ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR (By Ny.

S)
DIRUANG BERSALIN RSUD DR. LOEKMONOHADI KUDUS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Profesi Ners Stase Maternitas

Disusun Oleh:
NAMA : NGATIAH
NIM : N520184393

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
KUDUS
 ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR (By. Ny. S)
DIRUANG BERSALIN RSUD DR. LOEMONOHADI KUDUS

Nama Mahasiswa : Ngatiah

Tempat Praktek : Ruang Bersalin
Nim : N520184393
Tanggal Pengkajian : 06 Juli 2019

I. PENGKAJIAN
Tanggal dan waktu pengkajian : 06 Juli 2018 pukul 13.30 WIB, Pengumpulan data
dengan observasi secara langsung dan medical report bayi.
Identitas Bayi
Nama : By Ny. S
Tanggal lahir/jam lahir : 06 juli 2019/ 11.15 WIB
Jenis kelamin : Perempuan
No RM : 810467
Identitas Orang Tua
Nama ibu : Ny. S
Umur : 31 tahun
Alamat : Cendono 03/08 Dawe Kudus
Pendidikan : SMA
Kebangsaan : Indonesia
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam

Nama Ayah : Tn. M

Umur : 35 tahun
Alamat : Cendono 03/08 Dawe Kudus
Pendidikan : SMA
Kebangsaan : Indonesia
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
 Riwayat kehamilan dan kelahiran
a) Prenatal
Jumlah Pemeriksaan ke bidan sebanyak 6x di bidan desa.Melakukan imunisasi TT
lengkap , HPMT : 03-01-2018, HPL 10-07-2019 kenaikan BB selama hamil 10kg

b) Intranatal
Bayi Ny.S lahir tanggal 06 Juli 2019 jam 11.15 WIB masa gestasi 39 minggu status
gestasi G1P0A0 bayi dilahirkan secara spontan dibantu oleh dokter tempat
melahirkan di RSUD dr. Loekmono hadi Kudus

c) Post natal
APGAR score 7-9-10 jenis kelamin perempuan, BB= 3200 gr, PB = 49cm,
LK=34cm, LD=32cm air ketuban jernih, tali pusat masih basah dan rapuh.
Nilai APGAR
Angka penilaian 1 Menit 5 Menit 10 Menit
0 1 2
Bunyi Tidak Lambat Diatas 100 2 2 2
jantung ada (<100)
Pernafasan Tidak Tidak teratur menangis 2 2 2
ada
Tonus otot Lemas Sedikit fleksi Pergerakan 1 1 2
aktif
Reflek Tidak Menyeringai Menangis 1 2 2
ada kuat
Warna Biru Badan merah Seluruh 1 2 2
pucat extermitas badan
biru merah

Jumlah 7 9 10

II. PEMERIKSAAN FISIK

Kesadaran : compos mentis
Keadaan umum : cukup baik
a. TTV
DJA : 144 x/mnt
Suhu : 37o C
Respirasi : 34 x/mnt
b. Kepala
Cepal hematoma : Tidak ada
Cepal succedenium :Tidak ada
Sutura : Belum menutup
Rambut : Hitam Halus
c. Mata
Kesimetrisan : Simetris antara mata kanan dan kiri
Sklera : Putih tidak ada ikhterus
Konjungtiva : Merah muda
d. Hidung
Lubang hidung : Ada dan kedua lubang hidung simetris
Cuping hidung : Ada
e. Mulut dan Lidah
Palatum : Normal
Warna palatum : Merah muda
Warna lidah : Merah muda
Refleks hisap dan menelan :
-moro: reflek kejutan dibagian extermitas atas atau bawah (ada respon)
-graspy: ada reflek genggam extermitas atas dan bawah (ada reflek)
-stepping: menunjukan reflek seperti berjalan(belum ada reflek berjalan)
-Rooting: menunjukan reflek seperti mencari putting susu(Ibu belum menyusui
bayi)
-sucking: menunjukan reflek hisap yang kuat(ada,namun masih belum kuat,belum
terlatih)
f. Telinga
Kesimetrisan : Simetris antara kiri dan kanan
Warna : Sama dengan kulit wajah
Daun telinga : ada
Lekuk telinga : ada
 Cairan yang keluar : Tidak ada dan tidak ada lesi
g. Leher
Kelenjar Thyroid : Tidak ada pembesaran
JVP : Tidak ada peninggian
h. Dada
DJA : 144 x/mnt
Gerakan : Dapat mengembang dan mengempis
i. Mamae
Putting : Ada
Areola : Menyebar disekitar putting
j. Abdomen
Bentuk : Bulat lonjong
Bising usus : Ada
Tali pusat : Masih basah dan rapuh
k. Punggung,Pinggul,dan Bokong
Tonjolan punggung : Tidak ada
Lipatan bokong : Simetris
Warna kulit bokong : Merah
l. Genetalia
Kondisi : Labia mayora menutupi labia minora
Keluar cairan : Tidak ada
m. Tangan
Pergerakan : Baik
Jari tangan kanan/kiri : Lengkap
Reflek menggenggam : Ada
Warna :Merah, sedikit kebiru-biruan
n. Kaki
Pergerakan : Baik
Jari kaki kanan/kiri : Lengkap
Refleks babinski : Belum
o. Badan
Aktivitas : Baik
Warna kulit : Merah,penurunan jumlah lemak subcutan
Lanugo : Ada
 Cyanosis : Pada ekstermitas
Tekstur : Halus
p. Anus : Mempunyai lubang anus

