Anda di halaman 1dari 4

Pendugaan Interval untuk Proporsi.

Proses yang menggunakan sampel statistik berupa proporsi untuk menduga


parameter populasi yang tidak diketahui.
Dimana Proporsi merupakan bagian (presentase atas suatu kejadian khusus
dari keseluruhan yang ada)
Pendugaan Interval untuk proporsi terbagi menjadi dua berdasarkan dari
jumlah populasi dan sampelnya, Berdasarkan jumlah populasinya terbagi menjadi
dua yakni populasi terbatas dan populasi tak terbatas. Sedangkan berdasarkan
jumlah sampelnya dibagi menjadi dua yakni sampel lebih dari 30 dan sampel kurang
dari 30.
Pendugaan Interval untuk lebih dari 30 (n>30).
Dimana untuk
 Populasi Tak Terbatas.

p(1  p) p(1  p)
p  Z / 2 .  P  p  Z / 2 .
n n
 Populasi Terbatas serta dengan pengembalian sampel tanpa pengembalian.

𝒑(𝟏 − 𝒑) 𝑵 − 𝒏 𝒑(𝟏 − 𝒑) 𝑵 − 𝒏
𝒑  −   𝒁𝜶/𝟐 .  √  √   <  𝑷  <  𝒑  +   𝒁𝜶/𝟐 .  √  √
𝒏 𝑵−𝟏 𝒏 𝑵−𝟏

Pendugaan Interval untuk kurang dari sama dengan 30 (n≤30)


 Populasi Tak Terbatas.

p(1  p) p(1  p)
p  t / 2 .  P  p  t / 2 .
n n
 Populasi Terbatas serta dengan pengembalian sampel tanpa pengembalian.

𝒑(𝟏 − 𝒑) 𝑵 − 𝒏 𝒑(𝟏 − 𝒑) 𝑵 − 𝒏
𝒑  −   𝒕𝜶/𝟐 .  √  √   <  𝑷  <  𝒑  +   𝒕𝜶/𝟐 . √  √  
𝒏 𝑵−𝟏 𝒏 𝑵−𝟏
Konsep Dasar Estimasi Interval Mean Populasi
1. Distribusi Sampling
2. Pertimbangan Lebar Interval

x  z x   x  x  z x
3. Tingkat Kepercayaan
Tingkat Skor Bentuk
Kepercayaan Z umum
estimate
interval

90 % 1,645

95 % 1,960

99 % 2,575

Μx : Mean populasi
x
: error standar dari mean
Z : nilai skor z yg ditentukan dg probabilitas estimate interval

CONTOH SOAL
1. Jika diketahui dari 625 sampel kecepatan angina di beberapa kecamatan dalam
kabupaten B selama enam bulan terakhir, diperoleh 250 sampel kecepatan
angina berkecepatan memadai untuk operasional take off dan landing pesawat
terbang. Tentukan pendugaan interval untuk proporsi sampel kecepatan yang
memadai pada beberapa kecamatan tersebut di kabupaten B dengan interval
keyakinan 99 %
Jawab:
250
n = 625; X = 250; p =625 = 0.40
α
1-α = 99%, α = 1% = 0.01; 2 = 0.005
α
Z2 = 2,58
Maka rentang
p(1  p) p(1  p)
p  Z / 2 .  P  p  Z / 2 .
n n
𝟎, 𝟒(𝟏 − 𝟎, 𝟒) 𝟎, 𝟒(𝟏 − 𝟎, 𝟒)
𝟎, 𝟒  −  𝟐. 𝟓𝟖.  √   <  𝑷  <  𝟎, 𝟒  +  𝟐, 𝟓𝟖.  √
𝟔𝟐𝟓 𝟔𝟐𝟓

𝟎, 𝟑𝟓 <  𝑷  < 𝟎, 𝟒𝟓


Jadi pendugaan interval untuk proporsi sampel kecepatan yang memadai pada
beberapa kecamatan tersebut di kabupaten B dengan interval keyakinan 99 %
ialah

𝟎, 𝟑𝟓 <  𝑷  < 𝟎, 𝟒𝟓

2. Berdasarkan dari produksi pabrik baja local, diambil sampel BTD (Baja Tulangan
Deform/Ulir) sebanyak 15 buah. Namun 7 buah BTD diantaranya mengalami gagal
produksi. Maka tentukan proporsi BTD yang siap dipasarkan dengan interval
keyakinan 95%
Jawab:
8
n = 15; X = 7; X’= n-X= 15-7= 8; p =15 = 0.53
α
1-α = 95%, α = 5% = 0.05; 2 = 0.025; DK= n-1=15-1=14
α
t2 ;14 = 0.69242

p(1  p) p(1  p)
p  t / 2 .  P  p  t / 2 .
n n
𝟎, 𝟓𝟑(𝟏 − 𝟎, 𝟓𝟑)
𝟎, 𝟓𝟑  −  𝟎, 𝟔𝟗𝟐𝟒𝟐.  √   <  𝑷 
𝟏𝟒

𝟎, 𝟓𝟑(𝟏 − 𝟎, 𝟓𝟑)
<  𝟎, 𝟓𝟑  +  𝟎, 𝟔𝟗𝟐𝟒𝟐. √
𝟏𝟒
𝟎, 𝟒𝟒 <  𝑷  < 𝟎, 𝟔𝟐

Jadi proporsi BTD yang siap dipasarkan dengan interval keyakinan 95% ialah
𝟎, 𝟒𝟒 <  𝑷  < 𝟎, 𝟔𝟐

Anda mungkin juga menyukai