PERATURAN ORGANISASI
NOMOR: 01 TENTANG SISTEM, MEKANISME KELEMBAGAAN DAN
KEANGGOTAAN ORGANISASI AMGPM
Pasal 1.
KETENTUAN UMUM
Ayat 1. Cukup Jelas
Ayat 1. Cukup Jelas
Ayat 1. Cukup Jelas
Pasal 2.
PENERIMAAN ANGGOTA
Pasal 3.
DAFTAR KEANGGOTAAN DAN KARTU TANDA ANGGOTA
Ayat 1. Junto ART Bab II Pasal 5. Cukup Jelas
Ayat 2. Juncto ART Bab II pasal 6
Pasal 4
KONGRES
Ayat 1. Ini yang disebut agenda konstitusi organisasi atau agenda lima tahunan junto AD Bab IX
Pasal 14 ayat 2 butir a, ART Bab IV Pasal 9
Ayat 2. Disebut “Kongres Istimewa” apabila :
a. Kongres berlangsung sebelum masa lima tahun (cf. ART Bab IV Pasal 9 Ayat 9).
b. Kongres tersebut hanya melaksanakan salah satu atau sebagian dari tugas-tugas Kongres
Juncto ART Bab IV Pasal 9 Ayat 10. Misalnya Kongres dilaksanakan hanya untuk tugas
merubah atau menetapkan AD/ART atau hanya untuk memilih Pengurus Besar, dalam hal
ini ketua umum dan sekretaris umum
Pasal 6
KOORDINATOR WILAYAH
Ayat 1 Cukup Jelas
Ayat 2 Cukup Jelas
Ayat 3 Cukup Jelas
Ayat 4 Cukup Jelas
Pasal 7
KONFERENSI DAERAH
Ayat 1 Cukup Jelas
Ayat 2 Disebut “Konferda Istimewa” apabila :
a. Konferda berlangsung sebelum masa lima tahun Junto ART Bab IV Pasal 12 Ayat 10.
b. Konferda berlangsung hanya melaksanakan salah satu atau sebagian dari tugas-tugas
Konferda Juncto ART Pasal 12 Ayat 11. Misalnya Konferda di laksanakan hanya untuk
tugas memilih Pengurus Daerah (Ketua dan atau Sekretaris Daerah) atau hanya untuk
tugas-tugas yang lain.
Pasal 9
KONFERENSI CABANG
Ayat 1. Cukup Jelas.
Ayat 2. Disebut “Konfercab Istimewa” apabila :
a. Konfercab berlangsung sebelum masa tiga tahun Juncto ART Bab IV Pasal 13 Ayat 10.
b. Konfercab berlangsung hanya melaksanakan salah satu atau sebagian dari tugas-tugas
Konpercab Juncto ART Pasal 13 ayat 11 Misalnya Konpercab di laksanakan hanya untuk
tugas memilih Pengurus Cabang atau hanya untuk tugas-tugas yang lain.
“Harus mendapat persetujuan Pengurus Daerah” dalam arti bahwa pelaksanaan Konferensi
Cabang Istimewa sepatunya harus mendapat pertimbangan yang matang dari Pengurus
Daerah. Pengurus Daerah dalam kedudukannya selaku penanggung-jawab dan pengarah
organisasi di tingkat Daerah harus melakukan langkah-langkah inventarisasi atas pokok-
pokok masalah yang melatarbelakangi dilaksanakannya Konfrensi Cabang Istimewa
dimaksud. Pengujian atas layak tidaknya Konfercab Istimewa harus didasarkan pada
pertimbangan-pertimbangan yang rasional, objektif dan konstitusional.
Ayat 3 “Atas panggilan Pengurus Cabang” harus mendapat persetujuan Pengurus Daerah. (lihat
penjelasan Ayat 2 Pasal ini “bagian persetujuan Pengurus Daerah”).
Ayat 4.
Butir a. Cukup Jelas.
Butir b. Cukup Jelas.
Ayat 5 Cukup Jelas
Pasal 10
PENGURUS CABANG
Ayat 1. Cukup Jelas
Ayat 2. Cukup Jelas.
Ayat 3. Cukup Jelas.
