1. PENDIRIAN FAKULTAS
Sekolah hukum yang pertama di Indonesia didirikan Nama Rechtschool dan Rechtshogeschool
oleh Pemerintah Hindia Belanda pada 1909 dengan dipergunakan dalam peraturan perguruan tinggi
nama Rechtsschool. Sekolah ini ditempatkan di Batavia, pada waktu itu, yaitu Hooger-Onderwijs Ordonantie.
sebagai realisasi permintaan P.A. Achmad Djajadiningrat, Awalnya mata kuliah yang diberikan pada
Bupati Serang, untuk keperluan mengisi tenaga- Rechtshogeschool adalah Pengantar Ilmu Hukum,
tenaga hukum di Pengadilan Kabupaten. Pada Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara,
mulanya, sekolah ini terdiri dari Bagian Persiapan Hukum Perdata dan Acara Perdata, Hukum Pidana
dan Bagian Keahlian Hukum. Kemudian ditingkatkan dan Acara Pidana, Hukum Adat, Hukum dan Pranata
menjadi suatu lembaga pendidikan tinggi dengan Islam, Hukum Dagang, Sosiologi, Ilmu Pemerintahan,
nama Rechtshogeschool atau Faculteit der Ilmu Bangsa-bangsa Hindia Belanda, Bahasa Melayu,
Rechtsgeleerdheid, yang dibuka pada 28 Oktober Bahasa Jawa, Bahasa Latin, Filsafat Hukum, Asas-asas
1924 oleh Gubernur Jenderal D. Fockt di Balai Sidang Hukum Perdata Romawi, Hukum Perdata Internasional,
Museum van het Bataviasche Venootschap van Hukum Intergentil, Kriminologi, Psikologi, Kedokteran
Kunsten en Wetenschappen di Jalan Medan Merdeka Forensik, Hukum Internasional, Hukum Kolonial
Barat, Jakarta. Rechtshogeschool tersebut dipimpin Luar Negeri, Sejarah Hindia Belanda dan Statistik.
seorang guru besar Belanda kenamaan, Prof. Mr. Paul Berdasarkan Keputusan Gubernur Jenderal, maka
Scholten. Setelah adanya Rechtshogeschool tersebut, terhadap 24 mata kuliah tersebut masih dapat
maka Rechtschool kemudian ditutup pada 18 Mei 1928. ditambah untuk menjaga agar pendidikan hukum
dapat mengikuti dan merespon perkembangan
masyarakat.
Lama pendidikan di Rechthogeschool adalah lima
tahun yang dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama
diselesaikan dalam dua tahun dengan ujian kandidat
(candidaatsexamen), dan tahap kedua dengan ujian
doktoral (doctoraalexamen), tahun terakhir dikenal
sebagai ujian doktoral bagian ketiga. Pendidikan
di Rechtshogeschool dibagi dalam empat jurusan
(richtingen) yang dapat dipilih oleh mahasiswa, yaitu
Hukum Keperdataan, Hukum Kepidanaan, Hukum
Ketatanegaraan, dan Sosiologi-Ekonomi. Mereka yang pada hari itu juga lahirlah suatu lembaga pendidikan
telah lulus ujian ini berhak memakai gelar Meester baru, yang bernama Universiteit Indonesia—kemudian
in de Rechten. Gelar ini memberikan kewenangan menjadi Universitas Indonesia.
kepada yang bersangkutan untuk diangkat menjadi Universitas ini merupakan penggabungan
(a) advokat dan pengacara serta jabatan dalam bidang dari Universiteit van Indonesie dengan Balai
kehakiman lainnya; dan, (b) pegawai pemerintah serta Perguruan Tinggi Republik Indonesia. Termasuk di
dalam bidang pendidikan. dalamnya adalah penggabungan dari Faculteit der
Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945) Rechtsgeleerdheid en Sociale Wetenschappen dengan
Rechtshogeschool ditutup dan kemudian dibuka Fakultas Hukum Balai Perguruan Tinggi Republik
kembali pada 21 Januari 1946 dengan nama Faculteit Indonesia, dengan nama Fakulteit Hukum dan
der Rechtsgeleerdheid en Sociale Wetenschappen Pengetahuan Masyarakat yang dipimpin oleh Dekan
sebagai bagian dari Nood-universiteit van Indonesie. Prof. Mr. Djokosoetono (1950-1962) dan Panitera Prof.
Lembaga pendidikan tinggi ini didirikan oleh Dr. Mr. Hazairin.
Netherlands Indies Civil Administration (NICA). Pada 1959, dengan dibukanya Jurusan
Lima bulan sebelumnya yaitu pada 19 Agustus Publisistik, Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan
1945 Pemerintah Republik Indonesia sendiri telah Kemasyarakatan—dikenal dengan singkatan FH &
mendirikan lembaga pendidikan tinggi dengan nama IPK—dipecah menjadi Fakultas Hukumdan Fakultas
Balai Perguruan Tinggi Republik Indonesia. Lembaga Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan. Fakultas Ilmu
ini pada awalnya terdiri atas empat fakultas, yaitu Pengetahuan Kemasyarakatan kemudian dikenal
Kedokteran, Farmasi, Hukum dan Sastra. Meskipun dengan nama Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan selanjutnya
sebagian dari kegiatan Balai Perguruan Tinggi Republik dikenal sebagai Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Indonesia ini dialihkan ke luar Jakarta—ke daerah Kurikulum dan sistem pendidikan yang selalu
Republik Indonesia yang pada waktu itu berpusat di berlaku di Fakultas Hukum dan Pengetahuan
Yogyakarta—tetapi sebagian besar kegiatan masih Masyarakat pada dasarnya mengambil dari Faculteit
berada di Jakarta. der Rechtsgeleerdheid en Sociale Wetenschappen.
Setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Perubahan terjadi pada 1969 melalui penyesuaian
oleh Pemerintah Belanda, pada 27 Desember 1949, dengan keputusan yang telah dihasilkan pada
disusul kemudian pada 30 Januari 1950, dikeluarkan Konferensi Dinas Antar Fakultas Hukum Pembina
Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1950. se-Indonesia di Yogyakarta, pada 29-31 Agustus
Berdasarkan undang-undang tersebut Menteri 1968, kemudian diikuti dengan penyesuaian sejalan
Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan memiliki dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan
kewenangan untuk mengambil tindakan yang dan Kebudayaan No. 0198/U/1972, tertanggal 30
diperlukan bagi pembinaan lembaga pendidikan Desember 1972 tentang kurikulum minimal. Kurikulum
tinggi di Indonesia. di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dari waktu
Pada 2 Februari 1950 dilakukan perundingan ke waktu terus mengalami perubahan. Perubahan
antara pihak Republik Indonesia, diwakili antara terakhir terjadi pada tahun 2015 dengan terbitnya
lain oleh dr. Abu Hanifah, dengan pihak Belanda, Keputusan Rektor UI Nomor 1740/SK/R/UI/2015
bertempat di Aula Fakultas Kedokteran, Jalan Salemba Tentang Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum
No. 6 Jakarta. Perundingan ini tidak berjalan dengan Program Magister Fakultas Hukum Universitas
semestinya dan berakhir dengan kekacauan. Namun Indonesia.
2. DEKAN - DEKAN
Prof. MR. Djokosoetono Prof. Soejono Hadinoto, SH. Prof. R. Subekti, SH. Prof. Oemar Seno Adji, SH.
(1950-1962) (1962-1964) (1964-1966) (1966-1968)
Prof. R. Soekardono, SH. Prof. Padmo Wahjono, SH. Ny. S.J. HanifaWiknjosastro, SH. Prof. Mardjono Reksodiputro, SH., MA.
(1968-1970) (1970-1978) (1978-1984) (1984-1990)
Pejabat Dekan
Prof. Dr. Ch. Himawan, SH., LLM. Prof. R.M. Girindro Pringgodigdo, SH. Prof. Abdul Bari Azed, SH., MH.
Prof. Dr. Sri Setianingsih Suwardi, SH.,
(1990-1993) (1993-1998) (1999-2004)
MH. (1998-1999)
Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LLM., PhD. Prof. Safri Nugraha, SH., LLM., PhD. Pejabat Dekan Prof. Dr. Topo Santoso, SH., MH.
