Anda di halaman 1dari 18

ANGGARAN DASAR ORGANISASI

PERHIMPUNAN MAHASISWA BONE


“ARUMPONE”
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

MUKADDIMAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Sesungguhnya kami menyadari bahwa persatuan dan kesatuan merupakan syarat mutlak untuk
mencapai tujuan. Kalimat tersebut akan senantiasa bersemayam dan menjadi api semangat bagi
generasi muda Bone dalam rangka turut serta tampil disetiap pentas kompetisi anak bangsa. Generasi
muda Bone sebagai bagian integral pemuda Indonesia wajib pula untuk turut serta berpartisipasi dalam
rangka mengisi kemerdekaan.
Cita-cita tersebut diatas hanya mungkin dapat dilakukan apabila segenap potensi generasi muda
bersatu dalam visi dan misi yang sama. Memahami bahwa Perhimpunan Mahasiswa Bone Politeknik
Negeri Ujung Pandang sebagai bagian dari Bangsa Indonesia dan juga sebagai bagian dari
keseluruhan mahasiswa Indonesia yang berusaha mengejawantahkan cita-cita perjuangan dan
keinginan untuk melihat kemajuan bangsa yang berasaskan nilai-nilai humanis, keseimbangan sosial,
dan esensi kebenaran serta menghormati nilai-nilai kebebasan dan keseimbangan. Maka atas berkat
Allah SWT, Keluarga besar Perhimpunan Mahasiswa Bone Politeknik Negeri Ujung Pandang
menetapkan dan berpedoman dalam Anggaran Dasar sebagai beriklut:

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT
Pasal 1
NAMA
Organisasi ini bernama Perhimpunan Mahasiswa Bone “ARUMPONE” Politeknik Negeri Ujung
Pandang, yang kemudian disingkat PMB “ARUMPONE” PN-UP
Pasal 2
WAKTU
PMB “ARUMPONE” PN-UP didirikan pada tanggal 10 Juni 2006 untuk jangka waktu yang tidak
ditentukan.
.
Pasal 3
TEMPAT
PMB “ARUMPONE” PN-UP bertempat di Makassar, Sulawesi Selatan

BAB II
VISI DAN MISI
Pasal 4
VISI.
Terbentuknya jiwa dan sikap professional dalam menumbuhkembangkan bangsa yang berasaskan
nilai-nilai falsafah bugis Bone.
Pasal 5
MISI
Mengoptimalkan pemahaman kepada anggota tentang nilai-nilai falsafah bugis Bone.

BAB III
DASAR, ASAS DAN LANDASAN
Pasal 6
DASAR, ASAS DAN LANDASAN
PMB “ARUMPONE” PN-UP berdasarkan Pancasila dan UUD 45, yang berasaskan kekeluargaan dan
berlandaskan Tri Darma Perguruan Tinggi.
BAB IV
SIFAT DAN STATUS
Pasal 7
SIFAT

PMB “ARUMPONE” PN-UP adalah organisasi kemahasiswaan ekstra Politeknik Negeri ujung Pandang.

Pasal 8
STATUS

PMB “ARUMPONE” PN-UP adalah organisasi kemahasiswaan yang berstatus independent

BAB V
FUNGSI DAN USAHA
Pasal 9
FUNGSI

PMB “ARUMPONE” PN-UP berfungsi:


1. Sebagai wadah berhimpunnya mahasiswa Bone yang sedang atau telah menempuh pendidikan di
Politeknik Negeri Ujung Pandang.
2. Sebagai wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa Bone Politeknik Negeri Ujung
Pandang.

Pasal 10
USAHA

Usaha diwujudkan dalam bentuk kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang sesuai dengan aspirasii
anggota berdasarkan Visi dan Misi Perhimpunan Mahasiswa Bone “ARUMPONE” Politeknik Negeri
Ujung Pandang.
BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 11
ANGGOTA

1. Anggota PMB “ARUMPONE” PN-UP adalah orang – orang yang memenuhi syarat – syarat
keanggotaan.
2. Anggota PMB “ARUMPONE” PN-UP terdiri atas anggota biasa, anggota luar biasa dan anggota
kehormatan.
3. Hal-hal yang menyangkut keanggotaan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga PMB
“ARUMPONE” PN-UP.

BAB VII
STRUKTUR DAN KEKUASAAN
Pasal 12
STRUKTUR

1. Struktur organisasi PMB “ARUMPONE” PN-UP terdiri dari MUBES / MUSLUB, DPA, PHO, dan
Anggota.
2. Penjelasan tentang poin 1 di atur di ART.

Pasal 13
KEKUASAAN

Kekuasaan tertinggi berada ditangan anggota PMB “ARUMPONE” PN-UP yang dilakukan sepenuhnya
oleh Musyawarah Besar dan Musyawarah Luar Biasa.
BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 14
SUMBER DANA

Keuangan PMB “ARUMPONE” PN-UP bersumber dari :


1. Iuran anggota.
2. Donatur PMB PN-UP dan sumbangan yang tidak mengikat.
3. Usaha kreatif yang halal.

Pasal 15
PENGGUNAAN

Penggunaan dana PMB “ARUMPONE” PN-UP untuk kepentingan organisasi.


.
BAB IX
ATRIBUT
Pasal 16
ATRIBUT

1. Atribut PMB “ARUMPONE” PN-UP terdiri dari lambang, bendera, dan Pakaian Dinas Harian.
2. Atribut keanggotaan PMB “ARUMPONE” PN-UP terdiri dari KTA (Kartu Tanda Anggota).
3. Penjelasan mengenai atribut diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.PMB “ARUMPONE” PN-
UP.

BAB X
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 17

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur kemudian .
2. Anggaran Dasar ini hanya dapat dirubah dalam Musyawarah Besar atau Musyawarah Besar
Luar Biasa PMB “ARUMPONE” PN-UP.
3. Aturan dan kebijakan – kebijakan PMB “ARUMPONE” PN-UP tidak boleh bertentangan dengan
Anggaran Dasar Organisasi ini.
BAB XI
ATURAN PENUTUP
Pasal 18

Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.


ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI
PERHIMPUNAN MAHASISWA BONE
“ARUMPONE”
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
SYARAT KEANGGOTAAN
1. Percaya kepada TUhan Yang Maha Esa.
2. Warga negara Indonesia.
3. Mahasiswa asal Bone atau keturunan orang Bone yang sedang atau pernah menjalani pendidikan
di Politeknik Negeri UJung Pandang.
4. Berkelakuan baik dan bertanggung jawab.
5. Mematuhi AD/ART PMB “ARUMPONE” PN-UP.
6. Memiliki solidaritas dan loyalitas terhadap PMB “ARUMPONE” PN-UP.
7. Bersedia dan terdaftar sebagai anggota PMB “ARUMPONE” PN-UP.

Pasal 2
STATUS KEANGGOTAAN
Keanggotaan PMB “ARUMPONE” PN-UP terdiri dari :
1. Anggota biasa, yaitu mahasiswa asal Bone atau keturunan orang Bone yang sedang menjalani
pendidikan di Politeknik Negeri Ujung Pandang.
2. Anggota Luar biasa, yaitu mahasiswa asal Bone atau keturunan orang Bone yang pernah menjalani
atau telah menyelesaikan pendidikan di Politeknik Negeri Ujung Pandang.
3. Anggota kehormatan, adalah orang atau mereka yang telah berjasa kepada PMB “ARUMPONE”
PN-UP dan merupakan mahasiswa atau alumni Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
1. Setiap anggota mempunyai hak :
a. Berpartisipasi dalam setiap kegiatan
b. Mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tertulis.
c. Mendapatkan perlakuan yang sama dalam sikap dan prilaku.
d. Membela diri.
e. Berhak untuk memilih dan dipilih, kecuali anggota luar biasa dan anggota kehormatan tidak
berhak untuk dipilih
2. Setiap anggota mempunyai kewajiban :
a. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik organisasi dan almamater.
b. Menaati AD/ART PMB “ARUMPONE” PN-UP.
c. Bertanggung jawab terhadap sarana dan prasarana yang dimiliki oleh PMB “ARUMPONE” PN-
UP.

Pasal 4
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
Berakhirnya keanggotaan apabila:
1. Meninggal dunia.
2. Mengundurkan diri secara tertulis dengan alas an yang masuk akal dan dapat
dipertanggungjawabkan.
3. Diberhentikan dari organsasi dengan alasan tertentu dan diadakan rapat khusus untuk itu.

Pasal 5
SKORSING DAN PEMECATAN
1. Anggota dapat diskorsing oleh Dewan Perwakilan Anggota karena terbukti telah melakukan
tindakan yang melanggar ketentuan organisasi, setelah mendapatkan teguran tiga kali
2. Skorsing dinyatakan dengan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Anggota, Pemecatan dapat
dilakukan apabila telah mengalami satu kali skorsing
3. Skorsing atau pemecatan dinyatakan melalui Sidang Khusus untuk itu.
4.
BAB II
MUSYAWARAH BESAR PMB “ARUMPONE” PN-UP
Pasal 6
STATUS DAN KEDUDUKAN
1. Musyawarah Besar PMB “ARUMPONE” PN-UP merupakan forum pengambilan keputusan dan
ketetapan tertinggi di PMB “ARUMPONE” PN-UP yang dilaksanakan oleh Pengurus Harian
Organisasi (PHO) PMB “ARUMPONE” PN-UP.
2. Musyawarah Besar PMB “ARUMPONE” PN-UP adalah musyawarah anggota yang bersifat wajib
bagi semua anggota.

Pasal 7
WAKTU
1. Musyawarah Besar PMB “ARUMPONE” PN-UP dilaksanakan sekali dalam satu periode
kepengurusan.
2. Dalam keadaaan tertentu dapat dilaksanakan Musyawarah Luar Biasa (MUSLUB).

Pasal 8
KEKUASAAN DAN WEWENANG
1. Mengesahkan Laporan Pertanggung Jawaban Badan Pengurus Anggota PMB “ARUMPONE” PN-
UP.
2. Meninjau dan menetapkan AD/ART PMB “ARUMPONE” PN-UP, GBHO PMB “ARUMPONE” PN-
UP, rekomendasi dan kebijakan-kebijakan lain yang dianggap penting.
3. Menetapkan calon Ketua Dewan Perwakilan Anggota (DPA) dan Pengurus Harian Organisasi
(PHO) PMB “ARUMPONE” PN-UP.
4. Mengesahkan Ketua Umum Dewan Perwakilan Anggota (DPA) Pengurus Harian Organisasi (PHO)
PMB “ARUMPONE” PN-UP.
Pasal 9
PESERTA
1. Peserta Mubes PMB “ARUMPONE” PN-UP terdiri dari peserta penuh dan
peserta peninjau.
2. Peserta penuh adalah mahasiswa Bone Politeknik Negeri Ujung Pandang yang
telah memenuhi syarat keanggotaan.
3. Peserta Peninjau adalah Mereka yang telah diundang menghadiri Mubes.

Pasal 10
QOURUM
1. Musyawarah Besar PMB “ARUMPONE” PN-UP dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-
kurangnya 2/3 dari jumlah peserta yang hadir yang teregistrasi.
2. Apabila ayat 1 diatas tidak terpenuhi, maka Musyawarah Besar PMB “ARUMPONE” PN-UP ditunda
selama 1 kali 15 menit.
3. Apabila ayat 2 diatas tidak terpenuhi maka, Musyawarah Besar PMB “ARUMPONE” PN-UP
dilanjutkan dan dinyatakan quorum.

Pasal 11
SIDANG
Sidang Musyawarah Besar PMB “ARUMPONE” PN-UP adalah sidang pleno dan siding komisi.

Pasal 12
PRESIDIUM SIDANG
1. Pimpinan sidang dipilih oleh peserta Musyawarah Besar PMB “ARUMPONE” PN-UP yang
selanjutnya disebut Presidium sidang
2. Tata cara dan syarat-syarat Presidium sidang akan diatur dalam mekanisme pemilihan Presidium
siding.
Pasal 13
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Pengambilan keputusan dilaksanakan dengan cara musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila ayat 1 diatas tidak terpenuhi, maka pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak.
BAB III
DEWAN PERWAKILAN ANGGOTA (DPA) PMB “ARUMPONE” PN-UP
Pasal 14
STATUS DAN KEDUDUKAN
Dewan Perwakilan Anggota (DPA) PMB “ARUMPONE” PN-UP adalah badan lembaga legislatif dan
yudikatif.

Pasal 15
KEKUASAAN DAN WEWENANG
1. Mengawasi jalannya roda kepengurusan PHO PMB “ARUMPONE” PN-UP.
2. Memberi saran dan pendapat kepada PHO PMB “ARUMPONE” PN-UP.
3. Meminta LPJ tertulis Ketua Umum PHO PMB “ARUMPONE” PN-UP.
4. Menjatuhkan sanksi kelembagaan kepada anggota PMB “ARUMPONE” PN-UP yang melanggar
aturan-aturan organisasi melalui sidang khusus.
5. Mengadakan MUSLUB PMB “ARUMPONE” PN-UP atas persetujuan 2/3 anggota PMB
“ARUMPONE” PN-UP bila terdapat pelanggaran aturan organisasi.

Pasal 16
STRUKTUR
1. Struktur DPA PMB “ARUMPONE” PN-UP terdiri dari :
a. Ketua.
b. Anggota.
2. Ketua DPA dipilh melalui forum MUBES.

Pasal 17
SISTEM DAN MEKANISME PEMILIHAN KETUA
1. Sistem pemilihan ketua DPA PMB “ARUMPONE” PN-UP dilakukan secara langsung, bebas dan
rahasia.
2. Mekanisme pemilihan ketua DPA PMB “ARUMPONE” PN-UP diatur dalam aturan tersendiri yang
ditetepkan pada MUBES.
BAB IV
PENGURUS HARIAN ORGANISASI (PHO) PMB “ARUMPONE” PN-UP
Pasal 18
STATUS DAN KEDUDUKAN
Pengurus Harian Organisasi (PHO) PMB “ARUMPONE” PN-UP adalah badan Eksekutif.

Pasal 19
KEKUASAAN DAN WEWENANG
1. Menjalankan segala aktifitas organisasi yang telah dirumuskan dalam musyawarah besar.
2. Menentukan kebijakan masalah eksternal maupun internal PMB “ARUMPONE” PN-UP sesuai
dengan konstitusi yang berlaku dilingkungan organisasi.

Pasal 20
KEPENGURUSAN
1. Masa kepengurusan PHO PMB “ARUMPONE” PN-UP adalah satu periode selama satu tahun.
2. Ketua Umum PHO PMB “ARUMPONE” PN-UP tidak dapat dipilih kembali.
3. Masa kepengurusan berakhir apabila:
a. Periode kepengurusan telah berakhir.
b. Atas permintaan sendiri dengan alasan yang rasional dan dapat
dipertanggungjawabkan.
c. Mendapat sanksi organisasi.
4. PHO diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Umum PHO PMB “ARUMPONE” PN-UP.
5. Mekanisme pemberhentian PHO diatur dalam siding khusus.

Pasal 21
STRUKTUR
1. Struktur PHO PMB “ARUMPONE” PN-UP terdiri dari :
a. Pengurus inti.
b. Departement - Departement.
2. Pengurus inti terdiri dari Ketua Umum, sekretaris, Bendahara.
3. Departement - Departement, terdiri dari koordinator dan anggota.

Pasal 22
SISTEM DAN MEKANISME PEMILIHAN KETUA
1. Sistem pemilihan Ketua PHO PMB “ARUMPONE” Politeknik Negeri Ujung Pandang dilakukan
secara langsung, bebas dan rahasia.
2. Mekanisme pemilihan Ketua Umum PHO PMB “ARUMPONE” Politeknik Negeri Ujung Pandang
diatur dalam aturan tersendiri yang ditetapkan pada MUBES.

Pasal 23
PENGESAHAN DAN PELANTIKAN
Ketua Umum PHO PMB “ARUMPONE” PN-UP terpilih disahkan oleh Presidium sidang dihadapan
peserta Musyawarah Besar PMB “ARUMPONE” PN-UP.

Pasal 24
PERTANGGUNGJAWABAN
1. Ketua Umum PHO PMB “ARUMPONE” PN-UP bertanggung jawab secara operasional kepada
peserta Musyawarah Besar PMB “ARUMPONE” PN-UP.
2. PHO PMB “ARUMPONE” PN-UP bertanggung jawab kepada Ketua Umum PHO PMB
“ARUMPONE” PN-UP.
BAB V
ATRIBUT ORGANISASI
Pasal 25
GAMBAR/LOGO/LAMBANG

PO
NE LIT
BO EK
A NI
W K
A SIS NE
G
AH ER
I
M UJ
N UN
NA G
PU PA
N
IM DA
RH NG
PE

“ARUMP ONE”

Pasal 26
TAFSIR MAKNA LOGO/LAMBANG
 Bentuk segilima berwarna dasar hijau dengan garis pinggir berwarna hitam bermakna bahwa
PMB “ARUMPONE” PN-UP adalah merupakan lembaga/wadah yang kokoh, kuat dan tangguh
yang bertumpu pada sikap professional dan rasa tanggung jawab anggotanya yang akan selalu
siap membawa daerah Bone yang subur kearah kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat
Bone
 Gambar Arung Palakka berdiri tegak sambil memegang tombak terdapat dalam segilima adalah
menggambarkan jiwa pemberani yang cerdas dalam berpikir, bijak dalam bertindak dan
tangguh dalam berjuang.
 Bola bumi bermakna bahwa kapan pun dan dimana pun berada, anggota PMB “ARUMPONE”
PN-UP wajib untuk selalu mempererat tali persaudaraan dengan sesama serta sadar akan
tanggung jawabnya sebagai generasi muda yang siap untuk membangun daerah bone.
 Bintang warna biru, bermakna bahwa PMB “ARUMPONE” PN-UP mempunyai tujuan yang
mulia setinggi bintang dan secerah langit biru.
 Tulisan “ARUMPONE” warna merah yang terdapt dalam sebuah pita warna dasar kuning
bermakna semangat yang tinggi, setinggi semangat para raja-raja Bone terdahulu
(ARUMPONE)
 Tulisan “PERHIMPUNAN MAHASISWA BONE” serta tulisan “POLITEKNIK NEGERI
UJUNG PANDANG” warna biru dalam segilima adalah merupakan identitas organisasi.

pasal 27
PENCIPTA LOGO/LAMBANG
Logo ini diciptakan pada MUBES I PMB “ARUMPONE” PN-UP

BAB VI
BENDERA PMB “ARUMPONE” PN-UP
pasal 28
GAMBAR BENDERA

“ARUMPONE”

PO
NE LIT
BO EK
A NI
W K
IS NE
AS GE
AH RI
M UJ
N UN
NA G
PU PA
N
IM DA
RH NG
PE

“ARUMP ONE”

PERHIMPUNAN MAHASISWA BONE


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Pasal 29
UKURAN BENDERA
Bendera PMB “ARUMPONE” PN-UP berukuran 2 : 3
Pasal 30
TAFSIR WARNA BENDERA
 Warna dasar bendera adalah Putih bermakna suci dan hanya memihak pada kebenaran.
 Warna kuning bermakna Kejayaan.
 Warna Merah bermakna Semangat yang tinggi dan jiwa yang pemberani.
 Warna Hitam bermakna Keabadian.
 Warna Hijau bermakna Menaungi.
 Warna Biru bermakna kebersamaan.

BAB VII
PAKAIAN DINAS HARIAN (PDH)
Pasal 31
Gambaran Umum
Warna dasar PDH adalah hitam.

Pasal 32
Posisi Logo
Lengan Kanan :

Lengan Kiri :
PO
NE LIT
BO EK
A N IK
W
IS NE
AS G
AH ER
I
M UJ
N UN
NA G
PU PA
N
IM DA
RH NG
PE

“ARUMPONE”
Dada kanan :

N A M A

JABATAN
Dada Kiri :

PMB “ARUMPONE” PN-UP

Diatas dada kiri :

Pasal 33
Perhimpunan Mahasiswa Bone “ARUMPONE” Politeknik Negeriu Ujung Pandang memliki lambang,
bendera, pakaian dinas (PDH) serta atribut lain yang merupakan keciriannya.

BAB VIII
ATURAN PERUBAHAN
Pasal 34
Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat dirubah dengan melalui keputusan sidang istimewa atau
musyawarah Besar luar biasa (MUSLUB) yang dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari seluruh anggota
Perhimpunan Mahasiswa Bone “ARUMPONE” Politeknik Negeri Ujung Pandang.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 35
ATURAN TAMBAHAN
Hal-hal yang belum diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga ini disusun dengan menyesuaikan
diri/mengacu kepada AD/ART PMB “ARUMPONE” PN-UP dan tidak dibenarkan bertentangan dengan
yang telah ditentukan.

Pasal 36
ATURAN PENUTUP
Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.

Anda mungkin juga menyukai