Anda di halaman 1dari 18

TATA TERTIB

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD ART)


PUSAT INFORMASI DAN KONSELING MAHASISWA
( PIK-M ) SAKINAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) NATUNA


PUSAT INFORMASI DAN KONSELING MAHASISWA
( PIK-M ) SAKINAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI ) NATUNA
Sekretariat : Gedung PAI lantai II/ Email. pikmsakinahstain@gmail.com

TATA TERTIB RAPAT KERJA


PUSAT INFOMASI DAN KONSELING MAHASISWA ( PIK-M) SAKINAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) NATUNA

Status
1. Rapat kerja merupakan rapat tertinggi anggota Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa
(PIK-M) Sekolah Tinggi Agama Islam selanjutnya disebut dengan PIK-M SAKINAH STAI
NATUNA.
2. Rapat kerja diadakan satu kali dalam satu tahun.

Kekuasaan / Wewenang
1. Menetapkan anggaran dasar/anggaran rumah tangga dan garis-garis umum program kerja.
2. Menetapkan program kerja selama 1 tahun.

Peserta
1. Peserta terdiri dari peserta penuh dan peserta peninjau.
2. Peserta penuh terdiri dari PIK-M SAKINAH STAI NATUNA.
3. Peserta peninjau terdiri dari undangan.

Hak Peserta
1. Peserta penuh mempunyai hak bicara dan hak suara.
2. Peserta peninjau hanya mempunyai hak bicara.

Kewajiban Peserta
1. Peserta berkewajiban menjaga keamanan dan ketertiban jalannya sidang.
2. Peserta yang ingin mengajukan pertanyaan, saran, dan usulan harus mendapat persetujuan
pimpinan sidang.
3. Setiap peserta yang ingin keluar masuk ruangan musyawarah harus mendapat izin pimpinan
sidang.
4. Pimpinan sidang dapat memperingatkan dan atau mencabut status peserta yang tidak
mematuhi poin 1-3 dengan memperhatikan aspirasi peserta.
5. Peserta wajib mengisi daftar hadir.
Quorum
1. Rapat kerja anggota PIK-M SAKINAH STAI NATUNA dinyatakan sah apabila dihadiri oleh
lebih dari separuh jumlah peserta penuh yang mengisi daftar.
2. Bila point 1 tidak tercapai, maka rapat kerja ditunda 1 x 10 menit dan setelah itu dinyatakan
sah.

Macam-Macam Musyawarah

1. Musyawarah Akbar
2. Musyawarah Anggota
3. Sidang paripurna.

Pimpinan Sidang
1. Sidang pendahuluan dipimpin oleh panitia rapat kerja.
2. Sidang komisi dipimpin oleh ketua komisi terpilih.
3. Sidang pleno dan sidang paripurna dipimpin oleh presidium sidang terpilih.

Pemilihan-Pemilihan
1. Presidium sidang dipilih dari peserta oleh peserta dan berbentuk presidium.
2. Setiap peserta berhak mengajukan 3 (tiga) orang calom presidium sidang.
3. Suara terbanyak 1-3 dinyatakan sah sebagai presidium sidang.
4. Bila terdapat suara berimbang pemilihan diulang, dan jika masih sama, maka keputusan
diserahkan pada pimpinan sidang sementara dengan memperhaatikan aspirasi peserta.

MUSYAWARAH
Presidium sidang komisi dipilih dari peserta musyawarah komisi yang ditunjuk berdasarkan
kesepakatan dan hanya memilih satu orang.

Keputusan-Keputusan
1. Keputusan diambil dengan jalan musyawarah.
2. Jika point 1 tidak tercapai, maka keputusan ditetapkan dengan cara mencari suara terbanyak
secara terbuka.
Lain-Lain
Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian sesuai dengan
kesepakatan peserta kerja dan presidium sidang yang tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan
yang berlaku di PIK-M SAKINAH STAI NATUNA.
ANGGARAN DASAR
PUSAT INFOMASI DAN KONSELING MAHASISWA (PIK-M) SAKINAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM STAI NATUNA

MUQODIMAH
Berkat rahmat Allah yang Maha Esa, PIK-M SAKINAH STAI NATUNA sebagai salah satu
organisasi intra kampus di lingkungan PIK-M SAKINAH STAI NATUNA berusaha berperan aktif
sebagai wadah yang konsen terhadap permasalahan remaja.
PIK-M SAKINAH STAI NATUNA sebagai wadah organisasi intra kampus yang resmi di bawah
perguruan tinggi Sekolah tinggi Agama Islam (STAI) NATUNA serta mendapat sumber dana
pengurus bertanggungjawab terhadap kehidupan organisasi berdasarkan keindonesiaan demi
tercapainya pengelolaan program PKBR (Program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja)
dan konseling bagi remaja.
Bahwa tujuan tersebut dapat tercapai dengan usaha-usaha yang terencana, terarah, dan terpimpim
serta penuh kebijaksanaan. Maka dengan ini PIK-M SAKINAH STAI NATUNA sebagai organisasi
mahasiswa intra kampus di tingkat perguruan tinggi berpedoman pada anggaran dasar sebagai berikut.

BAB I
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT

Pasal 1 Nama
Organisasi ini bernama PIK-M SAKINAH STAI NATUNA.

Pasal 2
Waktu dan tempat kedudukan
Organisasi ini didirikan di Ranai, Natuna pada tanggal 16 Februari 2019 dan berkedudukan di kampus
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) NATUNA.

BAB II
AZAS

Pasal 3
PIK-M SAKINAH STAI NATUNA berazaskan keindonesiaan.
BAB III
TUJUAN, USAHA, DAN SIFAT

Pasal 4
Tujuan
PIK-M SAKINAH STAI NATUNA bertujuan untuk mengembangkan PIK Mahasiswa dalam rangka
meningkatkan akses dan kualitas pelayanan program PKBR dan Konseling bagi mahasiswa.

Pasal 5
Usaha
Untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, organisasi ini berusaha:
a. Membina mahasiswa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Mengembangkan potensi sumber daya mahasiswa yang berkualitas
c. Membina hubungan kekeluargaan yang harmonis sesama anggota dan mahasiswa
STAI NATUNA.
d. Mengembangkan minat, bakat, keilmuan, dan kemahiran.
e. Berperan aktif terhadap isu-isu remaja terutama berkaitan dengan kesehatan
reproduksi remaja.
f. Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan AD/ART.

Pasal 6
Sifat
PIK-M SAKINAH STAI NATUNA bersifat independen.

BAB IV
STATUS, FUNGSI, TUGAS, DAN PERAN
Pasal 7
Status
PIK-M SAKINAH STAI NATUNA adalah organisasai intra kampus.

Pasal 8
Fungsi
PIK-M SAKINAH STAI NATUNA berfungsi sebagai organisasi sosial.
Pasal 9 Tugas
PIK-M SAKINAH STAI NATUNA mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Melaksanankan tridarma perguruan tinggi
b. Membentuk insan akademis yang memiliki intregitas, kepribadian, wawasan serta
peka terhadap aspirasi dan tuntutan masyarakat berdasarkan ketentuan Negara
Republik Indonesia.

Pasal 10
Peran
PIK-M SAKINAH STAI NATUNA berperan sebagai organisasi sosial pelaksana program PKBR dan
KONSELING adalah suatu program untuk memfasilitasi terwujudnya tegar remaja (Mahasiwa) yaitu
mahasiswa yang berprilaku sehat, terhindar dari resiko TRIAD KRR, menunda usia pernikahan
mempunyai perencaan kehidupan berkeluarga kecil yang sejahtera.

BAB V
KEANGGOTAAN

Pasal 11
Anggota
a. Yang dapat menjadi anggota PIK-M SAKINAH STAI NATUNA adalah mahasiswa STAI
NATUNA yang masih dan terdaftar sebagai pengurus
b. Anggota PIK-M SAKINAH STAI NATUNA terdiri dari:
1. Anggota biasa
2. Anggota devisi
3. anggota inti
4. anggota paripurna

BAB VI
STUKTUR ORGANISASI

Pasal 12
Kekuasaan
Kekuasaan tertinggi PIK-M SAKINAH STAI NATUNA berada pada rapat kerja PIK-M SAKINAH
STAI NATUNA.
Pasal 13
Kepemimpinan
Kepemimpinan organisasi dipegang oleh pengurus PIK-M SAKINAH STAI NATUNA yang
sekurang-kurangnya terdiri dari pelindung, Pembina, pengurus harian, dan devisi-devisi.

BAB VII
SISTEM DAN PERANGKAT KERJA ORGANISASI

Pasal 14
Musyawarah
Musyawarah organinasi ini terdiri dari:
1. Musyawarah akbar
2. Musyawarah Anggota
3. Musyawarah pengurus harian
4. Musyawarah devisi-devisi dan konselor sebaya serta pendidik
sebaya
5. Musyawarah kepanitian

BAB VIII
KEUANGAN

Pasal 15
Keuangan organisasi ini terdiri dari dana proposal luar dan dalam kampus, serta bantuan dan usaha-
usaha lain yang halal dan tidak mengikat.

Pasal 16
Pengelolaan keuangan PIK-M SAKINAH STAI NATUNA ditentukan oleh pengurus harian, dalam
hal ini dibawah tanggung jawab bendahara.

BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 17
Perubahan anggaran dasar hanya dapat dilakukan oleh rapat kerja dan disetujui oleh 2/3 dari anggota
yang hadir.

BAB X
ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 18
Anggaran rumah tangga merupakan penjelasan dari anggaran dasar.

BAB XI
PENUTUP
Hal-hal yang belum diatur dianggaran dasar ini akan diatur dalam anggaran rumah tangga.
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
PUSAT INFOMASI DAN KONSELING MAHASISWA (PIK-M) SAKINAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM STAI NATUNA

BAB I
KEANGGOTAAN
BAGIAN I
ANGGOTA

Pasal 1
Anggota Biasa
Anggota biasa adalah mahasiswa aktif yang diangkat menjadi pengurus PIK-M SAKINAH STAI
NATUNA oleh ketua dan wakil ketua terpilih hasil pemilihan

Pasal 2
Anggota Devisi
Anggota devisi adalah mahasiswa aktif yang diangkat menjadi pengurus devisi PIK-M SAKINAH
STAI NATUNA oleh ketua dan wakil ketua terpilih hasil pemilihan

Pasal 3
Anggota Inti
Anggota Inti adalah mahasiswa aktif yang diangkat menjadi pengurus inti PIK-M SAKINAH STAI
NATUNA oleh seluruh anggota dalam Pemilihan Musyawarah Akbar (MUSYAK)

Pasal 4
Anggota Paripurna
a. Anggota paripurna adalah mahasiswa aktif yang telah berjasa kepada PIK-M
SAKINAH STAI NATUNA
b. Anggota paripurna adalah yang sudah menduduki semester 7 keatas.
c. Anggota paripurna berhak berkontribusi dalam kegiatan serta mementoring anggota
inti, anggota devisi dan anggota biasa sesuai kadarnya.
d. Anggota paripurna ditetapkan oleh badan pengurus harian
BAGIAN II
SYARAT DAN MASA KEANGGOTAAN
Pasal 1
Syarat pencalonan ketua
a. Mahasiswa STAI NATUNA
b. Anggota PIK-M SAKINAH
c. Minimal Semester 3-7
d. IPK minimal 3.00
e. Sudah mengikuti jenjang Masa Ta’aruf Anggota TK.1 (MTA-1)
f. Mampu memimpin organisasi

Pasal 2
Syarat pencalonan devisi
Anggota aktif dan berkompeten dibidangnya

Pasal 3
Syarat-syarat keanggotaan
Setiap mahasiswa yang mengajukan diri atau ditunjuk oleh ketua terpilih dan telah menyatakan secara
tertulis kesediaan mengikuti anggaran dasar/anggaran rumah tangga serta peraturan-peraturan
organisasi lainnya.

Pasal 4
Masa keanggotaan
Masa keanggotaan adalah sejak dilantik menjadi pengurus PIK-M SAKINAH STAI NATUNA untuk
1 (satu) tahun dan selanjutnya dapat dipilih kembali.

BAGIAAN III
AKHIR KEANGGOTAAN, PEMBERHENTIAN ANGGOTA DAN TATA CARANYA
Masa keanggotaa apabila:
Pasal 5
Berakhirnya keanggotaan apabila :
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri
c. Diberhentikan atau dipecat
d. Menyelesaikan studi dikampus
Pasal 6
Pemberhentian anggota
Anggota dapat diberhentikan apabila :
a. Melakukan tindakan yang bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang
ditetapkan dalam AD/ART PIK-M SAKINAH STAI NATUNA
b. Melakukan tindakan yang merugikan dan mencemarkan nama PIK-M SAKINAH
STAI NATUNA
c. Atas permintaan sendiri yang disampaikan kepada pengurus secara tertulis dan
disahkan oleh rapat pengurus
d. tidak pernah mengikuti kegiatan baik rapat dan lainnya dalam masa jabatan 1
periode secara berturut-turut tanpa alasan yang jelas, dan akan ditindak lanjuti
oleh mekanimse yang sudah disepakati oleh pengurus.

Pasal 7
Tata cara pemberhentian
Pemberhentian dilakukan berdasarkan keputusan pengurus harian setelah melalui mekanisme yang
di atur dalam AD/ART dan telah dilakukan peringatan sebelumnya sebanyak 2 (dua) kali.

BAGIAN IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Setiap anggota berhak untuk:

Pasal 8
Hak anggota

a. Berbicara dan bertindak atas nama organisasi


b. Memilih dan dipilih.
c. Memberikan saran, usul, dan pertanyaan kepada pengurus harian.
d. Memanfaatkan fasilitas organisasi untuk kepentingan organisasi.

Setiap anggota berkewajiban:

Pasal 9
Kewajiban anggota
a. Menjunjung tinggi nama baik organisasi.
b. Memegang teguh anggaran dasar/ anggaran rumah tangga dan peraturan-
peraturan organisasi lainnya.
c. Aktif melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi.

BAB II
STUKTUR ORGANISASI

BAGIAN I
BADAN ORGANISASI

Pasal 10
Badan pengurus harian
Badan pengurus harian terdiri dari:
a. Ketua.
b. Wakil Ketua
c. Sekretaris
d. Bendahara
e. Koordinator Devisi

Pasal 11
Badan pengurus devisi
devisi-devisi terdiri dari:
a. Devisi pendidik sebaya
b. Devisi konselor sebaya
c. Devisi media dan infokom
d. Devisi wirausaha
e. Devisi minat dan bakat
f. Devisi penelitian

Pasal 12
Poksi kerja
Ketua :
Mengatur dan memanajemen seluruh kegiatan yang telah disepakati dalam AD/ART
Bertanggung jawab terhadap anggotanya

Wakil Ketua :
Mewakili dan mendampingi Ketua dalam menjalankan tugas, serta membantu ketua
Sekretaris :
1. Membuat surat
2. Menggantikan posisi ketua dan wakil yang berhalangan
3. Menyiapkan agenda rapat
4. Membuat format yang berhubungan dengan organisasi
5. Memberikan laporan hasil rapat dan lainnya yang dianggap perlu.

Bendahara :
1. Mengelola keuangan
2. Memberikan laporan keuangan
3. Mengumpulkan infaq (kondisional)
4. Mewakili ketua, wakil, dan sekretaris apabila berhalangan.
5. Menerima laporan keuangan.

Devisi pendidik sebaya :


1. Menyampaikan informasi substansi program Genre/PKBR
2. melaksanakan advokasi KIE tentang PIK Remaja/Mahasiswa
3. Melakukan kegiatan yang menarik minat remaja untuk datang ke PIK
Remaja/Mahasiswa.
4. Melakukan Pencatatan dan Pelaporan

Devisi konselor sebaya :


1. Memberikan motivasi bagi klien
2. Memberikan konseling
3. Mensosialisasikan tentang GenRe
4. Memberikan edukasi seputar dunia Narkoba
5. Menjadi wadah bagi para klien

Devisi media dan infokom :


1. Membuat flayer
2. Menghidupkan media organisasi PIK-M SAKINAH
3. Memberikan edukasi online terhadap remaja
4. Berkreatifitas dan mengembangkan media
5. Memberikan informasi
6. Dokumentasi setiap kegiatan PIK-M Sakinah

Devisi wirausaha :
1. Mengelola usaha yang sudah dirintis
2. Mengembangkan kreatifitas usaha
3. Mengelola modal dan keuntungan dari hasil usaha
4. Melakukan strategi marketing dan personal branding
5. Memunculkan ide dan inovasi dalam bisnis usaha organsisasi PIK-M SAKINAH
6. Memberikan laporan hasil usaha kepada bendahara

Devisi Minat dan Bakat :


1. Membuat program kegiatan
2. Memantau para anggota yang berpotensi
3. Menghidupkan aset organisasi dengan menjalankan program minat bakat
4. Menghidupkan rumah bahasa

Devisi penelitian :
1. Meneliti permasalah remaja kampus
2. Meneliti masalah ruang lingkup keremajaan yang terjadi
3. Mengobservasi
4. Mendata permasalahan yang sering muncul
5. Mencari solusi dalam pemecahan kasus yang diteliti
6. Menjadikan hasil penelitian sebagai karya ilmiah

BAGIAN II
SISTEM DAN PERANGKAT KERJA ORGANISASI
Pasal 12
Forum
a. Forum studi kesehatan.
b. Forum studi konsultasi.

Pasal 13
Musyawarah Akbar
Segala keputusan yang diambil dalam Musyawarah Akbar tidak boleh bertentangan dengan
AD/ART:

a. Musyawarah tertinggi yang dihadiri oleh anggota.


b. Merevisi dan mengesahkan AD/ART
c. Membuat program kerja selama satu tahun.

Pasal 14
Musyawarah pengurus harian
a. Mengontrol dan mengevaluasi kinerja devisi-devisi dan forum studi.
b. Membentuk kepanitiaan dalam sebuah kegiatan bila diperlukan.
c. Diadakan minimal satu kali dalam sebulan.

Pasal 15
Musyawarah Devisi-devisi dan forum studi
a. Diakan minimal satu kali dalam sebulan.
b. Melakukan evaluasi program kerja.
c. Merokomendasikan pembentukan kepanitiaan untuk sebuah kegiatan
kepada pengurus harian.

Pasal 16
Musyawarah anggota
a. Diadakan minimal satu kali dalam sebulan untuk meninjau kembali jalannya program
kerja.
b. Mengesahkan/mengukuhkan sebuah kepanitiaan hasil rapat badan pengurus harian.

Pasal 17
Rapat kepanitiaan
a. Diadakan untuk mempersiapkan sebuah kegiatan.
b. Ketua panitia yang ditunjuk berkewajiban mengundang ketua, dan koordinator
devisi dan anggota yang berkaitan dengan kegiatan.
c. Minimal dihadiri oleh 1/3 dari jumlah anggota kepanitaan.

BAGIAN III
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 18
a. Setiap keputusan yang diambil harus disahkan berdasarkan musyawarah untuk mencapai
mufakat, dan bila hal tersebut tidak bisa tercapai maka keputusan diambil dengan suara
terbanyak.
b. Stiap keputusan yang diambil harus disetujui oleh 2/3 dari anggota yang hadir.
c. Hasil keputusan yang ditetapkan harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh seluruh anggota.
BAB III
KEUANGAN DAN HARTA BENDA

BAGIAN I SUMBER DANA


Pasal 19
Sumber dana berasal dari:
a. Pengajuan proposal luar dan dalam kampus.
b. Bantuan dan usaha yang halal dan tidak mengikat.

BAGIAN II
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN HARTA BENDA

Pasal 20

Pengelolaan keuangan dan harta benda harus berdasarkan:


a. Prinsip halal maksudnya adalah setiap santunan dana yang diperoleh tidak berasal dan
tidak diperoleh dengan cara-cara yang bertentangan dengan nilai- nilai agama.
b. Prinsip transparansi maksudnya adalah adanya keterbukaan tentang sumber dan besar
dana yang diperoleh serta kemana dan berapa besar dana yang sudah dialokasikan.
c. Prinsip bertanggung jawab adalah setiap satuan dana yang diperoleh dapat
dipertanggung jawabkan sumber keluarnya secara tertulis dan bila perlu melauli bukti
nyata.
d. Prinsip efektif maksudnya adalah setiap satuan yang digunakan berguna dalam rangka
usaha mewujudkan tujuan organisasi.
e. Prinsip efisien maksudnya adalah setiap satuan dana yang digunakan tidak melebihi
kebutuhannya.
f. Prinsip berkesinambungan maksudnya adalah setiap upaya memperoleh dan
menggunakan dana tidak merusak sumber pendanaan untuk jangka panjang dan tidak
membebani generasi yang akan datang.

Pasal 21
Setiap penggunaan dana yang bersumber dari dana yang telah tertulis wajib dipertanggung jawabkan
kepada anggota harian melalui bendahara.

Pasal 22
Harta benda inventaris warga organisasi disimpan oleh badan pengurus harian.

BAB IV
LAMBANG ORGANISASI

Pasal 23
Lambang organisasi adalah logo PIK-M SAKINAH STAI NATUNA

BAB V
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 24
Perubahan anggaran rumah tangga hanya dapat dilakukan oleh musyawarah akbar dan disetujui oleh
2/3 dari peserta.

BAB VI
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 25
Badan pengurus harian melakukan sosialisasi anggaran dasar/anggaran rumah tangga kepada seluruh
anggota organisasi.

BAB VII
PENUTUP
Pasal 26
a. Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran rumah tangga ini akan dapat ditetapkan oleh
badan pengurus harian melalui mekanisme yang berlaku.
b. Anggaran rumah tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai