Anda di halaman 1dari 23

7

BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah PT NASMOCO Kaligawe


PT NASMOCO adalah perusahaan dagang dan jasa yang merupakan
anak perusahaan PT New Ratna Motor yang berdiri tanggal 1 Mei 1996. PT
New Ratna Motor sendiri didirikan pada tanggal 5 April 1961 yang waktu itu
menggunakan PT Ratna Dewi Motor Company. Perusahaan ini bergerak alam
bidang pemasaran kendaraan bermotor merk Toyota untuk indonesia
khususnya Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada mulanya PT New Ratna Motor didirikan khusus untuk menangani
penjualan kendaraan merk Toyota saja, tetapi mengingat peningkatan
penjualan kendaraan serta tuntutan customer akan pemeliharaan kendaraan
sangat tinggi, maka didirikanlah jasa pelayanan purna jual( after sales sevice)
dengan cara door to door karena pada waktu itu perusahaan belum memiliki
perlengkapan yang lengkap. Dalam melakukan pelayanan ini perusahaan
mendapatkan bantuan dari Toyota Motor Sales Division CO Ltd, Nagoya
Jepang.
Pada bulan Febuari 1971 PT New Ratna Motor membeli sebuah
bangunan di Jln.. Pemuda No 72 milik CV Asmoco dengan memperoleh
bantuan dari Bank Exim Indonesia Cabang Semarang. Pada tanggal 22
Desember 1971 PT New Ratna Motor mulai menggunakan bangunan
tersebut sebagai show room yang dilengkapi bengkel dengan suku cadang
yang lengkap. Lokasi tersebut merupakan cikal bakal berdirinya PT
NASMOCO Pemuda Semarang.
Pada tanggal 30 agustus 1972 PT New Ratna Motor ditunjuk sebagai
dealer resmi Toyota (Authorized Toyota Main Dealer) Jawa Tengah. Dengan
bantuan PT Toyota Astra Motor , maka PT New Ratna Motor mulai
mengembangkan usahanya dengan mendirikan dealer-daler di Jawa Tengah
dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun dealer-dealer dimaksud adalah
sebagai berikut :
8

1. PT NASMOCO KALIGAWE. Jln. Raya Kaligawe Km. 5


Semarang.
2. PT NASMOCO PEMUDA. Jln. Pemuda 72 Semarang.
3. PT NASMOCO MAJAPAHIT. Jln. Majapahit Semarang.
4. PT NASMOCO GOMBEL. Jln. Gombel.
5. PT NASMOCO MAGELANG. Jln. Raya Magelang – Yogyakarta
Km. 5 Magelang.
6. PT NASMOCO SALATIGA. Jln. Diponegoro 17 Salatiga.
7. Sumber Motor Sakti. Jln. Kartasuro Km. 8 Pabean Kartasura.
8. Surya Indah Motor. Jln. AKBP Kusumadya 62 Kudus.
9. Chandra Pratama Motor. Jln. Raya Kalibanger Pekalongan
10. Candra Motor. Jln. Mertoloyo 113-115 Tegal
11. PT NASMOCO PURWOKERTO. Jln. Gerilya Timur Purwokerto
12. PT NASMOCO CILACAP. Jln. MT Haryono 81 Cilacap
13. Bengawan Abadi Motor. Jln. Selamet Riyadi 558 Solo
14. Sumber Bahtera Motor, Jln. Magelang Km. 7 Yogyakarta
Alasan pembukaan cabang di Jln.. Raya Kaliawe Semarang adalah
karena tidak ada kemungkinan lagi untuk mengadakan perluasan ruang pamer
dan bengkel. Oleh sebab itu, direncanakanlah pendirian show room (ruang
pamer) dan work show (bengkel) baru unit II di Jln. Raya Kaligawe Km. 5
Semarang.
PT NASMOCO didirikan oleh Bapak alm. AH Budi pada tanggal 20
Agustus 1977. Pada tanggal yang sama Bapak Hadiyanti (Walikota Dati II
Semarang) juga meresmikan show room dan work shop baru sesuai dengan
Akta Notaris No. 38 Tahun 1977 dan disahkan melalui Lembaran Negara RI
No.I.1066800/508. atas dasar Akta Notaris dan lembaran Negara RI tersebut
maka PT NASMOCO Kaligawe berstatus perusahaan atau badan hukum
berbentuk PT (Perseroan Terbatas). Perusahaan ini mengalami
perkembangan yang sangat pesat, bermula dari penjualan peralatan dan
perlengkapan mobil berkembang menjadi dealer kendaraan Toyota dengan
9

