Anda di halaman 1dari 39

AD/ART

ORGANISASI KEMAHASISWAAN
KELUARGA MAHASISWA ITB

AMENDEMEN 2019
Rangkaian Sidang Istimewa Kongres KM ITB 2019
18 Januari-3 Februari 2019
ANGGARAN DASAR
KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

MUKADDIMAH
Bahwa sesungguhnya generasi muda memiliki peran dalam perjuangan
pembangunan bangsa dan negara yang mencita-citakan kebenaran, keadilan, dan
kesejahteraan yang diridai Tuhan Yang Maha Esa.
Institut Teknologi Bandung sebagai sebuah perguruan tinggi yang dinamis
berkewajiban menjalankan perannya sebagai lembaga pendidikan, penelitian ilmiah, dan
pengabdian kepada masyarakat demi mewujudkan cita-cita perjuangan bangsa Indonesia.
Sadar akan peran, fungsi, dan kewajibannya sebagai generasi muda bangsa,
mahasiswa Institut Teknologi Bandung bertekad untuk belajar, berkarya, dan berjuang
dengan dilandasi oleh rasa pengabdian dan tanggung jawab kepada Tuhan, bangsa, dan
almamater.
Didorong oleh keyakinan dan kemurnian hati bahwa tekad tersebut dapat terlaksana
dengan usaha-usaha yang teratur, terencana, dan penuh kebijaksanaan, maka dengan ini
mahasiswa Institut Teknologi Bandung berhimpun dalam Keluarga Mahasiswa Institut
Teknologi Bandung, menurut anggaran dasar sebagai berikut:

BAB I
NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN

Pasal 1 : Nama organisasi ini adalah Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung
yang selanjutnya disingkat KM ITB.
Pasal 2 : KM ITB disahkan kembali pada tanggal 19 bulan Januari tahun 1996 untuk
waktu yang tidak ditentukan.
Pasal 3 : KM ITB berkedudukan di tempat Institut Teknologi Bandung berada.

BAB II
ASAS DAN SIFAT
Pasal 4 : KM ITB berasaskan Pancasila dan kebenaran ilmiah.
Pasal 5 : Sifat KM ITB :
1. Mandiri
2. Kekeluargaan
3. Adil
4. Aspiratif dan partisipatif
5. Representatif
6. Efektif dan efisien
7. Transparan

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 1 dari 38
BAB III
TUJUAN

Pasal 6 : Tujuan
1. Ikut serta mengusahakan tujuan pendidikan untuk membentuk sarjana
yang berbudi pekerti, cakap, mandiri, berwawasan luas, demokratis, dan
bertanggung jawab.
2. Memberikan dorongan kepada mahasiswa untuk menjadi pemimpin dan
penggerak dalam kehidupan berbangsa.
3. Ikut serta menyumbangkan karya dan pikiran dalam penataan kehidupan
bangsa.
4. Memupuk dan membina rasa persaudaraan dan kekeluargaan di lingkungan
civitas academica.
5. Mengusahakan kesejahteraan material dan spiritual serta
memperjuangkan kepentingan mahasiswa di lingkungan kampus.

BAB IV
BASIS ORGANISASI

Pasal 7 : KM ITB berbasis Himpunan Mahasiswa Jurusan.

BAB V
KEANGGOTAAN

Pasal 8 : Anggota KM ITB adalah seluruh mahasiswa S1 (program sarjana) yang terdaftar
secara resmi di ITB dan anggota kehormatan yang disahkan oleh Kongres KM
ITB.
Pasal 9 : Anggota KM ITB terdiri atas :
1. Anggota biasa
2. Anggota kehormatan

BAB VI
KEDAULATAN

Pasal 10 : Kedaulatan tertinggi berada di tangan seluruh Anggota Biasa KM ITB dan
dijalankan menurut landasan dasar KM ITB.

BAB VII
KELENGKAPAN ORGANISASI

Pasal 11 : Kongres Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung, selanjutnya disingkat


Kongres KM ITB, adalah lembaga pemegang kekuasaan legislatif di tingkat
pusat dalam kehidupan kemahasiswaan di Institut Teknologi Bandung yang
merupakan perwakilan dari mahasiswa yang terorganisasi dalam Himpunan
AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 2 dari 38
Mahasiswa Jurusan di Institut Teknologi Bandung.
Pasal 12 : Kabinet Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung, selanjutnya disingkat
Kabinet KM ITB, adalah lembaga eksekutif di tingkat pusat dalam kehidupan
kemahasiswaan di seluruh kampus Institut Teknologi Bandung dan bertanggung
jawab kepada Kongres KM ITB.
Pasal 13 : Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah organisasi di Institut Teknologi Bandung
yang telah disahkan oleh program studi terkait dan berfungsi untuk mewadahi
kebutuhan sektoral mahasiswa dalam bidang keilmuan dan keprofesian.
Pasal 14 : Unit Kegiatan Mahasiswa adalah organisasi yang berada di Institut Teknologi
Bandung yang menghimpun mahasiswa Institut Teknologi Bandung untuk
berkegiatan dalam bidang-bidang yang terdiri dari keagamaan, pendidikan,
olahraga, media, kesenian dan kebudayaan yang telah disahkan oleh lembaga
yang menaungi kemahasiswaan di ITB.
Pasal 15 : Majelis Wali Amanat Wakil Mahasiswa ITB, yang selanjutnya disebut MWA WM
ITB adalah perwakilan mahasiswa dalam majelis pemegang kekuasaan
tertinggi di ITB.

BAB VIII
LAMBANG DAN BENDERA

Pasal 16 : Lambang KM ITB terdiri dari gambar Ganesha, tulisan “KELUARGA MAHASISWA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG” dan tulisan “UNTUK TUHAN, BANGSA, DAN
ALMAMATER”.
Pasal 17 : Bendera KM ITB berwarna dasar biru serta memuat lambang dan semboyan
KM ITB.

BAB IX
SEMBOYAN

Pasal 18 : Semboyan KM ITB adalah “Untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater”.

BAB X
KEUANGAN

Pasal 19 : Keuangan KM ITB diperoleh dari:


1. Iuran Anggota;
2. Sumbangan-sumbangan yang bersifat tidak mengikat;
3. Usaha-usaha lain yang sah serta tidak bertentangan dengan asas dan
tujuan KM ITB.

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 3 dari 38
BAB XI
PERUBAHAN KONSEPSI, ANGGARAN DASAR, DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KM ITB

Pasal 20 : Perubahan Konsepsi, Anggaran Dasar, dan Anggaran Rumah Tangga KM ITB
dilakukan dengan sekurang-kurangnya dihadiri 3/4 jumlah Anggota Kongres KM
ITB dan keputusan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota
yang hadir dalam Sidang Istimewa Kongres KM ITB yang sah dan khusus untuk
itu.

BAB XII
PEMBUBARAN KM ITB

Pasal 21 : 1. Pembubaran KM ITB dilakukan melalui referendum.


2. Referendum untuk pembubaran KM ITB merupakan hasil sidang yang
dihadiri sekurang-kurangnya 3/4 jumlah Anggota Kongres KM ITB dan
keputusan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 jumlah anggota yang
hadir dalam Sidang Istimewa Kongres KM ITB yang sah dan khusus untuk
itu.

BAB XIII
ATURAN PERALIHAN

Pasal 22 : Dalam masa peralihan, kekuasaan legislatif dipegang oleh ketua-ketua


Himpunan Mahasiswa Jurusan.

BAB XIV
PENUTUP

Pasal 23 : Hal-hal lain yang tidak diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 24 : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KM ITB ini ditetapkan pada
tanggal 3 Februari 2019 dalam Sidang Istimewa Kongres KM ITB di Labtek X
Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10, Bandung dan mulai berlaku sejak
tanggal ditetapkan.
Pasal 25 : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KM ITB ini merupakan perubahan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KM ITB hasil Sidang Istimewa
Kongres Mahasiswa Institut Teknologi Bandung pada tanggal 21 September
2015.
Pasal 26 : Dengan ditetapkan Anggaran Dasar KM ITB ini, maka Anggaran Dasar KM ITB
sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.

Disahkan oleh Kongres KM ITB Bandung Tanggal 3 Februari 2019


Jam 12.41 WIB
AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 4 dari 38
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BAB I
ANGGOTA KM ITB

Pasal 1 : Anggota biasa adalah seluruh mahasiswa S1 (Strata-1) Institut Teknologi


Bandung.
Pasal 2 : Anggota biasa memiliki penjenjangan yang mengacu pada Rancangan Umum
Kaderisasi untuk menjaga gerak aktivitas KM ITB tetap dalam falsafah dasar
kemahasiswaan dan orientasinya.
Pasal 3 : Anggota kehormatan adalah mahasiswa atau bukan mahasiswa yang tidak
termasuk Anggota Biasa KM ITB, yang diangkat menjadi Anggota KM ITB karena
hal-hal khusus. Pengangkatan anggota kehormatan harus disetujui dan
disahkan oleh Kongres KM ITB.
Pasal 4 : KM ITB melalui badan kelengkapannya berkewajiban untuk melaksanakan
proses pembinaan bagi setiap Anggota Biasa KM ITB mengacu pada Rancangan
Umum Kaderisasi.
Pasal 5 : Kewajiban Anggota KM ITB
1. Setiap Anggota KM ITB berkewajiban menjunjung tinggi Konsepsi KM ITB.
2. Setiap Anggota KM ITB berkewajiban menjunjung tinggi dan menaati
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KM ITB serta peraturan-
peraturan yang berlaku di dalam KM ITB.
3. Setiap Anggota KM ITB wajib menjaga dan memelihara nama baik KM ITB.
4. Setiap Anggota KM ITB wajib mengawasi keberjalanan KM ITB.
Pasal 6 : Hak Anggota KM ITB
1. Setiap Anggota KM ITB berhak membela diri.
2. Setiap Anggota KM ITB berhak menyampaikan pendapat.
3. Setiap Anggota KM ITB berhak mendapatkan perlakuan yang sama dalam
hal membela diri, hak bicara, menyampaikan pendapat, dan mengikuti
kegiatan di KM ITB.
4. Setiap Anggota KM ITB berhak mendapat pembelaan dari KM ITB selama
tidak bertentangan dengan AD/ART KM ITB dengan persetujuan Kongres
KM ITB.
5. Setiap Anggota Biasa KM ITB yang sudah genap dua tahun memiliki hak
untuk memilih dan dipilih dalam Pemilu Raya KM ITB.
6. Setiap Anggota Biasa KM ITB yang belum genap dua tahun memiliki hak
untuk memilih namun tidak memiliki hak untuk dipilih dalam Pemilu Raya
KM ITB.
7. Anggota Kehormatan KM ITB tidak memiliki hak untuk dipilih dan memilih
dalam Pemilu Raya.
Pasal 7 : Mekanisme penggunaan hak dan kewajiban anggota diatur berdasarkan
peraturan tersendiri.

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 5 dari 38
Pasal 8 : Keanggotaan KM ITB hilang karena :
1. Meninggal dunia;
2. Tidak menjadi mahasiswa S1 ITB lagi kecuali untuk anggota kehormatan;
3. Dicabut dari keanggotaan KM ITB oleh Kabinet KM ITB dengan persetujuan
Kongres KM ITB;
4. Mengundurkan diri.

BAB II
KONGRES KM ITB

Pasal 9 : Kongres KM ITB menentukan garis besar kebijakan dalam kehidupan


kemahasiswaan di ITB.
Pasal 10 : Kongres KM ITB mengawasi pelaksanaan asas dan tujuan KM ITB.
Pasal 11 : Kongres KM ITB menjunjung tinggi Konsepsi KM ITB dan AD/ART KM ITB.
Pasal 12 : Kongres KM ITB menyelenggarakan Pemilu Raya KM ITB untuk memilih Ketua
Kabinet KM ITB dan MWA WM ITB.
Pasal 13 : Kongres KM ITB membuat pedoman penyusunan anggaran belanja KM ITB dan
melakukan pemeriksaan terkait pemenuhan rencana anggaran pendapatan dan
belanja KM ITB.
Pasal 14 : Kongres KM ITB menetapkan waktu Periodisasi KM ITB.
Pasal 15 : Wewenang Kongres KM ITB terhadap Kabinet KM ITB:
1. Mengesahkan Ketua Kabinet KM ITB yang terpilih melalui mekanisme
pemilihan yang disahkan Kongres KM ITB.
2. Melakukan fungsi pengawasan yang berasal dari Anggota Biasa KM ITB
terhadap Kabinet KM ITB.
3. Meminta pertanggungjawaban Kabinet KM ITB bila dipandang perlu.
4. Menyusun kriteria program (Garis Besar Haluan Program) KM ITB dengan
pertimbangan aspirasi dan program kerja yang berkembang di himpunan
dan unit serta aspirasi program pemenuhan kebutuhan seluruh mahasiswa
di seluruh kampus ITB.
5. Mengesahkan atau tidak mengesahkan struktur Kabinet KM ITB yang
diajukan oleh Ketua Kabinet KM ITB.
6. Mengesahkan atau tidak mengesahkan rencana kerja yang diajukan
Kabinet KM ITB.
7. Mengesahkan atau tidak mengesahkan rencana anggaran pendapatan dan
belanja yang diajukan Kabinet KM ITB.
8. Membatalkan atau menghentikan rencana kerja yang dilaksanakan oleh
Kabinet KM ITB melalui mekanisme yang ditetapkan Kongres KM ITB.
9. Apabila dalam pandangan Kongres KM ITB, Kabinet KM ITB tidak
melaksanakan tugasnya atau keluar dari arah kebijaksanaan KM ITB maka
Kongres KM ITB berkewajiban mengeluarkan Memorandum I. Kabinet KM
ITB harus memperbaiki hal tersebut dalam batas waktu tiga minggu
setelah dikeluarkan Memorandum I. Kemudian apabila sesudah batas
waktu tersebut Kabinet KM ITB masih melakukan kesalahan maka Kongres
AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 6 dari 38
KM ITB berkewajiban mengeluarkan Memorandum II. Kabinet KM ITB harus
memperbaiki hal tersebut dalam batas waktu dua minggu setelah
dikeluarkan Memorandum II. Apabila sesudah batas waktu tersebut
Kabinet KM ITB tidak memperbaikinya maka Kongres KM ITB dapat
mengadakan referendum untuk menurunkan jabatan Ketua Kabinet KM
ITB.
Pasal 16 : Apabila Ketua Kabinet KM ITB berhenti di tengah jabatannya, maka dipilih
penanggung jawab sementara yang diangkat oleh Kongres KM ITB
Pasal 17 : Struktur Kabinet KM ITB yang baru dibawah penanggung jawab sementara
selanjutnya dapat disahkan oleh Kongres KM ITB pada waktu yang akan
ditentukan oleh Kongres KM ITB.
Pasal 18 : Penggantian penanggung jawab sementara dapat dilakukan oleh Kongres KM
ITB jika dianggap perlu dilakukan.
Pasal 19 : Struktur Kabinet KM ITB baru yang dibawah penanggung jawab sementara
Ketua Kabinet KM ITB yang telah disahkan oleh Kongres KM ITB selanjutnya
akan menjadi Kabinet Darurat KM ITB. Kewenangan dan tugas dari Kabinet
Darurat KM ITB ditentukan oleh Kongres KM ITB.
Pasal 20 : Wewenang Kongres KM ITB terhadap MWA WM ITB:
1. Mengesahkan MWA WM ITB yang terpilih melalui mekanisme pemilihan
yang disahkan Kongres KM ITB.
2. Melakukan fungsi pengawasan yang berasal dari Anggota Biasa KM ITB
terhadap MWA WM ITB.
3. Meminta pertanggungjawaban MWA WM ITB bila dipandang perlu.
4. Menyusun kriteria program (Arahan Kerja) MWA WM ITB dan Tim MWA WM
ITB dengan pertimbangan aspirasi Anggota Biasa KM ITB.
5. Mengesahkan atau tidak mengesahkan rencana kerja yang diajukan MWA
WM ITB.
6. Membatalkan atau menghentikan rencana kerja yang dilaksanakan oleh
MWA WM ITB melalui mekanisme yang ditetapkan Kongres KM ITB.
7. Apabila dalam pandangan Kongres KM ITB, MWA WM ITB tidak
melaksanakan tugasnya atau keluar dari arah kebijaksanaan KM ITB maka
Kongres KM ITB berkewajiban mengeluarkan Memorandum I. MWA WM ITB
harus memperbaiki hal tersebut dalam batas waktu tiga minggu setelah
dikeluarkan Memorandum I. Kemudian apabila sesudah batas waktu
tersebut MWA WM ITB masih melakukan kesalahan maka Kongres KM ITB
berkewajiban mengeluarkan Memorandum II. MWA WM ITB harus
memperbaiki hal tersebut dalam batas waktu dua minggu setelah
dikeluarkan Memorandum II. Apabila sesudah batas waktu tersebut MWA
WM ITB tidak memperbaikinya maka Kongres KM ITB dapat mengadakan
referendum untuk menurunkan jabatan MWA WM ITB.
Pasal 21 : Apabila MWA WM ITB berhenti di tengah jabatannya, maka dipilih pelaksana
tugas yang diangkat oleh Kongres KM ITB. Pelaksana tugas adalah seseorang
yang memiliki jabatan dibawah MWA WM ITB di dalam struktur Tim MWA WM
ITB pada masa kepengurusan tersebut.
AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 7 dari 38
Pasal 22 : Struktur Tim MWA WM ITB baru yang dibawah pelaksana tugas selanjutnya
dapat disahkan oleh Kongres KM ITB pada waktu yang akan ditentukan oleh
Kongres KM ITB.
Pasal 23 : Penggantian jabatan Pelaksana Tugas MWA WM ITB dapat dilakukan oleh
Kongres KM ITB jika dianggap perlu dilakukan.
Pasal 24 : Apabila pemilihan Ketua Kabinet KM ITB belum dapat menghasilkan Ketua
Kabinet KM ITB terpilih tetapi periode kepengurusan Ketua Kabinet KM ITB
sebelumnya telah selesai, maka Kongres KM ITB menujuk penanggung jawab
sementara hingga terpilihnya Ketua Kabinet KM ITB melalui mekanisme
pemilihan yang disahkan Kongres KM ITB.
Pasal 25 : Kongres KM ITB menyelenggarakan referendum sebagai alternatif mekanisme
pengambilan kebijakan.
Pasal 26 : Kongres KM ITB (melalui anggotanya) menjamin tersedianya sumber daya
manusia untuk melaksanakan program kerja Kabinet KM ITB dan MWA WM ITB
yang telah disetujui oleh Kongres KM ITB sesuai dengan kesepakatan yang telah
ditentukan.
Pasal 27 : Kongres KM ITB membentuk badan perangkat untuk menjalankan fungsinya.
Pasal 28 : Kongres KM ITB membuat ketetapan dan peraturan yang diperlukan untuk
dapat melaksanakan asas dan tujuan KM ITB.
Pasal 29 : Kongres KM ITB mengubah Konsepsi KM ITB dan AD/ART KM ITB dalam rangka
perbaikan sistem KM ITB.
Pasal 30 : Kongres KM ITB, melalui komisi yang terkait, mengontrol kinerja senator
secara periodik dan membuat batas kuantifikasi atas kehadiran senator.
Pasal 31 : Dalam melakukan fungsi kontrol terhadap kinerja senator, Kongres KM ITB
berkoordinasi dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan.
Pasal 32 : Kongres KM ITB memberikan teguran hingga rekomendasi penggantian senator
dengan pertimbangan komisi yang terkait.
Pasal 33 : Kongres KM ITB membuat forum secara terbuka kepada seluruh Anggota Biasa
KM ITB untuk melaporkan kinerja Kongres KM ITB di akhir kepengurusan.
Pasal 34 : Kongres KM ITB melakukan penerjemahan aspirasi dalam bentuk
pembahasan, sekurang–kurangnya di tingkat komisi Kongres KM ITB. Kemudian
Kongres KM ITB berkewajiban melakukan tindak lanjut penerjemahan aspirasi.
Pasal 35 : Kongres KM ITB memberikan laporan secara tertulis melalui publikasi kepada
seluruh Anggota Biasa KM ITB, sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan.
Pasal 36 : Kongres KM ITB berkewajiban menyelenggarakan forum dengan rumpun unit
dan mahasiswa tingkat satu untuk melakukan pencerdasan dan/atau
menampung aspirasi.

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 8 dari 38
BAB III
ANGGOTA KONGRES KM ITB

Pasal 37 : Pembentukan Kongres KM ITB dapat dilakukan apabila 2/3 jumlah Himpunan
Mahasiswa Jurusan yang genap berusia satu tahun di KM ITB telah mengirimkan
perwakilannya.
Pasal 38 : Keanggotaan:
1. Anggota Kongres KM ITB merupakan perwakilan Himpunan Mahasiswa
Jurusan.
2. Setiap Himpunan Mahasiswa Jurusan diwakili oleh satu orang Anggota
Kongres KM ITB.
3. Pemilihan Anggota Kongres KM ITB dengan mekanisme sebagai berikut:
a. Anggota Kongres KM ITB dipilih melalui mekanisme pemilu di
Himpunan Mahasiswa Jurusan.
b. Dalam kondisi tertentu, Himpunan Mahasiswa Jurusan tidak dapat
melakukan pemilu, maka dapat dilakukan mekanisme lain dengan
pemberitahuan terlebih dahulu kepada Kongres KM ITB.
4. Anggota Kongres KM ITB disebut senator dengan masa jabatan selama satu
periode dan dapat dipilih kembali, sebanyak-banyaknya dua periode.
5. Pergantian Anggota Kongres KM ITB diotonomikan kepada masing-masing
Himpunan Mahasiswa Jurusan.
Pasal 39 : Syarat-syarat calon Anggota Kongres KM ITB
1. Warga Negara Indonesia
2. Telah dua tahun menjadi Anggota Biasa KM ITB
3. Tidak terkena sanksi organisasi KM ITB
Pasal 40 : Hak dan kewajiban Anggota Kongres KM ITB
1. Tiap Anggota Kongres KM ITB berhak untuk bicara.
2. Tiap Anggota Kongres KM ITB memiliki hak satu suara.
3. Tiap Anggota Kongres KM ITB wajib menjalankan fungsinya sebagai wakil
Himpunan Mahasiswa Jurusan.
4. Anggota Kongres KM ITB wajib memastikan berjalannya koordinasi
pengawasan KM ITB
5. Anggota Kongres KM ITB tidak diperkenankan memegang jabatan
struktural lain di badan kelengkapan KM ITB.
Pasal 41 : Anggota Kongres KM ITB berkewajiban untuk melaporkan kinerjanya dan
menampung aspirasi sesuai dengan mekanisme lembaganya masing–masing
setiap dilakukannya pengambilan keputusan oleh Kongres KM ITB.
Pasal 42 : Keanggotaan Kongres KM ITB gugur apabila:
1. Tidak lagi menjadi Anggota Biasa KM ITB;
2. Terbukti melakukan kecurangan saat proses pemilihan;
3. Penarikan kembali oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan yang diwakilinya
dengan mekanisme yang diotonomikan kepada masing-masing Himpunan
Mahasiswa Jurusan.

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 9 dari 38
Pasal 43 : Tim senator
1. Senator dapat dibantu tim senator dalam melaksanakan tugasnya.
2. Tim senator adalah anggota himpunan dengan masa jabatan disesuaikan
dengan kebijakan yang berlaku di himpunan yang bersangkutan.
3. Jumlah tim senator disesuaikan dengan kebijakan himpunan yang
bersangkutan.
4. Hal-hal yang berkaitan dengan tim senator yang tidak diatur dalam
AD/ART ditentukan lebih lanjut dalam mekanisme kongres.
Pasal 44 : Pimpinan Kongres
1. Ketua Kongres KM ITB diangkat dari dan oleh Anggota Kongres KM ITB
dalam sidang paripurna.
2. Ketua Kongres KM ITB tidak berhak untuk mengatasnamakan Kongres KM
ITB dan mengeluarkan keputusan, kecuali dari hasil keputusan sidang.
3. Ketua Kongres KM ITB bertanggung jawab terhadap Anggota Kongres KM
ITB.
4. Bila Ketua Kongres KM ITB tidak melaksanakan tugasnya atau melakukan
sesuatu yang melebihi haknya, dapat dimintai pertanggungjawaban
sekurang-kurangnya diusulkan oleh 1/5 Anggota Kongres KM ITB
5. Apabila Ketua Kongres KM ITB berhalangan dalam menjalankan tugasnya,
maka akan diangkat seorang penanggung jawab sementara melalui sidang
paripurna.
Pasal 45 : Staf Sekretariat Kongres KM ITB
1. Ketua Kongres KM ITB dapat membentuk staf sekretariat.
2. Staf sekretariat diangkat oleh Ketua Kongres KM ITB.
3. Staf sekretariat diambil dari Anggota Biasa KM ITB.
4. Staf sekretariat tidak mempunyai hak suara dalam sidang Kongres KM ITB.
5. Staf sekretariat berkewajiban membuat laporan kegiatan Anggota Kongres
KM ITB.

