BAB II Baru
BAB II Baru
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hipertensi
1. Pengertian Hipertensi
pembuluh darah arteri secara terus menerus lebih dari suatu periode. Hal
Hipertensi menambah beban kerja jantung dan arteri yang bila berlanjut
2015).
mmHg (Smeltzer, 2009). Hipertensi adalah tekanan darah sistolik > 140
mmHg dan tekanan darah diastolik > 90 mmHg atau bila pasien memakai
2. Etiologi Hipertensi
1) Jenis kelamin
9
Namun bila ditinjau dari segi perbandingan antara kaum
2) Umur
10
yang berusia diatas 20 tahun sudah memiliki faktor resiko
penderita hipertensi
3) Keturunan (Genetik)
cukup besar. Hal ini terjadi karena pewarisan sifat melalui gen.
Pengaruh genetik ini terjadi pula pada anak kembar yang lahir
dari satu sel telur. Jika salah satu dari anak kembar tersebut
(berasal dari sel telur yang berbeda). Jika nada adalah orang yang
11
Dari 10 oarang penderita hipertensi, 90 persen di antaranya
mulai banyak ditemui pada usia muda. Menurut data dari salah
1) Obesitas
sirkulasi volume darah lebih tinggi dari pada hipertensi yang tidak
normal.
2) Olahraga
12
semakin keras kerja setiap kontraksi sehingga semakin besar
3) Merokok
4) Stres
13
dapat meningkatkan volume darah sehingga berdampak pada
7) Konsumsi Alkohol
b. Sering gelisah
c. Wajah merah
e. Mudah marah
f. Telinga berdengung
g. Sukar tidur
h. Sesak napas
j. Mudah lelah
k. Mata berkunang-kunang
14
4. Patofisiologi Hipertensi
intima arteri besar. Timbunan ini, dinamakan ateroma atau plak yang akan
5. Klasifikasi Hipertensi
15
6. Komplikasi Hipertensi
sehingga akan menimbulkan rasa nyeri pada dada serta mengakibatkan otot
a. Gagal jantung
otot jantung menjadi kendur. Otot jantung yang telah mengendur daya
darah pecah. Pembuluh darah yang pecah terutama jika pembuluh darah
darah. Akhirnya, beberapa sel di otak akan mati. Ini lah yang disebut
16
c. Gagal ginjal
Adalah saat gagal ginjal tidak dapat berfungsi sepenuhnya. Ada dua jenis
fraksi plasma yang terjadi akibat adanya tekanan darah yang tinggi,
7. Penatalaksanaan Hipertensi
a. Non Farmakologi
17
Pedoman tatalaksana hipertensi pada penyakit kardiovaskular
adalah:
18
konsumsi alkohol semakin hari semakin meningkat seiring
kota besar. Konsumsi alkohol lebih dari 2 gelas per hari pada pria
berhenti merokok.
b. Terapi farmakologi
tekanan darah setelah > 6 bulan menjalani pola hidup sehat dan pada
mengurangi biaya.
19
3) Berikan obat pada pasien usia lanjut (diatas usia 80 tahun) seperti
komorbid.
(ARBs).
farmakologi.
2013.
B. Kepatuhan
1. Pengertian
Claudia, 2017).
20
2. Faktor - faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan
kepatuhan diantaranya:
penderita.
b. Tingkat pendidikan.
2010).
ada akibat buruk yang segera dirasakan atau resiko yang jelas), saran
(Suparyanto, 2010).
21
d. Keyakinan, sikap dan kepribadian.
Kepribadian antara orang yang patuh dengan orang yang gagal, orang
e. Dukungan Keluarga
(Suparyanto, 2010).
f. Tingkat ekonomi
sudah pensiun dan tidak bekerja namun biasanya ada sumber keuangan
22
g. Dukungan sosial
h. Perilaku sehat.
Perilaku sehat dapat dipengaruhi oleh kebiasaan, oleh karena itu perlu
(Suparyanto, 2010).
perilaku sehat yang baru itu merupakan hal yang penting. Begitu juga
C. Diet Hipertensi
Diet hipertensi adalah salah satu cara untuk mengatasi hipertensi tanpa
efek yang serius, karena metode pengendaliannya yang alami. Hanya saja
23
banyak orang yang menganggap diet hipertensi sebagai sesuatu yang
kalsium, magnesium, dan kalium. Puasa garam untuk kasus tertentu dapat
lebih banyak garam daripada yang dibutuhkan tubuh. Idealnya kita cukup
menggunakan sekitar satu sendok teh saja atau sekitar 5 gram per hari.
2. Memperbanyak serat
Sedangkan alkohol dapat memacu tekanan darah. Selain itu, kopi dapat
24
memacu detak jantung. Menghentikan kopi berarti menyayangi jantung
ideal yang dapat dicapai kembali tekanan darah yang normal. Makanan
brokoli.
800 mg yang setara dengan tiga gelas susu dapat mencegah terjadinya
kalsium misalnya keju rendah lemak dan ikan seperti ikan salmon.
25
8. Makanan tinggi lemak jenuh
Makanan yang mengandung lemak jenuh seperti lemak pada daging sapi,
Asupan lemak trans atau jenuh yang berlebihan dapat meningkatkan resiko
9. Makanan olahan
Makanan olahan atau makanan cepat saji sangat dilarang untuk penderita
D. Dukungan keluarga
1. Pengertian
26
informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan
emosional.
a. Fungsi afektif
dari keluarga dari terhadap kondisi dan situasi yang dialami tiap
b. Fungsi sosialisasi
perilaku yang boleh dan tidak boleh pada anak, meneruskan nilai-nilai
27
menjamin pemenuhan kebutuhan perkembangan fisik, mental dan
d. Fungsi ekonomi
kebutuhan keluarga.
28
e. Fungsi biologis
generasi selanjutnya.
f. Fungsi psikologis
g. Fungsi pendidikan
perkembangannya.
29
dalam dukungan ini adalah nasehat, usulan, saran, petunjuk dan
pemberian informasi.
lain adalah:
sosial tertentu.
30
b. Ibu, sebagai pengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik anak-anak,
5. Tugas Keluarga
a. Mengenal masalah
b. Mengambil keputusan
31
d. Memodifikasi lingkungan
keluarga.
32