Anda di halaman 1dari 9

SEPUTAR HARGA PERKIRAAN SENDIRI ( HPS ) #1/3

Oleh ATENG JOHARI | atx_semarang@yahoo.com - 081 665 7892 - 19 Juli 2019

UNIK
1. HPS UNIK
• Unik : HPS (ditunjukkan oleh harga satuan pekerjaan) akan berbeda paket satu
dengan paket lainnya.
• Hal ini terutama dipengaruhi oleh asumsi dan metode kerja yang mestinya akan
berbeda pada setiap paket.
• Beberapa hal yang akan mengakibatkan perbedaan antara paket satu dengan
lainnya (meskipun pada item pekerjaan sama):
- Kecepatan DT pada saat bermuatan / kosong akan berbeda antara (misalnya)
Pantura dengan Wonogiri
- Pengamanan tebing pada galian struktur, jenis bahan dan kuantitas yang
dipakai tentunya tergantung kondisi lapangan yang akan berbeda.
- Pemakaian bahan bekisting beton (panduan HPS = 0,4 m3) tentunya akan
berbeda.
• Dengan demikian tidak tepat apabila semua harga satuan pekerjaan sejenis
harus sama pada semua paket.
• Meskipun demikian untuk pengendalian harga secara makro pada kawasan yang
sama, dapat diambil kesepatan adanya range harga pada pekerjaan yang belum
dipengaruhi oleh variabel yang berbeda pada setiap paket. Contoh :
- Harga hotmix dapat disepakati range harga untuk kondisi harga di AMP.
- Harga beton dapat disepakati harga di batching plant.
- Harga agrgat klas A, dapat disepakati material lepas agregat klas A
- Dst

Seputar HPS by @TX -- # 1


2. TIGA TAHAP KONTROL
Kita tidak bisa berlindung dibalik ketentuan Perpres bahwa HPS tidak dapat dijadikan
alat untuk mengukur kerugian negara. Artinya, apabila terdapat kekeliruan HPS
sehingga berdampak paket ybs kemahalan, maka hal ini tidak dapat dibenarkan.
Untuk menghindari HPS tidak terdapat kekeliruan yang fatal, maka diperlukan 3
langkah, yakni :

a. OLAH PIKIR atau tinjauan mikro


• dilaksanakan oleh tim kerja HPS
• setiap langkahnya harus berdasarkan ketentuan formal (dokumen tertulis) yang
berlaku dan asumsi yang dipakai harus dapat dipertanggungjawabkan.

b. OLAH RASA atau tinjauan makro


• dilaksanakan oleh tim kerja HPS dan PPK
• mengevaluasi harga satuan pekerjaan apakah sudah sesuai untuk metode
kerja yang diterapkan.
• membandingkan harga satuan pekerjaan sejenis dengan paket kontrak
berjalan atau pada tahun sebelumnya dengan mempertimbangkan inflasi.
• Berdasarkan Perpres / Perka LKPP, cara membandingkan harga satuan
pekerjaan HPS adalah dengan KONTRAK yang ada. Bukan HPS sekarang
dengan HPS sebelumnya.

c. OLAH GERAK atau interaksi


• Dilakukan oleh Pokja ULP.
• Berdasarkan Perpres pokja mempunyai wewenang mengusulkan perubahan
HPS.
• PPK diharapkan dapat mempertimbangkan masukan / koreksi dari pokja.

Seputar HPS by @TX -- # 2


SEPUTAR HARGA PERKIRAAN SENDIRI ( HPS ) #2/3
Oleh ATENG JOHARI | atx_semarang@yahoo.com - 081 665 7892

O L A H P I K I R ( tinjauan mikro )
Tim kerja HPS dalam melaksanakan tugasnya, harus berdasarkan ketentuan formal
(tertulis) yang berlaku dan asumsi yang dipakai harus dapat dipertanggungjawabkan.

1. PERLEM LKPP NO 09/2018


Pasal 2.2.2. Proses

data yang dipakai untuk menyusun HPS meliputi :


(1) harga pasar setempat yaitu harga barang/jasa di lokasi barang/ jasa diproduksi/ diserahkan/
dilaksanakan, menjelang dilaksanakannya pemilihan Penyedia;