Program Terapi
-vitamin k 1mg

DATA FOKUS
DS:
Bayi Ny.S lahir tanggal 06 Juli 2019 jam 11.15 WIB masa gestasi 39 minggu status
gestasi G1P0A0 bayi dilahirkan secara spontan dibantu oleh dokter tempat melahirkan
di RSUD dr. Loekmonohadi Kudus.
DO:
APGAR score 7-9-10 jenis kelamin perempuan, BB= 3200 gr, PB = 49cm, LK=34cm,
LD=32cm air ketuban jernih, tali pusat masih basah dan rapuh. Kesadaran : compos
mentis,.Keadaan umum : cukup baik sucking: menunjukan reflek hisap yang
kuat(ada,namun masih belum kuat,belum terlatih),Ibu belum menyusui, DJA: 144
x/mnt,Suhu: 37 C,Respirasi: 44 x/mnt

III. ANALISIS DATA

No Data fokus Problem Etiologi
1 DS= Bayi Ny.S lahir tanggal 06 Juli Resiko Perubahan BBL ® perbedaan
2019 jam 11.15 WIB masa gestasi 39 suhu tubuh: suhu tubuh dalam
minggu status gestasi G1P0A0 bayi hipotermi/hypertermi perut ibu dan
dilahirkan secara spontan dibantu lingkungan
oleh dokter tempat melahirkan di luar®adanya factor
RSUD Lokmonohadi Kudus kondisi,radiasi dan
DO=keadaaan compos mentis evaporasi® Resiko
TTV=TD=- S=37 C terjadi perubahan
R=44x/menit N=144x/menit suhutubuh
UK=37 minggu,penurunan lemak
subcutan dalam kulit
2 Ds= Bayi Ny.S lahir tanggal 06 Juli Resiko pemenuhan BBL ® refleks
2019 jam 11.15 WIB masa gestasi 39 nutrisi kurang dari menghisap (+)
 minggu status gestasi G1P0A0 bayi kebutuhan tubuh belum terlatih dan
dilahirkan secara spontan dibantu imaturitas saluran
oleh dokter tempat melahirkan di cerna® intake dan
RSUD Loekmonohadi Kudus. output nutrisi ®
Do=kesadaran compos mentis Resiko terjadinya
BB=3200gram pemenuhan
PB=49cm LK=34cm gangguan nutrisi
LD=32cm APGAR score7-9-10
Reflek hisap belum kuat dan belum
terlatih,Ibu belum menyusui
3 Ds= Bayi Ny.S lahir tanggal 06 Juli Resiko infeksi Faktor lingkungan
2019 jam 11.15 WIB masa gestasi 39 dan Tali pusat basah
minggu status gestasi G1P0A0 bayi ® bakteri mudah
dilahirkan secara spontan dibantu menempel dan
oleh dokter tempat melahirkan di berkembang biak ®
RSUD Lokmonohadi Kudus. Resiko terjadinya
Do= tali pusat masih basah dan rapuh infeksi.
TTV= TD=- S=37C
R=44x/menit
N=144x/menit

IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI

1. Resiko perubahan suhu tubuh hipotermi/hypertermi yang berhubungan dengan

lingkungan yang baru (udara luar) dan penurunan jumlah lemak subcutan
2. Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan tubuh dalam mencerna nutrisi (imaturitas saluran cerna).
3. Resiko infeksi b/d kurangnya pertahanan imunologis, faktor lingkungan dan tali
pusat masih basa

V. INTERVENSI KEPERAWATAN
NO. Hari/Tgl/Jam No. NOC NIC
DX
1 Sabtu, 1 Setelah dilakukan Mengatur temperature :
06/07/2019
tindakan keperawatan
14.00 1.Monitor temperatur klien sampai
selama 3X 24 jam
 diharapkan klien stabil
terhindar dari ketidak-
2.Monitor nadi, pernafasan
seimbangan suhu tubuh
dengan KH : 3. Monitor warna kult

Termoregulasi Neonatus 4. Monitor tanda dan gejala hipotermi /

hipertermi
- Suhu 36,5-37,5˚ C
5. Perhatikan keadekuatan intake
- RR : 30-60 X/menit
cairan
- HR 120-140 X/menit
6. Pertahankan panas suhu tubuh bayi
- Warna kulit merah (missal : segera ganti pakaian jika
muda basah)

- Tidak ada distress 7. Bungkus bayi dengan segera setelah

respirasi lahir untuk mencegah kehilangan
panas
- Hidrasi adekuat
8. Jelaskan kepada keluarga tanda dan
- Tidak menggigil
gejala hipotermi / hipertermi
- Bayi tidak letargi
9 Letakkan bayi setelah lahir di bawah
lampu sorot / sumber panas

10. Jelaskan kepada keluarga cara

untuk mencegah kehilangan panas /
mencegah panas bayi berlebih

11 Tempatkan bayi di atas kasur dan

berikan selimut dan ganti popok bila
basah
2 Sabtu, 2 Setelah dilakukan Pemenuhan Nutrisi Bayi
06/07/2018
tindakan keperawatan
14.00 1.Kaji kebutuhan nutrisi Bayi
selama 3X 24 jam
diharapkan pemenuhan 2.Observasi intake dan output.
nutrisi bayi dapat 3.Observasi reflek hisap dan menelan.
terpenuhi
4.Beri minum sesuai program
Dengan KH:
5.Monitor tanda-tanda intoleransi
 -Reflek hisap dan terhadap nutrisi parenteral.
menelan baik
6.Kaji kesiapan ibu untuk menyusui.
-Muntah (-)
7.Timbang BB setiap hari
-Kembung (-)

-BAB lancar

-Berat badan meningkat

15 gr/hr

-Turgor elastis.

3 Sabtu, 3 Setelah dilakukan Mengontrol Infeksi :

06/07/2019 tindakan keperawatan
14.00 1. Bersihkan box / incubator setelah
selama 3X 24 jam,
dipakai bayi lain
pasien diharapkan
terhindar dari tanda dan 2 Pertahankan teknik isolasi bagi bayi
gejala infeksi dengan KH ber-penyakit menular
: 3.Batasi pengunjung

Status Imun : 4. Instruksikan pada pengunjung untuk

- RR : 30-60X/menit cuci tangan sebelum dan sesudah

- Irama napas teratur
-Suhu 36-37˚ C
- Integritas kulit baik
- Integritas nukosa baik
berkunjung
5.lakukan perawatan tali pusat secara
rutin dgn prinsip asertif
6. Cuci tangan sebelum dan sesudah
mela-kukan tindakan keperawatan

Leukosit dalam batas 7 Pakai sarung tangan dan baju

normal sebagai pelindung

8. Pertahankan lingkungan aseptik

selama pemasangan alat

9. mengukur TTV
 10. Tingkatkan intake nutrisi

11.Kolaborasi: Beri antibiotik.

Mencegah Infeksi

1. Monitor tanda dan gejala infeksi

sistemik dan lokal

2 Batasi pengunjung

3 Pertahankan teknik aseptik pada bayi

beresiko

4.Bila perlu pertahankan teknik isolas

5. Inspeksi kulit dan membran mukosa

terhadap kemerahan, panas, dan
drainase,perawtan tali pusat secara
berkala

6. Dorong masukan nutrisi yang

cukup

7 Kolaborasi:Berikan antibiotik sesuai

program

VI. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Diagnosa : 1. Resiko perubahan suhu tubuh hipotermi/hypertermi yang berhubungan
dengan lingkungan yang baru (udara luar) dan penurunan jumlah lemak subcutan.

