Anda di halaman 1dari 14

MUSYAWARAH BESAR

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KEDIRI


KEDIRI, 3 MARET 2018

ANGGARAN DASAR
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KEDIRI

PEMBUKAAN

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,


Bahwa sesungguhnya kemerdekaan yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus
1945 adalah rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dengan didorong atas keinginan luhur untuk
hidup damai adalah hak bangsa Indonesia. Oleh karena itu kebebasan berserikat,
berkumpul dan mengeluarkan pendapat baik secara lisan maupun tulisan dijamin oleh
undang-undang, sehingga bangsa Indonesia mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk
menggali, menghayati, mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan demi
kemajuan masyarakat, bangsa dan negara.
Mahasiswa politeknik sebagai bagian dari generasi muda mempunyai hak dan
kewajiban untuk menghantarkan bangsa Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur
berdasarkan pancasila dan UUD 1945 melalui penguasaan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi.
Dengan keyakinan yang penuh untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan
kesungguhan yang dijiwai semangat kerukunan, persaudaraan, kerjasama, persatuan dan
kesatuan antara mahasiswa tanpa dipengaruhi oleh pihak manapun dan dalam bentuk
apapun juga, maka kami mahasiswa politeknik Kediri mengikat diri dalam suatu wadah
organisasi yang berlandaskan Anggaran Dasar.
BAB I
NAMA, WAKTU DAN SEKRETARIAT PUSAT

Pasal 1
Organisasi ini bernama Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Kediri adalah satu-satunya
lembaga organisasi tertinggi mahasiswa yang berada di Politeknik Kediri.

Pasal 2
BEM didirikan pada bulan Pebruari tahun 2009 di Politeknik Kediri dengan jangka waktu
yang tidak ditentukan.

Pasal 3
Sekretariat pusat BEM Politeknik Kediri bertempat di Politeknik Kediri Jalan Mayor
Bismo Nomor 27 Kota Kediri.

BAB II
SIFAT, ASAS, LANDASAN DAN BENTUK

Pasal 4
BEM Politeknik Kediri bersifat independen dan profesional.

Pasal 5
BEM Politeknik Kediri berasaskan Pancasila.

Pasal 6
BEM Politeknik Kediri berlandaskan pada :
1. UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.
2. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
4. PP No. 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
5. KepMendikbud No. 155/U Tahun 1998 tentang Kemandirian Organisasi.
6. Tridharma Perguruan Tinggi.
7. Statuta Politeknik Kediri.
8. Pedoman Kegiatan Kemahasiswaan Politeknik Kediri.

Pasal 7
BEM Politeknik Kediri berbentuk organisasi yang bersifat Demokratis, Aspiratif, Solutif,
Edukatif, dan Pergerakan sebagai pengemban amanah.
BAB III
VISI MISI BEM

Pasal 8
Visi:
Menjadi BEM Politeknik Kediri yang unggul, terpercaya, mandiri, aspiratif dan
berkualitas.
Misi:
1. Meningkatkan kualitas kinerja BEM Politeknik Kediri.
2. Membangun sistem pendukung organisasi yang unggul dalam manajemen SDM,
Adminitrasi dan Teknologi informasi.
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas Unit Kegiatan Mahasiswa.
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas di bidang kemahasiswaan .
5. Membangun kemandirian kegiatan mahasiswa.
6. Membangun sistem jaringan organisasi yang kuat dan luas dengan organisasi intra
maupun ekstra Politeknik Kediri.
7. Turut berperan aktif dalam mewujudkan Politeknik Kediri Go National dibidang
kemahasiswaan.

BAB IV
FUNGSI DAN TUJUAN

Pasal 9
BEM Politeknik Kediri berfungsi sebagai :
a. Wadah komunikasi, koordinasi dan pusat informasi mahasiswa Politeknik Kediri.
b. Wadah pengembangan dan/atau kerjasama dalam bidang minat, bakat, ilmu
pengetahuan dan teknologi serta pengabdian kepada masyarakat.
c. Wadah yang memperjuangkan aspirasi mahasiswa Politeknik Kediri.

Pasal 10
BEM Politeknik Kediri bertujuan untuk :
a. Mewujudkan dan menjaga persatuan dan kesatuan antar mahasiswa Politeknik Kediri.
b. Menggali, menganalisis, mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk mencapai kemajuan bersama bagi masyarakat, bangsa dan Negara
Indonesia.

BAB V
KEGIATAN

Pasal 11
Menyelenggarakan kegiatan berdasarkan atas fungsi dan tujuan BEM Politeknik Kediri.
BAB VI
KEPENGURUSAN DAN KEANGGOTAAN

Pasal 12
1. Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Kediri terdiri atas mahasiswa
aktif Politeknik Kediri
2. Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Kediri terdiri dari mahasiswa
yang telah mengikuti persyaratan tertentu dan mendapat Surat Keputusan dari
Direktur Politeknik Kediri

Pasal 13
1. Keanggotaan Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Kediri terdiri dari mahasiswa
aktif Politeknik Kediri dan ikut dalam keanggotaan ORMAWA.

BAB VII
PENGURUS ORGANISASI

Pasal 14
Pengurus BEM Politeknik Kediri meliputi :
a. Presiden BEM Politeknik Kediri.
b. Wakil Presiden BEM Politeknik Kediri.
c. Sekretaris Jendral BEM Politeknik Kediri.
d. Menteri Keuangan BEM Politeknik Kediri.
e. Kementerian Luar Negeri.
f. Kementerian Dalam Negeri.
g. Kementerian Kemahasiswaan.
h. Kementerian PSDM.
i. Kementerian Keagamaan.
j. Kementerian Kominfo.
(Lampiran 1)

BAB VIII
SUMBER DANA

Pasal 15
BEM Politeknik Kediri memperoleh dana dari :
a. Dana Lembaga Politeknik Kediri.
b. Iuran anggota.
c. Berbagai sumber dana lain yang legal (tidak diperbolehkan dari sponsor rokok,
minuman keras, partai politik, alat konotasi seksual, dan obat-obatan terlarang).
BAB IX
MUSYAWARAH

Pasal 16
Musyawarah luar biasa BEM Politeknik Kediri terdiri dari :
1. Rapat Kerja (Raker) BEM Politeknik Kediri.
2. Rapat Harian Terbatas (RHT).
3. Rapat Harian Lengkap (RHL).
4. Sidang Pleno Besar.
BAB X
LAMBANG DAN ATRIBUT

Pasal 17
Lambang dan atribut BEM POLITEKNIK KEDIRI diatur dalam anggaran rumah tangga.

BAB XI
PERUBAHAN AD/ART

Pasal 18
1. Perubahan AD/ART BEM Politeknik Kediri hanya dapat dilakukan melalui
musyawarah luar biasa dan sidang pleno besar.
2. Perubahan AD/ART BEM Politeknik Kediri dapat diusulkan apabila disetujui
sekurang-kurangnya 1/2n+1 dari jumlah seluruh pengurus kabinet BEM Politeknik
Kediri.

BAB XII
PEMBUBARAN

Pasal 19
Pembubaran BEM Politeknik Kediri hanya dapat dilakukan oleh kesepakatan kabinet BEM
Politeknik Kediri dan Wakil Direktur III Politeknik Kediri.
BAB XIII
PENUTUP

Pasal 20
Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar ini dimuat dalam anggaran rumah tangga,
SOP, peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan lain sepanjang tidak melanggar
Anggaran Dasar.

Ditetapkan di : Politeknik Kediri


Tanggal : 3 Maret 2018
Pukul : 11.23 WIB

Presidium Sidang

Presidium I Presidium II Presidium III

(Amirul Anam) (Ahmad Rikza Mustofa) (Emma Makrifatul Z.)


MUSYAWARAH BESAR
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KEDIRI
KEDIRI, 3 MARET 2018

ANGGARAN RUMAH TANGGA


BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KEDIRI

BAB I
KEPENGURUSAN

Pasal 1
Syarat Kepengurusan BEM Politeknik Kediri
1. Mahasiswa yang bersangkutan benar-benar tercatat dengan sah sebagai mahasiswa
Politeknik Kediri.
2. Mahasiswa yang bersangkutan telah mengikuti alur rekruitmen untuk menjadi
pengurus BEM Politeknik Kediri sesuai dengan aturan dan tata cara yang berlaku.
3. Aturan dan tata cara rekruitmen diatur pada peraturan tersendiri.
4. Mahasiswa yang bersangkutan telah dilantik dan disahkan oleh Wadir III Politeknik
Kediri.
5. Mahasiswa yang mengikuti BEM Politeknik kediri tidak boleh menjadi pengurus aktif
himpunan mahasiswa dan pengurus inti UKM yang ada di Politeknik Kediri.

Pasal 2
Sanksi Pengurus
1. Pengurus dapat dikenakan sanksi apabila tidak memenuhi kewajibannya sebagai
pengurus.
2. Pengurus dapat dikenakan sanksi berupa:
a) Peringatan tertulis yang dikeluarkan oleh Presiden BEM Politeknik Kediri dengan
pertimbangan Kementerian yang bersangkutan.
b) Pembekuan hak pengurus sampai dengan mahasiswa yang bersangkutan membuat
surat pernyataan permohonan maaf kepada BEM politeknik Kediri yang di setujui
oleh Presiden BEM Politeknik Kediri melalui Rapat Harian Terbatas.
c) Pencabutan status sebagai pengurus BEM Politeknik Kediri dengan surat keputusan
Presiden BEM Politeknik Kediri.
3. Tata cara sanksi dan/atau pemberhentian akan diatur dalam ketentuan dan peraturan
berdasarkan SOP.

Pasal 3
Kehilangan Status Kepengurusan
Mahasiswa kehilangan status sebagai pengurus BEM Politeknik Kediri bila :
1. Meninggal dunia.
2. Sudah tidak menjadi mahasiswa Politeknik Kediri lagi.
3. Mahasiswa yang bersangkutan dengan sadar menyatakan pengunduran diri dan telah
disetujui oleh Presiden BEM Politeknik Kediri.
4. Hilang akal.
5. Pencabutan status ditetapkan berdasarkan hasil musyawarah anggota BEM Politeknik
Kediri yang diatur dalam SOP.

Pasal 4
Pembelaan Diri
Pengurus yang dikenakan sanksi berhak mengajukan pembelaan diri melalui Wakil
Direktur III Politeknik Kediri.

Pasal 5
Masa Kerja Pengurus BEM Politeknik Kediri
1. Masa jabatan pengurus BEM Politeknik Kediri berakhir setelah serah terima jabatan
yang dilaksanakan pada bulan Desember.
2. Pengurus BEM Politeknik Kediri merupakan mahasiswa semester 2 sampai dengan
semester 4.

BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS BEM, HIMA DAN UKM

Pasal 6
Hak Pengurus BEM
Setiap pengurus BEM Politeknik Kediri berhak :
1. Diperlukan setara dengan fungsi dan tugas masing-masing tanpa memandang tahun
angkatan dan program studi setiap mahasiswa.
2. Memanfaatkan segala fasilitas BEM Politeknik Kediri sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
3. Mendapatkan perlindungan dari BEM Politeknik Kediri jika terjadi permasalahan
yang menyangkut kepengurusannya sebagai pengurus BEM Politeknik Kediri.
4. Berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan dengan
tujuan membangun kemajuan Politeknik Kediri.
5. Mengikuti segala jenis kegiatan yang diselenggarakan oleh BEM Politeknik Kediri
sesuai dengan peraturan yang berlaku saat kegiatan.
6. Mendapatkan bimbingan dan/atau pelatihan mengenai keorganisasian.
7. Mewakili BEM Politeknik Kediri baik ke dalam maupun ke luar lingkungan
Politeknik Kediri.

Pasal 7
Kewajiban Pengurus BEM
Setiap pengurus BEM Politeknik Kediri berkewajiban :
1. Mentaati AD/ART dan SOP BEM Politeknik Kediri
2. Menjaga nama baik BEM Politeknik Kediri dan institusi Politeknik Kediri
3. Melaksanakan fungsi dan tugas masing-masing sesuai dengan arahan kerja BEM
Politeknik Kediri
4. Menjalin kesolidan antar pengurus BEM Politeknik Kediri dengan tetap menjaga
profesionalitas kerja

Pasal 8
Kewajiban Pengurus HIMA
Setiap pengurus HIMA Politeknik kediri berkewajiban :
1. Semua program kerja dan kegiatan program kerja HIMA yang belum tercantum wajib
diketahui BEM.
2. Setiap pengajuan proposal kegiatan, proposal kegiatan harus diketahui Presiden BEM.
3. Proposal maupun LPJ wajib digandakan, 1 untuk HIMA, 1 untuk manajemen, 1 untuk
BEM dan 1 untuk BAAK.

Pasal 9
Hak Pengurus HIMA
Setiap pengurus HIMA Politeknik Kediri berhak :
1. Jika kewajiban sudah sesuai dengan BAB II pasal 8 ayat 1, 2, dan 3 maka HIMA dapat
melaksanakan kegiatan baik di luar maupun dalam lingkup Politeknik Kediri.

Pasal 10
Kewajiban Pengurus UKM
Setiap pengurus UKM Politeknik Kediri berkewajiban :
1. Semua program kerja dan kegiatan program kerja UKM yang belum tercantum wajib
diketahui BEM .
2. Setiap pengajuan proposal kegiatan, proposal kegiatan harus diketahui Presiden BEM.
3. Proposal maupun LPJ harus digandakan, 1 untuk UKM, 1 untuk manajemen, 1 untuk
BEM dan 1 untuk BAAK.

Pasal 11
Hak Pengurus UKM
Setiap pengurus UKM Politeknik Kediri berhak :
1. Jika kewajiban sudah sesuai dengan BAB II pasal 10 ayat 1, 2, dan 3 maka UKM
dapat melaksanakan kegiatan baik di luar maupun dalam lingkup Politeknik Kediri.

Pasal 12
Kode Etik
Semua organisasi dan kegiatan kemahasiswaan wajib berpedoman kepada kode etik yang
tercantum dalam buku pedoman kegiatan kemahasiswaan.

Pasal 13
Sanksi Organisasi
Sanksi organisasi diberikan kepada Organisasi mahasiswa dengan tahapan-tahapan yang
tercantum dalam buku pedoman kegiatan kemahasiswaan.

BAB III
TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 14
Presiden BEM Politeknik Kediri
Ayat 1.
Tugas Presiden BEM Politeknik Kediri adalah :
1. Membuat arahan kerja untuk masing-masing Kementerian.
2. Mengkoordinasikan segala elemen BEM Politeknik Kediri agar berjalan searah visi
dan misi BEM Politeknik Kediri.
3. Memberikan surat keputusan yang menyangkut masalah keorganisasian BEM
Politeknik Kediri.
4. Membuat laporan pertanggungjawaban pada tengah dan akhir periode kepengurusan.
5. Bertanggung jawab atas stabilitas dan ketahanan internal pengurus BEM Politeknik
Kediri.

Ayat 2.
Wewenang Presiden BEM Politeknik Kediri adalah :
1. Presiden BEM Politeknik Kediri memiliki hak untuk mengambil keputusan untuk
menentukan struktur kabinetnya.
2. Mengambil kebijakan tertinggi BEM Politeknik Kediri.
3. Presiden BEM Politeknik Kediri memiliki wewenang penuh untuk mengkoordinasikan
secara integral seluruh struktur kabinetnya, dengan mekanisme kerja yang sudah
diatur.
Pasal 15
Sekretaris Jendral
Ayat 1.
Tugas Sekretaris Jendral adalah :
1. Bertanggungjawab atas berjalannya administrasi BEM Politeknik Kediri.
2. Membantu Presiden dalam menjaga stabilitas dan ketahanan internal Pengurus BEM
Politeknik Kediri.
3. Membuat laporan pertanggungjawaban kepada Presiden BEM Politeknik Kediri.
4. Mewujudkan manajemen BEM Politeknik Kediri yang professional.
5. Bertanggungjawab atas pendelegasian pengurus BEM Politeknik Kediri ke suatu
kegiatan.

Ayat 2.
Wewenang dari Sekretaris Jendral adalah :
1. Membuat program kerja mengenai kesekertariatan.
2. Memberikan masukan dan evaluasi kepada Presiden terkait perkembangan dan
kemajuan organisasi.
3. Bersama dengan pengurus inti dan Kementerian Luar Negeri menentukan delegasi
BEM Politeknik Kediri untuk suatu kegiatan di luar Politeknik Kediri.
4. Bersama dengan pengurus inti dan Kementerian Dalam Negeri menentukan delegasi
BEM Politeknik Kediri untuk suatu kegiatan di dalam Politeknik Kediri.

Pasal 16
Menteri Keuangan
Ayat 1
Tugas Menteri Keuangan adalah :
1. Bertanggung jawab atas berjalannya keuangan BEM Politeknik Kediri
2. Membantu presiden dalam menjaga stabilitas keuangan internal BEM Politeknik
Kediri.
3. Membantu Sekretaris Jendral untuk menyusun laporan pertanggung jawaban yang
berkaitan dengan keuangan kepada Presiden BEM Politeknik Kediri.
4. Mewujudkan managemen keuangan BEM Politeknik Kediri yang profesional.

Ayat 2
Wewenang Menteri Keuangan adalah :
1. Memberikan masukan dan evaluasi kepada Presiden BEM Politeknik Kediri terkait
keuangan di internal BEM Politeknik Kediri.

Pasal 17
Kementerian BEM Politeknik Kediri
Ayat 1.
Tugas setiap Kementerian adalah :
1. Membuat dan melaksanakan program kerja Kementerian sesuai dengan arahan kerja
Kementerian BEM Politeknik Kediri.
2. Membuat Laporan Pertanggungjawaban kepada Presiden BEM Politeknik Kediri.
Ayat 2.
Wewenang setiap Kementerian adalah :
1. Meminta penjelasan kepada Presiden BEM mengenai arahan kerja organisasi.
2. Menentukan langkah-langkah strategis demi terlaksananya program kegiatan tiap
Kementerian.

BAB IV
MUSYAWARAH

Pasal 18
Rapat Kerja (RaKer)
Ayat 1.
Raker adalah rapat yang dilaksanakan pada awal kepengurusan untuk membahas program
kerja selama 1 tahun.
Ayat 2.
Raker minimal dihadiri oleh setengah dari jumlah ditambah satu orang pengurus BEM
Politeknik Kediri dan sudah mencakup perwakilan dari setiap Kementerian.
Ayat 3.
Ketentuan dan mekanisme raker akan diatur dalam tata tertib raker.
Ayat 4.
Hasil disahkan oleh Presiden BEM dengan Surat Keputusan Presiden BEM Politeknik
Kediri.

Pasal 19
Rapat Harian Terbatas (RHT)
Ayat 1.
RHT adalah rapat yang dilaksanakan untuk mengambil langkah-langkah strategis demi
kelancaran BEM Politeknik Kediri di dalam kepengurusannya.
Ayat 2.
RHT dihadiri oleh Presiden BEM Politeknik Kediri, Sekretaris Jendral, dan Menteri
Keuangan 1 dan 2.
Ayat 3.
RHT diatur dan dikoordinir oleh Sekretaris Jendral BEM Politeknik Kediri.

Pasal 20
Rapat Harian Lengkap (RHL)
Ayat 1.
RHL adalah rapat yang dilaksanakan untuk mensosialisasikan langkah kerja dan
mengambil keputusan strategis yang menyangkut BEM Politeknik Kediri.
Ayat 2.
RHL dihadiri oleh seluruh pengurus BEM Politeknik Kediri.
Ayat 3.
RHL diatur dan dikoordinir oleh Sekretaris Jendral BEM Politeknik Kediri.
Pasal 21
Musyawarah Luar Biasa
Ayat 1.
Musyawarah luar biasa adalah sidang yang dilakukan dalam keadaan luar biasa yang
melibatkan seluruh organisasi yang ada di Politeknik Kediri.
Ayat 2.
Keadaan luar biasa adalah keadaan yang dapat mengganggu stabilitas dan keberlangsungan
organisasi.
Ayat 3.
Hasil dari sidang musyawarah luar biasa disahkan oleh Presiden BEM Politeknik Kediri.

BAB V
PEMILU

Pasal 22
Pelaksanaan PEMILU
1. Proses pemilihan umum yang selanjutnya disingkat PEMILU dalam
penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Presiden BEM Politeknik Kediri.
2. Perangkat PEMILU terdiri dari Panitia PEMILU dan Pengawas PEMILU.
3. Tugas dan wewenang Panitia PEMILU dan Pengawas PEMILU diatur dalam
peraturan tersendiri.

Pasal 23
Persyaratan Presiden BEM
Ayat 1.
Presiden BEM dipilih langsung oleh mahasiswa Politeknik Kediri dengan masa jabatan
selama satu tahun dan selanjutnya tidak dapat dipilih kembali.
Ayat 2.
Kriteria untuk mencalonkan/dicalonkan Presiden BEM Politeknik Kediri adalah :
1. Mahasiswa aktif dan mengikuti ORMAWA Politeknik Kediri
2. Memiliki IPK minimal 3,20.
3. Sedang menduduki tingkat 2 segala jurusan.
4. Persyaratan lebih lanjut diatur dalam peraturan KPU Presiden BEM.
BAB VI
LAMBANG

Pasal 24
Lambang

1. Lambang BEM Politeknik Kediri adalah satu kesatuan.


2. Warna Ungu yang berartikan warna ciri khas Politeknik Kediri.
3. Warna Putih yang ada di garis tepi merupakan arti dari kesucian serta satu kesatuan.
4. Lambang tersebut mempunyai arti yang bertuliskan Badan Eksekutif Mahasiswa
Politeknik Kediri.

BAB VII
PENUTUP

Pasal 25
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga akan diatur dalam peraturan
tersendiri.

Ditetapkan di : Politeknik Kediri


Tanggal : 3 Maret 2018
Pukul : 15.55 WIB

Presidium Sidang
Presidium I Presidium II Presidium III

(Amirul Anam) (Ahmad Rikza Mustofa) (Emma Makrifatul Z.)

Anda mungkin juga menyukai