Anda di halaman 1dari 2

PUSKESMAS

KALIBALANGAN
SOP NO DOKUMEN :

TANGGAL TERBIT :

OTITIS MEDIA AKUT NO REVISI :

HALAMAN : 1/2
Ditetapkan
Kepala Puskesmas Kalibalangan

Dr. Hj. Sri Haryati, M.kes


NIP. 19730419 20501 2006
RUANG LINGKUP Prosedur ini memuat diagnosis dan tata laksana otitis media akut.
Menegakkan diagnosis otitis media akut dan memberikan tata laksana yang
TUJUAN tepat.

KEBIJAKAN Penanganan yang tepat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih berat.

PETUGAS Dokter
1. Tensimeter
PERALATAN 2. Stetoskop
3. Otoskop
Pengertian
PROSEDUR Otitis Media Akut ( OMA ) adalah peradangan akut sebagian atau seluruh
mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid dan sel-sel
mastoid. Faktor penyebab utama adalah sumbatan tuba Eustachius
sehingga pencegahan invasi kuman ke telinga tengah terganggu.
Pencetusnya adalah infeksi saluran nafas atas.

1. Petugas menyiapkan format laporan penderita baru


2. Petugas menuliskan identitas pasien yang akan diperiksa
3. Perawat Melakukan pengukuran tekanan darah, suhu badan dan
mencatat dalam buku status pasien.
4. Dokter Melakukan anamnesa terhadap pasien terkait keluhan yang
dirasakan :
Tanda dan gejala
1.1. Demam, nyeri pada telinga dan gelisah.
1.2. Biasanya terdapat riwayat batuk pilek sebelumnya.
1.3. Pendengaran berkurang, dan rasa penuh pada telinga yang sakit .

5. Dokter melakukan pemeriksaan fisik seperti


Pemeriksaan
1.4. Membrana timpani tampak kemerahan karena inflamasi dan
menggembung/edema.
1.5. Bila terjadi ruptur membrana timpani tampak sekret keluar mengalir
dari telinga tengah ke telinga luar.
6. Melakukan terapi sesuai dengan acuan penatalaksanaan terapi
Pengobatan
1.6. Antibiotik oral, pilihan :
Amoksisilin dewasa 3 x 500 mg. Anak 40 mg/kgBB/hari dibagi dalam
3 dosis.
Eritromisin dewasa 4 x 500 mg. Anak 40 mg/kgBB/hari dibagi dalam
4 dosis.
1.7. Simtomatik untuk infeksi saluran nafas atas : analgetik-antipiretik (
PUSKESMAS
KALIBALANGAN
SOP NO DOKUMEN :

TANGGAL TERBIT :

OTITIS MEDIA AKUT NO REVISI :

HALAMAN : 2/2

parasetamol ) , dekongestan oral, dan anti histamin.

1. Pedoman Diagnosis Dan Terapi RSUD Dokter Soetomo hal 9-10, Ilmu
Penyakit THT , FKUNAIR, 1994
REFERENSI
2. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi
Keenam, hal 65 - 68, FKUI, 2009

Anda mungkin juga menyukai