berbagai pelayanan jasa lainnya seperti sales, service, part, dan body and
painting repair.
2.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi PT New Ratna Motor adalah untuk menjadi perusahaan otomotif
yang terbaik dan menjadi tolak ukur dari semua organisasi otomotif di
Indonesia.
Untuk mencapai visi ini, dilakukan tiga misi sebagai berikut :
1. Memberikan reward (imbalan) yang wajar kepada karyawan.
Perusahaan yang loyal terhadap karyawannya akan memberikan
kesejahteraan yang baik terhadap para karyawannya dengan
menciptakan sawah ladang yang subur bagi karyawan untuk bekerja
menghidupi keluarganya.
2. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada customer (pelanggan).
Dengan karyawan yang puas, perusahaan dapat memberikan
pelayanan yang terbaik untuk pelanggan guna menjalin hubungan
yang panjang dan saling menguntungkan. Dengan memberikan
pelayanan dan produk yang terbaik bagi pelanggan, kita akan
membuat pelanggan loyal pada perusahaan.
3. Memberikan “Return of Investment” atau pengembalian atas investasi
yang wajar terhadap share holder (pemilik saham).
Dengan pelanggan yang loyal, perusahaan kita akan dapat
memberikan pengembalian atas investasi yang wajar pada pemegang
perusahaan atas saham yang ditanamkan. Pengembalian dari investasi
yang wajar pada akhirnya akan menigkatkan kemampuan peusahaan.
Dengan melakukan poin pertama, maka akan dapat menunjang poin
kedua. Poin kedua juga menunjang poin ketiga. Dan poin ketiga dilakukan
kembali untuk menunjang poin pertama. Siklus ini diharapkan dapat terus
berjalan dan dapat meningkatkan perusahaan menjadi berkembang ke arah
yang lebih baik.
10

2.3 Lokasi Dan Lay Out Perusahaan


Lokasi perusahaan adalah tempat dimana suatu perusahaan didirikan.
Lokasi ini sangat penting artinya bagi suatu perusahaan, sebab dapat
mempengaruhi perusahaan didalam menentukan kelangsungan hidup bagi
perusahaan itu sendiri. Pemilihan lokasi perusahaan ini tetap diperhitungkan
dengan seksama mengingat pentingnya lokasi guna menunjang aktivitas suatu
perusahaan. Adapun PT NASMOCO Kaligawe Semarang dibangun di atas
tanah seluas 11.945m² dan terdapat pula gudang atau tempat penyimpanan
suku cadang produk Toyota untuk Jawa Tengah dan Daerah Istimewa
Yogyakarta dari PT New Ratna Motor, Jln. Pemuda No.72 Semarang

Gambar 2.1 Denah lokasi PT NASMOCO Kaligawe


Penentuan lokasi perusahaan yang strategis mendukung peningkatan laba
dan kelancaran operasional perusahaan. Seperti terlihat pada gambar di atas
lokasi PT NASMOCO di Jln. Raya Kaligawe Km. 5 Semarang ini dipilih
tepat dengan alasan sebagai berikut:
2.2.1 Fasilitas transportasi
Kaligawe merupakan daerah industri yang dibuat pemerintah
karena jauh dari pemukiman penduduk, sehingga perluasan bangunan
11

industri selanjutya tidak akan mengalami banyak kesulitan dalam


penyediaan tanah. Sedangkan PT NASMOCO Kaligawe Semarang
sendiri arealnya luas dan besar dibandingkan dengan cabang-cabang
lainnya, sehingga memungkinkan untuk digunakan sebagai tempat
persediaan kendaraan dan pengembangan usahanya.
Penyedia fasilitas transportasi merupakan hal yang sangat penting
bagi kelancaran usaha. Adanya fasilitas transportasi yang baik akan
menentukan kelancaran dan kemudahan usaha. Lokasi PT NASMOCO
Kaligawe Semarang sangat strategis dalam artian mudah dicapai dengan
kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.
2.2.2 Tersedianya Tenaga Kerja
Pemilihan atau penentuan lokasi mempertimbangkan kemudahan
dalam mendapatkan tenaga kerja yang diinginkan, karena berada di
lokasi industri sehingga akan banyak tenaga kerja yang tertarik untuk
bekerja di PT NASMOCO Kaligawe Semarang.
2.2.3 Minat konsumen
Lokasi PT NASMOCO Kaligawe Semarang berada dikawasan
industri sehingga memungkinkan banyaknya konsumen yang berminat
untuk membeli produk Toyota melalui PT NASMOCO Kaligawe
Semarang.
12

Adapun Lay Out PT NASMOCO Kaligawe Semarang yang dibangun di


atas tanah seluas 11.945m² :

Gambar 2.2 Lay out PT NASMOCO Kaligawe

Keterangan :
1. Area general repair.
2. Area body repair.
3. Tempat penyimpanan suku cadang.
4. Ruang Instruktur.
5. Mushola.
6. Ruang Toolkeeper dan tempat penyimpanan SST
(Special Servis Tool).
7. Ruang istirahat para teknisi.
8. Ruang penerimaan servis, ruang Kepala Bengkel, dan ruang
pemesanan suku cadang (bagi pelanggan).
9. Show room.
10. Kantin umum.
11. Tempat parkir mobil yang sudah diservis.
13

12. Tempat parkir mobil para pelanggan.


13. Pos satpam pertama.
14. Pos satpam kedua.
15. Ruang Kepala Bagian Suku Cadang.
16. Tempat parkir mobil yang menunggu penyervisan.
17. Ruang administrasi.
18. Washing.

2.4. Bidang Usaha dan Wilayah Kerja


2.4.1 Bidang Usaha
PT NASMOCO Kaligawe adalah sebuah perseroan terbatas yang
bergerak dalam bidang penjualan mobil merek Toyota, spare part
Toyota dan servis kendaraan Toyota. Perusahaan ini bertindak sebagai
sub dealer dari PT New Ratna Motor. Adapun bidang usaha yang
dilaksanakan oleh PT NASMOCO Kaligawe adalah sebagai berikut :
2.4.1.1 Penjualan Kendaraan Bermotor
Melayani penjualan kendaraan bermotor dengan merek
Toyota untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
2.4.1.2 Penjualan Suku Cadang
Melayani penjualan suku cadang kendaraan merek Toyota
untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
2.4.1.3 Bengkel Perbaikan dan Pemeliharaan
Memberikan pelayanan perbaikan dan perawatan
kendaraan Toyota untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
2.4.2 Wilayah Kerja
PT NASMOCO KALIGAWE memberikan pelayanan kemudahan
bagi para peminat mobil Toyota baik yang berada di wilayah Semarang
maupun berada di luar kabupaten Semarang dalam pemenuhan
kebutuhan servis, suku cadang serta pembelian mobil baru dengan
merek Toyota.
14

Dalam memperlancar kegiatan pelayanan tersebut, PT New Ratna


Motor sebagai dealer utama untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY juga
mendirikan cabang-cabang sebagai berikut :
1. PT NASMOCO KALIGAWE. Jln. Raya Kaligawe Km. 5
Semarang.
2. PT NASMOCO PEMUDA. Jln. Pemuda 72 Semarang.
3. PT NASMOCO MAJAPAHIT. Jln. Majapahit Semarang.
4. PT NASMOCO GOMBEL. Jln. Gombel.
5. PT NASMOCO MAGELANG. Jln. Raya Magelang–
Yogyakarta Km. 5 Magelang.
6. PT NASMOCO SALATIGA. Jln. Diponegoro 17 Salatiga.
7. Sumber Motor Sakti. Jln. Kartasuro Km. 8 Pabean Kartasura.
8. Surya Indah Motor. Jln. AKBP Kusumadya 62 Kudus.
9. Chandra Pratama Motor. Jln. Raya Kalibanger Pekalongan
10. Candra Motor. Jln. Mertoloyo 113-115 Tegal
11. PT NASMOCO PURWOKERTO. Jln. Gerilya Timur
Purwokerto
12. PT NASMOCO CILACAP. Jln. MT Haryono 81 Cilacap
13. Bengawan Abadi Motor. Jln. Selamet Riyadi 558 Solo
14. Sumber Bahtera Motor, Jln. Magelang Km. 7 Yogyakarta

2.5 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas


Struktur organisasi dibuat bertujuan untuk mempermudah dalam
pelimpahan wewenang, tugas, dan tanggung jawab masing-masing bagian.
Bentuk struktur organsasi Perusahaan PT NASMOCO adalah bentuk garis,
artinya garis kekuasaan berjalan lurus dari atas ke bawah dan sebaliknya
tanggung jawab berjalan dari bawah ke atas.
Struktur organisasi PT NASMOCO dapat dilihat pada gambar berikut :
15

Gambar 2.3 Struktur organisasi PT NASMOCO


16

Berdasarkan posisi jabatan yang tertera pada gambar di atas, berbagai


tugas masing-masing bagian yaitu :
2.5.1 Dewan Direksi (Board of Direction)
 Memegang kekuasaan tertinggi dalam operasi perusahaan.
 Menentukan kebijaksanaan atau mengambil keputusan segala
masalah operasional perusahaan.
 Menilai dan mengevaluasi atas laporan realisasi kegiatan serta
rencana periode mendatang yang dibuat oleh Kepala Cabang.
2.5.2 Kepala Cabang
 Melaksanakan keputusan yang ditetapkan Dewan Direksi.
 Mengkoordinasikan seluruh kegiatan usaha untuk mencapai
keselarasan pelaksanaan tugas-tugas.
 Menyampaikan laporan realisasi kegiatan periode berjalan,
serta rencana kegiatan periode mendatang pada Dewan
Direksi.
2.5.3 Kepala Divisi Administrasi (Administrasi Division Head)
 Mengawasi penerimaan dan pengeluaran kas atau bank.
 Mengawasi dan mengatur sistim dan prosedur pencatatan atau
pembukuan.
 Mengkoordinasi dan membandingkan rencana kegiatan
periode mendatang dari kepala bagian yang lain sebagai bahan
untuk menyususn anggaran.
 Menyampaikan laporan keuangan atas realisasi kegiatan
periode yang bersangkutan kepada Direktur.
2.5.4 Accounting ( Bagian Pembukuan )
 Memeriksa semua bukti-bukti pembukuan.
 Menyusun neraca dan perhitungan rugi laba serta perincian dan
menyampaikan kepada Kepala Divisi dan Kepala Cabang.
 Membantu bagian keuangan dalam menyusun cash flow
maupun analisa dan penggunaan dana.
17

2.5.5 Finance ( Bagian Keuangan )


 Mengurus masalah penerimaan bukti pembayaran dan
pengeluaran uang.
 Mengatur dan mengawasi kelancaran, tagihan,dan administrasi
penjualan.
 Membantu menyusun laporan keuangan dan menentukan
anggaran dasar bagi perusahaan.
2.5.6 Personal General Affair / PGA ( Bagian Umum dan Personalia)
 Mengawasi tugas-tugas karyawan dan menjaga ketertiban
dalam perusahaan.
 Mengurus dan mengusahakan kesejahteraan pegawai.
 Melaksanakan segala kegiatan yang berhubungan dengan
karyawan.
2.5.7 Servive Administration
 Mengkoordinasi kegiatan administrasi di bengkel.
 Mengkoordinasi pembuatan laporan sirkulasi keuangan harian
bengkel.
 Mengawasi pekerjaan administrasi bengkel agar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
 Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kepala
Bengkel.Administration ( Administrasi)
2.5.8 Customer Relay Division ( Divisi Pelayanan Konsumen)
 Menangani masalah klaim konsumen terhadap produk yang
telah di beli oleh konsumen.
 Memberikan secara menyeluruh informasi yang dijual.
2.5.9 Administration ( Administrasi)
 Menyusun laporan penjualan dan pembuatan statistik
penjualan berdasarkan laporan dari bagian penjualan.
 Menyelenggarakan sistim arsip dokumen-dokumen dan
catatan-catatan yang diperlukan.
18

 Memberikan data atau informasi yang diperlukan tepat pada


waktunya.
 Mengawasi pelaksanaan pemesanan sampai dengan delivery
atau pengantaran/pengiriman termasuk pembayaran dari dealer
dan shop.
2.5.10 Kepala Bagian Spareparts ( suku cadang )
 Mengatur dan mengkoordinasikan penerimaan suku cadang
dari PT New Ratna Motor.
 Menangani penjualan suku cadang secara langsung kepada
pembeli.
 Merumuskan kebijakan pemasaran spareparts Toyota dan
pelayanan perbaikan serta pemeliharaan mobil.
2.5.11 Inventory
 Menerima, menyimpan, dan mengatur spareparts didalam
gudang sehingga terjamin keamanan dan kelancaran keluar
masuknya spareparts dari dan kedalam perusahaan.
 Mengeluarkan spareparts dari gudang sesuai dengan sistim
dan prosedur yang ada.
 Menjaga supaya keadaan fisik spareparts tetap baik.
 Menjaga terpeliharanya lingkungan gudang tetap sehat dan
rapi.
 Mengusahakan adanya administrasi yang sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
 Menyusun dan menyerahkan laporan harian kepada Kepala
Bagian spareparts.
2.5.12 Warehouse Gudang ( Tools alat, Equipment perlengkapan. Dan
material)
 Menjaga suku cadang mobil dan perlengkapan perusahaan di
gudang.
19

2.5.13 Kepala Bengkel


 Mengkoordinasikan kegiatan karyawan bengkel.
 Memeriksa dan menandatangani nota pekerjaan bengkel yang
telah selesai.
 Bekerjasama dengan penjualan untuk memeriksa kondisi
mobil yang diserahkan kepada pembeli.
2.5.14 Asisten Kepala Bengkel
 Sebagai wakil Kepala Bengkel.
 Membantu tugas dan kewajiban Kepala Bengkel.
 Mengkoordinasi divisi servis dan part.
2.5.15 Instruktur
 Mengadakan dan memimpin trainning class untuk para teknisi
di setiap minggunya.
 Mengurusi TWC (Toyota Warranty Claim).
 Mengurusi anak-anak PSG.
2.5.16 Foreman
 Membagikan WO (Work Order) kepada para teknisi.
 Menjadi kepala teknisi di grupnya.
 Mengurusi trouble yang berat-berat.
 Bertugas sebagai final checker.
 Membantu Instruktur membuat TWC (Toyota Warranty
Claim).
2.5.17 Mekanik GRP
 Melakukan pekerjaan perbaikan mobil dan penggantian parts
mobil yang masuk bengkel.
 Mencatat pekerjaan-pekerjaan yang telah dilakukan pada
formulir (WO) yang telah disediakan.
 Ikut menjaga kebersihan Stall ( bagian ) kerja masing-masing.
 Melakukan penggantian oli sesuai dengan Work Order.
20

 Melakukan greasing, pelumasan sambungan-sambungan dan


onderstel sesuai work order.
 Memeriksa minyak rem, kopling, air baterai, air radiator, dan air
pembersih kaca.
 Merawat dan memperbaiki peralatan lubing yang rusak apabila
masih memungkinkan.
 Melakukan pemeriksaan terhadap kebutuhan aki, minyak rem,
dan material lainnya.
2.5.18 Mekanik Body & Paint Repair
 Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pekerjaan body repair
mobil Toyota.
 Mengawasi pemakaian spareparts, penggantian parts, material
serta penggunaan peralatan di body repair.
 Menetukan estimasi harga jasa serta waktu pengerjaan termasuk
penggantian parts untuk perbaikan body.
 Melaksanakan final check mobil yang telah selesai dikerjakan.
2.5.19 Washingman
 Mencuci mobil konsumen perusahaan bila sudah kotor.
2.5.20 Driver
 Mengantar mobil kepada konsumen yang melakukan
pembelian.
 Mengantar maupun menjemput pimpinan perusahaan bila
melakukan perjalanan dinas.
2.5.21 Satpam
 Menjaga keamanan perusahaan secara keseluruhan.
 Menerima tamu dengan ramah serta menanyakan keperluannya
dan kemudian membantunya.
2.5.22 Kepala Officeboy
 Mengawasi kerja para Officeboy.
 Membagi pekerjaan para Officeboy.
21

 Ikut mengurus kebersihan perusahaan, baik dalam ruangan


maupun diluar ruangan.
2.5.23 Officeboy
 Mengurus kebersihan perusahaan, baik dalam ruangan maupun
diluar ruangan.
2.5.24 Sales Supervisor
 Mengawasi langsung kerja dari salesman ( penjual ).
 Memeriksa laporan harian salesman.
 Memberi tanggapan tentang laporan harian.
 Membuat laporan tentang hasil penjualan yang dicapai oleh
salesman kepada Kepala Cabang.
 Mengkonsultasikan masalah yang dihadapi ( umum ) dengan
manager personalia.
2.5.25 Salesman ( Penjual)
 Menangani penjualan secara langsung pada pembeli.
 Membina dan mencari pelanggan.
 Mengatur penerimaan mobil dari perusahaan hingga sampai
ketangan konsumen atau pembeli.
 Membuat dan menyerahkan laporan harian atas kegiatan
penjualan kepada supervisor.
 Menjalin hubungan baik dengan salesman lain untuk
meningkatkan hasil penjualan.
2.5.26 Sales Counter
 Menerima dan melayani calon pembeli dan memberikan
keterangan-keterangan yang diperlukan dengan
sebaik-baiknya.
 Mencatat semua keluhan pelanggan termasuk back order atau
urgent order.
 Membuat laporan harian kegiatan penjualan.
22

2.5.27 Pemasaran ( Marketing)


 Mengatur pelaksanaan penjualan mobil Toyota.
 Membuat laporan tentang hasil penjualan mobil Toyota.
 Mengatur pengiriman mobil dari perusahaan ke konsumen.

2.6 Tata Tertib Perusahaan


PT New Ratna Motor Semarang merupakan bagian dari PT Toyota
Astra Motor Jakarta, sehingga peraturan dan tata tertib yang digunakan
perusahaan sama dengan peraturan PT TAM Jakarta. Perusahaan ini
mengutamakan kedisiplinan karyawan, sehingga apabila ada karyawan
yang melanggar peraturan akan mendapat sanksi yang tegas yang telah
ditetapkan perusahaan. Adapun peraturan-peraturan tersebut antara lain:
1. Sebelum masuk kerja harus melakukan presensi terlebih dahulu
dengan menggunakan kartu presensi yang telah disediakan.
2. Mulai masuk kerja pada pukul 08.15 WIB dengan terlebih dahulu
mengadakan apel pagi yang dipimpin oleh kepala bengkel serta
dilakukan presensi kembali oleh petugas pengatur, kecuali hari
sabtu.
3. Dalam melaksanakan kerja harus menggunakan peralatan kerja
yang sesuai dengan prosedur kerja dan kepada tiap-tiap teknisi
telah dipinjami peralatan standar Toyota di dalam caddy tool set.
4. Saat istirahat dimulai dengan ditandai bunyi awal bel istirahat dan
diakhiri dengan bel juga. Saat istirahat, seluruh karyawan harus
istirahat dan diperkenankan untuk makan siang di ruang makan
serta shalat dzuhur bagi karyawan yang beragama Islam.
5. Saat pulang ditandai dengan bunyi bel pulang, kemudian
dilaksanakan apel sore sebelum karyawan diperkenankan pulang ke
rumah masing-masing.
6. Karyawan diperbolehkan mengambil cuti (bila perlu) dengan
diketahui leader group dan kepala bengkel.
7. Jika karyawan pergi keluar lingkungan kerja, maka harus dengan
ijin tertulis dari kepala bengkel.
23

8. Jika karyawan tidak dapat masuk kerja karena berhalangan atau


sakit, harus menggunakan surat ijin tertulis.
9. Jika ada pekerjaan yang harus diselesaikan secepatnya dan pada
saat itu juga harus diselesaikan, maka karyawan harus bekerja
lembur.
10. Setiap hari sabtu di akhir bulan diadakan pertemuan/meeting
bulanan dan seluruh karyawan harus hadir.

2.7 Waktu Kerja


PT Nasmoco Kaligawe menetapkan waktu kerja berdasarkan
kebutuhan perusahaan dengan mengindahkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Waktu kerja ditetapkan sebagai berikut :
Senin – Kamis : Jam masuk : 08.15 WIB
Jam istrahat : 12.00 – 13.00 WIB
Jam pulang : 16.30 WIB
Jumat : Jam masuk : 08.15 WIB
Jam istrahat : 11.45 – 13.15 WIB
Jam pulang : 16.30 WIB
Sabtu : Jam masuk : 08.15 WIB
Jam pulang : 12.30 WIB
Untuk pekerjaan karyawan yang dilakukan atas perintah atasan di
luar dari ketentuan jam kerja diatas dihitung sebagai waktu kerja lembur
dan mendapat imbalan tambahan.

2.8 Keselamatan Kerja


Keselamatan kerja adalah hal yang paling utama di dunia kerja
bagi semua pihak, baik mekanik itu sendiri maupun bagi perusahaan.
Keselamatan kerja merupakan tanggung jawab dari seluruh pihak yang
terlibat di dalam suatu perusahaan.
Untuk itu, selain adanya sarana keselamatan kerja yang disediakan
oleh perusahaan, karyawan juga dituntut berdisiplin dan bertanggung
jawab dalam melaksanakan semua ketentuan tentang keselamatan kerja
24

yang berlaku. Sarana pendukung untuk tercapainya keselamatan kerja


bagi karyawan antara lain :
1. Ruang bengkel yang luas dan memenuhi syarat kesehatan.
2. Adanya ventilasi ruangan yang baik untuk sirkulasi udara.
3. Adanya peralatan pemadam kebakaran pada tempat yang strategis
sehingga mudaah dijangkau untuk digunakan.
4. Adanya perlengkapan pelindung pada mobil yang dikerjakan,
seperti fender cover, seat cover, steering cover dan floor mat.
5. Tersedianya kotak PPPK.
6. Adanya tindakan pencegahan kecelakaan berupa peraturan maupun
peringatan di tempat yang berbahaya dan ditempatkan di tempat
yang mudah dilihat.
7. Penempatan SDM yang handal dan profesional sesuai dengan
bidang keahliannya.
8. Pengontrolan kerja secara terus menerus untuk meningkatkan
disiplin kerja karyawan dan pemberian motivasi untuk
meningkatkan kesadaran pada keselamatan kerja.

2.9 Balas Jasa dan Kesejahteraan Karyawan


Balas jasa adalah keseluruhan penghasilan karyawan yang diterima
dari perusahaan, baik berupa uang atau berupa bentuk lainnya sebagai
imbalan atas segala kegiatan yang telah dilakukan oleh karyawan untuk
kepentingan perusahaan. Balas jasa tersebut diatas :
1. Gaji
2. Insentif
3. Tunjangan-tunjangan
4. Bonus/jasa produksi
5. Perangsang produksi
Dalam setiap bulan, karyawan akan menerima upah atau gaji dan
beberapa tunjangan kerja atau kerja lembur. Tunjangan yang dapat
diterima lainnya adalah Tunjangan Hari Raya (THR) yang diberikan
pada Hari Raya Idul Fitri. Karyawan juga akan menerima upah selama
pembebasan tugas sementara yaitu menjalani tugas di luar bengkel dan
selama karyawan dirumahkan yang semuanya diatur dalam peraturan
perusahaan.
25

Perusahaan juga memberikan bantuan kepada karyawan dalam


rangka perlindungan, perawatan dan kesejahteraan karyawan,
contohnya jaminan kematian dan jaminan hari tua/pensiun bila
mengikuti program pensiun. Selain itu juga ada jaminan kecelakaan diri
dan tunjangan biaya rumah sakit. Untuk hal-hal yang khusus juga ada
tunjangan seperti tunjangan pernikahan dan persalinan/melahirkan.
Perusahaan juga menyediakan pakaian dan perlengkapan kerja dan juga
koperasi karyawan sebagai sarana penunjang kesejahteraan karyawan.
Selain itu juga, perusahaan menyediakan waktu istirahat bagi
karyawan atau hari libur khusus selain hari libur resmi yang ditetapkan
pemerintah yaitu cuti tahunan, cuti besar, cuti bersalin dan cuti haid.
Untuk menunaikan ibadah haji, kepentingan karyawan juga
diperhatikan oleh perusahaan dengan memperbolehkan karyawan
menunaikan ibadah haji dengan syarat sesuai dengan ketentuan yang
sudah ada dalam perusahaan.

2.10 Pelayanan Pelanggan


PT Sumber Bahtera Motor khususnya dan TAM pada umumnya,
dalam memberikan pelayanan kepada customer selalu berpegang pada
prinsip “Toyota Quality Service (TQS)” dimana dalam memberikan
pelayanan harus memberikan pelayanan yang terbaik sehingga
kepuasan pelanggan dapat terpenuhi. Sedangkan proses pelayanannya
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Jenis Pelayanan
Servis atau pelayanan yang dikerjakan oleh PT Sumber Bahtera
Motor Sleman, Yogyakarta antara lain :
a. Regular Service, meliputi :
1) Engine Tune Up (ETU)
2) Regular Checking (kelipatan 5.000 km, 10.000 km, 20.000
km dan 40.000 km).
3) Trouble Shooting
26

