ID Rencana Teknis Penyaluran Air Buangan Si PDF
ID Rencana Teknis Penyaluran Air Buangan Si PDF
php/tlingkungan
Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 2 (2016)
ABSTRAK
Kecamatan Kota Kudus dan Kecamatan Jati di Kabupaten Kudus adalah wilayah dengan
kepadatan penduduk tinggi. Dengan luas lahan yang kecil dan jarak antar rumah
penduduk dekat, dikhawatirkan tangki septik yang ada dalam setiap rumah dapat
menimbulkan pencemaran pada air tanah. Untuk mengatasi potensi permasalahan
tersebut, Pemerintah Kabupaten Kudus telah menyusun dokumen rencana induk
pengelolaan air limbah domestik guna mencegah pencemaran air tanah terjadi. Dalam
dokumen itu direncanakan penyaluran air limbah domestik dengan sistem terpusat,
artinya penyaluran dilakukan melalui jaringan perpipaan (Sewage System). Sistem
penyaluran yang dipilih adalah sistem konvensional. Dengan perencanaan ini,
diharapkan dapat mencegah pencemaran lingkungan dan menciptakan kawasan
penduduk yang sehat dan nyaman.
Kata kunci: kepadatan penduduk tinggi, penyaluran air limbah domestik, sistem
konvensional
ABSTRACT
[Detail Engineering Design of Sewerage in Kudus Regency]. Kota Kudus and Jati
Subdistrict in Kudus Regency are the most populated inhabitant areas of all. The area is
narrow and also the distance between each houses is near. What become the concern is
the septic tank from each house might be causing ground water contamination. To
prevent the potential problems, The Government has arranged master plan document of
domestic wastewater management. One of the plans in the master plan document is to
build sewerage system. Between all alternative systems, the conventional system has been
selected. This detail engineering design is expected to prevent environmental pollution
and to create healthy and comfortable inhabitant area.
Penulis
1 *)
**) Dosen Pembimbing
Tersedia online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 2 (2016)
2
Tersedia online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 2 (2016)
Tujuan
1. Merencanakan desain penyaluran air
buangan domestik sistem terpusat di
Kabupaten Kudus. GAMBARAN UMUM WILAYAH
2. Merencanakan anggaran biaya untuk PERENCANAAN
pembangunan sistem penyaluran air Kepadatan Penduduk
buangan domestik di Kabupaten Kudus. Kepadatan penduduk dalam kurun
waktu lima tahun (2009 – 2013) cenderung
mengalami kenaikan seiring dengan
METODOLOGI PERENCANAAN kenaikan jumlah penduduk. Pada tahun
Tahapan perencanaan adalah sebagai 2013 tercatat sebesar 2.302jiwa setiap satu
berikut : kilo meter persegi. Di sisi lain persebaran
penduduk masih belum merata, dimana
Kecamatan Kota merupakan kecamatan
yang terpadat yaitu 8.790 jiwa per km².
Kecamatan Undaan paling rendah
kepadatan penduduknya yaitu 990 jiwa per
km². Adapun data kepadatan penduduk
Kabupaten Kudus seperti terlihat pada
tabel berikut ini.
Tabel 1
Kepadatan Penduduk Bruto Menurut
Kecamatan
di Kabupaten Kudus Tahun 2013
Gambar 1.
Diagram Alir Tahapan Perencanaan Sumber : Kudus Dalam Angka, 2014
Rencana Teknis Penyaluran Air
Limbah Sistem Terpusat Kabupaten
Kudus
Kawasan Permukiman
Rencana pengembangan kawasan
permukiman di Kabupaten Kudus
meliputi:
1. Permukiman perkotaan memiliki luas
keseluruhan kurang lebih 9.884 Ha
(sembilan ribu delapan ratus delapan
puluh empat hektar) meliputi:
3
Tersedia online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 2 (2016)
4
Tersedia online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 2 (2016)
5
= 0.0014 liter/jiwa/detik Faktor puncak =
p 0, 2
5
=
= 120.71 liter/jiwa/hari 1,0090,2
Maka dari itu, pada perencanaan ini = 4,99
penulis menetapkan kebutuhan air bersih Qpk = Qr x fpeak
sebesar 120,71 liter/jiwa/hari.
= 0,0011 m3/detik x 4,99
Perhitungan Debit Rencana = 0,00563 m3/detik
Penentuan dimensi sistem PAB dilihat
berdasarkan debit total yang masuk ke c. Debit Minimum (Qmin)
dalam saluran air buangan. Besarnya debit Faktor minimum = 60%
total bergantung pada besarnya debit air Qmin = Qr x fmin
buangan dan debit infiltrasi pada waktu
puncak. Menurut literatur, faktor timbulan = 0,0011 m3/detik x 60%
air buangan berkisar 50%-80% = 0,00068 m3/detik
(Tchobanoglous, 1981).Dalam
perencanaan ini, penulis mementukan
faktor timbulan air buangan adalah 80%. Penentuan Jenis/Bahan dan
Perhitungan Diameter Pipa
Contoh perhitungan pada Pipa Lateral Jenis pipa yang digunakan adalah pipa
A uPVC (unplastized Polyvinyl Chloride)
5
Tersedia online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 2 (2016)
khusus air buangan. Pipa uPVC jenis ini persyaratan (0,6-3 meter/detik) maka perlu
memiliki beberapa keunggulan yaitu kuat, dilakukan trial and error (coba-coba)
tidak mudah pecah, ringan, tahan lama, hingga memenuhi persyaratan. Nilai slope
dan permukaan halus, serta tahan terhadap pipa yang terpilih setelah dilakukan trial
berbagai bahan kimia ekstrim. Diameter and error adalah 0,0070 m/m. Perhitungan
untuk pipa lateral dan pipa mayor nilai diameter teoritis pipa menggunakan
bervariasi dari 200 mm hingga 600 mm. rumus Manning.