Hari/Tgl/Jam No. Implementasi Respon/Hasil TTD

DX
Sabtu, 1 Mengukur TTV DO:
06/07/2019
14.30 S=37C R=44x/menit
N=144x/menit

DS:Bayi menangis kuat

 14.40
Meletakkan bayi di infarm DO:Bayi terlihat diam
warmer
DS:-

14.45 DO:tampak AGD pada bayi

Memantau hasil AGD bayi
71mgdl

DS:-
15.00
DO:bayi tampak menangis
Memberikan injeksi vitamin k
1mg dengasn keras

DS:-
15.20
DO:bayi tampak merasa
Memakaikan baju ,popok dan hangat
gedong pada bayi
16.00 DS:-

DO: S=37,2C R=44x/menit

Megukur TTV
N=144x/menit
16.30
DS:-

DO: bayi terlihat nyaman

Menganti popok dan gedong bayi
17. 00 DS:-

Mengganti popok dan gedong DO : bayi tampak BAB, ibu

bayi dan mengkaji kesiapan ibu terlihat memegang
untuk menyusui
payudaranya

DS:ibu berkata asi sudah

keluar sedikit
Ahad, 1 Memanasi bayi dengan sinar DO:bayi terlihat nyaman,
07/07/2019 matahari,memberi pemahaman
14.30 untuk pembatasan pengunjung DS:keluarga mengamati
memahami apa yg
dikatakan perawat

15.00
Memakaikan baju,popok dan
 gedong bayi DO: bayi tidak menangis,bayi
tampak hangat dan nyaman.

DS:-
15.30
Mengukur TTV
DO: N:14Ox/menit

R:40x/menit

S: 37,1OC

DS:-
Senin, Memanasi bayi dengan sinar DO:bayi tampak tertidur
08/07/2019 matahari
dengan nyenyak
14.30 DS:-

15.00
Memakaikan baju, popok dan DO:bayi tampak hangat dan
gedong bayi. tidak menangis.

DS:-
16.30
Mengukur TTV DO: N:140x/menit

R:40x/menit

S:37,10C

DS:-

Diagnosa : 2. Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan ketidakmampuan tubuh dalam mencerna nutrisi (imaturitas saluran cerna).

Hari/Tgl/Jam No. Implementasi Respon/Hasil TTD

DX
Sabtu, 2 Melakukan tindakan DO: bayi tampak belum
06/07/2019 asertif sebelum terlalu kuat mengedot dengan
14.30 memegang bayi
botol
(memberikan minum
susu 60 cc)
DS:-
15.00
 Melakukan tindakan DO:bayi masih belum kuat
asertif sebelum menyedot susu dalam
memegang bayi
botol,ibu dan ayah bayi
(memberikan minum
susu 40 terlihat mengangguk
cc),memberikan
pengarahan kpd DS:ibu dan ayah bayi berkata
keluarga pasien untuk memahami
melakukan tindakan
asertif sebelum
meemegang bayi
15.30

DO:bayi terlihat menyedot

Memberikan minum
dengan kencang
susu (40 cc)
16.00
DS:-

DO: bayi terlihat hanya

Memberikan minum menghabiskan 20cc saja
17.00 susu (40 cc)
DS:-

DO: bayi tampak BAB,ibu

Menganti popok dan
gedong bayi dan terlihat memegang
mengkaji kesiapan ibu payudaranya
untuk menyusui
DS:ibu berkata asi sudah
keluar sedikit

Ahad, 2 Menimbang bayi DO:berat badan bayi 3200

07/07/2019
gram
15.00

15.30 DS:-
Memberikan minum
susu (60 cc) DO: bayi membuka mata dan
mengedot dengan kuat.

DS:-
17.30 DO: bayi tampak tertidur dan
Memberikan minum menghabiskan susunya
susu (40 cc)
 Senin, Menimbang berat badan DO:tampak berat badan bayi
08/07/2019 bayi
turun menjadi 3200 gram
14.30
DS:

15.30 Memberikan minum asi

(60 cc) DO:bayi terlihat tidur dan
menghisap putting susu ibu
dengan kuat

DS:-
17.00

1. Memberikan minum DO:bayi menyedot dengan

asi (40 cc)
kuat

DS:-

Diagnosa : 3. Resiko infeksi b/d kurangnya pertahanan imunologis, faktor lingkungan

dan tali pusat masih basa
Hari/Tgl/Jam No. Implementasi Respon/Hasil TTD
DX
Sabtu, 1 Mengukur TTV DO:
06/07/2019
14.30 S=37C R=44x/menit
N=144x/menit

DS:Bayi menangis kuat

15.00 DO:bayi sudah mulai

Memandikan bayi , bergerak aktif, menangis

melakukan tindakan asertif saat dimandikan
dan melakukan perawatan
tali pusat DS:-
15.30

Memberikan injeksi vitamin DO:bayi tampak menangis

k 1mg
 16.00 dengasn keras

Menganti popok dan gedong DS:-

bayi
DO:bayi tampak BAK dan

16.20 BAB,bayi menangis.

Megukur TTV DO: S=37,2C

R=44x/menit
16.30
N=144x/menit

DS:-

Melakukan tindakan asertif DO:bayi masih belum kuat

sebelum memegang bayi
(memberikan minum susu 40 menyedot susu dalam
cc),memberikan pengarahan botol,ibu dan ayah bayi
kpd keluarga pasien untuk
melakukan tindakan asertif terlihat mengangguk
17.00 sebelum meemegang bayi
DS:ibu dan ayah bayi
berkata memahami

Menganti popok dan gedong DO:bayi tampak BAK dan

bayi dan mengkaji kesiapan BAB, bayi menangis. Ibu
ibu untuk menyusui
memegang payudaranya

DS:ibu berkata asi

sudahkeluar sedikit
Ahad, 1 Melakukan tindakan asertif DO:perawat tampak sudah
07/07/2019 sebelum memegang bayi
melakukan tindakan cuci
14.30
tangan

DS :-

15.00 Menganti popok dan gedong

dan memonitor tanda-tanda DO: bayi bergerak aktif
infeksi saat diganti popok dan
gedongnya,tidak ada
tanda-tanda infeksi
 DS:-
15.30
Memandikan dan merawat
tali pusat DO:bayi menangis,tali
pusat masih agak basah

DS:-
16.00

Mengukur TTV
DO: N:14Ox/menit

R:40x/menit

S: 37,1OC

16.30 DS:-

Menganti gedong dan popok

bayi DO:bayi tampak BAK dan
BAB

DS:-
Senin, Menganti popok dan baju DO: bayi terlihat menangis
08/07/2019 bayi
dan BAK
14.30
DS:-
15.00 Memandikan dan merawat
tali pusar DO:bayi aktif bergerak
dan tali pusar sudah kering

DS:-

15.30
Mengukur TTV DO: N:140x/menit

R:40x/menit

S:37,10C

DS:-

16.00
 Menganti popok dan gedong DO:bayi tampak menangis
bayi
DS:-

VII. EVALUASI
Diagnosa : 1. Resiko perubahan suhu tubuh hipotermi/hypertermi yang berhubungan
dengan lingkungan yang baru (udara luar) dan penurunan jumlah lemak subcutan.
Hari/Tgl/Jam No.Dx Evaluasi TTD
Senin, 1 S :-
08/07/2019
17.00 O : Suhu tubuh bayi dalam batas normal tidak
terdapat tanda-tanda hipotermi

N :140X/menit

S :37,10C

R:40x/menit

A : Masalah teratasi

P : hentikan intervensi

Diagnosa : 2. Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan ketidakmampuan tubuh dalam mencerna nutrisi (imaturitas saluran cerna).
Hari/Tgl/Jam No.Dx Evaluasi TTD
Senin 2 S :-
08/07/2019
17.00 O : bayi mengalami penurunan , berat badan
menjadi 3200gram

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi

Intake dan output makanan seimbang

Diagnosa : 3. Resiko infeksi b/d kurangnya pertahanan imunologis, faktor lingkungan

dan tali pusat masih basa
Hari/Tgl/Jam No.Dx Evaluasi TTD
Kamis, 2 S :-
08/07/2019
17.00 O : Tidak ada tanda-tanda infeksi,tidak ada
renbesan,flebitus,tidak ada oedema, tali pusat
sudah mulai mengering.

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi

- Observasi kondisi bayi dan tanda-tanda vital

- pertahankan prosedur tindakan asertif