p(1 p) p(1 p)
p Z / 2 . P p Z / 2 .
n n
Populasi Terbatas serta dengan pengembalian sampel tanpa pengembalian.
𝒑(𝟏 − 𝒑) 𝑵 − 𝒏 𝒑(𝟏 − 𝒑) 𝑵 − 𝒏
𝒑 − 𝒁𝜶/𝟐 . √ √ < 𝑷 < 𝒑 + 𝒁𝜶/𝟐 . √ √
𝒏 𝑵−𝟏 𝒏 𝑵−𝟏
p(1 p) p(1 p)
p t / 2 . P p t / 2 .
n n
Populasi Terbatas serta dengan pengembalian sampel tanpa pengembalian.
𝒑(𝟏 − 𝒑) 𝑵 − 𝒏 𝒑(𝟏 − 𝒑) 𝑵 − 𝒏
𝒑 − 𝒕𝜶/𝟐 . √ √ < 𝑷 < 𝒑 + 𝒕𝜶/𝟐 . √ √
𝒏 𝑵−𝟏 𝒏 𝑵−𝟏
Konsep Dasar Estimasi Interval Mean Populasi
1. Distribusi Sampling
2. Pertimbangan Lebar Interval
x z x x x z x
3. Tingkat Kepercayaan
Tingkat Skor Bentuk
Kepercayaan Z umum
estimate
interval
90 % 1,645
95 % 1,960
99 % 2,575
Μx : Mean populasi
x
: error standar dari mean
Z : nilai skor z yg ditentukan dg probabilitas estimate interval
CONTOH SOAL
1. Jika diketahui dari 625 sampel kecepatan angina di beberapa kecamatan dalam
kabupaten B selama enam bulan terakhir, diperoleh 250 sampel kecepatan
angina berkecepatan memadai untuk operasional take off dan landing pesawat
terbang. Tentukan pendugaan interval untuk proporsi sampel kecepatan yang
memadai pada beberapa kecamatan tersebut di kabupaten B dengan interval
keyakinan 99 %
Jawab:
250
n = 625; X = 250; p =625 = 0.40
α
1-α = 99%, α = 1% = 0.01; 2 = 0.005
α
Z2 = 2,58
Maka rentang
p(1 p) p(1 p)
p Z / 2 . P p Z / 2 .
n n
𝟎, 𝟒(𝟏 − 𝟎, 𝟒) 𝟎, 𝟒(𝟏 − 𝟎, 𝟒)
𝟎, 𝟒 − 𝟐. 𝟓𝟖. √ < 𝑷 < 𝟎, 𝟒 + 𝟐, 𝟓𝟖. √
𝟔𝟐𝟓 𝟔𝟐𝟓
2. Berdasarkan dari produksi pabrik baja local, diambil sampel BTD (Baja Tulangan
Deform/Ulir) sebanyak 15 buah. Namun 7 buah BTD diantaranya mengalami gagal
produksi. Maka tentukan proporsi BTD yang siap dipasarkan dengan interval
keyakinan 95%
Jawab:
8
n = 15; X = 7; X’= n-X= 15-7= 8; p =15 = 0.53
α
1-α = 95%, α = 5% = 0.05; 2 = 0.025; DK= n-1=15-1=14
α
t2 ;14 = 0.69242
p(1 p) p(1 p)
p t / 2 . P p t / 2 .
n n
𝟎, 𝟓𝟑(𝟏 − 𝟎, 𝟓𝟑)
𝟎, 𝟓𝟑 − 𝟎, 𝟔𝟗𝟐𝟒𝟐. √ < 𝑷
𝟏𝟒
𝟎, 𝟓𝟑(𝟏 − 𝟎, 𝟓𝟑)
< 𝟎, 𝟓𝟑 + 𝟎, 𝟔𝟗𝟐𝟒𝟐. √
𝟏𝟒
𝟎, 𝟒𝟒 < 𝑷 < 𝟎, 𝟔𝟐
Jadi proporsi BTD yang siap dipasarkan dengan interval keyakinan 95% ialah
𝟎, 𝟒𝟒 < 𝑷 < 𝟎, 𝟔𝟐