(2004-2008) (2008-2011) Dr. Siti Hajati Hoesin, SH., MH. (2013-saat ini)
(2011- 2013)
3. KETUA PROGRAM PASCASARJANA
Pada masa-masa awal berdirinya, Program Hukum Universitas Indonesia ini secara struktural berada
Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia di bawah Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Adapun
secara struktural berada di bawah Program Pascasarjana para Ketua Program Pascasarjana Fakultas Hukum
Universitas Indonesia. Dalam perjalanan sejarahnya Universitas Indonesia yang pernah menjabat sejak tahun
kemudian hingga saat ini, Program Pascasarjana Fakultas 1982 hingga saat ini adalah sebagai berikut:
Ketua Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang kedua adalah
Prof. Dr. Erman Radjagukguk, S.H., LL.M yang menjabat selama sekitar 5 tahun (2000-
2005). Beliau adalah Doktor lulusan University of Washington di Seattle, Amerika Serikat.
Sebelumnya sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Program Pascasarjana Fakultas
Hukum Universitas Indonesia. Juga pernah menjabat sebagai Pembantu Dekan Bidang
Akademik Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Ahli Hukum Ekonomi kelahiran Padang
pada tanggal 1 Juni 1946 ini antara lain juga pernah menjabat sebagai Dirjen Hukum
dan Perundang-Undangaan pada Departemen Kehakiman RI – saat ini bernama Dirjen
Peraturan Perundang-Undangaan Kementerian Hukum dan HAM RI dan kemudian juga
sebagai Wakil Sekretaris Kabinet Republik Indonesia. Pada 12 Juni 2013, Guru Besar yang
produktif menulis buku ini menerima penghargaan The Lifetime Achievement Award
dari Asian Law Center, University of Washington School of Law, Seattle, Amerika Serikat.
1. PIMPINAN
Penyelenggaraan program studi di FHUI dipimpin akademik yang dilakukan fakultas dan memfasilitasi
oleh seorang dekan yang dibantu oleh Wakil Dekan kesejahteraan mahasiswa sehingga proses pendidikan,
Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan penelitian dan pengabdian masyarakat di fakultas
serta Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura dan berlangsung dengan baik.
Administrasi Umum.
Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura
Dekan adalah penanggung jawab umum dan Administrasi Umum membantu Dekan dalam
pelaksanaan visi dan misi universitas dalam bidang menyusun rencana dan strategi pengembangan
ilmu sesuai bidang ilmu fakultasnya dengan sumber daya penunjang akademik (Tri Dharma
mengoptimalkan sumber daya yang berada di bawah Perguruan Tinggi) beserta penganggarannya, serta
kendali fakultas. menjamin kelancaran penyelenggaraan kegiatan
yang berhubungan dengan pemberdayaan sumber
Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan daya manusia, keuangan, sarana-prasarana akademik
Kemahasiswaan membantu dekan dalam menyusun dan non-akademik, dan kerjasama dengan pihak
rencana dan strategi pengembangan akademik (Tri eksternal sehingga proses pendidikan, penelitian
Dharma Perguruan Tinggi) beserta penganggarannya, dan pengabdian masyarakat di fakultas berlangsung
serta menjamin kelancaran penyelenggaraan kegiatan dengan baik.
Ketua Unit Kemahasiswaan dan Kompetisi Ketua Unit Pelayanan Dokumen dan Kearsipan
Mahasiswa mengelola kegiatan yang berkaitan melaksanakan kegiatan pengarsipan dan melayani
dengan kesejahteraan dan konseling mahasiswa, permintaan keperluan dokumen.
kegiatan ekstra kurikuler mahasiswa, kegiatan yang
menunjang karir mahasiswa. Ketua Unit Sumber Daya Manusia melaksanakan
kegiatan pengelolaan sumber daya manusia baik
Ketua Unit Humas, Media, Protokoler dan Inkubator tenaga pengajar maupun tenaga kependidikan.
Informasi melaksanakan kegiatan kehumasan dan
penyebaran informasi, menjadi corong rujukan Ketua Unit Keuangan melaksanakan kegiatan
informasi fakultas, melaksanakan dokumentasi keuangan sesuai rencana kerja dan anggaran tahunan.
Senat Akademik Fakultas (SAF) merupakan mengenai hal yang berkaitan dengan rencanastrategis
organ tertinggi fakultas di bidang akademik yang dan rencana kerja serta anggaran tahunan fakultas;
mempunyai tugas-tugas sebagai berikut: 8. Mengawasi mutu akademik dalam penyelenggaraan
1. Menyusun kebijakan akademik dan pengembangan fakultas;
fakultas; 9. Memberikan masukan, nasehat, dan teguran
2. Menyusun kebijakan penilaian prestasi akademik, kepada pimpinan fakultas dalam penyelenggaraan
kecakapan dan etika sivitas akademika fakultas; fakultas.
3. Memberikan pertimbangan kepada rektor 10. Di samping itu, terdapat juga Dewan Guru Besar
mengenai calon dekan, jika diminta oleh rektor; Fakultas (DGBF), sebagai organ fakultas yang
4. Menjabarkan otonomi keilmuan dalam bidang melakukan pembinaan integritas moral dan etika
akademik di tingkat fakultas; dalam lingkungan sivitas akademika fakultas.
5. Menjabarkan norma dan tolak ukur penye-
lenggaraan fakultas; Di samping itu, terdapat juga Dewan Guru
6. Memberikan masukan kepada rektor mengenai Besar Fakultas (DGBF), sebagai organ fakultas yang
kinerja pimpinan fakultas; melakukan pembinaan integritas moral dan etika
7. Memberikan masukan kepada pimpinan fakultas dalam lingkungan sivitas akademika fakultas.
PROGRAM PASCASARJANA
Merangkap Merangkap
Prof. Dr. Satya Arinanto, S.H., M.H.
Dr. Tri Hayati, S.H., M.H. Dr. Eva Achjani Zulfa, S.H., M.H.
Dr. Sti Hajati Hoesin, S.H., M.H. Dr. Eka Sri Sunarti, S.H., M.Si
Bidang Studi merupakan organisasi di dalam fakultas di mana para staf pengajar tergabung dan berkelompok
sesuai minat dan keahlian masing-masing. Bidang-bidang studi bertugas untuk membina keilmuan serta
mengoordinasikan pengembangan mata kuliah dan metode pengajaran di masing-masing bidang ilmu
hukum yang ditekuni.
Bidang-bidang studi yang terdapat di FHUI, beserta ketua dan sekretarisnya masing-masing, adalah sebagai
berikut:
Akses Internet Nirkabel (wi-fi) bisa diakses di setiap Balai Sidang Djokosoetono dapat menampung
ruang dan halaman gedung. hingga 250 orang dan dapat dipergunakan untuk
kegiatan seminar, promosi doktor, konfrensi, acara-
Sarana Telekonferensi (teleconference) memungkin- acara budaya dan perkuliahan.
kan dilakukannya kuliah/seminar jarak jauh dengan
koneksi internet khusus. Laboratorium dan Klinik Hukum memiliki ruang
diskusi dan rapat, carrels, dan akses internet
Ruang Sumadipradja & Taher dapat digunakan untuk yang dapat digunakan antara lain untuk berlatih
teleconference, video conference, seminar, pelatihan menyusun kontrak, persidangan semu atau diskusi-
dan perkuliahan yang dapat menampung 100 orang. diskusi ilmiah.
Kantin terletak di samping Gedung C menyediakan berbagai
macam makanan dan minuman bercita rasa Indonesia maupun
Internasional dengan harga terjangkau. Kantin ini juga merupakan
wadah informal untuk berdiskusi dan bersantai sejenak bagi
civitas akademika untuk melepas penat di antara jam-jam kuliah.
Selasar diskusi
ORGANISASI MAHASISWA
ORGANISASI KEMAHASIWAAN
PADA PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN
Organisasi Kemahasiswaan yang ada pada mahasiswa Program Magister Kenotariatan adalah Ikatan
Mahasiswa Magister Kenotariatan (IMMK) yang menjadi wadah untuk menyalurkan aspirasi dan aktivitas
akademik yang sifatnya pengembangan keilmuan dan kreativitas mahasiswa.
ORGANISASI KEMAHASIWAAN
PADA PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM
Organisasi Kemahasiswaan yang ada pada mahasiswa Program Magister Ilmu Hukum adalah Ikatan
Mahasiswa Magister Hukum (IMMH) yang menjadi wadah untuk menyalurkan aspirasi dan aktivitas
akademik yang sifatnya pengembangan keilmuan dan kreativitas mahasiswa.
KALENDER AKADEMIK
Kalender Akademik Program Pascasarjana menyesuaikan Keputusan Rektor UI Nomor
0749/SK/R/UI/2017 tentang Kalender Akademik Universitas Indonesia Tahun Akademik 2017/2018.
yang meliputi jadwal registrasi administrasi dan akademik, perkuliahaan, input nilai, yudisium dan
wisuda.
REGISTRASI
1. REGISTRASI ADMINISTRASI 2. REGISTRASI AKADEMIK
Registrasi administrasi bertujuan untuk Registrasi akademik dimaksudkan agar mahasiswa
memperoleh status mahasiswa aktif untuk satu memperoleh hak untuk mengikuti kegiatan akademik
semester yang akan berjalan. Mahasiswa yang akan pada semester yang akan berjalan. Untuk melakukan
melakukan Registrasi Administrasi harus terlebih registrasi akademik, terlebih dahulu mahasiswa
dahulu melunasi Biaya Operasional Pendidikan (BOP) harus melakukan registrasi administrasi (berstatus
dan biaya lain yang telah ditentukan. mahasiswa aktif).
Registrasi administrasi bagi mahasiswa baru Registrasi akademik dilakukan secara online
dilakukan pada awal tahun akademik, sedangkan melalui SIAK-NG (Sistem Informasi Akademik Next
bagi mahasiswa lama dilakukan pada setiap semester. Generation). Apabila mahasiswa tidak melakukan
Pada semester gasal, registrasi dimulai awal sampai registrasi akademik, maka yang bersangkutan tidak
pertengahan bulan Agustus, sedangkan pada semester dapat mengikuti kegiatan akademik pada semester
genap dilakukan pada awal sampai pertengahan bulan berjalan namun tetap diperhitungkan sebagai masa
Januari. Jadwal registrasi administrasi pada setiap studi.
semester ditetapkan dalam SK Rektor. Pada masa registrasi akademik yang telah
Registrasi administrasi dilakukan oleh mahasiswa ditetapkan dalam kalender akademik, mahasiswa
pemegang Kartu Identitas Mahasiswa (KIM) secara mengisi Isian Rencana Studi (IRS) dengan memilih
host¬ to-host di ATM bank-bank yang telah ditentukan mata kuliah yang ditawarkan pada suatu semester.
atau melalui teller pada bank tertentu yang ditunjuk Pemilihan mata kuliah harus memperhatikan Indeks
oleh Universitas Indonesia. Prestasi Semester (IPS) sebelumnya, prasyarat mata
Bagi mahasiswa yang terlambat melakukan kuliah, jadwal perkuliahan dan kuota peserta yang
registrasi administrasi atau melakukan registrasi di tersedia untuk mata kuliah tersebut.
luar jadwal yang telah ditetapkan dikenakan denda Apabila salah satu hal tersebut dilanggar, maka
sebesar 50 persen dari biaya pendidikan yang sistem akan menyatakan bahwa IRS bermasalah dan
menjadi kewajibannya untuk semester berjalan. Pembimbing Akademik tidak dapat menyetujui IRS
Mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi yang diajukan. Meskipun hanya salah mata kuliah
administrasi akan berstatus Tidak Aktif (Kosong) pada yang bermasalah, namun IRS akan ditolak secara
semester berjalan dengan masa studi diperhitungkan. keseluruhan oleh sistem. Mahasiswa baru dapat
Mahasiswa yang berstatus Tidak Aktif (Kosong) mengikuti perkuliahan apabila IRS-nya disetujui oleh
selama dua semester berturut-turut, secara otomatis Pembimbing Akademik (PA) atau Wakil Dekan dalam
dinyatakan mengundurkan diri sebagai mahasiswa kasus-kasus tertentu.
Universitas Indonesia dengan Keputusan Rektor
tentang Penetapan Status.
KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan belajar merupakan interaksi antara pengajar dan mahasiswa sesuai dengan kurikulum,
yang meliputi kegiatan tatap muka, kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri. Mahasiswa
harus mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai dengan mata kuliah yang tercantum dalam IRS.
MATRIKULASI
Berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Indonesia Nomor 015 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan
Program Magister Di Universitas Indonesia, Pasal 25 menyatakan pelaksanaan matrikulasi bagi mahasiswa
program magister dilaksanakan di program S1 paling lama 2 (dua) semester dengan beban SKS maksimum
12 SKS. Mahasiswa yang diperkenankan melanjutkan pendidikan di Program Magister harus lulus semua
matakuliah matrikulasi dengan IPK matrikulasi minimal 3,0.
Untuk Program Doktor, dilakukan berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Indonesia Nomor 016 Tahun
2016 Tentang Penyelenggaraan Program Doktor Di Universitas Indonesia, yaitu dengan mengikuti beberapa
matakuliah pada Program Magister paling lama 2 (dua) semester dengan beban SKS maksimum 12 SKS.
Mahasiswa yang diperkenankan melanjutkan pendidikan di Program Doktor harus lulus semua matakuliah
matrikulasi dengan IPK matrikulasi minimal 3,0.
NILAI KREDIT
1. SATUAN KREDIT nilai sks menggambarkan beban yang harus dipikul dan
SEMESTER waktu yang harus dipergunakan untuk dapat dinyatakan
Beban penyelenggaraan dan keberhasilan lulus dalam mata kuliah bersangkutan. Sebagai contoh,
pendidikan tiap semesternya dinyatakan dalam suatu mata kuliah diberi nilai kredit 2 sks, maka jumlah
satuan kredit semester (sks). Satuan ini adalah takaran waktu dan beban kegiatannya adalah sebagai berikut:
penghargaan terhadap pengalaman belajar yang Pengajar harus mengalokasikan 340 menit
diperoleh pembelajar selama satu semester melalui waktunya dalam seminggu, dengan rincian:
kegiatan terjadwal setiap minggunya, yang terdiri • 2 x 50 menit kegiatan tatap muka terjadwal
dari perkuliahan, kegiatan terstruktur dan kegiatan dengan mahasiswa;
mandiri. Beban penyelenggaraan dan keberhasilan • 2 x 60 menit perencanaan dan evaluasikegiatan
kegiatan belajar dinyatakan dalam Sks. akademikterstruktur; dan,
• 2 x 60 menit pengembangan materi kuliah.
1. PENYENGGARAAN
PEMBELAJARAN sebagai pendukung matakuliah wajib untuk
Perkuliahan diselenggarakan di Fakultas Hukum memenuhi jumlah sks yang disyaratkan untuk lulus
UI Kampus Depok dan Kampus UI Salemba pada dari Program Magister Kenotariatan, sekurang-
setiap hari Senin–Jum’at 14.00–21.00 WIB, dan hari kurangnya 2 sks atau 1 matakuliah.
Sejumlah matakuliah dalam kurikulum Program
Sabtu mulai pukul 08.00–15.00 WIB. Tugas akhir yang
Magister Kenotariatan Memiliki prasyarat. Suatu mata
wajib dilakukan oleh mahasiswa Program Magister
kuliah baru dapat ditempuh jika mahasiswa yang
Kenotariatan adalah menyusun tesis. Penyusunan bersangkutan telah mengikuti perkuliahan serta
tesis dibawah bimbingan dosen yang kompeten, menempuh ujian matakuliah yang menjadi prasyarat
diseminarkan dan diuji dalam rangka memperoleh
gelar Magister Kenotariatan (MKn). Namun tidak 4. EVALUASI
tertutup kemungkinan diselenggarakan di Kampus Berdasarkan Peraturan Rektor UI Nomor 015 Tahun
Depok. 2016 tentang Penyelenggaraan Program Magister di
Universitas Indonesia, evaluasi untuk program
2. BEBAN MASA STUDI magister dilakukan dua kali yaitu:
Berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Pada akhir semester kedua, mahasiswa harus
Indonesia Nomor 015 Tahun 2016 Tentang memperoleh minimal 14 Sks terbaik dengan IPK
Penyelenggaraan Program Magister Di Universitas minimal 3.00 (tiga koma nol).
Indonesia, yang berlaku bagi mahasiswa program Pada akhir masa studi, mahasiswa harus memenuhi
magister angkatan 2013 dan seterusnya. persyaratan kelulusan, telah lulus semua beban studi
Beban studi mahasiswa untuk menyelesaikan pada program magister kenotariatan dan memperoleh
Program Magister Kenotariatan sekurang-kurangnya minimal 43 Sks termasuk tesis, dengan IPK minimal
42 Sks termasuk tesis, yang dapat diselesaikan dalam 3.00 (tiga koma nol).
waktu secepat-cepatnya 4 (empat) semester atau 2
(dua)tahun, selambat-lambatnya 6 (enam) semester 5. KELULUSAN
atau 3(tiga) tahun. Mahasiswa dinyatakan lulus mata kuliah dengan
Untuk mahasiswa pada Program Magister nilai minimal C, dan nilai tugas akhir (tesis) minimal
Kenotariatan, beban studi mahasiswa untuk B.Mahasiswa dinyatakan lulus dari Program Magister
menyelesaikan Program Magister Kenotariatan Kenotariatan apabila telah lulus untuk seluruh mata
sekurang – kurangnya 43 sks termasuk tesis dalam kuliah (termasuk ujian tesis) sesuai dengan beban
waktu secepat-cepatnya 4 (empat) semester atau 2 studi yang disyaratkan
(dua)tahun, selambat-lambatnya 6 (enam) semester Penentuan predikat kelulusan didasarkan pada
atau 3(tiga) tahun. IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yang diperoleh yaitu :
Tahap 6
Ujian Hasil Riset (Ujian Pra Promosi) yaitu kegiatan
akademik terjadwal yang diselenggarakan
4. pada akhir masa studi 10 (sepuluh) semester, 2016 tentang Penyelenggaraan Program Doktor,
mahasiswa: mahasiswa Program Doktor dapat memperoleh
a. belum menghasilkan 1 (satu) makalah perpanjangan masa studi maksimal 1 (satu) tahun
ilmiah hasil riset terkait dengan apabila memenuhi ketentuan sebagai berikut:
disertasinya sebagai penulis utama dan 1. Belum pernah diperpanjang;
sudah diterima untuk diterbitkan dalam 2. Telah memperoleh nilai minimal B untuk Ujian
jurnal internasional terindeks; Hasil Riset;
b. belum menyerahkan 1 (satu) karya disertasi dan 3. Memperoleh rekomendasi promotor karena
mengikuti sidang Promosi. alasan force majeur dan adanya jaminan
5. tidak melakukan registrasi administrasi dan penyelesaian studi;
akademik selama dua (2) semester berturut-turut. 4. Dekan/Ketua Program mengajukan permohonan
perpanjangan paling lambat 3 (tiga) bulan
5. KELULUSAN sebelum berakhirnya masa registrasi administrasi;
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebagai dasar 5. Perpanjangan masa studi ditetapkan dengan
penentuan predikat kelulusan program Doktor adalah: Keputusan Rektor berdasarkan usulan dari
3,00 - 3,50 Memuaskan Dekan/Ketua Program.
3,51 - 3,70 Sangat Memuaskan
3,71 - 4,00 Cum Laude
7. PENGUNGGAHAN KARYA
Predikat Cum Laude diberikan kepada lulusan ILMIAH
Peraturan Rektor Nomor 016 Tahun 2016
Yang menyelesaikan studi tepat waktu yaitu 6
tentang Penyelenggaraan Program Doktor
(enam) semester atau selambat-lambatnya 7 (tujuh)
menentukan bahwa pada akhir masa studi,
semester termasuk cuti, dengan IPK 3,71-4,00 yang mahasiswa program doktor wajib mengunggah
diperoleh tanpa mengulang mata kuliah. karya ilmiahnya sesuai dengan aturan yang berlaku.
Hal ini dilakukan untuk memperkuat daya saing
6. PERPANJANGAN MASA STUDI dan menghindari plagiarisme.
Berdasarkan Peraturan Rektor Nomor 016 Tahun
Aspek kejujuran merupakan pondasi yang seharusnya mendasari setiap aktivitas warga Universitas
Indonesia, termasuk juga mahasiswanya. Untuk menjaga tata tertib kehidupan kampus, maka diterbitkanlah
Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 008/SK/MWA-UI/2004 tentang Perubahan
Ketetapan MWA Universitas Indonesia Nomor 005/SK/MWA-UI/2004 tentang Tata Tertib Kehidupan
Kampus Universitas Indonesia. Berkenaan dengan pengaturan tata tertib warga FHUI, maka telah
diterbitkan Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia Nomor 017/SK/D/FH/VIII/2002
yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia Nomor 41/UN2.
F5.D/HKP.02.04.00/2017 tentang Struktur Panitia Pengawas Tata Tertib Fakultas Hukum. Pengaturan
ini bertujuan mengatur perilaku setiap warga Universitas Indonesia, termasuk mahasiswa, dalam
setiap aktivitasnya agar tercipta ketertiban dan keamanan dalam lingkungan Universitas Indonesia.
Dalam peraturan mengenai tata tertib kehidupan kampus, perilaku mahasiswa dikategorikan
menjadi 2 (dua) klasifikasi pengaturan yaitu perilaku dalam kegiatan akademik dan perilaku dalam
kegiatan non akademik.
Berkenaan dengan pengaturan mengenai perilaku 9. Melakukan diskriminasi terhadap orang lain atas
mahasiswa dalam kegiatan non akademik, maka dasar agama, etnisitas, gender, orientasi seksual,
mahasiswa dilarang: orientasi politik, dan cacat fisik;
10. Melakukan tindakan asusila dan pelecehan
seksual;
11. Merusak properti Universitas Indonesia;
12. Menyalahgunakan atau mengagunkan properti
Universitas Indonesia;
1. Memiliki, menjual dan mengonsumsi minuman 13. Menyalahgunakan teknologi, sistem informasi,
keras; termasuk data dan informasi milik Universitas
2. Memproduksi, menjual, mendistribusikan, Indonesia;
memiliki dan menggunakan obat-obatan 14. Melakukan perubahan informasi tertulis yang
terlarang atau narkotik; resmi yang menimbulkan ketidakbenaran
3. Melakukan atau mencoba untuk melakukan informasi kepada warga Universitas Indonesia;
hal-hal yang dapat membuat orang lain cedera; 15. Memberikan keterangan/kesaksian palsu.
4. Membawa senjata tajam, senjata api, atau bentuk
lainnya yang dapat membahayakan orang lain Untuk meminimalisir penggunaan dan peredaran
ke dalam kampus; zat adiktif di lingkungan Universitas Indonesia dan
5. Menggunakan bahan beracun berbahaya secara guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
melanggar peraturan yang berlaku; yang optimal (khususnya warga Universitas Indonesia)
6. Membuat atau mensirkulasikan laporan atau maka telah diterbitkan Keputusan Rektor Universitas
informasi yang tidak benar mengenai kebakaran, Indonesia Nomor 1805/SK/R/UI/2011 tentang Kawasan
ledakan, kejahatan atau jenis emerjensi lainnya; Tanpa Rokok Universitas Indonesia (KTR UI). Kawasan
7. Melakukan intimidasi dan atau bentuk lain yang Tanpa Rokok Universitas Indonesia adalah ruangan
sifatnya mengancam orang lain; dan/atau area di lingkungan Universitas Indonesia
8. Mengganggu aktivitas dan ketenteraman yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan produksi,
Universitas Indonesia; penjualan, iklan, promosi dan/atau penggunaan rokok.
TATA TERTIB PELAKSANAAN UJIAN
Sebagai tindak lanjut dari penerapan peraturan Tata tertib ujian mengatur mengenai keharusan bagi
mengenai tata tertib kehidupan kampus, maka setiap mahasiswa peserta ujian yaitu:
diterbitkanlah Keputusan Dekan FHUI Nomor 029/ 6. Peserta ujian harus hadir di dalam ruang ujian
SK/D/FH/12/2005 tentang Penyelenggaraan Ujian paling lambat 5 menit sebelum ujian dimulai,
Akhir Semester dan Penyerahan Nilai Akhir Mahasiswa kecuali terdapat hal-hal khusus yang ditentukan
Fakultas Hukum Universitas Indonesia, yang oleh pengajar;
diantaranya mengatur mengenai hal-hal yang dilarang 7. Peserta ujian harus membawa kartu tanda peserta
dilakukan oleh mahasiswa selama pelaksanaan Ujian ujian dan duduk di tempat yang telah ditentukan;
Akhir Semester dan perbuatan yang dikategorikan 8. Peserta ujian yang hadir setelah ujian dimulai
sebagai bentuk kecurangan oleh peserta ujian. Dalam hanya dapat mengikuti ujian apabila telah
keputusan dekan tersebut, selama ujian berlangsung memperoleh ijin dari pengawas;
mahasiswa dilarang: 9. Peserta ujian yang terlambat lebih dari 30
1. Memakai sandal/selop serta berpakaian tidak menit tidak diperbolehkan masuk ke ruang
rapi dan/atau tidak sopan; ujian;
2. Bertingkah laku dan berbicara tidak sopan; 10. Setelah soal ujian dibagikan peserta ujian tidak
3. Menghidupkan ponsel atau alat komunikasi diperkenankan keluar masuk ruang ujian kecuali
lainnya selama ujian berlangsung; untuk alasan darurat dan dengan ijin pengawas;
4. Membawa senjata tajam dan/atau api. 11. Peserta ujian yang meninggalkan ruang ujian
5. Membawa buku-buku, catatan-catatan kuliah, tanpa alasan dan tanpa ijin pengawas dilarang
dan atau catatan-catatan lainnya dalam bentuk meneruskan ujian untuk mata kuliah yang
apapun juga ke dan di meja ujian, kecuali dalam bersangkutan;
ujian dengan sistem “terbuka” (open book), 12. Jika ujian dilaksanakan dengan sistem buka buku
atau diperbolehkan oleh penanggungjawab (open book) maka yang boleh dibuka hanya hard-
mata kuliah yang diujikan untuk menggunakan copy saja, soft-copy yang disimpan dalam note
beberapa bahan tertulis tertentu. book/HP/PDA/alat telekomunikasi lainnya tidak
Sanksi terhadap pelanggaran tata tertib ujian, diperkenankan untuk dibuka, kecuali diijinkan
mahasiswa tidak diperkenankan untuk mengikuti ujian. oleh pengajar.
Tata tertib ujian juga mengatur mengenai perbuatan ujian lain pada saat ujian sedang berlangsung;
yang dikategorikan sebagai kecurangan yaitu: 4. Mengerjakan ujian bagi peserta ujian lain atau
1. Memalsu tanda tangan pembimbing akademik; digantikan ujiannya oleh orang lain;
2. Mencontoh jawaban peserta ujian lain, 5. Mengganti jawaban peserta ujian lain dengan
membawa dan menggunakan catatan dalam namanya sendiri;
bentuk apapun dalam ujian akhir semester yang 6. Tidak mengumpulkan lembar jawaban ujian pada
tidak memakai sistem buku terbuka; saat mata kuliah yang diuji telah dinyatakan
3. Bekerja sama dalam bentuk apapun dan atau selesai
membahas soal yang diujikan dengan peserta
SANKSI
Pelanggaran terhadap tata tertib kehidupan kampus satu atau dua semester berikutnya;
diancam dengan sanksi: 4. Tidak diperkenankan melanjutkan pendidikan di
1. Peringatan lisan atau tulisan; dan atau; Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
2. Denda; dan atau
3. Kewajiban mengganti semua kerusakan dan atau Rektor Universitas Indonesia berwenang
kerugian yang ditimbulkannya; dan; menjatuhkan sanksi kepada mahasiswa Universitas
4. Larangan mengikuti kegiatan akademik dan Indonesia yang terbukti bersalah melakukan
kegiatan Universitas Indonesia; dan atau; pelanggaran tata tertib kehidupan kampus ini setelah
5. Dicabut kedudukannya sebagai mahasiswa mendengarkan pertimbangan Panitia Penyelesaian
Universitas Indonesia. Pelanggaran Tata Tertib (P3T2), Dewan Guru Besar atau
organ Universitas Indonesia lainnya sesuai dengan
Pelanggaran terhadap tata tertib pelaksanaan ujian ketentuan yang berlaku.
diancam dengan sanksi: Rektor dapat memberikan kewenangan kepada
1. Tidak diperkenankan mengikuti ujian-ujian mata dekan untuk memberikan tindakan awal, berupa
kuliah berikutnya selama mata ujian berjalan pada peringatan lisan atau tulisan, denda, kewajiban
semester tersebut; mengganti semua kerusakan dan atau kerugian yang
2. Nilai bagi semua mata ujian yang telah diikuti ditimbulkannya, atau larangan mengikuti kegiatan
pada semester tersebut dinyatakan gugur; akademik dan kegiatan Universitas Indonesia, sambil
3. Tidak diperkenankan mengikuti perkuliahan pada menunggu keputusan akhir rektor.
MATA KULIAH WAJIB PROGRAM STUDI
1. MATA KULIAH WAJIB PROGRAM STUDI (18 SK S)
Kode MK Nama MK Sks
LWPG80101 Filsafat Hukum 2
LWPG80102 Politik Hukum 2
LWPG80103 Sosiologi Hukum 2
LWPG80104 Teori Hukum 2
LWPG80105 Metode Penelitian 2
LWPG80106 Seminar Usulan Penelitian Tesis 2
LWPG80207 Tesis 6
Mata kuliah ini memberikan pemahaman kepada Mata kuliah ini memberikan pemahaman kepada
mahasiswa tentang berbagai aspek hukum, politik, mahasiswa tentang aspek-aspek hukum dalam
sosial, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Pembahasan mata kulih ini mencakup:
pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah serta Keterkaitan lingkungan hidup dengan cabang-cabang
praktek-prakteknya di berbagai negara. Pada saat ilmu lainnya; Penyebab permasalahan lingkungan hidup;
ini, desentalisasi dan otonomi daerah merupakan Prinsip-prinsip dalam hukum lingkungan; Posisi hukum
keniscayaan di hampir seluruh negara serta selalu lingkungan dalam pembangunan politik hukum sumber
merupakan isu aktual, politis dan strategis pada daya lingkungan; Perangkat penataan pengelolaan
pembahasan serta pembentukan dan pengelolaan lingkungan; Penegakan hukum lingkungan; Penyelesaian
sistem pemerintahan negara. Materi kuliah diawali sengketa lingkungan dan kapita selekta.
dengan sejarah dan perkembangan teori desentralisasi Pengajar: Bambang Prabowo Soedarso, Bono Budi
serta implementassi otonomi daerah, baik pada masa Priambodo, Harsanto Nursadi, M. R. Andri Gunawan
lalu maupun masa kini dan prospeknya di masa depan. Wibisana.
Pengajar: Andhika Danesjvara, Harsanto Nursadi.
Hukum Transnasional
Hukum Ketenagakerjaan
Mata kuliah ini membahas dan menganalisis Mata kuliah ini membahas dan menganalisis
perkembanganketentuan hukum mengenai hubungan perkembangan ketentuan hukum mengenai
antara pekerja dan pengusaha, terkait dengan peran perlindungan Ekonomis bagi pekerja pada saat bekerja
pemerintah dalam upaya terjalinnya hubungan kerja dan ketika tidak dapat melakukan pekerjaan. Mata
yang harmonis, melalui berbagai sarana, yaitu adanya kuliah ini membahas sejarah perkembangan jaminan
peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama, sosial, pengertian, bentuk dan sistem pemberian
lembaga kerjasama, organisasi pengusaha, serikat jaminan sosial, kegunaan jaminan sosial di masyarakat,
pekerja dan lembaga penyelesaian perselisihan model-model pemberian jaminan sosial di suatu
hubungan industrial. negara, dan pelaksanaan jaminan sosial di Indonesia..
Pengajar: Prof. Aloysius Uwiyono. Pengajar: Widodo Suryandono.
Mata kuliah ini membahas dan menganalisis Mata kuliah ini membahas dan menganalisis
tentang perkembangan peraturan kesehatan dan perkembangan hukum yang mengatur proses
keselamatan kerja sebagai dampak dari perubahan penyelesaian perselisihan yang terjadi dalam
ekspektasi pekerja/buruh, pemberi kerja, dan hubungan industrial, serta penerapannya pada kasus-
masyarakat pada umumnya. Terdapat pembahasan kasus yang terjadi pada setiap tahap penyelesaiannya.
mengenai perkembangan industri, karakteristik dan Pengajar: Prof. Aloysius Uwiyono.
organisasinya, produk atau jasa yang dihasilkan, resiko,
bahaya, kerugian, kecelakaan kerja, penyakit akibat
kerja serta manajemen pemeliharaan kesehatan.
Penekanan terutama diberikan pada kebijakan dan Mata kuliah ini membahas dan menganalisis
intervensi pencegahan, manajemen, penerapan, perkembangan ketentuan hukum terkaitimbalan
evaluasi dan analisisnya dalam konteks perlindungan berupa upah yang diterima pekerja atas pekerjaan
bagi pekerja/buruh. yang dilakukan ke arah yang lebih adil dan sejahtera.
Pengajar: Helena Norma Roring. Hal ini akan dibahas tentang konsep imbalan,
dan penerapannya di Indonesia. Selanjutnya juga
dibahas mengenai teori pengupahan, bentuk dan
cara pembayaran upah, upah minimum serta kaitan Mata kuliah ini memberikan pemahaman kepada
pengupahan dengan produktivitas, jaminan sosial mahasiswa tentang aspek hukum administrasi
dan kelangsungan usaha. negara yang berkaitan dengan pengelolaan sektor
Pengajar: Widodo Suryandono. kepegawaian negara. Pembahasan mata kuliah ini
difokuskan antara lain meliputi: Kajian tentang konsep
dasar Administrasi Negara dalam perspektif Pembinaan
Aparatur Sipil Negara sebagai organ layanan terhadap
Mata kuliah ini membahas dan menganalisis masyarakat bebas Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN)
berbagai perkembangan isu-isu dalam hukum dalam menuju Good Governance; Prinsip Aparatur
perburuhan, khususnya yang terkait dengan bidang Sipil Negara dalam perannya sebagai pegawai harus
hukum perdata, tata usaha negara, pidana, tata negara jujur, tidak diskriminatif dalam menjalankan tugasnya
dan administrasi negara, ketentuan hukum privat dan dan tidak terintervensi politik serta sebagai salah
publik. Selanjutnya membahas mengenai masalah satu pelopor pemersatu Negara Kesatuan Republik
–masalah Perburuhan di Indonesia diantaranya: Indonesia; Prinsip Aparatur Sipil Negara yang harus
Hubungan Industrial, Serikat Pekerja/Buruh, Organisasi selalu meningkatkan mutu kelembagaan dan mutu
Pengusaha, Lembaga Kerjasama Bipartiet, Lembaga layanan, melalui penigkatan kompetensi, peningkatan
Kerjasama Tripatiet, Peraturan Perusahaan, Perjanjian professional pegawai, kualifikasi dalam perspektif dan
Kerja Bersama (PKB), Penyelesaian Perselisihan melakukan evaluasi kinerja serta melakukan tindak
Perburuhan, Kesejahteraan Ketenagakerjaan, Peraturan lanjut pengembangannya secara berkesinambungan;
Perundang-undangan ketenagakerjaan. Peran, wewenang, keseimbangan antara hak dan
Pengajar: Prof. Aloysius Uwiyono. tanggungjawab Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
dalam melakukan layanan terhadap masyarakat;
Peran dan fungsi serta keberadaan Komisi Aparatur
Mata kuliah ini membahas dan menganalisis Sipil Negara sebagai Lembaga Nonstruktural yang
perkembangan ketentuan hukum mengenai independen dalam memberikan masukan kepada
perpindahan pekerja dari satu tempat ke tempat lain, Presiden dalam pelaksanaan pembinaan dengan
persyaratan dan perlindungan bagi pekerja dari dalam netralitas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai
atau ke luar wilayah Indonesia ke arah yang lebih Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
adil. Selanjutnya membahas mengenai Instrumen Pengajar: Tri Hayati.
internasional seperti PBB dan International Labour
Organization (ILO) Menurut Konvensi PBB tentang
Perlindungan Hak-Hak semua Pekerja Migran dan
Anggota Keluarganya, Konsep dan definisi migrasi Mata kuliah ini membahas dan menganalisis
tenaga kerja, Konvensi PBB tentang Perlindungan Hak- perkembangan ketentuan hukum hubungan
Hak semua Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya, kerja antara pemberi dan penerima kerja terkait
Persetujuan Umum tentang Perdagangan Jasa tidak denganunsur dan ciri perjanjian yang menjadi dasar
mempertimbangkan pergerakan penyedia layanan hubungan-hubungan hukum selanjutnya ke arah
sebagai migrasi tenaga kerja. yang lebih adil dan setara pada masa mendatang.
Pengajar: Prof. Aloysius Uwiyono Pengajar: -
HAM dan Good Governance
Jumlah sks lulus M.Kn. 41 sks Matakuliah Wajib dan 2 sks Matakuliah pilihan = 43 sks
1. Pembuatan Akta Perjanjian Kawin;
2. Pembuatan Akta Pengakuan Anak;
3. Pembuatan Akta Aneka Warisan;
4. Pembuatan Akta Keterangan Hak Waris.
Kuliah ini diberikan agar mahasiswa mampu Untuk itu dalam kuliah tersebut akan diberi contoh-
merancanang Akta Badan Hukum Non Perseroan contoh praktis serta juga diberi pokok bahasan yang
Terbatas dan Akta Perusahaan Non Badang Hukum. bersifat kapita selekta yang mempunyai nilai tambah
Ruang lingkup materi yang diberikan meliputi: bagi mahasiswa.
Akta Pendirian, penggabungan, peleburan, Pengajar: Liza Priandhini, S.H., M.Kn.; Milly Karmila,
pengambilalihan; Yayasan, Perkumpulan, S.H., M.Kn.
Persekutuan Perdata, Firma, Persekutuan Komanditer.
Pengajar: Fully Handayani Ridwan, S.H., M.Kn.;
Milly Karmila Sareal, S.H., M.Kn.; Muhamad Fajri
Mekka Putra, S.H., M.Kn. Kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mampu
merancang berbagai akta yang mencakup:
1. Jual Beli;
2. Tukar Menukar;
Kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mampu 3. Hibah;
merancang Akta Aneka Perjanjian dan memberikan 4. Pemasukan dalam Perusahaan (inbreng);
pemahaman tentang teknik-teknik dan pembuatan 5. Pembagian Akta Bersama;
bermacam-macam akta aneka perjanjian. 6. Pemberian Hak Tanggungan;
Ruang lingkup materi mencakup: 7. SKMHT;
8. Pemberian HGB dan Hak Pakai di atas Tanah Hak
1. Pembuatan akta aneka perjanjian yang dihadapi
Milik, dan lainnya yang terikat dengan Hukum
sehari-hari seperti: Aneka Perikatan dan Kuasa,
Tanah.
Pengikatan Jual Beli, Perjanjian Sewa Menyewa, Jual
Pengajar: Dr. Arsin Lukman, S.H.
Beli dan Pemindahan Hak, Aneka Hibah dan
Perjanjian Pinjam Pakai, Berita Acara Undian, PPJB;
2. Pembuatan akta perjanjian kredit berikut akta
jaminan umum dan khusus, Jaminan perorangan Kuliah ini diberikan agar mahasiswa mempu untuk
(borgtocht), jaminan perusahaan (corporate menganalisa dan memecahkan permasalahan yang ada
guarantee), Bank Guarantee, Akta Jaminan Fidusia dalam suatu Perserian Terbatas (tertutup maupun
dengan berbagai variasinya seperti Jaminan berupa terbuka) baik secara internal maupun eksternal, untuk
kendaraan, resi gudang mesin-mesin, piutang dan selanjutnya mampu menyusun suatu surat, dokumen,
lain-lain, Gadai, Kuasa Memasang Hipotik Kapal, akta yang dibutuhkan dengan menerapkan peraturan
Hipotik Pesawat, Jaminan Pribadi, dan cessie. yang berlaku.
Pengajar: Dr. Arsin Lukman, S.H.; Muhamad Fajri Ruang likup materi yang diberikan mencakup:
Mekka Putra, S.H., M.Kn. Pembuatan Akta PT Tertutup (Fasilitas, Non Fasilitas,
Persero, dan BUMD) dan PT Terbuka (meliputi:
pendirian, perubahan modal dan kepemilikan saham
serta perubahan Anggaran Dasar/Data Perseroan
lainnya, penggabungan, peleburan, pengambilalihan,
pemisahan, dan pembubaran, serta pembuatan akta
Kuliah ini diberikan agar mahasiswa mampu berkenaan dengan Rapat Umum Pemegang Saham
menganalisa permasalahan hukum Perorangan dan (RUPS).
Keluarga serta menuangkannya dalam pembuatan
akta yang sesuai dengan ketentuan UUJN dan TPA.
Materi yang diberikan meliputi:
Pengajar: Dr. A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M.;
Imas Fatimah, S.H., M.Kn.; Ashoya Ratam, S.H.,
M.Sc., M.Kn.; Tjhong Sendrawan, S.H., M.Kn.; Dr.
Tujuan pembelajaran: mampu merekomendasikan
Isyana W. Sadjarwo, S.H., M.H.
dengan tepat ketentuan Peraturan Jabatan Notaris
yang berlaku di Indonesia.
Deskripsi: Peraturan Jabatan Notaris adalah merupakan
suatu keharusan, kewajiban, dan syarat mutlak bagi
seorang notaris untuk mengetajhui dan memahaminya
Kuliah ini diberikan agar mahasiswa mampu sebagai modal dasar untuk dapat menjalankan jabatan
merancang Akta Pembagian dan Pemisahan Harta notaris. Oleh karena itu di dalam proses belajar
Warisan. Materi yang diberikan mencakup: mengajar ini akan dibahas secara menyeluruh dan
Pembuatan akta pembagian dan pemisahan untuk mendalam mulai dati sejarah timbul dan perkembangan
seluruh harta warisan, sebagian harta warisan, untuk lembaga notaris dengan pemahaman tentang notars
WNI yang tunduk pada BW, yang tunduk pada sebagai pejabat umum, persyaratan pengengkatan dan
Hukum Islam, yang tunduk pada Hukum Waris pemberhentian, serta pelaksanaan jabatan dan
Adat, jual beli untuk seluruh harta warisan dan pengawasannya.
untuk sebagian harta warisan.
Pengajar: Chairunnisa Said Selenggang, S.H.,
Pengajar: Dr. Pieter E. Latumeten, S.H., M.H.
M.Kn.; Dr. Siti Hajati Hoesin, S.H., M.H.
Kuliah ini diberikan agar mampu menganalisis dan Capaian pembelajaran mampu menganalisis aneka
memberikan penyelesaian kasus-kasus di bidang perjanjian dan jaminan
pertanahan. Deskripsi Anatomi kontrak, Klausula dalam kontrak,
jenis-jenis Kontrak, wanprestasi, jaminan perorangan,
Ruang lingkup materi mencakup: Sistem hak
penguasaan atas tanah dalam Hukum Tanah Nasional, Gadai, Fidusia, Hak Tanggungan, Hipotik, Resi
UUPA dan Politik Pertanahan Nasional, Masalah aktual Gudang, Jaminan Pesawat Terbang.
dalam perolehan tanah untuk pembangunan, Pengajar: Prof. Dr. Rosa Agustina, S.H., M.H.;
kepentingan umum; Permasalahan pengadaan tanah Kurnia Toha, S.H., LL.M., Ph.D.; Dr. Akhmad Budi
untuk pembangunan; Masalah tanah, pendaftaran
Cahyono, S.H., M.H.; Dr. Teddy Anggoro, S.H., M.H.;
tanah dan kepastian hukum; Masalah aktual dalam
Parulian P. Aritonang, S.H., LL.M.
praktek tanah sebagai jaminan hutang; Pembangunan
dan penghunian rumah susun (Condominium);
Sengketa Tanah dan penyeesaian; serta kebijakan
pertanahan terbaru.
Pengajar: Prof. Arie Soekanti, S.H., M.L.I.; Dr.
Suparjo, S.H., M.H.; Hendriani Parwitasari, S.H., M.Kn.;
Marliesa Qadariani, S.H., M.H.
Capaian pembelajaran mampu menganalisis
permasalahan hukum melalui penerapkan Filsafat
Kuliah ini diberikan agar mampu menganalisis dan
Hukum, Politik Hukum dan Teori Hukum. Deskripsi:
menyelesaikan terkait dengan pendaftaran tanah.
Mata kuliah ini mengarahkan mahasiswa untuk
Tujuan pemberian mata kuliah ini adalah
mengetahui menganalisis dan memahami materi
memberikan pengetahuan baik secara teori
dasar Disiplin Ilmu yang meliputi Filsafat Hukum
maupun praktek mengenai cara penguasaan hak,
(sebagai Grand Theory), Teori hukum (sebagai Middle
pendaftaran hak, pemeliharaan perubahan yang
Theory), dan Ilmu Hukum (sebagai Appied Theory),
terjadi pada hak atas tanah baik perubahan fisik
sesuai dengan Politik Hukum pemerintah di bidang
maupun perubahan data yuridis hak atas tanah.
kenotariatan. Selain itu juga mempersiapkan
Deskripsi Teori dan praktek pendaftaran tanah:
mahasiswa untuk menempuh jenjang yang lebih
Pendaftaran untuk pertama kali, Pemeliharan
tinggi, yang merupakan upaya untuk membekali
Pendaftaran Tanah (untuk Pajak: PPH, BPHTP,
mahasiswa agar terampil dalam membuat kesimpulan
PNBP)- Ke-PPAT-an.
dan mengambil keputusan, khususnya bagi
mahasiswa yang ingin menjadi notaris atau penegak
hukum lainnya dengan menggunakan Metode
Penafsiran Hukum, Argumentasi Hukum, dan
menggunakan Teori Logika Silogisme yang
Capaian pembelajaran mampu menganalisis dikemukakan oleh Aristoteles untuk menarik
permasalahan dan penguasaan yang mendalam kesimpulan baik secara deduktif maupun induktif:
berkaitan dengan hukum tentang surat berharga dan
hukum di bidang pasar modal yang berkaitan dengan
notaris serta kesiapan notaris berpraktik di pasar
modal.
Deskripsi: Peratran yang berkaitan dengan notaris
Capaian pembelajaran mahasiswa mampu
di pasar modal, menjadi notaris di pasar modal,
melakukan penelitian nsebagai kegiatan yang
instrumen efek di pasar modal, perubahan anggaran mendukung penyusunan tesis dan menulis artikel
dasar PT T|ertutup menjadi PT Terbuka, inisial Public dalam journal kenotariatan.
offering, IPO, peranan notaris dalam aksi korporasi, Ruang lingkup materi mencakup:
Akta-akta Akuisisi, dan konsolidasi, konflik of interest, 1. Disiplin Hukum
Otoritas Jasa Keuangan, Pelanggaran dan kejahatan di 2. Dasar-dasar Penelitian Hukum
pasar modal, serta kasus-kasus pelanggaran dan 3. Penyusunan Proposal tesin
kejahatan yang dilakukan notaris di pasar modal, dan 4. Pengumpulan Data
5. Pengolahan dan Analisa Data
go private.
6. Teknik dan Tatacara Penulisan Tesis
Pengajar: Dr. Miftahul Huda, S.H., LL.M.; Dr. Arman
7. Teknik dan Tatacara Penulisan Journal Ilmiah.
Nefi, S.H., M.M.
penagihan, sanksi, dan penyelesaian sengketa Pajak.
PPN, PPH, dlsb. Objek Wajib Pajak, Tax Amnesty,
Capaian pembelajaran mampu menyusun tesis Pelunasan Pajak.
atau tugas akhir terkait dengan kasus kenotariatan. Pengajar: Drs. Paulus Soelistyo, Ak., DESS-AF.
Deskripsi: Studi kasus: Putusan Peradilan, Majelis
Pengawas, Akta Notaris/PPAT.
DOSEN
DOSEN TETAP PROGRAM MAGISTER
1. Anna Maria Tri Anggraeni, S.H., M.H., Dr. 15. Nurul Elmiyah, S.H., M.H. Dr.
(SH FHUGM 1988; MH FH Untar 1996; Dr FHUI 2003) (SH FHUI 1985; MH FHUI 1993; Dr FHUI 2003)
2. Adolf Warouw, S.H., LL.M. 16. Pos M. Hutabarat, Ir., M.A. Dr.
(SH FHUI ; LLM Universitas Harvardiana 1976)
17. R. Bambang Prabowo S., S.H., M.ES., Dr.
Agus Brotosusilo, S.H., M.A., Dr. (SH FHUI 1987; MES 1991; Dr FHUI 1990)
3. (SH FHUI 1982; MA Brown University 1991; Dr FHUI 2006)
18. Rifki Ismal S.E., M.A., Ph.D.
Budi Riyanto, Drs., SH, M.Si., Dr. (SH FEUI 1997; MA University of Michigan, USA
4. (Drs IKIP Yogyakarta 1984; SH FHGM 1986; MSi Fisip 2003; Ph.D Durham University 2010)
UI 1996; Dr FHUI 2005)
19. Soepandi, S.H., M.Hum., Dr.
5. Cita Citrawinda, S.H., M.IP., Dr. (SH FHUSU 1981; MHum USU 2001; Dr FHUSU 2005)
(SH FHUI 1985; MIP Franklin Pierce Law Center,
20. Sri Mamudji, S.H., M.LL.
Concord, New Hampshire AS 1993; Dr FHUI 1999)
(SH FHUI 1974; MLL University of Washington 1981)
6. Damos Dumoli Agusman, S.H., LL.M., Dr.
21. Syamsul Maarif, S.H., LL.M., Ph.D.
(SH FH Unpad 1987; MA University of Hull, UK 1991;
(SH FH UB 1983; LLM McGill University, Montreal, Canada
Dr Goethe University of Frankfurt 2014)
1991; PhD McGill University, Montreal, Canada 1998)
7. Emmy Y. Ruru, S.H., L.LM.
22. Teguh M. Maramis, S.H., LL.M.
(SH Universitas Airlangga 1979; LLM University of
(SH FHUI 1988; LLM L University of Leiden 1994)
California 1981)
23. Tjip Ismail, S.H., MBA, M.M., M.H. Dr.
8. Helena Norma Roring, S.H., M.H.
(SH FH Undip 1970; MBA International Institute of
(SH FHUI; MH FHUI 2002)
Management 1992; MM Universitas Indonesia Esa
9. Inosentius Samsul, S.H., M.H., Dr. Unggul Jakarta 1995; MH FHUI 2003; Dr. FHUI 2005)
(SH FHUGM 1989; MH FH Untar 1997; Dr. FHUI 2003)
24. Todung Mulya Lubis, S.H, LL.M, PhD
10. Indra Surya, S.H., LL.M., Dr. (SH FH UI 1974; LLM Harvard Law School,
(SH FHUI 1989; LLM American University 1998; Dr Cambridge, Massachusetts, USA 1988; PhD
FHUI 2011) University of California, Berkeley, USA 1990)
11. Jufrina Rizal, S.H., M.A., Dr. 25. Winarno Yudho, S.H., M.A.
(SH FHUI 1975; MA École des hautes études en (SH FH UNAIR 1979; MA Ohio University 1982)
sciences sociales 1985; Dr École des hautes études en
26. Yunus Husein, S.H., LL.M., Dr.
sciences sociales 2003)
(SH FHUI 1980; LLM American University; Dr FHUI 2003)
12. Luhut M.P. Pangaribuan, S.H., LL.M., Dr.
27. Zulkarnain Sitompul, S.H., L.LM., Dr.
(SH FHUI 1981; LLM University of Nottingham,
(SH FH USU 1983; LL.M South Methodist University Texas
United Kingdom 1991; Dr FHUI 2009)
1992; Dr. FHUI 2002)
13. Muhammad Sapta Murti S.H., MA., M.Kn.
(SH FHUsakti 1983; MA Reading University United
Kingdom 1993; MKn FHUI 2003)
14. Neng Djubaedah, S.H., M.H., Ph.D.
(SH FHUI 1987; MH FHUI 2000; PhD Universiti
Kebangsaan Malaysia 2013)
1. A.Y. rto, S.H., LL.M. 12. Neng Djubaedah, S.H., M.H., Ph.D.
(SH UGM 1990; LLM Queens University At Kingston 1996) (SH FHUI 1987; MH FHUI 2000; PhD Universiti
Kebangsaan Malaysia 2013)
2. Alwesius, S.H., M.Kn. (Notaris)
(SH FHUI ; MKn FHUI 2003) 13. Paulus Sulistiyo, Ak., DESS-AF., Drs.
(Drs UGM 1976; DESS-AF Universite Paris IX 2014)
3. Amrul Partomuan Pohan, SH., LL.M., Dr.
(Dr UNAIR 2003) 14. Pieter E. Latumenten, S.H., M.H. (Notaris)
(SH FHUI 1984; MH FHUI 1999)
4. Arsin Lukman, S.H, M.Kn., Dr. (Notaris)
(SH FHUI 1983; Dr UNDIP 2007 15. Roesnastiti Prayitno, S.H., M.A., Dr.
(Dr FHUI 2003)
5. Ashoya Ratam, S.H., M.Sc., M.Kn. (Notaris)
(SH FHUI 1996; MKn FHUI 2002 16. Sri Mamudji, S.H., M.L.L.
(SH FHUI 1974; MLL University of Washington 1981)
6. Chairunnisa S. Selenggang, S.H., M.Kn.
(SH FHUI 1970; MKn FHUI 2003) 17. Wahyono Darmabrata, S.H., M.H., Prof.
(SH FHUI 1967; MH UI 1989)
7. Enny Koeswarni, S.H., M.Kn. (Notaris)
(SH FHUI 1980; MKn FHUI 2002) 18. Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum.
(SH UNPAD 1969; MHum LPIHM-IBLM 1996)
8. Imas Fatimah, S.H., M.Kn.
(MKn FHUI 2006) 19. Yunus Husein, S.H., L.LM., Dr.
(SH FHUI 1980; LLM American University;
9. Insan Budi Maulana, S.H., LL.M., Dr. Prof.
Dr FHUI 2003)
(SH FHUI 1986; LLM Kobe University 1992; Dr Kobe
University 1998) 20. Mohamad Fajri Mekka Putra, S.H., M.Kn.
(SH FHUI 2003; M.Kn. FHUI 2006)
10. Liza Priandhini, SH., MKn. (Notaris)
(MKn FHUI2013) 21. Tjong Sendrawan, S.H., M.Kn.
(SH FHUI 1996; Spesialis FHUI 2001; M.Kn.
11. Milly Karmila Sareal, S.H., M.Kn. (Notaris)
FHUI 2015)
(SH Univ Trisakti 1969; MKn FHUI 2005)
TIM PENYUSUN
BUKU PEDOMAN AKADEMIK
PROGRAM PASCASARJANA