Anda di halaman 1dari 22

ANGGARAN DASAR

ANGGARAN RUMAH TANGGA


(AD/ART)

KELUARGA MAHASISWA

POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

TAHUN 2021
MUSYAWARAH BESAR
KELUARGA MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
SINGKAWANG, 2 OKTOBER 2021 – SELESAI

ANGGARAN DASAR
KELUARGA MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

PEMBUKAAN
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus
1945 adalah rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dengan didorong atas keinginan luhur untuk
hidup damai adalah hak segala bangsa Indonesia. Oleh karena itu kebebasan berserikat,
berkumpul, dan mengeluarkan pendapat baik secara lisan maupun tulisan dijamin oleh
undang-undang, sehingga bangsa Indonesia mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk
menggali, menghayati, mengembangkan, dan mengamalkan ilmu pengetahuan demi
kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara.
Kami mahasiswa Politeknik Kesehatan sebagai bagian dari generasi muda mempunyai
hak dan kewajiban untuk menghantarkan bangsa Indonesia menuju masyarakat yang adil dan
makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Dengan keyakinan yang penuh untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan
kesungguhan yang dijiwai semangat kerukunan, persaudaraan, kerjasama, persatuan, dan
kesatuan antar mahasiswa tanpa dipengaruhi oleh pihak manapun dan dalam bentuk apapun
juga. Maka, kami mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak mengikat diri dalam suatu
wadah organisasi yang berlandaskan Anggaran Dasar.
BAB I
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Satu Kesatuan Mahasiswa ini bernama Keluarga Mahasiswa Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Pontianak yang selanjutnya disebut dengan KM – Poltekkes
Kemenkes Pontianak.
Pasal 2
Waktu

KM – Poltekkes Kemenkes Pontianak ditetapkan di Pontianak pada tanggal 9 Februari


2019.
Pasal 3
Tempat Kedudukan
KM – Poltekkes Kemenkes Pontianak bertempat di Kampus Poltekkes Kemenkes
Pontianak.

BAB II
SIFAT, LAMBANG, LANDASAN DAN ASAS
Pasal 4
Sifat
1. Independen artinya bebas dari keterikatan dengan institusi lain tetapi masih terikat secara
langsung dari segi struktural yang ada pada Poltekkes Kemenkes Pontianak.
2. Egaliter artinya mahasiswa mempunyai kesempatan yang sama dalam organisasi.
3. Demokratis artinya keputusan organisasi di dasarkan kepada hasil musyawarah dari
aspirasi mahasiswa KM Poltekkes Kemenkes Pontianak yang bersifat terbuka

Pasal 5
Lambang
KM – Poltekkes Kemenkes Pontianak memiliki lambang sesuai dengan logo Poltekkes
Kemenkes Pontianak.
Pasal 6
Landasan
Landasan KM – Poltekkes Kemenkes Pontianak berdasarkan :
a. Pancasila
b. Undang-Undang Dasar 1945
c. Tri Dharma Perguruan Tinggi
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2018 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan di Lingkungan Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Pasal 7
Asas
KM–Poltekkes Kemenkes Pontianak berasaskan kemahasiswaan, kekeluargaan,
kemasyarakatan, kesejahteraan, perjuangan persatuan, dan kesatuan dengan mengedepankan
keadilan.

BAB III
TUJUAN DAN KEGIATAN
Pasal 8
Tujuan
KM – Poltekkes Kemenkes Pontianak bertujuan untuk meningkatkan kualitas
mahasiswa yang berkarakter sebagai insan yang ilmiah, edukatif dan religius serta ikut
berpartisipasi dalam mewujudkan pembangunan nasional.

Pasal 9
Kegiatan
1. Menumbuhkan dan mengembangkan organisasi kemahasiswaan sebagai sarana
pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan intelektual
serta pembentukan integritas kepribadian.
2. Membina dan menyalurkan potensi mahasiswa yang meliputi bidang keilmuan, penalaran,
minat bakat serta kemampuan mahasiswa kesejahteraan mahasiswa di lingkungan
Poltekkes Kemenkes Pontianak.

