Indentitas data
Nama :Q
Umur : 4,5 tahun
Tempat tanggal lahir :
Alamat : loram kulon 1/1 Jati Kudus
Tanggal pelaksanaan : 3 Januari 2017
Tempat pelaksanaan : KIA Puskesmas Jati
Kasus
An. Q, laki-laki, usia 4,5 tahun, dengan keluhan diare selama 3 hari berturut-turut. Konsistensi
feses cair, darah (-), lendir (-). An. R masih aktif bermain dengan temannya, makan dan minum
seperti biasa. An. Q tidak mengalami batuk pilek, dan sebelumnya tidak pernah dirawat dirumah
sakit.
Penilaian :
1. Tidak terdapat tanda bahaya umum
2. Pemeriksaan fisik : RR 30 kali/menit ; HR 90 kali/menit; Suhu 36,6C; Status respiratory
tidak ada masalah
3. Status Diare : An. P diare selama 3 hari berturut-turut; Konsistensi feses cair, darah (-),
lendir (-); gelisah/rewel; Turgor kulit 2 detik; mata cekung; letargis (-). Terlihat haus,
minum dengan lahap.
4. Tidak demam
5. Tidak mempunyai masalah telinga
6. Status Gizi : BB 9,6kg ; TB 80cm ; Status Gizi kurang ; BB/PB (TB) >-3 SD - <-2 ; An.
P tampak kurus ; tak ada pembengkakan pada kedua kaki ; Imunisasi lengkap ; ASI
eksklusif selama 4 bulan dan pemberian makanan tambahan setelah 4 bulan.
7. Pemeriksaan Anemia : Agak pucat di telapak tangan.
Analisa MTBS
Menurut buku bagan MTBS, dalam hasil pemeriksaan / penilaian An. P dapat dikategorikan
kedalam diare dehidrasi ringan/sedang; status gizi kurus dan anemia.
Terapi / tindakan yang diberikan untuk klasifikasi diare dehidrasi ringan/sedang adalah 1).
Terapi B yaitu penanganan dehidrasi ringan/sedang dengan oralit dengan cara menentukan
jumlah oralit yang diberikan pada 3jam pertama dengan rumus BB x 75ml, jadi pada An P
diberikan sebanyak 720ml, tunjukkan cara memberikan larutan oralit dengan meminumkan
sedikit-sedikit tapi sering, jika anak muntah tunggu 10menit kemudian berikan lagi lebih lambat.
2). Berikan tablet Zinc untuk semua penderita diare, untuk An. P diberikan berdasarkan umur
yaitu dengan dosis 1 tablet (20mg), cara pemberiannya larutkan tablet dengan sedikit air dalam
sendok teh (tablet akan larut kurang lebih 30 detik) segera diberikan kepada anak, apabila anak
muntah ulangi pemberian sekitar setengah jam setelah muntah, ingatkan ibu untuk memberikan
tablet zinc setiap hari selama 10hari penuh meskipun diare sudah berhenti. 3). Nasihati ibu kapan
harus kembali segera jika anak diare dan disertai bercak campur darah dan anak malas minum.
Terapi / tindakan yang diberikan untuk klasifikasi status gizi kurus yaitu 1). Lakukan
penilaian cara pemberian makan anak (konseling pada ibu). Bandingkan jawaban ibu dengan
“anjuran makan untuk anak sehat dan sakit”. Bila ada masalah pemberian makan lakukan
konseling gizi dipuskesmas dan lakukan kunjungan ulang 5 hari, apabila tidak ada nasihati sesuai
anjuran makan untuk anak sehat dan sakit dan kunjungan ulang 14 hari.
Terapi / tindakan yang diberikan untuk klasifikasi anemia yaitu 1). Pemberian zat besi
dengan cara beri tiap hari selama 4 minggu untuk anak umur 6 bulan sampai 5 tahun, pada An. P
dapat diberikan dalam bentuk tablet besi (60mg besi elemental dan 0,25mg asam folat) sebanyak
½ tablet dalam 1 kali sehari atau dengan sirup besi (setiap 5ml mengandung 30mg besi
elemental) sebanyak 5ml (1 sendok takar) dalam 1 kali sehari. 2). Berikan obat cacingan,jika
anak anemia berumur lebih dari 4 bulan dan belum pernah mendapatkan obat ini dalam 6 bulan
terakhir maka beri obat cacingan dosis tunggal. Ada 2 pilihan obat cacingan Albendazol dan
Pirantel Pamoat. Pada An. P bila diberikan dengan pilihan Albendazol maka sebanyak 1 tablet
(400mg) atau dengan pilihan Pirantel Pamoat sebanyak 1 tablet (125mg). 3). Nasihati kapan
harus kembali yaitu selama 4 minggu untuk anemia.