N AV I G A S I B I S N I S T E R P E R C AYA
Tahun XXXIV No. 11666 Terbit 24 halaman
 SUMBER DANA
Multifinance Melirik Asing
Bisnis, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan tengah
kesulitan mencari sumber dana seiring dengan kondisi
perbankan yang makin ketat likuiditasnya dan selektif
dalam mengucurkan pinjaman. Hal itu mendorong multi-
finance mencari alternatif pembiayaan dari luar negeri.
Nindya Aldila
nindya.aldila@bisnis.com
Data Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) menunjukkan, pendanaan
multifinance sampai dengan akhir
kuartal III/2019 hanya tumbuh 0,44%,
dari Rp281,86 triliun pada kuartal
III/2018 menjadi Rp283,11 triliun.
Pendanaan dari dalam negeri
(onshore) turun 1,99% secara ta-
hunan (year on year/yoy) menjadi
Rp177,19 triliun per September 2019,
dibandingkan dengan September 2018
senilai Rp180,78 triliun.
Sementara itu, pendanaan dari luar
negeri (offshore) naik 4,79% yoy
menjadi Rp105,92 triliun pada kuartal
III/2019, dibandingkan dengan periode
yang sama tahun sebelumnya sebesar
Rp101,08 triliun. (Lihat grafis)
Faktor penyebab penurunan pen-
danaan dalam negeri karena susutnya
pasokan dana dari perbankan. Masih
berdasarkan data OJK, pendanaan dari
bank dalam negeri untuk multifinance
pada kuartal III/2019 mencapai
Rp171,75 triliun, susut 1,80% diban-
dingkan dengan periode yang sama
tahun sebelumnya sebesar
Rp174,90 triliun.
Ketua Asosiasi Per-
 PENGELOLAAN INVESTASI
Reksa Dana Andalkan Sektor Konsumer dan Perbankan
Duwi Setiya Ariyanti
duwi.setiya@bisnis.com
Bisnis, JAKARTA — Manajer
investasi mulai mengandalkan saham
di sektor perbankan dan konsumer
sebagai aset dasar produk reksa
dana saham tahun depan guna
mengoptimalkan keuntungan.
Farash Farich, Head of Investment PT
Avrist Asset Management mengatakan,
sejumlah saham di sektor konsumer
dan perbankan masih akan prospektif
pada 2020 sehingga menjadi andalan
perseroan dalam meracik portofolio
Chamdan Purwoko
chamdan.purwoko@bisnis.com
BERANDA
usahaan Pembiayaan Indonesia
(APPI) Suwandi Wiratno menjelaskan,
perbankan dalam negeri cenderung
mendanai perusahaan dengan kepe-
milikan bank dan dealer. “Rendahnya
pertumbuhan pendanaan harus disi-
kapi dengan wajar,” katanya di Jakarta,
Kamis (14/10).
Menurutnya, kinerja pembiayaan
masih untung, meski naik kecil.
TETAP OPTIMISTIS
Industri pembiayaan optimistis
kepercayaan perbankan dalam
negeri pada sektor ini akan
membaik seiring dengan perbaikan
tata kelola dan penerapan sistem
pendataan atau asset
registry untuk
multifinance di lini
otomotif.
Total
Penyaluran 435,72
Pembiayaan
(Rp triliun)
produk reksa dana saham.
“Kalau reksa dana saham, sektor
utama tetap bank karena masih
mencatat pertumbuhan laba yang
baik. Selected consumer goods juga,”
ujarnya, Rabu (13/11).
Adapun, Presiden Direktur BNI
Asset Management Reita Farianti
menuturkan, saham emiten berkapi-
talisasi besar dan Indeks LQ45 masih
menjadi andalan BNI AM untuk
dijadikan aset dasar reksa dana saham.
Pasalnya, kinerja keuangan dan
saham emiten yang masuk dalam
kelompok itu cukup tangguh pada
Adaptasi, Evolusi & Kontribusi Gaya Gojek
G
ojek. Siapa yang tak
kenal. Hampir pasti di
ponsel Anda ada aplikasi
Gojek. Kalau belum,
berarti Anda tidak termasuk 155
juta pengunduh aplikasi buatan PT
Aplikasi Karya Anak Bangsa ini.
Sekarang total unduhan aplikasi
Gojek tentu jauh lebih banyak
lagi, karena angka tadi adalah data
per kuartal III/2019.
Melihat perjalanannya, Gojek
benar-benar tumbuh eksponensial.
Luar biasa cepat. Padahal, saat
debut pertamanya pada 2010, dia
hanya sekadar call-center. Fokus
Namun, seretnya pendanaan kepada
multifinance akan berdampak besar
kepada pertumbuhan pembiayaan,
khususnya yang berskala kecil-
menengah.
Suwandi mengungkapkan, rata-rata
perusahaan pembiayaan saat ini mulai
banyak mencari dan mendapatkan
pendanaan offshore, utamanya yang
pernah melakukan roadshow dan
berhasil menutup sindikasi.
“Yang agak sulit [lembaga pem-
biayaan] independen karena tidak
bisa tumbuh. Mereka akan berjuang
[mendapatkan dana] dari collection
atau dari ekuitasnya sendiri mengingat
kesempatan untuk mendapatkan dana
asing masih minim,” ujarnya.
MERAIH KEPERCAYAAN
Di tengah lesunya industri
pembiayaan, Suwandi op-
timistis kepercayaan per-
bankan akan membaik
seiring dengan diberlaku-
kannya sistem pendataan
atau asset registry untuk
multifinance yang bergerak
di lini bisnis otomotif.
451,17 Pemain Industri:
183 Perusahaan
Total Aset:
Rp516,73 triliun
Li bilit
Liabilitas:
Rp386,94 triliun
Ek it
Ekuitas:
3,54% Rp129,79 triliun
Sumber: OJK, diolah
Sep 2018 Sep 2019
tahun ini. “Pada pasar saham kami
melihat saham saham big caps
dan penopang LQ45 masih akan
mencatatkan kenaikan dalam beberapa
bulan ke depan,” katanya.
Dia pun memilih emiten dari sektor
berbasis konsumer dan infrastruktur
meskipun belanja pemerintah di sektor
infrastruktur tak sebesar tahun ini.
Dia memproyeksikan penambahan
dana kelolaan secara total tumbuh
pada kisaran 25% hingga 35%.
“Reksa dana saham yang isinya
saham yang lebih related domestic
consumption, infrastruktur masih tetapi
layanannya pun melulu urusan
pemesanan transportasi roda dua
(ojek) dan pesan-antar. Tak ada
yang lain.
Namun, seperti gerak gravitasi,
pertumbuhan Gojek mengalami
percepatan. Makin hari makin
bertambah cepat. Terutama sejak
2015, ketika diluncurkan mobile
app, yang saat itu hanya punya
empat layanan dengan fokus
masih pada urusan transportasi
saja.
Kini, seiring berjalannya
waktu, dia telah berkembang
menjadi super app. Bahkan,
Harga eceran Rp11.000/eks Untuk Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Kawasan Timur Indonesia Rp12.000/eks
Jumat, 15 November 2019
Download Sekarang!
YOUR OPPORTUNITY
FOR AN URBAN ADVENTURE
THE LEXUS UX SERIES
LEXUS INDONESIA
AUTHORIZED LEXUS DISTRIBUTOR IN INDONESIA
24/7 Lexus Concierge Center (021) 390-9999
“Pendaftaran asset registry bertujuan penyaluran pembiayaan oleh IBF hanya
agar multifinance independen turut mencapai Rp25 miliar. Menurutnya,
mendapatkan kepercayaan dari per- penyaluran dana hanya mengandalkan
bankan karena tata kelolanya yang dana dari kas berjalan perusahaan
makin baik,” jelasnya. tanpa ada suntikan dari luar.
Bisnis mencatat, pendanaan offshore “Saya rasa bank lebih [memilih]
lebih banyak didapat oleh perusahaan ke sektor [industri] yang lain, jadi
dengan aset besar. Beberapa di [multifinance] masih berat. Selain
antaranya adalah PT Adira Dinamika bank, nanti mengandalkan pinjaman
Multi Finance Tbk. yang mengantongi offshore, asset management, dan se-
fasilitas pinjaman sindikasi senilai kuritas,” ujarnya.
US$350 juta dari bank Singapura, Namun, dia menambahkan bahwa
Taiwan, dan Jepang pada April 2019. lesunya industri pembiayaan tidak
Sementara itu, Presiden Direktur PT menghalangi rencana perusahaan
Intan Baruprana Finance Tbk. Carolina untuk mencari tambahan dana. Di
Dina Rusdiana mengungkapkan, tengah seretnya pendanaan dari dalam
sepanjang Januari—September 2019, negeri, multifinance mengandalkan
pendanaan dari mancanegara.
Carolina mengungkapkan, pihaknya
Sumber Pendanaan berencana pada 2020 akan mencari
September 2018 pendanaan dari perbankan sejalan
(Rp triliun) September 2019
dengan keberhasilan perbaikan NPF.
Dana yang
Diterima
Pertumbuhan (%)
Dalam Negeri
Adapun, Direktur Keuangan PT
Wahana Ottomitra Multiartha Tbk.,
0,44 180,78 177,19 (WOM Finance) Zacharia Susan-
281,86 283,11
1,99 tadiredja mengatakan, mendung yang
Bank Dalam Negeri membayangi industri pembiayaan dan
174,90 171,75 lesunya pasar modal disikapi dengan
1,80 menunda rencana penerbitan obligasi
Sep 2018 Sep 2019
Lembaga Bukan Bank pada tahun ini.
Luar Negeri Menurutnya, WOM Finance baru
101,08 105,92
1,30 0,93
4,79 28,34 akan kembali merilis obligasi sebanyak
dua kali pada tahun depan.
Bank Luar Negeri Lainnya
85,55 89,18 4,58 4,50 Lesunya industri pembiayaan juga
4,24 1,78 diakui oleh Amirdin Halim, Direktur
Lembaga Bukan PT BCA Finance. Dia menjelaskan,
Bank Luar Negeri Penerbitan manajemen perusahaan tetap mener-
12,48 14,65 Surat Berharga
17,40 14,10
bitkan obligasi sebagai tambahan
Lainnya
dana untuk menutupi kebutuhan
78,91
78,91 67,78
pembiayaan pada tahun ini. “Target
3,04
31,58
2,08
[pembiayaan] mencapai Rp33 triliun
Sep 2018 Sep 2019
Bisnis/Amri Hidayat
pada tahun ini,” katanya.
tidak se-heavy tahun sebelumnya.” dana pendapatan tetap menjadi 7%
Adapun, beberapa indikator hingga 9%.
ekonomi makro yang mendukung Menurutnya, bila penurunan yield
bagi perkembangan pasar saham tak cukup signifikan, return reksa
yakni current account deficit yang dana pendapatan tetap mungkin tak
membaik, rupiah yang cukup kokoh bakal menyentuh 7%.
di level Rp14.000 per dolar AS dan Saat ini, tambahnya, pergerakan
arus dana asing yang terus masuk ke harga SUN tenor 10 tahun tak lagi
pasar obligasi memberikan optimisme drastis. Jadi, sebagai bantalan, dia
terhadap kondisi pasar. memilih obligasi korporasi yang
Sementara itu, Direktur Panin Asset cenderung tahan terhadap gejolak.
Management Rudiyanto menjelaskan “Ini seiring dengan harga obligasi yang
bahwa dengan ekspektasi yield surat terus naik. Kami lakukan diversifikasi
utang negara yang turun dari 7% risiko dengan obligasi korporasi kalau
menjadi 6%, transmisi return reksa [harga] SUN jatuh,” jelasnya.
WEEKLY
Gojek berevolusi menjadi sebuah # Te m a t i k # R e l e v a n # K e k i n i a n
ekosistem dengan tiga super
app di dalamnya. Ada SuperApp
Pelanggan, SuperApp Pengemudi
dan SuperApp Merchant. Begitulah
Gojek menyebut ekosistem yang
dibangunnya. Jenis layanannya
Edisi
semakin banyak. Tak diperlulah Minggu
disebut satu per satu. Satu aplikasi beredar
untuk semua urusan.
Operasional Gojek tidak hanya hari ini
merangsek ke pelosok Tanah Air,
yang kini mencakup sedikitnya KULINER
DALAM
207 kota/kabupaten.
GENGGAMAN
• Bersambung 3 Eceran: Rp11.000/eks Untuk Wilayah Kalimantan, Sulawesi,
dan Kawasan Timur Indonesia Eceran: Rp12.000/eks
Minggu, 17 November 2019
No. 669 Tahun XXXIV/No. 11668 Terbit 12 Halaman
 Jumat, 15 November 2019
2
Sertifikat Dewan Pers No: 05/DP-Terverifikasi/K/II/2017
EDITORIAL
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Hery Trianto
Wakil Pemimpin Redaksi: Chamdan Purwoko

Redaktur Pelaksana: Diena Lestari, Fahmi Achmad,

Maftuh Ihsan, Maria Yuliana Benyamin, Rahayuningsih,
Siapkan Kebijakan yang Jelas dan Pas
Surya Mahendra Saputra

H
arus diakui, realisa- paling terpukul dan kian tak untuk penanaman modal. paling strategis. Fokus ke lini
Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum si investasi di sektor bertenaga. Kinerjanya makin Lantas tak ada salahnya bel- industri yang paling realistis
Redaktur: Akhirul Anwar, Achmad Aris, Ana Noviani, Andika manufaktur yang mero- loyo dan sepi investasi. ajar dari Vietnam. Terlebih, dengan penguatan masterplan
Anggoro Wening, Anggi Oktarinda, Annisa Margrit, Bambang sot sepanjang tahun berjalan Namun, perang dagang kita memiliki modal demografi dan tentu saja penyederhanaan
Supriyanto, Bunga Citra Arum, Demis Rizky Gosta, Emanuel
Berkah Caesario, Fajar Sidik, Firman Wibowo, Gajah Kusumo, Galih
menjadi salah satu pemicu sejatinya mendorong relokasi yang melimpah, lahan yang regulasi.
Kurniawan, Hendra Wibawa, Hendri T. Asworo, Inria Zulfikar, Lucky perlambatan ekonomi Indonesia industri dari China dan mencip- luas, hingga ketersediaan bahan Penajaman konsep Making
Leonard Leatemia, Lili Sunardi, M. Rochmad Purboyo, M. Syahran W. sampai dengan kuartal III/2019. takan investasi baru. Ironisnya, baku yang memadai. Indonesia 4.0 juga sangat pen-
Lubis, M. Taufikul Basari, Mia Chitra Dinisari, Moh. Fatkhul Maskur, Berdasarkan data Badan Indonesia bukanlah negara Hanya saja, beragam perso- ting. Kita perlu mengidentifi-
Nancy Yunita, Nurbaiti, Pamuji Tri Nastiti, Riendy Astria, Roni
Yunianto, Rustam Agus, Saeno, Stefanus Arief Setiaji, Siti Munawaroh,
Koordinasi Penanaman Modal, tujuan favorit di wilayah Asean, alan fundamental mesti segera kasi subsektor yang potensial,
Surya Rianto, Sutarno, Tegar Arif Fadly, Wike Dita Herlinda, Yayus investasi manufaktur pada masih kalah dari Vietnam, diperbaiki. Investasi mandek lalu susun strateginya dengan
Yuswoprihanto, Yusuf Waluyo Jati, Zufrizal. Januari—September 2019 turun Malaysia, dan Thailand. yang menghambat laju kinerja langkah-langkah yang jelas dan
13,15% dibandingkan dengan Vietnam menjadi negara yang manufaktur selalu saja bermula terukur.
Staf Redaksi: Agne Yasa, Amanda K. Wardhani, Anggara
periode yang sama tahun paling besar memanen investasi dari persoalan mendasar seperti Kementerian dan lembaga
Pernando, Annisa Sulistyorini, Duwi Setiya Ariyanti, Azizah
Nur Alfi, David Eka Issetiabudi, Denis Riantiza Meilanova, Dewi
lalu menjadi Rp147,3 triliun. baru, setidaknya dibandingkan perizinan, penyediaan lahan, teknis terkait juga harus jeli
Andriani, Dewi Aminatuz Zuhriyah, Dhiany Nadya Utami, Dika Capaian hingga pengujung dengan negara-negara Asean pengupahan, serta minimnya memetakan kebutuhan pela-
Irawan, Duwi Setiya Ariyanti, Dwi Nicken Tari, Edi Suwiknyo, tahun pun berpotensi menjadi lainnya. Mereka sejak lama rangsangan dalam bentuk insen- ku industri untuk menyajikan
Feni Freycinetia Fitriani, Finna Ulia Ulfah, Fitri Sartina Dewi, yang terburuk dalam 5 tahun menyiapkan SDM yang unggul, tif. skema insentif yang paling
Gloria Fransisca K. Lawi, Iim Fathimah Timorria, Ilman A.
Sudarwan, Ipak Ayu Hidayatullah, Jaffry Prabu Prakoso, John A.
terakhir. terutama di bidang science, tec- Hal yang tak kalah vital, pas. Dalam konsep insentif
Oktaveri, Kahfi, Krizia Putri Kinanti, Leo Dwi Jatmiko, Markus Situasi ekonomi politik di hnology, engineering, dan math pemerintah harus mendorong ke depan, pemerintah wajib
Gabriel Noviarizal Fernandez, M. Khadafi, Nindya Aldila, Nirmala dalam negeri memang berpe- (STEM). Talenta di Vietnam terjadinya harmonisasi kebi- mengubah secara radikal skema
Aninda, Novita Sari Simamora, Oktaviano Donald Baptista, ngaruh cukup besar menahan jauh lebih siap dibandingkan jakan antara pusat dan daerah, investasi untuk pelaku industri,
Pandu Gumilar, Puput Ady Sukarno, Rinaldi Muhammad Azka,
Rio Sandy Pradana, Rivki Maulana, Ropesta Sitorus, Samdysara
aliran dana investasi. Pemilik dengan Indonesia. Ini harus terutama terkait dengan bahan terutama menyederhanakan
Saragih, Sri Mas Sari, Thomas Mola, Yanita Petriella, Yanuarius modal sebagian besar memilih diakui sehingga menjadi credit baku, ekspor, dan logistik. prosedur dan syarat tax holiday
Viodeogo, Yodie Hardiyan, Yudi Supriyanto, Yusran Yunus, untuk wait and see sembari point bagi pemilik modal. Kebijakan yang digagas oleh dan allowance.
Yustinus Andri Dwi P. menunggu hasil Pemilu dan Di sisi lain, Vietnam juga pemerintah pusat acapkali tidak Kita berharap, dengan kebi-
Fotografer: Abdullah Azzam, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Pilpres 2019. merilis kebijakan yang fokus sejalan dengan regulasi yang jakan industri yang jelas dan
Nurul Hidayat.
Di samping itu, perang untuk menarik investasi asing di diterbitkan oleh pemerintah pas, pemilik modal asing tidak
dagang yang melibatkan AS sektor elektronik. Salah satunya daerah. akan melihat Indonesia hanya
Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal
dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan
dan China juga memberikan dengan merancang technopark Kami menilai kebijakan sebagai pasar, tetapi menjadi
apapun dari narasumber berkaitan dengan pemberitaan. dampak negatif. Industri teks- dengan treatment pajak dan industri sudah mulai harus dia- tujuan investasi dan basis pro-
til dan elektronik tampaknya leasing tanah, sehingga ramah rahkan ke sektor unggulan dan duksi.
PENERBIT: PT Jurnalindo Aksara Grafika
Wisma Bisnis Indonesia Lt 5 - 8, Jl.KH.Mas. Mansyur 12A, Karet Tengsin,
Jakarta Pusat 10220
Keputusan Menteri Kehakiman tanggal 10 Februari 1986 No: C2-989.HT.01-01-Th 86
OPINI
Akta Notaris Hobropoerwanto tanggal 11 Juni 1985 No. 6

Generasi Milenial dan

Presiden Direktur: Lulu Terianto
Direktur Produksi & Pemberitaan: Arif Budisusilo
Deputi Direktur Pemasaran: Asep Mh. Mulyana

DIVISI PEMASARAN & PENJUALAN

Sustainable Investment
General Manager Integrated Marketing Solution:
Indah Swarni Lestari, M. Rheza Adrian
Manajer Sirkulasi: Rosmaylinda
Manajer Marketing: Dwi Putra Marwanto, Erlan Imran,
Rizki Yuhda Rahardian,
Vanie Elsis Mariana

M
Manajer Promosi: Albertus Ardiono ilenial sering kesempatan untuk pengem- manya. mendorong upaya-upaya meng-
dianggap seba- bangan kapasitas diri. Karakter Deloitte edisi Insight (2015) atasi dampak perubahan iklim.
DIVISI PRODUKSI gai penyebab ini yang sering mendorong menyebutkan kekayaan mileni- Meramu produk investasi
General Manager: Andri Trisuda disrupsi pada milenial untuk berganti-ganti al secara global akan meningkat ESG untuk milenial bukan
General Manager Bisnis Indonesia Resource Center: Aprilian Hermawan
berbagai sektor pekerjaan. dua kali lipat pada 2020 dari hal mudah. Tidak hanya pro-
Artistik: Husin Parapat, Ilham Nesabana, Radityo Eko Budi,
Tri Citra Utomo, Yayan Indrayana.
kehidupan. Generasi ini meng- Ketiga, tech-savvy. Milenial 2015 di kisaran US$19–US$24 duknya harus menarik secara
ubah cara dunia berkomunikasi yang juga disebut sebagai triliun. Potensi investasi dari finansial tetapi juga harus
ANAK PERUSAHAAN dan berelasi, mengubah nilai Digital Natives dunia tumbuh kekayaan ini akan disalurkan mempertimbangkan karakter
Bisnis Indonesia Sibertama: Irlang Indradev (General Manager), dan tatanan sosial yang ada dan di era revolusi teknologi yang pada isu-isu yang mempenga- milenial dalam pemasaran
Didit Ahendra (Manajer), Navigator Informasi Sibermedia: Arnis mendorong global society yang ditandai dengan muncul dan ruhi kehidupan milenial. Studi dan penjualannya. Pemasaran
Wigati (General Manager), Siska Kartika, Ferdinand S.
Kusumo (Manajer), Bisnis Indonesia Gagaskreasitama: Ovie
fokus pada isu-isu global yang meluasnya penggunaan internet FactSet (2017) menyebutkan menggunakan brosur yang
Erlina, (General Manager), Prasektio Nugraha Nagara, Retno berdampak pada kehidupan dan kehidupannya yang tidak bahwa 90% milenial menyata- tidak dapat dicek silang secara
Widyastuti (Manajer) manusia. lepas dari teknologi. Keempat, kan akan berinvestasi pada pro- online maupun cara pembeli-
Bisnis Indonesia Konsultan: Donil Beywiyarno (General Manager)
Bisnis Indonesia Book Publishing & Media Services: Yunan Hilmi
Riset Gallup pada 2016 all-embracing. Teknologi mem- duk investasi ESG dalam lima an offline tidak akan menarik
(General Manager) Fadjar Adrianto, R. Fitriana (Manajer) menyimpulkan, ‘Millennials are buat milenial terhubung (con- tahun ke depan. Survei Deloitte bagi milenial. Jenis isu ESG
changing the very will of the nected) dan terbuka (exposed) di 42 negara (2019) menunjuk- yang akan dibiayai perlu mem-
KANTOR PERWAKILAN
world’. Dalam riset yang dirilis terhadap informasi pada skala an perubahan iklim adalah isu pertimbangkan juga kedekatan
Bali: Feri Kristianto (Kepala Perwakilan), pada 2015, Deloitte mendefinisi- global dan membuat mereka terpenting bagi milenial, diikuti psikologis terhadap isu terse-
Jl. PB Sudirman No. 4 Denpasar, Bali 80114 Telp/Fax. 0361-4746069
kan milenial (Generasi Y) seba- sangat toleran terhadap perbe- isu kesenjangan penghasilan but. Produk investasi untuk
Bandung: Ashari Purwo AN (Kepala Perwakilan), Ajijah,
Hadijah Alaydrus, Rachman (Fotografer), Jl. Buah Batu No. 46B
gai generasi yang lahir setelah daan-perbeda- dan pengang- proyek mengatasi sampah plas-
Bandung 40261,Telp. 022-7321627, 7321637, 7321698 fax. 022-7321680
1980 dan mencapai kedewasaan an. guran. tik akan menarik bagi milenial
Balikpapan: Rachmad Subiyanto (Kepala Perwakilan), Anitana pada tahun 2000-an. Milenial Hal ini Potensi Indonesia, karena permasalah-
Widya Puspa, Balikpapan Superblok, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda tumbuh pada era pergantian menjelaskan demand ini an ini dekat dengan kehidupan
Blok A/18, Balikpapan,Telp. 0542-7213507 Fax. 0542-7213508 milenium dimana perubahan bagaimana belum direspon sehar-hari.
Medan: M. Abdi Amna (Kepala Perwakilan), Asteria Desi berlangsung cepat di segala milenial dapat dengan baik Tantangan lainnya dalam
Kartikasari, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun, sektor. berkonsensus oleh pasar keu- menyiapkan produk investasi
Jl. Brigjen. Katamso No. 6 Medan,Telp. 061-4554121/4553035
Di era ini pula banyak terjadi pada isu-isu angan, yang ESG adalah mekanisme pela-
Fax. 061-4553042
Malang: A. Faisal Kurniawan (Kepala Perwakilan),
hal-hal besar, baik bersifat man- global seperti terlihat dengan poran dampak investasi terha-
Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 A Malang, Telp. 0341-402727, made seperti perang dingin kesetaraan belum banyak- dap isu yang dibiayai. Berbeda
480630 Fax. 0341-402728 dan pecahnya Uni Soviet, krisis gender, hak nya produk dari produk investasi biasa,
Makassar: Amri Nur Rahmat (Kepala Perwakilan), Jl. Metro ekonomi di banyak negara serta asasi manusia, investasi ESG produk investasi ESG untuk
Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Makassar, an genosida di Yugoslavia dan dan peru- untuk investor proyek-proyek ESG tertentu
Telp. 0411-8114203 Fax. 0411-8114253 Rwanda atau peristiwa alam bahan iklim. ritel. Padahal membutuhkan pelaporan capai-
Manado: Lukas Hendra T. Meliyanto (Kepala Perwakilan), M. seperti gempa Kobe (Jepang), Karakter- dengan usia an dampak secara berkala. Hal
Nurhadi Pratomo
gempa dan tsunami di Papua karakter di milenial yang ini semakin penting mengingat
Blok Mega Profit I F2 No. 27 Kawasan Megamas Manado.
e-mail: manado@bisnis.com, Telp. 0431-8802525
Nugini, dan kekeringan di atas mendasari beranjak dewa- karakter milenial yang sangat
Palembang: Herdiyan (Kepala Perwakilan), Dinda Wulandari, Somalia. Peristiwa-peristiwa bagaimana sa di tahun terhubung dan terbuka dengan
Jl. Basuki Rahmat No. 6 Palembang, Telp. 0711-5611474 Fax. 0711-5611473 tersebut membentuk karakter milenial men- INTAN AL-YANI 2000-an dan informasi dari berbagai sumber.
Pekanbaru: Irsad (Kepala Perwakilan), Arif Gunawan, generasi ini, memengaruhi pri- jalani kehidup- Analis Senior tantangan Transaparansi diperlukan untuk
Ruko Royal Platinum No. 89 P Jl. SM Amin, Arengka 2, Pekanbaru, oritas hidupnya dan ekspektas- an sosialnya, Kementerian Keuangan ekonomi yang menjaga kepercayaan bahwa
Telp. 0761-8415055(hunting), 0761-8415077 Fax. 0761-8415066 inya terhadap dunia yang jauh sikapnya di mereka hadapi, investasi ESG ini benar-benar
Semarang: Farodlilah (Kepala Perwakilan), Hafiyyan, Jl. Sompok berbeda dari generasi-generasi dunia kerja, dan pilihan-pilih- sebagian besar potensi investasi mencapai target dampak positif
Baru No. 79 Semarang, Telp. 024-8442852 Fax. 024-8454527
Surabaya: A. Faisal Kurniawan (Kepala Perwakilan) Miftahul
sebelumnya. annya. Sementara itu, sustai- generasi ini ada di produk ritel. yang diinginkan.
Ulum, Peni Widarti, Jl. Opak No. 1 Surabaya, Telp. 031-5670748
Sebagai generasi yang paling nable investment atau ESG Apabila pasar keuangan dapat Dengan mempertimbangkan
Fax. 031-5675853 banyak diteliti, milenial memi- Investment diartikan sebagai menyerap potensi ini melalui hal di atas, sangat menggem-
liki 4 karakter dasar. Pertama, investasi pada produk-produk produk ritel, efek yang diha- birakan ketika pada November
KORAN REGIONAL
purpose-driven. Mereka perlu yang berkontribusi positif pada silkan akan sangat luas. Tidak ini pemerintah menawarkan
Solopos: Bambang Natur Rahadi (Direktur),
Suwarmin (Pemimpin Redaksi) Jl. Adisucipto No. 190, mengetahui alasan mengapa isu-isu environment, social, hanya dapat mengurangi beban produk investasi ESG dengan
Telp. 0271-724811 Fax. 0271-724833 harus melakukan sesuatu sebe- dan governance (ESG). Dalam keuangan negara dengan meli- nama Sukuk Tabungan ST006
Harian Jogja: Anton Wahyu Prihartono (Pemimpin Redaksi) lum melakukannya. Apa guna- keputusan investasinya, inves- batkan sumber pendanaan dari yang dapat dibeli secara online.
Jl. A.M Sangaji No. 41, Jetis, Jogja, Telp. 0274-583183,
Fax. 0274-564440
nya menginvestasikan waktu, tor sangat mempertimbangkan masyarakat untuk mengatasi Produk yang dilabeli sebagai
tenaga, dan uang untuk suatu faktor ESG, selain faktor perfor- masalah perubahan iklim tetapi Green Sukuk Ritel pertama di
Tarif Iklan (Rp/mmk)
hal? Apakah itu sesuai dengan mance produk investasi yang juga dapat memperdalam inte- dunia ini diharapkan menjadi
Umum big picture tujuan hidupnya? ditawarkan. Survei Morgan grasi pasar keuangan, sehingga acuan, sehingga kedepannya
Jenis Iklan Hitam Putih Berwarna
Display Khusus(Prospektus/ Kedua, development-oriented. Stanley (2018) menunjukan membuat perekonomian lebih makin banyak produk investa-
Neraca/RUPS/Peng Merger)............................... 28.000...................................45.000
Display Umum .......................................................... 85.000..................................100.000 Generasi ini tidak puas dengan bahwa 84% investor milenial tahan guncangan. Tersedianya si ESG yang mengakomodasi
Display Hal. 1 (Maks. 1080 mmk) .....................................—..................................210.000
Banner atas Hal. 1 (uk. 8 x 30 s/d 8 x 50 mmk) .........—.................................230.000
hanya menyelesaikan tugas menyatakan investasi pada produk investasi ESG bagi kebutuhan dan karakter unik
Advertorial Hal. 1 (Maks. 1080 mmk) .............................—.................................220.000
Creative Ad.................................................................95.000...................................110.000
yang diberikan tanpa adanya produk ESG sebagai fokus uta- investor ritel juga akan makin milenial.
Advertorial Hal. Dalam .......................................... 90.000..................................105.000
Kolom*.........................................................................55.000................................................—
Baris** ........................................................................ 40.000................................................—
*) Minimum 1 kolom x 50mm, **) Minimum 3 baris
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa
Bisnis Indonesia Weekly 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis juga pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap
dilengkapi foto terbaru. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis. Artikel dapat dikirim melalui
Harga Iklan Umum dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis alamat e-mail redaksi@bisnis.com.
1 Halaman Full Color .........................................................................................75.000.000
1/2 Halaman Full Color....................................................................................40.000.000
Harga Iklan Packages
Full Edition ( 12 pages FC )......................................................................... 600.000.000
Half Edition ( 6 pages FC ).......................................................................... 350.000.000
Quarter Edition ( 4 pages FC ) .................................................................. 250.000.000
SUARA PEMBACA
Spesifikasi
Jenis Iklan
Kemitraan
Hitam Putih
60.000
Berwarna
75.000
MENERUSKAN painya saja diperlukan langkah Terlalu besar dan agung mereka, apakah kita sudah
Masyarakat (PSA), Politik,
CITA-CITA LUHUR berani, progresif, berwawasan kiprah mereka untuk sekadar meneruskan apa yang mereka
Kasus Hukum, Lelang/Tender,
Dukacita, Pernikahan, Hotel, kebangsaan dan berorientasi memikirkan hal-hal kecil demi perjuangkan? Mungkin bukan
Resto & Cafe, Pendidikan,
Seminar, dan Lowongan Saya terharu membaca komen- jangka panjang. Dalam kon- mencari popularitas untuk saja meneruskan, apakah kita
Iklan Occasion (Perkavling) 25.000.000 40.000.000 tar Bapak Fachruddin Noor yang teks ini saya sepakat, para pen- kemudian diperingati. Benar sudah mengambilalih peran
menyinggung semangat Hari dobrak kebangsaan itu ketika seperti dikatakan sejarah, yaitu baru dari yang diwarisi para
Rekening Bank a.n. PT Jurnalindo Aksara Grafika
• Bank BCA Cabang Wisma Asia No. 084-303-757-4
Pahlawan 10 November dan melakukan gebrakannya, yang bangsa yang besar adalah bang- generasi pendahulu berpikiran
• Bank Mandiri Cabang Wisma Bisnis Indonesia Sumpah Pemuda 28 Oktober. kini diperingati sebagai Sumpah sa yang hormat dan menghargai maju dan modern tersebut?
No. 121-00-9009999-9
• Bank BNI ($) Cabang Kramat No. 1-052-886-8 Diingatkan kembali oleh beli- Pemuda dan Hari Pahlawan, jasa para pahlawannya.
au bahwa dua momen berse- tidak pernah berpikir aksi nyata Pada titik ini, dalam hal urus- Haryanto Sukardi
• Harga Langganan Rp250.000 per bulan
• Harga Langganan Rp325.000 per bulan Khusus jarah yang dulu untuk menca- mereka bakal diperingati. an memperingati jasa luar biasa Tomang Barat, Jakarta
Wilayah Kalimantan, Sulawesi
dan Kawasan Timur Indonesia Percetakan: PT Aksara Grafika Pratama Jl. Rawagelam IV Blok II K, Kav. No. 16B Kawasan Industri Pulogadung Telp. 021-4612348 - Fax 021-4605324
Jumat, 15 November 2019
 EFISIENSI LAYANAN PERBANKAN
Agen, Kantor Cabang Laboratorium Toleransi
atau Teknologi?
B
Siapa bilang keberadaan kantor cabang dapat
sepenuhnya dihilangkan, atau tergantikan dengan
teknologi dan kehadiran agen-agen perbankan?
Maria Elena & Lalu Rahadian
redaksi@bisnis.com
P
ertanyaan ini layak
dikedepankan pasca
Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) mengulas ten-
tang efisiensi perbank-
an akhir pekan lalu.
Pesannya, gunakan teknologi!
OJK percaya bank dapat me-
ngurangi ketergantungan terhadap
keberadaan kantor cabang untuk
beroperasi dan melakukan
penetrasi di daerah. Sebagai
pengganti, Ketua Dewan
Komisioner OJK Wim-
boh Santoso menye-
but agen dapat
digunakan bank
untuk melayani
nasabah di daerah.
Otoritas juga
menganggap penggunaan
teknologi bisa masif dilaku-
kan bank untuk bergerak di
daerah. Jika hal ini berjalan, diya-
kini ruang gerak bank tetap terjaga
meski tak memiliki kantor cabang.
“Jadi tak perlu terlalu keluarkan
biaya pembukaan cabang, yang se-
karang dengan teknologi sudah tak
terlalu perlu sehingga marketing
bisa dilakukan dengan elektronik
dan transaksi bisa dengan elektro-
nik. Kalau kami lihat perbankan
bisa meningkatkan fee based in-
come-nya dan mengurangi biaya-
biaya operasi yang tak perlu,” ujar
Wimboh akhir pekan lalu.
Bisa jadi Wimboh benar. Kema-
juan teknologi yang pesat beberapa
tahun terakhir membuat hampir
semua layanan perbankan bisa di-
akses masyarakat melalui internet.
Imbasnya, jumlah kantor cabang
bank di Indonesia berkurang.
Berdasarkan Statistik Perbankan
Adaptasi, Evolusi & Kontribusi Gaya Gojek (Sambungan dari Hal. 1)
Dia juga berekspansi ke Vietnam,
Filipina, Singapura dan Thailand.
Ekspansi lebih jauh ke sejumlah
negara sedang disiapkan.
Gojek hanya butuh waktu tak
sampai satu dekade untuk menjadi
perusahaan teknologi penyedia la-
yanan on-demand berbasis aplikasi
serta pembayaran digital terdepan
di Asia Tenggara.
Dalam 3 tahun terakhir, per-
tumbuhan transaksinya mencapai
setidaknya 1.100%. Punya lebih
2 juta pengemudi untuk layanan
GoRide dan GoCar. Serta, lebih
dari 400.000 merchants (gerai)
mitra GoFood. Untuk yang disebut
terakhir, sekitar 96% merupakan
pebisnis skala usaha mikro, kecil
dan menengah (UMKM).
Jika diilustrasikan dengan
ukuran-ukuran pembanding, secara
akumulatif layanan GoRide dan
GoCar serta GoBluebird telah me-
nempuh total perjalanan sejauh 4,1
miliar kilometer. Ini setara dengan
jarak tempuh 5.000 kali pulang-
pergi dari Bumi ke Bulan.
Untuk urusan pemesanan ma-
kanan, total jarak tempuh mitra
pesan-antar GoFood mencapai lebih
dari 610 juta kilometer. Dengan
jarak tempuh sejauh itu, Anda bisa
mengelilingi Bumi sebanyak 15.000
kali. Angka ini dihitung secara
akumulatif hanya dalam durasi se-
tahun sejak Januari hingga Desem-
ber 2018 saja. GoFood setidaknya
telah mengirimkan total 529 juta
makanan dan minuman. Tentu ter-
masuk makanan yang Anda pesan.
Uniknya, dari begitu banyak
menu yang ada di dalam layanan
GoFood, ternyata makanan beru-
pa ayam, nasi, mi, gorengan dan
martabak merupakan yang paling
favorit dan disukai. Benar-benar
mencerminkan selera orang Indo-
nesia.
Lewat layanan GoClean, Go-
jek telah membersihkan ruangan
seluas 5.000 kali lapangan sepak
bola standar internasional, atau
lebih dari 38 juta meter persegi.
Untuk urusan relaksasi, pemesanan
GoMassage sudah melayani lebih
dari 2 juta jam. Ini sama dengan
Anda dipijat selama 252 tahun
terus-menerus.
Indonesia (SPI) yang dikeluarkan
OJK, hingga Agustus 2019 jumlah
kantor cabang bank di seantero
negeri mencapai 3.697 unit. Turun
tipis dibandingkan total kantor
cabang pada periode yang sama
tahun lalu (3.709 unit).
Namun sejumlah bank mengaku
masih belum memikirkan opsi pe-
ngurangan kantor cabang. PT Bank
Woori Saudara Indonesia 1906
Tbk misalnya. Direktur Risiko dan
Kepatuhan Bank Woori Saudara
(BWS) Made Mudiastara berkata,
pengurangan kantor cabang tak
bisa dilakukan serta merta.
“Saya belum yakin sepe-
nuhnya cabang
dapat diganti
R keuangan adalah bagian dari social
YA
BA
dengan agen karena
menyangkut kepercayaan
pelayanan terhadap nasabah,” ujar-
nya kepada Bisnis, Kamis (14/11).
Layanan khusus perbankan
seperti penyaluran kredit korporasi,
menurut dia, masih harus dilaku-
kan di kantor fisik. Sama halnya
pelayanan transaksi ekspor dan
impor di daerah. Namun BWS te-
tap menilai penting pengembangan
teknologi informasi demi menggen-
jot kinerja seperti saran OJK.
Pendapat senada dikemukakan
Wakil Direktur Utama PT Bank
Oke Indonesia Tbk. Hendra Lie.
Apalagi bank ini sedang sibuk
menguatkan branding sejak merger
dengan PT Bank Dinar Indonesia
Tbk. pertengahan tahun ini. “Saat
ini jaringan ada di Jakarta 15
Mungkin Anda juga ingin tahu,
berapa banyak uang tip yang
diberikan pengguna aplikasi Gojek?
Ternyata jika diakumulasikan jum-
lahnya cukup besar yakni Rp105,15
miliar. Uang tip ini hanyalah yang
dibayarkan via GoPay, tidak terma-
suk secara tunai.
Angka-angka tadi, hanyalah se-
kadar ilustrasi tentang pencapaian
dan prestasi Gojek. Juga sebagai
penggambaran betapa teknologi te-
lah mengubah perilaku keseharian
orang dalam memenuhi kebutuhan
maupun dalam cara berbisnis. Ini
bisa terjadi berkat pemanfaatan
secara optimal teknologi untuk
menciptakan berbagai kemudahan.
Semua pencapaian tadi cukup
sebagai alasan untuk menempat-
kan Nadiem Makarim, pendiri dan
mantan CEO Gojek Indonesia—kini
Menteri Pendidikan dan Kebudaya-
an—masuk dalam daftar 2018 Blo-
omberg 50 of Innovators Who Have
Changed the Global Business Lands-
cape in Measurable Ways. Dia juga
menerima penghargaan 24Th Nikkei
Asia Prize untuk kategori Economy
and Business Innovation.
KAGUM DAN TAKJUB
Sampai-sampai Garibaldi ‘Boy’
Thohir, bos Adaro Energy yang
juga Presiden Komisaris Gojek In-
donesia, tercengang. Dia mengaku
takjub dan kagum dengan kecepat-
an perkembangan Gojek.
“Adaro yang usianya 27 tahun,
jauh lebih tua dari Gojek, hingga
sekarang hanya mempekerjakan
sekitar 30.000 orang. Tak seberapa
dibandingkan dengan Gojek yang
punya mitra jutaan orang. Padahal
usianya belum genap 10 tahun,”
ujarnya saat menghadiri acara
gala dinner perkenalan Co-CEO
Gojek Indonesia, Kevin Aluwi dan
Andre Soelistyo, di Hotel Dharma-
wangsa, Jakarta, Oktober lalu.
Menurut Boy Thohir, Gojek
mampu berkembang menjadi De-
cacorn SuperApp karena mampu
beradaptasi terhadap lingkungan
yang bergerak cepat dan dinamis.
Gojek juga mampu mengadopsi
teknologi secara optimal untuk
memudahkan orang dalam me-
menuhi kebutuhan. “Pada saat
U TA M A
kantor.”
Ekonom PT Bank Central Asia
Tbk. David Sumual menilai pe-
ngurangan kantor cabang secara
alamiah pasti terjadi sesuai dengan
berbagai pertimbangan seperti
faktor demografi dan infrastruktur
komunikasi.
Alhasil bank yang fokus me-
nyalurkan pembiayaan ke sektor
korporasi bisa saja mengganti
keberadaan kantor cabang dengan
agen atau layanan digital.
Presiden Direktur PT Bank
Central Asia Tbk Jahja Setiaatmad-
ja mengakui masih ada kendala
ketika bank menerapkan konsep
Laku Pandai (Layanan Keuang-
an Tanpa Kantor dalam Rangka
Keuangan Inklusif) melalui agen.
Salah satunya adalah infrastruktur
komunikasi. Padahal sistem digital
sangat diperlukan untuk masuk ke
segmen mikro.
Direktur BCA Santoso Liem me-
ngatakan bahwa layanan perbank-
an tidak serta-merta dapat diganti-
kan oleh agen. “Bagi kami inklusi
responsibility.”
Berdasarkan data OJK, hingga
September 2019 ada 31 bank yang
menyelenggarakan program Laku
Pandai. Jumlah agen dari puluh-
an bank ini mencapai 1.146.131
orang, dan mereka melayani
24.226.083 nasabah.
Nilai outstanding tabungan yang
dilayani agen Laku Pandai hingga
kuartal III/2019 mencapai Rp2,22
triliun. Jutaan agen ini tersebar di
34 provinsi dan 511 kabupaten/kota.
Otoritas menganggap pemanfaat-
an IT berujung pada berkurangnya
biaya operasional, karena sebagian
pekerjaan diambil alih teknologi.
Namun hal ini diakui berpotensi
membawa masalah untuk bank-
bank bermodal kecil. “Mereka
enggak mampu meningkatkan
infrastruktur dan kapasitas IT-nya
karena enggak punya dana,” ujar
Staf Ahli Bidang Perbankan OJK
Boedi Armanto kepada Bisnis, Ka-
mis (14/11).
bersamaan Gojek telah mengubah
banyak hal, termasuk cara orang
dalam berbisnis.”
Oleh karena itu, lanjut Boy
Thohir, setiap orang di dalam
organisasi Gojek merupakan aset
terpenting. Dia harus terus-mene-
rus di-upgrade dan di-update agar
kapasitasnya selalu kompatibel
dan relevan dengan perkembangan
teknologi. “Perusahaan teknologi
asetnya adalah manusia.”
Dalam obrolan santai malam itu,
Boy Thohir mengingatkan tiga kata
kunci penting: Adaptasi, evolusi
dan kontribusi. Dia bilang, perusa-
haan yang sukses secara berkelan-
jutan (sustainable) adalah mereka
yang dalam jangka pendek mampu
beradaptasi, dan dalam jangka
panjang mampu berevolusi serta
mau berkontribusi signifikan bagi
masyarakat, bangsa dan negara.
Omong-omong soal kontribusi
pada negeri, seberapa besarkah
dampak sosial-ekonomi dan andil
Gojek terhadap perekonomian
Indonesia?
Wow, ternyata sangat signifikan!
Lihat saja. Penghasilan rata-rata
bulanan para mitra pengemudi ber-
ada di atas standar upah minimum
kota/kabupaten. Pengemudi GoRide
di Jabodetabek umumnya berpeng-
hasilan Rp4,9 juta dan Rp6 juta
untuk pengemudi GoCar.
Penghasilan yang cukup tinggi
tersebut merupakan elemen dasar
dari kekuatan daya beli domestik,
hal yang sangat penting jika kita
bicara tentang pertumbuhan ekono-
mi nasional.
Bagi mitra merchants, ekosistem
Gojek telah memacu pertumbuhan
UMKM di mana 93% di antaranya
mengalami peningkatan volume
transaksi penjualan. Secara spesifik,
UMKM merchants GoFood menga-
lami lonjakan omzet hingga 345%.
Secara agregat, kontribusi Gojek
terhadap perekonomian Indonesia
juga terbilang sangat besar. Hingga
akhir 2018, angkanya mencapai se-
kitar Rp55 triliun. Angka ini men-
cakup kontribusi layanan GoRide
Rp22 triliun, GoCar Rp12 triliun,
GoLife Rp1,4 triliun dan GoFood
Rp19 triliun.
Wow!
SS PP E K T R U M
M. Syahran W. Lubis
syahran.lubis@bisnis.com
eberapa tetangga urunan
membuka kedai kuliner
kecil. Kedai itu kemudi-
an berkembang menjadi
forum diskusi sambil bersilatu-
rahmi.
Perbincangan pada satu ma-
lam ialah soal toleransi. Seorang
teman beretnis Tapanuli mem-
banggakan bahwa ‘laboratorum
toleransi’ di Indonesia ada di
puaknya.
Dia bercerita keluarga be-
sarnya memiliki keragaman
keyakinan. “Saya Kristen, tapi
adik kandung saya Islam,” kata
teman beretnis Batak Toba itu
menyebut nama adiknya yang
menikah dengan pria muslim
dan kini berkerudung.
Saya, yang berasal dari Man-
dailing, salah satu bagian dari
etnis Tapanuli, mengamininya,
karena memang juga berkera-
bat dengan nonmuslim karena
pernikahan.
Kawan tadi melanjutkan, “Bisa
jadi marga kami sama, bisa jadi
bahkan abang adik, tapi beda
keyakinan. Itu membuat orang
Tapanuli sulit dibenturkan satu
sama lain. Kami laboratorium
toleransi terbaik.”
Meski setuju, saya mengingat-
kannya bahwa sejumlah daerah
lain juga ‘laboratorium toleran-
si’ yang telah teruji seperti di
Jawa Tengah atau Maluku. Saya
menambahkan bahwa secara
keseluruhan sejatinya Indonesia
adalah ‘laboratorium toleransi’.
Ingatan pun melayang ke
tulisan di salah satu media ce-
tak besar yang berjudul Terima
Kasih, Islam, ditulis oleh staf
pengajar sebuah sekolah tinggi
filsafat di Jakarta. Inti tulisan-
nya: Islam telah menunjukkan
toleransi yang besar pada ke-
beragaman.
Meski 9 tahun berlalu, tulisan
itu kini pun tetap dapat dibaca
di media online dengan me-
 JUARA UMUM ARA 2018
Direktur Utama PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. Arie Prabowo Ariotedjo (kedua
kanan) mengangkat penghargaan didampingi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Wimboh Santoso (kedua kiri), Kepala Eksekutif Pengawas Pasar
Modal OJK Hoesen (kiri), dan Ketua Panitia Pelaksana Annual Report Award (ARA)
2018 Mas Achmad Daniri berfoto bersama sebagai Juara Umum Annual Report
Award (ARA) 2018 di Jakarta, Kamis (14/11).
 PROYEK JALAN TOL
3 Ruas Siap Dirilis
Bisnis, JAKARTA — Sebanyak
3 ruas tol siap diperkenalkan
kepada calon investor melalui
market sounding atau penjajak-
an minat pasar.
Pemerintah mengharapkan
partisipasi badan usaha da-
lam proyek infrastruktur terus
meningkat dalam lima tahun ke
depan.
Direktur Jenderal Pembiayaan
Infrastruktur Pekerjaan Umum
dan Perumahan, Eko D. Herip-
oerwanto mengatakan penjajak-
an minat pasar menjadi ajang
untuk memperkenalkan proyek
jalan tol kepada calon investor.
Ketiga ruas tol yang akan diper-
kenalkan yaitu Solo-Yogyakarta-
Kulon Progo, Yogyakarta-Bawen,
dan Jalan Tol Maminasata di
Makassar.
“Ada proyek yang solicited,
ada yang unsolicited. Market
sounding ini proses awal agar
proyek-proyek ini diketahui oleh
investor. Selanjutnya mereka
bisa ikut bidding,” jelasnya,
Kamis (14/11).
Sebagaimana diketahui, proyek
jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulon
Progo sudah memulai tahap
prakualifikasi pada awal Novem-
3
ngetik judul tersebut di kolom
pencarian Google.
Pemikiran sang dosen sangat
indah karena dilatarbelakangi
kesadaran mendalam bahwa
toleransi telah ada di bumi yang
kini bernama Indonesia sejak
sebelum negara ini hadir mulai
1945.
Tak berlebihan jika dikatakan:
jika muslim Indonesia tidak
toleran, sudah lama tertumpah
darah perang saudara di Nusan-
tara. Namun, nyatanya itu tak
terjadi.
Kembali ke perbincangan
toleransi di kedai mungil, saya
katakan bahwa toleransi pada
dasarnya tak boleh melarang
penganut agama lain untuk
beribadah. “Ya benar, tak mesti
berdoa bersama kan?” sambut
kawan nonmuslim tadi. “Yang
penting, jangan menghalangi
ibadah orang yang berbeda
keyakinan.”
Sayangnya, kataku lagi, pe-
nguasa beberapa daerah justru
menunjukkan sikap tak toleran
kepada muslim seperti pelarang-
an pembangunan rumah ibadah
dengan dalih Perda Injil atau di
daerah lain berupa pelarangan
keluar rumah, termasuk untuk
melaksanakan salat ke masjid
karena ada Perda Nyepi, pada-
hal mereka yang hendak salat
itu bukan golongan orang yang
memercayai Nyepi, sehingga
mestinya tidak ‘ikut menjalan-
kan ritual’ tersebut. Dengan de-
mikian, seyogianya boleh keluar
rumah.
Ini berbeda dengan Perda Sya-
riah di Aceh yang justru menja-
min izin pembangunan rumah
ibadah agama selain Islam serta
memastikan bahwa ketentuan
syariat Islam hanya diwajibkan
bagi pemeluknya.
Maknanya, mengenai toleransi,
ada batasan yang jangan ditero-
bos saat memasuki wilayah ke-
giatan ritual agama lain. Semo-
ga ke depan, toleransi menjadi
milik semua orang Indonesia.
Bisnis/Himawan L Nugraha
ber 2019 lalu. Proyek jalan tol
sepanjang 93,13 kilometer ini
merupakan prakarsa konsorsium
PT Adhi Karya (Persero) Tbk.,
Gama Group, dan PT Daya
Mulia Turangga. Dalam proses
pelelangan, pihak pemrakarsa
memiliki keistimewaan, yaitu
hak menyamakan penawaran
atau right to match.
Kepala Badan Pengatur Jalan
Tol (BPJT) Danang Parikesit
menjelaskan, penjajakan minat
pasar bisa dilakukan bersama-
an dengan tahap prakualifikasi.
Adapun tahap tersebut dibuka
hingga Januari 2020.
“Ini untuk memperbanyak
peminat [yang mau] investasi,”
ujarnya kepada Bisnis, Kamis
(14/11).
Bila tidak ada aral melintang,
pekan depan tahap prakualifi-
kasi ruas Yogyakarta-Bawen dan
Cileunyi-Tasikmalaya-Cilacap
juga akan dibuka. Panjang ke-
dua proyek jalan tol itu masing-
masing 77 kilometer dan 184
kilometer.
Adapun nilai investasi kedua
proyek itu ditaksir masing-
masing sebesar Rp13,56 triliun
dan Rp53,6 triliun. (Rivki Maulana)
4 MAKROEKONOMI Jumat, 15 November 2019

 PERTUMBUHAN EKONOMI

Memacu Efek Berganda Belanja Daerah

Bisnis, JAKARTA — Pemerintah pusat mendorong
pemerintah daerah untuk mengedepankan efektivitas
program dan anggaran dalam realisasi belanja
daerah agar masyarakat merasakan dampak positif
dari belanja APBD.
Muhamad Wildan & Amanda K. Wardhani
redaksi@bisnis.com
“Karena dulu bangga kalau reali-
sasinya 99% atau 100%. Tapi rakyat
dapat manfaat atau tidak dari belanja
itu. Terpenting kita melihat barang
berkualitas bagus, program bagus,
dan rakyat rasakan manfaatnya. Itu
esensinya,” tegas Presiden Joko Widodo
saat memberikan sambutan dalam
Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar
Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana
Desa (TKDD) Tahun 2020 di Istana
Merdeka, Kamis (14/11).
Selain kualitas belanja, presiden
juga meminta para kepala daerah
untuk melakukan lelang dan belanja
modal setidaknya pada awal Januari
tahun depan.
Menurutnya, belanja daerah men-
jadi faktor pendorong utama untuk
memacu pertumbuhan ekonomi da-
erah. Apalagi, dia mengakui tren
perlambatan ekonomi dunia menjadi
ancaman nyata yang bisa menyeret
turun prospek pertumbuhan ekonomi
nasional.
“Diharapkan fiskal kita, belanja
APBN bisa trigger pertumbuhan eko-
nomi seawal mungkin. Oleh sebab itu,
segera setelah ini lelang, pelaksana-
an Januari [2020] sudah dilakukan.
Jangan nunggu-nunggu, udah. Ini
perintah,” ujar Jokowi.
Dia pun mewanti-wanti supaya tren
penyerapan belanja modal dan lelang
dilakukan lebih cepat. Pasalnya, per
November 2019, dia mencatat masih
ada proses tender senilai Rp31 triliun.
 Belanja APBD diharapkan
jadi trigger pertumbuhan
ekonomi.
Menteri Keuangan Sri
Mulyani Indrawati me-
nyatakan belanja negara
untuk 2020 direncanakan
senilai Rp2.540,4 triliun de-
ngan alokasi Rp909,6 triliun
untuk 87 kementerian/lembaga.
Selain itu, dia menyebutkan
anggaran TKDD pada 2020 diren-
canakan senilai Rp856,9 triliun.
Kemenkeu mencatat realisasi belanja
daerah saat ini mayoritas habis untuk
belanja pegawai dan belanja barang/
jasa. Merujuk pada data Direktorat
Jenderal Perimbangan Keuangan, be-
lanja pegawai dan belanja barang/
jasa pada APBD 2019 tercatat masih
dominan dengan proporsi masing-
masing 34,85% dan 24,28% dari
keseluruhan APBD. Adapun, belanja
modal tercatat hanya 19,19% dari
keseluruhan APBD.
Menurut catatan Kemenkeu, belanja
daerah masih kurang fokus me-
nuntaskan program prioritas karena
pemda terlalu banyak mengganggar-
kan belanja untuk banyak program
sehingga tidak memiliki fokus pada
setiap tahun anggarannya.
Belanja pegawai juga terus naik
terutama di Jawa dan Sumatra dari
Rp82,9 triliun pada 2010 menjadi
Rp178,3 triliun pada 2019 untuk
Jawa dan dari Rp53,2 triliun men-
jadi Rp108,8 triliun untuk Sumatra.
Belanja barang/jasa juga cenderung
naik karena meningkatnya belanja
perjalanan dinas, rapat, dan hono-
rarium serta tingginya standar bia-
ya yang digunakan oleh pemda di
dalam APBD.
Pada satu sisi, belanja modal juga
terus menurun akibat gagal lelang
dan permasalahan lahan. Sebagian
belanja modal juga digunakan untuk
membangun gedung dan membeli
semua pemda. Seperti diketahui, belan- kan salah. Belanja daerah masih
ja mandatori yang wajib dialokasikan kurang fokus dan kegiatannya ber-
oleh pemda dalam APBD antara lain macam-macam,” ujar Sri Mulyani,
alokasi belanja pendidikan sebesar Kamis (14/11).
20%, belanja kesehatan sebesar Tidak mengherankan, banyak daerah
10%, dan belanja infrastruktur masih belum mampu mengejar ke-
sebesar 25% dari dana transfer tertinggalannya dalam pembangunan.
umum (DTU).
Kemenkeu mencatat ter-
Selain itu, pemda juga masih tidak
kreatif dalam menggunakan instrumen
dapat 448 pemda yang me- pembiayaan dalam rangka mengejar
matuhi ketentuan belanja ketertinggalannya di bidang infra-
wajib pendidikan sebesar struktur.
20%, sedangkan pemda Direktur Jenderal Perimbangan
yang mematuhi ketentu- Keuangan Astera Primanto Bhakti
an belanja wajib kesehatan mengatakan pihaknya masih mungkin
mencapai 531 daerah. Adapun untuk mengontrol kualitas belanja
pemda yang mematuhi alokasi daerah dengan memperketat penya-
wajib belanja infrastruktur mencapai luran TKDD. “Kita akan lakukan
perbaikan produktivitas TKDD me-
lalui aturan penyaluran, dari syarat
itu akan kita bagi output-nya. Jadi
"Kira-kira hanya 30% dari harapannya saat setahun kelihatan
APBD yang berdampak output dari belanja daerah terkait,”
kepada rakyat. Ini kan ujar Astera, Kamis (14/11).
Kajian Kementerian PPN/Bappenas
salah. Belanja daerah masih menunjukkan bahwa peningkatan
kurang fokus dan TKDD secara agregat sebesar 1%
kegiatannya hanya menghasilkan pertumbuhan
bermacam-macam," produk domestik regional bruto
(PDRB) sebesar 0,016%.
Pada beberapa daerah, DAU jus-
Belanja daerah masih tru tercatat malah meningkatkan
ketimpangan. Daerah-daerah yang
kurang fokus menuntaskan
dimaksud antara lain seluruh Pulau
program prioritas karena Jawa selain DKI Jakarta, Bali, Nusa
APBD 2019 pemda terlalu banyak Tenggara Barat, Sumatra Selatan, Su-
menganggarkan belanja matra Utara, Lampung, Kalimantan
Belanjaa daerah
Bel h Porsi be
belanjaa
secara
seeeca nasional
caara na
nasionall pegawai
peg
gaw wai
untuk banyak program Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi
Rp1.225,05
1 222 05 triliun
p1.2 34,85%
85 sehingga tidak memiliki Utara, hingga Maluku.
fokus pada setiap tahun Sri Mulyani menekankan bahwa
Porsi
Por
o be belanja Porsi
P be
belanja anggarannya. program-program yang dianggar-
modal
m da barang/jasa
b g/
19,19%
19 % 24,28%
28
kan melalui APBD yang sebagian
besarnya bersumber dari TKDD
perlu menghasilkan multiplier
effect. Hal ini diperlukan dalam
menjaga daya tahan Indonesia
Sumber: Kemenkeu
Bisnis/Amri Hidayat/Husin Parapat
Habis terhadap dampak perlambatan
ekonomi global.
“Daya tahan ini sangat bergantung
'Menguap' pada peran pemerintah pusat dan
pemda untuk terus mendukung kon-
sumsi rumah tangga melalui instru-
men anggaran. Presiden menekankan
kendaraan dinas. 353 daerah. pemerintah pusat dan pemda harus
Lebih lanjut, pemenuhan belanja “Kira-kira hanya 30% dari APBD kompak untuk menjaga itu,” ujar
wajib pun masih belum dipenuhi oleh yang berdampak kepada rakyat. Ini Sri Mulyani.

 PREDIKSI OKTOBER 2019  EDUKASI EKSPOR

Neraca Dagang
Dibayangi Defisit
Bisnis, JAKARTA — Melemah-
nya harga komoditas diperkirakan
memicu terjadinya defisit pada
neraca perdagangan Oktober 2019.
Pada September 2019, Badan Pu-
sat Statistik (BPS) mencatat kinerja
neraca perdagangan mengalami
defisit US$160,5 juta dibanding-
kan dengan surplus pada bulan
sebelumnya US$85,1 Juta.
Secara kumulatif, neraca perda-
gangan Januari—September masih
mengalami defisit US$1,9 miliar.
Ekonom Bank Permata Josua
Pardede memperkirakan neraca
perdagangan Oktober kembali
defisit US$243juta.
Dia memerinci, defisit ini lebih
tinggi dibandingkan dengan defisit
pada periode sebelumnya. “Me-
lebarnya defisit ini diperkirakan
diakibatkan oleh masih berkon-
traksinya performa ekspor Indo-
nesia, yang mana diperkirakan
sebesar -8,38% [yoy],” kata Josua
kepada Bisnis, Kamis (14/11).
Sementara itu, performa impor
juga menurut Josua, masih ber-
kontraksi, dengan perkiraan per-
tumbuhan sebesar -16,21% (yoy).
Penurunan ekspor ini utamanya
disebabkan oleh penurunan harga
batu bara yang masih menga-
lami penurunan sebesar 4,50%
dibandingkan dengan bulan se-
belumnya.
Sementara itu, volume dari
ekspor mungkin akan sedikit
mengalami penurunan mengingat
indeks manufaktur dari rekan
dagang Indonesia seperti China,
Eropa, dan AS cenderung meng-
alami peningkatan tipis.
Adapun Jepang, selaku trading
partner Indonesia lainnya, justru Bisnis/Paulus Tandi Bone
mengalami penurunan signifikan.
Dari sisi impor, diperkirakan impor Direktur Ekskutif Lembaga Pembiayan Ekspor Indonesia dan Bisnis Unhas Muhammad Sabranjamil Alhaqqi (kedua kiri), dan
(LPEI) atau Indonesia Eximbank Sinthya Roesly (kedua kanan), Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Hery Trianto (kiri) berbincang di
akan cenderung tidak banyak Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin sela-sela acara edukasi ekspor di Universitas Hasanuddin Makassar,
berubah dari sebelumnya. (Gloria Abd. Rahman Kadir (tengah), Founder Kopi Giras Tarmudi (kanan), Sulawesi Selatan, Kamis (14/11). Kegiatan tersebut memberikan
F.K. Lawi) Ketua Pengelola Program S1 Kelas Internasional Fakultas Ekonomi edukasi kepada mahasiswa khususnya dalam pelaksanaan ekspor.

 EFEK PERANG DAGANG

Ekonomi China Goyah
Bisnis, JAKARTA — Pelemahan
dalam permintaan global dan
domestik sebagai imbas dari pe-
rang dagang dengan AS telah
membuat mesin pertumbuhan
China goyah.
Data Biro Statistik Nasional
yang dirilis Kamis (14/11), me-
nunjukkan produksi industri
tumbuh 4,7% secara tahunan
pada Oktober, lebih lambat dari
pertumbuhan 5,8% pada Sep-
tember.
Indikator menunjukkan sek-
tor-sektor lain juga melambat
secara signifikan dan meleset dari
perkiraan dengan pertumbuhan
penjualan ritel mendekati level
terendah 16 tahun dan pertum-
buhan investasi aset tetap (fixed-
asset) yang paling lemah.
Beijing telah mengeluarkan pa-
ket dukungan baru setelah pertum-
buhan kuartal ketiga melambat
ke level terlemah dalam hampir
3 dekade, di mana produksi pab-
rik tertekan oleh perang dagang
dengan Washington.
Saham Asia jatuh setelah pem-
bacaan data tersebut, memperkuat
kekhawatiran perang perdagangan
akan melukai salah satu pendo-
rong utama pertumbuhan eko-
nomi dunia.
“Data ini mendukung pan-
dangan kami bahwa hambatan
pertumbuhan tetap kuat dan
ekonomi belum mencapai titik
terendah,” kata Nomura dalam
sebuah catatan, dikutip melalui
Reuters, Kamis (14/11).
Mereka menambahkan bahwa
pertumbuhan PDB diperkirakan
melambat menjadi 5,8% pada
kuartal keempat dari 6,0% pada
kuartal ketiga.
Indikator terbaru menunjukkan
bahwa aktivitas di sektor produksi
China secara luas tetap lemah pada
Oktober dengan harga produsen
turun pada laju tercepat dalam
lebih dari 3 tahun. (Nirmala Aninda)
 PENERIMAAN PERPAJAKAN
Kepabeanan Terancam Shortfall
Bisnis, MANGGARAI
BARAT — Ancaman short-
fall menghantui penerima-
an perpajakan dari sektor
kepabeanan sejalan dengan
rendahnya realisasi hingga
pekan kedua bulan ini.
Perseteruan antara Bea Cu-
kai dan PT Freeport Indone-
sia (PT FI) terkait dengan
penentuan tarif bea keluar
juga berpotensi menggerus
penerimaan bea keluar lebih
besar dari yang diestima-
sikan Badan Pemeriksaan
Keuangan (BPK) yakni Rp1,8
triliun.
Berdasarkan data Ditjen
Bea Cukai, total penerimaan
bea masuk hingga 12 No-
vember 2019 tercatat Rp31,41
triliun atau setara dengan
80,76% dari target APBN
yang mencapai Rp38,89 trili-
un. Capaian ini turun 5,85%
dibandingkan dengan periode
yang sama tahun lalu.
Realisasi bea keluar juga
turun sangat dalam, yakni
49,32% secara year-on-year
(y-o-y). Per 12 November
2019, realisasi bea keluar
hanya Rp2,99 triliun, atau
setara dengan 67,62% dari
target APBN yang senilai
Rp4,42 triliun.
Dirjen Bea Cukai Kemente-
rian Keuangan Heru Pambudi
mengatakan, rendahnya rea-
lisasi bea masuk merupakan
dampak dari tekanan eko-
nomi global akibat perang
dagang yang berujung pada
lesunya aktivitas ekspor nasi-
onal. “Beberapa tarif kita juga
sudah 0%, di samping FTA
[free trade agreement] yang
terus meningkat,” katanya,
Kamis (14/11).
Adapun untuk bea keluar
disebabkan oleh belum pulih-
nya stabilitas harga sejumlah
komoditas terutama mineral,
yang selama ini menjadi kon-
tributor utama.
Heru optimistis target yang
ditetapkan akan terealisasi
mengingat tren penerimaan
kepabeanan selalu mening-
kat pada akhir tahun yakni
mencapai dua kali lipat di-
bandingkan dengan bulan
sebelumnya.
“Kami juga akan fokus
melakukan extra effort untuk
ekspor impor dan juga terma-
suk untuk cukai,” jelasnya.
Upaya ekstra yang dimak-
sud salah satunya adalah
menjalin kerja sama dengan
Ditjen Pajak yakni dengan
mencocokkan data invois
dan faktur.
Terkait dengan sengketa
dengan PT FI, Kepala Sub
Direktorat Komunikasi dan
Publikasi Bea Cukai Deni
Surjantoro mengungkapkan
bahwa ada beberapa progres
positif dari sengketa yang
sedang berproses di Penga-
dilan Pajak.
Meski belum inkracht, dari
total sengketa yang masuk ke
Pengadilan Pajak, pengadilan
telah memutus setidaknya
149 gugatan banding.
“149 sudah diputus, se-
dang proses sidang 21, dan
pra sidang tiga,” kata Deni,
Kamis (14/11).
Dalam catatan Bisnis, porsi
penerimaan bea keluar dari
PT FI dan PT Amman Mine-
ral Nusa Tenggara (AMNT)
menyumbang penerimaan
bea keluar sebanyak 80%.
Dengan keberadaan sengke-
ta tersebut, jika kemudian
proses banding dari PT FI
dikabulkan oleh pengadilan,
negara berpotensi mengem-
balikan duit bea keluar ke
PT FI. (Tegar Arief/Edi Suwiknyo)
Jumat, 15 November 2019 5

P
LAPORAN POSISI KEUANGAN LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA
PER 30 SEPTEMBER 2019 DAN 31 DESEMBER 2018 PERIODE 1 JANUARI S/D 30 SEPTEMBER 2019 DAN 2018 PER 30 SEPTEMBER 2019 DAN 2018
(Dalam Jutaan Rupiah) (Dalam Jutaan Rupiah) (Dalam Jutaan Rupiah)
INDIVIDUAL INDIVIDUAL INDIVIDUAL
No. POS - POS No. POS - POS
30 Sep 2019 31 Des 2018 30 Sep 2019 30 Sep 2018 No. POS - POS 30 Sep 2019 30 Sep 2018
ASET PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL L DPK KL D M JUMLAH L DPK KL D M JUMLAH
1. Kas 143.373 181.850 A. Pendapatan dan Beban Bunga I. PIHAK TERKAIT
2. Penempatan pada Bank Indonesia 1.890.280 1.738.185 1. Pendapatan Bunga 1.294.096 1.163.981 1. Penempatan pada bank lain
3. Penempatan pada bank lain 2.243.436 2.189.263 a. Rupiah 1.240.691 1.112.220 a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
4. Tagihan spot dan derivatif 62 2.549 b. Valuta asing 53.405 51.761 b. Valuta Asing 355.953 - - - - 355.953 242.708 - - - - 242.708
5. Surat berharga 2. Tagihan spot dan derivatif
2. Beban Bunga 567.031 451.838
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi 83.696 37.407 a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
b. Tersedia untuk dijual 2.492.774 2.503.517 a. Rupiah 558.152 442.053
b. Valuta Asing - - - - - - 484 - - - - 484
c. Dimiliki hingga jatuh tempo - - b. Valuta asing 8.879 9.785
3. Surat berharga
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang - - Pendapatan (Beban) Bunga Bersih 727.065 712.143 a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
6. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) - - b. Valuta Asing - - - - - - - - - - - -
7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali B. Pendapatan dan Beban Operasional Selain Bunga
4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali
(reverse repo) - - 1. Pendapatan Operasional Selain Bunga 468.627 413.865 (Repo)
8. Tagihan akseptasi - 1.439 a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
9. Kredit a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan 15.432 552 b. Valuta Asing - - - - - - - - - - - -
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi - - i. Surat berharga 31 80 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli
b. Tersedia untuk dijual - - ii. Kredit - - dengan janji dijual kembali (Reverse Repo)
c. Dimiliki hingga jatuh tempo - - iii. Spot dan derivatif 15.401 472 a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 14.303.245 13.979.807 iv. Aset keuangan lainnya - - b. Valuta Asing - - - - - - - - - - - -
10. Pembiayaan syariah - - b. Penurunan nilai wajar liabilitas keuangan - - 6. Tagihan akseptasi - - - - - - - - - - - -
11. Penyertaan 64 64 7. Kredit
c. Keuntungan penjualan aset keuangan 84.308 46.702
12. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/- a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
i. Surat berharga 84.308 46.702 (UMKM)
a. Surat berharga - -
b. Kredit (221.155) (251.248) ii. Kredit - - i. Rupiah - - - - - - - - - - - -
c. Lainnya (64) (70) iii. Aset keuangan lainnya - - ii. Valuta Asing - - - - - - - - - - - -
13. Aset tidak berwujud 881.109 839.826 d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) 51.802 49.447 b. Bukan debitur UMKM
Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/- (468.199) (422.404) e. Dividen - - i. Rupiah 15.343 - - - - 15.343 21.115 - - - - 21.115
14. Aset tetap dan inventaris 619.579 717.373 f. Keuntungan dari penyertaan dengan equity method - - ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/- (462.557) (508.922) c. Kredit yang direstrukturisasi
g. Komisi/provisi/IHH dan administrasi 282.134 312.246
15. Aset non Produktif i. Rupiah - - - - - - - - - - - -
h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai 34.943 4.681 ii. Valuta Asing - - - - - - - - - - - -
a. Properti terbengkalai 899 899 i. Pendapatan lainnya 8 237
b. Aset yang diambil alih 4.789 5.928 d. Kredit properti 14.506 - - - - 14.506 20.104 - - - - 20.104
c. Rekening tunda - - 2. Beban Operasional Selain Bunga 1.191.707 1.108.458 8. Penyertaan - - - - 64 64 - - - - 64 64
9. Penyertaan modal sementara - - - - - - - - - - - -
d. Aset antarkantor
a. Penurunan nilai wajar aset keuangan 249 10.891 10. Tagihan lainnya - - - - - - - - - - - -
i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia - 6
i. Surat berharga 50 - 11. Komitmen dan kontinjensi
ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia - -
ii. Kredit - - a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
16. Cadangan kerugian penurunan nilai aset non keuangan -/- (72) (72)
iii. Spot dan derivatif 199 10.891 b. Valuta Asing - - - - - - - - - - - -
17. Sewa pembiayaan - -
12. Aset yang diambil alih - - - - - - - - - - - -
18. Aset pajak tangguhan 54.835 76.378 iv. Aset keuangan lainnya - -
19. Aset lainnya 637.442 453.009 b. Peningkatan nilai wajar liabilitas keuangan - - II. PIHAK TIDAK TERKAIT
TOTAL ASET 22.203.536 21.544.784 c. Kerugian penjualan aset keuangan - - 1. Penempatan pada bank lain
i. Surat berharga - - a. Rupiah 95.072 - - - - 95.072 18.340 - - - - 18.340
LIABILITAS DAN EKUITAS ii. Kredit - - b. Valuta Asing 1.792.411 - - - - 1.792.411 1.259.651 - - - - 1.259.651
LIABILITAS iii. Aset keuangan lainnya - - 2. Tagihan spot dan derivatif
a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
1. Giro 1.594.895 1.127.193 d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised) 33.657 25.609
b. Valuta Asing 62 - - - - 62 258 - - - - 258
2. Tabungan 7.198.508 5.812.109 e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) 203.516 123.623 3. Surat berharga
3. Simpanan berjangka 6.775.304 7.339.698 i. Surat berharga - - a. Rupiah 1.305.354 - - - - 1.305.354 1.128.906 - - - - 1.128.906
4. Dana investasi revenue sharing - - ii. Kredit 203.516 123.617 b. Valuta Asing 1.271.116 - - - - 1.271.116 1.252.642 - - - - 1.252.642
5. Pinjaman dari Bank Indonesia - - iii. Pembiayaan syariah - - 4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali
6. Pinjaman dari bank lain 1.791.700 2.053.846 iv. Aset keuangan lainnya - 6 (Repo)
7. Liabilitas spot dan derivatif 3.182 20.871 f. Kerugian terkait risiko operasional 313 2.821 a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
8. Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali b. Valuta Asing - - - - - - - - - - - -
g. Kerugian dari penyertaan dengan equity method - -
(repo) - - 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli
h. Komisi/provisi/IHH dan administrasi 17.008 15.984 dengan janji dijual kembali (Reverse Repo)
9. Utang akseptasi - 1.439
10. Surat berharga yang diterbitkan - - i. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) - 552 a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
11. Pinjaman yang diterima - - j. Beban tenaga kerja 514.435 511.673 b. Valuta Asing - - - - - - - - - - - -
12. Setoran jaminan - 2.967 k. Beban promosi 12.567 26.418 6. Tagihan akseptasi - - - - - - 3.108 - - - - 3.108
13. Liabilitas antarkantor l. Beban lainnya 409.962 390.887 7. Kredit
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia 103 - a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih (723.080) (694.593) (UMKM)
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia - -
14. Liabilitas pajak tangguhan - - LABA (RUGI) OPERASIONAL 3.985 17.550 i. Rupiah 5.258.911 267.458 50.300 27.854 218.339 5.822.862 3.770.077 200.287 20.229 13.392 134.818 4.138.803
15. Liabilitas lainnya 689.689 1.087.354 ii. Valuta Asing 30.116 5.750 - - 2.831 38.697 15.826 - - 2.972 - 18.798
16. Dana investasi SUR¿WVKDULQJ - - PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL b. Bukan debitur UMKM
i. Rupiah 7.579.567 591.792 27.967 26.279 163.315 8.388.920 8.864.144 557.368 26.193 26.223 162.097 9.636.025
1. Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris 24.760 (703) ii. Valuta Asing 37.423 - - - - 37.423 126.054 20.555 - - - 146.609
TOTAL LIABILITAS 18.053.381 17.445.477
2. Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing 29.339 54.724 c. Kredit yang direstrukturisasi
EKUITAS 3. Pendapatan (beban) non operasional lainnya (12.612) (13.728) i. Rupiah 38.812 35.373 4.528 9.263 38.549 126.525 16.795 45.248 - - 39.456 101.499
17. Modal disetor ii. Valuta Asing - - - - - - - 19.385 - - - 19.385
LABA (RUGI) NON OPERASIONAL 41.487 40.293
a. Modal dasar 13.000.000 13.000.000 d. Kredit properti 3.517.451 421.608 20.070 6.365 90.735 4.056.229 3.316.655 237.019 11.627 13.500 50.831 3.629.632
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK 45.472 57.843 8. Penyertaan - - - - - - - - - - - -
b. Modal yang belum disetor -/- (9.180.333) (9.180.333)
9. Penyertaan modal sementara - - - - - - - - - - - -
c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/- - - Pajak penghasilan (14.814) (21.990) 10. Tagihan lainnya - - - - - - - - - - - -
18. Tambahan modal disetor a. Taksiran pajak tahun berjalan - - 11. Komitmen dan kontinjensi
a. Agio 25.097 25.097
b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan (14.814) (21.990) a. Rupiah 2.270.595 13.765 - - - 2.284.360 2.361.636 27.465 - - - 2.389.101
b. Disagio -/- - -
b. Valuta Asing 32.001 - - - - 32.001 40.087 - - - - 40.087
c. Modal sumbangan - - LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 30.658 35.853 12. Aset yang diambil alih 3.920 - 836 27 6 4.789 5.799 - 586 32 6 6.423
d. Dana setoran modal - -
e. Lainnya - - PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
III. INFORMASI LAIN
19. Penghasilan komprehensif lainnya    3RVSRV\DQJWLGDNDNDQGLUHNODVL¿NDVLNHODEDUXJL
a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata 1. Total aset bank yang dijaminkan :
a. Keuntungan revaluasi aset tetap - - a. Pada Bank Indonesia - -
uang asing - -
b. Pengukuran kembali atas program imbalan pasti - - b. Pada pihak lain - -
b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan
c. Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi - - 2. Total CKPN aset keuangan atas aset produktif 221.219 224.143
dalam kelompok tersedia untuk dijual 19.839 (7.081)
d. Lainnya - - 3. Total PPA yang wajib dibentuk atas aset produktif 358.158 329.817
c. Bagian efektif lindung nilai arus kas - -
e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan 4. Persentase kredit kepada UMKM terhadap total kredit 40,98% 29,78%
d. Keuntungan revaluasi aset tetap - -
5. Persentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK)
e. Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi - -     GLUHNODVL¿NDVLNHODEDUXJL  
terhadap total kredit 5,15% 8,37%
f. Pengukuran kembali atas program imbalan pasti 22.664 22.664
   3RVSRV\DQJDNDQGLUHNODVL¿NDVLNHODEDUXJL   6. Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur 15,04% 16,48%
g. Pajak penghasilan terkait dengan penghasilan komprehensif lain (10.626) (3.896) 7. Persentase jumlah debitur Usaha Mikro
a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam
h. Lainnya - - Kecil (UMK) terhadap total debitur 12,94% 15,17%
20. Selisih kuasi reorganisasi - - mata uang asing - -
b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset 8. Lainnya
21. Selisih restrukturisasi entitas sepengendali - - a. Penerusan kredit - -
22. Ekuitas lainnya - - keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual 26.920 (30.694)
b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah - -
23. Cadangan c. Bagian efektif dari lindung nilai arus kas - - c. Aset produktif yang dihapus buku 1.105.132 1.327.509
a. Cadangan umum 14.911 14.911 d. Lainnya - - d. Aset produktif dihapus buku yang dipulihkan/
b. Cadangan tujuan - - e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan di berhasil ditagih 363.047 236.521
24. Laba/rugi     UHNODVL¿NDVLNHODEDUXJL   e. Aset produktif yang dihapus tagih 997.864 607.688
a. Tahun-tahun lalu 227.945 182.171
b. Tahun berjalan 30.658 45.774 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK 20.190 (23.020) LAPORAN TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIF
TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK 4.150.155 4.099.307
PER 30 SEPTEMBER 2019
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
(Dalam Jutaan Rupiah)
25. Kepentingan non-pengendali TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK 50.848 12.833
INDIVIDUAL
TOTAL EKUITAS 4.150.155 4.099.307 Laba (Rugi) bersih tahun berjalan yang dapat
Tagihan dan Liabilitas
diatribusikan kepada : No. TRANSAKSI Nilai Derivatif
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 22.203.536 21.544.784 Notional
PEMILIK 30.658 35.853 Trading Hedging Tagihan Liabilitas
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI KEPENTINGAN NON PENGENDALI A. Terkait dengan Nilai Tukar
PER 30 SEPTEMBER 2019 DAN 31 DESEMBER 2018 TOTAL LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 30.658 35.853 1. Spot 219.081 219.081 - 62 105
(Dalam Jutaan Rupiah) 2. Forward - - - - -
Total Laba (Rugi) Komprehensif tahun berjalan 3. Option
INDIVIDUAL yang dapat diatribusikan kepada : a. Jual - - - - -
No. POS - POS
30 Sep 2019 31 Des 2018 b. Beli - - - - -
PEMILIK 50.848 12.833 4. Future - - - - -
I. TAGIHAN KOMITMEN KEPENTINGAN NON PENGENDALI 5. Swap 484.972 484.972 - - 3.077
6. Lainnya - - - - -
1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 50.848 12.833
a. Rupiah - - B. Terkait dengan Suku Bunga
TRANSFER LABA (RUGI) KE KANTOR PUSAT - -
b. Valuta asing - - 1. Forward - - - - -
2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan 329.634 796.227 DIVIDEN - - 2. Option
3. Lainnya - - a. Jual - - - - -
LABA BERSIH PER SAHAM - -
b. Beli - - - - -
II. KEWAJIBAN KOMITMEN 4. Future - - - - -
1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik
LAPORAN RASIO KEUANGAN 5. Swap - - - - -
PER 30 SEPTEMBER 2019 DAN 2018 6. Lainnya - - - - -
a. BUMN
i. Committed (Dalam %) C. Lainnya - - - - -
- Rupiah - - No. RASIO 30 Sep 2019 30 Sep 2018 JUMLAH 704.053 704.053 - 62 3.182
- Valuta asing - -
Rasio Kinerja
ii. Uncommitted
- Rupiah - - 1. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 23,50% 22,60% LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
- Valuta asing - - 2. Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2019
b. Lainnya terhadap total aset produktif dan aset non produktif 2,42% 1,91% (Dalam Jutaan Rupiah)
i. Committed 30.367 30.292 3. Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 2,70% 2,16% Diatribusikan kepada pemilik entitas induk
ii. Uncommitted 2.264.083 2.486.367 4. Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan
2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik terhadap aset produktif 1,16% 1,25% Keuntungan/(kerugian) Saldo laba
yang belum direalisasi Pengukuran
a. Committed 5. NPL gross 3,62% 2,77% kembali atas
atas efek-efek dan
i. Rupiah - - 6. NPL net 2,70% 2,06% POS - POS obligasi pemerintah yang program imbalan Jumlah
ii. Valuta asing - - 7. Return on Asset (ROA) 0,27% 0,37% tersedia untuk dijual, pasti, setelah Sudah Belum sebelum
b. Uncommitted Modal Tambahan modal setelah dikurangi pajak dikurangi pajak ditentukan ditentukan kepentingan Kepentingan
8. Return on Equity (ROE) 1,16% 1,42% tangguhan non-pengendali
saham disetor tangguhan penggunaannya penggunaannya non-pengendali Jumlah ekuitas
i. Rupiah 10 10 9. Net Interest Margin (NIM) 4,85% 5,05%
ii. Valuta asing - - 10. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 99,77% 98,89% Saldo pada tanggal 31 Desember 2017 3.819.667 25.097 13.668 9.964 14.911 182.171 4.065.478 - 4.065.478
3. Irrevocable L/C yang masih berjalan 11. Loan to Deposit Ratio (LDR) 91,81% 94,46% Keuntungan (kerugian) penghasilan komprehensif lain -
a. L/C luar negeri - - 12. Nilai Net Stable Funding Ratio (NSFR) setelah pajak - - (18.979 ) 7.034 - - (11.945 ) - (11.945 )
b. L/C dalam negeri - 10.673 a. NSFR secara individu 121,26% 120,36% Laba (rugi) bersih - - - - - 45.774 45.774 - 45.774
4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan 374.419 623.315 b. NSFR secara konsolidasi
5. Lainnya - - Saldo pada tanggal 31 Desember 2018 3.819.667 25.097 (5.311 ) 16.998 14.911 227.945 4.099.307 - 4.099.307
13. Nilai Liquidity Coverage Ratio (LCR)
Keuntungan (kerugian) penghasilan komprehensif lain -
III. TAGIHAN KONTINJENSI a. LCR secara individu 387,65%
setelah pajak - - 20.190 - - - 20.190 - 20.190
b. LCR secara konsolidasi
1. Garansi yang diterima Laba (rugi) bersih - - - - - 30.658 30.658 - 30.658
a. Rupiah - - Kepatuhan (Compliance) Saldo pada tanggal 30 September 2019 3.819.667 25.097 14.879 16.998 14.911 258.603 4.150.155 - 4.150.155
b. Valuta asing - -
1. a. Persentase pelanggaran BMPK
2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian
i. Pihak terkait 0,00% 0,00% CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI DAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN ASET
a. Bunga kredit yang diberikan 162.202 159.701
ii. Pihak tidak terkait 0,00% 0,00%
b. Bunga lainnya - - PER 30 SEPTEMBER 2019 DAN 2018
b. Persentase pelampauan BMPK
3. Lainnya - - (Dalam Jutaan Rupiah)
i. Pihak terkait 0,00% 0,00%
IV. KEWAJIBAN KONTINJENSI ii. Pihak tidak terkait 0,00% 0,00% 30 Sep 2019 30 Sep 2018
1. Garansi yang diberikan 2. Giro Wajib Minimum (GWM) CKPN PPA wajib dibentuk CKPN PPA wajib dibentuk
No. POS - POS
a. Rupiah 21.025 26.215 a. GWM Utama Rupiah 6,05% 6,54%
Individual Kolektif Umum Khusus Individual Kolektif Umum Khusus
b. Valuta asing 876 781 b. GWM Valuta asing 8,01% 8,01%
2. Lainnya - - 3. Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan 0,30% 0,30% 1. Penempatan pada bank lain - - 22.434 - - - 15.207 -
2. Tagihan spot dan derivatif - - 1 - - - 7 -
3. Surat berharga - - 4.921 - - - 4.457 -
LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM) 4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) - - - - - - - -
PER 30 SEPTEMBER 2019 DAN 2018 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) - - - - - - - -
(Dalam Jutaan Rupiah) 6. Tagihan akseptasi - - - - - 13 - -
INDIVIDUAL 7. Kredit 113.514 107.641 128.282 201.746 129.046 95.020 126.809 181.907
No. POS - POS 8. Penyertaan 64 - - 64 64 - - 64
30 Sep 2019 30 Sep 2018
9. Penyertaan modal sementara - - - - - - - -
I. Modal Inti (Tier 1) 3.527.429 3.421.769 10. Tagihan lainnya - - - - - - - -
1. Modal Inti Utama / Common Equity Tier 1 (CET 1) 3.527.429 3.421.769 11. Komitmen dan kontinjensi - - 210 500 - - 188 1.178
1.1 Modal disetor (Setelah dikurangi Treasury Stock) 3.819.667 3.819.667
1.2 Cadangan Tambahan Modal 175.507 141.997 SUSUNAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PEMEGANG SAHAM
1.2.1 Faktor Penambah 313.490 258.032
1.2.1.1 Pendapatan komprehensif lainnya 14.879 - Pemegang Saham Pengendali (PSP) :
Dewan Komisaris Direksi
1.2.1.1.1 Selisih lebih penjabaran laporan keuangan - - Ultimate shareholder : Commonwealth Bank of Australia
1.2.1.1.2 Potensi keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual 14.879 - melalui : Commonwealth Bank of Australia : 99,00 %
Presiden Komisaris : David Cohen Presiden Direktur : Lauren Sulistiawati
1.2.1.1.3 Saldo surplus revaluasi aset tetap - -
1.2.1.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves) 298.611 258.032 Pemegang Saham Bukan PSP melalui pasar modal ( lebih dari 5%) : Tidak ada
1.2.1.2.1 Agio 25.097 25.097 Wakil Presiden Komisaris : Stephen Vile Direktur : Tjioe Mei Tjuen
Pemegang Saham Bukan PSP tidak melalui pasar modal ( lebih dari 5%) : Tidak ada
1.2.1.2.2 Cadangan umum 14.911 14.911
1.2.1.2.3 Laba tahun-tahun lalu 227.945 182.171 Komisaris Independen : Suwartini Direktur : Rustini Dewi Pemegang Saham Bukan PSP tidak melalui pasar modal ( lebih kecil dari 5%) :
1.2.1.2.4 Laba tahun berjalan 30.658 35.853
1. PT Murni Galaxy : 0,35 %
1.2.1.2.5 Dana setoran modal - - Komisaris Independen : Khairil Anwar Direktur : Ida Apulia Simatupang
1.2.1.2.6 Lainnya - - 2. PT Giga Galaxy : 0,35 %
1.2.2 Faktor Pengurang (137.983 ) (116.035 ) 3. PT Samudra Anugrah Megah : 0,11 %
Direktur : Rajeev Bhatnagar (*)
1.2.2.1 Pendapatan komprehensif lainnya - (9.352 ) 4. PT Ramadewan Winoko : 0,08 %
1.2.2.1.1 Selisih kurang penjabaran laporan keuangan - - 5. PT Prima Rukun Langgeng : 0,07 %
1.2.2.1.2 Potensi kerugian dari penurunan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual - (9.352 ) Direktur Kepatuhan : Thio Sucy
6. PT Finkom Surya Putra : 0,04 %
1.2.2.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves) (137.983 ) (106.683 )
1.2.2.2.1 Disagio - - (*)
Sdr. Rajeev Bhatnagar efektif menjabat sebagai Direktur pada tanggal 3 Oktober 2019.
1.2.2.2.2 Rugi tahun-tahun lalu - -
1.2.2.2.3 Rugi tahun berjalan - - Catatan :
1.2.2.2.4 Selisih kurang antara Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas aset produktif (136.939 ) (105.674 )
1.2.2.2.5 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam Trading Book - - 1. Penyajian Laporan Keuangan Publikasi pada tanggal dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 dan 2018 di atas telah disusun berdasarkan Laporan Keuangan PT Bank
1.2.2.2.6 PPA aset non produktif yang wajib dibentuk (1.044 ) (1.009 ) Commonwealth yang tidak diaudit. Sedangkan penyajian Laporan Keuangan Publikasi pada tanggal 31 Desember 2018 disusun berdasarkan Laporan Keuangan PT Bank Commonwealth yang telah diaudit oleh Kantor
1.2.2.2.7 Lainnya - -
1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan - - Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan - DPHPEHU¿UPRI3Z&JOREDOQHWZRUN dengan partner penanggung jawab Jimmy Pangestu, S.E. yang laporannya tertanggal 28 Maret 2019 menyatakan Opini Tanpa
1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama (467.745 ) (539.895 ) 0RGL¿NDVLDQ
1.4.1 Perhitungan pajak tangguhan (107.657 ) (134.416 )
1.4.2 Goodwill (53.677 ) (53.677 ) 2. Laporan Keuangan Publikasi di atas disajikan sesuai Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia dan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.03/2016 tanggal 8 Agustus 2016 tentang
1.4.3 Seluruh aset tidak berwujud lainnya (306.411 ) (351.802 )
“Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 6/POJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank” dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 43/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016
1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang - -
1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi - - tentang “Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional”.
1.4.6 Eksposur sekuritisasi - -
1.4.7 Faktor pengurang modal inti utama lainnya - - 3. Kurs tukar mata uang asing untuk 1 USD per tanggal 30 September 2019, 31 Desember 2018 dan 30 September 2018 adalah masing-masing sebesar Rp. 14.195,00; Rp. 14.380,00; dan Rp. 14.902,50.
1.4.7.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada bank lain - -
1.4.7.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiat - -
2. Modal Inti Tambahan / Additional Tier 1 (AT 1) - -
2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT 1 - - Jakarta, 15 November 2019
2.2 Agio/Disagio - - S.E. & O
2.3 Faktor Pengurang Modal Inti Tambahan - -
2.3.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada bank lain - -
2.3.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiat - -
II. Modal Pelengkap (Tier 2) 155.848 146.668
1. Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan Tier 2 - -
2. Agio/Disagio - -
3. Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dibentuk (paling tinggi 1,25% ATMR Risiko Kredit) 155.848 146.668
4. Faktor Pengurang Modal Pelengkap - -
4.1 Sinking Fund - -
4.2 Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada bank lain - - Lauren Sulistiawati Rustini Dewi
4.3 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiat - - Presiden Direktur Direktur
TOTAL MODAL 3.683.277 3.568.437
KETERANGAN 30 Sep 2019 30 Sep 2018 KETERANGAN 30 Sep 2019 30 Sep 2018
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) RASIO KPMM
ATMR RISIKO KREDIT 12.883.884 13.014.091 Rasio CET 1 (%) 22,51% 21,67%
ATMR RISIKO PASAR 41.701 27.401 Rasio Tier 1 (%) 22,51% 21,67%
ATMR RISIKO OPERASIONAL 2.745.375 2.748.900 Rasio Tier 2 (%) 0,99% 0,93%
TOTAL ATMR 15.670.960 15.790.392 Rasio KPMM (%) 23,50% 22,60%
RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO (%) 9,48% 9,48% CET 1 UNTUK BUFFER (%) 14,02% 13,12%
ALOKASI PEMENUHAN KPMM SESUAI PROFIL RISIKO PERSENTASE BUFFER YANG WAJIB DIPENUHI OLEH BANK (%)
Dari CET 1 (%) 8,49% 8,55% Capital Conservation Buffer (%) 0,00% 0,00%
Dari AT 1 (%) 0,00% 0,00% Countercyclical Buffer (%) 0,00% 0,00%
Dari Tier 2 (%) 0,99% 0,93% Capital Surcharge untuk Bank Sistemik (%) 0,00% 0,00%
6 LAPORAN KHUSUS Jumat, 15 November 2019

 TRANSFORMASI KOTA BALIKPAPAN

Berharap Tuah Ibu Kota Baru

Melawan Kutukan Tambang
Dulu, Balikpapan sulit dilepaskan dari
pertambangan. Sebagai kota minyak,
Balikpapan sempat jaya dengan harga
komoditas yang melambung tinggi.
Kini, setelah harga komoditas merosot,
Balikpapan pun
berupaya berbenah.
Sejak terbitnya
Peraturan Daerah
No.12/2012 tentang RTRW kota
Balikpapan 2012-2032, Kota Balikpa-
pan telah meneguhkan diri menjadi
kawasan bebas tambang. Sejumlah
proyek pengembangan kota ditawarkan
guna menjadikan kota terus bertumbuh
mulai dari pengembangan kawasan
industry Kariangau hingga proyek
Coastal Road.

Antara

Nasib Kalimantan Timur sebagai daerah penghasil lahan yang menjadi tanggung
jawab pemerintah daerah. Kini,
sumber daya alam belum beranjak membaik. Dana kendala itu tidak ada lagi karena
pembebasan lahan sudah bisa
bagi hasil, baik dari sektor tambang maupun migas, dibayarkan secara tuntas pada
akhir 2018.
yang diterima tak memberikan dampak bagi percepatan Saat ini, kendaraan dari
proyek infrastruktur yang telah lama dicanangkan. Balikpapan menuju Penajam dan
selanjutnya ke Kota Banjarmasin
di Kalimantan Selatan dan kota Perkembangan APBD Kota Balikpapan (Rp triliun)
Anitana W. Puspa porsi pemerintah, progres akhir lainnya, harus memutar dengan 3,43 Pendapatan Daerah Belanja Daerah
anitana.widya@bisnis.com menunggu audit teknis. Harapan jarak sekitar 100 km dengan
kami pada Natal dan tahun waktu tempuh sekitar 5 jam. 2,52 2,46 2,43

B
2,45
ahkan, sebelumnya baru sudah operasional penuh,” Dengan adanya jembatan 2,23 2,22 2,40 2,18 2,15
1,93 2,02
tercatat ada sejumlah jelasnya. tersebut, jarak itu menjadi lebih
proyek strategis Berdasarkan catatan Kementerian pendek hanya sekitar 30 km dan
nasional yang pada Pekerjaan Umum dan Perumahan perjalanan dapat disingkat hanya
akhirnya dicoret dari Rakyat (PUPR), jalan tol dalam waktu 1 jam. Selain sebagai 2015 2016
2 2017 2018 2019 2020*
daftar karena belum Balikpapan—Samarinda yang penghubung jaringan jalan poros *) proyeksi
jelas kemajuannya. dikenal dengan Balsam telah selatan Kalimantan, jembatan
Seperti yang terjadi pada proyek masuk konstruksi sejak November itu juga mendukung rencana Infrastruktur
ur Unggulan Kota Balikpapan
kereta api Borneo sesuai ketentuan 2016. Namun, berbagai kendala pengembangan Pelabuhan Peti
Peraturan Presiden (Perpres) klasik seperti pembebasan Kemas Kariangau dan Kawasan
1. Coastal Road
o
56/2018 tentang Perubahan Kedua lahan menjadi faktor yang Industri Kariangau. Lahan: 411,89
11,89 hektare
atas Peraturan Presiden Nomor memperlambat pekerjaan. Jalan akses di sisi Penajam Fasilitas:
i : Wisata
s a pantai, Resort,, hotel dan perkantoran, dll
3/2016 tentang Percepatan Proyek Belum lagi faktor keterbatasan dikerjakan oleh Pemerintah Ka- 2. Kawasan Industri
nduustri
nd
ndustrri Ka
Karia
Kariangau
ariaangau
ngau
g
Strategis Nasional (PSN). Anggaran Pendapatan dan bupaten Penajam Paser Utara
Luas: 3.565
5 5 hektare
kt r dan terbangun
ktar rban
rb
rban
an 2.721 hektare
Berdasarkan data Pemerintah Belanja Daerah (APBD) yang dan jalan akses Balikpapan oleh
Kota Balikpapan yang menjadi minim sehingga justru membuat Pemerintah Provinsi Kalimantan Aktivitas industry:
tas ind ryry Agroindustri,
us ri
us r konstruksi, migas, dan transportasi
ranspo
kota gerbang bisnis, terdapat 18 BUJT yang menanggung beban Timur. pendukung:
Fasilitas pen ungun
proyek infrastruktur strategis. penyelesaian tersebut. Padahal, Bupati Penajam Paser Utara Terminal Pe
Term t Kemas
Peti mas K
mas riang
iang , pembangkit
Kariangau, n kses jalan
listrik PLN, akses ja
Lima proyek di antaranya telah telah disepakati bahwa dari lima (PPU) Abdul Gafur Masud menga- Jumlah perusahaan
Jum ru
u h n be beroperasi:
b roopeer s :
masuk progres fisik tetapi belum seksi, Kementerian PUPR dan takan jalan akses yang menjadi 10 unit
un perusahaan,
uss , 3 peru
pe rus
uss a (dalam
perusahaan alam proses pe
pembangunan) d
na
pembangunan) an
dan
rampung, yakni Jembatan Pulau Pemerintah Provinsi Kalimantan porsinya sudah terbangun, sehing- 30 perusa aan (dal
perusahaan am p
am
(dalam pro
proses
pros
ross perizin
e nan
perizinan)
Balang, Pengembangan waduk Timur (Kaltim) mendukung ga progres pembangunan jembatan 3. Ins
Institut
titutt Tek
TTeknologi
knol Kalimantan
knol KKalimant
Ka
Kali
al ant
anttan
an tn
Wain, Kawasan Industri Kariangau, pembangunan konstruksi di Seksi tersebut dengan jalan akses dari
Lokasi:
asi: Kelurahan
ura Karang
Kaarang
g Joang
Jo
oang
ng
g Balikpapan
Balik pa U Utara
tar
araa Sumber:
Institut Teknologi Kalimantan, dan 1 dan Seksi 5 yang bertujuan PPU sudah mencapai 75%. Pemkot Balikpapan, diolah
jalan tol Balikpapan—Samarinda. meningkatkan kelayakan finansial Hanya, dia menilai yang belum Luas
Luas: 300 hekta
hektare
ree (tah
(tahap
aha
ah
hap
ap 1 sseluas
eluas
ua 60
0hhekt
hektare)
kttare BISNIS/RADITYO EKO

Sementara dua proyek masuk
dalam rencana yakni coastal
area dan depo container, sisanya
memang sudah terbangun.
Bila menilik program
pemerintahan Presiden Joko
Widodo untuk proyek infrastruktur
selama 2014—2019 telah
menyelesaikan pembangunan jalan
tol sepanjang 1.852 kilometer
dengan fokus di Pulau Jawa.
Namun, keberhasilan tersebut
belum berlaku bagi Kalimantan
Timur yang rencananya baru
memiliki jalan tol pertama yakni
Balikpapan—Samarinda. Jalan
bebas hambatan sepanjang 99
km selalu molor dari target
operasional.
“Berapa tahun itu jalan
tol dikerjakan ‘tidak tuntung
jua’,” kata dosen Universitas
Mulawarman Aji Sofyan Effendi.
Meminjam ungkapannya dalam
bahasa Banjar tersebut memiliki
arti tidak selesai-selesai.
Pengumuman Presiden
Joko Widodo terkait dengan
pemindahan Ibu Kota Negara
(IKN) pada 26 Agustus 2019
sempat menjadi angin segar bagi
Kalimantan Timur. Pengumuman
itu bisa menjadi momentum untuk
merealisasikan pembangunan
infrastruktur penting. Alasannya,
sebagai IKN tentunya harus
disertai dengan fasilitas yang
lengkap. Rencana IKN memang
masih belum memproleh payung
hukum. Namun, hal tersebut tak
mungkin batal karena menjadi
pertaruhan kredibilitas pemerintah
sesudah diputuskan.
Kepala Badan Pengatur Jalan
(BPJT) Danang Parikesit menga-
takan jalan tol Balikpapan—Sama-
rinda akan diresmikan pada De-
sember 2019. Saat ini, ungkap dia,
pelimpahan porsi yang sebelum-
nya dikerjakan pemerintah daerah
ke badan usaha jalan tol (BUJT)
masih menunggu audit teknis dan
perubahan lingkup investasi.
Secercah harapan pun muncul.
Bila tak ada revisi target kembali,
jalan tol di Kalimantan Timur itu
akan diresmikan pada akhir tahun.
“Yang seksi 2, 3, dan 4
sepanjang 66 km sudah 100%,
sementara seksi 1 dan 5 untuk
ruas tol tersebut.
Pembangunan Seksi 1
menggunakan dana APBD
Provinsi Kaltim senilai Rp1,5
triliun dan APBN sebesar Rp271
miliar, dengan Rp79,88 miliar
di antaranya dialokasikan untuk
pembangunan Jembatan Manggar
sepanjang 613 meter.
Untuk Seksi 5 didanai oleh
APBN yang berasal dari pinjaman
dari Pemerintah China sebesar
Rp848,55 miliar atau sekitar 8,5%
dari total investasi.
Hanya Seksi 2, Seksi 3,
dan Seksi 4 yang semestinya
pembangunannya menggunakan
dana BUJT yakni PT Jasa Marga
Balikpapan-Samarinda. Wali
Kota Balikpapan Rizal Effendi
mengungkapkan bahwa kondisi
lahan di segmen 4 berada di luar
prediksinya.
Kepala Bank Indonesia
Perwakilan Balikpapan Bimo
Epyanto mengatakan infrastruktur
jalan menjadi hal utama yang
dibenahi ketika IKN mulai
direalisasikan. Misalnya saja
untuk sejumlah kota penyangga
hal ini menjadi tantangan supaya
tidak terjadi kemacetan karena
penambahan jumlah penduduk
akibat bermigrasi.
“Terutama kalau melihat kontur
Balikpapan yang berbukit-bukit
akan menjadi tantangan karena
harus dipikirkan, transportasi dan
jalan seperti apa yang nantinya
bisa efisien,” tekannya.
Niatan dari pemerintah untuk
melanjutkan proyek infrastruktur
sejatinya telah tampak dari
tinjauan lapangan para menteri
di Kabinet Kerja yang meninjau
lokasi calon ibu kota dan
jembatan Pulau Balang.
Untuk percepatan jalan tembus
menuju IKN, otomatis jembatan
Pulau Balang dan aksesnya
diharapkan segera terbangun.
Jembatan Pulau Balang II akan
meningkatkan konektivitas dan
aksesibilitas pada Lintas Selatan
Kalimantan sebagai jalur utama
angkutan logistik karena jarak
dan waktu tempuh menjadi lebih
singkat.
Pekerjaan konstruksi sempat
terkendala karena pembebasan
dibanguan adalah jalan akses
dari sisi Balikpapan yang masih
terputus. Padahal, proyek tersebut
ditargetkan rampung pada 2020.
Dari sisi Pemerintah Kota
Balikpapan, jalan akses tersebut
tengah dikaji ulang detail
engineering design (DED)–nya
supaya bisa menekan anggaran
pembangunan.
Kepala Bidang Pengembangan
Infrastruktur dan Perekonomian
Perkotaan Bappeda Balikpapan
Arfiansyah mengatakan DED
dikaji agar bisa mengambil jalan
lebih ke dalam supaya tidak perlu
banyak membangun jembatan
yang melalui sungai kecil.
Alasannya, dari 14 kilometer
jalan pendekat, terdapat tujuh
jembatan kecil yang melalui
sungai kecil. Pembangunan
jembatan justru bisa menelan
anggaran yang lebih besar
dibandingkan dengan hanya
membangun jalan akses.
Untuk lahan yang terdampak, saat
ini pemkot juga sedang melakukan
proses hibah dengan sejumlah
perusahaan. Hal itu telah dilakukan
semenjak mengurus izin prinsip.
Tercatat ada tujuh perusahaan yang
akan dilintasi trase.
“Pemkot sudah sounding
ke perusahaan swasta untuk
menghibahkan tanahnya, dan
tidak ada ganti rugi. Perusahaan
yang ada pun kooperatif. Karena
hal tersebut sudah ada aturannya
yang diganti itu bukan tanah
perusahaan, melainkan lahan milik
masyarakat,” ungkapnya.
BEBAS TAMBANG
Kota Balikpapan atau yang
sering dikenal dengan kota minyak
berdasarkan Peraturan Daerah
(Perda) No. 12/2012 tentang
RTRW Kota Balikpapan 2012—
2032 serta Peraturan Walikota No.
12/2013 telah ditetapkan sebagai
kawasan bebas tambang.
Potensi lahan tambang batu bara
yang ada di kota tersebut telah
dihapuskan. Secara otomatis kota
konservasi beruang madu juga
harus berpikir keras membangun
sentra ekonomi baru. Langkah
itu ditempuh dengan memperluas
lahan pengembangan Kawasan
Industri Kariangau (KIK).
Penelitian dan Pengembangan
(Balitbang) Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda)
Balikpapan mencatat baru ada
10 perusahaan yang beroperasi
di kawasan KIK. Selebihnya ada
30 perusahaan mengajukan izin
dan tiga perusahaan dalam tahap
pembangunan.
Wali Kota Balikpapan Rizal
Effendi menyatakan segera menye-
lesaikan infrastruktur jalan yang
banyak dikeluhkan calon investor.
Saat ini, Pemkot Balikpapan
sedang menyelesaikan sertifikat
terhadap 133 hektare lahan yang
dikuasai sehingga diharapkan
akan memperlancar proses
pembangunan jalan, yang menjadi
kendala utama menarik investor.
“Dengan isu IKN masalah
ini bisa mendapat perhatian.
Akan kami segera realisasikan
kawasan industri ini sesuai
perencanaannya,” janjinya.
Saat ini, dia mengupayakan
mengonversi sertifikat tanah
menjadi penyertaan modal Pemkot.
KIK akan menjadi pendukung
kebijakan direct call yang saat
ini diberlakukan Pelabuhan Peti
Kemas Kariangau. Hal itu juga
diperkuat dengan rencana Perusda
Balikpapan yang akan membangun
depo kontainer di kawasan itu.
Dari luas lahan 3.565 hektare,
pemerintah hanya membangun
2.721 hektare. Luas lahan ter-
bangun itu akan dibagi dalam
lima sektor industri yaitu agro-
industri, industri konstruksi,
industri minyak dan gas, industri
perkayuan, dan terakhir industri
transportasi.
Suka tidak suka, mau tidak
mau, persaingan sumber daya
manusia juga akan terjadi
antardaerah. Kaltim harus bersiap
diri meskipun dengan keterbatasan
dana pelatihan.
Kepala Dinas Tenaga
Kerja Balikpapan Tirta Dewi
mengharapkan partisipasi dari
perusahaan pemagangan untuk
melatih masyarakat. Dia juga
berharap dapat melakukan kerja
sama baik melalui APBD provinsi
maupun dengan kementerian agar
dapat meningkatkan kemapuan
pemagangan.
“Mau nggak mau harus
bergandengan tangan dengan
dunia usaha dalam meningkat-
kannya supaya mampu berdiri
sama ting dengan SDM yang hadir
jika IKN ke Kaltim.”
Untuk anggaran pelatihan pada
2020 tidak banyak mengalami
perubahan, tetapi diharapkan
ada perubahan rencana strategis
(Renstra) pada 2021.
Wali Kota Balikpapan Rizal
Effendi juga setuju jika kota
penyangga IKN membangun pusat
pelatihan Aparatur Sipil Negara
(ASN). Hal akan menguntungkan
karena bisa menghemat biaya dan
akan mempengaruhi peningkatan
SDM. Dari sisi sumber daya, ASN
di Kaltim termasuk Balikpapan
pun harus mumpuni dan mampu
meningkatkan kapasitasnya.
Sukses tidak pemindahan
ibu kota juga bergantung pada
sumber daya manusia termasuk di
Balikpapan karena segala kegiatan
akan diadakan di kota itu.
“Kemampuan ASN harus ada
upaya ditingkatkan dua tiga kali
lipat kemampuan dibandingkan
ASN di luar Balikpapan. Ada
rencana Camat, Lurah di Balik-
papan kita magangkan belajar di
daerah penyangga Ibu Kota seperti
dengan Bekasi, Tangerang untuk
belajar kultural ibu kota,” ujarnya.
Bupati PPU Abdul Gafur
pun menggarisbawahi bahwa
pembenahan utama perlu
dilakukan untuk IKN adalah
terkait dengan infrastruktur, SDM
dan kesehatan masyarakat.
“Perlu diketahui bahwa di
Penajam, BPJS digratiskan.
Gaji guru naik perlahan sesuai
kemampuan. Yang penting
dibenahi juga adalah infrastruktur
SDM dan kesehatan masyarakat.”
Untuk sektor SDM, PPU tinggal
menyediakan wadah dalam bentuk
institusi dan fasilitas sebab pada
dasarnya masyarakat Penajam
sudah siap bersaing. Apalagi,
lanjut dia, Bappenas juga sudah
menekankan untuk pembangunan
universitas sains satu-satunya di
Kalimantan.
Jumat, 15 November 2019 REGIONAL 7
 PENANAMAN MODAL

Jateng Raih Investasi Rp47,24 Triliun

Bisnis, SEMARANG — Realisasi investasi di Jawa
Tengah mencapai Rp47,24 triliun per September 2019,
meningkat 13,07% year on year (yoy) dari sebelumnya
Rp41,94 triliun.
Hafiyyan
hafiyyan@bisnis.com
Berdasarkan data Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, per
September 2019 realisasi investasi
mencapai Rp47,24 triliun. Perin-
ciannya, Penanaman Modal Asing
(PMA) Rp32,27 triliun dan Pena-
naman Modal Dalam Negeri (PMDN)
Rp14,97 triliun.
Kepala DPMPTSP Jateng Ratna
Kawuri menjelaskan pencapaian re-
alisasi investasi per September 2019
hampir memenuhi target 2019 se-
besar Rp47,42 triliun atau menca-
kup 99,6%. Hingga akhir tahun ini
pihaknya berupaya meningkatkan
potensi investasi.
“Per September sudah tercapai
99,6% dari target tahun ini. Namun,
 Realisasi investasi per
September 2019 hampir me-
menuhi target 2019 sebesar
Rp47,42 triliun atau menca- Realisasi Investasi
kup 99,6%. di Jawa Tengah (Rp triliun)
 Peningkatan investasi juga
berimbas kepada penyerapan 59,27
Dari sisi lokasi, Kabupaten Jepara tenaga kerja. Per Septem- 51,54
menjadi kabupaten favorit lokasi ber 2019, tenaga kerja baru Target Realisasi 47,15 47,42 47,24*
PMA dengan realisasi US$1,18 miliar mencapai 71.639 orang. *) Per September 2019 41,70
38,18
(sekitar Rp16,63 triliun) atau 55%
dari keseluruhan PMA per Septem- Berdasarkan sektornya, investasi di 26,04 27,55
24,00
ber 2019. Selanjutnya, ada Kabupa- bidang listrik, gas, dan air mendo-
ten Batang sebesar US$726,74 juta minasi PMA sebesar US$1,87 miliar
(Rp10,17 triliun), Kota Semarang atau 87%. Industri barang dari kulit
US$97,56 juta, Kabupaten Brebes dan alas kaki mencapai US$58,83
US$23,08 juta, dan Kabupaten Se- juta, kendaraan bermotor dan alat 2015 2016 2017 2018 2019
marang US$20,92 juta. transportasi lainnya US$52,89 juta,
Listrik, gas, air
Untuk lokasi penyerap PMDN terbe- tekstil US$38,74 juta, serta makanan 1.866,95
sar, Kabupaten Cilacap berkontribusi dan minuman US$36,86 juta.
Rp6,79 triliun atau 45% dari total Adapun, lima besar bidang usaha Barang dari
58,83
5 Sektor
kulit dan alas kaki
PMDN. Selanjutnya, Kota Semarang yang diminati PMDN adalah listrik, Kontributor
Rp3,71 triliun, Kabupaten Sukoharjo gas, dan air Rp8,34 triliun, industri Kendaraan bermotor
52,89 Utama PMA
dan alat transportasi
Rp905,94 miliar, Kabupaten Sema- makanan Rp1,16 triliun, perumahan lainnya Jateng
rang Rp521,81 miliar, dan Kabupaten dan kawasan industri Rp912,7 miliar, per September
Boyolali Rp367,28 miliar. jasa lainnya Rp852,92 miliar, dan Tekstil 38,74
2019 (US$ juta)
Menurut Ratna, pemilihan lokasi tekstil Rp594 miliar.
para investor tidak terlepas dari per- Ratna menjelaskan, realisasi in- Makanan 36,86 Sumber: DPMPTSP Jateng
timbangan ekonomis yang mengun- vestasi Jateng masih akan ditopang BISNIS/RADITYO EKO

kami tetap akan berupaya dalam
pelayanan dan menarik potensi in-
vestasi di Jateng,” ungkapnya kepada
Bisnis, Kamis (14/11).
Nilai investasi di Jateng cenderung
menanjak dalam beberapa tahun ter-
akhir. Pada 2018, misalnya realisasi
investasi tumbuh 15% yoy menjadi
Rp59,27 triliun.
Peningkatan investasi juga berimbas
kepada penyerapan tenaga kerja.
Per September 2019, tenaga kerja
baru mencapai 71.639 orang, dengan
kontribusi Tenaga Kerja Indonesia
(TKI) 71.145 orang, dan Tenaga Kerja
Asing (TKA) 494 orang.
Namun, serapan jumlah pekerja itu
menurun dari posisi per September
2018 yang sebanyak 84.447 orang
Ratna menjelaskan, penurunan ke-
butuhan tenaga kerja di antaranya
disebabkan oleh perubahan strategi
padat modal dari beberapa investor
yang sudah memulai operasionalnya.
tungkan, seperti ketersediaan lahan
dengan harga yang sesuai, kemu-
dahan transportasi, sumber daya
pendukung investasi, dan komitmen
daerah dalam pelayanan perizinan.
Di sisi lain, upah pekerja di Jateng
terbilang kompetitif. Pada 2019, Upah
Minimum Provinsi (UMP) Jateng
ditetapkan Rp1,6 juta, dan tahun
depan naik 8,51% menjadi Rp1,74
juta.
JEPANG DOMINAN
Realisasi investasi PMA Jateng per
September 2019 didominasi oleh
investor asal Jepang, yang mencapai
US$1,92 miliar (sekitar Rp26,88 tri-
liun). Artinya, investasi asal Negeri
Sakura berkontribusi 89% terhadap
total PMA.
Selanjutnya, investasi dari Korea
Selatan sejumlah US$71,01 juta, Si-
ngapura US$29,84 juta, dan Hong
Kong US$21,81 juta.
sektor energi dan infrastruktur sampai
dengan 2021. Pasalnya, ada sejumlah
proyek multi years yang sedang dan
akan berjalan.
Ada tiga proyek Pembangkit Lis-
trik Tenaga Uap (PLTU) yang dalam
proses pengembangan menuju ta-
hap beroperasi secara komersial atau
Commercial Operation Date (COD)
di Jateng.
Tiga proyek tersebut adalah PLTU
Tanjung Jati B Unit 5&6 (PLTU Jawa
4) berdaya 2x1.000 MW di Kabu-
paten Jepara, PLTU Batang berdaya
2x1000 MW di Kabupaten Batang,
dan PLTU Cilacap Ekspansi 2 berka-
pasitas 1×1.000 MW di Kabupaten
Cilacap.
Masing-masing proyek memiliki
nilai investasi sekitar US$4,2 miliar,
US$4,2 miliar, dan US$1,4 miliar.
Artinya, ada dana sebesar US$9,8
miliar atau lebih kurang Rp137,2
triliun (kurs Rp14.000 per dolar AS)
yang masuk ke Jateng.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar
Pranowo mengatakan, Pemprov Ja-
teng sedang mendorong masuknya
investasi di berbagai bidang. Untuk
mewujudkan hal itu, pihaknya akan
memberikan insentif dan fasilitas
berupa penyelenggaraan pelayanan
terpadu satu pintu yang cepat.
“Bahkan, saya menyiapkan wisata
investasi untuk para calon investor.
Kita siapkan piknik, kuliner sambil
melihat potensi-potensi investasi dan
tempat wisata di Jawa Tengah. Pasti
asik,” kata Gubernur.
Ganjar menegaskan, Jawa Tengah
saat ini menjadi primadona investasi
dari berbagai negara karena beberapa
faktor. Di antaranya, iklim investasi
yang tenang, kemajuan pembangun-
an infrastruktur, dan kondisi sosial
warga Jawa Tengah membuat daya
saing investasi Jawa Tengah kian
membaik.
“Orang Jawa Tengah itu menarik.
Sopan, orangnya sederhana, rajin, dan
mudah menerima perubahan atau
adaptif. Inilah juga yang menjadi
salah satu faktor kenapa kita jadi
favorit investor,” ujarnya.
Terkait dengan tenaga kerja, Gan-
jar menyebut bahwa Jawa Tengah
sedang menghadapi kondisi bonus
demografi. Investor tak perlu takut
kehabisan sumber daya manusia
(SDM) unggul. Terlebih, Jawa Tengah
memiliki 378 perguruan tinggi dan
1.588 Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) yang siap.
“Bahkan, kalau bapak-ibu meng-
hendaki ada kultur khusus di pendi-
dikan kita untuk mendukung industri
bapak ibu, kita akan siapkan,” tegas
Ganjar. (k28)

 PERESMIAN MASJID BSM TOL CIPALI /EKE^/y/DE<Έ/Ή'K^dKDWh^

LPEI Dorong Perluasan Peran

Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Toni EB
Subari (tengah) berbincang dengan Direktur Kusman
Yandi (kedua kiri), Direktur Putu Rahwidhiyasa
(kiri) Direktur Achmad Syafii (kedua kanan) dan
SEVP Anton Sukarna di sela-sela peresmian Masjid
Mandiri Syariah Cipali berlokasi di Rest Area km
 HARGA CABAI & TOMAT
Civitas Akademika dalam Eksportasi
T ak hanya mendorong
pelaku usaha dalam
negeri untuk menjadi
ĞŬƐƉŽƌƟƌƵŶŐŐƵů͕>ĞŵďĂŐĂ
WĞŵďŝĂLJĂĂŶŬƐƉŽƌ/ŶĚŽŶĞƐŝĂ
;>W/ͿĂƚĂƵ/ŶĚŽŶĞƐŝĂdžŝŵďĂŶŬ
ũƵŐĂĂŬƟĨŵĞŵďƵŬĂƌƵĂŶŐ
ŬŽůĂďŽƌĂƐŝĚĞŶŐĂŶĐŝǀŝƚĂƐ
ĂŬĂĚĞŵŝŬĂƵŶƚƵŬďĞƌƉĞƌĂŶ
dalam mendorong kinerja
ekspor di Tanah Air.
hƉĂLJĂŝƚƵĚŝŵĂŶŝĨĞƐƚĂƐŝŬĂŶ
melalui langkah edukasi
tentang dunia ekspor kepada
ŵĂŚĂƐŝƐǁĂ&ĂŬƵůƚĂƐŬŽŶŽŵŝ
ĚĂŶŝƐŶŝƐ;&ͿhŶŝǀĞƌƐŝƚĂƐ ŝƌĞŬƚƵƌŬƐĞŬƵƟĨ>W/^ŝŶƚŚLJĂZŽĞƐůLJ;ŬĞĚƵĂŬĂŶĂŶͿŵĞŵďĞƌŝŬĂŶƉĞŶũĞůĂƐĂŶ
ƚĞƌŬĂŝƚ ĂŬƟǀŝƚĂƐ ĞŬƐƉŽƌ ďĞƌƐĂŵĂ ĚĞŶŐĂŶ ŽƐĞŶ & hŶŚĂƐ DƵŚĂŵŵĂĚ
Hasanuddin Makassar. ^ĂďƌĂŶũĂŵŝů ůŚĂƋƋŝ͕ ͘^Đ͘;,ŽŶƐͿ͕͘ DŝŶƚďƵƐ ;ŬŝƌŝͿ ĚĂŶ Owner <ŽƉŝ 'ŝƌĂƐ
Kegiatan yang dikemas dĂƌŵƵĚŝ ;ŬĞĚƵĂ ŬŝƌŝͿ ĚĂůĂŵ ŬĞŐŝĂƚĂŶ / 'ŽĞƐ ƚŽ ĂŵƉƵƐ LJĂŶŐ ĚŝƉĂŶĚƵ
/'ŽĞƐƚŽĂŵƉƵƐĚĞŶŐĂŶ WŝŵƌĞĚŝƐŶŝƐ/ŶĚŽŶĞƐŝĂ,ĞƌLJdƌŝĂŶƚŽ͕<ĂŵŝƐ;ϭϰͬϭϭͬϮϬϭϵͿ͘
Bisnis/Abdullah Azzam
penyelenggaraan diskusi
ŝŶƚĞƌĂŬƟĨďĞƌƚĂũƵŬ^ŚĂƌĞ generasi muda yang melek ƐĞďĞůƵŵďĞƌĂŶŝŵĞůĂŬƵŬĂŶ
166 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) arah Cirebon di ΘǁĂƌĞďŽƵƚdžƉŽƌƚŝƚƵ ĞŬƐƉŽƌƐĞƌƚĂďĞƌƐŝĨĂƚŝŶŬůƵƐŝĨ͘ ĞŬƐƉŽƌŬŽƉŝŽůĂŚĂŶ͕͟ƵŶŐŬĂƉ
Majalengka, Jawa Barat, Kamis (14/11). Masjid yang
dapat menampung seribu jamaah ini merupakan menghadirkan sejumlah ͞ĞŶŐĂŶďĞŐŝƚƵŬŝƚĂďŝƐĂ Tarmudi yang juga merupakan
salah satu perwujudan rasa syukur atas milad ke-20 ƉĞŵďŝĐĂƌĂLJĂŶŐďĞƌŬŽŵƉĞƚĞŶ ŵĞŵĂƐƟŬĂŶďĂŚǁĂƐĞŵƵĂďŝƐĂ ŵŝƚƌĂ>W/͘
bank tersebut. ĚŝďŝĚĂŶŐŶLJĂŵĂƐŝŶŐͲŵĂƐŝŶŐ͘ ƚĞƌĂŶŐŬƵŵ͕ĂƐĂůŬĂŶŵĞŵŝůŝŬŝ ĚĂďĞďĞƌĂƉĂŚĂůLJĂŶŐ
zĂŬŶŝŝƌĞŬƚƵƌŬƐĞŬƵƟĨ ƚĞŬĂĚĚĂŶŬƌĞĂƟǀŝƚĂƐƉƌŽĚƵŬƟĨ ĚŝƉĞƌŚĂƟŬĂŶdĂƌŵƵĚŝ͕ƉĞƌƚĂŵĂ
>W/ͬ/ŶĚŽŶĞƐŝĂdžŝŵďĂŶŬ menaikkan kualitas dan ŵĞŶŐĂŶĂůŝƐĂƉŽƚĞŶƐŝŬŽŵŽĚŝƟ
^ŝŶƚŚLJĂZŽĞƐůLJ͕Owner Kopi ƉĞŶŐĞŵďĂŶŐĂŶĞŬƐƉŽƌƚĂƐŝ͕͟ LJĂŶŐĂŬĂŶĚŝĞŬƐƉŽƌ͕ůĂůƵ
'ŝƌĂƐdĂƌŵƵĚŝĚĂŶ<ĞƚƵĂ ƚĞƌĂŶŐ^ŝŶƚŚLJĂ͘ melihat segmentasi pasar yang
WĞŶŐĞůŽůĂWƌŽŐƌĂŵ^ϭ<ĞůĂƐ >W/ƐĞŶĚŝƌŝƉĂĚĂƐĞŐŵĞŶ ƚĞƌĚŝƌŝĚĂƌŝůĞƚĂŬŐĞŽŐƌĂĮƐŶLJĂ

Sulut Siapkan Operasi Pasar /ŶƚĞƌŶĂƐŝŽŶĂů&hŶŚĂƐ

Bisnis, MANADO — Dinas
Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Sulawesi Utara me-
nyiapkan operasi pasar cabai
rawit dan tomat sayur untuk
menekan harga yang naik da-
lam beberapa pekan terakhir.
Kepala Dinas Perindustrian
dan Perdagangan (Disperin-
dag) Provinsi Sulawesi Utara
(Sulut) Jenny Karouw me-
ngatakan pihaknya tengah
mempersiapkan operasi pasar.
Langkah itu untuk mewaspa-
dai kenaikan harga, khususnya
menjelang akhir tahun.
Dia menjelaskan bahwa
harga cabai rawit sempat me-
nyentuh level harga Rp100.000
per kilogram. Namun, kini
pergerakan mulai turun di
kisaran Rp76.000 per kg hing-
ga Rp78.000 per kg.
“Kami ingin mewaspadai
supaya harga cabai rawit ja-
ngan naik dan bisa turun dari
Rp70.000 per kg,” ujarnya
kepada Bisnis, Kamis (14/11).
Jenny menyebut akan me-
lakukan operasi pasar pada
pekan depan. Pemerintah akan
menggelontorkan pasokan ha-
sil produksi lokal atau Sulut.
“Pasokan lokal yang kami
fasilitasi pengangkutannya.
Kami sedang persiapan sambil
mengamati pergerakannya,”
paparnya.
Selain cabai rawit, dia me-
nyebut operasi pasar juga akan
dilakukan untuk tomat sayur.
Menurutnya, komoditas itu
saat ini dijual dengan harga
sekitar Rp16.000 per kg.
Jenny menjelaskan bahwa
harga tomat di tingkat petani
relatif mahal. Pasalnya, para
petani mengakumulasi biaya
produksi sebelumnya.
“Mereka [petani] kalkulasi
biaya produksi karena har-
ga pernah sampai Rp1.000
per kg—Rp2.000 per kg,”
jelasnya.
Dia menyatakan operasi
pasar dilakukan untuk me-
nekan harga. Hal itu sejalan
dengan upaya mengendalikan
tingkat inflasi di Bumi Nyiur
Melambai.
Pihaknya telah berkoordina-
si dengan Perum Bulog untuk
melakukan pembelian.
Yasin Gani, Pedagang Besar/
Grosir Pasar Bersehati Kota
Manado, mengungkapkan
harga jual kepada konsumen
untuk tomat sayur Rp16.000
per kg hingga Rp18.000 per
kg. Menurutnya, harga nor-
mal komoditas itu berada di
kisaran Rp3.000 per kg.
Secara terpisah, Kepala Di-
nas (Kadis) Pertanian dan
Peternakan Sulawesi Utara
(Sulut), Novly Wowiling
mengimbau kepada petani
tomat sayur untuk memprio-
ritaskan pasar lokal sebelum
melakukan perdagangan antar
pulau. Hal itu untuk menjaga
kestabilan harga komoditas
tersebut di Bumi Nyiur Me-
lambai. ( M. Nurhadi Pratomo)
DƵŚĂŵŵĂĚ^ĂďƌĂŶũĂŵŝů
ůŚĂƋƋŝ͕͘^Đ͘;,ŽŶƐͿ͕͘
DŝŶƚďƵƐ͘ŝƐŬƵƐŝŝŶƚĞƌĂŬƟĨ
(talkshowͿŝŶŝĚŝƉĂŶĚƵŽůĞŚ
WĞŵŝŵƉŝŶZĞĚĂŬƐŝ,ĂƌŝĂŶ
ŝƐŶŝƐ/ŶĚŽŶĞƐŝĂ,ĞƌLJdƌŝĂŶƚŽ͘
^ŝŶƚŚLJĂZŽĞƐůLJŵĞŶŐĂƚĂŬĂŶ
kampus dinilai memiliki peran
ƉĞŶƟŶŐĚĂůĂŵŵĞŶĚŽƌŽŶŐ
ƉĞŶŐĞŵďĂŶŐĂŶĞŬƐƉŽƌ
Tanah Air agar menjadi
ůĞďŝŚĂƚƌĂŬƟĨ͘ĞŵŝƵŶƚƵŬ
ŵĞǁƵũƵĚŬĂŶŝƚƵ͕ĚŝďƵƚƵŚŬĂŶ
^DŬĂŵƉƵƐLJĂŶŐŝŶŽǀĂƟĨ
ĚĂůĂŵŵĞŶŐĞŵďĂŶŐŬĂŶ
gagasannya.
͞^ĂĂƚŝŶŝŬĂŵŝƐĞĚĂŶŐ
ŐŝĂƚŬĂŶƵŶƚƵŬŵĞŶĐŝƉƚĂŬĂŶ
harapan itu. Misalnya
mendorong mahasiswa
ƚĞƌůŝďĂƚĚĂůĂŵŵĞŵďƵĂƚĚĞƐĂ
ĚĞǀŝƐĂĂƚĂƵŵĞŶŐŚĂĚŝƌŬĂŶ
ƉƌŽŐƌĂŵͲƉƌŽŐƌĂŵLJĂŶŐ
hype͕͟ƵŶŐŬĂƉŶLJĂƉĂĚĂĂĐĂƌĂ
^ŚĂƌĞĂŶĚǁĂƌĞďŽƵƚ
džƉŽƌƚĚŝƵĚŝƚŽƌŝƵŵ&
hŶŚĂƐ͕<ĂŵŝƐ;ϭϰͬϭϭͬϮϬϭϵͿ͘
<ĂƌĞŶĂŶLJĂ͕ŵĞůĂůƵŝ
ŬĞŐŝĂƚĂŶƚĞƌƐĞďƵƚĚŝŚĂƌĂƉŬĂŶ
ďŝƐĂŵĞŵďĞŶƚƵŬĞŬŽƐŝƐƚĞŵ
WĞůĂŬƵhƐĂŚĂ<ĞĐŝůDĞŶĞŶŐĂŚ
ďĞƌŽƌŝĞŶƚĂƐŝŬƐƉŽƌ;h<DͿ͕
menyediakan layanan jasa
ŬŽŶƐƵůƚĂƐŝďĞƌƵƉĂƉĞůĂƟŚĂŶ
ĚĂƐĂƌLJĂŶŐƚĞůĂŚĚŝŝŬƵƟŽůĞŚ
Ϯ͘ϮϬϬh<D͕ƉĞůĂƟŚĂŶscaling
upLJĂŶŐƚĞůĂŚĚŝŝŬƵƟŽůĞŚϲϬϭ
h<D͕Coaching Program New
Exporter ;WEͿLJĂŶŐƚĞůĂŚ
ŵĞůĂŚŝƌŬĂŶϯϵĞŬƐƉŽƌƟƌďĂƌƵ͕
Digital Handholding Program
;,WͿLJĂŶŐƚĞůĂŚŵĞŵĨĂƐŝůŝƚĂƐŝ
ϮϬϰh<DƵŶƚƵŬŵĞŵĂƐƵŬŝ
ƉĂƐĂƌŐůŽďĂů͘
͞:ĂĚŝ͕>W/ŝƚƵƟĚĂŬŚĂŶLJĂ
ŵĞŵďĞƌŝŬĂŶďĂŶƚƵĂŶďĞƌƵƉĂ
dana kepada para pelaku
usaha potensial. Tetapi juga
ŵĞŵďƵŬĂũĂƐĂŬŽŶƐƵůƚĂƐŝ
ũŝŬĂh<DŝŶŝŵĞŵďƵƚƵŚŬĂŶ
ĂƌĂŚĂŶ͕͟ŬĂƚĂŶLJĂ͘
Di kesempatan yang sama
Owner <ŽƉŝ'ŝƌĂƐdĂƌŵƵĚŝ
ŵĞŶĞƌĂŶŐŬĂŶďĂŚǁĂŵĞŶũĂĚŝ
ĞŬƐƉŽƌƟƌŝƚƵďƵŬĂŶůĂŚŚĂů
LJĂŶŐŵƵĚĂŚ͘^ĞũĂŬŵĞŶŐĂǁĂůŝ
ƵƐĂŚĂŶLJĂ͕dĂƌŵƵĚŝƚĂŬƉĞƌŶĂŚ
memikirkan akan menjadi salah
ƐĂƚƵĞŬƐƉŽƌƟƌŬŽƉŝ͘
“Tentunya saat itu saya
menyusun sejumlah strategi
dan populasi dari negara
ƚĞƌƐĞďƵƚ͘ŝĂŵĞŶŐĂƚĂŬĂŶ͕
dari situlah pihaknya mampu
menakar potensi komoditas
LJĂŶŐĚŝďƵƚƵŚŬĂŶĚĂƌŝŶĞŐĂƌĂ
yang disasar.
<ĞƚƵĂWĞŶŐĞůŽůĂWƌŽŐƌĂŵ^ϭ
<ĞůĂƐ/ŶƚĞƌŶĂƐŝŽŶĂůDƵŚĂŵŵĂĚ
^ĂďƌĂŶũĂŵŝůůŚĂƋƋŝ͕͘^Đ͘
;,ŽŶƐͿ͕͘DŝŶƚďƵƐƚƵƌƵƚ
ŵĞŵďĞƌŝŬĂŶƉĂŶĚĂŶŐĂŶŶLJĂ
ƚĞŶƚĂŶŐĂŬƟǀŝƚĂƐĞŬƐƉŽƌĚŝ
/ŶĚŽŶĞƐŝĂ͘
ŝĂŵĞŶLJĞďƵƚ͕/ŶĚŽŶĞƐŝĂ
masih memiliki sejumlah tugas
ƵŶƚƵŬďŝƐĂďĞƌƐĂŝŶŐĚĞŶŐĂŶ
ŶĞŐĂƌĂͲŶĞŐĂƌĂůĂŝŶƐĞƌƚĂ
ŵĞŶũĂĚŝŬĂŶĞŬƐƉŽƌƐĞďĂŐĂŝ
penopang perekonomian.
^ŝŶĞƌŐŝƚĂƐĂŶƚĂƌĂƉĞŵĞƌŝŶƚĂŚ
pusat dan daerah juga
diperlukan dalam melakukan
ƉĞŵďŝŵďŝŶŐĂŶƉĂĚĂƉĞůĂŬƵ
ekspor. Tak hanya pada
ĞŬƐƉŽƌƟƌƐŬĂůĂďĞƐĂƌƚĞƚĂƉŝ
ũƵŐĂƉĂĚĂh<D͘
'ƵŶĂŵĞŶĚŽƌŽŶŐ
ƐĞŬƚŽƌĞŬƐƉŽƌ͕ŬĂƚĂ
^ĂďƌĂŶ͕ƉĞŵĞƌŝŶƚĂŚŚĂƌƵƐ
ďĞƌŐĞƌĂŬƐĞĐĂƌĂŵĂƐŝĨĚĂŶ
ŬŽŵƉƌĞŚĞŶƐŝĨ͘
VARIA
8 Jumat, 15 November 2019
@Bisniscom

epaper.bisnis.com
wwwbisniscom

www.bisnis.com
Redaksi & Marketing
(021) 57901023

sirkulasi@bisnis.com
iklan@bisnis.com
redaksi@bisnis.com

 PRESIDEN DI DEPAN PENEGAK HUKUM

‘Jangan Gigit Pebisnis yang Berinovasi’

Bisnis, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menggelar
pertemuan maraton secara tertutup dengan
Kepala Kepolisian Daerah, Panglima Kodam,
dan Kepala Kejaksaan Tinggi dari seluruh
Indonesia pada Kamis (14/11).
di pembukaan rapat koordinasi nasional. Anggaran Sementara (KUAPPAS).
Saat itu, Presiden secara tegas meminta Beberapa di antaranya menjadi sorotan, seperti
penegak hukum untuk mengutamakan pengadaan lem aibon senilai Rp82,8 miliar,
aspek pencegahan dalam penangan- kemudian alat tulis kantor berupa pulpen se-
an proses pengambilan keputusan nilai Rp123,8 miliar.
Jangan pernah sebuah kebijakan daerah. “Contoh di DKI, yang namanya mata anggaran
Presiden menginstruksikan 57.000, kalau ada yang keliru 1, 2, 3, segera
menggigit pejabat aparat penegak hukum untuk cepat diingatkan. Enggak mungkin mengontrol
memberi tahu jika ada kebi- segitu banyak gubernur, wali kota diingatkan
atau ppelaku bisnis jakan yang keliru, sehingga awal-awal sebelum dia bekerja melaksanakan
tidak menunggu hingga ber- program itu. Inilah mindset kita, kita ubah
yang sed
sedang berinovasi akhir dalam sebuah kasus semua dalam bentuk pelayanan-pelayanan ke-
untuk kemajuan hukum.
Kepala Negara juga meng-
pada masyarakat,” katanya.
Hal lain yang diingatkan Presiden adalah
nnegara. ingatkan bahwa tidak akan
memberikan toleransi kepada
kebiasaan pemerintah daerah dan DPRD dalam
menyusun peraturan daerah.
penegak hukum yang suka “Jangan banyak-banyak membuat perda, jangan
Presiden Republik Indonesia,
menakut-menakuti dengan me- membuat banyak-banyak pergub [peraturan
Joko Widodo
Jo meras pemerintah daerah dan gubernur], perbup [peraturan bupati], perwali
pengusaha sehingga menghambat [peraturan wali kota]. Negara ini sudah keba-
inovasi di suatu daerah. nyakan peraturan dan negara kita bukan negara
“Saya perintahkan Kapolri atau Jaksa peraturan. Semua diatur malah kita terjerat
Amanda Agung, nih ada ini di kejari ini, kejati ini sendiri, hati-hati, stop itu sudah,” tekannya.
Kusumawardhani polda, polres ini. Tolong cek, copot, pecat, Banyaknya perda, katanya, menghambat suatu
amanda.kusumawardhani@
sudah gitu saja. Setop yang seperti itu jangan daerah untuk berinovasi terhadap perubahan
bisnis.com
diterus-teruskan,” katanya. saat ini. Tak hanya itu, perda-perda terse-
Menurutnya, banyaknya kepala daerah yang but juga seringkali bertolak belakang dengan
Pertemuan itu me- terjerat persoalan hukum akibat kebijakan peraturan di atasnya sehingga memperkeruh
rupakan lanjutan tertentu diakibatkan oleh tidak adanya komu- proses perizinan yang harusnya bisa diurus
dari Rapat Koordinasi nikasi yang intensif antara pihak-pihak yang dalam waktu singkat.
Nasional Indonesia Maju terlibat di daerah. Untuk mengatasi tumpang tindihnya pera-
Pemerintah Pusat dan For- “Kalau yang salah silakan digigit, tapi yang turan-peraturan yang ada di Indonesia, Jokowi
kopimda 2019 di Sentul yang benar jangan digigit dan jangan pura-pura salah menyebut pemerintah sudah mengajukan sebuah
berlangsung pada sehari se- gigit. Jangan pernah menggigit pejabat atau omnibus law yang akan menyatukan sekitar
belumnya. pelaku bisnis yang sedang berinovasi untuk 70—74 undang-undang (UU) dalam satu UU.
Pertemuan dengan para Kapolda, kemajuan negara ini karena tugas Saudara- Presiden bercerita saat dirinya bertemu dengan
Pangdam, dan Kajati diyakini meru- saudara adalah menggigit siapapun yang punya Menteri Perdagangan Amerika Serikat Wilbur
pakan bagian dari arahan Presiden niat buruk yang mengganggu agenda-agenda Ross yang menceritakan bahwa seorang menteri
Jokowi saat memberikan sambutan strategis bangsa,” ujarnya. harus membatalkan dua hingga tiga peraturan
Jokowi pun memberi contoh atas kejadian sebelumnya, jika ingin membuat permen baru.
 Presiden secara tegas
yang baru-baru ini menimpa Gubernur DKI “Artinya keluar satu [permen] hilang dua, kalau
meminta penegak hukum
Jakarta Anies Baswedan terkait dengan pe- menteri mau ngeluarin satu dia harus hilangin
untuk mengutamakan
ngelolaan anggaran. dua peraturan menteri lain. Kita memproduksi
aspek pencegahan dalam
penanganan proses peng- Proses penyusunan RAPBD DKI 2020 sem- terus setiap hari mau apa? Sehingga fleksibilitas
ambilan keputusan sebuah pat menjadi polemik karena adanya temuan kita tidak cepat, pergerakan kita jadi lambat
kebijakan daerah. sejumlah usulan yang tidak relevan dalam dan tidak cepat ini yang harus dihilangkan.
Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Kultur seperti ini harus dimiliki.”

 PERSAINGAN USAHA  KERJA SAMA VASANTA DAN HIPPINDO CITY

Pengesahan Revisi
UU 5/1999 Mendesak
Bisnis, JAKARTA — Komisi
Pengawas Persaingan Usaha ber-
harap DPR periode 2019—2024
segera menetapkan revisi Un-
dang-undang Nomor 5 Tahun
1999 tentang Larangan Praktik
Monopoli dan Persaingan Usaha
Tidak Sehat.
Juru Bicara Komisi Pengawas
Persaingan Usaha (KPPU) Guntur
Saragih mengatakan proses pem-
bahasan revisi UU tersebut sudah
berjalan sekian lama, sehingga
harapannya bisa segera disahkan.
“Andai kata pengesahan itu
terjadi, kami sangat mengapresiasi.
Ada masalah krusial di KPPU
sehingga sangat membutuhkan
revisi UU itu, mulai dari status
pegawai kami yang sangat ber-
gantung di proses amendemen,
hingga penguatan-penguatan ko-
akan melakukan merger atau
akuisisi dan konsolidasi. Sebe-
lumnya siklus hidup perusahaan
bisa mencapai 100 tahun. Merger
semakin dinamis seiring dengan
platform ekonomi digital.
Isu lainnya adalah perubahan
formula denda persaingan men-
jadi setinggi-tingginya 30% dari
penjualan barang, yang mana
pelaku usaha melakukan pelang-
garan dan mengadopsi program
liniensi atau whistleblower atau
justice collabolator dengan mem-
beri keringanan hukuman bagi
pelaku usaha yang kooperatif
selama periode pemeriksaan.
Terakhir, amendemen itu bisa
memberikan perluasan kewenang-
an KPPU sehingga menjangkau
pelaku usaha di negara lain yang
memiliki kegiatan bisnis di In- Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

misi,” paparnya, Kamis (14/11).
Dia mengatakan pihaknya tentu
saja menjalankan komunikasi de-
ngan para wakil rakyat di Komisi
VI DPR. Hanya saja, sejauh ini
pihaknya belum membahas me-
ngenai amendemen UU tersebut.
Pekan lalu, kedua belah pihak
bersua dalam rapat dengar penda-
pat (RDP) dengan agenda mem-
bahas anggaran KPPU pada 2020.
“Pembahasan sudah sampai ta-
hap harmonisasi dan sinkronisasi.
Ada beberapa anggota Komisi
VI saat ini yang juga mengikuti
pembahasan ini karena menja-
bat pada periode sebelumnya,”
tuturnya.
Setidaknya, ada lima isu kru-
sial terkait dengan amendemen
regulasi tersebut, yakni penguat-
an kelembagaan KPPU sehingga
sama dengan Komisi Pemberan-
tasan Korupsi (KPK), menggeser
rezim merger dari post-merger
yang membebani pelaku usaha
menjadi pre-merger notification
yang sejalan dengan praktik in-
ternasional terbaik.
Terkait dengan persoalan merger
ini, berdasarkan penelitian yang
disampaikan pada World Econo-
mic Forum, siklus hidup sebuah
perusahaan hanya mencapai 13
tahun. Setelah itu, pelaku usaha
donesia.
Jalan menuju amendemen
regulasi ini sudah sedemikian
panjang. Terjadi lobi-lobi tingkat
tinggi yang menyebabkan tim
sinkronisasi redaksional terkesan
berjalan di tempat.
Lobi-lobi itu, menurut Guntur,
dilakukan oleh kalangan swasta
yang menganggap draf amende-
men ini memberikan kerugian
tersendiri bagi mereka.
Pada 19 Januari 2019, Asosiasi
Pengusaha Indonesia (Apindo)
sempat mendesak agar draf amen-
demen ini dikaji kembali agar
tidak meredupkan iklim dunia
usaha di Tanah Air.
Ketua Bidang Peternakan dan
Perikanan Asosiasi Pengusaha
Indonesia (Apindo) Anton J. Supit
menuturkan persaingan usaha
yang sehat akan percuma bila
RUU ini terburu-buru disahkan
oleh DPR dengan kualitas isi
yang jelek dan tidak mendukung
iklim dunia usaha.
“Kondisi ekonomi Tanah Air
sedang tak baik, ada defisit trans-
aksi dagang, sehingga RUU ini
perlu dikaji kembali agar tak
merusak iklim dunia usaha dan
membuat calon investor enggan
berinvestasi,” ujarnya. (M.G. Noviarizal
Fernandez)
CEO PT Sirius Surya Sentosa, Erick Wihardja (dari kiri), Sales saat menghadiri penandatanganan kerja sama Vasanta dan Hippindo
& Marketing Director Vasanta Innopark Ming Liang, Wakil Menteri City di Jakarta, Kamis (14/11). Kerja sama ini menargetkan Vasanta
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, Ketua Dewan Innopark sebagai hunian dan kawasan komersial dengan konsep The
Pembina Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Genuine Integrated Japanese Town in Eastern Corridor menjadi ikon
Eddy Hartono, dan Ketua Umum Budihardjo Iduansjah berbincang pariwisata Jepang asli yang pertama di Indonesia.
 RESTRUKTURISASI UTANG YEYEOM DESIGN
PKPU Diharapkan Segera Berakhir
Bisnis, JAKARTA — PT Yeyeom De- piutang menjadi hal yang menarik, memiliki piutang kepada debitur juga
sign berharap agar proses Penundaan mengingat tidak adanya kreditur se- memiliki sifat penagihan yang sama.
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) paratis (kreditur pemegang jaminan Yeyeom membeli barang kepada kredi-
segera berakhir dengan perdamaian kebendaan). tur, tetapi tak kunjung dibayar kendati
sehingga tidak mengganggu produksi “Sama kayak permohonan hanya barang-barang tersebut telah tiba di
produsen garmen yang berdomisili di pemohon dan kreditur lain saja. Jadi perusahaan.
Kerawang tersebut. tagihan piutang hanya Rp240 juta. Setelah menerima barang, kreditur
Pengurus PKPU Zentoni mengatakan Sepertinya mereka [Yeyeom] hendak mendapatkan informasi adanya keter-
bahwa keinginan agar homologasi perda- menyelesaikan di luar Pengadilan Ni- lambatan membayar dari termohon.
maian bisa sesegera mungkin diwujudkan, aga,” kata dia. Kedua kreditur telah melakukan pe-
disampaikan dalam rapat kreditur usai Yeyeom Design dimohonkan PKPU nagihan secara langsung tetapi tidak
pencocokan piutang. oleh PT Jeil Indonesia dan PT Baekyang berhasil.
“Iya kami berharap seperti itu [PKPU Indo Intertama, dengan masing-masing Dalam perjalanan waktu, majelis
cepat berakhir]. Mereka akan meng- membawa tagihan senilai Rp200 juta hakim yang diketuai oleh Desbenneri
ajukan proposal perdamaian, minta dan Rp40,29 juta. Sinaga serta didampingi Endah Det-
waktu sampai awal tahun,” kata Zentoni Jeil Indonesia dan Baekyang Indo ty Pertiwi dan Robert memutuskan
kepada Bisnis, Kamis (14/11). mengajukan permohonan PKPU ter- Yeyeom Design masuk dalam PKPU
Setelah verifikasi pencocokan piutang, hadap Yeyeom Design dengan perkara Sementara paling lama 44 hari sejak
Rabu (13/11), jelasnya, hanya ada dua No. 197/Pdt.Sus-PKPU/2019/PN Niaga tanggal putusan dibacakan.
kreditur yakni kreditur konkuren yang Jkt.Pst pada 11 September 2019. Perkara yang diputuskan Majelis Ha-
ketika itu memohonkan PKPU terhadap Jeil Indonesia (kreditur pertama) kim PN Niaga Jakarta Pusat pada 7
Yeyeom Design. adalah pemasok atau penyuplai barang Oktober 2019 itu mengangkat pengurus
Menurut dia, dengan hanya dua kebutuhan Yeyeom Design (debitur). PKPU Yeyeom Design yakni Zentoni
kreditur dalam pendaftaran tagihan Adapun, kreditur II Baekyang Indo dan Siti Noorhaida. (Yanuarius Viodeogo)
MARKET
9 Jumat, 15 November 2019
biiu menyediakan analisis & manajemen data,
riset pasar, business intelligence dan
konsultansi bisnis
Telp. 021 5790 1023 ext. 612
Hp. 0895 3579 42359
 PENGGALANGAN DANA 2020
Emisi Obligasi Bisa Lampaui Rp150 Triliun
Bisnis, JAKARTA — Kegiatan penggalangan dana
korporasi melalui emisi surat utang diperkirakan
mencapai lebih dari Rp150 triliun pada tahun depan,
ditopang oleh kondisi perekonomian yang kian
membaik.
Duwi Setiya Ariyanti
duwi.setiya@bisnis.com
Ekonom PT Pemeringkat Efek In-
donesia (Pefindo) Fikri C. Permana
mengatakan terdapat beberapa hal
yang memengaruhi proyeksi terse-
but. Pertama, kondisi ekonomi yang
cukup baik, yang tercermin pada
pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
Kedua, ruang penurunan suku bunga
acuan yang masih tersisa sehingga
mendorong penurunan biaya bunga
termasuk yield dan kupon. Dengan
demikian, korporasi terangsang un-
tuk melakukan penggalangan dana
karena memanfaatkan momentum
dana murah.
Ketiga, terdapat Rp120 triliun nilai
surat utang yang jatuh tempo pada
tahun depan. Oleh karena itu, terdapat
kebutuhan untuk menerbitkan surat
utang baru guna menggantikan surat
utang jatuh tempo.
Keempat, literasi keuangan yang
semakin dalam mendorong inovasi
produk keuangan sehingga memper-
luas akses terhadap pasar. “Semoga
tahun depan akan lebih baik dan
 Kegiatan penggalangan
dana pada 2020 tak akan
jauh berbeda dengan realisa-
si penerbitan pada tahun ini.
 PERIODE JANUARI-OKTOBER
Penjualan Mobil
ASII Melempem
Bisnis, JAKARTA — Daya beli
masyarakat yang masih lemah
membuat penjualan mobil PT
Astra International Tbk. menurun
sepanjang Januari 2019–Oktober
2019.
Head of Investor Relation Astra
International Tira Ardianti men-
jelaskan bahwa banyak faktor
yang masih memengaruhi kinerja
penjualan perseroan sepanjang
tahun ini. Dia menjelaskan bahwa
lemahnya daya beli masyarakat
dan konsumsi domestik yang
turun membuat kinerja penjualan
melempem.
“Ekonomi pertumbuhannya
melambat. Semua segmen mo-
bil nasional turun, baik mobil
penumpang maupun komersial.
Tahun lalu segmen komersial
masih tumbuh karena harga batu
bara dan harga minyak sawit
masih bagus,” ujarnya kepada
Bisnis, Kamis (14/11).
Lebih lanjut, Tira menambahkan
bahwa untuk pelemahan penju-
alan Oktober 2019 dibandingkan
dengan September 2019 dinilai
pada batas wajar di tengah pe-
lemahan industri saat ini.
“Menurut saya pelemahan
pada Oktober 2019 masih nor-
mal. Biasanya untuk mengatur
stock di dealer juga agar stock
terjada pada level yang sehat,
karena penjualan mobil tahun
ini tidak sebaik tahun lalu,”
katanya.
Penjualan mobil emiten de-
ngan kode saham ASII itu se-
panjang Januari 2019–Oktober
2019 tercatat merosot 7,6%.
Berdasarkan data Gabungan
Industri Kendaraan Bermotor
Indonesia (Gaikindo), penjualan
mobil emiten berkode saham
ASII tersebut tercatat 447.538
unit, lebih rendah dibandingkan
kami perkirakan mencapai di atas
Rp150 triliun,” ujarnya saat dihubungi
Bisnis, belum lama ini.
Di sisi lain, dia menilai juga akan
ada sejumlah tekanan. Pertama, pe-
rang dagang dan geopolitik. Kedua,
arus kas perusahaan penerbit surat
utang yang semakin sempit. Kedua
hal ini, katanya, yang bisa mene-
kan kegiatan penggalangan dana di
tahun depan
“Namun, risiko trade war dan ge-
opolitik global masih menghantui,
ruang cashflow beberapa perusahaan
langganan penerbit surat utang yang
semakin sempit,” katanya.
Direktur Riset Pilarmas Investindo
Sekuritas Maximilianus Nico Demus
mengatakan tahun depan pengga-
langan dana korporasi bakal lebih
semarak karena terdorong kondisi
rendahnya suku bunga.
Adapun, proyeksi dana yang se-
makin murah bertolak pada rencana
Bank Sentral Amerika Serikat yang
akan memangkas suku bunga acuan
sehingga mendorong Bank Indonesia
melakukan langkah yang sama di
Tanah Air.
Penurunan suku bunga acuan
ini akan tertransmisi pada imbal
hasil surat utang negara (SUN) te-
nor 10 tahun yang menjadi acuan
pemberian kupon dalam instrumen
dengan periode yang sama tahun
lalu 484.470 unit.
Adapun, penjualan mobil As-
tra pada Oktober 2019 sebanyak
51.280 unit, lebih rendah 14,34%
dibandingkan dengan Oktober
2018 59.866 unit. Sementara itu,
dibandingkan dengan penjualan
September 2019, penjualan mobil
ASII pada Oktober 2019 lebih
rendah 0,76%.
Penguasaan pangsa pasar atau
market share ASII per Oktober
2019 adalah 53%. Catatan terse-
but lebih rendah dibandingkan
dengan market share per Sep-
tember 2019 yakni 56%. Total
penjualan mobil domestik per
Oktober 2019 tercatat 849.609
unit, lebih rendah 11,75% di-
bandingkan dengan per Oktober
2018 962.834 unit.
Berdasarkan laporan keuangan
per 30 September 2019, ASII men-
catatkan pendapatan Rp177,04
triliun, tumbuh tipis 1,2% di-
bandingkan dengan periode yang
sama tahun lalu Rp174,88 triliun.
Sementara itu, laba bersih ter-
catat Rp15,86 triliun, terkoreksi
7% dibandingkan dengan l per
September 2018 senilai Rp17,07
triliun.
Di lantai bursa, pada perdagang-
an Kamis (14/11), saham ASII
terparkir di zona merah dengan
pelemahan 2,23% atau 150 poin
ke level Rp6.575 per saham. Pada
perdagangan sebelumnya saham
ASII juga ditutup melemah 0,74%
atau 50 poin.
Bloomberg mencatat, sepanjang
tahun berjalan, saham ASII terko-
reksi 20,06%. Dengan level harga
saat ini, saham ASII diperdagangan
pada price earning ratio (PER)
12,57 kali dengan kapitalisasi
pasar mencapai Rp266,18 triliun.
(Muhammad Ridwan)
Aplikasi Garda Otocare: Branch Head PT
Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) Bandung
Yulianto (kiri) dan Operation section Head
Asuransi Astra Bandung Kevin Adichandra
Leman memberikan penjelasan fitur terbaru
layanan aplikasi Garda Mobile Otocare 5.0,
Garda Mall, saat peluncuran di Bandung, Jawa
Barat, Kamis (14/11). Aplikasi tersebut memung-
kinkan penggunanya memanfaatkan layanan
tambahan seperti jual beli mobil, membeli akse-
soris, suku cadang dan kebutuhan lainnya.
Bisnis/Rachman
refinancing masih cukup tinggi dan
Kegiatan penggalangan dana
MASIH RAMAI 47,57
tingkat bunga rendah kondusif bagi
kegiatan penerbitan surat utang.
korporasi diperkirakan bisa menca- 2014 41,52 Dia menilai meskipun pemerintah
pai lebih dari Rp150 triliun pada
2015
62,75 masih menggunakan strategi penerbitan
tahun depan. Terdapat beberapa hal 35,87 front-loading atau penerbitan obligasi
yang memengaruhi proyeksi
2016
115,43 secara agresif pada awal tahun, kor-
tersebut. Pertama, kondisi ekonomi 50,84 porasi tak memiliki tekanan untuk
yang cukup baik yang tercermin 166,18 menunda penerbitan seperti kondisi
2017
pada pertumbuhan ekonomi dan 80,6 pada tahun ini. “Menurut saya kor-
inflasi. Kedua, ruang penurunan suku 113,64 porasi juga akan memanfaatkan suku
2018
bunga acuan yang masih tersisa 80,8 bunga rendah sekarang. Mereka akan
sehingga mendorong penurunan Realisasi Penerbitan (Rp triliun) banyak penerbitan awal tahun [2020].”
biaya bunga termasuk yield dan Obligasi jatuh tempo (Rp triliun) Sebelumnya, Direktur PT Penilai
kupon. Sumber: Materi presentasi PHEI
Harga Efek Indonesia (PHEI), Wahyu
Institusi Proyeksi 2019 Proyeksi 2020
Trenggono memproyeksikan penerbit-
Proyeksi penerbitan (Rp triliun) (Rp triliun) an obligasi korporasi juga akan seret
obligasi korporasi PHEI 130 155-170
pada tahun depan karena belum bisa
2019 dan 2020 mengulang angka penerbitan tertinggi
Pefindo 135,2 150 seperti 2017. Hal itu mengacu pada
Sumber: Data PHEI dan Pefindo
realisasi pada 2015 yakni setahun
Data Histori Penurunan Suku Bunga Acuan 2019 setelah pesta demokrasi. Pada saat
25 25 25 25 itu, penerbitan obligasi korporasi me-
lampaui nilai surat utang yang jatuh
tempo namun belum terakselerasi.
Pada tahun depan, secara umum,
6 5,75 5,75 5,5 5,5 5,5
kondisinya akan sama meskipun di
5,25 5
tahun 2015 kondisi global lebih opti-
mistis. Oleh karena itu, dengan nilai
18 Juli 22 Agustus 19-Sep 24 Oktober surat utang yang akan jatuh tempo
Bobot (basis poin) Sebelum penurunan (%) Sesudah penurunan (%) sebesar Rp100 triliun, dia memper-
kirakan penerbitan surat utang baru
BISNIS/YAYAN INDRAYANA
akan berada di kisaran Rp155 triliun
obligasi korporasi. depan mungkin akan lebih marak, hingga Rp170 triliun yakni naik 75%
di tengah-tengah rendahnya tingkat dari nilai surat utang jatuh tempo.
FAKTOR EKSTERNAL suku bunga saat ini, ditambah lagi Dia memperkirakan bank sentral di
Di sisi lain, faktor eksternal seperti The Fed akan menurunkan tingkat berbagai negara masih akan menempuh
perang dagang masih akan mem- suku bunga tahun depan,” katanya. pelonggaran moneter. Seperti diketahui,
bayangi optimisme pelaku pasar. Associate Director Fixed Income Anu- pada Agustus 2019 kurva yield Tresuri
Bila tensi perang dagang menurun, gerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto AS menunjukkan pola terbalik yang
tahun depan menjadi momentum mengatakan kegiatan penggalangan menggambarkan potensi krisis sehingga
pemulihan. Namun, bila tensi pe- dana tahun depan tak akan jauh bank sentral akan berupaya untuk
rang dagang memburuk, bayangan berbeda dengan realisasi penerbitan membuat dana semakin murah yang
resesi akan kembali datang. “Tahun di tahun ini. Alasannya, kebutuhan menggerakkan pertumbuhan.
 PENCATATAN SAHAM PERDANA
Direktur Utama PT
Bursa Efek Indonesia
Inarno Djajadi (dari
kiri), Direktur Utama PT
Sinergi Inti Plastindo
Tbk. (ESIP) Eric
Budisetio Kurniawan dan
Direktur Sandra Kusuma
Dewi mengamati layar
monitor perdagangan
saham saat pencatatan
perdana saham ESIP di
Jakarta, Kamis (14/11).
ESIP melepas 190 juta
saham baru atau seba-
nyak-banyaknya 29,69%
dari modal ditempatkan
dan disetor penuh dalam
perseroan setelah pena-
waran umum.
Bisnis/Dedi Gunawan
NAVIGASI PASAR Disclaimer On
Indeks Uji Level Psikologis 6.100
I
ndeks harga saham Kong melemah 0,93%. bearish. sinar Sekuritas mengata-
gabungan (IHSG) Pelemahan bursa saham “Sehingga kami perkira- kan bahwa pergerakan
pada perdagangan di Hong Kong dan Tokyo kan IHSG masih bergerak IHSG sedang menguji
akhir pekan, Jumat pun mendorong pele- cenderung tertekan dan level support, kendati pe-
(15/11) diproyeksi meng- mahan bursa Asia pada melakukan percobaan luang penguatan masih
uji level 6.100. umumnya. kembali di atas 6.100 cukup besar. Dia mem-
Berdasarkan data Analis PT Reliance sebagai level psikologis prediksi, indeks hari ini,
Bloomberg, pergerakan Sekuritas Indonesia Lanjar aman dengan support Jumat (15/11) bergerak
IHSG ditutup melemah Nafi mengatakan bahwa resistance 6.085—6.125,” pada level 6.024 sampai
0,71% atau 43,55 poin di indikator stochastic dan katanya melalui riset, dengan 6.202. “Hari ini
level 6.098,95 dari level RSI kembali bergerak di Jumat (14/11). IHSG berpotensi me-
penutupan perdagangan area oversold. Indikator Adapun, saham-saham nguat,” katanya melalui
sebelumnya. MACD masih cenderung yang masih cukup me- riset.
Sejalan dengan IHSG, bearish dengan histogram narik secara teknikal di Sejumlah saham yang
indeks Topix dan Nik- yang bergerak negatif antaranya SSMS, WTON, dapat diperhatikan hari
kei 225 Jepang masing- lebih rendah. Adapun, TBIG, JSMR, ANTM, BEST, ini antara lain UNVR,
masing melemah 0,94% signal line serta MACD PTPP, WIKA, dan ESSA. TBIG, SCMA, WIKA,
dan 0,76%, sedangkan line bergerak membuat William Surya Wijaya, EXCL, MYOR, dan PTPP.
indeks Hang Seng Hong jarak pada pergerakan analis PT Indosurya Ber- (Riendy Astria)
10 MARKET Jumat, 15 November 2019

 PELUNASAN UTANG MYRX

Dari Komut
119 Menjadi Dirut

Bisnis/Yayan Indrayana/Husin Parapat

Pergerakan Saham MYRX

Setelah sempat terjun bebas pada pekan lalu, harga saham tiga tahun lalu.
Perseroan mengumpulkan dana dari
PT Hanson International Tbk., emiten bersandi saham MYRX, publik untuk keperluan mengakuisisi
lahan seluas 1.500 hektare di wilayah
tiba-tiba menghijau 22% ke level harga Rp61 per saham pada Tangerang.
MYRX memilih cara itu karena dana
penutupan perdagangan, Kamis (14/11). hasil penerbitan obligasi, medium terms
notes atau pinjaman bank tidak bisa
Pandu Gumilar
pandu.gumilar@bisnis.com
Adapun, MYRX, pada akhir Oktober
telah memasang pengumuman peng-
digunakan untuk mengakusisi lahan.
Selain itu, penerbitan obligasi dan
hentian aktivitas penghimpunan dana di sebagainya memerlukan waktu yang
ungkapnya.
Padahal di saat yang bersamaan, per-
seroan belum pernah menembus mar-
keting sales maupun pendapatan lebih
dari Rp2 triliun untuk bisa menutupi
kewajiban utang sampai Oktober tahun
depan.
Menurut Tata, industri properti akan
segera melambung dalam waktu dekat
dengan begitu perseroan bisa melunasi 61
utang.

S
ebelumnya, sejak Selasa
(5/11), harga saham MYRX,
sempat longsor hingga
43,82% ke level harga gocap-
an, dari sebelumnya di level
harga Rp89 per saham.
Pemicunya, investor kawakan, Benny
Tjokrosaputro (Bentjok), kembali berla-
buh di perusahaan yang identik sebagai
salah satu pengembang Citra Maja Raya
bersama-sama dengan Grup Ciputra.
Sempat mundur sebagai Komisaris
Utama Hanson International pada 18
Oktober, pria kelahiran 15 Mei 1969 itu
kembali didapuk sebagai Direktur Utama
pada Rabu (13/11). Tugasnya adalah
menyelamatkan perseroan dari lilitan
utang.
Sebagaimana diketahui, emiten berko-
de saham MYRX itu tengah diganjal ke-
wajiban melunasi utang jangka pendek
sebesar Rp2,66 triliun sampai dengan
Oktober 2020.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun
telah meminta perseroan menghentikan
aktivitas peminjaman dana individual
jangka pendek.
Kepala Satuan Tugas Waspada Investa-
si OJK Tongam L. Tobing menyebutkan
perseroan telah melanggar aturan karena
melakukan penghimpunan dana untuk
memperkuat modal kerja.
“Kegiatan seperti ini tidak diperboleh-
kan dan kami telah meminta mereka
mengembalikan dana pada saat jatuh
tempo,” katanya.
Meski demikian, Tongam mengakui
pihaknya belum mendapatkan laporan
dari masyarakat yang menjadi korban
gagal bayar perseroan.
 Emiten berkode saham MYRX
itu tengah diganjal kewajiban
melunasi utang jangka pendek
sebesar Rp2,66 triliun sampai
dengan Oktober 2020.
media massa.
Dalam pengumuman itu disebutkan
bahwa perusahaan tidak lagi menerima
dana dalam bentuk tabungan, deposito,
atau lainnya.
“Dengan ini kami umumkan ke-
pada masyarakat bahwa PT Hanson
International Tbk tidak lagi menerima
dana dalam bentuk tabungan, deposito,
dan/atau jenis lainnya terhitung sejak
tanggal pengumuman ini diterbitkan.
Demikian kami sampaikan, agar mak-
lum. Atas perhatiannya kami ucapkan
terimakasih,” demikian isi pengumuman
tersebut.
Benny sendiri, seusai didapuk sebagai
dirut mengatakan dirinya mendapatkan
kuasa penuh untuk mengembalikan
kinerja perseroan ke jalur yang tepat.
“Iya saya menjadi Direktur Utama.
Saya terpilih untuk menyehatkan kem-
bali perseroan. Caranya dengan memper-
baiki penjualan,” katanya, Rabu (13/11).
Sementara itu, Direktur Hanson
International Rony Agung mengungkap-
kan perseroan membutuhkan sentuhan
midas seorang Bentjok untuk mengelu-
arkan MYRX dari kemelut utang jangka
pendek.
Menurutnya, jajaran direksi mengam-
bil keputusan itu karena percaya sosok
Bentjok dapat mengubah keadaan.
“Beliau memiliki strategi yang piawai
untuk menyelesaikan masalah ini. Sean-
dainya perusahaan ditinggalkan dalam
keadaan sehat kami pasti bisa jalan.
Oleh karena sedang kacau begini kami
bantuan beliau,” ungkapnya.
Masalah mulai muncul setalah MYRX
kedapatan meminjam uang dari 1.845
pihak sejak 2016. Masing-masing pin-
jaman memiliki jangka waktu di bawah
1 tahun dengan bunga antara 9% sam-
pai dengan 12%.
Rony menyebutkan rerata pinjaman
itu diberikan oleh rekan Bentjok mulai
panjang. Sementara perseroan mem-
butuhkan dana segera untuk perlahan
mengakusisi lahan.
Ketika itu, lanjut Ronny, perseroan ke-
walahan menambah land bank, sedang-
kan bank tidak mungkin memberikan
pinjaman untuk keperluan tersebut.
“Kami berkomitmen untuk mengi-
kuti arahan dan instruksi OJK untuk
mengembalikan utang paling lambat
Oktober 2020,” katanya.
Namun permasalahannya adalah kas
dan setara kas MYRX hanya Rp220,78
miliar sampai dengan September lalu.
Sementara itu, perseroan wajib melunasi
utang senilai Rp1,1 triliun pada periode
Oktober—Desember 2019.
Ronny mengatakan perseroan akan
mengembalikan utang melalui hasil pen-
jualan unit perumahan di tiga proyek
yang berada di Tangerang.
Sebagai informasi, perseroan telah
mengantongi dana marketing sales se-
besar Rp388 miliar dari proyek di Citra
Maja Raya, Rp100 miliar dari Forest Hill
dan Rp550 miliar dari Millenium City
sampai dengan Oktober.
Dengan ketatnya arus kas perseroan
sampai tahun depan, MYRX harus dapat
memilah antara melakukan pengem-
bangan kawasan properti untuk kemudi-
an bisa melakukan penjualan.
Namun, di sisi lain perseroan didesak
untuk melunasi utang senilai Rp2,66
triliun.
Kendati demikian, Komisaris Indepen-
den Hanson International Tata Venkata
tetap bersikukuh perseroan akan dapat
melakukan pengembangan kawasan,
penjualan objek properti dan pelunasan
utang dalam waktu bersamaan.
“Proyek tidak akan ada yang berhenti
atau kesulitan pengembangan, semua
akan berjalan dengan lancar. Dana
pengembangan bisa kami dapat dari
self financing atau pinjaman dari bank,”
“Tanah yang telah kami akusisi tiga
tahun lalu harganya sudah naik lebih
dari 100% karena siklusnya memang
seperti itu dan infrastruktur pun telah
matang. Jadi akan ada peluang untuk
membayar utang,” ungkapnya.
Tata menambahkan perseroan memi-
liki aset sampai Rp12 triliun yang bisa
dilikuidasi untuk menutupi kewajiban
bila terdesak.
Selain itu, terpilihnya Bentjok diharap- 50
kan membuka peluang bagi perseroan
untuk mendapatkan suntikan modal
dari investor anyar.
Tata mengungkapkan melalui Bentjok
perseroan tengah berupaya menerbitkan
convertible bond mencapai Rp1,1 triliun
untuk dapat melunasi separuh utang
yang jatuh temponya Desember menda-
tang.
Menurutnya, ada salah satu perusa-
haan properti terkemuka dalam negeri
yang tengah tertarik untuk membeli.
“Tidak ada isu kami tidak bisa
membayar utang. Kami berkemampuan
melakukan konsolidasi dan kini te-
ngah dalam tahap negosiasi,” sebutnya.
Namun dia belum dapat membeberkan
perihal sosok anyar tersebut.
Sementara itu, Analis Artha Sekuri-
tas Nugroho R. Fitriyanto mengatakan
MYRX masih berkemungkinan melunasi
kewajiban karena dalam perjanjian surat
utang ada opsi penggantian melalui kas
atau produk properti.
“MYRX mungkin saja mengembalikan
pinjaman dalam bentuk properti seper-
ti rumah atau apartemen yang senilai
dengan pinjaman,” katanya.
Dia menambahkan untuk obligasi
peringkat A dengan jatuh tempo pada
2023 yield-nya di kisaran 10%.
Sementara itu, MYRX yang memiliki
rating BBB dari Pefindo harus memba-
yar yield yang lebih tinggi. Otomatis,
pinjaman individual lebih menarik.

PORTFOLIO WATCH Disclaimer On

Waktunya Tahan Koleksi ADHI?