BAB IV
MEKANISME KONGRES KM ITB

Pasal 46 : Tata tertib sidang


1. Pengesahan acara sidang Kongres KM ITB dilakukan oleh pimpinan sidang
tersebut.
2. Keputusan diambil dengan cara musyawarah, dan apabila dengan cara ini
tidak dapat diambil keputusan, maka keputusan diambil dengan cara
pemungutan suara berdasarkan suara terbanyak.
3. Bila dalam cara pemungutan suara dihasilkan suara seimbang, dan
pengulangan sudah dilakukan sebanyak tiga kali dengan hasil yang sama,
maka Ketua Kongres KM ITB berwenang mengambil kebijaksanaan dalam
cara penyelesaiannya.
4. Anggota Kongres KM ITB yang meninggalkan sidang kehilangan hak
suaranya.
AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 10 dari 38
Pasal 47 : Waktu-waktu sidang
1. Kongres KM ITB mengadakan sidang untuk mengesahkan Ketua Kabinet KM
ITB, MWA WM ITB, dan penentuan garis besar kebijakan KM ITB.
2. Kongres KM ITB bersidang sewaktu-waktu bila dipandang perlu oleh Ketua
Kongres KM ITB atau atas usul sekurang-kurangnya 1/5 Anggota Kongres
KM ITB.
3. Kongres KM ITB dapat bersidang atas permintaan Ketua Kabinet KM ITB.
Pasal 48 : Macam-macam sidang
1. Sidang istimewa
a. Sidang istimewa merupakan sidang khusus untuk pembahasan
perubahan Konsepsi, AD/ART KM ITB, referendum dan landasan
kemahasiswaan KM ITB.
b. Sidang istimewa dianggap sah bila dihadiri oleh 3/4 Anggota Kongres
KM ITB.
c. Keputusan sidang istimewa sah bila disetujui sekurang-kurangnya 2/3
anggota yang hadir.
2. Sidang paripurna
a. Sidang paripurna merupakan kekuasaan tertinggi dalam Kongres KM
ITB.
b. Sidang paripurna dianggap sah bila dihadiri oleh (n/2)+1 Anggota
Kongres KM ITB.
c. Sidang paripurna mempunyai wewenang untuk memilih Ketua Kongres
KM ITB, pengesahan Ketua Kabinet KM ITB, dan MWA WM ITB, membuat
keputusan-keputusan Kongres KM ITB, menentukan garis besar
kebijakan KM ITB selama setahun masa jabatan dan hal-hal lain yang
berkaitan dengan pelaksanaan garis besar kebijakan KM ITB.
3. Sidang darurat
a. Dalam hal sidang paripurna Kongres KM ITB tidak dapat dilaksanakan,
maka atas usul Ketua Kongres KM ITB atau sekurang-kurangnya 1/5
Anggota Kongres KM ITB dengan persetujuan Ketua Kongres KM ITB
dapat diadakan sidang darurat pengganti sidang paripurna.
b. Sidang darurat dianggap sah apabila dihadiri oleh 1/5 Anggota Kongres
KM ITB.
c. Sidang darurat hanya diadakan karena hal-hal mendesak dan (yang)
memerlukan penyelesaian secepatnya.
d. Sidang darurat tidak berwenang memilih Ketua Kongres KM ITB dan
menetapkan garis kebijakan KM ITB.
e. Keputusan sidang darurat sah bila disetujui oleh sekurang-kurangnya
2/3 anggota yang hadir.
f. Keputusan sidang darurat berlaku paling lama 1 bulan sejak
ditetapkan. Hasil dari sidang darurat ini dapat tetap berlaku atau
digugurkan melalui sidang paripurna.

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 11 dari 38
Pasal 49 : Komisi di Kongres KM ITB
1. Setiap Anggota Kongres KM ITB memilih untuk menjadi anggota salah satu
komisi selama masa kerja Kongres KM ITB.
2. Jumlah komisi ditentukan sesuai dengan kebutuhan.
3. Komisi di Kongres KM ITB dipimpin oleh seorang ketua dan dapat dibantu
oleh seorang manajer. Ketua komisi dipilih dari dan oleh Anggota Komisi
dengan dikukuhkan oleh Ketetapan Kongres KM ITB.
4. Rapat komisi Kongres KM ITB dipimpin oleh Ketua Komisi. Rapat komisi
diadakan untuk membahas lebih mendalam masalah di bidangnya,
menentukan rencana kerja, dan menanggapi masalah-masalah sesuai
dengan bidangnya masing-masing.

BAB V
KABINET KM ITB

Pasal 50 : Kewajiban Kabinet KM ITB


1. Melaksanakan dan menjunjung tinggi asas dan tujuan KM ITB.
2. Melaksanakan segala Ketetapan Kongres KM ITB.
3. Menjunjung tinggi Konsepsi KM ITB dan AD/ART KM ITB.
4. Melaksanakan garis-garis kebijakan KM ITB.
5. Membuat keputusan-keputusan yang dianggap perlu dalam pelaksanaan
garis-garis kebijakan kemahasiswaan KM ITB.
6. Mewakili mahasiswa ITB baik ke dalam maupun ke luar.
7. Menyusun rencana kerja sesuai kriteria program (Garis Besar Haluan
Program) yang dibuat oleh Kongres KM ITB dengan tetap mengutamakan
pembangunan masyarakat mahasiswa yang aktif-partisipatif.
8. Mengutamakan aspirasi dari Anggota KM ITB dalam membuat rencana kerja
organisasi.
9. Melaporkan rencana kerja organisasinya kepada Kongres KM ITB.
10. Menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja KM ITB berdasarkan
pedoman penyusunan yang disahkan oleh Kongres KM ITB.
11. Menyelenggarakan forum untuk menyelaraskan arah gerak KM ITB.
Pasal 51 : Kabinet KM ITB mendapatkan dukungan sumber daya manusia dari Himpunan
Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa untuk melaksanakan program
pemenuhan kebutuhan seluruh mahasiswa dan program terpusat yang telah
disetujui oleh Kongres KM ITB sesuai kesepakatan yang telah ditentukan.
Pasal 52 : Kabinet KM ITB berhak memberikan sanksi organisasi kepada Anggota KM ITB
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Setiap anggota dapat dikenakan sanksi apabila melanggar Konsepsi KM ITB,
AD/ART KM ITB, dan peraturan-peraturan yang berlaku di KM ITB;
2. Pencabutan keanggotaan KM ITB oleh Kabinet KM ITB dianggap sah apabila
mendapat persetujuan dari Kongres KM ITB;
3. Tata cara pemberian sanksi diatur dengan peraturan tersendiri
berdasarkan ketetapan Kongres KM ITB.
AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 12 dari 38
Pasal 53 : Kabinet KM ITB melakukan koordinasi dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan
dan Unit Kegiatan Mahasiswa untuk melaksanakan program pemenuhan
kebutuhan seluruh mahasiswa dan program terpusat setelah mendapatkan
persetujuan dari Kongres KM ITB.
Pasal 54 : Pada akhir masa jabatannya Kabinet KM ITB wajib melakukan laporan kerja
dan kinerja dalam sebuah forum terbuka kepada seluruh Anggota KM ITB.
Pasal 55 : Pembentukan
1. Ketua Kabinet KM ITB dipilih oleh Anggota Biasa KM ITB melalui mekanisme
pemilihan yang disahkan oleh Kongres KM ITB.
2. Ketua Kabinet KM ITB terpilih mengajukan struktur Kabinet KM ITB kepada
Kongres KM ITB.
3. Tata tertib dan cara pemilihan anggota Kabinet KM ITB diatur oleh Ketua
Kabinet KM ITB.
4. Persyaratan calon ketua Kabinet KM ITB:
a. Warga Negara Indonesia;
b. Anggota Biasa KM ITB dan tidak terkena sanksi dan kasus akademik
maupun sanksi organisasi KM ITB;
c. Sudah dua tahun menjadi Anggota Biasa KM ITB, dan persyaratan
lainnya yang ditetapkan dalam aturan pemilihan Ketua Kabinet KM ITB
yang disahkan oleh Kongres KM ITB.
5. Pengesahan Ketua Kabinet KM ITB dilakukan oleh Kongres KM ITB.
6. Kabinet KM ITB tidak diperkenankan merangkap jabatan pengurus
organisasi dimanapun.
Pasal 56 : Kepengurusan
1. Kabinet KM ITB terdiri atas seorang ketua, sekretaris, bendahara, dan
ketua bidang atau sebutan sejenisnya.
2. Jumlah bidang atau sebutan sejenisnya disusun menurut kebutuhan.
3. Masa jabatan ketua Kabinet KM ITB adalah satu periode kepengurusan dan
sesudahnya tidak dapat dipilih kembali.
4. Persyaratan staf Kabinet KM ITB:
a. Warga Negara Indonesia;
b. Anggota Biasa KM ITB dan tidak terkena sanksi akademik maupun
sanksi organisasi KM ITB.
5. Ketua Kabinet KM ITB dinyatakan berhalangan tetap bila:
a. Tidak lagi menjadi Anggota Biasa KM ITB;
b. Mengundurkan diri atas persetujuan Kongres KM ITB;
c. Diberhentikan oleh Kongres KM ITB melalui referendum.
Pasal 57 : Rapat Kabinet KM ITB diatur dalam tata tertib organisasi Kabinet KM ITB.
Pasal 58 : Dalam hubungannya dengan MWA WM ITB, Kabinet KM ITB berkoordinasi
dengan sesama pelaksana badan eksekutif dalam tataran kewenangan Majelis
Wali Amanat ITB.
Pasal 59 : Jika Ketua Kabinet KM ITB digantikan jabatannya dengan PJS Ketua Kabinet
KM ITB maka struktur yang dibentuk oleh PJS Ketua Kabinet KM ITB disebut
dengan Kabinet Darurat KM ITB.
AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 13 dari 38
BAB VI
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN

Pasal 60 : Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah organisasi di Institut Teknologi Bandung


yang telah disahkan oleh program studi terkait dan berfungsi untuk mewadahi
kebutuhan sektoral mahasiswa dalam bidang keilmuan dan keprofesian.
Pasal 61 : Himpunan Mahasiswa Jurusan berkedudukan di kampus Institut Teknologi
Bandung.
Pasal 62 : Anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah mahasiswa yang terdaftar di
program studi terkait dan sudah diangkat menjadi anggota oleh himpunan
tersebut.
Pasal 63 : Himpunan Mahasiswa Jurusan mempunyai otonomi di tingkat program studi.
Pasal 64 : Kepengurusan Himpunan Mahasiswa Jurusan merupakan hak otonomi
Himpunan Mahasiswa Jurusan menurut AD/ART masing-masing Himpunan
Mahasiswa Jurusan.
Pasal 65 : Hubungan di dalam KM ITB
1. Himpunan Mahasiswa Jurusan merupakan badan kelengkapan KM ITB di
tingkat jurusan.
2. Himpunan Mahasiswa Jurusan berkewajiban melaksanakan dan
menjunjung tinggi Konsepsi KM ITB dan AD/ART KM ITB.
3. Himpunan Mahasiswa Jurusan memiliki hak otonomi untuk kegiatan
internal.
4. Himpunan Mahasiswa Jurusan harus melakukan koordinasi dengan Kongres
KM ITB untuk kegiatan eksternal yang mengatasnamakan KM ITB.
5. Himpunan Mahasiswa Jurusan memiliki hubungan koordinasi dengan
Kabinet KM ITB.
6. Himpunan Mahasiswa Jurusan berkewajiban memberikan sumber daya
kepada Kabinet KM ITB untuk melaksanakan program pemenuhan
kebutuhan seluruh mahasiswa melalui program terpusat yang telah
disetujui oleh Kongres KM ITB sesuai dengan kesepakatan yang telah
ditentukan.
7. Himpunan Mahasiswa Jurusan berkewajiban mengawasi keberjalanan KM
ITB baik secara mandiri atau melalui mekanisme yang ditentukan Kongres
KM ITB.

BAB VII
UNIT KEGIATAN MAHASISWA

Pasal 66 : Unit Kegiatan Mahasiswa adalah organisasi yang berada di Institut Teknologi
Bandung yang menghimpun mahasiswa Institut Teknologi Bandung untuk
berkegiatan dalam bidang-bidang yang terdiri dari keagamaan, pendidikan,
olahraga, media, kesenian dan kebudayaan yang telah disahkan oleh lembaga
yang menaungi kemahasiswaan di ITB.

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 14 dari 38
Pasal 67 : Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa yang diakui oleh KM ITB adalah mahasiswa
S1 ITB yang sudah menjalani masa penerimaan anggota baru yang
diselenggarakan oleh setiap Unit Kegiatan Mahasiswa.
Pasal 68 : Unit Kegiatan Mahasiswa mempunyai otonomi di tingkatnya.
Pasal 69 : Kepengurusan Unit Kegiatan Mahasiswa merupakan hak otonomi Unit Kegiatan
Mahasiswa menurut AD/ART masing-masing Unit Kegiatan Mahasiswa.
Pasal 70 : Hubungan di dalam KM ITB
1. Unit Kegiatan Mahasiswa memiliki hubungan koordinasi dengan Kabinet KM
ITB.
2. Unit Kegiatan Mahasiswa berkewajiban melaksanakan dan menjunjung
tinggi Konsepsi KM ITB dan AD/ART KM ITB.
3. Unit Kegiatan Mahasiswa memiliki hak otonomi untuk melaksanakan
kegiatan internalnya.
4. Unit Kegiatan Mahasiswa harus melakukan koordinasi dengan Kongres KM
ITB untuk kegiatan eksternal yang mengatasnamakan KM ITB.
5. Unit Kegiatan Mahasiswa berkewajiban memberikan sumber daya kepada
Kabinet KM ITB untuk melaksanakan program pemenuhan kebutuhan
seluruh mahasiswa melalui program terpusat yang telah disetujui oleh
Kongres KM ITB.

BAB VIII
FORUM RUMPUN UNIT KEGIATAN MAHASISWA

Pasal 71 : Forum Rumpun Unit Kegiatan Mahasiswa adalah wadah aspirasi yang berfungsi
untuk menyalurkan aspirasi dari Unit Kegiatan Mahasiswa yang memiliki
kesamaan bidang.
Pasal 72 : Anggota Forum Rumpun Unit Kegiatan Mahasiswa adalah perwakilan dari Unit
Kegiatan Mahasiswa.
Pasal 73 : Forum Rumpun Unit berhak menyampaikan aspirasi kepada Kabinet KM ITB
maupun Kongres KM ITB.

BAB IX
MWA WM ITB DAN TIM MWA WM ITB

Pasal 74 : Pengertian
1. MWA WM ITB adalah perwakilan mahasiswa dalam majelis pemegang
kekuasaan tertinggi di ITB.
2. Tim MWA WM ITB adalah tim untuk memudahkan dan membantu tugas-
tugas wakil mahasiswa di MWA.

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 15 dari 38
Pasal 75 : Pembentukan MWA WM ITB
1. MWA WM ITB dipilih melalui mekanisme pemilihan yang disahkan Kongres
KM ITB.
2. Masa jabatan MWA WM ITB yaitu satu periode, setelah itu digantikan oleh
MWA WM ITB terpilih berikutnya.
3. Pengesahan MWA WM ITB dilakukan oleh Kongres KM ITB.
4. MWA WM ITB memberikan pertanggungjawabannya kepada Kongres KM
ITB.
5. Pembentukan MWA WM ITB juga diatur melalui peraturan ITB.
6. MWA WM ITB tidak diperkenankan merangkap jabatan pengurus organisasi
dimanapun.
Pasal 76 : Kepengurusan Tim MWA WM ITB
1. MWA WM ITB berhak membentuk Tim MWA WM ITB untuk memudahkan
dan membantu tugas-tugas Wakil Mahasiswa di MWA.
2. Persyaratan staf Tim MWA WM ITB :
a. Mahasiswa yang terdaftar secara resmi di ITB;
b. Tidak terkena sanksi akademis maupun sanksi organisasi KM ITB;
c. Pengesahan struktur Tim MWA WM ITB dilakukan oleh Kongres KM ITB.
Pasal 77 : Kewajiban MWA WM ITB dan Tim MWA WM ITB
1. Melaksanakan dan menjunjung tinggi asas dan tujuan KM ITB.
2. Melaksanakan segala ketetapan Kongres KM ITB.
3. Menjunjung tinggi AD/ART KM ITB.
4. Melaporkan rencana kerja organisasinya kepada Kongres KM ITB.
5. Menyampaikan dan menyosialisasikan semua hasil keputusan yang diambil
di MWA melalui mekanisme Kongres KM ITB.
6. Memberikan pertanggungjawaban secara periodik dan bila dipandang
perlu oleh Kongres KM ITB.
Pasal 78 : MWA WM ITB berhak mengatasnamakan seluruh mahasiswa ITB di MWA ITB.
Pasal 79 : Kongres KM ITB berhak untuk menarik perwakilan mahasiswa dari MWA ITB.

BAB X
KEUANGAN

Pasal 80 : Anggaran
1. Kabinet KM ITB, MWA WM ITB, dan Kongres KM ITB pada awal masa
tugasnya berkewajiban menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja KM
ITB sesuai mekanisme Kongres KM ITB.
2. Dalam hal dibutuhkan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja KM
ITB, Kabinet KM ITB, MWA WM ITB, dan Kongres KM ITB berhak mengadakan
perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja KM ITB melalui mekanisme
Kongres KM ITB.
3. Anggaran Pendapatan dan Belanja KM ITB harus dilaporkan secara
transparan kepada seluruh Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit
Kegiatan Mahasiswa.
AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 16 dari 38
Pasal 81 : Iuran Anggota
1. Iuran Anggota lembaga adalah dana yang diambil dari anggota masing-
masing Kabinet KM ITB, MWA WM ITB dan Kongres KM ITB.
2. Sistem penarikan iuran anggota lembaga dan penggunaannya diserahkan
kepada otonomi masing-masing Kabinet KM ITB, MWA WM ITB dan Kongres
KM ITB.
3. Jika dibutuhkan dalam kaitannya sebagai sumber pendanaan KM ITB,
Kabinet KM ITB dapat menarik iuran anggota dari Anggota Biasa KM ITB
setelah melalui mekanisme yang disetujui Kongres KM ITB.
Pasal 82 : Dana Sumbangan
1. Dana Sumbangan adalah dana yang didapat dari berbagai macam sumber
di luar KM ITB yang bersifat tidak mengikat.
2. Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa yang
memperoleh Dana Sumbangan dengan membawa nama KM ITB harus
memberi laporan kepada Kabinet KM ITB.
Pasal 83 : Dana Hasil Kegiatan Kabinet KM ITB
1. Dana Hasil Kegiatan Kabinet KM ITB adalah hasil yang berupa uang atau
materi yang dapat diuangkan dari kegiatan-kegiatan di lingkungan KM ITB.
2. Hal-hal mengenai peraturan pembagian dana hasil kegiatan Kabinet KM
ITB dalam lingkungan KM ITB diatur oleh aturan tersendiri dalam Kabinet
KM ITB.
Pasal 84 : Dana Kegiatan Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa
1. Pendanaan Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa
menjadi otonomi Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan
Mahasiswa itu sendiri.
2. Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa berhak
mengajukan permohonan dana kepada Kabinet KM ITB.
3. Himpunan Mahasiswa jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa melaporkan
kepada Kabinet KM ITB tentang penggunaan dana yang berasal dari dana
Kabinet KM ITB.

BAB XI
IDENTITAS DAN ATRIBUT KM ITB

Pasal 85 : Identitas KM ITB adalah jaket almamater ITB, atribut dengan lambang KM ITB,
dan bendera KM ITB.
Pasal 86 : Identitas Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa
merupakan bagian dari identitas KM ITB yang penggunaannya bersifat otonom.
Pasal 87 : Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa berhak
menggunakan identitas KM ITB melalui mekanisme yang diatur oleh Kongres
KM ITB.
Pasal 88 : Kongres KM ITB berhak melarang Kabinet KM ITB menggunakan identitas KM
ITB dalam rangka pengatasnamaan atau pernyataan sikap KM ITB yang tidak
mendapatkan persetujuan Kongres KM ITB.
AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 17 dari 38
BAB XII
PEMILU RAYA KM ITB

Pasal 89 : Pemilu Raya KM ITB adalah mekanisme untuk memilih Ketua Kabinet KM ITB
dan MWA WM ITB.
Pasal 90 : Penyelenggaraan
1. Pemilu Raya diselenggarakan oleh Kongres KM ITB.
2. Kongres KM ITB membentuk Komisi Pemilihan Umum sebagai perangkat
yang selalu ada dalam rangka persiapan Pemilu Raya KM ITB.
3. Peraturan-peraturan mengenai Pemilu Raya KM ITB ditetapkan oleh
Ketetapan Kongres KM ITB.
Pasal 91 : Jika Pemilu Raya KM ITB tidak dapat dilaksanakan, maka mekanisme
referendum dapat digunakan untuk memilih Ketua Kabinet KM ITB dan/atau
MWA WM ITB baru sesuai dengan keputusan Kongres KM ITB.

BAB XIII
REFERENDUM

Pasal 92 : Referendum merupakan salah satu mekanisme pengambilan kebijakan Kongres


KM ITB yang dikembalikan kepada seluruh Anggota KM ITB.
Pasal 93 : Mekanisme Referendum dilaksanakan oleh Kongres KM ITB.
Pasal 94 : Referendum pembubaran KM ITB
1. Usulan sidang untuk pembahasan referendum pembubaran KM ITB
diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/5 dari jumlah Anggota Kongres KM
ITB.
2. Sidang untuk pembahasan referendum dilakukan melalui mekanisme
Sidang Istimewa Kongres KM ITB.

BAB XIV
PERUBAHAN KONSEPSI, ANGGARAN DASAR, DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KM ITB

Pasal 95 : 1. Usulan perubahan Konsepsi, Anggaran Dasar, dan Anggaran Rumah Tangga
KM ITB diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/5 dari jumlah anggota Kongres
KM ITB.
2. Perubahan Konsepsi, Anggaran Dasar, dan Anggaran Rumah Tangga KM ITB
dilakukan melalui mekanisme Sidang Istimewa Kongres KM ITB.

BAB XV
ATURAN MASA PERALIHAN

Pasal 96 : 1. Masa peralihan adalah masa sejak Kongres KM ITB telah habis masa
jabatannya dan/atau belum terbentuk Kongres KM ITB yang baru karena
sesuatu hal.

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 18 dari 38
2. Apabila dalam masa peralihan perlu dilakukan perubahan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga KM ITB, maka perubahan itu hanya dapat
dilakukan apabila disetujui sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah ketua-
ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan melalui mekanisme Musyawarah Kerja
perwakilan Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa.
3. Pemilu Raya KM ITB dan Pemilu Anggota Kongres KM ITB diselenggarakan
oleh ketua-ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan.

BAB XVI
PENUTUP

Pasal 97 : 1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga KM ITB akan diatur dalam ketetapan dan keputusan Kongres KM
ITB.
2. Dengan ditetapkannya Anggaran Rumah Tangga KM ITB ini, maka Anggaran
Rumah Tangga KM ITB sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.

Disahkan oleh Kongres KM ITB Bandung Tanggal 3 Februari 2019


Jam 12.41 WIB

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 19 dari 38
PENJELASAN

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA


KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ANGGARAN DASAR KM ITB

ANGGARAN DASAR

MUKADDIMAH
Sudah jelas.

BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN


Pasal 1 : Sudah jelas.
Pasal 2 : KM ITB ini merupakan revisi dan kelanjutan dari KM ITB yang didirikan pada
tanggal 29 bulan November tahun 1960 di Institut Teknologi Bandung.
Pasal 3 : KM ITB berkedudukan di seluruh kampus ITB.

BAB II ASAS DAN SIFAT


Pasal 4 : Sudah jelas.
Pasal 5 : 1. Mandiri, artinya organisasi kemahasiswaan memiliki hak dan kewenangan
penuh untuk menentukan aktivitas dan kelangsungan hidupnya. Batas hak
dan kewenangan itu terletak pada persinggungan dengan hak
lembaga/institusi lain di luar organisasi kemahasiswaan. Oleh karena itu
pola hubungan antara organisasi kemahasiswaan dengan lembaga/institusi
lain bukanlah merupakan pola superordinat-subordinat atau subjek-objek.
Pola hubungan yang dikembangkan dengan institusi lain adalah pola
hubungan kerja sama dalam suasana saling menghormati dan saling
bertanggung jawab dengan dilandasi oleh aturan-aturan hukum maupun
moral yang telah disepakati bersama.
2. Kekeluargaan, artinya sistem dan mekanisme yang dikembangkan dalam
pola hubungan internal antar elemen dalam organisasi kemahasiswaan
maupun pola hubungan eksternal dengan institusi lain di luar organisasi
mahasiswa dilaksanakan dalam suasana dan semangat yang bersifat
kekeluargaan.
3. Adil, artinya sistem dan mekanisme yang diberlakukan dalam kehidupan
kemahasiswaan menjamin seluruh elemen dalam organisasi
kemahasiswaan untuk memiliki hak, wewenang, dan kewajiban yang
seimbang dan proporsional sesuai dengan perannya. Setiap elemen
memiliki kesempatan dan kebebasan yang sama untuk mempergunakan
haknya. Dalam konteks kontrol kebijakan organisasi, kesempatan, dan
kebebasan untuk mempergunakan haknya ini diartikan dalam bentuk
dibuka dan dihidupkannya ruang bagi oposisi dalam organisasi.
4. Aspiratif dan partisipatif, artinya sistem yang berkembang menempatkan
naiknya aspirasi dan semaraknya partisipasi dari bawah sebagai target
utama, sehingga akan tercipta dinamisasi dunia kemahasiswaan yang
AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 20 dari 38
kokoh di tingkat bawah. Sistem akan menjamin berlangsungnya proses
pembelajaran, pencerdasan, dan pemberdayaan seluruh elemen
organisasi di setiap lini.
5. Representatif, artinya sistem yang dipergunakan dalam mekanisme
pengambilan keputusan dan tindakan badan kelengkapan organisasi betul-
betul merupakan perwujudan atau representasi dari keinginan seluruh
mahasiswa di tingkatnya masing-masing. Artinya, kebijakan dan sistem
perwakilan yang dipergunakan mencakup seluruh unsur secara
proporsional
6. Efektif dan efisien, artinya struktur, mekanisme, dan fungsi berbagai
elemen yang dibentuk dalam organisasi dapat berjalan secara efektif dan
efisien. Birokratisasi, dualisme fungsi, dan tumpang-tindihnya peran antar
badan kelengkapan tidak dimungkinkan terjadi.
7. Transparan artinya sistem yang dipergunakan dalam mekanisme organisasi
harus dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka. Mekanisme-
mekanisme pengambilan keputusan harus terbuka dan dapat diketahui
oleh publik.

BAB III TUJUAN


Pasal 6 : Sudah jelas.

BAB IV BASIS ORGANISASI


Pasal 7 : Basis keterwakilan. Landasan gerak KM ITB berdasarkan aspirasi Himpunan
Mahasiswa Jurusan.

BAB V KEANGGOTAAN
Pasal 8 : Kecuali mahasiswa S1 ITB yang kehilangan status keanggotaan.
Pasal 9 : Keanggotaan KM ITB terdiri dari anggota biasa yang terdiri dari beberapa
jenjang dan anggota kehormatan.

BAB VI KEDAULATAN
Pasal 10 : Landasan dasar KM ITB yang dimaksud adalah Konsepsi dan AD/ART KM ITB.

BAB VII KELENGKAPAN ORGANISASI


Pasal 11 : Kongres KM ITB merupakan badan perwakilan Himpunan Mahasiswa Jurusan
yang menjalankan fungsi legislasi dan fungsi pengawasan di dalam sistem KM
ITB. Fungsi legislasi adalah fungsi untuk membentuk peraturan dan
perundangan-undangan yang diwujudkan dalam bentuk pembahasan dan
perubahan Konsepsi KM ITB, AD/ART KM ITB, pembuatan Ketetapan Kongres
KM ITB, Garis Besar Haluan Program KM ITB, dan Arahan Kerja MWA WM ITB.
Fungsi legislasi dijalankan dengan mekanisme sidang yang meliputi sidang
istimewa, sidang paripurna, dan sidang darurat.
Pasal 12 : Sudah jelas.
Pasal 13 : Sudah jelas.
AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 21 dari 38
Pasal 14 : Sudah jelas.
Pasal 15 : Sudah jelas.

BAB VIII LAMBANG DAN BENDERA


Pasal 16 : Gambar lambang terlampir.
Pasal 17 : Gambar bendera terlampir.

BAB IX SEMBOYAN
Pasal 18 : Sudah jelas.

BAB X KEUANGAN
Pasal 19 : Iuran anggota lembaga masing-masing dan iuran Anggota Biasa KM ITB. Iuran
Anggota Biasa KM ITB harus sesuai dengan mekanisme yang disetujui Kongres
KM ITB jika diperlukan.

BAB XI PERUBAHAN KONSEPSI, ANGGARAN DASAR, DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KM


ITB
Pasal 20 : Aturan-aturan tersebut harus dipenuhi agar perubahan Konsepsi dan AD/ART,
dianggap sah. Jika menggunakan konvensi atau aturan-aturan lain maka
perubahan Konsepsi, AD/ART, dan Landasan Kemahasiswaan KM ITB tidak sah.
Yang dimaksud landasan kemahasiswaan adalah dasar-dasar kemahasiswaan
KM ITB.

BAB XII PEMBUBARAN KM ITB


Pasal 21 : Aturan-aturan tersebut harus dipenuhi agar pembubaran KM ITB dianggap sah.
Jika menggunakan konvensi atau aturan-aturan lain maka pembubaran KM ITB
dianggap tidak sah.

BAB XIII PERATURAN PERALIHAN


Pasal 22 : Masa peralihan adalah masa dimana Kongres KM ITB belum dapat terbentuk
dikarenakan oleh suatu hal.

BAB XIV PENUTUP


Pasal 23 : Sudah jelas.
Pasal 24 : Sampai tahun 2019 telah terjadi delapan kali Amendemen AD/ART KM ITB.
Pasal 25 : Sudah jelas.
Pasal 26 : Sudah jelas.

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 22 dari 38
ANGGARAN RUMAH TANGGA KM ITB

BAB I ANGGOTA KM ITB


Pasal 1 : Kecuali mahasiswa S1 ITB yang kehilangan status keanggotaan.
Pasal 2 : Penjenjangan tersebut tertera pada Rancangan Umum Kaderisasi (RUK) yang
ditetapkan oleh Kongres KM ITB
Pasal 3 : Kongres KM ITB dalam mengangkat anggota kehormatan harus tetap
menjunjung sifat independen KM ITB.
Pasal 4 : Badan Kelengkapan terdiri dari Kabinet KM ITB, MWA WM ITB, Himpunan
Mahasiswa Jurusan, dan Unit Kegiatan Mahasiswa sesuai proporsi masing–
masing dalam pemenuhan RUK.
Pasal 5 : 1. Sudah jelas,
2. Sudah jelas,
3. Sudah jelas,
4. Mengawasi berarti turut serta aktif dalam memberikan masukan dan kritik
terhadap keberjalanan KM ITB melalui aspirasi ke Kongres KM ITB atau
cara–cara lainnya yang tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku di
KM ITB.
Pasal 6 : 1. Sudah jelas,
2. Sudah jelas,
3. Sudah jelas,
4. Sudah jelas,
5 & 6. Pengecualian untuk yang berkuliah selama 3 tahun karena tuntutan
program studi, dalam kasus ini, anggota biasa dapat memilih dan dipilih
setelah genap satu tahun menjadi Anggota KM ITB
Pasal 7 : Sudah jelas.
Pasal 8 : 1. Sudah jelas,
2. Sudah jelas,
3. Sudah jelas,
4. Sudah jelas.

BAB II KONGRES KM ITB


Pasal 9 : Sudah jelas.
Pasal 10 : Sudah jelas.
Pasal 11 : Sudah jelas.
Pasal 12 : Sudah jelas.
Pasal 13 : Sudah jelas.
Pasal 14 : Sudah jelas.
Pasal 15 : 1. Sudah jelas,
2. Sudah jelas,
3. Sudah jelas,
4. Sudah jelas,
5. Sudah jelas,
6. Sudah jelas,
AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 23 dari 38
7. Sudah jelas,
8. Selama proses referendum untuk pembubaran Kabinet KM ITB, Kabinet KM
ITB tidak didemisionerkan oleh Kongres KM ITB,
9. Sudah jelas
Pasal 16 : Tugas penanggung jawab sementara Ketua Kabinet KM ITB adalah untuk
melaksanakan arahan pemenuhan kebutuhan sementara dari Kongres KM ITB
sampai terpilih Ketua Kabinet KM ITB baru.
Pasal 17 : Sudah jelas.
Pasal 18 : Sudah jelas.
Pasal 19 : Sudah jelas
Pasal 20 : 1. Sudah jelas,
2. Sudah jelas,
3. Sudah jelas,
4. Sudah jelas,
5. Sudah jelas,
6. Sudah jelas,
7. Sudah jelas.
Pasal 21 : Pelaksana Tugas adalah istilah yang digunakan untuk pemegang jabatan MWA
WM ITB hingga periode MWA WM ITB selanjutnya. Tugas Pelaksana Tugas MWA
WM ITB adalah untuk melaksanakan tugas MWA WM ITB sesuai arahan Kongres
KM ITB sampai terpilih MWA WM ITB periode selanjutnya.
Pasal 22 : Sudah jelas.
Pasal 23 : Sudah jelas.
Pasal 24 : Satu periode adalah periode kepengurusan yang ditetapkan oleh Kongres KM
ITB. Mekanisme yang sah adalah Pemilu Raya KM ITB atau mekanisme
pemilihan yang sudah disetujui oleh Kongres KM ITB.
Pasal 25 : Sudah jelas.
Pasal 26 : Sumber daya manusia yang berasal dari masing-masing Himpunan Mahasiswa
Jurusan. Program yang dimaksud adalah program kerja yang telah disetujui
oleh Kongres KM ITB.
Pasal 27 : Sudah jelas.
Pasal 28 : Sudah jelas.
Pasal 29 : Sudah jelas.
Pasal 30 : Sudah jelas.
Pasal 31 : Sudah jelas.
Pasal 32 : Sudah jelas.
Pasal 33 : Sudah jelas.
Pasal 34 : Sudah jelas.
Pasal 35 : Sudah jelas.
Pasal 36 : Sudah jelas.

BAB III ANGGOTA KONGRES KM ITB


Pasal 37 : Sudah jelas.

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 24 dari 38
Pasal 38 : 1. Sudah jelas,
2. Sudah jelas,
3. Yang dimaksud kondisi tertentu adalah apabila dalam AD/ART dan/atau
ketetapan masing-masing Himpunan Mahasiswa Jurusan mengharuskan
mekanisme lain selain Pemilu,
4. Satu periode yang dimaksud disini adalah satu tahun kepengurusan yang
ditentukan oleh Kongres KM ITB,
5. Mekanisme pergantian Anggota Kongres KM ITB di tengah-tengah masa
jabatan diotonomikan kepada masing-masing Himpunan Mahasiswa
Jurusan.
Pasal 39 : 1. Sudah jelas,
2. Kecuali perwakilan KMM (Keluarga Mahasiswa Manajemen) dan Ikatan
Mahasiswa Kewirausahaan-Artha (IMK-Artha),
3. Sudah jelas.
Pasal 40 : 1. Sudah jelas,
2. Sudah jelas,
3. Sudah jelas,
4. Sudah jelas,
5. Sudah jelas.
Pasal 41 : Sudah jelas.
Pasal 42 : 1. Sudah jelas,
2. Sudah jelas,
3. Sudah jelas.
Pasal 43 : 1. Sudah jelas,
2. Berdasarkan laporan tertulis dari Himpunan Mahasiswa Jurusan,
3. Sudah jelas,
4. Sudah jelas.
Pasal 44 : 1. Sudah jelas,
2. Sudah jelas,
3. Sudah jelas,
4. Sudah jelas,
5. Sudah jelas.
Pasal 45 : 1. Sudah jelas,
2. Sudah jelas,
3. Sudah jelas,
4. Sudah jelas,
5. Sudah jelas.

BAB IV MEKANISME KONGRES KM ITB


Pasal 46 : 1. Sudah jelas,
2. Sudah jelas,
3. Sudah jelas,
4. Sudah jelas.

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 25 dari 38
Pasal 47 : 1. Sudah jelas,
2. Sudah jelas,
3. Sudah jelas.
Pasal 48 : 1. Sudah jelas,
2. Sudah jelas,
3. Sudah jelas.
Pasal 49 : Sudah jelas.

BAB V KABINET KM ITB


Pasal 50 : 1. Sudah jelas,
2. Sudah jelas,
3. Sudah jelas,
4. Sudah jelas,
5. Sudah jelas,
6. Sudah jelas,
7. Sudah jelas,
8. Sudah jelas,
9. Sudah jelas.
10. Sudah jelas,
11. Sudah jelas.
Pasal 51 : Sumber daya termasuk sumber daya manusia, material, dan dana, yang
disesuaikan dengan kebutuhan dari program terpusat yang disetujui.
Pasal 52 : 1. Sudah jelas,
2. Pencabutan keanggotaan KM ITB oleh Kabinet KM ITB dianggap sah setelah
melalui pertimbangan khusus di Kongres KM ITB dan berkaitan dengan
pelanggaran hak dan kewajiban Anggota KM ITB,
3. Sudah jelas
Pasal 53 : Kabinet KM ITB hanya diperkenankan menyusun program kerja yang meliputi
program stimulasi dan dinamisasi massa grassroot, program-program rutin
yang merupakan kebutuhan seluruh mahasiswa, dan program yang
membutuhkan penyikapan cepat. Kabinet KM ITB mengoordinasikan elemen
KM ITB agar sinergis dan tidak bertentangan baik kegiatan terpusat maupun
kegiatan lembaga itu sendiri.
Pasal 54 : Laporan kerja yang dimaksud adalah laporan mengenai proses kegiatan.
Laporan kinerja yang dimaksud adalah laporan pencapaian dari kerja Kabinet
KM ITB.
Pasal 55 : 1. Sudah jelas,
2. Sudah jelas,
3. Sudah jelas,
4. Sudah jelas,
5. Sudah jelas,
6. Sudah jelas.

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 26 dari 38
Pasal 56 : 1. Sudah jelas,
2. Sudah jelas,
3. Definisi satu periode ditetapkan oleh Kongres KM ITB,
4. Sudah jelas,
5. Sudah jelas.
Pasal 57 : Sudah jelas.
Pasal 58 : Sudah jelas.
Pasal 59 : Sudah jelas

BAB VI HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN


Pasal 60 : Sudah jelas.
Pasal 61 : Sudah jelas.
Pasal 62 : Sudah jelas.
Pasal 63 : Sudah jelas.
Pasal 64 : Sudah jelas.
Pasal 65 : 1. Sudah jelas,
2. Sudah jelas,
3. Sudah jelas,
4. Sudah jelas,
5. Yang dimaksud dengan koordinasi di sini adalah dalam bentuk pembagian
wilayah kerja. Untuk penanganan aspirasi diotonomikan kepada masing-
masing Himpunan Mahasiswa Jurusan,
6. Sumber daya manusia,
7. Sudah jelas.

BAB VII UNIT KEGIATAN MAHASISWA


Pasal 66 : Sudah jelas.
Pasal 67 : Sudah jelas.
Pasal 68 : Sudah jelas.
Pasal 69 : Sudah jelas
Pasal 70 : 1. Yang dimaksud dengan koordinasi di sini adalah dalam bentuk pembagian
wilayah kerja. Untuk penanganan aspirasi diotonomikan kepada masing-
masing forum rumpun unit,
2. Sudah jelas,
3. Sudah jelas,
4. Sudah jelas,
5. Sumber daya manusia.

BAB VIII FORUM RUMPUN UNIT KEGIATAN MAHASISWA


Pasal 71: Terdapat lima forum rumpun unit kegiatan mahasiswa yaitu forum rumpun
unit keagamaan, olahraga, seni budaya, media, dan pendidikan.
Pasal 72 : Sudah jelas.
Pasal 73 : Sudah jelas.

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 27 dari 38
BAB IX MWA WM ITB DAN TIM MWA WM ITB
Pasal 74 : 1. Sudah jelas,
2. Sudah jelas.
Pasal 75 : 1. Dipilih oleh seluruh mahasiswa ITB,
2. Satu periode kepengurusan yang ditentukan oleh Kongres KM ITB,
3. Sudah jelas,
4. Sudah jelas,
5. Sudah jelas,
6. Sudah jelas.
Pasal 76 : 1. Sudah jelas,
2. Sudah jelas.
Pasal 77 : 1. Sudah jelas,
2. Sudah jelas,
3. Sudah jelas,
4. Sudah jelas,
5. Sudah jelas,
6. Sudah jelas.
Pasal 78 : Sudah jelas.
Pasal 79 : Sudah jelas.

BAB X KEUANGAN
Pasal 80 : 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja KM ITB adalah Anggaran Pendapatan dan
Belanja Kabinet KM ITB, Anggaran Pendapatan dan Belanja MWA WM ITB,
dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kongres KM ITB yang mengakomodir
kebutuhan kolektif kegiatan KM ITB,
2. Sudah jelas,
3. Sudah jelas.
Pasal 81 : 1. Pendanaan Lembaga Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan
Mahasiswa sudah diatur pada pasal 84,
2. Pendanaan Lembaga Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan
Mahasiswa sudah diatur pada pasal 84,
3. Sudah jelas.
Pasal 82 : 1. Sudah jelas,
2. Sudah jelas.
Pasal 83 : 1. Sudah jelas,
2. Sudah jelas.
Pasal 84 : 1. Sudah jelas,
2. Sudah jelas,
3. Sudah jelas.

BAB XI IDENTITAS DAN ATRIBUT KM ITB


Pasal 85 : Sudah jelas.
Pasal 86 : Sudah jelas.
Pasal 87 : Sudah jelas.
AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 28 dari 38
Pasal 88 : Mekanisme pengatasnamaan atau pernyataan sikap KM ITB diatur dalam
Ketetapan Kongres KM ITB.

BAB XII PEMILU RAYA KM ITB


Pasal 89 : Sudah jelas.
Pasal 90 : 1. Sudah jelas,
2. Sudah jelas,
3. Sudah jelas.
Pasal 91 : Pemilu Raya KM ITB tidak dapat dilaksanakan jika Kandidat untuk Pemilu Raya
kurang dari 2 orang serta masa jabatan Kabinet KM ITB dan MWA WM ITB telah
berakhir

BAB XIII REFERENDUM


Pasal 92 : Mekanisme referendum tidak mereduksi kewenangan Kongres KM ITB karena
kongreslah yang menentukan kebijakan mana yang perlu memakai referendum
atau tidak.
Pasal 93 : Sudah jelas.
Pasal 94 : 1. Sudah jelas,
2. Sudah jelas

BAB XIV PERUBAHAN KONSEPSI, ANGGARAN DASAR, DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
KM ITB
Pasal 95 : 1. Aturan-aturan tersebut harus dipenuhi agar perubahan Konsepsi, Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KM ITB dianggap sah. Jika
menggunakan konvensi atau aturan-aturan lain maka perubahan Konsepsi,
dan AD/ART KM ITB tidak sah. Yang dimaksud landasan kemahasiswaan
adalah dasar-dasar kemahasiswaan KM ITB,
2. Sudah jelas.

BAB XV ATURAN MASA PERALIHAN


Pasal 96 : 1. Sudah jelas,
2. Aturan-aturan tersebut harus dipenuhi agar perubahan AD/ART KM ITB
dianggap sah. Jika menggunakan konvensi atau aturan-aturan lain maka
perubahan AD/ART KM ITB tidak sah,
3. Sudah jelas.

BAB XVI PENUTUP


Pasal 97 : 1. Sudah jelas,
2. Sudah jelas.

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 29 dari 38
LAMPIRAN

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 30 dari 38
LAMPIRAN A:
LAMBANG

Lambang KM ITB terdiri dari gambar Ganesha, tulisan


“KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG” dan tulisan
“UNTUK TUHAN, BANGSA DAN ALMAMATER”

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 31 dari 38
LAMPIRAN B:
BENDERA

Bendera KM ITB bergambar Ganesha berwarna kuning emas. Tulisan


“KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG” dan
”UNTUK TUHAN, BANGSA, DAN ALMAMATER” berwarna kuning emas.
Bendera KM ITB berwarna dasar biru ultramarine.

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 32 dari 38
LAMPIRAN C:
PENGESAHAN

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 33 dari 38
AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 34 dari 38
AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 35 dari 38
AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 36 dari 38
AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 37 dari 38
Keterangan:
Alasan perwakikan lembaga yang hadir tidak mengesahkan:
3. KMKL-ITB
Tidak menyetujui penulisan secara eksplisit pernyataan bahwa referendum dapat
digunakan untuk memilih Ketua Kabinet KM ITB dan/atau MWA WM ITB jika Pemilu
Raya KM ITB tidak dapat dilaksanakan.
4. KMM ITB
Tidak menyetujui mekanisme pemilihan penanggung jawab sementara Ketua
Kabinet KM ITB.
AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2019 Halaman 38 dari 38

Anda mungkin juga menyukai