UMUR : 43 thn NO.REG : xxxxxx RUANG : Kenanga DIAGNOSA MEDIS : Appendicitis TINDAKAN : Laparotomy KAMAR OPERASI :1 OPERATOR : dr. Kusno PEMBIMBING : Perawat KOMANDAN KAMAR : Perawat PERAN : Observer & Sirculating Nurse LAPORAN OPERASI :
NO LANGKAH OPERASI ALAT/OBAT/BHP
1 PERSIAPAN PASIEN 1. Lembar Form check list 1. Menanyakan nama pasien dan tempat 2. Lembar Informed Consent tanggal lahir dan mencocokkannya dengan 3. TTV Monitor nama dan tanggal lahir yang tertera di 4. Pulse Oximeter gelang pasien. 2. Persiapan darah 3. Puasa selama 8 jam 4. Melepas aksesoris 5. Mengecek apakah terpasang kateter atau tidak 6. Mengkaji riwayat penyakit kronik 7. Pasien sudah mandi kramas dan oral higine 8. Pasien sudah di beri informed consent 2 CUCI TANGAN /SCRUB Peralatan : 1. Menyalakan air dengan menggunakan lutut a. Cairan/sabun anti mikroba atau control dengan kaki dan sesuaikan air b. Sikat steril (terdiri dari untuk suhu yang nyaman. Membasahi tangan spon dan sikat kuku) dan lengan bawah secara bebas, c. Air mengalir mempertahankankan tangan atas berada d. Handuk steril setinggi siku selama seluruh prosedur. 2. Menuangkan sejumlah sabun (2 sampai 5 ml) ke tangan dan menggosok tangan serta lengan sampai dengan 5 cm di atas siku. 3. Membersihkan kuku di bawah air mengalir dengan tongkat oranye atau pengikir. Membuang pengikir setelah selesai digunakan. Membasahi sikat dan menggunakan sabun antimikrobial. 4. Menyikat ujung jari, tangan, dan lengan. Menyikat kuku tangan sebanyak 15 kali gerakan. Dengan gerakan sirkular, menyikat telapak tangan dan permukaan anterior jari 10 kali gerakan. Menyikat sisi ibu jari 10 kali gerakan dan bagian posterior ibu jari 10 gerakan. Menyikat samping dan belakang tiap jari 10 kali gerakan tiap area, kemudian sikat punggung tangan sebanyak 10 kali gerakan. Seluruh penyikatan harus selesai sedikitnya 2 sampai 3 menit. 5. Kemudian bilas sikat secara seksama. Dengan tepat mengingat, bagi lengan dalam tiga bagian. Kemudian mulai menyikat setiap permukaan lengan bawah lebih bawah dengan gerakan sirkular selama 10 kali gerakan; menyikat bagian tengah dan atas lengan bawah dengan cara yang sama setelah selesai menyikat buang sikat yang telah dipakai. Dengan tangan fleksi, mencuci keseluruhan dari ujung jari sampai siku satu kali gerakan, biarkan air mengalir pada siku. Mengulangi tahap 4-5sampai 10 untuk lengan yang lain. 6. Mempertahankan lengan tetap fleksi, buang sikat kedua dan mematikan air dengan pedal kaki. Kemudian mengeringkan dengan handuk steril untuk satu tangan secara seksama, menggerakan dari jari ke siku dan mengeringkan dengan gerakan melingkar. Mengulangi metode pengeringan untuk tangan yang lain dengan menggunakan area handuk yang lain atau handuk steril baru. Mempertahankan tangan lebih tinggi dari siku dan jauh dari tubuh anda. Perawat memasuki ruang operasi dan melindungi tangan dari kontak dengan objek apa pun. 3 Timbang Terima Pasien: Pulse oksimetri 1. Saat pasien check in/masuk ruang operasi, Bedside monitor perawat ruagan melakukan timbang terima Catatan medis pasien dengan perawat IBS. Serah terima pasien pra operasi dilakukan di ruang pra induksi. 2. Perawat ruangan menyerahkan pasien disertai berita acara serah terima yang ditanda tangani oleh perawat ruangan dan perawat IBS dan ditulis dalam buku register kamar operasi. 3. Perawat IBS memeriksa kelengkapan preoperasi yang meliputi : a. Mengecek gelang identitas, IC bedah, IC anestesi, gigi palsu, soft lens, lipstik, kutek, rose, eyes shadow, assesoris, oral hygiene, mandi keramas, persiapan kulit, lavement, mulai puasa pukul, infus, DC, NGT, WSD, drainage, bidai, colar fiksasi b. Mengecek penyakit kronis seperti DM, TB Paru, hipertensi, hepatitis B-C-A, HIV/AIDS, BB, catatan alergi, antibiotik profilaksis, catatan khusus bila ada c. Tanda-tanda vital pasien baik sebelum ditransfer maupun setelah ditransfer ke ruang IBS d. Berita acara, kelengkapan identitas, catatan medik pasien, surat izin tindakan dan kelengkapan penunjang lainnya seperti obat-obatan dan persediaan darah. 4. Perawat ruangan dan perawat ruang IBS tanda tangan setelah mengecek kolom persiapan preoperasi, dimana kotak pertama diisi oleh perawat ruangan dan kotak kedua diisi oleh perawat IBS. 5. Kejadian khusus dan pengobatan selama operasi berlangsung dicatat dalam berita acara oleh asisten operasi/omloop. 4 SIGN IN Surgical safety checklist JAM : 10.00 WIB Bedside monitor 1.Pasien telah dikonfirmasi meliputi: a. Identitas dan gelang pasien b. Lokasi operasi c. Prosedur d. Persetujuan operasi 2. Lokasi operasi sudah diberi tanda 3. Mesin dan obat anestesi di cek lengkap 4. Pulse oximetri terpasang dan berfungsi 5. Pasien tidak mempunyai riwayat alergi obat 6. Sudah tersedia peralatan/bantuan apabila ada kesulitan bernafas/resiko aspirasi 7. Terdapat akses sentral dan rencana terapi cairan
5 PROSES INDUKSI a. Spuit
Induksi dilakukan dengan GA melalui IV b. Propofol 2 mg
6 POSISI PASIEN Posisi Supinasi
7 PASANG ACESORIES OPERASI a. Meja operasi dan alas
b. Mesin suction c. Lampu operasi d. Mesin diatermi e. Standar infus f. Bedside Monitor g. Oksigen h. Opa & Ventilator 8 PREPARASI/DESINFEKSI a. Alkohol Desinfeksi menggunakan alkohol dan betadin b. Betadine
9 DRAPPING Duk sedang 3
Dengan menggunakan 3 duk operasi sedang, Perlak 1 untuk
1. Menutupi bagian boo sampai perut, secara
horizontal 2. Menutupi bagian perut sampai lutut, secara horizontal 3. Menutupi bagian lutut sampai punggung kaki, secara horizontal 10 TIME OUT Lembar surgical safety Dilakukan sebelum insisi di hadiri minimal oleh checklist dokter operator,perawat asisten,instrumen dan circulating nurse, ahli anastesi a. Semua anggota tim telah menyebutkan nama dan peran masing-masing b. Perkenalan sesuai peran masing-masing c. Pastikan nama pasien,nama prosedur, dan di mana insisi akan dilakukan d. Antibiotik profilaksi yang telah di berikan dalam 60 menit di ruangan e. Tidak ada hal kritis atau langkah yang tak terduga yang harus di lakukan oleh operator f. Estimasi lama waktu yang di lakukan yaitu 1 jam g. Tidak ada kehilangan darah h. Hal yang perlu di perhatikan tim anastesi yaitu airway, hemodinamik i. Sterilisasi sudah di perhatikan oleh tim keperawatan j. Tidak ada masalah atau hal khusus mengenai peralatan 11 PROSES INSISI 1. Bisturi No. 10 a. Dilakukan insisi dengan arah oblik melalui 2. Side No.1, T vio 2/0 titik Mc Burney tegak lurus antara SIAS dan 3. Betadine umbilikus. 4. Kassa steril b. Cari appendik kemudian jepit menggunakan 5. Hypavix b-cock 6. ESU (Elektro Surgical Unit) c. Jahit pangkal appendik 7. Suction pump d. Potong, beri betadine pada luka e. Jahitmulaidariperitonium,fasia, lemak, kulit 12 SIGN OUT Surgical sefety checklist Label spesimen a. Konfirmasi secara verbal tentang prosedur tindakan b. Memastikan kelengkapana alat setelah operasi, hitung instrument, jarum dan kasa c. Pemberian label ke spesimen Minimal terdapat asal jaringan, nama pasien, tanggal lahir dan nomer RM d. Tidak ada permasalahan peralatan yang perlu di sikapi e. Menejemen post operasi dan pemulihan sebelum pasien di pindahkan dari kamar operasi ke RR 13 TUTUP LUKA LAPIS DEMI LAPIS a. Atraumatic needle Jahit luka pada bagian insisi. Tutup luka dengan b. Sufratul sufratul beri kasa tutup dengan hepavik c. Hepavik Jahit mulai dari peritonium, fasia, lemak, kulit d. Kasa
14 CEK LIST INSTRUMEN - Skapel kecil (1)
- Skapel besar (1) - Klem lurus kecil (5) - Pinset sirurgis panjang (1) - Pinset sirurgis pendek (1) - Pinset anatomis panjang (1) - Pinset anatomis pendek (1) - Duk klem (6) - Ovarium klem (3) - B-cock (1) - Back hak (2) - Elis klem (1) - Kocker (2) - Klem bengkok besar (5) - Klem bengkok sedang (5) - Nalfoolder besar (1) - Gunting Jaringan (2) - Gunting benang (1) - Nalfoolder kecil (1) - Langen back hak (2) - Spatel kecil (1) - Yanker (1) - Bengkok (1) - Com (1) - Set jarum (1)