skor maksimal : 10
5. Rubrik Penilaian
a. Membaca
No. Aspek yang dinilai Skor
1. Kewajaran lafal 3
2. Kewajaran intonasi 3
3. Kelancaran 2
4. Kenyaringan 2
Jumlah 10

Skor yang di peroleh


Penilaian akhir = X 100
Skor maksimal

6. Kriteria Ketuntasan : Siswa di katakan tuntas apabila telah sama atau lebih
dari KKM yang telah di tetapkan yaitu 67.

Bekasi, 11 April 2016


Mengetahui,
Kepala MI Al-Huda Peneliti

Fadli Robbi, S.Ag. Umi Hany


104

Lampiran 11
RPP Siklus I Pertemuan 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah : MI Al-Huda


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : III / 1
Tema : Kegiatan
Sub tema : Kegiatan sehari-hari
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
Siklus/ Pertemuan :I/2

A. Standar Kompetensi
3. Memahami teks dengan membaca nyaring, membaca intensif, dan
membaca dongeng

B. Kompetensi Dasar
3.1 Membaca nyaring teks (20-25 kalimat) dengan lafal dan intonasi yang
tepat.

C. Indikator
3.1.1 Membaca kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat.
3.1.2 Membaca nyaring kalimat sederhana dengan kata yang jelas dan lancar.
3.1.3 Menjawab pertanyaan sesuai dengan isi bacaan.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat membaca kalimat dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2. Siswa dapat membaca kata dan kalimat dengan jelas dan lancar.
3. Siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai isi bacaan dengan benar.
105

E. Materi Pokok
Membaca dan memahami kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang
tepat.

F. Metode, Media dan Sumber Belajar


1. Metode : Permainan dengan kartu kata, tugas kelmpok
2. Media : Kartu berseri (flash cards), papan flanel, dan papan tulis.
3. Sumber Belajar : Buku Saya Senang Berbahasa Indonesia Jilid III, Buku
lain yang relevan, LKS Bahasa Indonesia Kelas III.

G. Pedekatan dan Model Pembelajaran


1. Pedekatan : Kooperatif
2. Model : Active Learning

H. Langkah- Langkah Pembelajaran


1. Kegiatan Awal (5 menit)
Apersepsi
a) Siswa berdoa bersama dan guru melakukan presensi
b) Guru megecek kehadiran siswa
c) Guru memberikan contoh posisi dan sikap duduk yang benar
d) Guru menyiapkan media kartu kata berseri (flash cards)
e) Mengajukan pertanyaan sebelum memulai pelajaran
f) Menyampaikan tujuan pembelajaran
g) Megajak siswa melakukan “tepuk semangat” dan “tepuk anak pintar”
2. Kegiatan Inti (50 menit)
a. Eksplorasi
1) Siswa mengamati media kartu kata yang di pasang di papan flanel
2) Siswa mendengarkan guru cara membaca kata dan kalimat dengan
lafal dan intonasi yang tepat kemudian siswa menirukannya
3) Guru meminta siswa untuk mengambil kartu-kartu yang sudah
tersedia
106

4) Satu per satu siswa diminta untuk membacakan kartu kata yang
didapatnya
5) Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok kecil
b. Elaborasi
6) Setiap perwakilan kelompok berlomba untuk mencari kata yang
dilisankan guru.
7) Siswa dalam kelompok mendapatkan beberapa kartu kata yang
telah di siapkan guru.
8) Siswa dalam kelompok membacakan tiap kata yang di dapatnya.
9) Siswa menyusun beberapa kata yang di dapatnya menjadi sebuah
kalimat.
10) Siswa dalam kelompok secara bergantian menempelkan kata-kata
ke papan flanel dan menjadi sebuah kalimat.
11) Siswa secara klasikal membacakan beberapa kalimat yang telah
dirangkainya di papan flanel
12) Siswa secara individu membacakan beberapa kalimat yang telah
tersusun.
c. Konfirmasi
13) Guru memberikan konfirmasi dan kesimpulan terhadap hasil
eksplorasi dan suatu yang belum di ketahui siswa.
14) Guru memfasilitasi peserta didik guna melakukan refleksi guna
memperoleh pengalaman belajar yang telah diperoleh.
15) Guru memberikan penguatan kepada siswa.
3. Kegiatan Akhir ( 15 menit)
a. Guru memberikan evaluasi
b. Penutup pelajaran dengan berdoa bersama

I. Evaluasi
1. Prosedur Penilaian : Postes dan proses
2. Jenis Penilaian : Tertulis dan lisan
3. Bentuk Penilaian : Pilihan ganda dan isian serta pengamatan
107

4. Skor : tiap butir soal jika di jawab dengan benar skor 1


Jumlah skor maksimal : 10
5. Rubrik Penilaian
a. Membaca
No. Aspek yang dinilai Skor
1. Kewajaran lafal 3
2. Kewajaran intonasi 3
3. Kelancaran 2
4. Kenyaringan 2
Jumlah 10

Skor yang di peroleh


Penilaian akhir = X 100
Skor maksimal

6. Kriteria Ketuntasan : Siswa di katakan tuntas apabila telah sama atau lebih
dari KKM yang telah di tetapkan yaitu 67.

Bekasi, 12 April 2016


Mengetahui,
Kepala MI Al-Huda Peneliti

Fadli Robbi, S.Ag. Umi Hany


108

Lampiran 12
RPP Siklus II Pertemuan 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah : MI Al-Huda


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : III / 1
Tema : Tempat Umum
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
Siklus/ Pertemuan : II/ 1

A. Standar Kompetensi
3. Memahami teks dengan membaca nyaring, membaca intensif, dan
membaca dongeng

B. Kompetensi Dasar
3.1 Membaca nyaring teks (20-25 kalimat) dengan lafal dan intonasi yang
tepat.

C. Indikator
3.1.1 Membaca kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat.
3.1.2 Membaca nyaring kalimat sederhana dengan kata yang jelas dan lancar.
3.1.3 Menjawab pertanyaan sesuai dengan isi bacaan.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat membaca kalimat dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2. Siswa dapat membaca kata dan kalimat dengan jelas dan lancar.
3. Siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai isi bacaan dengan benar.
109

E. Materi Pokok
Membaca dan memahami kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang
tepat.

F. Metode, Media dan Sumber Belajar


1. Metode : Permainan dengan kartu kata, tugas kelmpok
2. Media : Kartu berseri (flash cards), papan flanel, dan papan tulis.
3. Sumber Belajar : Buku Saya Senang Berbahasa Indonesia Jilid III, Buku
lain yang relevan, LKS Bahasa Indonesia Kelas III.

G. Pedekatan dan Model Pembelajaran


1. Pedekatan : Kooperatif
2. Model : Active Learning

H. Langkah- Langkah Pembelajaran


1. Kegiatan Awal (5 menit)
Apersepsi
a) Siswa berdoa bersama dan guru melakukan presensi
b) Guru megecek kehadiran siswa
c) Guru memberikan contoh posisi dan sikap duduk yang benar
d) Guru menyiapkan media kartu kata berseri (flash cards)
e) Mengajukan pertanyaan sebelum memulai pelajaran
f) Menyampaikan tujuan pembelajaran
g) Megajak siswa melakukan “tepuk semangat” dan “tepuk anak pintar”
2. Kegiatan Inti (50 menit)
a. Eksplorasi
1) Siswa dan guru mengadakan tanya jawab seputar tempat umum
yang sering dikunjungi
2) Siswa mengamati media kartu kata yang di pasang di papan flanel
3) Siswa mendengarkan cara guru membaca kata dan kalimat dengan
lafal dan intonasi yang tepat kemudian siswa menirukannya
110

4) Guru meminta siswa untuk mengambil kartu-kartu yang sudah


tersedia
5) Satu per satu siswa diminta untuk membacakan kartu kata yang
didapatnya
6) Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok kecil
b. Elaborasi
1) Siswa dalam kelompok mengambil beberapa kartu kata yang telah
di siapkan guru.
2) Siswa dalam kelompok membacakan tiap kata yang di dapatnya.
3) Siswa membimbing siswa yang lain dalam kelompok yang belum
dapat membaca dengan benar.
4) Setiap kelompok menyusun beberapa kata yang di dapatnya
menjadi sebuah kalimat.
5) Siswa dalam kelompok secara bergantian menempelkan kata-kata
ke papan flanel dan menjadi sebuah kalimat.
6) Siswa secara klasikal membacakan beberapa kalimat yang telah
dirangkainya di papan flanel
7) Siswa secara individu membacakan beberapa kalimat yang telah
tersusun.
c. Konfirmasi
1) Guru memberikan konfirmasi dan kesimpulan terhadap hasil
eksplorasi dan suatu yang belum di ketahui siswa.
2) Guru memfasilitasi peserta didik guna melakukan refleksi guna
memperoleh pengalaman belajar yang telah diperoleh.
3) Guru memberikan penguatan kepada siswa.
3. Kegiatan Akhir ( 15 menit)
a. Guru memberikan evaluasi
b. Penutup pelajaran dengan berdoa bersama

I. Evaluasi
1. Prosedur Penilaian : Postes dan proses
111

2. Jenis Penilaian : Tertulis dan lisan


3. Bentuk Penilaian : Pilihan ganda dan isian serta pengamatan
4. Skor : tiap butir soal jika di jawab dengan benar skor 1
Jumlah skor maksimal : 10
5. Rubrik Penilaian
a. Membaca
No. Aspek yang dinilai Skor
1. Kewajaran lafal 3
2. Kewajaran intonasi 3
3. Kelancaran 2
4. Kenyaringan 2
Jumlah 10

Skor yang di peroleh


Penilaian akhir = X 100
Skor maksimal

6. Kriteria Ketuntasan : Siswa dikatakan tuntas apabila telah sama atau lebih
dari KKM yang telah ditetapkan yaitu 67.
Bekasi, 13 April 2016
Mengetahui,
Kepala MI Al-Huda Peneliti

Fadli Robbi, S.Ag. Umi Hany


112

Lampiran 13
RPP Siklus II Pertemuan 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah : MI Al-Huda


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : III / 1
Tema : Tempat Umum
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
Siklus/ Pertemuan : II/ 2

A. Standar Kompetensi
3. Memahami teks dengan membaca nyaring, membaca intensif, dan
membaca dongeng

B. Kompetensi Dasar
3.1 Membaca nyaring teks (20-25 kalimat) dengan lafal dan intonasi yang
tepat.

C. Indikator
3.1.1 Membaca kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat.
3.1.2 Membaca nyaring kalimat sederhana dengan kata yang jelas dan lancar.
3.1.3 Menjawab pertanyaan sesuai dengan isi bacaan.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat membaca kalimat dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2. Siswa dapat membaca kata dan kalimat dengan jelas dan lancar.
3. Siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai isi bacaan dengan benar.
113

E. Materi Pokok
Membaca dan memahami kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang
tepat.

F. Metode, Media dan Sumber Belajar


1. Metode : Permainan dengan kartu kata, tugas kelmpok
2. Media : Kartu berseri (flash cards), papan flanel, dan papan tulis.
3. Sumber Belajar : Buku Saya Senang Berbahasa Indonesia Jilid III, Buku
lain yang relevan, LKS Bahasa Indonesia Kelas III.

