Anda di halaman 1dari 27

ANGGARAN DASAR

KELUARGA MAHASISWA JURUSAN GIZI

POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

PERIODE 2016-2017

PEMBUKAAN

Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan didukung oleh pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang tinggi, sebagai insan bakti husada, mempunyai cita-cita yang luhur dalam
meningkatkan mutu derajat kesehatan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Oleh karena
itu kesehatan mutlak bagi semua orang. Untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera perlu
adanya peran serta dari semua pihak terutama insan bakti husada khususnya seluruh mahasiswa
Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung.

Bahwasanya untuk merealisasikan tujuan tadi perlu adanya suatu wadah yang menghimpun
seluruh mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung yang mampu menumbuhkan, dan
ikut serta dalam upaya-upaya peningkatan mutu pendidikan kesehatan dan upaya peningkatan
kesejahteraan.

Berdasarkan hal tersebut maka perlu dibentuk ORGANISASI KELUARGA MAHASISWA


JURUSAN GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG dengan Anggaran Dasar sebagai berikut :

BAB I

IDENTITAS ORGANISASI

Pasal 1

Nama organisasi kemahasiswaan di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung adalah Keluarga
Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung yang disingkat KMJ GIZI POLTEKKES
KEMENKES BANDUNG

Pasal 2

KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG berkedudukan di Poltekkes Kemenkes Bandung


Pasal 3

KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG terdiri dari Badan Kelengkapan KMJ GIZI POLTEKKES
KEMENKES BANDUNG

Pasal 4

1. Badan Perwakilan Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung yang disebut BPMJ
GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG adalah lembaga tinggi legislatif kemahasiswaan di
Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung
2. Himpunan Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung yang disebut HIMAJ GIZI
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG adalah lembaga tinggi eksekutif kemahasiswaan di Jurusan
Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung
3. Unit Kegiatan Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung yang disebut UKMJ GIZI
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG adalah lembaga kemahasiswaan yang menyalurkan dan
mengembangkan minat dan bakat mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung

BAB II

AZAS, PRINSIP, DAN LANDASAN

Pasal 5

KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG berazaskan Pancasila dan UUD 1945

Pasal 6

Prinsip KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG adalah Kesehatan

Pasal 7

KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG berlandaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi
(pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat), Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga,
dan Garis-garis Besar Haluan Organisasi

BAB III

STATUS DAN SIFAT

Pasal 8
KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG adalah lembaga formal organisasi kemahasiswaan di
Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung

Pasal 9

KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG bersifat kemandirian, kekeluargaan, dan


kemahasiswaan

BAB IV

TUJUAN DAN FUNGSI

Pasal 10

KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG bertujuan :

1. Membentuk mahasiswa yang kritis, analitis, kreatif, inovatif, berwawasan luas, memiliki
kecerdasan emosional dan sosial serta berbangsa dan bernegara sesuai dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang berlandaskan kepada Pancasila
2. Mewujudkan kemajuan dalam bidang pengetahuan, kesehatan, kesejahteraan sosial, dan
teknologi serta melestarikan budaya di dalam maupun di luar Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes
Bandung
3. Mewujudkan organisasi kemahasiswaan di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung yang
progresif dan mandiri
4. Menampung dan menyalurkan aspirasi, meningkatkan kesejahteraan, dan mengembangkan
potensi mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung
5. Berperan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya dalam bidang gizi

Pasal 11

KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG berfungsi untuk memfasilitasi usaha-usaha yang sesuai
dengan Tri Darma Perguruan Tinggi demi tercapainya tujuan KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES
BANDUNG

BAB V

KEANGGOTAAN

Pasal 12
Anggota KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG adalah seluruh mahasiswa Jurusan Gizi
Poltekkes Kemenkes Bandung

BAB VI

STRUKTUR ORGANISASI KELUARGA MAHASISWA

Pasal 13

Susunan Organisasi Keluarga Mahasiswa Jurusan Gizi terdiri dari :

1. Penasihat (Ketua Jurusan)


2. Pembina (Koordinator Kemahasiswaan)
3. Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM)
4. Himpunan Mahasiswa (HIMA)
5. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

BAB VII
KEKUASAAN TERTINGGI
Pasal 14

Kekuasaan tertinggi berada ditangan mahasiswa yang diwujudkan dalam Badan Perwakilan
Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung

BAB VIII

KEUANGAN DAN INVENTARIS

Pasal 15

Sumber keuangan KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG diperoleh dari :

1. Pendanaan tetap yang ditentukan oleh pihak Direktorat Poltekkes Kemenkes Bandung
2. Usaha-usaha yang legal, halal, dan tidak bertentangan dengan landasan dan tujuan KMJ GIZI
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

Pasal 16
Inventaris organisasi terdiri dari benda-benda yang digunakan untuk kepentingan organisasi

Pasal 17

Anggaran untuk setiap badan kelengkapan KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG disesuaikan
dengan rencana anggaran yang diajukan dalam rapat koordinasi

BAB IX

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 18

Usulan Perubahan Anggaran Dasar dapat dilakukan oleh Badan Kelengkapan KMJ GIZI POLTEKKES
KEMENKES BANDUNG dengan persetujuan sekurang-kurangnya setengah tambah satu dari jumlah
anggota BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG, usulan perubahan anggaran dasar dapat
dilakukan dalam musyawarah anggota

Pasal 19

Perubahan Anggaran Dasar sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya ¾ jumlah Anggota BPMJ
GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG dan disetujui oleh sekurang-kurangnya setengah tambah
satu dari anggota BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG yang hadir dalam musyawarah
anggota KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

BAB X

PEMBAHARUAN ORGANISASI

Pasal 20

1. Pembaharuan organisasi dilakukan atas persetujuan seluruh anggota KMJ GIZI POLTEKKES
KEMENKES BANDUNG, dapat dilaksanakan melalui sidang luar biasa
2. Dalam hal pembubaran atau kevakuman organisasi maka inventaris dititipkan di jurusan
dengan pengawasan dari seluruh anggota KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

BAB XI
PENUTUP
Pasal 21
1. Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Dasar akan ditetapkan dalam Anggaran Rumah
Tangga dan GBHO
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
ANGGARAN RUMAH TANGGA

ORGANISASI KELUARGA MAHASISWA JURUSAN GIZI


POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
PERIODE 2016-2017

BAB I

KEANGGOTAAN KMJ GIZI POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG

Pasal 1

Anggota KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG adalah seluruh mahasiswa Jurusan Gizi
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

Pasal 2

Masa Jabatan Kepengurusan :

1. Masa jabatan pengurus berlangsung satu periode atau sama dengan 12 (dua belas) bulan
terhitung sejak tanggal pelantikan
2. Masa jabatan kepengurusan organisasi berlangsung maksimal 2 kali masa jabatan
3. Masa jabatan pengurus akan diberhentikan melalui Sidang luar biasa apabila tidak berperan
aktif dalam kegiatan KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
4. Mahasiswa tingkat 3 (tiga) prodi D III dan D IV tidak diperkenankan mengikuti organisasi di KMJ
GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
5. Selama masa kepengurusan, pengurus organisasi tidak diperbolehkan berpindah dari lembaga
eksekutif ke lembaga legislatif ataupun sebaliknya

Pasal 3

Keanggotaan KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG dapat hilang karena :

1. Meninggal dunia
2. Tidak lagi terdaftar sebagai mahasiswa Poltekkes Kemenkes Bandung

Pasal 4

Setiap anggota KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG berhak :

1. Mengajukan dan mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan


2. Memilih dan dipilih sebagai pengurus KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
3. Mendapatkan informasi dan mengikuti berbagai kegiatan yang diselanggarakan oleh KMJ GIZI
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

Pasal 5

Setiap anggota KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG berkewajiban :

1. Menaati AD/ART dan GBHO yang berlaku di KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
2. Menjaga dan memelihara nama baik Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung
3. Mengikuti seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES
BANDUNG dimana peraturan mengenai kegiatan tersebut akan diatur lebih lanjut oleh KMJ
GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

Pasal 6

1. Setiap anggota dikenai sanksi berupa peringatan tidak tertulis dan peringatan tertulis apabila
melanggar AD/ART dan GBHO serta peraturan yang berlaku di KMJ GIZI POLTEKKES
KEMENKES BANDUNG
2. Setiap anggota KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG akan dikenakan sanksi berupa
peringatan tidak tertulis dan peringatan tertulis
3. Sanksi-sanksi akan diatur lebih lanjut oleh badan kelengkapan KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES
BANDUNG

BAB II

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA JURUSAN GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

Pasal 7

Badan Perwakilan Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung yang disebut BPMJ GIZI
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG adalah lembaga tinggi legislatif di Jurusan Gizi Poltekkes
Kemenkes Bandung

