( RPP )
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan kegiatan menggali informasi dan diskusi, dan tanya jawab,
diharapkan peserta didik dapat:
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian penerimaan anggaran
2. Fungsi penerimaan anggaran
3. Jenis-jenis penerimaan anggaran
4. Prosedur penerimaan anggaran
5. Pembuatan dokumen penerimaan anggaran dengan menggunakan aplikasi
komputer (otomatisasi)
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
Langkah-Langkah Pembelajaran
Muatan Waktu
1. Pendahuluan
1. Guru memberikan salam dan menanyakan kabar PPK: Religius,
3. Penutup
Pertemuan ke 2
Langkah-Langkah Pembelajaran
Muatan Waktu
1. Pendahuluan
1. Guru memberikan salam dan menanyakan kabar PPK: Religius,
peserta didik. Nasionalis.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Muatan Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan PPK: Religius,
berdoa untuk memulai pembelajaran Nasionalis.
belanja Menit
PPK: Mandiri
Pertemuan ke 4
Langkah-Langkah Pembelajaran
Muatan Waktu
1. Pendahuluan
Pertemuan ke 5
Langkah-Langkah Pembelajaran
Muatan Waktu
1. Pendahuluan
9. Guru memberikan salam dan menanyakan kabar PPK: Religius,
peserta didik. Nasionalis.
KISI-KISI SOAL
Kompetensi Indikator Indikator Soal Jenis Soal
Dasar Soal
3.4.1 Menjelaskan Peserta Didik 1. Jelaskan Apa
pengertian penerimaan Dapat Yang
Menjelaskan Dimaksud
anggaran
Definisi Dengan
penerimaan Penerimaan
anggaran
3.4.2 Menguraikan Peserta Didik 2. Sebutkan
fungsi penerimaan Dapat Dan Jelaskan
Mengidentifikasi Fungsi
anggaran
Fungsi perencanaan
penerimaan anggaran!
3.4 Menerapkan anggaran 3. Jelaskan
Menerapkan manfaat dari
Essay penerimaan
Penerimaan kas menurut
Anggaran anda!
3.4.3 Peserta Didik 4. Jelaskan
Mengidentifikasikan Dapat jenis-jenis
Mengidentifikasi penerimaan
jenis-jenis penerimaan
jenis penerimaan anggaran!
anggaran anggaran
3.4.4 Mengemukakan Peserta Didik 5. Jelaskan
prosedur penerimaan Dapat Menyusun prosedur
Prosedur penyusunan
anggaran
penerimaan penerimaan
anggaran anggaran !
Kunci Jawaban Soal:
1. Penerimaan anggaran merupakan bagian dari anggaran yang berisi ietm-trem
pemasukan baik itu pemasukan negara, pemasukan daerah maupun pemasukan
perusahaan swasta atau seluruh uang yang masuk ke kas perusahaan
PEDOMAN PENSKORAN
Butir Soal Tepat dan Seuai KJ Benar Kurang Sesuai Salah
1 20 20 15 0
2 20 20 15 0
3 20 20 15 0
4 20 20 15 0
5 20 20 15 0
PENILAIAN KETERAMPILAN
Keterangan Praktik:
Remedial
Diberikan kepada siswa yang belum mencapai nilai KKM atau beban tuntas. Pada
remedial akan diberikan pendalaman materi yang belum tuntas di luar jam pelajaran.
Pengayaan akan diberikan kepada siswa yang memiliki nilai terbaik (sudah tuntas).
Pada pengayaan akan diberikan materi yang tingkatannya lebih tinggi/lebih sukar.
1.
2.
3.
4.
N
Keterangan:
A = jika empat indikator terlihat.
B = jika tiga indikator terlihat.
C = jika dua indikator terlihat
D = jika satu indikator terlihat
Kritis
a. Menanyakan dan menjawab pertanyaan
b. Mencari cara-cara yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah-masalah
c. Berusaha mendapatkan informasi sebanyak mungkin dari sumber lain
d. Berpikir terbuka, yaitu berbicara secara kongkret.
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 15 Jakarta Guru Mata Pelajaran
Pengertian Anggaran
Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan
dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi semua aktivitas perusahaan untuk jangka waktu
( periode) tertentu di masa yang akan datang. Oleh sebab itu rencana yang disusun dinyatakan
dalam bentuk unit moneter, maka anggaran seringkali disebut juga dengan rencana keuangan.
Dalam anggaran, satuan kegiatan dan satuan uang menempati posisi penting dalam arti segala
kegiatan akan dikuantifikasikan dalam satuan uang, sehingga bisa diukur pencapaian efisiensi
dan efektivitas dari kegiatan yang dilakukan.
Penganggaran adalah suatu komitmen resmi manajemen yang terkait dengan harapan
manajemen tentang pendapatan, biaya dan beragam transaksi keuangan dalam jangka waktu
tertentu di masa yang akan datang. Sedangkan pengertian anggaran perusahaan yaitu suatu
proses perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan yang dijelaskan dalam sebuah
kegiatan dan tujuannya adalah untuk mengestimasikan operasi perusahaan ke dalam estimasi
keuangan.
Tipe-Tipe Anggaran
1. Ceiling Budget
Tipe anggaran yang dipakai untuk tujuan-tujuan pengawasan dinamakan Ceiling Budget.
Anggaran jenis ini mengawasi suatu instansi secara langsung dengan cara menentukan suatu
batas-batas pengeluaran melalui peraturan penggunaan/pemberian, atau secara tidak langsung
dengan cara membatasi suatu penghasilan instansi pada sumber yang diketahui dan jumlah
yang terbatas.
2. A Line-Item Budget
Tipe ini menggolongkan sebuah pengeluaran-pengeluaran berdasarkan jenis, dipakai untuk
mengawasi jenis-jenis pengeluaran dan juga jumlah totalnya
3. Performance and Program Budgets
Tipe ini berguna untuk menspesifikasi kegiatan-kegiatan atau program-program yang
berdasarkan mana dana digunakan, dan dengan cara demikian membantu dalam evaluasinya.
Dengan cara memisahkan pengeluaran-pengeluaran berdasarkan fungsi (seperti kesehatan
atau keamanan public) atau berdasarkan jenis pengeluaran (seperti kepegawaian dan
peralatan) atau berdasarkan sumber penghasilan seperti pajak kekayaan atau biaya-biaya
pemakaian (user fees), para administrator dan para anggota legislatif dapat mendapatkan
laporan-laporan yang tepat mengenai suatu transaksi-transaksi keuangan, untuk
mempertahankan baik efisiensi ke dalam maupun pengawasan dari luar.
Fungsi Anggaran
Fungsi APBN dan APBD menurut Undang-Undang No. 17 Tahun 2003, yaitu sebagai
berikut:
a. Fungsi Otorisasi : Fungsi otorisasi mengandung arti bahwa anggaran negara dan daerah
menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan.
b. Fungsi Perencanaan : Fungsi perencanaan mengandung arti bahwa anggaran negara dan
daerah menjadi pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang
bersangkutan.
c. Fungsi Pengawasan : Fungsi pengawasan mengandung arti bahwa anggaran negara dan
daerah menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan
negara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
a. Fungsi Alokasi : Fungsi alokasi mengandung arti bahwa anggaran negara dan daerah
harus diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta
meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian.
e. Fungsi Distribusi
Fungsi distribusi mengandung arti bahwa kebijakan anggaran negara dan daerah harus
memerhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
Tujuan Anggaran
Adapun tujuan penyusunan anggaran yaitu sebagai berikut :
Bertujuan untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas dan formal,
sehingga dapat menghindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang
hendak dicapai manajemen.
Bertujuan untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait
sehingga anggaran dimengerti, didukung, dan dilaksanakan.
Bertujuan untuk menyediakan rencana terinci mengenai kegiatan dengan maksud
mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan
kelompok dalam upaya mencapai suatu tujuan perusahaan.
Bertujuan untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka
memaksimalkan sebuah sumber daya.
Bertujuan untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan
kelompok, serta menyediakan sebuah informasi yang mendasari perlu-tidaknya
tindakan koreksi.
Manfaat Anggaran
Menurut Marconi dan Siegel (1983) dalam Hehanusa (2003, p.406-407) manfaat
anggaran yaitu ;
1. Anggaran adalah hasil dari proses perencanaan, berarti anggaran mewakili kesepakatan
negosiasi di antara partisipan yang dominan dalam suatu organisasi mengenai suatu tujuan
kegiatan di masa yang akan datang.
2. Anggaran adalah suatu gambaran tentang prioritas alokasi sumber daya yang dipunyai
karena bisa bertindak sebagai blue print aktivitas perusahaan.
3. Anggaran adalah sebuah alat komunikasi internal yang menghubungkan departemen
(divisi) yang satu dengan departemen (divisi) lainnya dalam organisasi maupun dengan
manajemen puncak.
4. Anggaran menyediakan sebuah informasi tentang hasil aktivitas yang sesungguhnya
dibandingkan dengan standar yang sudah ditetapkan.
5. Anggaran sebagai sebuah alat pengendalian yang mengarah manajemen untuk menentukan
bagian organisasi yang kuat dan lemah, hal ini akan bisa mengarahkan manajemen untuk
menentukan tindakan koreksi yang harus diambil.
6. Anggaran mempengaruhi dan memotivasi manajer dan karyawan untuk bekerja dengan
konsisten, efektif dan efisien dalam kondisi kesesuaian tujuan antara tujuan perusahaan
dengan tujuan karyawan.
Jenis-jenis penerimaan anngaran
a. Penerimaan anggaran negara, melalui:
- Keuntungan dari perusahaan milik negara
- Pencetakan uang
- Pajak
- Retribusi
- Denda dan sita
- Pinjaman
- Sumbangan, hadiah, hibah
b. Penerimaan anggaran daerah
Mengacu pada UU no. 33 Tahun 2004 yaitu
- Penerimaan daerah meliputi Penerimaan asli daerah dan lain-lain PAD yang sah
(Contohnya, penjualan aset daerah yang tidak terpisahkan jasa giro dan
pendapatan bunga)
- Penerimaan pusat meliputi dana perimbangan dan dana bagi hasil