Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA I

MODUL 2

PERIODE I (2019/2020)

KELOMPOK V

Nama Mahasiswa/NIM : Givson Gabriel/104118029

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PERENCANAAN INFRASTRUKTUR

UNIVERSITAS PERTAMINA

2019
PENGUKURAN TEKANAN ATMOSFER MENGGUNAKAN
BAROMETER

Arya Fadila Fergiawan5, Fira Riska Syahrun5, Givson Gabriel5*, Hans Kelsen
Christian Hutajulu5, Muhammad Daffa Firdian5, Nabiela Puspaningtyas5

5
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Perencanaan Infrastruktur,

Universitas Pertamina

*Coressponding author: givsong@gmail.com

Abstrak : Pada praktikum yang dilaksanakan pada tanggal 3 September 2019 kita melakukan
sebuah penelitian mengenai Pengukuran Tekanan Atmosfer Menggunakan Barometer. Dengan
tujuan mengukur tekanan suatu atmosfer dari lokasi berbeda menggunakan alat barometer. Faktor
yang mempengaruhi barometer itu bekerja yaitu ketinggian atau kedalaman suatu lokasi. Lalu kita
mendapatkan hasil bahwa pada lokasi yang lebih tinggi akan menghasilkan tekanan yang lebih kecil.
Kata Kunci : Barometer, Aneroid, Tekanan, Atmosfer, Lokasi.

Abstract : In the practicum that we have done on September 3, 2019 we conducted


a study on Measuring Atmospheric Pressure Using a Barometer. With the aim of
measuring the pressure of an atmosphere from different locations using a
barometer. Factors that affect the barometer that works is the height or depth of a
location. Then we get the result that at a higher location will produce less pressure.
Keywords: Barometer, Aneroid, Pressure, Atmosphere, Location.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam melakukan pengamatan kajian ilmu fisika, kita pasti perlu
adanya pengukuran yang didapatkan dari sebuah alat, salah satunya
barometer. Barometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur
tekanan udara. Hal yang mempengaruhi kerja barometer yaitu
ketinggian suatu tempat dan suhu.
Pada laporan ini kami membahas alat ukur yang tidak terlalu
familiar di masyarakat ini. Selain kegunaan dari barometer, prinsip
kerja, dan hasil pengukuran tekanan atmosfer menggunakan barometer
pun kami bahas pada laporan ini. Untuk itulah dibuat makalah ini dalam
memudahkan pemahaman mengenai barometer.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa itu barometer ?
b. Bagaimana prinsip kerja alat barometer ?
c. Bagaimana cara membaca hasil pengukuran barometer ?
d. Bagaimana cara pengukuran tekanan atmosfer menggunakan barometer ?
1.3 Tujuan
a. Mengetahui alat barometer ?
b. Mengetahui prinsip kerja alat barometer ?
c. Mengetahui cara membaca hasil pengukuran barometer ?
d. Mengetahui cara pengukuran tekanan atmosfer menggunakan barometer ?

1.4 Dasar Teori


Barometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara yang
diperkenalkan oleh Robert Boyle (1665-1666). Ada dua jenis utama barometer,
yang pertama yaitu jenis klasik yang menggunakan air raksa dan yang kedua yaitu
barometer aneroid atau digital. Barometer termasuk peralatan meteologi non-
recording yang pada waktu tertentu harus segera dibaca agar mendapat data yang
diingankan.
Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa
udara dalam setiap satuan luas tertentu yang diukur dengan barometer. Tekanan
udara juga dapat didefinisikan sebagai akibat benturan antar molekul-molekul udara
dan atom-atom gas di udara sehingga menimbulkan gaya per satuan luas udara
tersebut. Satuan tekanan udara adalah milibar (mb). Barometer dipengaruhi oleh
ketinggian . Semakin tinggi suatu lokasi, maka tekanan udara akan berkurang. Jika
tekanan udara tinggi, menandakan hari bersahabat. Juga kebalikannya, jika tekanan
udara rendah, maka dapat dimungkinkan akan ada badai.

𝑃 = 𝜌 ·𝑔 ∙ℎ (Persamaan 1.1)

METODE PENELITIAN

2.1 Alat dan Bahan

Alat yang kami gunakan pada praktikum modul 2 ini yaitu satu unit
barometer aneroid.

Untuk bahan yang kami gunakan adalah sebuah tekanan dari


atmosfer.

2.2 Cara Kerja

Sebelum memulai praktikum, kalibrasikan terlebih dahulu


barometer aneroid di tempat yang akan digunakan untuk pengambilan
data. Setelah itu lakukan pengambilan data dan baca tekanan atmosfer
yang digunakan pada barometer aneroid serta catat nilai yang diperoleh.
Lalu, dapatkan nilai arus untuk tekanan atmosfer dan referensi nilai
barometer dilokasi yang sama jika tersedia. Sebagai alternatif, tekanan
dapat diperoleh dari pusat meteorologi lokal melalui internet. Pastikan
bahwa nilai yang diperoleh adalah nilai yang aktual, bukan data lawas.
Hal ini dikarenakan tekanan atmosfer terus berubah.

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Tabel 3.1 Hasil Pembacaan pada Barometer

Barometer Aneroid
Nilai Referensi Nilai Pembacaan pada Saat
(Tekanan atmosfer suatu ruangan) Praktikum
(hPa) (hPa)
1009 (from AccuWeather) 1010
Pembacaan Skala di GL Lt. 9 Pembacaan Skala di ruangan Lab.
(hPa) Keairan Lt. 1 (hPa)
1006 1010

3.2 Pembahasan

Gambar 1.1 Tekanan di Lab. Gambar 1.2 Tekanan di GL 9

Perlu kita ketahui, bahwa tekanan suatu atmosfer selalu berubah-


ubah setiap waktu dalam kondisi tertentu. Terutama tekanan sangat dipengaruhi
dari ketinggian atau kedalaman suatu lokasi. Sehingga secara teoritis (1009 hPa)
tidak sama dengan eksperimental.
Didapatkan referensi suatu tekanan pada ruang Lab. Keairan adalah
1010 hPa. Lalu pada lantai 9 GL didapatkan 1006 hPa. Nilai yang didapatkan
tidak sesuai dengan teori yang ada, yaitu sebesar 1009 hPa.

KESIMPULAN

Barometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara.


Terdapat beberapa jenis dari barometer. Tetapi yang kita gunakan dalam praktikum
modul 2 ini adalah barometer aneroid atau digital. Aneroid ini terbuat dari paduan
berilium dan tembaga. Wadah kemudian disegel setelah udara dikosongkan. Ketika
kotak logam mengembang atau menyusut karena perubahan tekanan luar, perangkat
dalam barometer menerjemahkannya menjadi pembacaan tekanan udara.

Dari dua jenis barometer, kita menggunakan barometer aneroid atau digital.
Prinsip kerja dari barometer aneroid yaitu mengacu pada konsep fisika tentang
fluida terutama bersangkutan dengan tekanan, hukum kontinuitas dan manometer.
Ketinggian air raksa dalam barometer berubah sedikit setiap hari dan
menyimpulkan bahwa ini dikarenakan terjadi perubahan tekanan di atmosfer.

Dalam menentukan hasil yang didapatkan pada praktikum menggunakan


barometer kita perlu mengetahui hal dalam pembacaan hasilnya. Kita perlu
mengetahui tekanan suatu ruang dimana kita melakukan pengujian. Lalu
bandingkan dengan lokasi yang berbeda dengan ketinggian lokasi yang berbeda.
Dari sana kita dapat mengetahui perbedaan yang kita dapatkan dari barometer
tersebut.

Sesuai dengan langkah percobaan yang telah kami sampaikan. Cara


pengukuran tekanan atmosfer menggunakan barometer sebagai mana mestinya.
Perlu kita hati-hati dalam memulai praktikum. Kalibrasikan terlebih dahulu agar
tidak ada kesalahan pembacaan skala hasil.
DAFTAR PUSTAKA

Unknown (4 Jan 2012). BAROMETER. Diakses dari


https://www.scribd.com/doc/77107276/Barometer-Merupakan-Alat-Pengukur-
Tekanan-Dalam-Satuan-Mb

Unknown (11 Jun 2015). TEKANAN UDARA. Diakses dari


https://raudhatuljannah9597.wordpress.com/2015/06/11/tekanan-udara/

Bitar (2 Apr 2019). TEKANAN UDARA. Diakses dari


https://www.gurupendidikan.co.id/rumus-tekanan-udara/

Aryana, Rian (2014). LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1. Diakses dari


https://www.academia.edu/18818260/LAPORAN_PRAKTIKUM_FISIKA_DASAR_I_kelomp
k_mm

Unknown (13 Nov 2014). PRINSIP KERJA BAROMETER.


https://www.4muda.com/mengenal-lebih-jauh-barometer-prinsip-kerja-barometer-dan-
aplikasinya/
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai