0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan2 halaman
1. Hadits ini membahas tentang keutamaan melunasi utang sebelum meninggal dunia dan bahaya memiliki utang yang belum dilunasi.
2. Orang yang mati syahid sambil berjuang di jalan Allah akan diampuni dosanya, kecuali jika dia memiliki utang yang belum dilunasi.
3. Jiwa seorang mukmin akan terus bergantung pada utangnya sampai utang itu dilunasi.
1. Hadits ini membahas tentang keutamaan melunasi utang sebelum meninggal dunia dan bahaya memiliki utang yang belum dilunasi.
2. Orang yang mati syahid sambil berjuang di jalan Allah akan diampuni dosanya, kecuali jika dia memiliki utang yang belum dilunasi.
3. Jiwa seorang mukmin akan terus bergantung pada utangnya sampai utang itu dilunasi.
1. Hadits ini membahas tentang keutamaan melunasi utang sebelum meninggal dunia dan bahaya memiliki utang yang belum dilunasi.
2. Orang yang mati syahid sambil berjuang di jalan Allah akan diampuni dosanya, kecuali jika dia memiliki utang yang belum dilunasi.
3. Jiwa seorang mukmin akan terus bergantung pada utangnya sampai utang itu dilunasi.
dalam keadaan sabar, mengharapkan pahala 7. Masih bergantung sampai
Allah, sedang maju, dan tidak lari mundur ke utangnya lunas belakang.” Selanjutnya Rasulullah n berkata, “Apa yang engkau katakan tadi?” Orang itu Kami selalu ingatkan bahwa utang itu tidak berkata lagi, “Bagaimana pendapat Tuan jika mengenakkan hidup. Hidup jadi tidak tenang. saya terbunuh dalam jihad, apakah semua Kumpulan Mutiara Hikmah Sunnah Nabi n Apalagi jika utang sudah menumpuk dan terus kesalahan saya akan dihapuskan?” Beliau n dikejar debt collector. Pasti tidur dan istirahat Oleh: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, S.T., M.Sc. Terbit: Malam Kamis, menjawab, jadi tidak mengenakkan dan tidak tenang. Ini Pimpinan Pesantren Darush Sholihin dan 3 Jumadats Tsaniyah 1438 H, َّ َن َع ْم َوَأ ْن َت َص ٌا� ُ ْم َتس ٌب ُم ْقب ٌل َغ ْ ُ� ُم ْد� إ َّال �َالد ْي ن juga yang terjadi jika utang dibawa mati. Pengasuh Rumaysho.Com 1-03-2017 ي ب ِ ب َ ِ ٍَ ِ َ َ ُ َ ِ َّ ْ َ َ َ ِ ْ َّ َ ف ِإن ِج ب ِ� يل علي ِه السالم قال ِل ذ ِلك Dari Abu Hurairah a, Nabi n bersabda, ٌ َ َّ # Mutiara Hadits Riyadhus Sholihin ْ ُ ْ َن ْف ُس ال ْؤ ِم ِن ُم َعلقة ِب َد ْي ِن ِه َح تَّ� ُيق ضَ� َع ْن ُه “Benar, jika kamu terbunuh fii sabilillah dalam keadaan sabar, mengharapkan pahala Bab Keutamaan Berjalan ke Masjid “Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan Allah, sedang maju, dan tidak lari mundur ke belakang. Kecuali kalau engkau memiliki utangnya hingga dia melunasinya.” (HR. Tirmidzi, no. 1079 dan Ibnu Majah, no. Keutamaan Banyak Langkah ke utang. Sesungguhnya Jibril mengatakan hal itu kepadaku.” (HR. Muslim, no. 1885). 2413. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan). Masjid dan Menunggu Shalat 6. Pada hari kiamat, kebaikan Imam Asy-Syaukani rahimahullah berkata, Hadits no. 1059 Kesimpulan Mutiara Hadits orang yang berutang akan “Hadits ini adalah dorongan agar ahli waris َّ diambil untuk melunasi segera melunasi utang si mayit. Hadits ini صىل- أن َر ُسول هللا: - ر� هللا عنه ي ض- هر�ة أ� ي وعن ب ي 1. Amalan-amalan yang disebutkan dalam ُ َ َ َ َ ُ ُّ ُ َ َ hadits yaitu menyempurnakan wudhu utangnya sebagai berita bagi mereka bahwa status ك عل ما ي ْ�حو ْ ﴿ أال أدل: قال، - هللا عليه وسمل saat sulit, banyak melangkah ke masjid, orang yang berutang masih menggantung ََ ُ َ َّ َ َ َخ Dari Ibnu ‘Umar ama, Rasulullah n disebabkan oleh utangnya sampai utang بل: ات ؟ ﴾ قالوا ِ َوَ ي ْ�ف ُع ِب ِه الد َر َج، �الط َ يا ُ هللا ِب ِه dan menunggu shalat adalah sebab َ َ ََ ُ ُ َ ْ ُ َ َ ﴿ إسباغ الوض ِوء عل: ي� َر ُسول هللاِ ؟ قال diampuninya dosa dan ditinggakannya bersabda, َ tersebut lunas. Ancaman dalam hadits ini املك ِر ِه َ ات َو َع َل ْي ِه ِد َين ٌار أ ْو ِد ْر َ ٌه ُق ِ ض َ َّ ُ َ ْ َ َ ال َطا َإل ُ َو َك ثْ َ� ُة خ، َ َم ْن َم derajat. � ِم ْن َح َس َنا ِت ِه الصال ِة َب ْع َد ditujukan bagi orang yang memiliki harta َ َ وان ِتظار، امل َس ِاج ِد َ َ untuk melunasi utangnya lantas ia tidak lunasi. ُ ّ ُ ُ َ ُ َ ّ ُ ُ َ َ َ َّ ل ْي َس ث َّ� ِد َين ٌار َوال ِد ْر ٌه 2. Al-Qadhi ‘Iyadh mengatakan bahwa Sedangkan orang yang tidak memiliki harta ﴾ الر َ ب�ط ِ فذ ِلك، الر ب�ط ِ فذ ِلك، الصال ِة terhapusnya kesalahan, berarti ibarat untuk dan sudah bertekad ingin melunasi utangnya, diampuninya dosa. Juga bisa maknanya “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih maka ia akan mendapat pertolongan Dari Abu Hurairah a, Rasulullah n adalah dihapuskan dosa dari kitab memiliki utang satu dinar atau satu dirham, Allah untuk memutihkan utangnya tadi bersabda, “Maukah aku tunjukkan kepada cacatan. Itu juga maknanya dosa tersebut maka utang tersebut akan dilunasi dengan sebagaimana hal ini diterangkan dalam kalian sesuatu yang dengannya Allah menghapus diampuni. Sedangkan meninggikan derajat, kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena beberapa hadits.” (Nail Al-Authar, 5: 25). dosa-dosa dan mengangkat derajat?” Para maksudnya meninggikan derajatnya di di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan sahabat berkata, “Tentu, wahai Rasulullah.” surga. Semoga Allah menjauhkan kita dari utang dirham.” (HR. Ibnu Majah, no. 2414. Al- Rasulullah n bersabda, “Menyempurnakan yang menyulitkan. 3. I s b a g h u l w u d h u ’ m a k s u d n y a Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa wudhu pada saat-saat yang tidak disukai, hadits ini shahih). adalah menyempur nakan wudhu. banyak melangkah ke masjid, dan menunggu Menyempurnakan wudhu ketika sulit shalat setelah shalat. Itulah yang namanya ribath maksudnya menyempurnakannya ketika CV. Rumaysho (mencurahkan diri dalam ketaatan), itulah yang Pesantren Darush Sholihin, Dusun Warak, RT. 08, RW. 02, Desa Girisekar, Kecamatan keadaan sangat dingin, badan dalam Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55872. namanya ribath.” (HR. Muslim, no. 251) Informasi: Website: keadaan tidak fit, atau semisal itu. 085200171222 Rumaysho.Com | RemajaIslam.Com | Ruwaifi.Com ً َ َّ َ ق 4. Itulah yang namanya ribath. Ribath asalnya karena makin jauh rumah, makin banyak الل َس ِارقا �َ ِ ل shalatkanlah dia!” Lalu beliau bertanya, bermakna menahan diri dari sesuatu. langkah. “Apakah dia memiliki utang?” Mereka (para Disebut ribath di sini maksudnya orang 7. Hadits ini juga menunjukkan keutamaan “Siapa saja yang berutang lalu berniat tidak mau sahabat) menjawab, “Iya.” Lalu beliau yang melakukannya berarti menahan orang yang selalu mengaitkan hatinya melunasinya, maka dia akan bertemu Allah mengatakan, “Apakah dia meninggalkan diri untuk melakukan amalan tersebut dengan masjid. Keutamaan lainnya, ia juga (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” sesuatu?” Lantas mereka (para sahabat) terus menerus (menyempurnakan wudhu (HR. Ibnu Majah, no. 2410. Al-Hafizh Abu menjawab, “Ada, sebanyak 3 dinar.” Lalu
* Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak
akan mendapatkan naungan di hari kiamat saat sulit, banyak melangkah ke masjid, yang tidak ada naungan kecuali naungan Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan) beliau menyalati jenazah tersebut. dan menunggu shalat). Ada juga yang Allah. Al-Munawi mengatakan, “Orang seperti ini Kemudian didatangkan lagi jenazah ketiga, memaknakan yang dimaksud adalah itulah akan dikumpulkan bersama golongan pencuri 8. Hadits ini juga merupakan dalil keutamaan lalu para sahabat berkata, “Shalatkanlah dia!”
karena berisi ayat Al-Quran dan Hadits Nabi n
ribath (penjagaan) yang paling afdhal. Yang dan akan diberi balasan sebagaimana mereka.” shalat berjamaah di masjid. Beliau bertanya, “Apakah dia meninggalkan lainnya mengatakan bahwa yang dimaksud (Faidh Al-Qadir, 3: 181) sesuatu?” Mereka (para sahabat) menjawab, adalah itulah ribath yang paling mudah 9. Perlu adanya pengajaran hal yang kecil kemudian hal yang lebih besar. Karena 3. Allah akan menghancurkan “Tidak ada.” Lalu beliau bertanya, “Apakah dan mungkin dilakukan. seseorang yang tidak bisa menahan diri orang yang tidak mau dia memiliki utang?” Mereka menjawab, “Ada 5. Pengulangan dua atau kali untuk kalimat tiga dinar.” Beliau berkata, “Shalatilah sahabat “fadzalikumur ribath”, hikmahnya untuk menunggu shalat di masjid, maka mengembalikan utang sungguh sulit untuk menahan dirinya kalian ini.” Lantas Abu Qotadah berkata, menunjukkan penting dan agungnya َ َّ َ َ ّ َو َع َّل َد ْي ُن ُه، الل ِ َص ِل َعل ْي ِه َ ي� َر ُسول menjaga pos saat berjihad di medan perang. Dari Abu Hurairah a, Rasulullah n amalan yang disebutkan. bersabda, 6. Hadits ini juga menjelaskan keutamaan Referensi: Bahjah An-Nazhirin karya Syaikh rumah yang jauh dibanding yang dekat Salim bin ‘Ied Al-Hilali, 1: 187-188; Syarh َّ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ُ َّ الناس ُ� ُيد إ ْت َال فَ َ�ا َأ ْت َل َف ُه “Wahai Rasulullah, shalatkanlah dia. Biar Shahih Muslim, 3: 125-126. الل ِ ِ من أخذ أموال ِ ي aku saja yang menanggung utangnya.” “Barangsiapa yang mengambil harta manusia, Kemudian beliau pun menyalatinya.” # Mutiara Nasihat dengan niat ingin menghancurkannya, maka (HR. Bukhari, no. 2289) Allah juga akan menghancurkan dirinya.” (HR. 5. Pahala jihad tidak bisa Resiko Berutang hal 2 hal 3 Bukhari, no. 18 dan Ibnu Majah, no. 2411).