Pasal 8

BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG memilik lambang :


Dengan makna lambang sebagai berikut :

1. Tanda memberikan identitas bahwa kita adalah mahasiswa kesehatan


2. Warna merah menggambarkan keberanian BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
dalam menegakkan kebenaran dalam bentuk apapun dan dengan resiko apapun
3. Gambar Padi merupakan makna dari pengurus BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
yang meskipun bertambah ilmu harus tetap rendah hati dimana pun berada
4. Warna hijau menggambarkan pengurus BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG dapat
menjadi penengah di dalam situasi apapun dan selalu bersikap netral
5. Gambar alat makan sendok dan garpu menggambarkan pengurus BPMJ GIZI POLTEKKES
KEMENKES BANDUNG merupakan mahasiswa jurusan gizi
6. Warna ungu menggambarkan pengurus BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG yang
tetap berrwibawa dimana dia dapat memposisikan dirinya sebagai seorang legislator
7. Gambar ikatan kimia menggambarkan pengurus bpm BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES
BANDUNG dapat bersinergi dengan semua pihak baik dari jurusan, pengurus HIMA, UKM,
seluruh mahasiswa gizi dan pihak lain
8. Warna kuning menggambarkan kepercayaan dan kehangatan dimana seluruh pengurus BPMJ
GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG harus dapat dipercaya semua perbuatannya

Pasal 9

Kepengurusan

1. Pengurus BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG dilantik oleh Ketua Jurusan Gizi
Poltekkes Kemenkes Bandung
2. Pengurus BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG adalah perwakilan mahasiswa Jurusan
Gizi dari setiap kelas
3. Syarat-syarat pengurus BPMJ GIZI POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG :
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Mengamalkan Pancasila
c. Memiliki loyalitas yang tinggi terhadap organisasi
d. Bersedia dicalonkan atau mencalonkan diri
e. Pengurus inti tidak diperbolehkan menjadi pengurus inti diluar BPMJ GIZI
4. Status kepengurusan BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG dapat hilang bila:
a. Meninggal dunia
b. Tidak lagi terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung
c. mMelanggar peraturan organisasi dan jurusan
5. Masa kepengurusan BPMJ GIZI POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG selama 12 bulan terhitung
sejak pelantikan
6. Pemberhentian pengurus BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG dilakukan karena:
a. Atas permintaan sendiri yang diajukan secara tertulis dan disetujui oleh BPMJ GIZI
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
b. Dicabut kepengurusan oleh BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG atas
rekomendasi dan kesepakatan dalam sidang luar biasa KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES
BANDUNG
7. Pergantian pengurus BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES N BANDUNG akan diatur lebih lanjut
dalam peraturan BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

Pasal 10

Hak pengurus BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

1. Ketua BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG berhak megeluarkan mandat untuk
mengangkat dan memberhentikan pengurus BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
yang dianggap melanggar AD/ART dan GBHO KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
2. Pengurus BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG berhak mendapatkan informasi atas
segala kegiatan yang dilaksanakan oleh HIMAJ POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
3. Pengurus BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG berhak hadir dalam segala kegiatan
yang dilaksanakan oleh HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

Pasal 11

Kewajiban pengurus BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

1. Ketua BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG bertanggungjawab terhadap semua


kebijakan yang ditetapkan
2. Setiap pengurus BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG wajib melaksanakan tugasnya
sebagai perwakilan mahasiswa yang bertanggungjawab
3. Setiap pengurus BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG wajib berkoordinasi dengan
seluruh anggota KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

Pasal 12

Tugas dan wewenang BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

1. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan HIMAJ GIZI POLITEKNIK POLTEKKES KEMENKES dalam
melaksanakan GBHO dan peraturan yang ditetapkan oleh BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES
BANDUNG
2. Menampung, menyerap, dan merumuskan aspirasi anggota KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES
BANDUNG untuk direkomendasikan kepada HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
3. Bila Apabila HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG tidak melaksanakan tugasnya atau
menyimpang dari arah kebijakan BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG, maka BPMJ
GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG berkewajiban mengeluarkan memorandum ke kepada
HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
4. Apabila memorandum pertama selama jangka waktu 3 minggu tidak diindahkan dihiraukan,
maka BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG berkewajiban mengajukan memorandum
yang kedua selama jangka waktu 2 minggu, jika tidak diindahkan dihiraukan maka BPMJ GIZI
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG berkewajiban untuk melaksanakan sidang luar biasa
5. Membentuk badan independen yaitu komite pengawasan pemilihan dan komisi pemilihan
umum dan langsung serta menerima laporan pertanggungjawabannya

Pasal 13

Struktur kepengurusan BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG terdiri dari:

1. Dewan Harian
a. Ketua BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG (Presidium 1)
b. Wakil Ketua BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG (Presidium 2)
c. Sekretaris BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG (Presidium 3)
d. Bendahara BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

2. Setiap komisi sekurang-kurangnya terdiri dari:


a. Ketua Komisi
b. Anggota

3. Komisi yang terdapat di BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG terdiri dari:
a. Komisi A (Advokasi dan Perundang - undangan)
b. Komisi B (Keuangan)
c. Komisi C (Pengawasan)
d. Komisi D (Keorganisasian)

Pasal 14

Peran dan fungsi BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG yaitu sebagai badan tinggi legislatif
di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung

Pasal 15

Dalam melaksanakan tugasnya BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG mempunyai alat
kelengkapan :

1. Rapat Koordinasi
2. Rapat Kerja
3. Rapat Komisi
4. Rapat Anggota
5. Sidang Luar Biasa

Pasal 16

Rapat koordinasi adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES
BANDUNG

Pasal 17

Rapat Koordinasi

1. Rapat koordinasi diselenggarakan pada awal masa jabatan pengurus KMJ GIZI POLTEKKES
KEMENKES BANDUNG
2. Peserta rapat koordinasi adalah Badan Kelengkapan KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES
BANDUNG
3. Tugas rapat koordinasi adalah:
a. Berkoordinasi dengan KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG mengenai tupoksi dan
SOP

b. Membahas dan merancang kegiatan dan anggaran KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES
BANDUNG untuk satu periode kepengurusan yang meliputi agenda kerja dan program
kerja

4. Rapat koordinasi menghasilkan rancangan kegiatan dan anggaran KMJ GIZI POLTEKKES
KEMENKES BANDUNG selama satu periode kepengurusan

Pasal 18

Rapat kerja merupakan rapat yang dihadiri oleh minimal ¾ dari seluruh anggota BPMJ GIZI
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG untuk mengambil keputusan bersama dengan HIMAJ GIZI
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG tentang program kerja HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES
BANDUNG

Pasal 19

Rapat kerja

1. Rapat kerja adalah rapat yang diselenggarakan pada awal masa jabatan pengurus KMJ GIZI
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG setelah diadakan rapat koordinasi
2. Rapat kerja dihadiri oleh seluruh badan kelengkapan KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES
BANDUNG
3. Tugas rapat kerja adalah mengesahkan hasil rancangan kegiatan dan SOP masing-masing KMJ
GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG oleh BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
selama satu periode kepengurusan
4. Rapat kerja dianggap sah apabila dihadiri oleh ¾ dari seluruh anggota BPMJ GIZI POLTEKKES
KEMENKES BANDUNG dan apabila tidak memenuhi qourum maka akan diatur dalam tata
tertib sidang

Pasal 20

Rapat komisi adalah rapat yang dihadiri oleh ketua komisi BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES
BANDUNG beserta anggota komisi masing - masing

Pasal 21
Rapat anggota adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES
BANDUNG

Pasal 22

Sidang luar biasa adalah sidang yang dilakukan untuk mempertimbangkan status kepengurusan
BPMJ atau HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG, apabila terbukti melanggar AD/ART,
GBHO dan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati

Pasal 23

BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG memiliki hak istimewa sebagai berikut:

1. Hak Interpelasi:

Hak - hak untuk meminta keterangan kepada HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
mengenai kebijakan – kebijakan yang dikeluarkan oleh HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES
BANDUNG

2. Hak Angket

Hak untuk mengadakan penyelidikan terhadap pelaksanaan kebijakan HIMAJ GIZI POLTEKKES
KEMENKES BANDUNG

3. Hak Inisiatif

Hak untuk menganjurkan dan memberikan pertimbangan yaitu hak untuk memberikan arahan-
arahan dan rekomendasikan terhadap kinerja dan atau permasalahan yang dihadapi oleh HIMAJ
GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

4. Hak Budget

Hak untuk bertanya dan memberikan pertimbangan mengenai anggaran dana kemahasiswaan
yang digunakan untuk kebijakan HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

5. Hak Petisi

Hak untuk mengubah dan menambah dan atau mengurangi kebijakan HIMAJ GIZI POLTEKKES
KEMENKES BANDUNG berdasarkan amanat mahasiswa
BAB III

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG

Pasal 24

Himpunan Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung yang disebut HIMAJ GIZI
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG adalah lembaga tinggi eksekutif di Jurusan Gizi Poltekkes
Kemenkes Bandung

Pasal 25

Himpunan Mahasiswa Jurusan Gizi memiliki lambang sebagai berikut:

Dengan makna lambang:

1. Warna biru melambangkan warna laut yang maksudnya HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES
BANDUNG memiliki wawasan yang luas dan warna biru itu berarti kepercayaan dan
kelembutan
2. Warna kuning berarti penuh harapan dan optimis
3. Lambang pita merah berati kepedulian
4. Gambar kujang melambangkan HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG yang Bberada
di Jawa Barat dengan Bandung sebagai Ibu Kotanya
5. Gambar 2 (dua) kujang berarti akan saling melindungi satu sama lain
6. Logo svastha harena berarti disetiap gerak dan kegiatan HIMAJ GIZI POLTEKKES
KEMENKES BANDUNG merupakan salah satu upaya peningkatan kesehatan melalui gizi
7. Bentuk 2 (dua) benih biru dibawah pita merah berarti anggota HIMAJ GIZI POLTEKKES
KEMENKES BANDUNG merupakan calon– calon ahli gizi
8. Bentuk 2 (dua) gambar biru dibawah 2 (dua) benih biru adalah HIMAJ GIZI POLTEKKES
KEMENKES BANDUNG sebagai wadah penyalur minat, bakat serta kemampuan dibidang
apapun anggotanya
9. Tulisan “HIMPUNAN MAHASISWA GIZI BANDUNG” yang melengkung keatas berarti
disetiap periodenya HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG akan berusaha
melakukan peningkatan kinerja agar selalu menjadi lebih baik

Pasal 26

Pengurus HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG adalah seseorang yang terdaftar
sebagai mahasiswa Jurusan Gizi POLTEKKES KEMENKES BANDUNG yang ditetapkan berdasarkan
surat keputusan

Pasal27

Kepengurusan:

1. Pengurus HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG dilantik oleh ketua Jurusan Gizi
Poltekkes Kemenkes Bandung
2. Syarat-syarat pengurus HIMAJ GIZI POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG:
a. bBertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Mengamalkan Pancasila
c. Memiliki loyalitas dan dedikasi yang tinggi terhadap organisasi
d. Bersedia dicalonkan atau mencalonkan diri
e. Pengurus inti tidak diperbolehkan menjadi pengurus inti diluar HIMAJ JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
3. Status kepengurusan HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG dapat hilang bila
a. Meningga dunia
b. Tidak lagi terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung
c. Melanggar peraturan organisasi dan jurusan

Pasal 28

Hak-hak pengurus HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

1. Hak mengeluarkan pendapat baik secara lisan maupun tulisan


2. Hak memilih dan dipilih menjadi ketua HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
3. Hak memperoleh pembelaan dan mendapat perlindungan organisasi

Pasal 29
Kewajiban Pengurus HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

1. Menjunjung tinggi nama dan kehormatan organisasi


2. Menaati AD/ART, GBHO, dan peraturan-peraturan disiplin organisasi
3. Berperan serta dalam pelaksanaan program kerja HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES
BANDUNG
4. Bertanggungjawab terhadap fasilitas penunjang organisasi

Pasal 30

Sanksi yang diberikan kepada pengurus HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG yang
melanggar AD/ART, GBHO, dan peraturan-peraturan disiplin organisasi antara lain:

1. Teguran Lisan
2. Peringatan tertulis
3. Penghentian sementara dari kegiatan organisasi
4. Pencabutan dari kepengurusan yang dipertimbangkan dalam sidang luar biasa

Pasal 31

1. Kepengurusan HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG terdiri dari pengururus inti dan
bidang-bidang
2. Pengurus inti terdiri dari :
a. Ketua
b. Wakil Ketua
c. Sekretaris
d. Bendahara
3. Bidang-bidang terdiri dari :
a. Koordinator
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Anggota bidang

Beberapa bidang membawahi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

Pasal 32

Pengurus inti bersifat kolektif yang dalam menjalankan tugasnya:


1. Berkewajiban menjalankan ketentuan yang tercantum dalam AD/ART, GBHO, peraturan-
peraturan disiplin organisasi, dan keputusan sidang umum mahasiswa pada rapat kerja atau
memperhatikan saran-saran BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
2. Berkewajiban memberikan pertanggungjawaban terhadap sidang umum mahasiswa
3. Berwenang menyusun kepengurusan
4. Berwenang memberikan sanksi kepada pengurus bidang yang tidak melaksanakan tugas

Pasal 33

Pengurus bidang bersifat kolektif yang dalam menjalankan tugasnya:

1. Berkewajiban menjalankan segala ketentuan yang tecantum AD/ART, GBHO, peraturan -


peraturan disiplin organisasi, dan keputusan sidang umum mahasiswa pada rapat kerja
pengurus inti
2. Berkewajiban memberikan laporan kepada pengurus inti
3. Pengurus bidang berkewajiban memberikan pertanggungjawaban kepada pengurus inti

Pasal 34

Upaya pokok pengurus HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG antara lain:

1. Koordinasi dan komunikasi antara pengurus inti dan pengurus bidang serta pihak jurusan
2. Memberdayakan potensi bidang
3. Melakukan kontrol pembinaan terhadap bidang-bidang guna pengembangan HIMAJ GIZI
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

Pasal 35

1. Bidang Pendidikan

Menyelenggarakan kegiatan untuk mengembangkan sumber daya manusia di Jurusan Gizi


Poltekkes Kemenkes Bandung

2. Bidang Minat dan Bakat

Menyelenggarakan kegiatan untuk menyalurkan dan menumbuhkan apresiasi olahraga,


seni, dan budaya dikalangan mahasiswa

3. Bidang Kesejahteraan Anggota


Menyelenggarakan upaya penunjang yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan
anggota baik fisik, sosial yang tidak bertentangan dengan ciri, sifat, dan fungsi organisasi

4. Bidang Kerohanian

Menyelenggarakan kegiatan yang bersifat keagamaan

5. Bidang Sosial dan Politik

Menumbuh kembangkan semangat dan kemauan mahasiswa untuk mengaplikasikan


pengetahuan dalam bidang sosial politik didalam maupun diluar lingkungan

Pasal 36

Pemilihan kepanitiaan setiap program kerja HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG melalui :

1. Ketetapan bidang
2. Perekrutan terbuka dengan syarat telah melaksanakan wawancara

Pasal 37

Segala yang belum diatur dalam ART HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG makan akan
diatur lebih lanjut dalam Standar Operasional Prosedur HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES
BANDUNG

BAB IV

UNIT KEGIATAN MAHASISWA JURUSAN GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

Pasal 38

Unit Kegiatan Mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung yang disebut UKMJ GIZI
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

Pasal 39

Syarat pembentukan UKMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG diatur dan disahkan oleh
HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG, serta diketahui oleh BPMJ GIZI POLTEKKES
KEMENKES BANDUNG

Pasal 40
Susunan kepengurusan, program kerja, dan aturan tambahan UKMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES
BANDUNG merupakan hak otonomi UKMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG menurut
aturan masing-masing UKM Jurusan Gizi POLTEKKES KEMENKES BANDUNG yang mengacu pada
aturan AD/ART dan GBHO KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

Pasal 41

Ketua UKMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG adalah anggota KMJ GIZI POLTEKKES
KEMENKES BANDUNG

Pasal 42

1. Pengurus UKMJ POLTEKKES KEMENKES BANDUNG dilantik oleh Ketua HIMAJ GIZI POLTEKKES
KEMENKES BANDUNG
2. Pengurus inti UKMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG tidak diperkenankan merangkap
menjadi pengurus inti BPMJ, Inti HIMAJ, dan koordinator bidang

Pasal 43

Keanggotaan UKMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG:

1. Anggota UKMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG adalah seluruh mahasiswa yang
terdaftar sebagai anggota dan atau pengurus UKMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
2. Anggota biasa adalah anggota yang terdaftar sebagai anggota UKMJ GIZI POLTEKKES
KEMENKES BANDUNG
3. Anggota luar biasa adalah demisioner dari setiap UKMJ GIZI POLITEKNIK KESEHATAN
BANDUNG yang berkedudukan sebagai penasihat umum

Pasal 44

Status keanggotaan UKMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG dapat hilang apabila:

1. Meninggal dunia
2. Mengundurkan diri dengan persetujuan ketua UKMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
dengan catatan, persyaratan akan diatur lebih lanjut oleh UKMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES
BANDUNG
3. Dinonaktifkan oleh Ketua UKMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
4. Tidak lagi menjadi mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung

Pasal 45
Susunan kepengurusan UKMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG:

1. Pengurus inti terdiri dari:


a. Ketua
b. Wakil ketua
c. Sekretaris
d. Bendahara
2. Struktur kepengurusan menjadi hak otonom masing-masing UKMJ GIZI POLTEKKES
KEMENKES BANDUNG

Pasal 46

UKMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG memiliki hubungan garis komando dengan HIMAJ
GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG dimana kepengurusan UKMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES
BANDUNG di koordinasikan oleh HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

Pasal 47

UKMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG berhak:

1. Memperoleh sumber dana dan fasilitas dari Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung sesuai
kesepakatan dengan HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
2 . M e m p e r o l e h pengawasan yang dilakukan oleh HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES
BANDUNG
3. Mendapatkan saran dan masukan dari HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
4. Mendapatkan dukungan dari KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

Pasal 48

UKMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG berkewajiban:

1. Menaati AD/ART dan GBHO KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG


2. Menaati peraturan organisasi tambahan di masing - masing UKMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES
BANDUNG
3. Berkoordinasi dengan HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG tentang kepengurusan
dan program kerja UKMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
4. Memberi laporan pertanggungjawaban kepada HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
5. Mendukung setiap kegiatan KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
Pasal 49

Mekanisme kerja UKMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG:

1. Pengurus UKMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG menampung aspirasi anggota masing-
masing dan atau merencanakan program kerja masing – masing
2. Pengurus UKMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG memiliki garis komando dengan
HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
3. Laporan pertanggungjawaban UKMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG diserahkan
kepada HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

Pasal 50

Hal-hal lain yang belum diatur yang berkaitan dengan masing - masing UKMJ GIZI POLTEKKES
KEMENKES BANDUNG menjadi hak otonomi dengan tidak melanggar AD/ART dan GBHO KMJ
GIZI POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG

BAB V

TATA TERTIB PEMILIHAN KETUA ORGANISASI

Pasal 51

Ketua BPMJ dan HIMAJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG dipilih secara umum dan langsung
oleh KMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

BAB VI

PERATURAN - PERATURAN

Pasal 52

Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan ditetapkan oleh
peraturan lainnya

Pasal 53
Pengkajian AD/ART dilakukan setiap satu tahun sekali yang dilakukan oleh tim adhock yaitu tim
yang dibentuk dari perwakilan pengurus BPMJ, HIMAJ, dan UKMJ GIZI POLITEKNIK KESEHATAN
BANDUNG yang selanjutnya akan diajukan pengesahannya pada saat musyawarah anggota

BAB VII

PENUTUP

Pasal 54

Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dalam musyawarah anggota

Cimahi, 18 Desember 2016


GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI

KELUARGA MAHASISWAJURUSANGIZI
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
PERIODE 2016-2017

PENDAHULUAN

Sistem organisasi kemahasiswaan di lingkungan Himpunan Mahasiswa Jurusan Gizi


Politeknik Kesehatan Bandung merupakan satu kesatuan yang harus ditata dalam mekanisme
serta hubungan kerjanya. Penataan ini dimaksudkan agar tidak terjadi penyimpangan aktivitas
organisasi dari tujuan yang telah disepakati. Dalam lingkup Himpunan Mahasiswa Jurusan Gizi
Politeknik Kesehatan Bandung, setiap organisasi kemahasiswaan memiliki mekanisme kerja
organisasi yang berbeda-beda sehingga penunjang, fungsi, dan wewenang keorganisasiannya akan
berbeda. Himpunan mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung memiliki tujuan
organisasi yang sinergis. Oleh karena itu, dalam suatu organisasi kemahasiswaan dibutuhkan
pedoman sebagai pengendali laju organisasi tersebut, maka disusunlah Garis-garis Besar Haluan
Organisasi (GBHO) sebagai pedoman.

BAB I

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI

1. Pengertian
 Garis-garis Besar Haluan Organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes
Bandung merupakan rangkaian dasar aturan, sistem kerja, dan pola dasar program kerja
dalam menyukseskan tujuan organisasi.
 Garis-garis Besar Haluan Organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes
Bandung merupakan pernyataan dan kehendak berbagai elemen mahasiswa yang
aspirasinya terwakili oleh Badan Perwakilan Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes
Bandung sebagai Badan Legislatif mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung.

2. Tujuan
Garis-garis Besar Haluan Organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes
Bandung sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan kemahasiswaan yang sesuai dengan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang telah disahkan.

3. Pelaksanaan
a. Garis-garis Besar Haluan Organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes
Bandung ditetapkan dalam Sidang Umum.
b. Pelaksanaan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi yang dituangkan dalam program kerja
Himpunan Mahasiswa dengan bentuk-bentuk kegiatan kemahasiswaan yang ditetapkan
dalam rapat pengurus Himpunan Mahasiswa.

BAB II

POLA DASAR PROGRAM KERJA

Program Kerja merupakan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai organisasi dalam kurun waktu
satu periode kepengurusan.

a. Bidang pendidikan
Sasaran yang ingin dicapai:
 Merumuskan dan menyelenggarakan pelatihan guna meningkatkan kualitas manajerial
dan keterampilan mahasiswa dalam bertindak dan berorganisasi
 Menumbuhkembangkan semangat dan kemauan mahasiswa untuk
mengimplementasikan bidang keilmuan yang digelutinya
 Merumuskan dan melaksanakan pola pembinaan mahasiswa yang berkaitan dengan
peningkatan kualitas individu mahasiswa dalam berpikir, bersikap, dan bertingkah laku
b. Bidang kesejahteraan anggota
Sasaran yang ingin dicapai:
 Merumuskan dan menyelenggarakan kegiatan sosial guna meningkatkan kesejahteraan
sesama anggota Himpunan Mahasiswa
 Menumbuhkembangkan semangat dan kemauan mahasiswa untuk
mengimplementasikan bidang kesejahteraan
 Meningkatkan kualitas individu mahasiswa bidang perekonomian dalam rangka
mensejahterakan mahasiswa
c. Bidang minat dan bakat
Sasaran yang ingin dicapai:
 Merumuskan dan menyelenggarakan kegiatan yang dapat menyalurkan kreativitas
mahasiswa di bidang seni, olahraga dan budaya
 Menumbuhkembangkan semangat dan kemauan mahasiswa untuk
mengimplementasikan bidang minat dan bakat yang digelutinya
 Ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan baik di dalam maupun di luar jurusan yang
berhubungan dengan peningkatan minat dan bakat mahasiswa
 Membuat mahasiswa lebih berkompeten dalam bidang nonakademik seperti seni,
olahraga dan budaya
d. Bidang kerohanian
Sasaran yang ingin dicapai:
 Merumuskan dan menyelenggarakan kegiatan seminar dalam bidang kerohanian
 Menumbuhkembangkan semangat dan kemauan mahasiswa untuk
mengimplementasikan bidang kerohanian yang digelutinya.
 Merumuskan dan melaksanakan pola pembinaan mahasiswa yang berkaitan dengan
peningkatan kualitas individu mahasiswa dalam berfikir, bersikap, dan bertingkah laku
sesuai dengan ajaran agama
 Melakukan kajian terhadap pola kaderisasi kepemimpinan organisasi agar pola organisasi
mengalami kesinambungan dalam pergerakan dan aktivitasnya
 Mempererat tali silaturahmi antara angkatan terutama dengan alumni
e. Bidang Sosial dan Politik
Sasaran yang ingin dicapai:
 Merumuskan dan menyelenggarakan kegiatan sosial
 Menumbuhkembangkan semangat dan kemauan mahasiswa untuk
mengimplementasikan pengetahuan di bidang sosial politik
 Merumuskan dan menyelenggarakan bakti sosial
 Menumbuhkan pikiran kritis mahasiswa terhadap lingkungan khususnya pada bidang
sosial dan politik
 Mempererat tali silaturahmi antar civitas gizi, alumni, serta organisasi lain

BAB III
INDIKATOR KEBERHASILAN

Penilaian indikator keberhasilan menjadi wewenang BPMJ GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

BAB IV

PENUTUP

Hal- hal yang belum diatur GBHO akan diatur lebih lanjut dalam peraturan lain. GBHO ini berlaku
sejak tanggal ditetapkan.

Cimahi, 18 Desember 2016

Anda mungkin juga menyukai