G. Pedekatan dan Model Pembelajaran


1. Pedekatan : Kooperatif
2. Model : Active Learning

H. Langkah- Langkah Pembelajaran


1. Kegiatan Awal (5 menit)
Apersepsi
a) Siswa berdoa bersama dan guru melakukan presensi
b) Guru megecek kehadiran siswa
c) Guru memberikan contoh posisi dan sikap duduk yang benar
d) Mengajukan pertanyaan sebelum memulai pelajaran
e) Menyampaikan tujuan pembelajaran
f) Megajak siswa melakukan“tepuk semangat” dan “tepuk anak pintar”
g) Guru mengadakan apersepsi dengan tanya jawab mengenai tempat umum
yang pernah dikunjungi siswa
h) Guru menyiapkan media kartu kata berseri (flash cards)
2. Kegiatan Inti (50 menit)
a. Eksplorasi
1) Siswa mengamati media kartu kata yang di pasang di papan flanel
2) Siswa mendengarkan cara guru membaca kata dan kalimat dengan
lafal dan intonasi yang tepat kemudian siswa menirukannya
114

3) Guru meminta siswa untuk mengambil kartu-kartu yang sudah


tersedia
4) Satu per satu siswa diminta untuk membacakan kartu kata yang
didapatnya
5) Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok kecil yang
heterogen
b. Elaborasi
6) Siswa dalam kelompok mengambil beberapa kartu kata yang telah
di siapkan guru.
7) Siswa dalam kelompok membacakan tiap kata yang didapatnya.
8) Siswa membimbing siswa yang lain dalam kelompok yang belum
dapat membaca dengan benar.
9) Setiap kelompok menyusun beberapa kata yang di dapatnya
menjadi sebuah kalimat.
10) Siswa dalam kelompok secara bergantian menempelkan kata-kata
ke papan flanel dan menjadi sebuah kalimat.
11) Siswa secara klasikal membacakan beberapa kalimat yang telah
dirangkainya di papan flanel
12) Siswa secara individu membacakan beberapa kalimat yang telah
tersusun.
c. Konfirmasi
13) Guru memberikan konfirmasi dan kesimpulan terhadap hasil
eksplorasi dan suatu yang belum di ketahui siswa.
14) Guru memfasilitasi peserta didik guna melakukan refleksi guna
memperoleh pengalaman belajar yang telah diperoleh.
15) Guru memberikan penguatan kepada siswa.
3. Kegiatan Akhir ( 15 menit)
a. Guru memberikan evaluasi
b. Penutup pelajaran dengan berdoa bersama
115

I. Evaluasi
1. Prosedur Penilaian : Postes dan proses
2. Jenis Penilaian : Tertulis dan lisan
3. Bentuk Penilaian : Pilihan ganda dan isian serta pengamatan
4. Skor : tiap butir soal jika di jawab dengan benar skor 1
Jumlah skor maksimal : 10
5. Rubrik Penilaian
a. Membaca
No. Aspek yang dinilai Skor
1. Kewajaran lafal 3
2. Kewajaran intonasi 3
3. Kelancaran 2
4. Kenyaringan 2
Jumlah 10

Skor yang di peroleh


Penilaian akhir = X 100
Skor maksimal

6. Kriteria Ketuntasan : Siswa dikatakan tuntas apabila telah sama atau lebih
dari KKM yang telah ditetapkan yaitu 67.
Bekasi, 14 April 2016
Mengetahui,
Kepala MI Al-Huda Peneliti

Fadli Robbi, S.Ag. Umi Hany


116

Lampiran 14
HASIL OBSERVASI GURU SIKLUS I PERTEMUAN 1

Tema/Sub tema : Kegiatan/Kegiatan Sehari-hari


Kelas/Semester : III (Tiga)/1 (Satu)
Nama Pengajar : Umi Hany
Siklus/Pertemuan : I/1
Hari/Tanggal/Jam : Senin, 11 April 2016/07.30 - 08.40

Petunjuk pengisian : berilah tanda ceklis (√) pada kolom yang telah disediakan.
Keterangan : 4 = Baik sekali, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1= Kurang.

Keterangan
No. Aktivitas Guru dalam Pembelajaran
1 2 3 4
1. Melakukan apersepsi √
2. Menjelaskan tujuan pembelajaran √
3. Menjelaskan materi √
4. Menjelaskan tentang kartu berseri (flash cards) √
5. Menjelaskan cara mempergunakan kartu berseri √
(flash cards)
6. Membimbing siswa dalam mempergunakan kartu √
berseri (flash cards)
7. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk √
menggunakan kartu berseri (flash cards)
8. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa √
9. Membagi siswa untuk kegiatan membaca √
10. Mengelilingi siswa untuk memberikan arahan dan √
bimbingan
11. Membahas jawaban soal bersama-sama √
12. Memberikan kesempatan siswa untuk menyelesaikan √
soal individu
13. Melakukan pemeriksaan terhadap hasil individu √
siswa
14. Memberikan penghargaan terhadap hasil tes individu √
siswa
117

15. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan √


yang dicapai
16. Memberikan kesimpulan materi yang di ajarkan √
Komentar Pengamat :
1. Guru harus menjelaskan tentang kartu berseri dan penggunaannya
2. Guru harus memberikan bimbingan kepada kepada tiap-tiap kelompok

Sukakarya, 11 April 2016


Observer

………………………………
118

Lampiran 15
HASIL OBSERVASI SISWA SIKLUS I PERTEMUAN 1

Petunjuk pengisian : berilah tanda ceklis ( √ ) pada kolom yang telah disediakan.
Keterangan : 4 = Baik sekali, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1= Kurang.
Skor
No. Aktivitas siswa dalam Pembelajaran
1 2 3 4
1. Sikap antusias dalam pembelajaran √

2. Sikap dan perhatian selama pembelajaran √


berlangsung
3. Mendengarkan penjelasan guru √
4. Aktif dalam bertanya √
5. Menjawab pertanyaan guru √
6. Partisipasi dalam kegiatan membaca √
7. Keberanian mengemukakan pendapat √
8. Menanyakan hal-hal yang kurang di mengerti √

9. Keterampilan menggunakan alat peraga media √


kartu berseri (flash cards)
10. Ketepatan menggunakan alat peraga kartu √
berseri (flash cards)
11. Bersungguh-sungguh dalam mengerjakan soal √
12. Tanggung jawab atas tugas yang di berikan √
13. Kemandirian dalam mengerjakan soal √
14. Menyelesaikan tugas tepat waktu √
15. Mengerjakan soal dengan baik √
16. Mendapat nilai yang baik √
Komentar Pengamat :
1. Menumbuhkan keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat, namun
masih ada siswa yang kurang memperhatikan guru.
Sukakarya, 11 April 2016
Observer
………………………………
119

Lampiran 16
HASIL OBSERVASI GURU SIKLUS I PERTEMUAN 2

Tema/Sub tema : Kegiatan/Kegiatan sehari-hari


Kelas/Semester : III (Tiga)/1 (Satu)
Nama Pengajar : Umi Hany
Siklus/Pertemuan : I/2
Hari/Tanggal/Jam : Selasa, 12 April 2016/07.30 – 08.40

Petunjuk pengisian : berilah tanda ceklis (√) pada kolom yang telah di sediakan
Keterangan : 4 = Baik sekali, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1= Kurang.

Keterangan
No. Aktivitas Guru dalam Pembelajaran
1 2 3 4
1. Melakukan apersepsi √
2. Menjelaskan tujuan pembelajaran √
3. Menjelaskan materi √
4. Menjelaskan tentang kartu berseri (flash cards) √

5. Menjelaskan cara mempergunakan kartu berseri √


(flash cards)
6. Membimbing siswa dalam mempergunakan kartu √
berseri (flash cards)
7. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk √
menggunakan kartu berseri (flash cards)
8. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa √
9. Membagi siswa untuk kegiatan membaca √

10. Mengelilingi siswa untuk memberikan arahan dan √


bimbingan
11. Membahas jawaban soal bersama-sama √

12. Memberikan kesempatan siswa untuk menyelesaikan √


soal individu
13. Melakukan pemeriksaan terhadap hasil individu √
siswa
14. Memberikan penghargaan terhadap hasil tes individu √
siswa
120

15. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan √


yang dicapai
16. Memberikan kesimpulan materi yang di ajarkan √
Komentar Pengamat :
1. Guru kurang memberikan arahan dan bimbingan secara merata

Sukakarya, 12 April 2016


Observer

………………………………
121

Lampiran 17
HASIL OBSERVASI SISWA SIKLUS I PERTEMUAN 2

Petunjuk pengisian : berilah tanda ceklis ( √ ) pada kolom yang telah disediakan.
Keterangan : 4 = Baik sekali, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1= Kurang.
Skor
No. Aktivitas siswa dalam Pembelajaran
1 2 3 4
1. Sikap antusias dalam pembelajaran √

2. Sikap dan perhatian selama pembelajaran √


berlangsung
3. Mendengarkan penjelasan guru √
4. Aktif dalam bertanya √
5. Menjawab pertanyaan guru √
6. Partisipasi dalam kegiatan membaca √
7. Keberanian mengemukakan pendapat √
8. Menanyakan hal-hal yang kurang di mengerti √

9. Keterampilan menggunakan alat peraga media √


kartu berseri (flash cards)
10. Ketepatan menggunakan alat peraga kartu √
berseri (flash cards)
11. Bersungguh-sungguh dalam mengerjakan soal √
12. Tanggung jawab atas tugas yang di berikan √
13. Kemandirian dalam mengerjakan soal √
14. Menyelesaikan tugas tepat waktu √
15. Mengerjakan soal dengan baik √
16. Mendapat nilai yang baik √
Komentar Pengamat :
1. Siswa fokus dengan arahan guru sehingga mereka aktif bertanya.
Sukakarya, 12 April 2016
Observer

………………………………
122

Lampiran 18
HASIL PEMBAHASAN OBSERVASI SIKLUS I

Observasi Guru
No. Keterangan Pembahasan
1. Guru kurang dalam menjelaskan Guru menjelaskan tentang media dan
dan cara penggunaan kartu berseri menjelaskan cara penggunaannya
(flash cards). dengan memberikan contoh di depan
kelas.
2. Guru kurang dalam membimbing Guru membimbing siswa di tiap
siswa menggunakan media kartu kelompok dan mandiri.
berseri (flash cards).
3. Guru tergesa-gesa dalam Guru menjelaskan materi dengan jelas
menyampaikan materi. dan dengan alokasi yang cukup
4. Guru masih membimbing siswa Guru membimbing siswa secara
melalui beberapa kelompok saja. menyeluruh di tiap kelompok.
5. Siswa kurang berani dalam Guru menerapkan kooperatif siswa
bertanya. yang terampil dalam kelompok
membimbing temannya yang lemah.

Observasi Siswa dan Media


No. Keterangan Pembahasan
1. Siswa tidak aktif dalam bertanya Untuk menumbuhkan keberanian awal
tentang hal yang belum dipahami. anak dilakukan bertanya secara
kelompok dan bimbingan antar teman
pada kelompok.
2. Siswa masih sering jalan ke depan Mengaktifkan kegiatan di tiap
kelas. kelompok dan mengubah kartu berseri
(flash cards) dengan warna yang lebih
menarik.
123

3. Siswa kurang berani dalam Untuk menumbuhkan keberanian awal


bertanya dan mengemukakan anak dilakukan bertanya secara
pendapatnya. kelompok dan guru bertanya pada
kelompok tentang hal yang belum
dipahami.
4. Beberapa siswa hasil evaluasi Membuat salinan kartu berseri (flash
membaca masih rendah. cards) dan menyusun kartu dengan
kata yang belum dipahami anak.
124

Lampiran 19
HASIL PENGAMATAN GURU SIKLUS I

Pengajar : Umi Hany


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pokok Bahasan : Membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Petunjuk : Berilah tanda ceklis ( √ ) di kolom skala penilaian!
Pertemuan 1 Pertemuan 2
No. Aspek yang diamati Skala Penilaian Skala Penilaian
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Menjelaskan tujuan pembelajaran √ √
2. Melakukan apersepsi √ √
3. Guru membentuk kelompok √ √
4. Guru memberikan LKS √ √
5. Penguasaan materi √ √
6. Kualitas pengolahan kelas √ √
7. Kualitas penerapan metode √ √
8. Kualitas penggunaan media √ √
9. Keterampilan bertanya √ √
10. Memberi penguatan kepada siswa √ √
11. Guru memberi kesimpulan √ √
12. Melakukan tes lisan dan tertulis √ √
Jumlah
Nilai Akhir
Rata-rata
Keterangan : 4 = Baik sekali Bekasi, 12 April 2016
3 = Baik Observer
2 = Cukup
1 = Kurang
……………………….
125

Lampiran 20
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS KELOMPOK SISWA SIKLUS I

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Nama Kelompok :

Berilah tanda ceklis ( √ ) di kolom skala penilaian pada setiap aspek yang diamati!
Skala Penilaian
No. Aspek yang diamati
1 2 3 4
1. Kesiapan mengikuti pelajaran √
2. Tingkat pemahaman atas kejelasan guru √
3. Kualitas pembagian tugas dalam kelompok √
4. Bekerjasama dengan kelompok √
5. Berusaha menyelesaikan tugas kelompok sesuai waktu √
yang ditentukan
6. Siswa menjelaskan hasil kerja kelompoknya √
7. Aktivitas mengikuti metode pembelajaran √
8. Aktivitas penggunaan media kartu berseri (flash card) √
9. Keaktifan bertanya √
10. Keaktifan menjawab √
Total Skor 30
Skor Maksimal 40
Skor Minimal 10
Keterangan : 4 = Baik sekali Bekasi, 12 April 2016
3 = Baik Observer
2 = Cukup
1 = Kurang
……………………….
126

Lampiran 21
HASIL PENILAIAN PROSES MEMBACA SIKLUS I PERTEMUAN 1
Aspek yang dinilai
No. Nama Nilai
Lafal Intonasi Kelancaran Kenyaringan
1. As 2 1 2 2 70
2. Aj 2 1 1 1 50
3. Am 2 1 2 1 60
4. Df 3 2 2 1 80
5. Fz 2 1 1 1 50
6. Gi 1 1 1 2 50
7. Hs 3 1 2 2 80
8. Jn 2 1 2 1 60
9. Ky 2 2 2 2 80
10. Ls 2 1 2 2 70
11. Mz 2 1 2 2 70
12. Nd 3 1 2 2 80
13. Nj 2 1 2 1 60
14. Ny 1 1 1 2 50
15. Nr 2 2 2 1 70
16. Nv 2 2 2 2 80
17. Rf 2 1 1 2 60
18. Rh 1 1 1 1 40
19. Rs 2 1 2 1 60
20. Sl 2 1 2 1 60
21. Sv 2 1 2 1 60
22. St 1 1 1 1 40
23. Tk 2 2 2 2 80
24. Wf 1 1 1 1 40
Jumlah 1380
Rata-rata 57,5
127

Lampiran 22
HASIL PENILAIAN PROSES MEMBACA SIKLUS I PERTEMUAN 2
Aspek yang dinilai
No. Nama Nilai
Lafal Intonasi Kelancaran Kenyaringan
1. As 3 1 2 2 80
2. Aj 2 1 1 2 60
3. Am 3 1 2 1 70
4. Df 3 2 2 2 90
5. Fz 2 1 2 2 70
6. Gi 2 1 1 2 60
7. Hs 3 2 2 2 90
8. Jn 3 1 2 2 80
9. Ky 2 2 2 2 80
10. Ls 3 1 2 2 80
11. Mz 2 1 2 2 70
12. Nd 3 1 2 2 80
13. Nj 3 1 2 2 80
14. Ny 2 1 1 2 60
15. Nr 2 2 2 2 80
16. Nv 2 2 2 2 90
17. Rf 3 1 1 2 70
18. Rh 2 1 1 2 40
19. Rs 3 1 2 1 70
20. Sl 2 1 2 2 70
21. Sv 2 1 2 1 60
22. St 2 1 2 1 60
23. Tk 3 2 2 2 90
24. Wf 2 1 1 2 60
Jumlah 1740
Rata-rata 72,5
128

Lampiran 23
DESKRIPSI KESALAHAN MEMBACA SIKLUS I

Aspek Membaca
No Nama
Lafal Intonasi Kelancaran Kenyaringan
Kurang
1. As memperhatikan
tanda baca
Pengucapan kata Terputus-putus Terbata-
2. Aj dan kalimat bata
kurang tepat
Mengalur Kurang Pelan
3. Am
Panjang lancar
Kurang
4. Df memperhatikan
tanda baca
Kesulitan Mengalur Terbata-
membaca panjang bata
5. Fz gabungan
konsonan ny
nyaman – yaman
Kesulitan membaca Terputus-putus Terbata-
6. Gi gabungan konsonan bata
ny
Kurang tepat

7. Hs

Kurang tepat Kurang


8. Jn
lancar
9. Ky Kurang
129

memperhatikan
tanda baca
Kesulitan huruf Mengalur Terbata-
10. Ls
diftong ai panjang bata
Kesulitan Mengalur Terbata-
membaca panjang bata
11. Mz gabungan
konsonan ny
nyaman – yaman
Kurang Pelan
12. Nd memperhatikan
tanda baca
Terputus-putus Kurang
13. Nj
lancar
Kesulitan membaca Terputus-putus Terbata-
ng
14. Ny bata

Kurang Kurang Pelan


15. Nr memperhatikan lancar
tanda baca
Kurang
16. Nv memperhatikan
tanda baca
Kesulitan Terputus-putus Terbata- Pelan
17. Rf
membaca ng bata
Kesulitan Terputus-putus Terbata- Pelan
membaca bata
18. Rh gabungan
konsonan ny
nyaman – yaman
130

Kesulitan Kurang Kurang


membaca memperhatikan lancar
19. Rs gabungan tanda baca
konsonan ny
nyaman – yaman
Mengalur Terbata- Pelan
20. Sl
panjang bata
Kurang tepat Kurang
21. Sv
lancar
Terputus-putus Terbata- Pelan
22. St
bata
Kurang
23. Tk memperhatikan
tanda baca
Kesulitan Terputus-putus Terbata- Pelan
24. Wf membaca dobel bata
konsonan Ngg
131

Lampiran 24
CATATAN LAPANGAN SIKLUS I PERTEMUAN 1

Hari/Tanggal : Senin, 11 April 2016 Waktu : 07.30 – 08.40


Aspek Hal-hal yang terjadi Komentar
Kegiatan Awal Beberapa siswa masih Harus lebih
1. Mengkondisikan siswa suka keliling dan kurang mengkondisikan
2. Apersepsi fokus siswa di awal
3. Memberikan motivasi pelajaran
4. Menjelaskan tujuan
pembelajaran
Kegiatan Inti Masih ada beberapa siswa Guru harus lebih
1. Menjelaskan penggunaan yang belum mengerti detail lagi dalam
media kartu berseri tentang penggunaan kartu menjelaskan
2. Melakukan permainan berseri, dan masih rendah penggunaan kartu
dengan media kartu keterampilan membaca berseri yang telah
berseri (flash cards) siswa disediakan.
3. Membaca dengan lafal
dan intonasi yang tepat
4. Menyusun kata menjadi
sebuah kalimat sederhana
5. Mempresentasikan hasil
kerja kelompok
Kegiatan Akhir Guru kurang memberikan Lebih membangun
1. Membuat kesimpulan penguatan dan siswa keaktifan siswa
2. Tanya jawab kurang aktif bertanya
Observer Peneliti

........................................ Umi Hany


132

Lampiran 22
CATATAN LAPANGAN SIKLUS I PERTEMUAN 2

Hari/Tanggal : Senin, 12 April 2016 Waktu : 07.30 – 08.40


Aspek Hal-hal yang terjadi Komentar
Kegiatan Awal Masih ada siswa yang Fokuskan perhatian
1. Mengkondisikan siswa kurang memperhatikan siswa
2. Apersepsi guru
3. Memberikan motivasi
4. Menjelaskan tujuan
pembelajaran
Kegiatan Inti Siswa antusias saat Lebih di eksplor lagi
1. Menjelaskan penggunaan melakukan permainan dalam permainan
media kartu berseri dengan kartu berseri (flash kartu berseri.
2. Melakukan permainan cards), namun ada
dengan media kartu beberapa siswa yang
berseri (flash cards) kurang semangat
3. Membaca dengan lafal
dan intonasi yang tepat
4. Menyusun kata menjadi
sebuah kalimat sederhana
5. Mempresentasikan hasil
kerja kelompok
Kegiatan Akhir Siswa sudah mulai berani Arahkan siswa agar
1. Membuat kesimpulan bertanya jawab, namun tidak keluar jalur
2. Tanya jawab kurang terarah pembelajaran

Observer Peneliti

........................................ Umi Hany


133

Lampiran 26
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang menurut kamu
benar!
1. Setiap hari aku membantu ….
a. tetangga c. orang tua
b. teman d. pembantu
2. kita harus …. orang tua.
a. menghormati c. menggurui
b. mengadili d. mengacuhkan
3. membaca – gemar – buku – Wawan
susunan kalimat yang benar adalah ….
a. membaca gemar buku Wawan
b. Wawan gemar buku membaca
c. Wawan gemar membaca buku
d. membaca buku kegemaran Wawan
4. Para siswa membaca dengan suara ….
a. pelan c. keras
b. nyaring d. lembut
5. Hal yang perlu diperhatikan saat membaca nyaring adalah ….
a. intonasi c. panjang bacaan
b. jenis bacaan d. pendek bacaan
6. Sebagai pelajar kewajiban kita yang utama adalah ….
a. bekerja c. belajar
b. bermain d. membantu orang tua
7. Nita belajar membantu ibu …. baju.
a. membanting c. menyapu
b. menyetrika d. Membetulkan
134