Ayat 4 Tugas Badan Pembantu adalah tugas perbantuan/asistensi bagi Pengurus Daerah. Dapat
Bersifat Parmanen atau bersifat sementara sesuai dengan kebutuhan.
Ayat 5. Cukup Jelas
Ayat 6 “Demisioner” artinya masa dimana Pengurus Cabang mengembalikan mandat kepada
Konperensi Cabang, tetapi Pengurus Cabang masih tetap bertanggung-jawab atas jalannya
Konperensi Cabang dan masih tetap melaksanakan tugas sehati-hari sambil menunggu
pelantikan Pengurus Cabang yang baru. Pengurus Cabang dinyatakan demisioner pada saat
laporan pertanggung-jawabannya diterima dan di sahkan oleh Konperensi Cabang.
Pengurus Cabang didemisionerkan oleh Pengurus Daerah.
Mekanisme dan tata cara pelaksanaan acara demisioner sebagaimana di atur dalam
Peraturan Organisasi ini.
Ayat 7. Cukup Jelas.
Ayat 8. Cukup Jelas.
Ayat 9. Cukup Jelas.
Ayat 10.Cukup Jelas
Ayat 11.Cukup Jelas
Ayat 12 Cukup Jelas
Ayat 13 “Yang dimaksudkan dengan dapat direkrut adalah, jika ketua dan atau sekretaris cabang
atau pengurus cabang lain sisa periodesasinya kurang dari satu tahun, bila direkrut maka
Pasal 11
RAPAT RANTING
Pasal 11.
Ayat 1. Cukup Jelas.
Ayat 2. Disebut “Rapat Ranting Istimewa” apabila :
a. Rapat Ranting berlangsung sebelum masa dua tahun Juncto. ART Bab III Pasal 15 Ayat
2.
b. Rapat Ranting berlangsung hanya melaksanakan salah satu atau sebagian dari tugas-tugas
Rapat Ranting Juncto. ART Pasal 16. Misalnya Konpercab di laksanakan hanya untuk
tugas memilih Pengurus Ranting atau hanya untuk tugas-tugas yang lain.
“Harus mendapat persetujuan Pengurus Cabang” dalam arti bahwa pelaksanaan Rapat
Ranting Istimewa sepatunya harus mendapat pertimbangan yang matang dari Pengurus
Cabang Pengurus Cabang dalam kedudukannya selaku penanggung-jawab dan pengarah
organisasi di tingkat Cabang harus melakukan langkah-langkah inventarisasi atas pokok-
pokok masalah yang melatarbelakangi dilaksanakannya Rapat Ranting Istimewa
dimaksud. Pengujian atas layak tidaknya Rapat Ranting Istimewa harus didasarkan pada
pertimbangan-pertimbangan yang rasional, objektif dan konstitusional.
Ayat 3 “Atas panggilan Pengurus Ranting” harus mendapat persetujuan Pengurus Cabang. (lihat
penjelasan Ayat 2 Pasal ini “bagian persetujuan Pengurus Besar”).
Ayat 4.
Butir a. Cukup Jelas.
Butir b. Cukup Jelas.
Pasal 12
PENGURUS RANTING
Ayat 1. Cukup Jelas
Ayat 2. Peninjau : adalah khusus bagi calon anggota yang berada pada Masa Alih Status.
Ayat 3. Cukup Jelas
Ayat 4. Cukup Jelas
Ayat 5.“Demisioner” artinya masa dimana Pengurus Ranting mengembalikan mandat kepada Rapat
Ranting, tetapi Pengurus Ranting masih tetap bertanggung-jawab atas jalannya Rapat
Ranting dan masih tetap melaksanakan tugas sehati-hari sambil menunggu pelantikan
Pengurus Ranting yang baru. Pengurus Ranitng dinyatakan demisioner pada saat laporan
pertanggung-jawabannya diterima dan di sahkan oleh Rapat Ranting.
Pengurus Ranting didemisionerkan oleh Pengurus Cabang.
Mekanisme dan tata cara pelaksanaan acara demisioner sebagaimana di atur dalam
Peraturan Organisasi ini.
Ayat 6. Lihat Penjelasan Pasal 11 Ayat 7 Peraturan ini.
Ayat 7. Cukup Jelas
Pasal 15
RANGKAP JABATAN
Ayat 1. Ketentuan ini tidak berlaku untuk jabatan di luar organisasi AMGPM
Ayat 2. Cukup Jelas.
Ayat 3 Cukup Jelas
Ayat 4 Cukup Jelas
Ayat 5 Cukup Jelas
Pasal 16
PEJABAT PENANGGUNG-JAWAB SEMENTARA
Ayat 1.
Jika kepengurusan yang bersangkutan sekurang-kurangnya dalam satu tahun belum dapat
melaksanakan Konferda, Konfercab dan Rapat Ranting. Care Taker yang di tunjuk harus
di ambil dari lingkup jenjang organisasi di atasnya
Butir a. Cukup Jelas.
Butir b. Cukup Jelas
Butir c. Cukup Jelas
Ayat1. Yang dimaksud dengan”pengakuan” disini adalah pengakuan sebagainama yang diatur
dalam AD Bab III Pasal 4 Ayat 1, 2 dan 3.
Ayat 2. Cukup Jelas
Ayat 3.
Butir a. Cukup Jelas
Butir b. Cukup Jelas
Butir c. Cukup Jelas
Butir d. Cukup Jelas
Ayat 4.
Butir a. Cukup Jelas
Butir b. Cukup Jelas
Butir c. Cukup Jelas
Butir d. Cukup Jelas
Ayat 5. Cukup Jelas
Ayat 6. Cukup Jelas
Ayat 7. Cukup Jelas
Pasal 20
MEKANISME PROTOKOLER
Ayat 1. Cukup Jelas
Ayat 2. Butir a. Yang dimaksud dengan “bersifat umum interen organisasi” adalah upacara
yang dilaksanakan oleh AMGPM berkaitan dengan acara-acara yang bersifat
umum tetapi dilaksanakan secara intern organisasi. Misalnya resepsi
Pasal 21
PENGEMBANGAN DAN PEMBUBARAN ORGANISASI
Ayat 1. Pada tingkat Daerah sekurang-kurangnya terdapat 3 Cabang , pada tingkat Cabang
sekurang-kurangnya terdapat 3 Ranting dan pada tingkat Ranting sekurang-kurangnya
terdapat 25 Anggota
Ayat 2.
Butir a. Cukup Jelas
Butir b. Cukup Jelas.
Point 1. Cukup Jelas.
Point 2. Cukup Jelas.
Point 3. Cukup Jelas
Point 4. Cukup Jelas
Butir b. Cukup Jelas.
Butir d Cukup Jelas.
Point 1. Cukup Jelas.
Point 2. Cukup Jelas.
Point 3. Cukup Jelas
Butir e. Cukup Jelas.
Butir f Cukup Jelas
Butir g Cukup Jelas
Ayat 3. Cukup Jelas
Ayat 4. Cukup Jelas
Ayat 5 Cukup Jelas
Ayat 6 Cukup Jelas
Ayat 7“Merekomendasikan” artinya pengurus jenjang diatas dapat memberikan
rekomendasikan kepada pengurus jenjang dibawahnya untuk melakukan proses
pembentukan, pemekaran atau pengembangan organisasi berkaitan dengan terjadinya
pemekaran wilayah gereja (GPM) atau jika dipandang perlu demi pengembangan
organisasi dan pelayanan kepada warga AMGPM, hal ini dapat berlangsung atas
inisiatif pengurus jenjang diatas, atau berdasarkan usulan/permohonan melalui surat
dari ketua klasis/ketua mejelis jemaat/ ketua Bakopel / atau surat permohonan minimal
3(tiga) cabang untuk pembentukan /pemekaran/pengembangan daerah baru, 3 (tiga)
Ranting untuk pembentukan/pemekaran/pengembangan cabang baru, dan 25 (dua puluh
lima) anggota untuk pembentukan/pemekaran/pengembangan Ranting baru
Ayat 8 Cukup Jelas
Ayat 9 Cukup Jelas
Pasal 23
TATA CARA PERUBAHAN AD/ART
Pasal 24
KETENTUAN PENUTUP
Ayat 1. Cukup Jelas
Ayat 2. Cukup Jelas
Pimpinan Sidang