BAB I
GAMBARAN UMUM KONDISI WILAYAH
A. KONDISI INTERNAL
1. KEDUDUKAN
Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 2014 Pasal 224 ayat 1 Kecamatan
dipimpin oleh seorang kepala kecamatan yang disebut Camat yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati/Walikota melalui sekretaris Daerah.
Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 2014 Pasal 225 ayat 1 Camat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 224 ayat (1) mempunyai tugas:
a. Menyelenggarakan urusan pemerintahan umum sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 25 ayat (6);
b. Mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
c. Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban
umum;
d. Mengoordinasikan penerapan dan penegakan Perda dan Perkada;
e. Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;
f. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan
oleh Perangkat Daerah di Kecamatan;
g. Membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan Kelurahan dan/atau
kelurahan;
h. Melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
kabupaten/kota yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Perangkat Daerah
kabupaten/kota yang ada di Kecamatan; dan
i. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
1. Camat;
2. Sekretariat, terdiri dari;
1) Sub Bagian Kepegawaian, Umum dan Perlengkapan ;
2) Sub Bagian Keuangan;
3) Sub Bagian Penyusunan Program;
3. Seksi Pemerintahan;
4. Seksi Ketentraman dan Ketertiban;
5. Seksi Pembangunan Masyarakat Kelurahan;
6. Seksi Kesejahteraan Sosial;
7. Seksi Pelayanan Umum.
CAMAT
Kelompok
Jabatam SEKCAM
Fungsional
Sub Bagian
Sub Bagian
Kepegawaian. Sub Bagian
Penyusunan
Umum dan Keuangan
Program
Perlengkapan
Seksi
Seksi Seksi
Seksi Pembangunan Seksi Pelayanan
Ketentraman Kesejahteraan
Pemerintahan Masyarakat Umum
dan Ketertiban sosial
Kelurahan
Sarana Pendukung
Dalam mendukung kegiatan tugas sehari – hari Wilayah Kecamatan Rumbai
didukung dengan sarana yang meliputi :
1 Tanah
2 Gedung 1
3 Ruang Rapat 1
4 Kendaraan Roda 2 2
6 Meja Biro
7 Meja ½ Biro
8 Lemari Arsip 3
9 Rak Buku
10 Kursi Rapat
11 Kursi Putar
12 Kursi Sofa 2
13 Fil Cabinet
14 Kursi Tunggu 3
15 Kursi Kerja
16 Printer 2
17 Komputer 3
18 Mesin Tik
B. KONDISI EKSTERNAL
ZULHELMI ARIFIN
CAMAT RUMBAI
Dengan disempurnakannya
pembagian Daerah Administratif dalam
Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II
Pekanbaru tahun 1966 dengan adanya
Surat Ke putusan Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I Riau tanggal 20
September 1966 Nomor Kpts.
151/IX/1966, dimana Kotamadya
Pekanbaru dibagi dalam 6 (Enam)
Wilayah kecamatan, yaitu :
Kecamatan Pekanbaru Kota, Kecamatan Lima Puluh, Kecamatan
Sukajadi, Kecamatan Senapelan, Kecamatan Sail, Kecamatan Rumbai
Pesisir dan Kecamatan Rumbai.
Dengan adanya Kecamatan Rumbai ini, maka daerah Rumbai yang
tadinya di luar Wilayah Kotamadya, dimasukkan menjadi Wilayah
Kotamadya. Kecamatan Rumbai yang mempunyai luas wilayah 251,65
KM2 (31.223 Hektare) yang terdiri dari 7 (Tujuh) Kelurahan, yaitu :
Meranti Pandak, Umban Sari, Limbungan, Lembah Sari, Lembah
Damai, Rumbai Bukit dan Muara Fajar.
Dalam perkembangan selanjutnya, berdasarkan Perda Nomor 3
Tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Marpoyan Damai,
Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Rumbai Pesisir dan Kecamatan
Payung Sekaki serta Surat Keputusan Walikota Pekanbaru Nomor : 577
tentang Pemekaran Kelurahan Sekota Pekanbaru, Kecamatan Rumbai
mengalami pengurangan jumlah Kelurahan. Luas Wilayah setelah
pengurangan adalah sebesar 128,85 KM2, terdiri dari 5 (Lima)
Kelurahan yaitu :
1. Kelurahan Rumbai Bukit dengan luas wilayah : 28,97 KM2.
2. Kelurahan Umban Sari dengan luas wilayah : 8,68 KM2.
3. Kelurahan Muara Fajar dengan luas wilayah : 48,29 KM2.
4. Kelurahan Sri Meranti dengan luas wilayah : 8,59 KM2.
5. Kelurahan Palas dengan luas wilayah : 34,32 KM2.
Secara geografis Kelurahan Umban Sari yang merupakan salah satu kelurahan
yang ada di Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru mempunyai letak yang sangat
strategis karena memiliki berbagai sarana dan prasarana baik dari segi pendidikan
maupun sarana permainan. Di Kelurahan Umban Sari terdapat ...TK/Paud, ....
SD/Sederajat, 2 SLTP/sederajat, 2 SLTA/sederajat, dan 2 Perguruan Tinggi. Di
Kelurahan Umban Sari juga terdapat taman yang dijadikan sebagai tempat untuk
bermain dan sarana olahraga bagi masyarakat Kelurahan Umban Sari pada
khususnya dan masyarakat Pekanbaru pada umumnya.
Posisi Kelurahan Umban Sari sangat mudah dijangkau dari berbagai arah,
Kelurahan Umban Sari memiliki luas wilayah 8.68 Km 2 .
Batas-batas wilayah Kecamatan Rumbai adalah :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Rumbai Bukit;
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Sri Meranti ;
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Rumbai Pesisir ;
Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Rumbai Bukit dan Kelurahan Palas;
Kelurahan Umban Sari tanahnya relatif datar dan berbukit dengan struktur
tanah pada umumnya terdiri dari Jenis tanah orgonosal dan glei hukus bahan
induk aluvial, podsolik merah kuning dengan bahan induk batuan endapan
dan batuan beku serta jenis tanah podsolik merah kuning kompleks dengan
bahan induk bahan batuan endapan.
Dilihat dari kontruksi tanah yang ada di Kelurahan Umban Sari sangat
cocok untuk lahan pertanian dan pembangunan perumahan. Hal ini dapat
dilihat dari pesatnya pembangunan perumahan yang dilakukan dari
perusahaan pengembang.
A. BATAS WILAYAH
Batas Kelurahan/Kelurahan Kecamatan
Sebelah Utara Rumbai Bukit Rumbai
Sebelah Selatan Sri Meranti Rumbai
Sebelah Timur Lembah Damai/Limbungan Rumbai Pesisir
Baru
Sebelah Barat Rumbai Bukit/ Palas Rumbai
B. UPT DINAS/BADAN
No Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Alamat
1. UPTD Dispenda Provinsi Riau Jl. Yossudarso
2. Dinas Pendidikan Jl. Patria Sari
C. JUMLAH PENDUDUK
1) Berdasarkan Umur
JUMLAH
No INDIKATOR
TH 2014 September 2015
1 2 3 4
1 0 – 4 Tahun 686 Jiwa 1.040 Jiwa
2 5 -9 Tahun 1.404 Jiwa 1422 Jiwa
3 10 - 14 Tahun 21.699 Jiwa 1519 Jiwa
4 15 - 19 Tahun 36.809 Jiwa 1545 Jiwa
5 20 - 24 Tahun 3.869 Jiwa 1824 jiwa
6 25 - 29 1597 Jiwa
7 30 - 34 1240 Jiwa
8 35 - 39 1193 Jiwa
9 40 - 44 1060 Jiwa
45 - 49 598 Jiwa
50 - 54 430 Jiwa
55- 59 292 Jiwa
60 - 64 244 Jiwa
65 - 69 108 Jiwa
70 – 74 26 Jiwa
75 Keatas 24 Jiwa
2) Berdasarkan Gender
JUMLAH
No INDIKATOR
TH 2014 Juli 2015
1 2 3 4
1 Jumlah Penduduk 13.672 Jiwa 14.162 Jiwa
Laki-laki 6.908 Jiwa 7.050 Jiwa
Perempuan 6.764 Jiwa 7.112 Jiwa
745 2,03%
1 PNS
2 Karyawan Swasta
1.748 4,75%
3 Pertanian/Buruh Tani
9.758 26,54%
4 Perkebunan
1.640 4,46%
5 Perikanan
758 2,06%
6 Peternakan
610 1,66%
7 Industri Pengolahan
1.922 5,23%
8 Perdagangan
7.127 19,38%
9 Jasa
8.316 22,61%
10 Angkutan
2.423 6,59%
4) Berdasarkan Agama
PERSENTASE
NO AGAMA JUMLAH
(%)
1 ISLAM
11.493 Jiwa 81,2 %
2 PROTESTAN
2301Jiwa 16,3 %
3 KATHOLIK
226 Jiwa 1,5 %
4 BUDHA
131 Jiwa 0,94 %
5 HINDU
7 Jiwa 0,04 %
6 KONGHUCU
4 Jiwa 0,02 %
a. Prasarana Pendidikan
Terdiri dari berapa Jumlah sekolah, Guru dan Murid yang ada pada sekolah
tersebut.
NO KETERANGAN JUMLAH
-1 -2 -3
1 TK 11
Guru 26
Murid 247
2 SD/MIN/MIS 17
Guru 313
Murid 6802
3 SMP/MTS 7
Guru 108
Murid 1929
4 SMU/SMK 2
Guru 209
Murid 2311
5 UNIVERSITAS 2
b. Prasarana Sosial
1. Bidang Keagamaan
TEMPAT IBADAH
NO KELURAHAN
MASJID MUSHALLA GEREJA PURA VIHARA
1 UMBAN SARI 8 14 - - 2
2. Bidang Kesehatan
SARANA KESEHATAN
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8
1 UMBAN SARI 0 1 0 0 4 1
MUARA
2 0 1 0 0 0 1
FAJAR
RUMBAI
3 0 1 0 0 1 1
BUKIT
4 PALAS 0 0 0 0 0 1
5 SRI MERANTI 0 0 1 0 0 1
JUMLAH 0 3 1 0 5 5
Dengan pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan secara efisien, akan
dapat mendorong upaya peningkatkan pendapatan daerah yang pada gilirannya
masyarakat akan terdorong untuk melakukan kegiatan ekonomi lainnya secara sinergis
untuk meningkatkan kesejahteaan masyarakat. Adapun potensi sumber daya alam yang
ada adalah sebagai berikut :
Komoditi Perkebunan
Komoditi Perikanan
1 SAPI PERAH 0 0 0
3 KERBAU 21 21 42 6.300
5 DOMBA 20 20 40 276
JUMLAH 308.028,9
5 KELINCI 3 7 10 3 0
JUMLAH 178.668,78
Kelompok Tani
Ubi Pepaya
Buah Naga
Melon
Kacang Panjang
Semangka
Pepaya
Belimbing
VISI
Cabe Merah
KECAMATAN RUMBAI
Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik dan memberikan akses
yang lebih luas kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan publik, Kecamatan
Rumbai Kota Pekanbaru mempunyai visi yaitu “Unggul dalam pelayanan publik
dengan SDM aparatur yang handal“.
Dengan adanya Misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan dapat mengenal, mengetahui peran dan program-program serta hasil
yang akan diperoleh di masa yang akan datang.
Berdasarkan misi yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dan sasaran yang
ingin diwujudkan dapat dilihat pada tabel berikut ;
Tabel
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Kecamatan Rumbai
serta memiliki
rasa kebangsaan
Mewujudkan Meningkatkan peran Terwujudnya program Persentase
partisipasi aktif dan kontrol dan kegiatan yang kehadiran
Persentase
masyarakat masyarakat dalam Meningkatnya peran
partisipasi
dalam pelaksanaan serta perempuan
perempuan (kader)
pembangunan pembangunan dalam pembangunan
dalam pembangunan
b. Kelemahan
- Masih rendahnya pemahaman aparatur Kecamatan dan Kelurahan akan
tupoksi masing-masing
2. Factor Eksternal
a. Peluang
- Peningkatan /pengetahuan aparatur melalui diklat dan pelatihan
- Adanya pembinaan dalam rangka peningkatan tugas dan fungsi bagi
perangkat kelurahan dan Kecamatan
- Adanya program pemerintah untuk pengembangan wilayah Kecamatan
Rumbai menjadi sentra kawasan agro wisata.
- Adanya program pemerintah untuk mengolah sampah menjadi produk
yang menghasilkan
b. Ancaman
- Masih rendahnya kualitas SDM selaku aparatur Kelurahan dan Kecamatan
- Belum maksimalnya penerapan pelaksanaan PATEN di Kecamatan
Rumbai
- Belum tertatanya administrasi pertanahan sebagai bentuk pelayanan
prima kepada masyarakat
- Masih kurangnya partisipasi masyarakat dalam mundukung program
Pemerintah Kota Pekanbaru untuk penyelesaian pembebasan tanah untuk
kepentingan umum.
- Masih kurang peran serta masyarakat dalam pengolahan sampah
Berdasarkan rumusan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah dipaparkan
di atas, selanjutnya disusun strategi dan arah kebijakan dari masing-masing misi,
sebagai berikut :
i. Strategi dan Arah Kebijakan Misi I (Pertama)
Misi I adalah Meningkatkan dan mengoptimalkan pelayanan dan perhatian terhadap
masyarakat. Urusan yang terkait dengan misi ini pada khususnya adalah urusan yang
berhubungan dengan pelayanan publik.
Strategi dan arah kebijakan misi ini yang dijabarkan menurut sasarannya adalah sebagai
berikut :
Strategi dan arah kebijakan misi ini yang dijabarkan menurut sasarannya adalah
sebagai berikut :
1. Dalam mencapai sasaran Terwujudnya program dan kegiatan yang berasal
dari masyarakat maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah
dengan :
Meningkatkan pelaksanaan musrenbang kelurahan
Adanya Partisipasi kaum perempuan dalam pembangunan
Tabel
Startegi dan Arah Kebijakan
VISI : “UNGGUL DALAM PELAYANAN PUBLIK DENGAN SDM APARATUR YANG HANDAL”
Misi 1 : Meningkatkan dan mengoptimalkan pelayanan dan perhatian terhadap masyarakat
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Meningkatkan
koordinasi akan
juklak dan juknis
Penerapan SOP (Standar
tentang pelimpahan
Operasional Prosedur)
kewenangan yang
diberikan Walikota
kepada Camat
BAB II
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Menurut Undang Undang No. 23 tahun 2014 Pasal 223 ayat (1), Kecamatan
diklasifikasikan atas :
a. Kecamatan tipe A yang dibentuk untuk Kecamatan dengan beban kerja yang
besar; dan
b. Kecamatan tipe B yang dibentuk untuk Kecamatan dengan beban kerja yang
kecil.
Kecamatan dipimpin oleh seorang kepala kecamatan yang disebut camat yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati/Walikota melalui Sekretaris
Daerah.
PP No. 19 Tahun 2008 Pasal 15 ayat (1), Camat menyelenggarakan tugas umum
pemerintahan yang meliputi :
a. Mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
b. Mengordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;
c. Mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan;
d. Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
e. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan;
f. Membina penyelenggaraan pemerintahan kelurahan dan/atau kelurahan; dan
g. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya
dan/atau yang belum dapat dilaksanakan
UU No. 23 Tahun 2014 Pasal 225 ayat (1), Camat sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 224 ayat (1) mempunyai tugas:
a. Menyelenggaraan urusan pemerintahan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal
25 ayat (6);
b. Mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
c. Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum;
d. Mengoordinasikan penerapan dan penegakan Perda dan Perkada;
e. Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;
f. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh
Perangkat Daerah di Kecamatan;
g. Membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan Kelurahan dan/atau kelurahan;
Pada dasarnya tugas Camat baik menurut PP no 19 tahun 2008 maupun menurut
UU No. 23 Tahun 2014 tidak berbeda hanya diperjelas/ditambah masalah pelimpahan
kewenangan dari Bupati/Walikota kepada Camat serta melaksanakan urusan lain yang
tidak menjadi kewenangan Kecamatan tetapi merupakan kewenangan daerah
kabupaten/Kota.
1. Perizinan
Ada 5 jenis perizinan yang bisa ditetapkan di Kecamatan Rumbai, yaitu :
1) Izin Jual Beli HP dan Aksesorisnya (Kelas Jalan III/IV)
2) Izin Pembuatan Tegel, Paving Block, Genteng (Kelas jalan III/IV)
3) Izin Industri Kerajinan Rumah Tangga
4) Izin Pembuatan Tempe
5) Izin Cuci Kendaraan Roda Dua dan Roda Tiga
Untuk perizinan ini belum bisa dilaksanakan dengan baik dikarenakan Juknis
maupun Juklak tentang Perizinan yang diatur oleh Walikota belum ada dan masih
disesuaikan dengan kebijakan-kebijakan Camat. Dalam pelaksanaannya, jumlah
perizinan yang dikeluarkan Camat sesuai dengan jumlah perizinan yang
ditetapkan sampai dengan bulan Agustus 2015 sebanyak 17 perizinan.
2. Rekomendasi
3. Koordinasi
tujuan organisasi dapat berjalan dengan efektif. Adapun bentuk koordinasi yang
dilakukan Camat sebagai berikut :
a. Rapat dinas/staf baik intern maupun ekstern secara rutin setiap 2 (dua)
minggu sekali untuk rapat unsur pimpinan dan setiap sebulan sekali untuk
rapat staf dengan tujuan membahas program yang dilaksanakan serta
evaluasi pelaksanaanya, maupun pemantapan dan pembagian tugas-tugas
sesuai tupoksi masing-masing seksi dan kasubbag.
4. Pembinaan
a) Rapat rutin bersama Lurah se Kecamatan setiap Senin minggu kedua dan
keempat
5. Pengawasan
Pengawasan adalah segala usaha atau kegiatan untuk mengetahui dan
menilai kenyataan yang sebenarnya mengenai pelaksanaan tugas atau kegiatan,
apakah sesuai dengan yang semestinya atau tidak. Pengawasan yang dilakukan
kecamatan adalah suatu proses atas penyelenggaraan pemerintahan kelurahan
yang bertujuan untuk menjamin agar penyelenggaraan pemerintah kelurahan
berjalan dengan baik dan berjalan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam
6.
6.
6.
6.
6.
6. Penetapan
7. Penyelenggaraan
Berdasarkan keadaan yang ada, potensi-potensi strategis yang menjadi daya
dukung penyelenggaraan pemerintahan dan koordinasi pembangunan di
kecamatan Rumbai, dapat dibagi menurut kondisi geografis, sosial
kemasyarakatan, pelayanan umum dan ekonomi.
Hasil yang dicapai dalam program pendidikan selama ini dapat dlihat dari
indikator meningkatnya partisipasi dan transaksi yang terkait dengan
jumlah siswa secara keseluruhan baik formal maupun non formal dari
tingkat TK, SD/M.TsN, SMA/SMK ;
Peresmian Sekolah
c. Kesehatan
MCK Plus
Pasar
UMKM
8.
Kewenangan lainnya
A. Persampahan
1. Sopir 4 Orang
Sedangkan armada yang ada tersedia sebanyak 4 unit, 3 colt diesel dan 1
pick up.
Anggaran yang disediakan pada tahun 2015 untuk kegiatan Operasi dan
Pemeliharaan Sarana & Prasarana Persampahan sebesar Rp. 1.772.219.950
(satu Milyar Tujuh ratus Tujuh Puluh Dua Juta Dua Ratus Sembilan Belas
Ribu Sembilan Ratus Lima Puluh Rupiah).
B)
Menurut UU No. 23 Tahun 2014 Pasal 225 ayat (1), Camat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 224 ayat (1) mempunyai tugas:
1. Menyelenggaraan urusan pemerintahan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal
25 ayat (6);
2. Mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
3. Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum;
4. Mengoordinasikan penerapan dan penegakan Perda dan Perkada;
5. Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;
6. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh
Perangkat Daerah di Kecamatan;
7. Membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan Kelurahan dan/atau kelurahan;
8. Melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
kabupaten/kota yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Perangkat Daerah
kabupaten/kota yang ada di Kecamatan; dan
9. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Musrenbang
MTQ
Gotong Royong
Dalam rangka menjalin hubungan silaturrahmi yang lebih erat dan memupuk
semangat kebersamaan, masyarakat kecamatan Rumbai masih rutin
melaksanakan kegiatan gotong royong baik dikoordinir Lurah maupun inisiatif
masyarakat sendiri.
tepung mokaf yang diolah menjadi beberapa varian makanan yang mempunyai nilai
ekonomis. Kemudian kunjungan kerja di tempat pembuatan pakan ikan yang diolah
sendiri.
POKDAKAN
Pembuatan Pelet
Membatik
Pembuatan Sabun Cair
Pembuatan Kompos
Quilting
Hasilnya yaitu terjalinnya koordinasi dan kerja sama antar Dinas /Instansi Upika
dan Lurah se kecamatan Rumbai. Terjalin hubungan yang harmonis antar Dinas
,Instansi, Lurah, Tokoh Agama & Tokoh Masyarakat.
3.
3.
3.
3.
3.
3.
3.
3.
3.
3.
3.
KOORDINASI PENERAPAN PERUNDANG-UNDANGAN
Beberapa kegiatan yang dilakukan dengan Instansi terkait, Polsek dan Satpol PP
diantaranya Sidak KTP, Sidak kelangkaan Gas LPG Melon, Sidak Beras Plastik, sidak
Miras dan Warung Remang-remang.
Pada Tahun 2015 kami telah melaksanakan 7 kali kegiatan musrenbang baik
di tingkat kelurahan dan kecamatan. Khusus untuk kecamatan kami melaksanakan 2
kali pra musrenbang sehingga usulan masyarakat dapat tercover dengan baik.
6. PEMBINAAN
PENYELENGGARAAN PEMERINTAH KELURAHAN
Dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, kelurahan adalah subsistem
pemerintahan daerah di bawah subsistem pemerintahan nasional. Kelurahan
adalah satuan administrasi pemerintahan terendah. Untuk menjaga agar
penyelenggaraan pemerintahan kelurahan maka perlu dilakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap pemerintahan kelurahan. Pembinaan atas penyelenggaraan
pemerintah kelurahan adalah upaya yang dilakukan pemerintah, pemerintah
provinsi, dan pemerintah kota kepada kelurahan agar penyelenggaraan
pemerintahan kelurahan berjalan sesuai dengan tujuannya yaitu menciptakan
kesejahteraan warganya.
Pembinaan administrasi kelurahan adalah kegiatan yang dilakukan secara
berdaya guna dan berhasil guna dalam rangka menyempurnakan dan memperbaiki
penyelenggaraan administrasi pemerintahan kelurahan agar berjalan secara efektif
dan efisien untuk memperoleh hasil yang lebih baik dan mencapai tujuan.
7. RESIDU
A. Persampahan
Kewenangan lain yang dilaksanakan Kecamatan adalah mengendalikan, memantau dan
melaporkan pelaksanaan kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Sarana & Prasarana
Persampahan di Kecamatan Rumbai. Dasar hukum SK Walikota Pekanbaru No. 112
Tahun 2002. Kewenangan Camat juga diatur dalam Sistem Penataan Manajemen
Pengelolaan Kebersihan yang mengatur Pelimpahan wewenang kepada beberapa
instansi dalam mengelola kebersihan (Kpts. Walikota Pekanbaru No. 07 Tahun 2004).
Adapun jumlah petugas kebersihan adalah sebagai berikut :
1. Sopir 4 Orang
Sedangkan armada yang ada tersedia sebanyak 4 unit, 3 colt diesel dan 1 pick
up.
Anggaran yang disediakan pada tahun 2015 untuk kegiatan Operasi dan
Pemeliharaan Sarana & Prasarana Persampahan sebesar Rp. 1.772.219.950 (satu
Milyar Tujuh ratus Tujuh Puluh Dua Juta Dua Ratus Sembilan Belas Ribu
Sembilan Ratus Lima Puluh Rupiah).
B.
B.
Pengelolaan Taman Olahraga dan Rekreasi Rumbai
Keberadaan Taman Olahraga dan Rekreasi Rumbai (TOR) merupakan sarana
hiburan dan rekreasi masyarakat dimana keberadaan taman ini sangat
bermanfaat bagi masyarakat.
Keberadaan tanah taman tersebut merupakan aset negara yang mana selama
ini dimiliki oleh PT. Chevron Pacific Indonesia. Dengan adanya wacana PT.
Chevron untuk menghibahkannya ke Pemerintah Kota Pekanbaru, maka pihak
Kecamatan
Rumbai diberi kewenangan oleh PT. Chevron untuk mengelola sampai proses hibah
selesai dan diserahkan ke Pemerintah Kota Pekanbaru. Atas dasar itu pihak kecamatan
membentuk Tim Transisi yang bertugas untuk mengelola lapangan, merelokasi
pedagang yang ada di kawasan TOR agar TOR dapat terpelihara dengan baik.
PRESTASI
6. Juara II lomba Mendongeng PAUD Cerita Tradisional Melayu oleh Guru PAUD
pada Jambore PKK Tk Kota Pekanbaru
5. Juara I Penyuluh Perikanan Tk Propinsi Riau an. ZABUR (POKDAKAN Mina Usaha
Kelurahan Rumbai Bukit)
INOVASI
2. Pojok UMKM
Pojok UMKM ini diadakan dengan maksud untuk mengembangkan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah masyarakat kecamatan Rumbai dan bertujuan membantu
masyarakat mempromosikan hasil-hasil kerajinan tangan maupun hasil produksi
tanaman pangan/holtikultura agar masyarakat bisa lebih sejahtera dan mandiri
secara ekonomi sesuai dengan NAWACITA Presiden Republik Indonesia Joko
Widodo Point 7 yaitu “Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan
menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik”
A. Pengertian PATEN
C. Tujuan PATEN
A. Persyaratan Substantif
B. Persyaratan Administratif
1) Tempat piket
Tempat ini biasanya berupa meja yang berada di bagian depan atau bagian yang
mudah terlihat dari kantor kecamatan.
2) Loket/meja pendaftaran
Setiap kecamatan dapat memilih untuk menerapkan PATEN dengan
menggunakan meja atau loket. dan disesuaikan dengan kondisi dan sarana yang
tersedia.
6) Ruang tunggu
Selama dokumen yang dimohonkan diproses, warga dapat menunggu di ruang
tunggu. Ruang tunggu sebaiknya memiliki kursi dan perlengkapan lainnya.
8) Tempat pembayaran
Bila dokumen yang dimaksud memerlukan biaya atau tarif pelayanan, maka
warga membayar di tempat pembayaran sesuai dengan jumlah yang sudah
ditentukan standar pelayanan. biaya pelayanan ini dicatat pembayarannya.
2) Pemenuhan syarat teknis ini selain dilakukan oleh Tim Teknis PATEN, juga
dapat dengan menerima inisiatif dari camat.
dilakukan oleh Walikota atau pejabat lainnya yang ditunjuk. Sosialisasi ini dapat
dilakukan melalui berbagai media seperti pada rapat berkala antara Camat
dengan lurah, penyebarluaskan spanduk, poster atau talkshow di radio.
b. Pelaporan.
agar kedua belah pihak mencapai kata mufakat terhadap tanah yang yang
dipersengketakan.
BAB III
A. KESIMPULAN
B. SARAN