8. Ibu …. ke pasar.
a. bekerja c. memasak
b. berbelanja d. menyapu
9. Setelah bangun tidur aku merapikan ….
a. tempat tidur c. memasak
b. meja makan d. sepatu
10. Ayah …. ke kantor pukul 07.00.
a. berangkat c. istirahat
b. pulang d. Berada
135

Lampiran 27
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I

1. C
2. A
3. C
4. B
5. A
6. C
7. B
8. B
9. A
10. A
136

Lampiran 28
HASIL PENILAIAN MEMBACA SIKLUS I PERTEMUAN 1
Penilaian
No. Nama Siswa Rata-Rata
Proses Tertulis
1. As 70 90 80
2. Aj 50 70 60
3. Am 60 60 60
4. Df 80 90 85
5. Fz 50 70 60
6. Gi 50 50 50
7. Hs 80 80 80
8. Jn 60 60 60
9. Ky 80 70 75
10. Ls 70 60 65
11. Mz 70 70 70
12. Nd 80 70 75
13. Nj 70 70 70
14. Ny 50 50 50
15. Nr 70 60 65
16. Nv 80 80 80
17. Rf 60 60 60
18 Rh 40 60 50
19. Rs 60 60 60
20. Sl 60 60 60
21. Sv 60 70 65
22. St 40 60 50
23. Tk 80 90 85
24. Wf 40 50 45
Jumlah 1.555
Rata-rata 64,79
137

Lampiran 29
HASIL PENILAIAN MEMBACA SIKLUS I PERTEMUAN 2
Penilaian
No. Nama Siswa Rata-Rata
Proses Tertulis
1. As 80 90 85
2. Aj 60 70 65
3. Am 70 80 75
4. Df 90 90 90
5. Fz 70 80 75
6. Gi 60 70 65
7. Hs 90 90 90
8. Jn 80 70 75
9. Ky 80 80 80
10. Ls 80 70 75
11. Mz 70 80 75
12. Nd 80 80 80
13. Nj 80 70 75
14. Ny 60 70 65
15. Nr 80 70 75
16. Nv 90 90 90
17. Rf 70 70 70
18 Rh 60 60 60
19. Rs 70 70 70
20. Sl 70 60 65
21. Sv 60 70 65
22. St 60 60 60
23. Tk 90 90 90
24. Wf 60 60 60
Jumlah 1.775
Rata-rata 73,95
138

Lampiran 30
HASIL PENILAIAN MEMBACA SIKLUS I
Pertemuan Nilai Keterangan
No. Nama Siswa
1 2 Rata-rata Tuntas Tidak Tuntas
1. As 80 85 82,5 √
2. Aj 60 65 62,5 √
3. Am 60 75 67,5 √
4. Df 85 90 87,5 √
5. Fz 60 75 67,5 √
6. Gi 50 65 57,5 √
7. Hs 80 90 85 √
8. Jn 60 75 67,5 √
9. Ky 75 80 77,5 √
10. Ls 65 75 70 √
11. Mz 70 75 72,5 √
12. Nd 75 80 77,5 √
13. Nj 65 75 70 √
14. Ny 50 65 57,5 √
15. Nr 65 70 67,5 √
16. Nv 80 90 85 √
17. Rf 60 70 65 √
18. Rh 50 60 55 √
19. Rs 60 70 65 √
20. Sl 60 70 65 √
21. Sv 65 65 65 √
22. St 50 60 55 √
23. Tk 85 90 87,5 √
24. Wf 45 60 52,5 √
Jumlah 1555 1775 1665 14 10
Rata-rata 64,79 73,95 69,27 58% 42%
139

Lampiran 31
HASIL OBSERVASI GURU SIKLUS II PERTEMUAN 1

Tema : Tempat Umum


Kelas/Semester : III (Tiga)/1 (Satu)
Nama Pengajar : Umi Hany
Siklus/Pertemuan : II/1
Hari/Tanggal/Jam : Rabu, 13 April 2016/07.30 – 08.40

Petunjuk pengisian : berilah tanda ceklis (√) pada kolom yang telah di sediakan
Keterangan : 4 = Baik sekali, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1= Kurang.

Keterangan
No. Aktivitas Guru dalam Pembelajaran
1 2 3 4
1. Melakukan apersepsi √
2. Menjelaskan tujuan pembelajaran √
3. Menjelaskan materi √
4. Menjelaskan tentang kartu berseri (flash cards) √

5. Menjelaskan cara mempergunakan kartu berseri √


(flash cards)
6. Membimbing siswa dalam mempergunakan kartu √
berseri (flash cards)
7. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk √
menggunakan kartu berseri (flash cards)
8. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa √
9. Membagi siswa untuk kegiatan membaca √

10. Mengelilingi siswa untuk memberikan arahan dan √


bimbingan
11. Membahas jawaban soal bersama-sama √

12. Memberikan kesempatan siswa untuk menyelesaikan √


soal individu
13. Melakukan pemeriksaan terhadap hasil individu √
siswa
14. Memberikan penghargaan terhadap hasil tes individu √
siswa
140

15. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan √


yang dicapai
16. Memberikan kesimpulan materi yang diajarkan √
Komentar Pengamat :
1. Melaksanakan pembelajaran sudah sesuai RPP

Bekasi, 13 April 2016


Observer

………………………………
141

Lampiran 32
HASIL OBSERVASI SISWA SIKLUS II PERTEMUAN 1

Petunjuk pengisian : berilah tanda ceklis ( √ ) pada kolom yang telah disediakan.
Keterangan : 4 = Baik sekali, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1= Kurang.
Skor
No. Aktivitas siswa dalam Pembelajaran
1 2 3 4
1. Sikap antusias dalam pembelajaran √

2. Sikap dan perhatian selama pembelajaran √


berlangsung
3. Mendengarkan penjelasan guru √
4. Aktif dalam bertanya √
5. Menjawab pertanyaan guru √
6. Partisipasi dalam kegiatan membaca √
7. Keberanian mengemukakan pendapat √
8. Menanyakan hal-hal yang kurang di mengerti √

9. Keterampilan menggunakan alat peraga media √


kartu berseri (flash cards)
10. Ketepatan menggunakan alat peraga kartu √
berseri (flash cards)
11. Bersungguh-sungguh dalam mengerjakan soal √
12. Tanggung jawab atas tugas yang di berikan √
13. Kemandirian dalam mengerjakan soal √
14. Menyelesaikan tugas tepat waktu √
15. Mengerjakan soal dengan baik √
16. Mendapat nilai yang baik √
Komentar Pengamat :
1. Siswa terkondisikan dengan baik
Bekasi, 13 April 2016
Observer

………………………………
142

Lampiran 33
HASIL OBSERVASI GURU SIKLUS II PERTEMUAN 2

Tema : Tempat Umum


Kelas/Semester : III (Tiga)/1 (Satu)
Nama Pengajar : Umi Hany
Siklus/Pertemuan : II/2
Hari/Tanggal/Jam : Kamis, 14 April 2016/07.30 – 08.40

Petunjuk pengisian : berilah tanda ceklis ( √ ) pada kolom yang telah di sediakan
Keterangan : 4 = Baik sekali, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1= Kurang.

Keterangan
No. Aktivitas Guru dalam Pembelajaran
1 2 3 4
1. Melakukan apersepsi √
2. Menjelaskan tujuan pembelajaran √
3. Menjelaskan materi √
4. Menjelaskan tentang kartu berseri (flash cards) √

5. Menjelaskan cara mempergunakan kartu berseri √


(flash cards)
6. Membimbing siswa dalam mempergunakan kartu √
berseri (flash cards)
7. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk √
menggunakan kartu berseri (flash cards)
8. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa √
9. Membagi siswa untuk kegiatan membaca √

10. Mengelilingi siswa untuk memberikan arahan dan √


bimbingan
11. Membahas jawaban soal bersama-sama √

12. Memberikan kesempatan siswa untuk menyelesaikan √


soal individu
13. Melakukan pemeriksaan terhadap hasil individu √
siswa
14. Memberikan penghargaan terhadap hasil tes individu √
siswa
143

15. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan √


yang dicapai
16. Memberikan kesimpulan materi yang di ajarkan √
Komentar Pengamat :
1. Kegiatan guru sudah bagus dan menggunakan alokasi waktu yang sesuai

Bekasi, 14 April 2016


Observer

………………………………
144

Lampiran 34
HASIL OBSERVASI SISWA SIKLUS II PERTEMUAN 2

Petunjuk pengisian : berilah tanda ( √ ) pada kolom yang telah disediakan.


Keterangan : 4 = Baik sekali, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1= Kurang.
Skor
No. Aktivitas siswa dalam Pembelajaran
1 2 3 4
1. Sikap antusias dalam pembelajaran √

2. Sikap dan perhatian selama pembelajaran √


berlangsung
3. Mendengarkan penjelasan guru √
4. Aktif dalam bertanya √
5. Menjawab pertanyaan guru √
6. Partisipasi dalam kegiatan membaca √
7. Keberanian mengemukakan pendapat √
8. Menanyakan hal-hal yang kurang di mengerti √

9. Keterampilan menggunakan alat peraga media √


kartu berseri (flash cards)
10. Ketepatan menggunakan alat peraga kartu √
berseri (flash cards)
11. Bersungguh-sungguh dalam mengerjakan soal √
12. Tanggung jawab atas tugas yang di berikan √
13. Kemandirian dalam mengerjakan soal √
14. Menyelesaikan tugas tepat waktu √
15. Mengerjakan soal dengan baik √
16. Mendapat nilai yang baik √
Komentar Pengamat :
1. Kegiatan siswa sudah bagus.
Bekasi, 14 April 2016
Observer

………………………………
145

Lampiran 35
HASIL PENGAMATAN GURU SIKLUS II

Pengajar : Umi Hany


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pokok Bahasan : Membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Petunjuk : Berilah tanda ceklis ( √ ) di kolom skala penilaian!
Pertemuan 1 Pertemuan 2
No. Aspek yang diamati Skala Penilaian Skala Penilaian
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Menjelaskan tujuan pembelajaran √ √
2. Melakukan apersepsi √ √
3. Guru membentuk kelompok √ √
4. Guru memberikan LKS √ √
5. Penguasaan materi √ √
6. Kualitas pengolahan kelas √ √
7. Kualitas penerapan metode √ √
8. Kualitas penggunaan media √ √
9. Keterampilan bertanya √ √
10. Memberi penguatan kepada siswa √ √
11. Guru memberi kesimpulan √ √
12. Melakukan tes lisan dan tertulis √ √
Jumlah
Nilai Akhir
Rata-rata
Keterangan : 4 = Baik sekali Bekasi, 14 April 2016
3 = Baik Observer
2 = Cukup
1 = Kurang
……………………….
146

Lampiran 36
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS KELOMPOK SISWA SIKLUS II

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Nama Kelompok :

