Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA INDUSTRI


Pelaksanaan praktik kerja industri di SMK MUHAMMADIYAH 3
KARANGANYAR adalah sebagai kebijakan dari linkandmatc dalam
prosesnya dilaksanakan dalam dua tempat. Yaitu, sekolah dan di dunia
industri. Oleh kareba itu digerakkan suatu program Pendidikan Sistem Ganda
(PSG) yaitu dengan melaksanakan praktik kerja industri agar setiap siswa
SMK MUHAMMADIYAH 3 KARANGANYARmempunyai pengalaman
dalam dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah.

B. TUJUAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI


Tujuan Prakerin
Tujuan Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah untuk melatih Kemampuan-
Kemampuan Siswa SMK Terutama Siswa MUHAMMADIYAH 3
KARANGANYAR, Sesuai dengan jurusan masing-masing, adapun tujauan
Prakrin Adalah:
1. Tujuan Umum
a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional
dengan tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan lapangan kerja.
b. Memperkokoh ”kesesuaian dan kesepadanan” antara sekolah dengan
dunia kerja Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap
pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas profesional.
d. Untuk mencapai Visi dan Misi Sekolah Menangah Kejuruan SMK
Negeri 1 Ngabang.
2. Tujuan Khusus
a. Membantu siswa memahami pengertian Prakerin, membantu siswa
agar cepat beradaptasi di lokasi Prakerin, membantu siswa agar
mampu berkompetisi dan bekerja secara maksimal, membantu siswa
dalam hal etika, tata tertib di lokasi Prakerin, serta membantu siswa
dalam mengenal variasi lokasi Prakerin.
b. Memberikan latihan kepada siswa untuk sikap siap mental dalam
menghadapi tantangan dunia nyata pada lingkuangan kerja.

1
c. Memberikan motivasi agar siswa serius dam bersemangat dalam
mencapai cita-cita.

C. SASARAN PREKERIN
Sasaran yang ingin dicapai adalah terbentuknya pribadi yang
memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap serta
pola tingkah laku yang diperlukan bagi profesi serta cakap dan tepat
menggunakannya dalam penyelenggaraan menejemen perkantoran baik di
sekolah maupun di luar sekolah.

D. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN PRAKERIN


1. Tempat
Nasmoco Ring RoadJl. Ringroad Utara Mojosongo Km 9, Jaten
Karanganyar 57771
Telp : 0271 – 8202303 (hunting)
Fax : ( 0271 ) 8202305/ ( 0271 ) 8202302
2. Waktu pelaksanaan prakerin
Pelaksanaan prakerin selama 4 bulan,dari tanggal 2 mei s/d 31 Agustus.

E. SEJARAHSINGKAT
Sejarah Singkat Berdirinya PT NasmocoPT Nasmoco adalah
perusahaan otomotif yang tidak hanyaberfokus pada penjualan unit mobil saja
melainkan juga pada pelayananpurna jual yaitu jasa bengkel ( perbaikan
kendaraan ) dan spare part(penyedia suku cadang). PT Nasmoco Pemuda
berdiri pada tanggal 1Mei 1996 yang merupakan anak perusahaan PT New
Ratna Motor. PTNew Ratna Motor didirikan atas dasar keasamaan visi, cara
pandangserta kebulatan tekad dari Bapak AH. Budi ( alm ), Bapak Hadi
Soejanto( alm ), Bapak Bambang Budi Hariono ( alm ) dan Bapak H.
ZoebaidiMaksoem menghasilkan kesepakatan untuk mendirikan PT. Ratna
DewiMotor pada tanggal 15 April 1961 yang merupakan cikal bakal PT.Ratna
Motor.Seiring dengan perkembangan usaha ini, pada tanggal 1 April1972 PT.
Ratna Dewi Motor Company menempati gedung baru di Jl.Pemuda 72
Semarang dan pada tanggal 30 Agustus 1972 PT. RatnaDewi Motor Company
ditunjuk sebagai dealer utama PT. Toyota AstraMotor untuk wilayah Jawa
Tengah- DIY. Untuk membuat perusahaanlebih responsif serta mencipakan
dinamisasi berorganisasi PT. RatnaDewi Motor Company mengubah nama
menjadi PT. New Ratna Motorpada tanggal 22 Desember 1973.Pada tahun

2
1974 PT. New Ratna Motor mulai mengembangkanusahanya dengan
mendirikan dealer-dealer cabang di Jawa Tengah danDaerah Istimewa
Yogyakarta. PT. New Ratna Motor sampai sekarangtelah mendirikan 22
cabang Toyota dengan layanan penjualan,bengkel, dan penyediaan suku
cadang (VSP-Vehicle Servis and Parts).Dan nama Nasmoco sendiri
merupakan singkatan dari New AsiatikMotor Company dan termasuk dalam
anak perusahaan PT. New RatnaMotor.
Perjalanan Jaringan Nasmoco
PT Nasmoco sampai sekarang PT. New Ratna Motor telahmemiliki 22
cabang Toyota yang melayani penjualan mobil (sales),perbengkelan (service),
dan penyediaan suku cadang (vehicle spareparts). Dan berikut ini merupakan
perjalanan jaringan Nasmocodari tahun ke tahun hingga menjadi 22 (dua
puluh dua) cabang :
1. 1961
Perjalanan direksi PT. Ratna Dewi Motor dimulai daribangunan di JL.
MH. Thamrin.
2. 1972
PT. Ratna Dewi Motor memiliki keinginan untukmenawarkan Jasa
Pelayanan Purna Jual ( pelayanan bengkeldan suku cadang ) di samping
jasa penjualan unit. Maka padatahun 1964 menempati bangunan di Jl.
MH. Thamrin 14-16,Semarang untuk membuka Showroom, Bengkel
danPenjualan Suku Cadang.Seiring dengan berkembangnya usaha, pada
tanggal 1 April1972, PT. Ratna Dewi Motor menempati gedung baru di
Jl.Pemuda 72, Semarang. Lokasi gedung tersebut tidak terlepasdari
bantuan pemilihan tempat yang ideal oleh Mr. Z.Koyama, Representative
Director Toyota Motor Thailand,C0,. Ltd.
3. 1974
Berdirinya cabang baru di Yogyakarta diawali dengandiresmikannya
CV Mataram yang terletak di Jl. Sala 163,Yogyakarta pada 22 Mei 1974.
Dan berganti nama setelahbeberapa tahun kemudian menjadi PT. Sumber
BahterahMotor di Jl. Raya Magelang, Yogyakarta KM 7, hinggasekarang.
CV Bengawan Motor, Solo ( PT Bengawan Abadi Motor )Dealer
Toyota untuk Ex. Karasidenan Surakarta didirikan diatas tanah seluas
3.800 m2 yang mulio digunakan pada 7September 1974.
4. 1976

3
Lahirnya CV Jati Motor, dealer Toyota untuk ExKarasidenan Pati
didirikan di Jl. AKBP Kusumadya, Kudus.Diresmikan penggunaanya
pada 21 Oktober 1976. Kiniberubah menjadi CV. Surya Indah Motor.
5. 1977
PT Nasmoco Kaligawe diresmikan penggunaanya pada 20Agustus
1977 dan berdiri di atas tanah seluas 12.000 m2 di Jl.Raya Kaligawe KM
5. Dealer ini melayani pembeliaanToyota di Karasidenan Semarang.CV.
Chandra Motor dealer Toyota untuk daerah ex.
Karasidenan Pekalongan terletak di Jl. Mertoloyo 9 Tegal
dandibangun di atas tanah seluas 3.600 m2 . Diresmikan pada 20Agustus
1977.Cikal bakal berdirinya PT Nasmoco Magelang adalah CV.Rio
Motor pada tanggal 20 Agustus 1977.Sebagai cikal bakal berdirinya PT
Nasmoco Purwekerto,Serayu Motor didirikan pada 7 November 1977
yang terletakdi Jl. Jenderal Sudirman No. 444 Purwokerto yang
berdiripada 20 Agustus 1077.
6. 1978
PT Nasmoco Cilacap.Untuk mengantisipasi pembeliaan di dareah
kerasidenanCilacap, PT. New Ratna Motor mendirikan cabang di Jl.
MT.Haryono Cilacap. Cabang perusahaan ini didirikan di atastanah seluas
12.000 m2 pemakaian dimulai pada 15 April1978.13
PT. Chandra Pratama Motor , masih ditahun yang samasetelah berdiri
PT Nasmoco Cilacap, di Pekalongan didirikandealer baru PT. Chandra
Pratama Motor.
7. 1980
PT Nasmoco Salatiga berdiri di Jl. Diponegoro 171 Salatiga
8. 1996
PT Nasmoco Pemuda Semarang berdiri menempati Jl.Pemuda 72
Semarang pada tanggal 1 Mei 1996
9. 2003
PT Nasmoco Janti berdiri menempati gedung di Jl. RingroadTimur 58
A, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.PT Nasmoco Majapahit berdiri
menempati gedung di Jl.Brigjend Sudiarto 426 Majapahit, Pedurungan,
Semarang.
10. 2005
PT Nasmoco Gombel berdiri menempati Gedung di Jl.Setiabudi 22
Semarang.PT Nasmoco Solo Baru berdiri menempati Gedung di Jl.Raya
Solo Permai No. 1, Solo Baru, Sukoharjo.

4
11. 2010
Pada tanggal 20 Oktober 2010, PT Nasmoco Kaligawemenempati
gedung baru di lokasi yang sama yaitu di Jl. RayaKaliawe KM 5,
Semarang.Untuk menungkatkan layanan purna jual, pada tahun
2010didirikan Nasmoco Karanganyar ( Pusat Bodi dan Cat )menempati
gedung di Jl. Ring Road Mojosongo, Sroyo,Karanganyar.
12. 2012
Seiring dengan perkembanganya, berdirilah NasmocoCabang Bantul pada
tanggal 11 April 2012 di Jl. Ring RoadSelatan, Taman Tirto, Bantul.
13. 2014
Nasmoco Siliwangi berdiri di Jl. Jend Sudirman no. 291Puspogawang,
Semarang pada tanggal 29 Oktober 2014.Nasmoco Ringroad berdiri di Jl.
Raya Ringroad UtaraMojosongo km. 9 – Jaten, Karanganyar pada tanggal
29Oktober 2014.Nasmoco Pusat Pelayanan Dyna berdiri di Jl. Kaligawe
km. 5Semarang pada tanggal 29 Oktober 2014.Nasmoco Majapahit
berdiri di Jl. Brigjen Sudiarto km. 4,3Pedurungan Semarang pada Tanggal
29 Oktober 2014.
14. 2016
Nasmoco Pati berdiri di Jl. Raya Pati – Juwang km. 2,7Sarirejo- Pati,
Jawa Tengah pada tanggal 25 April 2016Nasmoco Klaten berdiri di Jl.
Raya Klaten – Solo KM. 4,Belang Wetan, Klaten 57437 pada tanggal 2
November 2016Cabang-cabang dari PT. New Ratna Motor tersebar
hampirdisemua kota yang ada di Jawa Tengah dan DIY

G. KEGIATAN PRODUKSI(BARANG/JASA)
Nasmoco Pusat Pelayanan Dynamelayani penjualan mobil (sales),
perbengkelan (service), dan penyediaan suku cadang (vehicle spareparts).

5
BAB II
PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DU/DI

A. LANDASAN TEORI
TuneUp adalah salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh bengkel, baik
itutuneup mesin konvensional
maupun tuneupmesin ElectronicFeulinjection. Sebetulnya untuk urutan
langkah tuneup mesin konvensional ataupun engine tuneup Electronic
Feulinjection adalah terserah dari si pelaku tuneup, yang penting semua item
yang harus diperiksa dilakukan pemeriksaan, tetapi kita juga harus
memperhatikan dari efisiensi waktu.
Seiring dengan itu jumlah mobil yang mengalami gangguan juga
meningkat. Oleh karena itu jasa pelayanan service mobil semakin banyak
dibutuhkan. Servis pada kendaraan banyak ragamnya, dari engine
service, chasis service, service kelistrikan, maupun body service. TuneUp
adalah pekerjaan servis ringan mesin untuk mengembalikan tenaga motor
sesuai standartnya. Istilah tuneup sudah menjadi bahasan sehari-hari pada
setiap bengkel kendaraan, bahkan selalu terpampang dalam jenis service yang
ditawarkan, karena pekerjaan ini sering kali dibutuhkan dan dilakukan.

B. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN


1. Tool Cady, sebagai tempat penyimpanan dan wadah alat kerja.
2. Kompresor, sebagai penyuplai utama udara bertekanan tinggi .
3. Kain Lap, untuk membersihkan alat kerja yang kotor.
4. Stall Servis, sebagai tempat service mobil.
5. Airgun, untuk membersihkan komponen yang kotor dan lainnya.
6. Bak Oli, sebagai wadah saat menguras oli.
7. Dongkrak, untuk mengangkat mobil.
8. Selang udara, sebagai penghubung kompresor dengan alat kerja tenaga
udara.
9. Jackstand, sebagai penyangga body kendaraan.

C. KESELAMATAN KERJA
1. Fender Cover, pasangkan fender cover pada kendaraan untuk
melindungi fender kendaraan dari goresan maupun kotoran.
2. Grill Cover, pasangkan grill cover untuk menutup bagian depan
kendaraan.

6
3. Steering Cover, pasangkan steering cover pada roda kemudi agar tidak
kotor.
4. Floor Cover, untuk melindungi lantai kendaraan bagian depan ( driver )
5. Seat Cover, untuk melindungi tempat duduk bagian depan.
6. Sepatu Safety, untuk melindungi kaki.

Gambar 2.1
7. Wearpack, sebagai pakaian kerja.

Gambar 2.2
8. Sarung Tangan, untuk melindung tangan.

Gambar 2.3

7
9. Masker, sebagai pencegah kotoran masuk kehidung dan mulut.

Gambar 2.4

D. PROSES PERBAIKAN
1. Buka kap mobil.

Gambar 2.5
2. Pasang Fender Cover sebagai pelundung bertujuan agar bagian kendaraan
tidak tergores atau tertumpahi oleh sesuatu.
3. Lepas 4 pengikat tutup rumah saringan udara.

8
Gambar 2.6
4. Ambil saringan udara lalu bersihkan menggunakan air gun dari bagian
dalam lalu di bagian luar.
5. Bersihkan juga rumah saringan udara dengan lap atau air gun
6. Pasang kembali Saringan udara dan tutup saringan udara

Gambar 2.7
7. Fuel Filter (saringan bahan bakar)
Saringan bahan bakar yang tersumbat akan menyebabkan
berkurangnya jumlah pengiriman bahan bakar ke injection pump saat
dibutuhkan mesin pada kecepatan tinggi/pada beban yang besar. Buka
kran penguras dan semprot saringan dengan airgun dari saluran in sampai
sisa bahan bakar habis.

9
Gambar 2.8
8. Oil Filter (saringan oli)
Oli yang kotor tidak dapat mencapai bagian-bagian mesin yang
bergerak, bila saringan oli tersumbat, maka bagian-bagian (part)
cenderung cepat menjadi aus. Oleh sebab itu saringan oli perlu diganti
secara teratur.

Gambar 2.9
Procedure penggantian oli filter :
a. Menyiapkan bak oli dibawah kran penguras.
a. Mengendorkan baut penguras untuk mengeluarkan oli mesin dengan
kunci ring 14.
b. Tunggu hingga oli habis kemudian pasang kembali baut penguras
hingga kencang.
c. Mengendorkan oli filter dengan memutarnya berlawanan jarum jam
menggunakan kunci filter oli.
d. Bersihkan tempat saringan Oli
e. Pasang saringan oli yang baru sampai menggunakan tangan lalu
kencangkan dengan kunci filter oli.

10
9. Engine Oil (Oli Mesin)
Oli Mesin merupakan salah satu bagian terpenting dalam
pengoperasian kendaraan. Oli berfungsi sebagai pelumas, pembersih,
pendingin, dan perapat komponen-komponen mesin yang bekerja secara
berkala dan terus menerus selama kendaraan berjalan. Maka diperlukan
pengecekan dan pemeriksaan pada Oli Mesin secara berkala agar tidak
terjadi kerusakan pada komponen mesin.
Pemeriksaan Volume Oli Mesin :
a. Tarik Stick Oli lalu lap, masukkan lagi sampai mentok lalu tarik.
b. Periksa volume oli dengan melihat garis batas low – full pada stick
oli
c. Apabila berada digaris low, maka oli perlu ditambah dengan Oli
standart Toyota (TGMO)
d. Pengisian / Penambahan Oli Mesin dilakukan membuka tutup oli
pada cover valve.

Gambar 2.10

11
Gambar 2.11
Pemeriksaan kualitas Oli :
a. Oleskan jari ke stick oli.
b. Apabila oli terlalu encer, maka oli perlu diganti.
c. Periksa kuantitas Oli, apabila oli berwarna :
 Hitam Pekat : tercampur karbon
 Putih Susu : tercampur air
 Merah : tercampur bensin
 Kelabu : tercampur serbuk bantalan
d. Priksa kebocoran pada cylinder head, kemungkinan bocor karena
pengencangan baut cover valve kurang atau seal cover valve sudah
rusak.
e. Periksa kebocoran pada oil pan, kemungkinan bocor seal oli rusak,
seal crank frontrusak atau seal crank rear rusak dan seal cover
timming rusak.
f. Kebocoran dekat pompa injeksi, kemungkinan seal O-ring pompa
injeksi rusak.
10. Van Belt (Tali Kipas)
Tali Kipas atau Van belt berfungsi untuk menghubungkan putaran
mesin dengan Alternator dan Kipas Pendingin. Tali Kipas harus dalam
keadaan yang tidak terlalu kendor atau juga tiak terlalu kencang agar
tidak lepas atau putus. Tali kipas juga tidak boleh terlalu aus agar tidak
terjadi slip dan menimbulkan bunyi saat berputar.
Memeriksa Kondisi Van Belt :
a. Lepas Van belt dengan menggerakkan alternator keatas

12
b. Balik van belt, lalu lipat
c. Lihat kondisi ulirnya, apabila sudah retak atau aus maka harus
diganti.

Gambar 2.12

Menyetel defleksi Van Belt :


a. Siapkan Spring Scale dan penggaris
b. Pasang vanbelt pada puli
c. Letakkan ujung penggaris pada sisi van belt
d. Tarik van belt menggunakan spring scale dengan tekanan 10 kg
e. Baca defleksi van belt pada penggaris ( Standar Defleksi : 7-11 mm)
f. Apabila kurang atau lebih, maka setel dengan menggerakkan
alternator keatas atau kebawah, seteleh selesai kencangkan kembali
alternator.

Gambar 2.13

13
11. Baterai (Aki)
Baterai sebagai penyuplai utama arus listrik kekomponen-komponen
mesin yang membutuhkan listrik untuk bekerja seperti motor starter, koil,
platina, dll harus dalam keadaan yang siap pakai dan cukup untuk
menyediakan energy yang dibutuhkan oleh mesin. Maka baterai juga
perlu untuk dicek dan diperiksa kondisinya.

Gambar 2.14

Gambar 2.15
Memeriksa Kondisi Baterai :
a. Cek kotak baterai dari kebocoran dan cacat
b. Buka tutup ventilasi dan bersihkan lubang ventilasi
c. Bersihkan terminal baterai dari kerak dengan air panas atau amplas
d. Periksa volume elektrolit baterai dengan melihat garis batas volume
elektrolit

14
e. Apabila dibawah atau berada digaris “low”, maka perlu ditambah
dengan air aki
Memeriksa Tegangan Baterai :
a. Siapkan multi tester dan arahkan selector pada range 50 DCV
b. Tempelkan testlead negative (hitam) ke terminal negative baterai dan
testlead positif (merah) ke terminal positif baterai.
c. Baca hasil pengukuran pada multi tester (Standard : 12 volt)
d. Apabila kurang dari 12 volt maka baterai perlu diisi dengan battery
charger

Gambar 2.16
Mengukur Berat jenis Elektrolit baterai :
a. Siapkan Hydrometer dan masukkan ke lubang pengisian
b. Pompa Hydrometer hingga elektrolit naik
c. Baca Hasil pengukuran :
- Warna Hijau : Baterai dalam keadaan baik
- Warna Putih : Baterai perlu diisi ulang
-Warna Merah : Baterai sudah jelek dan harus diganti
12. Sistem Pendinginan
Sistem Pendinginan merupakan salah satu komponen mesin yang
berfungsi untuk mengkondisikan dan mensirkulasikan air pendingin agar
sesuai dengan keadaan dan kebutuhan mesin.

15
Gambar 2.17

Memeriksa Sistem Pendinginan :


a. Periksa Fisik Radiator dari kerusakan dan kebocoran
b. Periksa kran penguras, selang dan klem dari kebocoran dan
kerusakan.

Gambar 2.18

c. Periksa volume air pendingin pada reservoir tank, apabila dibawah


garis low maka tambah dengan air suling.
d. Periksa kondisi dan kualitas air pendingin, apabila air pendingin
sudah sangat kotor maka perlu dikuras dan diganti dengan air
pendingin yang baru.
e. Periksa suara bearing-bearing dengan stetoskop.

16
f. Pergantian air pendingin setiap kelipatan 20.000 km tanpa water
coolant, jika menggunakan water coolant pergantian setiap kelipatan
40.000 km.

Gambar 2.19
Memeriksa Kebocoran Radiator :
a. Siapkan Radiator Tester
b. Buka tutup radiator, dan pasang radiatot terster pada lubang
pengisian
c. Lalu pompa radiator tester sampai tekanan maksimum 0,9 kg/cm2
d. Tunggu beberapa saat, apabila jarum turun maka terdapat kebocoran
pada radiator

Gambar 2.20
Memeriksa Tutup Radiator :
a. Pasang Radiator Tester pada tutup radiator

17
b. Pompa radiator tester sampai tekanan 0.9 kg/cm2
c. Apabila jarum penunjuk tidak turun maka tutup radiator sudah rusak

Gambar 2.21
13. Busi (spark plug)
Busi merupakan salah satu komponen mesin yang sangat penting.
Tanpa busi, kendaraan tidak bisa hidup karena tidak ada api yang
membantu pembakaran bahan bakar udara. Karena terjadi loncatan bunga
api secara terus menerus pada elektroda, sehingga menyebabkan elektroda
hangus dan juga celahnya mengecil. Maka perlu dilakukan pengecekan
dan penyetelan pada celah busi agar sesuai dengan kondisi awal dan
meningkatkan kinerja mesin.
Pemeriksaan Busi :
a. Buka rumah saringan udara dengan melepas 5 baut 10mm yang
mengikat.
b. Lepas 4 socket sensor koil
c. Lepas 4 koil dengan melepas 4 baut 10mm yang mengikat masing-
masing koil

18
Gambar 2.22

Gambar 2.23
d. Lepas 4 busi dengan kunci busi ukuran 16.5 mm

Gambar 2.24
e. Bersihkan ulir dan elektroda busi dengan sikat kawat

19
Gambar 2.25
f. Apabila elektroda sudah hangus dan aus maka ganti dengan busi
yang baru.

Gambar 2.26

Penyetelan Celah Busi :


a. Siapkan Setelan Busi
b. Pilih Setelan pada 1.1 mm
c. Pasang setelan busi pada celah bus

20
Gambar 2.27

d. Lalu setel sesuai dengan spesifikasiSetelah penyetelan selesai,


semprot ruang bakar dengan injector cleaner
e. Pasang kembali busi, koil dan sensor, dan terakhir pasang rumah
saringan udara.
Perbaikan ini dilakukan, apabila ada kerusakan khusus dalam mesin
kendaraan yang akan mempengaruhi kinerja dari semua bagian
sistem EFI (Electronic Fuel Injection).

TROUBLESHOOT
SISTEMBERMASALAHKEMUNGKINAN
Mesin Susah Hidup
Sistem Bahan bakar, EFI, dan Pengapian
 Jumlah suplai bahan bakar kurang
 Pompa bahan bakar rusak
 Baterai habiS
 Injector tersumbat atau mati
 Socket injector mati
 Busi tidak memercikkan bunga api
 Mesin Pincang / Bergetar Dengan Kuat
 Sistem Pengapian dan EFI
 Busi tidak memercik

21
 kan bunga api
 Koil mati / Tidak meng
 alirkan arus
 Injector tersumbat/tidak menyemprotkan bahan bakar
Mesin Mbrebet Pada Kecepatan Tertentu
Sistem Bahan bakar, EFI, dan Pengapian
 Percikan Busi terlalu kecil
 Saluran bahan bakar kotor
 Kualitas bahan bakar jelek
 Oli sudah terlalu kotor dan kental
 Injector kotor
 Saringan udara kotor
 Campuran bahan bakar udara tidak tepat
 Celah katup terlalu rapat
Mesin Boros
Sistem EFI Dan Pendinginan
 Setelan bahan bakar tidak tepat
 Throttle tidak rapat
 Setelan Katup tidak tepat
 Mesin Overheating
 Sistem saluran bahan bakar tidak tepat
 Injector bocor
Langkah – langkah Penanganan Masalah
 Lakukan pemeriksaan pada setiap kemungkinan kerusakan komponen
 Periksa keadaan komponen tersebut, menurut standarisasinya
 Bila sudah tidak layak pakai atau sudah tidak sesuai standar maka dapat
dilakukan pergantian atau penyetelan ulang

22
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Prakerin merupakan salah satu materi yang diberikan kepada siswa,
khususnya program keahlian yang ada di Sekolah Kujuruan yang diterapkan
secara kerja nyata dan langsung dipraktikkan. Penulis banyak mendapat ilmu
pengetahuan, keterampilan, wawasan dan pengalaman kerja di dunia industri
yang sebelumnya tidak didapatkan di sekolah.
Setelah penulis melaksanakan Praktik Kerja Industri selama 4(empat) bulan
sejak tanggal 2 Mei s/d 31 Agustus 2018 di Bengkel NASMOCO RING
ROAD SOLO, penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu bahwa praktik
kerja industri ini dapat :
1. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap aspek-aspek usaha yang
potensial dalam lapangan pekerjaan.
2. Memperlihatkan yang sebenarnya kepada siswa tentang dunia lapangan
kerja.

B. SARAN
Penulis mencoba memberikan saran yang mungkin ada manfaatnya bagi
perkembangan dalam melaksanakan praktik kerja industri dimasa mendatang.
1. Sekolah
Hendaknya Guru pembimbing harus lebih sering memotoring ke tempat
Praktik Kerja industri.
2. Bengkel
Dengan adanya program Praktik kerja Industri ini diharapkan terjadi
hubungan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan tempat
pelaksanaan Praktik Kerja Industri.

23
DAFTAR PUSTAKA

http://www.Google.Co.Id/PT.Toyota-Astra-Motor.199/New-Step1./Engine-Tune -
up.info
http://fardanmugiar.blogspot.co.id/2015/02/tune-up-toyota-avanza_12.html
http://www.Google.Co.Id//PT.Toyota-Astra-Motor.1986/New-step1./Pedoman-
Reparasi-Motor.info
http://satarmadridista.blogspot.co.id/2015/11/lapo-ran-praktik-kerja-
industri.html?m=1

24

Anda mungkin juga menyukai