BAB IV
PENGERTIAN DAN BENTUK
Pasal 10
Pengertian
KM – Poltekkes Kemenkes Pontianak merupakan satu kesatuan organisasi
kemahasiswaan yang sah dan merupakan kelengkapan struktural Poltekkes Kemenkes
Pontianak serta memiliki peran sebagai penampung, pembina, pengontrol,pengakomodir
bakat, minat, kemampuan, dan kegiatan kemahasiswaan di lingkungan Poltekkes Kemenkes
Pontianak.
Pasal 11
Bentuk
Resimen KM-Poltekkes Kemenkes Pontianak merupakan satu kesatuan organisasi
kemahasiswaan yang berbentuk federasi.

BAB V
KEORGANISASIAN
Pasal 12
Kelengkapan KM – Poltekkes Kemenkes Pontianak terdiri atas:
1. Majelis Perwakilan Mahasiswa disingkat MPM sebagai Lembaga Tertinggi
Kemahasiswaan bersifat legislatif
2. Badan Eksekutif Mahasiswa disingkat BEM sebagai Lembaga Tertinggi
Kemahasiswaan bersifat eksekutif
3. Himpunan Mahasiswa Jurusan disingkat HMJ yang berada pada tingkat jurusan.
4. Himpunan Mahasiswan Prodi disingkat HMP yang berada pada tingkat prodi
5. Unit Kegiatan Mahasiswa disingkat UKM bergerak pada wilayah bakat minat,
pengkajian, kemampuan, kedisiplinan dan pembinaan karakter.

BAB VI
KEANGGOTAAN DAN JENIS KEANGGOTAAN
Pasal 13
Keanggotaan
Anggota KM – Poltekkes Kemenkes Pontianak merupakan seluruh mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Pontianak yang masih terdaftar sebagai mahasiswa aktif.

Pasal 14
Jenis Keanggotaan
Anggota KM – Poltekkes Kemenkes Pontianak Terdiri dari :
1. Anggota aktif, yaitu mahasiswa yang aktif dalam organisasi yang ada di KM -
Poltekkes Kemenkes Pontianak.
2. Anggota pasif, yaitu mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak yang tidak aktif dalam
organisasi yang ada di KM – Poltekkes Kemenkes Pontianak.

BAB VII
PENGUBAHAN AD DAN PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 15
Pengubahan Anggaran Dasar
Pengubahan anggaran dasar hanya dapat dilakukan dalam sidang istimewa dan sidang
luar biasa KM – Poltekkes Kemenkes Pontianak.

Pasal 16
Pembubaran Organisasi
Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan dalam sidang istimewa dan sidang luar
biasa KM – Poltekkes Kemenkes Pontianak.

BAB VIII
PERUNDANGAN
Pasal 17
Tata urut perundangan KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak, yaitu :
1. AD dan ART
2. UU Keuangan dan Administrasi
3. Ketetapan sidang istimewa KM - Poltekkes Kemenkes Pontianak
4. Ketetapan Ketua MPM dan Presiden BEM-KM Poltekkes Kemenkes Pontianak.
BAB IX
PENDANAAN
Pasal 18
Tata cara pendanaan diatur dalam UU Keuangan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak.

BAB X
ADMINISTRASI
Pasal 19
Tata cara administrasu diatur dalam UU administrasi organisasi mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Pontianak.

BAB XI
PENUTUP
Pasal 20
1. Anggaran dasar ini ditetapkan melalui Sidang Istimewa dan berlaku sejak waktu dan
tanggal yang telah ditetapkan.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam anggaran
rumah tangga, UU Keuangan, dan UU Administrasi organisasi mahasiswa.
3. Anggran Dasar ini dapat berubah melalui Sidang Istimewa atau sidang luar biasa
dengan disepakati dan disetujui 2/3 anggota Majelis yang hadir.
Ditetapkan pada : Sidang Istimewa
Ditetapkan di : Poltekkes Kemenkes Pontianak
Hari/tanggal :
Waktu :

Pimpinan Sidang Istimewa


Poltekkes Kemenkes Pontianak

Presidium II Presidium I Presidium III

Muhammad Rahul Fikri Rabi’atul Adawiyah Yoram Valentino


NIM. 201112035 NIM. 201823035 NIM. 191111016
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KELUARGA MAHASISWA ( KM )
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

BAB 1
PERUNDANGAN
Pasal 1
AD dan ART KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak
AD dan ART KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak merupakan perundangan KM-
Poltekkes Kemenkes Pontianak yang dibuat dan ditetapkan dalam sidang istimewa.

Pasal 2
Ketetapan Sidang Istimewa Km- Poltekkes Kemenkes Pontianak
Ketetapan Sidang Istimewa KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak merupakan
ketetapan yang dibuat dan ditetapkan dalam Sidang Istimewa KM- Poltekkes Kemenkes
Pontianak.

Pasal 3
Ketetapan Presiden Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak
Ketetapan Presiden Mahasiswa KM-Poltekkes Kemenkes Pontianak merupakan aturan
perundangan KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak yang diputuskan oleh MPM Poltekkes
Kemenkes Pontianak yang dipublikasikan dan disosialisasikan kepada HMJ, HMP dan UKM
serta Poltekkes Kemenkes Pontianak.

BAB II
PERSIDANGAN
Pasal 4
Persidangan KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak :
1. Persidangan KM – Poltekkes Kemenkes Pontianak terdiri dari Sidang Istimewa KM-
Poltekkes Kemenkes Pontianak.
2. Sidang Istimewa mempunyai kedudukan Sebagai Forum Tertinggi Organisasi
Kemahasiswaan KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak.
3. Agenda acara dan tata tertib sidang dirumuskan dalam persidangan KM- Poltekkes
Kemenkes Pontianak.
Tata tertib sidang dan AD/ART dirumuskan dalam persidangan KM- Poltekkes
Kemenkes Pontianak.
4. Fraksi dalam persidangan terdiri atas MPM BEM HMJ HMP serta UKM :
a. Fraksi Gizi Prodi Diploma 3 / Sarjana Terapan
b. Fraksi Kesehatan Lingkungan Prodi Diploma 3/ Sarjana Terapan
c. Fraksi Kesehatan Gigi Prodi Diploma 3
d. Fraksi Analis Kesehatan prodi Diploma 3 / Sarjana Terapan
e. Fraksi Kebidanan prodi Diploma 3 / Sarjana Terapan
f. Fraksi Keperawatan prodi Diploma 3 / Sarjana Terapan
5. Peserta dibatasi jika ada kondisi tertentu

Pasal 5
Sidang Istimewa
1. Kedudukan sidang istimewa adalah sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat 2.
2. Sidang Istimewa dilakukan minimal 1 tahun sekali di awal masa jabatan
3. Sidang istimewa dapat dilaksanakan apabila :
a. KM-Poltekkes Kemenkes Pontianak terbukti melanggar AD/ART KM - Poltekkes
Kemenkes Pontianak
b. Jika dipandang perlu diadakannya amandemen AD/ART KM - Poltekkes Kemenkes
Pontianak
c. Diusulkan sekurang-kurangnya 4 fraksi.

Pasal 6
Tugas
Tugas Sidang Istimewa KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak adalah :
1. membahas dan menetapkan amandemen AD/ART KM Poltekkes Kemenkes
Pontianak 1x dalam 2 tahun
2. membahas rancangan kerja bersama ormawa
3. Melakukan pelaporan pertanggung jawaban pengurus ormawa dalam 1 periode

Pasal 7
Wewenang
Sidang Istimewa KM - Poltekkes Kemenkes Pontianak mempunyai wewenang :
1. Menetapkan tata tertib Sidang Istimewa KM - Poltekkes Kemenkes Pontianak.
2. Mengamandemen AD/ART KM - Poltekkes Kemenkes Pontianak jika di perlukan
3. Merancang kegiatan bersama KM-Poltekkes Kemenkes Pontianak

BAB III
MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA
Pasal 8
Nama
Lembaga Legislatif Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak ini dinamakan
Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) yang termasuk satu kesatuan Keluarga Mahasiswa
Poltekkes Kemenkes Pontianak

Pasal 9
Kedudukan
Majelis Perwakilan Mahasiswa ( MPM ) :
1. MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak sebagai perwakilan mahasiswa
2. MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak sebagai lembaga tertinggi yang bersifat
legislatif di KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak.