Berilah tanda ceklis ( √ ) di kolom skala penilaian pada setiap aspek yang diamati!
Skala Penilaian
No. Aspek yang diamati
1 2 3 4
1. Kesiapan mengikuti pelajaran √
2. Tingkat pemahaman atas kejelasan guru √
3. Kualitas pembagian tugas dalam kelompok √
4. Bekerjasama dengan kelompok √
5. Berusaha menyelesaikan tugas kelompok sesuai waktu √
yang ditentukan
6. Siswa menjelaskan hasil kerja kelompoknya √
7. Aktivitas mengikuti metode pembelajaran √
8. Aktivitas penggunaan media kartu berseri (flash card) √
9. Keaktifan bertanya √
10. Keaktifan menjawab √
Total Skor 35
Skor Maksimal 40
Skor Minimal 10
Keterangan : 4 = Baik sekali Bekasi, 14 April 2016
3 = Baik Observer
2 = Cukup
1 = Kurang
……………………….
147

Lampiran 37
HASIL PENILAIAN PROSES MEMBACA SIKLUS II PERTEMUAN 1
Aspek yang dinilai
No. Nama Nilai
Lafal Intonasi Kelancaran Kenyaringan
1. As 3 2 2 2 90
2. Aj 2 1 1 2 60
3. Am 3 1 2 2 80
4. Df 3 3 2 2 100
5. Fz 3 2 2 2 90
6. Gi 2 1 1 2 60
7. Hs 3 3 2 2 100
8. Jn 3 2 2 2 90
9. Ky 3 2 2 1 80
10. Ls 3 1 2 2 80
11. Mz 3 2 1 2 80
12. Nd 3 3 2 1 90
13. Nj 2 2 2 1 70
14. Ny 3 1 1 1 60
15. Nr 2 2 2 2 80
16. Nv 3 3 2 2 100
17. Rf 2 2 1 2 70
18. Rh 2 1 1 2 60
19. Rs 3 2 2 1 80
20. Sl 2 1 2 2 70
21. Sv 3 1 2 1 70
22. St 3 1 1 1 60
23. Tk 3 3 2 2 100
24. Wf 3 1 1 1 60
Jumlah 1880
Rata-rata 78,33
148

Lampiran 38
HASIL PENILAIAN PROSES MEMBACA SIKLUS II PERTEMUAN 2
Aspek yang dinilai
No. Nama Nilai
Lafal Intonasi Kelancaran Kenyaringan
1. As 3 3 2 2 100
2. Aj 2 1 2 2 70
3. Am 3 2 2 2 90
4. Df 3 3 2 2 100
5. Fz 3 2 2 2 90
6. Gi 2 1 1 2 60
7. Hs 3 3 2 2 100
8. Jn 3 2 2 2 90
9. Ky 3 2 2 2 90
10. Ls 3 1 2 2 80
11. Mz 3 2 1 2 80
12. Nd 3 3 2 1 90
13. Nj 2 2 2 2 80
14. Ny 3 1 1 1 60
15. Nr 2 2 2 2 80
16. Nv 3 3 2 2 100
17. Rf 2 2 1 2 70
18. Rh 2 1 1 2 60
19. Rs 3 2 2 1 80
20. Sl 3 1 2 2 80
21. Sv 3 1 2 2 80
22. St 3 1 1 1 60
23. Tk 3 3 2 2 100
24. Wf 3 1 1 1 60
Jumlah 1950
Rata-rata 81,25
149

Lampiran 39
DESKRIPSI KESALAHAN MEMBACA SIKLUS II
Aspek Membaca
No Nama
Lafal Intonasi Kelancaran Kenyaringan
1. As
Panjang Kurang
2. Aj
lancar
3. Am Panjang Pelan
4. Df
5. Fz Kurang
Terputus-putus Terbata- Pelan
6. Gi
bata
7. Hs
8. Jn
9. Ky
10. Ls panjang
panjang Terbata-
11. Mz
bata
12. Nd Kurang
13. Nj Kurang
Kesulitan membaca Terputus-putus Terbata- Pelan
14. Ny ng
bata
15. Nr Kurang
16. Nv
Kesulitan panjang
17. Rf
membaca ng
Kesulitan Terputus-putus Terbata-
membaca bata
18. Rh
gabungan
konsonan ny
150

19. Rs Kurang
20. Sl panjang Kurang Pelan
21. Sv Kurang tepat
22. St Terputus-putus Kurang Pelan
23. Tk
Kesulitan Terputus-putus Kurang
24. Wf membaca dobel
konsonan Ngg
151

Lampiran 40
CATATAN LAPANGAN SIKLUS II PERTEMUAN 1

Hari/Tanggal : Rabu, 13 April 2016 Waktu : 07.30 – 08.40


Aspek Hal-hal yang terjadi Komentar
Kegiatan Awal Siswa sudah mulai fokus
5. Mengkondisikan siswa dengan gurunya
6. Apersepsi
7. Memberikan motivasi
8. Menjelaskan tujuan
pembelajaran
Kegiatan Inti Hampir seluruh siswa
6. Menjelaskan penggunaan dapat melakukan apa yang
media kartu berseri diperintahkan guru dalam
7. Melakukan permainan permainan kartu berseri
dengan media kartu dan sudah berani Sudah cukup bagus
berseri (flash cards) mengungkapkan
8. Membaca dengan lafal pendapatnya.
dan intonasi yang tepat
9. Menyusun kata menjadi
sebuah kalimat sederhana
10. Mempresentasikan hasil
kerja kelompok
Kegiatan Akhir Sebagian besar siswa aktif
3. Membuat kesimpulan dalam bertanya jawab.
4. Tanya jawab

Observer Peneliti

........................................ Umi Hany


152

Lampiran 41
CATATAN LAPANGAN SIKLUS II PERTEMUAN 2

Hari/Tanggal : Kamis, 14 April 2016 Waktu : 07.30 – 08.40


Aspek Hal-hal yang terjadi Komentar
Kegiatan Awal Siswa terkondisikan
9. Mengkondisikan siswa dengan baik
10. Apersepsi
11. Memberikan motivasi
12. Menjelaskan tujuan
pembelajaran
Kegiatan Inti Siswa mengikuti alur
11. Menjelaskan penggunaan pembelajaran sesuai
media kartu berseri dengan kegiatan belajar
12. Melakukan permainan yang diharapkan,
Kegiatan guru dan
dengan media kartu walaupun masih ada satu
siswa sudah bagus
berseri (flash cards) dua siswa yang kurang
13. Membaca dengan lafal memperhatikan
dan intonasi yang tepat
14. Menyusun kata menjadi
sebuah kalimat sederhana
15. Mempresentasikan hasil
kerja kelompok
Kegiatan Akhir Guru bersama siswa
5. Membuat kesimpulan membuat kesimpulan dan
6. Tanya jawab saling bertanya jawab

Observer Peneliti

........................................ Umi Hany


153

Lampiran 42
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang menurut kamu
benar!
1. Di bawah ini yang bukan merupakan tempat umum adalah ….
a. rumah sakit c. rumah
b. stasiun kereta api d. pasar
2. Untuk menabung di Bank para nasabah harus ….
a. berdesakan c. berebut
b. antre d. mendahului
3. Di bawah ini adalah rambu-rambu lalu lintas, kecuali ….
a. dilarang parkir c. dilarang masuk
b. dilarang berhenti d. dilarang berjualan
4. Sebelum naik kereta api kita membeli tiket terlebih dahulu.
Sinonim kata tiket adalah ….
a. karcis c. kertas
b. kartu d. surat
5. Setiap selasa sore anak kelas VI kursus komputer di Citra Ilmu.
Kata keterangan tempat pada kalimat di atas adalah ….
a. komputer c. kelas VI
b. selasa sore d. Citra Ilmu
6. Di bawah ini yang termasuk kalimat tanya, kecuali ….
a. Dimana rumah nenek Andi? c. Siapa nama ayahmu?
b. Halo, kak jadi nggak kita pergi? d. Tono, sediakan minuman!
7. Tantri …. Batang pelepah pisang.
Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ….
a. memotong c. membuat
b. menebang d. membersihkan
154

8. Penulisan kalimat yang benar adalah ….


a. Mutiara dan sita sahabat karib c. hari ini sekolah libur
b. Dian membaca buku di Perpustakaan d. beni Berasal dari kupang
9. Ririn rajin (sapu) halaman rumah.
Kata dalam kurung seharusnya ….
a. nyapu c. bersapu
b. menyapu d. sapukan
10. Terminal adalah ….
a. Tempat pemberhentian dan pemberangkatan bus
b. Tempat atau tanah yang luas
c. Tempat menyimpan uang
d. Tempat pemberhentian dan pemberangkatan kereta api
155

Lampiran 43
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II

1. C
2. B
3. D
4. A
5. D
6. D
7. B
8. B
9. B
10. A
156

Lampiran 44
HASIL PENILAIAN MEMBACA SIKLUS II PERTEMUAN 1
Penilaian
No. Nama Siswa Rata-Rata
Proses Tertulis
1. As 90 100 95
2. Aj 60 70 65
3. Am 80 80 80
4. Df 100 100 100
5. Fz 90 80 85
6. Gi 60 60 60
7. Hs 100 90 95
8. Jn 90 80 85
9. Ky 80 80 80
10. Ls 80 80 80
11. Mz 80 70 75
12. Nd 90 80 85
13. Nj 70 80 75
14. Ny 60 70 65
15. Nr 80 80 80
16. Nv 100 90 95
17. Rf 70 70 70
18 Rh 60 60 60
19. Rs 80 70 75
20. Sl 70 70 70
21. Sv 70 80 75
22. St 60 60 60
23. Tk 100 100 100
24. Wf 60 60 60
Jumlah 1.870
Rata-rata 77,91
157

Lampiran 45
HASIL PENILAIAN MEMBACA SIKLUS II PERTEMUAN 2
Penilaian
No. Nama Siswa Rata-Rata
Proses Tertulis
1. As 100 100 100
2. Aj 70 70 70
3. Am 90 80 85
4. Df 100 100 100
5. Fz 90 90 90
6. Gi 60 70 65
7. Hs 100 100 100
8. Jn 90 90 90
9. Ky 90 80 85
10. Ls 80 80 80
11. Mz 80 70 75
12. Nd 90 90 90
13. Nj 80 80 80
14. Ny 60 70 65
15. Nr 80 70 75
16. Nv 100 100 100
17. Rf 70 70 70
18 Rh 60 70 65
19. Rs 80 80 80
20. Sl 80 70 75
21. Sv 80 70 75
22. St 60 60 60
23. Tk 100 100 100
24. Wf 60 70 65
Jumlah 1.940
Rata-rata 80,83
158

Lampiran 46
HASIL PENILAIAN MEMBACA SIKLUS II
Pertemuan Nilai Keterangan
No. Nama Siswa
1 2 Rata-rata Tuntas Tidak Tuntas
1. As 95 100 97,5 √
2. Aj 65 70 67,5 √
3. Am 80 85 82,5 √
4. Df 100 100 100 √
5. Fz 85 90 87,5 √
6. Gi 60 65 62,5 √
7. Hs 95 100 97,5 √
8, Jn 85 90 87,5 √
9. Ky 80 85 82,5 √
10. Ls 80 80 80 √
11. Mz 75 75 75 √
12. Nd 85 90 87,5 √
13. Nj 75 80 77,5 √
14. Ny 65 65 65 √
15. Nr 80 75 77,5 √
16. Nv 95 100 97,5 √
17. Rf 70 70 70 √
18. Rh 60 65 62,5 √
19. Rs 75 80 77,5 √
20. Sl 70 75 72,5 √
21. Sv 75 75 75 √
22. St 60 60 60 √
23. Tk 100 100 100 √
24. Wf 60 65 62,5 √
Jumlah 1870 1940 1905 19 5
Rata-rata 77,91 80,83 79,37 79% 21%
159

Lampiran 47
HASIL PENILAIAN MEMBACA TIAP SIKLUS

Pra Siklus Keterangan


No. Nama
Tindakan I II Tuntas Tidak
1 As 75 82,5 97,5 √
2 Aj 50 62,5 67,5 √
3 Am 55 67,5 82,5 √
4 Df 85 87,5 100 √
5 Fz 45 67,5 87,5 √
6 Gi 40 57,5 62,5 √
7 Hs 75 85 97,5 √
8 Jn 65 67,5 87,5 √
9 Ky 75 77,5 82,5 √
10 Ls 55 70 80 √
11 Mz 75 72,5 75 √
12 Nd 75 77,5 87,5 √
13 Nj 55 70 77,5 √
14 Ny 45 57,5 65 √
15 Nr 60 67,5 77,5 √
16 Nv 75 85 97,5 √
17 Rf 50 65 70 √
18 Rh 40 55 62,5 √
19 Rs 60 65 77,5 √
20 Sl 40 65 72,5 √
21 Sv 65 65 75 √
22 St 45 55 60 √
23 Tk 75 87,5 100 √
24 Wf 50 52,5 62,5 √
Jumlah 1415 1665 1905 19 5
Rata-rata 58,95 69,27 79,37 78% 21%
160

Lampiran 48
TEKS WAWANCARA GURU

1. Bagaimana pendapat Anda tentang pembelajaran membaca dengan media


kartu berseri (flash cards)?
2. Bagaimana pendapat Anda tentang pembelajaran membaca dengan media
kartu berseri (flash cards)?
3. Kesulitan apa yang dihadapi siswa terhadap penggunaan media kartu
berseri (flash cards)?
4. Bagaimana perasaan Anda ketika media kartu berseri (flash cards) ini
dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa?
5. Apa saran Anda terhadap pembelajaran membaca dengan media kartu
berseri (flash cards)?
6. Bagaimana kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran?
7. Bagaimana keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran membaca
dengan media kartu berseri (flash cards)?
8. Bagaimana tanggapan siswa terhadap penggunaan media kartu berseri
(flash cards)?
9. Bagaimana respon siswa terhadap pemberian tugas pada kegiatan
membaca nyaring dengan media kartu berseri (flash cards)?
10. Kejadian-kejadian apa saja yang muncul pada saat pembelajaran membaca
nyaring dengan media kartu berseri (flash cards)?
161

Lampiran 49
TEKS WAWANCARA SISWA

1. Apakah kamu senang terhadap pembelajaran membaca nyaring dengan


media kartu berseri (flash cards)?
2. Apakah kamu memperhatikan dengan baik penjelasan guru tentang
penggunaan media kartu berseri (flash cards) dalam kegiatan membaca?
3. Apakah kamu tertarik dengan media kartu berseri (flash cards)?
4. Apakah kamu merasa kesulitan dalam pembelajaran membaca nyaring
dengan media kartu berseri (flash cards)?
5. Apakah kamu ingin belajar membaca dengan media kartu berseri (flash
cards) lagi pada pertemuan-pertemuan berikutnya?
162

Lampiran 50
DOKUMENTASI KEGIATAN PEMBELAJARAN
163
164
IL'

LEMBAR KERJA SISWA

r,rri\ia D"tl?*, perajaran : Bahasa irrrlonesia


Nama ,rucrJrpd
lr.elas : rII ('Iiga) I'Iari/Tanggal 'yqOn\1f t+ fl -}olf
A. Itsrilal ftrnda ;i[G(x) Pn"a ffi..--
{F
d
a.
l
I .,'

d' '1*
lr '&fls ^i*

r"\
vas butlga di
2. Bona nrembstulkan tapiak titeja guru, ....... ia ilulctakkan
atas nieja itu.

Katayangtepattrntukrnelerrgkapikalimatdiatasadalalr'...
S setelah-rtYa
a. Selclah itu
b. Setelah ittt d. setelah kemtrtlian
piring'
3. Vena makan siang bersatna ibtt, " ' " ' ' ia mencuci
Drra kirliurat dratas cl"rpat digabung tlengan kata-kata
berikut, keatali " "'
c. dengan
X Kemudian
b. Setelah itu d. lalu

Susunan kata yang tepat adalah

a. l*2-3
"' "
x1-3-2
d.2-l -3
Lo
b. 2*3-1
5. 1) Bu Bangau juga ikut

2) ia pergi bet'sama KePiting

3) mereka gembita bersama


4) benrang Pergi alan-jalan
Susunan kalimat yang benar adalah " ''

a. 3-2-7-4 c.4*2-1-3
b. 3-4-1*2 x4-3*r*2
0

B. Lengkapilah kalimat-kalimat ditrawalr ini dengan pilihan kata yang

te4sedia!
(y'Keb er sihan pan gkar E g. 1 &h.q bo,rn
lZ,ztJntukmembersihkan sampah henrp;l daun atau plastik dihalarnan rurtah,
sebaiknya men ggrmaka,l { qP.v ilJ {
C4( tempat yarrg bersih mendatangkon K*.yfi.r thcl*qVl
kr- S 4.r, dipel, I antai itu hanrsl.t., BOI S.t h.fq1 eileb ih clahulr-r
"b
l,J<'Buutrglah bekas bungkus permen itu keT9.fl 3]\^VvrPq h

dibersihkan

'Iong sampah I(enyauranan


a

A
x&ro = 6o
la
-
LE I\,I I}AII. KERJA SISWA

Nama ,VaFa Mata Ptlajaran : Bahasa Indrlnesia

hcias : lli 1'I'iga) IlarilTanggal :

T. Beritfltl tantla titarg 1x1 pa6a lturuf fl, b, c, atau rll


L, Berikut ini adalah alat-alat kebersihan, kecuali " "
\-/ r'?
a.crf

I
+
. t,?i,))
t.w ./t\

b. ,*j,"
r, X tr\
,,P:?

2. huua nrstribetttlkan taplak uieja gurtt, .. .... ia ri,eletakt"an vas bunga di


\/v
atas nle-la tttl.
Kata yang tepat unftrk rnelengkapi kalimat di atas adalah " ''

y' setetah itu c. setelalurya

b. Setelah ittt d. setelah kemudian

3. Verta makan siang bersama ibu, ... .. ' . ia mencuci piring'


Dua kalimat diatas dapat digabung dengan kata-kata [erikttt,
kearuli ' " "

a. Kemudian c. dengan
d. lalu
{ Setelah itu
2) sepeda 3) naik
4r'$r*egi
Susunan kata yang tepat adalah ""' r

a. l-2*3 .'r(1 -3-2


b. 2*3*1 d.2-1-3
5../l)
,\-/ Br"r Bangatr juga ikut
2) ia pergi bersama KePiting
3) mereka gembira bersama
4) beruang Pergi alan-jalan
Susunan kalimat yang benar adalah ....

'ff.. 3*2-1-4 x4- 2-1*3


b. a3-4*1*2 d.4*3-l-2
I|. Lengkapilnh kalimat-kalimat dibawah ini dengan pilihan kata yang
tersedia!
L4debersihan pangkal k%f.4h ? Ldn
sampah berupa daun atau plastik dihalarnan rumah,
y)zUntukmernbersihkan
selraiknya menggrma.kan {.a,f V.. .L ; P ;
V, ur. yarlg bers ih menrl ata ngk r, .kg,/) I
o
4a,' !3'4' fWl n
"rrro
\vr'{ebelunr dipel,la,tai itut oru, .d.i
(!, Buanglalt bekas bungkus permen itu ?tr*Wf:Hrh
dibersihkan

Tong sarnpah Kenyamanan

J
:fd x {rn ?%
/'
'z
F

LEI\,IBAR KERJA STSWA

Nama : L c) E i -1 '{nt Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas : lll (Tiga) HarilTanggal :

A" B*r'tlrh sitang 1x) pada huruf a, b, c, atau d!


tr.d,
I . Berikut ini adalah alat-alat kebersihan, kecuali " "
a.:
#
t-
U.

u^{ {o
2. Borra membetulkan taplak ureja gutu,
d.

re
....... ia ureletakkan vas bunga di

atas rneja itu.


Kata yaug tepat untuk tuclengkapi kalimat di atas adalah " "
a. Setelah itn )(setelahnya
b. Setelah itu cl. setelah kemudian

3. Vena makan siang bersama ibu, ... . '. ' i; mencuci piring'

Dua kalimat diatas dapat digaburg deni;an kata-kata berikut, keasli .. -.'

a. Kemudian c. dengan

b. Setelah itu {tatu


4. 1) Rendi 2) sePeda 3) naik

Susunan kata yang tepat adalah ....'


y( t -2-3 c.t-3-z '
-'d.2*l
b. 2-3 - 1 -3
5. 1) Bu Bangau juga ikut
&
2) ia pergi bersama KePiting
3) mereka gembira bersama
4) benrang pergi alan-jalan
Susunan kalimat yang benar adalah .'..

X 3 -2-t -4 c.4-2-1-3
b. 3-4-1-2 d.4 -3 -l -2
F

Lengkapilah kalimat-kalimat dibawah ini dengan pilihan kata yang


tersedia!
t {. Kebersihan pangkal
k e g e ,- t.i4 ar,t p qN g
/c .{r sg bo\+
sampah berupa daun atau plastik dihalarnan rumab,
ly'tJnttkmembersilrkan
mengsunafcan;ra{.p. W,t'l P//)
.-3. sebaiknyayang
Tempat mendatangkan
bersih ftE$rq
flr+(,Airyil
t1-$betumdipe1 lantai ituharus g I9 g.fS,h1"cf^lsrl"bih dahulu
t5--Buanglah bekas bungkus permen itu ke $.CI N.# {W F q
"q.e $f

dibersihkan

Tong sampah Kenyamanan

f r g 5o
lo
LEMBAR EVALUASI SISWA

r
Nama :Nttiw a 'tr;l ' L? ll <'' Siklus ! I
Pertemuan ke: ll
Berilah tanda silang (x) pada huruf ao b, c, atau d yflng menurut kamu
benar!

l 1" ,Setiap han aku membantu ....


\v a^ tetangga xl.orang tua
b. teman d" pernbantu

, 2. kita harus ". . orang tua.


.

',. Y menghormati c. menggurui

b. mengadili d. mengacuhkan
3. membaca * gemar - buku- Wawan
susunan kalimat yang benar adalah ,...
'd. membaca gemar buku Wawan
V
/'.
Wawan gemar buku rnembaca

4.
c.
d.
Wawan gemar membaca buku
membaca buku kegenraran Wawan

Para siswa membaca dengan suara ... "


10
a. pelan c, keras

b. nyaring I lembut
p_. .-l-lal yang perlu diperhatikan saat membaca nyaring adalah ... .

1Y.. intonasi c. panjangbacaan


b. jenis bacaan d. pendek bacaan

6. Sebagai pelajar kewajiban kita yang utama adalah ... "

a. bekerla c. belajar

b. bermain ti'l membantu orang tua

\ 7. Nita belajar membantu ibu .... bqiu.


a, mernbanting c. tnenyapu

menYetrika d. rnembetulkan
{
I 8. ibu ... " ke pasar.

a. bekeqa c. memasak
berbelanla d. menyapu
F
9. Setelah bangun tidur aku rRerapikan .,. .

'9. tempat tidur c. memasak


b^ meja makan d. sepatu
10. Ayah ... . ke kantor pukul 07.00.

& berangkat c. istirahat


b. pulang d. berada
LEMBAR EVALUASI SISWA

Nama : ]qtr'l
Pb "rtF ult ':r'^ Siklus : I
I{arilTanggal : I 1*rr1 -} t: t;; ' Pertemuan ke; f-i
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, bo c, atau d yang menurut kamu
benarl

, I Setiap hari aku membantu ... .

a. tetangga
fi orang tua

b^ teman d. pembantu

,2. kita harus ... . orang tua.


- c. menggurui
X rnenghormati
b. mengadili d. mengacuhkan

3. membaca* gemar *buku * Wawan


- susunan kalimat yang benar adalah ... .

a. membaca gemar buku Wawan

b.
X
d"
Wawan gemar buku membaca

Wawan gemar membaca buku


membaca buku kegemaran Wawan
9o
4. Para siswa membaca dengan suara ... .

a. pelan c. keras

b. nyaring {,lembut
5. Hal yang perlu diperhatikan saat membaca nyaring adalah .,. .

X inlonasi c. panjangbacaan
b. jenis bacaan d. pendek bacaan

, 6. Sebagai pelajar kewaiiban kita yang utama adalah ... ,

a. bekeria '{ belajar


b. bermain d. membantu orang tua

: '/. Nita belajar membantu ibu .. . baju.


a. merntranting c. menyapu

d. membetulkan
{ menyetrika
8 Ibu .... ke pasar.
a. bekerja c. memasak

X berbelanja d. menyapu
I Setelah bangun tidur aku merapikan ... .

{ tempat tidur c. memasak

b. meja makan d. sepatu

10. Ayah . ". . ke kantor pukul 07.00.


berangkat c. istirahat
X
b. pulang d. berada
LEMBAR EVALUASI SISWA
i
't
Nama : \ Siklus : I
. lrl ! t:.
i
Hari/Tanggal
-(r/,,-,,, t,J".e. r t,,
r I Pertemuan ke;
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang menurut kamu
benar!

, 1. Setiap hari aku membantu .. ".

a. tetangga )(orang tua


b. teman d. pernbantu

. 2. kita harus ... , orang tua.


I

...d, menghormatl c. menggurui

b. rnengadili d. mengacuhkan

. 3. membaca- gemar- buku* Wawan


' susunan kalimat yang benar adalah ... .

a. membaca gemar buku Wawan

b" Wawan gemer buku membaca


-] _--
e,. Wawan gemar mernbaca buku
d, membaca buku kegemaran Wawan
,/
\ 4.7f ara siswa membaca dengan suara ... .

a, pelan c. keras

f nyaring d. lembut

5. I{al yang perlu diperhatikan saat membaca nyaring adalah ... ,

a. intonasi c. panjangbacaan

b. ienisbacaan ' d.pendekbacaan

, 6. Sebagai pelalar kewaiitran kita yang utama adalah ... ,

i'- a. bekerja
I

e.'belajar
b. hennain d. membantu orang tua

7 . Nita belajar membantu ibu ... . baju.

a. rnernbanting c. menyapu

b. menyetrika d.'membetulkan
8. Ibu ..". ke pasar.
.{ bekeqa c, memasak
b. berbelarya d. menyapu
9. Setelah bangun tidur aku merapikan ... .

' a, tempat tidur c. memasak


b. meja makan d. sepatu
l 0. Ayah ... . ke kantor pukul 07.00.
'"a-' berangkat
c. istirahat
b. pulang d. berada
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II PERTREIVIUAN 2

Nama' lq?G Tema : Tempat Umum

Kelas : III (Tiga) Hari/Tanggal : Kamis, 14 April2016

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang menurut kamu
benar!

\ l.rdibawah ini yang bukan merupakan tempat umum adalah....


\-/
a. rumah sakit $ rumah

b. stasiun kereta api d. pasar

Z. Fntubmenabung di Bank para nasabah harus


l-/
I

a. berdesakan c. berebut

d. mendahului
".'\'" antre
l:. E(balah ini adalah rambu-rambu lalu lintas, kecuali ....
l-/ a. dilarang parkir c. dilarang masuk

b. dilarang berhenti I dilarang berjualan


,/
\a. ,S/cbelum naik kereta api kita membeli tiket terlebih dahulu.
\_/ ^.
Sinonim kata tiket adalah ....

,,f karcis c. kefias

b.
./
karlu d. surat LOD
15. )dfiap selasa sore anak kelas VI kursus komputer di Citra Ilmu.
V *^ruketerangan tempat pada kalimat di atas adalah ....
a. komputer c. kelas VI
b.
2elasa
sore "{ Citra Ilmu

\U frOrLvah ini yang termasuk kalimat tanya, kecuali ....


V u. Dimana rumah nenek Andi? c. Siapa nama ayahmu?

b. jadi nggak kita pergi? frToro, sediakan minuman!


,F,alo,kak
\1. 7f ,nr:r .... Batang pelepah pisang.
V *rruyang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ....

a. memotong c. membuat

}( menebang d. membersihkan
g. kalimat yang benar adaiah ....
l-/ frnuhsan
a. Mutiara dan sita sahabat karib c. hari ini sekolah libur

;S.-..Oian membaca buku di Perpustakaan d. beni Berasal dari kupang

(sapu) halaman rur4ah.


\\Ai""rajin
Kata dalam kunrng seharusnya ....
a. nyapu c. bersapu

d. sapukan

{.- Tempat pemberhentian dan pemberangkatan bus

b. Tempat atau tanah yang luas


c. Tempat menyimpan uang

d. Tempat pemberhentian dan pemberangkatan kereta api


LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II PERTREMUAN 2
., t.
,.t ! lr I i'{
1

,,.1 i i

Nama: [./i '*'i Tema : Tempat Umum

Kelas : III (Tiga) Hari/Tanggal : Kamis, 14 April2016

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang menurut kamu
benar!

t t. ilbaw,ah ini yang bukan merupakan tempat umum adalah .. ..


\-/
a. rumah sakit ).rumah
b. stasiun kereta apr d. pasar

. 2. U$uk rnenabung di Bank para nasabah harus ....


\j berdesakan c. berebut

( antre d. rnendahului

3. Di bar.vah ini adalah rambu-rantbu lalu linta.s, kecuali ....


a. dilarang parkir c. dilarang masuk

b: diiarang berhenti d. dilarang berjualan

1l./ 4. /ebelunr naik kereta api kita rnembeli tiket terlebih dahulu.
\-'/ Sinonirn kata tiket adalah
,d karcis
.. ..

c. kefias
,o
b. kartu d. surat

1 5. Sqtrap selasa sore anak kelas VI kursus komputer di Citra llmu.


t,/
L./ Xata keterangan ternpat pada kalimat di atas adalah .. ..

a. komputer c. kelas VI
b. selasa sore { Citra Ilmu
6.
\\"/ Dirbawah ini yanrg termasuk kalimat tanya, kecuali ....
\-' a. Drmana runn:air nenek Andi? c. Siapa nama ayahmu?
-
b. Halo, kak jadi nggak kita pergi? )(.Tono, sediakan minuman!
\ 7. S,{nti.... Batang pelepah pisang.
- Kata yangttepat untuk rnelengkapi kalimat tersebut adalah ....
a. memottong c. membuat

f, nenebang d. membersihkan
8. Penulisan kalimat yang benar adalah .. ..

a. Mutiara dan sita sahabat karib c. hari ini sekolah libur


b. Dian membaca buku di Perpustakaan Xbeni Berasal dari kupang

I g. finnrajin (sapu) halaman rumah.


V *uru dalam kurung seharusnya . ...
a. nyapu c. bersapu

d. saPukan
,)€ ,menyapu
| rc.iln inal adalah ....
W#- /- Tempat pemberhentian dan pemberangkatan bus

b. Ternpat atau tanah yang luas


c. Tempat menyimpan uang
d. Tempat pemberhentian dan pemberangkatan kereta api

I
LEI\IBAR KERJA SISWA SIKLUS II PERTREMUAN 2

Nama: '._ :: \'i' 1 i,.,'"t Tema : Tempat Umum

Kelas : III (Tiga) Hari/Tanggal : Kamis, 14 April2016

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang menurut kamu
benar!,

\t ,il, bawah ini yang bukan merupakan tempat umum adalah ....
V u. rumah sakit
frumah
b. stasiun kereta api d. pasar

2. Untuk menabung di Bank para nasabah harus ....


a. beldesakan c. berebut

b. antre ?smendahului
I :. tA^wah ini adalah rarnbu-rambu lalu lintas, kecuali ....
l-/ a. dilarang parkir c. dilarang masuk

b. dilarang berhenti $ dilarang berjualan


I 4. $,E6"tr* naik kereta api kita membeli tiket terlebih dahulu.
Vrrnorim kata tiket adalah .. ..

X karcis c. kertas

b. kartu d. surat

\t,/5. letiap selasa sore anak kelas VI kursus komputer di Citra Ilmu.
l-/ Kata keterangan tempat pada kalimat di atas adalah ....

a. komputer c. kelas VI
b. selasa sore KCitra Ilmu
,/
6. ,Wr bawah ini yang termasuk kalimat tanya, kecuali ....
\\-/
a. Dimana rumah nenek Andi? c. Siapa nama ayahmu?
b. Halo, kak jadi nggak kita pergi? flTono, sediakan minuman!

I . Tantri .... Batang pelepah pisang.


Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah . ...

a. memotong {membuat
b. menebang d. membersihkan
F

1 8. l6nulisankalimat yangbenar adalah ....


a. Mutiara dan sita sahabat karib c. hari ini sekolah libur
Dian membaca buku di Perpustakaan d. beni Berasal dari kupang

irin rajin (sapu) halaman rumah.


Kata dalam kurung seharusnya ....
a. nyapu c. bersapu

I qrenyapu d. sapukan

\ ro./r*inal adalah ....


{ Tempat pemberhentian dan pemberangkatan bus

b. Tempat atau tanah yang luas


c. Tempat menyimpan uang
d. Ternpat pernberhentian dan pemberangkatan kereta api
{p
KEMENTERIAN AGAMA No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082
Terbit :
+ !.t|*Jaxnnrn FORM {FR}
Tgl.
No. Revisi: :
1 Maret 2010
01
Hal 1t1
SURAT PERHOHONATII IZIH PEiIEUTIAN

Nomor : Un.0 1lF. 1lKM.0 1.3/ ........../20 I 5 Jakarta, 13 Desember 2015


Lamp. : -
Hal : Permohsnan lziu Peneliti*n

Kspada Ytk:
Kepala Sekolah
MI AL-HUDA
di
Temg

A s sa I amu' a la i kum wr.w b.