4. Masih ada utang, enggan
membayar utang Dari Abu Qatadah Al Harits bin Rib’i 1. Berutang mengajarkan dosa dan sulitnya berutang).” Lalu ada yang dishalatkan Nabi n berkata kepada beliau n, “Kenapa engkau sering bahwa Rasulullah n berdiri berkhutbah untuk mudah berbohong di depan khalayak ramai. Kemudian beliau meminta perlindungan dari utang?” Rasulullah Dari Salamah bin Al Akwa’ a, beliau Dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah d bahwa n lantas bersabda, “Jika orang yang berutang menyebutkan pada mereka bahwa jihad fii berkata: Rasulullah n bersabda, berkata, dia akan sering berdusta. Jika dia sabilillah (jihad di jalan Allah) dan beriman َ ُ َ ّ َّ ُ ُ َ َّ َ َ َ ْ ُ ف Kami duduk di sisi Nabi n . Lalu الصال ِة َو َيقول « الل ُه َّم ِإ ِ ن� أ َُعوذ ِبك berjanji, dia akan mengingkari.” (HR. Bukhari, kepada Allah adalah sebaik-baiknya amalan. �ِ كن يد ْعو didatangkanlah satu jenazah. Lalu beliau Kemudian ada seorang lelaki yang berdiri dan َ ْ ٌ َ َ َ َ َ ْ َ الأ ثَ ِ� َو ْ َ ْ ِم َن no. 2397 dan Muslim, no. 589). فقال ُل قا ِئل َما أ ك ث َ� َما. » الغ َر ِم bertanya, “Apakah dia memiliki utang?” berkata, “Ya Rasulullah, bagaimana pendapat َ َّ َّ َ َ ْ َ ْ َ َّ َ ُ َ َ ُ َ ْ َ 2. L a r i d a r i u t a n g a ka n الر ُجل Mereka (para sahabat) menjawab, “Tidak الغ َر ِم قال َ « ِإن ِ تست ِعيذ ي� رسول الل ِمن d i ku m p u l ka n b e r s a m a Tuan jika saya terbunuh dalam jihad, apakah َ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َّ َ َ َ َ ada.” Lalu beliau mengatakan, “Apakah dia semua kesalahan saya akan dihapuskan?” . ِإذا غ ِرم حدث فكذب ووعد فأخلف golongan pencuri meninggalkan sesuatu?”. Lantas mereka (para Beliau menjawab, sahabat) menjawab, “Tidak.” Lalu beliau n َ ُ ْ َ َّ ْ ُ ْ ف َ “Nabi n biasa berdo’a di dalam shalat: Dari Shuhaib Al-Khoir a, Rasulullah n menyalati jenazah tersebut. الل َوأن َت َص ِب ٌا� ْمت ِس ٌب ِ ن َع ْم ِإن ق ِتل َت ِ� َس ِب ِيل َ ٌ ْ �ٍ ُمق ِبل غ ْي ُ� ُم ْد ِب ALLOHUMMA INNI A ’UDZU BIKA bersabda, MINAL MA’TSAMI WAL MAGHROM (Ya Kemudian didatangkanlah jenazah lainnya. ّ َ َْ ُ َ Allah, aku berlindung kepadamu dari berbuat أ ُّي َ�ا َر ُج ٍل َي َد َّي نُ� َد ْي ًنا َو ُه َو ج ْم ِم ٌع أن ال ُي َو ِف َي ُه ِإ َّ ي� ُه Lalu para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah “Benar, jika kamu terbunuh fii sabilillah