Pasal 10
Struktur Fungsionaris
Struktur Fungsionaris terdiri dari :
1. Ketua
2. Wakil ketua
3. Sekretaris
4. Bendahara
5. Koordinator :
Komisi A (Legislatif),
Komisi B (Pengawasan),
Komisi C (Anggaran),
Komisi D (Advokasi),
Komisi E (Kominfo).
Pasal 11
Keanggotaan
1. Keanggotaan MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak terdiri dari :
a. Diwajibkan dua orang semester 3-6 perwakilan dari masing-masing HMJ dan
HMP, ditambah satu orang dari jurusan
2. Keanggotaan MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak dari unsur bebas dan hak
preogratif ketua MPM
3. Pemberhentian anggota MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak dilakukan karena :
a. Melanggar aturan internal MPM Pltekkes Kemenkes Pontianak
b. Permintaan sendiri
c. Meninggal dunia
d. Sudah tidak terdaftar lagi sebagai mahasiswa Poltekkes
4. Keanggotaan MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak adalah satu periode kepengurusan
dan dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan.

Pasal 12
Hak Dan Kewajiban
1. MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak mempunyai hak :
a. Hak interpelasi yaitu hak untuk meminta keterangan kepada Presiden
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak
b. Membentuk dan merevisi undang-undang atau peraturan lain bersama ormawa
poltekkes kemenkes Pontianak melalui sidang istimewa
c. mengkoordinasikan hal-hal yang dianggap perlu kepada pihak anggota terkait
2. MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak mempunyai kewajiban :
a. Menjunjung tinggi dan mentaati AD/ART KM- Poltekkes Kemenkes
Pontianak
b. Menyosialisasikan kebijakan-kebijakan dan keputusan-keputusan MPM Poltekkes
Kemenkes Pontianak kepada setiap ORMAWA (Organisasi Mahasiswa) di
Poltekkes Kemenkes Pontianak.
c. Meminta pertanggung jawaban kepada seluruh ormawa selama masa periode
kepengurusan melalui : 1. HMJ / HMP Melakukan pertanggung jawaban kepada
MPM
2. UKM Melakukan pertangung jawaban kepada BEM
Pasal 13
Tugas Dan Wewenang
1. Menyosialisasikan konstitusi KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak kepada anggota
KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak
2. Mengawasi dan memastikan ORMAWA Poltekkes Kemenkes Pontianak tidak
melanggar keputusan dan atau hasil ketetapan Sidang Istimewa KM- Poltekkes
Kemenkes Pontianak dalam melaksanakan tugas.
3. Menampung, menyerap dan merumuskan segala aspirasi anggota KM-Poltekkes
Kemenkes Pontianak dan menyalurkan kepada pihak-pihak yang terkait.
4. Menyebarluaskan keputusan dan peraturan kepada pihak- pihak yang terkait
5. Memberikan usul,saran,atau pendapat kepada ORMAWA Poltekkes Kemenkes
Pontianak baik diminta atau tidak diminta.
6. Bersama dengan ORMAWA Poltekkes Kemenkes Pontianak membentuk dan merevisi
Undang-Undang atau peraturan lainnya.
7. Melakukan pemilu raya mahasiswa dibantu oleh KPRM.
8. Bila MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak memandang bahwa Presiden Mahasiswa
BEM tidak melaksanakan tugas atau menyimpang dari arah kebijakan umum KM-
Poltekkes Kemenkes Pontianak maka :
a. MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak berkewajiban untuk mengeluarkan
memorandum pertama dalam waktu dua minggu
b. Setelah memorandum pertama dikeluarkan, Presiden Mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Pontianak harus memperbaiki kesalahanya.
c. Jika Presiden Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak masih melakukan
kesalahan, maka MPM Poltekkes Kemenkes Pontianaka wajib mengeluarkan
memorandum kedua dalam batas waktu satu minggu.
d. Setelah batas waktu tersebut presiden mahsiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak
tidak memperbaiki kesalahannya, maka MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak
dapat mengajukan Sidang Istimewa kepada seluruh fraksi.
9. Mewakili KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak terkait dengan urusan legislatif tingkat
perguruan tinggi yang bersifat lokal,regional,dan nasional.
Pasal 14
Mekanisme Pemilihan Ketua MPM
Mekanisme pemilihan ketua MPM melalui Rapat internal anggota

BAB IV
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
Pasal 15
Nama
Lembaga eksekutif mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak dinamakan Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) Poltekkes Pontianak.

Pasal 16
Tugas dan Wewenang
Tugas dan wewenang BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak adalah :
1. BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak mewakili mahasiswa Poltekkes baik ke dalam
maupun ke luar Poltekkes.
2. BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak memiliki garis koordinatif terhadap UKM.

Pasal 17
Kedudukan
BEM Poltekkes Kemenkes pontianak sebagai lembaga tertinggi yang bersifat
eksekutif.

Pasal 18
Kepengurusan
(Tata Urutan Kepengurusan)
BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak dipimpin oleh seorang Presiden Mahsiswa
dan dibantu oleh seorang Wakil Presiden Mahasiswa.
1. Presiden Mahasiwa dan Wakil Presiden Mahasiswa BEM Poltekkes Kemenkes
Pontianak dipilih melalui pemilihan umum
2. Dalam menjalankan tugasnya Presiden Mahasiwa dan Wakil Presiden Mahasiswa
dibantu oleh anggota kabinet.
3. Anggota kabinet diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Mahasiswa BEM
Poltekkes Kemenkes Pontianak.
4. Anggota kabinet bertangungjawab kepada Presiden Mahasiswa BEM Poltekkes
Kemenkes Pontianak.
5. Jabatan Presiden Mahasiswa BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak adalah satu
periode kepengurusan sejak ditetapkannya Presiden Mahasiswa dan Wakil
Presiden Mahasiwa hingga tahun kepengurusan berikutnya.

Pasal 19
Kewajiban, Hak dan Anggota
1. BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak mempunyai kewajiban :
a. Menjunjung tinggi dan mentaati AD/ART KM Poltekkes Kemenkes Pontianak
dan segala ketetapan MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak.
b. Mengkoordinasi setiap kebijakan kepada MPM Poltekkes Kemenkes
Pontianak
c. Mensosialisasikan kebijakan-kebijakan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak
kepada anggota dan ORMAWA KM- Poltekkes Kemenkes
Pontianak lainnya.
d. Memberikan dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban ( LPJ ) pada
akhir masa jabatan Presiden BEM KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak kepada
MPM
e. Mengoptimalkan pelayanan terhadap anggota KM- Poltekkes Kemenkes
Pontianak.
2. BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak berhak mengajukan rancangan
undangundang ( RUU ) kepada MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak.
3. Kepengurusan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak dilaporkan kepada Direktur
Poltekkes Kemenkes Pontianak.
4. Kepengurusan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak tidak boleh merangkap
jabatan fungsionaris kepengurusan HMJ dan UKM. Apabila hal itu terjadi harus
menjadi anggota/staff
5. Pemilihan anggota BEM dilakukan dengan cara sistematik dengan cara mendaftar.

Pasal 20
Jenis Keanggotaan
1. Pengurus adalah anggota umum yang telah dipilih dan dilantik untuk menjalankan
kepengurusan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak.
2. Anggota Kehormatan adalah alumni pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak
3. Demisioner diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang ataupun kelompok tertentu
tidak lagi mempunyai kekuasaan dan jabatan karena masa tugasnya telah selesai.

BAB V
KEORGANISASIAN HMJ DAN HMP POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
Pasal 21
Nama
1. Organisasi kemahasiswaan ditingkat jurusan Poltekkes Kemenkes Pontianak
dinamakan Himpunan Mahasiswa Jurusan dan organisasi kemahasiswaan poltekkes
kemenkes Pontianak di tingkat Prodi dinamakan Himpunan Mahasiswa Prodi.
2. Penamaan HMJ dan HMP Poltekkes Kemenkes Pontianak diserahkan seluruhnya
kepada jurusan / prodi masing masing.

Pasal 22
Lambang
Seluruh HMJ dan HMP dapat membuat lambangnya masing masing dan
diputuskan oleh jurusan/prodinya masing-masing

Pasal 23
Kedudukan
HMJ dan HMP Poltekkes Kemenkes Pontianak berkedudukan dibawah garis
koordinatif MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak

Pasal 24
Tugas dan Wewenang
Diserahkan kepada masing - masing HMJ dan HMP Poltekkes Kemenkes Pontianak
selama tidak bertentangan dengan AD/ART KM Poltekkes Kemenkes Pontianak.

Pasal 25
Kewajiban dan Hak
1. HMJ dan HMP Poltekkes Kemenkes Pontianak memiliki kewajiban untuk:
a. Menjunjung tinggi AD/ART KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak dan segala
ketetapan MPM dan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak.
b. Memberikan laporan pertanggungjawaban ( LPJ ) mengenai kegiatan kepada
masing-masing kemahasiswaan di jurusan dan prodi Poltekkes Kemenkes
Pontianak .
c. Memberikan surat pemberitahuan mengenai kegiatan HMJ dan HMP Poltekkes
Kemenkes Pontianak kepada MPM dan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak.
2. HMJ DAN HMP Poltekkes Kemenkes Pontianak memilliki hak :
1. Mendapatkan informasi lebih lanjut yang bersifat transparan mengenai administrasi
pendanaan yang telah diajukan
2. Mendapatkan kesempatan bersuara mengenai evaluasi kinerja BEM dan MPM
Poltekkes Kemenkes Pontianak
3. Merancang Undang-Undang dan peraturan lainnya yang dianggap perlu bersama
HMJ, HMP dan UKM Poltekkes Kemenkes Pontianak

Pasal 26
Jenis
Himpunan Mahasiswa ditingkat Jurusan (HMJ) dan Himpunan Mahasiswa ditingkat Prodi
( HMP ) Poltekkes Kemenkes Pontianak yaitu :
1. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Kesehatan Lingkungan
2. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Gizi
3. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Kesehatan Gigi
4. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Analis Kesehatan
5. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Kebidanan
6. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Keperawatan
7. Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Keperawatan

Pasal 27
Mekanisme Pendirian
Untuk mendirikan sebuah HMJ/HMP harus melalui rapat koordinasi seluruh
perwakilan yang bersangkutan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Merancang rancangan kegiatan yang jelas, spesifik, bermanfaat dan berguna untuk
kepentingan mahasiswa di Poltekkes Kemenkes Pontianak.
2. Merancang aturan tertentu yang dimana mengacu pada AD/ART KM Poltekkes
Kemenkes Pontianak.
3. Mempunyai struktur organisasi yang jelas.
4. HMJ/HMP yang berdiri mempunyai pengurus anggota minimal 10 orang.
5. Pembentukan diusulkan dari mahasiswa yang bersangkutan kepada MPM dan BEM
tim penilai bentukan MPM dan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak yang berwenang
untuk menerima dan menyeleksi kelayakan.
6. Tim penilai bentukan MPM dan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak terdiri dari
anggota MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak dan pengurus BEM Poltekkes
Kemenkes Pontianak yang jumlahnya disepakati kemudian
7. Mendapatkan pengesahan dari MPM dan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak

BAB VI
KEORGANISASIAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA
Pasal 28
Nama
1. Unit Kegiatan Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak selanjutnya disingkat
dengan UKM Poltekkes Kemenkes Pontianak.
2. Penamaan UKM Poltekkes Kemenkes Pontianak lebih khusus sesuai dengan
jenisnya diserahkan kepada masing-masing UKM Poltekkes Kemenkes Pontianak.

Pasal 29
Kedudukan
UKM Poltekkes Kemenkes Pontianak berkedudukan dibawah garis koordinatif BEM
Poltekkes Kemenkes Pontianak.

Pasal 30
Tugas dan Wewenang
Diserahkan kepada masing-masing UKM Poltekkes Kemenkes Pontianak selama tidak
bertentangan dengan AD/ART KM Poltekkes Kemenkes Pontianak.

Pasal 31
Kewajiban dan Hak
1. UKM Poltekkes Kemenkes Pontianak mempunyai kewajiban :
a. Menjunjung tinggi AD/ART - KM Poltekkes Kemenkes Pontianak dan segala
ketetapan MPM dan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak
b. Memberikan surat pemeberitahuan mengenai kegiatan UKM Poltekkes Kemenkes
Pontianak kepada BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak.
c. Mengikuti kegiatan bersama yang dilaksanakan oleh BEM Poltekkes Kemenkes
Pontianak.
2. UKM Poltekkes Kemenkes Pontianak mempunyai hak untuk mendapatkan advokasi
dari BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak.