Dengan hormat kami sampaikan bahwa"

Nar$e : UMII{ANY
}IIM : l8l?S lS30*070
Jurusan : PGMI Dual Mode System
Putaran :D(
Judul S*ripsi :Peniugkatan I(e*emnpilnn Ilf,embt€, h,klalui Mtdia
N*rtr Berseri Worh eald$ Pade Sirw* XeI*s m hf,I ALHudr
Sukakarya Kabuptten Bekasi Tahun Pelajaran 201512016

Adalah benar mahasiswa pda Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hrd*y*edlah Jakarta yang sedang meryusrln skrip$i, dan akan mengndakan penelitiaa
(riss) di icsEm#. Hk*l*tr/rnadraseh 3na*g Sa:rdare pimpxn-
Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakan
penelitian dimaksud.
Atas perhatian dan kerjasamanya" kami rmpkar tsrima kasih.
lVss wl amu'sltt i*um w n w b.

,1

Dr. Khtlinai;h,lAg
MP. I ,-,-'
f65&51 5 I 99,103 I 006

"embrrsm:
t" Haffi FITK
?. Mahasiswaybs.
$uffir M
YAYASAN PERGURUAN TSTAM AL-HUDA
l"4ptgtr MADRASAII IBTINAIYAH AI.HUDA
S{JRAT KETERANGAN
Nomor : I 5II,IIALH{.I}AJTVI20 } 6

Yang be*anda tarrga$ di bar+'ah i*i, kepala Madranah lbtidaiyah Al-Huda


Sukakarya Kabupaten Bekasi, menerargkan bahwa :

Nama : Umi Has


NIM : 1812*183$CI07*
Iurusan : PGMI
Fak]ltas : Ilnru Ta*i-val dan Kegar*a*
Jenja*g Prograst : Strata I (Si)
Ferguruaa Tinggi : Lrniv*rsitas Islam Negeri $yarif Hiday*tullah }*karta
Judul Shripsi : P*niagkatan Keterernpi**n *Iemb*e* m*I*trtri &fedi*
Kxrfir Berseri {,F&s& *ards} p*dt $isw* Kelas III M{
&E-Etad* Snkak*rya K*b*pafen Bekt*i ?ahun
Pelaleran 2*I512CIf6

Adaiah benw telah nrengadakan peneliti** {riset} pada Mad.rasah trbtidaiyah


yang kami pixnpin.

*emikia* s*rat ke.terangan ini karni buat, da* dapat dipergxnakaa

sebag*irnaaa r:restinya.

Sukakarya" t5 April ?0i6


Kepala MI Al-IIuda

Fadti Rcbbi* S"Ag


l$I

UJI REFERENSI

Seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yatrg berjudul


"Peningkatan Keterampilaa lVlemham lVlelalui Mcdi* Kartu Berxeri (FJaslr
Cards) Pad* Siswa Kelns III *fi AI--Euda Strkakarya Kabup*ten Bekssi
Tahun Pel*jaran ?015/?*16" yang disusun oleh Umi Hany, NIM
18i2018300S70, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah lbtidaiya[ Jurusan
Kependidikan Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, telah diuji kebenaranny* oleh dosen

pembimbing pada tanggal 16 Juni 2016.

Jakarta, 16 Juni ?016


Pembimbing

Ahmad Bqhtiar.lY-Hum
NIP. 19?601 182009121002
188

LEI}IBAR UJI REFERENSI

Nama : Umi Hany


NIM : 1812018300070
Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Judul skripsi : Peningkatkan Keterampilan Membaca Melalui Media Kartu
Berseri (Ffush Card$ Pada Siswa Kelas trI MI Al-Huda
Sukakarya Kabupaten Bekasi Tahun Pelajaran 201512016.

No. Faot P*raf


No. Judul dan Halaman Buktr Note Pcmbimbins

I Dindin Ridwanudi 4 B ahas* Indone si*,


{Jakarta: LIIN-Press, 2015}, cet. I, h. 18, i27, 1,27
A
I
I 34"
2 Nafia Wafiqni, dan Asep Ediana Latip,
Psikologi Perkembangan Annk Usis MIISD, 2
(Jakarta: UIN Press, ?015), cet. I, h.194.
3 Syaiful Bahri Djarnarah, dan Aswan Zain,
Strategi Be!*jar Me*g*jar, $akarta: PT. 4
Rineka Cinta. 2010). cet. fV. h.74 &.73"

4 Budi Istanto, "Peningkatan Keterampilan


Membaca Permulaau dengan Menggunakan
Media Kartu Kata pada Siswa Kelas I Sd 7,25,27,
Negeri I Pandeyan Jatinom Klaten", Skripsi
pada Universitas Negeri Yogyakarta
Ycsvakarta. 2014. h. 1*. 54. 26. 28. 29
,
36, 38
4
Henry Guntur Tarigan, Mernb*c* sebagai 1 1? 1?
J) 1e> LJl

6.
saatu Keterumpi lan B erbahasa, (Bandung
Angkasa.2008). h. 7.9,36.56. i
Novi Resmini" Nenden Sundari, dan Yayah
: i8, i9,
2t 4
Churiyah, Membaca dan Mexulis di Seksla?t
4
D*sar Teori dan Peng*jaramrya, {Bandung:
UPI Press. 2006), Cet" I, h. L
\
't. Martinis Yamin, Kio,t Me*tbelaj*rkan Siswa,
(Jakarta: Gaung Persada Press, 2010), Cet. III, 5 (
h. 106
L Iskandarwassid, dan Dadang Sunendar,
Strategi Perxbel*jaran Eahasar, (Bandung: PT
Remaia Rosdakarya 2OI1), h. 246
6
A
18q

8" Tri Hartati, "Peaingkatan Kemampuan


iv{embaca lntensif htlenjelaskan lsi Teks

I
Melalui Media Papan Perpustakaan Keliling 7q??
Pada Siswa Kelas IV Ml Attaqwa 38 Tambun
34
Selatan Bekasi Tahun Pelajaran 2014-2015",
.9fuip-v UIN Syarit Hidayatullah, Jakart*,
2014. h. 5. 12, 13
9. Dalmar, Keterampilcn Memb*ca, (Jakarta: PT
8,14,15
RaiaGrafind* Persada ?013), h. 5, 11" 12. \
10. Farida Rahinq Peng*jara* Memb*ca di 10,'16,
S*kal*hJ}x6r, {Jakarta : Bumi Aksara, 2008), 1'? )4
Cet. II, h. 11, l2 &.14, I2I, 16-19
tt
tt Kundharu Saddhono dan St. Y. Slamet,
Menirugkatkan Keterawpila* Berhahnscr ^
Ind*tesi* Teori dan Aplik*si,{Baaduag: Karya
Putra llarwati), Cet. I, h. 66
A
Azhar Alsyad, M *di * P e rxb e l*-i *r*n, {Jatrarta
12

13.
Raia Gra{inda Persada, 2007), h. 3
Jauharoti Alfin, dkk., -Perrbeluiarail Bahasa
:6, 3l,35
A
Indon*sia M{ {Surabaya: Learning Assistance
29
Program for Islamic Schosls, 2009), ed. i
oaket 1-7. h. 8.
4
t4. Budiriuryanto Y, Kasuriyar:ta, dan Imam
Koermen, Pengajaran Keterampilan 30
Berbahasa, (Jakarta: llniversitas Terbuka,
2008), h. 4.3
15. Yusuflradi Miarso, b{enyem*i Benih Teknologt
P*r#idi*sm, (Jakarta: Kencana Preaada Media
Grcup.2007), Cet. IIL h.458-460"
3?
A
16. Suharsimi Arikunto dkk, Penetirian ?inclskan
1
Kel*s, {}akrta: Bumi Aksara, :t}14}, h. 3
t7. Suharsimi Arikunto, Prosedur Pe*elitian:

t8.
P*ndekat*x Pr*krik (J*karta: Rinek*
S'ncrfir
Cipta, 2006), h. 11, 129,172.
Kunaudar, L*ngktzh Mud*h Pewelitisn
2,9. ?I
4
Tind*katt Kelas selag*i peugemb*tgl:*t 3,8
Profesi Gxra, {Jakarta: Raja Grafindo Persada,
20C3), Cet. IX
h. 41, 98-9q.
h
19. Maifaiinda Fatra dan Abdul Rozak, Penelitiax I
Ti*dsko* Ke/*s, {Jakarfa: FITK {I{N Syarif 4,5,6
Hidayatullah, 2010), h. 3, 4, 3. )
20. &ijaya Kusumah dan Bedi Dwitagama,
1
M*xgerat P ene litian Ti*.dak** Ke las, {Jakarta:
PT. Indeks. 2S1?). h 21
I
A
21. Ahmad Tanzeh Mel*dologi Peneliti$n 10, 12, d^
1&5

Prai#s, {Yogyakarta: Penerbit Teras, 201U,


h.83. 92. 87.
t7
A
?7. Pupuh Fathurrohmaa dan Sobry Sutikno,
Strategi Belajar Mexgajar, (Jakaaa: PT. 11,16
Refika Aditama,2010), h. 7?, 86
\
23. Purwanto, Evcrkwsi Hssil Belaicr,
13
{Yosvakarta. Pustaka Peiaiar. 2009). h. 67 \
24. Rochiati ridiriaatmajda, Metode Penelitian
Tindqk*n Kelss, (Bandung: PT Remaja tr8, 19
Rasdakarya), h. I 17, 125. b
Jakarta 16 Juni 201o
Yang Mengesahkan

Ahmad Bahtiar. M.Hum


NrP 197601 1820G912 i002
BIOGRAFI PENULIS

UMI HANY lahir di Bekasi pada tanggal 28 Agustus


1993, biasa dipanggil dengan Umi adalah anak
kedelapan dari sembilan bersaudara dari Ayah yang
bernama H. Moh. Hi;wani (alm.) dan Ibu yang bernama
Hj. Latifah. Menuntaskan pendidikan Sekolah Dasar di
MI Al-Huda Sukakarya-Bekasi pada tahun 2005,
kemudian melanjutkan pendidikan di MTs Al-Huda dan
lulus pada tahun 2008. Setelah itu, melanjutkan
pendidikan di SMAN 2 Sukatani dan lulus pada tahun 2011. Selanjutnya saya
memilih meneruskan pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, karena
mengikuti program beasiswa Dual Mode System tepatnya di Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan dengan memilih jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah. Penulis yang bertempat tinggal di Cikarang-Bekasi ini memiliki hobi
yaitu nonton televisi dan mengoleksi benda berwarna ungu, saya juga sangat
menyukai coklat dan ice cream. Semoga karya sederhana yang tertulis dalam
skripsi dengan judul “Peningkatan Keterampilan Membaca melalui Media
Kartu Berseri (Flash Cards) pada Siswa Kelas III MI Al-Huda Sukakarya
Kabupaten Bekasi Tahun Pelajaran 2015/2016” menjadi awal dari kesuksesan
yang akan mendatang. Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai