UNIK
1. HPS UNIK
• Unik : HPS (ditunjukkan oleh harga satuan pekerjaan) akan berbeda paket satu
dengan paket lainnya.
• Hal ini terutama dipengaruhi oleh asumsi dan metode kerja yang mestinya akan
berbeda pada setiap paket.
• Beberapa hal yang akan mengakibatkan perbedaan antara paket satu dengan
lainnya (meskipun pada item pekerjaan sama):
- Kecepatan DT pada saat bermuatan / kosong akan berbeda antara (misalnya)
Pantura dengan Wonogiri
- Pengamanan tebing pada galian struktur, jenis bahan dan kuantitas yang
dipakai tentunya tergantung kondisi lapangan yang akan berbeda.
- Pemakaian bahan bekisting beton (panduan HPS = 0,4 m3) tentunya akan
berbeda.
• Dengan demikian tidak tepat apabila semua harga satuan pekerjaan sejenis
harus sama pada semua paket.
• Meskipun demikian untuk pengendalian harga secara makro pada kawasan yang
sama, dapat diambil kesepatan adanya range harga pada pekerjaan yang belum
dipengaruhi oleh variabel yang berbeda pada setiap paket. Contoh :
- Harga hotmix dapat disepakati range harga untuk kondisi harga di AMP.
- Harga beton dapat disepakati harga di batching plant.
- Harga agrgat klas A, dapat disepakati material lepas agregat klas A
- Dst
O L A H P I K I R ( tinjauan mikro )
Tim kerja HPS dalam melaksanakan tugasnya, harus berdasarkan ketentuan formal
(tertulis) yang berlaku dan asumsi yang dipakai harus dapat dipertanggungjawabkan.
(2) informasi biaya/ harga satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Kementerian/ Lembaga/
Pemerintah Daerah;
(3) informasi biaya/harga satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi. Yang dimaksud
dengan asosiasi adalah asosiasi profesi keahlian, baik yang berada di dalam negeri maupun di
luar negeri. Informasi biaya/harga satuan yang dipublikasikan termasuk pula sumber data dari
situs web komunitas internasional yang menayangkan informasi biaya/harga satuan profesi
keahlian di luar negeri yang berlaku secara internasional termasuk dimana Pengadaan
Barang/Jasa akan dilaksanakan;
(4) daftar harga/ biaya/ tarif barang/ jasa setelah dikurangi rabat/ potongan harga (apabila ada) yang
dikeluarkan oleh pabrikan/distributor/agen/pelaku usaha;
(5) inflasi tahun sebelumnya, suku bunga pinjaman tahun berjalan dan/atau kurs tengah Bank
Indonesia valuta asing terhadap Rupiah;
(6) hasil perbandingan biaya/harga satuan barang/jasa sejenis dengan Kontrak yang pernah
atau sedang dilaksanakan;
(7) perkiraan perhitungan biaya/harga satuan yang dilakukan oleh konsultan perencana (engineer’s
estimate);
(8) informasi biaya/ harga satuan barang/ jasa di luar negeri untuk tender/ seleksi internasional;
dan/atau
(9) informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan.
Catatan Penulis :
Berdasarkan ketentuan tsb, paling tidak terdapat 2 (dua) hal pokok, yaitu
a. Harga pasar setempat merupakan referensi utama untuk menentukan harga.
b. HPS yang dibuat dibandingkan dengan kontrak sejenis pada periode sebelumnya
atau sedang berjalan. Bukan dibandingkan dengan HPS sebelumnya.
Catatan Penulis :
File excel (master) tidak boleh dianggap sesuatu yang sudah sempurna apalagi
“sakral”. Tapi masih perlu dikritisi / dicermati adanya kemungkinan salah link
dan rumus yang tidak tepat.
O L A H R A S A ( tinjauan makro )
Tahapan ini dilakukan setelah input data dan asumsi pembuatan HPS telah selesai
dilaksanakan. Olah rasa dimaksudkan agar hasil kerja pembuatan HPS dapat dirasakan
kedekatannya dengan kondisi lapangan yang akan dikerjakan. Putaran pertama oleh Tim
Kerja HPS lalu putaran kedua dipertajam oleh PPK yang akan bertanggung jawab atas
HPS.