Diameter pipa sistem penyaluran air
buangan dari hulu ke hilir semakin besar Qpeak = 0,00563 m3/detik
sesuai dengan beban air buangan yang n = 0,013
dibawa.
3
Kemudian langkah selanjutnya adalah Q peak . n 8
Qfull = A x Vfull
= 1 π D2 x Vfull
*Berdasarkan persamaan Manning dengan kecepatan 4
aliran minimum adalah 0,6 m/s 1
Sumber: Hammer dalam Rezagama (2014 : 68) = π 0,162 m x 0,75
4
Namun, jika nilai Self Cleaning m/detik
Velocity masih tidak memenuhi
6
Tersedia online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 2 (2016)
7
Tersedia online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 2 (2016)
8
Tersedia online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 2 (2016)
Q vpipa x Apipa v 2 P1 v 2 P2
Z1 H pompa Z 2 H L
2. g 2. g
2
( ) . (0,200m)
0,0119m3/detik (vhisap m/ detik)x
4 H pompa Z H L
vpipa 0,378 m/detik H pompa 5 meter 0,0117 meter
H pompa 5,0117 meter (head pompa minimal)
Langkah 2:Headloss mayor dengan Langkah 6: Perhitungan daya hidraulik
persamaanHazen-Williams pompa
1,85
151 x Q L Debit pemompaan= 0,0119 m3/detik
HLmayor 2,63
x
CxD 1.000 (42,84 m3/jam)
(151).(0,0119m3 / detik
1,85 Di pasaran debit pompa yang tersedia
3m
HLmayor 2,63
x adalah 50 m3/jam (0,83 m3/menit)
(150).(0,200m) 1.000 A = Faktor jenis motor listrik (0,1 – 0,2)
HLmayor 0,002104meter 0,0021meter Efisiensi pompa (ȵ) = 63% (0,63)
Langkah 3: Perhitungan headlossBend
90⁰ (4 buah)
v pipa 2
h 4 x K x
2. g
(0,378 m / detik ) 2
h 4 x 0,33 x 2
( 2).(9,81 m / detik Gambar 4.
h 0,0096 meter Grafik Efisiensi Pompa Ukuran Kecil
Sumber: Noerbambang dan Morimura (2000)
Langkah 4: Perhitungan headloss total
PKeluaran 0,163. . Q . Hpompa
H Ltotal H Lmayor h Bend90
PKeluaran 0,163 . (11,7288KN) 0,833 m3 /menit5,0117mete
r
H Ltotal (0,0021 0,0096)meter PKeluaran 7,98Kilowatt
1,34HP
H Ltotal 0,01171 meter PKeluaran 7,98Kilowatt x
1 Kilowatt
PKeluaran 10,69488HP 10,7HP
Langkah 5: Perhitungan head total pompa
Langkah 7 : Perhitungan daya motor
Diketahui
pompa
Beda tinggi pemompaan (Z2 –Z1)= 5 meter P Keluaran x (1 A)
N
P1 biasanya negatif, diamsumsikan
Motor
Pompa x motor
=0 N
7,98 Kilowatt x (1 0,2)
Motor
0,63 x 1
P2 = 0 (tekanan keluaran ke atmosfer) N 15,2 Kilowatt
Motor
9
Tersedia online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 2 (2016)
10
Tersedia online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 2 (2016)
DAFTAR PUSTAKA
Darmasetiawan, Martin. 2004. Sarana
Sanitasi Perkotaan. Jakarta:
Ekamitra Engineering.
Departemen Pemukiman Prasarana dan
Wilayah. 2003. Pedoman
Pengelolaan Air Limbah Perkotaan
Direktorat Pengembangan Penyehatan
Lingkungan Permukiman
Kementrian Pekerjaan Umum.
2011. Materi Bidang Air Limbah.
Hardjosuprapto, Masduki. 2000.
Penyaluran Air Buangan volume II.
Bandung: ITB
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No
112 Tahun 2003 Tentang Baku
Mutu Air Limbah Domestik.
Mara, Duncan. 2004. Domestic
Wastewater System in Developing
Countries. USA: Earthscan.
Metcalf & Eddy. 2004. Wastewater
Engineering Treatment and Reuse.
Singapore: McGraw Hill.
Metcalf & Eddy. 1981. Wastewater
Engineering: Collection and
Pumping of Wastewater. New
York: McGraw Hill.
Rezagama, Arya. 2014. Buku Ajar
Penyaluran Air Buangan.
Semarang: Jurusan Teknik
Lingkungan Undip.
Sugiharto. 1987. Dasar-Dasar
Pengelolaan Air Limbah. Jakarta:
UI Press.
Qasim, Syed R. 1985. Wastewater
Treatment Plant (Planning, Design,
and Operation). CBS College
Publishing. USA.
11