Anda di halaman 1dari 15

PEDOMAN OPERASIONAL PELAYANAN

UNIT PELAYANAN KEROHANIAN KRISTEN


UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO 2016

Diterbitkan Oleh :

PENGURUS UPK Kr. UNSRAT


PERIODE 2015-2016

1
DAFTAR ISI Nama-Nama Tim Revisi

DAFTAR ISI ……………………………………………………………. 2 1. Windy Mononimbar, ST, MT (Koordinator)


BAB I. PEMBUKAAN ………………………………………………... 4 2. Febrian Kesek, ST (Sekretaris)
BAB II. KETENTUAN UMUM, NAMA, ASAS, DAN 3. Dr. Jessy D.L. Warongan, SE. Ak, M.Si.
DASAR PEMBENTUKAN, TEMPAT DAN KEDUDUKAN, 4. Meki Wurangian, SE.
WAKTU DAN LOGO ……………………………………….. 5
5. Dr. Ronald Joy Datu
Pasal 1. Ketentuan Umum …………………………………….. 5
6. Landy Gasa, S.Pt.
Pasal 2. Nama …………………………………………………. 5
7. Dr. Pricilia Tangel
Pasal 3. Asas dan Dasar Pembentukan ……………………….. 5
Pasal 4. Tempat dan kedudukan ………………………………. 6 8. Bayu Manila, ST
Pasal 5. Waktu ………………………………………………… 6 9. Roymond Victor Oge, SS
Pasal 6 Logo …………………………………………………... 6 10. Claudia Salindeho, S.IP
BAB III. VISI, MISI, MOTIVASI, TUJUAN ………………………... 7 11. Priskila Perez Mosesa, ST
Pasal 7. Visi …………………………………………………... 7 12. Reno Derek, SP
Pasal 8. MIsi …………………………………………………... 7 13. Windy V. A. Lolaro, S.Pi
Pasal 9 Motivasi ……………………………………………….. 7
14. Martino R.M Lago, S.Pt
Pasal 10 Tujuan ………………………………………………... 7
15. Handiska Lahimudin FEB 2011
BAB IV POLA PELAYANAN, KARAKTERISTIK,
16. Prisilia A. Palit FKM 2012
FUNGSI DAN SASARAN …………………………………… 8
Pasal 11 Pola Pelayanan ………………………………………. 8 17. Leonardo Memah FISPOL 2012
Pasal 12 Karakteristik …………………………………………. 8 18. Ayung Lukisan FIB 2012
Pasal 13 Fungsi ………………………………………………... 8 19. Meiny G. Porajouw FISPOL 2012
Pasal 14 Sasaran ………………………………………………. 8
BAB V KEANGGOTAAN …………………………………………… 8
Pasal 15 Keanggotaan …………………………………………. 8
Pasal 16 Masa Keanggotaan ………………………………….. 9
Pasal 17 Kriteria Umum Keanggotaan ………………………... 9
Pasal 18 Perekrutan Keanggotaan Pengurus …………………... 9
Pasal 19 Tanggungjawab Keanggotaan Pengurus …………….. 10
Pasal 20 Hak Dan Kewajiban Pengurus ………………………. 10
Pasal 21 Tata Tertib Pengurus dan Sanksi …………………….. 10
BAB VI FORUM PENGAMBIL KEPUTUSAN
DAN ATRIBUT ORGANISASI …………………………….. 11
Pasal 22 Alat Kelengkapan Organisasi ………………………... 11

2 29
Pasal 23 Rapat Konsultasi Pelayanan …………………………. 11
Disahkan di Manado Pasal 24 Rapat Kerja …………………………………………... 11
Pada tanggal 03 September 2016 Pasal 25 Rapat Pengurus ………………………………………. 12
PENGURUS UPK Kr. UNSRAT BAB VII MOTIVATOR, TIM PELAYANAN KHUSUS,
Periode 2015-2016 PEKERJA DAN ALUMNI ………………………………….. 12
Pasal 26 Motivator …………………………………………….. 12
Pasal 27 Tim Pelayanan Khusus ………………………………. 13
Pasal 28 Pekerja ……………………………………………….. 13
Prisilia A. Palit Leonardo Memah Pasal 29 Alumni ……………………………………………….. 13
Ketua Sekretaris BAB VIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN …………………………. 13
Pasal 30 Tata Cara Pengambilan Keputusan …………………. 13
BAB IX HAL BERHALANGAN DAN
PERGANTIAN ANTAR WAKTU ………………………….. 14
Pasal 31 Hal Berhalangan ……………………………………... 14
Pasal 32 Pergantian Antar Waktu ……………………………... 14
BAB X HUBUNGAN DENGAN PIMPINAN UNIVERSITAS,
PENDETA PERGURUAN TINGGI
DAN ORGANISASI LAIN ………………………... ………... 14
Pasal 33 Hubungan Dengan Pimpinan Universitas …………… 14
Ditetapkan di Manado
Pasal 34 Hubungan Dengan Pendeta Perguruan Tinggi ………. 14
Pada tanggal 23 Agustus 2016
Pasal 35 Hubungan Dengan Organisasi Intra Universitas ……… 15
Ketua Tim Revisi Pedoman Operasional Pelayanan
Pasal 36 Hubungan Dengan Jaringan Pelayanan ………………. 15
UPK Kr. UNSRAT
Alumni (JaLA) UPK Kr. Unsrat …………………….. 15
Pasal 37 Hubungan Dengan Organisasi Ekstra Universitas …... 15
BAB XI KEUANGAN …………………………………………………. 15
Pasal 38 Pembiayaan ………………………………………….. 15
Windy Mononimbar, ST, MT. Pasal 39 Pembukuan Keuangan ……………………………….. 15
Pasal 40 Pembukuan Keuangan Kegiatan Khusus …………….. 15
BAB XII PERUBAHAN PEDOMAN OPRASIONAL PELAYANAN
DAN ATURAN PERALIHAN ………………………………. 16
Pasal 41 Perubahan Pedoman Oprasional Pelayanan …………. 16
Pasal 42 Aturan Peralihan ……………………………………... 16
BAB XIII PENUTUP ………………………………………………….. 16
PENJELASAN …………………………………………………………. 18
STRUKTUR TIM REVISI ……………………………………………. 1

