PM 134 Th 2015
Pasal 14
Alat pengawasan dan pengamanan jalan terdiri atas alat penimbangan yang dipasang
secara tetap dan / atau yang dapat dipindahkan
Pasal 15
Penyelengaraan pengawasan dilakukan pada semua mobil barang kecuali
a. Angkutan peti kemas,
b. Mobil tangka bahan bakar / gas
c. Angkutan B3
d. Alat Berat
Dalam keadaan tertentu kendaraan diatas juga dapat dilakukan pengawasan demi
pemenuhan pesyaratan teknis laik jalan kendaraan , dilakukan pengawasan karena
a. Adanya indikasi data pelanggaran pengguna container
b. Banyaknya kecelakaan karena container
c. Adanya pelanggaran pada pengoprasian kendaraan dan dokumen
d. Adanya laporan masyarakat
Pasalm16
Pasal 19
Pasal 10
(2) Tipe penimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas :
a. tipe I yaitu untuk ruas jalan yang jumlah kendaraan barang
per arah per hari lebih keeil dari 2000 (dua ribu) dan dilengkapi
dengan 1 (satu) platform penimbangan; dan
b. tipe II yaitu untuk ruas jalanyang jumlah kendaraan
barang per arah per hari sarna dengan dari 2000 (dua ribu) atau
lebih dan dilengkapi dengan 2 (dua) atau lebih platform
penimbangan.
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 120
(1) Petugas administrasi dan operasional se bagaimana
dimaksud dalam pasal 19 ayat (1) terdiri atas:
a. Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di bidang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan;
b. Petugas Penimbangan Kendaraan Bermotor;
c. Penguji Kendaraan Bermotor;
d. Petugas pencatatan penerimaan, penyrmpanan, inventarisasi dan
pengeluaran barang;
e. Petugas administrasi perkantoran;
f. Pengatur Lalu Lintas;
g. Teknisi elektrikal;
h. Teknisi mekanikal;
i. Petugas Kebersihan;
j. Petugas Pengamanan; dan
k. Petugas teknologi informasi.
Pasal22
Pasal 23
Pasal 25
Pasal26
Pasal 27
(1) Tata cara penindakan pelanggaran sebagairnana dimaksud dalarn
Pasal 26 dilakukan sesuai dengan
Standar Operasional Prosedur.
(2) Standar Operasional Prosedur sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Direktur Jenderal.
Pasal 28
(1) Setiap UPPKB sebagairnana dimaksud dalarn pasal 3 wajib
mengelola data hasil pelaksanaan kegiatan.
(2) Pengelolaan data hasil pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) harus terintegrasi dalam satu kesatuan di pusat
data Sistern Informasi Terpadu Kendaraan Bermotor Wajib Uji
dan penyelenggaraan penimbangan.
(3) Pusat data berhak dan wajib memantau kegiatan UPPKBdi seluruh
Indonesia secara online dan realtime.
Pasal 29
Pasal35
Pengawasan muatan angkutan barang dengan alat
penimbangan yang dapat dipindahkan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 34 dilakukan apabila:
a. terdapat indikasi peningkatan pelanggaran muatan angkutan
barang;
b. kecenderungan kerusakan jalan yang diakibatkan oleh kelebihan
muatan Angkutan barang; darr/atau
c. belum ada alat penimbangan yang dipasang secara tetap pada ruas
jalan tertentu.
Pasal 36
Pasa139
Pasa140
(1) Pengawasan dilakukan untuk memastikan penyelenggaraan UPPKB
sesuai dengan fungsinya dan tindakan korektif terhadap kinerja
UPPKB.
(2) Pengawasan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Pasa141
(1) Penyelenggaraan UPPKB wajib memenuhi standar
pelayanan minimum.
(2) Standar pelayanan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi:
a. jaminan kepastian hukum terhadap penindakan pelanggaran;
b. penggunaan kaidah keteknikan yang baik;
c. standar dan spesifikasi alat penimbangan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan-undangan;
d. keselamatan, keamanan dan kenyamanan pengemudi darr/ atau
pemilik kendaraan;
e. jaminan keselamatan dan kesehatan kerja;
f. ketepatan waktu pelayanan yang tertulis dengan waktu pelayanan
yang terealisasi;
g. informasi biaya penurunan darr/ atau penyimpanan muatan
lebih;
h. informasi besaran nilai denda atas pelanggaran tata cara
pemuatan, daya angkut dan dimensi kendaraan;
L kesesuaian hasil penimbangan terhadap berat
kendaraan yang sebenarnya;
J. prosedur pelayanan yang mudah dan sederhana, termasuk
memberikan bukti administratif kepada pengguna jasa penurunan
darr/ atau penyimpanan;
k. saran a pengaduan masyarakat berupa PO BOX, Nomor Telefon,
Faksimili, alamat website, darr/ atau alamat surat elektronik yang
mudah diketahui oleh masyarakat; dan
1. jumlah dan kualifikasi sumber daya manusia yang sesuai dan
berkompeten.