Anda di halaman 1dari 5

KASUS AGREEGAT USIA REMAJA

ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian
a. Core (data Inti)
 Demografi
10 Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) R di Depok
merupakan salah satu sekolah setingkat SLTA di wilayah Kota
Depok tepatnya terletak di Kelurahan Tugu.
 Statistik Vital
13% remaja usia 14-18 tahun di Jakarta, surbaya, dan bandung
pernah berhubungan seks cendrung ingin coba-coba.
b. Subsistem
1) Lingkungan Fisik.
Pada jurnal tidak dikaji lingkungan fisik remaja.
2) Pendidikan
Semua partisipan adalah siswa dari SMK R di Depok
3) Sistem kesehatan.
Tidak di cantumkan sistem kesehatan di sekolah tersebut. namun
dapat di lihat bahwa dengan adanya kelompok pendidik sebaya demi
mencegah seks bebas hingga akhirnya akan mencegah penyakit IMS
sehingga remaja akan sehat. Pendidik sebaya, dan staff serta para
guru mendapat pelatihan dari perawat komunitas selama 2 hari.
4) Ekonomi
Tidak dikaji dalam jurnal
5) Keamanan dan transportasi
Keamanan : Tidak dikaji dalam jurnal
Transportasi : Tidak dikaji dalam jurnal
Kebijakan dan pemerintahan
Tidak dikaji dalam jurnal
6) Komunikasi
komunikasi efektif di gunakan oleh siswa ketika memberikan
pendidikan sebaya kepada temannya.
7) Rekreasi
Tidak dikaji dalam jurnal
c. Persepsi
Anak SMK “R” berfikir bahwa dengan membentuk kelompok pendidik
sebaya akan lebih mudah mempengaruhi para remaja dalam memberikan
pendidikan kesehatan karena mereka akan lebih terbuka satu sama lain.

2. Analisa Data

Tanda Mayor : Diagnosa Keperawatan Komunitas


Subjektif :
1. Perencanaan active oleh
komunitas mengenai prediksi Kesiapan Peningkatan Koping
stressor Komunitas pada agreegat remaja

Objektif :
1. Terdapat sumber-sumber daya
yang adekuat untuk
menghadapi stressor
Tanda Minor :

Subjektif :
1. Berkomunikasi positif
diantaa anggota komunitas.
Objektif : -

3. Luaran Keperawatan
Luaran Keperawatan Indikator
Status koping komunitas
- Keberdayaan komunitas
- Perencanaan komunitas
- Pemecahan masalah komunitas
- Sumber daya komunitas
- Komunikasi positif
- Insiden masalah kesehatan dalam
komunitas
Status Kesehatan Komunitas
- Ketersediaan program promosi
kesehatan
- Ketersediaan program proteksi
kesehatan
- Partisipasi dalam program kesehatan
komunitas
- Pemantauan standar kesehatan
komunitas
- Angka mortalitas
- Angka mordibitas
- Angka Kejadian Cedera

4. Rencana Intervensi
Rencana Intervensi Aktivitas
Dukungan Kelompok pendukung Observasi:
- Identifikasi masalah yang
sebenarnya dialami kelompok
- Identifikasi kelompok memiliki
maslah yang sama
- Identifikasi aturan dan norma
yang perlu di modifikasi pada
sesi selanjutnya
Terapeutik :
- Siapkan lingkungan terapeutik
dan rileks
- Mulai dengan perkenalan semua
anggota
- Diskusi penyelesaian masalah
- Berikan kesempatan saling
mendukungsediakan media
untuk berkomunikasi di luar
kelompok
Edukasi:
- Anjurkan bersikap jujur dan
menceritakan masalah
Diskusi kelompok Terarah Observasi :
- Identifikasi kebutuhan kelompok
diskusi terarah
Terapeutik
- Atur ruangan dengan suasana
nyaman
- Lakukan orientasi kelompok
- Arahkan pertanyaan sesuai
tujuan dan hindari pertanyaan
yang tidak relavan
- Berikan kesempatan semua
peserta untuk berpartisipasi
selama diskusi
- Sampaikan ringkasan secara
verbal
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur
FGD
- Informasikan topik yang akan di
diskusikan

Anda mungkin juga menyukai