Anda di halaman 1dari 3

Mata Air Cinta

Oleh Boby Julianto Siallagan

Ibu…

Memelukmu adalah kenyamananku

Melukis senyummu adalah keinginanku

Mencintaimu sudah tentu kewajibanku

*****

Namun terkadang

Melawanmu menjadi kebiasaanku

Bahkan ku menyiakanmu dan

Melupakanmu sebagai seorang ibu

Tanpa kusadari begitu teririsnya hatimu


*****

Harusnya aku menjadi pelindung

Bukan menjadi anak yang tak tahu untung

Harusnya aku menjadi anak yang penurut

Bukan menjadi anak yang banyak nuntut

*****

Aku masih sangat ingat

Ketika itu tak ada biaya untuk berangkat

Dari kampung menuju perkotaan yang padat

Waktu itu hujan begitu lebat

Kakimu kau paksa menapak

Hanya bermodal payung rusak


Ibu menjelajah rumah ke rumah dengan hati terisak

*****

Tak peduli petir menyambar

Ibu tetap berjalan dengan sabar

Meski tubuhmu sudah gemetar

Ibu masih mengetuk pintu warga sekitar

*****

Terimakasih sang pencipta

Kau beri aku seorang wanita tangguh

Yang selalu mengusap air mata

Ketika ku dilanda derita

Yang punya hati sebening permata

Dan yang menjadi mata air cinta

Anda mungkin juga menyukai