28 3
BAB I siswa Baru, Perayaan Natal, Perayaan Paskah dan lain-lain.
PEMBUKAAN 2. Cukup jelas
3. Cukup jelas
4. Cukup jelas
Unit Pelayanan Kerohanian Kristen Universitas Sam Ratulangi (UPK
5. Cukup jelas
Kr. Unsrat) hadir untuk membawa berita sukacita yaitu berita keselamatan seba-
gai anugerah dari Tuhan Yesus Kristus Anugerah yang telah diperoleh itu mela- BAB XII
hirkan konsekuensi bahwa setiap mahasiswa harus memelihara anugerah itu se- PERUBAHAN PEDOMAN OPERASIONAL DAN ATURAN PER-
bagai tanda syukur atas karya Tuhan. Karena itu dia harus dia harus memper- ALIHAN
siapkan diri untuk diproses dalam suatu wadah pelayanan sehingga dapat Pasal 41
menampilkan jati diri kekristenannya secara benar, utuh dan sejati ( garam dan Perubahan Pedoman Operasioal
terang dunia ) baik sebagai mahasiswa hingga mencapai gelar sarjana dan pro- 1. Cukup jelas
fesi yang ditekunnya, sehingga injil keselamatan dapat diterima semua orang 2. Masa pembentukan Tim Revisi satu tahun sebelum direvisinya
( Matius 28:19-20 ). pedoma operasional pelayanan
Berdasarkan pemahaman visi diatas, maka pada tahun 1985 pelayanan Pasal 42
mahasiswa dikampus Unsrat dimulai oleh beberapa orang yang berdoa di Aula Aturan Peralihan
Unsrat. Kemudian mereka mengorganisir ibadah-ibadah di tingkat universitas. 1. Cukup jelas
Selanjutnya para aktivis dari berbagai latar belakang organisasi pelayanan 2. Cukup jelas
datang member diri dalam pelayanan tersebut. 3. Cukup jelas
Melihat potensi dan peluang yang ada sambil tetap berperang pada pera- BAB XIII
turan kampus. Maka Ir. A. O. D. Pangalila yang pada saat itu adalah Pembantu PENUTUP
Rektor Bidang Kemahasiswaan, membentuk wadah pelayanan yang diberi nama Dengan Anugerah Tuhan Yesus Kristus sebagai Kepala Pelayanan, pedo-
Unit Pelayanan Kristen-Badan Koordinasi Kemahasiswaan Bapak D. Aling, SH man operasional pelayanan UPK Kristen Unsrat ini dibuat untuk dilak-
menerbitkan Surat Keputusan Nomor 09/BKK/C/K/X/1987 tertanggal 6 oktober sanakan.
tahun 1987 tentang pengurus Unit Pelayanan Kerohanian-Badan Koordinasi
Kemahasiswaan (UPK-BKK). Dengan adanya PP nomor 30 tahun 1990 dan
SKep Mendikbud Nomor 0457/U/1990 tentang Pedoman Umum Organisasi
Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi maka sebutan Badan Koordinasi Kemaha-
siswaan (BKK) diubah menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sehingga
UPK-BKK menyesuaikan diri dengan mengganti nama menjadi Unit Pelayanan
Kerohanian Kristen Universitas Sam Ratulangi (UPK Kr. Unsrat).
Pelayanan kampus yang bersifat interdenominasi membuka kemungki-
nan perubahan orientasi pelayanan yang tidak sesuai dengan visi pelayanan UPK
Kr. Unsrat. Sehingga kebutuhan akan suatu Pedoman Operasional sangat diper-
lukan agar visi pelayanan dan tujuan pembentukan organisasi pelayanan tetap
terjaga dan dapat dicapai secara utuh Pedoman Operasional ini tidak dimaksud-
kan sebagai “taurat baru” tetapi lebih ditekankan pada fungsinya sebagai pan-
duan penatalayanan UPK Kr. Unsrat.

4 27
2. Hubungan kemitraan dengan organisasi kemahasswaan lainnya
adalah melakukan hubungan kerjasama sesuai kebutuhan dan ke
sepakatan dengan Badan Eksekutif Mahasiswa / Senat Mahasiswa
dan Unit Kegiatan MAhasiswa/ Biro Kegiatan Mahasiswa.
Pasal 36 BAB II
Hubungan dengan Jaringan Pelayanan Alumni (JaLA) KETENTUAN UMUM, NAMA, AZAS, DAN DASAR
PEMBENTUKAN, TEMPAT DAN KEDUDUKAAN, WAKTU DAN
UPK Kristen Unsrat
LOGO
Hubungan konsultatif berarti melakukan komunikasi dalam rangka men-
dapatkan motivasi, saran dan masukan guna pengembangan pelayanan
mahasiswa Kristen sesuai kebutuhan Pasal 1
Ketentuan Umum
Dalam Pedoman Operasional Pelayanan UPK Kr. Unsrat yang dimaksud dengan:
Pasal 37
1. Organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi adalah organisasi non-
Hubungan dengan Organisasi Ekstra Universitas
struktural yang dibentuk dari, oleh dan untuk mahasiswa dengan tujuan
Hubungan kemmitraan dengan organisasi ekstra universitas adalah mela-
sebagai wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa guna men-
kukan kerjasama sesuai kebutuhan dan kesepakatan dengan organisasi
ingkatkan keimanan, perluasan wawasan keilmuwan, peningkatan integ-
seperti LPMI, Perkantas, GMKI, dan lain-lain. ritas kepribadian, serta pengabdian kepada masyarakat guna mencapai
tridharma perguruan tinggi.
BAB XI 2. Organisasi kemahasiswaan ekstra perguruan tinggi adalah organisasi
KEUANGAN berbasis massa mahasiswa yang berkedudukan diluar kampus, dibentuk
dengan tujuan terntentu, dimana segala kegiatannya tidak harus diketa-
Pasal 38 hui dan tidak dipertanggung jawabkan kepada pimpinan perguruan
Pembiayaan tinggi.
Cukup jelas 3. Unit Pelayanan Kerohanian Kristen Universitas Sam Ratulangi adalah
organisasi intra perguruan intra perguruan tinggi yang merupakan wa-
Pasal 39
dah pelayanan kerohanian Kristen tingkat Universitas.
Pembukuan Keuangan
1. Cukup jelas Pasal 2
2. Cukup jelas Nama
3. Cukup jelas Unit Pelayanan Kerohanian Kristen Universitas Sam Ratulangi disingkat UPK
4. Cukup jelas Kr. Unsrat
5. Pembukuan keuangan sederhana terdiri dari bukti transaksi dan
buku kas (uraian, debit, kredit dan saldo) Pasal 3
Azas dan Dasar Pembentukan
Pasal 40 1. Azas adalah Alkitab sebagai Firman Tuhan
Pembukuan Keuangan Kegiatan Khusus 2. Dasar Pembentukan :
1. Kegiatan Khusus adalah kegiatan yang dijabarkan dari program ta- a. Dasar Firman Tuhan : Matius 28:19-20 “Karena itu pergilah, jadi-
hunan UPK Kr. Unsrat dan dilaksanakan oleh Tim Kerja/ Panitia, kanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama
misalnya Bina Mahasiswa Kristen, Ibadah Penyambutan Maha- Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala

26 5
b. Dasar Hukum : Pasal 31
i. SK MENDIKBUD No. 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Or- Hal Berhalangan
ganisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi 1. Cukup jelas
ii. SK Pembantu Rektor III No.09/BKK/C/K/X/1987 2. Cukup jelas
a. Cukup Jelas
Pasal 4 b. Pindah Perguruan tinggi, mengundurkan diri sebagai maha-
Tempat dan Kedudukan siswa Universitas Sam Ratulangi, dikeluarkan sebagai
UPK Kr. Unsrat bertempat di Universitas Sam Ratulangi dan berkedudukan mahasiswa karena melanggar peraturan Universitas / Fakul-
ditingkat universitas
tas.
Pasal 5
c. Cukup Jelas
Waktu 3. Cukup jelas
UPK Kr. Unsrat didirikan tanggal 06 Oktober 1987 dan melakukan pelayananya 4. Penunjukan pejabat sementara harus melalui Surat Penunjukan
sampai pada waktu yang tidak ditentukan. resmi yang dikeluarkan oleh pengurus Non Bidang

Pasal 6 Pasal 32
Logo Pergantian Antar Waktu
Gambar Logo 1. Pengisian jabatan lowong dilakukan terhadap pengurus yang ber-
halangan tetap, melalui rapat pengurus yang dihadiri motivator
dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Pengurus
2. Direkrut dari pengurus atau pekerja yang memenuhi kriteria ke-
pengurusan

BAB X
HUBUNGAN DENGAN PIMPINAN UNIVERSITAS, PENDETA
PERGURUAN TINGGI DAN ORGANISASI LAIN

Pasal 33
Hubungan dengan Pimpinan Universitas
Arti Logo: Cukup jelas
a. Salib adalah lambang penebusan Kristus pada mahasiswa Kristen supaya
menjadi sarjana yan injili. Pasal 34
b. Mata pena adalah simbol kaum intelektual. Hubungan dengan Pendeta Perguruan Tinggi
c. Tiga ikatan pena melambangkan ketritunggalan Allah (Bapa, Anak, Roh Cukup jelas
Kudus)
d. Topi sarjana melambangkan visi pelayanan yaitu menjadi sarjana yang injili
Pasal 35
Hubungan dengan Organisasi Intra Universitas
e. Dua tali melambangkan adanya keseimbangan antara pemberitaan injil dan
1. Hubungan koordinasi dengan organisasi pelayanan mahasiswa
profesi yang ditekuni. kristen di tingkat fakultas berarti melakukan komunikasi dan sink-