Pasal 32
Jenis dan Status
NO Aktif Pasif
.
1. Lembaga Dakwah Kampus Health Research Community (HRC)
Keluarga Mahasiswa Islam (LDK
KAMAIS) dan menaungui Lembaga
Dakwah Jurusan ( LDJ
NURUSSYIFA )

2. Himpunan Mahasiswa Kristiani Olahraga


(HIMAKRIS) dan menaungi
Himpunan Mahasiswa Kristiani
(HIMAKRIS) Jurusan
Keperawatan Singkawang

3. Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa Gema Gepita Suara ( GGS )


(KPRM)

4. Paduan Suara Analis Kesehatan

5. Pramuka singkawang dan Pontianak

6. Resimen Mahasiswa

7. Panahan

8. Korps Kesukarelawanan ( KSR )

9. Mahasiswa Kesehatan Pencinta


Alam
( MAKESPALA )
10. Nursing English Club ( NEC )

Pasal 33
Mekanisme Perubahan Status

1. Perubahan Status pasif menjadi aktif dibuktikan dengan dokumentasi


kegiatan dan struktur kepengurusan
2. UKM dinyatakan aktif dengan persyaratan memiliki Struktur organisasi dan
program kerja tahunan yang sudah di rancang, serta melaporkan 3 kegiatan
yang sudah dilaksanakan ( dibuktikan dengan LPJ )
3. UKM dinyatakan progress selama 6 bulan kepengurusan

Pasal 34
Mekanisme Pendirian
Untuk mendirikan sebuah UKM harus melalui rapat koordinasi seluruh perwakilan yang
bersangkutan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Merancang rancangan kegiatan yang jelas, spesifik, bermanfaat dan berguna untuk
kepentingan mahasiswa di Poltekkes Kemenkes Pontianak.
2. Merancang aturan tertentu yang dimana mengacu pada AD/ART KM Poltekkes Kemenkes
Pontianak.
3. Mempunyai struktur organisasi yang jelas.
4. HMJ/HMP yang berdiri mempunyai pengurus anggota minimal 10 orang.
5. UKM yang berdiri mempunyai pengurus anggota minimal 10 orang lintas prodi
6. Tim penilai bentukan MPM dan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak terdiri dari anggota
MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak dan pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak
yang jumlahnya disepakati kemudian
7. Mendapatkan pengesahan dari MPM dan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak

BAB VII
OTONOMI ORMAWA KM POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
Pasal 35
Segala urusan kelengkapan organisasi selain MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak
dan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak diatur oleh lembaga masing-masing yang
disesuaikan dengan AD/ART KM Poltekkes Kemenkes Pontianak.

BAB VIII
MEKANISME HUBUNGAN
Pasal 36
1. MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak memiliki jalur koordinatif terhadap HMJ / HMP
Poltekkes Kemenkes Pontianak.
2. BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak memiliki jalur koordinatif terhadap HMJ dan
UKM Poltekkes Kemenkes Pontianak.
3. Dalam pelaksanaan kegiatan terpusat yang dilaksanakan oleh BEM Poltekkes
Kemenkes Pontianak,HMJ, HMP dan UKM Poltekkes Kemenkes Pontianak wajib
mendukung kegiatan tersebut selama tidak bertentangan dengan AD/ART KM
Poltekkes Kemenkes Pontianak.
4. Proposal HMJ atau HMP dan UKM di koordinasikan kepada BEM dan MPM
5. Pelaporan HMJ/HMP di koordinasikan kepada MPM
6. Pelaporan UKM dikoordinasikan kepada BEM

BAB IX
PENUTUP DAN KETENTUAN LAINNYA
Pasal 37
1. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dalam
sidang istimewa sesuai dengan BAB II Pasal 5 poin 3 Anggaran Rumah Tangga.

Ditetapkan pada : Sidang Istimewa


Ditetapkan di : Poltekkes Kemenkes Pontianak
Hari dan Tanggal :
Waktu :

Pimpinan Sidang Istimewa


Poltekkes Kemenkes Pontianak

Presidium II Presidium I Presidium III

Muhammad Rahul Fikri Rabi’atul Adawiyah Yoran Valentino


NIM. 201121035 NIM. 201823035 NIM. 191111016

Anda mungkin juga menyukai