4) Lubbing
5) Washing
b. General Service, meliputi :
1) Overhaul Gasoline Engine.
2) Overhaul Diesel Engine.
3) Overhaul Power Train.
4) FWA (Spooring & Balancing)
5) Chassis (steering, suspension & brake system)
6) Body Repair & Painting
2. Peralatan Pendukung Pelayanan
Agar dapat memperlancar untuk memenuhi kepuasan
pelanggan (customer), di samping faktor sumber daya manusia
yang handal dan profesional, peralatan kerja bagi para teknisi juga
harus diperhatikan. Dengan peralatan yang sesuai, maka pekerjaan
teknisi akan lebih baik.
PT Sumber Bahtera Motor telah memberikan peralatan
standar yang sesuai untuk servis dan reparasi yang berupa :
a. Tool set, yang dipinjamkan perusahaan kepada tiap-tiap teknisi
yang ditempatkan dalam caddy berstandar Toyota Motor
Corporation (TMC) Jepang.
b. Peralatan spooring roda dan komputer.
c. Peralatan balancing roda.
d. Engine Analyzer/Tune UP Tester dan Timing Light.
e. Nozzle Tester
f. Carlift
g. Alat press hidrolik
h. Mesin gerinda
i. Alat kontrol mesin
j. Mesin bor
k. Peralatan washing
l. Peralatan lubbing
m. Alat las listrik dan las asetilin
n. Kompresor udara dan kelengkapannya
o. CO Tester/Emission Control
p. Special Service Tools (SST) yang sesuai dan lengkap
3. Prosedur Servis
Pelayanan servis dan reparasi terhadap kendaraan customer
merupakan hal yang sangat penting agar customer terpuaskan
untuk menentukan jalannya roda perekonomian perusahaan dalam
27

rangka menciptakan pelanggan. Disini juga dijelaskan secara


terperinci mengenai langkah-langkah penanganan kendaraan
customer dari mulai kendaraan masuk hingga kendaraan tersebut
keluar. Adapun pengaturan langkah-langkah tersebut yaitu :
a. Pendaftaran
Customer datang ke bengkel disambut oleh service advisor
(SA). Customer kemudiaan menyampaikan keluhan-keluhan
yang terjadi pada kendaraan dengan terlebih dahulu
memperlihatkan STNK dari mobil yang akan diservis.
b. Pengecekan
Setelah customer mendaftar, kemudian dilanjutkan dengan
pengecekan mobil yang dilakukan oleh SA. Kendaraan
diperiksa kelengkapannya dan kemudian SA membuatkan WO
(Work Order) bagi teknisi dan customer mendapat WO
mengenai pekerjaan yang akan dilakukan oleh teknisi.
c. Diagnosis
Service advisor mendengarkan keluhan dari customer dan
kemudian menganalisa untuk menentukan kerusakan yang
terjadi pada kendaraan. Hasil diagnosis dimasukkan ke dalam
WO dalam bentuk perintah kerja dan kemudian diserahkan
kepada leader group untuk pengerjaannya.
d. Pengerjaan
Leader group menyampaikan perintah kerja kepada teknisi
sesuai dengan perintah pada WO. Jika ada hal-hal yang harus
diperbaiki tetapi belum tercantum dalam WO, maka teknisi
harus menginformasikan kepada foreman, kemudian foreman
melaporkannya kepada SA untuk kemudian meminta
konfirmasi kepada customer. Dalam penggantian suku cadang
juga harus dikonfirmasikan kepada customer dan dicantumkan
pada WO oleh bagian spare parts.
e. Quality control
28

Untuk menjamin kualitas pekerjaan maka perlu diadakan


cek ulang hasil pekerjaan oleh bagian service plus. Apabila
perlu ditambahkan pekerjaan yang berskala ringan pada
kendaraan, maka penambahan-penambahan tersebut adalah
tugas bagian service plus.
f. Pembayaran
Untuk pembayaran, customer diminta untuk menunjukkan
surat penerimaan dan pengambilan di kasir. Seluruh pekerjaan
yang dilakukan oleh teknisi termasuk penggantian suku cadang
dibebankan biayanya kepada customer. Setelah selesai
melakukan pembayaran, customer akan menerima bukti
pembayaran dan kuitansi untuk pengambilan kendaraan.

g. Penyerahan kendaraan
Dengan menunjukkan surat bukti pembayaran (kuitansi)
dan surat pengambilan kendaraan kepada SA, customer dapat
mengambil kendaraannya di tempat parkir kendaraan selesai
servis didampingi SA. Customer juga diberi surat ijin keluar
yang akan diberikan pada security agar diijinkan keluar
meninggalkan lokasi bengkel.
29

Gambar 2.4 Proses jalannya WO (Work Order)

Anda mungkin juga menyukai