6 25
BAB VII f. Ujung tali bercabang tiga melambangkan tinggi iman, ilmu dan pengabdian
MOTIVATOR, TIM PELAYANAN KHUSUS, PEKERJA DAN sebagai wujud pengejawantahan tridharma perguruan tinggi.
ALUMNI g. Warna merah pada bagian luar salib menggambarkan dalam pelayanan ada
penorbanan dan semangat nasionalisme (cinta tanah air) untuk menjang-
Pasal 26
kau mahasiswa Kristen di Unsrat.
Motivator
h. Warna putih di bagian dalam salib yaitu tetap menjaga integritas dan pe-
1. Cukup jelas
2. Cukup jelas murnian pelayanan.
3. Cukup jelas
4. Cukup jelas BAB III
VISI, MISI, MOTIVASI, TUJUAN
Pasal 27
Tim Pelayanan Khusus Pasal 7
1. Cukup jelas Visi
2. Cukup jelas Menjadi Sarjana Kristen Indonesia yang Injili. (*)
a. Cukup jelas
b. Cukup jelas Pasal 8
c. Tim Kerja maksimal 30 orang dan Panitia minimal 31 Misi
Mengimplementasikan Injili dalam kesaksian sebagai mahasiswa Kristen yang
orang
beriman, berilmu dan berpengabdian.
Pasal 28
Pasal 9
Pekerja
Motivasi
Cukup jelas 1. Anugerah keselamatan berdasarkan kasih karunia Allah (Yohanes 3:16,
Efesus 2:8-9)
Pasal 29 2. Amanat Agung (Matius 28:19-20)
Alumni
Cukup jelas Pasal 10
Tujuan
BAB VIII Agar mahasiswa:
PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. Menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi
2. Memiliki integritas Kristen dan tetap mengerjakan keselamatan
Pasal 30 3. Teribat dalam pelayanan intra kampus dan menjadi kesaksian dalam
studi (*)
Tatacara Pengambilan Keputusan
4. Memiliki ketrampilan dan keahlian yang berguna untuk pengabdian baik
1. Cukup jelas keluarga, kampus dan masyarakat.
2. Cukup jelas

24 7
BAB IV BAB VI
POLA PELAYANAN, KARAKTERISTIK, FUNGSI DAN FORUM PENGAMBIL KEPUTUSAN DAN ATRIBUT
SASARAN ORGANISASI
Pasal 11 PASAL 22
Pola pelayanan
1. Penginjilan (Matius 28:19a, Matius 3:2)
Alat Kelengkapan Organisasi
2. Pemuridan (Matius 28:19-20, Kolose 2:6-7, Roma 12:1-2, Galatia 1. Cukup jelas
5:22:23) 2. Cukup jelas
3. Pelipatgandaan (Kisah Para Rasul 2:47b, 2 Timotius 2:2)
4. Pengutusan (Kisah Para Rasul 1:8, Matius 28:19-20, 2 Timotius 4:2) Pasal 23
Rapat Konsultasi Pelayanan
Pasal 12 1. Cukup jelas
Karakterisik 2. Cukup jelas
Terbuka dan interdenominasi (*) a. Cukup jelas
b. Lihat pasal 41
Pasal 13 c. Cukup jelas
Fungsi
1. Pelaksana kegiatan pelayanan kerohanian Kristen di tingkat Unsrat
d. Cukup jelas
2. Pelaksana kegiatan pembinaan tingkat lanjut di Unsrat (*)
3. Fasilitator kegiatan pelayanan mahasiswa bersama dengan pelayanan Pasal 24
kerohanian tingkat fakultas (*) Rapat Kerja
4. Pelaksana pelayanan sosial masyarakat. (*) 1. Cukup jelas
2. Cukup jelas
Pasal 14 3. Cukup jelas
Sasaran 4. Cukup jelas
1. Primer yaitu mahasiswa Unsrat
2. Sekunder yaitu staf akademik dan administrasi Unsrat, keluarga, gereja, Pasal 25
serta masyarakat.
Rapat Pengurus
1. Cukup jelas
BAB V 2. Cukup jelas
KEANGGOTAAN a. Cukup jelas
b. Kegiatan insidentil adalah kegiatan yang tidak termasuk dalam
Pasal 15
program kerja namun dianggap perlu dilaksanakan
Keanggotaan
1. Keanggotaan UPK Kr. Unsrat terdiri dari keanggotaan struktural c. Cukup jelas
(Pengurus) dan keanggotaan non struktural (Pekerja).
2. Keanggotaan struktural adalah mahasiswa Kristen Unsrat yang
ditetapkan dengan surat keputusan Rektor yang disebut Pengurus. (*)
3. Keanggotaan non-struktural adalah seluruh mahasiswa kristen Unsrat
yang tidak termasuk sebagai pengurus yang disebut Pekerja.

8 23
Pasal 20 Pasal 16
Hak dan Kewajiban Pengurus Masa Keanggotaan
1. Yang menjadi Hak Pengurus 1. Masa keanggotaan pengurus berlaku selama satu tahun terhitung sejak
a. Cukup jelas tanggal surat keputusan Rektor dikeluarkan
b. Cukup jelas 2. Penyelesaian studi pengurus maksimal 5 bulan sebelum masa kepenguru-
san berakhir.
2. Setiap pengurus memiliki kewajiban : 3. Masa keanggotaan pengurus dapat berubah sesuai dengan peraturan
a. Cukup jelas bidang kemahasiswaan Unsrat
b. Cukup jelas 4. Masa keanggotaan pekerja berakhir setelah status kemahasiswaannya
c. Cukup jelas berhenti.

Pasal 21 Pasal 17
Tata Tertib Pengurus dan Sanksi Kriteria Umum Keanggotaan
1. Tata tertib pengurus yaitu: 1. Keanggotaan Pengurus
a. Cukup jelas a. Sudah lahir baru (*)
b. Cukup jelas b. Memahami dan mengimplementasikan visi, misi, motivasi UPK Kr.
Unsrat
c. Cukup jelas
c. Pengurus periode sebelumnya kecuali ketua
d. Cukup jelas d. Pekerja yang terlibat aktif dalam pelayanan intra kampus
e. Cukup jelas e. Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Sam Ratulangi dan aktif
dalam kegiatan akademik pada semester berjalan, minimal semester
2. Pelanggaran tata tertib akan diberikan sanksi secara bertahap yakni: 3 dan maksimal semester 8 saat direkrut
a. Pengembalaan dilakukan oleh ketua dengan meminta pertim- f. Memiliki kesaksian hidup yang benar, dalam keluarga, pelayanan,
bangan motivator studi, pergaulan, masyarakat.
b. Jika dalam jangka waktu satu bulan yang bersangkutan masi g. Berkomitmen serta bersedia untuk memprioritaskan pelayanan di
tetap melakukan pelanggaran maka akan diberikan surat perin- UPK Kr. Unsrat
gatan oleh pengurus. Apabila dalam jangka waktu dua minggu h. Tidak menjabat sebagai pengurus dalam pelayanan di tingkat
surat peringatan pertama diabaikan, maka akan diberikan surat Fakultas, kecuali akan mengakhiri masa jabatan di tingkat fakultas.
(*)
peringatan terakhir dengan masa berlaku dua minggu
i. Ketua dan Sekretaris UPK Kr. Unsrat tidak sementara menduduki
c. Penonaktifan sementara berarti yang bersangkutan dibebas
jabatan Ketua dan Sekretaris di Organisasi kemahasiswaan.
tugaskan dari keanggotaan struktural dan dilakukan oleh pen-
gurus setelah poin a dan b dilakukan 2. Keanggotaan Pekerja
d. Cukup jelas a. Mahasiswa Kristen yang terdaftar secara resmi di Unsrat
b. Terlibat dalam kegiatan pelayanan intra UPK, BKK/TKK Se-Unsrat
(*)

Pasal 18
Perekrutan Keanggotaan Pengurus
Perekrutan dilakukan oleh Tim Perekrutan melalui proses doa, pertemuan
pribadi, penggembalaan dan penetapan

22 9
Pasal 19 Pasal 16
Tanggungjawab Keanggotaan Pengurus Masa Keanggotaan
1. Menjalankan seluruh manajemen organisasi pelayanan 1. Cukup jelas
2. Mengambil keputusan dan menetapkan kebijakan-kebijakan organisasi 2. Cukup jelas
3. Mengorganisir jalannya rapat konsultasi pelayanan 3. Cukup jelas
4. Membuat laporan pertanggungjawaban pada akhir periode kepengurusan
4. Cukup jelas
selambat-lambatnya 1 bulan setelah akhir periode kepengurusan

Pasal 20 Pasal 17
Hak dan Kewajiban Pengurus Kriteria Umum Keanggotaan
1. Yang menjadi Hak Pengurus 1. Keanggotaan Struktural
a. Mengikuti kegiatan organisasi mahasiswa baik di tingkat fakultas a. Sudah lahir baru yang dimaksud adalah telah menerima Yesus
maupun universitas Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi.
b. Menggunakan fasilitas yang ada di UPK Kr. Unsrat dalam rangka b. Cukup jelas
kelancaran studi c. Cukup jelas
d. Cukup jelas
2. Setiap pengurus memiliki kewajiban :
e. Cukup jelas
a. Melaksanakan tugas pelayanan sesuai dengan deskripsi kerja dan terli-
bat secara aktif dalam semua kegiatan pengurus UPK Kr. Unsrat
f. Cukup jelas
b. Menaati seluruh peraturan yang berlaku di UPK Kr. Unsrat g. Cukup jelas
c. Mengkonsultasikan setiap kegiatan yang akan dan sementara diikuti h. Yang dimaksud dengan mengakhiri masa jabatan di tingkat
baik di tingkat fakultas maupun di tingkat Universitas kepada ketua fakultas adalah pengurus yang akan mengakhiri masa ja-
batannya dalam waktu maksimal 3 bulan terakhir
i. Cukup jelas
Pasal 21 2. Keanggotaan Non Struktural
Tata Tertib Pengurus dan Sanksi a. Cukup jelas
1. Tata tertib pengurus yaitu: b. pelayanan intra kampus: UPK/BKK/TKK Se-UNSRAT
a. Hidup dalam firman, doa dan persekutuan
b. Menjaga kesaksian hidup dalam segala hal
Pasal 18
c. Melaksanakan semua tugas kepengurusan sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan
Perekrutan Keanggotaan Struktural
d. Menyampaikan informasi secara lisan atau tulisan kepada ketua jika Cukup jelas
berhalangan dalam melaksanakan tugas kepengurusan
e. Melaksanakan semua kewajiban dalam pasal 20 ayat 2 Pasal 19
Tanggungjawab Keanggotaan Struktural
2. Pelanggaran tata tertib akan diberikan sanksi secara bertahap yakni: 1. Cukup jelas
a. Penggembalaan (*) 2. Cukup jelas
b. Peringatan tertulis (*) 3. Cukup jelas
c. Penonaktifan sementara oleh pengurus berdasarkan rapat pengurus 4. Cukup jelas
dengan meminta pertimbangan motivator (*)
d. Pemberhentian pengurus

10 21
3. Cukup jelas
4. Cukup jelas
BAB VI
Pasal 12 FORUM PENGAMBIL KEPUTUSAN DAN ATRIBUT
ORGANISASI
Karakterisik
Pelayanan UPK Kr. Unsrat bersifat terbuka bagi setiap mahasiswa dari PASAL 22
denominasi gereja manapun tetapi tidak menjadikan ajaran suatu de- Alat Kelengkapan Organisasi
moninasi gereja sebagai acuan. 1. Forum pengambil keputusan UPK Kr. Unsrat terdiri dari rapat konsultasi
pelayanan, rapat kerja dan rapat pengurus.
Pasal 13 2. Secara hierarki forum pengambil keputusan tertinggi adalah rapat konsul-
Fungsi tasi pelayanan, kemudian rapat kerja dan rapat pengurus.
1. Cukup jelas
2. Pelaksana kegiatan pembinaan tingkat lanjut di Unsrat tidak Pasal 23
berarti tertutup kemungkinan UPK Kr. Unsrat untuk melaku- Rapat Konsultasi Pelayanan
1. Rapat konsultasi pelayanan dilaksanakan tiga bulan sebelum periode kepen-
kan pembinaan tingkat dasar
gurusan berakhir.
3. Sebagai fasilitator, UPK Kr. Unsrat membantu dalam pen- 2. Peserta rapat konsultasi Pelayanan adalah :
yediaan dalam penyediaan data, informasi dan sumber daya a. Peserta inti adalah peserta yang memiliki hak suara dan hak mengambil
lainnya yang dibutuhkan keputusan yaitu Pengurus dan Motivator UPK Kr. Unsrat.
4. Lihat pasal 10 bagian D b. Peserta pengamat adalah peserta yang hanya memiliki hak suara yaitu:
i. Dua orang perwakilan dari masing-masing tim pelayanan UPK
Pasal 14 Kr. Unsrat
Sasaran ii. Ketua dan Sekretaris organisasi pelayanan mahasiswa Kristen
1. Cukup jelas tingkat fakultas atau yang mewakilinya.
2. Cukup jelas iii. Alumni UPK Kr. Unsrat
3. Rapat konsultasi Pelayanan UPK Kr. Unsrat memiliki tugas dan wewenang :
a. Mengesahkan Pedoman Operasional Pelayanan UPK Kr. Unsrat
BAB V
b. Mengkaji dan mengubah Pedoman Operasional Pelayanan jika dibu-
KEANGGOTAAN tuhkan(*)
c. Mengusulan Calon Tim Perekrutmen untuk memilih :
Pasal 15 i. Pengurus dan mengusulkan penetapannya melalui keputusan
Keanggotaan Rektor.
1. Cukup jelas ii. Motivator dan mengusulkan penetapannya melalui keputusan
2. Surat Keputusan dikeluarkan oleh pihak Rektorat sesuai den- Rektor atau Pengurus.
gan surat rekomendasi yang dibuat oleh Tim Perekrutan UPK d. Menyusun dan menetapkan struktur organisasi, tema sentral pelayanan
Kr. Unsrat dan garis-garis besar program pelayanan (STGBPP) UPK Kr. Unsrat pe-
3. Cukup jelas riode selanjutnya.

Pasal 24
Rapat Kerja
20 11
3. Rapat Kerja UPK Kr. Unsrat memiliki tugas dan wewenang : BAB III
a. Menyusun dan menetapkan program kerja dan dan anggaran tahunan VISI, MISI, MOTIVASI, TUJUAN
UPK Kr. Unsrat dengan berpedoman pada STGBPP
b. Mendengar laporan pertanggung jawaban pengurus periode sebelunya.
Pasal 7
4. Pengurus dapat mengundang Pimpinan Unsrat, Motivator, Alumni dan pihak
-pihak lain yang dianggap perlu untuk memberikan masukan dalam forum Visi
rapat. Sarjana yang dimaksud adalah orang yang telah menyelesaikan studi
dalam tahap akademik di Unsrat.Sedangkan Kristen yang Injili berarti
Pasal 25 orang yang telah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pri-
Rapat Pengurus
badi serta berani bersaksi tentang injil keselamatan Yesus Kristus.
1. Peserta Rapat Pengurus adalah Pengurus dan Tim Pelayanan.
2. Rapat Pengurus dilaksanakan setiap dua bulan sekali atau minimal empat
kali dalam setahun. Pasal 8
3. Rapat pengurus memiliki tugas dan wewenang : Misi
a. Menjabarkan dan memantapkan program kerja tahunan menjadi pro- Cukup jelas
gram kerja dwibulan
b. Mengevaluasi dan mengoordinasikan program kerja dwibulan mau- Pasal 9
pun kegiatan insidentil (*)
Motivasi
c. Membicarakan berbagai hal yang menyangkut kebijakan pengurus
1. Cukup jelas
atau permasalahan lain yang secara langsung maupun tidak langsung
mempengaruhi pelayanan UPK Kr. Unsrat. 2. Cukup jelas

Pasal 10
Tujuan
BAB VII a. Cukup jelas
MOTIVATOR, TIM PELAYANAN KHUSUS, PEKERJA DAN b. Cukup jelas
ALUMNI c. Yang dimaksud dengan menjadi kesaksian dalam studi adalah
memiliki integritas dalam kehidupan akademik (menyelesaikan
Pasal 26 studi tepat waktu atau selambat-lambatnya dalam toleransi waktu
Motivator yang diberikan universitas, berprestasi dan tidak mencontek).
1. Motivator adalah badan yang dibentuk untuk menjaga kemurnian visi, misi,
d. Cukup jelas
dan motivasi UPK Kr. Unsrat
2. Tugas dan tanggung jawab motivator adalah :
a. Memberi nasihat, arahan dan pertimbangan kepada pengurus baik BAB IV
diminta maupun tidak diminta POLA PELAYANAN, KARAKTERISTIK, FUNGSI DAN
b. Membantu Pengurus melakukan penggembalaan sesuai kebuthan SASARAN
3. Keanggotaan motivator adalah mantan pengurus UPK Kr. Unsrat
yang berkomitmen selama periode kepengurusan. Pasal 11
4. Jumlah anggota motivator minimal sesuai dengan jumlah bidang pelayanan Pola pelayanan
UPK Kr. Unsrat. 1. Cukup jelas
2. Cukup jelas

12 19
PENJELASAN Pasal 27
Tim Pelayanan Khusus
BAB 1 1. Tim Pelayanan Khusus adalah tim yang dibentuk oleh alat kelengkapan or-
PEMBUKAAN ganisasi berdasarkan kebutuhan tertentu.
2. Tim Pelayanan Khusus terdiri dari :
Cukup jelas
a. Tim Perekrutan yaitu tim yang dibentuk oleh Rapat Konsultasi Pe-
layanan untuk merekrut Pengurus baru dan Motivator
BAB II b. Tim pelayanan yaitu tim yang dibentuk oleh rapat pengurus untuk
KETENTUAN UMUM, NAMA, AZAS, DAN DASAR menunjang bidang-bidang pelayanan.
PEMBENTUKAN, TEMPAT DAN KEDUDUKAAN, WAKTU DAN c. Tim kerja/panitia yaitu tim yang dibentuk oleh rapat pengurus untuk
LOGO melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu sesuai kebutuhan. (*)

Pasal 1 Pasal 28
Ketentuan Umum Pekerja
Cukup jelas Pekerja adalah mahasiswa Kristen yang terlibat dalam kegiatan
pelayanan kerohanian mahasiswa Kristen intra universitas.
Pasal 2
Pasal 29
Nama Alumni
Cukup jelas Lulusan Universitas Sam Ratulangi baik program Strata 1 (Sarjana) maupun
Diploma 3 (Sarjana Muda) yang pernah terlibat dalam pelayanan
Pasal 3 UPK Kr. Unsrat
Azas dan Dasar Pembentukan
1. Cukup jelas
2. Cukup jelas BAB VIII
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 4
Tempat dan Kedudukan Pasal 30
Cukup jelas Tata Cara Pengambilan Keputusan

1. Semua pengambilan keputusan dalam organisasi UPK Kr. Unsrat dila-


Pasal 5 kukan secara musyawarah untuk mencapai mufakat, yang didasarkan
Waktu pada Firman Tuhan dalam tuntunan Roh Kudus
Cukup jelas 2. Pemungutan suara dilakukan hanya sebagai alternatif terakhir dalam
Pasal 6 pengambilan keputusan jika dalam musyawarah tidak tercapai mufakat.
Logo
Gambar Logo : Cukup jelas
Arti Logo : Cukup jelas

18 13
Disahkan di Manado
Pada tanggal 03 September 2016
PENGURUS UPK Kr. UNSRAT
Periode 2015-2016
BAB IX
HAL BERHALANGAN DAN PERGANTIAN ANTAR
WAKTU

Pasal 31 Prisilia A. Palit Leonardo Memah


Hal Berhalangan Ketua Sekretaris
1. Berhalangan terdiri atas berhalangan tetap dan tidak tetap.
2. Berhalangan tetap adalah suatu keadaan dimana personil pengurus tidak
dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pengurus
UPK Kr. Unsrat karena:
a. Meninggal dunia,
b. Tidak berstatus lagi sebagai mahasiswa Unsrat (*)
c. Tidak aktif selama dua bulan berturut-turut dalam kepengurusan
sesuai struktur dan pembagian kerja tanpa alasan yang jelas.
3. Berhalangan tidak tetap adalah suatu keadaan dimana pengurus tidak da-
pat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pengurus UPK
Kr. Unsrat karena:
a. Melaksanakan tugas akademik di luar Kota Manado (*)
b. Melakukan tanggung jawab dalam anggota keluarga Ditetapkan di Manado
c. Sakit Pada tanggal 23 Agustus 2016
4. Koordinator Bidang Pelayanan dan Pengurus Non Bidang yang berhalan- Ketua Tim Revisi Pedoman Operasional Pelayanan
gan tidak tetap selama lebih dari 2 (dua) minggu harus menunjuk salah UPK Kr. UNSRAT
satu pengurus sebagai pejabat sementara (Pjs) dengan pertimbangan
Pengurus Non Bidang dan Motivator, yang ditetapkan dengan Surat
Keputusan Pengurus.

Pasal 32
Windy Mononimbar, ST, MT.
Pergantian Antar Waktu
1. Pergantian antar waktu dilakukan terhadap Pengurus yang berhalangan
tetap, melalui Rapat Pengurus dengan mengundang Motivator dan
ditetapkan dengan Surat Keputusan Pengurus.
2. Direkrut dari pengurus yang memenuhi kriteria.

BAB X
HUBUNGAN DENGAN PIMPINAN UNIVERSITAS, PENDETA
14 17
BAB XII PERGURUAN TINGGI DAN ORGANISASI LAIN
PERUBAHAN PEDOMAN OPERASIONAL PELAYANAN DAN
ATURAN PERALIHAN Pasal 33
Hubungan dengan Pimpinan Universitas
Pimpinan universitas merupakan pelindung UPK Kr. UNSRAT
Pasal 41
Perubahan Pedoman Operasioal Pelayanan Pasal 34
1. Pedoman Operasional Pelayanan dapat direvisi setiap 5 (lima) Hubungan dengan Pendeta Perguruan Tinggi
tahun berdasarkan kebutuhan Pendeta Perguruan Tinggi merupakan penasehat UPK Kr. UNSRAT
2. Perubahan Pedoman Operasional Pelayanan UPK Kr Unsrat
dilakukan oleh Rapat Konsultasi melalui suatu tim yang dibentuk Pasal 35
khusus.(*) Hubungan dengan Organisasi Intra Universitas
Pasal 42 1. Hubungan dengan organisasi pelayanan mahasiswa kristen tingkat Fa-
Aturan Peralihan kultas bersifat koordinasi (*)
1. Pedoman Operasional Pelayanan ini disahkan dan dinyatakan mu- 2. Hubungan dengan organisasi kemahasiswaan lain bersifat kemitraan. (*)
lai berlaku oleh Pengurus UPK Kr. Unsrat periode 2011/2012.
2. Pedoman Operasinal Pelayanan direvisi dan disahkan oleh pengu- Pasal 36
Hubungan dengan Jaringan Pelayanan Alumni (JaLA) UPK Kr. Unsrat
rus UPK Kr. Unsrat periode 2015/2016. Hubungan dengan JaLA UPK Kr. Unsrat bersifat konsultatif (*)
3. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Pedoman Operasional Pe-
layanan UPK Kr. UNSRAT ini akan diatur dalam peraturan- Pasal 37
peraturan lainnya yang ditetapkan oleh pengurus dengan syarat Hubungan dengan Organisasi Ekstra Universitas
tidak bertentangan dengan pedoman ini. Hubungan dengan organisasi ekstra universitas Kristen bersifat
kemitraan (*)
BAB XIII
PENUTUP BAB XI
Oleh Anugerah Tuhan Yesus Kristus sebagai Kepala Pelayanan, Pedoman KEUANGAN
Operasional Pelayanan UPK Kr. Unsrat ini dibuat dan dinyatakan mulai
berlaku sejak tanggal 21 November 2011. Pasal 38
Pembiayaan
Pembiayaan seluruh kegiatan UPK Kr. UNSRAT berasal dari dana kemaha-
siswaan Unsrat dan sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

Pasal 39
Pembukuan Keuangan
1. Semua dana yang terkumpul dalam kegiatan UPK Kr. Unsrat merupakan
kekayaan organisasi dan harus dicatat dan disimpan dalam kas.
2. Pemegang kas untuk pembiayaan program rutin UPK Kr. Unsrat adalah
Bendahara
3. Setiap pengeluaran kas harus sepengetahuan Ketua.
4. Setiap transaksi harus didukung bukti/dokumen yang sah.
5. Pembukuan keuangan UPK Kr. Unsrat dilakukan oleh Bendahara menu-
16 15

Anda mungkin juga menyukai