ANGGARAN DASAR
KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI SAINS BANDUNG
MUKADIMAH
Generasi muda sebagai agent of change (agen perubahan) dan agent of social
control (agen pengawas sosial) yang berlandaskan pada gerakan moral dan
idealisme memiliki peran dan kewajiban dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan
nasional bangsa Indonesia.
Didorong oleh kesatuan visi, tekad, dan perjuangan untuk kepentingan masyarakat
secara luas, kami yakin bahwa tekad tersebut dapat terlaksana dengan usaha-usaha
yang teratur, terencana, dan penuh kebijaksanaan. Dengan ini mahasiswa Institut
Teknologi Sains Bandung berhimpun dalam Keluarga Mahasiswa Institut
Teknologi Sains Bandung dalam menjalankan fungsi, tugas dan tanggung
jawabnya dengan berpedoman pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga sebagai berikut.
Pasal 1
Nama organisasi adalah Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Sains Bandung
yang selanjutnya disingkat KM-ITSB.
Pasal 2
KM-ITSB didirikan di Kota Deltamas, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten
Bekasi pada tanggal 09 Juni 2012.
Pasal 3
KM-ITSB berkedudukan di kampus Institut Teknologi Sains Bandung.
BAB II
ASAS DAN SIFAT
Pasal 4
KM-ITSB berasaskan Pancasila dan berlandaskan Tridharma Perguruan Tinggi.
Pasal 5
Sifat KM-ITSB
1. Mandiri
Seluruh organisasi kemahasiswaan diberikan hak dan kewenangan untuk
mengatur seluruh kegiatan yang dilakukan secara mandiri serta masing-
masing organisasi kemahasiswaan juga diberikan hak otonom untuk
melaksanakan organisasi dengan berdasarkan batasan-batasan yang akan
diatur dalam AD/ART KM-ITSB.
BAB III
TUJUAN
Pasal 6
KM-ITSB bertujuan mempersatukan dan mewadahi mahasiswa Institut Teknologi
Sains Bandung dengan semangat kekeluargaan untuk mengembangkan diri dalam
menyalurkan potensi, aspirasi dan solusi guna menjadi manusia yang berilmu,
mandiri, dan warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
BAB IV
BASIS ORGANISASI
Pasal 7
KM-ITSB berbasis mahasiswa aktif Institut Teknologi Sains Bandung.
Pasal 8
Anggota KM-ITSB terdiri atas:
1. Anggota biasa.
2. Anggota kehormatan.
BAB VI
KEDAULATAN
Pasal 9
Kedaulatan tertinggi berada di tangan seluruh mahasiswa Institut Teknologi Sains
Bandung.
BAB VII
KELENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 10
KM-ITSB terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa,
Majelis Permusyawaratan Mahasiswa, dan Unit Kegiatan Mahasiswa.
BAB VIII
ATRIBUT
Pasal 11
Atribut KM- ITSB terdiri dari almamater dan kartu tanda mahasiswa Institut
Teknologi Sains Bandung.
Pasal 12
Semboyan KM-ITSB adalah “Ilmu, Bakti Kita untuk Bangsa”.
BAB X
KEUANGAN
Pasal 13
Keuangan KM-ITSB diperoleh dari:
1. Iuran anggota KM-ITSB.
2. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat.
3. Usaha-usaha lain yang halal dan sah serta tidak bertentangan dengan asas
dan tujuan KM-ITSB.
BAB XI
ORGANISASI DI LUAR KM-ITSB
Pasal 14
Organisasi di luar KM-ITSB merupakan organisasi di Institut Teknologi Sains
Bandung yang tidak termasuk dalam badan kelengkapan organisasi KM-ITSB.
BAB XII
ATURAN PERALIHAN DAN ATURAN TAMBAHAN
BAB XIII
PEMBUBARAN KM-ITSB
Pasal 16
Pembubaran KM-ITSB dilakukan pada kongres luar biasa.
BAB XIV
PENUTUP
Pasal 17
1. Hal-hal lain yang belum dibahas dalam Anggaran Dasar ini akan dibahas
dalam Anggaran Rumah Tangga.
2. Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak disahkan pada Kongres KM-ITSB
ke III.
BAB I
INDEPENDENSI
Pasal 1
1. Kedudukan KM-ITSB adalah independen.
2. Independensi KM-ITSB meliputi sistem kekuasaan, perencanaan,
pembuatan, pelaksanaan program kerja, dan pengelolaan keuangan.
BAB II
ATRIBUT
Pasal 2
Lambang KM-ITSB terdiri dari gambar dan tulisan “KM-ITSB”.
Pasal 3
Bendera KM-ITSB berwarna dasar putih serta memuat lambang dan semboyan
KM- ITSB.
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 4
Anggota biasa adalah mahasiswa aktif Institut Teknologi Sains Bandung.
Pasal 6
Hak dan Kewajiban Anggota biasa KM-ITSB:
1. Setiap anggota KM-ITSB berkewajiban menjunjung tinggi dan menaati
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KM-ITSB serta peraturan
peraturan yang berlaku di dalam KM- ITSB.
2. Setiap anggota KM-ITSB wajib menjaga dan memelihara nama baik KM-
ITSB.
3. Setiap anggota KM-ITSB wajib membayar iuran anggota sesuai dengan
aturan yang telah ditetapkan.
4. Setiap anggota KM-ITSB berhak membela diri, mengeluarkan pendapat dan
ikut serta dalam setiap kegiatan KM-ITSB.
5. Setiap anggota KM-ITSB berhak mendapatkan perlakuan yang sama dalam
hak membela diri, hak bicara dan hak untuk ikut serta dalam setiap kegiatan
KM- ITSB.
6. Setiap Anggota biasa KM-ITSB memiliki hak untuk memilih dan dipilih
sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Pasal 7
Keanggotaan KM-ITSB hilang karena:
1. Meninggal dunia;
2. Sudah tidak menjadi mahasiswa Institut Teknologi Sains Bandung; dan
3. Status anggota kehormatan dilepaskan.
Pasal 8
Kongres KM- ITSB
Kongres KM- ITSB merupakan musyawarah tertinggi seluruh mahasiswa ITSB.
Pasal 9
Tugas dan Wewenang Kongres KM-ITSB
1. Merumuskan dan menetapkan Tata Tertib Kongres KM-ITSB.
2. Mengamendemen dan menetapkan AD/ART KM-ITSB.
3. Merumuskan dan menetapkan Garis-garis Besar Haluan Kerja yang
selanjutnya disebut GBHK bagi KM-ITSB.
4. Melantik dan Memberhentikan Presiden KM-ITSB dan Ketua MPM KM-
ITSB.
5. Menetapkan hal-hal lain yang dianggap perlu.
6. Mengesahkan segala yang ditetapkan dalam kongres KM-ITSB.
Pasal 10
Kepesertaan Kongres KM-ITSB
1. Peserta Kongres KM-ITSB terdiri dari peserta penuh dan peserta peninjau.
2. Peserta penuh memiliki hak suara dan hak bicara yang merupakan
mahasiswa aktif ITSB.
3. Peserta peninjau memiliki hak bicara dan tidak memiliki hak suara yang
terdiri dari mahasiswa tidak aktif, alumni, dan dosen/rektor ITSB.
Pasal 11
Kongres Luar Biasa KM-ITSB
1. Kongres Luar Biasa ITSB yang selanjutnya disebut KLB ITSB dapat
diselenggarakan apabila presiden ITSB dan/atau Ketua MPM tidak mampu
melaksanakan tugasnya.
Pasal 12
Pra Kongres KM-ITSB
Fungsi Pra Kongres KM-ITSB:
1. Pembentukan panitia kongres KM-ITSB.
2. Menyiapkan draf-draf kongres KM-ITSB
Pasal 13
Persidangan
1. Kongres KM-ITSB dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-
kurangnya ½ n+1 dari jumlah peserta penuh.
2. Apabila pasal 13 ayat 1 tidak terpenuhi maka sidang diskorsing selama 2x10
menit.
3. Apabila selama 2x10 menit peserta penuh tidak memenuhi forum maka
sidang dapat dilanjutkan berdasarkan kesepakatan forum.
Pasal 14
Ketetapan kongres
Ketetapan kongres bersifat mengikat kedalam dan keluarga.
BAB V
MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA KELUARGA
MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI SAINS BANDUNG
Pasal 16
Hak dan Kewajiban
1. MPM KM-ITSB berkewajiban mengikuti dan menjunjung tinggi AD/ART
KM-ITSB.
2. MPM KM-ITSB memiliki kewajiban untuk menyalurkan aspirasi
mahasiswa pada tingkat terpusat.
3. MPM KM-ITSB berhak memberi masukan kepada BEM KM-ITSB.
4. MPM KM-ITSB berhak mengatur sistem keuangan KM-ITSB.
5. MPM KM-ITSB berhak membuat rancangan undang-undang yang berlaku
di lingkup KM- ITSB.
6. MPM KM-ITSB berhak melakukan judicial review atas peraturan yang ada
di KM ITSB.
7. MPM KM-ITSB berhak membentuk tim atau kepanitiaan penyusunan
rancangan undang- undang dari masa kampus ITSB yang disebut Tim
Adhoc.
8. MPM KM-ITSB berkewajiban menyelenggarakan Pemilihan Umum Raya
untuk pemilihan Presiden dan Wakil presiden BEM KM-ITSB.
9. MPM KM-ITSB berkewajiban mengumumkan laporan hasil kerjanya
kepada masa kampus melalui Kongres KM-ITSB.
10. MPM KM-ITSB berkewajiban untuk menetapkan hasil Pemilihan Umum
Raya.
11. MPM KM-ITSB berkewajiban untuk mengawasi jalannya kinerja dari
Kabinet KM- ITSB.
BAB VI
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KM-ITSB
Pasal 17
Pengertian dan Fungsi
1. Badan eksekutif mahasiswa KM-ITSB yang selanjutnya disebut BEM KM-
ITSB adalah organisasi mahasiswa intra kampus yang merupakan lembaga
eksekutif pada tingkat pendidikan perguruan tinggi di lingkungan KM-
ITSB.
2. BEM KM-ITSB berfungsi sebagai lembaga yang merencanakan, membuat
dan melaksanakan program KM-ITSB berdasarkan aspirasi yang telah
disetujui kongres, melaksanakan aspirasi mahasiswa yang telah ditetapkan
oleh MPM KM-ITSB dalam bentuk program kerja, serta melakukan
koordinasi dengan seluruh badan kelengkapan organisasi KM-ITSB.
Pasal 18
Hak dan Kewajiban
1. Presiden BEM KM- ITSB berhak mengesahkan proposal kegiatan
organisasi.
2. Presiden BEM KM-ITSB berhak membentuk susunan kepengurusan.
3. Presiden BEM KM-ITSB berhak mengambil keputusan pada saat mendesak
dan darurat dimana hal tersebut adalah rasional dan dapat dipertanggung
jawabkan.
4. BEM KM-ITSB berkewajiban membimbing dan mengawasi kegiatan UKM.
5. BEM KM-ITSB berhak menjadi perwakilan mahasiswa ITSB dalam acara
atau kegiatan eksternal.
6. BEM KM-ITSB berkewajiban melaksanakan serta memperjuangkan
aspirasi mahasiswa ITSB.
BAB VII
HIMPUNAN MAHASISWA
Pasal 19
Pengertian dan Fungsi
1. Himpunan Mahasiswa adalah organisasi yang berada di Institut Teknologi
Sains Bandung.
2. Himpunan Mahasiswa berfungsi sebagai penghimpun mahasiswa Institut
Teknologi Sains Bandung sesuai dengan program studi.
Pasal 20
Kedudukan
Himpunan Mahasiswa merupakan organisasi dalam KM-ITSB di bawah naungan
program studi Institut Teknologi Sains Bandung.
Pasal 22
Kepengurusan
Kepengurusan Himpunan Mahasiswa merupakan hak otonomi Himpunan
Mahasiswa menurut AD/ART masing-masing Himpunan Mahasiswa.
Pasal 23
Hubungan dengan KM-ITSB
1. Himpunan Mahasiswa merupakan badan kelengkapan KM-ITSB pada
tingkat program studi.
2. Himpunan Mahasiswa berkewajiban melaksanakan dan menjunjung tinggi
AD/ART KM-ITSB.
3. Himpunan Mahasiswa memiliki hak otonomi untuk melaksanakan kegiatan.
Pasal 24
Pembentukan Himpunan Mahasiswa
Pembentukan Himpunan Mahasiswa dapat dilaksanakan apabila :
1. Setiap prodi yang akan membentuk Himpunan Mahasiswa maka harus
memperhatikan syarat-syarat meliputi :
a. Proposal yang berisi AD/ART dan struktur organisasi.
b. Surat rekomendasi program studi.
c. Surat Permohonan untuk pembentukan Himpunan Mahasiswa yang
ditujukan kepada MPM KM-ITSB.
2. Selanjutnya MPM KM-ITSB akan mengkaji dan menyelaraskan AD/ART
calon Himpunan Mahasiswa dengan AD/ART KM-ITSB.
3. Hasil kajian MPM KM-ITSB ditetapkan dan disahkan dalam kongres KM-
ITSB.
Pasal 25
Pengertian dan Fungsi
1. Unit Kegiatan Mahasiswa adalah organisasi yang berada di Institut
Teknologi Sains Bandung yang selanjutnya disebut dengan UKM.
2. UKM berfungsi sebagai wadah Mahasiswa Institut Teknologi Sains
Bandung untuk berkegiatan dalam bidang-bidang yang terdiri dari
keagamaan, pendidikan, olahraga, kesenian dan kebudayaan, minat bakat
dan lain-lain.
Pasal 26
Keanggotaan
Anggota unit kegiatan mahasiswa adalah anggota KM-ITSB yang aktif
berkegiatan dalam bidang-bidang yang telah terdaftar sesuai mekanisme
penerimaan yang berlaku pada masing-masing UKM.
Pasal 27
Kepengurusan
1. Kepengurusan Unit Kegiatan Mahasiswa merupakan hak otonomi Unit
Kegiatan Mahasiswa menurut AD/ART masing-masing Unit Kegiatan
Mahasiswa.
2. Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa dipilih oleh anggota Unit Kegiatan
Mahasiswa masing-masing melalui mekanisme di Unit Kegiatan Mahasiswa
masing-masing.
Pasal 28
Pembentukan
Pembentukan Unit Kegiatan Mahasiswa merupakan wewenang dari BEM KM-
ITSB.
Pasal 29
Anggaran Keuangan
1. Anggaran keuangan KM-ITSB ditetapkan dalam sidang umum dan disahkan
dalam sidang paripurna MPM KM-ITSB.
2. Anggaran keuangan dirancang dan ditetapkan untuk masa kepengurusan
satu periode kepengurusan.
3. Untuk perubahan, baik penambahan maupun pengurangan lain dibahas dan
diputuskan dalam sidang paripurna MPM KM-ITSB.
4. BEM KM-ITSB didampingi oleh MPM KM-ITSB wajib menyampaikan
laporan keuangan secara transparan kepada anggota KM-ITSB.
Pasal 30
Dana Sumbangan
1. Dana sumbangan adalah dana yang diperoleh oleh KM-ITSB dari dalam
dan/atau luar lingkungan KM-ITSB.
2. Dana sumbangan ini wajib disampaikan secara transparan kepada seluruh
anggota dalam sidang umum MPM KM-ITSB.
Pasal 31
Dana Operasional BEM KM-ITSB
1. Dana Operasional BEM KM-ITSB merupakan dana yang dimiliki oleh
BEM KM-ITSB yang bersumber dari dana sumbangan KM-ITSB dan dana
internal pengurus BEM KM- ITSB untuk operasional BEM KM-ITSB.
2. Dana Operasional yang bersumber dari dana sumbangan KM-ITSB wajib
disampaikan dalam sidang umum MPM KM-ITSB.
Pasal 33
Dana Operasional Himpunan Mahasiswa
1. Dana operasional Himpunan Mahasiswa merupakan dana yang dimiliki oleh
masing- masing Himpunan Mahasiswa yang mana dana kegiatan ini
merupakan otonomi yang diatur, dikelola, dan dipergunakan dalam kegiatan
internal Himpunan Mahasiswa.
2. Dana operasional Himpunan Mahasiswa tidak wajib untuk disampaikan
kepada KM-ITSB.
Pasal 34
Dana Hasil Kegiatan Himpunan Mahasiswa
1. Dana hasil kegiatan Himpunan Mahasiswa adalah dana yang diperoleh dari
acara atau kegiatan yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Institut
Teknologi Sains Bandung.
2. Dana hasil kegiatan Himpunan Mahasiswa tidak wajib disampaikan kepada
KM-ITSB.
BAB X
ORGANISASI DI LUAR KM-ITSB
Pasal 36
Kedudukan
Organisasi di luar KM-ITSB berkedudukan di bawah naungan badan kelengkapan
organisasi KM-ITSB yang bersangkutan.
Pasal 37
Hubungan dengan KM-ITSB
1. Organisasi di luar KM-ITSB memiliki hubungan koordinasi dengan badan
kelengkapan organisasi KM-ITSB yang bersangkutan.
2. Organisasi di luar KM-ITSB berkewajiban menjunjung tinggi AD/ART
KM-ITSB.
Pasal 38
Keuangan
Keuangan Organisasi di luar KM-ITSB bersifat mandiri di luar anggaran
keuangan KM-ITSB.
BAB XI
KETENTUAN TAMBAHAN
Pasal 39
1. Hal-hal yang belum diatur dalam ART ini diatur dalam undang-undang dan
peraturan lainnya yang dibuat dan disahkan oleh MPM KM-ITSB sepanjang
tidak bertentangan dengan AD/ART KM-ITSB.
BAB XII
PENUTUP
Pasal 40
Penutup
1. Anggaran Rumah Tangga ini mulai belaku sejak disahkan pada Kongres
KM- ITSB ke-II.
2. AD/ART KM-ITSB berlaku sejak tanggal ditetapkan.