(2) informasi biaya/ harga satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Kementerian/ Lembaga/
Pemerintah Daerah;
(3) informasi biaya/harga satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi. Yang dimaksud
dengan asosiasi adalah asosiasi profesi keahlian, baik yang berada di dalam negeri maupun di
luar negeri. Informasi biaya/harga satuan yang dipublikasikan termasuk pula sumber data dari
situs web komunitas internasional yang menayangkan informasi biaya/harga satuan profesi
keahlian di luar negeri yang berlaku secara internasional termasuk dimana Pengadaan
Barang/Jasa akan dilaksanakan;
(4) daftar harga/ biaya/ tarif barang/ jasa setelah dikurangi rabat/ potongan harga (apabila ada) yang
dikeluarkan oleh pabrikan/distributor/agen/pelaku usaha;
(5) inflasi tahun sebelumnya, suku bunga pinjaman tahun berjalan dan/atau kurs tengah Bank
Indonesia valuta asing terhadap Rupiah;
(6) hasil perbandingan biaya/harga satuan barang/jasa sejenis dengan Kontrak yang pernah
atau sedang dilaksanakan;
(7) perkiraan perhitungan biaya/harga satuan yang dilakukan oleh konsultan perencana (engineer’s
estimate);
(8) informasi biaya/ harga satuan barang/ jasa di luar negeri untuk tender/ seleksi internasional;
dan/atau
(9) informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

Catatan Penulis :
Berdasarkan ketentuan tsb, paling tidak terdapat 2 (dua) hal pokok, yaitu
a. Harga pasar setempat merupakan referensi utama untuk menentukan harga.
b. HPS yang dibuat dibandingkan dengan kontrak sejenis pada periode sebelumnya
atau sedang berjalan. Bukan dibandingkan dengan HPS sebelumnya.

Seputar HPS by @TX -- # 3


2. PAHS PERMEN PU 28/2016
Permen ini mengatur panduan membuat analisa harga satuan untuk semua bidang
ke-PU-an. SDA, Bina Marga dan Cipta Karya.
Untuk bidang Bina Marga, dapat melengkapi panduan yang diterbitkan oleh Ditjen
Bina Marga.

3. PAHS BINA MARAGA


a. Software (aplikasi excel) yang dipakai Versi 4 berdasarkan surat Direktur Bintek,
Ditjen Bina Marga, nomor PR 05.02-Bt/28 tanggal 20 November 2014 perihal
Penyampaian perangkat lunak PAHS.
b. Untuk Spesifikasi Umum 2018, Software tsb dapat digunakan dengan adaptasi
nama jenis pekerjaan.

Catatan Penulis :
File excel (master) tidak boleh dianggap sesuatu yang sudah sempurna apalagi
“sakral”. Tapi masih perlu dikritisi / dicermati adanya kemungkinan salah link
dan rumus yang tidak tepat.

4. PANDUAN ANALISA HARGA SATUAN (PAHS)


• Tim kerja HPS diwajibkan membaca buku / file PAHS nomor 008-1/BM/2010
(PANDUAN ANALISA HARGA SATUAN Pendukung Spesifikasi Umum edisi
November 2010) edisi Desember 2010, yang merupakan lampiran dari SE Dirjen
Bina Marga nomor 06/ SE/Db/2010 tanggal 13 Desember 2010.
• Agar dibaca paling tidak folder file 01 – PANDUAN, 03 – Manual Pengoperasian
Software dan 04 – PERALATAN.
• Setelah memahami panduan PAHS, selanjutnya membuka software excel untuk
membuat HPS.

5. INPUT HSD UPAH


▪ Berdasarakan PAHS nomor 008-1/BM/2010 dinyatakan bahwa upah (terendah)
yang dipakai harus berdasarkan UMR (dalam hal ini UMK, yang ditetapkan olehg
Gubernur).
Seputar HPS by @TX -- # 4
▪ Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga KJeraj & TRansmigrasi Nomor
Kep.102/MEN/VI/2004 tanggal 25 Juni 2004 tentang Waktu Kerja Lembur dan
Upah Kerja Lembur, konversi upah sebulan menjadi perjam adalah :
Upah 1 jam = 1/173 x Upah Sebulan

6. INPUT HSD BAHAN


Berdasarakan PAHS nomor 008-1/BM/2010, pengambilan data untuk HSD bahan
mengacu pada ketentuan Perpres 54/2010 (selanjutnya Perpres 16/2018 dan
turunannya Perlem LKPP 09/2018).
Catatan : Agar diperhatikan Perlem LKPP 09/2018, bahwa urutan tertinggi untuk
menentukan harga bersumber dari HARGA PASAR.

7. INPUT HSD ALAT


Berdasarakan PAHS nomor 008-1/ BM/ 2010, pengambilan data untuk HSD alat dapat
menggunakan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.15/ KPTS/ M/2004 Tanggal 17
Desember 2004 dengan memperhitungkan faktor inflasi.

Catatan Penulis : mempertimbangkan Perlem LKPP 09/2018, bahwa urutan tertinggi


untuk menentukan harga bersumber dari HARGA PASAR, maka harga sewa alat lebih
tepat dipakai harga pasar yang berlaku.

8. INPUT SHEET INFORMASI


• Edit informasi yang diminta.
• Khusus edit data jarak basecamp ke lokasi pekerjaan agar dicermati, karena
data ini berpengaruh pada harga satuan pekerjaan. Ambil jarak yang
memungkinkan di bangun basecamp pada kawasan lokasi pekerjaan, di mana
setiap paket dimungkinkan berbeda. Data ini harus dapat
dipertanggungjawabkan, dengan argumen yang jelas.
• Khusus data ‘biaya umum dan keuntungan’ diterapkan 15% berdasarkan Perlem
LKPP 09/2018.

Seputar HPS by @TX -- # 5


9. INPUT SHEET MOBILISASI
• Pengertian mobiliasai secara umum adalah :
- kegiatan mendatangkan dan memindahkan kembali peralatan / personal dari
luar lokasi pekerjaan ke dalam kawasan lokasi pekerjaan. Lokasi basecamp
dianggap kawasan pekerjaan.
- membuat fasilitas penyedia / kontraktor di kawasan lokasi pekerjaan dan
membongkar kembali setelah pekerjaan kontrak selesai.
• Penyusun HPS perlu mempertimbangkan kaitan antara pengertian tsb dengan
besaran nilai pekerjaan. Biasanya untuk pekerjaan yang relatip kecil, tidak
disediakan alokasi dana mobiliasi peralatan dan fasilitas kontraktor, dengan
anggapan penawar dari lingkungan setempat.
• Tanpa alokasi biaya mobilisasi bukan berarti menghilangkan peralatan yang
dibutuhkan di lapangan di daftar mobilisasi.

10. INPUT SHEET FAKTOR PER-DIVISI

Pada file HPS master perlu diperhatikan :


• Terdapat faktor yang tidak dapat diubah, baik karena sudah diformulakan atau
menyangkut spesifikasi alat / bahan.
• Apabila akan melakukan perubahan faktor, maka harus dilihat pedomannya dan
dengan argumen yang dapat dipertanggungjawabkan. Argumen tsb sebaiknya
ditulis di file ybs.

11. EDIT KEKHUSUSAN HPS PER PAKET


Pada pekerjaan tertentu diperlukan editing khusus antara lain :
• Pada galian struktur, perlu dicermati kebutuhan struktur sementara untuk
pengaman tebing yang sesuai dengan lapangan, sheet pile baja atau bambu atau
lainnya. Di program HPS hal ini belum diperhitungkan.

Seputar HPS by @TX -- # 6


• Pada DT : kecepatan rata-rata pada saat memuat / kosong, dan waktu tunggu,
dump dan putar dimungkinkan berbeda anatara paketsatu dengan lainnya.
Pantura tentu beda dengan Wonogiri.
• Pada pekerjaan beton K350 perlu dicermati kebutuhan perancah yang sesuai
dengan lapangan. Contoh di file BM, dibutuhkan 0,4 m3 perancah.
• Masih banyak lainnya.

Seputar HPS by @TX -- # 7


SEPUTAR HARGA PERKIRAAN SENDIRI ( HPS ) #3/3
Oleh ATENG JOHARI | atx_semarang@yahoo.com - 081 665 7892

O L A H R A S A ( tinjauan makro )
Tahapan ini dilakukan setelah input data dan asumsi pembuatan HPS telah selesai
dilaksanakan. Olah rasa dimaksudkan agar hasil kerja pembuatan HPS dapat dirasakan
kedekatannya dengan kondisi lapangan yang akan dikerjakan. Putaran pertama oleh Tim
Kerja HPS lalu putaran kedua dipertajam oleh PPK yang akan bertanggung jawab atas
HPS.

Langkah yang perlu dilakukan :


1. Memeriksa kembali kesesuaian antara kuantitas pada sheet BoQ dengan target yang
terdapat pada gambar.
Beberapa kekeliruan yang mungkin terjadi :
• Kuantitas aspal (ACWC dan ACBC) tidak mencukupi untuk memenuhi target.
• Kuantitas aspal keras / modifikasi tidak sesuai dengan kuantitas ACWC/ACBC
yang ada.
• Dinding penahan tanah (pasangan batu) kuantitasnya kurang mencukupi untuk
mendukung pencapaian target.
2. Memeriksa kembali apakah asumsi dan metode kerja sudah sesuai dengan kondisi
lapangan.
Beberapa kekeliruan yang mungkin terjadi :
• Kebutuhan besi tulangan (dowel dan tiebar) pada perkerasan beton agar diperiksa
kembal (standar 15,875 kg, biasanya lebih besar).
• Pengamanan galian struktur dipilih yang sesuai, kayu atau sheet pile baja.
3. Khususnya oleh PPK, secara visual mengamati harga satuan masing-masing
pekerjaan untuk dinilai kewajarannya.

Seputar HPS by @TX -- # 8


4. Melaksanakan ketentuan Perlem LKPP 09/2018, yaitu : Membandingkan harga satuan
pekerjaan sejenis dengan paket kontrak berjalan atau pada tahun sebelumnya.

Seputar HPS by @TX -- # 9

Anda mungkin juga menyukai