K
DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG BOUGENVILLE 2
Di RSUD dr. LOEKMONO HADI KUDUS
Disusun oleh:
A. PENGKAJIAN
Nama mahasiswa : Ari Yogo Maulana
Tempat praktek : Bougenville 2
Tanggal Pengkajian : 24 Desember 2019 jam 08.00 WIB
I. IDENTITAS DATA
Nama : An. K
Alamat :Bae Krajan Rt. 05/01 Kudus
Tempat/tgl lahir : Kudus, 16 September 2018
Agama : Islam
Usia : 1 tahun 1 Bulan
Suku bangsa : Indonesia
Nama ayah/ibu : Ny.M
Pendidikan ayah :-
Pekerjaan ayah : Swasta
Pendidikan ibu: -
Pekerjaan ibu : Ibu rumah tangga
II. KELUHAN UTAMA : ibu pasien mengatakan anaknya diare sehari 8 kali
A. Riwayat penyakit sekarang : sebelum dibawa ke rumah sakit ibu pasien
mengatakan anaknya diare 8x sehari dan disertai dengan muntah.
Kemudian orang tuanya langsung membawa pasien ke RS dr.Loekmono
Hadi Kudus pada tanggal 22 Desember 2019 jam 23.00 WIB, di IGD
pasien diperiksa oleh dokter jaga dan didapatkan N : 110x/menit, RR : 22
x/menit S : 37,0oC, dan dilakukan pemeriksaan penunjang seperti
pengambilan darah untuk laboratdenganhasil leukosit 12.3, Hb
8.1,trombosit 429, hematokrit 27.2, dengan keluahan diare.. Pasien
mendapatkan terapi infus RL 10 tpm, injeksi norages, L.Bio 1x1, zink 1x1,
kemudian dari dokter jaga pasien dianjurkan opname untuk tindakan lebih
lanjut, pasien dipindahkan ke ruang Bogenvil 2, pasien didapatkan N : 110
x/menit, RR : 24 x/menit, S : 38oC, SPO2 : 98%.
III. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
1. Penyakit pada waktu kecil :
Ibu pasien mengatakan pasien baru pertama kali menderita penyakit seperti
sekarang
2. Pernah dirawat di RS :
Ibu pasien mengatakan baru pertama kali ini dirawat di RS, sebelumnya
tidak pernah
3. Obat-obatan yang digunakan :
Jika anak sakit ibu hanya membawa dokter keluarga
4. Tindakan (operasi) :
Ibu pasien mengatakan anaknya belum pernah dilakukan tindakan operasi
5. Riwayat Imunisasi
No Jenis Waktu Reaksi
Imunisasi Pemberian setelah
pemberian
1. BCG Pada usia 6 Membentuk
bulan abses 1-2
bulan
2. DPT Usia 3,4,5 Demam 1
(I,II,III,IV) bulan hari
3. Polio Usia 3,4,5 Tidak ada
(I,II,III,IV) bulan rekasi
4. Campak - -
5. Hepatitis Usia 0 Tidak ada
bulan reaksi
6. Alergi :
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak memiliki riwayat alergi
7. Kecelakaan :
Ibu mengatakan pasien tidak pernah mengalami jatuh atau kecelakaan.
IV. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
1. Kemandirian dan bergaul : anak belum mandiri
2. Motorik halus : anak dapat mengambil mainan dengan
tangan kanan dan kiri
3. Kognitif dan bahasa : anak mengoceh, menoleh kearah suara,
memanggil mamah...ayah
4. Motorik kasar : anak sudah bisa berdiri tanpa berpegangan
Kesimpulan perkembangan anak
An. S belum bisa melakukan kemandiriannya secara mandiri, dalam
pertumbuhan dan perkembangan anak S tidak mengalami keterlambatan.
Keterangan :
: Laki-laki : Garis perkawinan
: Perempuaan : Pasien
X : Meninggal
VI. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL MENURUT GORDON
1. Pola persepsi kesehatan- manajemen (Pemeliharaan Kesehatan):
Ibu pasien mengatakan sudah mengerti bagaimana pencegahan atau
tindakan dalam menjaga kesehatan si anak.
2. Pola metabolism nutrisi:
Ibu pasien mengatakan pasien minum ASI, makan sehari 3 kali
dengan porsi yang sedang dan habis.
Selamasakit :Pasienminum ASI, bubur dari rumah sakit dengan
porsi sesuai dengan kolaborasi ahli gizi tetapi tidak dihabiskan karena
muntah ketika disuapi, dan nafsu makan menurun.
3. Pola eliminasi:
Sebelum sakit : Ibupasienmengatakananak BAB 1 kali dalamsehari
dan BAK 5 kali dalamsehari
Selama sakit : Pasien BAB 3-5 kali/hari, konsentrasi cair tanpa
ampas, BAK 5 kali/hari.
4. Pola aktifitas latihan:
Pasien sering menangis, keadaan lemah, geraknya terbatas karena
terpasang infus.
5. Pola istirahat tidur:
Sebelum sakit : Ibu pasien mengatakan sebelum sakit pasien tidur
malam hari dari jam 20.00-05.00 WIB.
Selama sakit : Pasien tidur malam hari 4 jam, siang 2 jam, sering
terbangun dan rewel.
6. Pola persepsi kognitif:
Ibu pasien mengatakan mengerti dengan penyakit yang dialmi anaknya.
7. Pola persepsi diri:
Pasien menggambarkan dirinya ketika lagi marah pasien terkadang rewel
atau nangis.
8. Pola hubungan sosial:
Pasien belum paham tentang peran dalam keluarga atau lingkungan.
9. Pola seksual:
Pasien dalam keadaan dimana masih belum memenuhi kebutuhan
seksualitas.
10. Pola pemecahan masalah mengatasi stress:
Keluarga pasien menerima penyakit yang dialaminya.
11. Sistem kepercayaan nilai-nilai:
Keluarga pasien selalu beribadah rutin dan berdoa untuk kesehatan
anaknya.
7. Hasil laboratorium
PEMERIKSAAN HASIL NILAI
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin 8.1 11.3-14.1
g/Dl
Hematoktrit 27.2 33-41%
Leukosit 12.3 6.0-17.5 rb/uL
Trombosit 429 150-400
HITUNG JENIS :
- Eosinofil 0.4 2-4 %
- Basofil 0.2 0-1 %
- Limfosit 48.7* 25-40 %
- Monosit 7.7 2-8 %
ELEKTROLIT
- Calsium 2.55 2.02-2.60
- Kalium 2.5 3.6-5.5
- Natrium 138 135-155
- Klorida 106 75-108
B. ANALISA DATA
N Hari/ Data Problem Etiol
o tangg fokus ogi
al (DS
&
DO)
1. Selas Ds : Kekurang kehil
a Pasie an anga
24 n volume n
Des tidak cairan dan caira
2019 dapat elektrolit n
08.00 dikaji aktif
WIB Do :
Pasie
n
tampa
k
lemah
,
rewel
dan
panas
S:
39oC
N:
110
x/men
it
RR :
24
x/men
it
SPO2
: 98
%
C. DIGNOSA KEPERAWATAN
1. Kekurangan volume cairan dan elektrolit b.d kehilangan cairan aktif
2. Risiko kerusakan integritas kulit b.d eksresi/BAB sering
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
N Hari D Tujuan Intervensi Rasional
o /tang x dan
gal K Kriteria
Jam e Hasil
p
1 Sela 1 Setelah 1. Monitor 1. Untuk
. sa dilakuka suhu mengetahui suhu
24 n badan mengalami atau
Des tindakan 2. Kompres penurunan
2019 3 x 24 air hangat 2. Untuk
08.0 jam 3. Anjurkan menurunkan
0 diharapk kaluarga suhu tubuh
WIB an utuk 3. Mempercepat
kebutuhn memberik proses
cairan an minum penguapan
dan yang melalui urine dan
elektrolit banyak keringat, selain
pasien pada itu dimaksudkan
terpenuhi pasien untuk mengganti
dengan 4. Beri cairan tubuh
kriteria antipiretik yang hilang.
hasil : : 4. Untuk
1. Suhu paracetam menurunkan
dalam ol sirup panas
batas 3x1 sehari.
normal
2. Tidak
terjadi
dehidrasi
2 Sela 2 Setelah 1. Jaga 1. Tidak ada
. sa . dilakuka kebersihan luka/lesi pada
24 n kulit agar kulit
Des tindakan tetap 2. Mampu
2019 3 x 24 bersih dan melindungi kulit
08.0 jam kering dan
0 diharapk 2. Mobilisasi mempertahankan
WIB an risiko pasien kelembaban kulit
kerusaka (ubah
n posisi
integritas pasien
kulit setiap 2
pasien jam sekali)
terjaga 3. Monitor
dengan status
kriteria nutrisi
hasil : pasien
1. Tidak
ada luka
atau lesi
2. Kulit
tetap
lembab
E. IMPLEMENTASI
No. Hari/tanggal Dx. Implementasi Respon
Jam Kep Keperawatan
1. Selasa 1 1. 1.
Memonitor suhu DS: pasien tidak
24 Des 2019 badan dapat dikaji
08.00 WIB DO: pasien tampak
lemah, panas,
rewel
2. Mengompres air S:
hangat 38° C ; N:
110x/menit
- Melatih mobilisasi
pasien (ubah
posisi pasien 4. DS: pasien
setiap 2 jam tidak dapat
sekali) dikaji
DO: S: 38° C
- Memonitor status N: 110x/meni
nutrisi pasien ; RR:
24x/menit ;
SPO2: 98%
2
Melatih mobilisasi
pasien
2. DS: pasien tidak
dapat dikaji
DO: pasien
tampak sudah
tidak rewel
F. EVALUASI
No. Hari/tanggal Dx. Evaluasi TTD
Jam Kep
1 Selasa 24 1 S: pasien tidak dapat
Des 2019 dikaji
10.00 WIB O:pasien tampak lemah
dan panas, S : 38oCN :
110 x/menitRR : 24
x/menitSPO2 : 98 %
A : Masalah belum
teratasi
P : lanjutkan
intervensi.
- Monitor suhu badan
- Kompres air hangat
- Anjurkan kaluarga
2
utuk memberikan
minum yang banyak
pada pasien
Beri antipiretik :
paracetamol sirup 3x1
sehari.
Kolaborasi dengan tim
medis