P
T Adhi Karya (Perse-
ro) Tbk. membukukan
pertumbuhan laba bersih
yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
sebesar 4,68% secara tahunan
pada kuartal III/2019.
Emiten dengan kode saham
ADHI ini membukukan laba
bersih Rp351,22 miliar, dari
Rp335,53 miliar pada periode
yang sama tahun lalu.
Walaupun dari sisi laba bersih
naik, pendapatan usaha perse-
roan turun 5,19%, dari Rp9,43
triliun menjadi Rp8,94 triliun.
Analis Mirae Asset Sekuritas
Joshua Michael dalam risetnya
yang dipublikasikan belum lama
ini menyampaikan walaupun
laba bersih ADHI meningkat se-
panjang 9 bulan tahun ini, tetapi
core net profit terkoreksi 25,1%,
dari Rp452 miliar menjadi Rp338
miliar. Selain itu, gross margin
juga terpangkas dari 15,8% pada
9 bulan tahun lalu menjadi
15,6%.
Margin operasi juga turun
menjadi 9,4%, sedangkan core
net margin terkoreksi ke 3,8%.
Menurutnya, pada kuartal
III/2019 gross margin dari proyek
light rail transit (LRT) lebih
rendah dibandingkan dengan
kuartal-kuartal sebelumnya. Pada
kuartal III/2019, gross margin
dari LRT 6,6%, sedangkan pada
kuartal sebelumnya 11,3% dan
10,1%.
Penurunan gross margin juga
terjadi pada segmen bisnis EPC,
yaitu dari 15,8% menjadi 11,5%.
Adapun, pendapatan dari bisnis
konstruksi dan EPC, yang berkon-
tribusi 85% dari total mengalami
penurunan 9,3% dan 50,4%
(yoy) sedangkan bisnis properti
dan investasi naik 75,7% dan
51,2% secara tahunan.
“Dengan hasil yang kurang op-
timal tersebut, kami memangkas
target harga saham ADHI dari
Rp1.800 ke Rp1.350 dan me-
nurunkan rekomendasi ke hold
dengan potensi kenaikan 5,1%,”
kata Joshua.
Pada target harga yang dire-
komendasikan, saham ADHI
mencerminkan proyeksi P/E 7,3
kali pada 2020.
Dia juga menrunkan target
pendapatan ADHI untuk se-
panjang 2019 dan 2020 sebesar
7,3% dan 18,5%. Begitu pula
dengan proyeksi laba bersih
yang dipangkas sebesar 26,2%
untuk 2019 dan 40,1% pada
tahun depan. “Perkiraan kontrak
baru juga kami pangkas sebesar
31,2% dari Rp24,4 triliun menja-
di Rp16,8 triliun karena hingga
30 September 2019 kontrak baru
yang didapat baru senilai Rp7,6
triliun atau 31% dari target.”
Sementara itu, Analis Kresna
Sekuritas Andreas Kristo Saragih
menyatakan hasil kinerja keuang-
an ADHI pada kuartal III/2019
tak maksimal, tetapi masih on
track. “Kami masih merekomen-
dasikan untuk buy dengan target
harga Rp2.140,” katanya dalam
riset yang diterbitkan baru-baru
ini.
Andreas memperkirakan kiner-
ja perseroan akan terakselerasi
karena secara historis pendapat-
an ADHI terkerek pada kuartal
terakhir. (Annisa Sulistyo Rini)
Jumat, 15 November 2019 K O M O D I TA S 11
 KENAIKAN HARGA ACUAN

Produsen Karet Global Cemas Wabah Jamur

Bisnis, JAKARTA — Harga acuan karet alam berjangka karet alam global. domestik dan internasional. karet alam mencapai 7,03 juta ton
Mengacu temuan survei yang Di Malaysia, Dewan Karet Malaysia sepanjang 7 bulan pertama tahun ini,
menguat menyusul sentimen gangguan produksi di digelar di bagian selatan Thailand telah melakukan pencegahan penyakit turun 7,3% dari 7,95 ton sepanjang
di sepanjang perbatasan Malaysia, tersebut, pelatihan, dan demonstrasi periode yang sama tahun lalu.
negara-negara penghasil utama dunia. daerah yang terdampak di provinsi penyemprotan tentang cara mengiden- Indonesia telah mengestimasikan
Narathiwat, Thailand, diperkirakan tifikasi, serta mengendalikan penyakit bahwa sekitar 382.000 hektare per-
Dika Irawan mis (13/11), selama pertemuan Dewan mencapai 16.000 hektare. dengan aplikasi fungisida. kebunan karet telah terdampak wa-
dika.irawan@bisnis.com Karet Tripartit Internasional (Inter- Angka tersebut, menurut Internati- Pada 1 Oktober, sebanyak 382.000 bah jamur. Hal ini bisa mengurangi
national Tripartite Rubber Council), onal Rubber Consortium (IRCo), bisa hektare perkebunan Indonesia terkena produksi karet Indonesia tahun ini
Berdasarkan data Bloomberg, hingga pada 6 November lalu di Bangkok, meluas hingga setidaknya 50.000 hek- penyakit ini. Sementara itu, perkiraan sekitar 15%.
Kamis (14/11) pukul 15.00 WIB, Thailand, para anggota mengatakan tare di sepanjang wilayah perbatasan. daerah yang terkena dampak di Se- Sementara itu, konsumsi karet du-
harga karet alam kontrak April 2020 negara-negara produsen dalam situasi IRCo juga mencatat, para petani menanjung Malaysia, 2.135 hektare. nia tumbuh 0,8% menjadi 8,082 ton
di Tokyo Commodity Exchange me- waspada, karena penyebaran wabah telah melaporkan penurunan produksi sepanjang periode yang sama (year
nguat 0,33% atau 0,60 poin ke posisi jamur sangat cepat di Thailand. antara 40% dan 60% di wilayah PRAKTIK BURUK on year).
182,90 yen per kilogram. Sekadar informasi, Thailand adalah tersebut. Masalah ini diperkirakan Menurut IRCo, salah satu penyebab “Meski fundamental pasar meng-
Seperti dilansir dari Bloomberg, Ka- produsen dan eksportir utama karet sangat mempengaruhi produksi karet, utama penyebaran penyakit ini adalah untungkan, tetapi sentimen pasar
global, yang menyumbang 40% suplai mengingat Oktober, November, dan praktik penyadapan yang buruk dan tetap masih lemah pada Juli 2019,”
 Thailand adalah produsen karet dunia. Desember merupakan bulan puncak pohon karet yang tidak sehat. katanya dilansir dari laman resmi
dan eksportir utama karet Dikutip dari Reuters, wabah jamur panen tahun ini. Lantaran harga karet yang sangat asosiasi tersebut.
global serta menyumbang yang dikenal Pestalotoipsis tersebut, Selain itu, informasi terbaru menun- rendah dalam 5—6 tahun terakhir, Dia menambahkan, harga karet
40% suplai karet dunia. telah menyebar ke Thailand setelah jukkan penyakit itu telah menyebar para petani telah meninggalkan per- fisik di pasar-pasar utama yaitu Ku-
menghantam perkebunan karet di ke provinsi Trang di Thailand, salah kebunan dan mengabaikan sistem ala Lumpur, Bangkok, dan Kottayam
 Wabah jamur yang dikenal
Indonesia dan Malaysia. satu daerah produksi karet terpadat. pemupukan yang direkomendasikan. turun 3 hingga 9% selama Juli 2019
Pestalotoipsis menyebar ke
Penyakit tersebut memengaruhi Menurut IRCo, Otoritas Karet Thai- Sekretaris Jenderal Association of dibandingkan dengan Juni 2019.
Thailand setelah menghan-
tam perkebunan karet di
pasar karet dunia, mengingat pro- land sedang menerapkan berbagai Natural Rubber Producing Countries Selanjutnya, jumlah stok gudang
Indonesia dan Malaysia. duksi komoditas di tiga negara itu langkah untuk menahan penyebaran Nguyen Ngoc Bich mengatakan berda- mingguan yang meningkat dilaporkan
menyumbang sekitar 70% produksi penyakit itu dengan bantuan organisasi sarkan estimasi sebelumnya, produksi terjadi di Shanghai untuk Juli 2019.

Harga BANK FAMA

KANTOR PUSAT : Jl. Asia Afrika No. 115 Bandung, Telp (022)-4200808, 4231500 (Hunting), Fax (022)-400277
KANTOR CABANG : Kompleks Pertokoan Tanah Abang Blok F No. 11 Jl. KH Fachrudin No. 36 Jakarta
Telp (021) 3926282 (Hunting), Fax (021) 3801355

Cuprum INTERNATIONAL
Layanan Prima dan Terpercaya
KANTOR CABANG PEMBANTU : Jl. Cihampelas No. 40 Bandung, Telp (022) 4200280-81, 4200033, Fax (022) 4200282
Jl. Otto Iskandardinata No. 95 Bandung, Telp (022) 4217788, 4218106, Fax (022) 4218107
Jl. Jend. Sudirman No. 189 Bandung, Telp (022) 6046350-53, Fax (022) 6046354
Ruko Taman Kopo Indah II No. 1A Bandung, Telp (022) 85447773, Fax (022) 5415736

Kian Home page: http://www.bankfama.co.id

LAPORAN POSISI KEUANGAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI
Jl. Terusan Jakarta No. 10E Bandung, Telp (022) 8783-1073 s/d 8783-1075, Fax (022)
BSD Junction Ruko Blok A No. 45 Jl. Pahlawan Seribu Tangerang, Telp (021) 53163768 (Hunting), Fax (021) 53163773

KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM)

Redup No
ASET
Per 30 September 2019 dan 31 Desember 2018
(dalam jutaan Rupiah)
Pos-Pos Sep 2019 Des 2018 No
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tgl 30 September 2019 dan 30 September 2018
(dalam jutaan Rupiah)
Pos-Pos
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Sep 2019 Sep 2018 No
Per 30 September 2019 dan 31 Desember 2018
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN Sep 2019 Des 2018 No.
Per 30 September 2019 dan 30 September 2018
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN Sep 2019 Sep 2018
I. Modal Inti (Tier 1) 278,628 263,647
Bisnis, JAKARTA 1
2
Kas
Penempatan pada Bank Indonesia
4,651
189,109
6,372
160,947
A Pendapatan dan Beban Bunga
1 Pendapatan bunga 89,076 96,317
I TAGIHAN KOMITMEN
1 Fasilitas pinjaman Yang belum ditarik
-
-
-
- 1 Modal Inti Utama (CET 1) 278,628 263,647

— Harga tembaga 3
4
Penempatan pada Bank Lain
Tagihan spot dan derivatif
71,043
-
958
-
a. Rupiah
b. Valuta Asing
89,076
-
96,317
-
a. Rupiah
b. Valuta Asing
-
-
-
-
1.1 Modal Disetor.
1.2 Cadangan Tambahan Modal
65,500
213,448
65,500
200,643
5 Surat Berharga 61,608 48,783 2 Beban Bunga 50,994 44,344
turun selama 4 hari a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi
b. Tersedia untuk dijual
-
-
-
-
a. Rupiah
b. Valuta Asing
50,994
-
44,344
-
2 Posisi pembelian spot & derivatif yang masih berjalan
3 Lainnya
-
-
-
-
1.2.1 Faktor Penambah
1.2.1.1. Pendapatan komprehensif lainnya
224,147
27,397
220,836
28,983
perdagangan bertu- c. Dimiliki hingga jatuh tempo
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang
61,608
-
48,783
-
Pendapatan (Beban) Bunga Bersih 38,082 51,973 1.2.1.1.1. Selisih lebih penjabaran laporan keuangan
1.2.1.1.2. Potensi keuntungan dr peningkatan nilai wajar aset
- 1,586
II KEWAJIBAN KOMITMEN 110,219 110,289
rut-turut, memper- 6
7
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)
Tagihan atas surat berharga yg dibeli dgn janji dijual kembali (reverse repo)
-
-
-
-
B Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga
1 Pendapatan Operasional selain Bunga 68,651 8,033 1 Fasilitas kredit kepada nasabah yg belum ditarik 110,219 110,289
keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual - -
8 Tagihan Akseptasi - - a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan (mark to market) - - a. BUMN - -
panjang tren depre- 9 Kredit
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi
823,794
-
862,748
-
i. Surat Berharga
ii. Kredit
-
-
-
-
i. Committed - -
1.2.1.1.3. Saldo surplus revaluasi aset tetap
1.2.1.2. Cad tambahan modal lainnya (other disclosed reserves)
27,397
196,750
27,397
191,853
siasi setelah Presiden b. Tersedia untuk dijual
c. Dimiliki hingga jatuh tempo
-
-
-
-
iii. Spot dan derivatif
iv. Aset keuangan lainnya
-
-
-
-
- Rupiah
- Valuta asing
-
-
-
-
1.2.1.2.1. Agio
1.2.1.2.2. Cadangan Umum
- -
13,100 13,100
AS Donald Trump 10
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pembiayaan syariah
823,794
-
862,748
-
b. Penurunan nilai wajar kewajiban keuangan (mark to market)
c. Keuntungan penjualan aset keuangan
-
-
-
-
ii. Uncommitted
- Rupiah
-
-
-
-
1.2.1.2.3. Laba tahun-tahun lalu 177,932 158,931
11 Penyertaan - - i. Surat Berharga - - 1.2.1.2.4. Laba tahun berjalan 5,718 19,822
mengancam untuk 12 Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/-
a. Surat berharga
(11,784)
-
(8,561)
-
ii. Kredit
iii. Aset keuangan lainnya
-
-
-
-
- Valuta asing
b. Lainnya
-
110,219
-
110,289
1.2.1.2.5. Dana setoran modal - -
1.2.1.2.6. Lainnya - -
menaikkan tarif im- b. Kredit
c. Lainnya
(11,784)
-
(8,561)
-
d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised)
e. Keuntungan dari penyertaan dengan equity method
-
-
-
-
i. Committed 110,219 110,289 1.2.2. Faktor Pengurang 10,699 20,193
ii. Uncommitted - -
por lebih banyak 13 Aset tidak berwujud
Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/-
1,997
(1,743)
1,235
(922)
f. Dividen
g. Komisi/provisi/fee dan administrasi
-
1,252
-
1,718 2 Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik - -
1.2.2.1. Pendapatan komprehensif lainnya
1.2.2.1.1. Selisih kurang penjabaran laporan keuangan
-
198
-
-
14 Aset tetap dan inventaris 41,907 42,662 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai 81 -
terhadap produk 15
Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/-
Aset non produktif
(9,383)
87,956
(9,548)
16,156
i. Pendapatan lainnya 67,318 6,315
a. Committed
i. Rupiah
-
-
-
-
1.2.2.1.2. Potensi kerugian dr penurunan nilai wajar aset
keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual - -
China. a. Properti terbengkalai
b. Aset yang diambil alih
-
87,956 16,156
- 2 Beban Operasional Selain Bunga
a. Penurunan nilai wajar aset keuangan (mark to market)
99,308
-
33,787
-
ii. Valuta asing
b. Uncommitted
-
-
-
- 1.2.2.2. Cad tambahan modal lainnya (other disclosed reserves) 10,501 20,193
i. Surat Berharga - -
Ancaman Trump c. Rekening tunda
d. Aset antarkantor
-
-
-
- ii. Kredit
iii. Spot dan derivatif
-
-
-
-
i. Rupiah
ii. Valuta asing
-
-
-
-
1.2.2.2.1. Disagio
1.2.2.2.2. Rugi tahun-tahun lalu
-
-
-
-
i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia - -
pun meredam op- 16
ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia
Cadangan kerugian penurunan nilai aset non keuangan -/-
-
-
-
-
iv. Aset keuangan lainnya
b. Peningkatan nilai wajar kewajiban keuangan (mark to market)
-
-
-
-
3 Irrevocable L/C yang masih berjalan - - 1.2.2.2.3. Rugi tahun berjalan - -
a. L/C luar negeri - - 1.2.2.2.4. Selisih kurang antara PPA dan CKPN 7,360 18,603
timisme investor 17
18
Sewa pembiayaan
Aset pajak tangguhan
-
66
-
59
c. Kerugian penjualan aset keuangan
i. Surat Berharga
-
-
-
- b. L/C dalam negeri - - 1.2.2.2.5. Selisih kurang jml penysn nilai wajar dr instrumen
- -
ii. Kredit - - keuangan dalam Trading Book
terhadap kesepa- 19 Aset lainnya
TOTAL ASET
20,226
1,279,447
15,196
1,136,085
iii. Aset keuangan lainnya
d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised)
-
-
-
-
4 Posisi penjualan spot & derivatif yang masih berjalan
5 Lainnya
-
-
-
- 1.2.2.2.6. PPA aset non produktif yg wajib dibentuk 3,141 1,590

katan perdagangan LIABILITAS DAN EKUITAS

e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment)
i. Surat Berharga
74,860
-
11,787 III TAGIHAN KONTINJENSI
-
5,216 7,360
1.2.2.2.7. Lainnya - -

1 Giro 119,556 151,696 11,787 1 Garansi yang diterima - -

AS-China. 2
3
Tabungan
Simpanan Berjangka
40,897
804,875
31,696
649,839
ii. Kredit
iii. Pembiayaan syariah
74,860
- - a. Rupiah - -
1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan
1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama
-
320
-
2,496
iv. Aset keuangan lainnya - -
Berdasarkan 4
5
Dana investasi revenue sharing
Pinjaman dari Bank Indonesia
-
-
-
-
f. Kerugian terkait risiko operasional
g. Kerugian dari penyertaan dengan equity method
-
-
-
-
b. Valuta Asing
2 Pendapatan bunga dalam penyelesaian
-
5,216
-
7,360
1.4.1 Perhitungan pajak tangguhan
1.4.2 Goodwill
66
-
2,077
-
data Bloomberg, 6
7
Pinjaman dari bank lain
Liabilitas spot dan derivatif
-
-
-
-
h. Komisi/provisi/fee dan administrasi
i. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan)
-
-
-
-
a. Bunga kredit yang diberikan
b. Bunga lainnya
5,216
-
7,360
-
1.4.3 Aset tidak berwujud lainnya
1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang
254
-
419
-
8 Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) - -
pada perdagang- 9
10
Utang Akseptasi
Surat Berharga yang diterbitkan
-
-
-
-
j. Beban tenaga kerja
k. Beban promosi
14,026
197
13,646 3 Lainnya
211
- - 1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi
1.4.6 Eksposur sekuritisasi
-
-
-
-
l. Beban lainnya 10,225 8,143
an Rabu (13/11), 11
12
Pinjaman yang diterima
Setoran jaminan
-
64
-
57
Pendapatan (Beban) Operasional selain Bunga-Bersih
LABA (RUGI) OPERASIONAL
(30,657)
7,425
(25,754) IV KEWAJIBAN KONTINJENSI
26,219 1 Garansi yang diberikan
13,705
3,390
21,460
3,390
1.4.7 Faktor Pengurang modal inti lainnya - -
1.4.7.1. Investasi pd instrumen AT1 dan/ atau Tier 2 pd bank lain - -
tembaga atau lo- 13 Liabilitas antarkantor
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia
-
-
-
-
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
1 Keuntungan (Kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris - -
a. Rupiah 3,390 3,390 1.4.7.2. Kepemilkan silang pd entitas lain yg diperoleh berdsrkan
- -
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia - - b. Valuta Asing - - peralihan krn hukum. hibah. atau hibah wasiat
gam yang dalam 14 Liabilitas pajak tangguhan
15 Liabilitas lainnya
-
24,598
-
19,071
2 Keuntungan (Kerugian) penjabaran transaksi valuta asing
3 Pendapatan (Beban) non operasional lainnya
-
199
-
210 2 Lainnya 10,315 18,070
LABA (RUGI) NON OPERASIONAL 199 210
bahasa latin dikenal 16 'DQDLQYHVWDVLSUR¿WVKDULQJ
TOTAL LIABILITAS
-
989,990
-
852,359 LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK 7,624 26,429
LAPORAN RASIO KEUANGAN
Per 30 September 2019 dan 30 September 2018
Modal Inti Tambahan/ Additional Tier 1 (AT1)
2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan
-
-
-
-
sebagai cuprum di EKUITAS Pajak penghasilan
a. Taksiran pajak tahun berjalan
1,906
1,906
6,607
6,607 No
2.2 Agio/ Disagio
2.3 Faktor Pgrg Inv pd instr AT1 dan Tier 2 pada bank lain
-
-
-
-
17 Modal disetor 65.500 65.500 Rasio % Sep 2019 Sep 2018
bursa London Metal a. Modal dasar
b. Modal yang belum disetor -/-
100.000
(34.500)
100.000
(34.500)
b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK BERSIH
-
5,718
- RASIO KINERJA
19,822
2.3.1. Penemptn dana pd instrumen AT1 dan/ Tier 2 pd bank lain - -
1 Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 26.61% 27.93% 2.3.2. Kepemilikan silang pd entitas lain yg diperoleh berdsrkan peralihan krn
Exchange ditutup 18
c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/-
Tambahan modal disetor
-
8
-
8
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
3RVSRV\DQJWLGDNDNDQGLUHNODVL¿NDVLNDQNHODEDUXJL - -
2 Aset produktif bermslh & aset non produktif bermaslh hukum. hibah. atau hibah wasiat
- -
thdp total aset produktif & aset non produktif 4.72% 3.99%
di level US$5.835 a. Agio
b. Disagio -/-
-
-
-
-
a. Keuntungan revaluasi aset tetap
b. Keuntungan (kerugian) aktuarial program imbalan pasti
-
-
-
- 3 Aset produktif bermasalah thdp total aset produktif 4.14% 3.52%
II Modal Pelengkap (Tier 2) 5,882 6,240
c. Modal sumbangan - -
per ton, melemah d. Dana setoran modal
e. Lainnya
8
-
8
-
c. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi
d. Lainnya
-
-
- 4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset
- keuangan terhadap aset produktif 1.03% 0.88%
1 Instrumn modal dalam bentuk saham atau lainnya yg memenuhi persyaratan
2 Agio atau disagio
-
-
-
-
e. Pajak penghsln tkit pos-pos yg tdk akan direklasi ke laba rugi - - 5 NPL gross
0,58% menjadi le- 19 Pendapatan (kerugian) komprensif lainnya
a. Penyesuaian akibat penjabaran lap keuangan dalam mata uang asing
27,199
-
27,200
- 6 NPL net
5.76%
4.99%
4.67%
4.12%
3 Cad umum PPA aset produktif yg wajib dibtk (maks 1.25% ATMR Risk Kredit) 5,882 6,240
3RVSRV\DQJDNDQGLUHNODVL¿NDVLNDQNHODEDUXJL - - 7 Return on Asset (ROA) 4 Faktor Pengurang Modal Pelengkap - -
vel terendah sejak b. Keuntungan (kerugian) dr perbhn nilai aset keu dlm klmpk tersedia utk dijual
c. Bagian efektif dari lindung nilak arus kas
-
-
-
- a. Penyesuaian akibat penjabaran lap keu dlm mata uang asing - -
0.84% 3.01%
4.1 Sinking Fund - -
d. Keuntungan revaluasi aset tetap 27,397 27,397 b. Keuntungan (kerugian) dr prbhn nil aset keu dlm klpk tersedia utk dijual - - 8 Return on Equity (ROE) 2.85% 10.14%
4.2 Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada bank lain
1 November 2019. e. Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi
f. Pengukuran kembali atas program imbalan pasti
-
(198)
-
(197)
c. Bagian efektif dari lindung nilai arus kas
d. Lainnya
-
-
- 9 Net Interest Margin (NIM)
- 10 Biaya Operasional thdp Pendapatan Opersnl (BOPO)
4.09%
95.29%
5.71%
74.87%
4.3 Kepemilikan silang pd entitas lain yg diperoleh berdsrkan peralihan krn hukum.
- -
hibah. atau hibah wasiat
Kepala Strategi g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain
h. Lainnya
-
-
-
-
e. Pajak penghasilan tkt pos-pos yg akan direklas ke laba rugi - - 11 Loan to Deposit Ratio (LDR) 85.34% 96.81%
Total Modal 284,510 269,887
Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah Pajak
Komoditas Saxo 20
21
Selisih kuasi reorganisasi
Selisih restrukturisasi entitas sepengendali
-
-
-
- TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
-
5,718
-
19,822
KEPATUHAN (COMPLIANCE)
1 a, Persentase pelanggaran BMPK
Sep 2019 Sep 2018
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Rasio KPMM
Sep 2019 Sep 2018
22 Ekuitas lainnya - -
Bank Kopenha- 23 Cadangan
a. Cadangan umum
13.100
13.100
13.100
13.100
Laba yang dapat diatribusikan kepada:
i , Pihak terkait
ii , Pihak tidak terkait
-
-
-
-
ATMR Kredit
ATMR Pasar
937,626
-
842,644
-
Rasio CET1 (%)
Rasio Tier 1 (%)
26.06%
26.06%
27.29%
27.29%
Pemilik 5,718 19,822
gen Ole Hansen 24
b. Cadangan tujuan
Laba/rugi 183,650
-
177,918
- Kepentingan non pengendali
Total laba (rugi) tahun berjalan 5,718 19,822
b, Persentase pelampauan BMPK
i , Pihak terkait - -
ATMR Operasional
Total ATMR
131,551
1,069,177
123,560
966,204
Rasio Tier 2 (%)
Rasio KPMM (%)
0.55%
26.61%
0.65%
27.93%
mengatakan ko- a. Tahun-tahun lalu
b. Tahun berjalan
177,932
5,718
160,070
17,848
Total Laba (Rugi) Komprehensif Lain yg dpt diatribusikan kpd:
Pemilik - -
ii , Pihak tidak terkait
2 Giro Wajib Minimum (GWM)
- - .300VHVXDLSUR¿OULVLNR
Alokasi pemenuhan KPMM
10% 10% CET 1 untuk buffer (%)
Persentase buffer yg wajib dipenuhi oleh Bank (%)
TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK 289,457 283,726
mentar Presiden 25 Kepentingan non pengendali
TOTAL EKUITAS 289,457
-
283,726
-
Kepentingan non pengendali
Total Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan - - a, GWM Utama Rupiah
b, GWM Valuta asing
6.01%
-
6.51%
-
CET 1 (%)
AT 1 (%)
26.06%
0.00%
27.29%
0.00%
Capital Conservation
Countercyclical
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
Transfer Laba (Rugi) ke Kantor Pusat - -
AS Donald Trump TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 1,279,447 1,136,085
Dividen
Laba Bersih Per Saham
-
-
-
-
3 Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan - - Tier 2 (%) 0.55% 0.65% Capital Surcharge untuk
bank Sistemik
0.00% 0.00%

kembali meningkat- LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA CADANGAN PENYISIHAN KERUGIAN
(dalam jutaan Rupiah) (dalam jutaan Rupiah)
kan sentimen keti- No Pos-Pos
L DPK
Per 30 September 2019
KL D M JUMLAH L DPK
Per 30 September 2018
KL D M JUMLAH No Pos-Pos CKPN
Per 30 September 2019
PPA Wajib Dibentuk CKPN
Per 30 September 2018
PPA Wajib Dibentuk
dakpastian pasar di I PIHAK TERKAIT
1 Penempatan pada Bank lain 1 Penempatan pada bank lain
Individual
-
Kolektif
-
Umum
710
Khusus
-
Individual
-
Kolektif
-
Umum
509
Khusus
-
tengah situasi pasar a. Rupiah
b. Valuta asing
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
3
Tagihan spot dan derivatif
Surat berharga
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
yang berada dalam 2 Tagihan spot dan derivatif
a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
4
5
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
mode risk-on, atau b. Valuta asing
3 Surat berharga
- - - - - - - - - - - -
6
kembali (Reverse Repo)
Tagihan akseptasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
berpihak terhadap a. Rupiah
b. Valuta asing
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
8
Kredit
Penyertaan
-
-
11,784
-
5,171
-
12,697
-
221
-
9,451
-
5,731
-
22,030
-

aset berisiko yang 4 Surat berharga yg dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
a. Rupiah - - - - - - - - - - -
9
- 10
Penyertaan modal sementara
Tagihan lainnya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

berlangsung selama b. Valuta asing

5 Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual
- - - - - - - - - - - - 11 Komitmen dan Kontinjensi

LAPORAN TRANSAKSI VALUTA ASING DAN DERIVATIF

- - - 564 -

PENGURUS BANK
- - 14

kembali (Reverse Repo)

sebulan terakhir. a. Rupiah - - - - - - - - - - - - Per 30 September 2019
b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - (dalam jutaan Rupiah) Dewan Komisaris
Sebagai informasi, 6 Tagihan Akseptasi - - - - BANK
Tagihan & Kewajiban - Komisaris Utama : Junus Jen Suherman
7 Kredit
dalam pidato Donald a. Debitur Usaha Mikro. Kecil. dan Menengah (UMKM)
i. Rupiah - - - - - - - - - - - -
No Pos-pos
Nilai Notional
Tujuan
Trading Hedging
Derivatif
Tagihan Kewajiban
- Komisaris Independen : Soebrata Rahardja
Trump terbaru, dia ii. Valuta asing
b. Bukan debitur UMKM
- - - - - - - - - - - - A.
1
Terkait Nilai Tukar
Spot - - - - -
- Komisaris Independen : Rifdan Aminoe’ddin
mengatakan bahwa i. Rupiah
ii. Valuta asing
400
-
-
-
-
-
-
-
-
-
400
-
11,810
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11,810
-
2 Forward - - - - -
3 Option Dewan Direksi
kesepakatan perda- c. Kredit yang direstrukturisasi
i. Rupiah - - - - - - - - - - - - a. Jual - - - - -
- Direktur Utama : Itjang Wibisono
gangan fase pertama ii. Valuta asing
d. Kredit properti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
- 4
b. Beli
Future
-
-
-
-
-
-
-
-
-
- - Direktur : Edi Susanto
sudah semakin de- 8 Penyertaan
9 Penyertaan modal sementara
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5 Swap - - - - - - Direktur Kepatuhan : Raden Widawati
6 Lainnya - - - - -
kat, tetapi juga me- 10 Komitmen dan kontinjensi
a. Rupiah - - - - - - 54 - - - - 54 B. Terkait Suku bunga

lontarkan komentar b. Valuta asing

11 Aset yang diambil alih
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
2
Forward
Option
- - - - - PEMILIK BANK

akan menaikkan II PIHAK TIDAK TERKAIT

1 Penempatan pada Bank lain
a. Jual
b. Beli
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Junus Jen Suherman : 60%
tarif impor China a. Rupiah
b. Valuta asing
71,043
-
-
-
-
-
-
-
-
-
71,043
-
50,903
-
-
-
-
-
-
-
-
-
50,903
-
3 Future - - - - -
Edi Susanto : 20%
4 Swap - - - - -
sangat substansial 2 Tagihan spot dan derivatif
a. Rupiah - - - - - - - - - - - - 5 Lainnya - - - - -
Dewi Janti : 20%
jika kesepakatan b. Valuta asing
3 Surat berharga
- - - - - - - - - - - - C. Lainnya
J U M LAH
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
a. Rupiah 61,608 - - - - 61,608 53,368 - - - - 53,368
gagal disepakati. b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - Catatan:
- Informasi keuangan di atas disusun berdasarkan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2019, 31 Desember 2018 dan 30 September 2018, laporan
4 Surat berharga yg dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
“Jika melihat a. Rupiah
b. Valuta asing
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
keuangan per 31 Desember 2018 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

harga tembaga, itu 5 Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual
kembali (Reverse Repo)
- Bank tidak memiliki anak perusahaan pada posisi tanggal-tanggal di atas.
agak rusak. Temba- a. Rupiah
b. Valuta asing
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
- -
-
Informasi keuangan di atas disajikan sesuai hal-hal sebagai berikut:
1 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.03/2016 tanggal 8 Agustus 2016 tentang “Transparansi dan Publikasi Laporan Bank”.
ga telah memiliki 6 Tagihan Akseptasi
7 Kredit
- - - - - - - - - - - -
2 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 43/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016 tentang “Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional”.
tren bullish sejak a. Debitur Usaha Mikro. Kecil. dan Menengah (UMKM)
i. Rupiah 443,271 213,583 8,377 13,284 17,441 695,956 485,977 191,109 379 2,601 18,368 698,434
ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
awal Oktober, tetapi b. Bukan debitur UMKM
i. Rupiah 85,265 33,837 1,610 5,676 1,050 127,438 80,376 17,868 626 556 16,018 115,444
gagal bertahan di ii. Valuta asing
c. Kredit yang direstrukturisasi
- - - - - - - - - - - -

atas US$6.000 per i. Rupiah 4,397 18,998 - 500 - 23,895 4,329 5,398 - - 659 10,386
Bandung, 15 November 2019
ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - PT. BANK FAMA INTERNATIONAL
ton,” ujar Ole seper- d. Kredit properti
8 Penyertaan
149,084
-
42,238
-
1,310
-
4,033
-
3,175
-
199,840
-
145,607
-
30,395
-
626
-
2,777
-
27,797
-
207,202
- S. E. & O
ti dikutip dari Reu- 9 Penyertaan modal sementara
10 Komitmen dan kontinjensi
- - - - - - - - - - - - Direksi,
ters, Kamis (14/11). a. Rupiah
b. Valuta asing
102,324
-
11,285
-
-
-
-
-
-
-
113,609
-
110,884
-
85
-
-
-
-
-
-
-
110,969
-

Adapun, pada pe- 11 Aset yang diambil alih 71,800 - 16,156 - - 87,956 5,950 - 10,206 - - 16,156

kan lalu, tembaga III INFORMASI LAIN

1 Total aset bank yang dijaminkan:
ITJANG WIBISONO
WIBIS
BI ONO
BIS EDI SUSANTO
a. Pada Bank Indonesia - -
sempat menyentuh b. Pada pihak lain - -
2 Total CKPN aset keuangan atas aset produktif 11,784 9,672
level US$6.011 per 3 Total PPA yang wajib dibentuk atas aset
4 Persentase kredit kepada UMKM terhadap total kredit
19,143
84.48%
28,275
84.59%
ton, menjadi level 5 Persentase kredit kpd Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap
total kredit 11.62% 9.63%
Meraih predikat “SANGAT BAGUS” dalam kinerja keuangan
tertingginya dalam 6 Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur 82.44% 83.12% sejak tahun 2002 sampai dengan tahun 2016 versi majalah
7 Persentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap
INFOBANK
lebih dari 3 bulan, total debitur
8 Lainnya
24.95% 24.24%

setelah naik sekitar
8% sejak awal Ok-
tober. (Finna U. Ulfah)
a. Penerusan Kredit - -
b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah - -
Peringkat Pertama Bidang Finance Anugerah Perbankan
c. Aset produktif yang dihapus buku 63,772 50,308
d. Aset produktif dihps buku yg dipulihkan / berhasil ditagih
e. Aset produktif yang dihapus tagih
130,063
-
62,035
-
Indonesia 2013
12 D ATA S A H A M Jumat, 15 November 2019

DJIA 27.783,59 FTSE-100 7.351,21 Nikkei-225 23.141,55 Hang Seng 26.323,69 STI 3.231,85 IHSG 6.098,95

YoY 9,88% YoY 4,22% YoY 5,93% YoY 2,61% YoY 6,20% YoY 4,11%
27.025,88 YtD 19,10% 7.182,32 YtD 9,26% 22.492,68 YtD 15,62% 26.719,58 YtD 1,85% 3.114,16 YtD 5,31% 6.191,95 YtD -1,54%

17/10 31/10 13/11 17/10 31/10 13/11 18/10 1/11 14/11 18/10 1/11 14/11 18/10 1/11 14/11 18/10 1/11 14/11

150 SAHAM KAPITALISASI PASAR TERBESAR BEI, 14 NOVEMBER 2019

Nama Saham Kurs /  Transaksi Kapitalisasi Nama Saham Kurs /  Transaksi Kapitalisasi
Sbl Ptp (Poin) Volume Nilai Pasar PER 2019 Sbl Ptp (Poin) Volume Nilai Pasar PER 2019

BBCA Bank Central Asia Tbk. 31.400 31.350 -50 7.572.400 236.302.125.000 765.205.217.865.000 27,43 RMBA Bentoel Internasional Investama Tbk. 348 348 - 4.200 1.461.600 12.667.595.415.000 844,46
BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 3.960 3.940 -20 118.066.000 463.888.413.000 481.122.666.486.000 14,70 LINK Link Net Tbk 4.400 4.400 - 697.700 3.069.752.000 12.598.060.129.600 12,99
TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 4.150 4.050 -100 123.468.500 499.907.220.000 401.201.977.230.000 18,11 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk. 2.270 2.260 -10 49.500 111.463.000 12.552.040.000.000 131,43
UNVR Unilever Indonesia Tbk. 42.325 42.800 475 1.153.700 49.136.560.000 326.564.000.000.000 44,45 PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk. 3.250 3.350 100 100 335.000 11.892.500.000.000 9,00
BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 6.875 6.875 - 33.349.300 226.645.715.000 317.624.999.986.250 11,76 MEDC Medco Energi Internasional Tbk. 640 640 - 8.562.700 5.490.271.500 11.420.193.180.160 12,76
ASII Astra International Tbk. 6.725 6.575 -150 18.695.900 123.308.125.000 266.179.361.895.500 12,58 CLAY Citra Putra Realty Tbk 4.410 4.420 10 633.900 2.814.950.000 11.359.400.000.000 -370,73
HMSP H.M. Sampoerna Tbk. 2.100 2.090 -10 17.717.300 37.020.836.000 243.104.780.721.000 17,88 GOOD Garudafood Putra Putri Jaya Tbk 1.530 1.530 - 249.700 382.461.000 11.290.757.845.230 28,45
TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk. 9.650 9.650 - 12.235.800 119.288.322.500 172.093.470.509.000 184,84 SILO Siloam International Hospitals Tbk 7.000 6.925 -75 67.000 464.590.000 11.258.426.953.125 196,92
BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 7.350 7.300 -50 29.587.800 215.290.762.500 134.773.840.218.900 8,44 IBST Inti Bangun Sejahtera Tbk 9.800 8.300 -1.500 500 4.150.000 11.212.510.894.100 95,04
ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 11.475 11.400 -75 13.000.400 148.213.602.500 132.945.751.200.000 25,82 TRIO Trikomsel Oke Tbk 426 426 - - - 11.079.192.718.770 -159,67
CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 6.925 6.900 -25 4.417.500 30.156.465.000 113.146.200.000.000 33,09 HEAL Medikaloka Hermina Tbk 3.720 3.720 - 147.900 550.737.000 11.059.560.000.000 39,49
GGRM Gudang Garam Tbk. 54.325 54.000 -325 989.000 53.317.072.500 103.900.752.000.000 10,76 SMAR Smart Tbk. 3.800 3.850 50 4.000 15.400.000 11.057.944.459.100 19,25
BRPT Barito Pacific Tbk 1.035 1.025 -10 72.508.800 74.459.209.000 91.236.234.153.750 295,68 SLIS Gaya Abadi Sempurna Tbk 5.350 5.350 - - - 10.700.000.000.000 -
UNTR United Tractors Tbk. 23.225 22.425 -800 3.469.800 78.036.535.000 83.648.280.424.800 7,26 ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk. 10.625 10.650 25 507.800 5.346.185.000 10.650.000.000.000 5,63
SMMA Sinarmas Multiartha Tbk. 13.000 13.000 - 300 3.855.000 82.779.641.321.000 10,93 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 700 700 - 3.522.000 2.466.061.500 10.396.787.657.200 6,84
SMGR Semen Indonesia Tbk 12.525 12.600 75 2.828.200 35.236.120.000 74.737.152.000.000 43,29 SRTG Saratoga Investama Sedaya Tbk 3.780 3.770 -10 9.400 35.264.000 10.227.885.590.000 1,09
INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 20.200 19.675 -525 1.712.100 33.558.647.500 72.428.233.677.825 46,20 LPPF Matahari Department Store Tbk 3.680 3.600 -80 2.734.900 9.885.206.000 10.097.579.808.000 -
KLBF Kalbe Farma Tbk. 1.520 1.510 -10 15.455.400 23.415.949.000 70.781.434.386.100 30,47 SMCB Solusi Bangun Indonesia Tbk. 1.310 1.310 - 10.100 13.231.000 10.038.399.000.000 56,14
POLL Pollux Properti Indonesia Tbk 8.200 8.150 -50 375.800 3.073.450.000 67.798.412.340.000 945,48 PTPP PP (Persero) Tbk 1.560 1.570 10 10.057.900 15.740.902.500 9.733.838.845.780 13,39
INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 7.775 7.700 -75 5.521.600 42.567.700.000 67.609.284.050.000 13,28 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk 2.390 2.390 - - - 9.677.561.949.000 34,34
MYOR Mayora Indah Tbk. 2.150 2.170 20 1.086.500 2.342.448.000 48.518.378.403.250 33,20 ZINC Kapuas Prima Coal Tbk 368 380 12 110.606.000 42.088.197.400 9.595.000.000.000 42,48
PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk. 1.995 1.965 -30 28.756.900 56.558.495.500 47.634.563.605.140 19,52 BFIN BFI FinanceIndonesia Tbk. 590 595 5 166.700 99.292.000 9.500.433.793.900 6,54
MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk. 8.100 7.500 -600 2.600 18.975.000 47.348.606.497.500 - KPIG MNC Land Tbk 129 128 -1 3.469.700 435.740.800 9.482.127.717.120 15,11
DNET Indoritel Makmur Internasional Tbk 3.070 3.070 - 3.000 9.210.000 43.544.880.000.000 122,85 LIFE Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk 4.570 4.500 -70 5.900 26.619.000 9.450.000.000.000 -
INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. 8.300 7.925 -375 7.209.500 57.833.272.500 43.357.539.807.425 9,64 KREN Kresna Graha Investama Tbk. 515 515 - 58.348.700 30.187.060.500 9.377.362.101.500 32,86
ADRO Adaro Energy Tbk 1.335 1.300 -35 95.825.800 124.452.734.000 41.581.750.600.000 4,95 MINA Sanurhasta Mitra Tbk 1.470 1.425 -45 53.700 75.280.500 9.351.562.500.000 2.084,25
MEGA Bank Mega Tbk. 5.950 5.950 - - - 41.020.122.450.650 - DUTI Duta Pertiwi Tbk 4.980 4.970 -10 100 497.000 9.194.500.000.000 9,58
BYAN Bayan Resources Tbk. 13.000 12.100 -900 2.700 35.010.000 40.333.335.350.000 10,18 INPP Indonesian Paradise Property Tbk. 860 820 -40 5.100 4.056.000 9.169.216.820.240 3,54
BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. 4.140 4.080 -60 1.673.300 6.828.241.000 39.477.334.751.280 11,40 LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk. 1.315 1.315 - 17.954.100 23.299.251.500 8.972.066.113.975 428,14
MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk 2.670 2.660 -10 16.157.000 43.206.722.000 37.895.289.670.000 52,75 SCBD Danayasa Arthatama Tbk. 2.700 2.700 - - - 8.969.648.400.000 200,76
EXCL XL Axiata Tbk 3.440 3.480 40 22.803.200 79.526.672.000 37.194.102.272.040 55,97 PNLF Panin Financial Tbk 284 280 -4 9.523.300 2.674.970.400 8.966.180.522.040 4,35
TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 12.325 11.750 -575 1.094.200 12.771.465.000 36.580.376.947.500 12,69 BSIM Bank Sinarmas Tbk 550 530 -20 2.900 1.539.000 8.895.464.310.780 632,99
AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 880 880 - 271.600 238.968.000 36.541.561.496.000 42,15 ASMI Asuransi Kresna Mitra Tbk 975 975 - 55.200 53.883.500 8.734.420.948.500 279,51
JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. 5.050 4.900 -150 6.158.200 30.388.892.000 35.563.568.880.000 16,78 WSBP Waskita Beton Precast Tbk 318 316 -2 7.920.200 2.505.711.400 8.330.125.780.744 12,21
MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk. 16.800 16.800 - 22.300 374.640.000 35.397.600.000.000 36,45 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk 1.330 1.325 -5 132.900 175.484.500 8.197.097.776.600 29,04
BNLI Bank Permata Tbk. 1.230 1.230 - 18.997.200 23.401.627.000 34.147.643.529.990 23,44 JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. 500 500 - - - 8.154.259.930.000 144,62
TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk 660 660 - 21.038.000 13.856.947.500 33.669.652.500.000 16,94 JRPT Jaya Real Property Tbk. 590 590 - 5.711.400 3.346.887.000 8.112.500.000.000 8,21
INCO Vale Indonesia Tbk 3.440 3.360 -80 10.056.400 33.918.488.000 33.386.098.099.200 11.041,74 SMSM Selamat Sempurna Tbk. 1.410 1.400 -10 3.657.600 5.124.666.000 8.062.145.616.000 34,82
FREN Smartfren Telecom Tbk 145 148 3 102.086.000 15.133.165.000 31.871.138.139.116 -14,58 SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk 820 845 25 3.233.400 2.695.632.500 8.048.625.000.000 -4.419,46
EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk 5.500 5.500 - 200 1.100.000 31.020.178.431.000 -24,25 RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk. 1.150 1.120 -30 11.548.700 12.724.824.000 7.947.520.000.000 9,73
PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 1.290 1.290 - 1.216.400 1.557.145.000 30.750.563.337.420 9,66 APIC Pacific Strategic Financial Tbk 655 665 10 20.073.800 13.204.769.500 7.824.598.469.520 78,56
BTPS Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk 4.000 3.880 -120 6.594.300 25.713.799.000 29.591.452.440.000 22,73 SQMI Renuka Coalindo Tbk 515 496 -19 30.229.200 15.235.952.100 7.706.645.348.784 -44,51
ACES Ace Hardware Indonesia Tbk 1.715 1.700 -15 27.529.100 46.856.356.000 29.155.000.000.000 30,07 NASA Ayana Land International Tbk. 695 685 -10 4.832.100 3.292.478.000 7.538.376.585.570 -687,47
PTBA Bukit Asam Tbk. 2.550 2.460 -90 49.560.800 121.968.277.000 28.340.821.755.000 6,85 TARA Sitara Propertindo Tbk 730 725 -5 87.300.000 63.263.272.000 7.300.493.168.750 14.271,65
MPRO Maha Properti Indonesia Tbk 2.780 2.780 - - - 27.640.150.000.000 -482,97 PSAB J. Resources Asia Pacifik Tbk 266 264 -2 62.934.300 16.533.994.600 6.985.440.000.000 43,08
PWON Pakuwon Jati Tbk. 580 565 -15 45.413.600 26.120.073.000 27.210.175.356.000 10,96 CMNP Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. 1.925 1.925 - 100 192.500 6.970.101.492.200 10,21
BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. 1.385 1.380 -5 6.119.700 8.410.095.500 26.560.440.744.960 6,35 URBN Urban Jakarta Propertindo Tbk 2.160 2.150 -10 8.900 19.184.000 6.949.063.557.750 60,83
TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk 1.095 1.140 45 41.861.600 45.686.538.000 25.828.979.367.300 7,15 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk. 322 320 -2 3.442.200 1.101.406.200 6.663.964.278.080 63,82
BTPN Bank BTPN Tbk. 3.180 3.190 10 5.900 18.690.000 25.730.145.910.590 9,91 INDY Indika Energy Tbk. 1.300 1.250 -50 13.505.900 17.038.132.500 6.512.740.000.000 -40,00
MDKA Merdeka Copper Gold Tbk 1.035 1.080 45 64.470.800 67.704.733.000 23.649.398.982.000 - CITA Cita Mineral Investindo Tbk. 1.930 1.930 - - - 6.505.518.357.000 6,59
AALI Astra Agro Lestari Tbk. 12.400 12.250 -150 1.884.700 22.982.577.500 23.577.432.079.250 159,05 KOTA DMS Propertindo Tbk 600 620 20 14.416.500 8.841.768.000 6.503.061.952.000 -
BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 950 945 -5 2.887.000 2.712.488.000 23.511.874.782.375 25,16 RISE Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk 640 645 5 1.070.200 685.233.500 6.417.750.000.000 784,10
TCPI Transcoal Pacific Tbk 4.650 4.490 -160 5.584.800 25.702.973.000 22.450.000.000.000 82,10 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. 1.410 1.415 5 35.100 49.812.000 6.367.500.000.000 11,47
CASA Capital Financial Indonesia Tbk 370 370 - 10.114.400 3.723.280.200 20.156.205.855.540 164,11 CLEO Sariguna Primatirta Tbk 530 525 -5 8.188.700 4.338.642.000 6.300.000.000.000 50,26
MNCN Media Nusantara Citra Tbk 1.440 1.405 -35 33.465.400 47.066.660.500 20.057.925.417.500 8,17 GGRP Gunung Raja Paksi Tbk 510 515 5 14.800 7.800.000 6.237.358.720.855 106,25
WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk 1.475 1.460 -15 9.573.400 14.054.814.000 19.817.968.460.000 12,92 TUGU Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk 3.450 3.460 10 3.000 10.380.000 6.151.111.188.000 16,14
ULTJ Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk 1.675 1.700 25 1.457.800 2.487.047.000 19.640.997.600.000 18,09 HRME Menteng Heritage Realty Tbk 1.010 1.015 5 19.878.000 20.255.789.500 6.048.131.250.000 -547,94
ANTM Aneka Tambang Tbk. 820 815 -5 49.980.300 40.626.380.000 19.585.073.250.875 26,17 AUTO Astra Otoparts Tbk. 1.260 1.245 -15 845.400 1.053.949.500 6.000.567.585.000 8,79
SCMA Surya Citra Media Tbk. 1.310 1.320 10 39.691.000 51.719.252.500 19.494.789.997.320 14,51 BMTR Global Mediacom Tbk. 394 388 -6 20.575.100 8.011.995.800 5.949.790.378.968 4,89
JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 1.670 1.650 -20 11.798.100 19.358.098.000 19.348.849.081.650 11,67 KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk 306 306 - 8.021.400 2.419.893.000 5.919.997.451.400 -1,55
BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1.840 1.835 -5 6.278.400 11.492.992.000 19.238.323.500.000 7,36 TINS Timah Tbk. 800 785 -15 14.260.200 11.197.204.500 5.846.486.461.390 -24,53
TOPS Totalindo Eka Persada Tbk 565 575 10 7.368.600 4.124.891.000 19.164.750.000.000 158,66 BKSL Sentul City Tbk. 106 105 -1 17.076.600 1.796.193.100 5.802.159.969.795 165,72
CTRA Ciputra Development Tbk. 1.035 1.025 -10 13.875.800 14.340.756.000 19.024.310.981.925 34,87 PPRO PP Properti Tbk 95 94 -1 24.028.700 2.254.445.600 5.797.513.157.002 18,28
NISP Bank OCBC NISP Tbk. 835 835 - 2.900 2.407.500 18.967.672.986.720 6,41 SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk 370 366 -4 17.977.800 6.514.917.600 5.788.769.460.000 -9,33
FASW Fajar Surya Wisesa Tbk. 7.475 7.450 -25 13.600 101.322.500 18.460.271.463.150 17,17 FAST Fast Food Indonesia Tbk. 2.800 2.890 90 3.400 9.824.000 5.765.950.493.310 24,61
LPKR Lippo Karawaci Tbk. 254 254 - 81.951.000 20.788.294.400 18.008.096.665.726 -6,16 BPII Batavia Prosperindo Internasional Tbk 10.000 10.000 - - - 5.622.246.620.000 47,38
TAMU Pelayaran Tamarin Samudra Tbk 492 480 -12 5.678.200 2.805.450.600 18.000.000.000.000 -339,17
ISAT Indosat Tbk. 3.310 3.310 - 4.802.700 15.899.012.000 17.986.319.885.000 -27,10
SIDO Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk 1.205 1.195 -10 3.477.400 4.157.891.000 17.925.000.000.000 23,24
IPTV MNC Vision Networks Tbk 500 496 -4 12.218.700 6.124.378.900 17.471.524.699.264 -
WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. 1.925 1.935 10 9.479.500 18.370.186.500 17.356.855.904.820 9,63
MAPI Mitra Adiperkasa Tbk. 1.090 1.040 -50 5.377.900 5.676.709.500 17.264.000.000.000 -
POWR Cikarang Listrindo Tbk 1.055 1.070 15 561.300 598.652.500 17.213.256.920.000 11,55
BNII Bank Maybank Indonesia Tbk 216 214 -2 160.600 34.528.400 16.126.490.856.954 10,45
SMRA Summarecon Agung Tbk. 1.115 1.090 -25 5.316.000 5.823.466.500 15.725.192.031.200 52,76
DMAS Puradelta Lestari Tbk 340 326 -14 82.642.900 27.552.651.800 15.712.584.218.600 15,52
BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 1.595 1.565 -30 454.600 711.936.500 15.243.724.887.285 10,11
MAPA MAP Aktif Adiperkasa Tbk 5.175 5.300 125 39.100 206.697.500 15.107.120.000.000 -
GEMS Golden Energy Mines Tbk 2.550 2.550 - - - 15.000.000.150.000 14,89
AKRA AKR Corporindo Tbk. 3.750 3.700 -50 5.219.300 19.373.121.000 14.854.371.204.000 19,71
GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk 575 555 -20 15.844.200 8.901.112.500 14.367.049.820.970 6,21
ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. 12.500 12.350 -150 1.623.300 19.997.597.500 13.954.573.750.000 6,97
DSSA Dian Swastika Sentosa Tbk 16.250 16.750 500 200 3.325.000 12.906.751.360.000 12,32
MKPI Metropolitan Kentjana Tbk 13.500 13.500 - - - 12.800.619.000.000 24,78

Bisnis-27 534,51 ISSI 185,15 Pertanian 1.397,74 Pertambangan 1.452,24 Industri Dasar 939,06 Aneka Industri 1.183,99

YoY 1,89% YoY 5,94% YoY -0,95% YoY -21,81% YoY 21,46% YoY -13,24%
540,27 YtD -3,47% 189,50 YtD 0,63% 1.325,67 YtD -10,65%
1.588,53 YtD -18,25% 910,10 YtD 9,87% 1.196,68 YtD -15,09%
18/10 1/11 14/11 18/10 1/11 14/11 18/10 1/11 14/11 18/10 1/11 14/11 18/10 1/11 14/11 18/10 1/11 14/11

Industri Konsumsi 2.073,21 Properti 508,85 Infrastruktur 1.136,13 Keuangan 1.250,81 Perdagangan 793,64 Manufaktur 1.441,13

YoY -9,83% YoY 23,94% YoY 9,12% YoY 13,10% YoY -0,74% YoY -2,25%
2.101,27 YtD -19,31%
508,10 YtD 1.210,12 1.260,49 809,27 1.439,12
13,64% YtD 6,75% YtD 6,39% YtD 1,24% YtD -10,94%
18/10 1/11 14/11 18/10 1/11 14/11 18/10 1/11 14/11 18/10 1/11 14/11 18/10 1/11 14/11 18/10 1/11 14/11

20 SAHAM TERAKTIF 20 SAHAM KENAIKAN HARGA TERTINGGI 20 SAHAM KOREKSI HARGA TERTINGGI 20 PIALANG TERAKTIF

Kode Emiten Sbl Pntp Prb Volume Nilai Kode Emiten Sbl Pntp Persen Volume Nilai Kode Emiten Sbl Pntp Persen Volume Nilai Kode Emiten Frekuensi Volume Nilai

MAMI........Mas Murni Indonesia Tbk...........................................240...............242 .............2......403.022.700.......98.196.623.400
MYRX........Hanson International Tbk. ............................................50..................61 ...........11...1.291.272.000.......73.602.612.400
BBRI ..........Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ....................3.960............3.940 ..........-20......118.066.000.....463.888.413.000
MNCN ......Media Nusantara Citra Tbk. ....................................1.440............1.405 ..........-35........33.465.400.......47.066.660.500
BHIT ..........MNC Investama Tbk.....................................................71..................70 ............-1........14.904.500.........1.041.918.900
TLKM ........Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.................4.150............4.050 ........-100......123.468.500.....499.907.220.000
RIMO ........Rimo International Lestari Tbk.....................................50..................67 ...........17......441.629.900.......26.713.005.500
SCMA........Surya Citra Media Tbk.............................................1.310............1.320 ...........10........39.691.000.......51.719.252.500
BMRI .........Bank Mandiri (Persero) Tbk.....................................6.875............6.875 .............0........33.349.300.....226.645.715.000
ADRO .......Adaro Energy Tbk....................................................1.335............1.300 ..........-35........95.825.800.....124.452.734.000
ACES.........Ace Hardware Indonesia Tbk..................................1.715............1.700 ..........-15........27.529.100.......46.856.356.000
BBCA ........Bank Central Asia Tbk. ..........................................31.400..........31.350 ..........-50..........7.572.400.....236.302.125.000
PTBA.........Bukit Asam Tbk........................................................2.550............2.460 ..........-90........49.560.800.....121.968.277.000
TCPI ..........Transcoal Pacific Tbk................................................4.650............4.490 ........-160..........5.584.800.......25.702.973.000
BBNI..........Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. ...................7.350............7.300 ..........-50........29.587.800.....215.290.762.500
ZINC..........Kapuas Prima Coal Tbk. .............................................368...............380 ...........12......110.606.000.......42.088.197.400
MDKA.......Merdeka Copper Gold Tbk.....................................1.035............1.080 ...........45........64.470.800.......67.704.733.000
EXCL .........XL Axiata Tbk...........................................................3.440............3.480 ...........40........22.803.200.......79.526.672.000
IRRA ..........Itama Ranoraya Tbk....................................................705...............590 ........-115........33.765.000.......21.072.263.500
BOSS.........Borneo Olah Sarana Sukses Tbk................................179...............240 ...........61........42.009.000.........9.141.676.100
ESIP...........Sinergi Inti Plastindo Tbk............................................163...............276 ......69,33..................5.300.................1.462.800
MPOW......Megapower Makmur Tbk. .........................................135...............182 ......34,81..........1.295.300.............232.062.700
ARMY........Armidian Karyatama Tbk. ............................................67..................90 ......34,33......128.461.800.......10.637.456.900
BOSS.........Borneo Olah Sarana Sukses Tbk................................179...............240 ......34,08........42.009.000.........9.141.676.100
RIMO ........Rimo International Lestari Tbk.....................................50..................67 ......34,00......441.629.900.......26.713.005.500
ARTO ........Bank Artos Indonesia Tbk. ......................................2.160............2.700 ......25,00..............522.500.........1.372.566.000
SINI ...........Singaraja Putra Tbk.....................................................382...............476 ......24,61..............126.500...............60.214.000
MYRX........Hanson International Tbk. ............................................50..................61 ......22,00...1.291.272.000.......73.602.612.400
NICK .........Charnic Capital Tbk.....................................................230...............276 ......20,00..................3.100....................752.800
BRAM .......Indo Kordsa Tbk.......................................................9.775..........11.725 ......19,95.....................200.................2.142.500
OMRE .......Indonesia Prima Property Tbk ................................1.015............1.190 ......17,24..................1.700.................1.939.000
JIHD..........Jakarta International Hotels & Development Tbk. ......525...............595 ......13,33................21.500...............12.417.500
MREI .........Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. ......................4.900............5.550 ......13,27.....................100....................555.000
POSA ........Bliss Properti Indonesia Tbk.........................................64..................71 ......10,94......124.417.400.........8.813.574.800
GLOB ........Global Teleshop Tbk. ..................................................406...............448 ......10,34................12.700.................5.533.200
FORZ.........Forza Land Indonesia Tbk. .........................................298...............326 ........9,40..........1.025.200.............332.238.200
SMDM ......Suryamas Dutamakmur Tbk.......................................123...............134 ........8,94.....................800....................101.200
PGLI ..........Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk....................147...............160 ........8,84..............121.200...............18.660.700
DUCK........Jaya Bersama Indo Tbk. ..........................................1.570............1.705 ........8,60..............349.500.............559.249.000
BIPP ..........Bhuwanatala Indah Permai Tbk. ..................................70..................76 ........8,57..............401.200...............28.091.200
VINS..........Victoria Insurance Tbk. ...............................................182...............138 .....-24,18..........5.717.500.............827.076.900
DEAL.........Dewata Freightinternational Tbk............................1.465............1.150 .....-21,50........20.959.900.......29.611.218.500
TGRA ........Terregra Asia Energy Tbk...........................................314...............250 .....-20,38........18.246.700.........4.686.936.800
MLPT.........Multipolar Technology Tbk.........................................690...............575 .....-16,67..................4.400.................2.977.000
IRRA ..........Itama Ranoraya Tbk....................................................705...............590 .....-16,31........33.765.000.......21.072.263.500
TIRA ..........Tira Austenite Tbk.......................................................248...............208 .....-16,13.....................300......................70.400
IBST...........Inti Bangun Sejahtera Tbk. ......................................9.800............8.300 .....-15,31.....................500.................4.150.000
ANDI.........Andira Agro Tbk. ........................................................238...............204 .....-14,29........31.676.800.........6.721.040.400
DFAM .......Dafam Property Indonesia Tbk..................................466...............402 .....-13,73..........2.991.100.........1.110.342.600
ECII............Electronic City Indonesia Tbk..................................1.090...............955 .....-12,39..............265.500.............267.663.500
AKPI..........Argha Karya Prima Industry Tbk................................430...............380 .....-11,63..................7.700.................3.008.800
ARTA.........Arthavest Tbk..............................................................418...............370 .....-11,48.....................600....................242.400
PCAR.........Prima Cakrawala Abadi Tbk....................................1.800............1.605 .....-10,83..................4.700.................7.632.500
BMSR ........Bintang Mitra Semestaraya Tbk ................................185...............166 .....-10,27..........3.212.800.............498.605.500
PORT.........Nusantara Pelabuhan Handal Tbk. ............................460...............414 .....-10,00.....................100......................41.400
EPMT ........Enseval Putera Megatrading Tbk. ..........................2.110............1.900 .......-9,95..................3.000.................5.700.500
LPGI ..........Lippo General Insurance Tbk. .................................3.300............3.000 .......-9,09..................5.000...............15.031.000
KOIN.........Kokoh Inti Arebama Tbk ............................................166...............152 .......-8,43.....................200......................30.400
KAYU ........Darmi Bersaudara Tbk................................................109...............100 .......-8,26........49.966.300.........5.392.779.200
PEGE.........Panca Global Kapital Tbk. ..........................................240...............222 .......-7,50.....................200......................44.400
YP..............Mirae Asset Sekuritas Indonesia.........................120.335.......................3.110.870.134......................797.242.378.316
AK .............UBS Sekuritas Indonesia........................................34.213..........................260.709.568......................724.605.205.590
ZP..............Maybank Kim Eng Sekuritas .................................37.646..........................343.287.630......................718.855.770.470
RX .............Macquarie Sekuritas Indonesia .............................15.525..........................165.339.200......................589.446.390.600
CC .............Mandiri Sekuritas ...................................................68.108..........................824.390.300......................571.969.489.800
DR .............RHB Sekuritas Indonesia .......................................21.117..........................687.990.700......................559.041.828.100
CS..............Credit Suisse Sekuritas Indonesia .........................27.765..........................196.412.500......................546.211.149.400
BK .............J.P. Morgan Sekuritas Indonesia ...........................17.714..........................153.803.536......................522.041.385.240
YU .............CGS-CIMB Sekuritas Indonesia .............................30.333..........................304.932.060......................506.140.768.800
CG.............Citigroup Sekuritas Indonesia ...............................21.374..........................124.855.898......................383.574.904.970
PD .............Indo Premier Sekuritas ..........................................66.356..........................767.703.614......................356.324.797.300
KZ..............CLSA Sekuritas Indonesia......................................16.868..........................260.421.500......................350.472.160.900
MS.............Morgan Stanley Sekuritas Indonesia ....................15.644..........................145.423.300......................334.202.887.900
LG..............Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk........................12.860..........................248.912.600......................287.389.932.600
CP..............Valbury Sekuritas Indonesia ..................................26.025.......................1.029.709.400......................268.950.109.000
NI ..............BNI Sekuritas..........................................................37.418..........................661.838.100......................241.746.685.600
KS..............Kresna Sekuritas ......................................................7.149..........................319.065.300......................223.137.110.500
DH.............Sinarmas Sekuritas.................................................14.077..........................593.064.000......................222.684.702.100
EP..............MNC Sekuritas .......................................................63.478.......................1.192.149.100......................215.930.750.200
AP .............Pacific Sekuritas Indonesia ...........................................60..........................944.846.500......................195.142.990.000

20 SAHAM TERBESAR DIBELI INVESTOR ASING
Emiten Volume Volume
Beli Jual
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. .............. 91.012.706 ......... 106.108.126 .......-15.095.420
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ......... 69.515.985 ........... 89.365.185 .......-19.849.200
Ace Hardware Indonesia Tbk. .......................... 45.010.184 ........... 45.073.684 ..............-63.500
Mitra Adiperkasa Tbk. ...................................... 31.466.394 ..............5.356.894 ........26.109.500
Smartfren Telecom Tbk. ................................... 24.379.200 ..............1.690.300 ........22.688.900
XL Axiata Tbk. .................................................. 16.965.400 ........... 12.417.600 ..........4.547.800
Rimo International Lestari Tbk ......................... 16.364.700 ........... 56.076.900 .......-39.712.200
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.............. 15.336.500 ........... 14.154.300 ..........1.182.200
Bank Mandiri (Persero) Tbk. ............................. 15.238.900 ........... 13.436.660 ..........1.802.240
Pakuwon Jati Tbk. ............................................ 15.158.400 ........... 12.458.100 ..........2.700.300
Adaro Energy Tbk. ........................................... 14.018.700 ........... 12.164.500 ..........1.854.200
Digital Mediatama Maxima Tbk. ...................... 13.305.100 ...................54.400 ........13.250.700
Perusahaan Gas Negara Tbk. ........................... 12.694.100 ........... 12.812.200 ............-118.100
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.................. 12.367.300 ..............7.180.700 ..........5.186.600
Media Nusantara Citra Tbk. ............................. 11.796.900 ........... 14.176.600 .........-2.379.700
Kalbe Farma Tbk. ............................................. 11.539.000 ........... 10.618.900 .............920.100
MNC Investama Tbk. ........................................ 11.150.500 ........... 11.000.000 .............150.500
Barito Pacific Tbk................................................ 9.961.900 ........... 18.162.900 .........-8.201.000
Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company, Tbk.... 8.421.700 ..............8.752.100 ............-330.400
Bukit Asam Tbk................................................... 8.366.700 ........... 14.874.500 .........-6.507.800
20 SAHAM TERBESAR DIJUAL INVESTOR ASING
Volume Emiten Volume
Beli Bersih Jual
Hanson International Tbk. .............................. 124.887.900 ............. 3.419.700 .....121.468.200
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ............ 106.108.126 .......... 91.012.706 .......15.095.420
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ......... 89.365.185 .......... 69.515.985 .......19.849.200
Rimo International Lestari Tbk ......................... 56.076.900 .......... 16.364.700 .......39.712.200
Ace Hardware Indonesia Tbk. .......................... 45.073.684 .......... 45.010.184 ..............63.500
Trada Alam Minera Tbk. ................................... 19.320.500 ............. 2.000.000 .......17.320.500
Barito Pacific Tbk.............................................. 18.162.900 ............. 9.961.900 .........8.201.000
Ramayana Lestari Sentosa Tbk......................... 16.445.168 ............. 4.589.500 .......11.855.668
Bumi Resources Tbk. ........................................ 15.799.600 ............. 2.761.700 .......13.037.900
Bukit Asam Tbk................................................. 14.874.500 ............. 8.366.700 .........6.507.800
Media Nusantara Citra Tbk. ............................. 14.176.600 .......... 11.796.900 .........2.379.700
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.............. 14.154.300 .......... 15.336.500 ........-1.182.200
Surya Citra Media Tbk...................................... 13.627.949 ............. 5.838.149 .........7.789.800
Bank Mandiri (Persero) Tbk. ............................. 13.436.660 .......... 15.238.900 ........-1.802.240
Perusahaan Gas Negara Tbk. ........................... 12.812.200 .......... 12.694.100 ............118.100
Pakuwon Jati Tbk. ............................................ 12.458.100 .......... 15.158.400 ........-2.700.300
XL Axiata Tbk. .................................................. 12.417.600 .......... 16.965.400 ........-4.547.800
Adaro Energy Tbk. ........................................... 12.164.500 .......... 14.018.700 ........-1.854.200
Puradelta Lestari Tbk........................................ 11.290.900 ............. 5.376.600 .........5.914.300
MNC Investama Tbk. ........................................ 11.000.000 .......... 11.150.500 ...........-150.500
VOLUME TERBESAR TRANSAKSI WARAN
Volume Volume
Emiten Sbl Pntp Prb Volume
Beli Jual Bersih
Waran Seri I Bliss Properti Indonesia Tbk. ..................... 7 ..........7 .......0 .....93.289.400 ......620.092.700
Waran Seri I Eastparc Hotel Tbk. ................................. 16 ........15 ......-1 .....30.141.800 ......455.890.700
Waran Seri I Victoria Insurance Tbk. ............................ 18 ........15 ......-3 .....19.477.300 ......297.236.100
Waran Seri I DMS Propertindo Tbk. ............................ 70 ........81 .....11 .....16.236.700 ...1.308.420.700
Waran Seri I Sinergi Megah Internusa Tbk. ................... 8 ..........9 .......1 .....12.135.900 ......108.978.200
Waran Seri I Bhakti Agung Propertindo Tbk. ................ 5 ..........5 .......0 .....10.359.200 ........52.175.600
Waran Seri I Sinergi Inti Plastindo Tbk. ......................... 1 ......274 ...273 .......9.507.600 ...2.516.511.600
Waran Seri I MNC Vision Networks Tbk. ...................101 ........96 ......-5 .......4.367.000 ......423.510.200
Waran Seri I Mas Murni Indonesia Tbk. ....................... 52 ........50 ......-2 .......3.904.500 ......198.598.200
Waran Seri II Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk .... 12 ........12 .......0 .......2.531.200 ........28.759.700
Waran Seri I Capri Nusa Satu Properti Tbk.................. 29 ........28 ......-1 .......1.576.200 ........41.733.100
Waran Seri I Trinitan Metals and Minerals Tbk. .........655 ......560 ....-95 .......1.291.800 ......806.765.500
Waran Seri I Sentul City Tbk. ....................................... 21 ........20 ......-1 .......1.158.000 ........23.171.200
Waran Seri I Estika Tata Tiara Tbk. .............................. 39 ........37 ......-2 ..........898.300 ........33.916.400
Waran Seri I Hotel Fitra International Tbk. .................. 36 ........36 .......0 ..........712.800 ........25.171.300
Waran Seri I Natura City Developments Tbk............... 64 ........41 ....-23 ..........678.900 ........28.159.800
Waran Seri I Satyamitra Kemas Lestari Tbk. ................ 25 ........25 .......0 ..........598.700 ........14.814.700
Waran Seri I Armada Berjaya Trans Tbk. ..................... 21 ........20 ......-1 ..........422.800 ..........8.484.300
Waran Seri I Dwi Guna Laksana Tbk. .........................106 ........96 ....-10 ..........394.000 ........37.616.300
Waran Seri I Urban Jakarta Propertindo Tbk. ............. 57 ........53 ......-4 ..........351.300 ........18.256.400
INDEKS BISNIS-27
Nilai Kode Emiten Sbl Pntp Prb Volume Nilai
ACES......Ace Hardware Indonesia Tbk..............................1.715 ......... 1.700...........-15 ..........27.529.100......... 46.856.356.000
ADRO.....Adaro Energy Tbk. .............................................1.335 ......... 1.300...........-35 ..........95.825.800....... 124.452.734.000
ASII ........Astra International Tbk.......................................6.725 ......... 6.575.........-150 ..........18.695.900....... 123.308.125.000
BBCA .....Bank Central Asia Tbk. .....................................31.400 ....... 31.350...........-50 ............7.572.400....... 236.302.125.000
BBNI.......Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.................7.350 ......... 7.300...........-50 ..........29.587.800....... 215.290.762.500
BBRI .......Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk..................3.960 ......... 3.940...........-20 ........118.066.000....... 463.888.413.000
BMRI ......Bank Mandiri (Persero) Tbk. ...............................6.875 ......... 6.875..............0 ..........33.349.300....... 226.645.715.000
CPIN.......Charoen Pokphand Indonesia Tbk ......................6.925 ......... 6.900...........-25 ............4.417.500......... 30.156.465.000
EXCL ......XL Axiata Tbk. ....................................................3.440 ......... 3.480............40 ..........22.803.200......... 79.526.672.000
GGRM ....Gudang Garam Tbk. .........................................54.325 ....... 54.000.........-325 ...............989.000......... 53.317.072.500
ICBP .......Indofood CBP Sukses Makmur Tbk...................11.475 ....... 11.400...........-75 ..........13.000.400....... 148.213.602.500
INDF ......Indofood Sukses Makmur Tbk. ...........................7.775 ......... 7.700...........-75 ............5.521.600......... 42.567.700.000
INKP.......Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. .............................8.300 ......... 7.925.........-375 ............7.209.500......... 57.833.272.500
INTP .......Indocement Tunggal Prakarsa Tbk....................20.200 ....... 19.675.........-525 ............1.712.100......... 33.558.647.500
JSMR......Jasa Marga (Persero) Tbk. ..................................5.050 ......... 4.900.........-150 ............6.158.200......... 30.388.892.000
KLBF ......Kalbe Farma Tbk. ...............................................1.520 ......... 1.510...........-10 ..........15.455.400......... 23.415.949.000
MIKA......Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. .........................2.670 ......... 2.660...........-10 ..........16.157.000......... 43.206.722.000
MYOR ....Mayora Indah Tbk...............................................2.150 ......... 2.170............20 ............1.086.500........... 2.342.448.000
PGAS .....Perusahaan Gas Negara Tbk...............................1.995 ......... 1.965...........-30 ..........28.756.900......... 56.558.495.500
PTBA ......Bukit Asam Tbk. .................................................2.550 ......... 2.460...........-90 ..........49.560.800....... 121.968.277.000
PWON....Pakuwon Jati Tbk. .................................................580 ............ 565...........-15 ..........45.413.600......... 26.120.073.000
SMGR.....Semen Indonesia (Persero) Tbk. .......................12.525 ....... 12.600............75 ............2.828.200......... 35.236.120.000
TKIM ......Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. ..........................12.325 ....... 11.750.........-575 ............1.094.200......... 12.771.465.000
TLKM .....Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ............4.150 ......... 4.050.........-100 ........123.468.500....... 499.907.220.000
TOWR ....Sarana Menara Nusantara Tbk...............................660 ............ 660..............0 ..........21.038.000......... 13.856.947.500
UNTR .....United Tractors Tbk. .........................................23.225 ....... 22.425.........-800 ............3.469.800......... 78.036.535.000
UNVR .....Unilever Indonesia Tbk. ....................................42.325 ....... 42.800..........475 ............1.153.700......... 49.136.560.000
Sumber: BEI
PERBANKAN
16 Jumat, 15 November 2019
 KREDIT SEKTORAL
Sektor Pariwisata Mulai Terdongkrak
Bisnis, JAKARTA — Kredit sektor pariwisata tumbuh
semakin baik pada kuartal ketiga tahun ini. Namun
sayangnya, tren tersebut diikuti dengan kualitas kredit
yang justru semakin turun.
M. Richard & Maria Elena
redaksi@bisnis.com
Hal ini disinyalir merupakan dampak
dari ekspansi sektor industri restoran
menjelang akhir tahun, serta semakin
memperihatinkannya kinerja industri
perhotelan.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keu-
angan (OJK), outstanding kredit sektor
penyediaan akomodasi dan penyediaan
makan minum pada Agustus 2019
mencapai Rp105,21, tumbuh 6,39%
(year-on-year/yoy).
Meski pertumbuhan tersebut lebih
rendah dibandingkan dengan industri
secara keseluruhan, tetapi sudah le-
bih baik dibandingkan dengan awal
tahun ini yang sebesar 2%.
Di sisi lain, rasio kredit bermasalah
atau nonperforming loan (NPL) belum
menunjukkan perbaikan. Bahkan,
posisi NPL Agustus 2019 justru lebih
tinggi dibandingkan dengan awal
tahun ini.
Ekonom Institute for Development
of Economics and Finance (Indef)
Bhima Yudhistira menjelaskan ano-
mali tersebut terjadi akibat pertum-
buhan serta penurunan dua industri
di sektor pariwisata, yakni restoran
dan perhotelan.
“Dua sektor ini menunjukkan kinerja
yang berbeda, sehingga membuat
pertumbuhan kredit diikuti oleh NPL
juga,” katanya, Kamis ( 14/11).
Dia menjelaskan pertumbuhan in-
dustri restoran cukup baik beberapa
tahun terakhir dan masih berlanjut pada
tahun ini. Kinerja yang baik tersebut
semakin terkerek dengan banyaknya
aplikasi pengiriman daring atau pari-
wisata yang semakin informatif.
“Pertumbuhan ini juga ditopang
cukup besar oleh perubahan pola kon-
sumsi generasi milenial yang banyak
jajan di luar rumah. Bahkan, fenomena
kafe ini membuat perubahan
di pusat-pusat perbelanjaan
Rp
menjadi pusat kuliner
menyuburkan bisnis
restoran,” paparnya.
Di sisi lain, ada
juga industri per-
hotelan yang justru
membukukan kinerja
terbalik.
RUPA-RUPA
imbuhnya.
Bhima memperkirakan tren tersebut
masih akan sama hingga akhir tahun.
“Jadi, kalau pun restoran bisa tumbuh
lebih baik lagi, tetapi perhotelan ini
akan menjadi beban,” tuturnya.
LEBIH SELEKTIF
 Tingkat okupansi perho- Presiden Direktur PT Bank Central
telan yang tidak kunjung Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja me-
membaik akibat perlambat- nyampaikan perseroan menyalurkan
an pertumbuhan wisatawan lebih selektif kepada kedua sektor,
mancanegara dan lokal, baik perhotelan maupun restoran.
membuat penyerapan kredit Dia menuturkan, perseroan hanya
dari pelaku industrinya me- memberikan fasilitas kredit kepada
nurun. pelaku usaha yang memiliki prospek
dan strategi bisnis yang matang.
Bhima menyampaikan, tingkat “Hotel kita berikan kredit, kalau
okupansi perhotelan tidak kunjung investornya punya bisnis lain yang
membaik akibat perlambatan pertum- cashflow-nya bagus. [Kalau] dari hotel
buhan wisatawan mancanegara dan sendiri berat diberikan kredit, susah
lokal, membuat penyerapan kredit balik modal. Sama dengan restoran.
dari pelaku industrinya menurun. Banyak yang buka, tetapi banyak
“Bahkan, hal ini justru berujung juga yang gagal,” tuturnya.
pada penurunan kualitas kredit yang Sebagai informasi, porsi kredit sektor
telah mereka terima,” ucapnya. ini mencapai 25% dari kredit pro-
Bhima menambahkan, industri per- duktif BCA yang mencapai Rp585,5
hotelan ini juga semakin terpukul triliun. Meski sektor ini memiliki
akibat serapan belanja pemerintah kualitas kredit paling rendah dalam
yang lambat. struktur kredit BCA, tetapi rasio NPL
“Penyerapan yang lambat itu ber- masih berada pada 3,1%.
dampak pada tingkat keterisian event, Jahja menyampaikan, strategi per-
ruang meeting, conferences, dan se- seroan terhadap sektor ini tidak akan
bagainya di hotel. Sektor hotel yang berubah sampai akhir tahun.
menyumbang NPL cukup tinggi,” “Kredit bagaimana pun tidak boleh
Pertumbuhan Kredit dan NPL (Rp triliun)
Kredit Naik, 93,39 97,89 99,75
NPL Naik 85,86
Kredit (2015-2018)
Pertumbuhan kredit sektor
pariwisata cenderung membaik 1,90%
sepanjang tahun ini, tetapi 4,82%
8,77%
tingkat kredit bermasalahnya
pun ikut melonjak.
2015 2016 2017 2018
Sumber: SPI OJK
Bisnis/Ilham Nesabana
5,53%
NPL (2015-2018)
5,52
4,33%
Rp
2,71% 4,24
2,29%
Rp
Rp 2,53
1,97
2015 2016 2017 2018
 PENYALURAN KUR
Kredit Bermasalah, INPC vs Jamkrindo
Maria Elena & Ipak Ayu H. Nurcaya
redaksi@bisnis.com
P
olemik kredit bermasalah
pada kredit usaha rakyat
(KUR) yang disalurkan PT
Bank Artha Graha Interna-
sional Tbk. (INPC) tak kunjung
menemukan titik temu, padahal
sudah bergulir sejak 2017.
Tidak tanggung-tanggung, rasio
kredit bermasalah (nonperforming
loan/ NPL) KUR INPC mencapai
88% dari total penyaluran KUR me-
reka dengan nilai NPL Rp480 miliar.
KUR ini sejatinya mendapatkan asu-
ransi dari Jamkrindo dan Askrindo.
Maksimal nilai yang dijamin
adalah 70% dari penyaluran kredit.
Namun, hingga kini Jamkrindo
yang menjadi penjamin KUR INPC
belum juga memproses pengajuan
klaim tersebut.
Ketika dimintai penjelasan terkait
hal tersebut, pihak Jamkrindo ma-
sih enggan berkomentar.
“Kami belum bisa memberikan
statement, sementara belum bisa
memberikan penjelasan apa-apa,
ada proses yang harus kami sele-
saikan di internal dan belum bisa
kami sampaikan,” kata Sekretaris
Perusahaan Jamkrindo Abdul Bari
kepada Bisnis, Kamis (14/11).
Pengamat Asuransi Herris Siman-
djuntak mengatakan dalam hal
pengajuan klaim, pada prinsipnya pi-
hak tertanggung wajib membuktikan
beberapa hal, di antaranya terjadinya
klaim, klaim tersebut dijamin kondi-
si polis, dan besaran jumlah klaim.
Apabila pihak penanggung me-
nolak klaim tersebut, maka beban
BBRI
0,51% 3.940
14/11/2019
BRIS
1,07% 370
14/11/2019
digenjot. Harus tumbuh alami, kalau
tidak bisa tewas,” tuturnya.
Sementara itu, PT Bank Mayapada
International Tbk. masih belum fokus
pada pembiayaan sektor tersebut.
“Kami belum fokus memberikan
pembiayaan ke bisnis tersebut. Jadi,
belum bisa banyak memberi komen-
tar,” kata Direktur Bank Mayapada
International Rudy Mulyono.
Berdasarkan laporan interim Bank
mayapada September 2019, sektor
restoran dan hotel memiliki porsi kecil
dari total kredit perseroan, yakni tak
lebih dari 1% dari total outstanding
Rp67,2 triliun
Namun, pertumbuhan oustanding-
nya cukup pesat, yakni lebih dari
dua kali lipat menjadi Rp435 miliar.
Sementara itu, PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk. telah me-
nyalurkan kredit ke sektor trading
restoran dan hotel mencapai Rp98,8
triliun per kuartal III/2019.
Wakil Direktur Utama BNI Herry
Sidharta mengatakan kredit di sek-
tor pariwisata masih menunjukkan
pertumbuhan yang positif menutup
kuartal ketiga tahun ini. Kredit di
segmen ini tercatat naik 16,4% yoy.
“Ekspansi ini sudah lebih tinggi
dibandingkan posisi kuartal I/2019
di mana pertumbuhan masih single
digit, yaitu sebesar 5,4% terhitung
sejak akhir Desember 2018,” katanya.
98,76 98,69 100,37 100,96
Kredit 2019
3,08%
2,01%
2,01%
3,05%
1,35%
Jan Feb Mar
5,97 6,14 5,98
5,73
6,12%
6,05%
5,92%
NPL Rasio NPL
5,80%
Jan Feb Mar Apr
pembuktian pindah ke penang-
gung. Kini, penanggung harus
bisa membuktikan hal-hal apa saja
yang menyebabkan klaim yang dia-
jukan pihak tertanggung ditolak.
Menurutnya, terkait kasus klaim
yang diajukan Bank Artha Graha
tersebut, Jamkrindo seharusnya
menjelaskan mengapa klaim terse-
but belum dibayarkan.
“Tapi harus diketahui lebih da-
hulu terms & conditions polis, apa
saja yang diperjanjikan,” katanya.
Direktur Bank Artha Graha Indra
S. Budianto menyampaikan bah-
wa hampir setiap hari melakukan
peninjauan ulang sejumlah syarat
dan ketentuan agar klaimnya sege-
ra dicairkan dan perseroan dapat
kembali menyalurkan KUR. Na-
mun, hingga kini usaha itu belum
membuahkan hasil.
Saat ini, INPC menduduki posisi
puncak sebagai bank penyalur KUR
dengan persentase NPL tertinggi. Per-
seroan awalnya menargetkan dapat
menyalurkan KUR hingga Rp1,2 tri-
liun dalam 2 tahun sejak 2016 lalu.
Namun, baru setengah jalan, NPL
perseroan sudah melonjak.
OJK pun menghentikan INPC un-
tuk menyalurkan KUR, sebab NPL-
nya sudah melebihi batas ketentuan
5%. Sejak itu, bukannya menyalur-
kan KUR, Bank Artha Graha justru
berjibaku mengatasi NPL-nya.
“Kami cukup serius menangani
hal ini, bahkan saya sudah mem-
buat simulasi yang hasilnya ketika
Jamkrindo menyelesaikan klaim
maka NPL akan ditekan hingga
0%. Jadi, saya malah bingung sen-
diri kenapa ‘surat cinta’ saya tidak
BMRI BBNI BNLI
0,00% 6.875 0,68% 7.300 0,00% 1.230
14/11/2019 14/11/2019 14/11/2019
BBCA BTPS BBTN
0,16% 31.350 3,00% 3.880 0,27% 1.835
14/11/2019 14/11/2019 14/11/2019
Herry menambahkan, perseroan juga
tetap memperhatikan dan menjaga
kualitas kredit di sektor perhotelan
dan restoran sehingga tidak terjadi
lonjakan NPL.
“Kami optimistis hingga akhir ta-
hun penyaluran kredit di sektor ini
tumbuh 13%-15%, namun dengan
NPL yang tetap rendah,” tuturnya.
Direktur PT Bank Woori Saudara
Indonesia 1906 Tbk. M. Tri Budiono
berpendapat aplikasi pengantar ma-
kanan cukup berpengaruh siginifikan
pada peningkatan industri restoran,
khususnya usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM).
Aplikasi, menurutnya, dapat me-
mangkas 40% hingga 50% beban
dana pelaku usaha, sehingga mem-
buat kinerja bisnisnya makin baik.
“Itu juga yang membuat pertum-
buhan kreditnya semkain membaik,”
katanya.
Namun, Tri pun menggarisbawahi
ketidakstabilan harga pangan akhir-
akhir ini yang menguji ketahanan
pelaku UMKM makan minum.
“Pada akhirnya banyak juga yang
tidak mampu bertahan dan membuat
NPL yang semakin tinggi,” katanya.
Adapun, outstanding kredit sektor
ini di bank Woori mencapai Rp3,9
triliun, dari total kredit Rp26 triliun.
Sektor ini tumbuh 34,5% dari posisi
awal tahun triliun Rp2,9 triliun.
104,18 104,2 104,34 105,21
6,28%
6,58% 6,73% 6,39%
Kredit Growth (yoy)
Apr Mei Jun Jul Agu
6,44 6,38
6,07 6,09
6,20%
6,06% 6,10%
NPL 2019
6,18%
6,00%
5,90%
5,84%
5,80%
5,83%
5,70%
5,60%
Mei Jun Jul Agu
pernah dibalas Jamkrindo. Apa
salah kami? Tolong katakan supaya
kami perbaiki,” ujarnya.
Hingga kini, perseroan hanya men-
dapat klaim Rp22 miliar dari Jam-
krindo. Alhasil, beban perseroan terus
meningkat akibat penundaan ini.
Indra mengaku rutin berdiskusi
dengan OJK untuk menyelesaikan
hal ini. Menurutnya, OJK juga
telah memberi keringanan sesuai
dengan wewenangnya.
OJK, misalnya, memberi kelong-
garan berupa penghapusan bunga
dan kelonggaran pelunasan pokok
utang bagi debitur bermasalah
yang masih beritikad baik untuk
memenuhi kewajibannya.
NPL perseroan selama ini berasal
dari sektor perkebunan, perikan-
an, pertanian, perternakan, dan
perdagangan. Kini, menurut Indra,
hanya sektor perikanan yang masih
cukup efektif berjalan.
Perseroan telah menyalurkan KUR
kepada 38.247 kepala keluarga (KK)
yang menyebar di 26 provinsi. Ma-
yoritas kalangan pengusaha ‘wong
cilik’ ini pun berasal dari binaan
Bank Artha Graha. Per November
2019, perseroan mencatat tersisa
23.358 KK yang masih efektif men-
jalan program KUR dari perseroan.
“Jadi, bukan fiktif ya, saya bisa
jelaskan satu per satu mereka
siapa, apa usahanya, serta apa ken-
dala gagal bayarnya,” tegas Indra.
Indra mengaku sadar sejak awal
terhadap tingginya risiko KUR,
tetapi adanya jaminan asuransi
memberinya keyakinan. Namun,
kasus yang kini didera perseroan
mengubah perspektif tersebut.
Jumat, 15 November 2019 D ATA PA S A R 13
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA)-IGSYC NILAI TUKAR

INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE

Rp/USD Rp/EUR Rp/SGD Rp/JPY(100)
Indonesia Composite Bond Index (ICBI) INDOBex Government INDOBex Corporate 14.098,00 15.508,51 10.341,85 12.967,86
272,8729 +0,0472 0,02% 267,8405 +0,0425 0,02% 296,3421 +0,0837 0,03%
8,0 Tenor Yield (%) Tenor Yield (%)
(tahun) 14 Nov ‘19 13 Nov ‘19 (tahun) 14 Nov ‘19 13 Nov ‘19
0,1 4,8215 4,7958 16 7,5948 7,5633
7,5 1 5,5205 5,5003 17 7,6461 7,6138
2 5,9829 5,9749 18 7,6906 7,6580
3 6,2679 6,2707 19 7,7290 7,6964
7,0 4 6,4579 6,4676 20 7,7618 7,7295 14.140,00 15.730,77 10.362,78 13.025,66
5 6,6003 6,6122 21 7,7897 7,7579
6 6,7201 6,7306 22 7,8132 7,7821
Y I E L D (%)

6,5 7 6,8300 6,8365 23 7,8329 7,8025

8 6,9352 6,9362 24 7,8494 7,8197 18/10 01/11 14/11 18/10 01/11 14/11 18/10 01/11 14/11 18/10 01/11 14/11
9 7,0371 7,0320 25 7,8631 7,8342
6,0 10 7,1353 7,1242 26 7,8744 7,8462
YoY -4,45% YoY -6,99% YoY -3,23% YoY 0,07%
11 7,2287 7,2122 27 7,8837 7,8562 YtD -2,64% YtD -6,35% YtD -2,46% YtD -1,10%
12 7,3163 7,2950 28 7,8914 7,8645
5,5 13 7,3970 7,3720 29 7,8976 7,8713
14 7,4705 7,4425 30 7,9028 7,8769
15 7,5364 7,5063
5,0
Benchmark Sun
Tenor Seri Fair price (%) YTM (%) Kupon (%)
4,50 FR0077 106,4250 6,4577 8,1250
Rp/GBP Rp/CNY Rp/AUD Rp/RM
4,5
5 10 15 20 25 30 9,51 FR0078 108,1250 7,0617 8,2500 18.102,54 2.007,30 9.584,53 3.389,36
Tenor (tahun) 14,34 FR0068 108,3161 7,4209 8,3750
19,43 FR0079 107,5500 7,6227 8,3750
14 Nov ‘19 13 Nov ‘19

Obligasi Negara Ritel & Sukuk Negara Ritel

Kode Kupon Jatuh TTM Harga Pasar Wajar (%) YTM (%)
(%) tempo (tahun) 14 Nov ‘19 13 Nov ‘19 Change (bps) 14 Nov ‘19 13 Nov ‘19 Change (%)
ORI014 5,8500 15-Okt-20 0,92 100,0798 100,0711 0,87 5,7606 5,7706 -0,01
18.165,68 1.998,56 9.657,63 3.379,95
ORI015 8,2500 15-Okt-21 1,92 103,3322 103,2855 4,66 6,4005 6,4283 -0,03
ORI016 6,8000 15-Okt-22 2,92 101,0039 100,9974 0,66 6,4219 6,4247 0,00
SR009 6,9000 10-Mar-20 0,32 100,1793 100,2073 -2,81 6,3360 6,2535 0,08
SR010 5,9000 10-Mar-21 1,32 99,4432 99,5087 -6,54 6,3400 6,2874 0,05 18/10 01/11 14/11 18/10 01/11 14/11 18/10 01/11 14/11 18/10 01/11 14/11
SR011 8,0500 10-Mar-22 2,32 103,7333 103,6994 3,39 6,3172 6,3346 -0,02 YoY -5,70% YoY -5,58% YoY -10,00% YoY -3,69%
YtD -1,47% YtD -4,87% YtD -6,14% YtD -2,97%
Sumber: www.ibpa.co.id

SUKU BUNGA

SUKU BUNGA DASAR KREDIT SUKU BUNGA DEPOSITO SUKU BUNGA ANTARBANK
Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate) beberapa bank di Indonesia pada 14 November 2019 (% per tahun). Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 14 November 2019 (% per tahun). Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 14 November 2019.

No Bank Kredit Kredit Kredit Kredit Konsumsi Mulai Berlaku
Korporasi Ritel Mikro KPR Non-KPR
Bank ANZ Indonesia ..................................9,07...................-..................- ................ -..................- ................... 12 Juni 2019
Bank BJB....................................................8,91...........10,47..........13,62 ........ 10,60..........10,45 ....................31 Mei 2019
Bank BRI Tbk .............................................9,95.............9,95..........17,50 .......... 9,98..........12,50 ......... 31 Desember 2018
Bank BTPN.................................................8,11...........12,40..........17,15 ................ -..........14,28 ....................31 Mei 2019
Bank Bukopin Tbk ......................................8,52.............9,50..........12,89 .......... 9,80............9,80 ......... 31 Desember 2018
Bank Bumi Arta Tbk .................................10,30...........10,56..........15,52 .......... 9,99..........14,64 .........01 November 2019
Bank Central Asia Tbk................................9,75.............9,90..................- .......... 9,90............8,61 ............ 31 Oktober 2019
Bank CTBC Indonesia.............................10,015.............9,90..................- .......... 9,90..................- ................... 30 Juni 2019
Bank Danamon Tbk..................................10,00...........10,50..........17,00 ........ 10,25..........12,00 ....................31 Mei 2019
Bank DBS Indonesia ...................................8,80...........10,37..................- ........ 10,68..................- ........30 September 2019
Bank FAMA International.........................11,28...........11,28..........12,28 ........ 11,28..........11,28 ....................31 Mei 2019
Bank HSBC Indonesia.................................9,75...........10,25..................- ........ 10,75..................- ....................31 Mei 2019
Bank ICBC Indonesia..................................9,10...........10,00..................- ........ 10,00..................- ............ 31 Oktober 2019
Bank Jasa Jakarta ....................................10,95...........10,95..................- ........ 10,70..........10,70 ................ 31 Maret 2019
Bank J Trust Indonesia Tbk ......................10,15...........10,65..........21,00 ........ 13,00..........12,00 ................... 14 Juni 2019
Bank Jateng ...............................................9,42...........12,05..........16,40 ........ 11,10..........11,56 ....................31 Mei 2019
Bank Jatim .................................................7,09.............7,99..........11,58 .......... 7,15............8,45 ..................30 April 2019
Bank Kesejahteraan Ekonomi ..................11,63...........12,13..........12,63 ........ 12,63..........12,63 ....................31 Mei 2019
Bank Maluku Malut ....................................5,00.............5,00............5,00 .......... 9,70............9,70 ..................30 April 2019
Bank Mandiri Tbk.......................................9,95.............9,95..........17,75 ........ 10,25..........12,00 ................ 31 Maret 2019
Bank Mayapada Internasional Tbk ...........10,10...........11,70..........13,70 ........ 11,50..........11,50 ............ 31 Oktober 2019
Bank Mayora............................................10,83...........11,51..........12,51 ........ 11,01..........11,01 ................ 31 Maret 2019
Bank Mizuho Indonesia ..............................7,10...................-..................- ................ -..................- ............ 31 Oktober 2019
Bank Multiarta Sentosa............................10,00...........11,00..................- ........ 10,00..........11,00 ....................31 Mei 2019
Bank Negara Indonesia Tbk .......................9,95.............9,95..................- ........ 10,50..........12,50 ................... 30 Juni 2019
Bank Nusantara Parahyangan Tbk ...........13,76...........12,48............8,96 .......... 9,23............9,00 ................... 14 Juni 2019
Bank OCBC NISP Tbk ..............................10,50...........11,50..................- ........ 10,20..........10,75 ................... 26 Juni 2019
Bank of China Limited................................6,78.............6,78..................- ................ -..................- ............ 31 Oktober 2019
Bank Panin Tbk ........................................10,65...........10,68..........17,93 ........ 10,62..........10,62 ...........30 Septeber 2019
Bank Permata Tbk ...................................10,00...........10,25..................- ........ 10,25..........10,25 ............ 31 Oktober 2019
Bank Riau Kepri .........................................8,51.............8,59............8,59 .......... 8,35............8,61 ....................31 Mei 2019
Bank Sinarmas Tbk...................................10,50...........11,50..........16,00 ................ -..........10,50 ........30 September 2019
Bank Sulselbar ...........................................4,01.............4,38............3,88 .......... 3,62..........11,75 ..................31 April 2019
Bank Sulutgo ...........................................11,08...........11,38..........11,38 ........ 11,08..........11,38 ....................31 Mei 2019
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia ...............8,39...................-..................- ................ -..................- ......... 31 Desember 2018
Bank Sumut................................................9,70...........10,08..........13,11 ........ 10,42..........12,33 ................... 18 Juni 2019
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk......11,25...........11,50..................- ........ 10,50..........11,50 ................... 30 Juni 2019
Bank UOB Indonesia ................................10,50...........11,00..................- ........ 10,50..................- ........01 September 2019
BPD Kalimantan Barat .............................10,74...........10,99..........14,14 ........ 11,39..........14,39 ....................31 Mei 2019
BPD Kalimantan Timur dan Utara ............11,63...........11,19..........11,19 ........ 11,63..........10,75 ................... 01 Juni 2019
BPD Nusa Tenggara Timur .........................9,19...........10,20............9,26 .......... 9,22..........12,87 ................ 31 Maret 2019
Citibank .....................................................8,00.............8,25..................- ................ -..................- ................ 27 Maret 2019
Commonwealth Bank ...................................... -...........11,00..................- ........ 11,50..........12,00 ...........8 November 2019
Rabobank.................................................11,25...........13,00..................- ........ 13,00..........14,00 ........30 September 2019
Standard Chartered Bank Indonesia ..........9,79...................-..................- ........ 10,20..................- .................... 31 Juli 2019
Keterangan:
1. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan oleh
Bank kepada nasabah. SBDK belum memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantun dari
penilaian Bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga
kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK.
2. Dalam kredit konsumsi non KPR tidak termasuk penyaluran dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA).
3 Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap kantor Bank dan/atau website Bank.
Bagi bank yang ingin menampilkan SBDK dapat mengirimkan data ke :
Email: datatabel@bisnis.com, datatabel@gmail.com,
dan datatabel@yahoo.com.
Nama bank Saldo 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Tgl Berlaku
Bank Central Asia Tbk......................................................< Rp 2M .................4,50 ..................4,50 ................4,50....................4,50..............01/11/19
.................................................................... ≥ Rp 2M s/d < Rp 5M .................4,50 ..................4,50 ................4,50....................4,75..............01/11/19
..................................................................≥ Rp 5M s/d < Rp 10M .................4,50 ..................4,50 ................4,50....................4,75..............01/11/19
Bank Panin ....................................................................................- .................5,25 ..................5,25 ................5,25....................5,25..............23/09/19
Bank Jatim ....................................................................................- .................4,75 ..................5,50 ................5,25....................5,25..............29/04/19
Bank Mandiri ..........................................................< USD 100ribu .................1,45 ..................1,45 ................1,45....................1,45..............20/03/19
................................................................≥ USD 100ribu s/d < 1 jt .................1,50 ..................1,50 ................1,50....................1,50..............20/03/19
.....................................................................≥ USD 1 jt s/d < 10 jt .................1,75 ..................1,75 ................1,75....................1,75..............20/03/19
.....................................................................................≥ USD 10 jt .................1,75 ..................1,75 ................1,75....................1,75..............20/03/19
Bank CIMB Niaga Tbk........................................................≥ Rp 8jt .................4,50 ..................5,00 ................5,25....................5,50..............01/09/18
Bank Bukopin ................................................................< Rp 100jt .........5,25/0,75 ..........5,50/0,75 ........5,50/0,75............5,50/0,75..............28/11/17
Bank Bjb ........................................................................................- .................5,25 ..................5,25 ................5,50....................5,50..............14/11/17
Bank OCBC NISP ..........................................................................- .................4,75 ..................4,75 ................4,75....................4,75..............03/11/17
Bank BNI Tbk ................................................................< Rp 100jt .................4,25 ..................5,75 ................5,75....................5,00..............16/10/17
.......................................................................≥ Rp 100jt s/d < 1M .................4,25 ..................5,75 ................5,75....................5,00..............16/10/17
..........................................................................≥ Rp 1M s/d < 5M .................4,50 ..................5,75 ................5,75....................5,00..............16/10/17
..........................................................................................≥ Rp 5M .................4,50 ..................5,75 ................5,75....................5,25..............16/10/17
Suku Bunga Deposito
1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Berlaku
4,75 5,75 5,50 5,25 5,25 29/04/2019
* Berlaku nominal dan bunga progresif
Nama bank Valuta Saldo 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Tgl Berlaku
Bank Central Asia ...............................SGD ..........................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,25 .................09/10/2019
...........................................................GBP...........................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
Bank Bjb.............................................USD...........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................14/11/2017
Bank BRI.............................................EUR ...........................- .............0,15 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,25 .................01/05/2014
Bank Kesawan ....................................SGD ..........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................................. -
Bank Mandiri ......................................SGD .........≤ SGD 10rb .............0,25 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,50 .................18/06/2014
Bank Chinatrust..................................EUR ...........................- .............2,00 ............... 2,00 ...............1,75 ..................1,75 .................................. -
Bank CIMB Niaga ...............................SGD ..........................- .............0,05 ............... 0,10 ...............0,25 ..................0,25 .................................. -
...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,35 ..................0,45 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............3,00 ............... 3,00 ...............3,00 ..................3,00 .................................. -
Bank Int’l Indonesia............................Yen ............................- .............0,00 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
...........................................................Pound .......................- .............0,30 ............... 0,30 ...............0,50 ..................0,75 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............1,75 ............... 1,75 ...............1,75 ..................1,75 .................................. -
...........................................................SGD ..........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,75 .................................. -
...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,35 ..................0,45 .................................. -
Bank Mutiara......................................SGD ..........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,25 .................................. -
...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................................. -
...........................................................Yen ............................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............2,25 ............... 2,25 ...............2,25 ..................2,25 .................................. -
Penjaminan LPS 26 September 2019 s/d 24 Januari 2020 (Dalam %)
Rupiah ............................................................................................................................................................................................................. 6,50
Dolar AS.......................................................................................................................................................................................................... 2,00
BPR (Rp) .......................................................................................................................................................................................................... 9,00
JIBOR Rp (Ringkasan) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
Suku Bunga Rata-Rata (%) ..........................................5,06256 ........... 5,31846.......... 5,50000..........5,69846 ......... 5,88974
Suku Bunga Tertinggi (%)............................................5,10000 ........... 5,35000.......... 5,50000..........5,70000 ......... 5,90000
Suku Bunga Terendah (%) ...........................................5,05000 ........... 5,30000.......... 5,50000..........5,68000 ......... 5,85000
JIBOR Rp (Kuotasi Individu Offer Rate) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
B.P.D. DKI Jakarta.......................................................5,05000 ........... 5,30000.......... 5,50000..........5,70000 ......... 5,90000
B.P.D. Jawa Barat Banten ...........................................5,05000 ........... 5,32500.......... 5,50000..........5,70000 ......... 5,89167
Bank Central Asia Tbk.................................................5,05000 ........... 5,30000.......... 5,50000..........5,70000 ......... 5,85000
Bank CTBC Indonesia..................................................5,10000 ........... 5,30000.......... 5,50000..........5,70000 ......... 5,90000
Bank Danamon Indonesia ...........................................5,05000 ........... 5,35000.......... 5,50000..........5,70000 ......... 5,90000
Bank Keb Hana Indonesia ...........................................5,05000 ........... 5,30000.......... 5,50000..........5,65000 ......... 5,75000
Bank Mandiri ..............................................................5,05000 ........... 5,32500.......... 5,50000..........5,70000 ......... 5,87500
Bank Negara Indonesia 1946 ......................................5,05000 ........... 5,30000.......... 5,50000..........5,70000 ......... 5,90000
Bank OCBC NISP Tbk .................................................5,10000 ........... 5,35000.......... 5,50000..........5,70000 ......... 5,90000
Bank Panin Indonesia ..................................................5,10000 ........... 5,28000.......... 5,50000..........5,70000 ......... 5,85000
Bank Permata Tbk ......................................................5,05000 ........... 5,30000.......... 5,45000..........5,70000 ......... 5,90000
Bank Rakyat Indonesia ................................................5,05000 ........... 5,30000.......... 5,50000..........5,70000 ......... 5,90000
Bank Tabungan Negara...............................................5,05000 ........... 5,30000.......... 5,50000..........5,70000 ......... 5,85000
Citibank ......................................................................5,08000 ........... 5,34000.......... 5,59000..........5,83000 ......... 5,97000
Deutsche Bank AG ......................................................5,12000 ........... 5,43000.......... 5,58000..........5,73000 ......... 5,95000
MUFG Bank, Ltd .........................................................5,05000 ........... 5,35000.......... 5,50000..........5,68000 ......... 5,90000
Standard Chartered Bank ...........................................5,08333 ........... 5,35000.......... 5,50000..........5,67500 ......... 5,90000
JIBID Rp (Kuotasi Individu Bid Rate) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
B.P.D. DKI Jakarta.......................................................4,95000 ........... 5,10000.......... 5,30000..........5,50000 ......... 5,70000
B.P.D. Jawa Barat Banten ...........................................4,95000 ........... 5,12500.......... 5,30000..........5,50000 ......... 5,69167
Bank Central Asia Tbk.................................................4,95000 ........... 5,10000.......... 5,30000..........5,50000 ......... 5,65000
Bank CTBC Indonesia..................................................5,00000 ........... 5,10000.......... 5,30000..........5,50000 ......... 5,70000
Bank Danamon Indonesia ...........................................4,95000 ........... 5,15000.......... 5,30000..........5,50000 ......... 5,70000
Bank Keb Hana Indonesia ...........................................4,95000 ........... 5,10000.......... 5,30000..........5,45000 ......... 5,55000
Bank Mandiri ..............................................................4,95000 ........... 5,12500.......... 5,30000..........5,50000 ......... 5,67500
Bank Negara Indonesia 1946 ......................................4,95000 ........... 5,10000.......... 5,30000..........5,50000 ......... 5,70000
Bank OCBC NISP Tbk .................................................5,00000 ........... 5,15000.......... 5,30000..........5,50000 ......... 5,70000
Bank Panin Indonesia ..................................................5,00000 ........... 5,08000.......... 5,30000..........5,50000 ......... 5,65000
Bank Permata Tbk ......................................................4,95000 ........... 5,10000.......... 5,25000..........5,50000 ......... 5,70000
Bank Rakyat Indonesia ................................................4,95000 ........... 5,10000.......... 5,30000..........5,50000 ......... 5,70000
Bank Tabungan Negara...............................................4,95000 ........... 5,10000.......... 5,30000..........5,50000 ......... 5,65000
Citibank ......................................................................5,01000 ........... 5,34000.......... 5,46000..........5,76000 ......... 5,86000
Deutsche Bank AG ......................................................5,02000 ........... 5,23000.......... 5,38000..........5,53000 ......... 5,75000
MUFG Bank, Ltd .........................................................4,95000 ........... 5,15000.......... 5,30000..........5,48000 ......... 5,70000
Standard Chartered Bank ...........................................4,98333 ........... 5,15000.......... 5,30000..........5,47500 ......... 5,70000
EURIBOR 1 MG 2 MG 1 Bln 2 Bln 3 Bln 6 Bln 9 Bln 12 Bln
Euribor (08 Nov'19) ............ -0,477 .......... -0,371 .........-0,463 .........-0,336 ..........-0,395 ......... -0,324 .........-0,194 ....... -0,262
Euribor (11 Nov'19) ............ -0,485 .......... -0,371 .........-0,453 .........-0,336 ..........-0,394 ......... -0,331 .........-0,194 ....... -0,263
Euribor (12 Nov'19) ............ -0,482 .......... -0,371 .........-0,457 .........-0,336 ..........-0,398 ......... -0,328 .........-0,194 ....... -0,255

Olein BBJ 9.615,00 Emas-ANTAM 703.500,00 Perak-TCE 59,60 Karet-RSS3 153,00 CPO-KLCE 2.560,00 WTI-NYMEX 57,12

29,49% YoY 14,02% YoY 16,63% YoY 12,67% YoY 45,54% YoY 2,57%
8.345,00 18,63% 715.500,00 YtD 12,65% 61,00 YtD 10,37% 144,80 YtD 3,03% 2.208,00 YtD 27,74% 53,93 YtD 25,79%
17/10 31/10 13/11 18/10 01/11 14/11 18/10 01/11 14/11 18/10 01/11 14/11 18/10 01/11 14/11 17/10 31/10 13/11

KOMODITAS
Gasoline (jpy/kl):
KUALA LUMPUR TOKYO Des 19 ............... 55.460,00 .... +450,00.......... 55.550,00.........55.000,00.............21 .....55.010,00 JAKARTA—BBJ
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange Jan 20................ 54.400,00 .... +410,00.......... 54.470,00.........53.700,00.............25 .....53.990,00 Harga beberapa komoditas di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada 13 November 2019 :
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan
(KLCE) pada penutupan 14 November 2019 (beli/jual): 14 November 2019 sebagai berikut: Feb 20 ............... 53.840,00 .... +490,00.......... 53.910,00.........53.690,00.............13 .....53.350,00
Mar 20............... 53.260,00 .... +460,00.......... 53.310,00.........52.660,00.............12 .....52.800,00 Komoditas Bulan Harga Penyelesaian Perubahan Volume

Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Apr 20 ............... 53.000,00 .... +340,00.......... 53.130,00.........52.370,00.............58 .....52.660,00 OLE ..........................Nov 19 ......................... 9.615 .........................20 ......................... 1
Mei 20 ............... 52.520,00 .... +380,00.......... 52.640,00.........51.900,00...........481 .....52.140,00 OLE ..........................Des 19.......................... 9.600 .........................70 ......................... 5
OLE ..........................Jan 20 .......................... 9.700 .........................70 ......................... 5
CPO (RM/ton): Karet (jpy/kg) : Minyak Mentah (jpy/kl): OLE ..........................Feb 20.......................... 9.720 .........................70 ......................... 5
Nov 19 ...........2.560,00 ....... +26,00...................... -.....................- .................- ........2.534,00 OLE ..........................Mar 20 ......................... 9.740 .........................70 ......................... 5
Nov 19 ....................162,90 ..................-................163,50..............162,50...........126 ..........162,90 Nov 19 .............. 42.260,00 .... +360,00.......... 42.320,00.........41.770,00.............65 .....41.900,00
Des 19 ............2.558,00 ....... +26,00.........2.588,00.......2.511,00 ............981 ........2.532,00 OLE ..........................Apr 20.......................... 9.750 .........................70 ..................1.495
Des 19 .....................166,20 .........+1,10................166,60..............165,10.............90 ..........165,10 Des 19 ............... 41.460,00 .... +460,00.......... 41.550,00.........40.720,00.............90 .....41.000,00
Jan 20.............2.606,00 ....... +20,00.........2.639,00.......2.558,00 ...... 26.120 ........2.586,00 OLE10 ......................Nov 19 ......................... 9.620 .........................15 ......................... 0
Feb 20 ............2.633,00 ....... +14,00.........2.663,00.......2.590,00 ...... 14.298 ........2.619,00 Jan 20......................169,20 .........+1,40................169,50..............165,00...........163 ..........167,80 Jan 20................ 40.520,00 .... +520,00.......... 40.570,00.........39.690,00...........150 .....40.000,00 OLE10 ......................Des 19.......................... 8.470 .........................40 .....................200
Mar 20............2.640,00 ....... +11,00.........2.668,00.......2.601,00 ........ 7.800 ........2.629,00 Feb 20 .....................173,00 .........+1,00................173,50..............170,60...........113 ..........172,00 Feb 20 ............... 39.920,00 .... +430,00.......... 40.020,00.........39.080,00...........440 .....39.490,00 OLE10 ......................Jan 20 .......................... 8.450 ...........................0 ......................... 0
Apr 20 ............2.625,00 ..........+9,00.........2.651,00.......2.593,00 ........ 3.827 ........2.616,00 Mar 20.....................178,50 .........+1,30................178,90..............176,80...........769 ..........177,20 Mar 20............... 39.400,00 .... +480,00.......... 39.520,00.........38.630,00........5.126 .....38.920,00 OLE10 ......................Feb 20.......................... 8.365 ...........................0 ......................... 0
Mei 20 ............2.606,00 ..........+8,00.........2.630,00.......2.577,00 ........ 4.764 ........2.598,00 Apr 20 .....................182,30 .........+2,10................182,80..............180,00........1.581 ..........180,20 Apr 20 ............... 39.010,00 .... +450,00.......... 39.150,00.........38.260,00........8.156 .....38.560,00 OLE10 ......................Mar 20 ......................... 8.390 ...........................0 ......................... 0
Jun 20 ............2.582,00 ..........+8,00.........2.600,00.......2.555,00 ........ 2.183 ........2.574,00 OLE10 ......................Apr 20.......................... 8.305 ...........................0 ......................... 0
Jul 20..............2.556,00 ..........+8,00.........2.565,00.......2.526,00 ........ 2.443 ........2.548,00 Jagung (jpy/1000 kg): Sumber: Bloomberg GOL .........................Nov 19 .....................673.500 ...........................0 ......................... 0
Agu 20 ...........2.533,00 ..........+8,00.........2.537,00.......2.509,00 ........ 1.001 ........2.525,00 GOL .........................Des 19......................668.300 ................... 1.450 ......................... 0
Jan 20................ 22.340,00 ........-10,00.......... 22.350,00.........22.340,00...............3 .....22.350,00
Sep 20 ............2.513,00 ..........+8,00.........2.519,00.......2.490,00 ........ 1.042 ........2.505,00
Okt 20 ............2.512,00 ..........+8,00.........2.516,00.......2.491,00 ............165 ........2.504,00 Mar 20............... 24.540,00 ........-10,00.......... 24.540,00.........24.420,00...............4 .....24.550,00
ICDX GOL .........................Jan 20 ......................667.700 ................... 1.350 ......................... 0
GOL100 ...................Nov 19 .....................674.500 ...........................0 ......................... 0
Nov 20 ...........2.511,00 ....... +10,00.........2.522,00.......2.490,00 ............676 ........2.501,00 Mei 20 ............... 24.330,00 ........-70,00.......... 24.460,00.........24.330,00...............7 .....24.400,00 Harga beberapa komoditas di ICDX : GOL100 ...................Des 19......................669.300 ................... 1.450 .....................508
Jan 21.............2.545,00 ....... +10,00.........2.545,00.......2.532,00 ............124 ........2.535,00 Jul 20................. 23.620,00 ........-60,00.......... 23.730,00.........23.550,00.............17 .....23.680,00 GOL100 ...................Jan 20 ......................668.700 ................... 1.350 .....................336
Mar 21............2.563,00 ....... +10,00.........2.553,00.......2.540,00 ............140 ........2.553,00
Sep 20 ............... 23.310,00 ......-170,00.......... 23.440,00.........23.280,00.............31 .....23.480,00 Bulan Pntp Vol. Bulan Pntp Vol. GOL250 ...................Nov 19 .....................665.600 ................... 1.600 ......................... 0
Sumber: Bloomberg GOL250 ...................Des 19......................667.700 ......................-200 .....................830
Nov 20 .............. 23.000,00 ......-240,00.......... 23.240,00.........22.950,00...........194 .....23.240,00 Juni, 2020................... 690.700 ............. -
CPO - CPOTR (Rp/Kg) pada penutupan : GOL250 ...................Jan 20 ......................668.800 ................... 1.050 .....................716
Kedele (jpy/1000 kg): Juli, 2020 .................... 694.000 ............. - GG10 ........................- ................................572.000 ...........................0 ......................... 0
Kamis, 14 November 2019
Agustus, 2020............ 697.400 ............. - GG100 ......................- ................................572.000 ...........................0 ......................... 0
SINGAPURA Des 19 ............... 44.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....44.000,00 November, 2019............ 8.380 ......... 14
September, 2020....... 700.800 ............. - GG25 ........................- ................................572.000 ...........................0 ......................... 0
Feb 20 ............... 44.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....44.000,00 Desember, 2019 ............ 8.420 ......... 18 GG5 ..........................- ................................572.000 ...........................0 ......................... 0
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada Oktober, 2020............ 704.200 ............. -
penutupan 14 November 2019 sebagai berikut: Apr 20 ............... 48.900,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....48.900,00 Januari, 2020.................. 9.025 ......... 16 GG50 ........................- ................................572.000 ...........................0 ......................... 0
Emas - GOLDUD (US$/Troy Ounce) pada KGE...........................- ................................662.949 ................... 5.394 ......................... 0
Jun 20 ............... 48.900,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....48.900,00 Februari, 2020................ 9.035 ......... 14
Agu 20 .............. 48.900,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....48.900,00 penutupan : Rabu, 13 November 2019 KIE ...........................- .................................. 14.079 .........................23 ......................... 0
Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Maret, 2020 ................... 9.085 ............. -
Okt 20 ............... 48.900,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....48.900,00 GOLDUD Des 30......1.462,30 ............ 4
RBD PALM OLEIN - OLEINTR (Rp/Kg) pada Harga beberapa komoditas di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada 13 November 2019 :
RSS3 (US$cent/kg): penutupan : Kamis, 14 November 2019
Emas (jpy/gr) Sumber: ICDX Komoditas Bulan Harga Penyelesaian Perubahan Volume
Des 19 ...............153,00 ..........+1,20............153,00..........152,10 ..............16 ...........151,80 November, 2019............ 8.775 ............. - Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Jan 20................154,80 ..........+1,50...................... -.....................- .................- ...........153,30 Des 19 ................. 5.122,00 ..........-8,00.............5.132,00...........5.108,00.............44 .......5.130,00 GU1H10....................- ...............................1.466,35 ......................7,95 ......................... 0
Desember, 2019 ............ 8.815 ............. -
Feb 20 ...............157,10 ..........+0,80............157,50..........157,00 ..............15 ...........156,30 Feb 20 ................. 5.115,00 ..........-1,00.............5.129,00...........5.111,00.............60 .......5.116,00 GU1TF ......................- ...............................1.466,35 ......................7,95 ......................... 0
Januari, 2020.................. 9.420 ............. - HARGA EMAS & PERAK KGEUSD ...................- ...............................1.466,35 ......................7,95 ......................... 0
Mar 20...............162,20 ..........+1,90............162,50..........161,00 ..............63 ...........160,30 Apr 20 ................. 5.118,00 ........-10,00.............5.129,00...........5.105,00...........558 .......5.128,00
Apr 20 ...............165,70 ..........+1,30............166,50..........165,00 ..............16 ...........164,40 Jun 20 ................. 5.117,00 ..........-9,00.............5.128,00...........5.104,00...........486 .......5.126,00 Februari, 2020................ 9.430 ............. - ACF ..........................Des 19...................61.450,00 .......................750 ......................... 0
Mei 20 ...............167,00 ..........+1,30...................... -.....................- .................- ...........165,70 Maret, 2020 ................... 9.480 ............. - Harga logam mulia di Aneka Tambang ACF ..........................Mar 20 ..................62.050,00 ........................-50 .....................386
Agu 20 ................ 5.117,00 ..........-7,00.............5.128,00...........5.104,00........2.369 .......5.124,00 Jakarta pada 14 November 2019 :
Jun 20 ...............168,00 ..........+1,30...................... -.....................- .................- ...........166,70 Timah - INDONESIA TIN (US$/Metric Ton)
ACF ..........................Mei 20...................62.750,00 ...........................0 ....................... 58
Jul 20.................168,00 ..........+1,30...................... -.....................- .................- ...........166,70 Okt 20 ................. 5.113,00 ..........-8,00.............5.124,00...........5.100,00..... 18.316 .......5.121,00
Emas: ACF ..........................Jul 20 ....................63.850,00 .......................700 ......................... 0
Agu 20 ..............168,00 ..........+1,30...................... -.....................- .................- ...........166,70 pada penutupan : Kamis, 14 November 2019 ACF ..........................Sep 20...................64.250,00 .......................500 ..................1.918
Perak (jpy/gr)
Sep 20 ...............168,10 ..........+1,30...................... -.....................- .................- ...........166,80 TINPB300 ..................... 16.160 ............. - Ukuran Harga (Rp/gram) RCF ..........................Nov 19 ..................19.490,00 .......................400 ..................3.068
Okt 20 ...............168,10 ..........+1,30...................... -.....................- .................- ...........166,80 Des 19 .......................59,60 .........+0,30..................59,60................59,60...............1 ............59,30 TINPB200 ..................... 16.210 ............. - RCF ..........................Jan 20 ...................19.940,00 .......................360 ......................... 0
Nov 20 ..............168,10 ..........+1,30...................... -.....................- .................- ...........166,80
500 gram .......................695.600
Feb 20 .......................59,40 .........+0,10..................59,40................59,30...............2 ............59,30 TINPB100 ..................... 16.260 ............. - 250 gram .......................696.000 RCF ..........................Mar 20 ..................20.170,00 .......................330 ......................... 0
TSR20 (US$cent/kg): Apr 20 .......................59,40 .........+0,10..................59,40................59,40...............1 ............59,30 TINPB050 ..................... 16.410 ............. - 100 gram .......................697.000 RCF ..........................Mei 20...................20.420,00 .......................300 ......................... 0
50 gram..........................697.700 RCF ..........................Jul 20 ....................20.670,00 .......................270 ......................... 0
Des 19 ...............137,20 ..........+0,50............137,70..........136,10 ............582 ...........136,70 Jun 20 .......................59,40 .........+0,10..................59,40................59,30...............3 ............59,30 TIN4NINE ..................... 16.660 ............. - RCF ..........................Sep 20...................20.830,00 .......................160 ......................... 0
Jan 20................138,50 ..........+0,50............139,00..........137,70 ............543 ...........138,00 Agu 20 ......................59,60 .........+0,30..................59,60................59,30...............8 ............59,30 25 gram..........................699.200
Emas - GOLDGR (Rp/gr) pada penutupan : CC5 ..........................Des 19...................32.040,00 .......................920 ......................... 0
Feb 20 ...............139,10 ..........+0,40............140,00..........138,20 ........ 2.646 ...........138,70 Okt 20 .......................59,50 ..................-..................59,80................59,00.............57 ............59,50 10 gram..........................703.500
Rabu, 13 November 2019 CC5 ..........................Mar 20 ..................31.580,00 .......................660 ......................... 0
Mar 20...............140,10 ..........+0,50............140,80..........139,30 ........ 1.670 ...........139,60 5 gram............................710.000
CC5 ..........................Mei 20...................31.570,00 .......................660 ......................... 0
Apr 20 ...............140,80 ..........+0,50............141,60..........139,80 ............636 ...........140,30 Platinum (jpy/gr) November, 2019........ 668.600 ............. - Harga Beli Kembali........662.000
Mei 20 ...............141,60 ..........+0,70............142,30..........140,80 ............183 ...........140,90 CC5 ..........................Jul 20 ....................31.280,00 .......................710 ......................... 0
Des 19 ................. 3.045,00 ........-20,00.............3.066,00...........3.035,00.............18 .......3.065,00 Desember, 2019 ........ 671.500 ............. - Perak: CC5 ..........................Sep 20...................30.710,00 .......................640 ......................... 0
Jun 20 ...............142,40 ..........+0,60............143,10..........141,80 ..............78 ...........141,80
Jul 20.................143,40 ..........+0,50............144,00..........142,90 ..............85 ...........142,90 Feb 20 ................. 3.044,00 ........-16,00.............3.057,00...........3.037,00.............38 .......3.060,00 Januari, 2020.............. 674.500 ....... 206
Ukuran Harga (Rp/gram) Harga Indeks JBA 25:
Agu 20 ..............144,20 ..........+0,60............144,70..........143,70 ..............47 ...........143,60 Apr 20 ................. 3.053,00 ..........-7,00.............3.064,00...........3.045,00...........128 .......3.060,00 Februari, 2020............ 677.700 ............. -
Sep 20 ...............144,80 ..........+0,80............145,00..........144,20 ..............47 ...........144,00 Maret, 2020 ............... 680.900 ............. - 1000 gram ................................. -
Jun 20 ................. 3.062,00 ..........-6,00.............3.074,00...........3.040,00...........298 .......3.068,00 06/11/19 07/11/19 08/11/19 11/11/19 12/11/19
Okt 20 ...............145,50 ..........+0,80............145,70..........144,80 ..............47 ...........144,70 500 gram .........................10.050
Nov 20 ..............146,20 ...........-0,20............146,40..........145,50 ..............80 ...........146,40 Agu 20 ................ 3.066,00 ........-11,00.............3.081,00...........3.048,00........1.192 .......3.077,00 April, 2020.................. 684.100 ............. -
250 gram .........................11.400 22.387,65 .................22.102,06 .............22.291,73 ............................- ...........22.386,29
Okt 20 ................. 3.064,00 ........-12,00.............3.083,00...........3.046,00........4.795 .......3.076,00 Mei, 2020 ................... 687.500 ............. -
Sumber: Bloomberg Sumber: Antam Sumber: BBJ
14
 KEPESERTAAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA
Pekerja Migran jadi Pekerjaan Rumah
Bisnis, JAKARTA — Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial atau BPJS Ketenagakerjaan memiliki pekerjaan
rumah untuk meningkatkan kepesertaan di segmen
pekerja migran Indonesia. Kemudahan layanan dinilai
sebagai kunci peningkatan tersebut.
Wibi Pangestu Pratama
redaksi@bisnis.com
BPJS Ketenagakerjaan yang selan-
jutnya berubah nama menjadi Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga
Kerja (BP Jamsostek), mengambil alih
program jaminan sosial bagi pekerja
migran sejak 1 Agustus 2017. Sebe-
lumnya, perlindungan para pahlawan
MERANGKUL
PEKERJA
MIGRAN
Segmen pekerja informal dan pekerja
migran Indonesia menjadi fokus BP
Jamsostek saat ini. Kedua segmen tersebut
menurutnya perlu mendapatkan perhatian
khusus, salah satunya karena tingkat
kepesertaan yang belum maksimal.
Peserta BPJS Ketenagakerjaan
segmen Pekerja Migran
September 2018 : 386.920
September 2019 : 533.947
(Naik 38% yoy)
429.874
Jumlah pekerja migran
275.737
262.899
234.451
2014 2015 2016 2017
Sumber: diolah, BPJS Ketenagakerjaan
 EMITEN ASURANSI UMUM
TUGU Naikkan
Porsi Ritel
Bisnis, JAKARTA — PT Asuransi Tugu Pra-
tama Indonesia Tbk. atau Tugu Insurance me-
nargetkan peningkatan komposisi produk ritel
pada 2020 menjadi 11% dari total premi. Pada
tahun ini, produk tersebut hanya mencatatkan
pertumbuhan komposisi 1%.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Dir-
ektur Tugu Insurance Indra Baruna usai gelaran
Public Expose Tugu Insurance, Kamis (14/11)
di Jakarta. Dia menjelaskan bahwa peningkat-
an porsi produk ritel merupakan salah satu
target Tugu saat menjadi perusahaan terbuka
pada Juni 2018.
Menurut Indra, target tersebut di antaranya
dikejar melalui pengembangan produk asuransi
kendaraan bermotor Tdrive.
“Diferensiasi produk Tdrive sangat kuat,
sebagai alternatif bagi pengendara mobil untuk
mendapatkan asuransi yang lebih fair, simple,
dan reliable. Itu yang kami yakini [dapat men-
dorong porsi produk ritel],” ujar Indra.
Premi produk ritel TUGU pada kuartal
III/2019 tercatat senilai Rp213 miliar atau
berkisar 8% dari total premi. Jumlah tersebut
meningkat 1% (year-on-year/yoy) dibanding-
kan dengan kuartal III/2018 senilai Rp147
miliar atau 7% dari total premi. Meskipun
pada tahun ini pertumbuhannya hanya 1%,
Indra optimistis bahwa target pada tahun
depan dapat tercapai.
Produk asuransi kendaraan bermotor yang
menjadi andalan TUGU mencatatkan premi
Rp143,2 miliar pada Q3/2019 atau 67% dari
total premi ritel. Komposisi tersebut meningkat
dari kuartal II/2019 senilai Rp74,5 miliar atau
51% dari total premi ritel. (Wibi Pangestu Pratama)
A S U R A N S I & P E M B I AYA A N
devisa itu diberikan oleh konsorsium
asuransi swasta.
Berdasarkan data BPJS Kesehatan,
sejak pertama mengambil alih proteksi
tersebut hingga 30 September 2019,
terdapat 533.947
orang peserta
pekerja migran.
Jumlahnya
meningkat
283.640
64.062
2018 Q1/2019
BISNIS/YAYAN INDRAYANA
 PENYERAHAN BANTUAN FIFGROUP
Director of Human Capital, General Support & Corporate Communication
FIFGroup Sutjahja Nugroho (tengah) berbincang dengan para perwakilan lemba-
ga lintas agama penerima bantuan di sela-sela kegiatan CSR Rapat Pimpinan
FIFGroup di kantor Yayasan Budha Tzu Chi di Bandung, Jawa Barat, Kamis
 PENANGANAN AJB BUMIPUTERA
Payung Hukum Asuransi Mutual Ditunggu
Bisnis, JAKARTA — Serikat
pekerja Asuransi Jiwa Bersama
(AJB) Bumiputera 1912 menuntut
pemerintah untuk segera mem-
bentuk payung hukum asuransi
mutual sebagai salah satu lang-
kah penyelesaian masalah akut
Bumiputera.
Ketua Umum Serikat Pekerja
Niaga, Bank, Jasa, dan Asuransi
(SP NIBA) AJB Bumiputera Rizky
Yudha menjelaskan bahwa per-
kembangan kondisi Bumiputera
saat ini menjadi keprihatinan para
pekerja. Kondisi itu pun semes-
tinya turut menjadi keprihatinan
pemerintah.
Rizky menilai, salah satu upa-
ya yang perlu segera dilakukan
pemerintah adalah pembentukan
payung hukum sebagai salah satu
kunci penyelesaian kisruh Bumi-
putera. Payung hukum tersebut
dapat berbentuk undang-undang
(UU) maupun peraturan peme-
rintah (PP).
Dia menjelaskan bahwa keber-
adaan regulasi tersebut merupa-
kan amanat dari Undang-Undang
 Belum tercatatnya
pekerja migran yang ter-
bang ke luar negeri sebelum
2017 menjadi pekerjaan
rumah yang besar bagi
BPJS Ketenagakerjaan.
38% secara tahunan (year-on-year/
yoy) dari periode yang sama tahun
lalu sekitar 386.920 orang.
Namun, jumlah tersebut baru men-
cakup sekitar 34,44% pekerja migran
yang tercatat oleh Kementerian Ketena-
gakerjaan (Kemenaker). Berdasarkan
data Kemenaker, terdapat 1,55 juta
orang pekerja migran yang terbang
mencari nafkah ke luar negeri dalam
kurun 2014—2019.
Direktur Pelayanan BPJS Ketenaga-
kerjaan Krishna Syarif menjelaskan
bahwa belum tercatatnya pekerja
migran yang terbang sebelum 2017
menjadi pekerjaan rumah yang be-
sar bagi pihaknya. Adapun, sejak
2017 hingga kuartal I/2019 terdapat
610.601 pekerja migran yang berada
di luar negeri.
Menurut dia, kesadaran para pe-
kerja migran untuk memiliki per-
lindungan saat kerja masih rendah,
mereka kerap tidak mendapatkan
informasi akan adanya proteksi
dari BP Jamsostek.
Hal tersebut kemudian menjadi
kendala tersediri untuk meningkat-
kan jumlah kepesertaan pekerja
migran.
“Kami juga kurang me-
lakukan pendekatan dan
sosialisasi yang sifatnya
menekankan bahwa ini
negara hadir [memberikan
proteksi melalui BP Jamsos-
tek]. Sekarang ini kami balik,
bahwa kami harus lebih peduli dan
memperlihatkan pelayanan, bahwa
mereka adalah bagian dari yang
harus kami layani,” ujar Krishna
pada Rabu (13/11).
Dia menjelaskan bahwa peserta
eksisting dari segmen pekerja migran
pun masih harus mendapatkan sosi-
alisasi terkait kepatuhan membayar
iuran dan manfaat dari proteksi BP
Nomor 40 Tahun 2014 tentang
Perasuransian. Dalam Pasal 6
tertulis bahwa ketentuan lebih
lanjut mengenai badan hukum
usaha bersama dapat diatur lebih
lanjut dalam PP.
“Kami tetap berharap hadirnya
UU sebagai payung hukum, atau
PP tentang badan usaha mutual/
usaha bersama sesuai amanah
UU 40/2014,” ujar Rizky kepada
Bisnis, Rabu (13/11).
Dia menjelaskan bahwa SP
Bumiputera mengapresiasi upaya
pemerintah sejauh ini, tetapi perlu
upaya nyata yang lebih berdampak
terhadap penyelesaian masalah
Bumiputera.
Selain payung hukum, dia pun
berharap pemerintah pun turut
mendorong penyelesaian kekosong-
an pucuk pimpinan Bumiputera.
“Kami semua berharap agar or-
gan board of directors bisa sesegera
mungkin lengkap,” ujar Rizky.
Bisnis menerima siaran pers dari
SP Bumiputera pada Rabu (13/11)
yang berisi sejarah satu-satunya
asuransi mutual di Indonesia ter-
Jamsostek.
Menurut Krishna, para pekerja mi-
gran masih harus diingatkan dan
dibiasakan dalam membayar iuran.
Dia menjelaskan bahwa sosialisa-
si yang dilakukan oleh pemerintah
kepada para pekerja migran terdiri
dari secara fisik di setiap Kedutaan
Besar Republik Indonesia (KBRI) dan
secara digital.
Upaya kedua kini tengah digenjot
untuk dapat menjangkau lebih banyak
pekerja migran.
Krishna pun menjelaskan bahwa
penggarapan segmen pekerja infor-
mal dan pekerja migran menjadi
fokus BP Jamsostek saat ini. Kedua
segmen tersebut menurutnya perlu
mendapatkan perhatian khusus, salah
satunya karena tingkat kepesertaan
yang belum maksimal.
Ketua Dewan Jaminan Sosial
Nasional (DJSN) Tubagus Achmad
Choesni menjelaskan bahwa me-
rupakan kewajiban BP Jamsostek
untuk memberikan proteksi bagi
para pekerja migran.
Namun, BP Jamsostek menghadapi
kendala yang sama seperti BPJS Ke-
sehatan, yakni kerap adanya kendala
administratif.
Menurut Choesni, BP Jamsostek
harus menciptakan kemudahan bagi
para pekerja migran untuk mengakses
dan mendapatkan layanan perlin-
dungan kerja.
Sosialisasi pun harus lebih gencar
dilakukan oleh BP Jamsostek meng-
ingat masih banyak pekerja yang
belum terproteksi.
“Pokoknya kalau [PMI] mau ikutan
jangan disulitkan sejak awal, kita
paksa tuh BPJS Ketenagakerjaan agar
memberikan kemudahan dengan
meningkatkan jumlah point of pay-
ment. Yang paling enak autodebet
lah,” ujar Choesni kepada Bisnis,
Rabu (13/11).
MENGGAET LINKAJA
BP Jamsostek resmi bekerja sama
dengan uang elektronik LinkAja, yang
dikelola oleh PT Fintek Karya Nu-
santara (Finarya) pada Rabu (13/11).
(14/11). PT Federal International Finance (FIFGroup), anak perusahaan PT Astra
International Tbk. yang bergerak di bidang pembiayaan, menyerahkan bantuan
kepada lima lembaga lintas agama dan bantuan ke Kecamatan Andir sebagai
bentuk kepedulian sosial perusahaan.
sebut dan penjelasan komitmen
pembayaran klaim dari perseroan.
Dalam siaran pers tersebut, SP
Bumiputera menjelaskan bahwa
sepanjang 2018 perseroan telah
membayarkan klaim sekitar Rp3,9
triliun dan pada Januari—Septem-
ber 2019 perseroan membayarkan
klaim Rp2,1 triliun. Sepanjang 25
tahun, perseroan membayarkan
klaim sebesar Rp76,5 triliun dengan
perolehan premi hingga Rp89 triliun.
Di penghujung siaran pers terse-
but, SP Bumiputera menyampaikan
komitmennya untuk melayani para
pemegang polis sebaik-baiknya
serta berkoordinasi dengan pihak-
pihak terkait untuk penjadwalan
klaim dan realisasi pembayarannya.
“Kami menyampaikan permo-
honan maaf sebesar-besarnya atas
keterlambatan dalam pembayar-
an klaim, serta terima kasih atas
kesabaran ibu-bapak pemegang
polis. Insya Allah SP Bumiputera
akan menjaga komitmen perusa-
haan,” ujar Rizky dalam siaran
pers tersebut.
Pada Juni 2019 Komisi XI De-
Jumat, 15 November 2019
Kini, pembayaran iuran badan terse-
but dapat dilakukan secara nontunai
melalui LinkAja.
Krishna menjelaskan bahwa kerja
sama tersebut menyasar segmen pe-
kerja informal dan pekerja migran
yang harus membayar iurannya
sendiri.
Dia pun berharap bahwa kemu-
dahan pembayaran melalui uang
elektronik tersebut dapat mening-
katkan kepatuhan peserta dalam
membayar iuran.
Direktur Utama LinkAja Danu
Wicaksana menjelaskan bahwa la-
yanannya dapat memudahkan para
pekerja migran untuk membayar iuran
sehingga dapat meningkatkan akses
mereka terhadap proteksi.
Dia menjelaskan bahwa LinkAja
bekerja sama dengan perusahaan
teknologi finansial (tekfin) di negara
lain sehingga transaksi digital dapat
dilakukan.
Saat ini, LinkAja bekerja sama
dengan perusahaan tekfin di Singa-
pura dan tengah menjajaki peluang
kerja sama dengan tekfin Arab Sau-
di, Taiwan, Malaysia, dan Brunei
Darussalam.
“Perlu diakui bahwa cross border
payment harus menghormati aturan
yang ada di negara tersebut, jadi kami
memiliki partner di sana, membuat
biaya transaksinya jauh lebih murah
daripada mereka datang ke perusahaan
remitansi yang ada,” ujar Danu pada
Rabu (13/11).
Menurut dia, LinkAja yang didu-
kung oleh sekitar 15 Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) memiliki basis
pengguna yang tersebar di berbagai
wilayah Indonesia, sehingga dapat
mendorong penetrasi kepesertaan BP
Jamsostek lebih luas.
“Misalnya pengguna Telkomsel kan
banyak di kota-kota kecil, sehingga
kami punya titik-titik yang sangat
terbuka untuk dimanfaatkan oleh BP
Jamsostek. Telkomsel ada 300.000
outlet pulsa, bank Himbara punya
agen laku pandai, kami akan me-
masukkan produk BP Jamsostek ke
sana,” ujar dia.
Bisnis/Rachman
wan Perwakilan Rakyat (DPR)
menyatakan bahwa Bumiputera
mengalami defisit Rp20 triliun
sejak 2018.
Usut punya usut, ternyata asu-
ransi bersama tersebut telah meng-
alami masalah keuangan sejak
1990-an, dengan defisit senilai
Rp2 triliun pada 1997.
Aset Bumiputera pada penghu-
jung 2018 tercatat sebesar Rp10,279
triliun sedangkan liabilitasnya men-
capai Rp31,008 triliun, sehingga
terdapat selisih Rp20,72 triliun.
Selisih tersebut meningkat dari
tahun-tahun sebelumnya, yakni
2016 sebesar Rp19,14 trilun dan
2017 sebesar Rp18,87 triliun.
Hingga Mei 2019, jumlah aset
Bumiputera tercatat senilai Rp10,11
triliun dengan jumlah liabilitas
Rp30,75 triliun, sehingga jumlah
ekuitasnya menjadi negatif Rp20,64
triliun. Pada paruh pertama tahun
ini, rasio risk based capital (RBC)
perseroan tercatat -628,42%, lalu
rasio kecukupan investasi sebe-
sar 22,46%, dan rasio likuiditas
52,41%. (Wibi Pangestu Pratama)
Jumat, 15 November 2019
 TRANSAKSI DIGITAL
Transaksi Daring Tebalkan Laba Bank
Bisnis, JAKARTA — Perkembangan transaksi daring
yang kian tinggi telah turut mengerek keuntungan bagi
perbankan Tanah Air.
Maria Elena & Ipak Ayu H. Nurcaya
redaksi@bisnis.com
Bahkan, di masa mendatang tran-
saksi daring ini diproyeksikan masih
mendatangkan cuan yang lebih besar
bagi bank.
Dalam laporan e-Conomy 2019 oleh
Google, Indonesia memiliki potensi
transaksi digital yang besar. Laporan
itu memprediksikan transaksi digital
di Indonesia dapat mencapai US$41
miliar pada 2019.
Penyumbang terbesarnya berasal dari
transaksi dagang-el (e-commerce), yakni
sebesar US$21 miliar. Penyumbang
besar lainnya berasal dari transaksi
online travel dan ride hailing, dengan
nilai masing-masing sebesar US$10
miliar dan US$6 miliar.
Masih dari laporan yang sama,
transaksi digital di Indonesia pada
2025 diprediksi melonjak menjadi
sebesar US$133 miliar. Segmen dagang-
el tetap menjadi penopang terbesar
dengan nilai US$82 miliar.
SVP Transaction Banking Retail
Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi
mengatakan tranksaksi dagang-el
secara tahun berjalan (year-to-date/
ytd) sampai dengan September
mencatatkan kenaikan frekuensi
hampir 14 juta transaksi atau naik
26,3% dengan sales volume sekitar
Rp12 triliun atau tumbuh 32,6%.
Sementara itu, transaksi mobile
dan internet banking per Oktober
 Transaksi digital di Indo-
nesia pada 2025 diprediksi
akan melonjak menjadi
sebesar US$133 miliar.
 Sebagian besar pem-
bayaran transaksi daring
Bank Mandiri masih meng-
gunakan kartu kredit.
 KERJA SAMA KUSTODIAN DAN WALI AMANAT
 KREDIT BERMASALAH
PPA Tingkatkan Pengelolaan NPL Himbara
B i s n i s , BA N D U N G — P T
Perusahaan Pengelola Aset (Persero)
akan meningkatkan investasi dan
pengelolaan kredit bermasalah atau
nonperforming loan (NPL) bank pelat
merah pada tahun depan.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur
Utama PT Perusahaan Pengelola Aset
(PPA) (Persero) Iman Rahman pada
Kamis (14/11) di Bandung, Jawa Barat.
PT PPA telah melakukan hal ini
sejak 2017 lalu terhadap bank-bank
anggota Himpunan Bank Milik Negara
(Himbara).
“Kami sudah bergerak di bidang
ini, tetapi masih sporadis sifatnya dan
hanya dilakukan sesuai kemampuan
pendanaan kami,” katanya.
Saat ini, pihaknya tengah
membicarakan kemungkinan ini
dengan tiga bank anggota Himbara.
Rencananya, pengelolaan NPL bank
sudah dapat dilaksanakan pada 2020
mendatang.
Ia menambahkan, PT PPA juga
tidak menutup kemungkinan untuk
mengelola NPL milik bank swasta. PT
PPA juga tengah melakukan diskusi
dengan sejumlah bank swasta terkait
kemungkinan tersebut.
“Mungkin skalanya [pengelolaan
NPL] akan disesuaikan dengan
kemampuan perusahaan. Kami tidak
2019 telah mencatatkan kenaikan
frekuensi 38,9% ytd menjadi Rp385
juta dengan volume pemasaran (sales
volume) yang naik 32% ytd menjadi
Rp747,7 triliun.
“Transaksi acquiring business
e-commerce diperkirakan mencapai
Rp17 triliun-Rp18 triliun pada akhir
tahun ini terutama ditopang oleh
program Harbolnas [hari belanja online
nasional] dan program end of year,”
katanya kepada Bisnis, belum lama ini.
Sementara itu, mobile dan internet
banking diperkirakan tembus Rp1.000
triliun, mengingat masih ada satu
periode peak season di akhir tahun.
Perseroan sepakat menilai Harbolnas
sebagai kegiatan belanja daring dengan
ragam penawaran menariknya, positif
dalam meningkatkan transaksi,
khususnya untuk mendukung pelak-
sanaan cashless society. Tak hanya itu,
belanja daring juga menjadi sarana
untuk mengedukasi masyarakat dalam
bertransaksi digital.
“Dengan adanya kegiatan promo
belanja online, masyarakat akan ter-
dorong untuk mencoba melakukan
pembelian barang di e-commerce
hingga melakukan pembayaran secara
online,” ujarnya.
Thomas mengemukakan sejak
gencarnya promo belanja daring
bulanan pada akhir 2018 lalu, seperti
promo 10.10, 11.11, hinga 12.12
pada transaksi dagang-el, membuat
perseroan mencatatkan peningkatan
hingga 45% dibanding rerata transaksi
bulanan pada semester I/2018.
Adapun, pada tahun ini diharapkan
ada peningkatan transaksi daring
terjadi sebesar 49% dibanding 2018
atau sebesar 23 juta transaksi.
KARTU KREDIT
Thomas mengemukakan sebagian
besar pembayaran transaksi daring
hanya masuk ke perusahaan sehat atau
sektor yang sedang diminati. Kami
mencari peluang sekaligus membantu
perbankan dengan menangani NPL-
nya,” katanya.
Total investasi PT PPA hingga kuartal
II/2019 sebesar Rp3,1 triliun, ditambah
dengan pipeline kuartal IV/2019
sebanyak Rp3,9 triliun.
Investasi terbesar berada pada sektor
infrastruktur melalui anak usaha PT
PPA yakni PT Nindya Karya dan
penyertaan saham melalui anak usaha
lainnya, PPA Kapital.
PPA merupakan BUMN yang memiliki
tugas untuk melakukan restrukturisasi
dan penyehatan BUMN atau BUMD,
kegiatan investasi, pengelolaan aset,
dan advisory. Perseroan memiliki
beberapa anak perusahaan, yaitu PT
PPA Finance, PT PPA Kapital, dan PT
Nindya Karya.
Dari sisi kinerja, hingga kuartal
III/2019 PT PPA telah membukukan
pendapatan usaha sebesar Rp3,838
triliun. Angka ini meningkat 4% secara
tahunan (year-on-year/yoy).
Sementara itu, total aset PT PPA juga
mengalami peningkatan sebesar 31%
yoy menjadi Rp13,648 triliun. Adapun
capaian laba sebelum bunga, pajak,
depresiasi dan amortisasi (EBITDA )
turut naik senilai Rp589 miliar atau
PERBANKAN
melalui Bank Mandiri masih dilakukan
menggunakan sumber kartu kredit.
Perbandingan penggunaan kartu kredit
dibanding debit Mandiri yaitu 70 : 30.
Sementara itu, mengutip laporan
keuangan bank dengan sandi saham
BMRI ini, hingga September 2019,
volume pemasaran kartu kredit
berhasil naik 20,4% (year-on-year/yoy)
menjadi Rp13 triliun dibandingkan
periode yang sama tahun lalu senilai
Rp10,8 triliun.
Sayangnya, pertumbuhan komisi
dari bisnis kartu kredit perusahaan
tercatat stagnan dengan pertumbuhan
0,6% yoy menjadi Rp1,6 triliun pada
September 2019. Meski demikian, seca-
ra ytd per September 2019 perseroan
mencatat pertumbuhan penerbitan
kartu kredit baru hingga 122%.
Bank lain, Direktur Teknologi
Informasi dan Operasi PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Dadang Setiabudi juga mengatakan
bahwa dengan tren marketplace
yang berlomba meraih pelanggan
di Harbolnas yang pada tahun ini
telah dilakukan tiga kali, tentunya BNI
tidak melewatkan kesempatan ini.
BNI turut mengambil bagian da-
lam persaingan pasar daring tersebut
dengan menyediakan beberapa metode
pembayaran online, di antaranya
melalui kartu kredit, kartu debit,
virtual account, transfer smartpay
maupun i-pay.
Perseroan mencatat, transaski
pada periode promo Harbolnas dapat
meningkat hingga 15% dengan volume
tumbuh mencapai 10%.
“Marketplace seperti Traveloka,
Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Blibli,
Tiket.com dan lainnya berlomba
meraih customer untuk bertranskasi
dengan Harbolnas, BNI tentu meng-
ambil bagian dalam persaingan pasar
online tersebut,” katanya.
Di samping meningkatnya transaksi
nasabah, Dadang mengatakan BNI juga
sangat fokus memberikan layanan
metode bayar kepada merchant online
lainnya.
Perseroan mencatat perkembangan
Direktur
Finance, Strategy
& Treasury Bank
Syariah Mandiri (BSM)
Ade Cahyo Nugroho
(tengah) menerima
plakat dari Direktur
Keuangan PNM Tjatur
H. Priyono (kiri)
disaksikan Direktur
Bidang Inovasi Produk,
Pendalaman Pasar,
dan Pengembangan
Infrastruktur KNKS
Ronald Rulindo seusai
penandatanganan
kerja sama pada acara
Indonesia Sharia
Economic Festival
(ISEF) di Jakarta,
Kamis (14/11).
Bisnis/Nurul Hidayat
meningkat 14% yoy.
Menurut Iman, pengelolaan NPL
berpotensi menjadi sumber pembiayaan
lain bagi PPA. Hal ini karena sebagai
pengelola aset milik bank, mereka
dapat menarik dana dari lembaga-
lembaga lain.
Ke depannya, Iman berharap upaya
pengelolaan NPL bank-bank dapat
menjadikan PPA sebagai salah satu
perusahaan pengelola aset (asset
management company/AMC). Hal
tersebut membuat PT PPA dapat
menawarkan program pengelolaannya
kepada pihak-pihak yang tertarik dan
turut membuka sumber pemasukan
perusahaan.
Dia mencontohkan, sejumlah negara
di Asia sudah memiliki AMC yang
bertugas mengelola NPL bank-bank di
negara tersebut. Beberapa di antaranya
adalah China Cinda Asset Management
di China dan Korea Asset Management
Corporation (KAMCO).
“Selama ini, pengelolaan NPL yang
kami lakukan dananya berasal dari
pinjaman bank. Kami menargetkan
dapat menjadi salah satu AMC di
Indonesia dalam jangka waktu 2020-
2024. Untuk menjadi AMC mungkin
perlu dikeluarkan aturan tertentu,
seperti dari peraturan pemerintah (PP),”
imbuhnya. (Lorenzo Mahardhika)
volume di merchant online tersebut
mencapai lebih dari 18% dibandingkan
dengan periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi kinerja kartu kredit, bank
dengan sandi saham BBNI ini mencatat
sampai dengan September 2019, nilai
transaksi kartu kredit mencapai lebih
dari Rp30 triliun atau tumbuh 5,6% yoy.
General Manager Card Business
Division PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. Okki Rushartomo
mengatakan transaksi travelling masih
menjadi favorit pemegang kartu kredit
perseroan dengan porsi mencapai 16%
atau naik sekitar 10% yoy.
“Melihat pencapaian hingga
 KINERJA KUARTAL III/2019
CKPN Tekan Profit BTN
Bisnis, JAKARTA — Penurunan
laba PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk. makin dalam pada
kuartal ketiga tahun ini.
Perseroan mengklaim hal tersebut
diakibatkan oleh pemupukan rasio
cadangan kerugian penurunan nilai
(CKPN) untuk mempersiapkan diri
menghadapi aturan pernyataan
standar akuntansi keuangan 71.
Berdasarkan siaran pers BTN
(14/11), perseroan mencatatkan
perolehan laba senilai Rp801 miliar
pada kuartal III/2019, turun 42,5%
dibandingkan dengan periode sama
tahun lalu Rp2,23 triliun.
Komponen penekan utama adalah
CKPN yang naik 21,34% secara
tahunan (year-on-year/yoy) dari
Rp1,79 triliun menjadi Rp2,18 triliun
pada September 2019. Secara rasio,
CKPN perseroan naik ke level 52,67%
pada September 2019 dari 38,58%
di bulan yang sama tahun lalu.
Plt. Direktur Utama Bank BTN Oni
Febriarto R. mengatakan perseroan
tengah berkomitmen meningkatkan
rasio pencadangan menjelang akhir
tahun. “Dengan peningkatan alokasi
ke CKPN tersebut, laba bersih kami
berada di posisi Rp801 miliar pada
kuartal tiga ini. Hingga akhir tahun,
kami membidik rasio CKPN terus
naik ke level di atas 70%,” jelas
Oni di Jakarta, Kamis (14/11).
Oni memaparkan perolehan laba
bersih tersebut disumbang oleh
15
September 2019, kami
masih optimistis nilai
transaksi kartu kredit BNI
dapat tembus Rp40 triliun
tahun ini atau naik 5%-
6%,” katanya.
Okki mengemukakan
untuk kuartal IV/2019,
perseroan akan lebih banyak
fokus di promo-promo
tematik Harbolnas mulai
dari 9.9 yang lalu hingga
12.12 mendatang.
S e l a i n i t u , p ro m o
taktikal bersama dengan
mitra dagang-el perseroan
seperti Tokopedia, Buka-
lapak, Shopee, JD.ID, Blibli
dan Lazada. Sementara itu,
untuk promo travelling
perseroan akan lebih fokus
bekerja sama dengan agen perjalanan
online seperti Traveloka dan Tiket.com.
Sementara itu, Direktur PT Bank
Cental Asia Tbk. Santoso Liem menga-
takan transaksi daring berkembang
sangat pesat dalam beberapa tahun
terakhir. Santoso menyoroti, lantaran
transaksi yang terjadi begitu besar
saat Harbolnas, yang awalnya hanya
ditetapkan pada 12.12, program
tersebut dipecah menjadi beberapa
periode dalam setahun.
Peningkatan ini pun turut
berdampak pada transaksi BCA.
Peningkatan yang signifikan salah
satunya dari transaksi kartu kredit
perseroan, di mana porsi transaksi
dagang-el saat ini tercatat sebesar
20% dari total transaksi kartu kredit.
“Dalam setahun 20% ini meningkat
cepat, kami sudah prediksikan tran-
saksi di e-commerce akan tinggi dan
kalau diamati akan tetap naik,”
tuturnya.
Santoso menam bahkan, jika
dibandingkan dengan transaksi di
merchant secara luring, pertumbuhan
transaksi secara daring meningkat
lebih kencang. Jika rata-rata transaksi
di merchant luring tumbuh 10%,
transaksi daring dapat meningkat
hingga 50%.
pendapatan bunga perseroan serta
efisiensi yang dilakukan.
Pendapatan bunga Bank BTN
tercatat masih naik karena peyaluran
kredit yang cukup signifikan, di
tengah kondisi penurunan suku
bunga acuan.
Adapun, pendapatan bunga Bank
BTN naik 17,97% yoy menjadi
Rp19,32 triliun. Perolehan tersebut
merupakan dampak positif dari
penyaluran kredit perseroan yang
naik 16,75% yoy menjadi Rp256,93
triliun pada paruh ketiga tahun ini.
Oni melaporkan kenaikan kredit
masih ditopang pertumbuhan positif
pada KPR Subsidi. KPR Subsidi
Bank BTN terkerek 25,54% yoy
menjadi Rp111,64 triliun per kuartal
III/2019.
Meski demikian, Oni menyampai-
kan hingga akhir tahun nanti, BBTN
akan tetap mengutamakan prinsip
kehati-hatian, perbaikan kualitas,
dan penyesuaian dengan likuiditas
dalam penyaluran kreditnya.
Dengan fokus tersebut, lanjutnya,
perseroan membidik pertumbuhan
kredit yang lebih realistis. “Target
pertumbuhan kredit kami akan
realistis pada angka 8%-10% sampai
dengan akhir 2019,” kata dia.
BTN mencatatkan pertumbuhan
penghimpunan dana pihak ketiga
(DPK) sebesar 18,1% yoy menjadi
Rp230,35 triliun pada kuartal ketiga
tahun ini. (M. Richard)
INDUSTRI
17 Jumat, 15 November 2019
2,41% 4.050

1,69% 1.750
TLKM
14/11/2019

MTDL
14/11/2019
FREN
2,07% 148
14/11/2019

JAST
3,23% 2.240
14/11/2019
ENVY
0,72% 2.750
14/11/2019

ISAT
0,00% 3.310
14/11/2019
1,16%

6,09% 540
EXCL
3.480
14/11/2019

LUCK
14/11/2019

grow your Bisnis Indonesia e-paper

business with our tak perlu repot event Bisa Baca Format PDF atau
Teks Dalam Sekali Klik!
digital it solution MEMPERSIAPKAN EVENT networks
kami siap membantu anda mulai dari info lebih lanjut :
konsep, VENUE, MC, PERFORMER, panggung, lighting, akomodasi, Contact person +62 858 1726 3888
konsumsi, perijinan, UNDANGAN, hingga pelaksanaan & email: event@bisnis.com
cyber peMBONGKARAN
techno

 MANUFAKTUR MOBIL LISTRIK

Indonesia Menjemput Investasi Korea

Bisnis, JAKARTA — Kabar Hyundai Motor Corporation
(HMC) yang akan membangun pabrik kendaraan listrik
di Indonesia telah beberapa kali diungkap. Terbaru,
kerja sama investasi itu akan ditandatangani pada akhir
November mendatang ketika Presiden Joko Widodo
berkunjung ke Korea.
Thomas Mola
thomas.mola@bisnis.com
Menteri Koordinator Bidang Ke-
maritiman dan Investasi Luhut B.
Pandjaitan mengatakan Indonesia akan
menandatangi kerja sama investasi
dengan Korea, termasuk Hyundai
mengenai industri mobil listrik. In-
vestasinya sekitar US$1 miliar.
“Hyundai mau investasi kira-kira
US$1 miliar di industri mobil listrik,
di dekat Karawang sana. Tanahnya
sekitar 600 hektare,” ujarnya dalam
keterangan resmi, Rabu (13/11).
Luhut mengaku akan mendampingi
Presiden untuk bertemu dengan Hyun-
dai. “Nanti 24 bulan ini [November]
berangkat, signing-nya itu kira-kira
mungkin 25 atau 26 [November].”
Luhut berharap Hyundai segera me-
realisasikan investasi pengembangan
kendaraan listrik, dan menggunakan
bahan baku dari Indonesia.
“Saya minta pakai bahan dari Mo-
rowali. Ban mobil, pesawat terbang,
karet dari kita. Sekarang Dunlop,
sudah. Jadi nanti semua mobil listrik
yang diproduksi di Indonesia pakai
ban dari karet kita,” ujarnya.
Juli lalu petinggi Hyundai mene-
mui Presiden Jokowi di Istana untuk
membahas peluang berinvesati di
Indonesia. Indonesia dinilai strategis
untuk menggarap pasar di Asean.
Deputy Marketing Director PT Hyun-
dai Mobil Indonesia (HMI) Hendrik
Wiradjaja mengaku telah menerima
informasi terkait pernyataan pemerin-
tah yang akan bertandang ke Korea
pada akhir bulan ini.
“Saya sudah baca informasi terse-
but. Saya belum bisa komentar dulu.
Sedikit lagi, tahan dulu,” katanya,
Kamis (14/11).
2018
29 Agustus
Hyundai disebut mencari peluang
pasar baru setelah bisnis di China
tertekan. Asean menjadi salah satu
target karena memiliki tren
pertumbuhan bisnis. Hyundai
mulai melirik negara Asean
sebagai basis produksi untuk pasar
Asean yang memiliki volume 3,5
juta unit per tahun, dan pasar
ekspor lainnya.
10 September
Presiden Jowowi berkunjung ke
Korea dan bertemu dengan
sejumlah calon investor, seperti
Hyundai, dan Lotte. Wacana
Hyundai akan masuk Indonesia
makin kencang. Kedua negara
sepakat meningkatkan kerja sama
dengan melalui pembahasan
IK-CEPA.
21 Desember
Kemenperin menyebut Hyundai
Jejak Perjalanan
1995
Hyundai Elantra diluncurkan oleh PT Citra Mobil Nasional
(CMN) selaku APM. Mobil itu merupakan mobil Korea perta-
ma yang dipasarkan di Indonesia hasil rakitan pabrik di
Bekasi Barat. Sejak awal Hyundai Indonesia mempunyai
pabrik assembling berkapasitas produksi per tahun 10.000
unit untuk masa kerja 1 shift.
1996
Hyundai Indonesia merakit Accent dan meluncurkannya pada
tengah tahun menjelang Gaikindo Expo. Untuk melebarkan
sayapnya, Hyundai mendirikan PT Hyundai Mobil Indonesia.
Perakitannya dipercayakan kepada PT Hyundai Indonesia
Motor menggantikan nama PT Citra Mobil Nasional.
akan berinvestasi US$800 juta menemui Presiden Jokowi di hendak menikmati insentif. Tingkat
untuk membangun pabrik kenda- Istana Merdeka, Jakarta. Hyundai kandungan lokal didorong.
raan berkapasitas 250.000 unit ingin menjadikan Indonesia
23 Oktober
per tahun. PT Hyundai Mobil sebagai hub untuk pasar Asean.
Dirilis PP No.73/2019 tentang
Indonesia (HMI) berharap insentif "Daripada hanya mengejar volume
Barang Kena Pajak yang Tergolong
pemerintah cukup menarik untuk penjualan, kami akan berinovasi
Mewah Berupa Kendaraan Bermo-
menarik HMC masuk ke Indonesia. untuk memuaskan pelanggan
tor yang Dikenai Pajak Penjualan
dengan produk yang tepat, layanan atas Barang Mewah (PPnBM).
2019 dan teknologi masa depan," ujar Harmonisasi PPnBM itu menawar-
Euisun Chung, Hyundai Motor
30 Juni kan insentif bagi kendaraan rendah
Groups Executive Vice Chairman. emisi. Kendaraan listrik berbasis
Sepulan dari Korea, Menteri
Perindustrian Airlangga Hartarto Selain rencana membangun pabrik baterai dan hibrida colokan
mengatakan Hyundai akan memba- kendaraan, Hyundai juga menyam- mendapatkan PPnBM 0%.
ngun pabrik di Indonesia dengan paikan rencana untuk layanan ride
13 November
berkapasitas 250.000 unit per healing Grab dengan kendaraan Menteri Koordinator Bidang
tahun. Pabrik akan produksi mulai listrik.
Kemaritiman dan Investasi Luhut
2021 dengan model sport utility
15 Agustus B. Pandjaitan mengatakan Indone-
vehicle (SUV), multipurpose
Dirilis Perpres No.55/2019 tentang sia akan menandatangani kerja
vehicle (MPV), dan hatchback.
kendaraan listrik berbasis baterai. sama investasi dengan Korea,
Sebanyak 53% produk diarahkan
Aturan itu payung hukum arah termasuk Hyundai mengenai
untuk ekspor. Pabrik Hyundai
industri otomotif yang mana industri mobil listrik, bersamaan
disebut mampu menyerap 3.500
memberikan penekanan pada dengan agenda kunjungan Presi-
orang tenaga kerja.
kendaraan tanpa emisi. Peraturan den ke Korea mulai 24 November.
25 Juli ini juga mengatur beragam insentif
Manajemen Hyundai Motor Group dan kewajiban bagi pabrikan ketika Bisnis/Ilham Nesabana

 INVESTASI MANUFAKTUR  GENERASI BISA BANGET

Kawasan Industri
Terus Dipacu
Bisnis, JAKARTA — Pengem-
bangan kawasan industri baru
dipastikan terus dipacu kendati
tren penurunan investasi di sektor
manufaktur masih berlanjut pada
tahun ini. Persebaran kawasan
juga makin meluas.
Ketua Umum Himpunan Kawas-
an Industri (KHI) Sanny Iskandar
mengatakan kondisi ini justru
menjadi peluang. Pasalnya, pada
periode kedua kepemimpinan
Presiden Joko Widodo, peme-
rintah langsung berfokus pada
peningkatan sektor manufaktur
guna memperbaiki neraca per-
dagangan.
Dengan begitu, jelasnya, pe-
berdaya saing.”
Terkait pengembangan kawasan
industri, Sanny menilai saat ini
persebarannya lebih luas. Bila
sebelumnya sektor padat karya
terkonsentrasi di Jabodetabek
dan Karawang, kini tersebar,
khususnya di Jawa Tengah dan
Jawa Timur.
Menurutnya, industri padat kar-
ya cukup berkembang di Kendal,
Batang, dan Semarang. “Selain
itu, koridor Cipali, meliputi Su-
bang, Majalengka, Indramayu dan
Cirebon juga akan berkembang,
setelah sebelumnya di koridor
Cikampek. Juga di luar Jawa
terus berkembang.”
Marketing
Manager Ready-
to-Drink Dairy Nestle
Indonesia Ahmad Afid
(dari kiri), President
Director of Nestle
Indonesia Dharnesh
Gordhon, Founder &
Presiden Direktur Binar
Academy Alamanda
Shantika, dan Millennial
Entrepreneur William
Utomo berfoto di
ruang instagramable di
Jakarta, Kamis (14/11).
Nestle Bear Brand
menghadirkan Generasi
#BisaBanget Playspace
berupa tujuh ruangan
instagramable yang
mengekspresikan perja-
lanan menggapai mimpi
dan kelas inspirasi untuk
berbagi pengetahuan
serta pengalaman.
Bisnis/Himawan L Nugraha

manfaatan kawasan industri akan Sementara itu, Argo Manunggal

lebih tinggi dan kian tersebar. “Ini
kesempatan. Kami tetap mengem-
bangkan kawasan baru,” ujarnya
kepada Bisnis, Kamis (14/11).
Badan Koordinasi Penanaman
Modal (BKPM) mencatat realisasi
investasi sektor manufaktur pada Ja-
nuari–September 2019 turun 13,15%
(year-on-year/yoy) menjadi hanya
Rp147,3 triliun. Setelah tumbuh
42,3% (yoy) pada 2016, sektor ini
mencatatkan penurunan realisasi
investasi dalam 2 tahun terakhir.
Sanny mengakui para investor
pada paruh pertama tahun ini
bersikap menunggu atau wait
and see. Hal itu juga dipengaruhi
perlambatan ekonomi global.
Namun, dia meyakini realisasi
investasi akan kembali meningkat
sejalan dengan upaya pemerintah
meningkatkan sektor manufaktur.
“Peluangnya masih cukup banyak,
terutama karena pasar sangat
besar. Pemerintah mendorong
hilirisasi agar industri kita lebih
Group menargetkan beroperasinya
kawasan industri modern Aviarna
pada pada 2021.
Hendra Lesmana, Managing
Director PT Bumi Raya Perka-
sa Nusantara, anak usaha Argo
Manunggal Group, mengatakan
kawasan industri seluas 450-an
hektare ini berlokasi di sebelah
Bandara Ahmad Yani, Semarang.
Kawasan ini akan berisi area
perbaikan pesawat, dry port,
pariwisata dan komersial, ser-
ta kawasan mangrove sebagai
tempat wisata.
Nantinya semua turis melalui
cruise ships dock di Aviarna, dan
dapat menuju ke daerah wisata
Jawa Tengah lainnya melalui jalan
tol. “Aviarna mendukung program
pemerintah. Salah satunya adalah
penyediaan kawasan Industri 4.0
dengan potensi bisnis sekitar US$1,7
miliar, di mana adanya investor
asing dan lokal yang investasi di
Aviarna.” (Oktaviano D.B.Hana)
 SEKTOR ANTARA
Pabrik Sirop Ngedrop Akibat Impor
Bisnis, JAKARTA — Komite
Pengamanan Perdagangan
Indonesia (KPPI) memulai
penyelidikan tindakan penga-
manan (safeguard) atas lon-
jakan volume impor sirop
fruktosa, menyusul utilitas
pabrik di dalam negeri yang
minim.
Abdul Rochim, Direktur
Jenderal Industri Agro Ke-
menterian Perindustrian,
menjelaskan pada 2018 kapa-
sitas terpasang pabrik sirop
fruktosa mencapai 348.850
ton, namun produksinya
hanya 83.500 ton atau uti-
litasnya hanya 24%.
“Rendahnya utilisiasi ini
karena besarnya impor sirop
fruktosa,” ujarnya kepada
Bisnis, Kamis (14/11).
Impor sirop fruktosa, kata
Rochim, dipengaruhi oleh
kelangkaan dan mahalnya
harga bahan baku. Produk
antara di industri makanan
dan minuman ini dibuat dari
ubi kayu atau jagung.
Di sisi lain, ada kebijakan
yang tidak sinkron terka-
it impor jagung dan sirup
fruktosa. “Tidak harmonis-
nya tarif bea masuk untuk
bahan baku jagung, yaitu
5%, sedangkan bea masuk
sirup fruktosa untuk impor
dari Cina dikenai 0% melalui
skema ACFTA [Asean–China
Free Trade Area].”
Alhasil, impor sirop fruk-
tosa meningkat signifikan.
Pada 2016, impor produk ini
meningkat 58,48% menjadi
106.566 ton dan pada 2017
meningkat 30,43% menjadi
138.997 ton. Namun, pada
2018, realisasinya menurun
20,95% menjadi 109.884
ton.
Rochim menjelaskan pe-
nurunan impor terjadi lan-
taran beberapa pabrik sirop
fruktrosa yang berbahan
baku jagung melakukan
perluasan. Dengan begi-
tu, mereka mendapatkan
fasilitas pembebasan bea
masuk atas impor jagung
(master list).
Rochim mengakui mayo-
ritas impor produk sirop
fruktosa masih dari China,
yakni pada 2018 berkontri-
busi 94,01% terhadap nilai
impor. Pada 2017, kontri-
businya 98,06% dan pada
2016 mencapai 91,69% dari
total impor produk sirop
fruktosa.
Ketua KPPI Mardjoko me-
ngatakan penyelidikan ter-
hadap impor produk sirop
fruktosa dengan kode harmo-
nized system (HS) 1702.60.20
dimulai pada 13 November
2019.
Langkah ini dilakukan
setelah KPPI mendapatkan
permohononan produsen
sirop fruktosa PT Associated
British Budi (PT ABB) pada
28 Oktober 2019. (Oktaviano
D.B. Hana)
18 NIAGA & JASA Jumat, 15 November 2019

 POTENSI INDUSTRI LAYANAN KESEHATAN

Prospek Rumah Sakit Syariah Cerah melalui Badan Penyelenggara Jaminan

Bisnis, JAKARTA — Peningkatan permintaan atas
produk halal atau produk yang sesuai dengan syariat Ramai Faskes Syariah Produk Halal (BPJPH).

MULTIPERSPEKTIF
Islam semakin meningkat dan mulai merambah pada Dewan Syariah Nasional Majelis Ketua Umum Mukisi Masyhudi
Ulama Indonesia (DSN-MUI) secara mengatakan tujuan dari rumah sakit
pelayananan publik seperti rumah sakit syariah. syariah ini adalah memberi peluang
khusus mengatur operasional dan harapan bagi penyelenggara ke-
Rezha Hadyan  Terdapat 18 rumah sakit rumah sakit syariah melalui Fatwa sehatan dan masyarakat untuk me-
redaksi@bisnis.com
di Indonesia yang telah men- DSN MUI No. ningkatkan mutu dan keselamatan
dapatkan sertifikat rumah 107/DSN-MUI/X/2016. Selain pasien tidak hanya dalam perspektif
Rumah sakit syariah sudah lebih sakit syariah. memperhatikan kehalalan produk
fisik, psikologis, tetapi juga spiritual
dulu hadir di Malaysia dan berperan yang menjadi nilai tambah serta upa-
penting dalam menyumbang penda- makanan, minuman, hingga ya pengembangan peradaban Islam.
patan negara dari wisata kesehatan. ngan Majelis Upaya Kesehatan Is- obat-obatan rumah sakit syariah Kemudian, ke depannya diharap-
Wakil Ketua Asosiasi Rumah Sakit lam Seluruh Indonesia (Mukisi) dan juga ikut menangani aspek fisik, kan rumah sakit syariah tidak hanya
Swasta Indonesia (ARSSI) Noor Ari- mengacu pada Fatwa DSN MUI No. mengimplementasikan syariat Islam
da Sofiana mengatakan rumah sakit 107/DSN-MUI/X/2016 tentang Pedo-
mental, juga spritual sesuai hanya di sisi pelayanan terhadap
syariah mempunyai prospek yang man Penyelenggaraan Rumah Sakit dengan kaidah Islam. pasien semata, tetapi ikut mengim-
sangat baik seiring dan meningkatnya Berdasarkan Prinsip Syariah, Buku plementasikan pula pada administrasi
permintaan masyarakat muslim di Instrumen Sertifikasi Rumah Sakit Tiga Indikator Mutu Wajib Syariah yang sesuai dengan syariat Islam lewat
Indonesia atas layanan yang sesuai Syariah dan Surat Keputusan (SK) Mendampingi pasien yang sakaratul maut dengan talqin. Pedoman Akuntansi dan Keuangan
dengan kaidah-kaidah hukum Islam. Mukisi No. 132/2016 tentang Standar RS Syariah di Indonesia yang akan
Dia menyebut jumlah rumah sakit Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Mengingatkan waktu salat kepada pasien dan keluarga. disusun dengan bantuan dari Ikatan
swasta khususnya anggota ARSSI Sakit Syariah dan SK Mukisi No. Pemasangan kateter sesuai gender. Akuntan Indonesia (IAI).
yang mengikuti sertifikasi rumah 133/2016 tentang Indikator Mutu Melalui pedoman tersebut, seluruh
sakit syariah semakin bertambah dari Wajib Syariah. Delapan Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Syariah rumah sakit syariah yang ada di
tahun ke tahun. Terdapat 50 persyaratan standar Indonesia akan memiliki laporan ke-
“[Prospeknya] sangat bagus seka- dan 161 elemen penilaian yang harus Membaca Basmalah pada setiap kali melakukan tindakan dan meminum uangan yang berbeda dengan rumah
li, terakhir ada tiga rumah sakit di dipenuhi rumah sakit untuk menjadi obat. Dokter atau perawat membaca basmalah ketika akan menyuntik, sakit konvensional.
Bekasi yang mengajukan sertifikasi rumah sakit syariah. Seluruh standar dan begitu pula pasien membaca basmalah sebelum disuntik dan Adapun terkait dengan transaksi
tersebut, dua di antaranya sudah dan penilaian itu mencakup aspek meminum obat. atau pembiayaan yang digunakan
visitasi. Kemudian di Bandung juga manajemen dan layanan rumah sakit. Sumber: MUI oleh rumah sakit syariah, tidak me-
Menyediakan hijab untuk pasien. Bisnis/Ilham Nesabana
ada satu rumah sakit,” katanya kepada Arida menjelaskan rumah sakit nutup kemungkinan nantinya akan
Bisnis pada Kamis (14/11). syariah tidak dikhususkan untuk Mandatory training untuk fikih pasien. dialihkan ke industri keuangan atau
Hingga saat ini, diketahui terdapat penganut agama Islam. Dia mene- Memiliki sarana edukasi islami seperti leaflet atau buku. perbankan syariah agar konsep syariah
18 rumah sakit di Indonesia yang gaskan rumah sakit syariah terbuka yang diusung semakin menyeluruh.
telah mendapatkan sertifikat rumah bagi seluruh kalangan masyarakat Pemasangan electrocardiograms (EKG) sesuai gender. Program Consultant and Head of
sakit syariah. Kemudian terdapat 62 dan tidak ada perbedaan pelayanan Menyediakan pakaian menutup aurat untuk Ibu menyusui. Knowledge Management Development
rumah sakit yang telah mengajukan yang dilakukan kepada penganut MarkPlus Inc. Ardhi Ridwansyah tak
Menjaga aurat saat di kamar operasi.
sertifikasi tersebut, termasuk di an- agama selain Islam. menampik bahwa rumah sakit syari-
taranya adalah rumah sakit umum “Rumah sakit syariah ini seperti Jadwal operasi elektif yang tidak berbenturan dengan jadwal sholat. ah merupakan bisnis yang potensial
daerah (RSUD) di sejumlah kota atau rumah sakit lainnya, memberikan untuk dikembangkan di Tanah Air,
kabupaten. pelayanan secara universal. Standar in harus menyesuaikan pelayanan kesehatan, serta obat-obatan telah terlebih masyarakat Indonesia, khu-
Adapun sertifikasi rumah sakit sya- pelayanan minimum (SPM) tentunya dengan Fatwa MUI dan SK Mukisi, melalui sertifikasi dari Lengkajian susnya kelas menengah muslim yang
riah dilakukan oleh Dewan Syariah harus sesuai dengan aturan-aturan dari sebuah rumah sakit bisa disebut se- Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika mendominasi dalam kehidupan se-
Nasional Majelis Ulama Indonesia Kementerian Kesehatan,” paparnya. bagai rumah sakit syariah apabila (LPPOM) MUI yang saat ini telah hari-harinya semakin memperhatikan
(DSN-MUI) yang bekerja sama de- Kemudian, Arida menyebut sela- makanan dan minuman, alat-alat dialihkan ke Kementerian Agama sisi spiritual atau agama.

 PERLINDUNGAN SOSIAL  APLIKASI PENUNJANG GAYA HIDUP SEHAT

Program Kartu Pra Kerja Difinalisasi

Bisnis, JAKARTA — Pe- kata Aris kepada Bisnis, akan menanggung biaya nator Bidang Perekonomian
merintah sedang melakukan Kamis (14/11). sertifikasi sehingga setelah Airlangga Hartarto menyebut
finalisasi detail yang akan Selain batas waktu lama mendapatkan pelatihan, pelatihan yang akan diberi-
diatur dalam kartu pra kerja pelatihan, hal lain yang di- orang tersebut sudah punya kan kepada 2 juta penerima
untuk memenuhi perminta- atur adalah konsep, me- sertifikat yang menjadi nilai kartu pra kerja nantinya
an Presiden Joko Widodo kanisme, hingga lingkup jual saat melamar kerja. tidak akan dibatasi besaran
agar program tersebut bisa kejuruan. Sebab, imbuh- Sekjen Organisasi Pekerja nilainya.
diimplementasi pada Janu- nya, kartu pra kerja tidak Seluruh Indonesia (OPSI) Dia menegaskan pemerin-
ari 2020. bisa mencakup pelatihan Timboel Siregar mengata- tah siap untuk membiayai
Plt. Dirjen Binapenta dan di segala bidang. Di sisi kan adanya program kartu berbagai jenis pelatihan,
PKK Kementerian Ketenaga- lain, kartu ini juga tidak pra kerja sangat baik untuk mulai dari pelatihan yang
kerjaan Aris Wahyudi me- diberikan kepada semua mendukung peningkatan hanya membutuhkan waktu
ngatakan salah satu yang pengangguran. tingkat keahlian angkatan singkat dan berbiaya ren-
diatur dalam kartu pra kerja “Kalau targetnya hanya kerja Indonesia yang masih dah hingga pelatihan yang
adalah mengenai batas wak- 2 juta orang, pastinya tak rendah. membutuhkan waktu lama
tu berapa lama pelatihan semua penganggur yaitu “Faktanya 60% angkatan dan berbiaya tinggi seperti
yang bisa diikuti oleh para sebanyak 7,05 juta orang kerja kita adalah lulusan SD pelatihan program komputer JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
pencari kerja. Menurutnya, dapat dijangkau. Bertahap SMP yang skill-nya tidak (coding). Direktur Utama PT Indopasifik Medika Investama John Andrew Kwari (dari kiri),
batas waktu itu nantinya dulu ada syaratnya [untuk mumpuni,” kata Timboel. “Kami sudah menyiapkan CEO PT Indopasifik Teknologi Medika Indonesia (ITMI) Natali Ardianto, CTO PT ITMI
akan disesuaikan dengan bisa dapat kartu pra kerja] Adanya kartu ini, lanjut- anggaran sebesar Rp10 trili- Faren, CCO PT ITMI Abi Dwiaji Wicahyo, dan COO PT ITMI Hari Novferdianto berbin-
berapa besar alokasi dana tapi saya tak hafal, misal nya, nantinya orang-orang un, kemudian untuk paket cang di sela-sela kegiatan Luncheon Jovee bertema “Health Tech, Personalization
yang ditetapkan dalam kartu umur di atas 18 tahun, tidak yang sudah dilatih akan pelatihan angka rata-ratanya to Meet The Need of Consumer” di Jakarta, Kamis (14/11). Perusahaan yang bergerak
dalam bidang teknologi kesehatan, PT Indopasifik Teknologi Medika Indonesia melun-
pra kerja itu. sedang sekolah/kuliah, se- didata dan disalurkan ke Rp3 juta hingga Rp7 juta curkan produk pertamanya bernama Jovee, sebuah aplikasi berbasis data science
“Pastinya ada limit lama dang mencari kerja, korban perusahaan-perusahaan per kursus. Tetapi, ada juga untuk mendorong gaya hidup sehat masyarakat melalui konsumsi suplemen yang
pelatihannya, tergantung PHK, dan lainnya.” yang membutuhkan. yang di atas itu. Tentunya itu tepat. Dengan didukung tim dokter dan apoteker yang berkompeten, Jovee akan
mengumpulkan data yang diinput pengguna kemudian merekomendasikan suplemen
nanti alokasi rupiahnya Dalam hal ini, dia menga- Dalam pemberitaan Bisnis hanya sebagai rata-rata.”(Dewi berlisensi sesusai dengan yang dibutuhkan.
berapa untuk pelatihan,” takan kartu pra kerja juga sebelumnya, Menteri Koordi- A. Zuhriyah)

 BERAS MILIK PEMERINTAH

Keuangan Bulog Tergerus Pengelolaan CBP

PENGUMUMAN PELELANGAN TERBATAS
PENGADAAN LISENSI MICROSOFT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG
Nomor : III/PPBJ/DUM/11/2019
Bisnis, JAKARTA — Perum Badan Beras Pemerintah untuk Ketersedi- melakukan operasi pasar, yang sia (Perhepi) Husein Sawit me-
Panitia Pengadaan PT. Bank Pembangunan Daerah Lampung akan mengadakan Pelelangan terbatas Urusan Logistik (Persero) menga- aan Pasokan dan Stabilisasi Harga. sesuai harga eceran tertinggi. ngatakan perubahan kebijakan
3UDNXDOL¿NDVL3HQJDGDDQ/LVHQVL0LFURVRIWGHQJDQ,QIRUPDVLVHEDJDLEHULNXW
1. Nama dan Alamat Kantor :
lami kesulitan dalam mengelola Dalam beleid itu disebutkan Kebijakan tersebut menggan- pengantian selisih pembelian dan
PT Bank Pembangunan Daerah Lampung Ruangan Divisi Umum Gedung B Lantai II Jalan Wolter
Monginsidi No. 182 Telukbetung Bandar Lampung 35215.
beras milik pemerintah yang be- bahwa seluruh beras yang di- tikan aturan sebelumnya, yang penyaluran beras oleh Bulog untuk
2. Nama Pekerjaan :
3HQJDGDDQ/LVHQVL0LFURVRIW37%DQN3HPEDQJXQDQ'DHUDK/DPSXQJ
rupa cadangan beras pemerintah beli oleh Bulog untuk stabilisasi menyatakan pemerintah mengganti stabilisasi harga menjadi buah
3. Calon peserta Pengadaan yang diundang mengikuti pelelangan :
$ 370LWUD,QWHJUDVL,QIRUPDWLND (CBP) lantaran tidak sinkronnya harga berstatus CBP dan milik seluruh dana pengadaan beras simalakama bagi Bulog. Pasalnya,
B. PT Asaba Computer Centre
& 376RIWZDUH21(,QGRQHVLD peraturan di tingkat regulator. pemerintah. Beras tersebut ter- CBP yang didasarkan pada HPP. secara tidak langsung pemerintah
' 37$QDEDWLF7HFKQRORJLHV7EN
( 37$VWUD*UDSKLD,QIRUPDWLRQ7HFKQRORJ\
4. Persyaratan Peserta :
Direktur Operasional Bulog Tri masuk yang diserap oleh Bulog “Dalam ketentuan yang baru melimpahkan bebannya dalam
A. Peserta Pengadaan wajib menyampaikan foto copy;
1) Akte Pendirian Perusahaan dan perubahan terakhir jika ada
Wahyudi Saleh mengatakan per- dari petani untuk stabilisasi harga, tersebut, dapat diartikan bahwa pengeloaan dan penyediaan dana
2) Surat Ijin Usaha Perusahaan (SIUP)
3) 6XUDW7DQGD'DIWDU3HUXVDKDDQ67'3
bedaan peraturan di tingkat ke- baik di tingkat petani maupun ketika Bulog tidak menyalurkan pengadaan CBP kepada Bulog.
4) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
5) &RPSDQ\3UR¿OH3HUXVDKDDQ
menterian mengenai status beras yang diimpor. berasnya untuk OP atau bantuan Untuk itu dia meminta peme-
B. Pelaksana Kegiatan :
1) 0HWRGH\DQJDNDQGLSHUJXQDNDQXQWXN3HQJDGDDQ/LVHQVL0LFURVRIW37%DQN3HPEDQJXQDQ
milik pemerintah menimbulkan Namun, menurutnya, pada pera- bencana, pemerintah tidak punya rintah segera melakukan harmoni-
'DHUDK/DPSXQJDGDODK0HWRGH3HOHODQJDQ7HUEDWDV3UDNXDOL¿NDVL
2) 0HQ\HUDKNDQ IRWRFRS\ 6XUDW GXNXQJDQ 6HUWL¿NDW /LFHQVLQJ 6ROXWLRQ 3URYLGHU /63 beban keuangan bagi perusahaan turan lain, yakni Peraturan Menteri stok beras di Bulog. Artinya CBP sasi aturan mengenai beras milik
6HUWL¿NDVL /DUJH $FFRXQW 5HVHOOHU /$5 \DQJ PDVLKEHUODNXGDUL0LFURVRIW
3) 0HUXSDNDQ3HUXVDKDDQ\DQJPHPLOLNLSHQJDODPDQPHQ\HGLDNDQ3HQJDGDDQ/LVHQVL pelat merah tersebut. Kondisi itu Keuangan No.88/2019 tentang Tata yang tertahan di gudang Bulog, pemerintah berupa CBP. Dia pun
0LFURVRIWVHUWDSHUQDKEHNHUMDVDPDGHQJDQ%DQN,QVWLWXVL.HXDQJDQ1RQ%DQNODLQQ\D
4) 0HPLOLNLOHJDOLWDVXVDKD\DQJOHQJNDS ditambah pula oleh besarnya vo- Cara Penyediaan, Pencairan, dan menjadi tanggungan kami,” ka- menyarankan agar dalam jangka
5) 0HQ\HEXWNDQNHVDQJJXSDQZDNWXODPDQ\DPHQ\HOHVDLNDQSHQJDGDDQ
6) 7LGDNGL%ODNFOLVWROHK,QVWDQVLPDQDSXQGDQWLGDNVHGDQJPHQMDODQLVDQNVLSLGDQD lume CBP di gudang Bulog yang Pertanggungjawaban Dana Cadang- tanya. pendek pemerintah tidak perlu
7) Bersedia menandatangani Pakta Integritas
8) 6XUDWSHUQ\DWDDQEHUPDWHUDL\DQJPHQ\DWDNDQ'RNXPHQ\DQJGLVDPSDLNDQPHUXSDNDQ mencapai 2,1 juta ton. an Beras Pemerintah dan Peraturan Situasi tersebut, menurutnya memaksa Bulog melakukan pe-
Dokumen terakhir dan benar.
9) &DORQ 3HQ\HGLD WLGDN GDODP SHQJDZDVDQ SHQJDGLODQVHGDQJ PHQJKDGDSL PDVDODK
dan tidak dalam keadaan bangkrut.
“Kami butuh harmonisasi an- Menteri Koordinator Perekonomian diperberat pula oleh perubahan nyerapan beras atau gabah petani
C. Ketentuan Lain – Lain :
1) .HSXWXVDQ3DQLWLD3HQJDGDDQLQLEHUODNXPXWODNGDQWLGDNGDSDWGLJDQJJXJXJDW
tarkementerian dalam mengatur No. 5/2018 tentang Koordinasi skema bantuan sosial beras se- dalam jumlah besar saat panen
2) 3HQ\HGLDEDUDQJGDQ-DVDWHODKPHOXQDVLNHZDMLEDQSDMDNWDKXQWHUDNKLU63733K
NHFXDOLXQWXNSHUXVDKDDQEDUX\DQJEHOXPEHUNHZDMLEDQXQWXNPHODSRU
mengenai beras milik pemerintah Pengelolaan CBP Untuk Stabilisasi jahtera (bansos rastra) menjadi raya.
3) 6HPXDGRNXPHQWHUNDLWGHQJDQ3HQJDGDDQEDUDQJGDQMDVDLQLEHUVLIDWUDKDVLDGDQWLGDN
EROHKGLJXQDNDQROHKSLKDNODLQ\DQJWLGDNPHPLNLNHSHQWLQJDQGHQJDQSHQJDGDDQLQL
berupa CBP ini. Kami saat ini ber- Harga, beras milik pemerintah program Bantuan Pangan Nontunai Direktur Jenderal Perdagangan
4) 3HQ\HGLD%DUDQJGDQ-DVDGLODUDQJPHQJDOLKNDQVHOXUXKQ\DVHEDJLDQDWDVSHQJDGDDQ
\DQJWHODKGLVHSDNDWL
ada pada posisi serba sulit, karena yang berupa CBP memiliki defi- (BPNT) pada awal tahun ini. Dalam Negeri Kementerian Per-
5. Sumber Pendanaan :
PT Bank Pembangunan Daerah Lampung
definisi beras milik pemerintah nisi yang berbeda dengan yang Realisasi operasi pasar yang dila- dagangan Suhanto mengatakan
6. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan
A. %DJL3HQ\HGLD%DUDQJGDQ-DVD\DQJLQJLQPHQJDPELOGRNXPHQSHQJDGDDQVHFDUDODQJVXQJ tidak sama di antara kementerian. tercantum di Permendag. kukan Bulog sepanjang tahun ini bakal membahas hal tersebut
dapat berkoordinasi dengan Panitia Pengadaan PT Bank Pembangunan Daerah Lampung
GHQJDQ$ODPDW'LYLVL8PXP%DQN/DPSXQJ.DQWRU3XVDW-DODQ:ROWHU0RQJLQVLGL1R Padahal dalam mengelola beras Dalam kedua beleid itu, Ke- masih berada pada level 437.170 dengan Bulog dan kementerian
7HOXN%HWXQJ%DQGDU/DPSXQJ7HOS
B. 3HQJDPELODQ'RNXPHQ3HQJDGDDQGDSDWGLZDNLONDQGHQJDQPHPEDZDWDQGDSHQJHQDO pemerintah ini, kami menggunakan menkeu wajib mengganti selisih ton atau jauh di bawah target yang terkait lainnya. Pasalnya, kebijakan
GDQVXUDWWXJDVGDULGLUHNWXUXWDPDSLPSLQDQSHUXVDKDDQNHSDODFDEDQJSHMDEDW dengan
MDGZDOSHQGDIWDUDQGDQSHQJDPELODQ'RNXPHQ3UDNXDOL¿NDVLVHMDNWDQJJDO1RYHPEHU dana komersial,” katanya ketika dana Bulog yang digunakan untuk dicanangkan sebanyak 1,48 juta tersebut memerlukan koordinasi
VG1RYHPEHUVHGDQJNDQSHPDVXNDQ'RNXPHQ3UDNXDOL¿NDVLVHMDNWDQJJDO
19 November 2019 sampai dengan 22 November 2019. dihubungi Bisnis, Rabu (13/11). menyerap beras CBP dari petani ton. Adapun penyaluran beras CBP dengan kementerian lain.
C. 6HVHRUDQJGLODUDQJPHZDNLOLOHELKGDULVDWXSHUXVDKDDQGDODPPHQGDIWDUGDQPHQJDPELO
'RNXPHQ3UDNXDOL¿NDVL
D. 3HQJXPXPDQLQIRUPDVLDWDV3HQJDGDDQ/LVHQVL0LFURVRIW37%DQN3HPEDQJXQDQ'DHUDK
Menurutnya, perbedaan keten- dengan harga jual beras tersebut untuk BPNT baru mencapai 40.000 “Namun sementara waktu kami
/DPSXQJGDSDWGLOLKDWSDGDSDSDQ3HQJXPXPDQ%DQN/DPSXQJGDQPHGLDFHWDN.RUDQ
DWDXGDSDWGLXQGXKPHODOXLZHEVLWHKWWSZZZEDQNODPSXQJFRLG
tuan dan definisi mengenai be- yang dilakukan melalui operasi ton dari target yang ditentukan akan bantu Bulog mencarikan
'HPLNLDQGLVDPSDLNDQDWDV3HUKDWLDQQ\DGLXFDSNDQWHULPDNDVLK ras milik pemerintah dalam CBP pasar. Ketentuan awalnya ditujukan sepanjang September-Desember saluran berasnya, salah satunya
15 November 2019
37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+/$0381* tersebut tecermin dari Peraturan agar Bulog leluasa menyerap beras 2019 sebesar 700.000 ton. mengajak ritel modern ikut me-
Ttd
3$1,7,$3(1*$'$$1
Menteri Perdagangan No. 128/2018 atau gabah petani di atas harga Pakar pangan dari Perhimpunan laksanakan operasi pasar beras,”
tentang Pengelolaan Cadangan pembelian pemerintah (HPP) dan Ekonomi dan Pertanian Indone- katanya. (Yustinus Andri)
Jumat, 15 November 2019 INFRASTRUKTUR 19
 OMNIBUS LAW

Aturan Jasa Konstruksi Bakal Direlaksasi

Bisnis, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum
& Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mengkaji untuk
merelaksasi sejumlah regulasi yang dinilai menghambat
arus penanaman modal. Hal ini sejalan dengan
rencana penyusunan omnibus law yang diperkirakan
mengubah 74 regulasi setingkat undang-undang.
Rivki Maulana
rivki.maulana@bisnis.com
Direktur Jenderal Pembiayaan In-
frastruktur Pekerjaan Umum dan
Perumahan, Eko D. Heripoerwanto
mengatakan sedikitnya ada dua un-
dang-undang yang bakal dilonggarkan,
yaitu Undang-undang No.28 Tahun
2002 tentang Bangunan Gedung dan
Undang-undang No.2 Tahun 2017
tentang Jasa Konstruksi.
“Kami kaji, mana yang betul-betul
prioritas. Intinya [relaksasi] dilaku-
kan agar investasi tidak ada obstacle
[hambatan],” jelasnya di Jakarta,
Kamis (14/11).
Eko menyebut, sejumlah regulasi
memang dikeluhkan para pelaku usa-
ha. Dia mencontohkan, ketentuan
terkait izin mendirikan bangunan
(IMB) sederhana dan sertifikat layak
fungsi (SLF) dalam Undang-undang
Bangunan Gedung menjadi salah dua
yang diminta dilonggarkan.
Secara umum, Kementerian PUPR
bakal melakukan pembenahan proses
bisnis terkait proyek-proyek kerja sama
infrastruktur pekerjaan umum. Eko
menyebut, partisipasi badan usaha
sangat dibutuhkan untuk mendukung
visium kementerian pada 2024.
Pembangunan infrastruktur dalam
lima tahun ke depan diestimasi mem-
butuhkan biaya hingga Rp2.058 triliun.
 IMB dan Amdal bisa tidak
diperlukan apabila bangun-
an tersebut dibangun di
kawasan yang sudah memi-
liki RDTR dan Rencana Tata
Ruang Wilayah.
Sementara itu, kapasitas pembiayaan
dari anggaran pendapatan dan be-
lanja negara (APBN) selama lima
tahun hanya bisa menutupi Rp623
triliun atau 30,27% dari kebutuhan
keseluruhan.
Eko optimistis, partisipasi badan
usaha dalam proyek kerja sama bisa
meningkat dalam lima tahun ke de-
pan. Dia beralasan, ekosistem kerja
sama pemerintah dengan badan usa-
ha dalam proyek infrastruktur kian
matang dibandingkan dengan lima
tahun sebelumnya.
“Sekarang ekosistemnya berbeda.
Sekarang sudah lebih siap, secara
kelembagaan dan secara peraturan.
Ke depan kita juga siap kalau ada
request tentang perubahan skema
atau relaksasi,” tukasnya.
KOMITE KESELAMATAN
Terkait penentuan indikator kesela-
matan dan keamanan dari bangunan
apabila kewajiban surat Izin Mendiri-
kan Bangunan dan Analisis Dampak
Lingkungan dihapus Menteri PUPR
Basuki Hadimuljono mengatakan ter-
dapat Komite Keselamatan Bangunan
Gedung yang akan menentukan ran-
cangan atau desain bangunan laik
dibangun atau tidak.
“Komite Keselamatan Bangunan Ge-
dung nanti menyeleksi dan memberi
persetujuan pada desain gedung,”
ujarnya.
Selain itu dia juga meluruskan
bahwa surat MB dan Amdal bisa
tidak diperlukan apabila bangunan
tersebut dibangun di kawasan yang
sudah memiliki Rencana Detail Tata
Ruang (RDTR) dan Rencana Tata
tahun tapi keluar izinnya empat ta-
hun. Ada investor asing datang ke
Indonesia, karena perlu urus IMB
malah enggak jadi. Setidaknya IMB
harusnya prosesnya lebih singkat
Persyaratan Bangunan Gedung daripada membangunnya,” jelasnya.
Pengurusan IMB dan Amdal yang
Setiap bangunan gedung harus memenuhi persyaratan administratif dan
persyaratan teknis sesuai dengan fungsi bangunan gedung. kian panjang menurutnya merugikan
bagi pengembang. Hal itu membuat
Persyaratan administratif bangunan gedung meliputi persyaratan status
hak atas tanah, status kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan pengembang semakin kesulitan, apa
bangunan. lagi di tengah pasar properti yang
sedang kurang baik dalam beberapa
Persyaratan teknis bangunan gedung meliputi persyaratan tata bangunan tahun terakhir.
dan persyaratan keandalan bangunan gedung.
“Bunga bank jalan terus, pajak juga,
Penggunaan ruang di atas dan/atau di bawah tanah dan/atau air untuk kalau izin belum keluar, kita belum
bangunan gedung harus memiliki izin penggunaan sesuai ketentuan. bangun, belum boleh jualan, terus
Persyaratan administratif dan teknis untuk bangunan gedung adat, nanti kita bagaimana bayar bunga
bangunan gedung semi permanen, bangunan gedung darurat, dan dan pajak itu?” imbuhnya.
bangunan gedung yang dibangun pada daerah lokasi bencana ditetapkan Sekretaris Umum BPD Gabungan
oleh Pemerintah Daerah sesuai kondisi sosial dan budaya setempat. Pelaksana Konstruksi Nasional Se-
Sumber: UU No 28/2002 tentang Bangunan Gedung
luruh Indonesia (Gapensi) Jakarta
Persyaratan Usaha Jasa Konstruksi Erwin Princen Sihite sebelumnya juga
mempersoalkan Peraturan Menteri
Setiap usaha orang perseorangan yang akan memberikan layanan Jasa PUPR Nomor 9/PRT/M/2019 yang
Konstruksi wajib memiliki Tanda Dafiar Usaha Perseorangan. mengatur pedoman pelayanan per-
Setiap badan usaha Jasa Konstruksi yang akan memberikan layanan Jasa izinan badan usaha jasa konstruksi
Konstruksi wajib memiliki Izin Usaha. (BUJK) asing.
Setiap badan usaha yang mengerjakan Jasa Konstruksi wajib memiliki Menurutnya, banyak BUJK asing
Sertifikat Badan Usaha yang diterbitkan melalui suatu proses sertifikasi yang tidak dapat memperpanjang ser-
dan registrasi oleh Menteri. tifikat badan usaha karena terbentur
Sertifikat tersebut memuat jenis usaha; sifat usaha; klasifikasi usaha; dan persyaratan penanaman modal asing
kualifikasi usaha. dalam regulasi yang baru.
Untuk mendapatkan Sertifikat, badan usaha Jasa Konstruksi mengajukan Dalam Permen PUPR No.9 Tahun
permohonan kepada Menteri melalui lembaga Sertifikasi Badan Usaha 2019, salah satu syarat pemegang
yang dibentuk oleh asosiasi badan usaha terakreditasi. saham pada BUJK asing atau pena-
naman modal asing (PMA) adalah
Badan usaha Jasa Konstruksi asing atau usaha perseorangan Jasa
berbentuk badan usaha. Selain itu,
Konstruksi asing yang akan membuka usaha di Indonesia wajib memben-
investor asing juga harus memiliki
tuk: kantor perwakilan; dan/atau badan usaha berbadan hukum Indonesia
melalui kerja sama modal dengan badan usaha Jasa Konstruksi nasional. jenis usaha dan klasifikasi usaha
yang sama dengan mitranya dari
Sumber: UUNo.2/2017 tentang Jasa Konstruksi Bisnis/Petricia Cahya Pratiwi
investor dalam negeri.
Erwin mengimbuhkan, tanpa
Ruang Wilayah (RTRW). Diketahui penghapusan IMB dan perubahan atau relaksasi, regulasi
“Seperti dalam bahasan di kabi- Amdal menjadi salah satu dampak terkait BUJK asing akan membu-
net, Amdal dihapus kalau sudah ada bila omnibus law nantinya dite- at kelangsungan usaha terancam.
RTRW-nya, misalnya di kawasan per- rapkan. Tanpa perpanjangan izin, ratusan
mukiman,” imbuhnya. Ketua Umum Persatuan Perusahaan BUJK asing bakal gulung tikar se-
Menurutnya, penentuan RTRW Reatestat Indonesia (REI) Soelaeman hingga bakal memicu pengurangan
dalam tata ruang telah memperhi- Soemawinata setuju dengan wacana tenaga kerja.
tungkan sejumlah daya dukung di dihilangkannya IMB. Menurutnya, Menurutnya, Peraturan Menteri
mana indikator Amdal juga terma- instrumen dalam IMB banyak yang PUPR Nomor 9/PRT/M/2019 juga
suk di dalamnya. Setali tiga uang, terlalu detail dan justru tidak bisa tidak selaras dengan upaya peme-
ketentuan IMB juga sudah masuk diterapkan di semua pembangunan. rintah dalam menarik modal asing
dalam penentuan RDTR. “IMB ini jadi monster, bangun dua ke Indonesia. (Aprianus Doni T)

 PEMBANGUNAN TOL BORR SEKSI IIIA  INFRASTRUKTUR PIALA DUNIA U-20

Tak Ada Program Khusus

Persiapan Stadion
Bisnis, JAKARTA — Sepuluh sta-
dion dinilai sudah siap menjadi
tempat perhelatan Piala Dunia U-20
pada 2021. Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) yang diberi mandat untuk
menyiapkan infrastrukturnya, me-
nyatakan belum memiliki program
khusus dalam persiapan perhelatan
akbar tersebut.
Menteri PUPR Basuki Hadimul-
jono mengatakan telah menerima
undangan untuk dari Persatuan
Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)
untuk membicarakan program pe-
nyiapan infrastruktur.
“Ada 10 stadion yang dianggap
siap. PSSI sudah kirim surat ke
saya untuk bertemu dan membi-
Antara/Yulius Satria Wijaya carakan program penyiapannya.
Tugas PUPR kan di situ, untuk
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Tol Bogor Outer PT Marga Sarana Jabar (MSJ) progres pengerjaan konstruksi Tol siapkan infrastrukturnya,” ujarnya
Ring Road (BORR) seksi III A ruas Simpang Yasmin - Salabenda BORR seksi IIIA sudah mencapai 62%, angka tersebut lebih rendah beberapa waktu lalu.
sepanjang 2,6 km di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/11). Menurut 18% dari yang ditargetkan, yakni 80%.
Indonesia menyiapkan sepuluh
stadion untuk menggelar kejuara-
an itu, yakni; Gelora Bung Kar-
 PUSAT PERBELANJAAN no di Jakarta; Pakansari, Bogor;
Manahan (Solo), I Wayan Dipta
Direktur Jenderal Cipta Karya,
Kementerian PUPR, Danis Hidayat
Sumadilaga mengatakan belum
ada rencana khusus dalam pe-
nyiapan stadion-stadion tersebut.
Dia mengakui program renovasi
Stadion Manahan kebetulan sejalan
dengan arah penyiapan stadion
terkait Piala Dunia U-20.
“Belum ada [rencana khusus]
kecuali yang memang sudah atau
sedang kita kerjakan sebelum ada
rencana [Piala Dunia U-20],” ujar-
nya melalui pesan singkat kepada
Bisnis, Kamis (14/11).
Namun, bukan hanya Stadion
Manahan di Solo, dalam catatan
Bisnis, Pemerintah Kota Balikpa-
pan diketahui mengajukan stadion
Batakan sebagai salah satu stadion
perhelatan Piala Dunia U-20.
Wali Kota Rizal Effendi mengata-
kan usulan itu akan disampaikan
kepada Kementerian Pemuda dan
Olahraga pada akhir bulan lalu.
Penyiapan infrastruktur penun-
jang juga diakui Menteri Basuki
akan dilakukan ke depannya selain

Potensi Sekitar Jakarta Cukup Besar (Bali), Mandala Krida, Yogyakarta;

Bisnis, JAKARTA — Se-
jak 2011 lalu, pemerintah
DKI Jakarta melakukan
moratorium pada pemba-
ngunan pusat perbelan-
jaan di Jakarta. Namun,
pengembang properti bisa
mengakali aturan itu de-
ngan pengembangan mixed
use atau dengan menggeser
rencana pengembangannya
ke luar Jakarta.
Managing Partner of Real
Estate Management Coldwell
Banker Commercial Tommy
Bastamy mengatakan di Ja-
karta tambahan pasoknya
kini mayoritas berasal dari
proyek properti mixed use.
“Apa lagi untuk properti
ritel berkonsep strata atau
punya hak milik di Jakarta
tidak mencatatkan pertum-
buhan pasokan dalam be-
berapa tahun belakangan,”
ungkapnya kepada Bisnis,
Kamis (14/11).
Melihat kondisi terse-
but, Tommy mengatakan
pengembang bisa mengu-
bah rencana pengembangan
properti ritelnya ke daerah
sekitar Jakarta. Menurut-
nya, kawasan Bogor, Depok,
Tangerang, dan Bekasi (Bo-
detabek) memiliki permin-
taan tertinggi, ketimbang
kota besar lainnya seperti
Surabaya dan Bandung.
Berdasarkan riset Cold-
well Banker Commercial,
tingkat okupansi properti
ritel di luar Jakarta juga
termasuk tinggi, di kisaran
80%-90% seperti di Bode-
tabek, Semarang, Bandung,
dan Makassar.
“Di luar Jakarta, harga
sewanya juga jauh berbeda.
Misalnya di Jakarta seka-
rang harga sewa ritel sudah
mencapai Rp700.000/m2, di
luar Jakarta harga sewa rata-
ratanya hanya Rp409.300
per meter persegi,” jelasnya.
Tommy menambahkan,
potensi pasar ritel luar Ja-
kart lebih besar lagi dengan
semakin banyaknya pengem-
bangan transportasi massal
moderen ke arah luar Jakarta
seperti LRT, Kereta Cepat,
dan juga berbagai jalan tol.
HIPPINDO CITY
Sementara itu, demi me-
nangkap potensi besar dan
kebutuhan akan pusat be-
lanja di kawasan industri
MM2100 di Cikarang, Bekasi,
Himpunan Penyewa Pusat
Perbelanjaan Indonesia (Hip-
pindo) bersama dengan pe-
ngembang Vasanta Innopark,
PT Sirius Surya Sentosa dan
PT Diamond Development
Indonesia bakal membangun
Hippindo City.
Ketua Umum Hippindo
Budihardjo Iduansjah me-
nyampaikan, Hippindo City
juga merupakan proyek per-
contohan yang diharapkan
bisa menjadi destinasi wisata
belanja baru bagi wisatawan
nusantara maupun manca-
negara.
Jakabaring, Palembang; Wibawa
Mukti, Cikarang; Patriot, Bekasi;
10 stadion tersebut. “Setiap stadion
kan butuh pendukungnya seper-
ti untuk latihan. Itu yang belum
“Di Hippindo City, tenant Jalak Harupat, Bandung; dan Gelora kita cek. Tetapi yang 10 itu sudah
lokal akan menjadi penyewa Bung Tomo di Surabaya. siap.” (Aprianus Doni T)
utamanya. Kemudian di Jap-
anese Shopping Street sepan-
jang 1,5 km yang berkonsep  PROGRES PEMBANGUNAN TOL SUMBAR
outdoor dan sebagai Japanese
Night Market, juga akan
menyerap UKM-UKM dan
kian menambah semarak
berwisata dan berbelanja,”
ungkap Budihardjo, Kamis
(14/11).
Salah satu strategi yang
akan diterapkan dalam pe-
ngembangan Hippindo City
nantinya adalah memperba-
nyak lokasi-lokasi tempat
berfoto atau Instagramab-
le. Proyek destinasi wisata
dengan total nilai investasi
sebesar Rp15 triliun itu di-
targetkan selesai pada 2020.
Sales & Marketing Director Antara/Iggoy el Fitra
Vasanta Innopark Ming Liang
menuturkan harga toko di Foto udara progres pembangunan ruas awal tol Sumbar-Riau, di Jl Bypass Km 25,
Hippindo City sekitar Rp3,5 Kab. Padangpariaman, Sumatra Barat, Rabu (13/11). Berdasarkan data Badan Pengatur
Jalan Tol (BPJT), kontrak jalan tol Padang - Pekanbaru akan dipecah sebagaimana
miliar per unit dengan to- jalan tol Palembang - Bengkulu, dengan mengubah perjanjian pengusahaan jalan
tal luas kawasan mencapai tol (PPJT) menjadi beberapa segmen. Diantaranya segmen yang paling siap dibuat
90.000 m2. (Mutiara Nabila) PPJT tersendiri yaitu Padang - Sicincin dan Pekanbaru- Pangkalan.
20
 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
PLN Incar Pemanfaatan Aset PUPR
Bisnis, JAKARTA — PT PLN (Persero) mulai bergerak
mewujudkan kerja sama dengan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam
pemanfaatan waduk untuk pembangunan pembangkit
listrik tenaga air.
Ni Putu Eka Wiratmini
redaksi@bisnis.com
Perusahaan setrum pelat merah ter-
sebut telah mengajukan permohonan
kerja sama ke Kementerian PUPR
untuk mendapatkan izin pemanfaatan
waduk yang ada.
“Saya lagi menunggu Menteri PUPR
dan PLN sudah mengajukan permo-
honan kerja sama,” kata Pelaksana
Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sri-
peni Inten Cahyani, Kamis (14/11).
Apabila kerja sama tersebut berjalan,
Sripeni mengatakan produsen listrik
tidak perlu membangun bendungan
maupun waduk lagi untuk memulai
proyek pembangkit listrik tenaga air
(PLTA) sehingga waktu konstruksi
dapat dipersingkat.
Sripeni mengatakan dengan me-
manfaatkan waduk milik Kementerian
PUPR, pembangunan PLTA dapat
dilakukan dalam waktu 3 tahun atau
lebih singkat dari biasanya yang bisa
memakan waktu hingga 5 tahun.
Pada tahun pertama pengadaan
PLTA, PLN akan melakukan studi
kelayakan (feasibility study/FS) dan
baru dilanjutkan masa konstruksi
selama 2 tahun.
Menurutnya, selain dapat mem-
persingkat waktu pengadaan pem-
 Dengan memanfaatkan
waduk milik Kementerian
PUPR, pembangunan PLTA
dapat dilakukan dalam waktu
3 tahun.
 Selain dapat dimanfaatkan
sebagai PLTA, waduk juga
dapat dimanfaatkan seba-
gai PLTS terapung maupun
pump storage.
 SMELTER BAUKSIT
Antam Bidik Kenaikan Produksi CGA
Bisnis, JAKARTA — PT Indonesia
Chemical Alumina (ICA) menarget-
kan peningkatan produksi chemical
grade alumina (CGA) seiring dengan
naiknya kapasitas smelter.
Adapun hingga kuartal III/2019,
produksi alumina ICA telah mencapai
74.000 ton.
Direktur Operasi dan Produksi PT
Antam Tbk. Hartono mengatakan ter-
dapat peningkatan kapasitas produksi
smelter PT ICA. Adapun produksi
alumina ICA tahun ini ditargetkan
mencapai 103.000 ton dan naik men-
jadi 115.000 ton pada tahun depan.
“Pada waktu dibuat oleh Jepang
kapasitasnya 300.000 ton, namun
selama operasi maksimal di 104.000
ton pada 2016. Tahun ini diperkirakan
103.000 ton alumina,” ujarnya kepada
Bisnis, Kamis (14/11).
Alumina yang diproduksi ICA ini
akan dijual baik di domestik maupun
 DEMO PENCEMARAN PLTU CILACAP
Warga Desa Slarang melakukan unjuk rasa menuntut realisasi janji penanganan
limbah batubara, kepada PT Sumber Segara Primadaya selaku pengelola PLTU di
Desa, Karangkandri, Kesugihan, Cilacap, Jateng, Kamis (14/11). Warga menuntut
pemindahan saluran pembuangan limbah B3 PLTU, yang berdekatan dengan rumah
warga, karena memicu sejumlah penyakit infeksi saluran pernafasan terhadap anak-
anak serta orang dewasa, dan menyebabkan kerusakan lingkungan yang berdampak
pada penurunan hasil panen warga.
bangkitan, waduk yang dibangun
Kementerian PUPR juga memiliki
ukuran besar sehingga potensi listrik
yang dihasilkan juga besar.
“Waduk ada yang memang seca-
ra teknis bisa dimanfaatkan, masih
cukup lahan untuk plant stall atau
teknologi-teknologi. Masih ada yang
perlu kami kaji detailkan,” katanya,
Kamis (14/11).
Sripeni menegaskan rencana me-
manfaatkan waduk tersebut sangat
penting untuk mencapai target bauran
energi baru terbarukan (EBT) sebesar
23% pada 2025.
Pasalnya, pembangunan pembangkit
EBT lain yang mampu menghasilkan
daya besar membutuhkan waktu yang
lama. Contohnya pengadaan pem-
bangkit listrik tenaga panas bumi
(PLTP) yang membutuhkan waktu
hingga 7 tahun.
Sementara itu, pembangunan pem-
bangkit listrik tenaga surya (PLTS)
maupun pembangkit listrik tenaga
bayu (PLTB) memang bisa lebih cepat.
Hanya saja, PLTS dan PLTB memiliki
sifat intermiten sehingga tetap perlu
dibangun pembangkit yang mampu
menjadi beban dasar (base load).
PLN juga memiliki pilihan untuk
memanfaatkan sumber daya biomassa
setempat. Namun, listrik yang dipro-
duksi relatif kecil dan memerlukan
sosialisasi ke masyarakat.
Direktur Perencanaan PLN Syofvi
Felienty Roekman mengungkapkan
pihaknya menargetkan kerja sama
dengan Kementerian PUPR tersebut
sudah terjalin pada tahun depan.
Rencananya, salah satu lokasi yang
potensi airnya akan dimanfaatkan
sebagai waduk sekaligus pembangkit
listrik berada di Kalimantan Timur.
Pembangunan PLTA di Kalimantan
untuk pasar ekspor. Adapun hingga
kuartal III/2009, penjualan alumina
anak usaha Antam tersebut tercatat
senilai Rp398,16 miliar.
Selain itu, Antam juga tengah
berfokus pada pembangunan pabrik
smelter alumina lain, bekerja sama
dengan PT Inalum (Persero). Smelter
ini rencananya memiliki kapasitas
produksi 1 juta ton SGA per tahun.
SVP Corporate Secretary Inalum
Rendi Witular menuturkan saat ini
pembangunan pabrik smelter grade
alumina (SGA) dalam tahap awal
pembangunan fisik. “Pembangunannya
fondasi dan lain sebagainya. Selesai
pada 2022,” katanya kepada Bisnis,
Kamis (14/11).
Smelter yang berlokasi di Mempa-
wah, Kalimantan Barat itu tersebut
juga akan dilengkapi dengan pem-
bangkit listrik tenaga uap (PLTU)
dengan kapasitas 3X25 MW. Nilai
Antara/Idhad Zakaria
ENERGI
Timur bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan listrik ibu kota baru.
Meskipun nota kesepahaman be-
lum ditandatangani, pihaknya dengan
Kementerian PUPR telah melakukan
diskusi panjang untuk membahas
rencana tersebut.
Dia menilai rencana tersebut seha-
rusnya bisa terealisasi tahun depan
mengingat kebutuhan listrik yang
cukup besar di sejumlah lokasi, ter-
utama calon ibu kota baru di Kali-
mantan Timur.
Rencana pemanfaatan waduk se-
bagai pembangkit listrik di Kaliman-
tan Timur sejalan dengan harapan
pemerintah yang menginginkan EBT
100% sebagai sumber bahan bakar
pembangkit listrik di ibu kota baru.
“Yang diminta Kalimantan Timur
karena tingginya suplai EBT sesu-
ai kebutuhan. Ekspektasinya untuk
mendukung ibu kota baru,” katanya.
Adapun berdasarkan Rencana Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL)
PLN 2019—2028, potensi energi pri-
mer di Kalimantan Timur meliputi
cadangan batu bara 25 miliar ton,
gas bumi 46 Tcf, minyak bumi 985
MMstb, gas metan batu bara (CBM)
108 Tcf, air 830 MW, bioenergi 13,5
MW, dan surya 0,7 MW.
Sementara itu, pemerintah mela-
lui Kementerian ESDM memprediksi
kebutuhan tambahan tenaga listrik
di ibu kota baru sekitar 1.196 MW.
Untuk menjamin keandalan dengan
cadangan atau reserve margin 30%,
dibutuhkan pembangunan pembangkit
sekitar 1.555 MW.
Sembari menunggu nota kesepa-
haman tersebut diteken, PLN saat
ini juga sedang menyusun RUPTL
2020—2029 yang nantinya akan
memetakan sejumlah lokasi yang
mencakup kerja sama dengan Ke-
menterian PUPR.
Apabila kerja sama tersebut disepa-
kati, PLN dan PUPR akan duduk ber-
sama dalam mengembangkan desain
waduk sehingga dapat sesuai untuk
memenuhi kebutuhan pembangkitan.
“Waktu pertama kali bangun waduk,
kami sudah harus duduk bersama
membahas berapa debit mau bikin
investasinya mencapai US$850 juta.
Sementara itu, PT Well Harvest
Winning Winning Alumina Refinery
(WHW) membidik produksi dan eks-
por SGA di atas 1 juta ton hingga
akhir tahun seiring telah optimalnya
operasional smelter.
Head of Corporate Communication PT
WHW Suhandi Basri mengatakan ekspor
alumina pada kuartal I/2019 mencapai
240.000 ton, kuartal II/2019 260.000
ton, dan kuartal III/2019 300.000 ton.
Total ekspor sebanyak 800.000 ton
tersebut naik 11,11% dari periode yang
sama tahun lalu sebanyak 720.000
ton. Adapun sepanjang tahun lalu
ekspor alumina PT WHW mencapai
910.000 ton dengan produksi sebanyak
1,1 juta ton.
“Tahun ini kami targetkan 1 juta
ton produksi untuk pasar dalam
dan luar negeri,” ujarnya kepada
Bisnis. (Yanita Petriella)
 INVESTASI ENERGI
Dua Proyek Hulu Migas Molor
Bisnis, JAKARTA — Satuan Kerja
Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha
Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK
Migas) menyatakan ada dua proyek
hulu migas yang jadwal operasinya
diperkirakan mundur ke kuartal I/2020,
yakni proyek Bukit Tua Phase 3 dan
Buntal.
Padahal, kedua proyek tersebut di-
targetkan dapat beroperasi pada akhir
tahun ini bersama dengan empat pro-
yek migas lainnya.
Deputi Operasi SKK Migas Julius
Wiratno mengatakan kemunduran
dua proyek migas tersebut meme-
ngaruhi kinerja produksi siap jual
atau lifting migas tahun ini. Namun,
Julius tidak menjelaskan sedalam apa
dampaknya terhadap kinerja produksi
hingga akhir 2019.
“Buntal-5 pasti mundur karena
drilling rig-nya telat masuk ke In-
donesia. Proyek Bukit Tua Phase 3
juga mungkin akan geser ke 2020,
tetapi masih sedang kami recovery,”
tuturnya saat kepada Bisnis, Kamis
(14/11).
Proyek Buntal-5 dikerjakan oleh
Medco E&P Natuna Ltd dengan
nilai investasi US$33 juta. Proyek
ini ditargetkan menghasilkan gas
Mendorong Pembangkit Hijau
Bauran energi baru terbarukan terus ditingkat-
kan. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) menjadi
salah satu yang diandalkan untuk mencapai
target bauran sebesar 23% pada 2025.
Kemajuan Proyek PLTA yang Ditargetkan
Beroperasi 2019 (MW)
Perencanaan : 18 MW
Pengadaan :-
Kontrak tapi belum konstruksi : 12 MW
Konstruksi : 204 MW
Beroperasi/memperoleh SLO : 60 MW
Rencana Tambahan
PLTA/Pump Storage (MW)
Kapasitas
755
326
154 182
-
2019 2020 2021 2022 2023
bendungan, desainnya. Kami sebut
joint planning,” katanya.
SEMPAT TERKENDALA
Terpisah, pihak Kementerian ESDM
menyatakan dukungan terhadap ren-
cana PLN yang akan melakukan ker-
ja sama dengan Kementerian PUPR
dalam membangun pembangkitan di
waduk maupun bendungan.
Direktur Aneka Energi Baru dan
Energi Terbarukan Kementerian ESDM
Harris mengatakan sebenarnya kerja
sama dalam pemanfaatan nilai tambah
waduk telah dilakukan. Hanya saja,
kerja sama tersebut baru dilakukan
antara Kementerian ESDM dengan
Kementerian PUPR dengan peman-
faatan nilai tambah waduk berupa
pemenuhan air baku untuk irigasi
dan pembangkit listrik.
Dalam perjalanannya, pemanfaat-
an waduk untuk pembangkit listrik
menjadi terkendala sejak dirilisnya
Peraturan Menteri (Permen) ESDM No.
50/2017 tentang Pemanfaatan Sumber
Energi Baru Terbarukan untuk Penye-
diaan Tenaga Listrik. Beleid tersebut
mewajibkan setiap pembangunan
 PERCEPATAN PEMELIHARAAN PLTU JERANJANG
Petugas PLN melakukan pemeliharaan periodik mesin Pembangkit Listrik Tenaga
Uap (PLTU) Jeranjang di Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, NTB,
Rabu (13/11). PLN mempercepat pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Jeranjang Unit 2 dan Unit 3 yang ditargetkan dapat beroperasi mulai Jumat (15/11),
dan diharapkan akan menambah daya pasok listrik di sistem kelistrikan Lombok
sebesar 50 MW sehingga kelistrikan Lombok kembali normal dengan daya mampu
sekitar 273 MW dengan beban puncak sebesar 259 MW.
sebanyak 45 juta kaki kubik per
hari (MMscfd).
Adapun proyek Bukit Tua Phase 3
di Blok Ketapang, digarap oleh Petro-
nas Carigali Ketapang II Ltd dengan
investasi US$15 juta. Bukit Tua Phase
3 diperkirakan dapat menghasilkan
minyak 3.82 barel per hari (bph)
dan gas 31 MMscfd.
Sebelumnya, menurut data SKK
Migas proyek Buntal-5 diperkirakan
beroperasi pada November ini, se-
mentara proyek Bukit Tua Phase 3
beroperasi pada Desember.
“Sisa proyek akan beroperasi pada
tahun ini,” tutur Julius.
Empat proyek lainnya, yakni proyek
Bison-Iguana-Gajah Putri dikerjakan
oleh Premiere Oil Natuna Sea BV
dengan nilai investasi US$171 juta.
Proyek tersebut akan memproduksi
gas sebanyak 163 MMscfd.
Proyek Temelat oleh PT Medco E&P
Indonesia diperkirakan dapat berpro-
duksi 10 MMscfd. Nilai investasinya
US$11 juta.
Proyek Panen dikerjakan oleh Petro-
China International Jabung Ltd dengan
investasi US$17 juta. Produksinya
diperkirakan mencapai 2.000 bph.
Untuk Proyek Full Well Stream Ke-
Jumat, 15 November 2019
3.047
1.484 1.467
Sumber:
Kementeri-
an ESDM
Bisnis/Petricia
Cahya Pratiwi
466
129
2024 2025 2026 2027 2028
pembangkit EBT harus dilakukan
melalui mekanisme pengadaan yang
memerlukan proses seleksi.
Di lain sisi, lantaran waduk yang
dibangun merupakan aset Kementerian
PUPR, juga dilakukan pelelangan un-
tuk konstruksi. Dua mekanisme lelang
tersebut menjadi tumpang tindih dan
menghambat pengembangan waduk
sebagai sumber pembangkitan. “Me-
mang potensi itu banyak, ada ratusan
waduk bisa dikembangkan dan melalui
Kementerian PUPR dilakukan semacam
meningkatkan nilai tambah aset dengan
mengundang partisipasi swasta dan
listriknya dijual ke PLN,” katanya.
Direktur Institute For Essential Services
(IESR) Fabby Tumiwa mengatakan kerja
sama antara PLN dan Kementerian
PUPR dalam memanfaatkan waduk
sebagai pembangkitan seharusnya sudah
dimulai sejak lama. Setidaknya, selain
dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit
listrik tenaga hidro, waduk tersebut
juga dapat dimanfaatkan sebagai PLTS
terapung maupun pump storage.
“Menurut saya ini hal yang bagus
untuk diterapkan, sepanjang layak
teknis dan ekonomisnya,” katanya.
Antara/Ahmad Subaidi
dung Keris di Blok Cepu dikerjakan
oleh ExxonMobil Cepu Limited dengan
produksi 3.800 bph. Investasi proyek
tersebut mencapai US$72 juta.
Meskipun ada proyek yang mundur,
Julius mengatakan ada juga proyek
yang dapat dipercepat.
“Bambu Besar kami coba speed up
untuk menambah produksi migas di
2019. Tambahan Bambu Besar kira-
kira 2.700-3.000 bph,” tambahnya.
Adapun kelancaran proyek-proyek
tersebut akan berpengaruh pada reali-
sasi investasi hulu migas yang masih
sulit mencapai target.
SKK Migas memperkirakan investasi
hulu migas tahun ini hanya mencapai
Rp168,97 triliun US$12 miliar. Angka
tersebut hanya naik tipis dibandingkan
dengan realisasi 2018 senilai US$11,98
miliar.
Capaian yang relatif stagnan ini
sekaligus membuat target investasi
migas tahun ini senilai US$14,79
miliar sulit tercapai.
Berdasarkan data Kementerian ESDM,
realisasi investasi hulu migas memang
berada dalam tekanan dalam 4 ta-
hun terakhir. Salah satu penurunan
investasi hulu migas paling terlihat
dari sisi eksplorasi. (David E. Issetiabudi)
20
 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
PLN Incar Pemanfaatan Aset PUPR
Bisnis, JAKARTA — PT PLN (Persero) mulai bergerak
mewujudkan kerja sama dengan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam
pemanfaatan waduk untuk pembangunan pembangkit
listrik tenaga air.
Ni Putu Eka Wiratmini
redaksi@bisnis.com
Perusahaan setrum pelat merah ter-
sebut telah mengajukan permohonan
kerja sama ke Kementerian PUPR
untuk mendapatkan izin pemanfaatan
waduk yang ada.
“Saya lagi menunggu Menteri PUPR
dan PLN sudah mengajukan permo-
honan kerja sama,” kata Pelaksana
Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sri-
peni Inten Cahyani, Kamis (14/11).
Apabila kerja sama tersebut berjalan,
Sripeni mengatakan produsen listrik
tidak perlu membangun bendungan
maupun waduk lagi untuk memulai
proyek pembangkit listrik tenaga air
(PLTA) sehingga waktu konstruksi
dapat dipersingkat.
Sripeni mengatakan dengan me-
manfaatkan waduk milik Kementerian
PUPR, pembangunan PLTA dapat
dilakukan dalam waktu 3 tahun atau
lebih singkat dari biasanya yang bisa
memakan waktu hingga 5 tahun.
Pada tahun pertama pengadaan
PLTA, PLN akan melakukan studi
kelayakan (feasibility study/FS) dan
baru dilanjutkan masa konstruksi
selama 2 tahun.
Menurutnya, selain dapat mem-
persingkat waktu pengadaan pem-
 Dengan memanfaatkan
waduk milik Kementerian
PUPR, pembangunan PLTA
dapat dilakukan dalam waktu
3 tahun.
 Selain dapat dimanfaatkan
sebagai PLTA, waduk juga
dapat dimanfaatkan seba-
gai PLTS terapung maupun
pump storage.
 SMELTER BAUKSIT
Antam Bidik Kenaikan Produksi CGA
Bisnis, JAKARTA — PT Indonesia
Chemical Alumina (ICA) menarget-
kan peningkatan produksi chemical
grade alumina (CGA) seiring dengan
naiknya kapasitas smelter.
Adapun hingga kuartal III/2019,
produksi alumina ICA telah mencapai
74.000 ton.
Direktur Operasi dan Produksi PT
Antam Tbk. Hartono mengatakan ter-
dapat peningkatan kapasitas produksi
smelter PT ICA. Adapun produksi
alumina ICA tahun ini ditargetkan
mencapai 103.000 ton dan naik men-
jadi 115.000 ton pada tahun depan.
“Pada waktu dibuat oleh Jepang
kapasitasnya 300.000 ton, namun
selama operasi maksimal di 104.000
ton pada 2016. Tahun ini diperkirakan
103.000 ton alumina,” ujarnya kepada
Bisnis, Kamis (14/11).
Alumina yang diproduksi ICA ini
akan dijual baik di domestik maupun
 DEMO PENCEMARAN PLTU CILACAP
Warga Desa Slarang melakukan unjuk rasa menuntut realisasi janji penanganan
limbah batubara, kepada PT Sumber Segara Primadaya selaku pengelola PLTU di
Desa, Karangkandri, Kesugihan, Cilacap, Jateng, Kamis (14/11). Warga menuntut
pemindahan saluran pembuangan limbah B3 PLTU, yang berdekatan dengan rumah
warga, karena memicu sejumlah penyakit infeksi saluran pernafasan terhadap anak-
anak serta orang dewasa, dan menyebabkan kerusakan lingkungan yang berdampak
pada penurunan hasil panen warga.
bangkitan, waduk yang dibangun
Kementerian PUPR juga memiliki
ukuran besar sehingga potensi listrik
yang dihasilkan juga besar.
“Waduk ada yang memang seca-
ra teknis bisa dimanfaatkan, masih
cukup lahan untuk plant stall atau
teknologi-teknologi. Masih ada yang
perlu kami kaji detailkan,” katanya,
Kamis (14/11).
Sripeni menegaskan rencana me-
manfaatkan waduk tersebut sangat
penting untuk mencapai target bauran
energi baru terbarukan (EBT) sebesar
23% pada 2025.
Pasalnya, pembangunan pembangkit
EBT lain yang mampu menghasilkan
daya besar membutuhkan waktu yang
lama. Contohnya pengadaan pem-
bangkit listrik tenaga panas bumi
(PLTP) yang membutuhkan waktu
hingga 7 tahun.
Sementara itu, pembangunan pem-
bangkit listrik tenaga surya (PLTS)
maupun pembangkit listrik tenaga
bayu (PLTB) memang bisa lebih cepat.
Hanya saja, PLTS dan PLTB memiliki
sifat intermiten sehingga tetap perlu
dibangun pembangkit yang mampu
menjadi beban dasar (base load).
PLN juga memiliki pilihan untuk
memanfaatkan sumber daya biomassa
setempat. Namun, listrik yang dipro-
duksi relatif kecil dan memerlukan
sosialisasi ke masyarakat.
Direktur Perencanaan PLN Syofvi
Felienty Roekman mengungkapkan
pihaknya menargetkan kerja sama
dengan Kementerian PUPR tersebut
sudah terjalin pada tahun depan.
Rencananya, salah satu lokasi yang
potensi airnya akan dimanfaatkan
sebagai waduk sekaligus pembangkit
listrik berada di Kalimantan Timur.
Pembangunan PLTA di Kalimantan
untuk pasar ekspor. Adapun hingga
kuartal III/2009, penjualan alumina
anak usaha Antam tersebut tercatat
senilai Rp398,16 miliar.
Selain itu, Antam juga tengah
berfokus pada pembangunan pabrik
smelter alumina lain, bekerja sama
dengan PT Inalum (Persero). Smelter
ini rencananya memiliki kapasitas
produksi 1 juta ton SGA per tahun.
SVP Corporate Secretary Inalum
Rendi Witular menuturkan saat ini
pembangunan pabrik smelter grade
alumina (SGA) dalam tahap awal
pembangunan fisik. “Pembangunannya
fondasi dan lain sebagainya. Selesai
pada 2022,” katanya kepada Bisnis,
Kamis (14/11).
Smelter yang berlokasi di Mempa-
wah, Kalimantan Barat itu tersebut
juga akan dilengkapi dengan pem-
bangkit listrik tenaga uap (PLTU)
dengan kapasitas 3X25 MW. Nilai
Antara/Idhad Zakaria
ENERGI
Timur bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan listrik ibu kota baru.
Meskipun nota kesepahaman be-
lum ditandatangani, pihaknya dengan
Kementerian PUPR telah melakukan
diskusi panjang untuk membahas
rencana tersebut.
Dia menilai rencana tersebut seha-
rusnya bisa terealisasi tahun depan
mengingat kebutuhan listrik yang
cukup besar di sejumlah lokasi, ter-
utama calon ibu kota baru di Kali-
mantan Timur.
Rencana pemanfaatan waduk se-
bagai pembangkit listrik di Kaliman-
tan Timur sejalan dengan harapan
pemerintah yang menginginkan EBT
100% sebagai sumber bahan bakar
pembangkit listrik di ibu kota baru.
“Yang diminta Kalimantan Timur
karena tingginya suplai EBT sesu-
ai kebutuhan. Ekspektasinya untuk
mendukung ibu kota baru,” katanya.
Adapun berdasarkan Rencana Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL)
PLN 2019—2028, potensi energi pri-
mer di Kalimantan Timur meliputi
cadangan batu bara 25 miliar ton,
gas bumi 46 Tcf, minyak bumi 985
MMstb, gas metan batu bara (CBM)
108 Tcf, air 830 MW, bioenergi 13,5
MW, dan surya 0,7 MW.
Sementara itu, pemerintah mela-
lui Kementerian ESDM memprediksi
kebutuhan tambahan tenaga listrik
di ibu kota baru sekitar 1.196 MW.
Untuk menjamin keandalan dengan
cadangan atau reserve margin 30%,
dibutuhkan pembangunan pembangkit
sekitar 1.555 MW.
Sembari menunggu nota kesepa-
haman tersebut diteken, PLN saat
ini juga sedang menyusun RUPTL
2020—2029 yang nantinya akan
memetakan sejumlah lokasi yang
mencakup kerja sama dengan Ke-
menterian PUPR.
Apabila kerja sama tersebut disepa-
kati, PLN dan PUPR akan duduk ber-
sama dalam mengembangkan desain
waduk sehingga dapat sesuai untuk
memenuhi kebutuhan pembangkitan.
“Waktu pertama kali bangun waduk,
kami sudah harus duduk bersama
membahas berapa debit mau bikin
investasinya mencapai US$850 juta.
Sementara itu, PT Well Harvest
Winning Winning Alumina Refinery
(WHW) membidik produksi dan eks-
por SGA di atas 1 juta ton hingga
akhir tahun seiring telah optimalnya
operasional smelter.
Head of Corporate Communication PT
WHW Suhandi Basri mengatakan ekspor
alumina pada kuartal I/2019 mencapai
240.000 ton, kuartal II/2019 260.000
ton, dan kuartal III/2019 300.000 ton.
Total ekspor sebanyak 800.000 ton
tersebut naik 11,11% dari periode yang
sama tahun lalu sebanyak 720.000
ton. Adapun sepanjang tahun lalu
ekspor alumina PT WHW mencapai
910.000 ton dengan produksi sebanyak
1,1 juta ton.
“Tahun ini kami targetkan 1 juta
ton produksi untuk pasar dalam
dan luar negeri,” ujarnya kepada
Bisnis. (Yanita Petriella)
 INVESTASI ENERGI
Dua Proyek Hulu Migas Molor
Bisnis, JAKARTA — Satuan Kerja
Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha
Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK
Migas) menyatakan ada dua proyek
hulu migas yang jadwal operasinya
diperkirakan mundur ke kuartal I/2020,
yakni proyek Bukit Tua Phase 3 dan
Buntal.
Padahal, kedua proyek tersebut di-
targetkan dapat beroperasi pada akhir
tahun ini bersama dengan empat pro-
yek migas lainnya.
Deputi Operasi SKK Migas Julius
Wiratno mengatakan kemunduran
dua proyek migas tersebut meme-
ngaruhi kinerja produksi siap jual
atau lifting migas tahun ini. Namun,
Julius tidak menjelaskan sedalam apa
dampaknya terhadap kinerja produksi
hingga akhir 2019.
“Buntal-5 pasti mundur karena
drilling rig-nya telat masuk ke In-
donesia. Proyek Bukit Tua Phase 3
juga mungkin akan geser ke 2020,
tetapi masih sedang kami recovery,”
tuturnya saat kepada Bisnis, Kamis
(14/11).
Proyek Buntal-5 dikerjakan oleh
Medco E&P Natuna Ltd dengan
nilai investasi US$33 juta. Proyek
ini ditargetkan menghasilkan gas
Mendorong Pembangkit Hijau
Bauran energi baru terbarukan terus ditingkat-
kan. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) menjadi
salah satu yang diandalkan untuk mencapai
target bauran sebesar 23% pada 2025.
Kemajuan Proyek PLTA yang Ditargetkan
Beroperasi 2019 (MW)
Perencanaan : 18 MW
Pengadaan :-
Kontrak tapi belum konstruksi : 12 MW
Konstruksi : 204 MW
Beroperasi/memperoleh SLO : 60 MW
Rencana Tambahan
PLTA/Pump Storage (MW)
Kapasitas
755
326
154 182
-
2019 2020 2021 2022 2023
bendungan, desainnya. Kami sebut
joint planning,” katanya.
SEMPAT TERKENDALA
Terpisah, pihak Kementerian ESDM
menyatakan dukungan terhadap ren-
cana PLN yang akan melakukan ker-
ja sama dengan Kementerian PUPR
dalam membangun pembangkitan di
waduk maupun bendungan.
Direktur Aneka Energi Baru dan
Energi Terbarukan Kementerian ESDM
Harris mengatakan sebenarnya kerja
sama dalam pemanfaatan nilai tambah
waduk telah dilakukan. Hanya saja,
kerja sama tersebut baru dilakukan
antara Kementerian ESDM dengan
Kementerian PUPR dengan peman-
faatan nilai tambah waduk berupa
pemenuhan air baku untuk irigasi
dan pembangkit listrik.
Dalam perjalanannya, pemanfaat-
an waduk untuk pembangkit listrik
menjadi terkendala sejak dirilisnya
Peraturan Menteri (Permen) ESDM No.
50/2017 tentang Pemanfaatan Sumber
Energi Baru Terbarukan untuk Penye-
diaan Tenaga Listrik. Beleid tersebut
mewajibkan setiap pembangunan
 PERCEPATAN PEMELIHARAAN PLTU JERANJANG
Petugas PLN melakukan pemeliharaan periodik mesin Pembangkit Listrik Tenaga
Uap (PLTU) Jeranjang di Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, NTB,
Rabu (13/11). PLN mempercepat pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Jeranjang Unit 2 dan Unit 3 yang ditargetkan dapat beroperasi mulai Jumat (15/11),
dan diharapkan akan menambah daya pasok listrik di sistem kelistrikan Lombok
sebesar 50 MW sehingga kelistrikan Lombok kembali normal dengan daya mampu
sekitar 273 MW dengan beban puncak sebesar 259 MW.
sebanyak 45 juta kaki kubik per
hari (MMscfd).
Adapun proyek Bukit Tua Phase 3
di Blok Ketapang, digarap oleh Petro-
nas Carigali Ketapang II Ltd dengan
investasi US$15 juta. Bukit Tua Phase
3 diperkirakan dapat menghasilkan
minyak 3.82 barel per hari (bph)
dan gas 31 MMscfd.
Sebelumnya, menurut data SKK
Migas proyek Buntal-5 diperkirakan
beroperasi pada November ini, se-
mentara proyek Bukit Tua Phase 3
beroperasi pada Desember.
“Sisa proyek akan beroperasi pada
tahun ini,” tutur Julius.
Empat proyek lainnya, yakni proyek
Bison-Iguana-Gajah Putri dikerjakan
oleh Premiere Oil Natuna Sea BV
dengan nilai investasi US$171 juta.
Proyek tersebut akan memproduksi
gas sebanyak 163 MMscfd.
Proyek Temelat oleh PT Medco E&P
Indonesia diperkirakan dapat berpro-
duksi 10 MMscfd. Nilai investasinya
US$11 juta.
Proyek Panen dikerjakan oleh Petro-
China International Jabung Ltd dengan
investasi US$17 juta. Produksinya
diperkirakan mencapai 2.000 bph.
Untuk Proyek Full Well Stream Ke-
Jumat, 15 November 2019
3.047
1.484 1.467
Sumber:
Kementeri-
an ESDM
Bisnis/Petricia
Cahya Pratiwi
466
129
2024 2025 2026 2027 2028
pembangkit EBT harus dilakukan
melalui mekanisme pengadaan yang
memerlukan proses seleksi.
Di lain sisi, lantaran waduk yang
dibangun merupakan aset Kementerian
PUPR, juga dilakukan pelelangan un-
tuk konstruksi. Dua mekanisme lelang
tersebut menjadi tumpang tindih dan
menghambat pengembangan waduk
sebagai sumber pembangkitan. “Me-
mang potensi itu banyak, ada ratusan
waduk bisa dikembangkan dan melalui
Kementerian PUPR dilakukan semacam
meningkatkan nilai tambah aset dengan
mengundang partisipasi swasta dan
listriknya dijual ke PLN,” katanya.
Direktur Institute For Essential Services
(IESR) Fabby Tumiwa mengatakan kerja
sama antara PLN dan Kementerian
PUPR dalam memanfaatkan waduk
sebagai pembangkitan seharusnya sudah
dimulai sejak lama. Setidaknya, selain
dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit
listrik tenaga hidro, waduk tersebut
juga dapat dimanfaatkan sebagai PLTS
terapung maupun pump storage.
“Menurut saya ini hal yang bagus
untuk diterapkan, sepanjang layak
teknis dan ekonomisnya,” katanya.
Antara/Ahmad Subaidi
dung Keris di Blok Cepu dikerjakan
oleh ExxonMobil Cepu Limited dengan
produksi 3.800 bph. Investasi proyek
tersebut mencapai US$72 juta.
Meskipun ada proyek yang mundur,
Julius mengatakan ada juga proyek
yang dapat dipercepat.
“Bambu Besar kami coba speed up
untuk menambah produksi migas di
2019. Tambahan Bambu Besar kira-
kira 2.700-3.000 bph,” tambahnya.
Adapun kelancaran proyek-proyek
tersebut akan berpengaruh pada reali-
sasi investasi hulu migas yang masih
sulit mencapai target.
SKK Migas memperkirakan investasi
hulu migas tahun ini hanya mencapai
Rp168,97 triliun US$12 miliar. Angka
tersebut hanya naik tipis dibandingkan
dengan realisasi 2018 senilai US$11,98
miliar.
Capaian yang relatif stagnan ini
sekaligus membuat target investasi
migas tahun ini senilai US$14,79
miliar sulit tercapai.
Berdasarkan data Kementerian ESDM,
realisasi investasi hulu migas memang
berada dalam tekanan dalam 4 ta-
hun terakhir. Salah satu penurunan
investasi hulu migas paling terlihat
dari sisi eksplorasi. (David E. Issetiabudi)
Jumat, 15 November 2019 TEKNOLOGI INFORMASI
 DESKTOP KOMERSIAL PALING KECIL  PERUSAHAAN TEKNOLOGI
Nexticorn Targetkan 3 Unikorn
Bisnis, BADUNG — Ekosis-
tem bisnis rintisan di Indo-
nesia berpotensi melahirkan
tiga unikorn baru pada 2020.
Unikorn adalah istilah yang
diberikan bagi perusahaan
privat dengan valuasi me-
lampaui US$1 miliar.
Ketua Dewan Pembina Next
Indonesia Unicorn (NextICorn)
Rudiantara mengatakan bah-
wa saat ini NextICorn telah
menjadi yayasan independen,
bersama dengan para pendiri
dari berbagai perusahaan ber-
skala global yang tergabung
di dalamnya.
Dia mengatakan yayasan ini
memiliki visi untuk menja-
di motor penggerak inisiatif
Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
untuk memajukan sektor
ekonomi baru di Indonesia,
Small and Medium Business Director Lenovo kecil di dunia untuk pasar Indonesia yakni ThinkCentre
termasuk mendorong tercip-
Indonesia Santi Nainggolan (kanan) dan Presales M90n-1 Nano dan ThinkCentre M90-1 Nano IoT, yang
Manager Lenovo Indonesia Azis Wonosari memperli- dirancang guna memberdayakan karyawan di berbagai tanya unikorn baru. Hingga
hatkan produk desktop terbaru di Jakarta, Kamis (14/11). lingkungan kerja hanya dengan satu kabel. saat ini, Indonesia memiliki
Lenovo memperkenalkan desktop komersial paling lima unikorn yaitu, OVO, Tra-
veloka, Bukalapak, Tokopedia,
dan Gojek.
“Harapannya, melalui per-
temuan pada summit ini da-
pat memicu terciptanya tiga
unikron baru pada tahun de-
pan,” kata Rudiantara, Kamis
(14/11).
Yayasan Nexticorn meng-
gelar Next Indonesian Uni-
corns Summit 2019 ketiga
di Bali 14 November dan
15 November.
Gelaran ini mempertemu-
kan 103 perusahaan rintisan
berbasis teknologi yang telah
dikurasi kualitasnya, dengan
169 investor ternama berskala
global dari berbagai penjuru
dunia.
Selain berharap jumlah
unikorn bertambah pada ta-
hun depan, Ketua Yayasan
NextICorn, Daniel Tumiwa
mengatakan melalui acara
yang diselenggarakan hari ini
juga merealisasikan minimal
1.500 pertemuan dari 4.800
21
permintaan yang sudah ter-
catat antara 103 perusahaan
rintisan dan 169 investor se-
lama 2 hari ke depan.
Dia mengatakan dengan
banyaknya jumlah pertemu-
an yang terjalin, harapannya
akan lebih meningkatkan ke-
mungkinan terjadinya kese-
pakatan antara investor dan
perusahaan rintisan.
Dari jumlah permintaan per-
temuan yang telah tercatat,
Daniel mengatakan tahun ini
terdapat banyak peningkatan
permintaan dari investor untuk
perusahaan yang bergerak di
bidang kesehatan, pertanian,
dan pendidikan.
Daniel memprediksi ke de-
pannya industri teknologi ke-
sehatan, teknologi pertanian,
teknologi pendidikan, logistik,
dan olahraga-el akan menjadi
incaran utama investor untuk
menerima pendanaan. (Leo Dwi
Jatmiko)

 DISTRIBUSI KUARTAL III/2019

Segmen Ponsel Menengah Kian Dominan

Bisnis, JAKARTA — Popularitas gim mobile mendorong
vendor ponsel pintar menyerbu segmen pasar harga
menengah sepanjang kuartal III/2019.
Rahmad Fauzan
redaksi@bisnis.com
Berdasarkan laporan terbaru Interna-
tional Data Corporation (IDC) Indone-
sia, ponsel pintar dengan kisaran harga
US$200—US$400 mencatatkan rekor
terbaru dengan menguasai 38% pasar
ponsel pintar pada kuartal III/2019.
Market Analyst IDC Indonesia Risky
Febrian mengatakan meningkatnya
pangsa pasar ponsel pintar di segmen
menengah setidaknya terjadi karena
dua alasan utama.
Pertama, tren penggunaan ponsel
pintar untuk bermain gim mobile. Pada
kuartal III/2019, jelasnya, permintaan
terhadap ponsel pintar yang didukung
oleh fitur-fitur gim mobile mendo-
minasi total permintaan di segmen
menengah. Menurutnya, salah satu
yang paling tinggi adalah permintaan
terhadap Vivo Z1 Pro sebagai ponsel
dengan spesifikasi serta fitur yang
mendukung kebutuhan gim mobile.
Kedua, masifnya model-model baru
yang diluncurkan oleh vendor ponsel
segmen menengah.
“Itu menjadi faktor utama mengapa
pangsa pasar segmen mid-range di
kuartal III/2019 meningkat,” ungkap-
nya kepada Bisnis, Kamis (14/11).
Sepanjang kuartal III/2019, vendor
ponsel asal China agresif membanjiri
 Oppo dan Vivo mampu
menawarkan produk berspe-
sifikasi tinggi dengan harga
yang kompetitif.
 Siklus peluncuran produk
baru Samsung dinilai terla-
lu singkat, terutama untuk
produk Seri A di segmen
menengah.
pasar terutama Oppo dan Vivo yang
berhasil merebut posisi pertama dan
kedua dari Samsung.
Risky mengatakan Oppo dan Vivo,
berhasil mendongkrak pangsa pasar
dengan mengandalkan aktivitas pe-
masaran melalui promosi-promosi
yang dinilai lebih gencar di sektor
luring. Selain itu, keduanya mampu
menawarkan produk berspesifikasi
tinggi dengan harga yang kompetitif.
PR Manager Oppo Indonesia Aryo
Meidianto mengatakan bahwa Oppo
memiliki strategi yang cukup ampuh
pada kuartal lalu. Pangsa pasar Oppo
yang besar tersebut dikontribusikan
oleh kehadiran ponsel A Series se-
bagai pengganti F Series.
“Ada keraguan bahwa hal itu akan
menurunkan pangsa pasar Oppo, tetapi
ternyata tidak. Nyatanya, pergantian
dari F Series ke A Series mendapat
sambutan baik di pasar,” kata Aryo
kepada Bisnis.
Aryo menambahkan Oppo juga
mengubah pola komunikasi pema-
saran. Dia menjelaskan bahwa saat
Oppo memasarkan F Series, fitur
kamera dan kapasitas RAM Besar
dijadikan andalan.
Oppo kemudian menggeser strategi
ketika memasarkan A Series sepan-
jang kuartal III/2019 lewat aktivasi
pemasaran yang lebih agresif dan
memperkenalkan fitur perangkat pe-
ngeras suara.
Di sisi konsumen, tingkat edukasi
terhadap suatu produk juga menjadi
pemicu yang mendongkrak pangsa
pasar Oppo sebagai ponsel segmen
menengah. Aryo menilai dengan mem-
baiknya literasi konsumen mengenai
produk memunculkan kesediaan untuk
mengeluarkan biaya lebih.
Menurutnya, konsumen sudah mam-
Makin Gemuk di Tengah Pangsa Pasar Ponsel
Pangsa pasar ponsel di kelompok harga menengah Berdasarkan Merek
yaitu antar US$200 dan US$400 terus menggelem- (Q3/2019)
bung menggantikan ponsel di kisaran 26,20%
harga yang lebih rendah. 22,80%
19,40%
Pergeseran pasar tersebut
12,60% 12,50%
didorong oleh kebutuhan
spesifikasi yang lebih tinggi 6,50%
seiring dengan popularitas gim
mobile dan streaming video. Oppo Vivo Samsung Realme Xiaomi Lainnya
Q3/2019 16% 42% 38% 4%
Q2/2019 17% 48% 31% 4%
Q1/2019 19% Pangsa Pasar Ponsel 54% 20% 7%
Pintar Berdasarkan
Q4/2018
Sumber:
IDC Indonesia
26% Kelompok Harga 43% 28% 3%
Bisnis/Petricia
Cahya Pratiwi Q3/2018 30% 39% 28% 3
3%%
Ultra Low-End (<US$100) Low-End (<US$100) (US$100―US$200) Mid-Range (US$200―US$400) Lainnya (US$400<)
pu mengenal brand dengan lebih karena selain seri Z, Vivo juga me- terlalu cepat setelah peluncuran seri
baik serta mempertimbangkan hal-hal masarkan seri-seri lain seperti seri A yang sukses pada awal tahun ini,”
yang ditawarkan, seperti misalnya Y, S, dan V. kata Risky.
kemudahan layanan purnajual. “Atas pencapaian tersebut perusaha- Dua vendor lain yang menempati
“Selain itu, mungkin dibantu juga an akan membawa inovasi teknologi posisi lima besar adalah Realme dan
dengan terbitnya aturan IMEI di mana terbaru untuk produk ponsel pintar Xiaomi.
masyarakat mulai banyak yang me- yang akan diluncurkan pada masa Risky mengatakan bahwa sepanjang
ninggalkan ponsel ilegal. Aturan itu mendatang,” ujarnya. kuartal III/2019 Realme agresif dengan
memberikan shock therapy kepada beragam kampanya pemasaran dan
konsumen,” jelasnya. SAMSUNG TERTEKAN penawaran produknya.
Selain Oppo, Vivo juga berhasil Di sisi lain, Samsung mengalami Penguasaan pasar vendor anak usaha
mencuri perhatian dengan menguasai kemerosotan yang cukup signifikan Oppo tersebut didukung oleh distribusi
22,8% pasar ponsel pada kuartal untuk pangsa pasar ponsel segmen besar-besaran produk di rentang harga
III/2019. menengah pada kuartal III/2019. terendah yaitu di bawah US$200.
Menurut IDC, pencapaian terse- Selain dampak dari agresivitas Adapun, kinerja Xiaomi sepanjang
but merupakan dampak dari upaya vendor ponsel asal China, Risky kuartal III/2019 didukung oleh per-
pembaruan produk yang dilakukan mengatakan penurunan penguasaan mintaan atas produk baru Redmi
perusahaan selama kuartal III/2019 di pasar Samsung dilatarbelakangi oleh 7A di segmen harga paling rendah
berbagai rentang harga serta hadirnya siklus rilis produk yang terlampau yaitu di bawah US$100. Namun, po-
model Z1 Pro dengan spesifikasi dan singkat. pularitas Xioami di Indonesia justru
fitur yang menarik dengan harga Produsen ponsel asal Korea Selat- berdampak kurang baik bagi kinerja
yang wajar yang dinilai sukses me- an tersebut merilis beragam produk vendor ponsel tersebut di Indonesia.
narik pembeli. baru dalam seri As sepanjang kuartal “Popularitas Xioami telah menarik
PR Manager PT Vivo Mobile Indo- III/2019 sebagai pembaruan dari lini kompetisi dari unit Xiaomi yang tidak
nesia Tyas K. Rarasmurti mengatakan produk seri A yang meluncur pada resmi sehingga membanjiri pasar dan
bahwa pencapaian vendor tersebut awal tahun. mengurangi penjualan unit resminya,”
didorong oleh keberagaman produk “Pembaruan dengan seri As terjadi kata Risky. (Demis Rizky Gosta)

 PENDANAAN BISNIS RINTISAN  MENUJU IMPLEMENTASI 5G

Astra Sasar Data, Salim Cari Sinergi

Bisnis, BADUNG — Minat
korporasi untuk terlibat da-
lam pendanaan bisnis rintisan
makin tinggi. Grup Astra
mencari mitra perusahaan
rintisan untuk memperkuat
basis data sebagai penunjang
bisnis, sedangkan Grup Salim
mengincar perusahaan yang
bisa bersinergi dengan bisnis
utama perusahaan.
Head of Business Develop-
ment Astra Digital, Suwandi
memperkirakan bahwa ke
depan beberapa perusahaan
rintisan yang bergerak di
sektor teknologi finansial,
kecerdasan buatan, kesehatan
dan edukasi akan bertumbuh
pesat. Astra berpotensi untuk
bekerja sama dengan sektor
tersebut.
Dia mengatakan alasan
perseroan tertarik terhadap
tekfin karena perseroan ingin
mengenal pelanggan mere-
ka lebih jauh karena data
yang dimiliki oleh tekfin
berkualitas.
Dengan portofolio bisnis
yang sangat banyak, data
tersebut sangat berguna bagi
bisnis Astra. Sektor Tekfin
pun masih luas pasarnya
dan masih akan terus ber-
kembang.
“Sebenarnya kalau di-
bandingkan dengan China,
tekfin kita masih di bawah,
dan yang berkembang baru
peminjaman online saja,”
kata Suwandi kepada Bisnis,
(14/11).
Dia menambahkan saat ini
bisnis model tekfin sangat
luas meliputi pembayaran,
asuransi, dan peminjaman.
Astra tertarik dengan tek-
nologi asuransi karena di
Indonesia masih baru.
Selain tekfin, sambungnya,
Astra juga membuka peluang
untuk bersinergi dengan peru-
sahaan rintisan yang bergerak
di sektor pertanian.
Astra memiliki bisnis mi-
nyak kelapa sawit. Astra ingin
terdapat pesawat tanpa awak
yang dapat mendukung ja-
lannya bisnis minyak kelapa
sawit Astra.
Meski memiliki banyak
sektor yang diincar, sayang-
nya, Suwandi tidak menye-
butkan tingkat atau tahap
pendanaan yang akan di-
berikan.
Sementara itu, Manager
Portofolio Innovation Factory
Salim Group, Edmund Carulli
mengatakan bahwa perseroan
lebih tertarik berinvestasi di
teknologi, makanan dan non-
makanan seperti kecantikan,
edukasi, dan otomotif.
Dia mengatakan perseroan
mengincar perusahaan yang
membutuhkan pendanaan di
tahap dini atau seed dengan
besaran pendanaan Rp500
juta hingga Rp2,5 miliar. Sa-
lim Group selama 3 tahun
terakhir telah berinvestasi
kepada 25 perusahaan rin-
tisan di berbagai sektor.
Edmund menjelaskan da-
lam menyalurkan investasi,
perseroan berfokus pada per-
usahaan rintisan yang me-
miliki pendapatan sebelum
pajak atau EBITDA yang
positif.
“Dari awal kami tidak per-
caya dengan perusahaan yang
bakar duit,” kata Edmund.
Di samping mengincar
perusahaan yang memiliki
untung, perseroan juga men-
cari perusahaan yang dapat
bersinergi dengan bisnis yang
dimiliki.
Selama ini beberapa perusa-
haan besar enggan mendekati
perusahaan rintisan, begitu
pun dengan perusahaan
rintisan yang merasa tidak
cocok dengan perusahaan
yang besar.
Mengenai Salim Group
yang terjun mendekati per-
usahaan rintisan, Edmund
mengatakan salah satu alas-
annya karena perusahaan
untuk mengimbangi peru-
bahan.
“Inovasi. Saya pikir semu
korporasi yang sudah lama
pasti terus berinovasi agar
terus tumbuh,” katanya.
Edmund mengatakan da-
lam mencari perusahaan
rintisan untuk diberi pen-
danaan awal, sumber daya
manusia yang mumpuni dan Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
kesiapan perusahaan rintisan
dalam membuat peta jalan Karyawan berbincang dengan rekannya di dekat logo PT Telkom di Jakarta,
belum lama ini. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Persero) mematangkan persi-
masih menjadi tantangan. apan menuju implementasi 5G, Telkom berkolaborasi dengan Huawei Indonesia
(Leo Dwi Jatmiko) membentuk program riset dan inovasi 5G bersama.
22 T R A N S P O R TA S I & L O G I S T I K Jumat, 15 November 2019

 PELABUHAN HUB  POTENSI INDUSTRI HELIKOPTER

Pelindo I Kaji Ulang Nilai

Proyek Kuala Tanjung
Bisnis, JAKARTA — PT
Pelabuhan Indonesia I (Per-
sero) memproyeksikan nilai
investasi pembangunan Pela-
buhan Kuala Tanjung ultimate
mencapai Rp35 triliun atau
menurun dari perhitungan
awal mencapai Rp43 triliun.
Project Director Pelabuhan
Kuala Tanjung Hanny Uk-
tolseya mengatakan masih
melakukan pengkajian selama
1 tahun guna memastikan
total investasi pembangunan
proyek pelabuhan itu.
Menurutnya, pembangunan
Pelabuhan Kuala Tanjung di-
bagi dalam empat fase pem-
bangunan. Adapun, pemba-
ngunan fase pertama yakni
Pelabuhan Kuala Tanjung
Multipurpose telah beroperasi
sejak awal 2019.
tahap. Hal itu akan menyesuai-
kan dengan kebutuhan industri
yang masuk. Misal otomotif,
nanti kami akan sesuaikan
bentuk pelabuhannya,” tutur-
nya, Kamis (14/11).
Direktur Utama Pelindo I
Dian Rachmawan menyatakan
pihaknya telah menandata-
ngani kerja sama dengan Port
of Rotterdam Authority dan
Zhejiang Provincial Seaport
Investment & Operation Group
Co, Ltd dalam membangun
proyek Pelabuhan Kuala Tan-
jung yang terintegrasi dengan
kawasan industri.
Direktur Transformasi dan
Pengembangan Bisnis Pe-
lindo I Ihsanuddin Usman
mengharapkan pembangunan
fase 2 paling lambat dimu-
lai pada pertengahan tahun
yakni seluas 150 hektare
lahan. Luas lahan tersebut
masih jauh dari perencanaan
pembangunan yang direnca-
nakan sebelumnya yakni 400
hektare untuk fase 2 tahap
pertama.
Pelabuhan Kuala Tanjung di-
canangkan menjadi pelabuhan
dan kawasan industri kelas
dunia. Kuala Tanjung Multi-
purpose Terminal direncana-
kan mengadakan pelayaran
langsung dari Kuala Tanjung
ke Ningbo dan sebaliknya.
Sementara itu, Direktur
Jenderal Perhubungan Laut
Agus H. Purnomo berharap
kerja sama ketiga perusahaan
tersebut akan meningkatkan
kargo yang masuk melalui
Kuala Tanjung Multipurpose
Terminal serta mampu mem- Bisnis/Himawan L Nugraha

Proyek fase kedua yakni
pembangunan kawasan in-
dustri seluas 3.500 hektare,
dengan pembangunan empat
tahap. Tahap pertama, kawa-
san industri akan dibangun di
atas lahan seluas 400 hektare.
“Fase kedua terdiri atas empat
mendatang. “Fase kedua ini
masih belum clear. Kami
masih menyelesaikan ken-
dala-kendala terlebih dahulu
terutama berkaitan dengan
lahan,” tuturnya.
Sampai saat ini, jumlah la-
han yang telah dibebaskan
percepat pengembangan Ka-
wasan Industri Kuala Tanjung.
Dia juga berharap agar Pe-
labuhan Kuala Tanjung bisa
menekan biaya logistik dan
meningkatkan daya saing lo-
gistik Indonesia dengan negara
lain di dunia. (Putri Z Salsabila)
Managing Director PT Whitesky Aviation
Hasudungan Pandiangan (dari kiri), Ketua Asosiasi Pilot
Helikopter Indonesia (APHI) Capt. Imanuddin Yunus,
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana
B. Pramesti, Chairman Helicopter Forum Indonesia
Denon Prawiraatmaja, dan Direktur Kelaikudaraan
Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) Kemenhub
Capt. Avirianto berbincang bersama di sela-sela seminar
bertajuk Indonesia Welcoming Helicopter, Business and
Regulation di Jakarta, Kamis (14/11). Industri helikopter
sebagai sarana transportasi memiliki potensi yang besar
di Indonesia yang merupakan negara kepulauan karena
tingkat aksesibilitas ke area terisolir dan privat sangat
tinggi serta terbebas dari kemacetan.

 KOTA AGLOMERASI

Kala Virus Macet Menular ke Daerah

Kemacetan merupakan permasalahan paling umum
dialami kota besar di Indonesia termasuk DKI Jakarta.
Dengan status Ibu Kota, Jakarta menjanjikan kehidupan
bagi 31 juta orang warga Bodetabek.
Rinaldi M Azka
rinaldi.azka@bisnis.com
 Masalah macet di Jabode-
tabek semakin pelik karena
melibatkan penanganan

D
engan segala ke-
semrawutannya,
Jakarta menempati
posisi ke-17 kota
termacet di Asia.
Tak dinyana,
posisi kota termacet Jakarta dika-
lahkan oleh Kota Bandung, Jawa
Barat. Kota Kembang itu mendu-
duki posisi kota termacet ke-14
di Asia versi Asian Development
Bank (ADB). Kota lainnya yang
masuk daftar adalah Surabaya
yang menempati urutan ke-20.
Kondisi ini ternyata sudah dipre-
diksi oleh Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional (PPN)/Bappe-
nas. Selain Jakarta, terdapat sembilan
kota lain di Indonesia yang disebut
sudah membentuk kota aglomerasi
atau menjadi pusat perekonomian
bagi wilayah di sekitarnya.
Kesembilan kota lainnya tersebut
yakni Semarang (Jawa Tengah),
Denpasar (Bali), Medan (Sumatra
Utara), Palembang (Sumatra Selatan),
Makassar (Sulawesi Utara), Banjar-
masin (Kalimantan Selatan), Manado
(Sulawesi Utara), termasuk Bandung
dan Surabaya (Jawa Timur).
Dengan problem kemacetan yang
nyaris sama, sembilan wilayah
aglomerasi di Indonesia itu mesti
segera berbenah.
Kepala Badan Pengelola Tran-
sportasi Jabodetabek (BPTJ)
Bambang Prihartono menuturkan
penanganan permasalahan trans-
portasi di Jabodetabek yang sudah
telanjur sangat kompleks tentu
membutuhkan upaya luar biasa
dan biaya yang tidak ringan.
Dia menyebutkan perlunya
sedini mungkin dilakukan pena-
nganan permasalahan transportasi
di wilayah metropolitan teraglome-
Kinerja Lalu Lintas Kota
Metropolitan 2016 (Km/Jam)
Surabaya
Bandung
Medan
Palembang
Makassar
lintas provinsi.
rasi lainnya di Indonesia dengan
pendekatan yang tepat.
“Nah ini perlu segera dilakukan
perencanaan untuk menghin-
dari permasalahan yang terlanjur
kompleks dan kerugian yang tidak
sedikit seperti yang terjadi di Jabo-
detabek,” jelasnya kepada Bisnis,
Kamis (14/11).
Menurutnya, Jabodetabek dapat
menjadi acuan pembelajaran bagi
kota aglomerasi yang terjadi di ne-
geri sendiri termasuk pengalaman
dalam pengelolaan transportasinya.
Dia menilai penyelesaian perkara
kemacetan di sembilan wilayah terag-
lomerasi tersebut tidak perlu mem-
bentuk entitas baru seperti BPTJ.
Selain kasusnya berbeda, dia
menegaskan kesembilan wilayah
tersebut terkoordinasi oleh guber-
nur, sedangkan Jabodetabek harus
berhadapan dengan tiga kepala
daerah selevel gubernur.
“Mungkin ada model lain, tidak
seperti BPTJ, contohnya, tetap ada
kepala daerah yang pimpin koordi- tabek menimpa pula kota lain.
nasinya, tetapi ada layanan khusus “Pada 2024 itu bicara angkutan
yang urusi transportasi baik inves-
tasinya, merencanakannya. Karena
ada kabupaten dan Kota koordina-
si di level provinsi,” jelasnya.
Pola pendanaan pembangun-
an transportasi dapat melibatkan
BUMN dan BUMD terutama untuk
investasi karena tidak bisa meng-
gandalkan dana APBD saja.
Skema pendanaan itu sangat
bergantung pada kemauan politik
dari setiap kepala daerah dan itu,
tidak sama satu dan yang lainnya.
“Jadi sebenarnya kami sudah
meminta Menteri Perhubungan
untuk melihat kota-kota aglo-
merasi itu terutama yang lima
yaitu Medan, Bandung, Surabaya,
Makassar, dan Bali,”
ujarnya.
21 0,88 Bambang siap
21
21
0,87
0,88
melakukan
pervisi
mengurai
su-
eksekusi
22 0,85
45 0,59
0,59
kemacetan
Suasana antrean pengendara yang melintas di kawasan Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/10)
kota-kota teraglomerasi tersebut.
Dia menegaskan mengurai ke-
macetan di lima kota aglomerasi
tersebut harus dengan meningkat-
kan peran angkutan massal.
Dengan strategi itu, dia menar-
getkan pada 2024 modal share
angkutan massal harus sudah
mencapai 60% di seluruh kota
aglomerasi tersebut.
Bila hal itu tidak dilakukan, dia
memprediksi kondisi kesemrawut-
an akut yang terjadi di Jabode-
massal modal share 60%, tidak
ada kompromi,” tegasnya.
EMPAT LANGKAH
Pakar kebijakan publik yang
juga Menteri PPN/Bappenas peri-
ode 2014—2015 Andrinof Chani-
ago menuturkan dalam mengurai
kemacetan di wilayah aglomerasi
tidak dapat bisa mengandalkan
pembenahan sektor transportasi.
Setidaknya, dia menjelaskan
terdapat empat hal penting yang
mesti diurai, yakni konsep huni-
an, menghilangkan angkutan kota
kecil, tata ruang kota, dan mengu-
rangi penggunaan sepeda motor.
Selain itu, model hunian konsep
perumahan vertikal yang paling
murah bisa menjadi
solusi. “Dengan
begitu orang
akan
tinggal
di
Manado
tidak jauh dari kantor, kalau didu-
kung fasilitas mencukupi, warga
akan sejahtera, pengeluaran trans-
portasi sedikit, sehat karena polusi
rendah,” jelasnya.
Selain itu, angkutan kota jenis
kecil yang marak di daerah perlu
dihilangkan dan mengalihkan pada perkotaan,” kata Djoko.
penggunaan moda transportasi
massal seperti bus, kereta listrik,
moda raya terpadu (MRT), lintas
rel terpadu (LRT).
“Moda transportasi harus ang-
kutan massal, angkot harus diren-
canakan berkurang dan hilang,
kalau kebijakan disediakan MRT,
bus, tapi izin trayek [angkot] terus
berjalan. Tidak bisa,” ujarnya.
Terkait dengan tata ruang, te-
rangnya, pemerintah daerah harus
tegas dan mendesainnya dengan
baik sehingga sistem transportasi
tidak menjadi kacau.
Ketua Bidang Advokasi dan
Kemasyarakatan Masyarakat Tran-
sportasi Indonesia (MTI) Djoko
Setijowarno berpendapat keber-
adaan angkutan kota jenis kecil
yang sudah ada mesti diakomodasi membalikan telapak tangan. Di-
dengan menggeser fungsinya se-
bagai angkutan pengumpan bagi
angkutan massal. Stra-
tegi menjadikan
angkutan
Tak Putus
Antara/Novrian Arbi/foc
kota sebagai pengumpan sudah
diimplementasikan di Semarang
dan cukup berhasil.
“Operator yang ada diajak ber-
gabung dalam konsorsium dengan
syarat scraping trayek berimpit
dengan rute angkutan aglomerasi
Perbandingannya, dia menjelas-
kan empat mobil penumpang se-
tara satu bus rapid transit (BRT),
dua bus AKDP jenis sedang setara
satu unit BRT dan tiga bus kecil
setara satu unit BRT.
Fasilitas lainnya yakni kebu-
tuhan halte, jalur pedestrian bagi
pejalan kaki, serta jalur khusus
bagi pesepeda.
Bagaimanapun, kebijakan meng-
utamakan angkutan umum massal
mesti didorong dengan membatasi
penggunaan kendaran pribadi.
Bentuknya bisa seperti menaikkan
biaya parkir, menerapkan electronic
road pricing [ERP], pembatasan
wilayah operasi kendaraan pribadi.
Mengurai kemacetan di da-
erah memang tidak semudah
perlukan keinginan politik yang
sangat besar, yang dido-
rong oleh kesadaran
masyarakat.

Palu
Dirundung Macet
Semarang 20 0,89 V/C Ratio Samarinda Problem kemacetan lalu lintas tampaknya
Bogor 23 0,82 Kecepatan Sumber: bukan hanya dialami Jakarta. Kini, di kota
Perhubungan
Keterangan: Penilaian di 10 ruas jalan, V/C Ratio: jumlah kendaraan pada satu segmen jalan Darat Dalam
Angka 2016, besar Indonesia kemacetan lalu lintas juga
dalam satu waktu dibandingkan dengan kapasitas jalan tersebut. Bila V/C ratio mendekati 1
berarti kondisi jalanan semakin macet.
diolah
mulai mengunci akibat tingginya penggunaan
kendaraan bermotor pribadi. Oleh karena itu,
Kementerian Perhubungan meminta agar
Kota yang Menerapkan Pontianak
Balikpapan
pemerintah kota menyediakan transportasi
Area Traffic Control System Batam Sidoarjo
massal yang nyaman agar pemakaian transpor-
tasi umum bisa meningkat.
Pangkal Pinang Kediri
Pekalongan Serbagita
Medan Palembang
Tegal Sragen Kota-Kota Penerima Bus Rapid Transit (kota)
Bukittinggi
Surakarta
Padang
Yogyakarta Kategori 2013 2014 2015 2016 2017
Purwokerto
Tasikmalaya
Kota penerima bus besar BRT 1 1 14 - -
Bandung Kota penerima bus sedang BRT 2 2 1 28 -
Bandar Lampung
Depok Kota Bogor Sumber: Perhubungan Darat Dalam Angka, diolah Bisnis/Petricia Cahya Pratiwi
Jumat, 15 November 2019 AGRIBISNIS 23
 PETERNAKAN UNGGAS

Industri Pakan Berprospek Cerah
Bisnis, JAKARTA — Pelaku usaha pakan ternak
optimistis industri pakan unggas dapat tumbuh positif
pada 2020. Hal tersebut didukung oleh kebutuhan
protein unggas yang diperkirakan naik tahun depan.
Iim Fathimah Timorria  Masalah utama yang diha-
redaksi@bisnis.com dapi oleh industri perungga-
san adalah rendahnya daya
Menghadapi tantangan harga jagung saing sebagai akibat dari
sebagai komponen utama pakan yang biaya produksi yang tinggi.
kerap berfluktuasi dan perlambat-
an ekonomi, Gabungan Pengusaha bat, mungkin bakal ada perlambatan
Makanan Ternak (GPMT) optimistis beberapa capex [capital expenditure]
industri pakan tetap dapat tumbuh dari rencana feedmill,” ujar Ketua
setidaknya 6%. GPMT Johan, baru-baru ini.
“Tetap ada penambahan pabrik. Johan mengemukakan perlambatan
GPMT estimasi pertumbuhan seki- ini terlihat dari potensi tak terealisasinya
tar 6% setiap tahunnya. Hanya belanja modal sejumlah rencana bisnis
saja, kalau melihat pere- perusahaan. Namun, dia tetap menilai
konomian 2019 dan perencanaan tersebut tak benar-benar
ekonomi global dikesampingkan oleh perusahaan.
yang me- Yang terjadi, sambung Johan, pelaku
lam- usaha cenderung melakukan penun-
daan sembari melihat kondisi pasar.
“Target capex bukan dihilangkan, ha-
nya tertunda sambil melihat situasi
dan kondisi. Penambahan
silo dan dryer [penge-
ring] tetap ada. Be-
berapa sudah
menyiap-
kan
lahan, namun ada yang menunda
pembangunan,” katanya.
Di sisi lain, Johan mengungkapkan
penyerapan jagung lokal oleh industri
terus meningkat dalam 3 tahun tera-
khir. Tren ini terlihat usai pemerintah
secara resmi menutup keran impor
jagung bagi industri pakan.
Berdasarkan data GPMT, impor
jagung tercatat pernah menyentuh
angka 3,24 juta ton pada 2014, lalu
2,74 juta ton pada 2015, dan 884.000
ton pada 2016. Mulai 2017, industri
pakan sama sekali tak melakukan
importasi jagung menyusul keluarnya
larangan pemerintah.
Keluarnya larangan ini pun ber-
imbas pada peningkatan konsumsi
jagung pada industri pakan seiring
bertambahnya kandungan jagung
lokal dalam formula pakan ternak.
Kebutuhan jagung industri pakan
tercatat mencapai 4,9 juta ton de-
ngan kandungan pada pakan sebesar
32,78% pada 2017. Angka tersebut
terus tumbuh menjadi 5,75 juta ton
pada 2018 dengan kandungan pada
formula pakan sebesar 36,29%.
“Industri pakan ini perlu belajar
secara perlahan untuk menyesuaikan
formula jagung dalam pakan. Perkira-
an kami, tahun ini bisa menyerap 7
juta ton dan kandungan pada formula
sebesar 42%,” ujar Johan.
Kapasitas pengolahan jagung pun
tercatat terus mengalami peningkatan.
Pada 2018, total kapasitas silo yang
tersebar di 10 provinsi sentra pro-
duksi jagung menyentuh angka
1,47 juta ton atau tumbuh
10,3% dibandingkan
dengan kapasitas
pada 2017.
Untuk
dryer, kapasitas secara nasional pada
2018 tercatat 31.486 ton per hari atau
tumbuh 7,06% dibandingkan 2017.
AYAM IMPOR
Sementara itu, terkait potensi masuk-
nya ayam impor, Johan menyatakan
harga jagung perlu stabil di level
Rp4.000 per kilogram demi menjaga
daya saing daging ayam lokal. Dengan
harga jagung yang tak berfluktua-
si, biaya produksi disebutnya bisa
dipertahankan di angka Rp16.000
per kilogram.
“Untuk mengejar biaya produksi
Rp16.000 per kilogram, harga jagung
perlu dijaga di Rp4.000 per kilogram.
Dengan harga ini masih cukup ber-
saing, petani juga dapat ruang untuk
melanjutkan usahanya,” ujar Johan.
Menteri Pertanian periode 2000–2004
Bungaran Saragih menyatakan efi-
siensi produksi perlu terjaga demi
menjamin daya saing.
Bungaran mengemukakan masalah
utama yang dihadapi oleh industri
perunggasan adalah rendahnya daya
saing sebagai akibat dari biaya pro-
duksi yang tinggi.
Biaya pokok produksi ayam Indo-
nesia disebutnya berkisar di angka
US$1,1–US$1,3 per kilogram atau
sekitar Rp15.000–Rp18.000 per ki-
logram. Besaran tersebut jauh lebih
tinggi dibandingkan biaya pokok pro-
duksi ayam di Brasil yang berkisar
di harga US$0,5–US$0,6 per kilogram
atau setara dengan Rp9.000–10.000
per kilogram.
Salah satu penyebab tingginya bi-
aya produksi ini, lanjut Bungaran,
didorong oleh mahalnya biaya pakan
yang memegang peranan sebagai
komponen terbesar produksi.
“Negara dengan industri unggas yang
unggul adalah negara yang juga memiliki
keunggulan dalam industri jagung
dan kedelai. Brasil, Amerika
Serikat, dan China meru-
pakan negara produsen
unggas terbesar di
dunia. Ketiga-
nya juga
Bisnis/Radityo Eko Budi
merupakan negara produsen jagung
dan kedelai terbesar dunia,” tuturnya.
Bungaran menjabarkan titik lemah
industri unggas nasional terletak pada
kurang berkembangnya sektor hulu
industri pakan. Dia mengatakan In-
donesia memang berhasil mengem-
bangkan industri substitusi ayam ras,
namun pengembangan jagung dan
kedelai dinilainya belum maksimal.
“Implikasi dari kondisi ini adalah
kebutuhan bahan baku pakan harus
bergantung pada impor. Hal ini me-
rupakan masalah serius bagi industri
unggas nasional,” tuturnya.
Untuk menghadapi kondisi ter-
sebut, Bungaran menyatakan basis
industri pakan perlu diperkuat lewat
pengembangan soy estate dan corn
estate yang modern dan terintegrasi.
Sebelumnya, Dewan Pembina Per-
himpunan Peternak Unggas Nusantara
(PPUN) Sigit Prabowo menyatakan
potensi masuknya impor ayam ras
dari negara lain merupakan suatu
yang tak bisa dihindari menyusul
kekalahan Indonesia atas gugatan
yang diajukan Brasil di WTO. Melihat
hal ini, Sigit menilai perlu ada kerja
bersama antara industri dan peternak
mandiri untuk membangun gerakan
efisiensi nasional.
“Indonesia jelas sudah dua kali
kalah di WTO, secara otomatis kita
tidak bisa menghindari keputusan
itu. Mau tidak mau ayam impor bisa
masuk dan bersaing secara kompe-
titif,” ujarnya.
Sigit menyebutkan harga jagung
yang masih mahal dan imbasnya ke
harga pakan merupakan salah satu
faktor utama yang mengakibatkan
produksi ayam ras dalam negeri
tak bisa seefisien ayam impor. Hal
ini diikuti pula dengan harga bibit
ayam alias day old chick yang juga
mahal.
“Persaingan ini nantinya yang bisa
menghadapi adalah yang besar. Mereka
punya pabrik pakan sendiri, breeding
sendiri. Jadi tanpa mencari untung di
penjualan broiler atau livebird, mereka
sudah untung di pakan,” tuturnya.

 KONSEP PERTANIAN PERKOTAAN  TANAMAN HORTIKULTURA

Abdulrahman (58) melakukan perawatan
tanamannya di kebun di atas rumahnya, di kawasan
Cipete, Jakarta, Kamis (14/11). Konsep pertanian
perkotaan atau urban farming menjadi solusi
Produksi Benih Bakal Anjlok
Bisnis, JAKARTA — Produksi
benih tanaman hortikultura
diperkirakan bakal terkoreksi
cukup dalam di level 20% di-
banding realisasi pada 2018
lalu yang mencapai 2.500 ton.
“Kalau dibandingkan tahun
lalu, menurut perhitungan pasar
kami akan turun sekitar 20%.
Lebih rendah dibandingkan
perkiraan kami sebelumnya,”
kata Managing Director PT East
West Seed Indonesia (Ewindo)
Glenn Pardede kepada Bisnis,
Kamis (14/11).
Glenn mengemukakan pe-
nurunan yang berpotensi me-
nyentuh 500 ton tersebut dise-
babkan oleh kondisi cuaca dan
rendahnya harga jual komoditas
hortikultura utama di kalangan
Antara/Aprillio Akbar
petani. Kendala ini disebutnya
masyarakat Jakarta untuk bercocok tanam atau membuat kebanyakan petani
berkebun di tengah-tengah tingginya harga lahan enggan menyerap benih dan
di Ibu Kota.
melakukan penanaman.
“Harga beberapa komoditas
yang penting itu tidak naik-naik
dan masih bertahan di level
yang rendah. Cabai sempat
naik, tapi lalu kembali tu-
run sehingga tidak memberi
semangat bagi petani untuk
menanam,” ujarnya.
Untuk proyeksi serapan pada
2020 mendatang, Glenn meng-
aku menaruh harapan besar
pada cuaca. Dia mengatakan
pelaku usaha perbenihan tidak
terlalu meletakkan optimisme
pada luasan lahan tanam meng-
ingat tren area yang cenderung
menurun setiap tahunnya.
“Luas lahan di bawah 1 juta
hektare menurut statistik dan
trennya menurun. Jadi, un-
tuk produksi harapannya di
perbaikan kualitas benih agar
produktivitas lebih tinggi,” im-
buh Glenn.
Potensi El Nino sendiri diper-
kirakan berada di level lemah
menurut laporan terbaru Ba-
dan Meteorologi, Klimatologi,
dan Geofisika (BMKG). Berka-
ca pada proyeksi ini, Glenn
mengharapkan produksi benih
setidaknya bisa menyentuh ca-
paian pada 2018.
Dihubungi terpisah, Direk-
tur Jenderal Tanaman Hor-
tikultura Prihasto Setyanto
mengemukakan penurunan
produksi benih pada 2019 ini
merupakan hal lumrah yang
dihadapi usaha perbenihan.
Cuaca kering yang panjang
disebutnya membuat pelaku
usaha memilih untuk me-
musnahkan benih yang rusak
akibat tak kunjung diserap.
“Kemarau yang cukup pan-
jang menghambat penyerapan
sehingga benih banyak yang
kedaluwarsa,” ujar Prihasto.
(Iim Fathimah Timorria)

 BUDI DAYA MUTIARA

Indonesia Siap Salip China

Bisnis, JAKARTA — Peme-
rintah berambisi menyalip
China dari jajaran negara
eksportir mutiara. Penguat-
an pelaku industri jadi fokus
pemerintah.
Menteri Kelautan dan Perika-
nan Edhy Prabowo mengata-
kan mutiara, khususnya yang
berasal dari laut, memiliki
nilai tinggi.
Saat ini, Indonesia menem-
pati peringkat kelima sebagai
negara pengekspor mutiara
dengan nilai US$47,27 juta.
Adapun posisi pertama di-
tempati Hong Kong dengan
US$483,3 juta, diikuti Jepang
dengan US$315,28 juta, Tahiti
US$112,88 juta, dan China
US$56,30 juta.
“Bukan tidak mungkin de-
ngan perhatian serius dari
pemerintah, iklim kita ter-
angkat, rencana kita menyalip
China bisa terjadi,” ujarnya,
Kamis (14/11).
Untuk mendorong sektor
budi daya mutiara, kata Edhy,
diperlukan penguatan terha-
dap pelaku usaha. Edukasi
kepada masyarakat juga di-
lakukan untuk membedakan
mana mutiara dari air laut
dan mana yang air tawar.
Ketua Asosiasi Budidaya
Mutiara Indonesia (Asbumi)
Anthony Tanios menuturkan
prospek mutiara di Indonesia
sangat bagus. Hingga Oktober
2019, Asbumi telah mengeks-
por 3-4 ton mutiara.
Diprediksi sampai akhir ta-
hun ekspor bisa mencapai
5 ton. “Tentu ada low grade,
mungkin 2-3 ton itu orien-
tasinya lokal. Porsinya 60%
ekspor, 40% lokal,” tuturnya.
Pihaknya pun meminta agar
Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP) memang-
kas perizinan dan mengha-
pus Amdal. Menurutnya, budi
daya mutiara sudah terbukti
sangat menjaga kebersihan
dan kelestarian laut.
Terkait impor mutiara air
tawar dari China, Anthony
menilai hal tersebut menjadi
salah satu pekerjaan rumah
pemerintah. Dia mengung-
kapkan banyak mutiara dari
China masuk ke Lombok dan
diperjualbelikan dengan bebas
kepada turis sehingga merusak
citra mutiara asal Indonesia.
Menurutnya, mutiara-muti-
ara tersebut diselundupkan
dengan manik-manik. Dia pun
menduga ada manipulasi data PROPERTI
yang dilakukan para importir.
Dari jenisnya, south sea pearl
menjadi unggulan Indonesia.
Bahkan, kontribusinya men-
capai 50% dari total south sea
pearl seluruh dunia.
Mutiara jenis tersebut me-
BANTEN
miliki keunggulan dibanding-
kan tiga jenis lainnya, yakni PROPERTI
black pearl, akoya pearl, dan
freshwater pearl. GUDANG DIJUAL
Plt. Dirjen Penguatan Daya
Saing Produk Kelautan dan
Perikanan Agus Suherman
menerangkan south sea pearl
merupakan hasil budi daya
tiram jenis pinctada maxima. Dijual (Banten) 3 unit gudang dgn
Asalnya dari pantai utara luas keseluruhan 2055m2, lok: Jl.
Australia dan wilayah In- Pemda Tigaraksa, Desa Sukamulya,
donesia. Kec.Cikupa, Kab. Tgr, Banten Komplek
“Harganya US$16-US$18 Pergudangan Bizpoint (Modern Multi
Business Point) Blok S No.70,72&76.
per gram, relatif lebih ting-
Hub: 021.62303596/62310074
gi dari mutiara lainnya. Ka-
lung untai berkisar US$5.000-
US$200.000,” kata Agus.
(Desyinta Nuraini/m01)
OTOMOTIF
24 Jumat, 15 November 2019
ASII
2,23% 6.575
14/11/2019

IMAS
0,40% 1.245
14/11/2019
SMSM
0,71% 1.400
14/11/2019

BOLT
0,60% 830
14/11/2019
0,82% 605

1,50% 262
GJTL
14/11/2019

LPIN
14/11/2019
1,19%
AUTO
1.245
14/11/2019

INDS
1,20% 2.480
14/11/2019

 PROYEKSI PASAR

Pemain Truk Masih Hati-Hati

Bisnis, JAKARTA — Penjualan truk dan
Beralih ke Truk Medium Penjualan Truk, Januari-September
kendaraan komersial secara umum Penjualan kendaraan komersial sepanjang Kategori 2018 2019 Naik/Turun Pemain
Januari—September 2019 mencapai GVW 5-10 57.391 45.501 -20,72% Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, Tata
mulai membaik sejak memasuki semester 174.563 unit, menurun 14,68% Motors, Toyota
dibandingkan penjualan pada periode
II/2019. Namun, pabrikan masih yang sama tahun lalu sebanyak 204.603
GVW 10-24 5.127 5.584 +8,91% Hino, Faw, Isuzu, Mitsubishi Fuso,
Scania, UD Trucks
unit. Segmen truk medium mampu
menahan diri untuk meyakini tren positif ini bertumbuh karena ada peralihan GVW >24 23.669 16.766 -29,16% Faw, Hino, Hyundai Komersial, Isuzu,
permintaan dari segmen truk kecil. Man Truck, Mitsubishi Fuso, Scania,
akan bertahan hingga tahun depan. Sumber: Gaikindo BISNIS/HUSIN PARAPAT
Tata Motors, Ud Trucks
Total 86.187 67.851 -21,27%
Ilman A. Sudarwan truk baru sebagai bagian
ilman.alanton@bisnis.com dari investasi.
Dia juga menjelaskan
PT Krama Yudha Tiga Berlian bahwa kembali terpilih-
Motor (KTB), agen pemegang nya Joko Widodo sebagai
merek Mitsubishi Fuso di In- Presiden Republik Indone-
donesia mengklaim penjualan sia memberi dampak positif dibandingkan dengan kuartal mengalami perubahan seiring kiraan awal penjualan tahun growth, kalau down ya down,”
pada Oktober masih menun- terhadap sektor infrastruktur. sebelumnya,” ungkapnya. dengan penurunan penjual- depan diproyeksi relatif sama tuturnya kepada Bisnis, belum
jukkan tren peningkatan sejak Pesanan dari pelaku usaha di Berdasarkan klasifikasinya, an yang cukup tajam pada dengan tahun ini. Faktor global lama ini.
awal paruh kedua tahun ini. segmen ini meningkat dengan peningkatan penjualan banyak semester I/2019. Namun dia dan harga komoditas membu- Dia menyatakan belum bisa
“Oktober sudah ada pening- optimisme bahwa rezim Joko- terjadi pada segmen medium meyakini, secara umum kondisi atnya belum berani mematok menyampaikan gambaran pasti
katan penjualan dibandingkan wi akan kembali menggenjot duty truck (MDT) atau truk pada semester II/2019 akan perkiraan penjualan optimistis. terkait dengan pertumbuhan
dengan penjualan pada pe- infrastruktur pada periode ke- sedang. Banyak pengguna truk lebih baik. “Berdasarkan prediksi mung- penjualan pada tahun depan.
riode yang sebelumnya, jadi duanya. kecil yang beralih ke truk “Target secara total otomatis kin flat saja, apalagi pertum- Namun, sebagai gambaran awal
ya kuartal III ini naik diban- Menurutnya, faktor lain yang sedang lantaran infrastruktur pasti berubah, cuma angkanya buhan ekonomi kan hampir dia meyakini bahwa penjual-
dingkan dengan kuartal I dan juga memberi dampak positif penunjang seperti jalan sudah kita tidak bisa pastikan berapa, sama selama 5 tahun ini. an tahun depan belum akan
II. Sekarang, masuk quarter terhadap penjualan kendaraan lebih memadai. Kendaraan ini karena semester I sudah turun Kita masih perlu lihat sampai banyak mengalami perubahan.
keempat, masih menunjukkan komersial jelang penutupan juga dinilai lebih efisien kare- 20%, tapi prediksi sampai akhir Desember, masalahnya situasi “Jadi, ya kira-kira sama de-
permintaan meningkat,” kata tahun ini adalah pemaksimalan na menampung lebih banyak tahun ini agak sulit. Memang sekarang tidak bisa ditebak, ngan tahun inilah, ya beda-beda
Direktur Pemasaran dan Penju- anggaran oleh pemerintah, baik muatan. ada gambarannya naik, tapi karena kita sangat tergantung tipis. Tapi gambaran lengkapnya
alan KTB Duljatmono kepada pemerintah daerah maupun “Dengan infrastruktur yang berapa besarnya ini yang agak kondisi ekonomi global,” kata nanti pada akhir tahun setelah
Bisnis, belum lama ini. pemerintah pusat. membaik, orang berpikir volu- susah diprediksi angkanya,” Duljatmono. kami susun target, ini baru
Menurutnya, peningkatan Menjelang akhir tahun, lan- me yang lebih besar itu lebih jelasnya. Direktur Penjualan dan gambaran sementara,” tuturnya.
penjualan ini tak lain disebab- jutnya, pemerintah biasanya efisien, akhirnya dia pilih vo- Dia mengkhawatirkan kon- Promosi PT Hino Motor Sa- Mengutip data Gabungan
kan oleh membaiknya iklim menggenjot realisasi bujet yang lume lebih besar. Kalau belum disi ini berlanjut hingga tahun les Indonesia (HMSI) Santi- Industri Kendaraan Bermotor
dunia usaha setelah pemilu direncanakan sejak awal tahun. bagus infrastrukturnya yang depan. Menurutnya, meski se- ko Wardoyo juga menyatakan Indonesia (Gaikindo), baik Hino
berakhir. Pelaku usaha yang Dia meyakini, faktor belanja laku yang kecil-kecil, karena cara internal Indonesia sudah pasar truk tahun depan sulit maupun Fuso mencatatkan
sebelumnya cenderung me- pemerintah akan mengerek pen- yang besar tidak bisa diguna- lebih stabil, kondisi global akan diprediksi. Menurutnya, hal penurunan penjualan tahun
nunda pembelian kini mulai jualan kendaraan komersial, kan,” tuturnya. memengaruhi ekonomi dalam itu akan sangat bergantung ini, masing-masing 20,4% dan
yakin untuk membeli unit-unit khususnya untuk kegunaan Meski begitu, secara umum negeri karena akan mempersulit pada kondisi ekonomi, baik 23,3%. Sepanjang Januari—
pembangunan infrastruktur. penjualan truk tahun ini cukup peluang ekspor komoditas. domestik maupun global. September 2019, penjualan ke-
 Faktor belanja “Harapannya karena mereka berat lantaran kondisi ekono- “Kita sangat tergantung pada “Kendaraan komersial itu duanya masing-masing 22.234
pemerintah akan ini ya, contoh infrastruktur mi global melesu. Selain itu, kondisi ekonomi global, ka- erat dengan ekonomi, karena unit dan 30.738 unit.
mengerek penjualan sudah mulai jalan lagi karena harga komoditas utama seperti rena ekspor yang tergantung kalau tidak ada kerjaan orang Secara total, penjualan ken-
kendaraan komersial. pemerintah akan lanjut, sebe- minyak sawit dan batu bara pada komoditas. Kalau eko- tidak akan beli truk, beda daraan komersial pada Janua-
lumnya orang masih pikir-pikir. menurun. nomi tumbuh pasti ekspor- dengan sedan kalau bosan ri—September 2019 mencapai
 Secara umum kon- Terus juga kuartal IV ini bia- nya meningkat. Kalau global bisa beli lagi. Misalnya ada 174.563 unit, menurun 14,68%
disi pasar otomotif sanya bujet harus selesai, ini TARGET PENJUALAN tidak tumbuh ya ekspor kita duit tapi tidak ada kerjaan ya dibandingkan dengan penjualan
pada semester II/2019 jadi peluang belanja pemerintah Dia mengatakan target ta- terganggu,” tuturnya. tidak akan beli, kalau ekonomi pada periode yang sama tahun
akan lebih baik. itu akan keluar lebih tinggi hun penjualan ini pun sudah Meski begitu, sebagai per- growth bagus pasti penjualan lalu yakni 204.603 unit.

 STRATEGI BERTAHAN

Sejumlah mobil
RUPA-RUPA baru dari berbagai
merek dipamer-
kan di salah satu
pusat perbelan-
jaan di Bandung,
Jawa Barat, Senin
(11/11). Gabungan
Industri Kendaraan
Bermotor Indonesia
(Gaikindo) menye-
butkan agar dapat
bertahan di pasar
Indonesia, merek
otomotif harus
menghadirkan
produk yang
sesuai dengan
selera masyarakat
Nusantara.
Bisnis/Rachman

 PENJUALAN MOBIL

Toyota Melambat, Mitsubishi Tak Ngoyo

Bisnis, JAKARTA — Penju-
alan Toyota sepanjang Janu-
ari—Oktober 2019 menurun
meski masih lebih baik di-
bandingkan dengan tingkat
penurunan pasar nasional,
sedangkan Mitsubishi me-
nyatakan tidak akan ngoyo
mencapai target.
Berdasarkan data Gabung-
an Industri Kendaraan Ber-
motor (Gaikindo), penjualan
mobil secara nasional sepan-
jang 10 bulan pertama tahun
ini turun 11,76% menjadi
hanya 849.609 unit. Seluruh
merek mengalami penurun-
an kecuali, Wuling, DFSK,
Nissan, dan BMW.
Toyota yang memimpin
pasar menderita penurunan
penjualan 6,18% menjadi
275.374 unit, adapun ga-
bungan merek Mitsubishi
dan Fuso turun 18,74%
menjadi 136.504 unit.
“Rapor merah pemain
lama. Untung penurun-
an Toyota tidak sebesar
penurunan total pasar
otomotif,” kata Executive
General Manager PT To-
yota Astra Motor (TAM)
Fransiscus Soerjopranoto,
Selasa (12/11).
Hal itu, menurutnya, tidak
lepas dari Toyota Avanza
dan Veloz. Bahkan, keha-
diran duo model andalan
itu telah membuat merek
lain berpikir keras untuk
mengalahkannya. “Butuh
perjuangan keras untuk me-
nyalip Avanza dan Veloz
di sepanjang tol maupun
jalan utama lainnya. Sudah
nyalip, kok tahu-tahu Avanza
sudah di depan saya lagi.”
Pada Juni 2019, Mit-
subishi Xpander sempat
menyalip Avanza, tetapi
pada bulan berikutnya
low multipurpose vehicle
Toyota berhasil merebut
kembali tahtanya sebagai
model terlaris.
Untuk memacu penjualan,
Mitsubishi Motors, pekan
ini, merilis varian terbaru
Xpander Cross, yang ditar-
getkan mampu melampaui
penjualan pendahulunya.
Presiden Direktur PT
Mitsubishi Motors Krama
Yudha Sales Indonesia
(MMKSI) Naoya Naka-
mura optimistis Xpander
Cross mendapatkan res-
pons positif pasar. Bahkan,
katanya, tidak menutup
kemungkinan akan me-
lampaui penjualan kinerja
Xpander sebelumnya.
“Untuk target saya tidak
bisa menyebutkan angka
secara pasti, tetapi seperti
yang diketahui Xpander sa-
ngat diterima dengan baik
sehingga penjualannya sela-
lu nomor satu atau nomor
dua di segmen low MPV,”
katanya.
Xpander pertama kalinya
diluncurkan di Indonesia
pada Agustus 2017, dengan
total penjualan hingga kini
lebih dari 140.000 unit. Seba-
gai varian tertinggi, Xpander
Cross diklaim memiliki gaya,
ketangguhan, dan keprak-
tisan lebih mumpuni dan
cocok untuk pasar Asia
Tenggara.
Terkait dengan target pen-
jualan Mitsubishi Motors se-
banyak 150.000 unit tahun
ini, Nakamura mengaku
tidak terlalu menggebu-
gebu untuk mencapainya.
Perusahaan tidak berencana
memberikan promo dari
sisi harga untuk menggen-
jot penjualan hingga akhir
tahun.
“Bisa saja kami mencapai
target dari sisi unit, kami beri
diskon, tapi benefit untuk
customer akan berkurang
karena resale value-nya jadi
turun. Itu adalah hal yang
penting buat pertimbangan
konsumen saat beli kenda-
raan. MMKSI tidak mau
sacrifice kepentingan kon-
sumen,” tuturnya, Selasa
(13/11). (Ilman A. Sudarwan)