d. Karakteristik Dewasa :
Orang dewasa memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang menetap dalam
dirinya yang sukar untuk dirubah dalam waktu singkat sehingga perlu model
komunikasi yang tepat agar tujuan dapat tercapai.
Model konsep komunikasi yang sesuai untuk klien dewasa adalah medel interaksi
king dan model komunikasi kesehatan yang menekankan hubungan relationship
yang saling memberi dan menerima serta adanaya feedback untuk mengevaluasi
apakah informasi yang disampaikan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
Teknik komunikasi yang dikembangkan pada masa dewasa telah mencapai tahap
optimal,baik dalam bentuk verbal maupun non verbal. Dalam menguasai pesan yang
diterima, individu dewasa tidak hanya melihat isi pesan,tetapi juga mempersiapkan pesan
tersebut dengan lebih baik dengan menciptakan hubungan antara pesan yang diterima dengan
konteks/situasi pesan tersebut disampaikan.Pesan yang diterima individu dewasa kadang kala
dipersepsikan bukan hanya dari konteks isi pesan,tetapi lebih kompleks lagi disesuaikan
dengan situasi dan keadaan yang menyertai.
Contoh: “sayang….” Sepenggal kata ini, ketika diungkapkan datar, akan memberi kesan
penyesalan
Bila komunikasi ini di terapkan pada klien dewasa, klien akan lebih mudah untuk
menerima penjelasan yang di sampaikan karena tanpa adanya perantara yang dapat
mengurangi kejelasan informasi. Tetapi tidak ada hubungan transaksional antara klien
dan perawat, juga tidak ada feedback untuk mengevaluasi tujuan komunikasi.
Model ini sesuai untuk klien dewasa karena mempertimbangkan faktor-faktor intrinsik
dan ektrinsik klien dewasa yang pada akhirnya bertujuan untuk menjalin transaksi adanya
feedback menguntungkan untuk mengetahui sejauh mana informasi yang disampaikan
dapat diterima jelas oleh klien atau untuk mengetahui ada tidaknya persepsi yang salah
terhadap pesan yang disampaikan.
Konteks yaitu komunikasi kesehatan yang memiliki topik utama tentang kesehatan klien
dan biasanya disesuaikan dengan tempat dan situasi.
Model komunikasi ini juga dapat diterapkan pada klien dewasa karena professional
kesehatan memperhatikan karakteristik dari klien yang akan mempengaruhi interaksinya
dengan orang lain. Transaksi yang dilakukan terjadi secara berkesinambungan, tidak
stastis dan umpan balik. Komunikasi ini juga melibatkan orang lain yang berpengaruh
terhadap kesehatan klien. Konteks komunikasi disesuaikan dengan tujuan, jenis
pelayanan yang diberikan. Dalam berkomunikasi dengan orang dewasa memerlukan
suatu aturan tertentu seperti sopan santun, bahasa tertentu, melihat tingkat pendidikan,
usia, faktor budaya, nilai yang dianut, faktor psikologi, dan lain-lain sehingga perawat
harus memperhatiakan hal-hal tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman.